Pub Date : 2019-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2002
Sitti Fatimang
Penelitianinisebagaipengembanganteknologitepat gunadengan menggunakan sistem automatisasi dan pengembanganteknologi kesehatan khususnyadibidang sterilisasi kesehatandenganmembuatsebuahalatsterilisatorbakteridengan menggunakansistempengisapandanpembuanganblower danmelakukanevaluasidampak penggunaansterilisatorbakteriyang terkandungdalamudara padaruanganpensterilan.Uji coba alat Sterilisator Bakteri Udara ini dilakuakan di RSIA St. Khadijah III, Dan penempatkan alat tersebut di Ruang Perawatan dan Ruang Bedah. Selama proses pensterilan berjalan juga dilakukan pengukuran Tegangan Keluaran pada lampu Ultra Violet yang digunakan dan berdasarkan analisa sttistik rata-rata waktu yang dihasilkan dari penyettingan waktu 30 menit adalah 29,26 menit ,ini menunjukkan penurunan dari waktu yang ditentukan yaitu koreksi sebesar 0,74 menit. Dengan kesalahan (error) sebesar 0,74% . Dan penyettingan waktu 60 menit adalah 59,42 menit ,ini menunjukkan penurunan dari waktu yang ditentukan yaitu koreksi sebesar 0,57 menit. Dengan kesalahan (error) sebesar 0,96%.Hasil dari penelitian inidiharapkan dapatmenjadialatyang bermanfaatuntukruang operasisehingga udara diruangantersebutsterildaribakteridankumandanmenjadipembandinguntuk pengembanganalatsterlisatorselanjutnya.
{"title":"RANCANG BANGUN STERILISATOR BAKTERI PADA UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO","authors":"Sitti Fatimang","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2002","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2002","url":null,"abstract":"Penelitianinisebagaipengembanganteknologitepat gunadengan menggunakan sistem automatisasi dan pengembanganteknologi kesehatan khususnyadibidang sterilisasi kesehatandenganmembuatsebuahalatsterilisatorbakteridengan menggunakansistempengisapandanpembuanganblower danmelakukanevaluasidampak penggunaansterilisatorbakteriyang terkandungdalamudara padaruanganpensterilan.Uji coba alat Sterilisator Bakteri Udara ini dilakuakan di RSIA St. Khadijah III, Dan penempatkan alat tersebut di Ruang Perawatan dan Ruang Bedah. Selama proses pensterilan berjalan juga dilakukan pengukuran Tegangan Keluaran pada lampu Ultra Violet yang digunakan dan berdasarkan analisa sttistik rata-rata waktu yang dihasilkan dari penyettingan waktu 30 menit adalah 29,26 menit ,ini menunjukkan penurunan dari waktu yang ditentukan yaitu koreksi sebesar 0,74 menit. Dengan kesalahan (error) sebesar 0,74% . Dan penyettingan waktu 60 menit adalah 59,42 menit ,ini menunjukkan penurunan dari waktu yang ditentukan yaitu koreksi sebesar 0,57 menit. Dengan kesalahan (error) sebesar 0,96%.Hasil dari penelitian inidiharapkan dapatmenjadialatyang bermanfaatuntukruang operasisehingga udara diruangantersebutsterildaribakteridankumandanmenjadipembandinguntuk pengembanganalatsterlisatorselanjutnya.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130304390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1539
A. A. Shafar, Sharma Thaha, A. Gaffar
Analisis sistem proteksi overcuurent relay merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui besar nilai arus hubung singkat 3 phasa yang terjadi di setiap bus atau titik. Dengan mengetahui nilai arus hubung singkat 3 phasa, penulis dapat menentukan setting yang tepat pada overcurrent relay dalam menangani gangguan hubung singkat yang terjadi serta alur koordinasi yang dilakukan oleh setiap relay. Dalam penelitian yang dilakukan di PT. Makassar Tene ini, titik yang diteliti sebagai gangguan yaitu berada pada bus 1, bus 3 dan bus 7. Perhitungan hubung singkat 3 phasa dilakukan dengan metode perhitungan manual dengan menggunakan matriks impedansi dan simulasi menggunakan Digsilent Powerfactory 15.1. Hasil perhitungan manual diperoleh arus pada bus 1 sebesar 2,06 kA, bus 3 sebesar 4,6 kA dan bus 7 sebesar 10,5 kA. Hasil simulasi Digsilent Powerfactory 15.1 diperoleh arus pada bus 1 sebesar 2,3 kA, bus 3 sebesar 4,9 kA dan bus 7 sebesar 9,6 kA. Berdarkan hasil besaran arus hubung singkat, maka setting pada OCR1 sebesar 53 A, OCR2 sebesar 30,82 A, OCR3 sebesar 809,24 A, OCR6 sebesar 44,04 A dan OCR7 sebesar 924,85 A.
分析过载保护系统继电器是一项正在进行的研究,以确定每辆公共汽车或每一个点发生的三相联的巨大值。通过了解三阶段短程连杆的值,作者可以确定在处理短暂的连杆中断和每个继电器所执行的协调路径方面的正确设置。在这项对马卡萨提内PT. Makassar Tene的研究中,该研究的重点是1号、3号和7号巴士上的骚乱。3个阶段的短连计算是使用手册计算方法使用阻抗矩阵和使用Digsilent Powerfactory 15.1进行的模拟。计算手册上的流量是2.06卡,3车厢是4.6卡,7车厢是10.5卡。测试结果显示,Digsilent Powerfactory 15.1的功率为1乘2.3 kA的、3乘4.9 kA的、7乘9 kA的。影响短线电流的影响,OCR1为53 A, OCR3为809.24 A, OCR6为44.04 A, OCR7为924a。
{"title":"ANALISIS SISTEM PROTEKSI OVERCURRENT RELAY PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP PT. MAKASSAR TENE","authors":"A. A. Shafar, Sharma Thaha, A. Gaffar","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1539","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1539","url":null,"abstract":"Analisis sistem proteksi overcuurent relay merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui besar nilai arus hubung singkat 3 phasa yang terjadi di setiap bus atau titik. Dengan mengetahui nilai arus hubung singkat 3 phasa, penulis dapat menentukan setting yang tepat pada overcurrent relay dalam menangani gangguan hubung singkat yang terjadi serta alur koordinasi yang dilakukan oleh setiap relay. Dalam penelitian yang dilakukan di PT. Makassar Tene ini, titik yang diteliti sebagai gangguan yaitu berada pada bus 1, bus 3 dan bus 7. Perhitungan hubung singkat 3 phasa dilakukan dengan metode perhitungan manual dengan menggunakan matriks impedansi dan simulasi menggunakan Digsilent Powerfactory 15.1. Hasil perhitungan manual diperoleh arus pada bus 1 sebesar 2,06 kA, bus 3 sebesar 4,6 kA dan bus 7 sebesar 10,5 kA. Hasil simulasi Digsilent Powerfactory 15.1 diperoleh arus pada bus 1 sebesar 2,3 kA, bus 3 sebesar 4,9 kA dan bus 7 sebesar 9,6 kA. Berdarkan hasil besaran arus hubung singkat, maka setting pada OCR1 sebesar 53 A, OCR2 sebesar 30,82 A, OCR3 sebesar 809,24 A, OCR6 sebesar 44,04 A dan OCR7 sebesar 924,85 A. ","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128002816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1550
Afriansyah Anca, Bakhtiar. Bakhtiar, Ruslan L
Transformator berfungsi menyalurkan tenaga listrik dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan kemudian menyalurkan dari dari suatu rangkaian listirik ke rangkaian listrik lainnya. Transformator didesain dengan suhu sekitar 20 tetapi beroperasi pada suhu lingkungan 30 di Indonesia, maka transformator tersebut harus disesuaikan pembebanannya. Semakin tinggi suhu setempat semakin pendek operasional dan semakin besar susut umur dari transformator tersebut.. Pemanasan pada belitan trafo dapat mengkibatkan isolasi menjadi rusak dan kenaikan temperatur minyak akan mengubah sifat serta komposisi minyak trafo. Apabila perubahan-perubahan tersebut dibiarkan akan mengakibatkan nilai isolasi dari minyak menurun. suhu belitan pada sebuah transformator dapat dipengaruhi oleh besarnya beban serta temperatur lingkungan. Perlu dianalisis nilai suhu belitan pada sebuah transformator berdasarkan standar IEC354 yang diterapkan yaitu maksimal 98ºC.Pada tulisan ini meneliti pengaruh beban puncak terhadap susut umur transformator di PT.PLN (Persero) Rayon Daya. Hasil penelitian diperoleh pembebanan tranformator PT.IBT.007 dan transformator PT.IBT.SPTC masing-masing 90.3 % dan 91.5% . susut umur yang didapatkan sebesar 122% dan 136% sehingga sisa umur transformator diperkirakan 15 tahun dan 12 tahun.
{"title":"Studi Pengaruh Beban Puncak Terhadap Susut Umur Transformator di PT.PLN(Persero) Rayon daya","authors":"Afriansyah Anca, Bakhtiar. Bakhtiar, Ruslan L","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1550","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1550","url":null,"abstract":"Transformator berfungsi menyalurkan tenaga listrik dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan kemudian menyalurkan dari dari suatu rangkaian listirik ke rangkaian listrik lainnya. Transformator didesain dengan suhu sekitar 20 tetapi beroperasi pada suhu lingkungan 30 di Indonesia, maka transformator tersebut harus disesuaikan pembebanannya. Semakin tinggi suhu setempat semakin pendek operasional dan semakin besar susut umur dari transformator tersebut.. Pemanasan pada belitan trafo dapat mengkibatkan isolasi menjadi rusak dan kenaikan temperatur minyak akan mengubah sifat serta komposisi minyak trafo. Apabila perubahan-perubahan tersebut dibiarkan akan mengakibatkan nilai isolasi dari minyak menurun. suhu belitan pada sebuah transformator dapat dipengaruhi oleh besarnya beban serta temperatur lingkungan. Perlu dianalisis nilai suhu belitan pada sebuah transformator berdasarkan standar IEC354 yang diterapkan yaitu maksimal 98ºC.Pada tulisan ini meneliti pengaruh beban puncak terhadap susut umur transformator di PT.PLN (Persero) Rayon Daya. Hasil penelitian diperoleh pembebanan tranformator PT.IBT.007 dan transformator PT.IBT.SPTC masing-masing 90.3 % dan 91.5% . susut umur yang didapatkan sebesar 122% dan 136% sehingga sisa umur transformator diperkirakan 15 tahun dan 12 tahun.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117233054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1607
Erika Rachma Aprilia, M. M. Parenreng
Mahasiswa perlu memiliki jiwa yang baik untuk menghadapi setiap persoalan sehari-hari. Tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa memiliki banyak beban yang dihadapinya terutama mahasiswa yang berada pada tahun terakhir. Beberapa kasus bunuh diri terjadi akibat mahasiswa yang stress dengan tugas. Aplikasi virtual reality psikologi positif muncul untuk menghadapi persoalan tersebut sebagai media edukasi penerapan psikologi positif. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan multimedia meliputi tahap studi literatur, perancangan aplikasi, prototipe aplikasi berupa pembuatan objek 3D dan interface aplikasi, dan tahap pengujian. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Unity 3D dan GoogleCarboard sebagai Software Development Kit (SDK). Aplikasi berjalan pada system operasi android dan dihubungkan dengan media berupa VR box serta joystick controller. Adapun hasil pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun menunjukkan bahwa seluruh perancangan aplikasi virtual reality Psikologi Positif telah terpenuhi sesuai dengan indikator pengujian.
{"title":"RANCANG BANGUN VIRTUAL REALITY PSIKOLOGI POSITIF","authors":"Erika Rachma Aprilia, M. M. Parenreng","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1607","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1607","url":null,"abstract":"Mahasiswa perlu memiliki jiwa yang baik untuk menghadapi setiap persoalan sehari-hari. Tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa memiliki banyak beban yang dihadapinya terutama mahasiswa yang berada pada tahun terakhir. Beberapa kasus bunuh diri terjadi akibat mahasiswa yang stress dengan tugas. Aplikasi virtual reality psikologi positif muncul untuk menghadapi persoalan tersebut sebagai media edukasi penerapan psikologi positif. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan multimedia meliputi tahap studi literatur, perancangan aplikasi, prototipe aplikasi berupa pembuatan objek 3D dan interface aplikasi, dan tahap pengujian. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Unity 3D dan GoogleCarboard sebagai Software Development Kit (SDK). Aplikasi berjalan pada system operasi android dan dihubungkan dengan media berupa VR box serta joystick controller. Adapun hasil pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun menunjukkan bahwa seluruh perancangan aplikasi virtual reality Psikologi Positif telah terpenuhi sesuai dengan indikator pengujian.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"746 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116097002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2010
Frely Didit Sukardi, Abdul Zain, Arief Muliawan
Bahaya listrik merupakan ancaman yang tidak terlihat namun dapat menghilangkan nyawa manusia dan menyebabkan terjadinya kebakaran. Keselamatan faktor penting yang harus diterapkan dalam pemakaian tenaga listrik. Manusia hanya dapat merasakan sengatan listrik dengan maksimal arus yang melalui tubuh 30 mA. Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) pada suatu sistem instalasi listrik merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melindungi dari bahaya tegangan sentuh. Melakukan uji coba menggunakan sumber fasa dan netral sebagai media pengaktifan ELCB dan resistor sebagai pengganti tahanan tubuh manusia serta grounding sebagai media gangguan pentanahan. Dengan membandingkan arus masuk dan keluar pada fasa dan netral inilah sistem kerja ELCB. Waktu pemutusan tegangan dan arus listrik pada ELCB adalah 19.60 mS. Dengan Pengaplikasiaan ELCB dalam sistem instalasi listrik diharapkan bahaya yang diakibatkan oleh tegangan sentuh dapat dibatasi sehingga sistem aman bagi manusia.
{"title":"Prototipe Pengaman Peralatan Instalasi Listrik dan Tegangan Sentuh Bagi Manusia dengan ELCB ( Earth Leakege Circuit Breaker )","authors":"Frely Didit Sukardi, Abdul Zain, Arief Muliawan","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2010","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2010","url":null,"abstract":"Bahaya listrik merupakan ancaman yang tidak terlihat namun dapat menghilangkan nyawa manusia dan menyebabkan terjadinya kebakaran. Keselamatan faktor penting yang harus diterapkan dalam pemakaian tenaga listrik. Manusia hanya dapat merasakan sengatan listrik dengan maksimal arus yang melalui tubuh 30 mA. Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) pada suatu sistem instalasi listrik merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melindungi dari bahaya tegangan sentuh. Melakukan uji coba menggunakan sumber fasa dan netral sebagai media pengaktifan ELCB dan resistor sebagai pengganti tahanan tubuh manusia serta grounding sebagai media gangguan pentanahan. Dengan membandingkan arus masuk dan keluar pada fasa dan netral inilah sistem kerja ELCB. Waktu pemutusan tegangan dan arus listrik pada ELCB adalah 19.60 mS. Dengan Pengaplikasiaan ELCB dalam sistem instalasi listrik diharapkan bahaya yang diakibatkan oleh tegangan sentuh dapat dibatasi sehingga sistem aman bagi manusia.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"646 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131951792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1557
Fita Novianti
AbstrakGardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu sistem distribusi PLN yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk mendistribusikan tenaga listrik pada konsumen atau pelanggan, baik itu pelanggan tegangan menengah maupun pelanggan tegangan rendah. Bila terjadi arus lebih pada saluran distribusi dapat menyebabkan kerusakan pada alat-alat listrik karena jika arus kerja bertambah melampaui kapasitas yang ditentukan dan proteksi tidak efektif, maka akan terjadi gangguan dan akan mengakibatkan kerusakan isolasi. Adapun langkah yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan pengambilan data menggunakan metode survei, wawancara,observasi dan studi literatur. Penelitian ini difokuskan pada gardu distribusi GT.PUN 03 di perumahan griya panakukang jalan hertasning barat dengan analisis data yang diperoleh menggunakan beberapa persamaan dasar. Dari hasil analisis diketahui penyebab terjadinya terjadinya pemadaman di sebabkan pada Fuse Cut Out yang digunakan pada transformator GT.PUN 03 melampaui dari kapasitas transformator dan NH Fuse yang tidak sesuai dengan spesifikasi transformator sehingga tidak bekerja sebagaimana mestinya mengakibatkan fuse cut out yang berkerja yaitu dengan putusnya fuselink. Keywords: Gardu distribusi, Fuse Cut Out, Fuse Link, NH Fuse
{"title":"Analisa Gangguan Gardu Distribusi GT.PUN 03 Perumahan Griya Panakukang Indal Jalan Herstasning Barat","authors":"Fita Novianti","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1557","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1557","url":null,"abstract":"AbstrakGardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu sistem distribusi PLN yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk mendistribusikan tenaga listrik pada konsumen atau pelanggan, baik itu pelanggan tegangan menengah maupun pelanggan tegangan rendah. Bila terjadi arus lebih pada saluran distribusi dapat menyebabkan kerusakan pada alat-alat listrik karena jika arus kerja bertambah melampaui kapasitas yang ditentukan dan proteksi tidak efektif, maka akan terjadi gangguan dan akan mengakibatkan kerusakan isolasi. Adapun langkah yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan pengambilan data menggunakan metode survei, wawancara,observasi dan studi literatur. Penelitian ini difokuskan pada gardu distribusi GT.PUN 03 di perumahan griya panakukang jalan hertasning barat dengan analisis data yang diperoleh menggunakan beberapa persamaan dasar. Dari hasil analisis diketahui penyebab terjadinya terjadinya pemadaman di sebabkan pada Fuse Cut Out yang digunakan pada transformator GT.PUN 03 melampaui dari kapasitas transformator dan NH Fuse yang tidak sesuai dengan spesifikasi transformator sehingga tidak bekerja sebagaimana mestinya mengakibatkan fuse cut out yang berkerja yaitu dengan putusnya fuselink. Keywords: Gardu distribusi, Fuse Cut Out, Fuse Link, NH Fuse","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132793403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2009
Ahmad Ihsan, Abdul Zain, Sri Handani
Kegiatan membuka dan menutup pintu pagar secara manual di setiap tempat tinggal adalah kegiatan yang sering dilakukan setiap orang ketika ingin masuk dan keluar rumah. Cara manual ini tentunya membuat orang menghabiskan waktu dan tenaga yang cukup banyak dalam melakukan kegiatan membuka dan menutup pintu pagar. Selain itu pintu pagar tidak dapat diawasi dengan baik dikarenakan sistem keamanan pada pintu pagar masih dikerjakan secara manual. Pada penelitian ini dibuat sebuah prototipe sistem pengontrol pintu pagar dengan voice control, aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini menggunakan smartphone berbasis android. Adapun cara kerjanya menggunakan Google Asisten pada smartphone sebagai pengontrol gerak pintu pagar yang kemudian perintah tersebut diteruskan ke node mcu yang mana node mcu tersebut memberikan perintah kepada arduino nano, perintah yang didapatkan dari node mcu tersebut di berikan ke driver motor untuk membuka dan menutup pintu pagar. Selain itu arduino nano juga memproses sistem keamanan prototipe ini yang mana triger alarm dikirimkan ke node mcu dan diteruskan ke akun Gmail. Prototipe ini sangat mudah digunakan sehingga ini menjadi solusi bagi manusia dalam membantu membuka dan menutup pintu pagar serta menjaga keamanan tempat tinggal
{"title":"Sistem Pengontrol Pintu Pagar Dengan Voice Control Berbasis Mikrokontroler","authors":"Ahmad Ihsan, Abdul Zain, Sri Handani","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2009","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.2009","url":null,"abstract":"Kegiatan membuka dan menutup pintu pagar secara manual di setiap tempat tinggal adalah kegiatan yang sering dilakukan setiap orang ketika ingin masuk dan keluar rumah. Cara manual ini tentunya membuat orang menghabiskan waktu dan tenaga yang cukup banyak dalam melakukan kegiatan membuka dan menutup pintu pagar. Selain itu pintu pagar tidak dapat diawasi dengan baik dikarenakan sistem keamanan pada pintu pagar masih dikerjakan secara manual. Pada penelitian ini dibuat sebuah prototipe sistem pengontrol pintu pagar dengan voice control, aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini menggunakan smartphone berbasis android. Adapun cara kerjanya menggunakan Google Asisten pada smartphone sebagai pengontrol gerak pintu pagar yang kemudian perintah tersebut diteruskan ke node mcu yang mana node mcu tersebut memberikan perintah kepada arduino nano, perintah yang didapatkan dari node mcu tersebut di berikan ke driver motor untuk membuka dan menutup pintu pagar. Selain itu arduino nano juga memproses sistem keamanan prototipe ini yang mana triger alarm dikirimkan ke node mcu dan diteruskan ke akun Gmail. Prototipe ini sangat mudah digunakan sehingga ini menjadi solusi bagi manusia dalam membantu membuka dan menutup pintu pagar serta menjaga keamanan tempat tinggal","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"240 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114475459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1553
Joshua Tiro, L. Ruslan
Dalam penyaluran energi listrik di mana lokasi pembangkit tenaga listrik berada jauh pada pusat beban memungkinkan terjadinya kerugian yang cukup besar dalam penyaluran energi listrik. Berdasarkan SPLN No. 72 tahun 1987, jatuh tegangan yang diizinkan untuk saluran udara tegangan menengah (SUTM) sebesar 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya jatuh tegangan yang terjadi pada penyulang Lanna, PT. PLN (Persero) ULP Malino dan melakukan perbaikan jatuh tegangan tersebut. Penyulang Lanna mempunyai 61 buah gardu distribusi dengan kapasitas yang berbeda-beda. Jarak terjauh gardu distribusi dari pusat pembangkit sepanjang 52,995 Km. Metode penelitan dilakukan dengan persamaan atau rumus dan disimulasikan menggunakan Software Digsilent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya jatuh tegangan pada jaringan distribusi adalah arus beban puncak, panjang penghantar, luas penampang penghantar, dan faktor daya. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa gardu distribusi dengan kode gardu GT.LLN053 mengalami jatuh tegangan sebesar sebesar 1030,16 Volt atau sebesar 5,15%. Setelah dilakukan perbaikan berupa reposisi gardu distribusi, jatuh tegangan yang terjadi sebesar 956,41 Volt atau sebesar 4,78%.
{"title":"Analisis Penempatan Transformator Distribusi Berdasarkan Jatuh Tegangan Di PT PLN(Persero) ULP Malino","authors":"Joshua Tiro, L. Ruslan","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1553","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I2.1553","url":null,"abstract":"Dalam penyaluran energi listrik di mana lokasi pembangkit tenaga listrik berada jauh pada pusat beban memungkinkan terjadinya kerugian yang cukup besar dalam penyaluran energi listrik. Berdasarkan SPLN No. 72 tahun 1987, jatuh tegangan yang diizinkan untuk saluran udara tegangan menengah (SUTM) sebesar 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya jatuh tegangan yang terjadi pada penyulang Lanna, PT. PLN (Persero) ULP Malino dan melakukan perbaikan jatuh tegangan tersebut. Penyulang Lanna mempunyai 61 buah gardu distribusi dengan kapasitas yang berbeda-beda. Jarak terjauh gardu distribusi dari pusat pembangkit sepanjang 52,995 Km. Metode penelitan dilakukan dengan persamaan atau rumus dan disimulasikan menggunakan Software Digsilent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya jatuh tegangan pada jaringan distribusi adalah arus beban puncak, panjang penghantar, luas penampang penghantar, dan faktor daya. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa gardu distribusi dengan kode gardu GT.LLN053 mengalami jatuh tegangan sebesar sebesar 1030,16 Volt atau sebesar 5,15%. Setelah dilakukan perbaikan berupa reposisi gardu distribusi, jatuh tegangan yang terjadi sebesar 956,41 Volt atau sebesar 4,78%.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125921400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
In relation to utilizing AC waste water and the use of water in watering plantsespecially ornamental plants and provide awareness for efforts to save water. By usingapplication of Internet of Things (IoT) based electronic circuit which is one of the programsdeveloped to facilitate the process of watering and fertilizing plants automatically. One ofthe way you can do this is by using IoT devices as a control device.This product is expected to be a product that can be sold to the market at an affordable price. andhas a function that is environmentally friendly and can be used by all people in the future. Activitiesmaking this product starts with the initial stage of observing the room using AC and makingdesign model, after getting the right room, then is to prepare the device to beused to make products both electronic and non-electronic devices and finally prepare toolswhich will be used for installation and configuration of the tool. After the product is finished, the next is testingproduct. The final stage includes functional checks to determine whether the tool is functioning properly based onsystem design that has been designed.
{"title":"Pemanfaatan Air Buangan Ac Untuk Tanaman Hias Berbasis Internet Of Things","authors":"Eky Arjayanto Nurhasana, Hermansyah Hermansyah, Lely Aylia, Kasim Kasim","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I1.1520","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I1.1520","url":null,"abstract":"In relation to utilizing AC waste water and the use of water in watering plantsespecially ornamental plants and provide awareness for efforts to save water. By usingapplication of Internet of Things (IoT) based electronic circuit which is one of the programsdeveloped to facilitate the process of watering and fertilizing plants automatically. One ofthe way you can do this is by using IoT devices as a control device.This product is expected to be a product that can be sold to the market at an affordable price. andhas a function that is environmentally friendly and can be used by all people in the future. Activitiesmaking this product starts with the initial stage of observing the room using AC and makingdesign model, after getting the right room, then is to prepare the device to beused to make products both electronic and non-electronic devices and finally prepare toolswhich will be used for installation and configuration of the tool. After the product is finished, the next is testingproduct. The final stage includes functional checks to determine whether the tool is functioning properly based onsystem design that has been designed.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128582504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-30DOI: 10.31963/ELEKTERIKA.V16I1.1547
S. Sofyan, Risaldi Risaldi
Analisis Faktor Penuaan Minyak Transformator Akibat Pengaruh Pembebanan. Dengan rumusan masalah, bagaimana pengaruh tingkat pembebanan transformator terhadap karakteristik dielektrik, sifat fisika dan sifat kimia dari minyak transformator, bagaimana korelasi antara tingkat pembebanan <60% dan >60% terhadap kualitas dari minyak transformator. Transformator adalah salah satu alat yang sangat penting dalam suatu system tenaga listrik dimana factor pendukung atau bahan yang menyebabkan transformator beroperasi dengan baik adalah minyak transformator itu sendiri yang memiliki sifat-sifat yang harus mempunyai nilai sesuai dengan standar ayng telah ditentukan. Dengan factor tingkat pembebanan yang berbeda maka akan terjadi suatu masalah terhadap minyak transformator yang akan berpengaruh besar terhadap transformator. Penelitian ini menggunakan metode studi literature yaitu pengumpulan literature-literatur terkait penelitian, metode eksperimen atau pengujian terhadap sifat-sifat minyak transformator sesuai standar IEC,ASTM dan SPLN, metode yang dilakukan setelah metode literature telah terlaksana, data-data yang telah didapatkan dari hasil pengujian selanjutnya dibandingkan dengan spesifikasi standar yang telah didapatkan berdasarkan literature-literatur yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini landasan teori yang digunakan yakni teori kegagalan isolasi, teori pengaruh sifat kimia terhadap sifat listrik dari minyak transformator. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa tingkat pembebanan terhadap minyak transformator adalah salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kualitas dari minyak transformator semakin besar beban yang diterima maka akan semakin mudah minyak transformator mengalami perubahan terhadap sifat-sifat elektrik, sifat fisik dan sifat kimia. Dengan pemeliharaan dan perawatan terhadap sebuah transformator dapat mengurangi kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan operasi dan penerimaan beban dari sebuah transformator terganggu. Keywords: Transformator,Kualitas minyak trasformator,tingkat pembebanan,faktor penyebab dan pemeliharaan
{"title":"Analisis Faktor Penuaan Minyak Transformator Distribusi Akibat Pengaruh Pembebanan","authors":"S. Sofyan, Risaldi Risaldi","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V16I1.1547","DOIUrl":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V16I1.1547","url":null,"abstract":"Analisis Faktor Penuaan Minyak Transformator Akibat Pengaruh Pembebanan. Dengan rumusan masalah, bagaimana pengaruh tingkat pembebanan transformator terhadap karakteristik dielektrik, sifat fisika dan sifat kimia dari minyak transformator, bagaimana korelasi antara tingkat pembebanan <60% dan >60% terhadap kualitas dari minyak transformator. Transformator adalah salah satu alat yang sangat penting dalam suatu system tenaga listrik dimana factor pendukung atau bahan yang menyebabkan transformator beroperasi dengan baik adalah minyak transformator itu sendiri yang memiliki sifat-sifat yang harus mempunyai nilai sesuai dengan standar ayng telah ditentukan. Dengan factor tingkat pembebanan yang berbeda maka akan terjadi suatu masalah terhadap minyak transformator yang akan berpengaruh besar terhadap transformator. Penelitian ini menggunakan metode studi literature yaitu pengumpulan literature-literatur terkait penelitian, metode eksperimen atau pengujian terhadap sifat-sifat minyak transformator sesuai standar IEC,ASTM dan SPLN, metode yang dilakukan setelah metode literature telah terlaksana, data-data yang telah didapatkan dari hasil pengujian selanjutnya dibandingkan dengan spesifikasi standar yang telah didapatkan berdasarkan literature-literatur yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini landasan teori yang digunakan yakni teori kegagalan isolasi, teori pengaruh sifat kimia terhadap sifat listrik dari minyak transformator. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa tingkat pembebanan terhadap minyak transformator adalah salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kualitas dari minyak transformator semakin besar beban yang diterima maka akan semakin mudah minyak transformator mengalami perubahan terhadap sifat-sifat elektrik, sifat fisik dan sifat kimia. Dengan pemeliharaan dan perawatan terhadap sebuah transformator dapat mengurangi kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan operasi dan penerimaan beban dari sebuah transformator terganggu. Keywords: Transformator,Kualitas minyak trasformator,tingkat pembebanan,faktor penyebab dan pemeliharaan","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115522170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}