Pub Date : 2018-12-25DOI: 10.17933/JPPI.2018.080203
D. Kurniawan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor (Disdukcapil) bertugas menjalankan sistem kependudukan elektronik kartu identitas (e-KTP). Metodologi yang digunakan berdasarkan kerangka kerja Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) 4.1. COBIT merupakan framework yang menjembatani kesenjangan antara risiko dan masalah bisnis dengan teknis sehingga sistem informasi teknologi e-KTP berjalan sangat. Hasil analisis yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor (Disdukcapil) menghasilkan nilai 2,48 yang berarti pada tingkat 2 (dapat diulang). Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor telah memiliki pola untuk mengelola proses terkait berdasarkan keberhasilan pengalaman yang berulang yang pernah dilakukan sebelumnya tetapi pola yang dilakukan belum berstandar. Hasil tersebut menjadi dasar penentuan analisis gap serta rekomendasi yang diperlukan berdasarkan standar COBIT untuk Disdukcapil.
{"title":"EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI E-KTP MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT (STUDI KASUS : DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BOGOR)","authors":"D. Kurniawan","doi":"10.17933/JPPI.2018.080203","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/JPPI.2018.080203","url":null,"abstract":"Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor (Disdukcapil) bertugas menjalankan sistem kependudukan elektronik kartu identitas (e-KTP). Metodologi yang digunakan berdasarkan kerangka kerja Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) 4.1. COBIT merupakan framework yang menjembatani kesenjangan antara risiko dan masalah bisnis dengan teknis sehingga sistem informasi teknologi e-KTP berjalan sangat. Hasil analisis yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor (Disdukcapil) menghasilkan nilai 2,48 yang berarti pada tingkat 2 (dapat diulang). Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor telah memiliki pola untuk mengelola proses terkait berdasarkan keberhasilan pengalaman yang berulang yang pernah dilakukan sebelumnya tetapi pola yang dilakukan belum berstandar. Hasil tersebut menjadi dasar penentuan analisis gap serta rekomendasi yang diperlukan berdasarkan standar COBIT untuk Disdukcapil.","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48875415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-25DOI: 10.17933/JPPI.2018.080204
Sutrisno Heru Sukoco, I. S. Sitanggang, Heru Sukoco
Pengukuran kinerja pegawai dalam penggunaan layanan internet dapat dilakukan sebagai bagian dari penilaian kinerja. Pendekatan web usage mining melalui pengamatan rekam jejak akses internet yang tersimpan pada proxy server merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan untuk memahami perilaku pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam memanfaatkan layanan internet, mengukur level produktivitas pegawai berdasarkan lama waktu akses terhadap situs yang tidak mendukung pekerjaan dan memetakan kategori situs yang diakses apakah medukung tugas fungsi jabatannya. Penerapan algoritme clustering K-Means digunakan untuk memudahkan memahami pola akses pengguna. Data yang digunakan adalah log proxy server dan nilai prilaku pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI periode Agustus-Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan pola pemanfaatan internet oleh pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI belum sepenuhnya mendukung tugas fungsi jabatannya. Sekitar 83% pegawai menggunakan internet untuk mengakses situs yang tidak mendukung pekerjaan berada pada level rendah (0-4 jam per minggu). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa prilaku penggunaan internet yang dilakukan pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI tidak mempengaruhi produktivitas secara signifikan.AbstractMeasurement of employee performance in the use of internet services can be conducted as part of employee’s performance target. Web usage mining approach through observation of internet access records stored in the proxy server can be applied in understanding user behavior. This study aims to obtain an overview of employee behavior in utilizing internet services in Pusbindiklat Peneliti LIPI, measure the level of employee productivity based on the length of time access to sites that do not support the work and map the category of sites accessed to the task dutyof employee. K-Means clustering algorithm is used to group user access patterns. The data used are proxy server logs and employee’s performance target in Pusbindiklat Peneliti LIPI in period of August-December 2016. The results shows that the pattern of Internet use by employees Pusbindiklat Peneliti LIPI do not fully support the job function. About 83% of employees use the internet to access sites do not support jobs at low level access (ranging from 0-4 hours per week). Based on these results, it can be concluded that the behavior of internet use by employees of Pusbindiklat Peneliti LIPI does not affect their productivity significantly. Keywords: clustering, K-Means, log proxy server, performance of employees, web usage mining
{"title":"ANALISIS KINERJA PEGAWAI PUSBINDIKLAT PENELITI LIPI BERDASARKAN POLA PEMANFAATAN INTERNET MELALUI PENDEKATAN WEB USAGE MINING","authors":"Sutrisno Heru Sukoco, I. S. Sitanggang, Heru Sukoco","doi":"10.17933/JPPI.2018.080204","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/JPPI.2018.080204","url":null,"abstract":"Pengukuran kinerja pegawai dalam penggunaan layanan internet dapat dilakukan sebagai bagian dari penilaian kinerja. Pendekatan web usage mining melalui pengamatan rekam jejak akses internet yang tersimpan pada proxy server merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan untuk memahami perilaku pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam memanfaatkan layanan internet, mengukur level produktivitas pegawai berdasarkan lama waktu akses terhadap situs yang tidak mendukung pekerjaan dan memetakan kategori situs yang diakses apakah medukung tugas fungsi jabatannya. Penerapan algoritme clustering K-Means digunakan untuk memudahkan memahami pola akses pengguna. Data yang digunakan adalah log proxy server dan nilai prilaku pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI periode Agustus-Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan pola pemanfaatan internet oleh pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI belum sepenuhnya mendukung tugas fungsi jabatannya. Sekitar 83% pegawai menggunakan internet untuk mengakses situs yang tidak mendukung pekerjaan berada pada level rendah (0-4 jam per minggu). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa prilaku penggunaan internet yang dilakukan pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI tidak mempengaruhi produktivitas secara signifikan.AbstractMeasurement of employee performance in the use of internet services can be conducted as part of employee’s performance target. Web usage mining approach through observation of internet access records stored in the proxy server can be applied in understanding user behavior. This study aims to obtain an overview of employee behavior in utilizing internet services in Pusbindiklat Peneliti LIPI, measure the level of employee productivity based on the length of time access to sites that do not support the work and map the category of sites accessed to the task dutyof employee. K-Means clustering algorithm is used to group user access patterns. The data used are proxy server logs and employee’s performance target in Pusbindiklat Peneliti LIPI in period of August-December 2016. The results shows that the pattern of Internet use by employees Pusbindiklat Peneliti LIPI do not fully support the job function. About 83% of employees use the internet to access sites do not support jobs at low level access (ranging from 0-4 hours per week). Based on these results, it can be concluded that the behavior of internet use by employees of Pusbindiklat Peneliti LIPI does not affect their productivity significantly. Keywords: clustering, K-Means, log proxy server, performance of employees, web usage mining","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41687968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-25DOI: 10.17933/jppi.2018.080202
Hillman Akhyar Damanik, Merry Anggraeni
Internet adalah media komunikasi paling populer saat ini, tetapi komunikasi melalui internet menghadapi beberapa masalah seperti keamanan data, kontrol hak cipta, kapasitas ukuran data, otentikasi dan lain sebagainya. Pada penelitian ini peneliti memperkenalkan skema untuk menyembunyikan data yang terenkripsi. Dengan menggunakan citra sebagai embedding dan cover image untuk text hiding. Fitur utama skema adalah cara penyematan data teks ke cover image terenkripsi. Peneliti berkonsentrasi menggunakan metode Red-Green-Blue Least Significant Bit (RGB-LSB). Penyematan data teks dan memverifikasi kinerja menggunakan metode RGB-LSB dalam hal indeks kualitas yaitu Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) danMean Square Error(MSE), imperceptibility dan indeks recovery. Nilai SME pada jumlah pesan yang disisipi sebanyak 407 kata adalah nilai MSE 0.8310 dan nilai PSNR 48.9348. pada jumlah pesan yang disisipi sebanyak 507 kata adalah nilai MSE 0.8322 dan nilai PSNR 48.9285. Nilai kriteria imperceptibility pada stego image menghasilkan image dan nilai-nilai pixel pada masing-masing cover image tidak mengalami perubahan. Aspek recovery pada penyembunyian pesan teks pada masing-masing cover image pada proses embedding, dimensi citra yang berbeda dan sampai proses ekstraksi juga menghasilkan panjang pesan asli terungkap. Berdasarkan hasil perbandingan ini dapat diketahui bahwa algoritma LSB memiliki hasil yang baik pada teknik penyisipan sebuah pesan pada file citra.
{"title":"TEKNIK PENGUJIAN KEAMANAN DATA TEXT BERTINGKAT DENGAN METODE STEGANOGRAPHY LSB DAN TEKNIK ENKRIPSI","authors":"Hillman Akhyar Damanik, Merry Anggraeni","doi":"10.17933/jppi.2018.080202","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/jppi.2018.080202","url":null,"abstract":"<p><strong>Internet adalah media komunikasi paling populer saat ini, tetapi komunikasi melalui internet menghadapi beberapa masalah seperti keamanan data, kontrol hak cipta, kapasitas ukuran data, otentikasi dan lain sebagainya. Pada penelitian ini peneliti memperkenalkan skema untuk menyembunyikan data yang terenkripsi. Dengan menggunakan citra sebagai <em>embedding</em> dan <em>cover image</em> untuk <em>text hiding</em>. Fitur utama skema adalah cara penyematan data teks ke <em>cover image</em> terenkripsi. Peneliti berkonsentrasi menggunakan metode Red-Green-Blue Least Significant Bit (RGB-LSB</strong>).<strong> Penyematan data teks dan memverifikasi kinerja menggunakan metode RGB-LSB dalam hal indeks kualitas yaitu </strong><strong>Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) dan</strong><em> </em><strong>Mean Square Error<em> </em>(MSE)</strong><strong> </strong><strong>, <em>imperceptibility</em> dan indeks<em> recovery</em>. Nilai SME pada jumlah pesan yang disisipi sebanyak 407 kata adalah nilai MSE 0.8310 dan nilai PSNR 48.9348. pada jumlah pesan yang disisipi sebanyak 507 kata adalah nilai MSE 0.8322 dan nilai PSNR 48.9285. Nilai kriteria <em>imperceptibility</em> pada <em>stego image</em> menghasilkan <em>image</em> dan nilai-nilai <em>pixel </em>pada masing-masing <em>cover image</em> tidak mengalami perubahan. Aspek <em>recovery</em> pada penyembunyian pesan teks pada masing-masing <em>cover image</em> pada proses <em>embedding</em>, dimensi citra yang berbeda dan sampai proses ekstraksi juga menghasilkan panjang pesan asli terungkap. Berdasarkan hasil perbandingan ini dapat diketahui bahwa algoritma LSB memiliki hasil yang baik pada teknik penyisipan sebuah pesan pada file citra.</strong></p>","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44791840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-25DOI: 10.17933/JPPI.2018.080206
Ahmad Budi Setiawan
Increased use of smartphones and the availability of wireless broadband have encouraged the use of Internet-based platforms and services that often compete with similar services based on longer technology. For example services such as Facebook, Skype, and WhatsApp that offer voice or video calls over the Internet compete with traditional SMS and voice calls through telecommunications networks. Such a platform has gained popularity especially in developing countries because calling via the internet is much cheaper than making calls on telecommunications networks. These online applications and services change the traditional sector and change the landscape of the market economy. The increasing popularity of applications and services, often referred to by telecommunications regulators as "Over-the-Top" (OTT) services, brings new regulatory challenges to the government. Regulatory strategies are needed to be able to continue to develop digital ecosystems in Indonesia. This study is carried out qualitatively through literature studies. The output of this study produced recommendations for policies related to application service policies and content on digital ecosystems through the internet (Over The Top).
智能手机使用的增加和无线宽带的可用性鼓励了基于互联网的平台和服务的使用,这些平台和服务往往与基于更长技术的类似服务竞争。例如,Facebook、Skype和WhatsApp等通过互联网提供语音或视频通话的服务,与传统的短信和通过电信网络的语音通话竞争。这样的平台越来越受欢迎,尤其是在发展中国家,因为通过互联网打电话比在电信网络上打电话便宜得多。这些在线应用程序和服务改变了传统行业,改变了市场经济的格局。应用程序和服务(通常被电信监管机构称为“OTT”服务)的日益普及,给政府带来了新的监管挑战。需要制定监管战略,以便能够继续发展印度尼西亚的数字生态系统。本研究通过文献研究进行定性研究。这项研究的成果为与应用服务政策和互联网数字生态系统内容相关的政策提出了建议(Over The Top)。
{"title":"POLICY DEVELOPMENT TOWARDS APPLICATION AND CONTENTS SERVICE PROVIDERS ON DIGITAL ECOSYSTEM THROUGH OVER THE TOP","authors":"Ahmad Budi Setiawan","doi":"10.17933/JPPI.2018.080206","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/JPPI.2018.080206","url":null,"abstract":"Increased use of smartphones and the availability of wireless broadband have encouraged the use of Internet-based platforms and services that often compete with similar services based on longer technology. For example services such as Facebook, Skype, and WhatsApp that offer voice or video calls over the Internet compete with traditional SMS and voice calls through telecommunications networks. Such a platform has gained popularity especially in developing countries because calling via the internet is much cheaper than making calls on telecommunications networks. These online applications and services change the traditional sector and change the landscape of the market economy. The increasing popularity of applications and services, often referred to by telecommunications regulators as \"Over-the-Top\" (OTT) services, brings new regulatory challenges to the government. Regulatory strategies are needed to be able to continue to develop digital ecosystems in Indonesia. This study is carried out qualitatively through literature studies. The output of this study produced recommendations for policies related to application service policies and content on digital ecosystems through the internet (Over The Top).","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49327310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-25DOI: 10.17933/jppi.2018.080201
Apri Siswanto, Akmar Efendi, A. Yulianti
Penggunaan konsep rumah cerdas dalam bidang sekuriti meningkat cukup signifikan akhir-akhir ini. Salah satu bidang yang menjadi perhatian adalah penggunaan teknologi biometric sidik jari untuk system otentikasi, misalnya otentikasi untuk masuk kedalam rumah. Paper ini bertujuan untuk menjelaskan sebuat prototype baru untuk otomasi dan keamanan pintu rumah yang mengkombinasikan teknologi biometric sidik jari dan arduino. Diharapkan sistem ini membantu meningkatkan keamanan dan kenyaman para penghuni rumah dengan instalasi yang mudah dan biaya yang murah. Sistem ini secara otomatis mengontrol (buka atau tutup) pintu berdasarkan sidik jari pengguna yang telah didaftarkan dalam basis data di mikrokontroler Arduino. Sistem utamanya terdiri dari mikrokontroler arduino, sensor sidik jari dan doorlock system.
{"title":"ALAT KONTROL AKSES PINTU RUMAH DENGAN TEKNOLOGI SIDIK JARI DI LINGKUNGAN RUMAH PINTAR DENGAN DATA YANG DI ENKRIPSI","authors":"Apri Siswanto, Akmar Efendi, A. Yulianti","doi":"10.17933/jppi.2018.080201","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/jppi.2018.080201","url":null,"abstract":"Penggunaan konsep rumah cerdas dalam bidang sekuriti meningkat cukup signifikan akhir-akhir ini. Salah satu bidang yang menjadi perhatian adalah penggunaan teknologi biometric sidik jari untuk system otentikasi, misalnya otentikasi untuk masuk kedalam rumah. Paper ini bertujuan untuk menjelaskan sebuat prototype baru untuk otomasi dan keamanan pintu rumah yang mengkombinasikan teknologi biometric sidik jari dan arduino. Diharapkan sistem ini membantu meningkatkan keamanan dan kenyaman para penghuni rumah dengan instalasi yang mudah dan biaya yang murah. Sistem ini secara otomatis mengontrol (buka atau tutup) pintu berdasarkan sidik jari pengguna yang telah didaftarkan dalam basis data di mikrokontroler Arduino. Sistem utamanya terdiri dari mikrokontroler arduino, sensor sidik jari dan doorlock system. ","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46528159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-25DOI: 10.17933/jppi.2018.080205
Mercurius Broto Legowo
The purpose of this research is to develop a model of the quality assurance information system based on an integration of BAN-PT accreditation and ISO 9001: 2008 for ISO-certified higher education institutions. Problems that arise when the higher education has been certified ISO 9001: 2008 and will carry out accreditation of study program based on BAN-PT. Another problem is that higher education institutions do not have an integrated model of the quality assurance information system based on the integration of BAN-PT Accreditation and ISO 9001: 2008. This study is the next stage of previous research showing a framework of accreditation results of BANT-PT and ISO 9001: 2008. This National Strategy Research for Institutions is a type of applied research that uses a qualitative approach. The result of this research is a model of Quality Assurance Information System (QAIS) based on an integration of BAN-PT accreditation and ISO 0001: 2008 for ISO-certified higher education institutions. This QAIS modeling will later facilitate software application development at the next stage of research in the future. This Quality Assurance Information System will be able to support the change management of study program to improve the accreditation standard of study program significantly.
{"title":"MODELING OF QUALITY ASSURANCE INFORMATION SYSTEM FOR ISO-CERTIFIED HIGHER EDUCATION INSTITUTIONS","authors":"Mercurius Broto Legowo","doi":"10.17933/jppi.2018.080205","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/jppi.2018.080205","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to develop a model of the quality assurance information system based on an integration of BAN-PT accreditation and ISO 9001: 2008 for ISO-certified higher education institutions. Problems that arise when the higher education has been certified ISO 9001: 2008 and will carry out accreditation of study program based on BAN-PT. Another problem is that higher education institutions do not have an integrated model of the quality assurance information system based on the integration of BAN-PT Accreditation and ISO 9001: 2008. This study is the next stage of previous research showing a framework of accreditation results of BANT-PT and ISO 9001: 2008. This National Strategy Research for Institutions is a type of applied research that uses a qualitative approach. The result of this research is a model of Quality Assurance Information System (QAIS) based on an integration of BAN-PT accreditation and ISO 0001: 2008 for ISO-certified higher education institutions. This QAIS modeling will later facilitate software application development at the next stage of research in the future. This Quality Assurance Information System will be able to support the change management of study program to improve the accreditation standard of study program significantly.","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47288862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-09-24DOI: 10.17933/jppi.2018.080105
Febrina Sari, David Saro
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Ledakan penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. kondisi ini menyebabkan beban negara menjadi semakin besar. Karena berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk memberikan penghidupan yang layak kepada setiap warga negaranya, maka pemerintah memberikan serangkaian usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang lebih besar. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menggalakkan Program Keluarga Berencana (KB). program keluarga berencana yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menekan angka kelahiran yang tinggi ini belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena lokasi penyuluhan program KB yang belum tepat sasaran. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menentukan lokasi Prioritas Penyuluhan Program Keluarga Berencana agar penyuluhan tepat sasaran. Data Mining adalah kegiatan mengekstraksi atau menambang pengetahuan dari data yang berukuran besar, algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membangun sebuah pohon keputusan (Decision Tree) dari data. Algoritma C4.5 umumnya digunakan untuk melakukan klasifikasi yang nantinya akan digunakan dalam menetapkan lokasi prioritas penyuluhan program Keluarga Berencana.
{"title":"Implementasi Algoritma C4.5 Dalam Menentukan Lokasi Prioritas Penyuluhan Program Keluarga berencana di kecamatan dumai timur","authors":"Febrina Sari, David Saro","doi":"10.17933/jppi.2018.080105","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/jppi.2018.080105","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Ledakan penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. kondisi ini menyebabkan beban negara menjadi semakin besar. Karena berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk memberikan penghidupan yang layak kepada setiap warga negaranya, maka pemerintah memberikan serangkaian usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang lebih besar. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menggalakkan Program Keluarga Berencana (KB). program keluarga berencana yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menekan angka kelahiran yang tinggi ini belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena lokasi penyuluhan program KB yang belum tepat sasaran. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menentukan lokasi Prioritas Penyuluhan Program Keluarga Berencana agar penyuluhan tepat sasaran. Data Mining adalah kegiatan mengekstraksi atau menambang pengetahuan dari data yang berukuran besar, algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membangun sebuah pohon keputusan (Decision Tree) dari data. Algoritma C4.5 umumnya digunakan untuk melakukan klasifikasi yang nantinya akan digunakan dalam menetapkan lokasi prioritas penyuluhan program Keluarga Berencana.","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44989106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-09-24DOI: 10.17933/JPPI.2018.080101
M. Ansari
Penyelenggara pos berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos adalah badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta dan koperasi. Namun kebanyakan badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta dan koperasi tidak menyelenggarakan layanan jasa pos pada pada kantor cabang luar kota dan daerah terpencil, karena dari sisi bisnis layanan jasa pos tersebut tidak menguntungkan. Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini menugaskan PT. Pos Indonesia (Pesero) untuk menyelenggarakan layanan jasa pos pada pada kantor cabang luar kota dan daerah terpencil. Penugasan oleh pemerintah itu sendiri pada dasarnya sejalan dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Dimana berdasarkan undang-undang tersebut Pemerintah dapat memberikan penugasan khusus kepada BUMN untuk menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan kegiatan BUMN. Namun kewajiban pelayanan umum sektor pos yang diemban oleh PT Pos Indonesia (Persero) tidak sejalan dengan hukum korporasi. Entitas perusahaan perseroan (persero) yang disandang oleh PT Pos Indonesia (Persero) pada dasarnya diperuntukkan dengan maksud dan tujuan mencari keuntungan, sementara pelayanan umum seyogyanya diemban oleh BUMN dengan entitas perusahaan umum (Perum).
根据2009年第38号《邮政法》,邮政管理员是一家全国性公司、地区性公司、私营公司和合作公司。然而,大多数企业属于该地区,私营和合作企业不向离岸分支机构和偏远地区提供邮政服务,因为在商业方面,邮政服务是不盈利的。因此,政府在这方面委托印尼邮政公司(Pesero)为城外和偏远地区的办公室提供邮政服务。政府本身的任务基本上符合2003年关于国家企业机构的第19号法律。法律允许政府将特定任务委托给BUMN,以通过考虑BUMN活动的目的和目的来维护公共事业的功能。然而,由PT Indonesian Posts(Persero)补充的邮政部门的公共服务义务不符合公司法。PT Post Indonesia(Persero)邀请的电话公司的百分比基本上与利润目的和目的有关,而BUMN正在秘鲁增加其通用公共服务。
{"title":"Badan Usaha Milik Negara Dan Kewajiban Pelayanan Umum Pada Sektor Pos","authors":"M. Ansari","doi":"10.17933/JPPI.2018.080101","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/JPPI.2018.080101","url":null,"abstract":"Penyelenggara pos berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos adalah badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta dan koperasi. Namun kebanyakan badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta dan koperasi tidak menyelenggarakan layanan jasa pos pada pada kantor cabang luar kota dan daerah terpencil, karena dari sisi bisnis layanan jasa pos tersebut tidak menguntungkan. Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini menugaskan PT. Pos Indonesia (Pesero) untuk menyelenggarakan layanan jasa pos pada pada kantor cabang luar kota dan daerah terpencil. Penugasan oleh pemerintah itu sendiri pada dasarnya sejalan dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Dimana berdasarkan undang-undang tersebut Pemerintah dapat memberikan penugasan khusus kepada BUMN untuk menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan kegiatan BUMN. Namun kewajiban pelayanan umum sektor pos yang diemban oleh PT Pos Indonesia (Persero) tidak sejalan dengan hukum korporasi. Entitas perusahaan perseroan (persero) yang disandang oleh PT Pos Indonesia (Persero) pada dasarnya diperuntukkan dengan maksud dan tujuan mencari keuntungan, sementara pelayanan umum seyogyanya diemban oleh BUMN dengan entitas perusahaan umum (Perum).","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45091138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-09-24DOI: 10.17933/JPPI.2018.080104
I. P. A. Dharmaadi, Gusti Made Arya Sasmitha
Di era persaingan usaha restoran yang semakin ketat, pimpinan membutuhkan alat bantu agar bisa mendapatkan laporan kinerja penjualan secara cepat dan akurat. Alat bantu yang saat ini banyak digunakan oleh puluhan ribu restoran di Indonesia adalah sistem aplikasi point of sales (POS) yang berperan sebagai pencatatan transaksi bisnis. Umumnya, sistem tersebut terdiri dari aplikasi waiter sebagai pemesanan makanan atau minuman, aplikasi cash register sebagai pencatatan pembayaran atau kasir, dan aplikasi report sebagai pemantau kinerja. Sistem tersebut tidak menyediakan aplikasi untuk bagian dapur sehingga koki menggunakan cara manual untuk melihat pesanan secara cepat, mengupdate status pesanan, dan memperbaharui status ketersediaan makanan. Tidak terintegrasinya dapur ke dalam sistem membuat restoran tidak bisa bekerja secara efisien. Untuk itu, pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi pengelolaan restoran yang terintegrasi antara kasir, waiter, dan dapur serta bisa dipantau secara real time oleh manager atau pemilik usaha. Sistem ini berbasis web dan memanfaatkan teknologi java web socket sehingga ketika aplikasi waiter mencatat pesanan, aplikasi dapur otomatis menerima notifikasi dengan cepat. Dengan demikian, kinerja restoran menjadi lebih cepat dan efisien.
{"title":"Perancangan Sistem Informasi Restoran Terintegrasi Berbasis Java Web Socket Online","authors":"I. P. A. Dharmaadi, Gusti Made Arya Sasmitha","doi":"10.17933/JPPI.2018.080104","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/JPPI.2018.080104","url":null,"abstract":"Di era persaingan usaha restoran yang semakin ketat, pimpinan membutuhkan alat bantu agar bisa mendapatkan laporan kinerja penjualan secara cepat dan akurat. Alat bantu yang saat ini banyak digunakan oleh puluhan ribu restoran di Indonesia adalah sistem aplikasi point of sales (POS) yang berperan sebagai pencatatan transaksi bisnis. Umumnya, sistem tersebut terdiri dari aplikasi waiter sebagai pemesanan makanan atau minuman, aplikasi cash register sebagai pencatatan pembayaran atau kasir, dan aplikasi report sebagai pemantau kinerja. Sistem tersebut tidak menyediakan aplikasi untuk bagian dapur sehingga koki menggunakan cara manual untuk melihat pesanan secara cepat, mengupdate status pesanan, dan memperbaharui status ketersediaan makanan. Tidak terintegrasinya dapur ke dalam sistem membuat restoran tidak bisa bekerja secara efisien. Untuk itu, pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi pengelolaan restoran yang terintegrasi antara kasir, waiter, dan dapur serta bisa dipantau secara real time oleh manager atau pemilik usaha. Sistem ini berbasis web dan memanfaatkan teknologi java web socket sehingga ketika aplikasi waiter mencatat pesanan, aplikasi dapur otomatis menerima notifikasi dengan cepat. Dengan demikian, kinerja restoran menjadi lebih cepat dan efisien.","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42929133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-09-24DOI: 10.17933/JPPI.2018.080102
Salman Alfarisi, Lies Sunarmintyastuti
Meramalkan produksi bordir untuk penjualan periode berikutnya merupakan hal yang selalu dilakukan oleh para produsen bordir Tasikmalaya. Biasanya para pengusaha bordir menggunakan intuisi diri sendiri berdasarkan data historis dan pengalaman mereka sendiri untuk menentukan jumlah produksi bordir mereka dan menulis sendiri di buku catatan penjualan bordir. Peramalan jumlah produksi merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan penjualan karena dengan nilai peramalan penjualan bisa dijadikan acuan untuk menentukan suatu penjualan produk dimasa yang akan datang. Dalam menentukan nilai peramalan dalam sistem aplikasi ini menggunakan tiga metode penghalusan eksponensial yakni metode penghalusan eksponensial tunggal untuk menentukan peramalan bulan berikutnya, metode penghalusan eksponensial ganda dua parameter dari Holt untuk menentukan nilai peramalan berdasarkan trend, dan metode penghalusan eksponensial tiga kali untuk menentukan nilai peramalan berdasarkan musiman. Selain berisi tentang penghitungan nilai peramalan untuk di masa mendatang, sistem aplikasi ini juga digunakan sebagai media penyimpanan data hasil peramalan dan penjualan bordir serta dapat mencetak data hasil peramalan dan data penjualan.
{"title":"Pengembangan Aplikasi Untuk Meramalkan Penjualan Bordir Tasikmalaya Menggunakan Metode Penghalusan Eksponensial","authors":"Salman Alfarisi, Lies Sunarmintyastuti","doi":"10.17933/JPPI.2018.080102","DOIUrl":"https://doi.org/10.17933/JPPI.2018.080102","url":null,"abstract":"Meramalkan produksi bordir untuk penjualan periode berikutnya merupakan hal yang selalu dilakukan oleh para produsen bordir Tasikmalaya. Biasanya para pengusaha bordir menggunakan intuisi diri sendiri berdasarkan data historis dan pengalaman mereka sendiri untuk menentukan jumlah produksi bordir mereka dan menulis sendiri di buku catatan penjualan bordir. Peramalan jumlah produksi merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan penjualan karena dengan nilai peramalan penjualan bisa dijadikan acuan untuk menentukan suatu penjualan produk dimasa yang akan datang. Dalam menentukan nilai peramalan dalam sistem aplikasi ini menggunakan tiga metode penghalusan eksponensial yakni metode penghalusan eksponensial tunggal untuk menentukan peramalan bulan berikutnya, metode penghalusan eksponensial ganda dua parameter dari Holt untuk menentukan nilai peramalan berdasarkan trend, dan metode penghalusan eksponensial tiga kali untuk menentukan nilai peramalan berdasarkan musiman. Selain berisi tentang penghitungan nilai peramalan untuk di masa mendatang, sistem aplikasi ini juga digunakan sebagai media penyimpanan data hasil peramalan dan penjualan bordir serta dapat mencetak data hasil peramalan dan data penjualan.","PeriodicalId":31332,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pos dan Informatika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45350524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}