Latar belakang dari penelitian ini yaitu kurang baiknya akhlak remaja di Desa Simanuldang Jae yang disebabkan oleh penggunaan gadget yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan gadget terhadap akhlak remaja serta bagaimana pengaruh positif dan negatif penggunaan gadget terhadap akhlak remaja di Desa Simanuldang Jae Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas. Jenis Penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode kolerasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang. Untuk uji hipotesis peneliti menggunakan analisis data regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefesien determinasinya (R2) sebesar 0,190. Artinya terdapat pengaruh penggunaan gadget terhadap akhlak remaja di Desa Simanuldang Jae sebesar 19%. Dan pengaruh positif penggunaan gadget terhadap akhlak remaja di Desa Simanuldang Jae yaitu mereka menonton video berbasis islami sehingga berpengaruh baik terhadap akhlaknya. Sedangkan pengaruh negatifnya yaitu remaja kurang patuh terhadap perintah orangtuanya dikarenakan penggunaan gadget yang berlebihan.
{"title":"Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Akhlak Remaja","authors":"Nurmawati Siregar, Rahmi Wiza","doi":"10.24036/annuha.v1i2.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/annuha.v1i2.36","url":null,"abstract":"Latar belakang dari penelitian ini yaitu kurang baiknya akhlak remaja di Desa Simanuldang Jae yang disebabkan oleh penggunaan gadget yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan gadget terhadap akhlak remaja serta bagaimana pengaruh positif dan negatif penggunaan gadget terhadap akhlak remaja di Desa Simanuldang Jae Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas. Jenis Penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode kolerasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang. Untuk uji hipotesis peneliti menggunakan analisis data regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefesien determinasinya (R2) sebesar 0,190. Artinya terdapat pengaruh penggunaan gadget terhadap akhlak remaja di Desa Simanuldang Jae sebesar 19%. Dan pengaruh positif penggunaan gadget terhadap akhlak remaja di Desa Simanuldang Jae yaitu mereka menonton video berbasis islami sehingga berpengaruh baik terhadap akhlaknya. Sedangkan pengaruh negatifnya yaitu remaja kurang patuh terhadap perintah orangtuanya dikarenakan penggunaan gadget yang berlebihan.","PeriodicalId":32072,"journal":{"name":"An Nuha Jurnal Kajian Islam Pendidikan Budaya Sosial","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83132042","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Dalam keseharian peserta didik di SMAN 2 Pariaman kurang menerapkan nilai-nilai akhlak. Secara ideal PAI menjadi solusi dalam masalah tersebut, tetapi minimnya alokasi waktu menjadi faktor penghambat, ROHIS sebagai wadah organisasi dakwah berupaya memperbaiki kualitas akhlak dengan program kegiatan keagamaan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan program kegiatan, implementasi dan dampak positif dari program ROHIS. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif dengan instrumen observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik reduksi, display, kesimpulan dan diabsahkan dengan triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh terdapat 14 program tetap: open rekrutmen, mubes, LDKR, pengelolaan mushola, kultum jumat, rihlah, forum annisa, mentoring, bazar, tahfidz, tadarus, ROGAB, mabit,dan buka bareng, dan 8 program tambahan: PHBI, mading, NOBAR, bedah buku, studi banding, PHBN, aksi berbagi, dan pelatihan skil. Dampak dari kegiatan ROHIS terbentuknya akhlak baik terhadap allah, rasul, manusia, dan lingkungan. Kesimpulan penelitian adalah program kegiatan ROHIS sangat berperan dalam pembentukan akhlak, dapat dilihat dari keseharian peserta didik. Kata kunci : ROHIS,Akhlak,Peserta didik Abstract In everyday life, students at SMAN 2 Pariaman do not apply moral values. Ideally PAI is a solution to this problem, but the lack of time allocation is an inhibiting factor, ROHIS as a place for da'wah organizations strives to improve the quality of morals with religious activity programs. This study aims to describe the program activities, implementation and positive impacts of the ROHIS program. The method used is descriptive qualitative with observation instruments, interviews, documentation and questionnaires. Data analysis using reduction techniques, display, conclusions and validated by triangulation of sources. The results obtained are 14 permanent programs: open rekrutmen, mubes, LDKR, pengelolaan mushola, kultum jumat, rihlah, forum annisa, mentoring, bazaar, tahfidz, tadarus, ROGAB, mabit, and buka bareng, and 8 additional programs: PHBI, mading, NOBAR, bedah buku, studi banding, PHBN, aksi berbagi, and pelatihan skil. The impact of ROHIS is the formation of good morals for God, apostles, humans, and the environment. The conclusion of this research is that the ROHIS activity program plays a very important role in the formation of morals, it can be seen from the daily lives of students. Keywords: ROHIS,morals, students
{"title":"Peranan Organisasi ROHIS Dalam Membentuk Akhlak Peserta Didik Di SMA Negeri 2 Kota Pariaman","authors":"R. Abdullah, Sulaiman Sulaiman","doi":"10.24036/annuha.v1i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/annuha.v1i2.35","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Dalam keseharian peserta didik di SMAN 2 Pariaman kurang menerapkan nilai-nilai akhlak. Secara ideal PAI menjadi solusi dalam masalah tersebut, tetapi minimnya alokasi waktu menjadi faktor penghambat, ROHIS sebagai wadah organisasi dakwah berupaya memperbaiki kualitas akhlak dengan program kegiatan keagamaan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan program kegiatan, implementasi dan dampak positif dari program ROHIS. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif dengan instrumen observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik reduksi, display, kesimpulan dan diabsahkan dengan triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh terdapat 14 program tetap: open rekrutmen, mubes, LDKR, pengelolaan mushola, kultum jumat, rihlah, forum annisa, mentoring, bazar, tahfidz, tadarus, ROGAB, mabit,dan buka bareng, dan 8 program tambahan: PHBI, mading, NOBAR, bedah buku, studi banding, PHBN, aksi berbagi, dan pelatihan skil. Dampak dari kegiatan ROHIS terbentuknya akhlak baik terhadap allah, rasul, manusia, dan lingkungan. Kesimpulan penelitian adalah program kegiatan ROHIS sangat berperan dalam pembentukan akhlak, dapat dilihat dari keseharian peserta didik. \u0000 Kata kunci : ROHIS,Akhlak,Peserta didik \u0000Abstract \u0000 In everyday life, students at SMAN 2 Pariaman do not apply moral values. Ideally PAI is a solution to this problem, but the lack of time allocation is an inhibiting factor, ROHIS as a place for da'wah organizations strives to improve the quality of morals with religious activity programs. This study aims to describe the program activities, implementation and positive impacts of the ROHIS program. The method used is descriptive qualitative with observation instruments, interviews, documentation and questionnaires. Data analysis using reduction techniques, display, conclusions and validated by triangulation of sources. The results obtained are 14 permanent programs: open rekrutmen, mubes, LDKR, pengelolaan mushola, kultum jumat, rihlah, forum annisa, mentoring, bazaar, tahfidz, tadarus, ROGAB, mabit, and buka bareng, and 8 additional programs: PHBI, mading, NOBAR, bedah buku, studi banding, PHBN, aksi berbagi, and pelatihan skil. The impact of ROHIS is the formation of good morals for God, apostles, humans, and the environment. The conclusion of this research is that the ROHIS activity program plays a very important role in the formation of morals, it can be seen from the daily lives of students. \u0000Keywords: ROHIS,morals, students \u0000","PeriodicalId":32072,"journal":{"name":"An Nuha Jurnal Kajian Islam Pendidikan Budaya Sosial","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89926397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agar tercapainya tujuan dari kurikulum 2013 terutama dengan pendekatan saintifik maka peneliti menfokuskan untuk meneliti mengenai implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Penelitian bertujuan: Pertama, Untuk mengetahui penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Kedua, Untuk mengetahui kendala yang dihadapi serta solusi guru dalam penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Ketiga, Untuk mengetahui hasil didapatkan peserta didik dalam penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran akidah akhlak. Jenis penelitian adalah kualitatif. Metode pengumpulan data ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji pengabsahan data mengunakan triangulasi. Hasil penelitian, guru mempersiapkan perangkat ajar sebelum belajar seperti RPP, silabus, prota, prosem, minggu efektif, dan bahan ajar. Pendahuluan yang dilakukan guru sebelum memulai pelajaran, guru meminta peserta didik memulai berdoa, membersihkan dan merapikan lokal, mengambil absen dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam pembelajaran guru telah menerapkan lima komponen yang terdapat pada pendekatan saintifik. Adapun kendala yang dihadapi guru dalam penerapan saintifik yaitu masalah waktu yang singkat di masa pandemi Covid 19 yaitu hanya 30menit satu jam pembelajaran, adanya peserta didik yang ngantuk dan kurang semangat dalam belajar serta kendala lainya. Untuk menjawab kendala tersebut sekolah dan guru memberikan solusi agar peserta didik lebih giat belajar dengan diberikan tugas rumah, meminta datang keperpustakaan mencari materi ajar, membagikan bahan ajar untuk dipelajari dirumah dan mengoptimalkan waktu belajar disekolah.
{"title":"Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di MTsN 9 Tanah Datar","authors":"Ihsan Basari, R. Satria","doi":"10.24036/annuha.v1i2.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/annuha.v1i2.24","url":null,"abstract":"Agar tercapainya tujuan dari kurikulum 2013 terutama dengan pendekatan saintifik maka peneliti menfokuskan untuk meneliti mengenai implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Penelitian bertujuan: Pertama, Untuk mengetahui penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Kedua, Untuk mengetahui kendala yang dihadapi serta solusi guru dalam penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Ketiga, Untuk mengetahui hasil didapatkan peserta didik dalam penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran akidah akhlak. Jenis penelitian adalah kualitatif. Metode pengumpulan data ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji pengabsahan data mengunakan triangulasi. Hasil penelitian, guru mempersiapkan perangkat ajar sebelum belajar seperti RPP, silabus, prota, prosem, minggu efektif, dan bahan ajar. Pendahuluan yang dilakukan guru sebelum memulai pelajaran, guru meminta peserta didik memulai berdoa, membersihkan dan merapikan lokal, mengambil absen dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam pembelajaran guru telah menerapkan lima komponen yang terdapat pada pendekatan saintifik. Adapun kendala yang dihadapi guru dalam penerapan saintifik yaitu masalah waktu yang singkat di masa pandemi Covid 19 yaitu hanya 30menit satu jam pembelajaran, adanya peserta didik yang ngantuk dan kurang semangat dalam belajar serta kendala lainya. Untuk menjawab kendala tersebut sekolah dan guru memberikan solusi agar peserta didik lebih giat belajar dengan diberikan tugas rumah, meminta datang keperpustakaan mencari materi ajar, membagikan bahan ajar untuk dipelajari dirumah dan mengoptimalkan waktu belajar disekolah.","PeriodicalId":32072,"journal":{"name":"An Nuha Jurnal Kajian Islam Pendidikan Budaya Sosial","volume":"112 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75570408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas tentang pendidikan karakter melalui program tahfidz al-Qur’an. Latar belakang dari penelitian ini masih kurangnya pengoptimalan pendidikan karakter di sekolah dan realita yang ada masih maraknya tindak kejahatan baik di media elektronik dan media cetak, dan berkurangnya rasa gemar membaca al-Qur’an pada siswa. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter melalui program tahfidz al-Qur’an, kemudian untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang ditanamkan dalam program tahfidz al-Qur’an di SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sehingga didapatkan data yang digunakan untuk menggambarkan situasi di lapangan dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui program tahfidz al-Qur’an di SMP Pembangunan Laboratorium UNP sudah berjalan dengan baik dalam membentuk karakter jiwa Qur’ani siswa. Pelaksanaannya mencakup pembelajaran tahfidz al-Qur’an dan internalisasi nilai-nilai karakter. Dengan adanya pendidikan karakter melalui program tahfidz al-Qur’an siswa nampak memiliki karakter jujur, percaya diri, pekerja keras, menghargai waktu, memiliki harga diri, dan mandiri. Hal ini terlihat pada akhlak peserta didik selama pembelajaran dan diluar pembelajaran memberikan dampak positif.
{"title":"Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Program Tahfidz Al-Qur’an","authors":"Valentina Marisa, Indah Muliati","doi":"10.24036/annuha.v1i2.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/annuha.v1i2.41","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang pendidikan karakter melalui program tahfidz al-Qur’an. Latar belakang dari penelitian ini masih kurangnya pengoptimalan pendidikan karakter di sekolah dan realita yang ada masih maraknya tindak kejahatan baik di media elektronik dan media cetak, dan berkurangnya rasa gemar membaca al-Qur’an pada siswa. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter melalui program tahfidz al-Qur’an, kemudian untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang ditanamkan dalam program tahfidz al-Qur’an di SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sehingga didapatkan data yang digunakan untuk menggambarkan situasi di lapangan dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui program tahfidz al-Qur’an di SMP Pembangunan Laboratorium UNP sudah berjalan dengan baik dalam membentuk karakter jiwa Qur’ani siswa. Pelaksanaannya mencakup pembelajaran tahfidz al-Qur’an dan internalisasi nilai-nilai karakter. Dengan adanya pendidikan karakter melalui program tahfidz al-Qur’an siswa nampak memiliki karakter jujur, percaya diri, pekerja keras, menghargai waktu, memiliki harga diri, dan mandiri. Hal ini terlihat pada akhlak peserta didik selama pembelajaran dan diluar pembelajaran memberikan dampak positif.","PeriodicalId":32072,"journal":{"name":"An Nuha Jurnal Kajian Islam Pendidikan Budaya Sosial","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78998673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemilihan sekolah yang baik menjadi satu hal yang harus dipertimbangkan oleh orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Apalagi saat sekarang ini orang tua khawatir dengan adanya dampak negatif dari perkembangan teknologi dan arus globalisasi. Penelitian ini bermaksud menjelaskan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik orang tua dalam memilih pondok pesantren Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh sebagai sarana pendidikan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi dengan sumber data utama adalah orang tua/wali peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua memilih pondok pesantren Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh meliputi dua jenis yaitu motivasi intrinsik diantaranya agar anak dapat menyeimbangkan ilmu umum dan agama, agar anak menjadi seorang hafidz dan hafidzah, mandiri, disiplin, dan bertakwa kepada Allah SWT serta berbakti kepada orang tua. Motivasi ekstrinsik diantaranya orang tua melihat ICBS Payakumbuh berkualitas dan bermutu, sarana prasarana yang baik serta lokasi sekolah yang strategis.
{"title":"Motivasi Orang Tua Memilih Pondok Pesantren Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh Sebagai Sarana Pendidikan Anak","authors":"Refoyanis Sukma, Wirdati Wirdati","doi":"10.24036/annuha.v1i2.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/annuha.v1i2.27","url":null,"abstract":"Pemilihan sekolah yang baik menjadi satu hal yang harus dipertimbangkan oleh orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Apalagi saat sekarang ini orang tua khawatir dengan adanya dampak negatif dari perkembangan teknologi dan arus globalisasi. Penelitian ini bermaksud menjelaskan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik orang tua dalam memilih pondok pesantren Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh sebagai sarana pendidikan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi dengan sumber data utama adalah orang tua/wali peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua memilih pondok pesantren Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh meliputi dua jenis yaitu motivasi intrinsik diantaranya agar anak dapat menyeimbangkan ilmu umum dan agama, agar anak menjadi seorang hafidz dan hafidzah, mandiri, disiplin, dan bertakwa kepada Allah SWT serta berbakti kepada orang tua. Motivasi ekstrinsik diantaranya orang tua melihat ICBS Payakumbuh berkualitas dan bermutu, sarana prasarana yang baik serta lokasi sekolah yang strategis.","PeriodicalId":32072,"journal":{"name":"An Nuha Jurnal Kajian Islam Pendidikan Budaya Sosial","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82450069","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：