Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1158
Fita Fatimah
Pembelajaran IPA dikatakan berhasil jika semua tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, yang ditunjukkan dengan hasil belajar IPA. Hasil belajar dapat dipahami sebagai hasil dari proses belajar mengajar yang digunakan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu program pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan capaian hasil belajar siswa kelas VIII pada materi sistem pencernaan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan umpan balik bagi guru dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan membandingkan rerata hasil belajar siswa kelas VIII pada materi sistem pencernaan. Analisis data yang digunakan adalah uji Kruskal-Wallis dengan pertimbangan bahwa data yang dianalisis tidak berdistribusi normal, berasal dari >2 kelompok data dan data tidak berpasangan. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis yang telah dilakukan diketahui nilai Asymp. Sig 0.858 > 0.05 maka H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas VIII-B, VIII-C, VIII-D, VIII-F, VIII-G, VIII-H, dan VIII-J pada materi sistem pencernaan.
{"title":"Studi Komparatif Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII pada Materi Sistem Pencernaan dengan Uji Kruskal-Wallis","authors":"Fita Fatimah","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1158","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1158","url":null,"abstract":"Pembelajaran IPA dikatakan berhasil jika semua tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, yang ditunjukkan dengan hasil belajar IPA. Hasil belajar dapat dipahami sebagai hasil dari proses belajar mengajar yang digunakan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu program pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan capaian hasil belajar siswa kelas VIII pada materi sistem pencernaan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan umpan balik bagi guru dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan membandingkan rerata hasil belajar siswa kelas VIII pada materi sistem pencernaan. Analisis data yang digunakan adalah uji Kruskal-Wallis dengan pertimbangan bahwa data yang dianalisis tidak berdistribusi normal, berasal dari >2 kelompok data dan data tidak berpasangan. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis yang telah dilakukan diketahui nilai Asymp. Sig 0.858 > 0.05 maka H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas VIII-B, VIII-C, VIII-D, VIII-F, VIII-G, VIII-H, dan VIII-J pada materi sistem pencernaan.","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116672386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1182
Lila Maharani, Hasni Ummul Hasanah, Mohammad Ersadi
Penggunaan pupuk organik diperlukan untuk kesuburan tanah dan meningkatkan hasil tanaman khususnya sawi pakcoy karena pemanfaatan limbah organik masih belum optimal untuk pertumbuhan sawi pokcoy, sedangkan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengertahui Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik dari Kotoran Sapi dan Pupuk Organik Cair dari Batang Pisang terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. dengan faktor faktor berikut Pupuk urea Tanpa pupuk KS 100 g + BP 400 ml KS 150 g + BP 500 ml KS 200 g + BP 600 ml Terdapat 5 kombinasi perlakuan yang masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 25 unit percobaan Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan kombinasi pupuk organik kotoran sapi dan batang pisang berpengaruh signifian terhadap parameter pengamatan luas daun dan berat basat dengan berturut turut perlakuan yang paling berpengaruh adalah Pupuk Urea , P3, P2, P1 dan KN. Kombinasi Pupuk organik kotoran sapi dan pupuk organik cair batang pisang berpengaruh nyata terhadap luas daun Pakcoy dan berat basah tanaman pokcoy, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat kering tanaman pakcoy.
必需的土壤肥力和有机肥的使用增加作物产量尤其是白菜pakcoy因为利用有机废物还白菜pokcoy生长的最佳,而这项研究的目的是mengertahui组合的影响从牛粪和液体有机肥有机肥芥末pakcoy香蕉对植物生长的树干。该研究是一种采用群体随机设计(书架)实验方法的定量研究。有了这个因素,没有化肥的urea肥料100 g + BP 400 ml KS 150 g + BP 500毫升KS 200 g + 600毫升有5种治疗组合,每一种治疗组合乘以5,因此,根据研究结果,有25个单位的实验单位表明,一种有机肥料、牛粪和香蕉茎的复合作用对树叶的广度和巴萨特的观测参数产生了意味深远的影响,最具影响力的治疗方法是尿素、P3、P2、P1和KN。有机肥料、牛粪和香蕉茎有机肥料的混合物对巴考伊叶的面积和pokcos植物的湿润质量有明显的影响,但对巴考伊植物的叶子数量和干重没有明显的影响。
{"title":"Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik dari Kotoran Sapi dan Pupuk Organik Cair dari Batang Pisang terhadap Pertumbuhan Pakcoy (Brassica rapa)","authors":"Lila Maharani, Hasni Ummul Hasanah, Mohammad Ersadi","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1182","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1182","url":null,"abstract":"Penggunaan pupuk organik diperlukan untuk kesuburan tanah dan meningkatkan hasil tanaman khususnya sawi pakcoy karena pemanfaatan limbah organik masih belum optimal untuk pertumbuhan sawi pokcoy, sedangkan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengertahui Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik dari Kotoran Sapi dan Pupuk Organik Cair dari Batang Pisang terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. dengan faktor faktor berikut Pupuk urea Tanpa pupuk KS 100 g + BP 400 ml KS 150 g + BP 500 ml KS 200 g + BP 600 ml Terdapat 5 kombinasi perlakuan yang masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 25 unit percobaan Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan kombinasi pupuk organik kotoran sapi dan batang pisang berpengaruh signifian terhadap parameter pengamatan luas daun dan berat basat dengan berturut turut perlakuan yang paling berpengaruh adalah Pupuk Urea , P3, P2, P1 dan KN. Kombinasi Pupuk organik kotoran sapi dan pupuk organik cair batang pisang berpengaruh nyata terhadap luas daun Pakcoy dan berat basah tanaman pokcoy, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat kering tanaman pakcoy.","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131921348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1204
Haning Hasbiyati, Zulfa Habibah, Diah Sudiarti
Hasil observasi yang telah di lakukan pada tanggal 21 Oktober 2021, wawancara dengan Guru Mata pelajaran IPA diperoleh informasi pembelajaran di dalam kelas menggunakan metode konvensional dengan media pembelajaran berupa buku LKS. Namun, penerapan media tersebut kurang maksimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media aplikasi peta jelajah identifikasi tumbuhan pada materi tumbuhan paku dan lumut terhadap hasil belajar siswa kelas X di MA Ma’arif Ambulu tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental design dengan responden sebanyak dua kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga peneliti mengambil kelas X IPA 1 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Pengambilan data dengan metode tes dan analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh media aplikasi peta jelajah identifikasi tumbuhan terhadap hasil belajar siswa kelas X di MA Ma’arif Ambulu yang ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis dinyatakan diterima dan nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu kelas eksperimen sebesar 49,8 lebih tinggi dari kelas kontrol.Penerapan media aplikasi peta jelajah identifikasi tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X di MA Ma’arif Ambulu. Hal itu terbukti dari hasil analisis data menggunakan uji Mann Whitney, dimana diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis diterima.
到2021年10月21日,在课堂上,对理科教师的观察得出了传统的学习方法,使用的是教科书式的学习媒介。然而,媒体的应用在提高学生的学习成绩方面所缺乏的最大限度。本研究的目的是要确定一种植物在楔形和苔藓材料上的空间地图识别对X班学生学习成绩的影响。本研究采用两类回答者的实验设计quasi研究类型。样本采用采样技术进行采样,研究人员采用X科学1类作为实验类,X科学2类作为控制类。使用曼惠特尼测验的测试和数据分析方法进行数据检索。根据研究得出的结论,植物定向地图对X班学生的学习产生了影响。媒介应用的植物识别地图应用可以提高MA MA 'arif am皮毛X类学生的学习成绩。这在曼•惠特尼(Mann Whitney)的测试中证明了这一点。
{"title":"Pengaruh Media Aplikasi Peta Jelajah Identifikasi Tumbuhan pada Materi Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Lumut terhadap Hasil Belajar Siswa","authors":"Haning Hasbiyati, Zulfa Habibah, Diah Sudiarti","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1204","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1204","url":null,"abstract":"Hasil observasi yang telah di lakukan pada tanggal 21 Oktober 2021, wawancara dengan Guru Mata pelajaran IPA diperoleh informasi pembelajaran di dalam kelas menggunakan metode konvensional dengan media pembelajaran berupa buku LKS. Namun, penerapan media tersebut kurang maksimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media aplikasi peta jelajah identifikasi tumbuhan pada materi tumbuhan paku dan lumut terhadap hasil belajar siswa kelas X di MA Ma’arif Ambulu tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental design dengan responden sebanyak dua kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga peneliti mengambil kelas X IPA 1 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Pengambilan data dengan metode tes dan analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh media aplikasi peta jelajah identifikasi tumbuhan terhadap hasil belajar siswa kelas X di MA Ma’arif Ambulu yang ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis dinyatakan diterima dan nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu kelas eksperimen sebesar 49,8 lebih tinggi dari kelas kontrol.Penerapan media aplikasi peta jelajah identifikasi tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X di MA Ma’arif Ambulu. Hal itu terbukti dari hasil analisis data menggunakan uji Mann Whitney, dimana diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis diterima.","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121952721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-15DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1143
Hasni Ummul Hasanah, Evi Hanizar
Kecoa (Periplanetta sp.) adalah salah satu serangga rumah tangga yang paling umum kita temukan di berbagai tempat. Kecoa juga menjadi vektor mekanis untuk beberapa penyakit seperti diare, keracunan makanan, tipus, disentri, polio, hepatitis a, dan cholera. Hal ini karena tubuh kecoa mampu mentransmisikan bakteri patogen seperti Salmonella sp., Staphylococcus sp., Streptococcus sp., Shigella sp. dan bakteri patogen lainnya. Cara pengendalian yang biasa digunakan selama ini adalah secara kimiawi menggunakan insektisida kimia yang memiliki dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan. Penggunakan insektisida nabati diperlukan agar mengurangi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh zat kimia. Daun bahagia (Dieffenbachia sp.) memiliki kandungan senyawa flavonoid dan minyak atsiri yang berkhasiat sebagai daya zat penolak (repellent) dan anti mikroba. Kandungan ekstrak daun Bahagia (Dieffenbachia sp.) dapat mengganggu sistem respirasi yang dapat mematikan kecoa (Periplanetta sp.). Kontrol positif menggunakan insektisida kimia dan ekstrak Daun Bahagia (Dieffenbachia sp.) menghasilkan jumlah mortalitas yang sama, akan tetapi pada menit ke lima, kontrol positif lebih cepat waktu mortalitasnya dibandingkan ekstrak daun Bahagia (Dieffenbachia sp.). Penggunaan daun Bahagia (Dieffenbachia sp.) berpotensi menjadi insektisida alami yang ramah lingkungan dan mudah didapatkan karena daun Bahagia (Dieffenbachia sp.) memiliki kandungan yang dapat membasmi serangga yaitu flavonoid dan minyak atsiri.
{"title":"Pengaruh Ekstrak Daun Bahagia (Dieffenbachia Sp.) terhadap Mortalitas Kecoa (Periplanetta Sp.)","authors":"Hasni Ummul Hasanah, Evi Hanizar","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1143","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1143","url":null,"abstract":"Kecoa (Periplanetta sp.) adalah salah satu serangga rumah tangga yang paling umum kita temukan di berbagai tempat. Kecoa juga menjadi vektor mekanis untuk beberapa penyakit seperti diare, keracunan makanan, tipus, disentri, polio, hepatitis a, dan cholera. Hal ini karena tubuh kecoa mampu mentransmisikan bakteri patogen seperti Salmonella sp., Staphylococcus sp., Streptococcus sp., Shigella sp. dan bakteri patogen lainnya. Cara pengendalian yang biasa digunakan selama ini adalah secara kimiawi menggunakan insektisida kimia yang memiliki dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan. Penggunakan insektisida nabati diperlukan agar mengurangi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh zat kimia. Daun bahagia (Dieffenbachia sp.) memiliki kandungan senyawa flavonoid dan minyak atsiri yang berkhasiat sebagai daya zat penolak (repellent) dan anti mikroba. Kandungan ekstrak daun Bahagia (Dieffenbachia sp.) dapat mengganggu sistem respirasi yang dapat mematikan kecoa (Periplanetta sp.). Kontrol positif menggunakan insektisida kimia dan ekstrak Daun Bahagia (Dieffenbachia sp.) menghasilkan jumlah mortalitas yang sama, akan tetapi pada menit ke lima, kontrol positif lebih cepat waktu mortalitasnya dibandingkan ekstrak daun Bahagia (Dieffenbachia sp.). Penggunaan daun Bahagia (Dieffenbachia sp.) berpotensi menjadi insektisida alami yang ramah lingkungan dan mudah didapatkan karena daun Bahagia (Dieffenbachia sp.) memiliki kandungan yang dapat membasmi serangga yaitu flavonoid dan minyak atsiri.","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121743577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-14DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1144
Evi Hanizar
Alpukat dan lemon merupakan buah yang sering dianggap memberikan efek berat badan yang bertentangan. Alpukat menyebabkan peningkatan, sebaliknya lemon menurunkan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah alpukat dan lemon terhadap berat badan mencit jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan 4 perlakuan masing-masing dengan 6 ulangan. Dosis alpukat 75/100, 100/100 dan 100/75 (g/mL) sedangkan lemon 25/100, 50/100 dan 75/100 (v/mL). Empat puluh delapan mencit jantan umur 4 minggu diberi alpukat dan lemon 3 kali 0,5 mL setiap hari selama 5 minggu ditambah pelet sebagai makanan sehari-hari. Berat badan mencit diukur dengan menggunakan timbangan digital. Semua data berat badan dianalisis normalitas dan homogenitasnya. Pengaruh konsumsi buah alpukat terhadap berat badan dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis sedangkan pengaruh akibat mengkonsumsi buah lemon diuji dengan Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alpukat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berat badan mencit, sebaliknya tidak memberikan respon terhadap konsumsi lemon. Hasil uji lanjut dengan Pairwise Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan perlakuan alpukat menunjukkan bahwa konsentrasi yang mempengaruhi berat badan adalah 100/100 g/mL dan 125/100 g/mL. Studi ini menegaskan bahwa berat badan tidak hanya ditentukan oleh salah satu faktor kandungan makanan tetapi juga dosis.
{"title":"Pengaruh Konsumsi Buah Alpukat ((Persea Americana) dan Lemon pada Berat Badan Mencit Jantan (Mus Musculus)","authors":"Evi Hanizar","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1144","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1144","url":null,"abstract":"Alpukat dan lemon merupakan buah yang sering dianggap memberikan efek berat badan yang bertentangan. Alpukat menyebabkan peningkatan, sebaliknya lemon menurunkan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah alpukat dan lemon terhadap berat badan mencit jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan 4 perlakuan masing-masing dengan 6 ulangan. Dosis alpukat 75/100, 100/100 dan 100/75 (g/mL) sedangkan lemon 25/100, 50/100 dan 75/100 (v/mL). Empat puluh delapan mencit jantan umur 4 minggu diberi alpukat dan lemon 3 kali 0,5 mL setiap hari selama 5 minggu ditambah pelet sebagai makanan sehari-hari. Berat badan mencit diukur dengan menggunakan timbangan digital. Semua data berat badan dianalisis normalitas dan homogenitasnya. Pengaruh konsumsi buah alpukat terhadap berat badan dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis sedangkan pengaruh akibat mengkonsumsi buah lemon diuji dengan Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alpukat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berat badan mencit, sebaliknya tidak memberikan respon terhadap konsumsi lemon. Hasil uji lanjut dengan Pairwise Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan perlakuan alpukat menunjukkan bahwa konsentrasi yang mempengaruhi berat badan adalah 100/100 g/mL dan 125/100 g/mL. Studi ini menegaskan bahwa berat badan tidak hanya ditentukan oleh salah satu faktor kandungan makanan tetapi juga dosis.\u0000 ","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114263397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-08DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1088
Rizka Elan Fadilah, Firda Fadri, Khofifatu Nurisya
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self-Regulated Learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IX di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Kediri. Sampel pada penelitian ini berjumlah 33 siswa kelas IX di Madrasah Tsanawiyah Kediri tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner Self-Regulated Learning dan hasil belajar IPA. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statistic deskriptif dan statistic inferensial dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self -Regulated Learning berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah dengan pengaruh sebesar 68,9% .
{"title":"Pengaruh Self -Regulated Learning terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah","authors":"Rizka Elan Fadilah, Firda Fadri, Khofifatu Nurisya","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1088","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1088","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self-Regulated Learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IX di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Kediri. Sampel pada penelitian ini berjumlah 33 siswa kelas IX di Madrasah Tsanawiyah Kediri tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner Self-Regulated Learning dan hasil belajar IPA. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statistic deskriptif dan statistic inferensial dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self -Regulated Learning berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah dengan pengaruh sebesar 68,9% . \u0000 ","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116683588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-08DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1101
Dwi Nur Rikhmasari, Septarini Dian Anitasari, M. S. Aswan
Alternanthera ficoidea atau dikenal sebagai bayam merah, merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki kandungan zat besi tinggi dibandingkan jenis tanaman bayam merah lainnya dan memerlukan unsur nitrogen dalam pertumbuhannya. Bakteri Beijerinckia indica merupakan salah satu bakteri pemfiksasi nitrogen yang bebas dan mampu menyediakan unsur nitrogen tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan Beijerinckia indica dalam membantu pertumbuhan tanaman bayam merah (Alternanthera ficoidea), khususnya dalam meningkatkan jumlah daun yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai sayuran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan variebel bebas yaitu konsentrasi isolate bakteri (0, 10, 15 dan 20 mL) dan variabel bebas berupa jumlah daun bayam merah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bakteri Beijerinckia indica efektif dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah daun tanaman bayam merah (Alternanthera ficoidea) dengan konsentrasi terbaik pada 15 mL (17,00 ± 1,18a) dibandingkan dengan konsentrasi 0 mL (15,22 ± 1,98a), 10 mL (15,22 ± 2,16a), dan 20 mL (15,88 ± 1,45a). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui banwa isolat bakteri Beijerinckia indica dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hayati dalam meningkatkan pertumbuhan jumlah daun tanaman bayam merah (Alternanthera ficoidea).
{"title":"Pemanfaatan Beijerinckia indica dalam Meningkatkan Pertumbuhan Jumlah Daun Alternanthera ficoidea","authors":"Dwi Nur Rikhmasari, Septarini Dian Anitasari, M. S. Aswan","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1101","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1101","url":null,"abstract":"Alternanthera ficoidea atau dikenal sebagai bayam merah, merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki kandungan zat besi tinggi dibandingkan jenis tanaman bayam merah lainnya dan memerlukan unsur nitrogen dalam pertumbuhannya. Bakteri Beijerinckia indica merupakan salah satu bakteri pemfiksasi nitrogen yang bebas dan mampu menyediakan unsur nitrogen tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan Beijerinckia indica dalam membantu pertumbuhan tanaman bayam merah (Alternanthera ficoidea), khususnya dalam meningkatkan jumlah daun yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai sayuran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan variebel bebas yaitu konsentrasi isolate bakteri (0, 10, 15 dan 20 mL) dan variabel bebas berupa jumlah daun bayam merah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bakteri Beijerinckia indica efektif dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah daun tanaman bayam merah (Alternanthera ficoidea) dengan konsentrasi terbaik pada 15 mL (17,00 ± 1,18a) dibandingkan dengan konsentrasi 0 mL (15,22 ± 1,98a), 10 mL (15,22 ± 2,16a), dan 20 mL (15,88 ± 1,45a). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui banwa isolat bakteri Beijerinckia indica dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hayati dalam meningkatkan pertumbuhan jumlah daun tanaman bayam merah (Alternanthera ficoidea). \u0000 ","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116567420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-08DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1091
Hanif Rafika Putri
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang ada dalam pembelajaran dengan situasi dunia nyata anak. Hal ini akan mendorong anak akan membuat hubungan antara pengetahuan yang telah mereka punya sebelumnya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pengenalan sains saat anak usia dini dapat merangsang anak untuk berfikir kritis terhadap lingkungannya. Pengenalan sains juga berfungsi merangsang rasa ingin tahu, minat dan pemecahan masalah. Pendekatan CTL yang bersifat student centered diharapkan mampu memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa, terutama bagi pembelajaran sains dengan tema binatang. Pembelajaran sains dengan tema binatang diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, sehingga ranah perkembangan mereka terutama aspek kognitif berkembang secara optimal. Penelitian yang dilakukan merupakan pre experimental design dengan tipe one group pretest posttest. Jumlah siswa yang terlibat dalam penelitian adalah 15 orang (umur 5 tahun) dengan 7 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu, yakni minggu pertama dan kedua bulan Oktober 2022. Pada desain ini tes yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (penerapan pendekatan CTL). Setelah dilakukan pembelajaran sains dengan tema binatang menggunakan pendekatan CTL, maka 10 anak aspek perkembangan kognitifnya sudah berkembang dengan baik dan hanya 5 anak yang masih cukup berkembang. Hal ini karena pendekatan CTL mengajak anak untuk belajar sesuai dengan pengalaman yang dia lakukan sehari-hari, sehingga anak merasa pembelajaran mereka bermakna.
{"title":"Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini (AUD) Tema Binatang","authors":"Hanif Rafika Putri","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1091","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1091","url":null,"abstract":"Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang ada dalam pembelajaran dengan situasi dunia nyata anak. Hal ini akan mendorong anak akan membuat hubungan antara pengetahuan yang telah mereka punya sebelumnya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pengenalan sains saat anak usia dini dapat merangsang anak untuk berfikir kritis terhadap lingkungannya. Pengenalan sains juga berfungsi merangsang rasa ingin tahu, minat dan pemecahan masalah. Pendekatan CTL yang bersifat student centered diharapkan mampu memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa, terutama bagi pembelajaran sains dengan tema binatang. Pembelajaran sains dengan tema binatang diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, sehingga ranah perkembangan mereka terutama aspek kognitif berkembang secara optimal. Penelitian yang dilakukan merupakan pre experimental design dengan tipe one group pretest posttest. Jumlah siswa yang terlibat dalam penelitian adalah 15 orang (umur 5 tahun) dengan 7 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu, yakni minggu pertama dan kedua bulan Oktober 2022. Pada desain ini tes yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (penerapan pendekatan CTL). Setelah dilakukan pembelajaran sains dengan tema binatang menggunakan pendekatan CTL, maka 10 anak aspek perkembangan kognitifnya sudah berkembang dengan baik dan hanya 5 anak yang masih cukup berkembang. Hal ini karena pendekatan CTL mengajak anak untuk belajar sesuai dengan pengalaman yang dia lakukan sehari-hari, sehingga anak merasa pembelajaran mereka bermakna.","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"11 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125827256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-08DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1089
Dini Mardhiyani, Melinda Rehulina
Daun bidara memiliki banyak kandungan yang bermanfaat,antara lain; mengandung nutrisi protein, kalsium, zat besi, magnesium, vitamin, senyawa aktif seperti flavonoid, karotenoid, alkaloid, fenol, kuersetin, metil ester, terpenoid, saponin dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak daun bidara dengan menggunakan metode DPPH (2-difenil-1-pikrilhidrazi). Penelitian ini menggunakan sampel daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam) yang direndam dengan pelarut yang sesuai yaitu etanol 70% dan menggunakan pembanding vitamin C. Pengujian aktivitas antioksidan dalam penelitian ini menggunakan metode penangkap radikal bebas DPPH pada panjang gelombang 520 nm. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan daun bidara didapatkan nilai Inhibition Concentration (IC50) sampel daun bidara sebesar 263,2107 ?g/ml dan nilai Antioixidant Activity Index (AAI) yaitu 0,30, dan nilai Inhibition Concentration (IC50) vitamin C sebesar 18,8337 ?g/ml. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel daun bidara mempunyai aktivitas antioksidan yang rendah.
{"title":"Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus Mauritiana Lam) dengan Metode DPPH","authors":"Dini Mardhiyani, Melinda Rehulina","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1089","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1089","url":null,"abstract":"Daun bidara memiliki banyak kandungan yang bermanfaat,antara lain; mengandung nutrisi protein, kalsium, zat besi, magnesium, vitamin, senyawa aktif seperti flavonoid, karotenoid, alkaloid, fenol, kuersetin, metil ester, terpenoid, saponin dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak daun bidara dengan menggunakan metode DPPH (2-difenil-1-pikrilhidrazi). Penelitian ini menggunakan sampel daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam) yang direndam dengan pelarut yang sesuai yaitu etanol 70% dan menggunakan pembanding vitamin C. Pengujian aktivitas antioksidan dalam penelitian ini menggunakan metode penangkap radikal bebas DPPH pada panjang gelombang 520 nm. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan daun bidara didapatkan nilai Inhibition Concentration (IC50) sampel daun bidara sebesar 263,2107 ?g/ml dan nilai Antioixidant Activity Index (AAI) yaitu 0,30, dan nilai Inhibition Concentration (IC50) vitamin C sebesar 18,8337 ?g/ml. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel daun bidara mempunyai aktivitas antioksidan yang rendah.","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133503376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-08DOI: 10.31537/biocons.v5i1.1090
Fatimatuz Zuhro, Titik Siti Rahma, Evi Hanizar
Urine sapi merupakan limbah cair dari sistem pencernaan sapi, kaya dengan kandungan unsur hara dan hormon alami, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik cair yang bagus bagi pertumbuhan tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik cair berbahan dasar urine sapi terhadap pertumbuhan kunyit putih (Curcuma zedoaria). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi POC urine sapi (0%, 5%, 10%, 20% dan 25%) dan 5 kali ulangan. Parameter pertumbuhan yang diamati antara lain; tinggi batang, jumlah daun, panjang daun, dan jumlah rimpang. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Oneway Anova pada taraf signifikansi 95% dengan menggunakan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa perlakuan konsentrasi POC urine sapi berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan.
{"title":"Aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Dasar Urine Sapi pada Pertumbuhan Kunyit Putih","authors":"Fatimatuz Zuhro, Titik Siti Rahma, Evi Hanizar","doi":"10.31537/biocons.v5i1.1090","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1090","url":null,"abstract":"Urine sapi merupakan limbah cair dari sistem pencernaan sapi, kaya dengan kandungan unsur hara dan hormon alami, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik cair yang bagus bagi pertumbuhan tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik cair berbahan dasar urine sapi terhadap pertumbuhan kunyit putih (Curcuma zedoaria). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi POC urine sapi (0%, 5%, 10%, 20% dan 25%) dan 5 kali ulangan. Parameter pertumbuhan yang diamati antara lain; tinggi batang, jumlah daun, panjang daun, dan jumlah rimpang. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Oneway Anova pada taraf signifikansi 95% dengan menggunakan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa perlakuan konsentrasi POC urine sapi berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan.","PeriodicalId":309107,"journal":{"name":"BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126219989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}