Sustainable Development Goals (SDGs) adalah rencana aksi global yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Untuk mendukung program tersebut, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menerbitkan Permendesa Nomor 13 Tahun 2020 yang berfokus pada SDGs desa. Regulasi ini mengatur tentang prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2021 yang juga fokus terhadap upaya pencapaian SDGs serta Peraturan Menteri Desa Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembangunan Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang salah satu materinya memuat tentang pendataan desa. Pendamping Desa memiliki peran penting untuk melakukan pendampingan terhadap jalannya program SDGs desa. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana problematika yang dialami pendamping desa dalam pendampingan program SDGs desa kepada para pemangku kepentingan di desa. Riset ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data melalui wawancara dengan beberapa pendamping desa di Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa masalah yang terjadi dalam proses pendampingan yang dilakukan pendamping desa di Provinsi Riau antara lain kuantitas pendamping yang terbatas, peningkatan kapasitas yang tidak maksimal, wilayah yang sulit dijangkau terutama di daerah pesisir, teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan sering mengalami error sehingga input data sering terkendala, monitoring yang terbatas, serta dukungan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
{"title":"PROBLEMATIKA PENDAMPINGAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA TAHUN 2021 DI PROVINSI RIAU","authors":"Mustafa A. Mustafa, Dodi Afrianto","doi":"10.24014/jmm.v7i1.17037","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v7i1.17037","url":null,"abstract":"Sustainable Development Goals (SDGs) adalah rencana aksi global yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Untuk mendukung program tersebut, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menerbitkan Permendesa Nomor 13 Tahun 2020 yang berfokus pada SDGs desa. Regulasi ini mengatur tentang prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2021 yang juga fokus terhadap upaya pencapaian SDGs serta Peraturan Menteri Desa Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembangunan Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang salah satu materinya memuat tentang pendataan desa. Pendamping Desa memiliki peran penting untuk melakukan pendampingan terhadap jalannya program SDGs desa. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana problematika yang dialami pendamping desa dalam pendampingan program SDGs desa kepada para pemangku kepentingan di desa. Riset ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data melalui wawancara dengan beberapa pendamping desa di Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa masalah yang terjadi dalam proses pendampingan yang dilakukan pendamping desa di Provinsi Riau antara lain kuantitas pendamping yang terbatas, peningkatan kapasitas yang tidak maksimal, wilayah yang sulit dijangkau terutama di daerah pesisir, teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan sering mengalami error sehingga input data sering terkendala, monitoring yang terbatas, serta dukungan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78442144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstractChanges in people's behavior over time will occur sooner or later. In the last 2-3 years people have experienced rapid behavior changes, the covid-19 pandemic that was declared as an international forum attacking all these countries forced to change without exception Indonesia. In this article discussing the changes in society caused by the covid-19 pandemic, overall there has been a lot of research about social change. Cabean Village, Sewon Subdistrict, Bantul Regency, Yogyakarta Special Region as the object of the research location, will more in-depth conduct in-depth interviews to the community about changes in existing behavior. The results in this study are the people of Cabean Village. The fact of the field is not a few people are shocked by the rapid change, with the habit of making physical contact. Especially in the community of Cabeyan Village, experiencing opposition about the advice and policies of the government. The attitude of religious leaders and community leaders provides understanding to follow the government's advice and adapt. AbstrakPerubahan perilaku masayarakat seiring waktu akan terjadi secara cepat atau lambat. Dalam 2-3 tahun kebelakangan masyarakat mengalami perubahan perilaku secara pesat, pandemi covid-19 yang dinyatakan sebagai wadah Internasional menyerang semua negara ini memaksa untuk berubah tanpa terkecuali Indonesia. Pada artikel ini membahas mengenai perubahan masayarakat yang diakibatkan oleh pandemi covid-19, secara menyeluruh sudah banyak yang meneliti mengenai hal perubahan sosial. Desa Cabean,Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai objek lokasi penelitian, lebih mendalam akan melakukan wawancara mendalam kepada masyarakat mengenai perubahan perilaku yang ada. Fakta lapangan tidak sedikit masyarakt yang shock atas perubahan yang secara cepat, dengan kebiasanya yang melakukan secara kontak fisik. Terkhusus juga pada masyarakat Desa Cabeyan, mengalami pertentangan mengenai anjuran serta kebijakan dari pemerintah. Sikap tokoh agama dan tokoh masyarakat memberikan pemahaman guna mengikuti anjuran pemerintah serta beradaptasi.
摘要随着时间的推移,人们的行为变化迟早会发生。在过去的2-3年里,人们经历了快速的行为变化,covid-19大流行被宣布为攻击所有这些国家的国际论坛,无一例外,印度尼西亚被迫改变。在这篇文章中讨论了covid-19大流行引起的社会变化,总体上已经有很多关于社会变化的研究。以日惹特区班图尔县Sewon街道Cabean村为研究对象地点,将对社区现有行为的变化进行更深入的深度访谈。这项研究的结果是卡宾村的人们。事实上,在场的不少人都被这种迅速的变化所震惊,习惯了进行身体接触。特别是在卡贝延村社区,人们对政府的建议和政策表示反对。宗教领袖和社区领袖的态度提供了理解,以遵循政府的建议和适应。[摘要]perubahan peraku masayarakat seiring waktu akan terjadi secara cepat atau lamat。新冠肺炎大流行国际教育研讨会,在印度尼西亚举行,在印度尼西亚举行,在印度尼西亚举行,在印度尼西亚举行,在印度尼西亚举行。中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:中国日报网讯:Desa Cabean,Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa日惹sebagai objek lokasi penelitian, lebih mendalam akan melakukan wawancara mendalam kepada masyarakat mengenai perubahan peraku yang ada。Fakta lapangan tidak sedikit masyarakt yang shock atas perubahan yang secara cepat, dengan kebiasanya yang melakukan secara kontak fisik。Terkhusus juga pada masyarakat Desa Cabeyan, mengalami pertenangan mengenan serta kebijakan dari permerintah。Sikap tokoh agama dan tokoh masyarakat成员kan pemahaman guna mengikuti anjuran peremintah serta beradaptasi。
{"title":"PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL DI ERA PANDEMI PADA MASYARAKAT DESA CABEAN, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL","authors":"Derry Ahmad Rizal, M. S. Bahri","doi":"10.24014/jmm.v7i1.16409","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v7i1.16409","url":null,"abstract":"AbstractChanges in people's behavior over time will occur sooner or later. In the last 2-3 years people have experienced rapid behavior changes, the covid-19 pandemic that was declared as an international forum attacking all these countries forced to change without exception Indonesia. In this article discussing the changes in society caused by the covid-19 pandemic, overall there has been a lot of research about social change. Cabean Village, Sewon Subdistrict, Bantul Regency, Yogyakarta Special Region as the object of the research location, will more in-depth conduct in-depth interviews to the community about changes in existing behavior. The results in this study are the people of Cabean Village. The fact of the field is not a few people are shocked by the rapid change, with the habit of making physical contact. Especially in the community of Cabeyan Village, experiencing opposition about the advice and policies of the government. The attitude of religious leaders and community leaders provides understanding to follow the government's advice and adapt. AbstrakPerubahan perilaku masayarakat seiring waktu akan terjadi secara cepat atau lambat. Dalam 2-3 tahun kebelakangan masyarakat mengalami perubahan perilaku secara pesat, pandemi covid-19 yang dinyatakan sebagai wadah Internasional menyerang semua negara ini memaksa untuk berubah tanpa terkecuali Indonesia. Pada artikel ini membahas mengenai perubahan masayarakat yang diakibatkan oleh pandemi covid-19, secara menyeluruh sudah banyak yang meneliti mengenai hal perubahan sosial. Desa Cabean,Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai objek lokasi penelitian, lebih mendalam akan melakukan wawancara mendalam kepada masyarakat mengenai perubahan perilaku yang ada. Fakta lapangan tidak sedikit masyarakt yang shock atas perubahan yang secara cepat, dengan kebiasanya yang melakukan secara kontak fisik. Terkhusus juga pada masyarakat Desa Cabeyan, mengalami pertentangan mengenai anjuran serta kebijakan dari pemerintah. Sikap tokoh agama dan tokoh masyarakat memberikan pemahaman guna mengikuti anjuran pemerintah serta beradaptasi. ","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83678870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstractThis study aims to see whether there is a role for MFI management on community participation. The population used in this study was the entire community in Kampung Bandar, Senapelan District, Pekanbaru City, amounting to 760 respondents. As for the sampling random sampling (simple sample) that is 76 respondents. The analytical model used in this study is a quantitative analysis model using questionnaires distributed to respondents. Meanwhile, for data processing, SPSS 21 was used with regression and correlation equations. From the results of the analysis, the coefficient value of 0.280 is in the interval 0.20-0.40 which means that the relationship is low. With the hypothesis Ha is accepted, Ho is rejected. The results obtained indicate that there is a low role in the role of MFI administrators in community participation. Keywords: Role, LKM Boards, Society, Paflicipation AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada peran pengurus LKM terhadap partisipasi masyarakat. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini seluruh masyarakat yang berada di Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru yang berjumlah 760 responden. Sedangkan untuk pengambilan sampel random sampling (sampel sederhana) yaitu 76 responden. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis kuantitatif dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada responden. Sedangkan untuk pengolahan data digunakan SPSS 21 dengan persamaan regresi dan korelasi. Dari hasil analisis diperoleh nilai koefesien sebesar 0,280 berada pada interval 0,20-0,40 yang bearti rendah hubungannya. Dengan hipotesa Ha diterima Ho ditolak. Hasil yang didapat ini menunjukkan bahwa terdapat peran yang rendah di dalam peran pengurus LKM terhadap partisipasi masyarakat. Kata Kunci: Peran, LKM, Masyarakat, Partisipasi
摘要本研究旨在探讨小额信贷机构管理是否对社区参与有影响。本研究使用的人口是北干巴鲁市Senapelan区Kampung Bandar的整个社区,共760名受访者。至于抽样随机抽样(简单抽样),即76名受访者。本研究采用的分析模型为定量分析模型,采用向被调查者发放问卷的方式。同时,采用SPSS 21进行数据处理,采用回归方程和相关方程。从分析结果来看,0.280的系数值在0.20-0.40区间内,说明关系较低。假设Ha被接受,Ho被拒绝。研究结果表明,小额信贷机构管理者在社区参与中的作用较低。关键词:角色,LKM理事会,社会,参与摘要:penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada peran pengurus LKM terhadap partisipasi masyarakat。人民群众yang digunakan dalam penelitian ini seluru masyarakat yang berada di Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru yang berjumlah 760回应。随机抽样(sampel sederhana) 76名应答者。模型分析杨迪古纳坎达拉姆penelitian ini adalah模型分析定量邓安孟古纳坎kuisioner杨迪古纳坎keisada响应。Sedangkan untuk pengolahan数据digunakan SPSS 21, dengan persamaan和regression i dankorelasi。达尔哈希尔分析了两种不同的分析方法:1、20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0。登干hipotesa Ha diterima Ho diolak。Hasil yang didapat ini menunjukkan bahwa terdapat peran yang rendah di dalam peran pengurus LKM terhadap partisipasi masyarakat。Kata Kunci: Peran, LKM, Masyarakat, Partisipasi
{"title":"PERAN PENGURUS LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT (LKM) TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN","authors":"Darusman Darusman","doi":"10.24014/jmm.v7i1.16268","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v7i1.16268","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to see whether there is a role for MFI management on community participation. The population used in this study was the entire community in Kampung Bandar, Senapelan District, Pekanbaru City, amounting to 760 respondents. As for the sampling random sampling (simple sample) that is 76 respondents. The analytical model used in this study is a quantitative analysis model using questionnaires distributed to respondents. Meanwhile, for data processing, SPSS 21 was used with regression and correlation equations. From the results of the analysis, the coefficient value of 0.280 is in the interval 0.20-0.40 which means that the relationship is low. With the hypothesis Ha is accepted, Ho is rejected. The results obtained indicate that there is a low role in the role of MFI administrators in community participation. Keywords: Role, LKM Boards, Society, Paflicipation AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada peran pengurus LKM terhadap partisipasi masyarakat. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini seluruh masyarakat yang berada di Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru yang berjumlah 760 responden. Sedangkan untuk pengambilan sampel random sampling (sampel sederhana) yaitu 76 responden. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis kuantitatif dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada responden. Sedangkan untuk pengolahan data digunakan SPSS 21 dengan persamaan regresi dan korelasi. Dari hasil analisis diperoleh nilai koefesien sebesar 0,280 berada pada interval 0,20-0,40 yang bearti rendah hubungannya. Dengan hipotesa Ha diterima Ho ditolak. Hasil yang didapat ini menunjukkan bahwa terdapat peran yang rendah di dalam peran pengurus LKM terhadap partisipasi masyarakat. Kata Kunci: Peran, LKM, Masyarakat, Partisipasi","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88299345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendampingan Koperasi Unit Desa (KUD) pada Masyarakat Terdampak Program Replanting Di Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu. Permasalahan pokok penelitian adalah kondisi replanting yang sedang dihadapi oleh masayarakat memerlukan pendampingan dari berbagai institusi dan Lembaga ekonomi, untuk memberikan solusi bagi masyarakat dalam persoalan ekonomi, dan ketergantungan mereka terhadap tanaman sawit. Sementara kondisi replanting ini memakan waktu yang cukup lama sampai sawit mereka dapat dipanen Kembali. Melalui metode penelitian kualitatif deskriptif, ditemukan hasil penelitian bahwa dalam kegiatan pendampingan ini, Koperasi Unit Desa (KUD) disamping telah memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang replanting, juga memberi dukungan berupa bantuan pupuk, dan bibit tumpang sari untuk ditanam. Pendampingan KUD terhadap masyarakat yang terdampak program Replanting telah dilaksanakan dengan berbagai program kegiatan yang bertujuan membantu menyelesaikan masalah dan memudahkan masyarakat selama masa Replanting.
{"title":"PENDAMPINGAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) PADA MASYARAKAT TERDAMPAK PROGRAM REPLANTING DI KABUPATEN ROKAN HULU","authors":"Ginda Harahap","doi":"10.24014/jmm.v7i1.17136","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v7i1.17136","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendampingan Koperasi Unit Desa (KUD) pada Masyarakat Terdampak Program Replanting Di Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu. Permasalahan pokok penelitian adalah kondisi replanting yang sedang dihadapi oleh masayarakat memerlukan pendampingan dari berbagai institusi dan Lembaga ekonomi, untuk memberikan solusi bagi masyarakat dalam persoalan ekonomi, dan ketergantungan mereka terhadap tanaman sawit. Sementara kondisi replanting ini memakan waktu yang cukup lama sampai sawit mereka dapat dipanen Kembali. Melalui metode penelitian kualitatif deskriptif, ditemukan hasil penelitian bahwa dalam kegiatan pendampingan ini, Koperasi Unit Desa (KUD) disamping telah memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang replanting, juga memberi dukungan berupa bantuan pupuk, dan bibit tumpang sari untuk ditanam. Pendampingan KUD terhadap masyarakat yang terdampak program Replanting telah dilaksanakan dengan berbagai program kegiatan yang bertujuan membantu menyelesaikan masalah dan memudahkan masyarakat selama masa Replanting. ","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84405585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan kontribusi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir dalam pemberdayaan melalui kebijakan dan program kerja pada kurun waktu 2016-2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, dengan wawacara, observasi dan kajian pustaka sebagai instrumennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 program dan 61 kegiatan, peran Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilihat melalui: (1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, (2) Program Peningkatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim kepada Masyarakat, (3) Program Pengembangan Budidaya Perikanan, (4) Program Pengembangan Perikanan Tangkap, serta (5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Berdasarkan perbandingan dari tahun ke-tahun, program pemberdayaan masyarakat nelayan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir mampu meningkatkan produktivitas perikanan budidaya sebesar 6%. Peningkatan terbesar terdapat pada budidaya ikan kolam dengan nilai peningkatan sebesar 108%. Meskipun demikian, terdapat penurunan produktivitas pada budidaya tambak sebesar 24%.
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN; PERAN DAN KONTRIBUSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN","authors":"Siti Hazar Sitorus, Mukhammad Fatkhullah","doi":"10.24014/jmm.v7i1.16264","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v7i1.16264","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan kontribusi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir dalam pemberdayaan melalui kebijakan dan program kerja pada kurun waktu 2016-2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, dengan wawacara, observasi dan kajian pustaka sebagai instrumennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 program dan 61 kegiatan, peran Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilihat melalui: (1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, (2) Program Peningkatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim kepada Masyarakat, (3) Program Pengembangan Budidaya Perikanan, (4) Program Pengembangan Perikanan Tangkap, serta (5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Berdasarkan perbandingan dari tahun ke-tahun, program pemberdayaan masyarakat nelayan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir mampu meningkatkan produktivitas perikanan budidaya sebesar 6%. Peningkatan terbesar terdapat pada budidaya ikan kolam dengan nilai peningkatan sebesar 108%. Meskipun demikian, terdapat penurunan produktivitas pada budidaya tambak sebesar 24%.","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74423005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI PROGRAM PEMBUATAN NASI KEBULI INSTAN DI PONDOK PESANTREN AL-UMM BENTENG SUNNI ASY’ARI SYAFI’I CIPUTAT TIMUR merupakan pemberdayaan yang menjadikan generasi penerus ataupun masyarakat sekitarnya menjadi produktif dalam kehidupannya di masa sekarang dan masa yang akan datang, bisa mandiri dan tidak bergantung pada orang lain dengan pengetahuan dan skill yang dimilikinya selama di praktekkan di pondok pesantren.
{"title":"PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI PROGRAM PEMBUATAN NASI KEBULI INSTAN DI PONDOK PESANTREN AL-UMM BENTENG SUNNI ASY’ARI SYAFI9’I CIPUTAT","authors":"Najla 20, Wg. Pramita Ratnasari","doi":"10.24014/jmm.v6i2.13957","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v6i2.13957","url":null,"abstract":"PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI PROGRAM PEMBUATAN NASI KEBULI INSTAN DI PONDOK PESANTREN AL-UMM BENTENG SUNNI ASY’ARI SYAFI’I CIPUTAT TIMUR merupakan pemberdayaan yang menjadikan generasi penerus ataupun masyarakat sekitarnya menjadi produktif dalam kehidupannya di masa sekarang dan masa yang akan datang, bisa mandiri dan tidak bergantung pada orang lain dengan pengetahuan dan skill yang dimilikinya selama di praktekkan di pondok pesantren. ","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"108 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89856459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract The 2019 Corona Virus Disease (Covid-19) pandemic has spread throughout the region, including Inhu District, SimpangKelayang Village. The economic aspect is the impact that gets the most attention after the health aspect. The main problem that occurs in SimpangKelayang Village is that the economy of the business owner community is down (weak) due to the pandemic. Economic recovery must immediately be designed to overcome the economic crisis so that economic conditions do not sink into an economic depression. Through qualitative research methods, this study aims to reveal how the activities of the business community are trying to move from economic downturn during the COVID-19 pandemic. The economic recovery studied departs from Todaro & Smith's theory of the economic crisis. In SimpangKelayang Village the majority of the people are entrepreneurs, so the economic recovery strategy is to rely on the community business sector in developing trade, implementing digitalization in business and utilizing assistance in the form of Direct Cash Assistance (BLT), Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) and Economic Enterprises in the Save Village. Borrow (UEK-SP). Through the stretching of the business community, which is supported by assistance from the government as a driver of business development, finally the economy of the business community has experienced a significant increase as evidenced by the emergence of household savings and an increase in the amount of income.
{"title":"AKTIVITAS PEMULIHAN EKONOMI MASYARAKAT TERDAMPAK PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN INHU","authors":"Ginda Ginda","doi":"10.24014/jmm.v6i2.14514","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v6i2.14514","url":null,"abstract":"Abstract The 2019 Corona Virus Disease (Covid-19) pandemic has spread throughout the region, including Inhu District, SimpangKelayang Village. The economic aspect is the impact that gets the most attention after the health aspect. The main problem that occurs in SimpangKelayang Village is that the economy of the business owner community is down (weak) due to the pandemic. Economic recovery must immediately be designed to overcome the economic crisis so that economic conditions do not sink into an economic depression. Through qualitative research methods, this study aims to reveal how the activities of the business community are trying to move from economic downturn during the COVID-19 pandemic. The economic recovery studied departs from Todaro & Smith's theory of the economic crisis. In SimpangKelayang Village the majority of the people are entrepreneurs, so the economic recovery strategy is to rely on the community business sector in developing trade, implementing digitalization in business and utilizing assistance in the form of Direct Cash Assistance (BLT), Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) and Economic Enterprises in the Save Village. Borrow (UEK-SP). Through the stretching of the business community, which is supported by assistance from the government as a driver of business development, finally the economy of the business community has experienced a significant increase as evidenced by the emergence of household savings and an increase in the amount of income.","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84589809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research was conducted to see how far the waste bank in the Puri Pamulang housing complex has been a solution in reducing household waste. The results of this study are based on the results of interviews with the household waste community before the existence of a mind set waste bank, the waste produced was only burned, disposed of in trash cans or taken by scavengers who came to the Puri Pamulang area. The Garbage Bank activity in Puri Pamulang is the collection of dry waste that has been sorted with good management so that bank customers are like saving in a bank by saving waste. Counseling for residents is also carried out through waste bank socialization activities, training involving waste bank members/managers, and involvement of the waste bank community in the South Tangerang area under the auspices of the DLH. The supporting factors in managing the Waste Bank in Puri Pamulang are: Member involvement, infrastructure, community involvement and collaboration with the South Tangerang Environmental Service.
{"title":"BANK SAMPAH SOLUSI MENGURANGI SAMPAH RUMAH TANGGA (Studi Kasus Bank Sampah Puri Pamulang)","authors":"Masruroh Masruroh","doi":"10.24014/jmm.v6i2.14779","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v6i2.14779","url":null,"abstract":"This research was conducted to see how far the waste bank in the Puri Pamulang housing complex has been a solution in reducing household waste. The results of this study are based on the results of interviews with the household waste community before the existence of a mind set waste bank, the waste produced was only burned, disposed of in trash cans or taken by scavengers who came to the Puri Pamulang area. The Garbage Bank activity in Puri Pamulang is the collection of dry waste that has been sorted with good management so that bank customers are like saving in a bank by saving waste. Counseling for residents is also carried out through waste bank socialization activities, training involving waste bank members/managers, and involvement of the waste bank community in the South Tangerang area under the auspices of the DLH. The supporting factors in managing the Waste Bank in Puri Pamulang are: Member involvement, infrastructure, community involvement and collaboration with the South Tangerang Environmental Service.","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89069587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program bantuan rumah layak huni di Kabupaten Kampar bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan rumah kumuh. Beberapa persoalan muncul terkait program ini seperti: rumah yang dibangun tidak sesuai dengan perencanaan, penetapan penerima tidak mengutamakan prioritas calon penerima, persyaratan yang memberatkan, munculnya kecemburuan sosial, dan peningkatan taraf hidup masyarakat belum terlihat. Penelitian ini dilakukan dengan cara mencari data dilapangan. Data disajikan dengan memaparkan fakta dan gejala yang ditemukan kemudian dianalisis sehingga dapat dipahami secara jelas. Data penulis peroleh melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian ini sebanyak 23 KK penerima rumah layak huni dan pemerintah Desa Sungai Jalau. Hasil kajian dalm penelitian ini yaitu: Pertama, bentuk dan proses pemenuhan kebutuhan rumah layak huni di Desa Sungai Jalau belum maksimal. Kedua, kemampuan masyarakat miskin mengontrol lingkungan setelah mendapat rumah layak huni cukup bagus. Ketiga, kemampuan masyarakat miskin memenuhi aksesibilitas sumberdaya terkait dengan pekerjaan dan aktivitas sosialnya kurang bagus.
smpsis地区的住房援助计划旨在加快贫困和贫困住房的速度。一些与该项目相关的问题出现了:建造房屋不符合计划,设立受益人不优先,潜在受益人的要求,社会嫉妒的出现,以及社会生活的改善。这项研究是通过在地面上搜索数据来完成的。数据是通过对发现的事实和症状进行分析来呈现的,这样就可以清楚地理解。作者通过采访、观察和记录获得的数据。调查人员报告说,共有23名KK的住房接受者和Jalau river village政府。这项研究的结论是:第一,Jalau river village的可居住住房的形式和过程还没有达到最大。其次,穷人在获得可居住的住房后控制环境的能力是相当不错的。第三,穷人在就业和社会活动方面的能力不足。
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI PROGRAM RUMAH LAYAK HUNI","authors":"Nur Alhidayatillah","doi":"10.24014/jmm.v6i2.15137","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v6i2.15137","url":null,"abstract":" Program bantuan rumah layak huni di Kabupaten Kampar bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan rumah kumuh. Beberapa persoalan muncul terkait program ini seperti: rumah yang dibangun tidak sesuai dengan perencanaan, penetapan penerima tidak mengutamakan prioritas calon penerima, persyaratan yang memberatkan, munculnya kecemburuan sosial, dan peningkatan taraf hidup masyarakat belum terlihat. Penelitian ini dilakukan dengan cara mencari data dilapangan. Data disajikan dengan memaparkan fakta dan gejala yang ditemukan kemudian dianalisis sehingga dapat dipahami secara jelas. Data penulis peroleh melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian ini sebanyak 23 KK penerima rumah layak huni dan pemerintah Desa Sungai Jalau. Hasil kajian dalm penelitian ini yaitu: Pertama, bentuk dan proses pemenuhan kebutuhan rumah layak huni di Desa Sungai Jalau belum maksimal. Kedua, kemampuan masyarakat miskin mengontrol lingkungan setelah mendapat rumah layak huni cukup bagus. Ketiga, kemampuan masyarakat miskin memenuhi aksesibilitas sumberdaya terkait dengan pekerjaan dan aktivitas sosialnya kurang bagus. ","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83223152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dalam menangani masalah sosial. Objek penelitian dilakukan di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Desain penelitian dilakukan secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan memiliki peran penting sebagai fasilitator, mediator dan dinamisator. Peran fasilitator dilakukan dalam memfasilitasi fakir miskin, pemulung, dan pengemis untuk mendapatkan kemudahan dalam berbagai bantuan yang disediakan oleh pemerintah. Sedangkan peran mediator dilakukan untuk menjembatani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dengan Camat, LSM, PSM, RT/RW, Karang Taruna, dan Dinas Sosial. Peran dinamisator sebagai penggerak dan mengarahkan masyarakat baik perorangan, kelompok atau komunitas dalam menanggulangi masalah kesejahteraan sosial terutama pada masa pandemi COVID-19.
{"title":"PERAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN (TKSK ) PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Yefni Yefni, Y. Akbar","doi":"10.24014/jmm.v6i2.14535","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jmm.v6i2.14535","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dalam menangani masalah sosial. Objek penelitian dilakukan di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Desain penelitian dilakukan secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan memiliki peran penting sebagai fasilitator, mediator dan dinamisator. Peran fasilitator dilakukan dalam memfasilitasi fakir miskin, pemulung, dan pengemis untuk mendapatkan kemudahan dalam berbagai bantuan yang disediakan oleh pemerintah. Sedangkan peran mediator dilakukan untuk menjembatani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dengan Camat, LSM, PSM, RT/RW, Karang Taruna, dan Dinas Sosial. Peran dinamisator sebagai penggerak dan mengarahkan masyarakat baik perorangan, kelompok atau komunitas dalam menanggulangi masalah kesejahteraan sosial terutama pada masa pandemi COVID-19.","PeriodicalId":32023,"journal":{"name":"Humani Jurnal Hukum dan Masyarakat Madani","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88107897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}