首页 > 最新文献

Media Gizi Mikro Indonesia最新文献

英文 中文
STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN 当你停止一年12-24个月时,尿碘状态和铟砷
Pub Date : 2018-12-27 DOI: 10.22435/MGMI.V9I2.1028
Dwi . . . Sulistyaningsih, Binar Panunggal, E. Murbawani
Latar belakang. Panjang badan dipengaruhi oleh like growth factor-1 (IGF-1). Hormon tersebut merupakan hasil sintesis hormon pertumbuhan yang didukung oleh hormon tiroid dari iodium. Asupan iodium yang rendah dapat mempengaruhi hormon pertumbuhan seperti IGF-1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status iodium dengan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan. Metode. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, serta dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang. Sebanyak 69 anak direkrut menggunakan metode simple random sampling. Data asupan diperoleh melalui Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pengukuran status iodium dalam urine dilakukan di laboratorium GAKI Fakultas Kedokteran UNDIP. Data dianalisis menggunakan uji korelasi rank Spearman. Hasil. Rerata panjang badan subjek yaitu 75,3±4,4 cm. Sebanyak 94,2 persen subjek memiliki status iodium dengan kategori tinggi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status iodium dan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan (p=0,95) baik asupan iodium dan panjang badan (p=0,68). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein (p=0,00), zink (p=0,01), vitamin A (p=0,00) dengan panjang badan. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara status iodium dan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan.
背景[UNK]体长受样生长因子-1[UNK]IGF-1的影响。这种激素是由碘的甲状腺激素支持的生长激素合成的。低碘暴露会影响生长激素,如IGF-1。本研究旨在分析12-24个月发育迟缓儿童的碘状况与身长之间的关系。方法本研究采用横断面图,在班戈他峪-班戈他屿临时城镇力量中心工作区进行。采用简单的随机抽样方法招募了多达69名儿童。假设数据通过定量食物频率问卷获得。尿液中碘含量的测量是在没有联合国开发计划署医学院的实验室中进行的。使用Spearman秩相关检验分析数据。后果受试者的长度比为75.3±4.4cm。12-24个月发育迟缓儿童的碘状况和身长之间没有显著关系(p=0.95),碘摄入量和身长(p=0.68)也没有显著关系。然而,蛋白质摄入量(p=0.00)、锌(p=0.01)、维生素a(p=0.005)与体长之间存在显著关系。结论。12-24个月发育迟缓儿童的碘状况与体长之间没有关系。
{"title":"STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN","authors":"Dwi . . . Sulistyaningsih, Binar Panunggal, E. Murbawani","doi":"10.22435/MGMI.V9I2.1028","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MGMI.V9I2.1028","url":null,"abstract":"Latar belakang. Panjang badan dipengaruhi oleh like growth factor-1 (IGF-1). Hormon tersebut merupakan hasil sintesis hormon pertumbuhan yang didukung oleh hormon tiroid dari iodium. Asupan iodium yang rendah dapat mempengaruhi hormon pertumbuhan seperti IGF-1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status iodium dengan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan. Metode. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, serta dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang. Sebanyak 69 anak direkrut menggunakan metode simple random sampling. Data asupan diperoleh melalui Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pengukuran status iodium dalam urine dilakukan di laboratorium GAKI Fakultas Kedokteran UNDIP. Data dianalisis menggunakan uji korelasi rank Spearman. Hasil. Rerata panjang badan subjek yaitu 75,3±4,4 cm. Sebanyak 94,2 persen subjek memiliki status iodium dengan kategori tinggi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status iodium dan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan (p=0,95) baik asupan iodium dan panjang badan (p=0,68). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein (p=0,00), zink (p=0,01), vitamin A (p=0,00) dengan panjang badan. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara status iodium dan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49189473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
STUDI KUALITATIF TENTANG FAKTOR DAN STRATEGI PERBAIKAN PROGRAM SUPLEMENTASI BESI IBU HAMIL DENGAN KASUS DI KABUPATEN TASIKMALAYA 在塔斯克马来亚地区一个病例的孕妇铁补充计划的定性研究和战略改进
Pub Date : 2018-12-20 DOI: 10.22435/mgmi.v9i2.619
Baiq Fitri Rahmiati, Dodik Briawan, Siti Madanijah
Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, diantaranya dipengaruhi oleh pelaksanaan program TTD yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal serta merumuskan strategi guna mengoptimalkan program TTD di Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan cross sectional study dengan wawancara mendalam kepada pemangku kepentingan program TTD di Kabupaten Tasikmalaya. Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor Evaluation (EFE) digunakan untuk mengetahui keadaan program TTD. Analisis Strength, Weakness, Opportunities and Threats (SWOT) digunakan untuk menyusun alternatif strategi dan Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas strategi. Hasil penelitian diperoleh skor IFE 2.14 menunjukkan secara internal, program tidak mengoptimalkan kekuatan dan tidak menghindari kelemahan. Skor EFE 2.10 menunjukkan program tidak mengoptimalkan peluang dan tidak menghindari ancaman. Alternatif strategi yang dihasilkan meliputi; peningkatan komitmen, peran dan kemitraan antar stakeholder; peningkatan program aksi; peningkatan sarana prasarana; dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan
印度尼西亚孕妇贫血的患病率仍然很高,其中受TTD实施效果不佳的影响。本研究旨在分析内部和外部因素以及破坏策略,以优化特遣部队的TTD计划。研究方法采用横断面研究,对我在太平洋的TTD项目开发人员进行深入采访。分析内部因素评估(IFE)和外部因素评估(EFE),用于确定TTD程序的状态。分析优势、劣势、机会和威胁(SWOT)用于制定替代战略,层次分析法(AHP)用于确定战略优先级。IFE 2.14评分的研究结果表明,在内部,该程序没有优化优势,也没有避免弱点。EFE 2.10分数表明该计划没有优化机会,也没有避免威胁。制定的替代战略包括:;加强利益攸关方的参与、作用和领导力;行动计划升级;增强默认设计;以及提高健康能源容量
{"title":"STUDI KUALITATIF TENTANG FAKTOR DAN STRATEGI PERBAIKAN PROGRAM SUPLEMENTASI BESI IBU HAMIL DENGAN KASUS DI KABUPATEN TASIKMALAYA","authors":"Baiq Fitri Rahmiati, Dodik Briawan, Siti Madanijah","doi":"10.22435/mgmi.v9i2.619","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v9i2.619","url":null,"abstract":"Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, diantaranya dipengaruhi oleh pelaksanaan program TTD yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal serta merumuskan strategi guna mengoptimalkan program TTD di Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan cross sectional study dengan wawancara mendalam kepada pemangku kepentingan program TTD di Kabupaten Tasikmalaya. Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor Evaluation (EFE) digunakan untuk mengetahui keadaan program TTD. Analisis Strength, Weakness, Opportunities and Threats (SWOT) digunakan untuk menyusun alternatif strategi dan Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas strategi. Hasil penelitian diperoleh skor IFE 2.14 menunjukkan secara internal, program tidak mengoptimalkan kekuatan dan tidak menghindari kelemahan. Skor EFE 2.10 menunjukkan program tidak mengoptimalkan peluang dan tidak menghindari ancaman. Alternatif strategi yang dihasilkan meliputi; peningkatan komitmen, peran dan kemitraan antar stakeholder; peningkatan program aksi; peningkatan sarana prasarana; dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41670806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERBANDINGAN KADAR SERAT DAN BETAKAROTEN PADA MIE YANG DISUBSTITUSI KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) DAN BUAH BIT (BETA VULGARIS L.) 治疗是必要的,并且令人担忧的是,MIE取代了瘢痕疙瘩(更多的油)和BIT(βVULGARIS)
Pub Date : 2018-12-20 DOI: 10.22435/MGMI.V9I1.1007
Sri Hapsari, Indah Asrifah
Latar Belakang. Pola hidup masa kini yang menuntut kecepatan dalam segala bidang berdampak pada pola makan masyarakat yang cenderung menjadi tidak sehat. Masyarakat lebih memilih makanan cepat saji, salah satunya berupa mie instan yang kebanyakan mengandung karbohidrat tinggi serta kurang mengandung serat dan zat gizi mikro. Memahami masalah tersebut di atas, produk mie telah menggunakan variasi campuran bahan baku. Salah satu bahan pangan yang dapat divariasikan adalah daun kelor (Moringa oleifera L.) dan buah bit (Beta vulgaris L.).  Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kadar serat dan betakaroten pada mie yang disubstitusi daun kelor (Moringa oleifera L.) dan buah bit (Beta vulgaris L.). Metode. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor: faktor I (A) yaitu jenis tepung, meliputi tepung daun kelor (A1) dan tepung buah bit (A2). Faktor II (B)  yaitu rasio tepung: tepung terigu, terdiri dari 5 level (0:350, 15:335, 30:320, 60:290, 105:245). Hasil. Hasil analisis statistik dengan ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (Fhit> Ftab) jenis tepung, rasio tepung : tepung terigu, dan interaksi kedua faktor perlakuan tersebut terhadap kadar serat dan betakaroten mie.  Kesimpulan. Kesimpulan penelitian bahwa substitusi tepung buah bit pada rasio tepung buah bit : tepung terigu 105 : 245 (g/g) memiliki rata-rata kadar serat dan betakaroten tertinggi.
背景目前所有领域都要求快速的生活方式影响了不健康人群的饮食模式。人们更喜欢快餐,其中一种是方便面,它含有高碳水化合物、较少的纤维和微量营养素。理解了上面的问题,面条一直在使用一种默认材料混合的变体。一种可以区分的食物是黄叶(辣木属)和菜豆(Beta vulgaris L.)。本研究的目的是比较黄叶面(辣木)和小粒面(小粒面)中纤维和β胡萝卜素的含量。本研究使用由2个因素组成的因子随机透镜平面(RAL):因子I(a),它是面粉类型,覆盖黄叶面粉(A1)和小块面粉(A2)。因子II(B)[UNK],即浮动比率:浮动浮动,由5个级别组成(0:350、15:335、30:320、60:290、105:245)。后果方差分析的统计分析结果表明,面粉类型、面粉比例、面粉保留率以及这两个行为因素对serat率和betakaroten面条的相互作用存在显著差异(Fhit>Ftab)。结论。研究的结论是,以比为105:245(g/g)的沥青粉替代沥青粉具有平均峰值serat和β-胡萝卜素率。
{"title":"PERBANDINGAN KADAR SERAT DAN BETAKAROTEN PADA MIE YANG DISUBSTITUSI KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) DAN BUAH BIT (BETA VULGARIS L.)","authors":"Sri Hapsari, Indah Asrifah","doi":"10.22435/MGMI.V9I1.1007","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MGMI.V9I1.1007","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Pola hidup masa kini yang menuntut kecepatan dalam segala bidang berdampak pada pola makan masyarakat yang cenderung menjadi tidak sehat. Masyarakat lebih memilih makanan cepat saji, salah satunya berupa mie instan yang kebanyakan mengandung karbohidrat tinggi serta kurang mengandung serat dan zat gizi mikro. Memahami masalah tersebut di atas, produk mie telah menggunakan variasi campuran bahan baku. Salah satu bahan pangan yang dapat divariasikan adalah daun kelor (Moringa oleifera L.) dan buah bit (Beta vulgaris L.).  Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kadar serat dan betakaroten pada mie yang disubstitusi daun kelor (Moringa oleifera L.) dan buah bit (Beta vulgaris L.). Metode. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor: faktor I (A) yaitu jenis tepung, meliputi tepung daun kelor (A1) dan tepung buah bit (A2). Faktor II (B)  yaitu rasio tepung: tepung terigu, terdiri dari 5 level (0:350, 15:335, 30:320, 60:290, 105:245). Hasil. Hasil analisis statistik dengan ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (Fhit> Ftab) jenis tepung, rasio tepung : tepung terigu, dan interaksi kedua faktor perlakuan tersebut terhadap kadar serat dan betakaroten mie.  Kesimpulan. Kesimpulan penelitian bahwa substitusi tepung buah bit pada rasio tepung buah bit : tepung terigu 105 : 245 (g/g) memiliki rata-rata kadar serat dan betakaroten tertinggi.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45754199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN PUSTAKA: PERAN ZINK PADA DEPRESI POSTPARTUM 支出文本:产后抑郁症的ZINK目的
Pub Date : 2018-12-20 DOI: 10.22435/MGMI.V9I1.1009
Yessy Kurniati
Latar Belakang. Kejadian depresi postpartum cukup tinggi di Indonesia. Berbagai faktor risiko diduga menjadi penyebab masalah tersebut, seperti misalnya faktor sosial dan faktor biologis. Salah satu faktor biologis yang penting adalah defisiensi berbagai mikronutrien. Zink merupakan salah satu mikronutrien yang diduga berperan pada terjadinya depresi postpartum. Tujuan. Melakukan tinjauan literatur artikel terkait depresi postpartum untuk memperjelas peran zink pada depresi postpartum. Metode. Penelusuran literatur dilakukan melalui mesin pencari Google Scholar dan database elektronik PubMed dan Clinical Key. Kata kunci zinc, seng, depresi, postpartum dan postpartum depression digunakan untuk melacak artikel penelitian asli maupun kajian pustaka pada jurnal nasional maupun internasional berbahasa Inggris, dan dapat diakses secara terbuka (open access). Kajian pustaka secara naratif (unsystematic narrative review) dilakukan untuk mensintesis informasi dari 69 artikel terpilih yang terdiri dari 7 artikel tentang depresi secara umum,  12 artikel tentang depresi postpartum, 35 artikel  tentang fungsi, metabolisme dan defisiensi zink, serta 15 artikel tentang hubungan zink dan depresi postpartum. Hasil. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa zink terbukti berhubungan dengan terjadinya depresi secara umum, baik pada hewan coba maupun manusia. Kesimpulan. Secara khusus zink juga berhubungan dengan terjadinya depresi postpartum melalui mekanisme keseimbangan glutamatergik (glutamatergic theory).
背景印尼的产后抑郁症发病率很高。各种风险因素预计会导致这些问题,如社会和生物因素。最重要的生物学因素之一是各种微量营养素的缺乏。锌是一种微量营养素,有望在产后抑郁症中发挥作用。目标进行产后抑郁症相关文献综述,以阐明锌在产后抑郁症中的作用。方法文献扫描是通过谷歌学者搜索引擎、PubMed和Clinical Key电子数据库进行的。关键词锌、seng、抑郁症、产后和产后抑郁症用于跟踪英文国家和国际期刊上的原创研究文章或图书馆研究,并且是开放获取的。进行了一项非系统的叙述性综述,综合了69篇精选文章的信息,其中7篇关于抑郁症,12篇关于产后抑郁症,35篇关于功能、代谢和锌缺乏,15篇关于锌关系和产后抑郁症。后果结果表明,在实验动物和人类中,锌已被证明与全身抑郁症有关。结论。特别是通过谷氨酸能理论,锌也与产后抑郁症有关。
{"title":"KAJIAN PUSTAKA: PERAN ZINK PADA DEPRESI POSTPARTUM","authors":"Yessy Kurniati","doi":"10.22435/MGMI.V9I1.1009","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MGMI.V9I1.1009","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Kejadian depresi postpartum cukup tinggi di Indonesia. Berbagai faktor risiko diduga menjadi penyebab masalah tersebut, seperti misalnya faktor sosial dan faktor biologis. Salah satu faktor biologis yang penting adalah defisiensi berbagai mikronutrien. Zink merupakan salah satu mikronutrien yang diduga berperan pada terjadinya depresi postpartum. Tujuan. Melakukan tinjauan literatur artikel terkait depresi postpartum untuk memperjelas peran zink pada depresi postpartum. Metode. Penelusuran literatur dilakukan melalui mesin pencari Google Scholar dan database elektronik PubMed dan Clinical Key. Kata kunci zinc, seng, depresi, postpartum dan postpartum depression digunakan untuk melacak artikel penelitian asli maupun kajian pustaka pada jurnal nasional maupun internasional berbahasa Inggris, dan dapat diakses secara terbuka (open access). Kajian pustaka secara naratif (unsystematic narrative review) dilakukan untuk mensintesis informasi dari 69 artikel terpilih yang terdiri dari 7 artikel tentang depresi secara umum,  12 artikel tentang depresi postpartum, 35 artikel  tentang fungsi, metabolisme dan defisiensi zink, serta 15 artikel tentang hubungan zink dan depresi postpartum. Hasil. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa zink terbukti berhubungan dengan terjadinya depresi secara umum, baik pada hewan coba maupun manusia. Kesimpulan. Secara khusus zink juga berhubungan dengan terjadinya depresi postpartum melalui mekanisme keseimbangan glutamatergik (glutamatergic theory).","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42272303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
KANDUNGAN GIZI, ORGANOLEPTIK, DAN UMUR SIMPAN BISKUIT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KOMPOSIT (DAUN KELOR, RUMPUT LAUT, DAN PISANG) 含营养成分、有机食品和香蕉的保质期及保质期。
Pub Date : 2018-12-14 DOI: 10.22435/mgmi.v9i2.543
H. D. Kusumawardani, S. Riyanto, I. Setianingsih, Candra Puspitasari, Deni Juwantoro, Cicik Harfana, Palupi Dyah Ayuni
Latar belakang. Kebutuhan iodium harian dapat dipenuhi dengan beberapa alternatif diantaranya dengan pembuatan produk pangan dari beberapa macam tepung yang mengandung iodium tinggi. Biskuit merupakan salah satu produk pangan yang sering dikonsumsi masyarakat yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan iodium masyarakat. Agar tujuan pengembangan biskuit untuk mendukung perbaikan asupan iodium tercapai, diperlukan pengembangan terkait iodium. Penggunaan tepung komposit dalam pembuatan biskuit terbukti dapat memperbaiki nilai gizi produk. Uji organoleptik dan umur simpan produk diperlukan untuk menentukan keberhasilan pembuatan biskuit dengan kandungan iodium yang diharapkan. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk membuat produk biskuit dengan substitusi tepung komposit dan mengetahui organoleptik, kandungan gizi, serta umur simpannya. Metode. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Balitbangkes Magelang dalam dua tahap sebagai berikut: tahap pertama adalah pembuatan tepung dan analisis zat gizi. Tahap kedua penyusunan formulasi biskuit, pembuatan biskuit dan analisis zat gizi. Uji organoleptik dilakukan untuk memilih komposisi terbaik dan dilanjutkan dengan analisis umur simpan dengan metode pendekatan kadar air kritis. Hasil. Tepung komposit yang digunakan adalah tepung kelor sebagai sumber vitamin C, tepung rumput laut sebagai sumber iodium, dan tepung pisang sebagai sumber vitamin A. Formula biskuit yang terpilih adalah biskuit dengan substitusi tepung komposit 25 persen. Kandungan vitamin A, vitamin C, iodium biskuit terpilih berturut-turut adalah 1388,821 µg/100 g, 77,0761 mg/100 g, 22,3353 µg/g. Umur simpan biskuit dengan kemasan PET adalah 2,14 bulan sedangkan biskuit dengan kemasan VMPET mempunyai umur simpan 4,73 bulan. Kesimpulan. Substitusi tepung komposit yang dapat diterima adalah 25 persen. Substitusi tepung komposit yang memiliki daya terima terbaik adalah biskuit dengan substitusi tepung komposit 25 persen dengan kandungan iodium sebanyak 2233,53 µg/100g, vitamin A 1388,82 µg/100g, vitamin C 77,076 mg/100g, dan zink 0,1106 g/100g, umur simpan biskuit dalam kemasan PET 2,14 bulan, dalam kemasan VMPET 4,73 bulan.
背景日常碘的需求可以通过几种替代品来满足,其中包括用一些高碘面粉制作食品。饼干是公众最常食用的食品之一,可用于满足社会对碘的需求。为了开发饼干以支持提高碘摄入量,开发碘是必要的。在饼干制作中使用复合面粉已被证明可以提高产品的吉兹价值。产品的感官测试和储存寿命是确定饼干制作成功与预期碘含量所必需的。目标研究的目的是用复合面粉替代饼干产品,并寻找感官、吉兹含量和储存年龄。方法这项研究在Magelang Balitbangkes Pangan技术实验室分两个阶段进行:第一阶段是面粉的生产和受试物质的分析。第二阶段饼干配方设计、饼干制作和小滋分析。进行感官测试以选择最佳成分,并继续使用临界含水率方法进行救生分析。后果使用的复合墙是作为维生素C来源的黄色面粉、作为碘来源的海藻粉和作为维生素a来源的香蕉粉。选择的饼干配方是复合面粉替代率为25%的饼干。依次选择的维生素A、维生素C、碘饼干含量分别为1388821µg/100 g、770761 mg/100 g、223353µg/g。PET包装饼干的储存年龄为2.14个月,而VMPET包装饼干储存年龄为4.73个月。结论。可接受的复合浮子替代率为25%。耐受性最好的复合面粉替代品是复合面粉替代率为25%的饼干,碘含量为2233.53µg/100g,维生素a为1388.82µg/100k,维生素C为77.076 mg/100g,锌为0.1106 g/100g。
{"title":"KANDUNGAN GIZI, ORGANOLEPTIK, DAN UMUR SIMPAN BISKUIT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KOMPOSIT (DAUN KELOR, RUMPUT LAUT, DAN PISANG)","authors":"H. D. Kusumawardani, S. Riyanto, I. Setianingsih, Candra Puspitasari, Deni Juwantoro, Cicik Harfana, Palupi Dyah Ayuni","doi":"10.22435/mgmi.v9i2.543","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v9i2.543","url":null,"abstract":"Latar belakang. Kebutuhan iodium harian dapat dipenuhi dengan beberapa alternatif diantaranya dengan pembuatan produk pangan dari beberapa macam tepung yang mengandung iodium tinggi. Biskuit merupakan salah satu produk pangan yang sering dikonsumsi masyarakat yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan iodium masyarakat. Agar tujuan pengembangan biskuit untuk mendukung perbaikan asupan iodium tercapai, diperlukan pengembangan terkait iodium. Penggunaan tepung komposit dalam pembuatan biskuit terbukti dapat memperbaiki nilai gizi produk. Uji organoleptik dan umur simpan produk diperlukan untuk menentukan keberhasilan pembuatan biskuit dengan kandungan iodium yang diharapkan. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk membuat produk biskuit dengan substitusi tepung komposit dan mengetahui organoleptik, kandungan gizi, serta umur simpannya. Metode. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Balitbangkes Magelang dalam dua tahap sebagai berikut: tahap pertama adalah pembuatan tepung dan analisis zat gizi. Tahap kedua penyusunan formulasi biskuit, pembuatan biskuit dan analisis zat gizi. Uji organoleptik dilakukan untuk memilih komposisi terbaik dan dilanjutkan dengan analisis umur simpan dengan metode pendekatan kadar air kritis. Hasil. Tepung komposit yang digunakan adalah tepung kelor sebagai sumber vitamin C, tepung rumput laut sebagai sumber iodium, dan tepung pisang sebagai sumber vitamin A. Formula biskuit yang terpilih adalah biskuit dengan substitusi tepung komposit 25 persen. Kandungan vitamin A, vitamin C, iodium biskuit terpilih berturut-turut adalah 1388,821 µg/100 g, 77,0761 mg/100 g, 22,3353 µg/g. Umur simpan biskuit dengan kemasan PET adalah 2,14 bulan sedangkan biskuit dengan kemasan VMPET mempunyai umur simpan 4,73 bulan. Kesimpulan. Substitusi tepung komposit yang dapat diterima adalah 25 persen. Substitusi tepung komposit yang memiliki daya terima terbaik adalah biskuit dengan substitusi tepung komposit 25 persen dengan kandungan iodium sebanyak 2233,53 µg/100g, vitamin A 1388,82 µg/100g, vitamin C 77,076 mg/100g, dan zink 0,1106 g/100g, umur simpan biskuit dalam kemasan PET 2,14 bulan, dalam kemasan VMPET 4,73 bulan.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42361510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KADAR HORMON TIROKSIN BEBAS (FT4) PADA ANAK SEKOLAH DASAR
Pub Date : 2018-12-12 DOI: 10.22435/MGMI.V9I1.554
Donny Kristanto Mulyantoro, Hadi Ashar, Asih Setyani, Taufik Hidayat, Mohamad Samsudin
Latar Belakang. Anemia karena kekurangan zat besi masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Kondisi ini dapat menurunkan produktifitas dan gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. Zat besi merupakan bagian penting dari  thyroperoxidase (TPO) yang berperan dalam sintesis hormon tiroid. Tujuan. Mengukur hubungan antara kadar hemoglobin dengan kadar hormon tiroid bebas (free Thyroxine / fT4) pada anak sekolah dasar. Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan di daerah perdesaan pegunungan Kabupaten Wonosobo yang mempunyai riwayat daerah endemis Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Sebanyak 141 anak usia sekolah dasar diukur status gizi, kadar hemoglobin dan free Thyroxine (fT4). Besar sampel dihitung berdasarkan Pearson product-moment correlation coefficient. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi Pearson. Hasil. Sebanyak 47,5% partisipan tergolong pendek, 24,1% menderita anemia, rata- rata kadar hemoglobin dan hormon tiroid bebas berada pada kisaran normal 12,6 g/dL dan 1,5 ng/dL secara berturutan. Terdapat hubungan positif antara kadar hemoglobin dengan kadar hormon tiroid bebas dengan rho sebesar 0,24 (p < 0,05). Kesimpulan. Kadar hemoglobin berhubungan dengan kadar hormon tiroksin bebas (fT4).  
背景由于缺乏铁导致的贫血仍然是印度尼西亚的一个主要灌溉问题。这种情况会降低学龄期的生产力和成长中断。铁棒是参与甲状腺激素合成的甲状腺过氧化物酶的重要组成部分。目标测量小学血红蛋白和游离甲状腺激素(fT4)之间的关系。方法在沃诺索博角的山区进行了横断面研究,这些山区有碘损害的流行区历史。多达141名小学生接受了学费、血红蛋白和游离甲状腺素(fT4)的测量。基于皮尔逊乘积矩相关系数的大样本计数。使用Pearson相关统计分析数据。后果47.5%的短期患者,24.1%的患者患有贫血,平均血红蛋白和游离甲状腺激素水平依次在12.6 g/dL和1.5 g/dL的正常范围内。血红蛋白与游离甲状腺激素呈正相关,rho为0.24(p<0.05)。结论。血红蛋白与游离甲状腺素(fT4)水平有关。
{"title":"HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KADAR HORMON TIROKSIN BEBAS (FT4) PADA ANAK SEKOLAH DASAR","authors":"Donny Kristanto Mulyantoro, Hadi Ashar, Asih Setyani, Taufik Hidayat, Mohamad Samsudin","doi":"10.22435/MGMI.V9I1.554","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MGMI.V9I1.554","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Anemia karena kekurangan zat besi masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Kondisi ini dapat menurunkan produktifitas dan gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. Zat besi merupakan bagian penting dari  thyroperoxidase (TPO) yang berperan dalam sintesis hormon tiroid. Tujuan. Mengukur hubungan antara kadar hemoglobin dengan kadar hormon tiroid bebas (free Thyroxine / fT4) pada anak sekolah dasar. Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan di daerah perdesaan pegunungan Kabupaten Wonosobo yang mempunyai riwayat daerah endemis Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Sebanyak 141 anak usia sekolah dasar diukur status gizi, kadar hemoglobin dan free Thyroxine (fT4). Besar sampel dihitung berdasarkan Pearson product-moment correlation coefficient. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi Pearson. Hasil. Sebanyak 47,5% partisipan tergolong pendek, 24,1% menderita anemia, rata- rata kadar hemoglobin dan hormon tiroid bebas berada pada kisaran normal 12,6 g/dL dan 1,5 ng/dL secara berturutan. Terdapat hubungan positif antara kadar hemoglobin dengan kadar hormon tiroid bebas dengan rho sebesar 0,24 (p < 0,05). Kesimpulan. Kadar hemoglobin berhubungan dengan kadar hormon tiroksin bebas (fT4). \u0000 ","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43313084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH PEMBERIAN KEDELAI DAN SUSU TINGGI KALSIUM TERHADAP FUNGSI TIROID DAN MASSA TULANG PADA TIKUS HIPERTIROID 大豆和高奶钙对甲状腺功能和甲状腺甲状腺质量的影响
Pub Date : 2018-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v9i1.571
S. Wahyuningrum, H. D. Kusumawardani, I. Setianingsih, Alfien Susbiantonny, Candra Puspitasari, Catur Wijayanti
Latar belakang. Hipertiroid merupakan masalah gangguan hormonal yang cukup banyak terjadi, disamping diabetes melitus dan osteoporosis. Hipertiroid memiliki risiko kejadian 2-5%. Kasus hipertiroid di Klinik Litbang GAKI semakin bertambah tiap tahun, terdapat 141 kasus (29,9%) di tahun 2014 dan 181 kasus (39,5%) di tahun 2015. Kondisi hipertiroid menyebabkan hipermetabolisme pada tulang, antara lain meningkatkan proses penggantian tulang hingga dua kali lipat dan meningkatkan risiko hilangnya mineral tulang. Tujuan. Membuat formula pangan dari bahan dasar kedelai dan susu, kemudian menilai pengaruh formula tersebut terhadap fungsi tiroid dan massa tulang pada tikus hipertiroid. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian pre-klinis eksperimental menggunakan hewan coba tikus putih Galur Wistar betina, usia tiga bulan, berat badan 200±50 gram. Tikus diadaptasikan selama satu minggu, kemudian dibuat hipertiroid menggunakan euthyrax secara oral dengan dosis 50 µg/hari, selama enam minggu. Kondisi hipertiroid pada tikus diketahui dengan analisis kadar TSH dan fT4. Tikus dibagi empat kelompok secara random, yaitu: (1) kelompok kontrol positif, (2) kelompok Propiltiourasil (PTU), (3) kelompok formula pangan (FP), (4) kelompok PTU+FP. Tiap kelompok diberi perlakuan selama enam minggu. Formula dibuat dengan perbandingan kedelai : susu yaitu 2,7 : 3. Kadar TSH, fT4, PTH dan kalsitonin dianalisis dengan metode ELISA, sedangkan densitas massa tulang dianalisis menggunakan metode digital microradiography. Hasil. Penelitian ini mendapatkan formula dengan kandungan kalsium 0,92%, protein 28%, fosfor 0,53%, iodium 24,2 ppm, genistein 94,4 mg/g dan daidzein 36,1 mg/g. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara kadar TSH, FT4, kalsitonin dan densitas massa tulang antar kelompok pada saat sebelum dan sesudah intervensi, namun densitas massa tulang pada kelompok yang diberikan formula menunjukkan tren peningkatan paling tinggi. Terdapat perbedaan bermakna kadar hormon paratiroid, dimana tren peningkatan paling tinggi terdapat pada kelompok yang diberikan formula. Kesimpulan. Formula yang diberikan selama enam minggu belum dapat memperbaiki fungsi tiroid dan densitas massa tulang pada tikus hipertiroid.
背景嬉皮士是一种激素紊乱,与糖尿病和骨质疏松症一起经常发生。高血压的发生风险为2-5%。杂项诊所的甲状腺肿病例每年都在增加,2014年有141例(29.9%),2015年有181例(39.5%)。甲状腺功能亢进会导致骨代谢异常,其中包括将骨替代增加到原来的两倍,并增加骨矿物质损失的风险。目标用肝脏和牛奶的基本成分制作食物配方,然后评估该配方对甲状腺功能亢进小鼠甲状腺功能和骨量的影响。方法本研究是一项临床前实验研究,使用三个月大、体重200±50克的雌性Galur Wistar小白鼠进行实验。将小鼠适应一周,然后使用euthyrax以50µg/天的剂量口服制备甲状腺功能亢进症,持续六周。通过TSH和fT4比率的分析可知大鼠的甲状腺功能亢进状态。大鼠随机分为四组,即:(1)阳性对照组,(2)丙基硫脲组(PTU),(3)食品配方组(FP),(4)PTU+FP组。每组治疗6周。这个配方是通过比较牛奶制成的:牛奶是2.7:3。TSH、fT4、PTH和降钙素率采用ELISA法进行分析,而骨量密度采用数字显微摄影法进行分析。后果本研究获得的配方含有0.92%,蛋白质28%,磷0.53%,碘24.2ppm,染料木素94.4mg/g和大豆黄酮36.1mg/g。分析显示,干预前后两组间TSH、FT4、降钙素和骨密度无显著差异,但配方组的骨密度呈最高升高趋势。有一个差异意味着甲状旁腺激素的比率,其中最高的升高趋势是在给定的配方奶粉组中。结论。服用六周的配方奶粉并不能改善甲状腺功能亢进小鼠的甲状腺功能和骨密度。
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN KEDELAI DAN SUSU TINGGI KALSIUM TERHADAP FUNGSI TIROID DAN MASSA TULANG PADA TIKUS HIPERTIROID","authors":"S. Wahyuningrum, H. D. Kusumawardani, I. Setianingsih, Alfien Susbiantonny, Candra Puspitasari, Catur Wijayanti","doi":"10.22435/mgmi.v9i1.571","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v9i1.571","url":null,"abstract":"Latar belakang. Hipertiroid merupakan masalah gangguan hormonal yang cukup banyak terjadi, disamping diabetes melitus dan osteoporosis. Hipertiroid memiliki risiko kejadian 2-5%. Kasus hipertiroid di Klinik Litbang GAKI semakin bertambah tiap tahun, terdapat 141 kasus (29,9%) di tahun 2014 dan 181 kasus (39,5%) di tahun 2015. Kondisi hipertiroid menyebabkan hipermetabolisme pada tulang, antara lain meningkatkan proses penggantian tulang hingga dua kali lipat dan meningkatkan risiko hilangnya mineral tulang. Tujuan. Membuat formula pangan dari bahan dasar kedelai dan susu, kemudian menilai pengaruh formula tersebut terhadap fungsi tiroid dan massa tulang pada tikus hipertiroid. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian pre-klinis eksperimental menggunakan hewan coba tikus putih Galur Wistar betina, usia tiga bulan, berat badan 200±50 gram. Tikus diadaptasikan selama satu minggu, kemudian dibuat hipertiroid menggunakan euthyrax secara oral dengan dosis 50 µg/hari, selama enam minggu. Kondisi hipertiroid pada tikus diketahui dengan analisis kadar TSH dan fT4. Tikus dibagi empat kelompok secara random, yaitu: (1) kelompok kontrol positif, (2) kelompok Propiltiourasil (PTU), (3) kelompok formula pangan (FP), (4) kelompok PTU+FP. Tiap kelompok diberi perlakuan selama enam minggu. Formula dibuat dengan perbandingan kedelai : susu yaitu 2,7 : 3. Kadar TSH, fT4, PTH dan kalsitonin dianalisis dengan metode ELISA, sedangkan densitas massa tulang dianalisis menggunakan metode digital microradiography. Hasil. Penelitian ini mendapatkan formula dengan kandungan kalsium 0,92%, protein 28%, fosfor 0,53%, iodium 24,2 ppm, genistein 94,4 mg/g dan daidzein 36,1 mg/g. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara kadar TSH, FT4, kalsitonin dan densitas massa tulang antar kelompok pada saat sebelum dan sesudah intervensi, namun densitas massa tulang pada kelompok yang diberikan formula menunjukkan tren peningkatan paling tinggi. Terdapat perbedaan bermakna kadar hormon paratiroid, dimana tren peningkatan paling tinggi terdapat pada kelompok yang diberikan formula. Kesimpulan. Formula yang diberikan selama enam minggu belum dapat memperbaiki fungsi tiroid dan densitas massa tulang pada tikus hipertiroid.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45017597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
HUBUNGAN KETERSEDIAAN PANGAN KELUARGA MISKIN, ASUPAN PROTEIN, DAN ZINK DENGAN PERTUMBUHAN ANAK UMUR 12-24 BULAN PADA SIKLUS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN 较低的家庭食品供应、蛋白质摄入量和锌与12-24个月儿童生长的关系,在生命的第1000个周期
Pub Date : 2018-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v9i2.592
Norma Budi Aryati, Diffah Hanim, E. Sulaeman
ABSTRAK Latar Belakang. Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode emas pertumbuhan seorang anak. Pada periode ini dibutuhkan gizi yang seimbang dan tepat. Gizi seimbang pada 1000 HPK terkait dengan ketersediaan pangan rumah tangga. Keadaan sosial ekonomi keluarga akan berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas bahan makanan yang dikonsumsi keluarga. Kurangnya variasi dan jumlah makanan yang dikonsumsi terutama bahan pangan yang berfungsi untuk menunjang pertumbuhan seperti sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral akan meningkatkan risiko kekurangan gizi yang berdampak pada pertumbuhan anak. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan ketersediaan pangan keluarga miskin, asupan protein, dan zink dengan pertumbuhan anak bawah dua tahun pada siklus 1000 HPK. Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo yang meliputi tiga wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Sukoharjo, Mojolaban, dan Baki dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah anak bawah dua tahun (baduta) umur 12-24 bulan dari keluarga miskin menurut data kecamatan atau desa sebanyak 130 anak. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara ketersediaan pangan keluarga miskin dengan pertumbuhan pada anak bawah dua tahun (baduta) (p=0,923). Ada hubungan bermakna antara asupan protein dan zink dengan pertumbuhan pada anak baduta (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa asupan zink yang cukup secara signifikan mampu meningkatkan peluang 1,521 kali seorang anak tumbuh baik sesuai grafik pertumbuhan WHO. Kesimpulan. Ketersediaan pangan keluarga miskin yang memiliki anak umur 12-24 bulan di Kabupaten Sukoharjo sebagian besar dalam keadaan terjamin, namun asupan protein dan zink pada anak baduta masih kurang dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian anak umur 12-24 bulan. Anak baduta yang mendapatkan cukup asupan zink memiliki peluang 1,521 kali mengalami pertumbuhan baik sesuai dengan grafik standar WHO di KMS.
ABSTRAK背景。一千个生命的第一天(HPK)是孩子成长的黄金时期。在这个时期,我们需要一个平衡和准确的指南。Gizi的重量为1000 HPK,与家庭食品供应有关。家庭的社会经济状况将影响家庭所消费食物的质量和数量。缺乏变化和摄入的食物量,尤其是蛋白质来源、脂肪、维生素和矿物质等减缓生长的食物,会增加缺乏营养影响儿童生长的风险。目标该研究的目的是分析家庭食物供应不足、蛋白质摄入和锌与1000 HPK周期中两岁以下儿童生长之间的关系。方法这项研究是在Sukoharjo内阁进行的一项观察性分析研究,涵盖了三个紧急区域,即Sukoharjo's、Mojolaban和Baki's,采用了横截面设计。根据紧急情况数据,受试者是一个12-24个月的两岁以下儿童(小丑),来自一个贫困家庭或一个有130名儿童的村庄。后果研究表明,贫困家庭食物的供应与两岁以下儿童(小丑)的成长之间没有显著关系(p=0.923)。蛋白质和锌的摄入与小丑的生长之间存在关系(p=0.000)。多因素分析表明,根据世界卫生组织的生长图,足够显著的锌摄入可以增加1521倍的儿童生长良好的机会。结论。Sukoharjo内阁中有一个12-24个月大的孩子,他们的贫困家庭食物的供应在很大程度上得到了保证,但小丑的蛋白质和锌摄入量仍然低于Gizi(AKG)12-24月大儿童的每日摄入量。根据世界卫生组织在KMS的标准图表,摄入足够锌的小丑有1521倍的良好生长机会。
{"title":"HUBUNGAN KETERSEDIAAN PANGAN KELUARGA MISKIN, ASUPAN PROTEIN, DAN ZINK DENGAN PERTUMBUHAN ANAK UMUR 12-24 BULAN PADA SIKLUS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN","authors":"Norma Budi Aryati, Diffah Hanim, E. Sulaeman","doi":"10.22435/mgmi.v9i2.592","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v9i2.592","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Latar Belakang. Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode emas pertumbuhan seorang anak. Pada periode ini dibutuhkan gizi yang seimbang dan tepat. Gizi seimbang pada 1000 HPK terkait dengan ketersediaan pangan rumah tangga. Keadaan sosial ekonomi keluarga akan berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas bahan makanan yang dikonsumsi keluarga. Kurangnya variasi dan jumlah makanan yang dikonsumsi terutama bahan pangan yang berfungsi untuk menunjang pertumbuhan seperti sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral akan meningkatkan risiko kekurangan gizi yang berdampak pada pertumbuhan anak. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan ketersediaan pangan keluarga miskin, asupan protein, dan zink dengan pertumbuhan anak bawah dua tahun pada siklus 1000 HPK. Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo yang meliputi tiga wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Sukoharjo, Mojolaban, dan Baki dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah anak bawah dua tahun (baduta) umur 12-24 bulan dari keluarga miskin menurut data kecamatan atau desa sebanyak 130 anak. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara ketersediaan pangan keluarga miskin dengan pertumbuhan pada anak bawah dua tahun (baduta) (p=0,923). Ada hubungan bermakna antara asupan protein dan zink dengan pertumbuhan pada anak baduta (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa asupan zink yang cukup secara signifikan mampu meningkatkan peluang 1,521 kali seorang anak tumbuh baik sesuai grafik pertumbuhan WHO. Kesimpulan. Ketersediaan pangan keluarga miskin yang memiliki anak umur 12-24 bulan di Kabupaten Sukoharjo sebagian besar dalam keadaan terjamin, namun asupan protein dan zink pada anak baduta masih kurang dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian anak umur 12-24 bulan. Anak baduta yang mendapatkan cukup asupan zink memiliki peluang 1,521 kali mengalami pertumbuhan baik sesuai dengan grafik standar WHO di KMS.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47756308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
DISKUSI DENGAN LEAFLET VERSUS CERAMAH DENGAN LEMBAR BALIK DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEYAKINAN WUS MENGENAI GAKI DI PERDESAAN ENDEMIK GAKI 与传单的讨论与与背页的谈话,以增加GAKI在农村地区关于GAKI的知识、态度和信念
Pub Date : 2018-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v9i2.586
Cati Martiyana, Emy Huriyati, Retna Siwi Padmawati
Latar Belakang. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) masih terjadi di berbagai negara. Ibu hamil, bayi, dan balita adalah kelompok rentan GAKI. Kebutuhan iodium pada ibu hamil meningkat menjadi 250 µg/hari dari 150 µg/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan iodium harian tersebut harus terpenuhi agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap ibu atau janin diantaranya abortus, lahir mati, gangguan tumbuh kembang anak, dan dampak terburuk adalah lahir kretin. Wanita Usia Subur (WUS) merupakan sasaran potensial pendidikan kesehatan mengenai GAKI karena akan melahirkan generasi baru. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan keyakinan WUS mengenai GAKI, efektivitas media intervensi yang digunakan, faktor pendukung, dan penghambat pelaksanaan pendidikan kesehatan. Metode. Jenis penelitian kuantitatif quasi experimental pretest and post test control group design dengan dukungan data kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Wulung Gunung dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada bulan Maret sampai dengan Juni 2018. Kelompok eksperimen diintervensi dengan diskusi menggunakan leaflet sementara kelompok kontrol dengan ceramah menggunakan lembar balik. Sampel dipilih secara simple random sampling. Sebanyak 101 WUS yang sesuai dengan kriteria inklusi terbagi menjadi dua kelompok, kelompok eskperimen (n=54 orang) dan kelompok kontrol (n=47 orang). Data kuantitatif dianalisis dengan t test berpasangan, uji Wilcoxon, t test tidak berpasangan dan Mann Whitney, sementara data kualitatif dianalisis secara tematik. Hasil. Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan, sikap dan keyakinan yang tidak bermakna setelah intervensi antara kelompok diskusi dengan leaflet dan ceramah dengan lembar balik. Faktor pendukung adalah metode dan media intervensi yang dianggap menarik oleh peserta, sementara faktor penghambat adalah tidak semua peserta aktif dalam proses intervensi dan kondisi lingkungan sekitar yang dapat mengganggu konsentrasi peserta. Kesimpulan. Metode diskusi dengan leaflet dan ceramah dengan lembar balik setara dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keyakinan individu, dan keduanya dapat menjadi alternatif pendidikan kesehatan mengenai GAKI di wilayah perdesaan endemik GAKI.
背景碘缺乏(NOT)的干扰仍在几个国家发生。怀孕的母亲,婴儿,和新闻是一个弱势群体不是。孕妇对碘的需求从每天150微克上升到每天250微克,以促进女性的生长发育。必须完成每日碘摄入量,以免对母亲或寡妇产生不利影响,包括堕胎、分娩、儿童生长障碍,最严重的影响是克汀病的出生。中世纪妇女(WUS)是NOT潜在的健康教育目标,因为她们将生下新一代。目标了解健康教育方法的差异对WUS关于虚假信息的知识、态度和信念的影响,媒体干预的有效性,支持因素,以及实施健康教育的障碍。方法有定性数据支持的定量准实验前测和后测对照组设计。研究于2018年3月至6月在马杰朗首府萨万甘区的五龙山和沃诺莱洛村进行。实验组使用传单进行讨论,而对照组使用反面纸进行讲座。简单随机抽取的样本。根据纳入标准,多达101名WUS被分为两组,实验组(n=54人)和对照组(n=47人)。定量数据采用t对检验、Wilcoxon检验、t对检验和Mann-Whitney检验,定性数据按主题分析。后果讨论组和传单以及有背景的演讲在干预后没有意义的知识、态度和信念得分上略有差异。支持因素是参与者认为有吸引力的方法和媒体干预,而预防因素并不都是干预过程中的积极参与者,以及可能干扰参与者注意力集中的环境条件。结论。在增加个人知识、态度和信仰方面,用传单和平等反馈的话语进行讨论的方法,两者都可以替代流行地区的非传染性疾病健康教育。
{"title":"DISKUSI DENGAN LEAFLET VERSUS CERAMAH DENGAN LEMBAR BALIK DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEYAKINAN WUS MENGENAI GAKI DI PERDESAAN ENDEMIK GAKI","authors":"Cati Martiyana, Emy Huriyati, Retna Siwi Padmawati","doi":"10.22435/mgmi.v9i2.586","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v9i2.586","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) masih terjadi di berbagai negara. Ibu hamil, bayi, dan balita adalah kelompok rentan GAKI. Kebutuhan iodium pada ibu hamil meningkat menjadi 250 µg/hari dari 150 µg/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan iodium harian tersebut harus terpenuhi agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap ibu atau janin diantaranya abortus, lahir mati, gangguan tumbuh kembang anak, dan dampak terburuk adalah lahir kretin. Wanita Usia Subur (WUS) merupakan sasaran potensial pendidikan kesehatan mengenai GAKI karena akan melahirkan generasi baru. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan keyakinan WUS mengenai GAKI, efektivitas media intervensi yang digunakan, faktor pendukung, dan penghambat pelaksanaan pendidikan kesehatan. Metode. Jenis penelitian kuantitatif quasi experimental pretest and post test control group design dengan dukungan data kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Wulung Gunung dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada bulan Maret sampai dengan Juni 2018. Kelompok eksperimen diintervensi dengan diskusi menggunakan leaflet sementara kelompok kontrol dengan ceramah menggunakan lembar balik. Sampel dipilih secara simple random sampling. Sebanyak 101 WUS yang sesuai dengan kriteria inklusi terbagi menjadi dua kelompok, kelompok eskperimen (n=54 orang) dan kelompok kontrol (n=47 orang). Data kuantitatif dianalisis dengan t test berpasangan, uji Wilcoxon, t test tidak berpasangan dan Mann Whitney, sementara data kualitatif dianalisis secara tematik. Hasil. Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan, sikap dan keyakinan yang tidak bermakna setelah intervensi antara kelompok diskusi dengan leaflet dan ceramah dengan lembar balik. Faktor pendukung adalah metode dan media intervensi yang dianggap menarik oleh peserta, sementara faktor penghambat adalah tidak semua peserta aktif dalam proses intervensi dan kondisi lingkungan sekitar yang dapat mengganggu konsentrasi peserta. Kesimpulan. Metode diskusi dengan leaflet dan ceramah dengan lembar balik setara dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keyakinan individu, dan keduanya dapat menjadi alternatif pendidikan kesehatan mengenai GAKI di wilayah perdesaan endemik GAKI.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48667396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
AUTOIMUNITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTIROIDISME PADA WANITA USIA SUBUR DI DAERAH REPLETE GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (GAKI) 自身免疫学作为生育方面的风险因素,出现在补充碘不足(GAKI)区域,育龄妇女的甲状腺机能亢进
Pub Date : 2018-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v9i2.600
A. Wibowo, S. Wahyuningrum, Ina Kusrini, Suryati Kumorowulan, Ernani Budi Prihatmi, Sudarinah Sudarinah, Catur Wijayanti, N. Nuraini, Nur Asiyatul Janah, I. Setianingsih, Palupi Dyah Ayuni, Cicik Harfana, M. Samsudin
Latar belakang. Hormon tiroid memiliki peran penting dalam tubuh manusia selama hidup. Hormon tiroid berperan dalam perkembangan otak dan pematangan sel dan jaringan, peningkatan konsumsi oksigen oleh sel serta berperan dalam sekresi dan pengendalian produksi hormon lainnya. Sekresi hormon tiroid yang berlebihan akan menimbulkan hipertiroid. Hipertiroid banyak terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan risikonya 5-10 kali dibandingkan pria. Hipertiroid dapat terjadi karena asupan iodium yang berlebih dalam jangka panjang atau kejadian autoimun seperti pada penyakit Graves. Hipertiroid banyak terjadi pada daerah replete Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) seperti wilayah Magelang. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kejadian autoimun sebagai penyebab hipertiroid di daerah replete GAKI. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kasus kontrol dengan jumlah responden kelompok kasus hipertiroid sebanyak 24 orang dan kelompok kontrol sebanyak 41 orang. Penentuan responden antar kelompok dengan tapisan hormon TSH dan fT4. Hasil. Nilai rata-rata hormon tiroid yaitu fT4 dan fT3 serta TSH pada kelompok kasus adalah fT4= 2,52 pg/ml; fT3 =2,96 pg/ml; TSH=0,08 µIU/l. Sedangkan pada kelompok kontrol adalah fT4= 1,6 pg/ml fT3= 2,36 pg/ml; TSH=1,65 µIU/l Autoimun berhubungan dengan kejadian hipertiroid (OR: 18,86; 95%CI). Kesimpulan. Titer TR ab (Tyroid Hormone Reseptor antibody) plasma merupakan faktor risiko tertinggi kejadian hipertiroid pada WUS di daerah replete GAKI.
背景。甲状腺激素在人体中起着重要的作用。甲状腺激素对大脑的发育和组织的成熟起作用,细胞对氧气的消耗增加,对分泌和其他激素的控制也起作用。甲状腺激素分泌过多会导致甲状腺功能亢进。甲状腺功能亢进在育龄妇女中很常见,其风险是男性的5-10倍。甲状腺机能亢进可能是由于长期摄入过多的碘或自身免疫性事件,如格雷夫斯疾病。甲状腺机能亢进是由于黄体缺而引起的局部损伤区域。目标。本研究的目标是确定自身免疫性事件是GAKI replete地区甲状腺功能亢进的原因。方法。该研究采用的是24人组、41人组等案件的对照案例方法。用荷尔蒙TSH和fT4进行答辩。结果。甲状腺激素fT4、fT3和TSH在案例组中的平均得分为fT4= 2.52 pg/ml;fT3 = 2.96 pg/ml;08 TSH =µIU / l。而在控制组中是fT4= 1.6 pg/ml fT3= 2,36 pg/ml;TSH = 1.65µIU / l免疫与创世纪hipertiroid(或:18.86;95%CI)。结论。血浆提亚ab (Tyroid激素受体)是GAKI replete区域vus发生甲状腺功能亢进的最大危险因素。
{"title":"AUTOIMUNITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTIROIDISME PADA WANITA USIA SUBUR DI DAERAH REPLETE GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (GAKI)","authors":"A. Wibowo, S. Wahyuningrum, Ina Kusrini, Suryati Kumorowulan, Ernani Budi Prihatmi, Sudarinah Sudarinah, Catur Wijayanti, N. Nuraini, Nur Asiyatul Janah, I. Setianingsih, Palupi Dyah Ayuni, Cicik Harfana, M. Samsudin","doi":"10.22435/mgmi.v9i2.600","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v9i2.600","url":null,"abstract":"Latar belakang. Hormon tiroid memiliki peran penting dalam tubuh manusia selama hidup. Hormon tiroid berperan dalam perkembangan otak dan pematangan sel dan jaringan, peningkatan konsumsi oksigen oleh sel serta berperan dalam sekresi dan pengendalian produksi hormon lainnya. Sekresi hormon tiroid yang berlebihan akan menimbulkan hipertiroid. Hipertiroid banyak terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan risikonya 5-10 kali dibandingkan pria. Hipertiroid dapat terjadi karena asupan iodium yang berlebih dalam jangka panjang atau kejadian autoimun seperti pada penyakit Graves. Hipertiroid banyak terjadi pada daerah replete Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) seperti wilayah Magelang. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kejadian autoimun sebagai penyebab hipertiroid di daerah replete GAKI. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kasus kontrol dengan jumlah responden kelompok kasus hipertiroid sebanyak 24 orang dan kelompok kontrol sebanyak 41 orang. Penentuan responden antar kelompok dengan tapisan hormon TSH dan fT4. Hasil. Nilai rata-rata hormon tiroid yaitu fT4 dan fT3 serta TSH pada kelompok kasus adalah fT4= 2,52 pg/ml; fT3 =2,96 pg/ml; TSH=0,08 µIU/l. Sedangkan pada kelompok kontrol adalah fT4= 1,6 pg/ml fT3= 2,36 pg/ml; TSH=1,65 µIU/l Autoimun berhubungan dengan kejadian hipertiroid (OR: 18,86; 95%CI). Kesimpulan. Titer TR ab (Tyroid Hormone Reseptor antibody) plasma merupakan faktor risiko tertinggi kejadian hipertiroid pada WUS di daerah replete GAKI.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68513994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Media Gizi Mikro Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1