Pub Date : 2021-12-16DOI: 10.21154/ibriez.v6i2.174
Ceci Prihastuti Ceci, H. Y. Carlian, Sani Insan Muhamadi
Fase Covid-19 tentu berdampak signifikan terhadap proses belajar. Ada perubahan belajar, kebiasaan belajar, atau karena terjadi penurunan hasil belajar maka menyebabkan pergeseran cara pelaksanaan belajar yaitu melalui pemanfaatan belajar jarak jauh (PJJ). Fokus penelitian ini adalah pada hasil belajar kognitif. Tujuan dari studi ilmiah ini adalah untuk mengetahui pola belajar peserta didik selama fase Covid-19 dan hasil belajar pada materi akhlakul karimah. Studi ilmiah ini merupakan studi ilmiah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif survey dan dilaksanakan di MI Nurussalam SM pada pengajar dan peserta didik kelas III, IV, V, dan VI yang berjumlah 40 peserta didik. Studi ilmiah ini menemukan adanya korelasi yang substansial antara praktik belajar peserta didik pada fase Covid-19 dengan hasil belajar materi akhlakul karimah. Hasil belajar ini menunjukkan perbedaan antara sebelum dan sesudah di fase Covid-19. Adapun kebiasaan belajar peserta didik selama fase Covid-19 ini, mereka menunjukkan kurangnya ketangkasan dan pendekatan kerja untuk belajar.
{"title":"PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA FASE COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI AKHLAKUL KARIMAH","authors":"Ceci Prihastuti Ceci, H. Y. Carlian, Sani Insan Muhamadi","doi":"10.21154/ibriez.v6i2.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v6i2.174","url":null,"abstract":"Fase Covid-19 tentu berdampak signifikan terhadap proses belajar. Ada perubahan belajar, kebiasaan belajar, atau karena terjadi penurunan hasil belajar maka menyebabkan pergeseran cara pelaksanaan belajar yaitu melalui pemanfaatan belajar jarak jauh (PJJ). Fokus penelitian ini adalah pada hasil belajar kognitif. Tujuan dari studi ilmiah ini adalah untuk mengetahui pola belajar peserta didik selama fase Covid-19 dan hasil belajar pada materi akhlakul karimah. Studi ilmiah ini merupakan studi ilmiah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif survey dan dilaksanakan di MI Nurussalam SM pada pengajar dan peserta didik kelas III, IV, V, dan VI yang berjumlah 40 peserta didik. Studi ilmiah ini menemukan adanya korelasi yang substansial antara praktik belajar peserta didik pada fase Covid-19 dengan hasil belajar materi akhlakul karimah. Hasil belajar ini menunjukkan perbedaan antara sebelum dan sesudah di fase Covid-19. Adapun kebiasaan belajar peserta didik selama fase Covid-19 ini, mereka menunjukkan kurangnya ketangkasan dan pendekatan kerja untuk belajar.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79336077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-12DOI: 10.21154/ibriez.v6i2.171
Lisa Retnasari, Yayuk Hidayah, Nufikha Ulfah, Donita Gustika Siraten
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar. Di SD Muhammadiyah Karangkajen terdapat program PPK berbasis satuan tugas (satgas) khusus PPK untuk membentuk leader school by student to student dalam mengimplementasikan dan memanifestasikan nilai-nilai karakter kedalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi dengan pendekatan kualitatif dan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini (1) tahapan konteks (context) visi dan misi, kebijakan sekolah, dan peluang yang dimanfaatkan sesuai antara yang dicanangkan oleh pemerintah dengan yang diimplementasikan; (2) tahapan masukan (input) program PPK selama pandemi berjalan dengan adanya koordinasi antara guru pendamping PPK, wali kelas, dan peserta didik. Sarana dan prasarana, pembiayaan dana, dan kondisi lingkungan sosial sekolah dan masyarakat sudah mendukung pelaksanaan program PPK; (3) tahapan proses (process) rincian pelaksanaan program PPK selama pandemi sesuai dengan realita di lapangan; (4) tahapan produk (product) peserta didik selama pandemi lebih ditonjolkan nilai religiusitas dan kemandirian.
{"title":"EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR","authors":"Lisa Retnasari, Yayuk Hidayah, Nufikha Ulfah, Donita Gustika Siraten","doi":"10.21154/ibriez.v6i2.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/ibriez.v6i2.171","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar. Di SD Muhammadiyah Karangkajen terdapat program PPK berbasis satuan tugas (satgas) khusus PPK untuk membentuk leader school by student to student dalam mengimplementasikan dan memanifestasikan nilai-nilai karakter kedalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi dengan pendekatan kualitatif dan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini (1) tahapan konteks (context) visi dan misi, kebijakan sekolah, dan peluang yang dimanfaatkan sesuai antara yang dicanangkan oleh pemerintah dengan yang diimplementasikan; (2) tahapan masukan (input) program PPK selama pandemi berjalan dengan adanya koordinasi antara guru pendamping PPK, wali kelas, dan peserta didik. Sarana dan prasarana, pembiayaan dana, dan kondisi lingkungan sosial sekolah dan masyarakat sudah mendukung pelaksanaan program PPK; (3) tahapan proses (process) rincian pelaksanaan program PPK selama pandemi sesuai dengan realita di lapangan; (4) tahapan produk (product) peserta didik selama pandemi lebih ditonjolkan nilai religiusitas dan kemandirian.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84669939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-15DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.213-222
Muhammad Kharis Arwani, Iksan Kamil Sahri
Pademi covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring di Ma’had Jamiyah Al-fithrah sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di Perguruan Tinggi. Subjek penelitian adalah santri di Ma’had Jamiyah. Data dikumpulkan dengan wawancara melalui zoom cloud meeting. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Santri telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring; (2) pembelajaran daring memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar dan motivasi untuk lebih aktif dalam belajar; dan (3) pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian mahasiswa sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan Ma’had Jamiyah. Lemahnya pengawasan terhadap santri, kurang kuatnya sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring. Meningkatkan kemandirian belajar, minat dan motivasi, keberanian mengemukakan gagasan dan pertanyaan adalah keutungan lain dari pembelajaran daring.
Pademi covid-19传统上扰乱了学习过程。因此,有必要解决这个问题。在线学习是解决这些问题的另一种选择。该研究的目的是获得马哈德•贾米亚•菲德拉(Ma 'had Jamiyah Al-fithrah)的在线学习再现,以抑制covid-19在大学中的应用。调查对象是马哈德贾米亚医院数据通过缩放云会议收集。数据分析是使用迈尔斯和胡伯曼互动分析技术进行的。研究结果表明:(1)Santri已经获得了在线学习所需的基本设施;(2)在线学习在执行上具有灵活性,可以鼓励自力更生的学习和激励更积极的学习;(3)长距离学习促进了社会上的疏离行为,减少了学生群体的出现,认为可以降低马哈德•贾米亚(Ma had Jamiyah)社区中Covid-19的传播潜力。对santri的监控程度较低,农村地区的信号强度较低,配额成本更是一个独特的在线学习挑战。增加自力更生的学习、兴趣和动力、提出想法和问题的勇气是在线学习的另一个好处。
{"title":"Pembelajaran Daring Ma’had Jami’ah Al-Fithrah di Tengah Wabah Covid-19","authors":"Muhammad Kharis Arwani, Iksan Kamil Sahri","doi":"10.15642/jkpi.2021.11.2.213-222","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.213-222","url":null,"abstract":"Pademi covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring di Ma’had Jamiyah Al-fithrah sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di Perguruan Tinggi. Subjek penelitian adalah santri di Ma’had Jamiyah. Data dikumpulkan dengan wawancara melalui zoom cloud meeting. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Santri telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring; (2) pembelajaran daring memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar dan motivasi untuk lebih aktif dalam belajar; dan (3) pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian mahasiswa sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan Ma’had Jamiyah. Lemahnya pengawasan terhadap santri, kurang kuatnya sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring. Meningkatkan kemandirian belajar, minat dan motivasi, keberanian mengemukakan gagasan dan pertanyaan adalah keutungan lain dari pembelajaran daring.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87958995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-15DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.223-239
F. Dewi, Irma Soraya
Pandemi covid-19 berdampak besar dalam dunia pendidikan, penyelenggaraan pendidikan harus dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan untuk menekan lajunya persebaran covid-19. Pendidikan non-formal dilaksanakan dengan menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR). Aplikasi Sistem Pendidikan Agama (SIDIA) yang merupakan aplikasi sistem informasi bagi satuan pendidikan non-formal agama di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan aplikasi SIDIA terhadap penyelenggaraan pendidikan non-formal pada masa pandemi covid-19. Subjek penelitian yakni 6 lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Se-Kecamatan Gubeng di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi ; in-depth interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman ; data collection, data condensation, data display, conclusions; drawing / verification. Hasil penelitian menunjukkan (1) penyelenggaraan pendidikan non-formal dapat terpantau dengan efektif dan efisien melalui aplikasi SIDIA meskipun sedang dalam masa pandemi covid-19, (2) aplikasi SIDIA meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan TPQ di masa pandemi covid-19.
{"title":"Pengaruh Penerapan Aplikasi SIDIA terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Nonformal pada Masa Pandemi Covid-19 di TPQ Se-Kecamatan Gubeng Kota Surabaya","authors":"F. Dewi, Irma Soraya","doi":"10.15642/jkpi.2021.11.2.223-239","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.223-239","url":null,"abstract":"Pandemi covid-19 berdampak besar dalam dunia pendidikan, penyelenggaraan pendidikan harus dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan untuk menekan lajunya persebaran covid-19. Pendidikan non-formal dilaksanakan dengan menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR). Aplikasi Sistem Pendidikan Agama (SIDIA) yang merupakan aplikasi sistem informasi bagi satuan pendidikan non-formal agama di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan aplikasi SIDIA terhadap penyelenggaraan pendidikan non-formal pada masa pandemi covid-19. Subjek penelitian yakni 6 lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Se-Kecamatan Gubeng di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi ; in-depth interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman ; data collection, data condensation, data display, conclusions; drawing / verification. Hasil penelitian menunjukkan (1) penyelenggaraan pendidikan non-formal dapat terpantau dengan efektif dan efisien melalui aplikasi SIDIA meskipun sedang dalam masa pandemi covid-19, (2) aplikasi SIDIA meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan TPQ di masa pandemi covid-19.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90301492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-15DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.189-197
Nurhana Fakhriyah Imtinan
Kepemimpinan akan selalu berubah sesuai dengan zamannya termasuk dalam memimpin di era society 5.0. Kepemimpinan adalah seni dalam mengajak serta menggerakkan orang lain untuk bekerja dalam mencapai sasaran. Gaya kepemimpinan ada 4 yakni gaya kepemimpinan autoritarian/direktif/otoriter/otokratis, gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan pseudo demokratis, gaya kepemimpinan laissez faire. Era Society 5.0 merupakan sebuah masa di mana masyarakat berpusat sistem yang diintegrasikan secara online dalam menyelesaikan permasalahan sosial serta menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi. Manusia yang unggul di era society 5.0 harus memiliki 4 kompetensi yaitu Leadership, Language skills, IT Literacy, dan Writing skills. Pada era society 5.0 ini sebaiknya menggunakan gaya kepemimpinan demokratis yang di pasdukan denga gaya kepemimpinan laissez faire hal ini dikarenakan dalam masyarakat society 5.0 mereka telah memiliki pengetahuan dan pendidikan bukan seperti masyarakat pada zaman dahulu yang berpendidikan rendah yang lebih baik menggunakan gaya kepemimpinan autoritarian atau otoriter karena mereka belum tentu memikirkan dan memahami situasi dan permasalahan.
领导层将随着时代的变化而变化,包括在社会5.0时期的领导。领导是邀请和激励他人为达到目标而工作的艺术。领导风格有四种:autoritarian/ direct /专制领导风格,民主领导风格,假民主领导风格,laissez faire领导风格。社会5.0时代是一个社会以解决社会问题和平衡经济增长为中心的时代。5.0社会的优秀人类必须有4种能力,即领导、语言技能、识字和写作技能。这个社会5.0时代应该在pasdukan使用民主的领导风格和领导风格放大会这是因为社会中社会5。0他们已经有知识和教育程度低的不像古代社会的教育更好的使用autoritarian或专制的领导风格,因为他们不一定是思考和理解情况和问题。
{"title":"Gaya Kepemimpinan dalam Menghadapi Era Society 5.0","authors":"Nurhana Fakhriyah Imtinan","doi":"10.15642/jkpi.2021.11.2.189-197","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.189-197","url":null,"abstract":"Kepemimpinan akan selalu berubah sesuai dengan zamannya termasuk dalam memimpin di era society 5.0. Kepemimpinan adalah seni dalam mengajak serta menggerakkan orang lain untuk bekerja dalam mencapai sasaran. Gaya kepemimpinan ada 4 yakni gaya kepemimpinan autoritarian/direktif/otoriter/otokratis, gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan pseudo demokratis, gaya kepemimpinan laissez faire. Era Society 5.0 merupakan sebuah masa di mana masyarakat berpusat sistem yang diintegrasikan secara online dalam menyelesaikan permasalahan sosial serta menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi. Manusia yang unggul di era society 5.0 harus memiliki 4 kompetensi yaitu Leadership, Language skills, IT Literacy, dan Writing skills. Pada era society 5.0 ini sebaiknya menggunakan gaya kepemimpinan demokratis yang di pasdukan denga gaya kepemimpinan laissez faire hal ini dikarenakan dalam masyarakat society 5.0 mereka telah memiliki pengetahuan dan pendidikan bukan seperti masyarakat pada zaman dahulu yang berpendidikan rendah yang lebih baik menggunakan gaya kepemimpinan autoritarian atau otoriter karena mereka belum tentu memikirkan dan memahami situasi dan permasalahan.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73615173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-15DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.208-212
Abdur Rachman, Iksan Kamil Sahri
Pandemi Covid-19 di dunia termasuk di Indonesia menyangkut kebijakan pemerintah, termasuk di bidang pendidikan. Dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan siswa untuk belajar di rumah dengan bimbingan orang tua. Dengan kebijakan ini, guru dituntut kreatif dan inovatif dalam mengerjakan kurikulum sesuai dengan situasi dan kebutuhan yang ada. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari kurikulum dan pembelajaran selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menganalisis dan kemudian menggambarkan secara jelas masalah yang bersumber dari tinjauan pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah: Komponen kurikulum adalah tujuan, pengaruh pembelajaran, dan proses pembelajaran
{"title":"Model Pembelajaran di PDF ULYA Al Fithrah di Masa Pandemi","authors":"Abdur Rachman, Iksan Kamil Sahri","doi":"10.15642/jkpi.2021.11.2.208-212","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.208-212","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 di dunia termasuk di Indonesia menyangkut kebijakan pemerintah, termasuk di bidang pendidikan. Dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan siswa untuk belajar di rumah dengan bimbingan orang tua. Dengan kebijakan ini, guru dituntut kreatif dan inovatif dalam mengerjakan kurikulum sesuai dengan situasi dan kebutuhan yang ada. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari kurikulum dan pembelajaran selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menganalisis dan kemudian menggambarkan secara jelas masalah yang bersumber dari tinjauan pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah: Komponen kurikulum adalah tujuan, pengaruh pembelajaran, dan proses pembelajaran","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83729945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-15DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.198-207
Ismi Rohmattul Muslimah
Artikel ini membahas tentang bagaimana kepemimpinan perempuan dalam mengembangkan budaya organisasi. Metode penelitian dilakukan berdasarkan kajian teoritis dan penelusuran jurnal-jurnal penelitian dan beberapa buku. Hasil penelitian-penelitian masalah gender menunjukkan tidak banyak perbedaan gender yang dihubungkan dengan kepemimpinan apalagi seorang perempuan yang memimpin sebuah organisasi. Namun jika gender dihubungkan dengan kepemimpinan apalagi perempuan pasti memiliki ciri khas tersendiri, tetapi bukan karena perbedaan jenis kelamin, namun lebih pada faktor karakteristik dan tuntutan pekerjaan itu sendiri. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh karakteristik kepemimpinan perempuan dengan budaya organisasi. Dan kepemimpinan pada budaya organisasi memiliki orientasi untuk membangun budaya yang kuat dan bagaimana cara mempertahankan secara terus menerus terhadap apa yang telah dicapai oleh suatu organisasi tersebut. Dan disinilah dibutuhkan seorang pemimpin yang efektif dalam mempertahankan strategi kepemimpinannya. Dan budaya organisasi yang kuat dapat dilihat dari visi dan misi sekolah, keyakinan dan nilai yang baik, dan hubungan yang baik antara pemimpin dan anggotanya.
{"title":"Kepemimpinan Perempuan dalam Mengembangkan Budaya Organisasi","authors":"Ismi Rohmattul Muslimah","doi":"10.15642/jkpi.2021.11.2.198-207","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.198-207","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang bagaimana kepemimpinan perempuan dalam mengembangkan budaya organisasi. Metode penelitian dilakukan berdasarkan kajian teoritis dan penelusuran jurnal-jurnal penelitian dan beberapa buku. Hasil penelitian-penelitian masalah gender menunjukkan tidak banyak perbedaan gender yang dihubungkan dengan kepemimpinan apalagi seorang perempuan yang memimpin sebuah organisasi. Namun jika gender dihubungkan dengan kepemimpinan apalagi perempuan pasti memiliki ciri khas tersendiri, tetapi bukan karena perbedaan jenis kelamin, namun lebih pada faktor karakteristik dan tuntutan pekerjaan itu sendiri. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh karakteristik kepemimpinan perempuan dengan budaya organisasi. Dan kepemimpinan pada budaya organisasi memiliki orientasi untuk membangun budaya yang kuat dan bagaimana cara mempertahankan secara terus menerus terhadap apa yang telah dicapai oleh suatu organisasi tersebut. Dan disinilah dibutuhkan seorang pemimpin yang efektif dalam mempertahankan strategi kepemimpinannya. Dan budaya organisasi yang kuat dapat dilihat dari visi dan misi sekolah, keyakinan dan nilai yang baik, dan hubungan yang baik antara pemimpin dan anggotanya.","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86105033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-15DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.261-272
Moch. Supriadi Al Furqoni
Latar belakang munculnya ide untuk membahas penelitian yang berjudul “Peran Komunitas Batalyon Dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam Non Formal Terhadap Pemuda Kampung Kupang Gunung Pasca Penutupan Lokalisasi Dolly Surabaya” adalah ketertarikan penulis untuk mengetahui lebih dalam tentang strategi komunitas Batalyon dalam menerapkan pendidikan agama Islam non formal di Kampung Kupang Gunung. Selain ingin mengetahui tentang strategi pendidikan islam non formal, hal yang lebih ditekankan dalam penelitian ini adalah peran komunitas Batalyon Surabaya terhadap pemuda kampung Kupang Gunungdalam pengembangan pendidikan agama Islam non formal pasca penutupan lokalisasi dolly. Teori atau metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu memakai penelitian kualitatif naratif, maksudnya adalah data naratif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-orang perilaku dan peristiwa atau tempat tertentu secara rinci.Metode kualitatif ini digunakan karenametode ini lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan yang berbeda ketika di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah strategi yang diterapkan oleh komunitas batalyon surabaya dalam mengembangkan pendidikan agama Islam non formal adalah pendekatan secara langsung kepada masyarakat setempat dan peran komunitas ini terhadap pemuda kampung Kupang Gunung pasca penutupan lokalisasi dolly sangat besar, hal ini diakui oleh mayoritas masyarakat baik dari kalangan masyarakat biasa maupun dari kalangan kyai(ulama).
{"title":"Peran Komunitas Batalyon dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam Non Formal terhadap Pemuda Kampung Kupang Gunung Pasca Penutupan Lokalisasi Dolly Surabaya","authors":"Moch. Supriadi Al Furqoni","doi":"10.15642/jkpi.2021.11.2.261-272","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.261-272","url":null,"abstract":"Latar belakang munculnya ide untuk membahas penelitian yang berjudul “Peran Komunitas Batalyon Dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam Non Formal Terhadap Pemuda Kampung Kupang Gunung Pasca Penutupan Lokalisasi Dolly Surabaya” adalah ketertarikan penulis untuk mengetahui lebih dalam tentang strategi komunitas Batalyon dalam menerapkan pendidikan agama Islam non formal di Kampung Kupang Gunung. Selain ingin mengetahui tentang strategi pendidikan islam non formal, hal yang lebih ditekankan dalam penelitian ini adalah peran komunitas Batalyon Surabaya terhadap pemuda kampung Kupang Gunungdalam pengembangan pendidikan agama Islam non formal pasca penutupan lokalisasi dolly. Teori atau metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu memakai penelitian kualitatif naratif, maksudnya adalah data naratif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-orang perilaku dan peristiwa atau tempat tertentu secara rinci.Metode kualitatif ini digunakan karenametode ini \u0000 \u0000lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan yang berbeda ketika di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah strategi yang diterapkan oleh komunitas batalyon surabaya dalam mengembangkan pendidikan agama Islam non formal adalah pendekatan secara langsung kepada masyarakat setempat dan peran komunitas ini terhadap pemuda kampung Kupang Gunung pasca penutupan lokalisasi dolly sangat besar, hal ini diakui oleh mayoritas masyarakat baik dari kalangan masyarakat biasa maupun dari kalangan kyai(ulama).","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"105 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80646086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-15DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.252-260
Jamalia Jamalia, Haidar Syahrul Afif, Arif Mansyuri
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang integrasi kurikulum dalam Satuan Pendidikan mulai dari faktor dari pengintegrasian, model integrasi kurikulum yang diterapkan dan dampak dari integrasi kurikulum tersebut yang mana disini integrasi kurikulum tersebut dilakukan antara kurikulum pesantren dan kurilumum madrasah.. Metode penelitian disini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi kurikulm pesantren dalam sekolah yang ada di MA Al-Machfudzoh ini dilakukan untuk mencapai tujuan utama madrasah yang dilaksanakan melalui model subject curriculum dengan cara memasukkan sebagian dari kurikulum pesantren dalam bentuk mata pelajaran ke dalam madrasah yang bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan siswa tentang ilmu keagamaan dan serta adanya kebaruan dalam artikel ini yaitu membahas terkait dampak dari integrasi kurikulum yang berdampak besar bagi siswa, tenaga pengajar, lembaga pendidikan serta pondok pesantren untuk terus memperbaiki kualitas mutu lulusan.
{"title":"Intergrasi Kurikulum Pesantren Dalam Kurikulum Madrasah di Madrasah Aliyah Al-Machfudzoh Sidoarjo","authors":"Jamalia Jamalia, Haidar Syahrul Afif, Arif Mansyuri","doi":"10.15642/jkpi.2021.11.2.252-260","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.252-260","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang integrasi kurikulum dalam Satuan Pendidikan mulai dari faktor dari pengintegrasian, model integrasi kurikulum yang diterapkan dan dampak dari integrasi kurikulum tersebut yang mana disini integrasi kurikulum tersebut dilakukan antara kurikulum pesantren dan kurilumum madrasah.. Metode penelitian disini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi kurikulm pesantren dalam sekolah yang ada di MA Al-Machfudzoh ini dilakukan untuk mencapai tujuan utama madrasah yang dilaksanakan melalui model subject curriculum dengan cara memasukkan sebagian dari kurikulum pesantren dalam bentuk mata pelajaran ke dalam madrasah yang bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan siswa tentang ilmu keagamaan dan serta adanya kebaruan dalam artikel ini yaitu membahas terkait dampak dari integrasi kurikulum yang berdampak besar bagi siswa, tenaga pengajar, lembaga pendidikan serta pondok pesantren untuk terus memperbaiki kualitas mutu lulusan. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91316532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-15DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.2.166-177
Heni Rahmawati, Sofia Khoirunnisa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi dan implementasi terkait kebijakan Belajar dari Rumah (BDR ) selama pandemi Covid-19 di SDN Bakalan, Sewon, Bantul, Yogyakarta yang secara resmi tercantum dalam SE Sekjen Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama masa darurat Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitaian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan perolehan data melalui wawancara, dokumentasi, dan library research. Subyek dalam penelitian ini yaitu guru-guru di SDN Bakalan Sewon, Bantul, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di SDN Bakalan sepenuhnya dilaksanakan daring dari rumah karena pandemi Covid-19 yang belum dapat diprediksi kapan segera usai. Namun di SDN Bakalan ini, para guru tidak berhenti dalam melayani hak siswa dalam mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. Komunikasi terkait kebijakan Belajar dari Rumah (BDR), Dinas setempat sudah memberikan pelatiahan dan sosialisasi dengan membekali guru untuk memaksimalkan penggunaan Teknologi dan Informasi (TIK). Keyword : komunikasi, implementasi, BDR
{"title":"Komunikasi dan Implementasi Kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) Selama Pandemi Covid-19 di SDN Bakalan Sewon Bantul Yogyakarta","authors":"Heni Rahmawati, Sofia Khoirunnisa","doi":"10.15642/jkpi.2021.11.2.166-177","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.166-177","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi dan implementasi terkait kebijakan Belajar dari Rumah (BDR ) selama pandemi Covid-19 di SDN Bakalan, Sewon, Bantul, Yogyakarta yang secara resmi tercantum dalam SE Sekjen Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama masa darurat Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitaian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan perolehan data melalui wawancara, dokumentasi, dan library research. Subyek dalam penelitian ini yaitu guru-guru di SDN Bakalan Sewon, Bantul, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di SDN Bakalan sepenuhnya dilaksanakan daring dari rumah karena pandemi Covid-19 yang belum dapat diprediksi kapan segera usai. Namun di SDN Bakalan ini, para guru tidak berhenti dalam melayani hak siswa dalam mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. Komunikasi terkait kebijakan Belajar dari Rumah (BDR), Dinas setempat sudah memberikan pelatiahan dan sosialisasi dengan membekali guru untuk memaksimalkan penggunaan Teknologi dan Informasi (TIK).\u0000Keyword : komunikasi, implementasi, BDR","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87110599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}