Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.26539/teraputik.611085
Dewi Melianasari
Kemandirian dalam pemilihan karir masa depan siswa sangat dibutuhkan guna memenuhi tugas perkembangan dalam mempersiapkan jenjang karir masa depan. Fenomena yang peneliti harus kembangkan adalah rendahnya kemandirian pemilihan karir masa depan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas konseling kelompok dengan pendekatan konseling realita teknik WDEP untuk meningkatkan kemandirian pemilihan karir siswa. Penelitian ini menggunakan desain One Group Pre-test dan Post-test dengan subjek penelitian ini adalah tujuh siswa dalam kelas XII MIPA 5 SMAN 24 Bandung. Instrument penelitian ini menggunakan skala pemilihan karir. Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon's Signed Rank Tes. Konseling kelompok dengan teknik WDEP dapat secara efektif meningkatkan kemandirian pemilihan karir siswa. Hasil siklus II siswa dalam menyelesaikan skala pemilihan karir setelah pemberian treatment lebih tinggi atau meningkat dari siklus I ( 61% pretest dan post-tes adalah 67%).
学生在未来职业选择中自力更生是迫切需要的,以完成为未来职业转变做好准备的发展任务。研究人员必须培养的现象是学生未来职业选择缺乏自力更生。本研究的目的是通过WDEP技术咨询方法测试小组咨询的有效性,以提高学生就业选择的自力更生能力。该研究采用了第一组pretech和post的设计,该研究对象是十二班MIPA 5班24班的7名学生。本研究的工具使用职业选择量表。使用的数据分析技术是Wilcoxon Signed test Rank。使用WDEP技术的小组咨询可以有效地提高学生的就业选择自力更生。二年级学生在I循环中接受更高或更高的治疗后,完成职业选择量表的结果(61%的前测试和后测试结果为67%)。
{"title":"Teknik konseling wants, doing, evaluation, planning (WDEP) untuk mengembangkan pemilihan karir pada siswa","authors":"Dewi Melianasari","doi":"10.26539/teraputik.611085","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.611085","url":null,"abstract":"Kemandirian dalam pemilihan karir masa depan siswa sangat dibutuhkan guna memenuhi tugas perkembangan dalam mempersiapkan jenjang karir masa depan. Fenomena yang peneliti harus kembangkan adalah rendahnya kemandirian pemilihan karir masa depan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas konseling kelompok dengan pendekatan konseling realita teknik WDEP untuk meningkatkan kemandirian pemilihan karir siswa. Penelitian ini menggunakan desain One Group Pre-test dan Post-test dengan subjek penelitian ini adalah tujuh siswa dalam kelas XII MIPA 5 SMAN 24 Bandung. Instrument penelitian ini menggunakan skala pemilihan karir. Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon's Signed Rank Tes. Konseling kelompok dengan teknik WDEP dapat secara efektif meningkatkan kemandirian pemilihan karir siswa. Hasil siklus II siswa dalam menyelesaikan skala pemilihan karir setelah pemberian treatment lebih tinggi atau meningkat dari siklus I ( 61% pretest dan post-tes adalah 67%).","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43274546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.26539/teraputik.611048
Andre Julius, Sari Nurlatifah, Alfaiz Alfaiz, Aisha Nadya
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil empati multibudaya pada mahasiswa pascasarjana program studi bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia, melibatkan 24 responden mahasiswa semester 1 program magister program studi bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2021-2022. empati adalah prasyarat untuk keefektifan proses konseling secara keseluruhan sehingga riset ini penting dilakukan apalagi empati multibudaya sangat sesuai dengan kondisi kebhinekanaan di Indonesia, tidak jarang variabilitas budaya menjadi isu dalam keefektifan proses konseling karena konseli-konselor membawa budaya yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif kuantitatif, menggunakan Skala Empati Budaya (SEB) dengan sampel 24 mahasiswa diambil secara purposive sampling. Temuan riset yang dianalisis melalui analisis deskriptif menunjukan bahwa profil empati multibudaya mahasiswa pascasarjana program studi bimbingan dan konseling berada pada tingkat sangat tinggi berada pada angka diatas 4, sejalan dengan asumsi penelitian bahwa mahasiswa pascasarjana telah menyelesaikan studi dan setidaknya sudah memiliki pemahaman pada proses konseling yang penuh empatik dan menghormati keragaman budaya konseli
本研究旨在描述印尼教育大学(university of eduge)研究生指导和咨询项目的多文化概况概况,其中包括24学期第一届硕士项目指导研究和咨询,学年为2021-2022年。同理心是咨询过程效率的先决条件,因此,这一研究至关重要,因为多文化同理心与印度尼西亚的安全条件非常一致,在咨询过程中,文化变异性成为问题并不罕见,因为咨询师带来了不同的文化。这项研究是一项量化描述性调查,使用文化同理心的规模(SEB), 24名学生的样本有目标采样。描述性分析,通过分析的研究成果显示,多元文化的同理心研究生课程的资料和咨询指导水平很高在上面的数字4,符合研究生已经完成学业和研究假设至少有移情的咨询过程充满理解和尊重文化多样性konseli
{"title":"Profil empati multibudaya pada mahasiswa program Magister studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Pendidikan Indonesia","authors":"Andre Julius, Sari Nurlatifah, Alfaiz Alfaiz, Aisha Nadya","doi":"10.26539/teraputik.611048","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.611048","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil empati multibudaya pada mahasiswa pascasarjana program studi bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia, melibatkan 24 responden mahasiswa semester 1 program magister program studi bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2021-2022. empati adalah prasyarat untuk keefektifan proses konseling secara keseluruhan sehingga riset ini penting dilakukan apalagi empati multibudaya sangat sesuai dengan kondisi kebhinekanaan di Indonesia, tidak jarang variabilitas budaya menjadi isu dalam keefektifan proses konseling karena konseli-konselor membawa budaya yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif kuantitatif, menggunakan Skala Empati Budaya (SEB) dengan sampel 24 mahasiswa diambil secara purposive sampling. Temuan riset yang dianalisis melalui analisis deskriptif menunjukan bahwa profil empati multibudaya mahasiswa pascasarjana program studi bimbingan dan konseling berada pada tingkat sangat tinggi berada pada angka diatas 4, sejalan dengan asumsi penelitian bahwa mahasiswa pascasarjana telah menyelesaikan studi dan setidaknya sudah memiliki pemahaman pada proses konseling yang penuh empatik dan menghormati keragaman budaya konseli","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"04 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69461572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.26539/teraputik.61890
Mery Fajriyati, Said Nurdin, Z. Nelissa
Keluarga merupakan lingkungan terdekat untuk membesarkan dan mendewasakan, di dalamnya siswa mendapat pendidikan pertama kali. Keluarga juga memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang siswa, k arena lingkungan yang baik akan membawa dampak yang positif terhadap perkembangan siswa. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang kurang baik maka juga akan berpengaruh negatif pada pertumbuhan dan perkembangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor permasalahan belajar anak dengan latar belakang keluarga broken home di MAN 4 Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi-struktur. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 6 responden dan sebagai pendukung dalam penelitian wali kelas dan guru BK di MAN 4 Aceh Besar. Hasil yang diperoleh adalah faktor yang menyebabkan masalah belajar yang terdiri dari faktor internal yaitu perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,dan kesiapan, dan faktor kelelahan. Kemudian faktor eksternalnya adalah cara mendidik orangtua, relasi antar keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, dan latar belakang kebudayaan. Lalu didukung oleh faktor dari sekolah yang meliputi kurikulum, metode mengajar, dan interaksi guru-siswa, dan sarana-prasarana sekolah
家庭是最接近成长和成长的环境,学生在这里接受第一次教育。家庭在学生发展中也发挥着重要作用,良好的环境将对学生发展产生积极影响。另一方面,不太好的环境也会对学生的成长和发展产生负面影响。本研究旨在找出MAN 4 Big Aceh家庭背景破碎的儿童学习的问题因素。所使用的方法是描述性的、定性的和案例研究的方法。使用半结构化访谈的数据收集。本研究的受试者是一名八年级学生,有六名响应者,并作为MAN 4 Aceh Great小学和BK研究的支持者。结果表明,造成学习问题的因素包括注意力、兴趣、天赋、动机、技能和准备以及疲劳因素。外部因素是父母受教育程度、家庭关系、住房条件、经济条件和文化背景。然后由学校的因素支持,包括课程、教学方法、师生互动和学校提示
{"title":"Diagnosis kesulitan belajar siswa dari keluarga broken home (studi kasus pada MAN 4 Aceh)","authors":"Mery Fajriyati, Said Nurdin, Z. Nelissa","doi":"10.26539/teraputik.61890","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.61890","url":null,"abstract":"Keluarga merupakan lingkungan terdekat untuk membesarkan dan mendewasakan, di dalamnya siswa mendapat pendidikan pertama kali. Keluarga juga memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang siswa, k arena lingkungan yang baik akan membawa dampak yang positif terhadap perkembangan siswa. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang kurang baik maka juga akan berpengaruh negatif pada pertumbuhan dan perkembangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor permasalahan belajar anak dengan latar belakang keluarga broken home di MAN 4 Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi-struktur. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 6 responden dan sebagai pendukung dalam penelitian wali kelas dan guru BK di MAN 4 Aceh Besar. Hasil yang diperoleh adalah faktor yang menyebabkan masalah belajar yang terdiri dari faktor internal yaitu perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,dan kesiapan, dan faktor kelelahan. Kemudian faktor eksternalnya adalah cara mendidik orangtua, relasi antar keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, dan latar belakang kebudayaan. Lalu didukung oleh faktor dari sekolah yang meliputi kurikulum, metode mengajar, dan interaksi guru-siswa, dan sarana-prasarana sekolah","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47901694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.26539/teraputik.611025
Julhadi Julhadi, Herdi Herdi
Pandemi yang melanda dunia telah mengejutkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk Indonesia sendiri. Setiap negara perlu lebih kreatif dan aktif dalam kehidupan sosial, pendidikan, bisnis, komunikasi, informasi, dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis evolusi pembinaan dan konsultasi manajemen di era pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem literatur review (SLR). Sumber literatur didapat dari database Google Scholar. Temuan penelitian ini antara lain: Perkembangan pendidikan di bidang konseling dan pendampingan sudah mulai berkembang dengan penerapan konseling online (konseling berbasis dunia maya). Kelebihan dari Cyber counseling adalah pengoperasian website sangat mudah dan sederhana, tidak perlu registrasi untuk melakukan video call, dapat digunakan untuk video call ke luar negeri (tidak dibatasi jarak), kualitas suara yang bagus dan video visual, Anda dapat merekam serta proses konsultasi dan melewati email yang dikirim secara otomatis. Kekurangannya memerlukan keahlian khusus untuk melakukan analisis data, membutuhkan koneksi internet yang baik, dan membutuhkan perhatian orang tua
{"title":"Perkembangan Manajemen Bimbingan Dan Konseling Di Era Pandemi Covid-19","authors":"Julhadi Julhadi, Herdi Herdi","doi":"10.26539/teraputik.611025","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.611025","url":null,"abstract":"Pandemi yang melanda dunia telah mengejutkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk Indonesia sendiri. Setiap negara perlu lebih kreatif dan aktif dalam kehidupan sosial, pendidikan, bisnis, komunikasi, informasi, dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis evolusi pembinaan dan konsultasi manajemen di era pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem literatur review (SLR). Sumber literatur didapat dari database Google Scholar. Temuan penelitian ini antara lain: Perkembangan pendidikan di bidang konseling dan pendampingan sudah mulai berkembang dengan penerapan konseling online (konseling berbasis dunia maya). Kelebihan dari Cyber counseling adalah pengoperasian website sangat mudah dan sederhana, tidak perlu registrasi untuk melakukan video call, dapat digunakan untuk video call ke luar negeri (tidak dibatasi jarak), kualitas suara yang bagus dan video visual, Anda dapat merekam serta proses konsultasi dan melewati email yang dikirim secara otomatis. Kekurangannya memerlukan keahlian khusus untuk melakukan analisis data, membutuhkan koneksi internet yang baik, dan membutuhkan perhatian orang tua ","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69461845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.26539/teraputik.611078
Bella Addien Nur Fatimah, Irvan Budhi Handaka, Nurbowo Budi Utomo
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah sebagai referensi guru bimbingan dan konseling dalam melakukan konsep layanan bimbingan dan konseling di pendidikan anak usia dini (PAUD). Tentu PAUD menjadi fokus layanan yang diberikan oleh guru BK mengingat pentingnya pembahasan mengenai perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya. Metode yang digunakan penelitian studi literatur, yang diambil dari beberapa jurnal maupun buku. Hal ini digunakan mencapai pendampingan secara profesional dan berkelanjutan dari guru BK. Fase anak-anak sangat penting, dikarenakan anak-anak merupakan penerus pemimpin suatu bangsa, sehingga dengan mendidik anak usia sejak dini, secara langsung membantu menyiapkan generasi yang bermutu.Untuk ini diperlukan sebuah konsep layanan, guru BK dalam pengimplementasi layanan BK di pendidikan anak usia dini. Agar mampu mengenali, mempersiapkan dan mencapai tujuan yang dicita-citakan sejak dini.
{"title":"Konseptual bimbingan dan konseling anak usia dini","authors":"Bella Addien Nur Fatimah, Irvan Budhi Handaka, Nurbowo Budi Utomo","doi":"10.26539/teraputik.611078","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.611078","url":null,"abstract":"Tujuan dari penulisan artikel ini adalah sebagai referensi guru bimbingan dan konseling dalam melakukan konsep layanan bimbingan dan konseling di pendidikan anak usia dini (PAUD). Tentu PAUD menjadi fokus layanan yang diberikan oleh guru BK mengingat pentingnya pembahasan mengenai perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya. Metode yang digunakan penelitian studi literatur, yang diambil dari beberapa jurnal maupun buku. Hal ini digunakan mencapai pendampingan secara profesional dan berkelanjutan dari guru BK. Fase anak-anak sangat penting, dikarenakan anak-anak merupakan penerus pemimpin suatu bangsa, sehingga dengan mendidik anak usia sejak dini, secara langsung membantu menyiapkan generasi yang bermutu.Untuk ini diperlukan sebuah konsep layanan, guru BK dalam pengimplementasi layanan BK di pendidikan anak usia dini. Agar mampu mengenali, mempersiapkan dan mencapai tujuan yang dicita-citakan sejak dini.","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41797489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.26539/teraputik.611036
M. Mujib, Farida As'ari, Mery Lestari, Uray Endang Kusumajaya, Tri Pratomo, S. Sulaiman
This study aims to determine the effect of social intelligence on the social adjustment of final-year students of the D4 Mechanical Engineering Program at the Pontianak State Polytechnic. The hypothesis in this study is that there is a significant effect between social intelligence and social adjustment of final-year students. Respondents in this study were 49 final-year students of the D4 Mechanical Engineering Study Program at the Pontianak State Polytechnic. The data collection tool uses a social adjustment scale and a social intelligence scale—data analysis using a simple linear regression technique with the help of SPSS 22.00 for the Windows program. The results of this study indicate that there is a very significant positive effect between social adjustment and social intelligence, which has a correlation coefficient (r) = 0.851 and p = 0.00 (p < 0.001). The higher the level of social intelligence, the higher the social adjustment of final-year students. On the other hand, the lower the level of social intelligence, the lower the social adjustment. Social intelligence affects social adjustment by (r2) = 72.5%.
本研究旨在确定社会智力对蓬蒂亚纳克州立理工学院D4机械工程项目大四学生社会适应的影响。本研究的假设是,社会智力与大四学生的社会适应之间存在显著影响。这项研究的受访者是蓬蒂亚纳克州立理工学院D4机械工程研究项目的49名大四学生。数据收集工具使用社会适应量表和社会智力量表——在SPSS 22.00 for The Windows程序的帮助下,使用简单的线性回归技术进行数据分析。研究结果表明,社会适应与社会智力之间存在非常显著的正效应,相关系数(r)=0.851,p=0.00(p<0.001)。社会智力水平越高,大四学生的社会适应能力越高。另一方面,社会智力水平越低,社会适应能力越低。社会智力对社会适应的影响(r2)=72.5%。
{"title":"Social adjustments reviewed from the social intelligence of final-year students","authors":"M. Mujib, Farida As'ari, Mery Lestari, Uray Endang Kusumajaya, Tri Pratomo, S. Sulaiman","doi":"10.26539/teraputik.611036","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.611036","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of social intelligence on the social adjustment of final-year students of the D4 Mechanical Engineering Program at the Pontianak State Polytechnic. The hypothesis in this study is that there is a significant effect between social intelligence and social adjustment of final-year students. Respondents in this study were 49 final-year students of the D4 Mechanical Engineering Study Program at the Pontianak State Polytechnic. The data collection tool uses a social adjustment scale and a social intelligence scale—data analysis using a simple linear regression technique with the help of SPSS 22.00 for the Windows program. The results of this study indicate that there is a very significant positive effect between social adjustment and social intelligence, which has a correlation coefficient (r) = 0.851 and p = 0.00 (p < 0.001). The higher the level of social intelligence, the higher the social adjustment of final-year students. On the other hand, the lower the level of social intelligence, the lower the social adjustment. Social intelligence affects social adjustment by (r2) = 72.5%.","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49066022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.26539/teraputik.611007
Devita Ratnasari, S. Sari, A. Taufiq
Penulisan artikel ini bertujuan membahas dan mengkaji nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor (PPK) dalam upaya membangun dinamika berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan bertanggungjawab (BMB3). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu kualitatif dengan metode studi literatur. Literatur yang digunakan meliputi buku, artikel jurnal, dan dokumen lainnya yang dapat memberikan kontribusi pembahasan. Simpulan yang dirumuskan pada tulisan ini yaitu nilai-nilai pedagogik pada Pendidikan Profesi Konselor (PPK) dalam upaya membangun dinamika BMB3 meliputi nilai altruisme, nilai penguasaan keterampilan konseling, nilai kebersamaan, dan nilai kesopanan. Hasil penulisan artikel ini berimplikasi pada; (1) Pengembangan konsep dan kajian nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor (PPK) dalam upaya membangun BMB3, (2) Pengembangan strategi pembelajaran kreatif (yang dirumuskan penulis) dalam menanamkan nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor dalam rangka membangun dinamika BMB3 melalui penghadiran role model dan pelibatan kearifan lokal.
{"title":"Nilai-Nilai Pedagogik Pada Pendidikan Profesi Konselor dalam Upaya Membangun Dinamika BMB3 (Berpikir, Merasa, Bersikap, Bertindak, Bertanggungjawab)","authors":"Devita Ratnasari, S. Sari, A. Taufiq","doi":"10.26539/teraputik.611007","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.611007","url":null,"abstract":"Penulisan artikel ini bertujuan membahas dan mengkaji nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor (PPK) dalam upaya membangun dinamika berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan bertanggungjawab (BMB3). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu kualitatif dengan metode studi literatur. Literatur yang digunakan meliputi buku, artikel jurnal, dan dokumen lainnya yang dapat memberikan kontribusi pembahasan. Simpulan yang dirumuskan pada tulisan ini yaitu nilai-nilai pedagogik pada Pendidikan Profesi Konselor (PPK) dalam upaya membangun dinamika BMB3 meliputi nilai altruisme, nilai penguasaan keterampilan konseling, nilai kebersamaan, dan nilai kesopanan. Hasil penulisan artikel ini berimplikasi pada; (1) Pengembangan konsep dan kajian nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor (PPK) dalam upaya membangun BMB3, (2) Pengembangan strategi pembelajaran kreatif (yang dirumuskan penulis) dalam menanamkan nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor dalam rangka membangun dinamika BMB3 melalui penghadiran role model dan pelibatan kearifan lokal.","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41323148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan adaptasi pada remaja khususnya di lingkungan multirasial menjadi sebuah tantangan untuk kita dalam mencari layanan yang tepat untuk mengurangi ketidak mampuan remaja dalam beradaptasi di lingkungan yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan layanan bimbingan kelompok untuk mengatasi permasalahan adaptif remaja di lingkungan multirasial dengan menggunakan metode systematic literature review. Sumber literatur didapat melalui Google Scholar (Nasional dan Internasional) dan beberapa repository di Nasional. Hasil penelitian yang didapatkan dari berbagai literatur dijelaskan ada delapan teknik layanan bimbingan kelompok yang diterapkan oleh Konselor (Guru BK) dan satu upaya yang dilakukan oleh remaja tersebut. Delapan teknik yang digunakan, yakni bimbingan dan pendidikan multikultural, teknik cakrukan, teknik outbond, pendidikan karakter-cerdas format kelompok, mengembangkan hubungan pribadi sosial, diskusi, dan bimbingan sosial.
{"title":"Layanan bimbingan kelompok mengatasi permasalahan adaptif remaja di lingkungan multirasial","authors":"Febianty Tatva Maharani, Mamat Supriatna, Nadia Aulia Nadhirah","doi":"10.26539/teraputik.61981","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.61981","url":null,"abstract":"Permasalahan adaptasi pada remaja khususnya di lingkungan multirasial menjadi sebuah tantangan untuk kita dalam mencari layanan yang tepat untuk mengurangi ketidak mampuan remaja dalam beradaptasi di lingkungan yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan layanan bimbingan kelompok untuk mengatasi permasalahan adaptif remaja di lingkungan multirasial dengan menggunakan metode systematic literature review. Sumber literatur didapat melalui Google Scholar (Nasional dan Internasional) dan beberapa repository di Nasional. Hasil penelitian yang didapatkan dari berbagai literatur dijelaskan ada delapan teknik layanan bimbingan kelompok yang diterapkan oleh Konselor (Guru BK) dan satu upaya yang dilakukan oleh remaja tersebut. Delapan teknik yang digunakan, yakni bimbingan dan pendidikan multikultural, teknik cakrukan, teknik outbond, pendidikan karakter-cerdas format kelompok, mengembangkan hubungan pribadi sosial, diskusi, dan bimbingan sosial.","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45632241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-22DOI: 10.26539/teraputik.53877
Lailatul Maghfirah
Self effcacy memiliki peranan penting dalam pencapaian prestasi akademik maupun non kademik, karena tanpa self eficacy yang tinggi siswa tidak dapat berprestasi secara optimal. Siswa yang memiliki Self eficacy tinggi akan memperlihatkan prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki Self eficacy rendah. Maka dari itu peserta didik yang memiliki self eficacy rendah, diperlukan adanya strategi restructuring kognitive dalam konseling kelompok dengan pemberian layanan tersebut agar siswa dapat meningkatkan self eficacy siswa untuk meyakini kemampuan yang dimiliki. Design penelitian yang digunakan adalah penelitian Pra-Eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi yang diambil adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 22 Surabaya yang berjumlah 38 siswa, dari populasi itu diambil sampel penelitian 5 siswa dengan menggunakan teknik Purposive Sampling untuk mengambil satu kelas yaitu kelas VIIIB. pemilihan sampel ini dipilih berdasarkan hasil skor self efficacy diri yang rendah melalui pengisian skala pengukuran self efficacy diri siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala pengukuran yang telah dilakukan uji validitas butir dan reabilitas alpha cronbach’s. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik non parametrik dengan teknik uji wilcoxon pada SPSS for Windows versi 23.0. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan penggunaan strategi restrukturing kognitif dalam konseling kelompok terhadap self efficacy diri siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Surabaya. Implikasinya bagi guru bimbingan dan konseling membantu siswa mengatasi masalah self efficacy diri, salah satunya yaitu layanan konseling kelompok dengan pendekatan strategi restructuring cognitive. Strategi restructuring cognitive dapat digunakan untuk membantu manusia berfikir rasional
自我保护在学术成就和非专业成就中都扮演着重要的角色,因为没有自我意识的高生就不可能取得最佳的成绩。自我意识高的学生比自我意识低的学生表现出更高的成就。因此,自我意识较低的学习者需要在小组咨询中建立一种认知重组策略,并提供服务,以便学生能够提高自我意识,相信自己的能力。用于前实验设计的设计一组预试验设计。一名学生是国中学生22个泗水中学生,其中38名是学生,其中5名学生采用采样技术进行了一项研究样本。这些样本的选择是根据学生自我效能测量量表的低自费分数选择的。数据收集方法采用了测试谷物有效性和克劳巴赫有效性的测量量表。研究数据是用SPSS for Windows版本2.0的wilcoxon测试技术进行分析的。根据这项研究,在小组咨询中使用认知重组策略对泗水中级八年级学生的自我努力有显著的积极影响。这对指导教师和咨询教师的影响帮助学生解决自我经营问题,其中之一是小组咨询服务与“认知重组策略”的方法。认知重组策略可以用来帮助人类理性思考
{"title":"Strategi Restructuring Kognitif Dalam Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Self Efficacy Siswa","authors":"Lailatul Maghfirah","doi":"10.26539/teraputik.53877","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.53877","url":null,"abstract":"Self effcacy memiliki peranan penting dalam pencapaian prestasi akademik maupun non kademik, karena tanpa self eficacy yang tinggi siswa tidak dapat berprestasi secara optimal. Siswa yang memiliki Self eficacy tinggi akan memperlihatkan prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki Self eficacy rendah. Maka dari itu peserta didik yang memiliki self eficacy rendah, diperlukan adanya strategi restructuring kognitive dalam konseling kelompok dengan pemberian layanan tersebut agar siswa dapat meningkatkan self eficacy siswa untuk meyakini kemampuan yang dimiliki. Design penelitian yang digunakan adalah penelitian Pra-Eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi yang diambil adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 22 Surabaya yang berjumlah 38 siswa, dari populasi itu diambil sampel penelitian 5 siswa dengan menggunakan teknik Purposive Sampling untuk mengambil satu kelas yaitu kelas VIIIB. pemilihan sampel ini dipilih berdasarkan hasil skor self efficacy diri yang rendah melalui pengisian skala pengukuran self efficacy diri siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala pengukuran yang telah dilakukan uji validitas butir dan reabilitas alpha cronbach’s. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik non parametrik dengan teknik uji wilcoxon pada SPSS for Windows versi 23.0. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan penggunaan strategi restrukturing kognitif dalam konseling kelompok terhadap self efficacy diri siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Surabaya. Implikasinya bagi guru bimbingan dan konseling membantu siswa mengatasi masalah self efficacy diri, salah satunya yaitu layanan konseling kelompok dengan pendekatan strategi restructuring cognitive. Strategi restructuring cognitive dapat digunakan untuk membantu manusia berfikir rasional","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45753215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-22DOI: 10.26539/teraputik.53856
Andiana Kusrini, Sinta Saraswati
Remaja dituntut harus meneylesaikan tugas perkembangannya. Tugas-tugas tersebut salah satunya adalah memilih serta mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan atau jabatan, serta mempersiapkan diri untuk menikah dan berumah tangga. Oleh karena itu, membuat keputusan karir dimasa depan merupakan tugas perkembangan yang perlu dilalui siswa SMA. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa yang berjumlah 1080 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak dari jumlah populasi sebanyak 265 siswa dengan taraf kesalahan 5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara konformitas teman sebaya dan kelekatan orangtua terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karir. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan negatif antara konformitas teman sebaya dengan efikasi diri pengambilan keputusan karir, ada hubungan yang signifikan antara keprcayaan diri dan kemampuan komunikasi interpersonal, ada pengaruh secara simultan antara variabel konformitas teman sebaya dan kelekatan orangtua terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karir. Saran pada penelitian selanjutnya, disarankan menambah variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini, ataupun menggunakan variabel pemoderasi dan variabel intervening untuk mengetahui tingkat efikasi diri pengambilan keputusan karir
{"title":"Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Dan Kelekatan Orang Tua Dengan Efikasi Diri Pengambilan Keputusan Karir Siswa","authors":"Andiana Kusrini, Sinta Saraswati","doi":"10.26539/teraputik.53856","DOIUrl":"https://doi.org/10.26539/teraputik.53856","url":null,"abstract":"Remaja dituntut harus meneylesaikan tugas perkembangannya. Tugas-tugas tersebut salah satunya adalah memilih serta mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan atau jabatan, serta mempersiapkan diri untuk menikah dan berumah tangga. Oleh karena itu, membuat keputusan karir dimasa depan merupakan tugas perkembangan yang perlu dilalui siswa SMA. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa yang berjumlah 1080 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak dari jumlah populasi sebanyak 265 siswa dengan taraf kesalahan 5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara konformitas teman sebaya dan kelekatan orangtua terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karir. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan negatif antara konformitas teman sebaya dengan efikasi diri pengambilan keputusan karir, ada hubungan yang signifikan antara keprcayaan diri dan kemampuan komunikasi interpersonal, ada pengaruh secara simultan antara variabel konformitas teman sebaya dan kelekatan orangtua terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karir. Saran pada penelitian selanjutnya, disarankan menambah variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini, ataupun menggunakan variabel pemoderasi dan variabel intervening untuk mengetahui tingkat efikasi diri pengambilan keputusan karir","PeriodicalId":32066,"journal":{"name":"Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48050432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}