首页 > 最新文献

Jurnal Agripet最新文献

英文 中文
Penggunaan Tepung Kunyit (Curcuma domestica) dalam Ransum yang Mengandung Black Garlic terhadap Performa Ayam Broiler 姜黄在黑蒜蛙中的应用对肉鸡生产性能的影响
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.23581
Berliana Berliana, N. Nelwida, N. Nurhayati
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum yang mengandung black garlic terhadap performa ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler umur sehari (DOC) sebanyak 200 ekor dari strain New Lohman MB 202, tepung black garlic, tepung kunyit, ransum komersial nonantibiotic produksi Japfa Comfeed serta 20 unit kandang beserta perlengkapannya. Ayam broiler dibagi dalam 5 perlakuan dengan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah P0= 100% ransum komersial tanpa antibiotik, P1= P0+3% black garlic, P2=P1+0.5% tepung kunyit, P3=P1+1.0 tepung kunyit dan P4= P1+1.5% tepung kunyit sedangkan untuk periode akhir semua ayam pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 hanya diberikan ransum komersil yang mengandung black garlic. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot karkas dan morfometrik usus halus. Pengaruh yang nyata perlakuan terhadap peubah yang diamati dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung kunyit dalam ransum yang mengandung black garlic berpengaruh tidak nyata (P0.05) terhadap semua peubah yang diamati. Disimpulkan bahwa penambahan tepung kunyit sampai 1.5% dalam ransum yang mengandung black garlic pada fase awal tidak dapat digunakan untuk meningkatkan performa ayam broiler.  (The use of turmeric flour (Curcuma domestica) in rations containing black garlic on broiler chicken performance) ABSTRAK. This study aims to determine the effect of using turmeric flour (Curcuma domestica) in rations containing black garlic on broiler performance. The material used was 200 DOC broilers, which were divided into 5 treatments with 4 replications where each replication consisted of 10 chickens. Treatment consisted of P0 = 100% commercial ration without antibiotics, P1=P0+3% black garlic, P2=P1+0.5% turmeric flour, P3=P1+1.0 turmeric flour, and P4= P1+1.5% turmeric flour. These treatments were offered during the starter phase. During the finishing period, all chickens groups P1, P2, P3 and P4 were fed rations containing 100% commercial feed and 3% of black garlic. This study was designed using a completely randomized design (CRD), if there is an effect on the treatment, it will be further tested with Duncan's test. The observed variables were ration consumption, body weight gain, ration conversion, carcass weight, and small intestine morphometrics. The results of the analysis of variance showed that the use of turmeric flour in rations containing black garlic had no significant effect (P0.05) on all observed variables. It is concluded that the addition of turmeric flour up to 1.5% in the ration containing black garlic during the starter phase had not been able to improve the performance of broiler chickens. 
摘要。本研究的目的是确定在装有黑大蒜的袋子中使用兔粉(姜黄)对肉鸡性能的影响。本研究中使用的材料是来自New Lohman MB 202菌株的200尾肉鸡(DOC)、黑蒜粉、kunyit粉、Jaffa Comfeed的商业非抗生素生产以及20个笼子和设备。肉鸡分为五个处理,四个重复,每个重复由10尾组成。所给予的处理是P0=100%非抗生素商业赎金,P1=P0+3%黑蒜,P2=P1+0.5%兔粉,P3=P1+1.0兔粉和P4=P1+1.5%兔粉,而在最后一段时间,处理P1、P2、P3和P4中的所有鸡只给予含有黑蒜的商业赎金。本研究采用RAL设计。观察到的变量是赎金的消耗、车身的生长、赎金的转化、纸板和微妙的肠道形态计量学。观察到的突变的实际操纵器继续进行Duncan双范围测试。模拟结果表明,在装有黑蒜的袋子中使用锁定浮子对所有观察到的变化都有不可检测的影响(P0.05)。结果表明,早期在装有黑蒜的袋子中添加高达1.5%的兔粉不能提高肉鸡的性能。[UNK][UNK](在含有黑蒜的口粮中使用姜黄粉对肉鸡性能的影响)[UNK]ABSTRAK。本研究旨在确定在含有黑蒜的日粮中使用姜黄粉(Curcuma domestica)对肉鸡性能的影响。所用材料为200只DOC肉鸡,将其分为5个处理,4个重复,每个重复由10只鸡组成。治疗包括P0=100%不含抗生素的商业日粮,P1=P0+3%黑大蒜,P2=P1+0.5%姜黄粉,P3=P1+1.0姜黄粉和P4=P1+1.5%姜黄粉。这些治疗是在开始阶段提供的。在结束期,所有鸡组P1、P2、P3和P4均饲喂含有100%商品饲料和3%黑蒜的日粮。本研究采用完全随机设计(CRD)进行设计,如果对治疗有影响,将采用邓肯试验进行进一步测试。观察到的变量是日粮消耗、体重增加、日粮转化率、胴体重量和小肠形态计量学。方差分析结果表明,在含有黑蒜的日粮中使用姜黄粉对所有观察变量没有显著影响(P0.05)。结果表明,在起始阶段,在含有黑蒜的日粮中添加高达1.5%的姜黄粉并不能提高肉鸡的性能。
{"title":"Penggunaan Tepung Kunyit (Curcuma domestica) dalam Ransum yang Mengandung Black Garlic terhadap Performa Ayam Broiler","authors":"Berliana Berliana, N. Nelwida, N. Nurhayati","doi":"10.17969/agripet.v22i1.23581","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.23581","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum yang mengandung black garlic terhadap performa ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler umur sehari (DOC) sebanyak 200 ekor dari strain New Lohman MB 202, tepung black garlic, tepung kunyit, ransum komersial nonantibiotic produksi Japfa Comfeed serta 20 unit kandang beserta perlengkapannya. Ayam broiler dibagi dalam 5 perlakuan dengan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah P0= 100% ransum komersial tanpa antibiotik, P1= P0+3% black garlic, P2=P1+0.5% tepung kunyit, P3=P1+1.0 tepung kunyit dan P4= P1+1.5% tepung kunyit sedangkan untuk periode akhir semua ayam pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 hanya diberikan ransum komersil yang mengandung black garlic. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot karkas dan morfometrik usus halus. Pengaruh yang nyata perlakuan terhadap peubah yang diamati dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung kunyit dalam ransum yang mengandung black garlic berpengaruh tidak nyata (P0.05) terhadap semua peubah yang diamati. Disimpulkan bahwa penambahan tepung kunyit sampai 1.5% dalam ransum yang mengandung black garlic pada fase awal tidak dapat digunakan untuk meningkatkan performa ayam broiler.  (The use of turmeric flour (Curcuma domestica) in rations containing black garlic on broiler chicken performance) ABSTRAK. This study aims to determine the effect of using turmeric flour (Curcuma domestica) in rations containing black garlic on broiler performance. The material used was 200 DOC broilers, which were divided into 5 treatments with 4 replications where each replication consisted of 10 chickens. Treatment consisted of P0 = 100% commercial ration without antibiotics, P1=P0+3% black garlic, P2=P1+0.5% turmeric flour, P3=P1+1.0 turmeric flour, and P4= P1+1.5% turmeric flour. These treatments were offered during the starter phase. During the finishing period, all chickens groups P1, P2, P3 and P4 were fed rations containing 100% commercial feed and 3% of black garlic. This study was designed using a completely randomized design (CRD), if there is an effect on the treatment, it will be further tested with Duncan's test. The observed variables were ration consumption, body weight gain, ration conversion, carcass weight, and small intestine morphometrics. The results of the analysis of variance showed that the use of turmeric flour in rations containing black garlic had no significant effect (P0.05) on all observed variables. It is concluded that the addition of turmeric flour up to 1.5% in the ration containing black garlic during the starter phase had not been able to improve the performance of broiler chickens. ","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49472617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aplikasi Minyak Atsiri Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Komponennya (α-pinene dan sabinene) sebagai Bioaditif pada Daging Sapi 应用精油肉豆蔻(Myristica fragrans Houtt)和组件(α-pinene和sabinene)为Bioaditif牛肉
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.22134
Yuliani Aisyah, Dewi Yunita, Audia Amanda, Murna Muzaifa, Irfan Irfan
ABSTRACT. Minyak pala (Myristica fragrans Houtt) telah diketahui memiliki kemampuan antimikroba. Komponen dominan di dalam minyak pala adalah α-pinene dan sabinene. Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak dan mudah terkontaminasi bakteri patogen. Oleh karena itu, bioaditif seperti minyak pala diperlukan agar daging sapi tidak mudah rusak dan terhindar dari cemaran bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan antimikroba minyak pala (Myristica fragrans Houtt) dan komponen dominan (memiliki persentase tinggi) di dalam minyak pala (α-pinene dan sabinene) terhadap kualitas daging sapi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu jenis bioaditif (minyak pala, α-pinene, sabinene, dan campuran α-pinene + sabinene) dan lama penyimpanan (1 hari dan 7 hari). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabinene memiliki nilai TPC lebih tinggi yaitu 4,19 Log CFU/g pada lama penyimpanan 7 hari, dibandingkan dengan daging sapi yang direndam dengan α-pinene memiliki nilai TPC 3,19 Log CFU/g dan 3,55 Log CFU/g untuk minyak pala. Daging sapi yang direndam dengan menggunakan α-pinene dan minyak pala serta disimpan selama 7 hari, dapat menekan pertumbuhan Salmonella sp menjadi negatif, namun belum bisa menekan pertumbuhan bakteri patogen Coliform, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus di bawah jumlah yang telah ditetapkan SNI 3932:2008. Secara organoleptik, daging sapi yang direndam menggunakan α-pinene memiliki aroma khas daging dan masih dapat mempertahankan warna kemerahan daging sapi. Bioaditif α-pinene dan minyak pala berpotensi untuk dikembangkan menjadi bioaditif alami pada daging sapi.  (Application of nutmeg essential oil (Myristica fragrans Houtt) and its major components (α-pinene and sabinene) as Bio-additives in Beef) ABSTRAK. Nutmeg essential oil (Myristica fragrans Houtt) has been known to have antimicrobial properties. The major components in nutmeg oil are α-pinene and sabinene. The addition of nutmeg oil in beef could protect beef from bacterial contamination. This study aims to determine the antimicrobial properties of nutmeg oil (Myristica fragrans Houtt) and its major components (α-pinene and sabinene) on beef quality. This study used a factorial Randomized Block Design consisting of two factors namely the types of bio-additives (nutmeg oil, α -pinene, sabinene, and a mixture of α-pinene and sabinene) and storage time (1 day and 7 days). The data was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that sabinene had a higher TPC value of 4.19 Log CFU/g at 7 days of storage than α-pinene having TPC value of 3.19 Log CFU/g and 3.55 Log CFU/g for nutmeg oil. In addition, beef soaked using α-pinene and nutmeg oil and stored for 7 days, can suppress the growth of Salmonella sp to neg
摘要。肉豆蔻具有抗微生物能力。棕榈油中的主要成分是α-蒎烯和沙宾烯。牛肉是一种易损伤、易污染的食品致病菌成分。因此,需要棕榈油等生物添加剂,以使牛肉不易受损并防止病原细菌污染。本研究的目的是了解肉豆蔻的抗微生物能力具有高百分比的α-蒎烯和sabinene。本研究使用随机组(RAK)析因计划,由2(两)个因素组成,即生物添加剂的类型(棕榈油、α-蒎烯、沙宾烯和α-蒎烯+沙宾烯混合物)和长期储存(1天和7天)。使用方差分析(ANOVA)和邓肯多区间检验(DMRT)分析的数据。研究表明,与浸泡在α-蒎烯中的牛肉相比,在长期储存7天时,马齿苋的TPC值更高,为4.19 log CFU/g。用α-蒎烯和棕榈油浸泡并储存7天的牛肉可以在一定程度上抑制沙门氏菌的生长。但不能抑制致病菌大肠杆菌、大肠杆菌和金黄色葡萄球菌的生长,其数量低于SNI 3932:2008中规定的数量。从感官上看,使用α-蒎烯的碎牛肉具有特定的肉香味,并且仍然可以保持牛肉的挥发性。α-蒎烯生物添加剂和棕榈油有可能发展成为牛肉中的天然生物添加剂。[UNK][UNK](肉豆蔻精油及其主要成分(α-蒎烯和沙宾烯)作为生物添加剂在牛肉中的应用)[UNK]ABSTRAK。肉豆蔻精油(肉豆蔻)具有抗菌特性。肉豆蔻油中的主要成分是α-蒎烯和马齿烯。在牛肉中添加肉豆蔻油可以保护牛肉免受细菌污染。本研究旨在测定肉豆蔻油及其主要成分(α-蒎烯和沙宾烯)对牛肉品质的抗菌性能。本研究采用了析因随机区组设计,由两个因素组成,即生物添加剂的类型(肉豆蔻油、α-蒎烯、马齿苋以及α-蒎烯和马齿苋的混合物)和储存时间(1天和7天)。使用方差分析(ANOVA)和邓肯多范围检验(DMRT)对数据进行分析。结果表明,与肉豆蔻油的TPC值分别为3.19LogCFU/g和3.55LogCFU/g的α-。此外,用α-蒎烯和肉豆蔻油浸泡并储存7天的牛肉,可以将沙门氏菌的生长抑制到阴性,但无法将致病菌大肠杆菌、大肠杆菌和金黄色葡萄球菌的生长抑制在SNI设定的量以下。3932:2008。根据感官测试结果,用α-蒎烯腌制的牛肉具有更独特的肉香味,并能保持牛肉的红色。总的来说,α-蒎烯和肉豆蔻油有潜力被开发成牛肉中的天然生物添加剂。
{"title":"Aplikasi Minyak Atsiri Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Komponennya (α-pinene dan sabinene) sebagai Bioaditif pada Daging Sapi","authors":"Yuliani Aisyah, Dewi Yunita, Audia Amanda, Murna Muzaifa, Irfan Irfan","doi":"10.17969/agripet.v22i1.22134","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.22134","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Minyak pala (Myristica fragrans Houtt) telah diketahui memiliki kemampuan antimikroba. Komponen dominan di dalam minyak pala adalah α-pinene dan sabinene. Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak dan mudah terkontaminasi bakteri patogen. Oleh karena itu, bioaditif seperti minyak pala diperlukan agar daging sapi tidak mudah rusak dan terhindar dari cemaran bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan antimikroba minyak pala (Myristica fragrans Houtt) dan komponen dominan (memiliki persentase tinggi) di dalam minyak pala (α-pinene dan sabinene) terhadap kualitas daging sapi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu jenis bioaditif (minyak pala, α-pinene, sabinene, dan campuran α-pinene + sabinene) dan lama penyimpanan (1 hari dan 7 hari). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabinene memiliki nilai TPC lebih tinggi yaitu 4,19 Log CFU/g pada lama penyimpanan 7 hari, dibandingkan dengan daging sapi yang direndam dengan α-pinene memiliki nilai TPC 3,19 Log CFU/g dan 3,55 Log CFU/g untuk minyak pala. Daging sapi yang direndam dengan menggunakan α-pinene dan minyak pala serta disimpan selama 7 hari, dapat menekan pertumbuhan Salmonella sp menjadi negatif, namun belum bisa menekan pertumbuhan bakteri patogen Coliform, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus di bawah jumlah yang telah ditetapkan SNI 3932:2008. Secara organoleptik, daging sapi yang direndam menggunakan α-pinene memiliki aroma khas daging dan masih dapat mempertahankan warna kemerahan daging sapi. Bioaditif α-pinene dan minyak pala berpotensi untuk dikembangkan menjadi bioaditif alami pada daging sapi.  (Application of nutmeg essential oil (Myristica fragrans Houtt) and its major components (α-pinene and sabinene) as Bio-additives in Beef) ABSTRAK. Nutmeg essential oil (Myristica fragrans Houtt) has been known to have antimicrobial properties. The major components in nutmeg oil are α-pinene and sabinene. The addition of nutmeg oil in beef could protect beef from bacterial contamination. This study aims to determine the antimicrobial properties of nutmeg oil (Myristica fragrans Houtt) and its major components (α-pinene and sabinene) on beef quality. This study used a factorial Randomized Block Design consisting of two factors namely the types of bio-additives (nutmeg oil, α -pinene, sabinene, and a mixture of α-pinene and sabinene) and storage time (1 day and 7 days). The data was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that sabinene had a higher TPC value of 4.19 Log CFU/g at 7 days of storage than α-pinene having TPC value of 3.19 Log CFU/g and 3.55 Log CFU/g for nutmeg oil. In addition, beef soaked using α-pinene and nutmeg oil and stored for 7 days, can suppress the growth of Salmonella sp to neg","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48626606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kandungan Mikrobiologis Litter Broiler pada Lama Fermentasi yang Berbeda 发酵时间不同的微生物学性质
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.21501
C. S. Utama, S. Sumarsih, Marikati Nababan
ABSTRACT. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh lama fermentasi yang berbeda terhadap bakteri asam laktat, bakteri gram positif/negatif, Salmonella dan Escherichia coli litter broiler. Materi penelitian adalah litter broiler 1 kg, mineral mix, starter mix culture, garam, urea, molases masing-masing 60 gram, NaCl fisiologis 0,85%, alkohol 96%, media MRS, SSA, EMBA, aquades, kristal violet, iodine, dan safranin. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, dengan perlakuan litter broiler lama fermentasi yang berbeda T0 (0 hari), T1 (21 hari), T2 (42 hari) dan T3 (63 hari). Parameter penelitian yaitu total bakteri asam laktat (BAL), bakteri gram positif dan negatif, Salmonella, dan Escherichia coli (E. coli). Analisis data menggunakan uji ANOVA, dan jika terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji DMRT, dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi yang berbeda memengaruhi total bakteri asam laktat (BAL) litter broiler fermentasi. Semakin lama durasi fermentasi, semakin tinggi total BAL litter broiler. Lama fermentasi yang berbeda tidak memengaruhi skor bakteri gram positif dan negatif litter broiler. Bakteri yang tumbuh pada litter broiler fermentasi berasal dari famili Staphylococcaceae (13,95%), Bacillaceae (32,57%), Streptococcaceae (23,26%), Saccharomycetaceae (6,98%), dan Pseudomonadaceae (23,26%). Bakteri gram positif litter broiler fermentasi berbentuk batang, tidak berspora, soliter, duplococcus, sedangkan bakteri gram negatif berbentuk batang dan soliter. Tidak ditemukan bakteri Salmonella sp. dan E. coli pada litter broiler fermentasi. Lama fermentasi yang berbeda mampu meningkatkan kualitas litter broiler, ditinjau dari total BAL. Litter broiler fermentasi berpotensi dijadikan sebagai alternatif bahan pakan, mengandung 1–3 gram positif dan 0 - 1 gram negatif, serta tidak ditemukan bakteri Salmonella sp. dan E. coli. Perlakuan yang direkomendasikan yaitu litter broiler dengan lama fermentasi 42 hari, dengan jumlah bakteri asam laktat sebanyak 2,4 log CFU/g.  (Microbiological content of broiler litter at different times fermentation) ABSTRAK. The aim of the study was to examine the effect of different fermentation times on lactic acid bacteria, gram positive/negative bacteria, Salmonella and Escherichia coli litter broilers. The research material is broiler litter 1 kg, mineral mix, starter mix culture, salt, urea, molasses 60 grams each, 0.85% physiological NaCl, 96% alcohol, MRS media, SSA, EMBA, aquades, crystal violet, iodine , and safranin. The study design used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications, with broiler litter treatments with different fermentation times T0 (0 days), T1 (21 days), T2 (42 days) and T3 (63 days). The research parameters were total lactic acid bacteria (LAB), gram positive and negative bacteria, Salmonella, and Escherichia coli (E. coli). Data analysis used the ANOVA test, and if there wer
摘要。本研究旨在研究不同发酵方式对乳酸菌、革兰氏阳性/阴性菌、沙门氏菌和大肠杆菌幼仔肉鸡的长期影响。研究材料为窝仔肉鸡1kg、矿物混合物、发酵剂混合物培养基、盐、尿素、糖蜜各60克、生理盐水0.85%、酒精96%、MRS培养基、SSA、EMBA、水族、紫水晶、碘和藏红。该研究计划采用完全随机计划(RAL),重复4次和4次,采用不同的T0(0天)、T1(21天)、T2(42天)和T3(63天)日龄肉鸡。研究参数为总乳酸菌(BAL)、革兰氏阳性菌和阴性菌、沙门氏菌和大肠杆菌(E.coli)。使用ANOVA检验进行数据分析,如果存在差异,则进行DMRT检验,显著率为5%。研究表明,不同的长期发酵方式会影响肉鸡总乳酸菌(BAL)的发酵。发酵持续的时间越长,肉鸡的BAL总产仔数就越高。不同的长期发酵不影响阳性和阴性肉鸡的细菌评分。芽孢杆菌科(32.57%)、链球菌科(23.26%)、糖菌科(6.98%)和假单胞菌科(23.26%)。革兰氏阳性的窝仔肉鸡发酵细菌形成杆状、未探索的、孤立的、双球菌,而革兰氏阴性细菌形成杆状和孤立的。幼仔肉鸡发酵过程中未发现沙门氏菌和大肠杆菌。不同的长期发酵可以在总BAL的基础上提高肉鸡的品质。制作了一种潜在的文学发酵肉鸡作为替代材料,含有1-3克阳性和0-1克阴性,没有发现沙门氏菌和大肠杆菌。推荐的处理方法是长发酵42天的窝仔肉鸡,乳酸菌数为2.4 log CFU/g。[UNK][UNK](不同发酵时间肉鸡窝仔的微生物含量)[UNK]ABSTRAK。本研究旨在探讨不同发酵时间对乳酸菌、革兰氏阳性/阴性菌、沙门氏菌和大肠杆菌的影响。研究材料为肉鸡窝仔1公斤、矿物混合物、发酵剂混合物培养物、盐、尿素、糖蜜各60克、0.85%生理盐水、96%酒精、MRS培养基、SSA、EMBA、水族、结晶紫、碘和藏红。该研究设计采用完全随机设计(CRD),有4个处理和4个重复,肉鸡窝处理具有不同的发酵时间T0(0天)、T1(21天)、T2(42天)和T3(63天)。研究参数为总乳酸菌(LAB)、革兰氏阳性菌和阴性菌、沙门氏菌和大肠杆菌(E.coli)。数据分析使用ANOVA检验,如果存在差异,则继续使用DMRT检验,显著性水平为5%。结果表明,不同发酵时间对肉鸡窝中乳酸菌总数有影响。发酵时间越长,肉鸡产仔的总LAB越高。不同发酵时间对肉鸡窝中革兰氏阳性菌和阴性菌的评分无影响。发酵肉鸡窝中生长的细菌来自葡萄球菌科(13.95%)、芽孢杆菌科(32.57%)、链球菌科(23.26%)、糖菌科(6.98%)和假单胞菌科(23.26%)。革兰氏阳性菌发酵肉鸡窝为杆状、无孢子、单生、双球菌,而革兰氏阴性菌为杆状和单生。发酵肉鸡粪便中未发现沙门氏菌和大肠杆菌。就总乳酸而言,不同的发酵时间可以提高肉鸡窝的质量。发酵的肉鸡窝有潜力作为替代饲料成分,含有1-3克阳性和0-1克阴性,不含沙门氏菌和大肠杆菌。推荐的处理方法是肉鸡粪便,发酵时间为42天,乳酸菌数量高达2.4 log CFU/g。
{"title":"Kandungan Mikrobiologis Litter Broiler pada Lama Fermentasi yang Berbeda","authors":"C. S. Utama, S. Sumarsih, Marikati Nababan","doi":"10.17969/agripet.v22i1.21501","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.21501","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh lama fermentasi yang berbeda terhadap bakteri asam laktat, bakteri gram positif/negatif, Salmonella dan Escherichia coli litter broiler. Materi penelitian adalah litter broiler 1 kg, mineral mix, starter mix culture, garam, urea, molases masing-masing 60 gram, NaCl fisiologis 0,85%, alkohol 96%, media MRS, SSA, EMBA, aquades, kristal violet, iodine, dan safranin. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, dengan perlakuan litter broiler lama fermentasi yang berbeda T0 (0 hari), T1 (21 hari), T2 (42 hari) dan T3 (63 hari). Parameter penelitian yaitu total bakteri asam laktat (BAL), bakteri gram positif dan negatif, Salmonella, dan Escherichia coli (E. coli). Analisis data menggunakan uji ANOVA, dan jika terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji DMRT, dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi yang berbeda memengaruhi total bakteri asam laktat (BAL) litter broiler fermentasi. Semakin lama durasi fermentasi, semakin tinggi total BAL litter broiler. Lama fermentasi yang berbeda tidak memengaruhi skor bakteri gram positif dan negatif litter broiler. Bakteri yang tumbuh pada litter broiler fermentasi berasal dari famili Staphylococcaceae (13,95%), Bacillaceae (32,57%), Streptococcaceae (23,26%), Saccharomycetaceae (6,98%), dan Pseudomonadaceae (23,26%). Bakteri gram positif litter broiler fermentasi berbentuk batang, tidak berspora, soliter, duplococcus, sedangkan bakteri gram negatif berbentuk batang dan soliter. Tidak ditemukan bakteri Salmonella sp. dan E. coli pada litter broiler fermentasi. Lama fermentasi yang berbeda mampu meningkatkan kualitas litter broiler, ditinjau dari total BAL. Litter broiler fermentasi berpotensi dijadikan sebagai alternatif bahan pakan, mengandung 1–3 gram positif dan 0 - 1 gram negatif, serta tidak ditemukan bakteri Salmonella sp. dan E. coli. Perlakuan yang direkomendasikan yaitu litter broiler dengan lama fermentasi 42 hari, dengan jumlah bakteri asam laktat sebanyak 2,4 log CFU/g.  (Microbiological content of broiler litter at different times fermentation) ABSTRAK. The aim of the study was to examine the effect of different fermentation times on lactic acid bacteria, gram positive/negative bacteria, Salmonella and Escherichia coli litter broilers. The research material is broiler litter 1 kg, mineral mix, starter mix culture, salt, urea, molasses 60 grams each, 0.85% physiological NaCl, 96% alcohol, MRS media, SSA, EMBA, aquades, crystal violet, iodine , and safranin. The study design used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications, with broiler litter treatments with different fermentation times T0 (0 days), T1 (21 days), T2 (42 days) and T3 (63 days). The research parameters were total lactic acid bacteria (LAB), gram positive and negative bacteria, Salmonella, and Escherichia coli (E. coli). Data analysis used the ANOVA test, and if there wer","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41437027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Pemberian Pelet Mengandung Tepung Daun Indigofera terhadap Produktivitas Kambing Boerka Periode Bunting dan Laktasi 小球产生的影响包括不含叶面的淀粉,对班特和哺乳山羊的生产力产生影响
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.22235
Solehudin Solehudin, Ade Syahrul M, Andi Tarigan
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pelet mengandung tepung daun Indigofera terhadap produktivitas kambing Boerka periode bunting dan laktasi. Ternak yang digunakan adalah kambing Boerka bunting bulan keempat sebanyak 60 ekor dengan variasi paritas ke 2 dan 3 dan rataan bobot badan saat dikawinkan adalah 32,63±5,29 kg. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan pakan dengan 20 kali ulangan: rumput lapang + Pelet komersil (R1); rumput lapang + pelet Indigofera 10% (R2); rumput lapang + pelet Indigofera 20% (R3). Parameter yang diukur adalah bobot badan anak lahir dan bobot badan anak prasapih (umur 3 bulan). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA ) satu arah dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian tepung daun Indigofera 10% memberikan pengaruh nyata terhadap bobot lahir anak kambing betina dan tidak berbeda nyata terhadap parameter lainnya namun cenderung menurun pada pemberian tepung daun Indigofera 20%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun Indigofera dalam pelet sampai 20% memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap produktivitas kambing Boerka periode bunting dan laktasi.  (Effect of dietary pellet containing indigofera leaf meal on productivity of Boerka goat at pregnancy and lactating period) ABSTRAK. The research was aimed to investigate effect of dietary pellet containing Indigofera leaf meal on productivity of Boerka goat at pregnancy and lactating period. A total of 60 heads of Boerka goat who were pregnant at 4th, parity of 2nd and 3rd and average of body weight when mated were 32,63±5,29 kg. Research used randomized block design with 3 feed treatments and 20 replicated: native grass + commercial pellet (R1); native grass + Indigofera’s pellet 10% (R2); native grass + Indigofera’s pellet 20%. The parameter measured were body weight of lamb born and body weight of lamb at pre-weaning (3 month aged). Data were analyzed used Analysis of Variance (ANOVA) one way dan continued with Multiple’s Range Test of Duncan. The result of statistical analysis showed that dietary Indigofera leaf meal 10% gave significant effect on birth weight of female lamb and non significant effect on other parameters but tends to decreased in dietary Indigofera leaf meal 20%. It could be conclude that utilization of Indigofera leaf meal until 20% in pellet gave not significant effect on productivity of Boerka goat at pregnancy and lactating period.
抽象。这项研究的目的是确定颗粒状颗粒对班宁和哺乳山羊生产力的影响。所用的牛是山羊Boerka怀孕第四个月多达60只到2和3是平等变化和每月的交配时身体的重量是32.63±5.29公斤。研究采用组的随机设计(架),3种喂养方式,20次重复:大草+商用小球(R1);10%不受欢迎的小球(R2);20% (R3)所测量的参数包括产子体重和产前儿童体重(3个月大)。分析数据使用单方向变量分析,然后对邓肯多次测试仪进行分析。统计分析表明,10%的不高蛋白叶对初生小山羊的体重产生了真正的影响,对其他参数也没有明显的影响,但它们倾向于向不高蛋白叶注射20%。我们可能会得出这样的结论:在小球中使用不含叶面到20%对12班和哺乳山羊的生产力产生了不明显的影响。一种影响饮食的小叶小叶粥,由pregnancy和lactating period制作。这项研究已经委托对首期《怀孕山羊》和《残疾月报》的饮食产生影响。A总共60 Boerka山羊的头的世卫组织在怀孕第二、第三和第四,parity》平均的车身重量当mated是32.63±5.29公斤。研究使用的分散块设计,有3个提要treatments和20个复制:天然grass + commerlet pellet (R1);原味草+不含叶轮10% (R2);本地草+ intalfera的小球20%。参数测量的是出生的羊的身体和身体的重量(3个月前)。数据是对变量的分析统计分析的结果显示,10%的叶片上发表了对女性兰姆和非意味性对其他抛物面影响的有效影响这可能会得出结论,在pregnancy和lactaperiod对Boerka goat的生产没有意义影响。
{"title":"Pengaruh Pemberian Pelet Mengandung Tepung Daun Indigofera terhadap Produktivitas Kambing Boerka Periode Bunting dan Laktasi","authors":"Solehudin Solehudin, Ade Syahrul M, Andi Tarigan","doi":"10.17969/agripet.v22i1.22235","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.22235","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pelet mengandung tepung daun Indigofera terhadap produktivitas kambing Boerka periode bunting dan laktasi. Ternak yang digunakan adalah kambing Boerka bunting bulan keempat sebanyak 60 ekor dengan variasi paritas ke 2 dan 3 dan rataan bobot badan saat dikawinkan adalah 32,63±5,29 kg. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan pakan dengan 20 kali ulangan: rumput lapang + Pelet komersil (R1); rumput lapang + pelet Indigofera 10% (R2); rumput lapang + pelet Indigofera 20% (R3). Parameter yang diukur adalah bobot badan anak lahir dan bobot badan anak prasapih (umur 3 bulan). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA ) satu arah dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian tepung daun Indigofera 10% memberikan pengaruh nyata terhadap bobot lahir anak kambing betina dan tidak berbeda nyata terhadap parameter lainnya namun cenderung menurun pada pemberian tepung daun Indigofera 20%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun Indigofera dalam pelet sampai 20% memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap produktivitas kambing Boerka periode bunting dan laktasi.  (Effect of dietary pellet containing indigofera leaf meal on productivity of Boerka goat at pregnancy and lactating period) ABSTRAK. The research was aimed to investigate effect of dietary pellet containing Indigofera leaf meal on productivity of Boerka goat at pregnancy and lactating period. A total of 60 heads of Boerka goat who were pregnant at 4th, parity of 2nd and 3rd and average of body weight when mated were 32,63±5,29 kg. Research used randomized block design with 3 feed treatments and 20 replicated: native grass + commercial pellet (R1); native grass + Indigofera’s pellet 10% (R2); native grass + Indigofera’s pellet 20%. The parameter measured were body weight of lamb born and body weight of lamb at pre-weaning (3 month aged). Data were analyzed used Analysis of Variance (ANOVA) one way dan continued with Multiple’s Range Test of Duncan. The result of statistical analysis showed that dietary Indigofera leaf meal 10% gave significant effect on birth weight of female lamb and non significant effect on other parameters but tends to decreased in dietary Indigofera leaf meal 20%. It could be conclude that utilization of Indigofera leaf meal until 20% in pellet gave not significant effect on productivity of Boerka goat at pregnancy and lactating period.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42233374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kecepatan Pertumbuhan Spesifik Bakteri Asam Laktat dengan Ekstrak Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Studi Awal Produksi Flavored Yogurt 红豆提取物(红豆提取物)的乳酸细菌的生长速度是酸奶口味口味的早期研究
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.21129
Eka Wulandari, W. S. Putranto, Jajang Gumilar, Lilis Suryaningsih, Andry Pratama, Trianingtyas Kusuma Anggaini
ABSTRACT. Bakteri asam laktat merupakan bakteri yang memfermentasi bahan pangan melalui fermentasi karbohidrat menghasilkan sejumlah besar asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan spesifik dari bakteri asam laktat (Streptococcus thermophilus FNCC 0040 (ST), Lactobacillus bulgaricus FNCC 0041 (LB), Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 (LA), Lactobacillus casei ALG.2.12 (LC ALG 2.12), Bifidobacterium ATCC 12746 (BF) sebagai studi awal pembuatan flavored yogurt. Dari hasil pengujian, diperoleh penambahan ekstrak kacang merah meningkatkan kecepatan pertumbuhan spesifik isolat bakteri asam laktat dan menurunkan pH medium sehingga, penggunaan ekstrak kacang merah dapat digunakan sebagai prebiotik yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri asam laktat. Kecepatan pertumbuhan spesifik paling tinggi adalah isolat Bifidobacterium dalam medium MRS Broth dengan ekstrak kacang merah.  (Specific growth rate of lactic acid bacteria with red bean extract (Phaseolus vulgaris L.) as a preliminary study of flavored yogurt production) ABSTRAK. Lactic acid bacteria are group of bacteria which ferment food carbohydrates and produce lactic acid as the main product of fermentation. This study aimed to determine the specific growth rate of lactic acid bacteria (Streptococcus thermophilus FNCC 0040 (ST), Lactobacillus bulgaricus FNCC 0041 (LB), Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 (LA), Lactobacillus casei ALG.2.12 (LC ALG 2.12), Bifidobacterium ATCC 12746 (BF) as a preliminary study for the production of flavored yogurt. In this study, lactic acid bacteria was culture in two different medium, deMan Rogosa Sharpe (MRS) Broth and deMan Rogosa Sharpe (MRS) Broth with red bean extract. Optical density, lactic acid biomass and pH was measured during fermentation processed. The results showed that the addition of red bean extract increased the specific growth rate of lactic acid bacterial isolates and lowering the pH of the medium so that the use of red bean extract can be used as a prebiotic which can increase the growth of lactic acid bacteria. The highest specific growth rate was Bifidobacterium in MRS Broth medium with red bean extract.
摘要。近10万吨的高温是一种通过发酵产生大量热量的高温。本研究旨在研究嗜热链球菌FNCC 0040(ST)、保加利亚乳杆菌FNCC 0041(LB)、嗜酸乳杆菌FNCC 0051(LA)、干酪乳杆菌ALG.212(LC ALG 2.12)、双歧杆菌ATCC 12746(BF)等细菌的特殊突变。随着时间的推移,随着细菌分离速度的加快和pH介质的增加,使用细菌培养基可以作为细菌繁殖速度加快的前生物。特别是在耐甲氧西林金黄色葡萄球菌培养基中分离出双歧杆菌。(以红豆提取物(Phaseolus vulgaris L.)作为风味酸奶生产的初步研究的乳酸菌比生长率)ABSTRAK。乳酸菌是一类发酵食物碳水化合物并产生乳酸的细菌,乳酸是发酵的主要产物。本研究旨在确定乳酸菌(嗜热链球菌FNCC 0040(ST)、保加利亚乳杆菌FNCC 0041(LB)、嗜酸乳杆菌FNCC 0051(LA)、干酪乳杆菌ALG.212(LC ALG 2.12)、双歧杆菌ATCC 12746(BF))的比生长率,作为生产风味酸奶的初步研究。在本研究中,乳酸菌在两种不同的培养基中培养,即德曼Rogosa Sharpe(MRS)肉汤和德曼Rogova Sharpe(MRS)肉汤与红豆提取物。在发酵过程中测量光密度、乳酸生物量和pH。结果表明,红豆提取物的加入提高了乳酸菌分离株的比生长速率,降低了培养基的pH值,使红豆提取物可以作为益生元,增加乳酸菌的生长。在含有红豆提取物的MRS肉汤培养基中,双歧杆菌的比生长率最高。
{"title":"Kecepatan Pertumbuhan Spesifik Bakteri Asam Laktat dengan Ekstrak Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Studi Awal Produksi Flavored Yogurt","authors":"Eka Wulandari, W. S. Putranto, Jajang Gumilar, Lilis Suryaningsih, Andry Pratama, Trianingtyas Kusuma Anggaini","doi":"10.17969/agripet.v22i1.21129","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.21129","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Bakteri asam laktat merupakan bakteri yang memfermentasi bahan pangan melalui fermentasi karbohidrat menghasilkan sejumlah besar asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan spesifik dari bakteri asam laktat (Streptococcus thermophilus FNCC 0040 (ST), Lactobacillus bulgaricus FNCC 0041 (LB), Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 (LA), Lactobacillus casei ALG.2.12 (LC ALG 2.12), Bifidobacterium ATCC 12746 (BF) sebagai studi awal pembuatan flavored yogurt. Dari hasil pengujian, diperoleh penambahan ekstrak kacang merah meningkatkan kecepatan pertumbuhan spesifik isolat bakteri asam laktat dan menurunkan pH medium sehingga, penggunaan ekstrak kacang merah dapat digunakan sebagai prebiotik yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri asam laktat. Kecepatan pertumbuhan spesifik paling tinggi adalah isolat Bifidobacterium dalam medium MRS Broth dengan ekstrak kacang merah.  (Specific growth rate of lactic acid bacteria with red bean extract (Phaseolus vulgaris L.) as a preliminary study of flavored yogurt production) ABSTRAK. Lactic acid bacteria are group of bacteria which ferment food carbohydrates and produce lactic acid as the main product of fermentation. This study aimed to determine the specific growth rate of lactic acid bacteria (Streptococcus thermophilus FNCC 0040 (ST), Lactobacillus bulgaricus FNCC 0041 (LB), Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 (LA), Lactobacillus casei ALG.2.12 (LC ALG 2.12), Bifidobacterium ATCC 12746 (BF) as a preliminary study for the production of flavored yogurt. In this study, lactic acid bacteria was culture in two different medium, deMan Rogosa Sharpe (MRS) Broth and deMan Rogosa Sharpe (MRS) Broth with red bean extract. Optical density, lactic acid biomass and pH was measured during fermentation processed. The results showed that the addition of red bean extract increased the specific growth rate of lactic acid bacterial isolates and lowering the pH of the medium so that the use of red bean extract can be used as a prebiotic which can increase the growth of lactic acid bacteria. The highest specific growth rate was Bifidobacterium in MRS Broth medium with red bean extract.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44236650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tingkah Laku Makan dan Kecernaan Nutrien Berbagai Bangsa Sapi Lokal yang Diberi Pakan Jerami Padi dan Konsentrat 不同民族的牛的饮食和敏捷性,以稻草和专注为食
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.20490
Apit Mulyana, Muhamad Bata, Efka Aris Rimbawanto
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh bangsa sapi yang berbeda terhadap tingkah laku makan dan kecernaan nutrien pada pemberian pakan jerami padi dan konsentrat. Penelitian dilaksanakan selama empat (4) bulan di UD. Sapi Amanah, Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Materi yang digunakan adalah 40 ekor sapi lokal jantan dari bangsa sapi Madura (M), Sumba Ongole (SO), Bali (B), dan Bali Timor (BT) masing-masing 10 ekor. Rerata bobot hidup awal masing-masing bangsa sapi berturut-turut adalah 236,90±4,527 kg, 283,50±8,873 kg, 224,40±4,814 kg, dan 282,10±7,802 kg untuk M, SO, B, dan BT. Sapi tersebut diberi pakan konsentrat 2,5% (BK=86,53%) dari bobot hidup dan jerami padi disediakan secara ad libitum. Penelitian dirancang menurut rancangan acak lengkap dengan empat (4) bangsa sapi sebagai perlakuan. Peubah yang diamati adalah tingkah laku makan dan kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangsa sapi berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kecepatan makan sore hari; lama waktu makan siang, malam dan sehari penuh, KcBK dan KcBO. Akan tetapi, tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kecepatan makan pagi hari; frekuensi makan dan ruminasi siang, malam dan sehari penuh; lama waktu ruminasi siang, malam dan sehari penuh. Kesimpulannya adalah terdapat persamaan dan perbedaan tingkah laku makan, kecernaan bahan kering dan bahan organik pada bangsa sapi lokal dan kecernaan BK dan BO pada sapi SO lebih rendah dibandingkan dengan sapi lainnya.  (Feeding behavior and nutrient digestibility of various local cattle breeds fed with rice straw and concentrates) ABSTRAK. This study aimed to determine the effect of different breeds of local cattle on feeding behavior and nutrient digestibility of rice straw and concentrate diet. The research was conducted for four (4) months at UD. Sapi Amanah, Karanggintung Village, Sumbang District, Banyumas Regency. The materials used were 40 local bulls from Madura (M), Sumba Ongole (SO), Bali (B), and Bali Timor (BT) and each of the breeds was ten (10) cattle. The initial body weights of each breed were 236,90±4,527 kg, 283,50±8,873 kg, 224,40±4,814 kg and 282,10±7,802 kg for M, SO, B and BT, respectively. They were fed with 2.5% concentrate (dry matter/DM=86.53%) from body weight and rice straw which was provided ad libitum. The study was designed according to Randomized Complete Design with four (4) local cattle breeds as treatments. Variables measured were feeding behavior and digestibility of DM and organic matter (OM). The results showed that cattle breed had a significant effect (P0.05) on eating rate in the afternoon, duration of daytime, nighttime and one-day meals, DM and OM digestibility. However, there was no significant effect (P0.05) on eating rate in the morning; frequency of daytime, nighttime, and one-day meals and rumination; spent time of daytime, nighttime, and one-day rumination. In conclusion, there are similarities and diffe
摘要。本研究的目的是确定牛对膳食行为和营养营养对稻草和浓缩物供应的不同影响。这项研究在美国进行了四(4)个月。Sapi Amanah,骄傲村,资源威胁,Banyumas章节。使用的材料是来自马杜拉(M)、翁戈勒(SO)、巴厘岛(B)和巴厘岛帝汶岛(BT)的40头当地公奶牛,每头10头。每个牛种的初始预期寿命分别为236.90±4.527 kg、283.50±8.873 kg、224.40±4.814 kg和282.10±7.802 kg。这项研究是根据一个完整的随机计划设计的,有四(4)头牛作为治疗对象。观察到的变量是干物质(KcBK)和有机物(KcBO)的饮食和消化。研究表明,牛对下午进食速度有显著影响(P<0.05);午餐时间长,晚上和全天,KcBK和KcBO。但它并没有对早餐速度产生真正的影响;白天、晚上和全天用餐和沉思的频率;漫长的白天、夜晚和一整天。结果表明,本地牛在日粮、干物质和有机质肥力方面存在相似性和差异性,SO牛的BK和BO肥力低于其他牛。[UNK][UNK](用稻草和浓缩物喂养的各种当地牛品种的饲养行为和营养物质消化率)[UNK]ABSTRAK。本研究旨在确定不同品种的地方牛对稻草和浓缩日粮喂养行为和营养物质消化率的影响。这项研究在UD进行了四(4)个月。Sapi Amanah,Banyumas Regency Sumbang区Karanggintung村。使用的材料是来自马杜拉(M)、Sumba Ongole(SO)、巴厘岛(B)和巴厘岛帝汶(BT)的40头当地公牛,每个品种都是十(10)头牛。每个品种的初始体重M、SO、B和BT分别为236,90±4527kg、283,50±8873kg、224,40±4814kg和282,10±7802kg。用2.5%的体重浓缩物(干物质/DM=86.53%)和随意提供的稻草喂养它们。该研究是根据随机完全设计设计的,以四(4)个当地牛品种为治疗对象。测量的变量是喂养行为和DM和有机物(OM)的消化率。结果表明,不同品种牛对下午进食率、日间、夜间和一日餐时长、DM和OM消化率均有显著影响(P<0.05)。但对早晨进食率无显著影响(P<0.05);白天、晚上和一天的用餐和沉思频率;白天、晚上和一天的沉思时间。综上所述,不同地方牛品种在饲养行为、DM和OM消化率方面存在相似性和差异性,SO的干物质和有机物消化率低于其他品种。
{"title":"Tingkah Laku Makan dan Kecernaan Nutrien Berbagai Bangsa Sapi Lokal yang Diberi Pakan Jerami Padi dan Konsentrat","authors":"Apit Mulyana, Muhamad Bata, Efka Aris Rimbawanto","doi":"10.17969/agripet.v22i1.20490","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.20490","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh bangsa sapi yang berbeda terhadap tingkah laku makan dan kecernaan nutrien pada pemberian pakan jerami padi dan konsentrat. Penelitian dilaksanakan selama empat (4) bulan di UD. Sapi Amanah, Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Materi yang digunakan adalah 40 ekor sapi lokal jantan dari bangsa sapi Madura (M), Sumba Ongole (SO), Bali (B), dan Bali Timor (BT) masing-masing 10 ekor. Rerata bobot hidup awal masing-masing bangsa sapi berturut-turut adalah 236,90±4,527 kg, 283,50±8,873 kg, 224,40±4,814 kg, dan 282,10±7,802 kg untuk M, SO, B, dan BT. Sapi tersebut diberi pakan konsentrat 2,5% (BK=86,53%) dari bobot hidup dan jerami padi disediakan secara ad libitum. Penelitian dirancang menurut rancangan acak lengkap dengan empat (4) bangsa sapi sebagai perlakuan. Peubah yang diamati adalah tingkah laku makan dan kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangsa sapi berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kecepatan makan sore hari; lama waktu makan siang, malam dan sehari penuh, KcBK dan KcBO. Akan tetapi, tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kecepatan makan pagi hari; frekuensi makan dan ruminasi siang, malam dan sehari penuh; lama waktu ruminasi siang, malam dan sehari penuh. Kesimpulannya adalah terdapat persamaan dan perbedaan tingkah laku makan, kecernaan bahan kering dan bahan organik pada bangsa sapi lokal dan kecernaan BK dan BO pada sapi SO lebih rendah dibandingkan dengan sapi lainnya.  (Feeding behavior and nutrient digestibility of various local cattle breeds fed with rice straw and concentrates) ABSTRAK. This study aimed to determine the effect of different breeds of local cattle on feeding behavior and nutrient digestibility of rice straw and concentrate diet. The research was conducted for four (4) months at UD. Sapi Amanah, Karanggintung Village, Sumbang District, Banyumas Regency. The materials used were 40 local bulls from Madura (M), Sumba Ongole (SO), Bali (B), and Bali Timor (BT) and each of the breeds was ten (10) cattle. The initial body weights of each breed were 236,90±4,527 kg, 283,50±8,873 kg, 224,40±4,814 kg and 282,10±7,802 kg for M, SO, B and BT, respectively. They were fed with 2.5% concentrate (dry matter/DM=86.53%) from body weight and rice straw which was provided ad libitum. The study was designed according to Randomized Complete Design with four (4) local cattle breeds as treatments. Variables measured were feeding behavior and digestibility of DM and organic matter (OM). The results showed that cattle breed had a significant effect (P0.05) on eating rate in the afternoon, duration of daytime, nighttime and one-day meals, DM and OM digestibility. However, there was no significant effect (P0.05) on eating rate in the morning; frequency of daytime, nighttime, and one-day meals and rumination; spent time of daytime, nighttime, and one-day rumination. In conclusion, there are similarities and diffe","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48714390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Study of Synbiotic Yoghurt Fortification with Red Dragon Fruit Peel Extract (Hylocereus polyrhizus) and Stevia Against Emulsion Properties and Color 红龙果皮提取物与甜菊复合强化酸奶抗乳化性能及色泽的研究
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.23111
Tama Mayna Kusuma Ningrum, M. Sawitri, A. Manab
ABSTRACT. The research aimed to study the emulsion properties of the fortified synbiotic yoghurt fortification red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) and stevia as sweeteners. The research material is probiotic yoghurt, synbiotic fortified with red dragon fruit skin extract (Hylocereus polyrhizus) 20% made from 10% skim milk and yoghurt starter containing Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus (1:1), and the addition of 0.5% stevia to synbiotic. The research method was an experimental completely randomized design with treatment T1 = probiotic yoghurt, T2 = synbiotic yoghurt fortified red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel extract 20% and T3 = T2 + 0.5% stevia, with 3 replications (v/v). . The variables observed were emulsion activity, emulsion stability, turbidity, whiteness index (WI) and yellowness index (YI). The results showed that fortification of evaporated red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) and stevia sweetener gave a significant difference (P0.05) to the average emulsion activity, a very significant difference to the average of whiteness index and yellowish index (P0.01) and did not give a significant difference (P0.05) on the average of emulsion stability and turbidity of synbiotic yoghurt. It was concluded that 20% fortification of red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus) and 0.5% stevia sweetener could improve the emulsion properties of synbiotic yoghurt.  (Kajian yoghurt sinbiotik fortifikasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan stevia terhadap sifat emulsi dan warna) ABSTRAK. Tujuan penelitian adalah mempelajari profil emulsi dan warna yoghurt sinbiotik fortifikasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan bahan pemanis stevia. Materi penelitian adalah yoghurt probiotik, sinbiotik yang difortifikasi dengan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) 20 % yang dibuat dari susu skim 10% dan starter yoghurt yang mengandung Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus (1:1), serta penambahan stevia 0,5% pada yoghurt sinbiotik. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan T1= yoghurt probiotik, T2= yoghurt sinbiotik fortifikasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) 20% dan T3 = T2 + 0,5% stevia, dengan 3 ulangan (v/v). Variabel yang diamati diantaranya aktivitas emulsi, stabilitas emulsi, turbiditas, serta warna ditinjau dari indeks keputihan (WI) dan indeks kekuningan (YI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) evaporasi dan bahan pemanis stevia memberikan perbedaan yang nyata (P0,05) terhadap rata-rata aktivitas emulsi, perbedaan yang sangat nyata terhadap rata-rata indeks keputihan dan indeks kekuningan (P0,01) dan tidak memberikan perbedaan nyata (P0,05) terhadap rata-rata stabilitas emulsi dan turbiditas yoghurt sinbiotik. Disimpulkan bahwa fortifikasi kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) 20%
摘要。本研究旨在研究强化合生元酸奶强化红龙果皮提取物(Hylocereus polyrhizus)和甜叶菊作为甜味剂的乳液性质。研究材料是益生菌酸奶、由10%脱脂牛奶制成的20%红龙果皮提取物(Hylocereus polyrhizus)强化的合生元和含有保加利亚乳杆菌和嗜热链球菌的酸奶发酵剂(1:1),并在合生元中添加0.5%的甜叶菊。研究方法为实验性完全随机设计,处理T1=益生菌酸奶,T2=合生素酸奶强化红龙果(Hylocereus polyrhizus)果皮提取物20%,T3=T2+0.5%甜菊,重复3次(v/v)。观察到的变量是乳液活性、乳液稳定性、浊度、白度指数(WI)和黄度指数(YI)。结果表明,蒸发红龙果皮提取物(Hylocereus polyrhizus)和甜菊糖甜味剂的强化对平均乳液活性有显著差异(P0.05),合生元酸奶的白度指数和黄度指数的平均值有非常显著的差异(P0.001),乳液稳定性和浊度的平均值没有显著差异(P0.05)。结果表明,添加20%的红龙果皮和0.5%的甜叶菊甜味剂可以改善合生元酸奶的乳化性能。[UNK]UNK UNK本研究的目的是研究红龙皮(Hylocereus polyrhizus)和甜叶菊甜味剂的合成酸奶强化提取物的乳液特性和颜色。研究材料是益生菌酸奶、通过提取20%脱脂牛奶制成的红龙皮(Hylocereus polyrhizus)和含有保加利亚乳杆菌和嗜热链球菌的发酵酸奶(1:1)而多样化的合成酸奶,以及在合成酸奶中添加0.5%的甜叶菊。研究方法是用AcAcid Plan进行的实验,其中T1=益生菌酸奶,T2=红龙皮(Hylocereus polyrhizus)的合成酸奶强化提取物20%,T3=T2+0.5%甜菊,重复3次(v/v)。观察到的变量包括乳液活性、乳液稳定性、浊度以及纯度指数(WI)和亮度指数(YI)的下划线颜色。研究表明,对红龙皮(Hylocereus polyrhizus)的提取物强化蒸发和甜叶菊甜味剂对平均乳液活性有明显的差异(P0,05),(P0,01),并且对合成酸奶的平均乳液稳定性和浊度没有给出真正的差异(P0,05)。结果表明,添加20%的红龙皮和0.5%的甜叶菊甜味剂可以改善合成酸奶的乳化性能。
{"title":"Study of Synbiotic Yoghurt Fortification with Red Dragon Fruit Peel Extract (Hylocereus polyrhizus) and Stevia Against Emulsion Properties and Color","authors":"Tama Mayna Kusuma Ningrum, M. Sawitri, A. Manab","doi":"10.17969/agripet.v22i1.23111","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.23111","url":null,"abstract":"ABSTRACT. The research aimed to study the emulsion properties of the fortified synbiotic yoghurt fortification red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) and stevia as sweeteners. The research material is probiotic yoghurt, synbiotic fortified with red dragon fruit skin extract (Hylocereus polyrhizus) 20% made from 10% skim milk and yoghurt starter containing Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus (1:1), and the addition of 0.5% stevia to synbiotic. The research method was an experimental completely randomized design with treatment T1 = probiotic yoghurt, T2 = synbiotic yoghurt fortified red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel extract 20% and T3 = T2 + 0.5% stevia, with 3 replications (v/v). . The variables observed were emulsion activity, emulsion stability, turbidity, whiteness index (WI) and yellowness index (YI). The results showed that fortification of evaporated red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) and stevia sweetener gave a significant difference (P0.05) to the average emulsion activity, a very significant difference to the average of whiteness index and yellowish index (P0.01) and did not give a significant difference (P0.05) on the average of emulsion stability and turbidity of synbiotic yoghurt. It was concluded that 20% fortification of red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus) and 0.5% stevia sweetener could improve the emulsion properties of synbiotic yoghurt.  (Kajian yoghurt sinbiotik fortifikasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan stevia terhadap sifat emulsi dan warna) ABSTRAK. Tujuan penelitian adalah mempelajari profil emulsi dan warna yoghurt sinbiotik fortifikasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan bahan pemanis stevia. Materi penelitian adalah yoghurt probiotik, sinbiotik yang difortifikasi dengan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) 20 % yang dibuat dari susu skim 10% dan starter yoghurt yang mengandung Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus (1:1), serta penambahan stevia 0,5% pada yoghurt sinbiotik. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan T1= yoghurt probiotik, T2= yoghurt sinbiotik fortifikasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) 20% dan T3 = T2 + 0,5% stevia, dengan 3 ulangan (v/v). Variabel yang diamati diantaranya aktivitas emulsi, stabilitas emulsi, turbiditas, serta warna ditinjau dari indeks keputihan (WI) dan indeks kekuningan (YI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) evaporasi dan bahan pemanis stevia memberikan perbedaan yang nyata (P0,05) terhadap rata-rata aktivitas emulsi, perbedaan yang sangat nyata terhadap rata-rata indeks keputihan dan indeks kekuningan (P0,01) dan tidak memberikan perbedaan nyata (P0,05) terhadap rata-rata stabilitas emulsi dan turbiditas yoghurt sinbiotik. Disimpulkan bahwa fortifikasi kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) 20%","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43038302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Ultrasonografi Corpus Luteum Sapi Aceh Penderita Endometritis setelah Terapi Lugol dan Prostaglandin F2 Alfa (PGF2α) secara Intra Uteri Lugol和前列腺素F2-α(PGF2-α)子宫内治疗后黄体Sapi-Aceh子宫内膜炎的超声表现
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.20710
Juli Melia, Novi Masitah, S. Syafruddin, Nuzul Asmilia, B. Panjaitan
ABSTRACT. Endometritis merupakan peradangan pada endometrium yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi ovarium. Biasanya sapi yang mengalami endometritis memiliki Corpus luteum (CL) di ovarium. Pemberian terapi yang sesuai dan efektif sangat penting dalam penanganan kasus endometritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan diameter CL pada sapi Aceh penderita endometritis setelah terapi lugol 2% dan PGF2α secara intra uteri menggunakan teknik ultrasonografi. Enam ekor sapi Aceh betina (n=6) yang telah didiagnosa menderita endometritis dengan kisaran umur 5-10 tahun, dibagi dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok 1 (K1, n=3) diberi perlakuan dengan terapi larutan lugol 2% sebanyak 50 ml/ekor secara i.u. Kelompok 2 (K2, n=3) diberi perlakuan dengan terapi lugol 2% 50 ml ditambah PGF2α 12,5 mg/ekor secara i.u. Pemeriksaan dilakukan setelah terapi selama 24 hari. Hasil analisis statistik penurunan diameter CL tidak terdapat perbedaan nyata pada kedua kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa terapi sapi-sapi Aceh endometritis menggunakan kombinasi lugol 2% dan PGF2α kurang efektif terhadap penyembuhan berdasarkan gambaran ultrasonografi CL pada ovarium sapi Aceh endometritis.  (Ultrasonography of corpus luteum endometritis Aceh cows after intra uterine therapy of lugol and PGF2α) ABSTRAK. Endometritis is an inflammation in the endometrium that can resulted from disturbance of normal ovarian function. Giving appropriate therapy and effective is very important in handling case endometritis. Usually cows that experience endometritis has Corpus luteum (CL) in the ovary. This research aim was to know the changes in diameter of CL at Aceh cows sufferer endometritis after therapy lugol 2% and PGF2α with intra-uterine infusion using ultrasound technique. Six Aceh cow females (n=6) who have been diagnosed suffer from endometritis with range age 5 to 10 years, divided in to 2 groups of treatment. Group 1 (K1, n=3) was given treatment with therapy solution lugol 2% as much as 50 ml/head in a manner i.u. Group 2 (K2, n=3) was given treatment with therapy lugol 2% 50 ml plus PGF2α 12,5 mg/head in a manner i.u. Examination done after therapy for 24 days. The results of the statistical analysis showed no significant differences in the two treatment groups. Could be concluded that treatment endometritis Aceh cows use combination lugol 2% and PGF2α is lacking effective to healing based on picture ultrasonography CL on ovary endometritis Aceh cows.
抽象。子宫炎是子宫内膜炎症,可导致卵巢功能障碍。通常,患过子宫炎的奶牛在卵巢中有叶绿体(CL)。适当有效的治疗对治疗子宫炎至关重要。本研究旨在探讨CL在亚齐牛endometritis患者治疗后的直径变化lugol 2%和PGF2αuteri内使用超声成像技术。6只雌性亚齐奶牛(n=6)被诊断为5到10岁的内分泌炎,分为两类治疗。第一组(K1, n = 3)得到的溶液治疗待遇lugol 50 ml /尾巴的2%。u。第二组(K2, n = 3)得到的待遇lugol 2%治疗50毫升,加上PGF2α12.5 mg /尾巴的。美国24天治疗后进行检查。统计分析结果显示,两种行为的减少程度没有明显的差异。可以得出结论,亚齐endometritis奶牛使用lugol 2%组合疗法和PGF2α缺乏有效的治疗卵巢超声成像画面CL根据亚齐endometritis牛。亚齐(Ultrasonography of语料库luteum endometritis牛内死后uterine疗法lugol PGF2著作百科全书》抽象α)。子宫内炎是子宫内膜下的炎症,可以从正常卵子功能障碍中再生。给予适当的治疗和效果在处理子宫内膜炎案件中非常重要。子宫炎通常是卵巢癌。这研究aim是要知道《改变》和CL在亚齐的直径,牛sufferer endometritis疗法lugol 2%之后和PGF2α和intra-uterine用超声波infusion技巧。6个亚齐妇女(n=6)被诊断为白皮炎,年龄从5到10年不等,分为2组治疗。集团1 (K1, n = 3)是美国给予治疗和疗法都溶液lugol 2%多美国50 ml / head in a复临美国集团2 (K2, n = 3)是给治疗和疗法lugol 2% 50毫升,加上PGF2α12.5 mg / head in a态度。你来晚完成之后的疗法为24天。统计分析的结果在两个治疗小组中没有明显的差异。可以成为结论那治疗endometritis亚齐牛用《lugol 2%和PGF2α是由于没有有效的治疗改编自图片ultrasonography CL在ovary endometritis亚齐牛。
{"title":"Gambaran Ultrasonografi Corpus Luteum Sapi Aceh Penderita Endometritis setelah Terapi Lugol dan Prostaglandin F2 Alfa (PGF2α) secara Intra Uteri","authors":"Juli Melia, Novi Masitah, S. Syafruddin, Nuzul Asmilia, B. Panjaitan","doi":"10.17969/agripet.v22i1.20710","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.20710","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Endometritis merupakan peradangan pada endometrium yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi ovarium. Biasanya sapi yang mengalami endometritis memiliki Corpus luteum (CL) di ovarium. Pemberian terapi yang sesuai dan efektif sangat penting dalam penanganan kasus endometritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan diameter CL pada sapi Aceh penderita endometritis setelah terapi lugol 2% dan PGF2α secara intra uteri menggunakan teknik ultrasonografi. Enam ekor sapi Aceh betina (n=6) yang telah didiagnosa menderita endometritis dengan kisaran umur 5-10 tahun, dibagi dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok 1 (K1, n=3) diberi perlakuan dengan terapi larutan lugol 2% sebanyak 50 ml/ekor secara i.u. Kelompok 2 (K2, n=3) diberi perlakuan dengan terapi lugol 2% 50 ml ditambah PGF2α 12,5 mg/ekor secara i.u. Pemeriksaan dilakukan setelah terapi selama 24 hari. Hasil analisis statistik penurunan diameter CL tidak terdapat perbedaan nyata pada kedua kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa terapi sapi-sapi Aceh endometritis menggunakan kombinasi lugol 2% dan PGF2α kurang efektif terhadap penyembuhan berdasarkan gambaran ultrasonografi CL pada ovarium sapi Aceh endometritis.  (Ultrasonography of corpus luteum endometritis Aceh cows after intra uterine therapy of lugol and PGF2α) ABSTRAK. Endometritis is an inflammation in the endometrium that can resulted from disturbance of normal ovarian function. Giving appropriate therapy and effective is very important in handling case endometritis. Usually cows that experience endometritis has Corpus luteum (CL) in the ovary. This research aim was to know the changes in diameter of CL at Aceh cows sufferer endometritis after therapy lugol 2% and PGF2α with intra-uterine infusion using ultrasound technique. Six Aceh cow females (n=6) who have been diagnosed suffer from endometritis with range age 5 to 10 years, divided in to 2 groups of treatment. Group 1 (K1, n=3) was given treatment with therapy solution lugol 2% as much as 50 ml/head in a manner i.u. Group 2 (K2, n=3) was given treatment with therapy lugol 2% 50 ml plus PGF2α 12,5 mg/head in a manner i.u. Examination done after therapy for 24 days. The results of the statistical analysis showed no significant differences in the two treatment groups. Could be concluded that treatment endometritis Aceh cows use combination lugol 2% and PGF2α is lacking effective to healing based on picture ultrasonography CL on ovary endometritis Aceh cows.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47065188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Indonesian River Buffalo Molecular Phylogeny Compared to Other Mammals Based on STAT1 Sequence 基于STAT1序列的印度尼西亚河水牛与其他哺乳动物的分子系统发育
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.20889
Fuad Hasan, A. H. Daulay, F. Saputra, I. Khaerunnisa
ABSTRACT. Genes differ in sequence, size, and functional domains among species. According to studies, STAT1 provides information on the rate of evolution that correlates with its function in the immune system. STAT1 is also considered a genetic marker for economic traits in mammals. Studying sequence comparison is an important issue in bioinformatic study and can explain phylogenetic. Therefore, this study aimed to identify the molecular phylogeny of river buffalo (Bubalus bubalis) and other mammals based on STAT1 gene sequences. This study used 7 STAT1 sequences from Ensembl (Bos grunniens, Bos indicus, Bos Mutus, Capra hircus, Cervus hanglu yarkandensis, Moschus moschiferus) and previous studies (Bubalus bubalis). The sequences were analyzed using the MEGA X 10.2.6 software to observe the nucleotide composition and the phylogeny (based on UPGMA). The adegenet package in the R 4.0.0 software is used to observe the STAT1 sequence dimensionally among mammals. The STAT1 sequence has almost similar diversity among the livestock of the same genus. Based on the STAT1 sequence, Bubalus bubalis has closer genetic proximity to the genus Bos than to another genus. In conclusion, we found STAT1 is more dynamic in evolution and more conserved and found in the similar related genus.  (Filogeni kerbau Indonesia dibandingkan mamalia lain berdasarkan runutan nukleotida gen STAT1) ABSTRAK. Gen berbeda dalam urutan, ukuran, dan domain fungsional di antara spesies. Menurut penelitian sebelumnya, STAT1 memberikan informasi tentang laju evolusi yang berkorelasi dengan fungsinya dalam sistem kekebalan. STAT1 juga dianggap sebagai penanda genetik untuk sifat bernilai ekonomi pada mamalia. Studi perbandingan urutan merupakan isu penting dalam studi bioinformatika dan dapat menjelaskan filogenetik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi filogeni molekuler kerbau sungai (Bubalus bubalis) dan spesies mamalia lain berdasarkan sekuens gen STAT1. Penelitian ini menggunakan 7 sekuen STAT1 yang diambil dari Ensembl (Bos grunniens, Bos indicus, Bos mutus, Capra hircus, Cervus hanglu yarkandensis, Moschus moschiferus) dan penelitian sebelumnya (Bubalus bubalis). Sekuen dianalisis menggunakan program MEGA X 10.2.6 untuk melihat komposisi nukleotida dan filogeni (berdasarkan UPGMA). Adegenet package dalam program R 4.0.0 digunakan untuk mengamati urutan STAT1 secara dimensional diantara mamalia. Sekuen STAT1 memiliki keragaman yang hampir sama di antara ternak dari genus yang sama. Berdasarkan sekuen STAT1, Bubalus bubalis memiliki jarak genetik yang lebih dekat dengan genus Bos dibandingkan dengan genus lainnya. Sebagai kesimpulan, kami menemukan STAT1 lebih dinamis dalam evolusi dan lebih terkonservasi serta ditemukan dalam genus terkait yang serupa.
摘要不同物种的基因在序列、大小和功能域上各不相同。根据研究,STAT1提供了与其在免疫系统中的功能相关的进化速度信息。STAT1也被认为是哺乳动物经济性状的遗传标记。序列比较研究是生物信息学研究的重要内容,可以解释系统发育。因此,本研究旨在基于STAT1基因序列对水牛(Bubalus bubalis)及其他哺乳动物进行分子系统发育鉴定。本研究使用了来自Ensembl (Bos grunniens, Bos indicus, Bos Mutus, Capra hircus, Cervus hanglu yarkandensis, moschiferus)和先前研究(Bubalus bubalis)的7个STAT1序列。利用MEGA X 10.2.6软件对序列进行分析,观察核苷酸组成和系统发育(基于UPGMA)。利用r4.0.0软件中的adegenet包对哺乳动物中STAT1序列进行了多维度观察。STAT1序列在同一属家畜中具有几乎相似的多样性。根据STAT1序列,Bubalus bubalis在遗传上更接近于Bos属,而不是另一个属。综上所述,我们发现STAT1在进化过程中更具动态性,并且更保守,并且在相似的相关属中发现。(Filogeni kerbau Indonesia dibandingkan mamalia lain berdasarkan runutan nucleotida gen STAT1)乌龙树属,乌龙树属,丹域泛型种。Menurut penelitian sebelumnya, STAT1成员,信息系统,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。STAT1 juga dianggap sebagai penanda genetik untuk是什么?在生物信息学研究和基因丝状发生学研究中,研究了基因与基因的关系。Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi filogeni分子kerbau sungai (Bubalus bubalis)和种哺乳动物berdasarkan sekuens gen STAT1。Penelitian ini menggunakan 7 sekuen STAT1 yang diambil dari Ensembl (Bos grunniens, Bos indicus, Bos mutus, Capra hircus, Cervus hanglu yarkandensis, moschiferus)和Penelitian sebelumnya (Bubalus bubalis)。Sekuen dianalicandmenggunakan程序MEGA X 10.2.6 untuk melihat komposisi核核苷酸dan filogeni (berdasarkan UPGMA)。adgenet package dalam程序R 4.0.0 digunakan untuk mengamati urutan STAT1 secara dimensional diantara mamalia。Sekuen STAT1 memiliki keragaman yang hampir sama di antara ternak dari genus yang sama。Berdasarkan sekuen STAT1, Bubalus bubalis memiliki jarak genetik yang lebih dekat dengan genus Bos dibandingkan dengan genus lainnya。Sebagai kespulan, kami menemukan STAT1 lebih dinamis dalam evolusi dan lebih terkonservasi serta ditemukan dalam genus terkait yang serupa。
{"title":"Indonesian River Buffalo Molecular Phylogeny Compared to Other Mammals Based on STAT1 Sequence","authors":"Fuad Hasan, A. H. Daulay, F. Saputra, I. Khaerunnisa","doi":"10.17969/agripet.v22i1.20889","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.20889","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Genes differ in sequence, size, and functional domains among species. According to studies, STAT1 provides information on the rate of evolution that correlates with its function in the immune system. STAT1 is also considered a genetic marker for economic traits in mammals. Studying sequence comparison is an important issue in bioinformatic study and can explain phylogenetic. Therefore, this study aimed to identify the molecular phylogeny of river buffalo (Bubalus bubalis) and other mammals based on STAT1 gene sequences. This study used 7 STAT1 sequences from Ensembl (Bos grunniens, Bos indicus, Bos Mutus, Capra hircus, Cervus hanglu yarkandensis, Moschus moschiferus) and previous studies (Bubalus bubalis). The sequences were analyzed using the MEGA X 10.2.6 software to observe the nucleotide composition and the phylogeny (based on UPGMA). The adegenet package in the R 4.0.0 software is used to observe the STAT1 sequence dimensionally among mammals. The STAT1 sequence has almost similar diversity among the livestock of the same genus. Based on the STAT1 sequence, Bubalus bubalis has closer genetic proximity to the genus Bos than to another genus. In conclusion, we found STAT1 is more dynamic in evolution and more conserved and found in the similar related genus.  (Filogeni kerbau Indonesia dibandingkan mamalia lain berdasarkan runutan nukleotida gen STAT1) ABSTRAK. Gen berbeda dalam urutan, ukuran, dan domain fungsional di antara spesies. Menurut penelitian sebelumnya, STAT1 memberikan informasi tentang laju evolusi yang berkorelasi dengan fungsinya dalam sistem kekebalan. STAT1 juga dianggap sebagai penanda genetik untuk sifat bernilai ekonomi pada mamalia. Studi perbandingan urutan merupakan isu penting dalam studi bioinformatika dan dapat menjelaskan filogenetik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi filogeni molekuler kerbau sungai (Bubalus bubalis) dan spesies mamalia lain berdasarkan sekuens gen STAT1. Penelitian ini menggunakan 7 sekuen STAT1 yang diambil dari Ensembl (Bos grunniens, Bos indicus, Bos mutus, Capra hircus, Cervus hanglu yarkandensis, Moschus moschiferus) dan penelitian sebelumnya (Bubalus bubalis). Sekuen dianalisis menggunakan program MEGA X 10.2.6 untuk melihat komposisi nukleotida dan filogeni (berdasarkan UPGMA). Adegenet package dalam program R 4.0.0 digunakan untuk mengamati urutan STAT1 secara dimensional diantara mamalia. Sekuen STAT1 memiliki keragaman yang hampir sama di antara ternak dari genus yang sama. Berdasarkan sekuen STAT1, Bubalus bubalis memiliki jarak genetik yang lebih dekat dengan genus Bos dibandingkan dengan genus lainnya. Sebagai kesimpulan, kami menemukan STAT1 lebih dinamis dalam evolusi dan lebih terkonservasi serta ditemukan dalam genus terkait yang serupa.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42592966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsentrasi Superoxydase Dismutase (SOD) dan Malondialdehyda (MDA) Semen Cair Kambing Boer selama Pendinginan Menggunakan Pengencer Air Kelapa 过热催化(SOD)和马宏迪代代hyda (MDA)山羊液水泥制冷过程中使用椰子水稀释剂
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.20073
M. Salim, M. Ihsan, N. Isnaini, Trinil Susilawati
ABSTRACT. Lama simpan semen cair yang berbahan dasar pengencer air kelapa muda varietas kelapa hijau (C.Viridis) hanya mampu bertahan selama 3 hari pada suhu 50C akibat peroksidasi lipid yang menyebabkan kerusakan membran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan pengencer air kelapa terhadap konsentrasi Superoxydase Dismutase (SOD) dan kadar Malondialdehyda (MDA) semen cair kambing Boer selama penyimpanan dingin. Durasi penelitian satu bulan bertempat di Laboratorium Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Reproduksi Ternak, Unit Sumber Sekar, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian yaitu eksperimen. Dikoleksi dari semen 3 pejantan Boer umur 3-5 tahun interval 1 minggu 1 kali menggunakan Vagina Buatan. Air kelapa muda varietas viridis umur 5-7 bulan serta tris aminomethane sebagai kontrol. Rancangan penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan yaitu P0 (tris aminomethane + 10% Kuning Telur) dan P1 (air kelapa muda varietas viridis + 10% Kuning Telur) masing-masing diulang 3 kali. Data dianalisis dengan analisis Ragam (Anova) dengan software Genstat 18. Variabelnya yaitu konsentrasi SOD dan MDA. Hasil penelitian diperoleh untuk SOD P0 H1= 35,842 ± 1,82 ; H3= 33,342± 3,50 dan H8= 23,729± 9,02 dalam ng/100 ug. Untuk P1 diperoleh rerata H1 =36,676±2,19 ; H3= 36,527±2,20 ; H8= 24,830± 8,93 dalam ng/100ug. Kadar MDA P0 H1= 1,072±0,2 ; H3= 1,218± 0,4 dan H8= 1,439± 0,3 dalam ng/100ug. Hasil P1 H1= 0,941± 0,0 ; H3= 1,160± 0,4 dan H8= 1,370± 0,3. Hasil Anova Perlakuan tidak berpengaruh Nyata (P0,05) disemua hari simpan, tetapi konsentrasi SOD terbaik di P1 dibandingkan P0. Kesimpulan 1. Penggunaan air kelapa sebagai pengencer semen cair kambing Boer selama pendinginan tidak berdampak pada konsentrasi SOD dan MDA. 2. Peningkatan konsentrasi MDA dan Penurunan konsentrasi SOD disebabkan karena, rendahnya antioksidant flavonoid dan vitamin C.  (Concentration of Superoxydase Dismutase (SOD) and Malondialdehyda (MDA) Goat Boer Liquid Semen during Cooling using Coconut Water Diluent) ABSTRAK. The shelf life of young coconut water thinner viridis for liquid semen quality Boer goat is only up to 3 days, because there is damage due to lipid peroxidation which causes damage to the spermatozoa membrane. This study aims to analyze the effect of using coconut water thinner on the concentration of Superoxydase Dismutase (SOD) and levels of Malondialdehyda in Boer goat liquid semen during cold storage. The duration of the research is one month at the Laboratory of the Faculty of Medicine and the Laboratory of Animal Reproduction, Sumber Sekar Unit, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang. The research method is experimental. Collected from the semen of 3 Boer males aged 3-5 years 1 week interval using Artificial Vagina. Young viridis coconut water aged 5-7 months and tris aminomethane as a control. The research design was designed using a Randomized Block Design (RBD)
抽象。长期以来,它一直保存着一种以绿色椰子品种为基础的液体浓缩水泥(C.Viridis),这种水泥只能维持3天,其温度是由于脂质过氧化氢而导致膜损伤的50C。这项研究旨在分析在冷库中使用椰水稀释剂(SOD)和马宏迪代代希达(MDA)液体精液(MDA)的影响。为期一个月的研究时间集中在医学系和家畜生殖实验室、Sekar资源单位、畜牧业学院、马朗布拉维贾雅大学(Brawijaya university)的养牛场。研究方法就是实验。从水泥中收集3只3岁到5岁的雄性肉间隔1周1次使用人造阴道。椰子汁是一种5-7个月大的viridis,三种半甲烷。研究设计采用了一组随机设计的方案,其中两种治疗方法是P0(三种是aminomethane + 10%的蛋黄),另一种是P1(一种是幼椰子汁+ 10%的蛋黄),每种都重复3次。分析数据时变量是SOD和MDA的浓度。研究结果对于草皮P0 H1 = 35.842±1.82;H3 = 33,342±3.5和H8 = 23,729±9.02 ng - 100 ug中。对于平均获得P1 H1 = 36,676±2,19;H3 = 36,527±2.2;H8 = 24,830±8.93 ng - 100ug里。MDA水平P0 H1 = 1,072±0.2;H3 = 1,218±0.4和H8 = 1,439 ng - 100ug中±0.3米。结果P1 H1 = 0.941±0,0;H3 = 1,160±0.4和H8 = 1,370±0.3米。治疗异常的结果在日常生活中没有明显的影响(p0.05),但SOD在P1比P0中的浓度是最好的。结论1。在冷却过程中,椰子汁作为液体水泥稀释剂的使用不会影响SOD和MDA的浓度。2. MDA浓度的增加和SOD浓度的降低是由一种模糊的抗氧化剂和维生素C引起的。年轻椰子的搁板生活只维持了3天,因为布尔山羊的优质水泥只有3天的中断,这导致了对精子膜的破坏。这一研究表明,在冷储存过程中,用椰子水稀释剂的效果分析了马郎地淀粉稀释和二甲甲醇浓度的影响。这项研究的duration是该研究的一个月前,该研究是动物生殖实验室的一个月,该实验室是非洲布拉维贾耶大学,动物Husbandry的事实单位。研究方法是一种实验。这些样本来自布尔males的水泥,使用人工阴道3-5年/ 1周间隔。年轻的viridis coconut water ages 5-7个月大,三层牛奶作为控制。该研究设计采用2种方案的随机块设计,namely T0(三种方法中aminomethane + 10% EY)和T1 (viridis young coconut water + 10% EY)每三次重复一次。数据是用18个软件分析变量的数据。变化是SOD和MDA集中的。The results D1为草皮获得T0 = 35842±1 . 82;D3 = 33342±3 . 50和D8 = 23729±9 . 02在ng - 100 ug。一起的T1, D1 = 36676均值±2 . 19;D3 = 36,527±2 . 20;D8 = 24,830在ng - 100ug±8 . 93。D1 MDA水平T0 = 1072±0。2;D3 = 1.218±0。4和D8 = 1.439在ng - 100ug±0。3。T1的论点H1 = 0.941±0。0;D3 = 1.160±0。4和D8 = 1.370±0。3。这种治疗的结果在所有的仓库里都没有意义,但最集中的注意力集中在T1上。结论是1。在冷凝过程中,椰子水的使用不会影响谷物和MDA的集中。2. 增加了MDA的专注和脱盐的集中和减少的集中与低黄酮和维生素C抗氧化剂相结合。
{"title":"Konsentrasi Superoxydase Dismutase (SOD) dan Malondialdehyda (MDA) Semen Cair Kambing Boer selama Pendinginan Menggunakan Pengencer Air Kelapa","authors":"M. Salim, M. Ihsan, N. Isnaini, Trinil Susilawati","doi":"10.17969/agripet.v22i1.20073","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.20073","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Lama simpan semen cair yang berbahan dasar pengencer air kelapa muda varietas kelapa hijau (C.Viridis) hanya mampu bertahan selama 3 hari pada suhu 50C akibat peroksidasi lipid yang menyebabkan kerusakan membran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan pengencer air kelapa terhadap konsentrasi Superoxydase Dismutase (SOD) dan kadar Malondialdehyda (MDA) semen cair kambing Boer selama penyimpanan dingin. Durasi penelitian satu bulan bertempat di Laboratorium Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Reproduksi Ternak, Unit Sumber Sekar, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian yaitu eksperimen. Dikoleksi dari semen 3 pejantan Boer umur 3-5 tahun interval 1 minggu 1 kali menggunakan Vagina Buatan. Air kelapa muda varietas viridis umur 5-7 bulan serta tris aminomethane sebagai kontrol. Rancangan penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan yaitu P0 (tris aminomethane + 10% Kuning Telur) dan P1 (air kelapa muda varietas viridis + 10% Kuning Telur) masing-masing diulang 3 kali. Data dianalisis dengan analisis Ragam (Anova) dengan software Genstat 18. Variabelnya yaitu konsentrasi SOD dan MDA. Hasil penelitian diperoleh untuk SOD P0 H1= 35,842 ± 1,82 ; H3= 33,342± 3,50 dan H8= 23,729± 9,02 dalam ng/100 ug. Untuk P1 diperoleh rerata H1 =36,676±2,19 ; H3= 36,527±2,20 ; H8= 24,830± 8,93 dalam ng/100ug. Kadar MDA P0 H1= 1,072±0,2 ; H3= 1,218± 0,4 dan H8= 1,439± 0,3 dalam ng/100ug. Hasil P1 H1= 0,941± 0,0 ; H3= 1,160± 0,4 dan H8= 1,370± 0,3. Hasil Anova Perlakuan tidak berpengaruh Nyata (P0,05) disemua hari simpan, tetapi konsentrasi SOD terbaik di P1 dibandingkan P0. Kesimpulan 1. Penggunaan air kelapa sebagai pengencer semen cair kambing Boer selama pendinginan tidak berdampak pada konsentrasi SOD dan MDA. 2. Peningkatan konsentrasi MDA dan Penurunan konsentrasi SOD disebabkan karena, rendahnya antioksidant flavonoid dan vitamin C.  (Concentration of Superoxydase Dismutase (SOD) and Malondialdehyda (MDA) Goat Boer Liquid Semen during Cooling using Coconut Water Diluent) ABSTRAK. The shelf life of young coconut water thinner viridis for liquid semen quality Boer goat is only up to 3 days, because there is damage due to lipid peroxidation which causes damage to the spermatozoa membrane. This study aims to analyze the effect of using coconut water thinner on the concentration of Superoxydase Dismutase (SOD) and levels of Malondialdehyda in Boer goat liquid semen during cold storage. The duration of the research is one month at the Laboratory of the Faculty of Medicine and the Laboratory of Animal Reproduction, Sumber Sekar Unit, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang. The research method is experimental. Collected from the semen of 3 Boer males aged 3-5 years 1 week interval using Artificial Vagina. Young viridis coconut water aged 5-7 months and tris aminomethane as a control. The research design was designed using a Randomized Block Design (RBD)","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47208442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Agripet
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1