Ahmad Nur Prasetyo, I. M. Saryana, Ida Bagus Candrayana
Kota Jepara merupakan salah satu kota di ujung Pulau Jawa, Kota ini berada di Provinsi Jawa Tengah. Secara etimologi Jepara berasal dari kata Ujungpara berarti “suatu daerah yang letaknya menjorok jauh ke laut”. Selain itu, kabupaten ini dikenal pula sebagai daerah penghasil kerajinan ukiran kayu yang terkenal hingga mancanegara. Pada tahun 1954 Bupati Jepara Sahlan Ridwan berkeinginan membentuk sebuah kesebelasan milik Kabupaten Jepara. Ide ini dilandasi dengan semakin banyaknya klub-klub yang tumbuh. Tahun itu kemudian dicatat sebagai tahun berdirinya Persijap Jepara tepatnya pada tanggal 11 April 1954. Persijap Jepara memiliki julukan Laskar Kalinyamat dan memiliki suporter Banaspati, Jetman dan CNS. Persijap berada di Liga 2 untuk tahun 2021. Liga 2 Indonesia akhirnya kembali dilaksanakan pada tahun 2021 dengan melaksanakan protokol kesehatan yang diberikan pemerintah, Liga 2 terhenti pada tahun 2020 diakibatkan penyebaran virus Corona. Pencipta menggunakan metode observasi dan studi pustaka dalam pembuatan karya ini dan melakukan proses pemotretan kemudian dipilih foto terbaik dan dilakukan proses editing, setelah itu ke tahap akhir yaitu pameran dan presentasi karya. Dalam karya ini pencipta mengangkat foto dokumenter dan ingin menceritakan perjuangan tim Persijap dan berakhir dengan sebuah pembelajaraan yang bermakna, dimana suporter Persijap tetap antusias dan setia mengawal tim kebanggaan kota Jepara. Untuk memvisualisasikan karya tugas akhir “Persijap Jepara Mengarungi Liga 2 2021 pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Fotografi Dokumenter” pencipta melakukan proses pemotretan dengan menggunakan unsur estetika fotografi dan berbagai teknis fotografi agar visualisasi terlihat menarik, dengan menggunakan beberapa teknik fotografi diantaranya slow speed, freezing, framing.
{"title":"PERSIJAP JEPARA MENGARUNGI LIGA 2 2021 PADA MASA PANDEMI COVID 19 DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER","authors":"Ahmad Nur Prasetyo, I. M. Saryana, Ida Bagus Candrayana","doi":"10.59997/rjf.v2i2.1318","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i2.1318","url":null,"abstract":"Kota Jepara merupakan salah satu kota di ujung Pulau Jawa, Kota ini berada di Provinsi Jawa Tengah. Secara etimologi Jepara berasal dari kata Ujungpara berarti “suatu daerah yang letaknya menjorok jauh ke laut”. Selain itu, kabupaten ini dikenal pula sebagai daerah penghasil kerajinan ukiran kayu yang terkenal hingga mancanegara. Pada tahun 1954 Bupati Jepara Sahlan Ridwan berkeinginan membentuk sebuah kesebelasan milik Kabupaten Jepara. Ide ini dilandasi dengan semakin banyaknya klub-klub yang tumbuh. Tahun itu kemudian dicatat sebagai tahun berdirinya Persijap Jepara tepatnya pada tanggal 11 April 1954. Persijap Jepara memiliki julukan Laskar Kalinyamat dan memiliki suporter Banaspati, Jetman dan CNS. Persijap berada di Liga 2 untuk tahun 2021.\u0000Liga 2 Indonesia akhirnya kembali dilaksanakan pada tahun 2021 dengan melaksanakan protokol kesehatan yang diberikan pemerintah, Liga 2 terhenti pada tahun 2020 diakibatkan penyebaran virus Corona. Pencipta menggunakan metode observasi dan studi pustaka dalam pembuatan karya ini dan melakukan proses pemotretan kemudian dipilih foto terbaik dan dilakukan proses editing, setelah itu ke tahap akhir yaitu pameran dan presentasi karya.\u0000Dalam karya ini pencipta mengangkat foto dokumenter dan ingin menceritakan perjuangan tim Persijap dan berakhir dengan sebuah pembelajaraan yang bermakna, dimana suporter Persijap tetap antusias dan setia mengawal tim kebanggaan kota Jepara. Untuk memvisualisasikan karya tugas akhir “Persijap Jepara Mengarungi Liga 2 2021 pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Fotografi Dokumenter” pencipta melakukan proses pemotretan dengan menggunakan unsur estetika fotografi dan berbagai teknis fotografi agar visualisasi terlihat menarik, dengan menggunakan beberapa teknik fotografi diantaranya slow speed, freezing, framing.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133851128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proyek kemanusiaan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas konten fotografi media sosial Bunga Bali Craft (Yayasan Bunga Bali), sebagai media publikasi kepada masyarakat. Media sosial merupakan sarana berkomunikasi di era digital yang dapat dimanfaatkan untuk promosi usaha dan media publikasi. Instagram, dengan fiturnya dapat memudahkan setiap orang untuk ber swafoto maupun upload video. Instagram dapat dipergunakan untuk memajang produk dengan konten berupa foto yang menarik, video dengan visual yang indah dan caption (deskripsi) produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan fotografi yang diperoleh selama di bangku perkuliahan sebagai solusi permasalahan kualitas konten fotografi di media sosial Bunga Bali Craft. Publikasi foto produk di Instagram bisa menjadi sebuah usaha promosi untuk mempertahankan eksistensi maupun meningkatkan penjualan kerajinan oleh penyandang disabilitas Yayasan Bunga Bali. Metode penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif, melakukan wawancara kepada informan, observasi, analisis data, menentukan ide, konsep dan teknis pemotretan fotografi. Hasil wawancara dan observasi di analisa permasalahannya untuk kemudian di cari solusi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini berupa akun Instagram baru Bunga Bali Craft disertai konten visual menarik, pemotretan katalog produk dan edukasi pemanfaatan Instagram kepada Bunga Bali Craft. Adapun pesan yang disampaikan dalam penelitian ini, agar setiap usaha baik kecil maupun besar dapat terbuka wawasannya untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat berkomunikasi maupun publikasi kepada masyarakat luas sebab cara tersebut relatif murah dan efisien. Konten berupa foto dengan visual menarik, merupakan bagian penting yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Sebab, apa yang kita tampilkan di media sosial adalah yang kita komunikasikan kepada publik.
{"title":"MENINGKATKAN KUALITAS KONTEN FOTOGRAFI PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM BUNGA BALI CRAFT","authors":"Muhamad Thomas Irsyad, I. Wirawan, I. Pramana","doi":"10.59997/rjf.v2i2.1104","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i2.1104","url":null,"abstract":"Proyek kemanusiaan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas konten fotografi media sosial Bunga Bali Craft (Yayasan Bunga Bali), sebagai media publikasi kepada masyarakat. Media sosial merupakan sarana berkomunikasi di era digital yang dapat dimanfaatkan untuk promosi usaha dan media publikasi. Instagram, dengan fiturnya dapat memudahkan setiap orang untuk ber swafoto maupun upload video. Instagram dapat dipergunakan untuk memajang produk dengan konten berupa foto yang menarik, video dengan visual yang indah dan caption (deskripsi) produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan fotografi yang diperoleh selama di bangku perkuliahan sebagai solusi permasalahan kualitas konten fotografi di media sosial Bunga Bali Craft. Publikasi foto produk di Instagram bisa menjadi sebuah usaha promosi untuk mempertahankan eksistensi maupun meningkatkan penjualan kerajinan oleh penyandang disabilitas Yayasan Bunga Bali. Metode penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif, melakukan wawancara kepada informan, observasi, analisis data, menentukan ide, konsep dan teknis pemotretan fotografi. Hasil wawancara dan observasi di analisa permasalahannya untuk kemudian di cari solusi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini berupa akun Instagram baru Bunga Bali Craft disertai konten visual menarik, pemotretan katalog produk dan edukasi pemanfaatan Instagram kepada Bunga Bali Craft. Adapun pesan yang disampaikan dalam penelitian ini, agar setiap usaha baik kecil maupun besar dapat terbuka wawasannya untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat berkomunikasi maupun publikasi kepada masyarakat luas sebab cara tersebut relatif murah dan efisien. Konten berupa foto dengan visual menarik, merupakan bagian penting yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Sebab, apa yang kita tampilkan di media sosial adalah yang kita komunikasikan kepada publik.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129583450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cok Istri Puspawati Nindhia, Amoga Lelo Octaviano, Putu Agus Bratayadnya
Penelitian dan penciptaan ini bertujuan sebagai sebuah interpretasi nilai-nilai perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kania, yang diproyeksikan ke dalam fotografi. Karya yang dirupakan dalam fotografi memiliki bentuk busana otentik yang memperkuat momen kesejarahan di era 1800-an. I Dewa Agung Istri Kania, menjadi inspirasi fotografi yang menunjukkan karakter seorang wanita lembut nan tangguh, yang ditunjukkan dalam balutan busana dan efek fotografi. Metode yang digunakan yaitu: eksplorasi, eksperimen, dan pembentukan yang berpijak pada kaidah reproduksi dalam fotografi. Foto yang ditampilkan memiliki otentikasi kesejarahan dan menampilkan kekuatan perjuangan seorang wanita. Sekaligus mempertanyakan posisi wanita dan peranannya dalam perjuangan kala itu melalui reka cipta fotografi. Seluruhnya dibalut dalam permainan cahaya dan warna melalui teknik fotografi, demi menampilkan kesan wanita yang feminin namun perkasa. Melalui karya penelitian dan penciptaan ini, reka cipta momen kesejarahan di era Ida Dewa Agung Istri Kania dapat menjadi sebuah inspirasi bagi wanita modern, dalam membentuk karakter diri yang anggun namun kuat dalam memperjuangkan kehidupannya.
{"title":"REKONSTRUKSI IDA DEWA AGUNG ISTRI KANIA DALAM FOTOGRAFI FASHION","authors":"Cok Istri Puspawati Nindhia, Amoga Lelo Octaviano, Putu Agus Bratayadnya","doi":"10.59997/rjf.v2i2.1807","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i2.1807","url":null,"abstract":"Penelitian dan penciptaan ini bertujuan sebagai sebuah interpretasi nilai-nilai perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kania, yang diproyeksikan ke dalam fotografi. Karya yang dirupakan dalam fotografi memiliki bentuk busana otentik yang memperkuat momen kesejarahan di era 1800-an. I Dewa Agung Istri Kania, menjadi inspirasi fotografi yang menunjukkan karakter seorang wanita lembut nan tangguh, yang ditunjukkan dalam balutan busana dan efek fotografi. Metode yang digunakan yaitu: eksplorasi, eksperimen, dan pembentukan yang berpijak pada kaidah reproduksi dalam fotografi. Foto yang ditampilkan memiliki otentikasi kesejarahan dan menampilkan kekuatan perjuangan seorang wanita. Sekaligus mempertanyakan posisi wanita dan peranannya dalam perjuangan kala itu melalui reka cipta fotografi. Seluruhnya dibalut dalam permainan cahaya dan warna melalui teknik fotografi, demi menampilkan kesan wanita yang feminin namun perkasa. Melalui karya penelitian dan penciptaan ini, reka cipta momen kesejarahan di era Ida Dewa Agung Istri Kania dapat menjadi sebuah inspirasi bagi wanita modern, dalam membentuk karakter diri yang anggun namun kuat dalam memperjuangkan kehidupannya.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"2005 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125617181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sang Made, Dwiki Hendri Yana, I. M. Saryana, Anis Raharjo, Kata Kunci, Pengolahan Garam, Desa Kusamba, Photography Story
Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali merupakan daerah pembuatan garam yang sangat terkenal akan rasa ciri khasnya dan proses pengolahannya yang masih tradisional. Keahlian bertani garam ini sudah mereka jalani secara turun temurun hingga saat ini. Kegiatan bertani garam ini dilakukan dengan cara konvensional dengan peralatan tradisional. Meskipun jumlah petani garam semakin hari semakin menurun jumlahnya, tetapi para petani yang tersisa masih gigih memepertahankan usahanya untuk memenuhi kebutuhan perekonomian keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengangkat, mempromosikan dan mengetahui proses pengolahan garam di Desa Kusamba, Klungkung Bali dalam fotografi story. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan, berpikir kreatif, memberikan kepuasan tersendiri bagi pencipta dan memberikan sumbangan referensi bagi ISI Denpasar serta masyarakat dapat mengetahui proses pengolahan garam di Desa Kusamba, Klungkung Bali. Dalam penelitian ini digunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka. Sedangkan untuk menganalisis karya digunakan teori estetika yaitu: tataran ideasional dan teknikal serta teori EDFAT. Penelitian ini menghasilkan 15 karya fotografi story yang menjelaskan proses pengolahan garam di Desa Kusamba, Klungkung Bali dari pemilihan pasir, penyiraman pasir dengan air laut, pengeringan, penyulingan pasir, dijemur dibawah matahari, pengkristalan, pengerukan butiran-butiran garam, proses pengemasan dan pemasaran garam. Sedangkan cara memvisualisasikannya dapat disimpulkan dari adanya faktor internal dan eksternal penerapan ide, observasi, studi pustaka, pemotretan, seleksi, pengolahan gambar, pencetakan dan pameran.
{"title":"PROSES PENGOLAHAN GARAM DI DESA KUSAMBA, DAWAN, KLUNGKUNG DALAM PHOTOGRAPHY STORY","authors":"Sang Made, Dwiki Hendri Yana, I. M. Saryana, Anis Raharjo, Kata Kunci, Pengolahan Garam, Desa Kusamba, Photography Story","doi":"10.59997/rjf.v2i2.1281","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i2.1281","url":null,"abstract":"Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali merupakan daerah pembuatan garam yang sangat terkenal akan rasa ciri khasnya dan proses pengolahannya yang masih tradisional. Keahlian bertani garam ini sudah mereka jalani secara turun temurun hingga saat ini. Kegiatan bertani garam ini dilakukan dengan cara konvensional dengan peralatan tradisional. Meskipun jumlah petani garam semakin hari semakin menurun jumlahnya, tetapi para petani yang tersisa masih gigih memepertahankan usahanya untuk memenuhi kebutuhan perekonomian keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengangkat, mempromosikan dan mengetahui proses pengolahan garam di Desa Kusamba, Klungkung Bali dalam fotografi story. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan, berpikir kreatif, memberikan kepuasan tersendiri bagi pencipta dan memberikan sumbangan referensi bagi ISI Denpasar serta masyarakat dapat mengetahui proses pengolahan garam di Desa Kusamba, Klungkung Bali. Dalam penelitian ini digunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka. Sedangkan untuk menganalisis karya digunakan teori estetika yaitu: tataran ideasional dan teknikal serta teori EDFAT. Penelitian ini menghasilkan 15 karya fotografi story yang menjelaskan proses pengolahan garam di Desa Kusamba, Klungkung Bali dari pemilihan pasir, penyiraman pasir dengan air laut, pengeringan, penyulingan pasir, dijemur dibawah matahari, pengkristalan, pengerukan butiran-butiran garam, proses pengemasan dan pemasaran garam. Sedangkan cara memvisualisasikannya dapat disimpulkan dari adanya faktor internal dan eksternal penerapan ide, observasi, studi pustaka, pemotretan, seleksi, pengolahan gambar, pencetakan dan pameran.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"224 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116075767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putu Andika Aries Tusana, Tjokorda Udiana Nindhia Pemayun, Putu Agus Bratayadnya
Penelitian ini membahas tentang Memaksimalkan Lahan Sempit Untuk Menghasilkan Karya di Industri Foto Prewedding di Tengah Pandemi Covid-19. Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak fotografer yang bergerak di industri foto prewedding tidak mendapatkan client/job karena banyaknya lokasi yang sering digunakan sebagai sesi pemotretan foto prewedding ditutup akibat pandemi covid-19. Rumusan masalah dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana cara memanfaatkan lahan sempit sebagai lokasi pemotretan prewedding dan yang kedua yaitu bagaimana hasil foto prewedding dengan lokasi yang memanfaatkan lahan sempit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan cara memanfaatkan lahan sempit sebagai lokasi pemotretan foto prewedding serta untuk mengetahui hasil foto prewedding dengan lokasi yang memanfaatkan lahan sempit. Kajian sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu beberapa buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan permasalahan penelitian seperti pemanfaatan lahan sempit, cara-cara dalam berkarya, dan dunia industri kreatif. Landasan teori yang digunakan yaitu teori estetika sebagai dasar untuk mengkaji permasalahan. Metode pelaksanaan yang dilakukan selama proses penelitian yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi dan praktik kerja serta beberapa sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Penelitian ini disajikan dalam bentuk ungkapan-ungkapan kalimat naratif berupa skripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa foto prewedding tidak hanya dapat dilakukan di tempat yang luas atau studio saja. Akan tetapi, foto prewedding juga dapat dilakukan di tempat/lahan yang sempit dengan cara memaksimalkannya melalui ide dan kreatifitas.
{"title":"MEMAKSIMALKAN LAHAN SEMPIT UNTUK MENGHASILKAN KARYA DAN BERTAHAN DI INDUSTRI FOTO PREWEDDING DI TENGAH PANDEMI COVID-19","authors":"Putu Andika Aries Tusana, Tjokorda Udiana Nindhia Pemayun, Putu Agus Bratayadnya","doi":"10.59997/rjf.v2i2.1276","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i2.1276","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang Memaksimalkan Lahan Sempit Untuk Menghasilkan Karya di Industri Foto Prewedding di Tengah Pandemi Covid-19. Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak fotografer yang bergerak di industri foto prewedding tidak mendapatkan client/job karena banyaknya lokasi yang sering digunakan sebagai sesi pemotretan foto prewedding ditutup akibat pandemi covid-19. Rumusan masalah dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana cara memanfaatkan lahan sempit sebagai lokasi pemotretan prewedding dan yang kedua yaitu bagaimana hasil foto prewedding dengan lokasi yang memanfaatkan lahan sempit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan cara memanfaatkan lahan sempit sebagai lokasi pemotretan foto prewedding serta untuk mengetahui hasil foto prewedding dengan lokasi yang memanfaatkan lahan sempit.\u0000Kajian sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu beberapa buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan permasalahan penelitian seperti pemanfaatan lahan sempit, cara-cara dalam berkarya, dan dunia industri kreatif. Landasan teori yang digunakan yaitu teori estetika sebagai dasar untuk mengkaji permasalahan. Metode pelaksanaan yang dilakukan selama proses penelitian yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi dan praktik kerja serta beberapa sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Penelitian ini disajikan dalam bentuk ungkapan-ungkapan kalimat naratif berupa skripsi.\u0000Hasil penelitian ini menunjukan bahwa foto prewedding tidak hanya dapat dilakukan di tempat yang luas atau studio saja. Akan tetapi, foto prewedding juga dapat dilakukan di tempat/lahan yang sempit dengan cara memaksimalkannya melalui ide dan kreatifitas.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117252384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari sampah salah satunya sampah anorganik. Bahan anorganik sebagai produk industri semakin mendominasi kehidupan manusia. Disadari atau tidak masyarakat telah masuk kekondisi ketergantungan terhadap bahan-bahan anorganik yang sangat menghawatirkan kehidupan ini. Penggunaan sampah anorganik dapat merugikan lingkungan, apalagi digunakan secara berlebihan, karena dapat mencemari air, tanah, dan udara. Sampah anorganik memiliki keragaman jenis seperti plastik, kaca, keramik, kain dan logam. Sampah anorganik berdampak negatif pada realitas lingkungan sehingga dapat membahayakan kelangsungan makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan. Berdasarkan hal tersebut pencipta tertarik untuk mengangkat tema ”Dampak Negatif Sampah Anorganik Karya Cipta Fotografi Ekspresi”. Dalam mewujudkan ide pada karya seni fotografi ekspresi tersebut melalui proses observasi, eksperimen, persiapan, pembentukan dan penyelesaian akhir. Dengan demikian melalui lima karya yang digarap, dapat merepresentasikan dampak negatif sampah anorganik yang diungkap secara estetik dan metaforik. Hal tersebut dapat tercipta makna yang komunikatif dan mampu memberikan suguhan visual kebaharuan dengan tujuan berkontribusi pada penyadaran pelestarian lingkungan sehingga terwujud hubungan manusia yang harmoni dengan alam semesta.
{"title":"DAMPAK NEGATIF SAMPAH ANORGANIK KARYA CIPTA FOTOGRAFI EKSPRESI","authors":"Anis Raharjo, Bayu Pramana, I. M. Saryana","doi":"10.59997/rjf.v2i2.1785","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i2.1785","url":null,"abstract":"Dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari sampah salah satunya sampah anorganik. Bahan anorganik sebagai produk industri semakin mendominasi kehidupan manusia. Disadari atau tidak masyarakat telah masuk kekondisi ketergantungan terhadap bahan-bahan anorganik yang sangat menghawatirkan kehidupan ini. Penggunaan sampah anorganik dapat merugikan lingkungan, apalagi digunakan secara berlebihan, karena dapat mencemari air, tanah, dan udara. Sampah anorganik memiliki keragaman jenis seperti plastik, kaca, keramik, kain dan logam. Sampah anorganik berdampak negatif pada realitas lingkungan sehingga dapat membahayakan kelangsungan makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan. Berdasarkan hal tersebut pencipta tertarik untuk mengangkat tema ”Dampak Negatif Sampah Anorganik Karya Cipta Fotografi Ekspresi”. Dalam mewujudkan ide pada karya seni fotografi ekspresi tersebut melalui proses observasi, eksperimen, persiapan, pembentukan dan penyelesaian akhir. Dengan demikian melalui lima karya yang digarap, dapat merepresentasikan dampak negatif sampah anorganik yang diungkap secara estetik dan metaforik. Hal tersebut dapat tercipta makna yang komunikatif dan mampu memberikan suguhan visual kebaharuan dengan tujuan berkontribusi pada penyadaran pelestarian lingkungan sehingga terwujud hubungan manusia yang harmoni dengan alam semesta.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133976418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aditya Ridwan Effendy, Amoga Lelo Octaviano, I. M. Saryana, Kata Kunci, Representasi, Perempuan Dampak Kekerasan Seksual, Fotografi Editorial
Berdasarkan CATAHU 2020 Komnas Perempuan, Jumlah kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) sepanjang tahun 2020 sebesar 299.911 kasus, pengamatan tersebut memberikan inspirasi untuk membuat dan menjadikan kekerasan seksual terhadap perempuan sebagai ide penciptaan karya dalam ranah fotografi editorial. Dengan tujuan mengetahui bentuk dampak yang dialami perempuan korban kekerasan seksual lalu dampak tersebut direpresentasikan, penciptaannya terfokus pada representasi perempuan korban kekerasan seksual berserta dampak yang dialami korban tersebut lalu kemudian dituangkan dalam penciptaan karya fotografi editorial. Karya-karya foto yang dibuat diharapkan bisa memberikan gambaran kepada masyarakat bagaimana dampak kekerasan seksual terhadap perempuan itu. Metode yang digunakan untuk memperoleh data ialah metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Data yang sudah dikumpulkan merupakan fakta yang digunakan sebagai bahan dalam penciptaan karya tugas akhir. Data tersebut terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Dapat disimpulkan bentuk-bentuk dampak yang dialami perempuan korban kekerasan seksual secara umum dapat dilihat dari berbagai aspek misalnya kesehatan mental, Kesehatan fisik, perilaku, dan sosial. Dari hasil penelitian ini, dihasilkan karya berjumlah 15 foto editorial yang direpresentasikan secara simbolik dengan menerapkan metafora. Dengan menggunakan simbol-simbol secara semiotik yang menjelaskan dampak yang dialami korban. Simbol tersebut kemudian dikemas dengan kreatif agar pesan dan tujuan karya fotografi editorial yang merepresentasikan dampak kekerasan terhadap perempuan dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu di pada 3 (tiga) buah karya terakhir ditampilkan solusi dari permasalahan dampak kekerasan seksual terhadap perempuan, yaitu pertolongan dan dukungan dari orang-orang di sekitar.
{"title":"REPRESENTASI DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM FOTOGRAFI EDITORIAL","authors":"Aditya Ridwan Effendy, Amoga Lelo Octaviano, I. M. Saryana, Kata Kunci, Representasi, Perempuan Dampak Kekerasan Seksual, Fotografi Editorial","doi":"10.59997/rjf.v2i2.1142","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i2.1142","url":null,"abstract":"Berdasarkan CATAHU 2020 Komnas Perempuan, Jumlah kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) sepanjang tahun 2020 sebesar 299.911 kasus, pengamatan tersebut memberikan inspirasi untuk membuat dan menjadikan kekerasan seksual terhadap perempuan sebagai ide penciptaan karya dalam ranah fotografi editorial.\u0000Dengan tujuan mengetahui bentuk dampak yang dialami perempuan korban kekerasan seksual lalu dampak tersebut direpresentasikan, penciptaannya terfokus pada representasi perempuan korban kekerasan seksual berserta dampak yang dialami korban tersebut lalu kemudian dituangkan dalam penciptaan karya fotografi editorial. Karya-karya foto yang dibuat diharapkan bisa memberikan gambaran kepada masyarakat bagaimana dampak kekerasan seksual terhadap perempuan itu.\u0000Metode yang digunakan untuk memperoleh data ialah metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Data yang sudah dikumpulkan merupakan fakta yang digunakan sebagai bahan dalam penciptaan karya tugas akhir. Data tersebut terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.\u0000Dapat disimpulkan bentuk-bentuk dampak yang dialami perempuan korban kekerasan seksual secara umum dapat dilihat dari berbagai aspek misalnya kesehatan mental, Kesehatan fisik, perilaku, dan sosial. Dari hasil penelitian ini, dihasilkan karya berjumlah 15 foto editorial yang direpresentasikan secara simbolik dengan menerapkan metafora. Dengan menggunakan simbol-simbol secara semiotik yang menjelaskan dampak yang dialami korban. Simbol tersebut kemudian dikemas dengan kreatif agar pesan dan tujuan karya fotografi editorial yang merepresentasikan dampak kekerasan terhadap perempuan dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu di pada 3 (tiga) buah karya terakhir ditampilkan solusi dari permasalahan dampak kekerasan seksual terhadap perempuan, yaitu pertolongan dan dukungan dari orang-orang di sekitar.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130296292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Putu, Angga Mertha Pratama, I. Made, Bayu Pramana, Cok Istri, Puspawati Nindhia, Kata Kunci, Visualisasi, Perempuan Fotografi Kekerasan, Ekspresi
Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi fenomena global yang terus terjadi. Bentuk kekerasan yang terjadi meliputi kekerasan fisik, seksual dan verbal yang berdampak buruk bagi korbannya.Melihat fenomena tersebut, Yayasan Janahita Mandala Ubud membentuk sebuah program bernama Wadhu Wakya yang merupakan upaya untuk mengangkat isu-isu kewanitaan dan membuat sebuah pusaran gender bahwa wanita memiliki peranan yang luas. Dari permasalahan tersebut, memberikan inspirasi penulis untuk memvisualisasikan kekerasan terhadap perempuan kedalam karya fotografi ekspresi yang bertujuan sebagai sarana untuk menambah wawasan masyarakat mengenai isu kekerasan terhadap perempuan dan meningkatkan kesadaran berperilaku untuk tidak melakukan tindakan tersebut. Kajian sumber yang digunakan dalam penciptaan ini yaitu beberapa buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan visualisasi fotografi ekspresi. Metode pelaksanaan yang digunakan berupa metode observasi non partisipan dan metode wawancara. Hasil karya foto yang telah dibuat diharapkan mampu membantu menginformasikan tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan serta dampak yang ditimbulkan dan dialami oleh korban kekerasan, meningkatkan rasa simpati dan ikut gencar mengampanyekan gerakan anti kekerasan berdasarkan gender.
{"title":"VISUALISASI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI","authors":"I. Putu, Angga Mertha Pratama, I. Made, Bayu Pramana, Cok Istri, Puspawati Nindhia, Kata Kunci, Visualisasi, Perempuan Fotografi Kekerasan, Ekspresi","doi":"10.59997/rjf.v2i1.1304","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i1.1304","url":null,"abstract":"Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi fenomena global yang terus terjadi. Bentuk kekerasan yang terjadi meliputi kekerasan fisik, seksual dan verbal yang berdampak buruk bagi korbannya.Melihat fenomena tersebut, Yayasan Janahita Mandala Ubud membentuk sebuah program bernama Wadhu Wakya yang merupakan upaya untuk mengangkat isu-isu kewanitaan dan membuat sebuah pusaran gender bahwa wanita memiliki peranan yang luas. Dari permasalahan tersebut, memberikan inspirasi penulis untuk memvisualisasikan kekerasan terhadap perempuan kedalam karya fotografi ekspresi yang bertujuan sebagai sarana untuk menambah wawasan masyarakat mengenai isu kekerasan terhadap perempuan dan meningkatkan kesadaran berperilaku untuk tidak melakukan tindakan tersebut. Kajian sumber yang digunakan dalam penciptaan ini yaitu beberapa buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan visualisasi fotografi ekspresi. Metode pelaksanaan yang digunakan berupa metode observasi non partisipan dan metode wawancara. Hasil karya foto yang telah dibuat diharapkan mampu membantu menginformasikan tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan serta dampak yang ditimbulkan dan dialami oleh korban kekerasan, meningkatkan rasa simpati dan ikut gencar mengampanyekan gerakan anti kekerasan berdasarkan gender.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126594005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eric Adam Brahmandita, Cok Istri Puspawati Nindhia, Made Bayu Pramana
Penulis memvisualkan produk kosmetik kedalam foto komersial. Foto komersial merupakan foto yang memiliki nilai jual dan fotografi komersial dibuat sesuai dengan tujuan komersial misalnya untuk iklan dari sebuah produk, untuk poster, atau yang lainnya. Pada bagian ini penulis menjabarkan cara yang ditempuh untuk menghasilkan sebuah ciptaan seni fotografi. Konsep yang diangkat oleh penulis menyusung tema Natural Kreatif yang dimana memanfaatkan ide kreatif dari penulis agar dapat menghasilkan foto yang menarik dengan memanfaatkan konsep natural melalui cahaya, warna, dan teknik pengambilan setiap foto. Pada karya ini terdapat beberapa penerapan konsep, aksesoris dan pencahayaan yang terbentuk oleh metode yang digunakan penulis, beberapa contohnya seperti metode eksplorasi, eksperimentasi, pembentukan karya hingga finishing. Penulis memanfaatkan eksplorasi melalui sumber – sumber yang berguna untuk dapat mencari dan memperluas konsep. Eksperimentasi menjadikan sumber dari eksplorasi dapat di praktikkan melalui bahan – bahan yang digunakan penulis sehingga dapat dilanjutkan ke tahap pembentukan karya. Tahap pembentukan karya penulis mencoba untuk menerapkan yang terlebih dahulu sudah dikonsepkan melalui eksplorasi dan eksperimentasi. Serta tahap finishing penulis mencoba untuk memilah karya yang sudah di bentuk melalui metode sebelumnya dan menentukan beberapa foto terbaik yang selanjutnya akan memasuki tahap penyuntingan atau editing. Karya yang diangkat oleh penulis merupakan atas pengalaman dan bimbingan selama menempuh Studi/Proyek Independen di SP Digital Marketing Agency. Penulis menginginkan karya yang dibuat ini kedepannya dapat digunakan untuk menjadi ajaran serta memenuhi kebutuhan promosi suatu produk untuk mempromosikan produk produsen yang membuat ketertarikan konsumen untuk membeli produk tersebut.
{"title":"VISUALISASI PRODUK KOSMETIK DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL","authors":"Eric Adam Brahmandita, Cok Istri Puspawati Nindhia, Made Bayu Pramana","doi":"10.59997/rjf.v2i1.1277","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i1.1277","url":null,"abstract":"Penulis memvisualkan produk kosmetik kedalam foto komersial. Foto komersial merupakan foto yang memiliki nilai jual dan fotografi komersial dibuat sesuai dengan tujuan komersial misalnya untuk iklan dari sebuah produk, untuk poster, atau yang lainnya. Pada bagian ini penulis menjabarkan cara yang ditempuh untuk menghasilkan sebuah ciptaan seni fotografi. Konsep yang diangkat oleh penulis menyusung tema Natural Kreatif yang dimana memanfaatkan ide kreatif dari penulis agar dapat menghasilkan foto yang menarik dengan memanfaatkan konsep natural melalui cahaya, warna, dan teknik pengambilan setiap foto. Pada karya ini terdapat beberapa penerapan konsep, aksesoris dan pencahayaan yang terbentuk oleh metode yang digunakan penulis, beberapa contohnya seperti metode eksplorasi, eksperimentasi, pembentukan karya hingga finishing. Penulis memanfaatkan eksplorasi melalui sumber – sumber yang berguna untuk dapat mencari dan memperluas konsep. Eksperimentasi menjadikan sumber dari eksplorasi dapat di praktikkan melalui bahan – bahan yang digunakan penulis sehingga dapat dilanjutkan ke tahap pembentukan karya. Tahap pembentukan karya penulis mencoba untuk menerapkan yang terlebih dahulu sudah dikonsepkan melalui eksplorasi dan eksperimentasi. Serta tahap finishing penulis mencoba untuk memilah karya yang sudah di bentuk melalui metode sebelumnya dan menentukan beberapa foto terbaik yang selanjutnya akan memasuki tahap penyuntingan atau editing. Karya yang diangkat oleh penulis merupakan atas pengalaman dan bimbingan selama menempuh Studi/Proyek Independen di SP Digital Marketing Agency. Penulis menginginkan karya yang dibuat ini kedepannya dapat digunakan untuk menjadi ajaran serta memenuhi kebutuhan promosi suatu produk untuk mempromosikan produk produsen yang membuat ketertarikan konsumen untuk membeli produk tersebut.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"218 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129819750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Putra, Ida Bagus Candrayana, Farhan Adityasmara
Aktivitas Buruh Perempuan di Pasar Badung dalam Fotografi Dokumenter merupakan tugas akhir karya yang menampilkan aktivitas yang dilakukan buruh perempuan dan ekspresi yang terlihat dari seorang buruh perempuan mengangkat barang belanjaan orang lain yang biasanya dilakukan oleh seorang laki – laki, namun di pasar badung seorang perempuan yang mengangkat barang belanjaannya yang nantinya akan mendapat upah. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk memberikan gambaran visual tentang aktivitas buruh perempuan berdasarkan keunikan dan ciri khas dari masing-masing buruh perempuan. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya yaitu ide/gagasan, penggalian data, analisis data, dan penyajian analisis data. Dalam proses pengumpulan data ada beberapa tahapan dalam penciptaan karya yaitu observasi, eksplorasi, dan ekperimen yang dilakukandengan cara datang langsung ke pasar Badung, proses tersebut dilakukan berdasarkan langkah yang telah disusun pada metode penciptaan agar hasil yang didapat sesuai apa yang diinginkan. Hasil dari penciptaan karya ini adalah mampu menggambarkan aktivitas yang dilakukan buruh perempuan di Pasar Badung pada setiap fotonya sehingga dapat memberikan informasi secara mendalam. Setiap foto mempresentasikan seorang ekspresi buruh perempuan yang sedang mengangkat barang belanjaan orang lain, transaksi yang dilakukan, menawarkan sebuah jasa angkut barang dan aktivitas yang dilakukan oleh buruh perempuan di pasar badung.
{"title":"AKTIVITAS BURUH PEREMPUAN DI PASAR BADUNG DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER","authors":"F. Putra, Ida Bagus Candrayana, Farhan Adityasmara","doi":"10.59997/rjf.v2i1.1253","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/rjf.v2i1.1253","url":null,"abstract":"Aktivitas Buruh Perempuan di Pasar Badung dalam Fotografi Dokumenter merupakan tugas akhir karya yang menampilkan aktivitas yang dilakukan buruh perempuan dan ekspresi yang terlihat dari seorang buruh perempuan mengangkat barang belanjaan orang lain yang biasanya dilakukan oleh seorang laki – laki, namun di pasar badung seorang perempuan yang mengangkat barang belanjaannya yang nantinya akan mendapat upah. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk memberikan gambaran visual tentang aktivitas buruh perempuan berdasarkan keunikan dan ciri khas dari masing-masing buruh perempuan. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya yaitu ide/gagasan, penggalian data, analisis data, dan penyajian analisis data. Dalam proses pengumpulan data ada beberapa tahapan dalam penciptaan karya yaitu observasi, eksplorasi, dan ekperimen yang dilakukandengan cara datang langsung ke pasar Badung, proses tersebut dilakukan berdasarkan langkah yang telah disusun pada metode penciptaan agar hasil yang didapat sesuai apa yang diinginkan. Hasil dari penciptaan karya ini adalah mampu menggambarkan aktivitas yang dilakukan buruh perempuan di Pasar Badung pada setiap fotonya sehingga dapat memberikan informasi secara mendalam. Setiap foto mempresentasikan seorang ekspresi buruh perempuan yang sedang mengangkat barang belanjaan orang lain, transaksi yang dilakukan, menawarkan sebuah jasa angkut barang dan aktivitas yang dilakukan oleh buruh perempuan di pasar badung.","PeriodicalId":319922,"journal":{"name":"Retina Jurnal Fotografi","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132762260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}