Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama menggunakan metode The Power Of Two pada siswa kelas VIII ASekolah Menengah Pertama Negeri 6 Temunak tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa metode The Power Of Two dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Tempunak. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut: aktivitas siswa dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I berlansung dengan baik dan siswa mengaikuti pembelajaran dengan baik, tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran. Pada siklus II berjalan dengan lancar dan siswa yang terlihat sangat antusias dan termotivasi. Ada pun nilai tertinggi pada siswa pada siklus I yakni 90 dan yang terendah 65 sedangkan pada siklus II nilai tertinggi siswa yaitu 92,5 dan yang rendah 67,5.Kemampuan rata-rata menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I adalah 78,95% dan pada siklus II 89,47%. Jadi persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 10,52%. Kata kunci: Unsur intrinsik teks drama, The Power Of TwoMasalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama menggunakan metode The Power Of Two pada siswa kelas VIII ASekolah Menengah Pertama Negeri 6 Temunak tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa metode The Power Of Two dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Tempunak. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut: aktivitas siswa dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I berlansung dengan baik dan siswa mengaikuti pembelajaran dengan baik, tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran. Pada siklus II berjalan dengan lancar dan siswa yang terlihat sangat antusias dan termotivasi. Ada pun nilai tertinggi pada siswa pada siklus I yakni 90 dan yang terendah 65 sedangkan pada siklus II nilai tertinggi siswa yaitu 92,5 dan yang rendah 67,5.Kemampuan rata-rata menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I adalah 78,95% dan pada siklus II 89,47%. Jadi persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 10,52%. Kata kunci: Unsur intrinsik teks drama, The Power Of Two
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUANMENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA MENGGUNAKAN METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII A SMPNEGERI 6 TEMPUNAK","authors":"Yudita Susanti, Yokie Prasetya Dharma","doi":"10.31932/jpbs.v6i1.1186","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1186","url":null,"abstract":"Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama menggunakan metode The Power Of Two pada siswa kelas VIII ASekolah Menengah Pertama Negeri 6 Temunak tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa metode The Power Of Two dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Tempunak. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut: aktivitas siswa dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I berlansung dengan baik dan siswa mengaikuti pembelajaran dengan baik, tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran. Pada siklus II berjalan dengan lancar dan siswa yang terlihat sangat antusias dan termotivasi. Ada pun nilai tertinggi pada siswa pada siklus I yakni 90 dan yang terendah 65 sedangkan pada siklus II nilai tertinggi siswa yaitu 92,5 dan yang rendah 67,5.Kemampuan rata-rata menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I adalah 78,95% dan pada siklus II 89,47%. Jadi persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 10,52%. Kata kunci: Unsur intrinsik teks drama, The Power Of TwoMasalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama menggunakan metode The Power Of Two pada siswa kelas VIII ASekolah Menengah Pertama Negeri 6 Temunak tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa metode The Power Of Two dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Tempunak. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut: aktivitas siswa dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I berlansung dengan baik dan siswa mengaikuti pembelajaran dengan baik, tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran. Pada siklus II berjalan dengan lancar dan siswa yang terlihat sangat antusias dan termotivasi. Ada pun nilai tertinggi pada siswa pada siklus I yakni 90 dan yang terendah 65 sedangkan pada siklus II nilai tertinggi siswa yaitu 92,5 dan yang rendah 67,5.Kemampuan rata-rata menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I adalah 78,95% dan pada siklus II 89,47%. Jadi persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 10,52%. Kata kunci: Unsur intrinsik teks drama, The Power Of Two","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80753876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan Ikon dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid; (2) mendeskripsikan Indeks dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid; dan (3) mendeskripsikan Simbol dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan motode deskriptif analitik. Data dalam penelitian ini berupa rekaman cerita rakyat suku Dayak Suaid yang berjumlah 5 rekaman cerita yang berbeda dan bersumber dari informan yang berbeda. Data berupa rekaman ditranskripsi menggunakan aplikasi Elan versi 4.9.4, kemudian ditranslasi ke dalam Bahasa Indonesia. Berdasarkan analisis data dari 5 cerita tersebut, ditemukan 53 data temuan yang mencakup 10 Ikon, 23 Indeks, dan 20 Simbol. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa temuan Ikon dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah temuan Indeks dan Simbol. Hal ini menunjukan bahwa Ikon dalam setiap cerita sangat minim ditemukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan untuk para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang serupa sebagai tambahan penelitian semiotika yang lebih luas. Kata Kunci: Ikon, Indeks, Simbol, Dayak Suaid.
{"title":"KAJIAN SEMIOTIKA CERITA RAKYAT SUKU DAYAK SUAID","authors":"Yusuf Olang, Ursula Dwi Oktaviani, Bernadeta Diva","doi":"10.31932/jpbs.v6i1.1256","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1256","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan Ikon dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid; (2) mendeskripsikan Indeks dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid; dan (3) mendeskripsikan Simbol dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan motode deskriptif analitik. Data dalam penelitian ini berupa rekaman cerita rakyat suku Dayak Suaid yang berjumlah 5 rekaman cerita yang berbeda dan bersumber dari informan yang berbeda. Data berupa rekaman ditranskripsi menggunakan aplikasi Elan versi 4.9.4, kemudian ditranslasi ke dalam Bahasa Indonesia. Berdasarkan analisis data dari 5 cerita tersebut, ditemukan 53 data temuan yang mencakup 10 Ikon, 23 Indeks, dan 20 Simbol. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa temuan Ikon dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah temuan Indeks dan Simbol. Hal ini menunjukan bahwa Ikon dalam setiap cerita sangat minim ditemukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan untuk para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang serupa sebagai tambahan penelitian semiotika yang lebih luas. Kata Kunci: Ikon, Indeks, Simbol, Dayak Suaid.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84282039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Studi ini memiliki tujuan untuk memaparkan penggunaan deiksis yang berfungsi untuk menunjuk rujukan bahasa yang terdapat dalam obrolan Najwa Shihab bersama Maudy Ayunda pada kanal youtube catatan Najwa yang tayang pada 22 Maret 2019. Percakapan tersebut berisi cerita tentang Maudy Ayunda yang lolos seleksi di dua kampus yaitu Harvard dan Stanford, serta kampus yang akan dipilih Maudy Ayunda untuk melanjutkan pendidikannya. Metode kualitatif dipilih sebagai metode dalam penelitian ini, yaitu metode yang bersifat mendeskripsikan, menganalisis data berupa kalimat atau kata yang digunakan dalam sebuah obrolan ataupun percakapan, dan menggunakan teori sebagai pemahaman dalam menganalisis ujaran tersebut. Pada obrolan Najwa Shihab bersama Maudy Ayunda, peneliti menemukan penggunaan deiksis atau penggunaan kata yang merujuk pada deiksis persona (perorangan), tempat, wacana, sosial dan waktu. Kata yang merujuk pada kata ganti orang lebih sering digunakan pada sebuah obrolan seperti aku, saya, dan kamu. Penggunaan deiksis persona paling sering digunakan karena Najwa Shihab dalam memberikan pertanyaan kepada Maudy selalu menggunakan kata sapa kamu dan Maudy dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Najwa Shihab menyebutkan dirinya dengan kata ganti orang pertama yaitu aku. Deiksis pada suatu ujaran memiliki kegunaan yang sesuai dengan konteks. Penelitian ini memiliki kesan yang menarik dan juga bermanfaat karena meneliti deiksis yang digunakan dalam obrolan atau percakapan oleh dua orang perempuan cantik dan cerdas yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia yaitu Najwa Shihab dan Maudy Ayunda.Kata kunci: deiksis, pragmatik, kampus, Harvard, Stanford.
{"title":"Deiksis Dalam Obrolan Najwa Shihab Bersama Maudy Ayunda Pada Kanal Youtube Catatan Najwa","authors":"Ridana Dwi Dita Afrilla","doi":"10.31932/jpbs.v6i1.1039","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1039","url":null,"abstract":"Studi ini memiliki tujuan untuk memaparkan penggunaan deiksis yang berfungsi untuk menunjuk rujukan bahasa yang terdapat dalam obrolan Najwa Shihab bersama Maudy Ayunda pada kanal youtube catatan Najwa yang tayang pada 22 Maret 2019. Percakapan tersebut berisi cerita tentang Maudy Ayunda yang lolos seleksi di dua kampus yaitu Harvard dan Stanford, serta kampus yang akan dipilih Maudy Ayunda untuk melanjutkan pendidikannya. Metode kualitatif dipilih sebagai metode dalam penelitian ini, yaitu metode yang bersifat mendeskripsikan, menganalisis data berupa kalimat atau kata yang digunakan dalam sebuah obrolan ataupun percakapan, dan menggunakan teori sebagai pemahaman dalam menganalisis ujaran tersebut. Pada obrolan Najwa Shihab bersama Maudy Ayunda, peneliti menemukan penggunaan deiksis atau penggunaan kata yang merujuk pada deiksis persona (perorangan), tempat, wacana, sosial dan waktu. Kata yang merujuk pada kata ganti orang lebih sering digunakan pada sebuah obrolan seperti aku, saya, dan kamu. Penggunaan deiksis persona paling sering digunakan karena Najwa Shihab dalam memberikan pertanyaan kepada Maudy selalu menggunakan kata sapa kamu dan Maudy dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Najwa Shihab menyebutkan dirinya dengan kata ganti orang pertama yaitu aku. Deiksis pada suatu ujaran memiliki kegunaan yang sesuai dengan konteks. Penelitian ini memiliki kesan yang menarik dan juga bermanfaat karena meneliti deiksis yang digunakan dalam obrolan atau percakapan oleh dua orang perempuan cantik dan cerdas yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia yaitu Najwa Shihab dan Maudy Ayunda.Kata kunci: deiksis, pragmatik, kampus, Harvard, Stanford.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85622882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bangsa Indonesia memiliki banyak ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Akibat keberagaman bahasa tersebut, tidak semua bahasa diketahui oleh masyarakat publik, contohnya bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Dayak Seberuang Ensilat merupakan salah satu suku Dayak yang ada di Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis, proses pembentukan, dan makna gramatikal kata bereduplikasi pada percakapan sehari-hari bahasa Dayak Seberuang Ensilat Desa Bongkong Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Bongkong, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Objek dalam penelitian ini adalah kata yang bereduplikasi dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Dayak Seberuang Ensilat di Desa Bongkong. Dari hasil penelitian pada kata yang bereduplikasi, terdapat dua rekaman percakapan yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi moderat dan alat pengumpulan data yaitu alat rekam. Data ditranskripsi menggunakan aplikasi Elan versi 4.9.4. Berdasarkan dua percakapan tersebut, ditemukan 34 kata reduplikasi pada data rekaman pertama dan 9 kata reduplikasi pada data rekaman kedua. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan kita dapat mengenal, mengetahui dan memahami bahasa Dayak Seberuang Ensilat, serta mengetahui tentang jenis kata bereduplikasi, proses-proses pembentukan dan makna gramatikal dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat, supaya bahasa tersebut tetap terjaga. Kata kunci: Reduplikasi, Bahasa, Dayak Seberuang Ensilat
印度尼西亚民族有各种各样的语言供社区交流。由于语言的多样性,并不是所有的语言都是公众所知的,比如Ensilat Dayak。它是加里曼丹西部卡普阿斯摄政的达亚克部落之一。本研究旨在了解“达雅克语”一词的类型、形成过程和语法意义是如何在班孔村的日常对话中复制的。本研究采用定性方法和描述性方法。研究地点为本岗村,下游卡普阿镇。本研究的对象是一个在Ensilat中复制的单词Dayak seensilat。本研究的数据来源是大雅克人在大孔村的热情所在。在“重复”一词的研究中,有两种对话录音是通过简单观察和记录收集技术获得的。数据是在Elan版本的4.9.4中加密的。根据这两次对话,在第一次记录数据中发现了34个重复单词,在第二次记录数据中发现了9个重复单词。根据这项研究,我们希望了解、了解和理解Dayak selat的语言,了解Dayak Ensilat语言中的复制、生成过程和语法意义,以保持这种语言。关键词:复制,语言,Dayak as Ensilat
{"title":"REDUPLIKASI BAHASA DAYAK SEBERUANG ENSILAT DALAM PERCAKAPAN SEHARI-HARI DESA BONGKONG KECAMATAN SILAT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU","authors":"Herpanus Herpanus, Debora Korining Tyas, Desy Melinda Leny","doi":"10.31932/jpbs.v6i1.1200","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1200","url":null,"abstract":"Bangsa Indonesia memiliki banyak ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Akibat keberagaman bahasa tersebut, tidak semua bahasa diketahui oleh masyarakat publik, contohnya bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Dayak Seberuang Ensilat merupakan salah satu suku Dayak yang ada di Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis, proses pembentukan, dan makna gramatikal kata bereduplikasi pada percakapan sehari-hari bahasa Dayak Seberuang Ensilat Desa Bongkong Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Bongkong, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Objek dalam penelitian ini adalah kata yang bereduplikasi dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Dayak Seberuang Ensilat di Desa Bongkong. Dari hasil penelitian pada kata yang bereduplikasi, terdapat dua rekaman percakapan yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi moderat dan alat pengumpulan data yaitu alat rekam. Data ditranskripsi menggunakan aplikasi Elan versi 4.9.4. Berdasarkan dua percakapan tersebut, ditemukan 34 kata reduplikasi pada data rekaman pertama dan 9 kata reduplikasi pada data rekaman kedua. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan kita dapat mengenal, mengetahui dan memahami bahasa Dayak Seberuang Ensilat, serta mengetahui tentang jenis kata bereduplikasi, proses-proses pembentukan dan makna gramatikal dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat, supaya bahasa tersebut tetap terjaga. Kata kunci: Reduplikasi, Bahasa, Dayak Seberuang Ensilat","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88742031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19 di Kelas II SDN 26 Penjernang Hulu Tahun Pelajaran 2020/2021. Tujuan Penelitian meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas II SDN 26 Penjernang Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik dan alat pengumpul berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19 dilakukan dengan tatap muka sederhana, dimana siswa datang ke sekolah mengambil tugas untuk dikerjakan di rumah. Ada beberapa faktor penghambat proses pembelajaran yaitu: guru tidak bisa menjelaskan secara maksimal karena perubahan metode mengajar, sistem dan waktu terbatas dan banyak anak-anak yang tidak paham terhadap tugas dan materi yang disampaikan sehingga menyebabkan nilai siswa pun bervariasi. Sedangkan faktor pendukung proses pembelajaran yaitu: fasilitas buku peganggan siswa cukup memadai sehingga anak mudah untuk belajar. Kemudian upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat yaitu: siswa diberikan tugas setiap sekali dalam seminggu untuk mengambil dan mengantar tugas tersebut ke sekolah, tugas yang diberikan sesuai dengan tema dan kompetensi dasar yang ada pada buku paket.Kata kunci : Proses Pembelajaran, Pandemi Covid-19.
{"title":"ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELAS II SDN 26 PENJERNANG HULU TAHUN PELAJARAN 2020/2021","authors":"Evi Fitrianingrum, Gabriel Serani, Sabina Munah","doi":"10.31932/jpbs.v6i1.1199","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1199","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19 di Kelas II SDN 26 Penjernang Hulu Tahun Pelajaran 2020/2021. Tujuan Penelitian meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas II SDN 26 Penjernang Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik dan alat pengumpul berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19 dilakukan dengan tatap muka sederhana, dimana siswa datang ke sekolah mengambil tugas untuk dikerjakan di rumah. Ada beberapa faktor penghambat proses pembelajaran yaitu: guru tidak bisa menjelaskan secara maksimal karena perubahan metode mengajar, sistem dan waktu terbatas dan banyak anak-anak yang tidak paham terhadap tugas dan materi yang disampaikan sehingga menyebabkan nilai siswa pun bervariasi. Sedangkan faktor pendukung proses pembelajaran yaitu: fasilitas buku peganggan siswa cukup memadai sehingga anak mudah untuk belajar. Kemudian upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat yaitu: siswa diberikan tugas setiap sekali dalam seminggu untuk mengambil dan mengantar tugas tersebut ke sekolah, tugas yang diberikan sesuai dengan tema dan kompetensi dasar yang ada pada buku paket.Kata kunci : Proses Pembelajaran, Pandemi Covid-19.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82825825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EKRANISASI NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA KE FILM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA KUNTZ AGUS","authors":"Sirojul Munir, Dania Aprilia","doi":"10.30659/J.8.2.195-206","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.2.195-206","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84151960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BUKU AJAR KOMPREHENSI LISAN BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM DAN BERORIENTASI LITERASI DIGITAL","authors":"Purwati Zisca Diana, Denik Wirawati","doi":"10.30659/J.8.2.170-179","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.2.170-179","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73732924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX SMP Negeri 3 Cepu pada masa pandemikCovid-19� dengan menggunakan media Quipper School.Penelitian ini juga menentukan� media yang tepat� untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ). Metode penelitian ini menggunakan Quasi experiment dengan bentuk kontrol grup pretes and postes design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 3 Cepu yang terdiri 8 kelas. Jumlah sampel adalah 31 siswa kelas IX D sebagai kelas eksperimen dan kelas IX B sebagai kelas kontrol sebanyak 31 siswa melalui sample acak. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk mengetahui apakah siswa sudah� mengenal dan menggunakan media quipper school sebagai pembelajaran alternatif. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis pretes dan postes menunjukan ada peningkatan rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia dari nilai 62 meningkat menjadi 85 setelah menggunakan media Quipper School
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMPN 3 CEPU MELALUI APLIKASI QUIPPER SCHOOL","authors":"Ida Munarti","doi":"10.30659/J.8.2.113-122","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.2.113-122","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX SMP Negeri 3 Cepu pada masa pandemikCovid-19� dengan menggunakan media Quipper School.Penelitian ini juga menentukan� media yang tepat� untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ). Metode penelitian ini menggunakan Quasi experiment dengan bentuk kontrol grup pretes and postes design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 3 Cepu yang terdiri 8 kelas. Jumlah sampel adalah 31 siswa kelas IX D sebagai kelas eksperimen dan kelas IX B sebagai kelas kontrol sebanyak 31 siswa melalui sample acak. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk mengetahui apakah siswa sudah� mengenal dan menggunakan media quipper school sebagai pembelajaran alternatif. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis pretes dan postes menunjukan ada peningkatan rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia dari nilai 62 meningkat menjadi 85 setelah menggunakan media Quipper School","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85666941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA SD KELAS IV","authors":"Rina Purwani","doi":"10.30659/J.8.2.180-194","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.2.180-194","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86185286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS","authors":"Oktarina Putrianti, Masnuatul Hawa, N. Hidayati","doi":"10.30659/J.8.2.148-158","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.2.148-158","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82678940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}