Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.35890/jkdh.v12i02.298
Desy Rahmawati, Susanti Pratamaningtyas, Ira Titisari
Hipertensi terjadi saat tekanan darah lebih dari normal sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi mengakibatkan berbagai penyakit kardiovaskuler seperti stroke, penyakit jantung, dan infark miokard yang dapat mengancam kesehatan. Penggunaan kontrasepsi suntik hormonal kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron sintetis selama 5 tahun atau lebih, secara signifikan dapat meningkatkan tekanan darah. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik hormonal kombinasi dengan kejadian hipertensi. Desain penelitian cross sectional, dengan sampel 43 orang menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan sphygmomanometer digital untuk mengukur tekanan darah dan lembar observasi untuk mendokumentasikan hasil pengukuran lama pemakaian kontrasepsi. Analisis menggunakan Spearman Rank Correlation yang menunjukkan nilai P hitung (0,000) < taraf kesalahan (0,1) terdapat hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik hormonal kombinasi dengan kejadian hipertensi. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) untuk menggunakan kontrasepsi suntik hormonal kombinasi kurang dari 5 tahun, dan memeriksakan tekanan darah secara berkala.
{"title":"Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik Hormonal Kombinasi dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Mojoroto","authors":"Desy Rahmawati, Susanti Pratamaningtyas, Ira Titisari","doi":"10.35890/jkdh.v12i02.298","DOIUrl":"https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i02.298","url":null,"abstract":"
 
 
 
 Hipertensi terjadi saat tekanan darah lebih dari normal sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi mengakibatkan berbagai penyakit kardiovaskuler seperti stroke, penyakit jantung, dan infark miokard yang dapat mengancam kesehatan. Penggunaan kontrasepsi suntik hormonal kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron sintetis selama 5 tahun atau lebih, secara signifikan dapat meningkatkan tekanan darah. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik hormonal kombinasi dengan kejadian hipertensi. Desain penelitian cross sectional, dengan sampel 43 orang menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan sphygmomanometer digital untuk mengukur tekanan darah dan lembar observasi untuk mendokumentasikan hasil pengukuran lama pemakaian kontrasepsi. Analisis menggunakan Spearman Rank Correlation yang menunjukkan nilai P hitung (0,000) < taraf kesalahan (0,1) terdapat hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik hormonal kombinasi dengan kejadian hipertensi. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) untuk menggunakan kontrasepsi suntik hormonal kombinasi kurang dari 5 tahun, dan memeriksakan tekanan darah secara berkala.
 
 
 
 
","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135635380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nining Mustika Ningrum, Evi Rosita, Dewi Suci Sangdiah Pitaloka
Anemia paling sering terjadi pada remaja yang mengakibatkan mudah letih, lesu, lemah, lelah, lunglai, dan mata berkunang-kunang. Anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan cara mengkonsumsi sari kacang merah sebagai alternatif herbal pengganti. Penelitian ini betujuan untuk menganalisa Pengaruh pemberian sari kacang merah terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri usia 15-17 tahun. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan rancangan one group pretest dan post test, populasinya adalah remaja putri di Pondok Pesantren Tanah Merah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan sebanyak 70 orang. Sampelnya sebanyak 59 responden yang diperoleh dari remaja putri yang terdapat kekurangan Hb. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, serta dianalisis dengan menggunakan analisis statistik T-Test Paired Samples dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian dari 59 responden menunjukkan bahwa sebelum pemberian sari kacang merah (Phaseolus vulgaris L) sebagian besar kadar Hb nya rendah yaitu sebanyak 48 responden (81,4%), setelah pemberian sari kacang merah (Phaseolus vulgaris L) sebagian besar Hb nya menjadi normal yaitu sebanyak 43 responden (72,9%) dan ada pengaruh pemberian sari kacang merah terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri usia 15-17 dengan p-value 0,000. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian sari kacang merah (Phaseolus vulgaris L) berpengaruh terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri usia 15-17 tahun.
{"title":"Pengaruh Pemberian Sari Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Remaja Putri","authors":"Nining Mustika Ningrum, Evi Rosita, Dewi Suci Sangdiah Pitaloka","doi":"10.35874/jib.v13i2.1283","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1283","url":null,"abstract":"Anemia paling sering terjadi pada remaja yang mengakibatkan mudah letih, lesu, lemah, lelah, lunglai, dan mata berkunang-kunang. Anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan cara mengkonsumsi sari kacang merah sebagai alternatif herbal pengganti. Penelitian ini betujuan untuk menganalisa Pengaruh pemberian sari kacang merah terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri usia 15-17 tahun. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan rancangan one group pretest dan post test, populasinya adalah remaja putri di Pondok Pesantren Tanah Merah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan sebanyak 70 orang. Sampelnya sebanyak 59 responden yang diperoleh dari remaja putri yang terdapat kekurangan Hb. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, serta dianalisis dengan menggunakan analisis statistik T-Test Paired Samples dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian dari 59 responden menunjukkan bahwa sebelum pemberian sari kacang merah (Phaseolus vulgaris L) sebagian besar kadar Hb nya rendah yaitu sebanyak 48 responden (81,4%), setelah pemberian sari kacang merah (Phaseolus vulgaris L) sebagian besar Hb nya menjadi normal yaitu sebanyak 43 responden (72,9%) dan ada pengaruh pemberian sari kacang merah terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri usia 15-17 dengan p-value 0,000. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian sari kacang merah (Phaseolus vulgaris L) berpengaruh terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri usia 15-17 tahun.
 
","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136341506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menarche is the first menstruation, usually occurring between the ages of 10-16 years or in early adolescence in the middle of puberty before entering the reproductive period. Intake of nutrients, especially fat, in the body in a certain amount or exceeding individual needs influences the start and continuation of menstruation. The aim of this study was to identify the relationship between nutritional status and age of menarche for students in grades VII and VIII at MTs NW Pengadang. The method used in this research is an analytical observational method with a cross-sectional approach. Sampling used a non-probability sampling technique with a purposive sampling method. The sample used was 40 female students from grade VII and VIII MTs. The dependent variable is menarche and the independent variable is nutritional status. The type of analysis is univariate and bivariate analysis using the Chi-Square test. The study result showed that there was a relationship between nutritional status and age of menarche for students in grades VII and VIII at MTs NW Pengadang with p-value = 0.000.
{"title":"Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche Siswi Kelas VII Dan VIII","authors":"Evalina Fajriani, Diah Ulfa Hidayati, Elvina Anggraini","doi":"10.35874/jib.v13i2.1291","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1291","url":null,"abstract":"Menarche is the first menstruation, usually occurring between the ages of 10-16 years or in early adolescence in the middle of puberty before entering the reproductive period. Intake of nutrients, especially fat, in the body in a certain amount or exceeding individual needs influences the start and continuation of menstruation. The aim of this study was to identify the relationship between nutritional status and age of menarche for students in grades VII and VIII at MTs NW Pengadang. The method used in this research is an analytical observational method with a cross-sectional approach. Sampling used a non-probability sampling technique with a purposive sampling method. The sample used was 40 female students from grade VII and VIII MTs. The dependent variable is menarche and the independent variable is nutritional status. The type of analysis is univariate and bivariate analysis using the Chi-Square test. The study result showed that there was a relationship between nutritional status and age of menarche for students in grades VII and VIII at MTs NW Pengadang with p-value = 0.000.
","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136278236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kontrasepsi Mantap pada wanita atau di kenal dengan istilah MOW adalah salah satu jenis motedo kontrasepsi jangka panjang modern dengan tingkat keefektifan yang tinggi dan tingkat kegagalan yang rendah. MOW (Metode Operasi Wanita) adalah proses sterilisasi dengan cara mengikat atau memotong salah satu bagian rahim yaitu saluran telur (tuba falopii) sehingga bekas operasi yang akan menghalangi perjalanan saluran untuk membuahi sel telur. Dari hasil survey awal yang dilakukan pada 5 ibu terdapat 4 mengatakan keikutsertaannya menjadi akseptor MOW dikarenakan usia mereka sudah lebih dari 35 tahun, 1 ibu mengaku karena sudah merasa cukup memiliki tiga orang anak bahkan lebih,. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor (pengetahuan, umur, paritas, pendidikan) yang mempengaruhi tindakan pemilihan kontrasepsi MOW. Jenis penelitian yang digunakan observasional gan rancang bangun Cross Sectional. Variabelnya adalah pengetahuan, umur, paritas, pendidikan dan tindakan. Dengan sampel sebanyak 36 orang yang menggunakan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan kusioner. Penelitin ini dilakukan di peserta KB MOW wilayah kecamatan Puri, Kab Mojokerto. Hasil analisis dengan uji regresi logistik ada pengaruh pengetahuan dengan tindakan pemilihan kontrasepsi MOW dengan p=0,01 p<α maka H1 diterima, ada pengaruh umur dengan tindakan pemilihan kontrasepsi MOW dengan p=0,04 p<α maka H1 diterima, ada pengaruh paritas dengan tindakan pemilihan kontrasepsi MOW dengan p=0,01 p<α maka H1 diterima, ada pengaruh pendidikan dengan tindakan pemilihan kontrasepsi MOW dengan p=0,01 p<α maka H1 diterima.
{"title":"Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Pemilihan Kontrasepsi Mantap Wanita (MOW)","authors":"Nunuk - Nurhayati","doi":"10.35874/jib.v13i2.1279","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1279","url":null,"abstract":"Kontrasepsi Mantap pada wanita atau di kenal dengan istilah MOW adalah salah satu jenis motedo kontrasepsi jangka panjang modern dengan tingkat keefektifan yang tinggi dan tingkat kegagalan yang rendah. MOW (Metode Operasi Wanita) adalah proses sterilisasi dengan cara mengikat atau memotong salah satu bagian rahim yaitu saluran telur (tuba falopii) sehingga bekas operasi yang akan menghalangi perjalanan saluran untuk membuahi sel telur. Dari hasil survey awal yang dilakukan pada 5 ibu terdapat 4 mengatakan keikutsertaannya menjadi akseptor MOW dikarenakan usia mereka sudah lebih dari 35 tahun, 1 ibu mengaku karena sudah merasa cukup memiliki tiga orang anak bahkan lebih,. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor (pengetahuan, umur, paritas, pendidikan) yang mempengaruhi tindakan pemilihan kontrasepsi MOW. Jenis penelitian yang digunakan observasional gan rancang bangun Cross Sectional. Variabelnya adalah pengetahuan, umur, paritas, pendidikan dan tindakan. Dengan sampel sebanyak 36 orang yang menggunakan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan kusioner. Penelitin ini dilakukan di peserta KB MOW wilayah kecamatan Puri, Kab Mojokerto. Hasil analisis dengan uji regresi logistik ada pengaruh pengetahuan dengan tindakan pemilihan kontrasepsi MOW dengan p=0,01 p<α maka H1 diterima, ada pengaruh umur dengan tindakan pemilihan kontrasepsi MOW dengan p=0,04 p<α maka H1 diterima, ada pengaruh paritas dengan tindakan pemilihan kontrasepsi MOW dengan p=0,01 p<α maka H1 diterima, ada pengaruh pendidikan dengan tindakan pemilihan kontrasepsi MOW dengan p=0,01 p<α maka H1 diterima.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136280257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, hal ini dibuktikan dengan adanya status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Pemerintah mencanangkan intervensi stunting meliputi ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil, pemenuhan gizi, persalinan dengan dokter atau bidan ahli, IMD (Inisiasi Menyusu Dini), ASI Eksklusif selama 6 bulan, pemberian MP ASI mulai anak usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun, berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A, pantau pertumbuhan balita di posyandu, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan dukungan suami dengan upaya ibu hamil dalam pencegahan stunting pada masa kehamilan di Klinik Akbar Medika Kabupaten Mojokerto. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasinya adalah semua ibu hamil trimester III di di Klinik Akbar Medika Kabupaten Mojokerto dengan teknik sampling non probability sampling jenis accidental sampling sebanyak 28 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kendall’s Tau menggunakan program SPSS dan didapatkan hasil ρ-value = 0,000 (ρ-value <0,05) sehinga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan suami dengan upaya ibu hamil dalam pencegahan stunting pada masa kehamilan. Dukungan suami sangat penting terhadap pemenuhan nutrisi dan pemilihan nutrisi serta berat badan ibu hamil, dengan adanya dukungan suami yang baik akan membuat upaya pencegahan stunting pada ibu hamil baik juga.
{"title":"Hubungan Dukungan Suami Dengan Upaya Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting Pada Masa Kehamilan","authors":"Elies Meilinawati SB","doi":"10.35874/jib.v13i2.1285","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1285","url":null,"abstract":"Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, hal ini dibuktikan dengan adanya status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Pemerintah mencanangkan intervensi stunting meliputi ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil, pemenuhan gizi, persalinan dengan dokter atau bidan ahli, IMD (Inisiasi Menyusu Dini), ASI Eksklusif selama 6 bulan, pemberian MP ASI mulai anak usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun, berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A, pantau pertumbuhan balita di posyandu, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan dukungan suami dengan upaya ibu hamil dalam pencegahan stunting pada masa kehamilan di Klinik Akbar Medika Kabupaten Mojokerto. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasinya adalah semua ibu hamil trimester III di di Klinik Akbar Medika Kabupaten Mojokerto dengan teknik sampling non probability sampling jenis accidental sampling sebanyak 28 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kendall’s Tau menggunakan program SPSS dan didapatkan hasil ρ-value = 0,000 (ρ-value <0,05) sehinga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan suami dengan upaya ibu hamil dalam pencegahan stunting pada masa kehamilan. Dukungan suami sangat penting terhadap pemenuhan nutrisi dan pemilihan nutrisi serta berat badan ibu hamil, dengan adanya dukungan suami yang baik akan membuat upaya pencegahan stunting pada ibu hamil baik juga.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136341508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peran orang tua adalah suatu bentuk tingkah laku yang ditunjukkan orang tua untuk mengembangkan kepribadian anak. Pengertian prestasi dan belajar tersebut diatas dapat didefinisikan, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan, ilmu, sikap dan ketrampilan oleh seorang siswa yang diperoleh melalui latihan dan pengalamanmembaca dan berhitung masih sangat rendah di Indonesia. Dalam hal ini menduduki peringkat ketiga dari bawah untuk kebiasaan membaca dan berhitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan prestasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Sidoarjo.
Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua siswa usia 5-6 tahun beserta ibu di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Sidoarjo yang nenasuki kriteria inklusi sebanyak 44 siswa, kemudian diambil secara simple random sampling menjadi 40 siswa. Variabel independen pada penelitian ini adalah peran orang tua dan variabel dependen prestasi belajar anak usia 5-6 tahun.
Penelitian ini menggunakan uji statistik Rank Spearman untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan prestasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Sidoarjo. Hasil uji Rank Spearman p = 0,681 didapatkan < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterimadan H1 ditolak, yang artinya tidak ada hubungan peran orang tua dengan prestasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Sidoarjo.
Dalam hal ini sebaiknya para orang tua diberikan penyuluhan atau seminar mengenai gaya pengasuhan (parenting) di sekolah, karena peran orang penting untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar anak terutama untuk anak usia prasekolah yang masih perlu bimbingan.
{"title":"Hubungan Peran Orang Tua dengan Prestasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun","authors":"Mustalia Mustalia","doi":"10.35874/jib.v13i2.1277","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1277","url":null,"abstract":"Peran orang tua adalah suatu bentuk tingkah laku yang ditunjukkan orang tua untuk mengembangkan kepribadian anak. Pengertian prestasi dan belajar tersebut diatas dapat didefinisikan, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan, ilmu, sikap dan ketrampilan oleh seorang siswa yang diperoleh melalui latihan dan pengalamanmembaca dan berhitung masih sangat rendah di Indonesia. Dalam hal ini menduduki peringkat ketiga dari bawah untuk kebiasaan membaca dan berhitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan prestasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Sidoarjo.
 Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua siswa usia 5-6 tahun beserta ibu di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Sidoarjo yang nenasuki kriteria inklusi sebanyak 44 siswa, kemudian diambil secara simple random sampling menjadi 40 siswa. Variabel independen pada penelitian ini adalah peran orang tua dan variabel dependen prestasi belajar anak usia 5-6 tahun.
 Penelitian ini menggunakan uji statistik Rank Spearman untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan prestasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Sidoarjo. Hasil uji Rank Spearman p = 0,681 didapatkan < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterimadan H1 ditolak, yang artinya tidak ada hubungan peran orang tua dengan prestasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Sidoarjo.
 Dalam hal ini sebaiknya para orang tua diberikan penyuluhan atau seminar mengenai gaya pengasuhan (parenting) di sekolah, karena peran orang penting untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar anak terutama untuk anak usia prasekolah yang masih perlu bimbingan.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136341635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan otak anak tidak hanya tergantung pada faktor genetik, tapi juga peran orang tua dalam mengoptimalkannya. Salah satunya melalui bermain dan permainan yang tepat dan bermanfaat. Bermain sambil belajar, belajar sambil bermain, memang ungkapan yang tepat untuk menggambarkan ciri aktivitas fisik dan mental anak seusia ini. Dan hasilnya pun tampak nyata (Seri Ayah Bunda, 2007). Dari survey awal yang dilakukan dari 10 orang ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun yang bersekolah di TK AZ-ZAHRA Perum Kahuripan Nirwana Village C Sidoarjo. yaitu 2 responden (20%) berpengetahuan baik, 1 responden (10%) berpengetahuan cukup, 7 responden (70%) berpengetahuan kurang. Tujuan penelitian mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif untuk perkembangana nakusia prasekolah (3-5 tahun) diTK AZ-ZAHRA Perum Kahuripan Nirwana Village C Sidoarjo. Jenis penelitian adalah observasional, karena penelitihanya mengamati tidak memberikan perlakuan khusus terhadap obyek penelitian. Ditinjau dari segi pengolahan data penelitian ini digolongkan penelitian deskriptif. dengan sampel 27 responden yang diambil secara total sampling, dengan teknik “cross sectional” yang diproses dari lembar kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 27 responden sebagian besar berpengetahuan kurang sebesar 37% (10 responden), berusia > 30 tahun sebagian besar berpengetahuan baik sebesar 75% (3 responden), berpendidikan tinggi sebagian besar berpengetahuan baik sebesar 100 % (2 responden), paritas multiapra sebagian besar berpengetahuan baik sebesar 80% (8 responden) dan yang bekerja sebagian besars berpengetahuan baik sebesar 57.1% (8 responden). Diharapkan ibu untuk selalu menggali informasi tentang alat permainan edukatif untuk perkembangan anak usia pra sekolah 3-5 tahun dengan cara membaca buku atau bertanya pada guru pendidik.
{"title":"Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Alat Permainan Edukatif untuk Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah (3-5 Tahun)","authors":"Nurul Abidah","doi":"10.35874/jib.v13i2.1276","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1276","url":null,"abstract":"Perkembangan otak anak tidak hanya tergantung pada faktor genetik, tapi juga peran orang tua dalam mengoptimalkannya. Salah satunya melalui bermain dan permainan yang tepat dan bermanfaat. Bermain sambil belajar, belajar sambil bermain, memang ungkapan yang tepat untuk menggambarkan ciri aktivitas fisik dan mental anak seusia ini. Dan hasilnya pun tampak nyata (Seri Ayah Bunda, 2007). Dari survey awal yang dilakukan dari 10 orang ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun yang bersekolah di TK AZ-ZAHRA Perum Kahuripan Nirwana Village C Sidoarjo. yaitu 2 responden (20%) berpengetahuan baik, 1 responden (10%) berpengetahuan cukup, 7 responden (70%) berpengetahuan kurang. Tujuan penelitian mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif untuk perkembangana nakusia prasekolah (3-5 tahun) diTK AZ-ZAHRA Perum Kahuripan Nirwana Village C Sidoarjo. Jenis penelitian adalah observasional, karena penelitihanya mengamati tidak memberikan perlakuan khusus terhadap obyek penelitian. Ditinjau dari segi pengolahan data penelitian ini digolongkan penelitian deskriptif. dengan sampel 27 responden yang diambil secara total sampling, dengan teknik “cross sectional” yang diproses dari lembar kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 27 responden sebagian besar berpengetahuan kurang sebesar 37% (10 responden), berusia > 30 tahun sebagian besar berpengetahuan baik sebesar 75% (3 responden), berpendidikan tinggi sebagian besar berpengetahuan baik sebesar 100 % (2 responden), paritas multiapra sebagian besar berpengetahuan baik sebesar 80% (8 responden) dan yang bekerja sebagian besars berpengetahuan baik sebesar 57.1% (8 responden). Diharapkan ibu untuk selalu menggali informasi tentang alat permainan edukatif untuk perkembangan anak usia pra sekolah 3-5 tahun dengan cara membaca buku atau bertanya pada guru pendidik.
","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136341772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adolescence is one of the phases in a growth and development process. Adolescent girls have very complex problems, namely reproductive problems related to hormones and reproductive functions, one of which is vaginal discharge. The purpose of this care is to provide comprehensive adolescent midwifery care to Mrs. "A" with vaginal discharge. The method of this care is continue of care. Data collection is done by interview and direct examination in accordance with health protocols. The subject of this care is Miss "A" aged 15 years with vaginal discharge at Patumbak Health Center, Deli Serdang Regency. The results of comprehensive midwifery care on Ms. "A", vaginal discharge experienced no longer exists. The conclusion of this comprehensive midwifery care by providing midwifery care independently and collaborating and handling early, no pathological vaginal discharge was found from the first visit to the last visit. It is recommended for midwives to continue counseling about vaginal discharge and proper vulva hygiene techniques.
{"title":"Asuhan Kebidanan Komprehensif Remaja pada Nn “A” dengan Flour Albus","authors":"Nur Afifah Harahap, Ardiana Batubara","doi":"10.35874/jib.v13i2.1157","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1157","url":null,"abstract":"Adolescence is one of the phases in a growth and development process. Adolescent girls have very complex problems, namely reproductive problems related to hormones and reproductive functions, one of which is vaginal discharge. The purpose of this care is to provide comprehensive adolescent midwifery care to Mrs. \"A\" with vaginal discharge. The method of this care is continue of care. Data collection is done by interview and direct examination in accordance with health protocols. The subject of this care is Miss \"A\" aged 15 years with vaginal discharge at Patumbak Health Center, Deli Serdang Regency. The results of comprehensive midwifery care on Ms. \"A\", vaginal discharge experienced no longer exists. The conclusion of this comprehensive midwifery care by providing midwifery care independently and collaborating and handling early, no pathological vaginal discharge was found from the first visit to the last visit. It is recommended for midwives to continue counseling about vaginal discharge and proper vulva hygiene techniques.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136278235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prevalensi gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 5-25%. Hal ini menunjukkan bahwa masih perlunya upaya dalam mengatasi serta mencegah terjadinya permasalahan tumbuh kembang bayi melalui stimulasi salahsatunya dengan baby spa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan di Griya sehat MombyKids Jombang. Metode:Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen one group pre dan post test design. Penelitian diilaksanakan pada tanggal 3 Juli- 5 September 2023 Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia 9-12 bulan dengan sampel sejumlah 25 bayi analisis univariat kemudian dilakukan analisis bivariat menggunakan wilcoxon dengan interpretasi apabila p value < 0.05 maka Ho ditolak dan jika p value > 0.05 maka Ho di terima, sebagai uji pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan. Hasil uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh nilai p value = 0,035 atau p
印度尼西亚婴儿成长和发育障碍的流行仍然很高,即5-25%。这表明仍然需要努力通过对婴儿水疗中心的刺激来解决和防止婴儿生长问题。这项研究的目的是分析健康母亲琼波利亚12 -12个月婴儿运动的影响。方法:该研究采用了一组实验预试验和后设计quasi的设计设计设计。该研究于2023年7月3日至9月5日进行然后Ho被拒绝,如果p值>然后Ho接受了,作为对12 -12个月婴儿运动发育影响的测试。使用Wilcoxon测试获得的p值= 0.035或p < a = 0.05意味着婴儿spa对其摩托车发育的影响。这项研究的结论表明,婴儿9-12个月的运动发育有所增加
{"title":"analisis pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan","authors":"Tri Purwanti","doi":"10.35874/jib.v13i2.1294","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1294","url":null,"abstract":"Prevalensi gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 5-25%. Hal ini menunjukkan bahwa masih perlunya upaya dalam mengatasi serta mencegah terjadinya permasalahan tumbuh kembang bayi melalui stimulasi salahsatunya dengan baby spa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan di Griya sehat MombyKids Jombang. Metode:Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen one group pre dan post test design. Penelitian diilaksanakan pada tanggal 3 Juli- 5 September 2023 Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia 9-12 bulan dengan sampel sejumlah 25 bayi analisis univariat kemudian dilakukan analisis bivariat menggunakan wilcoxon dengan interpretasi apabila p value < 0.05 maka Ho ditolak dan jika p value > 0.05 maka Ho di terima, sebagai uji pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan. Hasil uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh nilai p value = 0,035 atau p<a = 0,05 artinya terdapat pengaruh baby spa terhadap perkembangan motoric bayi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136280080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi ini salah satunya disebabkan karena partus lama. Senam hamil merupakan olah raga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Data Tahun 2021 di Desa Temuireng Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto terdapat 20 % ibu yang belum melakukan senam hamil dan proses persalinan tidak lancar. Tujuan penelitian Mengetahui hubungan senam hamil ibu hamil trimester III dengan lama proses persalinan di Desa Temuireng Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto
Desain penelitian ini menggunakan retrospektif. Populasinya yaitu Seluruh ibu hamil trimester III yang persalinannya spontan di Desa Temuireng Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto sejumlah 25 orang. Sampel penelitian sejumlah 25 ibu hamil trimester III yang persalinannya spontan, diambil secara total sampling. Variable independent adalah senam hamil dan variable dependent adalah lama proses persalinan. Instrument penelitian menggunakan rekam medik. Pengolahan data menggunakan editing, coding, tabulating dan uji statistic Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya ibu hamil melakukan senam hamil sebanyak 20 responden (80,0%), hampir seluruhnya ibu hamil lama proses persalinan normal sebanyak 19 responden (76,0%) dan Uji Pearson Chi-Square menunjukan bahwa nilai signifikan p value = 0,035 < a (0,05), sehingga H1 diterima.
{"title":"Hubungan Hubungan Senam Hamil Ibu Hamil Trimester III dengan Lama Proses Persalinan","authors":"Rista Novitasari, Hidayatun Nufus","doi":"10.35874/jib.v13i2.1287","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1287","url":null,"abstract":"Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi ini salah satunya disebabkan karena partus lama. Senam hamil merupakan olah raga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Data Tahun 2021 di Desa Temuireng Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto terdapat 20 % ibu yang belum melakukan senam hamil dan proses persalinan tidak lancar. Tujuan penelitian Mengetahui hubungan senam hamil ibu hamil trimester III dengan lama proses persalinan di Desa Temuireng Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto
 Desain penelitian ini menggunakan retrospektif. Populasinya yaitu Seluruh ibu hamil trimester III yang persalinannya spontan di Desa Temuireng Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto sejumlah 25 orang. Sampel penelitian sejumlah 25 ibu hamil trimester III yang persalinannya spontan, diambil secara total sampling. Variable independent adalah senam hamil dan variable dependent adalah lama proses persalinan. Instrument penelitian menggunakan rekam medik. Pengolahan data menggunakan editing, coding, tabulating dan uji statistic Chi Square.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya ibu hamil melakukan senam hamil sebanyak 20 responden (80,0%), hampir seluruhnya ibu hamil lama proses persalinan normal sebanyak 19 responden (76,0%) dan Uji Pearson Chi-Square menunjukan bahwa nilai signifikan p value = 0,035 < a (0,05), sehingga H1 diterima.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136280256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}