Sedikitnya petani di kabupaten Gresik yang memahami tanam padi jajar legowo membuat ketahanan pangan khususnya padi di Gresik jauh dari kata aman, idealnya satu desa satu regu tanam, akan tetapi dari total 308 desa tim regu tanam di gresik hanya 14 regu tanam dan yang memahami sistem tanam padi menghindari sistem ini dikarenakan kurangnya dana untuk membayar tenaga tanam, hal ini melatarbelakangi untuk dilakukan inovasi, hal ini membuat pemerintah daerah kabupaten gresik untuk membuat sistem regu tanam padi jajar legowo tang efektif. Metode yang digunakan penelitan ini deskriptif dengan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber dengan analisa kualitatif, hasil yang didapatkan setelah sistem regu tanam dari pemerintah daerah kabupaten gresik berjalan, telihat bahwa terjadi peningkatan dari tahun ke tahun dan puncaknya pada tahun 2016 dengan stok beras surplus 146.743,12 ton.
{"title":"Inovasi Sistem Regu Tanam Padi Jajar Legowo Kabupaten Gresik","authors":"Slamet Hari Susanto, Adibah Sayyidati","doi":"10.52000/JSI.V1I1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.52000/JSI.V1I1.1","url":null,"abstract":"Sedikitnya petani di kabupaten Gresik yang memahami tanam padi jajar legowo membuat ketahanan pangan khususnya padi di Gresik jauh dari kata aman, idealnya satu desa satu regu tanam, akan tetapi dari total 308 desa tim regu tanam di gresik hanya 14 regu tanam dan yang memahami sistem tanam padi menghindari sistem ini dikarenakan kurangnya dana untuk membayar tenaga tanam, hal ini melatarbelakangi untuk dilakukan inovasi, hal ini membuat pemerintah daerah kabupaten gresik untuk membuat sistem regu tanam padi jajar legowo tang efektif. Metode yang digunakan penelitan ini deskriptif dengan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber dengan analisa kualitatif, hasil yang didapatkan setelah sistem regu tanam dari pemerintah daerah kabupaten gresik berjalan, telihat bahwa terjadi peningkatan dari tahun ke tahun dan puncaknya pada tahun 2016 dengan stok beras surplus 146.743,12 ton.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"1 1","pages":"1-6"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43628144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan dunia dewasa ini telah berjaan begitu cepat, teknologi telah membuat batasan antar informasi dan kebutuhan manusia semakin dekat. Kecepatan dan ketepatan ini juga dibutuhkan dalam proses interaksi pemerintah dan warga Negara, namun sayangnya mobilitas warga Negara yang tinggi tidak diimbangi dengan ketepatan dan juga kecepatan pemerintah dalam hal pelayanan khususnya pelayanan kepada publik. penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis inovasi sebagai cara memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam kemajuan daerah perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang melukiskan suatu keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta historis tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah kota yang telah melakukan inovasi di daerahnya, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Kota Bontang, Kota Palembang, dan Kota Makassar yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam membantu mewujudkan kemajuan daerahnya. Hasil dari penelitian ini terbukti bahwasanya Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru, tindakan menggunakan sesuatu yang baru. Dimana inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru atau dengan kata lain merupakan mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Inovatif dalam Mendukung Kemajuan Daerah Perkotaan","authors":"Yuli Christian","doi":"10.52000/JSI.V1I1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.52000/JSI.V1I1.10","url":null,"abstract":"Perkembangan dunia dewasa ini telah berjaan begitu cepat, teknologi telah membuat batasan antar informasi dan kebutuhan manusia semakin dekat. Kecepatan dan ketepatan ini juga dibutuhkan dalam proses interaksi pemerintah dan warga Negara, namun sayangnya mobilitas warga Negara yang tinggi tidak diimbangi dengan ketepatan dan juga kecepatan pemerintah dalam hal pelayanan khususnya pelayanan kepada publik. penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis inovasi sebagai cara memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam kemajuan daerah perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang melukiskan suatu keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta historis tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah kota yang telah melakukan inovasi di daerahnya, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Kota Bontang, Kota Palembang, dan Kota Makassar yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam membantu mewujudkan kemajuan daerahnya. Hasil dari penelitian ini terbukti bahwasanya Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru, tindakan menggunakan sesuatu yang baru. Dimana inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru atau dengan kata lain merupakan mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"1 1","pages":"52-61"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43590468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inovasi menjadi kalimat sakral dalam kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa, baik di level mikro ekonomi (korporasi) hingga level makro ekonomi (negara). Khusus tentang inovasi telah ada landasan hukumnya dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bertajuk Inovasi Daerah, dari Pasal 386 hingga Pasal 390 UU 23/2014. Inovasi yang dimaksud dalam Pasal 386 adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis berbagai macam inovasi perencanaan yang dilakukan oleh berbagai Provinsi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualititatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. (Tahir, 2018) Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang bertujuan memberikan gambaran umum berbagai macam data yang dikumpul dari lapangan secara objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah provinsi yang pernah melakukan inovasi perencanaan, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan sebagai bentuk nyata untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi yang dimaksud adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berpedoman pada prinsip sebagai berikut: peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak ada konflik kepentingan, berorientasi kepada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai-nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri.
{"title":"Analisis Inovasi Perencanaan Sebagai Strategi Tata Kelola yang Baik di Berbagai Provinsi","authors":"Herman Yaarozatulo Harefa","doi":"10.52000/JSI.V1I1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.52000/JSI.V1I1.3","url":null,"abstract":"Inovasi menjadi kalimat sakral dalam kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa, baik di level mikro ekonomi (korporasi) hingga level makro ekonomi (negara). Khusus tentang inovasi telah ada landasan hukumnya dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bertajuk Inovasi Daerah, dari Pasal 386 hingga Pasal 390 UU 23/2014. Inovasi yang dimaksud dalam Pasal 386 adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis berbagai macam inovasi perencanaan yang dilakukan oleh berbagai Provinsi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualititatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. (Tahir, 2018) Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang bertujuan memberikan gambaran umum berbagai macam data yang dikumpul dari lapangan secara objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah provinsi yang pernah melakukan inovasi perencanaan, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan sebagai bentuk nyata untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi yang dimaksud adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berpedoman pada prinsip sebagai berikut: peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak ada konflik kepentingan, berorientasi kepada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai-nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"1 1","pages":"16-21"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44259657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lambatnya proses perizinan Izin Mendirikan Bangunan menjadi masalah pemerintah daerah, lambatnya ini memberikan dampak merugikan bagi masyarakat kota Semarang dan kabupaten Sragen dalam mengurus Izin Mendirikan Bangunan. Hal ini menjadikan penulis untuk meneliti sekalian mmberikan inovasi guna mempercepat proses Izin mendirikan Bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan analis kualitatif. Dengan responden berjumlah 20 dari masing-masing daerah. Hasil penelitian ini inovasi dilakukan inovasi Proses izin Mendirikan Bangunan dengan telepon dan Sistem Informasi Mendirikan Bangunan. Inovasi ini memberikan dampak positif kepada masyarakat yang menggunakannya, menjadi lebih cepat dalam proses perizinan bisa memangkas waktu jadi 7 hari dari sebelumnya sekitar 14-28 hari. Kesimpulan penelitian ini inovasi telah dilakukan dengan baik oleh pemerintah daerah kota semarang maupun kabupaten sragen.
{"title":"Pengembangan Perizinan Kota dengan Inovasi Daerah (Studi pada Kabupaten Semarang dan Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah)","authors":"Y. Anggraini","doi":"10.52000/JSI.V1I1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.52000/JSI.V1I1.5","url":null,"abstract":"Lambatnya proses perizinan Izin Mendirikan Bangunan menjadi masalah pemerintah daerah, lambatnya ini memberikan dampak merugikan bagi masyarakat kota Semarang dan kabupaten Sragen dalam mengurus Izin Mendirikan Bangunan. Hal ini menjadikan penulis untuk meneliti sekalian mmberikan inovasi guna mempercepat proses Izin mendirikan Bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan analis kualitatif. Dengan responden berjumlah 20 dari masing-masing daerah. Hasil penelitian ini inovasi dilakukan inovasi Proses izin Mendirikan Bangunan dengan telepon dan Sistem Informasi Mendirikan Bangunan. Inovasi ini memberikan dampak positif kepada masyarakat yang menggunakannya, menjadi lebih cepat dalam proses perizinan bisa memangkas waktu jadi 7 hari dari sebelumnya sekitar 14-28 hari. Kesimpulan penelitian ini inovasi telah dilakukan dengan baik oleh pemerintah daerah kota semarang maupun kabupaten sragen.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"1 1","pages":"28-34"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48071054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sektor perikanan memiliki peran dan potensi sebagai penggerak utama perekonomian nasional Indonesia. Inovasi adalah kunci sukses untuk meningkatkan daya saing (Barney, 2002; MolinaCastillo dan Munuera-Aleman 2009; Shapiro, 2002; Rogers, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi daerah dalam bidang perikanan sebagai strategi untuk perubahan berkualitas yang dilakukan di tiga kabupaten, yaitu pada Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Belitung Timur, dan Kabupaten Banggai. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kabupaten yang telah melakukan inovasi di daerahnya, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Belitung Timur, dan Kabupaten Banggai yang memiliki tujuan dalam bidang perikanan sebagai strategi untuk perubahan yang berkualitas. Hasil dari penelitian ini yaitu inovasi POKARI telah nyata memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan usaha budidaya ikan. Hasil inovasi tersebut berupa pakan buatan, baik dalam bentuk apung (floating feed) maupun tenggelam (sinking feed). Dengan adanya program Untung dan Aman Bersama Mangrove (UMANG) di desa pesisir Kabupaten Belitung Timur, dapat dilihat bahwa program ini telah membuat terobosan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir khususnya istri-istri nelayan yang sebelumnya tidak memiliki kegiatan yang produktif untuk membantu perekonomian keluarga menjadi produktif dengan memanfaatkan sumberdaya potensial. Serta dengan adanya inovasi Banggai Mengekspor yang dilakukan oleh Kabupaten Banggai adalah terlaksananya kegiatan ekspor perdana produk perikanan yang dilakukan secara terintegratif antar sektor (perikanan, perdagangan, perhubungan, tenaga kerja, dan swasta) merupakan momentum penting untuk peningkatan produksi perikanan Kabupaten Banggai yang berkualitas dan berdaya saing sehingga ekspor perikanan Kabupaten Banggai akan terus meningkat.
{"title":"Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Inovasi Perikanan","authors":"Adi Suhendra","doi":"10.52000/JSI.V1I1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.52000/JSI.V1I1.6","url":null,"abstract":"Sektor perikanan memiliki peran dan potensi sebagai penggerak utama perekonomian nasional Indonesia. Inovasi adalah kunci sukses untuk meningkatkan daya saing (Barney, 2002; MolinaCastillo dan Munuera-Aleman 2009; Shapiro, 2002; Rogers, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi daerah dalam bidang perikanan sebagai strategi untuk perubahan berkualitas yang dilakukan di tiga kabupaten, yaitu pada Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Belitung Timur, dan Kabupaten Banggai. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kabupaten yang telah melakukan inovasi di daerahnya, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Belitung Timur, dan Kabupaten Banggai yang memiliki tujuan dalam bidang perikanan sebagai strategi untuk perubahan yang berkualitas.\u0000Hasil dari penelitian ini yaitu inovasi POKARI telah nyata memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan usaha budidaya ikan. Hasil inovasi tersebut berupa pakan buatan, baik dalam bentuk apung (floating feed) maupun tenggelam (sinking feed). Dengan adanya program Untung dan Aman Bersama Mangrove (UMANG) di desa pesisir Kabupaten Belitung Timur, dapat dilihat bahwa program ini telah membuat terobosan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir khususnya istri-istri nelayan yang sebelumnya tidak memiliki kegiatan yang produktif untuk membantu perekonomian keluarga menjadi produktif dengan memanfaatkan sumberdaya potensial. Serta dengan adanya inovasi Banggai Mengekspor yang dilakukan oleh Kabupaten Banggai adalah terlaksananya kegiatan ekspor perdana produk perikanan yang dilakukan secara terintegratif antar sektor (perikanan, perdagangan, perhubungan, tenaga kerja, dan swasta) merupakan momentum penting untuk peningkatan produksi perikanan Kabupaten Banggai yang berkualitas dan berdaya saing sehingga ekspor perikanan Kabupaten Banggai akan terus meningkat.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"1 1","pages":"35-43"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43537181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.35429/JSI.2020.15.4.1.6
Carlos Rangel-Romero, Juan Carlos Rojas-Garnica, Guillermo Flores-Martíne, Antonio Barcelata-Pinzón
In this work, an evaluation of the energy in a start-stop process is made by analyzing the generated irreversibilities in a refrigeration system by mechanical vapor compression with R-134a refrigerant at a flow of 1.0 L / s. This system is installed in the LABINTHAP of the SEPI-ESIME-IPN. For this analysis, there is software that captures data on the pressures and temperatures from the refrigerant at the inlet and outlet of the evaporator, compressor, condenser, and expansion valve at oneminute intervals. For the analysis of the generated irreversibilities, the first and second laws of thermodynamics were used. And, in the process evaluation of stopping and starting, it was shown that the compressor sets a trend of higher energy consumption, so a process of regulation of the refrigeration system by mechanical compression of steam is proposed.
{"title":"Análisis de las irreversibilidades en un proceso de paro y arranque en un sistema de refrigeración con R-134a","authors":"Carlos Rangel-Romero, Juan Carlos Rojas-Garnica, Guillermo Flores-Martíne, Antonio Barcelata-Pinzón","doi":"10.35429/JSI.2020.15.4.1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.35429/JSI.2020.15.4.1.6","url":null,"abstract":"In this work, an evaluation of the energy in a start-stop process is made by analyzing the generated irreversibilities in a refrigeration system by mechanical vapor compression with R-134a refrigerant at a flow of 1.0 L / s. This system is installed in the LABINTHAP of the SEPI-ESIME-IPN. For this analysis, there is software that captures data on the pressures and temperatures from the refrigerant at the inlet and outlet of the evaporator, compressor, condenser, and expansion valve at oneminute intervals. For the analysis of the generated irreversibilities, the first and second laws of thermodynamics were used. And, in the process evaluation of stopping and starting, it was shown that the compressor sets a trend of higher energy consumption, so a process of regulation of the refrigeration system by mechanical compression of steam is proposed.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":" ","pages":"1-6"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48306196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ratna Hartayu, S. Santoso, Abraham Octorio Umbu Kaleka, Moh. Khilmi Musakhol
Dalam penelitian dijelaskan salah satu metode alternatif analisa kontrol pada robot kesetimbangan dua roda dengan menggunakan progam simulasi. Program simulasi menggunakan software Matlab. Penelitian ini menghasilkan analisa simulasi kontrol, berupa analisa data sensor gyroscope, simulasi PID dan logika fuzzy. Pada simulasi PID nilai kestabilan didapat pada Kp=100, Ki=200, Kd=10, hasil analisa data gyroscope didapat nilai minimum pada 0,074616, nilai maksimum 0,110321, dengan nilai rata-rata 0,092469, standar deviasi 0,025247, jumlah data 0,184937. Penerapan logika fuzzy pada deteksi sudut dan pemberian nilai PWM, menghasilkan data kestabilan nilai konstanta PID. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan pemberian nilai kontrol pada robot, dan untuk penelitian berikutnya dapat dikembangkan dengan menambahkan filter komplement atau kalman untuk menghasilkan kestabilan gerak robot.
{"title":"Desain Simulasi Robot Kesetimbangan Dua Roda Dengan Kecerdasan Buatan","authors":"Ratna Hartayu, S. Santoso, Abraham Octorio Umbu Kaleka, Moh. Khilmi Musakhol","doi":"10.34128/jsi.v6i2.232","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jsi.v6i2.232","url":null,"abstract":"Dalam penelitian dijelaskan salah satu metode alternatif analisa kontrol pada robot kesetimbangan dua roda dengan menggunakan progam simulasi. Program simulasi menggunakan software Matlab. Penelitian ini menghasilkan analisa simulasi kontrol, berupa analisa data sensor gyroscope, simulasi PID dan logika fuzzy. Pada simulasi PID nilai kestabilan didapat pada Kp=100, Ki=200, Kd=10, hasil analisa data gyroscope didapat nilai minimum pada 0,074616, nilai maksimum 0,110321, dengan nilai rata-rata 0,092469, standar deviasi 0,025247, jumlah data 0,184937. Penerapan logika fuzzy pada deteksi sudut dan pemberian nilai PWM, menghasilkan data kestabilan nilai konstanta PID. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan pemberian nilai kontrol pada robot, dan untuk penelitian berikutnya dapat dikembangkan dengan menambahkan filter komplement atau kalman untuk menghasilkan kestabilan gerak robot.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"6 1","pages":"175-182"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46569388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elok Fa’Iqotul Himmah, M. Widyaningsih, Maysaroh Maysaroh
Kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan tropis penghasil minyak nabati yang banyak dibudidayakan. Ketepatan dalam menentukan tingkat kematangan buah kelapa sawit menentukan kualitas hasil panen tumbuhan ini. Penelitian ini memanfaatkan pengolahan citra digital untuk mengidentifikasi kematangan buah kelapa sawit berdasarkan warna RGB (Red, Green, Blue) dan HSV (Hue, Saturation, Value). Citra berupa foto buah kelapa sawit yang diambil dengan kamera digital diolah dengan perangkat lunak MATLAB kemudian dianalisis menggunakan metode klasifikasi K-Means Clustering untuk mendapatkan perbandingan hasil ekstraksi ciri RGB dan HSV. Hasil penelitian mampu membedakan tingkat kematangan buah kelapa sawit yaitu mentah, cukup matang, dan matang dengan tingkat keakuratan total pada data uji dan data latih sebesar 64.58%.
{"title":"Identifikasi Kematangan Buah Kelapa Sawit Berdasarkan Warna RGB Dan HSV Menggunakan Metode K-Means Clustering","authors":"Elok Fa’Iqotul Himmah, M. Widyaningsih, Maysaroh Maysaroh","doi":"10.34128/jsi.v6i2.242","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jsi.v6i2.242","url":null,"abstract":"Kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan tropis penghasil minyak nabati yang banyak dibudidayakan. Ketepatan dalam menentukan tingkat kematangan buah kelapa sawit menentukan kualitas hasil panen tumbuhan ini. Penelitian ini memanfaatkan pengolahan citra digital untuk mengidentifikasi kematangan buah kelapa sawit berdasarkan warna RGB (Red, Green, Blue) dan HSV (Hue, Saturation, Value). Citra berupa foto buah kelapa sawit yang diambil dengan kamera digital diolah dengan perangkat lunak MATLAB kemudian dianalisis menggunakan metode klasifikasi K-Means Clustering untuk mendapatkan perbandingan hasil ekstraksi ciri RGB dan HSV. Hasil penelitian mampu membedakan tingkat kematangan buah kelapa sawit yaitu mentah, cukup matang, dan matang dengan tingkat keakuratan total pada data uji dan data latih sebesar 64.58%.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"6 1","pages":"193-202"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48356164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Deni Anugrah Sahputra, M. Saelan, Lilyani Asri Utami, Windu Gata
Kebutuhan pekerjaan yang semakin meningkat, membuat pelamar pekerjaan semakin meningkat[2]. PT Personel Alih Daya (PERSADA) adalah salah satu outsourcing di Indonesia yang sudah memiliki 19 kantor cabang. membutuhkan banyak kandidat untuk pemenuhan tenaga kerja di Mitra. oleh karena itu diadakan walkin interview dari hari Senin sampai dengan Jumat. Untuk mendapatan tenaga kerja yang memenuhi standar kualifikasi mitra. Pelamar kerja yang datang (walk in interview) ke PT Personel Alih Daya (PERSADA) rata-rata mencapai 50 orang setiap harinya. Untuk memaksimalkan penentuan kelayakan penerimaan tenaga kerja, serta terpenuhnya kebutuhaan tenaga kerja semakin cepat, maka diperlukannya sebuah prediksi cepat untuk mengetahui kelayakan penerimaan karyawan menggunakan algoritma decission tree pada perusahaan PT. Personel Alih Daya. Untuk menentukan kelayakan tenaga kerja baru bisa di klasifikasikan dengan cepat menggunakan prediksi berdasarkan kriteria paling berpengaruh dalam menentukan kelayakan penerimaan karyawan. dilakukan dengan menggunakan metode C4.5 artibut yang digunakan dalam penelitian tersebut berdasarkan umur, domisili, jenis kelamin, Posisi kerja, jurusan, referensi, level pendidikan dan hasil test. Dengan algoritma tersebut menghasilkan angka akurasi 73,27 serta dengan angka curva AUC 0,789.
增加工作需求,增加求职者[2]。PT Force Personnel是印度尼西亚的外包公司之一,已拥有19家分公司。需要大量的候选人才能填补米特拉的劳动力。所以周一到周五有一个步行采访。找到一份符合合伙人资格标准的工作。在PT人事权力运动(NURSE)的面试中,平均每天有50人参加。为了最大限度地提高工作接受技能,以及更快地满足全部劳动力需求,需要使用PT中的决策树算法快速预测员工接受技能。Power Personnel。为了确定新员工的资格,可以根据确定员工入学资格的最具影响力的标准进行预测,快速对其进行分类。根据年龄、住所、性别、工作职位、学位、参考资料、教育水平和测试结果,使用这些研究中使用的C4.5文章方法。该算法产生了73.27的准确度和0.789的AUC曲线。
{"title":"Penentuan Faktor Kelayakan Penerimaan Karyawan Menggunakan Algoritma Decision Tree pada Perusahaan PT. Personel Alih Daya","authors":"Deni Anugrah Sahputra, M. Saelan, Lilyani Asri Utami, Windu Gata","doi":"10.34128/jsi.v6i2.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jsi.v6i2.225","url":null,"abstract":"Kebutuhan pekerjaan yang semakin meningkat, membuat pelamar pekerjaan semakin meningkat[2]. PT Personel Alih Daya (PERSADA) adalah salah satu outsourcing di Indonesia yang sudah memiliki 19 kantor cabang. membutuhkan banyak kandidat untuk pemenuhan tenaga kerja di Mitra. oleh karena itu diadakan walkin interview dari hari Senin sampai dengan Jumat. Untuk mendapatan tenaga kerja yang memenuhi standar kualifikasi mitra. Pelamar kerja yang datang (walk in interview) ke PT Personel Alih Daya (PERSADA) rata-rata mencapai 50 orang setiap harinya. Untuk memaksimalkan penentuan kelayakan penerimaan tenaga kerja, serta terpenuhnya kebutuhaan tenaga kerja semakin cepat, maka diperlukannya sebuah prediksi cepat untuk mengetahui kelayakan penerimaan karyawan menggunakan algoritma decission tree pada perusahaan PT. Personel Alih Daya. Untuk menentukan kelayakan tenaga kerja baru bisa di klasifikasikan dengan cepat menggunakan prediksi berdasarkan kriteria paling berpengaruh dalam menentukan kelayakan penerimaan karyawan. dilakukan dengan menggunakan metode C4.5 artibut yang digunakan dalam penelitian tersebut berdasarkan umur, domisili, jenis kelamin, Posisi kerja, jurusan, referensi, level pendidikan dan hasil test. Dengan algoritma tersebut menghasilkan angka akurasi 73,27 serta dengan angka curva AUC 0,789.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"6 1","pages":"148-156"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49530253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kajian permasalahan pada penelitian ini mengenai problematika yang dihadapi guru dalam penggunaan media pembelajaran. Tujuan penelitian ialah untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalalm menggunakan media berbasis teknologi, media apa yang dipakai guru dalam proses belajar mengajar, dan problematika apa yang dihadapi guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni dengan menggambarkan objek penelitian sebagaimana adanya. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Guru PAI dan Siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam memeriksa keabsahan data yang penulis dapat di lapangan, maka penulis menggunakan teknik triangulasi yakni; triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Guru mampu mengiringi perkembangan zaman dalam menggunakan media berbasis teknologi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, hanya saja mereka tidak menerapkan kemampuan yang mereka miliki pada proses belajar mengajar. Kedua, Pada perangkat pembelajaran, guru Pendidikan Agama Islam sudah menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi meskipun belum bervariasi, namun pada kenyataan di lapangan mereka hanya mengajar secara konvensional. Ketiga, Problematika yang dihadapi guru tidak selalu berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Guru dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik meski tidak sepenuhnya di support dengan media pembelajaran.
{"title":"PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI","authors":"Andriana Rosa, M. Ritonga, Wedy Nasrul","doi":"10.37859/JSI.V3I2.2136","DOIUrl":"https://doi.org/10.37859/JSI.V3I2.2136","url":null,"abstract":"Kajian permasalahan pada penelitian ini mengenai problematika yang dihadapi guru dalam penggunaan media pembelajaran. Tujuan penelitian ialah untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalalm menggunakan media berbasis teknologi, media apa yang dipakai guru dalam proses belajar mengajar, dan problematika apa yang dihadapi guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni dengan menggambarkan objek penelitian sebagaimana adanya. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Guru PAI dan Siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam memeriksa keabsahan data yang penulis dapat di lapangan, maka penulis menggunakan teknik triangulasi yakni; triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Guru mampu mengiringi perkembangan zaman dalam menggunakan media berbasis teknologi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, hanya saja mereka tidak menerapkan kemampuan yang mereka miliki pada proses belajar mengajar. Kedua, Pada perangkat pembelajaran, guru Pendidikan Agama Islam sudah menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi meskipun belum bervariasi, namun pada kenyataan di lapangan mereka hanya mengajar secara konvensional. Ketiga, Problematika yang dihadapi guru tidak selalu berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Guru dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik meski tidak sepenuhnya di support dengan media pembelajaran.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"3 1","pages":"36-43"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47043021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}