Pub Date : 2021-11-04DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V18I2.2771
City Ardhela Alisya, Ali Nurdin, Irma Salamah
Fungsi fisiologis pada lansia mengalami penurunan akibat proses degenaratif sehingga lebih rentan terkena penyakit menular maupun tidak menular. Kebanyakan dari pasien lansia mempunyai penyakit yang kronis dan memerlukan pengobatan dalam waktu yang lama. Seringkali pasien lansia lupa dengan jadwal minum obat yang diresepkan karena faktor ingatan mereka yang sudah lemah. Hal itu juga disebabkan obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien lansia pun berbagai macam dan bentuk sehingga bisa menyulitkan pasien lansia maupun Caregiver yang ditugaskan untuk merawat pasien lansia tersebut. Oleh karena itu, pada paper ini dirancang sebuah alat yang dinamakan Smart Medicine Box dengan teknologi Internet Of Things. Alat ini terdiri dari dua kotak penyimpanan obat yang dapat berputar otomatis ketika pasien lansia/Caregiver mendekatkan tangannya ke touchless button. Alat ini dilengkapi dengan aplikasi berbasis Android yang digunakan untuk mengatur alarm dan mencatat data waktu ketika pasien lansia/Caregiver menekan touchless button untuk mengambil obat. MP3 Module dari Smart Medicine Box akan berbunyi ketika waktu dari RTC DS3231 sesuai dengan waktu yang sudah diatur di aplikasi Android. MP3 Module ini menandakan bahwa saatnya pasien lansia minum obat. Terdapat juga notifikasi yang akan muncul di aplikasi Android ketika obat yang dikotak obat habis
{"title":"Rancang Bangun Smart Medicine Box Sebagai Pengingat Jadwal Minum Obat Berbasis Internet Of Things","authors":"City Ardhela Alisya, Ali Nurdin, Irma Salamah","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V18I2.2771","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V18I2.2771","url":null,"abstract":"Fungsi fisiologis pada lansia mengalami penurunan akibat proses degenaratif sehingga lebih rentan terkena penyakit menular maupun tidak menular. Kebanyakan dari pasien lansia mempunyai penyakit yang kronis dan memerlukan pengobatan dalam waktu yang lama. Seringkali pasien lansia lupa dengan jadwal minum obat yang diresepkan karena faktor ingatan mereka yang sudah lemah. Hal itu juga disebabkan obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien lansia pun berbagai macam dan bentuk sehingga bisa menyulitkan pasien lansia maupun Caregiver yang ditugaskan untuk merawat pasien lansia tersebut. Oleh karena itu, pada paper ini dirancang sebuah alat yang dinamakan Smart Medicine Box dengan teknologi Internet Of Things. Alat ini terdiri dari dua kotak penyimpanan obat yang dapat berputar otomatis ketika pasien lansia/Caregiver mendekatkan tangannya ke touchless button. Alat ini dilengkapi dengan aplikasi berbasis Android yang digunakan untuk mengatur alarm dan mencatat data waktu ketika pasien lansia/Caregiver menekan touchless button untuk mengambil obat. MP3 Module dari Smart Medicine Box akan berbunyi ketika waktu dari RTC DS3231 sesuai dengan waktu yang sudah diatur di aplikasi Android. MP3 Module ini menandakan bahwa saatnya pasien lansia minum obat. Terdapat juga notifikasi yang akan muncul di aplikasi Android ketika obat yang dikotak obat habis","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125611994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V18I1.2710
Zawiyah Saharuna
Penggunaan video streaming sejak masa pandemi covid-19 meningkat pesat akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbagai aktifitas di dunia nyata dialihkan ke bentuk virtual dengan memanfaatkan teknologi video streaming. Penelitian ini bertujuan mengatasi kegagalan jalur dalam jaringan video streaming dengan memanfaatkan teknologi Hot Standby Routing Protocol (HSRP). Parameter yang diuji untuk menganalisis performa HSRP adalah delay, packet loss, downtime, dan failback. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai delay dan packet loss yang dihasilkan pada ketiga skenario termasuk dalam kategori sangat bagus serta nilai rata-rata downtime dan failback secara berurutan sebesar 0,0319s dan 0,0162s. Selain itu, keempat parameter ini memberikan performa terbaik ketika nilai interval packet loss 0,5s.
{"title":"Performa Hot Standby Routing Protocol (HSRP) Pada Video streaming","authors":"Zawiyah Saharuna","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V18I1.2710","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V18I1.2710","url":null,"abstract":"Penggunaan video streaming sejak masa pandemi covid-19 meningkat pesat akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbagai aktifitas di dunia nyata dialihkan ke bentuk virtual dengan memanfaatkan teknologi video streaming. Penelitian ini bertujuan mengatasi kegagalan jalur dalam jaringan video streaming dengan memanfaatkan teknologi Hot Standby Routing Protocol (HSRP). Parameter yang diuji untuk menganalisis performa HSRP adalah delay, packet loss, downtime, dan failback. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai delay dan packet loss yang dihasilkan pada ketiga skenario termasuk dalam kategori sangat bagus serta nilai rata-rata downtime dan failback secara berurutan sebesar 0,0319s dan 0,0162s. Selain itu, keempat parameter ini memberikan performa terbaik ketika nilai interval packet loss 0,5s.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117092726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sebuah perangkat Automatic Transfer Switch/Automatic Main Failure (ATS/AMF) agar suplai listrik ke beban serta energi listrik yang dikonsumsi dapat termonitor dan terjaga kontinuitasnya. NodeMCU Esp32S digunakan sebagai pusat dari sistem kontrol yang secara otomatis mendeteksi dan memastikan ketersediaan suplai listrik dari PLN atau suplai cadangan yaitu Genset. Genset yang digunakan adalah generator 1 phasa yang berkapasitas 8000 Watt dengan tegangan output 220 volt. Informasi terkait konsumsi energi dan suplai listrik yang melayani beban dapat termonitor pada Smartphone Android yang terkoneksi dengan jaringan internet secara real time.. Hasil pengujian rancangan memperlihatkan pengalihan suplai energi listrik ketika terjadi gangguan atau hilang suplai energi listrik dari catu daya utama (PT.PLN) ke catu daya alternatif (Genset) membutuhkan waktu ± 21 detik, sebaliknya membutuhkan waktu ± 3 detik pada saat pengalihan ketika catu daya utama kembali normal. Selain itu alat hasil rancangan juga dapat mengoperasikan Genset secara manual melalui Smartphone Android dari jarak berapapun selama alat hasil rancangan terhubung dengan jaringan WiFi
{"title":"Perancangan ATS/AMF Berbasis Internet of Things","authors":"Andi Wawan Indrawan, Naely Muchtar, Purwito Purwito, Ashar A.R, Ahamad Rizal Sultan, Ichsan Al Kautsar","doi":"10.31963/elekterika.v18i1.3352","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/elekterika.v18i1.3352","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sebuah perangkat Automatic Transfer Switch/Automatic Main Failure (ATS/AMF) agar suplai listrik ke beban serta energi listrik yang dikonsumsi dapat termonitor dan terjaga kontinuitasnya. NodeMCU Esp32S digunakan sebagai pusat dari sistem kontrol yang secara otomatis mendeteksi dan memastikan ketersediaan suplai listrik dari PLN atau suplai cadangan yaitu Genset. Genset yang digunakan adalah generator 1 phasa yang berkapasitas 8000 Watt dengan tegangan output 220 volt. Informasi terkait konsumsi energi dan suplai listrik yang melayani beban dapat termonitor pada Smartphone Android yang terkoneksi dengan jaringan internet secara real time.. Hasil pengujian rancangan memperlihatkan pengalihan suplai energi listrik ketika terjadi gangguan atau hilang suplai energi listrik dari catu daya utama (PT.PLN) ke catu daya alternatif (Genset) membutuhkan waktu ± 21 detik, sebaliknya membutuhkan waktu ± 3 detik pada saat pengalihan ketika catu daya utama kembali normal. Selain itu alat hasil rancangan juga dapat mengoperasikan Genset secara manual melalui Smartphone Android dari jarak berapapun selama alat hasil rancangan terhubung dengan jaringan WiFi","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123464338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.31963/elekterika.v18i1.2313
Marwan Marwan, Zawiyah Saharuna, Rini Nur
Hive menggantikan teknik pemrosesan tradisional RDBMS yang tidak dapat digunakan pada big data. Tetapi, Hive dengan kondisi default akan mencari data secara menyeluruh saat mengeksekusi query. Metode partition mampu mengelompokkan data, sehingga dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah dengan mengelompokkan data akan memberikan peningkatan performansi response time query atau sebaliknya. Pada penelitian ini, dibangun infrastruktur Hadoop cluster dengan sistem multi node menggunakan virtual machine. Dataset yang digunakan adalah dataset Movielens dengan kardinalitas atribut yaitu 5, 50 dan 100. Tiap dataset terdiri dari 15 juta records data. Berdasarkan hasil penelitian, metode partition selain mampu mengelompokkan data juga memberikan performansi response time query yang lebih cepat sebesar 30.8% dibandingkan kondisi default. Selain itu, Metode partition saat kardinalitas 100 lebih baik dibandingkan dua kardinalitas yang lebih kecil yaitu kardinalitas 5 dan kardinalitas 50.
{"title":"Performansi Response Time Query Pada Hadoop-Hive Menggunakan Metode Partition","authors":"Marwan Marwan, Zawiyah Saharuna, Rini Nur","doi":"10.31963/elekterika.v18i1.2313","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/elekterika.v18i1.2313","url":null,"abstract":"Hive menggantikan teknik pemrosesan tradisional RDBMS yang tidak dapat digunakan pada big data. Tetapi, Hive dengan kondisi default akan mencari data secara menyeluruh saat mengeksekusi query. Metode partition mampu mengelompokkan data, sehingga dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah dengan mengelompokkan data akan memberikan peningkatan performansi response time query atau sebaliknya. Pada penelitian ini, dibangun infrastruktur Hadoop cluster dengan sistem multi node menggunakan virtual machine. Dataset yang digunakan adalah dataset Movielens dengan kardinalitas atribut yaitu 5, 50 dan 100. Tiap dataset terdiri dari 15 juta records data. Berdasarkan hasil penelitian, metode partition selain mampu mengelompokkan data juga memberikan performansi response time query yang lebih cepat sebesar 30.8% dibandingkan kondisi default. Selain itu, Metode partition saat kardinalitas 100 lebih baik dibandingkan dua kardinalitas yang lebih kecil yaitu kardinalitas 5 dan kardinalitas 50.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115307948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.31963/elekterika.v18i1.2934
Marwan Marwan, Fadhillah Nur Fajriana, Naely Muchtar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung biaya operasi unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dioperasikan oleh PT. Rekind Daya Mamuju. Besarnya biaya operasi yang diperlukan untuk membangitkan daya sebesar 2 x 30 MW adalah Rp 483,046,876.. Untuk mendapatkan tujuan penelitian, metode itrasi lambda digunakan untuk menghasilkan biaya operasi yang lebih murah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya operasi bahan bakar yang diperlukan adalah sebesar Rp 476,179,149 untuk kedua pembangkit tersebut. Dengan demikian besarnya biaya penghematan yang bisa tercapai dengan penggunaan metode ini sebesar Rp. 6,867,727. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Februari 2021.
这项研究的目的是计算由PT. Rekind power Mamuju运营的输精管的成本。所需的2×30兆瓦所需的运营成本是$ 483,046,876..为了获得研究目的,lambda的经络方法被用来产生更低的运营成本。研究表明,这两家工厂的总燃料成本为476.179.149卢比。因此,使用这种方法可以达到的节约成本为6.867,727卢比。本研究于2021年2月21日进行。
{"title":"Operasi Pembangkit Thermal PLTU Mamuju dengan Metode Iterasi Lambda","authors":"Marwan Marwan, Fadhillah Nur Fajriana, Naely Muchtar","doi":"10.31963/elekterika.v18i1.2934","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/elekterika.v18i1.2934","url":null,"abstract":" Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung biaya operasi unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dioperasikan oleh PT. Rekind Daya Mamuju. Besarnya biaya operasi yang diperlukan untuk membangitkan daya sebesar 2 x 30 MW adalah Rp 483,046,876.. Untuk mendapatkan tujuan penelitian, metode itrasi lambda digunakan untuk menghasilkan biaya operasi yang lebih murah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya operasi bahan bakar yang diperlukan adalah sebesar Rp 476,179,149 untuk kedua pembangkit tersebut. Dengan demikian besarnya biaya penghematan yang bisa tercapai dengan penggunaan metode ini sebesar Rp. 6,867,727. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Februari 2021.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115126590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.31963/elekterika.v18i1.3375
R. Rukmini
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen dan peralatan kelistrikan yang rawan terjadi gangguan atau kerusakan serta kemampuan sistem kelistrikan dalam menjalankan fungsinya di kapal. Untuk menjawab perumusan masalah mengenai komponen/peralatan kelistrikan yang rawan terjadi gangguan atau kerusakan serta kemampuan sistem kelistrikan dalam menjalankan fungsinya di kapal yang dalam hal ini sebagai obyek studi yaitu KM. Bukit Siguntang maka digunakan teori keandalan melalui metode FTA (Fault Tree Analysis). Dari hasil analisis data menghasilkan dengan metode FTA didapatkan yaitu komponen {1} Prime Mover, {2} Generator, {3} Instalasi, {4} Pengaman, dimana setiap komponen ini jika terjadi gangguan kerja akan menyebabkan gangguan kerja pada sistem kelistrikan tersebut. Untuk nilai fungsi reliability 0,782 dengan MTTF (Mean Time to Failure) sistem sebesar 1333 jam dengan peluang sistem tersebut menjalankan fungsinya sebesar 78,2 %. Namun untuk menjaga agar reliability tetap tinggi (90,3 %) sebaiknya dilakukan perawatan setiap 550 jam operasi
{"title":"Studi Keandalan Sistem Kelistrikan Kapal Menggunakan Metode Fault Tree Analysis","authors":"R. Rukmini","doi":"10.31963/elekterika.v18i1.3375","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/elekterika.v18i1.3375","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen dan peralatan kelistrikan yang rawan terjadi gangguan atau kerusakan serta kemampuan sistem kelistrikan dalam menjalankan fungsinya di kapal. Untuk menjawab perumusan masalah mengenai komponen/peralatan kelistrikan yang rawan terjadi gangguan atau kerusakan serta kemampuan sistem kelistrikan dalam menjalankan fungsinya di kapal yang dalam hal ini sebagai obyek studi yaitu KM. Bukit Siguntang maka digunakan teori keandalan melalui metode FTA (Fault Tree Analysis). Dari hasil analisis data menghasilkan dengan metode FTA didapatkan yaitu komponen {1} Prime Mover, {2} Generator, {3} Instalasi, {4} Pengaman, dimana setiap komponen ini jika terjadi gangguan kerja akan menyebabkan gangguan kerja pada sistem kelistrikan tersebut. Untuk nilai fungsi reliability 0,782 dengan MTTF (Mean Time to Failure) sistem sebesar 1333 jam dengan peluang sistem tersebut menjalankan fungsinya sebesar 78,2 %. Namun untuk menjaga agar reliability tetap tinggi (90,3 %) sebaiknya dilakukan perawatan setiap 550 jam operasi","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117248978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V17I1.2110
Sulwan Dase, Zaini Zaini
Makalah ini merupakan laporan hasil percobaan rancang bangun radio transceiver single side-band (SSB) dengan metode bi-directional. Skema radio pemancar-penerima (transceiver) single side-band (SSB) dua arah (bi-directional) dirancang dengan sistem penerima konversi tunggal (single conversion). Aplikasi bi-directional dalam skema ini bertujuan untuk menyederhanakan rangkaian transceiver SSB. Metode yang digunakan pada radio transceiver SSB bi-directional yaitu menggunakan beberapa bagian rangkaian secara bersama seperti (a) rangkaian balance modulator (BM) sekaligus sebagai demodulator SSB, (b) filter intermediate frequency (IF filter) untuk filter pemancar dan penerima, dan mixer. Sistem ini menggunakan direct digital synthesizer (DDS) sebagai variable frequency oscillator (VFO) dan menggunakan rangkaian osilator kristal sebagai beat frequency oscillator (BFO). Filter IF menggunakan 4 (empat) buah kristal identik agar diperoleh lebar pita frekuensi 3 kHz sebagaimana yang dipersyaratkan pada sinyal SSB. Rangkaian mixer menggunakan empat buah diode identik dan pada rangkaian balance modulator digunakan dua buah diode identic. Pada sistem ini, rangkaian BM digunakan sebagai pembangkit sinyal DSB-SC, dimanfaatkan pula sebagai demodulator SSB . Penalaan (tuning) frekuensi dilakukan oleh sebuah lokal osilator yang dibuat dari rangkaian Direct-Digital Synthesizer (DDS). Pengaturan skala perubahan frekuensi osilator DDS dapat dilakukan mulai dari skala 1 Hz sampai 1 MHz.
{"title":"Implementasi Radio Transceiver SSB Bi-Directional Untuk Modul Percobaan Sistem Komunikasi Analog","authors":"Sulwan Dase, Zaini Zaini","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V17I1.2110","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V17I1.2110","url":null,"abstract":"Makalah ini merupakan laporan hasil percobaan rancang bangun radio transceiver single side-band (SSB) dengan metode bi-directional. Skema radio pemancar-penerima (transceiver) single side-band (SSB) dua arah (bi-directional) dirancang dengan sistem penerima konversi tunggal (single conversion). Aplikasi bi-directional dalam skema ini bertujuan untuk menyederhanakan rangkaian transceiver SSB. Metode yang digunakan pada radio transceiver SSB bi-directional yaitu menggunakan beberapa bagian rangkaian secara bersama seperti (a) rangkaian balance modulator (BM) sekaligus sebagai demodulator SSB, (b) filter intermediate frequency (IF filter) untuk filter pemancar dan penerima, dan mixer. Sistem ini menggunakan direct digital synthesizer (DDS) sebagai variable frequency oscillator (VFO) dan menggunakan rangkaian osilator kristal sebagai beat frequency oscillator (BFO). Filter IF menggunakan 4 (empat) buah kristal identik agar diperoleh lebar pita frekuensi 3 kHz sebagaimana yang dipersyaratkan pada sinyal SSB. Rangkaian mixer menggunakan empat buah diode identik dan pada rangkaian balance modulator digunakan dua buah diode identic. Pada sistem ini, rangkaian BM digunakan sebagai pembangkit sinyal DSB-SC, dimanfaatkan pula sebagai demodulator SSB . Penalaan (tuning) frekuensi dilakukan oleh sebuah lokal osilator yang dibuat dari rangkaian Direct-Digital Synthesizer (DDS). Pengaturan skala perubahan frekuensi osilator DDS dapat dilakukan mulai dari skala 1 Hz sampai 1 MHz.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131159555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-30DOI: 10.31963/elekterika.v18i1.2852
Nur Fadliah Baso
Penelitian yang tertuang dalam makalah ini merupakan hasil dari serangkaian pengujian isolator tipe Post Pin yang diberikan larutan polutan NaCl (garam). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh konsentrasi Equivalent Salt Deposit Density ( ESDD ) yang terkandung dalam larutan polutan NaCl (garam) terhadap flashover dan sudut kontak permukaan pada isolator Post Pin. Berdasarkan hasil penelitian dilakukan dengan menyemprotkan larutan NaCl dengan konsentrasi sebanyak 10 gr, 20 gr, 30 gr, 40 gr, dan 50 gr untuk setiap isolator. Pada setiap konsentrasi NaCl, penyemprotan diberikan sebanyak 6 kali dengan selang waktu ± 15 menit. Setelah dilapisi polutan, isolator didiamkan selama 24 jam dan kemudian diuji untuk mendapatkan nilai tegangan flashover. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ESDD maka tegangan flashover yang terjadi pada isolator semakin menurun. Dan semakin besar konsentrasi ESDD maka nilai sudut kontak pada permukaan isolator keramik tipe Post Pin semakin kecil.
{"title":"Analisis Pengaruh Polutan NaCl Pada Isolator Keramik Tipe Post Pin","authors":"Nur Fadliah Baso","doi":"10.31963/elekterika.v18i1.2852","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/elekterika.v18i1.2852","url":null,"abstract":"Penelitian yang tertuang dalam makalah ini merupakan hasil dari serangkaian pengujian isolator tipe Post Pin yang diberikan larutan polutan NaCl (garam). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh konsentrasi Equivalent Salt Deposit Density ( ESDD ) yang terkandung dalam larutan polutan NaCl (garam) terhadap flashover dan sudut kontak permukaan pada isolator Post Pin. Berdasarkan hasil penelitian dilakukan dengan menyemprotkan larutan NaCl dengan konsentrasi sebanyak 10 gr, 20 gr, 30 gr, 40 gr, dan 50 gr untuk setiap isolator. Pada setiap konsentrasi NaCl, penyemprotan diberikan sebanyak 6 kali dengan selang waktu ± 15 menit. Setelah dilapisi polutan, isolator didiamkan selama 24 jam dan kemudian diuji untuk mendapatkan nilai tegangan flashover. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ESDD maka tegangan flashover yang terjadi pada isolator semakin menurun. Dan semakin besar konsentrasi ESDD maka nilai sudut kontak pada permukaan isolator keramik tipe Post Pin semakin kecil.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"18 6A 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128771701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-17DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V17I2.2212
Muhammad Nur Yasir Utomo
Penyimpanan data merupakan isu krusial pada teknologi Big Data karena membutuhkan teknologi penyimpanan data yang profisien agar dapat menyimpan data (terstruktur dan tidak terstruktur) secara cepat dalam jumlah besar. Hal ini sudah tidak bisa lagi dipenuhi oleh model database relational (SQL) yang saat ini masih banyak digunakan. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan database NoSQL, namun sayangnya proses migrasi data dari relational/SQL database ke NoSQL masih sulit dilakukan karena perbendaan skema dan format penyimpanan data. Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian mengenai migrasi database relational ke NoSQL sangat diperlukan. Penelitian ini mencoba mengajukan pengembangan model perangkat lunak untuk migrasi database relational ke NoSQL menggunakan pendekatan aturan migrasi dan data transformasi yang memanfaatkan metadata SQL. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan aturan migrasi yang diterapkan pada model yang dikembangkan berhasil melakuakn migrasi database SQL ke NoSQL dengan kecepatan rerata 0.978 detik untuk 5 table dalam 1 database.
{"title":"Pengembangan Model Migrasi Database Relational ke NoSQL Memanfaatkan Metadata SQL","authors":"Muhammad Nur Yasir Utomo","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V17I2.2212","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V17I2.2212","url":null,"abstract":"Penyimpanan data merupakan isu krusial pada teknologi Big Data karena membutuhkan teknologi penyimpanan data yang profisien agar dapat menyimpan data (terstruktur dan tidak terstruktur) secara cepat dalam jumlah besar. Hal ini sudah tidak bisa lagi dipenuhi oleh model database relational (SQL) yang saat ini masih banyak digunakan. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan database NoSQL, namun sayangnya proses migrasi data dari relational/SQL database ke NoSQL masih sulit dilakukan karena perbendaan skema dan format penyimpanan data. Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian mengenai migrasi database relational ke NoSQL sangat diperlukan. Penelitian ini mencoba mengajukan pengembangan model perangkat lunak untuk migrasi database relational ke NoSQL menggunakan pendekatan aturan migrasi dan data transformasi yang memanfaatkan metadata SQL. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan aturan migrasi yang diterapkan pada model yang dikembangkan berhasil melakuakn migrasi database SQL ke NoSQL dengan kecepatan rerata 0.978 detik untuk 5 table dalam 1 database.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128038534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V17I2.2159
Riska Fibrianti
Kebutuhan permintaan akan sumber energi terbarukan semakin meningkat. Solar PV sebagai jenis pembangkit listrik yang memiliki peranan penting sebagai energi terbarukan. Namun dalam aplikasinya solar PV masih memiliki kekurangan, yaitu efisiensi keluaran yang rendah dikarenakan kurva karakteristik V-I solar PV yang tidak linier terhadap beban dan tegangan keluaran yang dihasilkan solar PV tidak stabil. Untuk menstabilkan tegangan keluaran dari solar PV maka digunakan SEPIC (Single Ended Primary Inductance Converter). Pada penelitian ini akan dibahas pembuatan SEPIC Converter yang berfungsi menaikkan dan menurunkan tegangan keluaran agar tetap stabil 14 Volt dengan frekuensi switching 31 kHz. Pembuatan alat ini bertujuan untuk menstabilkan tegangan keluaran DC sesuai tegangan setpoint yang diinginkan dari tegangan masukan yang bervariasi dengan cara mengatur besarnya nilai PWM dengan menggunakan Arduino, yang dicatu oleh sebuah transistor MOSFET. Pada pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan masukan sebesar 12 Volt dan 15 Volt menghasilkan nilai tegangan keluaran mendekati atau sama dengan set point. Pada pengujian SEPIC Converter menunjukkan bahwa besar tegangan keluaran dipengaruhi oleh duty cycle. Untuk nilai tegangan keluaran minimal yang dihasilkan SEPIC Converter adalah 1,2 Volt pada duty cycle 5% sedangkan nilai tegangan maksimum sebesar 37,6 Volt pada duty cycle 50%.
对可再生能源的需求正在增加。太阳能PV是一种能源,对可再生能源至关重要。但在PV太阳能的新版本中,它的输出效率仍然存在一个缺陷,即低输出效率,因为它的V-I - solar PV特性与PV产生的负载和输出张力是不稳定的。为了稳定PV的输出电压,我们使用SEPIC(单入内主信转换器)。在本研究中,将讨论创建一个功能的SEPIC转换器,它可以使输出电压上升和降低,以保持14伏的稳定,频率转换31 kHz。制造这个装置的目的是根据不同输入电压的设置来稳定直流输出电压,方法是使用莫流质晶体管施加的阿杜诺来调节PWM值的大小。在测试中,通过释放12伏的输入电压和15伏的电压,产生输出值接近或等于设置点。在SEPIC转换器测试中,输出电压的大小受到任务周期的影响。SEPIC转换器产生的最小输出值为1.2伏,而值班转换器值为37.6伏,工作电压为50%。
{"title":"Rancang Bangun SEPIC (Single-Ended Primary Inductance Converter) untuk Aplikasi MPPT (Maximum Power Point Tracker) Jenis Constant Voltage(CV)","authors":"Riska Fibrianti","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V17I2.2159","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V17I2.2159","url":null,"abstract":"Kebutuhan permintaan akan sumber energi terbarukan semakin meningkat. Solar PV sebagai jenis pembangkit listrik yang memiliki peranan penting sebagai energi terbarukan. Namun dalam aplikasinya solar PV masih memiliki kekurangan, yaitu efisiensi keluaran yang rendah dikarenakan kurva karakteristik V-I solar PV yang tidak linier terhadap beban dan tegangan keluaran yang dihasilkan solar PV tidak stabil. Untuk menstabilkan tegangan keluaran dari solar PV maka digunakan SEPIC (Single Ended Primary Inductance Converter). Pada penelitian ini akan dibahas pembuatan SEPIC Converter yang berfungsi menaikkan dan menurunkan tegangan keluaran agar tetap stabil 14 Volt dengan frekuensi switching 31 kHz. Pembuatan alat ini bertujuan untuk menstabilkan tegangan keluaran DC sesuai tegangan setpoint yang diinginkan dari tegangan masukan yang bervariasi dengan cara mengatur besarnya nilai PWM dengan menggunakan Arduino, yang dicatu oleh sebuah transistor MOSFET. Pada pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan masukan sebesar 12 Volt dan 15 Volt menghasilkan nilai tegangan keluaran mendekati atau sama dengan set point. Pada pengujian SEPIC Converter menunjukkan bahwa besar tegangan keluaran dipengaruhi oleh duty cycle. Untuk nilai tegangan keluaran minimal yang dihasilkan SEPIC Converter adalah 1,2 Volt pada duty cycle 5% sedangkan nilai tegangan maksimum sebesar 37,6 Volt pada duty cycle 50%.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124156511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}