Pub Date : 2020-08-05DOI: 10.31849/lectura.v11i2.4687
Kuncahyono Kuncahyono, Beti Istanti Suwandayani, Abdurrohman Muzakki
Internet of things merupakan bagian dari pemanfaatan E-learning yang dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi virtual. Bentuk pemanfaatan teknologi tersebut salah satunya dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran tematik dan penilaian berbasis online. Berdasarkan hasil analisis situasi di Sekolah Indonesia (SIB) KBRI Bangkok didapatkan hasil dalam kegiatan tersebut berdasarkan pengamatan menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya beberapa guru yang masih memerlukan pembaharuan tentang pembelajaran berbasis teknologi informasi, sekitar 45% peserta didik kurang aktif, penilaian pembelajaran masih bersifat konvensional dan belum diintegrasikan dalam teknologi internet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi media kuis interaktif that quiz sebagai inovasi penilaian berbasis online menggunakan internet of things. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan pemberian angket. Penelitian ini menghasilkan pembelajaran sekaligus penilaian berbasis kuis online menggunakan aplikasi that quiz. Pembelajaran dilakukan secara daring dengan memanfaatkan internet of things. Guru-guru menghasilkan produk akun quiz online dengan aplikasi open source that quiz. Hasil pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru menggunakan aplikasi that quiz bahwa guru lebih mudah mengakses materi secara ringkas dan cepat. Guru lebih mudah melaksanakan penilaian dan kontrol siswa secara langsung. Akses pembelajaran dan penilaian dapat dikontrol secara terbuka oleh orang tua. Peningkatan kompetensi digital skill karena guru terlibat langsung dalam proses perencanaan, kegiatan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Guru hendaknya menambah materi dalam kuis online. Guru dapat meningkatkan varian jenis soal-soal penilaian pada ranah lain.
{"title":"Aplikasi E-Test “That Quiz” sebagai Digitalisasi Keterampilan Pembelajaran Abad 21 di Sekolah Indonesia Bangkok","authors":"Kuncahyono Kuncahyono, Beti Istanti Suwandayani, Abdurrohman Muzakki","doi":"10.31849/lectura.v11i2.4687","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i2.4687","url":null,"abstract":"Internet of things merupakan bagian dari pemanfaatan E-learning yang dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi virtual. Bentuk pemanfaatan teknologi tersebut salah satunya dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran tematik dan penilaian berbasis online. Berdasarkan hasil analisis situasi di Sekolah Indonesia (SIB) KBRI Bangkok didapatkan hasil dalam kegiatan tersebut berdasarkan pengamatan menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya beberapa guru yang masih memerlukan pembaharuan tentang pembelajaran berbasis teknologi informasi, sekitar 45% peserta didik kurang aktif, penilaian pembelajaran masih bersifat konvensional dan belum diintegrasikan dalam teknologi internet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi media kuis interaktif that quiz sebagai inovasi penilaian berbasis online menggunakan internet of things. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan pemberian angket. Penelitian ini menghasilkan pembelajaran sekaligus penilaian berbasis kuis online menggunakan aplikasi that quiz. Pembelajaran dilakukan secara daring dengan memanfaatkan internet of things. Guru-guru menghasilkan produk akun quiz online dengan aplikasi open source that quiz. Hasil pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru menggunakan aplikasi that quiz bahwa guru lebih mudah mengakses materi secara ringkas dan cepat. Guru lebih mudah melaksanakan penilaian dan kontrol siswa secara langsung. Akses pembelajaran dan penilaian dapat dikontrol secara terbuka oleh orang tua. Peningkatan kompetensi digital skill karena guru terlibat langsung dalam proses perencanaan, kegiatan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Guru hendaknya menambah materi dalam kuis online. Guru dapat meningkatkan varian jenis soal-soal penilaian pada ranah lain.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"153-166"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47243260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-29DOI: 10.31849/lectura.v11i1.3773
Mar’atul Afidah
Pembelajaran mikrobiologi bersifat abstrak menyebabkan mahasiswa sulit memahami konsep sehingga memungkinkan terjadinya miskonsepsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat miskonsepsi mahasiswa pendidikan biologi FKIP Universitas Lancang Kuning tentang pembelajaran mikrobiologi menggunakan media gambar. Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Unilak pada semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019. Populasi penelitian berasal dari seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi yang terdaftar dan mengontrak mata kuliah Mikrobiologi pada semester 3. Teknik pemilihan sampel adalah dengan total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes tentang konsep mikrobiologi yang berupa gambar. Bentuk instrument tes yang digunakan berupa tes tulis pilihan ganda yang dilengkapi dengan skala keyakinan menjawab soal berupa skala Certainty of Response Index (CRI) dengan skala 6 yaitu 0 sampai 5. Pengumpulan data dengan memberikan satu kali tes setelah pembelajaran menggunakan media gambar. Data yang dikumpul dianalisis menggunakan Teknik Certainty of Response Index. Hasil analisis data dapat diidentifikasi konsepsi yang terjadi pada mahasiswa yang dikelompokkan atas paham konsep, miskonsepsi dan tidak paham tentang konsep mikrobiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 36,32% (Sedang) terjadi miskonsepsi terhadap media gambar materi mikrobiologi, dengan temuan tersebut diharapkan dapat menjadi bahan kajian untuk menerapkan metode dan sumber belajar serta media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran mata kuliah bidang studi Biologi lainnya.
{"title":"Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa tentang Mikrobiologi melalui Pembelajaran Menggunakan Media Gambar","authors":"Mar’atul Afidah","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3773","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3773","url":null,"abstract":"Pembelajaran mikrobiologi bersifat abstrak menyebabkan mahasiswa sulit memahami konsep sehingga memungkinkan terjadinya miskonsepsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat miskonsepsi mahasiswa pendidikan biologi FKIP Universitas Lancang Kuning tentang pembelajaran mikrobiologi menggunakan media gambar. Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Unilak pada semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019. Populasi penelitian berasal dari seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi yang terdaftar dan mengontrak mata kuliah Mikrobiologi pada semester 3. Teknik pemilihan sampel adalah dengan total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes tentang konsep mikrobiologi yang berupa gambar. Bentuk instrument tes yang digunakan berupa tes tulis pilihan ganda yang dilengkapi dengan skala keyakinan menjawab soal berupa skala Certainty of Response Index (CRI) dengan skala 6 yaitu 0 sampai 5. Pengumpulan data dengan memberikan satu kali tes setelah pembelajaran menggunakan media gambar. Data yang dikumpul dianalisis menggunakan Teknik Certainty of Response Index. Hasil analisis data dapat diidentifikasi konsepsi yang terjadi pada mahasiswa yang dikelompokkan atas paham konsep, miskonsepsi dan tidak paham tentang konsep mikrobiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 36,32% (Sedang) terjadi miskonsepsi terhadap media gambar materi mikrobiologi, dengan temuan tersebut diharapkan dapat menjadi bahan kajian untuk menerapkan metode dan sumber belajar serta media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran mata kuliah bidang studi Biologi lainnya.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"131-141"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44514468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-29DOI: 10.31849/lectura.v11i1.3788
M. F. Abbas, Siti Sahnia Mammenasa Daeng Yusuf
The difficulty of students writing recount was found at MTs Hasanah Pekanbaru. The students could not write good recount text because of lack of vocabulary and lack of knowledge about recount text. In addition, the students hope that the use of technology in teaching because the strategy is not interesting enough that makes creativity low in writing. Knowing the effects of using Edmodo on learning English that can help the teacher to present the materials and help the students to find and develop the ideas and into elements of recount text at the eighth grade of MTs Hasanah Pekanbaru. This research was a quasi-experimental research. The sample was two classes VIII.4 with 26 students and VIII.5 with 24 students. After conducting this research using Edmodo, the results of the post-test scores of the experimental class were higher than the pre-test scores that were with less effective level. This can be seen from the average post-test score of the experimental class was 52.83, and it was increased from the pre-test score was 30.63 with a gain of 22.2 and N-gain 0.31. The average post-test on the control was 33.69, and it was lower than the experimental class with the gain 8.1 and N-gain 0.1. As the conclusion, there was a significance effect of the students who received in class experimental using Edmodo than the students who did not received classroom instruction using Edmodo in recognizing a recount text.
{"title":"The Effect of Edmodo in Triggering Students’ Recognition of Recount Text Elements","authors":"M. F. Abbas, Siti Sahnia Mammenasa Daeng Yusuf","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3788","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3788","url":null,"abstract":"The difficulty of students writing recount was found at MTs Hasanah Pekanbaru. The students could not write good recount text because of lack of vocabulary and lack of knowledge about recount text. In addition, the students hope that the use of technology in teaching because the strategy is not interesting enough that makes creativity low in writing. Knowing the effects of using Edmodo on learning English that can help the teacher to present the materials and help the students to find and develop the ideas and into elements of recount text at the eighth grade of MTs Hasanah Pekanbaru. This research was a quasi-experimental research. The sample was two classes VIII.4 with 26 students and VIII.5 with 24 students. After conducting this research using Edmodo, the results of the post-test scores of the experimental class were higher than the pre-test scores that were with less effective level. This can be seen from the average post-test score of the experimental class was 52.83, and it was increased from the pre-test score was 30.63 with a gain of 22.2 and N-gain 0.31. The average post-test on the control was 33.69, and it was lower than the experimental class with the gain 8.1 and N-gain 0.1. As the conclusion, there was a significance effect of the students who received in class experimental using Edmodo than the students who did not received classroom instruction using Edmodo in recognizing a recount text.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"142-152"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43161166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-29DOI: 10.31849/lectura.v11i1.3762
A. Sembiring
Pada proses pembelajaran cenderung berorientasi kepada dosen (teacher centered), model pembelajaran yang kurang bervariasi, bahkan cendrung menggunakan pembelajaran konvensional dengan ceramah di depan kelas, sehingga menyebabkan mahasiswa pasif, aktivitas masih tergolong rendah, dimana saat proses belajar mengajar berlangsung, sedikit sekali mahasiswa yang bertanya maupun mengemukakan pendapat. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran (Project Based Learning, kooperatif tipe NHT dan konvensional) terhadap sikap ilmiah dalam pembelajaran biologi. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan desain penelitian randomized control-group posttest only design. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester III dan terdapat tiga kelas paralel yang dipilih dengan teknik simple random sampling yaitukelas 3.1 menggunakanProject Based Learning, kelas 3.2 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dan kelas 3.3 menggunakan pembelajaran konvensional. Uji persyaratan menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan homogen. Teknik analisis menggunakan teknik (One Way Anova) dan dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan bantuan program SPSS 19.0diujikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap sikap ilmiah mahasiswa dalam pembelajaran biologi, sikap ilmiah yang menggunakanmodel project based learning tidak berbeda signifikan dengan kelas yang menggunakanmodel kooperatif tipe NHT (P = 0,138) tetapi berbeda signifikan dengan kelas konvensional (P = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran (project based learning, kooperatif tipe NHT, dan konvensional) terhadap sikap ilmiah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Lancang Kuning Pekanbaru, Riau.
学习过程往往以讲师为导向,学习模式变化不大,甚至倾向于使用传统的学习模式,在课堂上演讲,导致消极的,不活跃的学生,在教学过程中,很少有学生提问或发表意见。本研究旨在确定学习模式对生物学习科学态度的影响。该实验quasi的研究使用了randomimized control group唯一的设计。研究人口是整个第三学期的学生,他们选择了三个平行的教室,使用简单的随机抽样技术。1使用基于免费学习的项目,3.2使用NHT类型的合作学习模式,3.3班使用传统学习模式。需求测试表明数据的正常分布和均质。技术分析技术(One Way Anova)和Tukey试验的重要性程度进行α= 0。05借助这个研究中的SPSS 19 . 0diujikan项目。研究发现,学习模式对学生的科学学习态度的影响,使用基于学习模式的科学态度与NHT类型的合作模式(P = 0.138)没有显著差异,但与传统类别(P = 10000)有显著不同。根据研究结果,可以得出这样的结论:学习模式对学生的科学态度(基于学习、NHT类型和传统类型的合作)影响。
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran terhadap Sikap Ilmiah Mahasiswa dalam Pembelajaran Biologi","authors":"A. Sembiring","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3762","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3762","url":null,"abstract":"Pada proses pembelajaran cenderung berorientasi kepada dosen (teacher centered), model pembelajaran yang kurang bervariasi, bahkan cendrung menggunakan pembelajaran konvensional dengan ceramah di depan kelas, sehingga menyebabkan mahasiswa pasif, aktivitas masih tergolong rendah, dimana saat proses belajar mengajar berlangsung, sedikit sekali mahasiswa yang bertanya maupun mengemukakan pendapat. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran (Project Based Learning, kooperatif tipe NHT dan konvensional) terhadap sikap ilmiah dalam pembelajaran biologi. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan desain penelitian randomized control-group posttest only design. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester III dan terdapat tiga kelas paralel yang dipilih dengan teknik simple random sampling yaitukelas 3.1 menggunakanProject Based Learning, kelas 3.2 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dan kelas 3.3 menggunakan pembelajaran konvensional. Uji persyaratan menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan homogen. Teknik analisis menggunakan teknik (One Way Anova) dan dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan bantuan program SPSS 19.0diujikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap sikap ilmiah mahasiswa dalam pembelajaran biologi, sikap ilmiah yang menggunakanmodel project based learning tidak berbeda signifikan dengan kelas yang menggunakanmodel kooperatif tipe NHT (P = 0,138) tetapi berbeda signifikan dengan kelas konvensional (P = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran (project based learning, kooperatif tipe NHT, dan konvensional) terhadap sikap ilmiah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Lancang Kuning Pekanbaru, Riau.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"119-130"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47673614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-28DOI: 10.31849/lectura.v11i1.3760
Rikizaputra Rikizaputra, Hanna Sulastri
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi telah membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan salah satunya dengan adanya e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis e-Learning terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada materi sistem pencernaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020 di XI MIA SMA Nurul Falah Pekanbaru. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan menggunakan the matching only pretest posttest control group design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel jenuh. Sampel penelitian di kelas eksperimen sebanyak 21 orang siswa dan kelas control sebanyak 20 orang siswa. Intrumen tes berupa soal pilihan ganda, angket motivasi belajar dan lembar observasi merupakan instrumen pengambilan data yang digunakan. Data penelitian dianalisis menggunakan Independent 2 samples t-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahawa rerata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,612 dan rerata pada kelas control adalah 0,486 sedangkan rerata N-Gain motivasi belajar pada kelas eksperimen sebesar 0,39 dan pada kelas kontrol hanya 0,27. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas control dari uji t yang dilakukan. Berdasarkan data ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh e-learning dengan google clasroom terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas XI MIA SMA Nurul Falah Pekanbaru pada materi Sistem Pencernaan.
信息科学和技术的进步给教育的进步带来了积极的影响,其中之一就是e-learning。本研究旨在了解以e-Learning为基础的学习对学生学习结果和消化系统材料的学习动机的影响。这项研究于2020年1月在西米亚高中努鲁拉·北干巴鲁进行。这项研究采用了matching only pretest before提取技术采用饱和样本。实验班的研究样本有21名学生,控制班有20名学生。作为多项选择题的测试说明,学习动机和观察表是用来检索数据的工具。研究数据是用独立式2样本t-tes进行分析的。研究结果显示,control课程的n -增益测试类别为0.612,reata平均为0.486,而reata n -增益动机在实验课上学习为0.39,在控制课上学习为0.27。实验类和进行的t测试控制类有显著区别。
{"title":"Pengaruh E-Learning dengan Google Classroom terhadap Hasil dan Motivasi Belajar Biologi Siswa","authors":"Rikizaputra Rikizaputra, Hanna Sulastri","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3760","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3760","url":null,"abstract":"Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi telah membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan salah satunya dengan adanya e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis e-Learning terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada materi sistem pencernaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020 di XI MIA SMA Nurul Falah Pekanbaru. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan menggunakan the matching only pretest posttest control group design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel jenuh. Sampel penelitian di kelas eksperimen sebanyak 21 orang siswa dan kelas control sebanyak 20 orang siswa. Intrumen tes berupa soal pilihan ganda, angket motivasi belajar dan lembar observasi merupakan instrumen pengambilan data yang digunakan. Data penelitian dianalisis menggunakan Independent 2 samples t-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahawa rerata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,612 dan rerata pada kelas control adalah 0,486 sedangkan rerata N-Gain motivasi belajar pada kelas eksperimen sebesar 0,39 dan pada kelas kontrol hanya 0,27. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas control dari uji t yang dilakukan. Berdasarkan data ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh e-learning dengan google clasroom terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas XI MIA SMA Nurul Falah Pekanbaru pada materi Sistem Pencernaan.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"106-118"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47750355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study was raised due to problems in learning reading. The researchers saw that teachers and students experience constraints in the learning process. The problem is when students do not understand the content of the reading because students only learn to translate word by word and do not understand the contents of the reading. The purpose of research is to know the strategies used by English teachers and the reasons why did the English teacher choose those strategies to teach English reading comprehension and describe the application using the strategies chosen by English teachers in reading understanding learning. This research is used with research objects of English teachers. The location of this research was at SMK Dharma Bakti 1, Medan. The method of the research was qualitative research. The Instruments of this research were observations and interviews. The results of this study using the strategy of Directed Reading Activity (DRA). DRA is a strategy used to expand and strengthen students’ reading skills. In short this strategy guides students to get information from a text read. So that in its implementation students can more easily understand the text of connecting the various student knowledge that students have. Before it was to build its own understanding and this assumption, this strategy was considered effective because it was able to build a teaching learning process. Making classes more conducive, students are also trained to build good cooperation, students capable of discussion and critical thinking as well as developing understanding after reading.
{"title":"An Analysis of Teacher’s Strategies in Teaching Reading Comprehension","authors":"Yesicha Audina, Nibenia Zega, Asima Simarmata, Kiki Velina Situmeang, Sri Ninta Tarigan","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3689","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3689","url":null,"abstract":"This study was raised due to problems in learning reading. The researchers saw that teachers and students experience constraints in the learning process. The problem is when students do not understand the content of the reading because students only learn to translate word by word and do not understand the contents of the reading. The purpose of research is to know the strategies used by English teachers and the reasons why did the English teacher choose those strategies to teach English reading comprehension and describe the application using the strategies chosen by English teachers in reading understanding learning. This research is used with research objects of English teachers. The location of this research was at SMK Dharma Bakti 1, Medan. The method of the research was qualitative research. The Instruments of this research were observations and interviews. The results of this study using the strategy of Directed Reading Activity (DRA). DRA is a strategy used to expand and strengthen students’ reading skills. In short this strategy guides students to get information from a text read. So that in its implementation students can more easily understand the text of connecting the various student knowledge that students have. Before it was to build its own understanding and this assumption, this strategy was considered effective because it was able to build a teaching learning process. Making classes more conducive, students are also trained to build good cooperation, students capable of discussion and critical thinking as well as developing understanding after reading.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84594352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-24DOI: 10.31849/lectura.v11i1.3687
Anita Kurniawati Hartina, Endi Permata, Mohammad Fatkhurrokhman
Dilakukannya penelitian ini meliputi latar belakang berdasarkan rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran instalasi tenaga listrik kelas XII program keahlian Teknik Ketenagalistrikan di SMK PGRI 1 Kota Serang. Tujuan atas pelaksanaan penelitian ini ialah untuk mengetahui: (1) Bagaimana efektivitas model pembelajaran problem based learning dibandingkan model konvensional pada hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, (2) Bagaimana efektivitas model pembelajaran inquiry dibandingkan model konvensional pada hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, (3) Bagaimana perbedaan efektivitas model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran inquiry dan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa. Pada kegiatan penelitian ini digunakannya metode penelitian quasi eksperiment pada desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen pengumpul data untuk digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar instalasi tenaga listrik (pretest dan posttest). Teknik analisis data pada penelitian ini memakai uji Anova Satu Jalur. Uji beda rata-rata dihasilkan nilai sig.< 0,05 yakni menunjukkan bahwa adanya perbedaan rata-rata dari ketiga kelompok. Efektivitas model pembelajaran Inquiry lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diperlihatkan dengan nilai effect size sebesar 0,97 sedangan untuk model Problem Based Learning sebesar 0,33. Berdasarkan pada hasil tersebut bisa disimpulkan untuk model pembelajaran Inquiry lebih efektif dibandingkan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, model Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, dan model Inquiry lebih efektif dibandingkan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa.
{"title":"Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry terhadap Hasil Belajar Instalasi Tenaga Listrik","authors":"Anita Kurniawati Hartina, Endi Permata, Mohammad Fatkhurrokhman","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3687","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3687","url":null,"abstract":"Dilakukannya penelitian ini meliputi latar belakang berdasarkan rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran instalasi tenaga listrik kelas XII program keahlian Teknik Ketenagalistrikan di SMK PGRI 1 Kota Serang. Tujuan atas pelaksanaan penelitian ini ialah untuk mengetahui: (1) Bagaimana efektivitas model pembelajaran problem based learning dibandingkan model konvensional pada hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, (2) Bagaimana efektivitas model pembelajaran inquiry dibandingkan model konvensional pada hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, (3) Bagaimana perbedaan efektivitas model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran inquiry dan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa. Pada kegiatan penelitian ini digunakannya metode penelitian quasi eksperiment pada desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen pengumpul data untuk digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar instalasi tenaga listrik (pretest dan posttest). Teknik analisis data pada penelitian ini memakai uji Anova Satu Jalur. Uji beda rata-rata dihasilkan nilai sig.< 0,05 yakni menunjukkan bahwa adanya perbedaan rata-rata dari ketiga kelompok. Efektivitas model pembelajaran Inquiry lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diperlihatkan dengan nilai effect size sebesar 0,97 sedangan untuk model Problem Based Learning sebesar 0,33. Berdasarkan pada hasil tersebut bisa disimpulkan untuk model pembelajaran Inquiry lebih efektif dibandingkan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, model Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, dan model Inquiry lebih efektif dibandingkan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa. ","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"76-93"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44397876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-20DOI: 10.31849/lectura.v11i1.3668
Reza Syehma Bahtiar
Sesuai dengan standar isi Kurikulum 2013 siswa diharapkan dapat melengkapi puisi berdasarkan gambar. Namun, pada kenyataannya dalam menemukan ide yang sesuai dengan gambar yang dilihatnya untuk dituangkan ke dalam bentuk puisi siswa mengalami kesulitan. Sehingga selama ini saat pembelajaran menulis puisi siswa masih mengalami kesulitan yaitu dalam berimajinasi sehingga sulit dalam menemukan kata-kata yang tepat untuk disusun menjadi sebuah puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan melengkapi puisi melalui penggunaan metode probing prompting dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek yang bisa dijelaskan dengan kata-kata. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jajartunggal III Surabaya yang dilaksakan pada tahun ajaran 2019/2020 pada semester ganjil. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I Sekolah dasar dengan jumlah siswa 31 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh meliputi ketuntasan belajar siswa, aktifitas siswa dalam pembelajaran, dan keefektifan dalam penggunaan metode pembelajaran probing-prompting. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal sebesar 83,87 % (ketuntasan terpenuhi), hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran sebesar 90 % (kategori aktif terpenuhi), dan hasil wawancara guru leluasa dalam mengajar (kategori positif terpenuhi). Berdasarkan hasil tersebut, maka metode probing-prompting mampu meningkatkan kemampuan melengkapi puisi siswa sekolah dasar.
{"title":"Metode Probing-Prompting dalam Meningkatkan Kemampuan Melengkapi Puisi bagi Siswa Sekolah Dasar","authors":"Reza Syehma Bahtiar","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3668","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3668","url":null,"abstract":"Sesuai dengan standar isi Kurikulum 2013 siswa diharapkan dapat melengkapi puisi berdasarkan gambar. Namun, pada kenyataannya dalam menemukan ide yang sesuai dengan gambar yang dilihatnya untuk dituangkan ke dalam bentuk puisi siswa mengalami kesulitan. Sehingga selama ini saat pembelajaran menulis puisi siswa masih mengalami kesulitan yaitu dalam berimajinasi sehingga sulit dalam menemukan kata-kata yang tepat untuk disusun menjadi sebuah puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan melengkapi puisi melalui penggunaan metode probing prompting dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek yang bisa dijelaskan dengan kata-kata. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jajartunggal III Surabaya yang dilaksakan pada tahun ajaran 2019/2020 pada semester ganjil. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I Sekolah dasar dengan jumlah siswa 31 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh meliputi ketuntasan belajar siswa, aktifitas siswa dalam pembelajaran, dan keefektifan dalam penggunaan metode pembelajaran probing-prompting. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal sebesar 83,87 % (ketuntasan terpenuhi), hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran sebesar 90 % (kategori aktif terpenuhi), dan hasil wawancara guru leluasa dalam mengajar (kategori positif terpenuhi). Berdasarkan hasil tersebut, maka metode probing-prompting mampu meningkatkan kemampuan melengkapi puisi siswa sekolah dasar.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"60-75"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48817957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-20DOI: 10.31849/lectura.v11i1.3666
Despita Despita
Enthusiasm support a vital role in reading comprehension achievement of upper level readers, Reading interest is vital that one may encourage and maintain their interest of reading. Intralingual translation is defined as “rewording” and as an interpretation of verbal signs by means of other signs of the same language. This research is a quantitative research which has the purpose to find out whether or not there was significant correlation among students’ reading interest, reading comprehension, and their intralingual translation achievement. Furthermore, the population of the research is the second semester students of STIA SATYA NEGARA Palembang consisting of 120 students, from the population, 42 students were represented as the sample which was taken through simple random sampling technique. The instruments used were questionnaire for reading interest, multiple choice test for reading comprehension, and written test for intralingual translation. After having the result, then the data were analyzed by using multiple correlation in SPSS 20 Program for Windows. From the result of the data analysis shows that Ryx1x2 = 0.655 at the significance level of 0.05, and for the criteria of significant test is gotten Fcount (37.037) > Ftable (4.08). So, the result of hypothesis test shows that there is significant correlation among students’ reading interest, reading comprehension, and their intralingual translation achievement. It can be concluded that if students have high interest in reading, so they have good ability in comprehending text.
阅读热情在高水平读者的阅读理解中起着至关重要的作用,而阅读兴趣则是激发和保持阅读兴趣的重要因素。语内翻译被定义为“重新措辞”,是用同一语言的其他符号来解释口头符号。本研究是一项定量研究,旨在探究学生的阅读兴趣、阅读理解与语内翻译成绩之间是否存在显著的相关关系。此外,本研究的人口是STIA SATYA NEGARA Palembang第二学期的学生,由120名学生组成,从人口中抽取42名学生作为样本,采用简单随机抽样技术。使用的工具是阅读兴趣问卷、阅读理解选择题和语内翻译笔试。得到结果后,用SPSS 20软件对数据进行多重相关分析。从数据分析结果可知,Ryx1x2 = 0.655,显著性水平为0.05,对于显著性检验的标准得到Fcount (37.037) > Ftable(4.08)。因此,假设检验的结果表明,学生的阅读兴趣、阅读理解与他们的语内翻译成绩之间存在显著的相关关系。由此可以得出结论,如果学生对阅读有很高的兴趣,那么他们就有很好的理解文本的能力。
{"title":"The Correlation among Students’ Reading Interest, Reading Comprehension, and Their Intralingual Translation Achievement","authors":"Despita Despita","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3666","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3666","url":null,"abstract":"Enthusiasm support a vital role in reading comprehension achievement of upper level readers, Reading interest is vital that one may encourage and maintain their interest of reading. Intralingual translation is defined as “rewording” and as an interpretation of verbal signs by means of other signs of the same language. This research is a quantitative research which has the purpose to find out whether or not there was significant correlation among students’ reading interest, reading comprehension, and their intralingual translation achievement. Furthermore, the population of the research is the second semester students of STIA SATYA NEGARA Palembang consisting of 120 students, from the population, 42 students were represented as the sample which was taken through simple random sampling technique. The instruments used were questionnaire for reading interest, multiple choice test for reading comprehension, and written test for intralingual translation. After having the result, then the data were analyzed by using multiple correlation in SPSS 20 Program for Windows. From the result of the data analysis shows that Ryx1x2 = 0.655 at the significance level of 0.05, and for the criteria of significant test is gotten Fcount (37.037) > Ftable (4.08). So, the result of hypothesis test shows that there is significant correlation among students’ reading interest, reading comprehension, and their intralingual translation achievement. It can be concluded that if students have high interest in reading, so they have good ability in comprehending text.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"47-59"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69702960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-14DOI: 10.31849/lectura.v11i1.3642
Muhammad Erfan, Arif Widodo, Umar Umar, R. Radiusman, Tursina Ratu
Lebih tertariknya anak-anak kepada smartphone daripada materi belajar yang dijelaskan oleh pendidik tentunya menuntut para pendidik untuk mencari cara lain dalam menarik minat peserta didik untuk belajar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pendidik dalam mengatasi masalah ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbasis game. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan game edukasi “Kata Fisika” berbasis Android sebagai media pembelajaran anak sekolah dasar pada konsep gaya, (2) Mengetahui penilaian kelayakan oleh ahli media dan ahli materi terhadap game edukasi “Kata Fisika” berbasis Android yang dikembangkan untuk anak sekolah dasar, dan (3) mengetahui peniaian dan respon peserta didik terhadap game edukasi “Kata Fisika” berbasis Android sebagai media pembelajaran untuk anak sekolah dasar pada materi konsep gaya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dan model yang digunakan yaitu model pengembangan 4-D yang terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) Define (mendefinisikan); (2) Design (merancang); (3) Develop (mengembangkan); dan (4) Disseminate (penyebaran). Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil pengembangan diperoleh game edukasi yang telah divalidasi oleh ahli media dan dinyatakan layak dengan skor rata-rata 3,88, ahli materi dengan kategori layak dengan skor rata-rata 3,39, dan berdasarkan hasil penilaian oleh pengguna (peserta didik) diperoleh bahwa game edukasi ini dinyatakan sangat baik untuk dikembangkan lebih lanjut dengan skor rata-rata 4,15. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh bahwa game edukasi “Kata Fisika” berbasis Android dikategorikan layak dan bisa digunakan pada pembelajaran IPA materi Konsep Gaya pada peserta didik Sekolah Dasar.
{"title":"Pengembangan Game Edukasi “Kata Fisika” Berbasis Android untuk Anak Sekolah Dasar pada Materi Konsep Gaya","authors":"Muhammad Erfan, Arif Widodo, Umar Umar, R. Radiusman, Tursina Ratu","doi":"10.31849/lectura.v11i1.3642","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/lectura.v11i1.3642","url":null,"abstract":"Lebih tertariknya anak-anak kepada smartphone daripada materi belajar yang dijelaskan oleh pendidik tentunya menuntut para pendidik untuk mencari cara lain dalam menarik minat peserta didik untuk belajar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pendidik dalam mengatasi masalah ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbasis game. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan game edukasi “Kata Fisika” berbasis Android sebagai media pembelajaran anak sekolah dasar pada konsep gaya, (2) Mengetahui penilaian kelayakan oleh ahli media dan ahli materi terhadap game edukasi “Kata Fisika” berbasis Android yang dikembangkan untuk anak sekolah dasar, dan (3) mengetahui peniaian dan respon peserta didik terhadap game edukasi “Kata Fisika” berbasis Android sebagai media pembelajaran untuk anak sekolah dasar pada materi konsep gaya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dan model yang digunakan yaitu model pengembangan 4-D yang terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) Define (mendefinisikan); (2) Design (merancang); (3) Develop (mengembangkan); dan (4) Disseminate (penyebaran). Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil pengembangan diperoleh game edukasi yang telah divalidasi oleh ahli media dan dinyatakan layak dengan skor rata-rata 3,88, ahli materi dengan kategori layak dengan skor rata-rata 3,39, dan berdasarkan hasil penilaian oleh pengguna (peserta didik) diperoleh bahwa game edukasi ini dinyatakan sangat baik untuk dikembangkan lebih lanjut dengan skor rata-rata 4,15. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh bahwa game edukasi “Kata Fisika” berbasis Android dikategorikan layak dan bisa digunakan pada pembelajaran IPA materi Konsep Gaya pada peserta didik Sekolah Dasar.","PeriodicalId":31676,"journal":{"name":"Lectura Jurnal Pendidikan","volume":"11 1","pages":"31-46"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42201064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}