The work describes the evolution of cultural and social conditions in the Slovak territory, respectively, in Upper Hungary, in the possible establishment of a public institution collecting exclusively artistic material. The example of the development of art associations and local museums offers a view of this situation through particular historical periods, more precisely from the middle of the nineteenth century to the gallery’s founding in 1948. However, the purpose of the work is not only to outline the social discourse on the possibility of establishing a regional gallery or a public art museum. In addition to concrete examples and evidence of this debate, the work also offers insight into the political orientation of individual institutions that could have been potential players during this development. The work points to a complicated tangle of individual opinions, values and beliefs.
{"title":"Kultúrno-spoločenské podmienky pre vznik prvej samostatne fungujúcej galérie na Slovensku","authors":"Pavol Múdry","doi":"10.31577/ars-2023-0005","DOIUrl":"https://doi.org/10.31577/ars-2023-0005","url":null,"abstract":"The work describes the evolution of cultural and social conditions in the Slovak territory, respectively, in Upper Hungary, in the possible establishment of a public institution collecting exclusively artistic material. The example of the development of art associations and local museums offers a view of this situation through particular historical periods, more precisely from the middle of the nineteenth century to the gallery’s founding in 1948. However, the purpose of the work is not only to outline the social discourse on the possibility of establishing a regional gallery or a public art museum. In addition to concrete examples and evidence of this debate, the work also offers insight into the political orientation of individual institutions that could have been potential players during this development. The work points to a complicated tangle of individual opinions, values and beliefs.","PeriodicalId":31329,"journal":{"name":"ARS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44686201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seiring meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak, berbagai upaya pencegahan melalui pendidikan seksual dilakukan. Salah satu bentuk media edukasi yang sesuai untuk diberikan kepada anak-anak adalah permainan. Meski game edukasi digital telah banyak dikembangkan, pengembangan game pada topik pendidikan seksual untuk anak usai dini masih sangat terbatas. Pembelajaran seks untuk anak usia dini melalui game memerlukan strategi khusus agar materi dapat tersampaikan dengan baik melalui aktivitas bermain yang dilakukan dalam game. Maka, struktur penyusun game menjadi elemen penting dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan struktur formal game dengan topik pembelajaran seksual untuk anak usia dini dengan genre permainan role play dan quiz-simulasi. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan analisis deskriptif pada konten game berdasarkan teori formal elements of game. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kedua genre game memiliki perbedaan cara penyampaian materi melalui penyusunan elemen formal, namun keduanya dapat memberikan pemahaman praktis dalam lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, nyaman, dan aman untuk membahas topik pembelajaran seksual yang sesuai untuk anak usai dini.
{"title":"Studi Komparasi Elemen Formal dalam Psikoedukasi Seksual Anak Usia Dini Berbasis Game Digital","authors":"Roswita Nerrisa Arviana, Intan Prameswari","doi":"10.24821/ars.v26i1.8018","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/ars.v26i1.8018","url":null,"abstract":"Seiring meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak, berbagai upaya pencegahan melalui pendidikan seksual dilakukan. Salah satu bentuk media edukasi yang sesuai untuk diberikan kepada anak-anak adalah permainan. Meski game edukasi digital telah banyak dikembangkan, pengembangan game pada topik pendidikan seksual untuk anak usai dini masih sangat terbatas. Pembelajaran seks untuk anak usia dini melalui game memerlukan strategi khusus agar materi dapat tersampaikan dengan baik melalui aktivitas bermain yang dilakukan dalam game. Maka, struktur penyusun game menjadi elemen penting dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan struktur formal game dengan topik pembelajaran seksual untuk anak usia dini dengan genre permainan role play dan quiz-simulasi. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan analisis deskriptif pada konten game berdasarkan teori formal elements of game. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kedua genre game memiliki perbedaan cara penyampaian materi melalui penyusunan elemen formal, namun keduanya dapat memberikan pemahaman praktis dalam lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, nyaman, dan aman untuk membahas topik pembelajaran seksual yang sesuai untuk anak usai dini. ","PeriodicalId":31329,"journal":{"name":"ARS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43381529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. S. C. R. El Chidtian, Diana Aqidatun Nisa, Riza Septriani Dewi
Iklan layanan masyarakat tentang bahaya virus Covid-19 merupakan perancangan desain berdasarkan permasalahan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya yang merupakan salah satu kota yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Timur. Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan-kebijakan sebagai upaya menghentikan laju kenaikan kasus Covid-19. Salah satu kebijakan Pemerintah Indonesia yaitu membuat protokol kesehatan gerakan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas), namun masih banyak masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dengan target sasaran masyarakat Kota Surabaya. Metode yang dilakukan yaitu metode penelitian kualitatif. Proses penelitian meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari observasi, dokumentasi dan wawancara semi-struktur kepada masyarakat Kota Surabaya sedangkan data sekunder menggunakan referensi dan literatur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah iklan layanan masyarakat yang dapat menarik perhatian masyarakat, sehingga edukasi tentang bahaya virus Covid-19 dapat dilakukan secara efektif.
{"title":"Perancangan Ambient Media ILM Bahaya Virus Covid-19 di Ekowisata Mangrove Wonorejo Kota Surabaya","authors":"A. S. C. R. El Chidtian, Diana Aqidatun Nisa, Riza Septriani Dewi","doi":"10.24821/ars.v26i1.6134","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/ars.v26i1.6134","url":null,"abstract":"Iklan layanan masyarakat tentang bahaya virus Covid-19 merupakan perancangan desain berdasarkan permasalahan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya yang merupakan salah satu kota yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Timur. Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan-kebijakan sebagai upaya menghentikan laju kenaikan kasus Covid-19. Salah satu kebijakan Pemerintah Indonesia yaitu membuat protokol kesehatan gerakan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas), namun masih banyak masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dengan target sasaran masyarakat Kota Surabaya. Metode yang dilakukan yaitu metode penelitian kualitatif. Proses penelitian meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari observasi, dokumentasi dan wawancara semi-struktur kepada masyarakat Kota Surabaya sedangkan data sekunder menggunakan referensi dan literatur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah iklan layanan masyarakat yang dapat menarik perhatian masyarakat, sehingga edukasi tentang bahaya virus Covid-19 dapat dilakukan secara efektif.","PeriodicalId":31329,"journal":{"name":"ARS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47836305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putu Giska Ari Kusumadewi, W. Widihastuti, M. A. Jerusalem
Kain poleng oleh masyarakat Bali digunakan sebagai penutup patung. Namun, hal ini menjadikan kain poleng tidak memiliki nilai guna yang lebih dari sekedar benda dekoratif. Tujuan penelitian ini yaitu: menciptakan produk busana pesta malam dari kain poleng dan teknik menghias prada, memproduksi busana pesta malam dari kain poleng dan teknik menghias prada, menganalisis daya jual terhadap produk, dan menganalisis keunggulan dan kelemahan produk. Proses penciptaan karya ini meliputi: merancang desain, merancang prosedur dan teknik pembuatan, serta merancang bisnis plan. Hasil akhirnya berupa terciptanya produk inovasi dari kain poleng dan teknik menghias prada; proses produksi produk inovasi meliputi penentuan bahan, pengambilan ukuran, pembuatan pola, penjahitan, hingga menghias prada. Teknik jahit yang digunakan adalah teknik demi couture; daya jual produk ini didukung oleh penggunaan bahan yang berkualitas dan hasilnya yang berkualitas. Pembuatan busana pesta yang disesuaikan dengan tren saat ini menjadikan peluang penerimaan pasar menjadi lebih besar; dan keunggulan produk busana pesta ini dapat dilihat dari penggunaan bahan kain poleng yang belum pernah digunakan sebagai bahan untuk pembuatan busana pesta. Produk ini memiliki kekurangan dari segi harga. Harganya yang mahal dapat menjadi pertimbangan berat bagi konsumen untuk membeli.
{"title":"Eksplorasi Kain Poleng dan Pengaplikasian Teknik Hias Prada pada Busana Pesta Malam","authors":"Putu Giska Ari Kusumadewi, W. Widihastuti, M. A. Jerusalem","doi":"10.24821/ars.v26i1.9354","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/ars.v26i1.9354","url":null,"abstract":"Kain poleng oleh masyarakat Bali digunakan sebagai penutup patung. Namun, hal ini menjadikan kain poleng tidak memiliki nilai guna yang lebih dari sekedar benda dekoratif. Tujuan penelitian ini yaitu: menciptakan produk busana pesta malam dari kain poleng dan teknik menghias prada, memproduksi busana pesta malam dari kain poleng dan teknik menghias prada, menganalisis daya jual terhadap produk, dan menganalisis keunggulan dan kelemahan produk. Proses penciptaan karya ini meliputi: merancang desain, merancang prosedur dan teknik pembuatan, serta merancang bisnis plan. Hasil akhirnya berupa terciptanya produk inovasi dari kain poleng dan teknik menghias prada; proses produksi produk inovasi meliputi penentuan bahan, pengambilan ukuran, pembuatan pola, penjahitan, hingga menghias prada. Teknik jahit yang digunakan adalah teknik demi couture; daya jual produk ini didukung oleh penggunaan bahan yang berkualitas dan hasilnya yang berkualitas. Pembuatan busana pesta yang disesuaikan dengan tren saat ini menjadikan peluang penerimaan pasar menjadi lebih besar; dan keunggulan produk busana pesta ini dapat dilihat dari penggunaan bahan kain poleng yang belum pernah digunakan sebagai bahan untuk pembuatan busana pesta. Produk ini memiliki kekurangan dari segi harga. Harganya yang mahal dapat menjadi pertimbangan berat bagi konsumen untuk membeli.","PeriodicalId":31329,"journal":{"name":"ARS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42426363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fotografi merupakan salah satu bidang yang dapat dianalisis dengan pendekatansemiotika. Dari tema fotografi human interest yang diangkat oleh Suhendro Winarso,ia selalu menyampaikan pesannya lewat karya foto tentang cerita-cerita kehidupansehari-hari masyarakat Blitar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritifinterpretif dan penerapan teori semiotika dalam analisis setiap karya ini dilakukansebagai metode untuk kajian terhadap tanda-tanda visual fotografi yang terdapat padafoto human interest misalnya ditentukan berdasarkan pada gambar yang dianggappenting dalam pemaknaan setiap satuan tanda-tanda. Oleh karena itu, dalam setiapkarya yang diabadikan oleh Suhendro Winarso dapat memperlihatkan identitasbangsa Indonesia itu sendiri mulai dari mencerminkan situasi dan kondisikebudayaannya.
{"title":"Analisis Semiotika Fotografi \"Human Interest\" Karya Suhendro Winarso","authors":"Lydia Sri Rosdiana, Maya Purnama Sari","doi":"10.24821/ars.v26i1.5461","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/ars.v26i1.5461","url":null,"abstract":"Fotografi merupakan salah satu bidang yang dapat dianalisis dengan pendekatansemiotika. Dari tema fotografi human interest yang diangkat oleh Suhendro Winarso,ia selalu menyampaikan pesannya lewat karya foto tentang cerita-cerita kehidupansehari-hari masyarakat Blitar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritifinterpretif dan penerapan teori semiotika dalam analisis setiap karya ini dilakukansebagai metode untuk kajian terhadap tanda-tanda visual fotografi yang terdapat padafoto human interest misalnya ditentukan berdasarkan pada gambar yang dianggappenting dalam pemaknaan setiap satuan tanda-tanda. Oleh karena itu, dalam setiapkarya yang diabadikan oleh Suhendro Winarso dapat memperlihatkan identitasbangsa Indonesia itu sendiri mulai dari mencerminkan situasi dan kondisikebudayaannya.","PeriodicalId":31329,"journal":{"name":"ARS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42585043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Akhmad Syaiful Anwar, I. Irfansyah, Tri Sulistyaningtyas
Wayang adalah boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dipertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya), biasanya dimainkan oleh seseorang yang disebut dalang. Perkembangan zaman yang semakin pesat dengan pengaruh globalisasi yang mampu menggeser budaya lokal, praktis budaya lokal semakin ditinggalkan, selain itu wayang sebagai salah satu budaya yang mulai ditinggalkan karena dinilai tidak mempresentasikan anak remaja zaman sekarang Tujuan dari penelitian ini adalah merancang karakter tokoh pewayangan Rahwana yang diadaptasi dari wayang kulit purwa gagrak Jawa timur dengan gaya visual Stilasi untuk pemanfaatan pada Virtual Reality. Prosedur penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah, Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Hasil penelitian menunjukkan perancangan karakter Rahwana ini dapat diimplementasikan dalam virtual reality sehingga dapat menjadi inovasi baru dalam usaha pelestarian budaya wayang.
{"title":"Perancangan Adaptasi “Gaya Stilasi” Tokoh Wayang Kulit untuk Pemanfaatan pada Virtual Reality (Studi Kasus: Tokoh Rahwana)","authors":"Akhmad Syaiful Anwar, I. Irfansyah, Tri Sulistyaningtyas","doi":"10.24821/ars.v26i1.8871","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/ars.v26i1.8871","url":null,"abstract":"Wayang adalah boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dipertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya), biasanya dimainkan oleh seseorang yang disebut dalang. Perkembangan zaman yang semakin pesat dengan pengaruh globalisasi yang mampu menggeser budaya lokal, praktis budaya lokal semakin ditinggalkan, selain itu wayang sebagai salah satu budaya yang mulai ditinggalkan karena dinilai tidak mempresentasikan anak remaja zaman sekarang Tujuan dari penelitian ini adalah merancang karakter tokoh pewayangan Rahwana yang diadaptasi dari wayang kulit purwa gagrak Jawa timur dengan gaya visual Stilasi untuk pemanfaatan pada Virtual Reality. Prosedur penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah, Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Hasil penelitian menunjukkan perancangan karakter Rahwana ini dapat diimplementasikan dalam virtual reality sehingga dapat menjadi inovasi baru dalam usaha pelestarian budaya wayang.","PeriodicalId":31329,"journal":{"name":"ARS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42009368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada saat ini permasalahan lingkungan hidup menjadi semakin kritis. Banyak upaya yang telah dilakukan namun hasilnya belum memuaskan, justru situasi menjadi kian buruk. Partisipasi banyak pihak masih dibutuhkan khususnya bidang desain. Riset ini menawarkan gagasan desain local berkelanjutan yang dapat ditumbuhkan dengan sinergi antara ekoliterasi dan kearifan local. Diyakini bahwa gagasan ini dapat menghasilkan desain yang ramah lingkungan dan beridentitas local yang kuat, serta mampu mensejahterakan masyarakat. Riset ini bersifat kwalitatif dan focus pada studi pustaka, mendialogkan konsep dan variable yang ditemukan, selanjutnya menyusunya ke dalam konstruk pemikiran. Temuan riset ini mengatakan bahwa gagasan desain local berkelanjutan dapat terwujud bila literasi ekologi dan kearifan local dapat dinternalisasikan dalam mode keterhubungan dengan alam dan lingkungan sekitar dan kemudian dipraktikan secara nyata oleh para penggubah dunia buatan manusia.
{"title":"Meraih Desain Lokal Berkelanjutan","authors":"Suastiwi Triatmodjo","doi":"10.24821/ars.v26i1.9381","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/ars.v26i1.9381","url":null,"abstract":"Pada saat ini permasalahan lingkungan hidup menjadi semakin kritis. Banyak upaya yang telah dilakukan namun hasilnya belum memuaskan, justru situasi menjadi kian buruk. Partisipasi banyak pihak masih dibutuhkan khususnya bidang desain. Riset ini menawarkan gagasan desain local berkelanjutan yang dapat ditumbuhkan dengan sinergi antara ekoliterasi dan kearifan local. Diyakini bahwa gagasan ini dapat menghasilkan desain yang ramah lingkungan dan beridentitas local yang kuat, serta mampu mensejahterakan masyarakat. Riset ini bersifat kwalitatif dan focus pada studi pustaka, mendialogkan konsep dan variable yang ditemukan, selanjutnya menyusunya ke dalam konstruk pemikiran. Temuan riset ini mengatakan bahwa gagasan desain local berkelanjutan dapat terwujud bila literasi ekologi dan kearifan local dapat dinternalisasikan dalam mode keterhubungan dengan alam dan lingkungan sekitar dan kemudian dipraktikan secara nyata oleh para penggubah dunia buatan manusia.","PeriodicalId":31329,"journal":{"name":"ARS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47745133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berlatar belakang dari adanya potensi pengolahan modul motif non-geometri dengan komposisi teknik tessellation, khususnya penggunaan teknik rotation Escher. Pada penelitian terdahulu telah melakukan pengolahan teknik rotation Escher dengan inspirasi ragam hias nusantara tenun Sumba, namun hasil eksplorasinya belum optimal. Sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam menyempurnakan proses pengolahan motif rotation escher. Pada penelitian ini, objek ragam hias yang dijadikan inspirasi adalah batik Garutan. Batik Garutan memiliki unsur penyusunan non-geometri seperti unsur penyusunan yang terdapat pada teknik tessellation Escher. Tujuan pada penelitian ini adalah menciptakan komposisi motif baru yang lebih bervariasi dengan efek radial. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan data berupa studi pustaka, observasi visual dari objek penelitian yaitu hasil visual rotation escher dan bentuk batik Garutan untuk melengkapi penelitian, serta eksperimen pengolahan motif dilakukan secara digital menggunakan teknik rotation Escher dengan inspirasi ragam hias kain batik Garutan. Hasil eksplorasi pada penelitian ini menghasilkan variasi motif baru dengan komposisi motif berupa efek radial atau menyebar, dengan bentuk modul non-geometri dan komposisi geometri. Motif yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan bagi desainer untuk menciptakan ragam kreasi motif dan untuk diterapkan pada produk fashion.
{"title":"Pengolahan Motif Menggunakan Teknik Rotation Escher dengan Inspirasi Ragam Hias Batik Garutan","authors":"Hanafi Wibowo, Morinta Rosandini","doi":"10.24821/ars.v26i1.5759","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/ars.v26i1.5759","url":null,"abstract":"Penelitian ini berlatar belakang dari adanya potensi pengolahan modul motif non-geometri dengan komposisi teknik tessellation, khususnya penggunaan teknik rotation Escher. Pada penelitian terdahulu telah melakukan pengolahan teknik rotation Escher dengan inspirasi ragam hias nusantara tenun Sumba, namun hasil eksplorasinya belum optimal. Sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam menyempurnakan proses pengolahan motif rotation escher. Pada penelitian ini, objek ragam hias yang dijadikan inspirasi adalah batik Garutan. Batik Garutan memiliki unsur penyusunan non-geometri seperti unsur penyusunan yang terdapat pada teknik tessellation Escher. Tujuan pada penelitian ini adalah menciptakan komposisi motif baru yang lebih bervariasi dengan efek radial. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan data berupa studi pustaka, observasi visual dari objek penelitian yaitu hasil visual rotation escher dan bentuk batik Garutan untuk melengkapi penelitian, serta eksperimen pengolahan motif dilakukan secara digital menggunakan teknik rotation Escher dengan inspirasi ragam hias kain batik Garutan. Hasil eksplorasi pada penelitian ini menghasilkan variasi motif baru dengan komposisi motif berupa efek radial atau menyebar, dengan bentuk modul non-geometri dan komposisi geometri. Motif yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan bagi desainer untuk menciptakan ragam kreasi motif dan untuk diterapkan pada produk fashion. ","PeriodicalId":31329,"journal":{"name":"ARS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42259006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}