Kenyamanan visual merupakan salah satu aspek yang harus terpenuhi sesuai kerja visual mata dalam melakukan aktivitas. Ruang perpustakaan adalah salah satu fasilitas bangunan pendidikan dimana sistem pencahayaan seharusnya direncanakan dengan baik. Perpustakaan Itenas Bandung memiliki sistem penerangan buatan yang belum berefikasi tinggi/ hemat energi dan belum terintegrasi secara baik dengan layout interiornya, di sisi lain area tengah ruang lantai 1 kurang memperoleh cahaya alami matahari karena terbayang barisan rak buku. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi usulan perbaikan sistem penerangan buatan pada kasus ruang lantai 1 perpustakaan tersebut, tanpa harus mengubah interiornya, dengan tetap memperhatikan konservasi energi. Metoda analisis adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif menggunakan literatur dan standar, berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan serta hasil simulasi model 3D menggunakan software DIALux evo 11.0. Nilai manfaat bagi pembaca adalah masukan langkah kerja dan pengambilan keputusan agar dalam merancang penerapan sistem penerangan buatan terutama pada kasus ruang serupa, dapat memenuhi standar kenyamanan visual dan hemat energi.
视觉舒适性是在视觉活动中必须满足的方面之一。图书馆是教育建筑设施之一,在那里灯光系统应该得到很好的规划。Itenas图书馆拥有一种人造的节能照明系统,它没有完全集成到内部布局中,在一楼的中央区域,由于书架的排列,缺乏阳光的自然光线。本研究的目的是建议修复图书馆一楼的照明系统,而不改变图书馆内部,继续关注能源保护。方法分析是一种量化性和定性性的描述性和定性性,采用的是现场观察和测量,以及使用evos - evo - DIALux软件进行的三维模拟。对读者的好处是,在设计人工照明系统(尤其是在类似空间的情况下)的实际操作步骤和决策的输入,可以达到视觉和节能的标准。
{"title":"SISTEM PENERANGAN BUATAN YANG MENDUKUNG KENYAMANAN VISUAL DAN KONSERVASI ENERGI PADA RUANG PERPUSTAKAAN ITENAS BANDUNG","authors":"Nur Laela Latifah","doi":"10.59970/jas.v14i2.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.78","url":null,"abstract":"Kenyamanan visual merupakan salah satu aspek yang harus terpenuhi sesuai kerja visual mata dalam melakukan aktivitas. Ruang perpustakaan adalah salah satu fasilitas bangunan pendidikan dimana sistem pencahayaan seharusnya direncanakan dengan baik. Perpustakaan Itenas Bandung memiliki sistem penerangan buatan yang belum berefikasi tinggi/ hemat energi dan belum terintegrasi secara baik dengan layout interiornya, di sisi lain area tengah ruang lantai 1 kurang memperoleh cahaya alami matahari karena terbayang barisan rak buku. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi usulan perbaikan sistem penerangan buatan pada kasus ruang lantai 1 perpustakaan tersebut, tanpa harus mengubah interiornya, dengan tetap memperhatikan konservasi energi. Metoda analisis adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif menggunakan literatur dan standar, berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan serta hasil simulasi model 3D menggunakan software DIALux evo 11.0. Nilai manfaat bagi pembaca adalah masukan langkah kerja dan pengambilan keputusan agar dalam merancang penerapan sistem penerangan buatan terutama pada kasus ruang serupa, dapat memenuhi standar kenyamanan visual dan hemat energi.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82660318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabupaten Sambas merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi belum memiliki sebuah fasilitas yang dapat menampung semua kegiatan peribadatan. Oleh karenanya dinilai perlu untuk merancang sebuah Islamic Center. Islamic Center yang direncanakan menerapkan tema Arsitektur Kontemporer Tropis yang dipadukan dengan konsep pemikiran Islam. Tema tropis dipilih karena lokasi site berada pada kawasan dengan iklim tropis, di pulau Kalimantan yang dilalui Garis Khatulistiwa. Sedangkan pemilihan tema kontemporer diharapkan agar konsep-konsep pemikiran Islam dapat dengan mudah divisualisasikan melalui elemen-elemen arsitektur. Diharapkan elemen-elemen arsitektur tersebut dapat meningkatkan estetika bangunan sehingga dapat menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Elemen-elemen arsitektur tersebut diterapkan pada site seperti pada perancangan plaza untuk aktivitas manasik haji dan penempatan sebuah monumen. Selain itu elemen arsitektur diterapkan pula pada fasad bangunan berupa ornamen kaligrafi yang dapat mencerminkan fungsi bangunan sebagai tempat aktivitas masyarakat muslim. Sedangkan pada interior bangunan direncanakan bukaan-bukaan yang memungkinkan tercapainya kenyamanan termal sehingga diharapkan para jamaah dapat lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah. Hasil rancangan Islamic Center ini diharapkan dapat mewadahi seluruh aktivitas peribadatan masyarakat muslim di Kabupaten Sambas khususnya tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan oleh masyarakat umum, baik masyarakat Kalimantan maupun masyarakat muslim dari luar Kalimantan atau bahkan dari luar Indonesia.
{"title":"IMPLEMENTASI ARSITEKTUR KONTEMPORER TROPIS PADA ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT","authors":"Muhammad Fabian Daffa, Nurtati Soewarno","doi":"10.59970/jas.v14i2.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.93","url":null,"abstract":"Kabupaten Sambas merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi belum memiliki sebuah fasilitas yang dapat menampung semua kegiatan peribadatan. Oleh karenanya dinilai perlu untuk merancang sebuah Islamic Center. Islamic Center yang direncanakan menerapkan tema Arsitektur Kontemporer Tropis yang dipadukan dengan konsep pemikiran Islam. Tema tropis dipilih karena lokasi site berada pada kawasan dengan iklim tropis, di pulau Kalimantan yang dilalui Garis Khatulistiwa. Sedangkan pemilihan tema kontemporer diharapkan agar konsep-konsep pemikiran Islam dapat dengan mudah divisualisasikan melalui elemen-elemen arsitektur. Diharapkan elemen-elemen arsitektur tersebut dapat meningkatkan estetika bangunan sehingga dapat menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Elemen-elemen arsitektur tersebut diterapkan pada site seperti pada perancangan plaza untuk aktivitas manasik haji dan penempatan sebuah monumen. Selain itu elemen arsitektur diterapkan pula pada fasad bangunan berupa ornamen kaligrafi yang dapat mencerminkan fungsi bangunan sebagai tempat aktivitas masyarakat muslim. Sedangkan pada interior bangunan direncanakan bukaan-bukaan yang memungkinkan tercapainya kenyamanan termal sehingga diharapkan para jamaah dapat lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah. Hasil rancangan Islamic Center ini diharapkan dapat mewadahi seluruh aktivitas peribadatan masyarakat muslim di Kabupaten Sambas khususnya tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan oleh masyarakat umum, baik masyarakat Kalimantan maupun masyarakat muslim dari luar Kalimantan atau bahkan dari luar Indonesia.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"255 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76145897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada saat ini banyak arsitek yang hanya mengejar bentuk dan desain tanpa memperdulikan kondisi klimatologis pada lingkungan sekitar. Dengan laju pertumbuhan penduduk di Jakarta Utara yang semakin bertambah tiap tahunnya terutama kecamatan Cilincing yang merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat yang ada di Kota Jakarta Utara menyebabkan cuaca semakin panas. Maka penelitian ini mengupas masalah bagaimana mendapatkan kenyamanan udara dalam bangunan melalui pendekatan arsitektur tropis. Penekanan adaptasi iklim tropis pada penelitian ini terhadap bukaan olahan fasad bangunan melalui penempatan dan besarnya bukaan. Olahan bukaan fasad tersebut dapat menghasilkan optimalisasi pengendalian udara secara alami tanpa menggunakan energi mekanis, sehingga menghemat energi listrik. Hal ini sangat cocok bagi kasus penelitian hunian rumah susun sewa (RUSUNAWA) Rorotan IX, Jakarta Utara dengan peruntukan menengah ke bawah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, untuk melihat, meninjau, dan menggambarkan secara terukur objek yang diteliti seperti apa adanya dan menarik kesimpulan tentang hal tersebut sesuai fenomena yang tampak pada saat penelitian dilakukan. Hasil penelitian olahan bukaan fasad pada RUSUNAWA ini diperoleh bahwa pentingnya efektifitas penempatan daan besarnya bukaan akan mempengaruhi kenyamanan udara dalam bangunan. Diharapkan melalui penelitian ini dapat menjadi masukan penting dalam pemanfaatan bukaan fasad pada daerah tropis yang hemat energi dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat menengah ke bawah.
{"title":"IMPLEMENTASI ARSITEKTUR TROPIS PADA DESAIN BUKAAN FASAD RUMAH SUSUN ROROTAN IX JAKARTA UTARA","authors":"Rica Fitriani, Utami .","doi":"10.59970/jas.v14i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.61","url":null,"abstract":"Pada saat ini banyak arsitek yang hanya mengejar bentuk dan desain tanpa memperdulikan kondisi klimatologis pada lingkungan sekitar. Dengan laju pertumbuhan penduduk di Jakarta Utara yang semakin bertambah tiap tahunnya terutama kecamatan Cilincing yang merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat yang ada di Kota Jakarta Utara menyebabkan cuaca semakin panas. Maka penelitian ini mengupas masalah bagaimana mendapatkan kenyamanan udara dalam bangunan melalui pendekatan arsitektur tropis. Penekanan adaptasi iklim tropis pada penelitian ini terhadap bukaan olahan fasad bangunan melalui penempatan dan besarnya bukaan. Olahan bukaan fasad tersebut dapat menghasilkan optimalisasi pengendalian udara secara alami tanpa menggunakan energi mekanis, sehingga menghemat energi listrik. Hal ini sangat cocok bagi kasus penelitian hunian rumah susun sewa (RUSUNAWA) Rorotan IX, Jakarta Utara dengan peruntukan menengah ke bawah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, untuk melihat, meninjau, dan menggambarkan secara terukur objek yang diteliti seperti apa adanya dan menarik kesimpulan tentang hal tersebut sesuai fenomena yang tampak pada saat penelitian dilakukan. Hasil penelitian olahan bukaan fasad pada RUSUNAWA ini diperoleh bahwa pentingnya efektifitas penempatan daan besarnya bukaan akan mempengaruhi kenyamanan udara dalam bangunan. Diharapkan melalui penelitian ini dapat menjadi masukan penting dalam pemanfaatan bukaan fasad pada daerah tropis yang hemat energi dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat menengah ke bawah.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88062765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Study on Population Growth of Big Cities in Sumatra Island","authors":"Ibnu Malik","doi":"10.36448/ja.v12i2.2335","DOIUrl":"https://doi.org/10.36448/ja.v12i2.2335","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79815693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Evolution of Prefabrication Based Modular Housing: Expectation and Challenge","authors":"A. A. Sani","doi":"10.36448/ja.v12i2.2505","DOIUrl":"https://doi.org/10.36448/ja.v12i2.2505","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"86 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75636377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Effectivity of Revitalization of Sarinah Building with The New Functions as De Braga by Artotel Hotel","authors":"Husna Izzati, A. Andiyan, Okki Nurrisman","doi":"10.36448/ja.v12i2.2446","DOIUrl":"https://doi.org/10.36448/ja.v12i2.2446","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"129 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73621688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
: Architecture is closely related to the experience of space that affects the behavior, feelings, and experiences of its users. When designing, architects can explore and engineer existing elements to enrich the space experience so that the designed building can interact and have an impact with its users. Peter Zumthor is one of the architects who is deeply immersed in the experience of space through the lighting produced when designing. Based on this, several designs by Peter Zumthor will be studied such as the Saint Benedict Chapel, Therme Vals, Kunsthaus Bregenz and Brother Klaus as case examples. This research was conducted using the theoretical framework of Poethics of Architecture: Theory of Design by Antony. C. Anthoniades, namely Tangible and InTangible Channel, which aims to explain the way architect Peter Zumthor in realizing his architecture through lighting engineering in order to realize the desire for experience that is raised in his design. It was found that Peter Zumthor took many approaches through lighting such as fantasy, metaphor, obscure, geometry, material and nature in each of his designs. Thus, it is concluded that Peter Zumthor conducts many negotiations and interpretations in these six aspects to produce an architectural work that has an impact on the feelings and experiences of each user.
{"title":"Experiencing and Feeling Light Through Peter Zumthor's Architectural Works","authors":"Suwandy Halim, A. S. Ekomadyo","doi":"10.36448/ja.v12i2.2332","DOIUrl":"https://doi.org/10.36448/ja.v12i2.2332","url":null,"abstract":": Architecture is closely related to the experience of space that affects the behavior, feelings, and experiences of its users. When designing, architects can explore and engineer existing elements to enrich the space experience so that the designed building can interact and have an impact with its users. Peter Zumthor is one of the architects who is deeply immersed in the experience of space through the lighting produced when designing. Based on this, several designs by Peter Zumthor will be studied such as the Saint Benedict Chapel, Therme Vals, Kunsthaus Bregenz and Brother Klaus as case examples. This research was conducted using the theoretical framework of Poethics of Architecture: Theory of Design by Antony. C. Anthoniades, namely Tangible and InTangible Channel, which aims to explain the way architect Peter Zumthor in realizing his architecture through lighting engineering in order to realize the desire for experience that is raised in his design. It was found that Peter Zumthor took many approaches through lighting such as fantasy, metaphor, obscure, geometry, material and nature in each of his designs. Thus, it is concluded that Peter Zumthor conducts many negotiations and interpretations in these six aspects to produce an architectural work that has an impact on the feelings and experiences of each user.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82479990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Application of Bamboo Material to the Characteristics of Residential Houses in the Tropics: Hideout Bali","authors":"Vania Lescha, T. Darmayanti","doi":"10.36448/ja.v12i2.2367","DOIUrl":"https://doi.org/10.36448/ja.v12i2.2367","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"117 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84918310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"An Ecological Approach in Designing Rosella Agrotourism in Kediri Regency","authors":"Michel Dio Susanto, Y. Setiadi, H. Putra","doi":"10.36448/ja.v12i2.2169","DOIUrl":"https://doi.org/10.36448/ja.v12i2.2169","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78328556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ruang Kelas pada Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon merupakan salah satu ruang yang sangat penting bagi mahasiswa untuk melaksanakan pembelajaran. Kenyamanan secara visual sangatlah penting agar mahasiswa dapat melakukan aktivitas dengan baik tanpa terganggu baik oleh silau ataupun kekurangan intensitas cahaya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat intensitas cahaya alami pada ruang kelas gedung kampus Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC). Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melakukan pengukuran tingkat intensitas cahaya alami pada ruang kelas 202, 301 dan 303 menggunakan alat ukur lightmeter. Hasil pengukuran dapat menggambarkan tingkat intensitas cahaya alami bervariasi untuk setiap ruang kelas yang diukur sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap intensitas cahaya alami pada ruang kelas di Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC).
Cirebon理工学院的一间教室是学生进行学习的最重要的房间之一。视觉上的舒适是学生在不被光线干扰或缺乏光线强度的情况下顺利进行活动的关键。这项研究的目的是确定西雷邦科技学校校园教室的自然光强度水平。另一方面,使用的研究方法是定量方法,用光度计测量202、301和303教室的自然光强度水平。测量结果可能描述了每一间测量教室的自然光强度是不同的,因此有必要对西雷邦理工学院(strebon high school of理工学院)课堂上影响自然光强度的因素进行进一步研究。
{"title":"IDENTIFIKASI PENCAHAYAAN ALAMI DI KAMPUS SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI CIREBON","authors":"Maulana Hasanudin, Eka Widiyananto","doi":"10.59970/jas.v14i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i1.41","url":null,"abstract":"Ruang Kelas pada Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon merupakan salah satu ruang yang sangat penting bagi mahasiswa untuk melaksanakan pembelajaran. Kenyamanan secara visual sangatlah penting agar mahasiswa dapat melakukan aktivitas dengan baik tanpa terganggu baik oleh silau ataupun kekurangan intensitas cahaya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat intensitas cahaya alami pada ruang kelas gedung kampus Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC). Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melakukan pengukuran tingkat intensitas cahaya alami pada ruang kelas 202, 301 dan 303 menggunakan alat ukur lightmeter. Hasil pengukuran dapat menggambarkan tingkat intensitas cahaya alami bervariasi untuk setiap ruang kelas yang diukur sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap intensitas cahaya alami pada ruang kelas di Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC).","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87254447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}