Pub Date : 2019-06-11DOI: 10.26858/IJES.V22I1.9345
Hasnah Hasnah
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan media visual. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dalam hal proses pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh. Pada tahap prasiklus diperoleh skor rata-rata 63,2, tahap siklus I meningkat menjadi 78,8, dan tahap siklus II meningkat lagi menjadi 88,75. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari setiap tahap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual dinilai berhasil dan dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas X SMA Negeri I Wonomulyo Polewali Mandar.
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA","authors":"Hasnah Hasnah","doi":"10.26858/IJES.V22I1.9345","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/IJES.V22I1.9345","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan media visual. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dalam hal proses pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh. Pada tahap prasiklus diperoleh skor rata-rata 63,2, tahap siklus I meningkat menjadi 78,8, dan tahap siklus II meningkat lagi menjadi 88,75. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari setiap tahap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual dinilai berhasil dan dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas X SMA Negeri I Wonomulyo Polewali Mandar.","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85202808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-11DOI: 10.26858/IJES.V22I1.9346
R. Mantasiah, H. Hasmawati, Yusri Yusri, M. Anwar
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efektifitas dari modul pelatihan komunikasi positif bagi guru sekolah dasar berbasis teori kesopanan berbahasa yang telah dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan yakni eksperimen, dalam hal ini adalah quasi eksperimen. Partisipan dalam penelitian ini ialah 30 guru sekolah dasar yang diberikan pelatihan komunikasi positif selama 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data berupa angket dengan menggunakan skala likert serta wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni statistik deskripif dan statistik inferensial dalam hal ini adalah paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan mengenai pemahaman guru mengenai komunikasi positif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut membuktikan bahwa modul pelatihan yang dikembangkan effektif dalam meningkatkan pemahaman guru mengenai teknik komunikasi positif dalam proses pembelajaran.
{"title":"PELATIHAN KOMUNIKASI POSITIF BAGI GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS TEORI KESOPANAN BERBAHASA","authors":"R. Mantasiah, H. Hasmawati, Yusri Yusri, M. Anwar","doi":"10.26858/IJES.V22I1.9346","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/IJES.V22I1.9346","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efektifitas dari modul pelatihan komunikasi positif bagi guru sekolah dasar berbasis teori kesopanan berbahasa yang telah dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan yakni eksperimen, dalam hal ini adalah quasi eksperimen. Partisipan dalam penelitian ini ialah 30 guru sekolah dasar yang diberikan pelatihan komunikasi positif selama 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data berupa angket dengan menggunakan skala likert serta wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni statistik deskripif dan statistik inferensial dalam hal ini adalah paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan mengenai pemahaman guru mengenai komunikasi positif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut membuktikan bahwa modul pelatihan yang dikembangkan effektif dalam meningkatkan pemahaman guru mengenai teknik komunikasi positif dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":"46 23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81581202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-11DOI: 10.26858/IJES.V22I1.9341
Baso Intang Sappaile, Triyanto Pristiwaluyo
Penelitian ini merupakan penelitian survei yang difokuskan pada kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah matematika. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dan konsep diri mahasiswa dengan kemampuan pemecahkan masalah matematika, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Populasi penelitian yaitu mahasiswa semester ganjil 2017/2018 Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar. Pengambilan sampel digunakan random kelas. Data diperoleh melalui instrumen: 1) skala motivasi belajar, 2) skala konsep diri, 3) tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Data dianalisis dengan regresi ganda. Kesimpulan yang diperoleh adalah 1) motivasi belajar mempunyai hubungan positif dengan kemampuan pemecahan masalah matematika, 2) konsep diri mempunyai hubungan positif dengan kemampuan pemecahan masalah matematika, dan 3) kontribusi motivasi dan konsep diri terhadap pemecahan masalah matematika sebesar 71%. Diharapkan kepada peneliti lain untuk memperluas populasi dan menambah variabel bebas yang secara teoretis mempengatuhi kemampuan pemecahan masalah matematika
{"title":"PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KONSEP DIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA","authors":"Baso Intang Sappaile, Triyanto Pristiwaluyo","doi":"10.26858/IJES.V22I1.9341","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/IJES.V22I1.9341","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian survei yang difokuskan pada kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah matematika. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dan konsep diri mahasiswa dengan kemampuan pemecahkan masalah matematika, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Populasi penelitian yaitu mahasiswa semester ganjil 2017/2018 Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar. Pengambilan sampel digunakan random kelas. Data diperoleh melalui instrumen: 1) skala motivasi belajar, 2) skala konsep diri, 3) tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Data dianalisis dengan regresi ganda. Kesimpulan yang diperoleh adalah 1) motivasi belajar mempunyai hubungan positif dengan kemampuan pemecahan masalah matematika, 2) konsep diri mempunyai hubungan positif dengan kemampuan pemecahan masalah matematika, dan 3) kontribusi motivasi dan konsep diri terhadap pemecahan masalah matematika sebesar 71%. Diharapkan kepada peneliti lain untuk memperluas populasi dan menambah variabel bebas yang secara teoretis mempengatuhi kemampuan pemecahan masalah matematika","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90096399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-11DOI: 10.26858/IJES.V22I1.9344
Ninik Kristiani
Tujuan penelitian tindakan ini untuk mengetahui pemanfaatan supervisi pembelajaran berbasis kolaborasi dengan pendekatan sedayung tipat puter dapat meningkatkan kualitas kinerja sekolah meliputi (1) kompetensi supervisi kepala sekolah dan/atau tim supervisi, (2) kompetensi pedagogi guru, dan (3) terlaksananya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Data dikumpulkan selama 2 siklus dengan melakukan reduksi, interpretasi, inferensi, tindak lanjut, dan mengambil kesimpulan dari 3 kepala sekolah dan/atau tim supervisi pembelajaran dan 20 orang guru dari 3 sekolah penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS). Hasil penelitian adalah: (1) kompetensi supervisi pembelajaran kepala sekolah dan/atau tim supervisi meningkat, (2) kompetensi pedagogi guru meningkat, dan (3) terlaksana PKB yang ditandai dengan dihasilkannya 1 PTS (Penelitian Tindakan Sekolah), 1 penelitian eksperimen semu, dan 17 PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
{"title":"PENINGKATAN KUALITAS KINERJA SEKOLAH MELALUI PEMANFAATAN SUPERVISI PEMBELAJARAN BERBASIS KOLABORASI DENGAN PENDEKATAN SEDAYUNG TIPAT PUTER","authors":"Ninik Kristiani","doi":"10.26858/IJES.V22I1.9344","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/IJES.V22I1.9344","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian tindakan ini untuk mengetahui pemanfaatan supervisi pembelajaran berbasis kolaborasi dengan pendekatan sedayung tipat puter dapat meningkatkan kualitas kinerja sekolah meliputi (1) kompetensi supervisi kepala sekolah dan/atau tim supervisi, (2) kompetensi pedagogi guru, dan (3) terlaksananya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Data dikumpulkan selama 2 siklus dengan melakukan reduksi, interpretasi, inferensi, tindak lanjut, dan mengambil kesimpulan dari 3 kepala sekolah dan/atau tim supervisi pembelajaran dan 20 orang guru dari 3 sekolah penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS). Hasil penelitian adalah: (1) kompetensi supervisi pembelajaran kepala sekolah dan/atau tim supervisi meningkat, (2) kompetensi pedagogi guru meningkat, dan (3) terlaksana PKB yang ditandai dengan dihasilkannya 1 PTS (Penelitian Tindakan Sekolah), 1 penelitian eksperimen semu, dan 17 PTK (Penelitian Tindakan Kelas).","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74330327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-11DOI: 10.26858/IJES.V22I1.9349
Andi Sukainah, Reski Praja Putra
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis penerapan dan tingkat penerimaan mahasiswa PTP terhadap Kelase, serta korelasi dan linieritas variabel dalam metode Technology Accepted Model (TAM). Hasil menunjukkan tingkat persepsi penerimaan mahasiswa PTP sangat tinggi, yaitu antara 72.25-94.24%. Tingkat penerimaan mahasiswa PTP dipengaruhi oleh variabel persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kebermanfaatan. Variabel Technology Acceptance Model (TAM) memiliki korelasi yang signifikan. Pengaruh variabel persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kebermanfaatan terhadap penerimaan, yaitu 60%. Model persamaan regresi yang dihasilkan memperlihatkan variabel persepsi kemudahan penggunaan (x1) dan persepsi kebermanfaatan (x2) bernilai positif. Hubungan linieritas dari ketiga variabel tersebut menunjukkan bahwa semakin baik persepsi kemudahan penggunaan dan semakin tinggi persepsi kebermanfaatan aplikasi Kelase, maka penerimaan mahasiswa di Program Studi PTP akan semakin meningkat.
{"title":"ANALISIS TINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN TERHADAP KELASE MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL","authors":"Andi Sukainah, Reski Praja Putra","doi":"10.26858/IJES.V22I1.9349","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/IJES.V22I1.9349","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis penerapan dan tingkat penerimaan mahasiswa PTP terhadap Kelase, serta korelasi dan linieritas variabel dalam metode Technology Accepted Model (TAM). Hasil menunjukkan tingkat persepsi penerimaan mahasiswa PTP sangat tinggi, yaitu antara 72.25-94.24%. Tingkat penerimaan mahasiswa PTP dipengaruhi oleh variabel persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kebermanfaatan. Variabel Technology Acceptance Model (TAM) memiliki korelasi yang signifikan. Pengaruh variabel persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kebermanfaatan terhadap penerimaan, yaitu 60%. Model persamaan regresi yang dihasilkan memperlihatkan variabel persepsi kemudahan penggunaan (x1) dan persepsi kebermanfaatan (x2) bernilai positif. Hubungan linieritas dari ketiga variabel tersebut menunjukkan bahwa semakin baik persepsi kemudahan penggunaan dan semakin tinggi persepsi kebermanfaatan aplikasi Kelase, maka penerimaan mahasiswa di Program Studi PTP akan semakin meningkat.","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":"117 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76000888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-11DOI: 10.26858/IJES.V22I1.9350
Indrawaty Asfah
This study aims to improve the ability to write narratives for SMP or Junior High School students. The subjects of this study were 32 students class VII A SMP Bayangkara Makassar. Learning is carried out using pictures as the media. Data collection uses observation, assessment rubrics, interviews, journals, and photo for documentation. The results of the study show that the use of radiant color, attractive, simple, easy to understand pictures as a media and delivered in the best presentation, can improve students’ narrative writing
{"title":"IMPROVING NARRATIVE WRITING ABILITY BY USING PICTURES","authors":"Indrawaty Asfah","doi":"10.26858/IJES.V22I1.9350","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/IJES.V22I1.9350","url":null,"abstract":"This study aims to improve the ability to write narratives for SMP or Junior High School students. The subjects of this study were 32 students class VII A SMP Bayangkara Makassar. Learning is carried out using pictures as the media. Data collection uses observation, assessment rubrics, interviews, journals, and photo for documentation. The results of the study show that the use of radiant color, attractive, simple, easy to understand pictures as a media and delivered in the best presentation, can improve students’ narrative writing","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78479940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-11DOI: 10.26858/IJES.V22I1.9343
M. Palennari, Firdaus Daud
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi blended learning pada perkuliahan Biologi Dasar dalam bentuk media pembelajaran online. Penelitian ini termasuk penelitian deskrptif dengan pendekatan R & D. Pengembangan produk berupa e-learning dilakukan dengan mengacu pada model instruksional ADDIE. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA UNM tahun akademik 2018/2019 pada mata kuliah Biologi Dasar. Data dikumpul dengan menggunakan lembar validasi dan angket. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian diperoleh media e-learning mata kuliah Biologi Dasar yang telah divalidasi. Dengan demikian disimpulkan bahwa blended learning mata kuliah Biologi Dasar memenuhi kriteri validitas dengan kategori sangat valid dan praktis dengan alamat laman www.muhiddin.web.id. Dari hasil penelitian tersebut,disarankan kepada dosen-dosen agar dapat menggunakan e-learning dalam perkuliahan.
{"title":"PENGEMBANGAN STRATEGI BLENDED-LEARNING PADA PERKULIAHAN BIOLOGI DASAR","authors":"M. Palennari, Firdaus Daud","doi":"10.26858/IJES.V22I1.9343","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/IJES.V22I1.9343","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi blended learning pada perkuliahan Biologi Dasar dalam bentuk media pembelajaran online. Penelitian ini termasuk penelitian deskrptif dengan pendekatan R & D. Pengembangan produk berupa e-learning dilakukan dengan mengacu pada model instruksional ADDIE. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA UNM tahun akademik 2018/2019 pada mata kuliah Biologi Dasar. Data dikumpul dengan menggunakan lembar validasi dan angket. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian diperoleh media e-learning mata kuliah Biologi Dasar yang telah divalidasi. Dengan demikian disimpulkan bahwa blended learning mata kuliah Biologi Dasar memenuhi kriteri validitas dengan kategori sangat valid dan praktis dengan alamat laman www.muhiddin.web.id. Dari hasil penelitian tersebut,disarankan kepada dosen-dosen agar dapat menggunakan e-learning dalam perkuliahan.","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":"355 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75795335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-30DOI: 10.15294/ijcets.v7i1.27973
Achmad Farchan, Ali Muhtadi
This research aims to develop maritime curriculum design in accordance with the needs of the maritime community on the coast of Jepara. The curriculum model used in this research was the D.K. Wheeler by employing several steps including selecting the goals, selecting the learning experiences, selecting the content, organizing the learning experiences and evaluating the process. The techniques of data collection in this research were observations and interviews. Data were analyzed using descriptive-qualitative. Based on the results of the study, curriculum design based on maritime consist of five indicators that need to be considered, the curriculum design should (1) aiming to develop marine potential; (2) based the content on the reality of people’s lives; (3) using a problem solving approach; (4) developing students’ life skills and (5) encouraging community participation. The learning experinces that need of the maritime community are technology-based fishing techniques, processing of catches, catching preservation techniques, management of salt ponds, ship engine engineering and fishing gear innovations. Abstrak Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain kurikulum bidang kemaritiman yang relevan dengan kebutuhan masyarakat maritim di pesisir pantai Jepara. Model pengembangan desain kurikulum yang digunakan adalah model D.K Wheeler. Langkah penelitian pengembangan ini meliputi seleksi tujuan, seleksi pengalaman belajar, seleksi konten, pengorganisasian pengalaman belajar, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, setidaknya desain kurikulum bidang kemaritiman memuat lima indikator yaitu; (1) bertujuan mengembangkan potensi kelautan; (2) konten kurikulum berdasarkan pada realitas kehidupan masyarakat; (3) menggunakan pendekatan pemecahan masalah; (4) mengembangkan keterampilan hidup peserta didik; dan (5) mendorong partisipasi masyarakat. Sedangkan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan masyarakat maritim diantaranya teknik melaut berbasis teknologi, pengolahan hasil tangkap, teknik pengawetan hasil tangkap, pengolahan tambak garam, teknik mesin kapal, dan inovasi alat tangkap. Keywords: curriculum deisgn; maritime community; coast of Jepara
这项研究的目的是根据耶帕拉海岸海事社区的需要制定海事课程设计。本研究采用的课程模式为D.K. Wheeler,采用了目标选择、学习经验选择、内容选择、学习经验组织、过程评价等步骤。本研究的数据收集技术为观察和访谈。数据采用描述性定性分析。根据研究结果,基于海事的课程设计包括五个需要考虑的指标,课程设计应(1)旨在开发海洋潜力;(2)内容要立足于人们的生活现实;(三)运用解决问题的方法;(4)发展学生的生活技能;(5)鼓励社区参与。海事界需要的学习经验是基于技术的捕鱼技术、渔获物的加工、渔获物的保存技术、盐池的管理、船舶发动机工程和渔具创新。[摘要]Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain kurikulum bidang kemaritiman yang relan dengan kebutuhan masyarakat maritime perisir pantai Jepara。模型penembangan desain kurikulum yang digunakan adalah模型d.k. Wheeler。Langkah penelitian pengembangan ini meliputi seleksi tujuan, seleksi pengalaman belajar, seleksi konten, pengorganisasian pengalaman belajar, dan evaluasi。日本的企鹅数量数据来源于丹麦的观测数据。分析数据阳迪纳坎的数据质量。Berdasarkan hasil penelitian, setidaknya desain kurikulum bidang kemaritiman memorial lima indicator yitu;(1) bertujuan mengembangkan potentisi kelautan;(2) konten kurikulum berdasarkan padrealitas kehidupan masyarakat;(3) menggunakan pendekatan pemecahan masalah;(4) mengbangkan keterampilan hidup peserta didik;丹(5)mendorong partisipasi masyarakat。pengaganaman belajar yang关联an dengan kebutuhan masyarakat maritim diantaranya teknik melaut berkologi, pengolahan hasil tangkap, teknik pengawetan hasil tangkap, pengolahan tambak garam, teknik mesin kapal, daninovasi alat tangkap。关键词:课程设计;海上社区;耶帕拉海岸
{"title":"Pengembangan Desain Kurikulum Maritim di Jepara","authors":"Achmad Farchan, Ali Muhtadi","doi":"10.15294/ijcets.v7i1.27973","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/ijcets.v7i1.27973","url":null,"abstract":"This research aims to develop maritime curriculum design in accordance with the needs of the maritime community on the coast of Jepara. The curriculum model used in this research was the D.K. Wheeler by employing several steps including selecting the goals, selecting the learning experiences, selecting the content, organizing the learning experiences and evaluating the process. The techniques of data collection in this research were observations and interviews. Data were analyzed using descriptive-qualitative. Based on the results of the study, curriculum design based on maritime consist of five indicators that need to be considered, the curriculum design should (1) aiming to develop marine potential; (2) based the content on the reality of people’s lives; (3) using a problem solving approach; (4) developing students’ life skills and (5) encouraging community participation. The learning experinces that need of the maritime community are technology-based fishing techniques, processing of catches, catching preservation techniques, management of salt ponds, ship engine engineering and fishing gear innovations. \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain kurikulum bidang kemaritiman yang relevan dengan kebutuhan masyarakat maritim di pesisir pantai Jepara. Model pengembangan desain kurikulum yang digunakan adalah model D.K Wheeler. Langkah penelitian pengembangan ini meliputi seleksi tujuan, seleksi pengalaman belajar, seleksi konten, pengorganisasian pengalaman belajar, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, setidaknya desain kurikulum bidang kemaritiman memuat lima indikator yaitu; (1) bertujuan mengembangkan potensi kelautan; (2) konten kurikulum berdasarkan pada realitas kehidupan masyarakat; (3) menggunakan pendekatan pemecahan masalah; (4) mengembangkan keterampilan hidup peserta didik; dan (5) mendorong partisipasi masyarakat. Sedangkan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan masyarakat maritim diantaranya teknik melaut berbasis teknologi, pengolahan hasil tangkap, teknik pengawetan hasil tangkap, pengolahan tambak garam, teknik mesin kapal, dan inovasi alat tangkap. \u0000Keywords: curriculum deisgn; maritime community; coast of Jepara","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45135639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-30DOI: 10.15294/ijcets.v7i1.26727
Agustrianita Agustrianita, D. Suherdi, P. Purnawarman
Lack of teachers’ understanding in students’ learning styles and their teaching could cause unfacilitated teaching methods for example through the use of traditional lecturing methods. This issue brings the importance of this research objective to investigate teachers’ perceptions about learning style, their teaching, and the applied methods in the classroom. This study uses a quantitative research approach that is the analysis of learning style types for different students at different grade levels. To find out the perceptions of English teachers in this study, information was collected through 20 closed questions with data analysis to find out how the learning style influenced the teaching learning process of 28 English teachers. The findings of this study suggest that teachers’ understand about students’ different learning styles, so they adopt their students’ learning styles to their teaching. The last, teachers agree to use group discussion rather than lecturing methods by integrating ICT. In conclusion, teachers’ perception on students’ learning styles can increase their awareness to design teaching methods that differentiate students’ learning styles. Abstrak Kelangkaan pemahaman guru mengenai gaya belajar siswa dan bagaimana cara mengajarnya yang tepat dapat disebabkan oleh metode mengajar yang tidak bersifat fasilitatif, misalnya masih berupa perkuliahan tradisional. Oleh karena itu, penting untuk meneliti persepsi guru mengenai gaya belajar, cara mengajarnya, dan implementasinya di kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang fokus pada beragam gaya belajar siswa pada kelas-kelas yang berbeda. Infomasi diperoleh dengan memberikan 20 pertanyaan tertutup untuk mencari tahu bagaimana gaya belajar memengaruhi proses pembelajaran di kelas Bahasa Inggris (28 guru). Penelitian ini menemukan bahwa guru memahami keragaman gaya belajar siswa, sehingga mereka mengadopsi gaya belajar siswa dalam pengajaran mereka. Guru juga sepakat menggunakan kelompok diskusi ketimbang perkuliahan tradisional dengan mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dapat disimpulkan bahwa persepsi guru terhadap gaya belajar siswa meningkatkan kepedulian mereka dalam mengembangkan metode mengajar yang beragam sesuai keragaman belajar siswa. Keywords: Students’ learning style, teaching style
{"title":"Teachers’ Perception on Students’ Learning Style and Their Teaching","authors":"Agustrianita Agustrianita, D. Suherdi, P. Purnawarman","doi":"10.15294/ijcets.v7i1.26727","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/ijcets.v7i1.26727","url":null,"abstract":"Lack of teachers’ understanding in students’ learning styles and their teaching could cause unfacilitated teaching methods for example through the use of traditional lecturing methods. This issue brings the importance of this research objective to investigate teachers’ perceptions about learning style, their teaching, and the applied methods in the classroom. This study uses a quantitative research approach that is the analysis of learning style types for different students at different grade levels. To find out the perceptions of English teachers in this study, information was collected through 20 closed questions with data analysis to find out how the learning style influenced the teaching learning process of 28 English teachers. The findings of this study suggest that teachers’ understand about students’ different learning styles, so they adopt their students’ learning styles to their teaching. The last, teachers agree to use group discussion rather than lecturing methods by integrating ICT. In conclusion, teachers’ perception on students’ learning styles can increase their awareness to design teaching methods that differentiate students’ learning styles. \u0000Abstrak \u0000Kelangkaan pemahaman guru mengenai gaya belajar siswa dan bagaimana cara mengajarnya yang tepat dapat disebabkan oleh metode mengajar yang tidak bersifat fasilitatif, misalnya masih berupa perkuliahan tradisional. Oleh karena itu, penting untuk meneliti persepsi guru mengenai gaya belajar, cara mengajarnya, dan implementasinya di kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang fokus pada beragam gaya belajar siswa pada kelas-kelas yang berbeda. Infomasi diperoleh dengan memberikan 20 pertanyaan tertutup untuk mencari tahu bagaimana gaya belajar memengaruhi proses pembelajaran di kelas Bahasa Inggris (28 guru). Penelitian ini menemukan bahwa guru memahami keragaman gaya belajar siswa, sehingga mereka mengadopsi gaya belajar siswa dalam pengajaran mereka. Guru juga sepakat menggunakan kelompok diskusi ketimbang perkuliahan tradisional dengan mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dapat disimpulkan bahwa persepsi guru terhadap gaya belajar siswa meningkatkan kepedulian mereka dalam mengembangkan metode mengajar yang beragam sesuai keragaman belajar siswa. \u0000Keywords: Students’ learning style, teaching style","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41633088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-30DOI: 10.15294/ijcets.v7i1.34100
Edi Subkhan
In Indonesian context educational technology has been developed for years as a field of studies and profession (Subkhan, 2016). In many teacher colleges such as Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Malang (UM) and Universitas Negeri Surabaya (Unesa) there were educational technology study programs, but until now the development of educational technology seems entrapped on its methodological and practical tendency. For instances how educational technology’s curricula—especially for bachelor degree—should meet with market demand, how practically and professionally facilitating learning process within and outside the schooling system, and how to strengthen the profession of educational technologist (see Haryono, Budisantoso, Subkhan, & Utanto, 2018).
{"title":"The Urgency of Philosophical and Sociological Perspective on Educational Technology","authors":"Edi Subkhan","doi":"10.15294/ijcets.v7i1.34100","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/ijcets.v7i1.34100","url":null,"abstract":"In Indonesian context educational technology has been developed for years as a field of studies and profession (Subkhan, 2016). In many teacher colleges such as Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Malang (UM) and Universitas Negeri Surabaya (Unesa) there were educational technology study programs, but until now the development of educational technology seems entrapped on its methodological and practical tendency. For instances how educational technology’s curricula—especially for bachelor degree—should meet with market demand, how practically and professionally facilitating learning process within and outside the schooling system, and how to strengthen the profession of educational technologist (see Haryono, Budisantoso, Subkhan, & Utanto, 2018).","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47788166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}