首页 > 最新文献

Langkau Betang Jurnal Arsitektur最新文献

英文 中文
Kajian Pustaka Olah Desain Arsitektur Pusaka 传统建筑设计库研究
Pub Date : 2023-01-11 DOI: 10.36448/ja.v13i1.2773
L. T. Adishakti, Dimas Wihardyanto, Ikaputra Ikaputra, Dwita Hadi Rahmi, Dyah Titisari Widyastuti, Alyas Abibawa Widita
{"title":"Kajian Pustaka Olah Desain Arsitektur Pusaka","authors":"L. T. Adishakti, Dimas Wihardyanto, Ikaputra Ikaputra, Dwita Hadi Rahmi, Dyah Titisari Widyastuti, Alyas Abibawa Widita","doi":"10.36448/ja.v13i1.2773","DOIUrl":"https://doi.org/10.36448/ja.v13i1.2773","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82300329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Landscape Design for the South Labuhanbatu District Government Office Based on Eco-Design 基于生态设计的纳布汉巴图南区政府办公楼景观设计
Pub Date : 2023-01-11 DOI: 10.36448/ja.v13i1.2366
Heri Syahputra Pratama Siregar, Akhmad Arifin Hadi
{"title":"Landscape Design for the South Labuhanbatu District Government Office Based on Eco-Design","authors":"Heri Syahputra Pratama Siregar, Akhmad Arifin Hadi","doi":"10.36448/ja.v13i1.2366","DOIUrl":"https://doi.org/10.36448/ja.v13i1.2366","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90275708","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PRODUKSI DAN KONSUMSI RUANG PARIWISATA MELALUI SWAFOTO INSTAGRAM. STUDI KASUS KOTA TUA JAKARTA 旅游空间的生产和消费通过INSTAGRAM照片。案例研究老城雅加达
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.26418/lantang.v9i2.53974
Alvin Try Dandy, A. S. Ekomadyo, Hadi Jaya Putra
Kegiatan pariwisata menciptakan realitas paralel dalam ruang urban berupa ruang pariwisata. Dalam ruang pariwisata, elemen urban mengalami transformasi melalui tourist gaze. Kawasan Kota Tua Jakarta bertransformasi dari pusat administrasi VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda) menjadi kawasan wisata di Provinsi DKI Jakarta. Bangunan-bangunan VOC berhenti menjadi objek arsitektur fungsional dan bertransformasi menjadi latar foto bagi wisatawan dalam suatu narasi pariwisata. Penelitian ini membahas produksi dan konsumsi ruang pariwisata di Kota Tua Jakarta melalui teknologi dan tourist gaze kontemporer, yaitu melalui selfie (swafoto) dan situs media sosial Instagram. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang meninjau deskripsi historis Kota Tua Jakarta dan swafoto turis Kota Tua Jakarta yang diunggah ke Instagram. Produksi ruang di Kota Tua Jakarta dibaca berdasarkan teori Lefebvre mengenai produksi ruang sosial dan konsep yang diajukan Farías dalam membingkai ruang urban menjadi ruang pariwisata. Kemudian, swafoto wisatawan dianalisis menggunakan qualitative content analysis untuk menemukan pola konsumsi ruang pariwisata Kota Tua Jakarta. Penelitian menemukan bahwa wisatawan hampir selalu tampil lebih dominan dibandingkan bangunan yang turut ditampilkan dalam swafoto. Penelitian menyimpulkan bahwa swafoto wisatawan membingkai dan mereduksi elemen urban Kota Tua Jakarta menjadi komoditas visual dalam sebuah ruang pariwisata. Penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam diskusi mengenai kegiatan pariwisata kontemporer terkait tempat-tempat bersejarah. PRODUCTION AND CONSUMPTION OF TOURISM SPACE THROUGH INSTAGRAM SELFIES. A CASE STUDY OF KOTA TUA JAKARTATourist activities create destination space as a parallel reality in an urban space. In destination space, urban elements are transformed through the tourist gaze. Kota Tua Jakarta began as the administration center of VOC (Netherlands East Indies Company) and turned into a tourist destination in Jakarta Special Capital Region. VOC administrative buildings stopped serving their original functions and transformed into mere backgrounds for tourists’ selfies. This study aims to explore the production and consumption of the destination space in Kota Tua Jakarta in regard to technology and the contemporary tourist gaze (selfie and Instagram). This article is a descriptive qualitative study in which historical narratives of Kota Tua Jakarta and tourist selfies in Kota Tua Jakarta are analyzed. The production of space in Kota Tua Jakarta in this article follows Henri Lefebvre’s production of social space and the concept presented by Ignacio Farías in framing urban space into destination space. Tourist selfies in Kota Tua Jakarta are analyzed with qualitative content analysis to find the consumption pattern of the destination space. This study finds that tourists almost always dominate the selfie scene relative to the buildings in the photograph. The study concludes that tourist selfies f
旅游活动在一个城市的旅游空间中创造了平行的现实。在旅游空间中,城市元素通过游客的凝视而发生变化。旧城区从VOC(荷兰东印度公司)的行政中心变成了雅加达DKI省的旅游区。VOC建筑不再是功能性建筑的对象,而是旅游叙事中的游客的背景照片。该研究涉及雅加达老城旅游空间的生产和消费,通过当代技术和游客游客的照片,也就是自拍和Instagram社交网站。这项研究是一项描述性质的研究,该研究涵盖了雅加达老城的历史描述,以及在Instagram上发布的雅加达老城游客的照片。雅加达旧城的空间生产是基于勒费布尔关于社会空间生产的理论和法瑞亚将城市空间构建为旅游空间的概念提出的。然后,分析游客的swafoto分析使用专业内容分析来确定雅加达旧城旅游的消费模式。研究发现,游客几乎总是比照片中显示的建筑更占主导地位。研究表明,游客对雅加达旧城的城市结构进行帧化和转导,成为一种视觉商品。本研究预计将有助于讨论与历史遗迹相关的当代旅游活动。通过INSTAGRAM SELFIES制作和消费旅游空间。这是古老城市JAKARTATourist活动的案例研究,目的是把平行的现实空间作为一个平行的现实。在目的地太空中,这些城市元素正在通过游客的凝视而变形。美国首都雅加达市的VOC局中心,转向了雅加达特别首都地区的旅游目的地。VOC管理人员停止了他们原来的工作,并转换到后台进行旅游。这项研究包括探索雅加达老城的目的地科技和现代旅游步态。这篇文章是对雅加达旧城历史narratives的研究结果的描述。在这篇文章《雅加达古城的空间》中,在这篇文章中,《社会空间与想象》由伊格纳西奥·法瑞亚斯在将城市空间切割成目的地。雅加达老城的旅游自我分析以确定目的地的确定模式进行分析。这个研究发现,那些照片几乎总是控制自拍与摄影作品的关系。旅游框架的研究结果将古老城市的城际元素还原为目的地内的视觉交流。这项研究将对当代tourist实践的本质提出一个视角
{"title":"PRODUKSI DAN KONSUMSI RUANG PARIWISATA MELALUI SWAFOTO INSTAGRAM. STUDI KASUS KOTA TUA JAKARTA","authors":"Alvin Try Dandy, A. S. Ekomadyo, Hadi Jaya Putra","doi":"10.26418/lantang.v9i2.53974","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i2.53974","url":null,"abstract":"Kegiatan pariwisata menciptakan realitas paralel dalam ruang urban berupa ruang pariwisata. Dalam ruang pariwisata, elemen urban mengalami transformasi melalui tourist gaze. Kawasan Kota Tua Jakarta bertransformasi dari pusat administrasi VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda) menjadi kawasan wisata di Provinsi DKI Jakarta. Bangunan-bangunan VOC berhenti menjadi objek arsitektur fungsional dan bertransformasi menjadi latar foto bagi wisatawan dalam suatu narasi pariwisata. Penelitian ini membahas produksi dan konsumsi ruang pariwisata di Kota Tua Jakarta melalui teknologi dan tourist gaze kontemporer, yaitu melalui selfie (swafoto) dan situs media sosial Instagram. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang meninjau deskripsi historis Kota Tua Jakarta dan swafoto turis Kota Tua Jakarta yang diunggah ke Instagram. Produksi ruang di Kota Tua Jakarta dibaca berdasarkan teori Lefebvre mengenai produksi ruang sosial dan konsep yang diajukan Farías dalam membingkai ruang urban menjadi ruang pariwisata. Kemudian, swafoto wisatawan dianalisis menggunakan qualitative content analysis untuk menemukan pola konsumsi ruang pariwisata Kota Tua Jakarta. Penelitian menemukan bahwa wisatawan hampir selalu tampil lebih dominan dibandingkan bangunan yang turut ditampilkan dalam swafoto. Penelitian menyimpulkan bahwa swafoto wisatawan membingkai dan mereduksi elemen urban Kota Tua Jakarta menjadi komoditas visual dalam sebuah ruang pariwisata. Penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam diskusi mengenai kegiatan pariwisata kontemporer terkait tempat-tempat bersejarah. PRODUCTION AND CONSUMPTION OF TOURISM SPACE THROUGH INSTAGRAM SELFIES. A CASE STUDY OF KOTA TUA JAKARTATourist activities create destination space as a parallel reality in an urban space. In destination space, urban elements are transformed through the tourist gaze. Kota Tua Jakarta began as the administration center of VOC (Netherlands East Indies Company) and turned into a tourist destination in Jakarta Special Capital Region. VOC administrative buildings stopped serving their original functions and transformed into mere backgrounds for tourists’ selfies. This study aims to explore the production and consumption of the destination space in Kota Tua Jakarta in regard to technology and the contemporary tourist gaze (selfie and Instagram). This article is a descriptive qualitative study in which historical narratives of Kota Tua Jakarta and tourist selfies in Kota Tua Jakarta are analyzed. The production of space in Kota Tua Jakarta in this article follows Henri Lefebvre’s production of social space and the concept presented by Ignacio Farías in framing urban space into destination space. Tourist selfies in Kota Tua Jakarta are analyzed with qualitative content analysis to find the consumption pattern of the destination space. This study finds that tourists almost always dominate the selfie scene relative to the buildings in the photograph. The study concludes that tourist selfies f","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44951412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PREFERENSI PENGEMUDI OJEK ONLINE TERHADAP LOKASI DAN KEBUTUHAN RUANG TEMPAT MENUNGGU DI KALIMANTAN BARAT DAN SULAWESI SELATAN 对涉及位置和环境的在线项目的偏好
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.26418/lantang.v9i2.54758
Zadha Faedhillah Rana, Dewi Larasati, Yudhiarma Yudhiarma
Perkembangan teknologi dan tingginya kebutuhan transportasi bagi masyarakat memicu munculnya ojek online yang menyebabkan terjadinya fenomena tempat menunggu khususnya di daerah yang berpotensi memiliki banyak konsumen seperti Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan yang menggunakan ruang terbuka dan tempat umum yang dapat mengganggu mobilitas transportasi lainnya seperti kemacetan. Dari fenomena tersebut, tanggung jawab penyedia jasa ojek online terhadap kelancaran aksesibilitas transportasi dapat dipertanyakan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini sebagai langkah awal untuk melihat preferensi tempat menunggu yang digunakan pengemudi ojek online dalam penentuan titik-titik lokasi shelter dan mengidentifikasi kondisi serta permasalahan ruang yang dihadapi pada tempat menunggu di Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif secara terbuka (open-ended) dengan teknik convenience sampling melalui kuesioner daring. Data dianalisis menggunakan 3 tahap yaitu open coding, axial coding dan selective coding. Hasil dari penelitian didapatkan 9 lokasi pengemudi ojek online dalam memilih tempat menunggu dan 6 permasalahan ruang yang dihadapi pengemudi ojek online yaitu permasalahan ruang ojek online pada ruang terbuka dan fasilitas umum; tempat kuliner dan hunian; perkantoran dan fleksibilitas; fasilitas pendidikan; supermarket; dan pusat perbelanjaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan pengelolah atau penyedia jasa ojek online dalam menentukan tempat penyediaan dan pengelolaan shelter. ONLINE TAXI BIKE DRIVER'S PREFERENCES TO LOCATION AND WAITING AREA REQUIREMENTS IN WEST KALIMANTAN AND SOUTH SULAWESI The development of technology and society’s demand for transportation triggered the emergence of online taxi bike. Which causes waiting places, especially in areas that have a lot of consumers, such as West Kalimantan and South Sulawesi that use open spaces and places that can interfere with other transportation mobility, such as congestion. From this phenomenon, the responsibility of online taxi bike service providers for transportation accessibility can be questioned. Therefore, the purpose of this study is as the first step is to look at the preferences of waiting places used by online taxi bike drivers at shelter locations and identify the conditions and space problems encountered in waiting areas in West Kalimantan and South Sulawesi. This research uses a qualitative method that is open-ended with a convenience sampling technique through a bold questionnaire. Data analysis used three stages, namely open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study obtained 9 locations of online taxi bike drivers in choosing a place to wait and six problems faced by online taxi bike drivers, namely the problem of online taxi bike drivers in open spaces and public facilities; culinary and residential places; offices and flexibility; educational facilities; supermark
随着技术的发展和对社会的高交通需求的出现,网络摩托车的出现引发了网络交通现象,尤其是在西加里曼丹和南苏拉威西等消费者众多的地区,他们利用开放空间和公共场所,可能会干扰交通拥堵等其他交通工具的流动。从这一现象来看,在线摩托车服务提供商对可访问性交通的责任可能受到质疑。因此,本研究的目标是,首先要确定受保护地点在网上的等待偏好,并确定在西加里曼丹和南苏拉威西等待地点所面临的空间状况和问题。这项研究采用了一种开放的探索性方法,通过在线问卷进行抽样技术。数据使用开放编码、公示编码和辅助编码三个阶段进行分析。研究发现9个在线摩托车司机在选择等候地点和6个在线摩托车司机面临的空间问题是露天和公共设施的在线摩托车手空间问题;烹饪和住所;办公及灵活性;教育设施;超市;还有购物中心。本研究有望成为管理人员或在线服务提供者的输入材料,以决定庇护所和管理的地点。在西加里曼丹和南苏拉威西,发展技术和社会要求运输三教会的网络出租车自行车的优先区域。其原因,特别是在有很多受害者的地区,例如西加里曼丹和南苏拉威西使用开放空间和空间,可能与其他机动车相干扰的地区。从这种现象来看,在线出租车出租车服务提供商的责任可能会受到质疑。因此,这项研究的目的是首先查看避难所的出租车驾驶室的使用情况,确定该条件和空间问题,并在西婆罗洲和南苏拉威西等待。这项研究发现了一种合格的方法,它以通过大胆的问题进行技术精练的研究。使用3级数据分析,namely打开编码,axial编码和辅助编码。研究结果的结果包括9个地点的在线出租车司机司机在选择地点等待和6个问题由在线出租车司机,namely在线出租车司机在开放空间和公共设施中的问题;culinary和居住地;办公室与灵活性;教育facilities;超市;和购物中心。这项研究预计将从管理机构或在线出租车出租车到负责提供住宿和管理的服务人员
{"title":"PREFERENSI PENGEMUDI OJEK ONLINE TERHADAP LOKASI DAN KEBUTUHAN RUANG TEMPAT MENUNGGU DI KALIMANTAN BARAT DAN SULAWESI SELATAN","authors":"Zadha Faedhillah Rana, Dewi Larasati, Yudhiarma Yudhiarma","doi":"10.26418/lantang.v9i2.54758","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i2.54758","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi dan tingginya kebutuhan transportasi bagi masyarakat memicu munculnya ojek online yang menyebabkan terjadinya fenomena tempat menunggu khususnya di daerah yang berpotensi memiliki banyak konsumen seperti Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan yang menggunakan ruang terbuka dan tempat umum yang dapat mengganggu mobilitas transportasi lainnya seperti kemacetan. Dari fenomena tersebut, tanggung jawab penyedia jasa ojek online terhadap kelancaran aksesibilitas transportasi dapat dipertanyakan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini sebagai langkah awal untuk melihat preferensi tempat menunggu yang digunakan pengemudi ojek online dalam penentuan titik-titik lokasi shelter dan mengidentifikasi kondisi serta permasalahan ruang yang dihadapi pada tempat menunggu di Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif secara terbuka (open-ended) dengan teknik convenience sampling melalui kuesioner daring. Data dianalisis menggunakan 3 tahap yaitu open coding, axial coding dan selective coding. Hasil dari penelitian didapatkan 9 lokasi pengemudi ojek online dalam memilih tempat menunggu dan 6 permasalahan ruang yang dihadapi pengemudi ojek online yaitu permasalahan ruang ojek online pada ruang terbuka dan fasilitas umum; tempat kuliner dan hunian; perkantoran dan fleksibilitas; fasilitas pendidikan; supermarket; dan pusat perbelanjaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan pengelolah atau penyedia jasa ojek online dalam menentukan tempat penyediaan dan pengelolaan shelter. ONLINE TAXI BIKE DRIVER'S PREFERENCES TO LOCATION AND WAITING AREA REQUIREMENTS IN WEST KALIMANTAN AND SOUTH SULAWESI The development of technology and society’s demand for transportation triggered the emergence of online taxi bike. Which causes waiting places, especially in areas that have a lot of consumers, such as West Kalimantan and South Sulawesi that use open spaces and places that can interfere with other transportation mobility, such as congestion. From this phenomenon, the responsibility of online taxi bike service providers for transportation accessibility can be questioned. Therefore, the purpose of this study is as the first step is to look at the preferences of waiting places used by online taxi bike drivers at shelter locations and identify the conditions and space problems encountered in waiting areas in West Kalimantan and South Sulawesi. This research uses a qualitative method that is open-ended with a convenience sampling technique through a bold questionnaire. Data analysis used three stages, namely open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study obtained 9 locations of online taxi bike drivers in choosing a place to wait and six problems faced by online taxi bike drivers, namely the problem of online taxi bike drivers in open spaces and public facilities; culinary and residential places; offices and flexibility; educational facilities; supermark","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45544499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ADAPTASI SETTING RUANG APOTEK DI ERA NEW NORMAL 新常态时代APOTEK空间的调整
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.26418/lantang.v9i2.50070
Estar Putra Akbar, Yudithya Ratih, Caesar Destria, M. Ikram
Apotek merupakan fasilitas pelayanan kefarmasian yang langsung berinteraksi dengan masyarakat secara luas, membuat posisinya menjadi sangat vital selama era pandemi Covid-19 yaitu dalam hal pelayanan resep dan swamedikasi. Kondisi ini menjadi perhatian khusus karena fungsi pelayanan harus tetap berjalan dengan memperhatikan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, terlebih lagi saat memasuki era New Normal atau Tatanan Baru. Beberapa fenomena di lapangan ditemukan beberapa apotek telah melakukan upaya antisipasi dengan penerapan protokol Covid-19 selama era New Normal dengan cara melakukan adaptasi/perubahan ataupun penyesuaian setting selama memberikan pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat adaptasi perubahan setting apotek selama era New Normal yang dikaitkan dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Metode pengamatan yang dipilih adalah menggunakan Behavior Mapping, place centered Mapping dengan metode ini maka pengamatan terharap setting ruang akan lebih terlihat bagaimana perubahan penerapan protokol Covid-19 selama pandemi. Dengan hasil temuan, adaptasi setting ruang selama New Normal dapat di klasifikasikan menjadi IV tingkat, dengan tertinggi yaitu menerapkan tiga protokol Covid-19 (kategori tingkat II-66.7%), ditemukan bahwa semakin ramai jumlah pengunjung apotek maka tingkat tingkat penerapan protokol Covid-19 akan semakin tinggi pula, dan ditemukan bahwa setting ruang yang mengalami adaptasi atau perubahan selama New Normal bersifat settingnya semi-fix. ADAPTATION OF PHARMACEUTICAL SPACE SETTINGS IN THE NEW NORMAL ERAPharmacies are pharmaceutical service facilities that directly interact with the wider community, making their position very vital during the Covid-19 pandemic era, namely in terms of prescription and self-medication services. This condition is of special concern because the service function must continue to run with attention to prevention of the spread of Covid-19, especially when entering the New Normal era or the New Order. Several phenomena in the field were found that several pharmacies had made anticipatory efforts by implementing the Covid-19 protocol during the New Normal era by adapting / changing or adjusting settings while providing pharmaceutical services. This study aims to identify the level of adaptation to changes in pharmacy settings during the New Normal era which is associated with the protocol to prevent the spread of Covid-19. The observation method chosen is to use Behavior Mapping, place centered Mapping with this method, it is hoped that the observation of the room setting will be more visible how the changes in the implementation of the Covid-19 protocol during the pandemic. With the findings, adaptation of room settings during the New Normal can be classified into level IV, with the highest being applying the three Covid-19 protocols (category level II-66.7%), it was found that the more crowded the pharmacy visitors, the higher the level of implementa
药房是一个与公众直接互动的设施,这使得它在新冠肺炎大流行时期的地位非常重要,即在处方和Swamedical方面。这种情况会引起特别关注,因为服务功能必须继续运行,以防止新冠肺炎的传播,尤其是在进入新常态或新安装时代时。研究发现,该领域的一些现象是,在新常态时期,一些制药公司通过在提供制药服务的同时进行适应/改变或设置适应,对新冠肺炎协议的应用进行了预期。本研究旨在确定新常态时期与新冠肺炎增殖预防方案相关的药物环境的适应程度。所选择的观察方法是使用行为映射、以位置为中心的映射和该方法,然后预期的观察设置空间将更明显地显示在大流行期间新冠肺炎协议应用的变化。因此,在新常态期间对空间设置的适应可以被归类为IV级,其中应用三种新冠肺炎方案的最高(类别II-66.7%),发现药物访客的数量越高,新冠肺炎方案的应用水平就越高,研究发现,在新常态期间经历适应或改变的空间设置是半固定的。〔UNK〕适应新常态时代的制药空间设置药店是与更广泛的社区直接互动的制药服务设施,使其在新冠肺炎大流行时期的地位非常重要,即在处方和自我用药服务方面。这种情况特别令人担忧,因为服务职能必须继续运行,注意防止新冠肺炎的传播,尤其是在进入新常态或新秩序时。该领域的一些现象表明,一些药店在新常态时期通过调整/改变或调整提供药品服务的环境,实施了新冠肺炎协议,从而做出了预期的努力。本研究旨在确定新常态时期对药房环境变化的适应水平,这与预防新冠肺炎传播的方案有关。所选择的观察方法是将行为映射、以地点为中心的映射与此方法结合使用,希望对房间设置的观察能够更清楚地看到在大流行期间新冠肺炎协议实施的变化。根据研究结果,新常态期间房间设置的适应可分为四级,最高的是应用三种新冠肺炎方案(类别水平II-66.7%)。研究发现,药房访客越拥挤,新冠肺炎方案的实施水平就越高。并且发现在新常态期间经历适应或改变的空间设置是半固定设置。
{"title":"ADAPTASI SETTING RUANG APOTEK DI ERA NEW NORMAL","authors":"Estar Putra Akbar, Yudithya Ratih, Caesar Destria, M. Ikram","doi":"10.26418/lantang.v9i2.50070","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i2.50070","url":null,"abstract":"Apotek merupakan fasilitas pelayanan kefarmasian yang langsung berinteraksi dengan masyarakat secara luas, membuat posisinya menjadi sangat vital selama era pandemi Covid-19 yaitu dalam hal pelayanan resep dan swamedikasi. Kondisi ini menjadi perhatian khusus karena fungsi pelayanan harus tetap berjalan dengan memperhatikan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, terlebih lagi saat memasuki era New Normal atau Tatanan Baru. Beberapa fenomena di lapangan ditemukan beberapa apotek telah melakukan upaya antisipasi dengan penerapan protokol Covid-19 selama era New Normal dengan cara melakukan adaptasi/perubahan ataupun penyesuaian setting selama memberikan pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat adaptasi perubahan setting apotek selama era New Normal yang dikaitkan dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Metode pengamatan yang dipilih adalah menggunakan Behavior Mapping, place centered Mapping dengan metode ini maka pengamatan terharap setting ruang akan lebih terlihat bagaimana perubahan penerapan protokol Covid-19 selama pandemi. Dengan hasil temuan, adaptasi setting ruang selama New Normal dapat di klasifikasikan menjadi IV tingkat, dengan tertinggi yaitu menerapkan tiga protokol Covid-19 (kategori tingkat II-66.7%), ditemukan bahwa semakin ramai jumlah pengunjung apotek maka tingkat tingkat penerapan protokol Covid-19 akan semakin tinggi pula, dan ditemukan bahwa setting ruang yang mengalami adaptasi atau perubahan selama New Normal bersifat settingnya semi-fix. ADAPTATION OF PHARMACEUTICAL SPACE SETTINGS IN THE NEW NORMAL ERAPharmacies are pharmaceutical service facilities that directly interact with the wider community, making their position very vital during the Covid-19 pandemic era, namely in terms of prescription and self-medication services. This condition is of special concern because the service function must continue to run with attention to prevention of the spread of Covid-19, especially when entering the New Normal era or the New Order. Several phenomena in the field were found that several pharmacies had made anticipatory efforts by implementing the Covid-19 protocol during the New Normal era by adapting / changing or adjusting settings while providing pharmaceutical services. This study aims to identify the level of adaptation to changes in pharmacy settings during the New Normal era which is associated with the protocol to prevent the spread of Covid-19. The observation method chosen is to use Behavior Mapping, place centered Mapping with this method, it is hoped that the observation of the room setting will be more visible how the changes in the implementation of the Covid-19 protocol during the pandemic. With the findings, adaptation of room settings during the New Normal can be classified into level IV, with the highest being applying the three Covid-19 protocols (category level II-66.7%), it was found that the more crowded the pharmacy visitors, the higher the level of implementa","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46771406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PONDASI RAMAH LINGKUNGAN di TANAH RAWA: KAJIAN KEKUATAN DAN KETAHANAN PONDASI KALANG PADA RUMAH TRADISIONAL BANJAR 沼泽土壤环保基础:对传统班贾尔家园的强度和耐久性研究
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.26418/lantang.v9i2.50839
M. D. Huzairin, Anna Oktaviana
Pondasi Kalang pada Rumah Tradisional Banjar adalah pondasi yang sudah digunakan selama ratusan tahun di kawasan tanah rawa di Banjarmasin dan sekitarnya, merupakan pondasi yang sudah teruji kekuatan dan ketahanannya selama ratusan tahun. Sebagai suatu jenis pondasi yang sudah teruji oleh waktu, beban dan cuaca, sistem struktur pondasi rumah tradisional Banjar tersebut merupakan obyek struktur yang sangat berharga untuk dikaji lebih mendalam tentang kekuatan, efisiensi dan efektifitasnya. Untuk mengkaji kekuatan dan ketahanannya dilakukan melalui identifikasi pondasi tersebut dari literatur dan survey lapangan, serta perhitungan terhadap beban dan tegangan yang terjadi pada rumah model dibandingkan dengan beban dan tegangan maksimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa pondasi Kalang terdiri dari elemen Tihang, Tongkat, Sunduk dan Kalang, dimana 3 bahan yang pertama terbuat dari kayu ulin (Eusideroxylon Zwageri) yang tahan terhadap iklim dan cuaca, sedangkan Kalang terbuat dari kayu kapurnaga (Calophyllum Soulattri) atau galam (Melaleuca Leucadendron), namun ditempatkan selalu di bawah air tanah terendah sehingga terhindar dari pelapukan. Tihang dan Tongkat sangat kuat, dimana kuat tekan dan kuat tekuknya jauh melebihi beban yang bekerja padanya. Sunduk memiliki ketahanan dan kekuatan dalam menahan beban yang bekerja padanya, dimana hal ini ditunjukkan oleh tegangan lentur, tegangan geser dan tegangan tumpunya yang cukup jauh di bawah tegangan izinnya. Daya dukung pondasi kalang galam/ kapurnaga lebih besar dari beban yang bekerja padanya, kecuali pada Tihang koordinat 15-W dan 17-W yang melebihi daya dukung dengan selisih yang relatif kecil sebesar 1,06 kg. Karenanya pondasi kalang dapat menghindari penurunan struktur atau badan bangunan. ECO FRIENDLY FOUNDATIONS IN SWAMP LAND: STUDY OF STRENGTH AND RESISTANCE OF KALANG FOUNDATIONS OF TRADITIONAL BANJAR HOUSESThe Kalang Foundation of the Banjar Traditional House is a foundation that has been used for hundreds of years in the swampy area of Banjarmasin and its surroundings. A foundation that has been tested for strength and durability for hundreds of years. But currently not used anymore. As a type of foundation tested by time, load, and weather, the traditional Banjar house foundation structure system is a valuable structural object to be studied more deeply in its strength, efficiency, and effectiveness. It is done to assess its strength and durability by identifying the foundation from literature and field surveys, as well as calculating the loads and stresses that occur in the model house compared to the maximum load and stress. The analysis results show that the Kalang foundation consists of elements of Tihang, Tongkat, Sunduk, and Kalang, where the first three materials are made from ulin wood (Eusideroxylon Zwageri) which is resistant to climate and weather. In contrast, the Kalang is made of kapurnaga (Calophyllum Soulattri) or galam (Melaleuca Leucadendron) but is always placed under the lo
传统的Banjar所建立的基础是在Banjarmasin沼泽和周边地区使用了数百年的基础,这是一个久经考验的力量和耐力的基础。作为一种经得起时间、负担和天气考验的基础制度,传统的Banjar家庭基础系统是一个值得进一步研究其强度、效率和有效性的结构。为了评估其力量和弹性,通过确定文献和实地调查的基础,以及模型房屋的负担和电压计算与最大负载和张力进行比较。分析结果表明,地基Tihang元素,棍子组成十分焦急,我们会十分焦急,在3第一个木制材料ulin (Eusideroxylon Zwageri)不受气候和天气的人,而焦急,木制kapurnaga (Calophyllum Soulattri)或galam (Melaleuca Leucadendron),但总是放在水下的最低从而避免土壤风化。一根杆子和一根非常强大的棍子,强大的挤压和挤压远远超过了对它的负荷。Sunduk在承受有效载荷方面具有弹性和强度,这可以从弯曲电压、滑动电压和碰撞电压来表示,这种电压远远低于许可证的电压。反重力比负载更大,除了一个坐标15-W和17-W,其相互作用仅为1.06公斤。因此,电缆的基础可以防止结构或框架的退化。ECO友好地在沼泽中喷泉:在传统班加马新沼泽和其surroundings的沼泽地区研究和反抗。一个基金会已经努力工作了几百年。但现在不再使用了。作为一种受时间、装载和天气考验的基础,传统的班哈尔家庭结构系统是一个有价值的结构目标,它的力量、效率和效力更深入。这是通过将基础的读写和现场监控联系起来而实现的。分析结果显示,三种材料是由乌林木材(Eusideroxylon Zwageri)生产的。相反,Kalang是由kalophyllum Soulattri或galam制成的,但它总是建在山麓丘陵的山麓。潮汐和树枝非常坚固,它们的压缩和弹性力量远远超过了对它们的负荷的作用。日光浴有抵抗能力和力量站在上面,这是由应力弯、剪切应力和在可承受压力下承受的应力所固有的。卡朗加隆基金会的轴承比负荷更大,除了Tihang coordinates 15-W和17-W,也就是手腕的小区别。因为这个,基金会可以预防建筑物的倒塌或倒塌。
{"title":"PONDASI RAMAH LINGKUNGAN di TANAH RAWA: KAJIAN KEKUATAN DAN KETAHANAN PONDASI KALANG PADA RUMAH TRADISIONAL BANJAR","authors":"M. D. Huzairin, Anna Oktaviana","doi":"10.26418/lantang.v9i2.50839","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i2.50839","url":null,"abstract":"Pondasi Kalang pada Rumah Tradisional Banjar adalah pondasi yang sudah digunakan selama ratusan tahun di kawasan tanah rawa di Banjarmasin dan sekitarnya, merupakan pondasi yang sudah teruji kekuatan dan ketahanannya selama ratusan tahun. Sebagai suatu jenis pondasi yang sudah teruji oleh waktu, beban dan cuaca, sistem struktur pondasi rumah tradisional Banjar tersebut merupakan obyek struktur yang sangat berharga untuk dikaji lebih mendalam tentang kekuatan, efisiensi dan efektifitasnya. Untuk mengkaji kekuatan dan ketahanannya dilakukan melalui identifikasi pondasi tersebut dari literatur dan survey lapangan, serta perhitungan terhadap beban dan tegangan yang terjadi pada rumah model dibandingkan dengan beban dan tegangan maksimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa pondasi Kalang terdiri dari elemen Tihang, Tongkat, Sunduk dan Kalang, dimana 3 bahan yang pertama terbuat dari kayu ulin (Eusideroxylon Zwageri) yang tahan terhadap iklim dan cuaca, sedangkan Kalang terbuat dari kayu kapurnaga (Calophyllum Soulattri) atau galam (Melaleuca Leucadendron), namun ditempatkan selalu di bawah air tanah terendah sehingga terhindar dari pelapukan. Tihang dan Tongkat sangat kuat, dimana kuat tekan dan kuat tekuknya jauh melebihi beban yang bekerja padanya. Sunduk memiliki ketahanan dan kekuatan dalam menahan beban yang bekerja padanya, dimana hal ini ditunjukkan oleh tegangan lentur, tegangan geser dan tegangan tumpunya yang cukup jauh di bawah tegangan izinnya. Daya dukung pondasi kalang galam/ kapurnaga lebih besar dari beban yang bekerja padanya, kecuali pada Tihang koordinat 15-W dan 17-W yang melebihi daya dukung dengan selisih yang relatif kecil sebesar 1,06 kg. Karenanya pondasi kalang dapat menghindari penurunan struktur atau badan bangunan. ECO FRIENDLY FOUNDATIONS IN SWAMP LAND: STUDY OF STRENGTH AND RESISTANCE OF KALANG FOUNDATIONS OF TRADITIONAL BANJAR HOUSESThe Kalang Foundation of the Banjar Traditional House is a foundation that has been used for hundreds of years in the swampy area of Banjarmasin and its surroundings. A foundation that has been tested for strength and durability for hundreds of years. But currently not used anymore. As a type of foundation tested by time, load, and weather, the traditional Banjar house foundation structure system is a valuable structural object to be studied more deeply in its strength, efficiency, and effectiveness. It is done to assess its strength and durability by identifying the foundation from literature and field surveys, as well as calculating the loads and stresses that occur in the model house compared to the maximum load and stress. The analysis results show that the Kalang foundation consists of elements of Tihang, Tongkat, Sunduk, and Kalang, where the first three materials are made from ulin wood (Eusideroxylon Zwageri) which is resistant to climate and weather. In contrast, the Kalang is made of kapurnaga (Calophyllum Soulattri) or galam (Melaleuca Leucadendron) but is always placed under the lo","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45324590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TIPOLOGI PERMUKIMAN DI INDONESIA: PENJEJANGAN, DIKOTOMI, KONTEKS SOSIAL DAN SPASIAL 印度尼西亚的定居点类型学:育种、二分法、社会和空间背景
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.26418/lantang.v9i2.51813
Gun Faisal, Ikaputra Ikaputra
Jenjang permukiman di Indonesia memiliki keberagaman yang mengacu kepada istilah lokal. Generalisasi terjadi ketika sebuah organisasi yang disebut negara berdiri dengan undang-undang yang mengatur penamaan hierarki tersebut. Tulisan ini mencoba melihat bagaimana teori hierarki permukiman secara umum dalam konteks global menjadi dasar dalam pengelompokan jenjang permukiman yang ada di Indonesia. Mixed-methods systematic review digunakan sebagai metodologi penelitian, dengan mengumpulkan dan mengevaluasi penelitian yang berfokus pada hierarki permukiman. Diawali dengan menetapkan tujuan penelitian berserta tipe evidence; dilanjutkan dengan pencarian literatur berdasarkan kategori yang ditetapkan; Selanjutnya penilaian studi; dan mengelompokkan temuan tersebut; dan diakhiri dengan menetapkan dan menyimpulkan temuan sebagai koteks atau hasil ulasan. Hasil penelitian ini berupa pen-tipe-an hierarki pemrukiman tradisional yaitu; Tipe pertama disebut kelompok pertanian, kelompok ini terbentuk dalam konteks kegiatan bertahan hidup dengan keluarga inti; Tipe kedua disebut kelompok bermukim; sebagai upaya menjaga tradisi dan kebudayaan dalam satu kekerabatan; Tipe ketiga berupa kumpulan kelompok bermukim (kelompok suku) yang berdasarkan pada satu garis keturunan yang lebih jauh; Tipe keempat disebut kumpulan kelompok suku (kelompok adat), kumpulan dari kampung atau persukuan tadi membentuk hierarki yang lebih tinggi; Sedangkan Tipe berikutnya di atas kampung jenjang tersebut mulai samar, karena tidak banyak daerah yang memiliki hierarki yang di atas kampung.TYPOLOGY OF SETTLEMENT IN INDONESIA: HIERARCHY, DICHOTOMY, SOCIAL CONTEXT, AND SPATIALThe hierarchy of settlement in Indonesia has a diversity that refers to local terms. Generalization occurs when an organization called a state exists with laws governing the establishment of the hierarchy. This paper tries to see how the general settlement hierarchy theory in a global context becomes the basis for classifying settlement levels in Indonesia. The mixed-methods systematic review is used as a research methodology by collecting and evaluating research focusing on settlement hierarchies. Beginning with determining the research objectives along with the type of evidence; followed by a literature search based on the defined category; Further assessment studies; grouping the findings, and ending by establishing and concluding the findings as to the context or results of the review. The results of this study are in the form of typing the traditional settlement hierarchy; namely, The first type is called the agricultural group. This group is formed in the context of survival activities with the nuclear family. The second type is called a resident group as an effort to maintain tradition and culture in one kinship. The third type is a collection of settled groups (tribal groups) based on a more distant lineage. The fourth type is called a collection of tribal groups (customary groups), where the collection of vill
印度尼西亚的定居点鹤与当地术语有很大的不同。归纳总结发生在一个名为国家的组织通过立法来规范这种层次结构的时候。这篇文章试图了解在全球背景下的一般分层理论是如何成为印尼现有分层的基础的。混合方法书评被用作研究的方法,通过收集和评估集中于分层定居点的研究。首先要确定研究的目的和类型的证据;接着按既定类别查找文献;进一步的学习评估;对发现进行分类;最后以将研究结果作为评论或评论设定和结束语。这项研究的结果是传统的解决方案方案类型:第一种类型被称为农业小组,它是在核心家庭生存活动的背景下形成的;第二种类型被称为团体定居;作为一种将传统和文化融合在一起的努力;第三种类型的群体群体(部落群体)基于一个更遥远的血统;第四种被称为部落群体(部落群体),来自部落或部落的群体形成了更高的层次;而下一种类型的房子开始变得模糊,因为很少的地区有更多的等级高于村庄。印度尼西亚的封锁学:印尼语的等级、二极管、社会背景和空间划分有不同的地方条款。当一个组织称有法律的州存在管理阶层时,一般情况就发生了。这篇论文旨在展示在全球背景下的一般规则是如何形成在印度尼西亚的传统结束语基础的。由收集和评估研究发现的混合方法书评以研究分类后的分层。开始时,研究目标与证据类型一致;根据定义类别的文献搜索跟随;进一步评估研究;编纂结局,以建立和密封结局为目的这项研究的结果是建立在传统分类形式上的;namely,第一种叫做农业小组。这个组织与核家庭的生存活动有关。第二种类型被称为“住院群体”,它是一种努力在一种亲属关系中保持传统和文化的方法。第三种类型是基于更远处的品种的集合。第四种叫做部落收藏,在那里收集了大量的恶棍或部落,形成了更高的层次。下一种类型的村庄已经开始获得vague,因为没有很多领域的订单。
{"title":"TIPOLOGI PERMUKIMAN DI INDONESIA: PENJEJANGAN, DIKOTOMI, KONTEKS SOSIAL DAN SPASIAL","authors":"Gun Faisal, Ikaputra Ikaputra","doi":"10.26418/lantang.v9i2.51813","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i2.51813","url":null,"abstract":"Jenjang permukiman di Indonesia memiliki keberagaman yang mengacu kepada istilah lokal. Generalisasi terjadi ketika sebuah organisasi yang disebut negara berdiri dengan undang-undang yang mengatur penamaan hierarki tersebut. Tulisan ini mencoba melihat bagaimana teori hierarki permukiman secara umum dalam konteks global menjadi dasar dalam pengelompokan jenjang permukiman yang ada di Indonesia. Mixed-methods systematic review digunakan sebagai metodologi penelitian, dengan mengumpulkan dan mengevaluasi penelitian yang berfokus pada hierarki permukiman. Diawali dengan menetapkan tujuan penelitian berserta tipe evidence; dilanjutkan dengan pencarian literatur berdasarkan kategori yang ditetapkan; Selanjutnya penilaian studi; dan mengelompokkan temuan tersebut; dan diakhiri dengan menetapkan dan menyimpulkan temuan sebagai koteks atau hasil ulasan. Hasil penelitian ini berupa pen-tipe-an hierarki pemrukiman tradisional yaitu; Tipe pertama disebut kelompok pertanian, kelompok ini terbentuk dalam konteks kegiatan bertahan hidup dengan keluarga inti; Tipe kedua disebut kelompok bermukim; sebagai upaya menjaga tradisi dan kebudayaan dalam satu kekerabatan; Tipe ketiga berupa kumpulan kelompok bermukim (kelompok suku) yang berdasarkan pada satu garis keturunan yang lebih jauh; Tipe keempat disebut kumpulan kelompok suku (kelompok adat), kumpulan dari kampung atau persukuan tadi membentuk hierarki yang lebih tinggi; Sedangkan Tipe berikutnya di atas kampung jenjang tersebut mulai samar, karena tidak banyak daerah yang memiliki hierarki yang di atas kampung.TYPOLOGY OF SETTLEMENT IN INDONESIA: HIERARCHY, DICHOTOMY, SOCIAL CONTEXT, AND SPATIALThe hierarchy of settlement in Indonesia has a diversity that refers to local terms. Generalization occurs when an organization called a state exists with laws governing the establishment of the hierarchy. This paper tries to see how the general settlement hierarchy theory in a global context becomes the basis for classifying settlement levels in Indonesia. The mixed-methods systematic review is used as a research methodology by collecting and evaluating research focusing on settlement hierarchies. Beginning with determining the research objectives along with the type of evidence; followed by a literature search based on the defined category; Further assessment studies; grouping the findings, and ending by establishing and concluding the findings as to the context or results of the review. The results of this study are in the form of typing the traditional settlement hierarchy; namely, The first type is called the agricultural group. This group is formed in the context of survival activities with the nuclear family. The second type is called a resident group as an effort to maintain tradition and culture in one kinship. The third type is a collection of settled groups (tribal groups) based on a more distant lineage. The fourth type is called a collection of tribal groups (customary groups), where the collection of vill","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42254899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN SOUNDSCAPE SEBAGAI KRITIK TERHADAP PROPORSI DAN ELEMEN ARSITEKTURAL DI JALAN BRAGA, BANDUNG 万隆布拉加街建筑比例和元素的学术研究
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.26418/lantang.v9i2.53651
William Octovianus, Roni Sugiarto
Jalan Braga merupakan salah satu ruang kota yang memiliki nilai sejarah yang tinggi sekaligus menjadi destinasi wisata ikonik di Kota Bandung yang dipadati oleh banyak orang yang melakukan kegiatan ekonomi dan kegiatan wisata. Kondisi Jalan Braga yang didominasi oleh bangunan cagar budaya mempengaruhi perilaku penggunanya dalam beraktivitas, dengan bentuk ruang koridor yang unik dengan elemen arsitektural pelingkup ruang yang cukup beragam. Bentuk ruang yang unik ini menimbulkan pengaruh terhadap pembentukan kualitas soundscape yang berbeda sepanjang Jalan Braga. Metode analisis yang digunakan adalah teknik soundwalk yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami karakter suara yang muncul pada Jalan Braga kemudian mengidentifikasi elemen arsitektural pembentuk ruang serta proporsinya serta kaitan keduanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran elemen arsitektural dan proporsi terhadap pembentukan kualitas soundscape pada Jalan Braga. Hasil temuan yang didapat adalah elemen arsitektural dan proporsi memiliki relasi yang kuat terhadap pembentukan kualitas soundscape pada Jalan Braga, dengan elemen arsitektural yang berperan sebagai filter dan switch dinilai mampu meningkatkan kualitas soundscape, sedangkan nilai proporsi D/H >1 cenderung mampu meningkatkan kualitas soundscape pada Jalan Braga. Dengan demikian, peran elemen arsitektural baik vertical plane maupun horizontal plane sebagai filter dan barrier perlu ditambahkan untuk mereduksi suara yang dikategorikan mengganggu yaitu kendaraan bermotor dan kereta api.SOUNDSCAPE STUDY AS A CRITICISM OF ARCHITECTURAL PROPORTION AND ELEMENTS AT JALAN BRAGA, BANDUNGBraga street is one of the city spaces with a high historical value. It is an iconic tourist destination in the city of Bandung, which is crowded with many people who carry out economic and tourism activities. Braga street condition, which is dominated by cultural heritage buildings, influences the behavior of its users in their activities with a unique form of corridor space with architectural elements that cover quite a variety of spaces. This unique form of space influences the formation of a different quality soundscape along Braga Street. The analytical method used is the soundwalk technique which aims to identify and understand the character of the sound that appears on Braga Street, then identifies the architectural elements that make up the space and their proportions and the relationship between them. This study aimed to determine the role of architectural elements and their ratios on the formation of soundscape quality on Braga Street. The findings obtained are that architectural elements and proportions have a solid relationship to the formation of soundscape quality on Braga Street, with architectural details that act as filters and switches considered to improve the soundscape quality. In contrast, the value of the proportion of D/H >1 tends to be able to improve the quality of the soundscape on Jalan Braga. Thus,
布拉加的街道是这座具有历史价值的城市中心,也是万隆标志性旅游的中心,许多从事经济和旅游活动的人都聚集在这里。布拉加的街道状况由居里建筑主导,影响着游说者在活动中的行为,走廊的形状是一种非常多样化的建筑元素。这种独特的空间形状产生了布拉加一路上独特的声音质量的影响。使用的分析方法是声学技术,目的是识别和理解布拉加道路上出现的声音特征,然后识别空间形状和比例以及两者之间的联系。本研究的目的是确定与如何与布拉加街的声音质量形成相关的建筑元素和比例。他们发现,建筑元素和比例与建立布拉加街的声音质量有密切的关系,以其过滤器和转换为特征的建筑元素被认为能够提高声音声音的质量,而D/H >1的比例往往能够提高布拉加道路的声音质量。因此,垂直平面和水平平面作为过滤器和屏障的建筑元素的作用需要添加,以减少对机动车和火车的干扰声。在布拉加的街道上,班贡布拉加街是城市空间的一部分,具有高度历史价值。这是万隆市一个轻率的旅游目的地,有许多人把经济和旅游活动结合起来。布拉加街条件,以文化遗产为主导,影响着它的行为,暗示着它的行为与独特的corridor空间的结构特征这是一种独特的太空形式,反映了布拉加加街不同音域的形成。分析方法所使用的声音是识别和理解布拉加大街上出现的声音的技巧,然后描述构成他们的空间和他们的比例以及他们之间的关系的建筑元素。这项研究旨在确定布拉加街音质形成的建筑元素及其影响力。结果表明,建筑元素和比例与布拉加大街的声音质量形成有一个坚实的关系,与作为filters和交换的行为的建筑细节有关,这些行为被认为是对美妙的声音的暗示。相反,根据D/H >1的比例,可以渗透布拉加路上声音的质量。因此,建筑元素的角色,垂直和水平平面作为过滤器和屏障,需要减少混合的噪音,需要减少汽车摩擦、导航和火车的噪音。
{"title":"KAJIAN SOUNDSCAPE SEBAGAI KRITIK TERHADAP PROPORSI DAN ELEMEN ARSITEKTURAL DI JALAN BRAGA, BANDUNG","authors":"William Octovianus, Roni Sugiarto","doi":"10.26418/lantang.v9i2.53651","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i2.53651","url":null,"abstract":"Jalan Braga merupakan salah satu ruang kota yang memiliki nilai sejarah yang tinggi sekaligus menjadi destinasi wisata ikonik di Kota Bandung yang dipadati oleh banyak orang yang melakukan kegiatan ekonomi dan kegiatan wisata. Kondisi Jalan Braga yang didominasi oleh bangunan cagar budaya mempengaruhi perilaku penggunanya dalam beraktivitas, dengan bentuk ruang koridor yang unik dengan elemen arsitektural pelingkup ruang yang cukup beragam. Bentuk ruang yang unik ini menimbulkan pengaruh terhadap pembentukan kualitas soundscape yang berbeda sepanjang Jalan Braga. Metode analisis yang digunakan adalah teknik soundwalk yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami karakter suara yang muncul pada Jalan Braga kemudian mengidentifikasi elemen arsitektural pembentuk ruang serta proporsinya serta kaitan keduanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran elemen arsitektural dan proporsi terhadap pembentukan kualitas soundscape pada Jalan Braga. Hasil temuan yang didapat adalah elemen arsitektural dan proporsi memiliki relasi yang kuat terhadap pembentukan kualitas soundscape pada Jalan Braga, dengan elemen arsitektural yang berperan sebagai filter dan switch dinilai mampu meningkatkan kualitas soundscape, sedangkan nilai proporsi D/H >1 cenderung mampu meningkatkan kualitas soundscape pada Jalan Braga. Dengan demikian, peran elemen arsitektural baik vertical plane maupun horizontal plane sebagai filter dan barrier perlu ditambahkan untuk mereduksi suara yang dikategorikan mengganggu yaitu kendaraan bermotor dan kereta api.SOUNDSCAPE STUDY AS A CRITICISM OF ARCHITECTURAL PROPORTION AND ELEMENTS AT JALAN BRAGA, BANDUNGBraga street is one of the city spaces with a high historical value. It is an iconic tourist destination in the city of Bandung, which is crowded with many people who carry out economic and tourism activities. Braga street condition, which is dominated by cultural heritage buildings, influences the behavior of its users in their activities with a unique form of corridor space with architectural elements that cover quite a variety of spaces. This unique form of space influences the formation of a different quality soundscape along Braga Street. The analytical method used is the soundwalk technique which aims to identify and understand the character of the sound that appears on Braga Street, then identifies the architectural elements that make up the space and their proportions and the relationship between them. This study aimed to determine the role of architectural elements and their ratios on the formation of soundscape quality on Braga Street. The findings obtained are that architectural elements and proportions have a solid relationship to the formation of soundscape quality on Braga Street, with architectural details that act as filters and switches considered to improve the soundscape quality. In contrast, the value of the proportion of D/H >1 tends to be able to improve the quality of the soundscape on Jalan Braga. Thus,","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48448305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POLA SIRKULASI LAPANGAN PUPUTAN BADUNG SEBAGAI RUANG PUBLIK KOTA DENPASAR 作为登巴萨市公共空间的风箱环流模式
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.26418/lantang.v9i2.51920
Ni Ketut Agusintadewi, Km Teja Nugraha, W. Widiastuti
Sebagai salah satu ruang terbuka publik di pusat Kota Denpasar, Lapangan Puputan Badung merupakan lapangan yang paling banyak diminati oleh pengunjung karena mewadahi berbagai kegiatan warga kota untuk berekreasi, berolahraga, bahkan berdagang. Sebagai urban heritage Kota Denpasar, kawasan lapangan ini juga menjadi ajang aktivitas budaya. Berbagai aktivitas tersebut sangat potensial memunculkan konflik ruang, terutama pada ruang-ruang yang mewadahi beberapa fungsi karena setiap fungsi memiliki karakter kegiatan yang berbeda. Aktivitas utama dan pola sirkulasi yang dihasilkan oleh pengunjung perlu distudi untuk menghindari konflik ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas utama dan pola sirkulasi pengunjung Lapangan Puputan Badung yang didapatkan dari tiga tipologi pelaku dan makna aktivitas mereka selama mengunjungi lapangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui pengamatan pada lima indikator: pelaku, aktivitas, sirkulasi, waktu, dan bentuk dimensi dasar dari setiap segmen. Teori Gehl, Lang, dan Krier menjadi rujukan untuk menggambarkan pola sirkulasi ke dalam behavioral mapping (pemetaan perilaku). Pemetaan ini dapat memetakan perilaku pengunjung, mengidentifikasikan jenis dan frekuensi perilaku, serta menunjukkan kaitan antara perilaku dengan ruangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lapangan Puputan Badung dapat diakses setiap saat oleh siapa saja. Aktivitas utama yang berlangsung pada lapangan tersebut adalah aktivitas berolahraga (jogging) yang dilakukan oleh pengunjung (pelaku sekunder), sedangkan pedagang (pelaku primer) hanya beraktivitas pada tempat dan waktu tertentu. Aktivitas pada pinggir lapangan cenderung mengikuti pola linier, sedangkan pola acak dihasilkan pada aktivitas pelaku di tengah lapangan. Segmen yang paling beragam aktivitasnya menjadi indikator yang baik bagi kelangsungan lapangan ini sebagai ruang publik kota. Penciptaan ruang publik kota yang bermanfaat bagi warganya memerlukan penyediaan sejumlah fasilitas yang memang dibutuhkan, seperti fasilitas untuk berekreasi dan berolahraga, sekaligus juga, menyediakan fasilitas untuk berjualan sesuai tempat dan waktu.CIRCULATION PATTERNS ON URBAN PUBLIC SPACE OF THE LAPANGAN PUPUTAN BADUNG IN DENPASARAmong public spaces in the inner city of Denpasar, Lapangan Puputan Badung is the most popular public space because it accommodates residents' various recreational activities, sports, and even street vendors. As the urban heritage of Denpasar, this field is also a place for cultural activities. These multiple activities can create spatial conflicts, particularly in spaces that accommodate several functions because each function has a different activity character. The main activities of the people and their circulation patterns need to be studied to avoid space conflicts. The study aims to identify the main activities and circulation patterns of the Lapangan Puputan Badung obtained from
作为登巴萨市中心的公共开放空间之一,游客们对风箱的兴趣最大,因为游客们从事各种娱乐、锻炼甚至贸易活动。作为登巴萨市的城市遗产,该地区也是文化活动的场所。这些活动可能会产生空间冲突,尤其是在有多个功能的房间里,因为每个功能都有不同的功能。游客的主要活动和循环模式需要调整以避免空间冲突。本研究旨在确定从三种类型到现场游客的主要活动和循环模式,以及他们在实地访问期间的活动意义。本研究采用定性方法采用案例研究策略。数据是通过观察五个指标获得的:肇事者、活动、循环、时间和每个部分的基本维度。Gehl, Lang和Krier理论提到了描述人类行为映射中循环模式的方法。这张地图可以描绘游客的行为,识别行为的类型和频率,并指出行为与空间之间的联系。研究结果表明,任何人都可以随时进入风箱。在这个领域进行的主要活动是游客(慢跑)进行的体育活动(次要参与者),而商人(初级参与者)只在特定的时间和地点活动。场边活动倾向于线性模式,而目标在场内活动中产生随机模式。最多样化的活动区域是城市公共空间持续存在的一个很好的指标。创造一个造福市民的城市公共空间需要提供一些真正必要的设施,比如娱乐和锻炼设施,以及根据地点和时间提供销售设施。城市公共空间的环状结构,Denpasar的公共空间是最受欢迎的公共空间,因为它激活了各种各样的活动,体育,甚至街头vendors。作为登巴萨的城市遗产,这片土地也是文化活动的场所。这些多事件可以创造空间冲突,特别是在不同的空间中,因为每一个活动都有不同的特点。人民和他们扭曲的模式的主要活动需要压制太空阴谋。研究表明,战场的主要活动和结集模式被从三类疾病和他们来访时的行为中推断出来。五种假定的方法,通过观察观察得到的情况:ci维塔斯,activities, circulation, activities的时间,以及每一段的基本维度。一些来自Gehl, Lang和Krier的理论,在行为中描述了循环模式。mamating描述了人们的行为,标识了类型和频率,展示了行为和空间之间的关系。研究表明,球场上的主要活动是运动活动,街道供应商只在确定的地点和时间移动。行为有时存在于线性模式中,形成在中间的随机模式。最多样化活动的片段是美国城市公共空间的一个很好的支持因素。公共空间benefit人在提供各种各样的设施时,这样的重复和练习,以及在一个部分地点和时间内的街头vendors
{"title":"POLA SIRKULASI LAPANGAN PUPUTAN BADUNG SEBAGAI RUANG PUBLIK KOTA DENPASAR","authors":"Ni Ketut Agusintadewi, Km Teja Nugraha, W. Widiastuti","doi":"10.26418/lantang.v9i2.51920","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i2.51920","url":null,"abstract":"Sebagai salah satu ruang terbuka publik di pusat Kota Denpasar, Lapangan Puputan Badung merupakan lapangan yang paling banyak diminati oleh pengunjung karena mewadahi berbagai kegiatan warga kota untuk berekreasi, berolahraga, bahkan berdagang. Sebagai urban heritage Kota Denpasar, kawasan lapangan ini juga menjadi ajang aktivitas budaya. Berbagai aktivitas tersebut sangat potensial memunculkan konflik ruang, terutama pada ruang-ruang yang mewadahi beberapa fungsi karena setiap fungsi memiliki karakter kegiatan yang berbeda. Aktivitas utama dan pola sirkulasi yang dihasilkan oleh pengunjung perlu distudi untuk menghindari konflik ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas utama dan pola sirkulasi pengunjung Lapangan Puputan Badung yang didapatkan dari tiga tipologi pelaku dan makna aktivitas mereka selama mengunjungi lapangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui pengamatan pada lima indikator: pelaku, aktivitas, sirkulasi, waktu, dan bentuk dimensi dasar dari setiap segmen. Teori Gehl, Lang, dan Krier menjadi rujukan untuk menggambarkan pola sirkulasi ke dalam behavioral mapping (pemetaan perilaku). Pemetaan ini dapat memetakan perilaku pengunjung, mengidentifikasikan jenis dan frekuensi perilaku, serta menunjukkan kaitan antara perilaku dengan ruangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lapangan Puputan Badung dapat diakses setiap saat oleh siapa saja. Aktivitas utama yang berlangsung pada lapangan tersebut adalah aktivitas berolahraga (jogging) yang dilakukan oleh pengunjung (pelaku sekunder), sedangkan pedagang (pelaku primer) hanya beraktivitas pada tempat dan waktu tertentu. Aktivitas pada pinggir lapangan cenderung mengikuti pola linier, sedangkan pola acak dihasilkan pada aktivitas pelaku di tengah lapangan. Segmen yang paling beragam aktivitasnya menjadi indikator yang baik bagi kelangsungan lapangan ini sebagai ruang publik kota. Penciptaan ruang publik kota yang bermanfaat bagi warganya memerlukan penyediaan sejumlah fasilitas yang memang dibutuhkan, seperti fasilitas untuk berekreasi dan berolahraga, sekaligus juga, menyediakan fasilitas untuk berjualan sesuai tempat dan waktu.CIRCULATION PATTERNS ON URBAN PUBLIC SPACE OF THE LAPANGAN PUPUTAN BADUNG IN DENPASARAmong public spaces in the inner city of Denpasar, Lapangan Puputan Badung is the most popular public space because it accommodates residents' various recreational activities, sports, and even street vendors. As the urban heritage of Denpasar, this field is also a place for cultural activities. These multiple activities can create spatial conflicts, particularly in spaces that accommodate several functions because each function has a different activity character. The main activities of the people and their circulation patterns need to be studied to avoid space conflicts. The study aims to identify the main activities and circulation patterns of the Lapangan Puputan Badung obtained from ","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44345393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TRANSFORMMASI BENTUK DAN FUNGSI ALUN-ALUN KEJAKSAN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK 改变形状和功能,检察官广场是公共场所
Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.76
Syiva Miftahul Jannah, N. .
Ruang terbuka publik merupakan suatu ruang yang dapat diakses secara bebas oleh seluruh masyarakat. Salah satu nya adalah alun-alun. Alun-alun merupakan salah satu ruang publik bersejarah yang terus mengalami perubahan seiring waktu dan kebudayaan manusia yang terus berkembang. Sebagai bentuk dari ruang publik, perubahan yang terjadi pada alun-alun tak dapat dilepaskan dari peran institusi pemerintahan dan kebijakan yang diambilnya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kontrol terhadap kota dan ruang-ruang publiknya. Alun-alun Kejaksan berada di jalan Kartini, Kecamatan Kejaksa, Kebon Baru, Cirebon. Alun-alun Kejaksan sebagai ruang terbuka publik telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk dan fungsi sejak dibangun tahun 1918. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan bentuk meliputi elemen pembentuk ruang terbuka yang terdiri dari lapangan, taman, jalur pedestrian, serta aspek fungsi yang meliputi fungsi administrasi dan sosial budaya..Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan observasi lapangan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bagaimana transformasi bentuk yang terjadi di Alun-alun Kejaksan
公共空间是整个社会可以自由进入的空间。他的一个是广场。广场是一个历史悠久的公共空间,随着时间和人类文化的不断变化。作为公共空间的一种形式,广场的变化与政府机构及其对城市和公共场所负责的政策的作用是不可逆转的。地区检察官广场在卡丁尼街,检察官街,Kebon, Cirebon自从1918年建造以来,地方检察官广场一直在经历许多形式和功能的变化本研究的目的是了解形状的变化,包括广场、公园、行人路的开放空间组成元素,以及包括行政和社会文化功能在内的功能方面。这项研究得出的结论是如何在检察官广场发生变形
{"title":"TRANSFORMMASI BENTUK DAN FUNGSI ALUN-ALUN KEJAKSAN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK","authors":"Syiva Miftahul Jannah, N. .","doi":"10.59970/jas.v14i2.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.76","url":null,"abstract":"Ruang terbuka publik merupakan suatu ruang yang dapat diakses secara bebas oleh seluruh masyarakat. Salah satu nya adalah alun-alun. Alun-alun merupakan salah satu ruang publik bersejarah yang terus mengalami perubahan seiring waktu dan kebudayaan manusia yang terus berkembang. Sebagai bentuk dari ruang publik, perubahan yang terjadi pada alun-alun tak dapat dilepaskan dari peran institusi pemerintahan dan kebijakan yang diambilnya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kontrol terhadap kota dan ruang-ruang publiknya. Alun-alun Kejaksan berada di jalan Kartini, Kecamatan Kejaksa, Kebon Baru, Cirebon. Alun-alun Kejaksan sebagai ruang terbuka publik telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk dan fungsi sejak dibangun tahun 1918. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan bentuk meliputi elemen pembentuk ruang terbuka yang terdiri dari lapangan, taman, jalur pedestrian, serta aspek fungsi yang meliputi fungsi administrasi dan sosial budaya..Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan observasi lapangan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bagaimana transformasi bentuk yang terjadi di Alun-alun Kejaksan","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74332986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Langkau Betang Jurnal Arsitektur
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1