首页 > 最新文献

Jurnal Agripet最新文献

英文 中文
Pengaruh Perbedaan Bahan Perekat dan Sumber Filtrat terhadap Fraksi Serat dan Kualitas Fisik Wafer Ransum Komplit 不同的粘合剂和滤纸来源对纤维成分和Wafer的物理质量的影响完全
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.21634
Adli Adli, D. Febrina, Zumarni Zumarni, Fitrah Khairi, Sadarman Sadarman
ABSTRACT. Pelepah sawit dapat diolah dengan penambahan filtrat abu sekam padi (FASP) dan filtrat abu tandan kosong (FATK) selanjutnya digunakan sebagai bahan pembuatan wafer. Perbedaan sumber filtrat dan bahan perekat dalam pembuatan wafer memengaruhi fraksi serat dan kualitas fisik. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh sumber filtrat dalam pengolahan pelepah sawit dan bahan perekat berbeda dalam pembuatan wafer terhadap fraksi serat dan kualitas fisik. Rancangan acak lengkap berfaktor 2 x 3 dengan 3 ulangan digunakan dalam penelitian. Faktor F : sumber filtrat : F1= FATK dan F2 = FASP. Faktor L: bahan perekat, L1 = molases; L2. onggok; L3. tepung tapioka. Parameter yang diukur adalah kualitas fisik (kerapatan partikel dan daya serap air) serta fraksi serat (serat detergen asam/acid detergent fiber (ADF), hemiselulosa, selulosa, lignin dan serat detergen netral/neutral detergent fiber (NDF). Data dianalisis dengan analisis variansi selanjutnya analisis ragam dengan uji jarak berganda Duncan/Duncan Multiple Range Test (DMRT). Pelepah sawit yang diolah dengan sumber filtrat berbeda tidak memengaruhi kualitas fisik (daya serap air dan kerapatan partikel) serta kandungan selulosa dan hemiselulosa, tapi memengaruhi (P0,05) kandungan ADF, lignin dan NDF. Penggunaan bahan perekat berbeda dalam pembuatan wafer tidak memengaruhi kerapatan partikel tapi memengaruhi (P0,05) daya serap air dan fraksi serat (ADF, lignin, hemiselulosa, NDF, dan selulosa). Interaksi sumber filtrat dalam pengolahan pelepah sawit dengan bahan perekat dalam pembuatan wafer memengaruhi (P0,05) fraksi serat dan kualitas fisik. Pelepah sawit yang diolah dengan FASP selanjutnya dibuat wafer berbahan perekat molases menghasilkan fraksi serat terbaik (NDF 43,03%; ADF 40,29%; lignin 12,62%; selulosa 24,63%; hemiselulosa 2,74%) dan pelepah sawit yang diolah dengan FATK selanjutnya dibuat wafer berbahan perekat tepung tapioka menghasilkan kualitas fisik terbaik.  (The effect of differences of adhesive and filtrates sources on fiber fraction and physical quality of complete ration wafer) ABSTRAK. Palm fronds can be processed with the addition of rice husk ash filtrate (RHAF) and empty bunches ash filtrate (EBHF) and then used as an ingredient in making wafers. Difference source of the filtrate and adhesive material in wafer making affect the fiber fraction and physical quality. The study aimed to determine the effect of the filtrate source in the processing of palm fronds and different adhesives in wafer making on the fiber fraction and physical quality. A completely randomized design with a factorial pattern, 2 x 3 with 3 replications was used in the study. Factor F : filtrate source : F1 = RHAF and F2 = EBHF. Factor L : adhesive material, L1 = molasses; L2 = tapioca by product ; L3 = tapioca flour. The measured parameters are physical quality (particle density and water absorption) and fiber fraction (ADF, hemicellulose, lignin, cellulose, and NDF). Data were analyzed by analysis of v
摘要。羊毛衫可以通过添加水灰滤液(FASP)和空的标记灰滤液(FATK)来获得,然后用作晶片。滤出物来源和晶圆中粘合剂之间的差异会影响纤维部分和物理质量。本研究的目的是确定滤出物来源在晶圆生产中拒绝锯齿片和不同粘合剂对serat组分和物理质量的影响。完全随机设计为2×3,研究中使用3次重复。因子F:过滤源:F1=FATK,F2=FASP。因子L:粘合剂,L1=molase;L2.翁戈;L3.木薯粉。测量的参数是物理质量(颗粒密度和水蒸气)和serat组分(酸性洗涤剂serat/酸性洗涤剂纤维(ADF)、半纤维素、纤维素、木质素和中性洗涤剂纤维(NDF)serat)。数据分析采用双距离邓肯/邓肯多程检验(DMRT)公式分析的下一方差分析。不同滤液来源排放的硫酸盐不会影响物理质量(水蒸气和颗粒密度)以及纤维素和半纤维素含量,但会影响ADF、木质素和NDF含量(P0,05)。在晶片中使用不同的粘合剂不会影响颗粒密度,但会影响(P0,05)水和serat组分(ADF、木质素、半纤维素、NDF和纤维素)的蒸汽功率。硫发射器提取中的过滤源与晶圆制造中的粘合剂的相互作用影响(P0,05)serat分数和物理质量。然后,用FASP处理的晶片由产生最佳纤维组分(NDF 43.03%;ADF 40.29%;木质素12.62%;纤维素24.63%;半纤维素2.74%)的molase分离晶片制成,然后用FATK处理的晶片则由产生最佳物理质量的不同木薯淀粉电镀晶片制成。[UNK][UNK](粘合剂和滤液来源的差异对全定量晶片的纤维分数和物理质量的影响)[UNK]ABSTRAK。棕榈叶可以添加稻壳灰滤液(RHAF)和空串灰滤液(EBHF)进行加工,然后用作制作晶圆的配料。晶圆制造过程中,滤液和粘合剂的来源不同,会影响纤维的组成和物理质量。本研究旨在确定棕榈叶加工中的滤液来源和晶圆制造中的不同粘合剂对纤维成分和物理质量的影响。本研究采用因子模式的完全随机设计,2×3,3次重复。因子F:滤液来源:F1=RHAF,F2=EBHF。系数L:粘性材料,L1=糖蜜;L2=木薯副产品;L3=木薯粉。测量的参数是物理质量(颗粒密度和吸水率)和纤维分数(ADF、半纤维素、木质素、纤维素和NDF)。数据采用方差分析,差异采用DMRT检验。不同滤液来源对棕榈叶的物理性质(吸水率和颗粒密度)、纤维素和半纤维素含量没有影响,但对ADF、木质素和NDF含量有影响(P0.05)。在晶圆制造中使用不同的粘合剂不影响颗粒密度,但影响(P0.05)吸水率和纤维分数(ADF、木质素、半纤维素、NDF和纤维素)。棕榈叶加工中的滤液来源与晶圆制造中的粘合剂的相互作用影响(P0.05)纤维分数和物理质量。用RHAF处理的棕榈叶然后用糖蜜作为粘合剂形成薄片,产生最佳的纤维组分(NDF 43.03%;ADF 40.29%;木质素12.62%;纤维素24.63%;半纤维素2.74%),用EBAF处理的手掌叶然后用木薯粉粘合剂形成薄片。
{"title":"Pengaruh Perbedaan Bahan Perekat dan Sumber Filtrat terhadap Fraksi Serat dan Kualitas Fisik Wafer Ransum Komplit","authors":"Adli Adli, D. Febrina, Zumarni Zumarni, Fitrah Khairi, Sadarman Sadarman","doi":"10.17969/agripet.v22i1.21634","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.21634","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Pelepah sawit dapat diolah dengan penambahan filtrat abu sekam padi (FASP) dan filtrat abu tandan kosong (FATK) selanjutnya digunakan sebagai bahan pembuatan wafer. Perbedaan sumber filtrat dan bahan perekat dalam pembuatan wafer memengaruhi fraksi serat dan kualitas fisik. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh sumber filtrat dalam pengolahan pelepah sawit dan bahan perekat berbeda dalam pembuatan wafer terhadap fraksi serat dan kualitas fisik. Rancangan acak lengkap berfaktor 2 x 3 dengan 3 ulangan digunakan dalam penelitian. Faktor F : sumber filtrat : F1= FATK dan F2 = FASP. Faktor L: bahan perekat, L1 = molases; L2. onggok; L3. tepung tapioka. Parameter yang diukur adalah kualitas fisik (kerapatan partikel dan daya serap air) serta fraksi serat (serat detergen asam/acid detergent fiber (ADF), hemiselulosa, selulosa, lignin dan serat detergen netral/neutral detergent fiber (NDF). Data dianalisis dengan analisis variansi selanjutnya analisis ragam dengan uji jarak berganda Duncan/Duncan Multiple Range Test (DMRT). Pelepah sawit yang diolah dengan sumber filtrat berbeda tidak memengaruhi kualitas fisik (daya serap air dan kerapatan partikel) serta kandungan selulosa dan hemiselulosa, tapi memengaruhi (P0,05) kandungan ADF, lignin dan NDF. Penggunaan bahan perekat berbeda dalam pembuatan wafer tidak memengaruhi kerapatan partikel tapi memengaruhi (P0,05) daya serap air dan fraksi serat (ADF, lignin, hemiselulosa, NDF, dan selulosa). Interaksi sumber filtrat dalam pengolahan pelepah sawit dengan bahan perekat dalam pembuatan wafer memengaruhi (P0,05) fraksi serat dan kualitas fisik. Pelepah sawit yang diolah dengan FASP selanjutnya dibuat wafer berbahan perekat molases menghasilkan fraksi serat terbaik (NDF 43,03%; ADF 40,29%; lignin 12,62%; selulosa 24,63%; hemiselulosa 2,74%) dan pelepah sawit yang diolah dengan FATK selanjutnya dibuat wafer berbahan perekat tepung tapioka menghasilkan kualitas fisik terbaik.  (The effect of differences of adhesive and filtrates sources on fiber fraction and physical quality of complete ration wafer) ABSTRAK. Palm fronds can be processed with the addition of rice husk ash filtrate (RHAF) and empty bunches ash filtrate (EBHF) and then used as an ingredient in making wafers. Difference source of the filtrate and adhesive material in wafer making affect the fiber fraction and physical quality. The study aimed to determine the effect of the filtrate source in the processing of palm fronds and different adhesives in wafer making on the fiber fraction and physical quality. A completely randomized design with a factorial pattern, 2 x 3 with 3 replications was used in the study. Factor F : filtrate source : F1 = RHAF and F2 = EBHF. Factor L : adhesive material, L1 = molasses; L2 = tapioca by product ; L3 = tapioca flour. The measured parameters are physical quality (particle density and water absorption) and fiber fraction (ADF, hemicellulose, lignin, cellulose, and NDF). Data were analyzed by analysis of v","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45300512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Substitusi Hijauan dan Konsentrat dengan Silase Daun dan Hay Ubi Kayu terhadap Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Friesian Holstein Silase Daun和Hay Ubi Wood的绿色和精料替代经理对抗Friesian Holstein的牛奶生产和质量
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.20512
Azhar Amir, B. P. Purwanto, Nahrowi Nahrowi, A. Atabany, Salundik Salundik, A. Yani
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi hijauan dengan silase daun ubi kayu (SDUK) dan konsentrat dengan hay ubi kayu difermentasi ragi (Habira) terhadap produksi susu, kualitas susu, dan efisiensi ekonomi sapi perah. Materi yang digunakan adalah lima (5) ekor sapi Friesian Holstein (FH) periode laktasi kedua (66±11 hari) dengan bobot badan 387,6±6,8 kg diberi perlakuan pakan dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin 5 x 5. Perlakuannya adalah T0 (hijauan 60% + 20% konsentrat + 20% ampas tahu), T1 (hijauan 40% + 20% SDUK + 20% konsentrat + 20% ampas tahu), T2 (hijauan 40% + 20% SDUK + 15%. konsentrat + 20% ampas tahu + 5% Habira), T3 (40% hijauan + 20% SDUK + 15% konsentrat + 20% ampas tahu + 10% Habira) dan T4 (60% hijauan + 10% konsentrat + 20% limbah tahu + 10% Habira). Variabel yang diukur adalah indeks suhu kelembapan (THI), konsumsi pakan, produksi susu, kualitas susu, hubungan konsumsi protein dan total nutrien tercerna/total digestible nutrient (TDN) dengan produksi susu serta efisiensi pakan dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai THI yang diperoleh mengindikasikan sapi perah mengalami cekaman panas. Perlakuan T1, T2, T3 dan T4 berbeda nyata (P0,05) dengan T0 dalam konsumsi nutrisi dan produksi susu, sedangkan komposisi susu tidak berbeda nyata antar perlakuan. Konsumsi protein dan TDN pakan memiliki hubungan linier dengan produksi susu (P0,05). Tidak ada perbedaan signifikan (P0,05) dalam efisiensi pakan dan ekonomis. Dapat disimpulkan SDUK dan Habira merupakan pengganti hijauan dan konsentrat yang baik untuk sapi perah laktasi.  (Effect of forage and concentrate substitution with cassava leaves silage and cassava hay on milk production and milk composition of Friesian Holstein dairy cows) ABSTRAK. This study aimed to evaluate the effect of forage replacement by cassava leaves silage (CLS) and commercial concentrate by yeast fermented cassava hay (Yefecah) on the production and quality of milk and economic evaluation. Five, early on the second lactation cycle (66±11 day in milk) Holstein Friesian cows were randomly assigned to a 5 (treatments) x 5 (replications). Treatments were T0 (60% forage + 20% concentrate + 20% tofu waste), T1 (40% forage + 20% CLS + 20 % concentrate + 20% tofu waste), T2 (40% forage + 20 % CLS + 15% concentrate + 20% tofu waste + 5% Yefecah), T3 (40% forage + 20 % CLS + 15% concentrate + 20% tofu waste + 10% Yefecah) and T4 (60% forage + 10% concentrate + 20% tofu waste + 10% Yefecah). Variables measured were temperature-humidity index (THI), feed intake, milk production, milk composition, interrelationship crude protein (CP) and total digestible nutrient (TDN) supply to milk production, and economic factors. The Result shows that T1, T2, T3, and T4 were significantly (P0.05) from T0 on nutrients intake and milk production. Whilst, the treatments were not significant (P0.05) affect to 4% fat corrected milk (FCM) and milk quality with T2 and T3 obtained the best value. The
摘要。本研究的目的是评估用硅烷木浆叶(SDUK)和用干草木浆树莓(Habira)浓缩的绿色替代对奶牛的产奶、牛奶质量和经济效益的影响。使用的材料是五(5)头处于第二哺乳期(66±11天)的弗里斯荷斯坦(FH)奶牛,其体重为387.6±6.8 kg,按照拉丁谷物计划5 x 5处理。其作用为T0(绿色60%+20%浓缩物+20%宽知)、T1(绿色40%+20%SDUK+20%浓物+20%广知)、T2(绿色40%20%SDUK+15%。浓缩物+20%宽知+5%Habira)、T3(40%绿色+20%SDUK+15%浓缩物/20%宽知+10%Habir)和T4(60%绿色+10%浓缩物+10%废知+10%Harbira)。测量的变量是水分温度指数(THI)、牛奶消耗量、牛奶产量、牛奶质量、蛋白质消耗量和总营养可消化营养素(TDN)与牛奶产量、饲料效率和经济性的关系。研究表明,所获得的THI值表明,银奶牛有一个热点。T1、T2、T3和T4的行为在营养消耗和牛奶生产方面与T0有实际差异(P0,05),而不同处理的牛奶成分没有实际差异。蛋白质和脂肪TDN消耗量与产奶量呈线性关系(P0,05)。营养效益和经济效益差异不显著(P<0.05)。SDUK和Habira可以作为绿色和浓缩奶牛的良好替代品进行收集。[UNK][UNK](用木薯叶青贮饲料和木薯干草替代饲料和浓缩物对弗里斯-荷斯坦奶牛产奶量和奶成分的影响)[UNK]ABSTRAK。本研究旨在评估木薯叶青贮饲料(CLS)和酵母发酵木薯干草(Yefecah)商业浓缩饲料替代饲料对牛奶生产和质量的影响以及经济评价。在第二个泌乳周期的早期(66±11天),将五头荷斯坦-弗里斯奶牛随机分配到5(处理)×5(复制)。处理为T0(60%饲料+20%浓缩物+20%豆腐渣)、T1(40%饲料+20%CLS+20%浓缩品+20%豆腐废料)、T2(40%饲料+20%CLS+15%浓缩物/20%豆腐废料+5%Yefecah)、T3(40%饲料/20%CLS+15%精料+20%豆腐废物+10%Yefech)和T4(60%饲料+10%浓缩物+20%豆腐废料+10%Yeffeah)。测量的变量包括温湿度指数(THI)、饲料摄入量、牛奶产量、牛奶成分、粗蛋白(CP)和总可消化营养素(TDN)供应与牛奶产量的相互关系以及经济因素。结果表明,T1、T2、T3和T4在营养素摄入量和产奶量上均较T0显著(P<0.05)。处理对4%脂肪校正乳(FCM)的影响不显著(P<0.05),以T2和T3处理的乳质量最佳。CP和TDN摄入量与产奶量呈正相关(P<0.05),饲料和经济效益差异无显著性(P>0.05)。结果表明,木薯叶青贮饲料和yefecah是奶牛饲料和精料的良好替代品。
{"title":"Pengaruh Substitusi Hijauan dan Konsentrat dengan Silase Daun dan Hay Ubi Kayu terhadap Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Friesian Holstein","authors":"Azhar Amir, B. P. Purwanto, Nahrowi Nahrowi, A. Atabany, Salundik Salundik, A. Yani","doi":"10.17969/agripet.v22i1.20512","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.20512","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi hijauan dengan silase daun ubi kayu (SDUK) dan konsentrat dengan hay ubi kayu difermentasi ragi (Habira) terhadap produksi susu, kualitas susu, dan efisiensi ekonomi sapi perah. Materi yang digunakan adalah lima (5) ekor sapi Friesian Holstein (FH) periode laktasi kedua (66±11 hari) dengan bobot badan 387,6±6,8 kg diberi perlakuan pakan dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin 5 x 5. Perlakuannya adalah T0 (hijauan 60% + 20% konsentrat + 20% ampas tahu), T1 (hijauan 40% + 20% SDUK + 20% konsentrat + 20% ampas tahu), T2 (hijauan 40% + 20% SDUK + 15%. konsentrat + 20% ampas tahu + 5% Habira), T3 (40% hijauan + 20% SDUK + 15% konsentrat + 20% ampas tahu + 10% Habira) dan T4 (60% hijauan + 10% konsentrat + 20% limbah tahu + 10% Habira). Variabel yang diukur adalah indeks suhu kelembapan (THI), konsumsi pakan, produksi susu, kualitas susu, hubungan konsumsi protein dan total nutrien tercerna/total digestible nutrient (TDN) dengan produksi susu serta efisiensi pakan dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai THI yang diperoleh mengindikasikan sapi perah mengalami cekaman panas. Perlakuan T1, T2, T3 dan T4 berbeda nyata (P0,05) dengan T0 dalam konsumsi nutrisi dan produksi susu, sedangkan komposisi susu tidak berbeda nyata antar perlakuan. Konsumsi protein dan TDN pakan memiliki hubungan linier dengan produksi susu (P0,05). Tidak ada perbedaan signifikan (P0,05) dalam efisiensi pakan dan ekonomis. Dapat disimpulkan SDUK dan Habira merupakan pengganti hijauan dan konsentrat yang baik untuk sapi perah laktasi.  (Effect of forage and concentrate substitution with cassava leaves silage and cassava hay on milk production and milk composition of Friesian Holstein dairy cows) ABSTRAK. This study aimed to evaluate the effect of forage replacement by cassava leaves silage (CLS) and commercial concentrate by yeast fermented cassava hay (Yefecah) on the production and quality of milk and economic evaluation. Five, early on the second lactation cycle (66±11 day in milk) Holstein Friesian cows were randomly assigned to a 5 (treatments) x 5 (replications). Treatments were T0 (60% forage + 20% concentrate + 20% tofu waste), T1 (40% forage + 20% CLS + 20 % concentrate + 20% tofu waste), T2 (40% forage + 20 % CLS + 15% concentrate + 20% tofu waste + 5% Yefecah), T3 (40% forage + 20 % CLS + 15% concentrate + 20% tofu waste + 10% Yefecah) and T4 (60% forage + 10% concentrate + 20% tofu waste + 10% Yefecah). Variables measured were temperature-humidity index (THI), feed intake, milk production, milk composition, interrelationship crude protein (CP) and total digestible nutrient (TDN) supply to milk production, and economic factors. The Result shows that T1, T2, T3, and T4 were significantly (P0.05) from T0 on nutrients intake and milk production. Whilst, the treatments were not significant (P0.05) affect to 4% fat corrected milk (FCM) and milk quality with T2 and T3 obtained the best value. The","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48874966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efek Probio_FM dan Larutan Kunyit terhadap Performa dan Penurunan Jumlah Campylobacter pada Itik Lokal Kerinci 调频Probio_FM和姜黄溶液对Kerinci蓝绿色蓝绿色鸭的营养素表现和下降的影响
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.22004
Ivania Farrah Nadhira, Ella Hendalia S, F. Manin
ABSTRACT. Campylobacter merupakan salah satu bakteri yang terdapat dalam usus halus itik, yang dapat menurunkan performa dan menyebabkan penyakit yang bersifat zoonosis. Penularan kebanyakan terjadi melalui daging, tetapi belum ada yang memastikan bagaimana bakteri ini dapat berada pada daging, sehingga berbagai biokontrol diupayakan dalam menekan dan mencegah penularan Campylobacter. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas pemberian probiotik bakteri asam laktat, kunyit, dan gabungan keduanya dalam menekan keberadaan Campylobacter dalam usus halus, serta pengaruh pemberiannya terhadap performa itik lokal kerinci. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan materi 100 ekor itik lokal kerinci jantan, yang mendapat perlakuan kontrol (P0); pemberian Probio_FM (P1); pemberian larutan kunyit (P2), dan gabungan Probio_FM dan larutan kunyit (P3) dalam pakan, dengan masing-masing 5 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap performa, pH, jumlah bakteri asam laktat, dan jumlah Campylobacter pada jejunum dan ileum itik kerinci. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberian Probi_FM, larutan kunyit, dan gabungan keduanya belum mampu menekan keberadaan Campylobacter dalam usus halus itik kerinci.  (The effect of Probio FM and turmeric solution on performance and reducing Campylobacter in Kerinci local duck) ABSTRAK. Campylobacter is one of the bacteria found in the small intestine of ducks, which can reduce performance and cause zoonotic diseases. Transmission mostly occurs through meat, but no one has confirmed how this bacteria can be in the meat, so various biocontrols are treated to suppress and prevent Campylobacter transmission. This study intended to evaluate the effectiveness of lactic acid bacteria probiotics, turmeric, and their combination administrations in suppressing the presence of Campylobacter in the small intestine, as well as the effect of their administration on the performance of local kerinci ducks. The experiment used a completely randomized design (CRD) with 100 male local kerinci ducks, received control treatment (P0); administration of Probio_FM (P1); administration of turmeric solution (P2), and a combination of Probio_FM and turmeric solution (P3) in duck feed, with 5 replications respectively. The results showed that all treatments had no significant effect (P0.05) on the performance, pH, the number of lactic acid bacteria, and Campylobacter in the jejunum and ileum of kerinci ducks. It could be concluded that the administration of Probio_FM, turmeric solution, and their combination had not been able to suppress the presence of Campylobacter in the small intestine of kerinci ducks.
抽象。弯曲杆菌是鸭子小肠中发现的一种细菌,这种细菌会降低鸭子的表现并导致人畜失调症。这种传染病主要是通过肉传播的,但目前还没有确定这种细菌是如何存在于肉中的,因此目前正在进行各种生物控制来抑制和预防弯曲。本研究的目的是研究乳酸、姜黄和两种细菌抗菌治疗的效力,以及抗菌对小肠露营养素的影响。全随机设计研究,材料为100只雄性小鸭子,得到控制(P0);Probio_FM (P1);在饲料中加入姜黄溶液(P2),并加入姜黄溶液(P3),每5次重复。这项研究的结果表明,治疗对jejunum和鸭嘴肉的campybacter的表现(p0.05)没有明显的影响。根据研究结果,可以得出结论,Probi_FM的治疗、姜黄溶液和它们的组合并没有抑制kerinci软组织中存在的弯曲杆菌。(《生长调频和turmeric解决方案》抽象版中腰椎弯曲和弯曲弯曲的效果。)弯曲杆菌是在鸭子的小群中发现的一种细菌,这种细菌可以减少睾丸疾病的表现。通过肉传递,但没有人证实这种细菌是如何在肉中存在的,所以不同的生物控制区被用来支持和预防异种传入。这项研究的目的是评估lactic probiotics, turmeric,以及它们在小资产管理中所表现的弯曲行为的有效性,就像它们在本地鸭子表演中所起的作用一样。实验用了100年的当地毛细板鸭子,接受了治疗(P0);Probio_FM管理(P1);turmeric解决方案管理(P2),以及鸭子饲料中的Probio_FM和turmeric解决方案(P3)的组合,用5种受尊敬的复制因子。结果表明,所有的治疗方法都没有意义。这可能会得出结论,Probio_FM的管理、turmeric解决方案和它们的组合无法支撑在如此小的kerinci鸭子的campybacter的职位。
{"title":"Efek Probio_FM dan Larutan Kunyit terhadap Performa dan Penurunan Jumlah Campylobacter pada Itik Lokal Kerinci","authors":"Ivania Farrah Nadhira, Ella Hendalia S, F. Manin","doi":"10.17969/agripet.v22i1.22004","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.22004","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Campylobacter merupakan salah satu bakteri yang terdapat dalam usus halus itik, yang dapat menurunkan performa dan menyebabkan penyakit yang bersifat zoonosis. Penularan kebanyakan terjadi melalui daging, tetapi belum ada yang memastikan bagaimana bakteri ini dapat berada pada daging, sehingga berbagai biokontrol diupayakan dalam menekan dan mencegah penularan Campylobacter. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas pemberian probiotik bakteri asam laktat, kunyit, dan gabungan keduanya dalam menekan keberadaan Campylobacter dalam usus halus, serta pengaruh pemberiannya terhadap performa itik lokal kerinci. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan materi 100 ekor itik lokal kerinci jantan, yang mendapat perlakuan kontrol (P0); pemberian Probio_FM (P1); pemberian larutan kunyit (P2), dan gabungan Probio_FM dan larutan kunyit (P3) dalam pakan, dengan masing-masing 5 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap performa, pH, jumlah bakteri asam laktat, dan jumlah Campylobacter pada jejunum dan ileum itik kerinci. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberian Probi_FM, larutan kunyit, dan gabungan keduanya belum mampu menekan keberadaan Campylobacter dalam usus halus itik kerinci.  (The effect of Probio FM and turmeric solution on performance and reducing Campylobacter in Kerinci local duck) ABSTRAK. Campylobacter is one of the bacteria found in the small intestine of ducks, which can reduce performance and cause zoonotic diseases. Transmission mostly occurs through meat, but no one has confirmed how this bacteria can be in the meat, so various biocontrols are treated to suppress and prevent Campylobacter transmission. This study intended to evaluate the effectiveness of lactic acid bacteria probiotics, turmeric, and their combination administrations in suppressing the presence of Campylobacter in the small intestine, as well as the effect of their administration on the performance of local kerinci ducks. The experiment used a completely randomized design (CRD) with 100 male local kerinci ducks, received control treatment (P0); administration of Probio_FM (P1); administration of turmeric solution (P2), and a combination of Probio_FM and turmeric solution (P3) in duck feed, with 5 replications respectively. The results showed that all treatments had no significant effect (P0.05) on the performance, pH, the number of lactic acid bacteria, and Campylobacter in the jejunum and ileum of kerinci ducks. It could be concluded that the administration of Probio_FM, turmeric solution, and their combination had not been able to suppress the presence of Campylobacter in the small intestine of kerinci ducks.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47012465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit Taraf 40% dalam Ransum terhadap Bobot Potong, Karkas, Potongan Komersil Karkas dan Kualitas Daging Ayam SenSi-1 Agrinak 使用棕榈油细胞核的影响为口粮的口粮增加了40%
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.21099
N. D. Hanafi, M. Tafsin, S. H. Sitindaon, Achmad Sadeli, Karunia Simanungkalit
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh optimalisasi penggunaan Bungkil Inti Sawit/Bungkil Inti Sawit Fermentasi dalam ransum terhadap bobot potong, karkas, persentase karkas, bobot lemak abdominal, potongan dan persentase komersil karkas serta kualitas daging ayam SenSi-1 Agrinak umur 10 minggu. Penelitian menggunakan RAL: 6 perlakuan 5 ulangan, ulangan: 3 ekor ayam SenSi-1 Agrinak. Perlakuan pakan penelitian: P0 (kontrol), P1 = BIS 40% , P2 = BIS 30% + BISF 10%, P3 = BIS 20% + BISF 20%, P4 = BIS 10% + BISF 30%, P5 = BISF 40%. Pakan perlakuan diberikan pada ayam umur 10 hari sampai 10 minggu, kemudian dilakukan penyembelihan untuk pengamatan bobot potong, bobot karkas, potongan komersil dan persentase karkas (dada, sayap, punggung, paha atas, paha bawah) serta kualitas daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan BISF 30% + BIS 10% dalam pakan mampu meningkatkan bobot potong, bobot karkas, bobot dada, bobot paha bawah, bobot saya dan menurunkan lemak abdominal, namun tidak menunjukkan hasil yang berbeda terhadap persentase karkas, punggung, dada, paha, dan sayap pada ayam SenSi-1 Agrinak. Penggunaan 40% BISF dalam ransum mampu meningkatkan kandungan protein daging namun tidak menunjukkan hasil yang berbeda terhadap pH, daya ikat air, susut masak, kadar air dan lemak kasar pada ayam SenSi-1 Agrinak. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian 30% BISF + 10% BIS dan pemberian 40% BISF layak digunakan dalam ransum ayam SenSi-1 Agrinak.  (The effect of use of palm kernel oil at the level of 40% in the ration on slaughter weight, carcass commercial cuts and meat quality SenSi-1 Agrinak chicken) ABSTRAK. The study was conducted to determine the effect of optimizing the use of PKM/PKMF in the ration on carcass, carcass components, carcass percentage, meat physical, and chemical quality of SenSi-1 Agrinak chicken. The research feed treatments were: P0 (control), P1 = PKM 40%, P2 = PKM 30% + PKMF 10%, P3 = PKM 20% + PKMF 20%, P4 = PKM 10% + PKMF 30%, P5 = PKMF 40%. The treatment feed was given to chickens aged 10 days to 10 weeks, then slaughtered for obser¬vation of slaughter weight, carcass weight, carcass commercial cuts and carcass percentage (breast, wings, back, upper thigh, lower thigh) and meat quality. The results showed that the use of PKMF 30% + PKM 10% in feed was able to increase slaughter weight, carcass weight, chest weight, lower thigh weight, my weight and reduce abdominal fat, but did not show different results on the percentage of carcass, back, chest, thighs, and wings on Sensi-1 Agrinak chicken. The use of 40% PKMF in the ration was able to increase the protein content of meat but did not show different results on pH, water holding capacity, cooking loss, water content and crude fat in Sensi-1 Agrinak chicken. This shows that the provision of PKMF 30% + PKM 10% and the provision of PKMF 40% are suitable for use in the ration of SenSi-1 Agrinak chickens.
抽象。本研究旨在确定在口粮中使用棕榈油细胞核(bar块状细胞核)的优化作用对减肥、碳、碳百分率、腹部脂肪、切片和商业碳百分比以及鸡肉质-1周至10周的质量。麻醉研究:六种治疗五次,申命记:三种鸡腿-一种幼崽。研究饲料处理:P0(控制),P1 = 40%公交车,P2 = 30% + BISF 10%, P3 =巴士20% + BISF 20%, P4 =巴士10% + BISF 30%, P5 = BISF 40%。饲料在10天到10周的年龄进行喂养,然后宰杀以观察伤口重量、卡卡斯重量、商业和卡卡斯百分比(胸部、翅膀、背部、大腿、大腿下部)和肉的质量。研究表明,30%的巴士巴士在饲料中使用BISF可以增加切重、卡卡重量、胸部重量、下半身重量、我的体重和腹部脂肪,但对鸡关节、背部、胸部、大腿和翅膀的比例没有不同的结果。40%的BISF在口粮中使用可以增加肉的蛋白质含量,但对pH值、水结合力、煮牛奶、水密和鸡的低纯度没有明显的影响。这表明,30%的BISF + 10%的巴士和40%的BISF可以用于鸡肉-1 Agrinak的口粮。(使用棕榈仁油的效果在体重增加40%的范围内。这项研究旨在确定在车壳上的ration、carcass化合物、carcass perents、肉类生理学和化学品品品中使用PKM/PKMF的优化效果。研究提要treatments是:P0, P1 = PKM 40%, P2 = P2 30% + PKMF 10%, P3 = PKM 20% + PKMF 20%, P4 = PKM 10% + PKMF 30%, P5 = PKMF 40%。治疗的饲料是给鸡》老10天到10周,然后被屠杀为obser¬vation斯劳特重量,尸体的重量,尸体商业裁员和尸体percentage(胸脯,翅膀,回来,上大腿,大腿下城)和肉品质。The results那里PKMF 30% + PKM 10%之用的was able to增加斯劳特重量联播,尸体重量,胸下大腿重量重量,胖,我的重量减少,睡意朦胧的胃,但又不是秀不同results on The percentage of尸体,回来,胸部、大腿和翅膀上Sensi-1 Agrinak鸡。这种包装中40%的PKMF可以增加肉的潜在蛋白质,但不是在pH值上不同的results、水支撑电城、烹饪失败、在Sensi-1 Agrinak鸡肉中加入脂肪的替代品。这一展示显示了PKMF 30% + PKM 10%的provision和PKMF 40%的provision是可以在激情1 Agrinak chickens中使用的。
{"title":"Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit Taraf 40% dalam Ransum terhadap Bobot Potong, Karkas, Potongan Komersil Karkas dan Kualitas Daging Ayam SenSi-1 Agrinak","authors":"N. D. Hanafi, M. Tafsin, S. H. Sitindaon, Achmad Sadeli, Karunia Simanungkalit","doi":"10.17969/agripet.v22i1.21099","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.21099","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh optimalisasi penggunaan Bungkil Inti Sawit/Bungkil Inti Sawit Fermentasi dalam ransum terhadap bobot potong, karkas, persentase karkas, bobot lemak abdominal, potongan dan persentase komersil karkas serta kualitas daging ayam SenSi-1 Agrinak umur 10 minggu. Penelitian menggunakan RAL: 6 perlakuan 5 ulangan, ulangan: 3 ekor ayam SenSi-1 Agrinak. Perlakuan pakan penelitian: P0 (kontrol), P1 = BIS 40% , P2 = BIS 30% + BISF 10%, P3 = BIS 20% + BISF 20%, P4 = BIS 10% + BISF 30%, P5 = BISF 40%. Pakan perlakuan diberikan pada ayam umur 10 hari sampai 10 minggu, kemudian dilakukan penyembelihan untuk pengamatan bobot potong, bobot karkas, potongan komersil dan persentase karkas (dada, sayap, punggung, paha atas, paha bawah) serta kualitas daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan BISF 30% + BIS 10% dalam pakan mampu meningkatkan bobot potong, bobot karkas, bobot dada, bobot paha bawah, bobot saya dan menurunkan lemak abdominal, namun tidak menunjukkan hasil yang berbeda terhadap persentase karkas, punggung, dada, paha, dan sayap pada ayam SenSi-1 Agrinak. Penggunaan 40% BISF dalam ransum mampu meningkatkan kandungan protein daging namun tidak menunjukkan hasil yang berbeda terhadap pH, daya ikat air, susut masak, kadar air dan lemak kasar pada ayam SenSi-1 Agrinak. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian 30% BISF + 10% BIS dan pemberian 40% BISF layak digunakan dalam ransum ayam SenSi-1 Agrinak.  (The effect of use of palm kernel oil at the level of 40% in the ration on slaughter weight, carcass commercial cuts and meat quality SenSi-1 Agrinak chicken) ABSTRAK. The study was conducted to determine the effect of optimizing the use of PKM/PKMF in the ration on carcass, carcass components, carcass percentage, meat physical, and chemical quality of SenSi-1 Agrinak chicken. The research feed treatments were: P0 (control), P1 = PKM 40%, P2 = PKM 30% + PKMF 10%, P3 = PKM 20% + PKMF 20%, P4 = PKM 10% + PKMF 30%, P5 = PKMF 40%. The treatment feed was given to chickens aged 10 days to 10 weeks, then slaughtered for obser¬vation of slaughter weight, carcass weight, carcass commercial cuts and carcass percentage (breast, wings, back, upper thigh, lower thigh) and meat quality. The results showed that the use of PKMF 30% + PKM 10% in feed was able to increase slaughter weight, carcass weight, chest weight, lower thigh weight, my weight and reduce abdominal fat, but did not show different results on the percentage of carcass, back, chest, thighs, and wings on Sensi-1 Agrinak chicken. The use of 40% PKMF in the ration was able to increase the protein content of meat but did not show different results on pH, water holding capacity, cooking loss, water content and crude fat in Sensi-1 Agrinak chicken. This shows that the provision of PKMF 30% + PKM 10% and the provision of PKMF 40% are suitable for use in the ration of SenSi-1 Agrinak chickens.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":"14 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41293006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Genetic Evaluation and Selection Response of Birth Weight and Weaning Weight in Male Saburai Goats 雄Saburai山羊初生重和断奶重的遗传评价与选择响应
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.21062
A. Dakhlan, A. Qisthon, M. D. I. Hamdani
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi parameter genetik (heritabilitas, korelasi genetik) dan nilai pemuliaan serta menggunakan parameter-parameter tersebut untuk mengestimasi respon seleksi dan respon seleksi sifat berkorelasi untuk bobot lahir dan bobot sapih kambing Saburai jantan. Data bobot lahir dan bobot sapih 90 cempe jantan kambing Saburai (data dari tahun 2017-2018) yang dihasilkan dari sembilan ekor pejantan dan 45 ekor induk digunakan dalam penelitian ini. Heritabilitas, korelasi genetik dan fenotipik diestimasi menggunakan data saudara tiri sebapak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai heritabilitas estimasi untuk bobot lahir dan bobot sapih adalah termasuk kategori sedang (masing-masing 0,30±0,08 dan 0,22±0,07). Korelasi genetik antara bobot lahir dan bobot sapih dikategorikan sebagai positif tinggi (0,42±0,06), sedangkan korelasi fenotip antara kedua sifat ini adalah 0,10 (rendah) dan korelasi lingkungan 0,56 (tinggi). Respon seleksi meningkat dengan meningkatnya intensitas seleksi, berkisar antara 0,11 kg sampai 0,28 kg untuk bobot lahir dan antara 0,60 kg sampai 1,54 kg untuk bobot sapih, pada proporsi seleksi antara 50% sampai 5%. Respon seleksi sifat-sifat berkorelasi yang diharapkan terhadap seleksi bobot lahir secara langsung berdampak pada bobot sapih berkisar antara 0,29 kg hingga 0,75 kg pada proporsi seleksi 50% sampai 5%. Heritabilitas sedang dan korelasi genetik yang positif antara bobot lahir dan bobot sapih menunjukkan bahwa seleksi untuk salah satu dari dua sifat ini bisa berhasil dan peningkatan bobot lahir akan meningkatkan bobot sapih kambing Saburai jantan juga. Seleksi tidak langsung yaitu seleksi bobot lahir akan berdampak pada respon seleksi bobot sapih yang lebih rendah dibandingkan dengan seleksi langsung terhadap bobot sapih.  (Evaluasi genetik dan respon seleksi bobot lahir dan bobot sapih pada kambing Saburai jantan) ABSTRAK. This research aimed to estimate genetic parameters (heritability, genetic correlation) and breeding value and used these parameters to estimate selection responses and correlated response to selection of birth and weaning weight of male Saburai goats. Data of birth and weaning weight of ninety male Saburai kids (2017-2018) generated from nine bucks and 45 does were used in this study. Heritability, genetic and phenotypic correlation were estimated using paternal half-sib data. The results showed that heritability estimates for birth and weaning weight were moderate category (0.30±0.08 and 0.22±0.07, respectively). Genetic correlation between birth and weaning weight was categorized as a high positive value (0.42±0.06), while phenotype correlations between the two traits were 0.10 (low), and environmental correlations were 0.56 (high). Responses to selection increased with increasing selection intensity ranging from 0.11 kg to 0.28 kg and 0.60 kg to 1.54 kg for birth and weaning weight, respectively, at 50% to 5% selection proportion. The response of the selection
抽象。本研究旨在确定遗传参数(遗传特征、基因相关性)和繁殖价值,并利用这些参数来确定选择反应和特征选择反应对雄性萨布树山羊的出生权重和萨布树的体重相关。在这项研究中使用了9只雄性和45只母山羊的出生和体重数据。遗传、遗传关系和表型评价使用同父异母兄弟的数据进行分析。研究结果表明,heritabilitas出生体重的估计价值和断奶的重量都是包括在类别(每个人都打±0.08%和0,22±0.07)。出生体重和体重之间的遗传相关性高断奶归类为“积极(0.42±0,06),而表型特征之间的相关性是0,10(低)和环境的相关性0,56(高)。选择反应随着选择强度的增加而增加,出生体重从0.11公斤到0.28公斤不等,选择比重为50%到5%不等。先天品质选择反应与先天品质选择的预期相关性直接影响到0.29公斤至0.75公斤(0.005磅)的选择比例为50%到5%。适龄遗传和智人体重之间的正遗传相关性表明,这两种品质中的一种可能会成功,而出生体重的增加也会增加雄性萨布莱山羊的体重。先天体重选择的间接选择将对智人体重的直接选择产生影响。(基因评估和选择反应,出生和智人在雄性Saburai山羊。)这一研究涉及到基因缺陷的估计、基因相关的价值和消耗这些参数来评估选择性和相关反应,以选择生育和哺乳山羊的体重。出生和贫困儿童的数据(2016 -2018)由9美元和45美元用于这项研究。遗传性、遗传和表型关系是通过亲子鉴定数据进行评估的。The results那里那个heritability保守为分娩和weaning重量是温和派都会类别(0。30±0.08和0。22±0。07,respectively)。基因之间相关分娩和weaning重量是categorized美国高中积极价值(0。42±0.06),而体貌correlations之间这两个对自己微笑是0。10(低),与环境correlations是0。56厘米(高)。从0.11公斤到0.28公斤,从0.54公斤到0.54公斤的birth和weting weight, respectively,从50%到5%的选择比例,从50%到5%的选择性,预计从0.29公斤到0.75公斤,从50%到5%的选举率受到影响的correlated traction的影响。现代遗产和积极的基因关系表明,这两种模式的成功和令人愉快的结果应该会增加男性Saburai goats的温和程度。较低的影响影响较低的影响,对较低的影响影响较低的影响。
{"title":"Genetic Evaluation and Selection Response of Birth Weight and Weaning Weight in Male Saburai Goats","authors":"A. Dakhlan, A. Qisthon, M. D. I. Hamdani","doi":"10.17969/agripet.v22i1.21062","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.21062","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi parameter genetik (heritabilitas, korelasi genetik) dan nilai pemuliaan serta menggunakan parameter-parameter tersebut untuk mengestimasi respon seleksi dan respon seleksi sifat berkorelasi untuk bobot lahir dan bobot sapih kambing Saburai jantan. Data bobot lahir dan bobot sapih 90 cempe jantan kambing Saburai (data dari tahun 2017-2018) yang dihasilkan dari sembilan ekor pejantan dan 45 ekor induk digunakan dalam penelitian ini. Heritabilitas, korelasi genetik dan fenotipik diestimasi menggunakan data saudara tiri sebapak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai heritabilitas estimasi untuk bobot lahir dan bobot sapih adalah termasuk kategori sedang (masing-masing 0,30±0,08 dan 0,22±0,07). Korelasi genetik antara bobot lahir dan bobot sapih dikategorikan sebagai positif tinggi (0,42±0,06), sedangkan korelasi fenotip antara kedua sifat ini adalah 0,10 (rendah) dan korelasi lingkungan 0,56 (tinggi). Respon seleksi meningkat dengan meningkatnya intensitas seleksi, berkisar antara 0,11 kg sampai 0,28 kg untuk bobot lahir dan antara 0,60 kg sampai 1,54 kg untuk bobot sapih, pada proporsi seleksi antara 50% sampai 5%. Respon seleksi sifat-sifat berkorelasi yang diharapkan terhadap seleksi bobot lahir secara langsung berdampak pada bobot sapih berkisar antara 0,29 kg hingga 0,75 kg pada proporsi seleksi 50% sampai 5%. Heritabilitas sedang dan korelasi genetik yang positif antara bobot lahir dan bobot sapih menunjukkan bahwa seleksi untuk salah satu dari dua sifat ini bisa berhasil dan peningkatan bobot lahir akan meningkatkan bobot sapih kambing Saburai jantan juga. Seleksi tidak langsung yaitu seleksi bobot lahir akan berdampak pada respon seleksi bobot sapih yang lebih rendah dibandingkan dengan seleksi langsung terhadap bobot sapih.  (Evaluasi genetik dan respon seleksi bobot lahir dan bobot sapih pada kambing Saburai jantan) ABSTRAK. This research aimed to estimate genetic parameters (heritability, genetic correlation) and breeding value and used these parameters to estimate selection responses and correlated response to selection of birth and weaning weight of male Saburai goats. Data of birth and weaning weight of ninety male Saburai kids (2017-2018) generated from nine bucks and 45 does were used in this study. Heritability, genetic and phenotypic correlation were estimated using paternal half-sib data. The results showed that heritability estimates for birth and weaning weight were moderate category (0.30±0.08 and 0.22±0.07, respectively). Genetic correlation between birth and weaning weight was categorized as a high positive value (0.42±0.06), while phenotype correlations between the two traits were 0.10 (low), and environmental correlations were 0.56 (high). Responses to selection increased with increasing selection intensity ranging from 0.11 kg to 0.28 kg and 0.60 kg to 1.54 kg for birth and weaning weight, respectively, at 50% to 5% selection proportion. The response of the selection ","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44361765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Daya Tampung Ternak Ruminansia di Daerah Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan
Pub Date : 2022-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i1.20215
Muhammad Ainsyar Harahap, Fadel Panwari Harahap
ABSTRACT. Penelitian bertujuan untuk mengkaji potensi hijauan pakan ternak asal limbah panen pertanian terhadap daya tampung ternak ruminansia di daerah pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian dilaksanakan secara eksploratif dengan menggunakan data sekunder. Model analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pakan hijauan di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu 324.834,11 ton BK/tahun dengan jerami padi sebesar 92.735,83 ton BK/tahun, jerami jagung sebesar 20.713,50 ton BK/tahun, jerami kacang – kacangan sebesar 706,50 ton BK/tahun, dan limbah daun umbi-umbian sebesar 179,70 ton BK/tahun. Kapasitas tampung hijauan pakan terhadap populasi ternak ruminansia di kabupaten Tapanuli Selatan yaitu sebesar 324.834,11 ST dan memiliki indeks daya dukung (IDD) ternak masuk kategori aman untuk penyediaan pakan ternak. Kesimpulan dari penelitian adalah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan hasil limbah panen pertanian dapat mengembangkan populasi ternak ruminansia sampai 321.137,62 ST.  (Carrying capacity for ruminant livestock in agriculture area of South Tapanuli district) ABSTRAK. The study aimed to evaluate the potential of carrying capacity of forage in agriculture area of South Tapanuli District for ruminant livestock. Descriptive analyze and secondary data were used for method analyze. The result of this study showed that forages production are 324,834.11 ton DM/year, consist of 20,713.50 ton DM of rice straw, 20,713.50 ton DM of corn stover, 706.50 ton DM of nuts straw and 179,70 ton DM of rhizomes residues. Carrying capacity of ruminant population in South Tapanuli district was 324,834.11 AU. The land carrying capacity index for ruminant development was in “safe” category. In conclusion, South Tapanuli district was could to develop ruminant population up to 321,137.62 AU with the support of crop by product.
抽象。研究的目的是研究南塔帕努利农村农业区里的养羊用废弃物饲养牲畜的可能性。研究是用次要数据进行的探索性研究。描述性分析的分析模型。研究结果表明,塔帕努利南部324.834.11吨的温室可能是92,735,83吨的稻草年,20万零713.50吨的BK/年,20万零713.50吨的稻谷,70吨的BK/年,以及179.70吨的块茎叶。在塔帕努利南部,鲁米南利养牛人口的饲料容量为324.834.11,并有一个支持索引(IDD),牛的饲料属于安全的喂养类别。这项研究的结论是,南方塔帕努利地区的农业径流可以发展出ruminant livestock在南塔帕努利地区的牲畜种群。研究表明,在ruminant livestock地区南塔帕努利农业地区的农业运程可能具有激励作用。解析,第二数据用于方法分析。这项研究的结果显示,台湾产量为324.834 .11吨DM/year,总计为20713.50吨玉米stover DM, 20713.50吨玉米stover DM, 706.50吨坚果straw DM和179.70吨rhizomes残留DM。南塔帕努利地区ruminant人口卡帕是324834.11 AU。土地承保开发指数是“安全”的。在conclusion, South Tapanuli地区可以将ruminant人口缩小到321.132.62,配备农作物农作物的支持。
{"title":"Daya Tampung Ternak Ruminansia di Daerah Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan","authors":"Muhammad Ainsyar Harahap, Fadel Panwari Harahap","doi":"10.17969/agripet.v22i1.20215","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.20215","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian bertujuan untuk mengkaji potensi hijauan pakan ternak asal limbah panen pertanian terhadap daya tampung ternak ruminansia di daerah pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian dilaksanakan secara eksploratif dengan menggunakan data sekunder. Model analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pakan hijauan di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu 324.834,11 ton BK/tahun dengan jerami padi sebesar 92.735,83 ton BK/tahun, jerami jagung sebesar 20.713,50 ton BK/tahun, jerami kacang – kacangan sebesar 706,50 ton BK/tahun, dan limbah daun umbi-umbian sebesar 179,70 ton BK/tahun. Kapasitas tampung hijauan pakan terhadap populasi ternak ruminansia di kabupaten Tapanuli Selatan yaitu sebesar 324.834,11 ST dan memiliki indeks daya dukung (IDD) ternak masuk kategori aman untuk penyediaan pakan ternak. Kesimpulan dari penelitian adalah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan hasil limbah panen pertanian dapat mengembangkan populasi ternak ruminansia sampai 321.137,62 ST.  (Carrying capacity for ruminant livestock in agriculture area of South Tapanuli district) ABSTRAK. The study aimed to evaluate the potential of carrying capacity of forage in agriculture area of South Tapanuli District for ruminant livestock. Descriptive analyze and secondary data were used for method analyze. The result of this study showed that forages production are 324,834.11 ton DM/year, consist of 20,713.50 ton DM of rice straw, 20,713.50 ton DM of corn stover, 706.50 ton DM of nuts straw and 179,70 ton DM of rhizomes residues. Carrying capacity of ruminant population in South Tapanuli district was 324,834.11 AU. The land carrying capacity index for ruminant development was in “safe” category. In conclusion, South Tapanuli district was could to develop ruminant population up to 321,137.62 AU with the support of crop by product.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42489624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendugaan Kualitas Karkas Sapi Persilangan Belgian Blue dan Friesian Holstein dengan Teknik Pencitraan Ultrasonografi 比利时蓝牌杂交牛肉和超声波成像技术弗里西安·霍尔斯坦的合成特性
Pub Date : 2021-10-01 DOI: 10.17969/AGRIPET.V21I2.19734
Maya Purwanti, Lilis Riyanti, A. Rahman, Rifa Rafi'atu Sw
ABSTRACT. Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mewujudkan swasembada daging sapi/kerbau melalui pengembangan sapi keturunan Belgian Blue. Salah satu bangsa sapi yang dikembangkan adalah sapi persilangan Belgian Blue dengan Friesian Holstein (BBXFH). Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kualitas karkas sapi persilangan Belgian Blue (BB) dengan Friesian Holstein (FH) dengan menggunakan teknik pencitraan ultrasonografi (USG). Sapi yang digunakan dalam penelitian merupakan sapi pada turunan pertama (F1). Sebanyak 13 ekor sapi jantan hasil persilangan BB dan FH berasal dari BET Cipelang 5 ekor dan 8 ekor dari BBPTU HPT Baturraden dengan umur 14-18 bulan. Pengukuran back fat (BF), longissimus dorsi (LD), skor marbling (SM) dan lemak intramuskular (LIM) dilakukan di antara tulang rusuk ke-12 dan ke-13 dengan teknik pencitraan ultrasonografi. Pengukuran rump fat (RF) dan rump thickness (RT) dilakukan di antara daerah ischium dan ilium. Nilai SM dan PIF dianalisis lebih lanjut menggunakan software image-J sehingga menghasilkan integrated density dan dilakukan uji regresi untuk menentukan kurva standar dan skor marbling serta persentase LIM. Data dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan (independence t-test) berdasarkan perbedaan lokasi pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan lokasi tidak memberikan pengaruh pada skor marbling, %LIM, ketebalan LD, dan ketebalan RT (P0,05), tetapi memberikan pengaruh pada ketebalan BF dan RF (P0,05). Faktor perbedaan pakan juga belum mampu memberikan pengaruh pada SM dan %LIM. Perbedaan ketebalan BF dan RF dapat dipengaruhi karena perbedaan manajemen pemeliharaan dimana sapi-sapi di BBPTU HPT Baturraden dipelihara dengan sistem penggembalaan sehingga mengalami penurunan ketebalan BF dan RF.  (Estimation of Carcass Quality in Belgian Blue and Friesian Holstein Crossbreed using Ultrasound Imaging) ABSTRAK. The Ministry of Agriculture strives to achieve beef/buffalo self-sufficiency through the development of Belgian Blue breeds. One of the breeds that has been developed is the crossbreed of Belgian Blue and Friesian Holstein (BBXFH). This study aimed to evaluate the carcass quality of crossbreed BBXFH using ultrasound imaging technique (USG). Cattle used in the study were first breed (F1). A total of 13 bulls BBXFH came from BET Cipelang and BBPTU HPT Baturraden respectively 5 and 8 heads (14-18 months age). Measurements of back fat (BF), longissimus dorsi (LD), marbling score (SM) and intramuscular fat (LIM) were performed between the 12th and 13th ribs by ultrasound imaging technique. Rump fat (RF) and rump thickness (RT) measurements were performed between the ischium and ilium areas. The SM and PIF values were analyzed using image-J software and a regression test was performed to determine the standard curve and the marbling score and the LIM percentage. Data were analyzed using unpaired t-test. The results showed that the difference in location had no effect on the marbling score, % LIM, L
抽象。农业部继续努力通过比利时蓝牛肉的发展来实现牛肉/水牛的自给自足。欧洲最发达的奶牛之一是比利时蓝牛肉与弗里西亚·霍尔斯坦(BBXFH)的杂交牛肉。这项研究旨在通过超声波成像技术,评估比利时蓝(BB)和弗里萨·霍尔斯坦(FH)杂交奶牛的质量。用于研究的奶牛是奶牛的第一个衍生物。13头BB和FH杂交产仔来自BET Cipelang 5头,8头来自BBPTU HPT Baturraden,年龄为14-18个月。脂肪(BF)、longissimus dorsi (LD)、marbling得分(公元前)和肌肉脂肪(LIM)在第十二肋骨和第13肋骨之间使用超声波成像技术进行测量。在ischium和ilium区之间进行了rump fat(射频)和rump thickness测量。SM值和PIF正在使用imagej软件进行进一步的分析,从而产生密度级,并进行回归测试,以确定标准曲线、marbling分数和LIM百分率。根据数据检索的不同位置,使用未经配对的uj -t测试对数据进行分析。研究表明,位置上的差异不会影响marbling、%LIM、LD和RT厚度(p0.05),而是会影响BF和r.f.的厚度(p0.05)。不同的饲料因素也无法对SM和%LIM产生影响。BF和射频的厚度可能会受到不同的维护管理的影响,而BBPTU HPT Baturraden的奶牛与放牧系统保持联系,从而降低了BF和射频的厚度。(比利时蓝色汽车和弗里斯曼·霍尔斯坦杂交品种用超声波进行抽样评估)抽象。比利时蓝品种发展中实现牛肉/水牛自给自足的农业服务。已经开发出来的品种之一是比利时蓝鱼和弗里萨·霍尔斯坦(BBXFH)的交叉品种。这项研究允许通过超声波技术来评估交叉繁殖的尸体质量。研究中最早酿造的。来自BET Cipelang和BBPTU Baturraden respey 5和8个头(14-18个月大)。超音像技术在12号和13号之间表演。ischium和ilium区之间出了问题。SM和PIF values使用imagej软件和后悔测试进行分析,结果确定了标准卷发和分数分数和LIM percentage。数据是对尚未测试的数据进行分析。结果表明,位置上的差异对分数、% LIM、LD和RT (P . 05)没有影响,但对BF和射频有影响(P . 05)。提要的不同因素对SM和% LIM没有影响。在这个研究中,BF和RF的差异可能会影响到cattle management的不同,而BBPTU HPT Baturraden的影响是通过平衡系统来提高的,所以BF和RF去扩散。
{"title":"Pendugaan Kualitas Karkas Sapi Persilangan Belgian Blue dan Friesian Holstein dengan Teknik Pencitraan Ultrasonografi","authors":"Maya Purwanti, Lilis Riyanti, A. Rahman, Rifa Rafi'atu Sw","doi":"10.17969/AGRIPET.V21I2.19734","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/AGRIPET.V21I2.19734","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mewujudkan swasembada daging sapi/kerbau melalui pengembangan sapi keturunan Belgian Blue. Salah satu bangsa sapi yang dikembangkan adalah sapi persilangan Belgian Blue dengan Friesian Holstein (BBXFH). Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kualitas karkas sapi persilangan Belgian Blue (BB) dengan Friesian Holstein (FH) dengan menggunakan teknik pencitraan ultrasonografi (USG). Sapi yang digunakan dalam penelitian merupakan sapi pada turunan pertama (F1). Sebanyak 13 ekor sapi jantan hasil persilangan BB dan FH berasal dari BET Cipelang 5 ekor dan 8 ekor dari BBPTU HPT Baturraden dengan umur 14-18 bulan. Pengukuran back fat (BF), longissimus dorsi (LD), skor marbling (SM) dan lemak intramuskular (LIM) dilakukan di antara tulang rusuk ke-12 dan ke-13 dengan teknik pencitraan ultrasonografi. Pengukuran rump fat (RF) dan rump thickness (RT) dilakukan di antara daerah ischium dan ilium. Nilai SM dan PIF dianalisis lebih lanjut menggunakan software image-J sehingga menghasilkan integrated density dan dilakukan uji regresi untuk menentukan kurva standar dan skor marbling serta persentase LIM. Data dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan (independence t-test) berdasarkan perbedaan lokasi pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan lokasi tidak memberikan pengaruh pada skor marbling, %LIM, ketebalan LD, dan ketebalan RT (P0,05), tetapi memberikan pengaruh pada ketebalan BF dan RF (P0,05). Faktor perbedaan pakan juga belum mampu memberikan pengaruh pada SM dan %LIM. Perbedaan ketebalan BF dan RF dapat dipengaruhi karena perbedaan manajemen pemeliharaan dimana sapi-sapi di BBPTU HPT Baturraden dipelihara dengan sistem penggembalaan sehingga mengalami penurunan ketebalan BF dan RF.  (Estimation of Carcass Quality in Belgian Blue and Friesian Holstein Crossbreed using Ultrasound Imaging) ABSTRAK. The Ministry of Agriculture strives to achieve beef/buffalo self-sufficiency through the development of Belgian Blue breeds. One of the breeds that has been developed is the crossbreed of Belgian Blue and Friesian Holstein (BBXFH). This study aimed to evaluate the carcass quality of crossbreed BBXFH using ultrasound imaging technique (USG). Cattle used in the study were first breed (F1). A total of 13 bulls BBXFH came from BET Cipelang and BBPTU HPT Baturraden respectively 5 and 8 heads (14-18 months age). Measurements of back fat (BF), longissimus dorsi (LD), marbling score (SM) and intramuscular fat (LIM) were performed between the 12th and 13th ribs by ultrasound imaging technique. Rump fat (RF) and rump thickness (RT) measurements were performed between the ischium and ilium areas. The SM and PIF values were analyzed using image-J software and a regression test was performed to determine the standard curve and the marbling score and the LIM percentage. Data were analyzed using unpaired t-test. The results showed that the difference in location had no effect on the marbling score, % LIM, L","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45147130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Pemberian Konsentrat Fermentasi dan Silase Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Berat Badan, dan Kimia Darah Domba Ekor Tipis 发酵酶和腮腺炎对饲料的摄入、体重增加和羊血的化学成分的影响
Pub Date : 2021-10-01 DOI: 10.17969/agripet.v21i2.22664
Achmad Hk Situmorang, M. Yaman, Elmy Mariana
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrat fermentasi dan silase eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan, dan kimia darah pada domba ekor tipis. Sebanyak 16 ekor domba ekor tipis digunakan dalam penelitian ini. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu: faktor pakan yang terdiri atas P0 (pakan basal 100%), P1 (pakan basal 80% dan konsentrat fermentasi 20%), P2 (pakan basal 70%, konsentrat fermentasi 10%, dan silase eceng gondok 20%), P3 (pakan basal 60%, konsentrat fermentasi, 10%, dan silase eceng gondok 30%) dan faktor jenis kelamin (jantan dan betina). Parameter penelitian yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan berat badan, kadar protein, glukosa, dan kolesterol dalam darah. Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis sidik ragam, jika diperoleh hasil yang berbeda akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan jenis kelamin berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan, dan kadar kolesterol darah domba ekor tipis. Perlakuan pakan berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap pertambahan berat badan, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap kimia darah. Kesimpulannya penggunaan silase eceng gondok sebagai substitusi pakan basal dengan imbangan yang berbeda mampu meningkatkan konsumsi pakan, berat badan harian domba ekor tipis, dan tidak memengaruhi kesehatan ternak jika ditinjau dari komponen kimia darah yang terdiri atas dan kadar glukosa, protein, dan kolesterol darah.  (Effect of fermentation concentrate and water hyacinth (Eichhornia crassipes) silage on feed consumption, weight gain, and blood chemistry of thin-tailed sheep) ABSTRAK. This study aimed to determine the effect of fermented concentrate and water hyacinth silage (Eichhornia crassipes) on feed consumption, weight gain, and blood chemistry of thin-tailed sheep. A total of 16 thin tailed-sheep were used in this study. The research design used was a completely randomized design with a factorial pattern consisting of 2 factors, namely: feed factor consisting of P0 (100% basal feed), P1 (80% basal feed and 20% fermented concentrate), P2 (70% basal feed, 10% concentrate fermentation, and 20% water hyacinth silage), P3 (60% basal feed, 10% fermented concentrate, and 30% water hyacinth silage) and sex factors (male and female). The research parameters observed were feed consumption, weight gain, protein, glucose, and cholesterol levels in the blood. The data obtained were analyzed by analysis of variance and continued with Duncan's Multiple Range Test. The results showed that sex differences had a very significant effect (P0.01) on feed consumption, weight gain, and blood cholesterol levels of thin-tailed sheep. Feed treatment had a very significant effect (P0.01) on weight gain but did not affect blood chemistry. In conclusion, the use of water hyac
抽象。这项研究的目的是确定玉米淀粉的摄入、体重增加和瘦羊血液化学的发酵和红杉酶的作用。这项研究使用了多达16条瘦尾巴。阶乘的设计使用的研究是完全随机设计图案即由两个因素:因素组成的饲料饲料P0 (100%), P1(玄武岩玄武岩80%和20%的浓缩发酵饲料发酵),P2(70%的玄武岩,浓缩饲料10%,饲料青贮水葫芦20%),P3(60%、10%和青贮发酵,浓缩玄武岩水葫芦30%)和性别因素(雄性和雌性)。所观察到的研究参数包括饲料的摄入、体重增加、蛋白质、葡萄糖和血液中的胆固醇水平。通过分析不同结果的分析分析了数据,然后进行了多次测试。研究结果显示,性别差异对饲料摄入、体重增加和瘦羊血胆固醇的影响非常明显(p0.01)。饲料治疗对体重增加有明显的影响,但对血液化学没有影响。其结论是,用水牛城酶作为不同标签的替代基底管,可以增加饲料的摄入、瘦尾羊的日常体重,并在血液化学成分和葡萄糖、蛋白质和血液胆固醇水平之间对牲畜的健康产生影响。(《饥饿冲击》、《重量增益》和《抱着羊的血化学》对口相左)抽象。这项研究已经确定了喂养人质、重量增益和肉血羊的影响。这项研究总共花了16吨。研究设计以前是a完全randomized设计与factorial模式consisting of 2 factors, namely: feed因子consisting of P0(100%)联播,P1玄武岩(80%和20% fermented集中精力)联播,玄武岩P2(70%的玄武岩的饲料,10%集中精力fermentation, 60%和20%的水风信子silage), P3(玄武岩,10% fermented集中精力的饲料,水风信子silage 30%)和性factors(男性和女性)。研究对象观察到的是摄入、重量、蛋白质、葡萄糖和血液中的胆固醇水平。分析结果显示,邓肯进行了多次试验。结果表明,性差异产生了非常重要的影响(P0.01),以喂养人质、体重和血液选择的平衡平衡。Feed的treatment对增益有非常重要的影响,但没有受到血液化学的影响。在结束语中,水的循环作为一种基础的替代饲料可以增加饲料的重量,这是一种日常的身体重量,当从血液化学的结合中观察到葡萄糖、蛋白质和cholesterol的基质时,不会对livestock健康健康产生影响。
{"title":"Pengaruh Pemberian Konsentrat Fermentasi dan Silase Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Berat Badan, dan Kimia Darah Domba Ekor Tipis","authors":"Achmad Hk Situmorang, M. Yaman, Elmy Mariana","doi":"10.17969/agripet.v21i2.22664","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v21i2.22664","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrat fermentasi dan silase eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan, dan kimia darah pada domba ekor tipis. Sebanyak 16 ekor domba ekor tipis digunakan dalam penelitian ini. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu: faktor pakan yang terdiri atas P0 (pakan basal 100%), P1 (pakan basal 80% dan konsentrat fermentasi 20%), P2 (pakan basal 70%, konsentrat fermentasi 10%, dan silase eceng gondok 20%), P3 (pakan basal 60%, konsentrat fermentasi, 10%, dan silase eceng gondok 30%) dan faktor jenis kelamin (jantan dan betina). Parameter penelitian yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan berat badan, kadar protein, glukosa, dan kolesterol dalam darah. Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis sidik ragam, jika diperoleh hasil yang berbeda akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan jenis kelamin berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan, dan kadar kolesterol darah domba ekor tipis. Perlakuan pakan berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap pertambahan berat badan, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap kimia darah. Kesimpulannya penggunaan silase eceng gondok sebagai substitusi pakan basal dengan imbangan yang berbeda mampu meningkatkan konsumsi pakan, berat badan harian domba ekor tipis, dan tidak memengaruhi kesehatan ternak jika ditinjau dari komponen kimia darah yang terdiri atas dan kadar glukosa, protein, dan kolesterol darah.  (Effect of fermentation concentrate and water hyacinth (Eichhornia crassipes) silage on feed consumption, weight gain, and blood chemistry of thin-tailed sheep) ABSTRAK. This study aimed to determine the effect of fermented concentrate and water hyacinth silage (Eichhornia crassipes) on feed consumption, weight gain, and blood chemistry of thin-tailed sheep. A total of 16 thin tailed-sheep were used in this study. The research design used was a completely randomized design with a factorial pattern consisting of 2 factors, namely: feed factor consisting of P0 (100% basal feed), P1 (80% basal feed and 20% fermented concentrate), P2 (70% basal feed, 10% concentrate fermentation, and 20% water hyacinth silage), P3 (60% basal feed, 10% fermented concentrate, and 30% water hyacinth silage) and sex factors (male and female). The research parameters observed were feed consumption, weight gain, protein, glucose, and cholesterol levels in the blood. The data obtained were analyzed by analysis of variance and continued with Duncan's Multiple Range Test. The results showed that sex differences had a very significant effect (P0.01) on feed consumption, weight gain, and blood cholesterol levels of thin-tailed sheep. Feed treatment had a very significant effect (P0.01) on weight gain but did not affect blood chemistry. In conclusion, the use of water hyac","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43028066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Protein-Energy Synchronization Index of Various Energy Source of Feed Concentrate for Ruminants 反刍动物饲料精料不同能量源的蛋白质-能量同步指数
Pub Date : 2021-10-01 DOI: 10.17969/AGRIPET.V21I2.18409
A. N. Syamsi, H. S. Widodo, Harwanto Harwanto
ABSTRACT. The study aimed to determine the protein-energy synchronization (PES) index of the various energy source of feed concentrate in vitro, as a database for the preparation of ruminant rations based on the PES index. The research was conducted from May to August 2020. The research was carried out experimentally through three stages: proximate analysis, in vitro digestibility test, and index calculation. The materials used were rumen fluid of three Jawa Randu Goats, taken shortly after being slaughtered at Sokaraja Goat Slaughterhouse, and seven types of energy sources of feed concentrate. Each feedstuff was duplicated for 3 replications, then the digestibility data for organic matter and protein of each feedstuff were collected at the 2nd, 4th, 6th, 8th, 12th, 24th, and 48th hour by in vitro fermentation. The data collection results were then regressed and the results were included in the PES index equation. The variable measured was the PES synchronization index. The results showed that the PES index of rice bran was 0.54, rice polish 0.50, pollard 0.57, corn 0.87, dried cassava 0.94, dried cassava dreg 0.90, and bread flour 0.94. The study concluded that the energy source of feed concentrate are potential as the medium to the high category of PES index values in the preparation of ruminant rations, where corn, dried cassava, dried cassava dreg, and bread flour have a PES index in the high category, while rice bran, rice polish, and pollard in the medium category.  (Indeks sinkronisasi protein-energi berbagai bahan pakan konsentrat sumber energi bagi ruminansia) ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi indeks sinkronisasi protein-energi (SPE) berbagai bahan pakan konsentrat sumber energy, sebagai basis data penyusunan ransum ruminansia berbasis indeks SPE secara in vitro. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei hingga Agustus 2020. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental melalui tiga tahap yaitu analisis proksimat, kecernaan in vitro, dan perhitungan indeks. Materi yang digunakan adalah cairan rumen 3 Kambing Jawa Randu yang diambil sesaat setelah disembelih di Rumah Potong Hewan Sokaraja, serta 7 jenis bahan pakan konsentrat sumber energi. Masing-masing bahan pakan diduplikasi sebanyak 3 ulangan, kemudian masing-masing diukur kecernaan bahan organik dan protein pada waktu fermentasi in vitro ke 2, 4, 6, 8, 12, 24 dan 48 jam. Data yang dikoleksi selanjutnya di uji regresi dan hasilnya dimasukkan dalam persamaan indeks SPE. Variabel yang diukur adalah indeks SPE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks SPE dedak sebesar 0,54, bekatul 0,50, pollard 0,57, jagung 0,87, gaplek 0,94, onggok kering 0,90 dan tepung roti 0,94. Penelitian menyimpulkan bahwa, konsentrat sumber energi memiliki potensi nilai indeks sinkronisasi protein-energi pada kategori sedang hingga tinggi dalam penyusunan ransum ruminansia. Jagung, gaplek, onggok kering dan tepung roti memiliki indeks sinkronisasi protein-energi pada kategori tinggi, sedangka
摘要本研究旨在测定不同能量来源的饲料精料的体外蛋白质-能量同步(PES)指数,为根据PES指数制备反刍动物口粮提供数据库。该研究于2020年5月至8月进行。实验研究分为三个阶段:近似分析、体外消化率试验和指标计算。所使用的材料是在Sokaraja山羊屠宰场屠宰后不久采集的3只Jawa Randu山羊的瘤胃液,以及7种能量来源的浓缩饲料。每种饲料重复3个重复,分别于体外发酵第2、第4、第6、第8、第12、第24、第48 h采集每种饲料的有机物和蛋白质消化率数据。将数据采集结果进行回归,纳入PES指数方程。测量的变量为PES同步指数。结果表明:米糠PES指数分别为0.54、米粉0.50、pollard 0.57、玉米0.87、干木薯0.94、干木薯渣0.90、面包粉0.94;研究认为,饲料精料的能量来源有潜力成为反刍动物口粮制备中PES指数的中高类别,其中玉米、干木薯、干木薯渣和面包粉的PES指数为高类别,米糠、米粉和pollard为中类别。【关键词】蛋白质能量;反刍动物;蛋白质能量;在体外研究了土鳖的蛋白质能量(SPE)、瘤胃的蛋白质能量(SPE)、瘤胃的蛋白质能量(SPE)和瘤胃的蛋白质能量(SPE)。Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei xingga Agustus 2020。Penelitian dilaksanakan secara的实验结果表明,在体外,kecernaan, perhitungan指标。3 Kambing Jawa Randu yang diambil sesaat setelah disembelh di Rumah Potong Hewan Sokaraja, serta 7 jenis bahan pakan konsentrat sumber ergi。Masing-masing bahan pakan diduplikasi sebanyak 3 ulangan kemudian Masing-masing diukur kecernaan bahan organik丹蛋白质篇waktu fermentasi体外膈2,4,6,8、12、24丹48果酱。数据来源:中国科学院,中国科学院,中国科学院,中国科学院。变数变数变数变数变数变数变数变数变数。哈萨克peneltian menunjukkan bahwa指数SPE deak sebesar 0,54, bekatul 0,50, pollard 0,57, jagung 0,87, gaplek 0,94, onggok kering 0,90和tepung roti 0,94。penpentian menypenpenkan bahwa, konsentrtrsumenermemiliki potential nilai indeks, sinkronissi, protein- energdpa, kategori, sedang, hingga, tinggi dalam, penpensuman和ranmerumia。Jagung, gaplek, onggok kering dan tepung roti memiliki indeks sinkronissi蛋白质能量paada kategori tinggi, sedangkan deak, bekatul danpollard paada kategori sedang。
{"title":"Protein-Energy Synchronization Index of Various Energy Source of Feed Concentrate for Ruminants","authors":"A. N. Syamsi, H. S. Widodo, Harwanto Harwanto","doi":"10.17969/AGRIPET.V21I2.18409","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/AGRIPET.V21I2.18409","url":null,"abstract":"ABSTRACT. The study aimed to determine the protein-energy synchronization (PES) index of the various energy source of feed concentrate in vitro, as a database for the preparation of ruminant rations based on the PES index. The research was conducted from May to August 2020. The research was carried out experimentally through three stages: proximate analysis, in vitro digestibility test, and index calculation. The materials used were rumen fluid of three Jawa Randu Goats, taken shortly after being slaughtered at Sokaraja Goat Slaughterhouse, and seven types of energy sources of feed concentrate. Each feedstuff was duplicated for 3 replications, then the digestibility data for organic matter and protein of each feedstuff were collected at the 2nd, 4th, 6th, 8th, 12th, 24th, and 48th hour by in vitro fermentation. The data collection results were then regressed and the results were included in the PES index equation. The variable measured was the PES synchronization index. The results showed that the PES index of rice bran was 0.54, rice polish 0.50, pollard 0.57, corn 0.87, dried cassava 0.94, dried cassava dreg 0.90, and bread flour 0.94. The study concluded that the energy source of feed concentrate are potential as the medium to the high category of PES index values in the preparation of ruminant rations, where corn, dried cassava, dried cassava dreg, and bread flour have a PES index in the high category, while rice bran, rice polish, and pollard in the medium category.  (Indeks sinkronisasi protein-energi berbagai bahan pakan konsentrat sumber energi bagi ruminansia) ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi indeks sinkronisasi protein-energi (SPE) berbagai bahan pakan konsentrat sumber energy, sebagai basis data penyusunan ransum ruminansia berbasis indeks SPE secara in vitro. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei hingga Agustus 2020. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental melalui tiga tahap yaitu analisis proksimat, kecernaan in vitro, dan perhitungan indeks. Materi yang digunakan adalah cairan rumen 3 Kambing Jawa Randu yang diambil sesaat setelah disembelih di Rumah Potong Hewan Sokaraja, serta 7 jenis bahan pakan konsentrat sumber energi. Masing-masing bahan pakan diduplikasi sebanyak 3 ulangan, kemudian masing-masing diukur kecernaan bahan organik dan protein pada waktu fermentasi in vitro ke 2, 4, 6, 8, 12, 24 dan 48 jam. Data yang dikoleksi selanjutnya di uji regresi dan hasilnya dimasukkan dalam persamaan indeks SPE. Variabel yang diukur adalah indeks SPE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks SPE dedak sebesar 0,54, bekatul 0,50, pollard 0,57, jagung 0,87, gaplek 0,94, onggok kering 0,90 dan tepung roti 0,94. Penelitian menyimpulkan bahwa, konsentrat sumber energi memiliki potensi nilai indeks sinkronisasi protein-energi pada kategori sedang hingga tinggi dalam penyusunan ransum ruminansia. Jagung, gaplek, onggok kering dan tepung roti memiliki indeks sinkronisasi protein-energi pada kategori tinggi, sedangka","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43458723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Populasi Bakteri Usus Halus dan Performan Ayam Kampung Silangan Kampung-Leghorn Akibat Ditambahkan Ekstrak Umbi Dahlia dalam Ransum 软性乌苏菌群与鸡表演村东村羊角菜事故添加杨梅提取物
Pub Date : 2021-10-01 DOI: 10.17969/AGRIPET.V21I2.20351
Lilik Krismiyanto, Nyoman Suthama, H. I. Wahyuni
ABSTRACT. Penelitian bertujuan untuk mengkaji perkembangan bakteri usus halus dan performan ayam kampung silangan kampung-leghorn (KL) akibat ditambahkan ekstrak umbi dahlia dalam ransum. Ternak percobaan yang digunakan adalah persilangan ayam kampung silangan KL sebanyak 200 ekor umur 22 hari dengan rata-rata bobot badan 180,46 ± 1,21 g. Bahan perlakuan meliputi umbi dahlia, ethanol 70%, kertas saring halus serta bahan pakan penyusun ransum (jagung giling, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, CaCO3 dan mineral dan vitamin mix). Rancangan percobaan yang digunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan (masing-masing unit percobaan diisi 10 ekor). Perlakuan yang diterapkan meliputi: P0=Ransum kontrol/RK, P1=RK+0,39% ekstrak umbi dahlia, P2=RK+0,78 ekstrak umbi dahlia, dan P3= RK+1,17 ekstrak umbi dahlia. Parameter yang diukur meliputi populasi bakteri asam laktat, Escherichia coli, pH digesta tiap masing-masing segmen usus halus dan pertambahan bobot badan harian (PBBH). Data dianalisis dengan menggunakan uji sidik ragam dan jika berpengaruh nyata dilakukan uji beda nyata Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak umbi dahlia berpengaruh nyata terhadap populasi bakteri asam laktat, Escherichia coli, pH digesta tiap masing-masing segmen usus halus dan PBBH. Kesimpulan adalah penambahan ekstrak umbi dahlia sampai taraf 1,17% sebagai sumber inulin di dalam ransum dapat meningkatkan populasi bakteri asam laktat, menurunkan pH dan Escherichia coli pada masing-masing segmen usus halus serta memperlambat laju digesta dan meningkatkan PBBH.  (Population of small intestine bacteria and performance of native chicken-leghorn crossbreed duo to feeding of dahlia tuber extract) ABSTRAK. This study aims to examine the development of small intestine bacteria and the performances of native chicken-leghorn crossbreed due to the addition of dahlia tuber extract in the diet. Experimental animals were 200 unsex native chicken-leghorn crossbreed, 22 days old with an average body weight of 180.46 ± 1.21 g. Treatment materials include dahlia tuber, ethanol 70%, fine filter paper and feed stuff (yellow corn, rice bran, soy bean meal, fish meal, CaCO3, and vitamin-mineral mix). The present experiment was assigned in a completely randomized with 4 treatments and 5 replications (10 birds each). The treatments were: P0=Control Diet/CD, P1=CD+0,39% dahlia tuber extract, P2=CD+0,78% dahlia tuber extract and P3=CD+1,17% dahlia tuber extract. Parameters measured were the number of Lactic Acid Bacteria (LAB), Escherichia coli, intestinal potential hydrogen (pH) (duodenal, jejunal and ileal), rate of passage and daily body weight gain (DBWG). Data were subjected to ANOVA and followed by Duncan Multiple Range Test on 5% level. The results indicated that feeding native chicken-leghorn crossbreed with the diet containing dahlia tuber extract (DTE) significantly (P0.05) increased LAB population and DBWG, decreased E. coli population a
摘要。本研究旨在研究在赎金中添加大丽花umbilium提取物后,细肠道细菌的发育和跨村长角鸡(KL)的表现。所用的实验是22天大的200尾跨村鸡KL的横截面,平均体重为180.46±1.21g。处理由大丽花umbilium、70%乙醇、细丝纸和赎金配方材料(玉米鳃、瓶子、碗壳、鱼粉、CaCO3以及矿物质和维生素混合物)组成。实验设计采用随机设计,完成4个过程和5次重复(每个实验单元填充10个尾部)。适用行为包括:P0=对照/RK总和,P1=RK+0.39%大丽花提取物,P2=RK+0.78大丽花提取液,P3=RK+1.17大丽花萃取液。测量的参数包括乳酸菌群、大肠杆菌、消化每一个细肠段的pH值和每日身体波波头生长(UN)。使用模拟打印测试来分析数据,以及它是否真的以5%的速率影响实际的邓肯测试。研究表明,添加脐带提取物对乳酸菌群、大肠杆菌、每个细肠段消化的pH值和联合国都有真正的影响。结论是,在赎金中添加1.17%的大丽花脐带提取物作为菊粉来源,可以增加乳酸菌群,降低每个细肠段的pH值和大肠杆菌,减缓消化,增加联合国。ABSTRAK。本研究旨在检测在日粮中添加大丽花块茎提取物后,当地鸡腿角杂交种小肠细菌的发育和性能。实验动物是200只22日龄的未交配的本地鸡腿角杂交种,平均体重为180.46±1.21g。处理材料包括大丽花块茎、70%乙醇、细滤纸和饲料(黄玉米、米糠、大豆粉、鱼粉、CaCO3和维生素矿物质混合物)。本实验被分配为完全随机的4个处理和5个重复(每个10只鸟)。处理为:P0=对照饮食/CD,P1=CD+0.39%大丽花块茎提取物,P2=CD+0.78%大丽花球茎提取物,P3=CD+1.17%大丽花根茎提取物。测量的参数包括乳酸菌(LAB)、大肠杆菌、肠道氢电位(pH)(十二指肠、空肠和回肠)、通过率和每日体重增加(DBWG)。对数据进行方差分析,然后进行5%水平的Duncan多范围检验。结果表明,用含有大丽花块茎提取物(DTE)的日粮饲喂土鸡腿角杂交种,可显著增加LAB种群和DBWG,降低大肠杆菌种群和肠道pH值,减缓传代速度。总之,将大丽花块茎作为菊粉的来源,以大丽花提取物的形式喂养至1.17%的水平,可以增加乳酸菌的数量,降低小肠各段的pH值和大肠杆菌,延缓消化速度,增加体重。
{"title":"Populasi Bakteri Usus Halus dan Performan Ayam Kampung Silangan Kampung-Leghorn Akibat Ditambahkan Ekstrak Umbi Dahlia dalam Ransum","authors":"Lilik Krismiyanto, Nyoman Suthama, H. I. Wahyuni","doi":"10.17969/AGRIPET.V21I2.20351","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/AGRIPET.V21I2.20351","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian bertujuan untuk mengkaji perkembangan bakteri usus halus dan performan ayam kampung silangan kampung-leghorn (KL) akibat ditambahkan ekstrak umbi dahlia dalam ransum. Ternak percobaan yang digunakan adalah persilangan ayam kampung silangan KL sebanyak 200 ekor umur 22 hari dengan rata-rata bobot badan 180,46 ± 1,21 g. Bahan perlakuan meliputi umbi dahlia, ethanol 70%, kertas saring halus serta bahan pakan penyusun ransum (jagung giling, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, CaCO3 dan mineral dan vitamin mix). Rancangan percobaan yang digunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan (masing-masing unit percobaan diisi 10 ekor). Perlakuan yang diterapkan meliputi: P0=Ransum kontrol/RK, P1=RK+0,39% ekstrak umbi dahlia, P2=RK+0,78 ekstrak umbi dahlia, dan P3= RK+1,17 ekstrak umbi dahlia. Parameter yang diukur meliputi populasi bakteri asam laktat, Escherichia coli, pH digesta tiap masing-masing segmen usus halus dan pertambahan bobot badan harian (PBBH). Data dianalisis dengan menggunakan uji sidik ragam dan jika berpengaruh nyata dilakukan uji beda nyata Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak umbi dahlia berpengaruh nyata terhadap populasi bakteri asam laktat, Escherichia coli, pH digesta tiap masing-masing segmen usus halus dan PBBH. Kesimpulan adalah penambahan ekstrak umbi dahlia sampai taraf 1,17% sebagai sumber inulin di dalam ransum dapat meningkatkan populasi bakteri asam laktat, menurunkan pH dan Escherichia coli pada masing-masing segmen usus halus serta memperlambat laju digesta dan meningkatkan PBBH.  (Population of small intestine bacteria and performance of native chicken-leghorn crossbreed duo to feeding of dahlia tuber extract) ABSTRAK. This study aims to examine the development of small intestine bacteria and the performances of native chicken-leghorn crossbreed due to the addition of dahlia tuber extract in the diet. Experimental animals were 200 unsex native chicken-leghorn crossbreed, 22 days old with an average body weight of 180.46 ± 1.21 g. Treatment materials include dahlia tuber, ethanol 70%, fine filter paper and feed stuff (yellow corn, rice bran, soy bean meal, fish meal, CaCO3, and vitamin-mineral mix). The present experiment was assigned in a completely randomized with 4 treatments and 5 replications (10 birds each). The treatments were: P0=Control Diet/CD, P1=CD+0,39% dahlia tuber extract, P2=CD+0,78% dahlia tuber extract and P3=CD+1,17% dahlia tuber extract. Parameters measured were the number of Lactic Acid Bacteria (LAB), Escherichia coli, intestinal potential hydrogen (pH) (duodenal, jejunal and ileal), rate of passage and daily body weight gain (DBWG). Data were subjected to ANOVA and followed by Duncan Multiple Range Test on 5% level. The results indicated that feeding native chicken-leghorn crossbreed with the diet containing dahlia tuber extract (DTE) significantly (P0.05) increased LAB population and DBWG, decreased E. coli population a","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49351554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Jurnal Agripet
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1