Kesenian Marawis merupakan budaya Nusantara yang bernuansa religi. Kesenian ini berkembang di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Kepulauan Riau. Pada kesenian Marawis terdapat indikasi adanya praktek matematis terutama pada corak alat musiknya. Praktek matematis dalam budaya dikenal dengan etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil eksplorasi etnomatematika pada corak alat musik kesenian Marawis Provinsi Kepulauan Riau yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar matematika. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data merupakan anggota tim Marawis Sekolah Mengengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang dan alat musik marawis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri. Kemudian data dianalisis dengan mengacu pada rancangan Miles and Huberman dengan mereduksi data, penyajian data, serta kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menemukan adanya praktik matematis berupa bangun geometri yaitu bidang datar dan konsep matematika yang meliputi konsep translasi, refleksi, simetri lipat, simetri putar, sudut lancip dan tumpul, serta bidang lingkaran.
{"title":"Eksplorasi Etnomatematika pada Corak Alat Musik Kesenian Marawis sebagai Sumber Belajar Matematika","authors":"Marina Marina, N. Izzati","doi":"10.31629/JG.V4I1.1027","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/JG.V4I1.1027","url":null,"abstract":"Kesenian Marawis merupakan budaya Nusantara yang bernuansa religi. Kesenian ini berkembang di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Kepulauan Riau. Pada kesenian Marawis terdapat indikasi adanya praktek matematis terutama pada corak alat musiknya. Praktek matematis dalam budaya dikenal dengan etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil eksplorasi etnomatematika pada corak alat musik kesenian Marawis Provinsi Kepulauan Riau yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar matematika. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data merupakan anggota tim Marawis Sekolah Mengengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang dan alat musik marawis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri. Kemudian data dianalisis dengan mengacu pada rancangan Miles and Huberman dengan mereduksi data, penyajian data, serta kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menemukan adanya praktik matematis berupa bangun geometri yaitu bidang datar dan konsep matematika yang meliputi konsep translasi, refleksi, simetri lipat, simetri putar, sudut lancip dan tumpul, serta bidang lingkaran.","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48216979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemodelan matematika siswa setelah diterapkannya pembelajaran dengan strategi scaffolding with a solution plan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas X IPS 2 SMAN 2 Palembang yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis yang terdiri atas empat soal uraian untuk mengukur kemampuan pemodelan matematika siswa. Soal tes disusun dengan mengacu pada indikator kemampuan pemodelan matematika. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kemampuan pemodelan matematika siswa kelas X IPS 2 SMAN 2 Palembang berada pada kategori baik dengan rincian sebagai berikut: 9 siswa berkategori sangat baik; 11 siswa berkategori baik; 5 siswa berkategori cukup; 2 siswa berkategori kurang; dan 1 siswa berkategori sangat kurang. Kata kunci: kemampuan pemodelan matematika; scaffolding with a solution plan This study aims to describe the ability of students' mathematical modeling after the implementation of learning with a scaffolding with a solution plan strategy. Type of the research is quantitative descriptive research with research subjects of class X IPS 2 of SMAN 2 Palembang totaling 28 students. Data collection techniques were carried out with a written test consisting of four description questions to measure students' mathematical modeling abilities. Test questions were prepared by referring to indicators of mathematical modeling abilities. Based on the results of the study, it was found that the mathematical modeling ability of class X IPS 2 of SMAN 2 Palembang was in a good category with following details: 9 students are in very good category; 11 students are in good category; 5 students are in enough category; 2 students are in low category; 1 student is in very low category. Keywords: mathematical modeling ability; scaffolding with a solution plan
{"title":"Kemampuan Pemodelan Matematika Siswa Dengan Strategi Scaffolding With A Solution Plan Pada Materi Trigonometri Di Kelas X SMAN 2 Palembang","authors":"Ardi Nuryadi, B. Santoso, I. Indaryanti","doi":"10.31629/JG.V3I2.468","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/JG.V3I2.468","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemodelan matematika siswa setelah diterapkannya pembelajaran dengan strategi scaffolding with a solution plan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas X IPS 2 SMAN 2 Palembang yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis yang terdiri atas empat soal uraian untuk mengukur kemampuan pemodelan matematika siswa. Soal tes disusun dengan mengacu pada indikator kemampuan pemodelan matematika. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kemampuan pemodelan matematika siswa kelas X IPS 2 SMAN 2 Palembang berada pada kategori baik dengan rincian sebagai berikut: 9 siswa berkategori sangat baik; 11 siswa berkategori baik; 5 siswa berkategori cukup; 2 siswa berkategori kurang; dan 1 siswa berkategori sangat kurang. \u0000Kata kunci: kemampuan pemodelan matematika; scaffolding with a solution plan \u0000This study aims to describe the ability of students' mathematical modeling after the implementation of learning with a scaffolding with a solution plan strategy. Type of the research is quantitative descriptive research with research subjects of class X IPS 2 of SMAN 2 Palembang totaling 28 students. Data collection techniques were carried out with a written test consisting of four description questions to measure students' mathematical modeling abilities. Test questions were prepared by referring to indicators of mathematical modeling abilities. Based on the results of the study, it was found that the mathematical modeling ability of class X IPS 2 of SMAN 2 Palembang was in a good category with following details: 9 students are in very good category; 11 students are in good category; 5 students are in enough category; 2 students are in low category; 1 student is in very low category. \u0000Keywords: mathematical modeling ability; scaffolding with a solution plan","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45331651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan kaidah pencacahan titik sampel. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMA N 1 Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan menyiapkan dan mengorganisir data kesalahan siswa untuk dianalisis. Selanjutnya proses eksplorasi dan pengkodean data untuk membangun deskripsi dan jenis kesalahan. Proses dilanjutkan dengan representasi dan interpretasi temuan jenis kesalahan siswa serta memvalidasi keakuratan temuan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa jenis kesalahan mayoritas dialami siswa adalah reading dengan persentase maksimum kesalahan 66,7%, diikuti kesalahan comprehension dengan persentase maksimum kesalahan 64%. Kesalahan reading dan comprehension menunjukkan rendahnya kemampuan berpikir siswa dalam memahami permasalahan pada soal cerita matematis. Selanjutnya kesalahan transformation dengan persentase maksimum kesalahan 59,1% dan diikuti kesalahan process skill dengan persentase maksimum kesalahan 52,2%. Jenis kesalahan transformation dan process skill memperlihatkan kurangnya kemampuan kognitif siswa dalam memahami konsep untuk setiap kaidah pencacahan titik sampel yang ditemukan dalam soal. Jenis kesalahan yang paling sedikit dialami siswa adalah encoding dengan persentase maksimum kesalahan hanya 18,2%. Encoding menunjukkan ketelitian siswa menyelesaikan operasi matematika secara tertulis dengan benar berdasarkan konsep matematis yang digunakan dalam menyelesaikan soal. Kata kunci: analisis kesalahan; Newman’s error analysis; kaidah pencacahan titik sampel. This study aims at recognizing the type of students’ error on the counting problem in sample space. This research uses a qualitative descriptive method. The subjects of this study were students of class XII SMA N 1 Bintan Timur, Bintan Regency, Kepulauan Riau Province. Data collection was done by tests and interviews. Technique of data analysis was performed by preparing and organizing the data to be analyzed. Exploration and data coding were done for building description and types of errors. This process was followed by the representation and interpretation of findings about the type of student error as well as validating the accuracy of findings. The result of this research concluded based on maximum percentage of error. The first is reading with 66,7%, the second is comprehension with 64%. These two types of errors indicate low order thinking of student in understanding the problem of the questions. The third is the transformation with 59,1% and then the fourth is process skill with 52,2%. Both types of student’s error showed lack cognitive ability of students to understand the rule of concept. Finally encoding with 18,2%. Encoding was concerned to show the accuracy of students working on mathematical operation in a w
{"title":"Analisis Kesalahan Siswa Dalam Pemecahan Problematika Kaidah Pencacahan Titik Sampel","authors":"Alona Dwinata, Rezky Ramadhona","doi":"10.31629/jg.v3i2.479","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jg.v3i2.479","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan kaidah pencacahan titik sampel. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMA N 1 Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan menyiapkan dan mengorganisir data kesalahan siswa untuk dianalisis. Selanjutnya proses eksplorasi dan pengkodean data untuk membangun deskripsi dan jenis kesalahan. Proses dilanjutkan dengan representasi dan interpretasi temuan jenis kesalahan siswa serta memvalidasi keakuratan temuan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa jenis kesalahan mayoritas dialami siswa adalah reading dengan persentase maksimum kesalahan 66,7%, diikuti kesalahan comprehension dengan persentase maksimum kesalahan 64%. Kesalahan reading dan comprehension menunjukkan rendahnya kemampuan berpikir siswa dalam memahami permasalahan pada soal cerita matematis. Selanjutnya kesalahan transformation dengan persentase maksimum kesalahan 59,1% dan diikuti kesalahan process skill dengan persentase maksimum kesalahan 52,2%. Jenis kesalahan transformation dan process skill memperlihatkan kurangnya kemampuan kognitif siswa dalam memahami konsep untuk setiap kaidah pencacahan titik sampel yang ditemukan dalam soal. Jenis kesalahan yang paling sedikit dialami siswa adalah encoding dengan persentase maksimum kesalahan hanya 18,2%. Encoding menunjukkan ketelitian siswa menyelesaikan operasi matematika secara tertulis dengan benar berdasarkan konsep matematis yang digunakan dalam menyelesaikan soal. \u0000Kata kunci: analisis kesalahan; Newman’s error analysis; kaidah pencacahan titik sampel. \u0000This study aims at recognizing the type of students’ error on the counting problem in sample space. This research uses a qualitative descriptive method. The subjects of this study were students of class XII SMA N 1 Bintan Timur, Bintan Regency, Kepulauan Riau Province. Data collection was done by tests and interviews. Technique of data analysis was performed by preparing and organizing the data to be analyzed. Exploration and data coding were done for building description and types of errors. This process was followed by the representation and interpretation of findings about the type of student error as well as validating the accuracy of findings. The result of this research concluded based on maximum percentage of error. The first is reading with 66,7%, the second is comprehension with 64%. These two types of errors indicate low order thinking of student in understanding the problem of the questions. The third is the transformation with 59,1% and then the fourth is process skill with 52,2%. Both types of student’s error showed lack cognitive ability of students to understand the rule of concept. Finally encoding with 18,2%. Encoding was concerned to show the accuracy of students working on mathematical operation in a w","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69345759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran aritmatika-bahasa. Populasi adalah guru sekolah dasar kelas I - III. Responden berjumlah 30 orang. Analisis dilakukan untuk menggambarkan: (1) tingkat pemahaman guru tentang kurikulum, (2) buku teks, (3) kurikulum pelatihan, dan (4) proses pembelajaran. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa: (1) pemahaman terhadap kurikulum adalah yang paling tinggi sebesar 30,66%; (2) buku pembelajaran sebesar 16,66%; (3) kurikulum pelatihan 0,27%; (4) proses pembelajaran 75,55%. Analisis komponen Perencanaan Pendidikan (RPP) menghasilkan skor rata-rata 53,45% pada tingkat pemahaman guru, lebih kecil dari skor pedoman minimum 76%. Berdasarkan pengamatan proses pembelajaran, diketahui bahwa hanya 23,22% responden atau 7 orang yang memperoleh skor baik. Itu artinya tingkat pemahaman tentang konsep pembelajaran aritmatika-bahasa relatif rendah. Dari hasil penelitian ini disajikan dengan saran-saran berikut: (1) harus ada langkah-langkah untuk meningkatkan pembelajaran elemen aritmatika-bahasa pemahaman guru, (2) kurikulum pelatihan harus menekankan pemahaman konseptual. Kata kunci: pemahaman; guru aritmatika; kurikulum This study aimed to describe the level of teachers' understanding of the concept of arithmetic- language learning. The population was grade I – III of elementary school teacher. Respondents were 30 people. Analyzes were performed to describe: (1) the level of teachers' understanding of the curriculum, (2) textbooks, (3) training curriculum, and (4) the learning process. Based on data analysis, it is shown that: (1) understanding of the curriculum is the highest 30.66%; (2) learning books is 16.66%; (3) training curriculum is 0.27%; (4) the learning process is 75.55%. Analysis of the components of the Lesson Plan (RPP) yielded an average score of 53.45% level of understanding of teachers, smaller than the minimum guideline score 76%. Based on the observation of the learning process, it is known that only 23.22% of respondents or 7 people who obtain a score well. That means that the level of understanding of the heritage of the concept of arithmetic-language learning is relatively low. From the results of this study, it is suggested that: (1) there should be measures to enhance learning of arithmetic-language element of understanding teachers, (2) training curriculum should emphasize conceptual understanding. Keywords: comprehension; arithmetic teacher; curriculum
{"title":"Analisis Tingkat Pemahaman Guru Terhadap Konsep Pembelajaran Aritmatika-Bahasa di Sekolah Dasar","authors":"Eko Kuntarto","doi":"10.31629/JG.V3I2.629","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/JG.V3I2.629","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran aritmatika-bahasa. Populasi adalah guru sekolah dasar kelas I - III. Responden berjumlah 30 orang. Analisis dilakukan untuk menggambarkan: (1) tingkat pemahaman guru tentang kurikulum, (2) buku teks, (3) kurikulum pelatihan, dan (4) proses pembelajaran. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa: (1) pemahaman terhadap kurikulum adalah yang paling tinggi sebesar 30,66%; (2) buku pembelajaran sebesar 16,66%; (3) kurikulum pelatihan 0,27%; (4) proses pembelajaran 75,55%. Analisis komponen Perencanaan Pendidikan (RPP) menghasilkan skor rata-rata 53,45% pada tingkat pemahaman guru, lebih kecil dari skor pedoman minimum 76%. Berdasarkan pengamatan proses pembelajaran, diketahui bahwa hanya 23,22% responden atau 7 orang yang memperoleh skor baik. Itu artinya tingkat pemahaman tentang konsep pembelajaran aritmatika-bahasa relatif rendah. Dari hasil penelitian ini disajikan dengan saran-saran berikut: (1) harus ada langkah-langkah untuk meningkatkan pembelajaran elemen aritmatika-bahasa pemahaman guru, (2) kurikulum pelatihan harus menekankan pemahaman konseptual. \u0000Kata kunci: pemahaman; guru aritmatika; kurikulum \u0000This study aimed to describe the level of teachers' understanding of the concept of arithmetic- language learning. The population was grade I – III of elementary school teacher. Respondents were 30 people. Analyzes were performed to describe: (1) the level of teachers' understanding of the curriculum, (2) textbooks, (3) training curriculum, and (4) the learning process. Based on data analysis, it is shown that: (1) understanding of the curriculum is the highest 30.66%; (2) learning books is 16.66%; (3) training curriculum is 0.27%; (4) the learning process is 75.55%. Analysis of the components of the Lesson Plan (RPP) yielded an average score of 53.45% level of understanding of teachers, smaller than the minimum guideline score 76%. Based on the observation of the learning process, it is known that only 23.22% of respondents or 7 people who obtain a score well. That means that the level of understanding of the heritage of the concept of arithmetic-language learning is relatively low. From the results of this study, it is suggested that: (1) there should be measures to enhance learning of arithmetic-language element of understanding teachers, (2) training curriculum should emphasize conceptual understanding. \u0000Keywords: comprehension; arithmetic teacher; curriculum","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47787071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada materi segi empat pokok bahasan persegi dan persegi panjang. Jenis penelitian adalah studi kasus deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII(6) SMP Negeri 15 Medan yang berjumlah 40 orang, kemudian diangkat subjek yang dianalisis secara kualitatif ditinjau dari aspek indikator kemampuan (tinggi, sedang dan rendah), aspek kesalahan dan aspek jawaban kosong. Instrumen penelitian terdiri dari: Tes kemampuan komunikasi matematis dan lembar panduan wawancara. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa 22,5% kategori tinggi, 37,5% kategori sedang dan 40% kategori rendah. Selanjutnya melalui analisis kualitatif diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Siswa berkemampuan tinggi yaitu mampu dalam berkomunikasi secara matematis dengan baik; 2) Siswa berkemampuan sedang kurang mampu dalam bekomunikasi secara matematis; 3) Siswa berkemampuan rendah tidak mampu berkomunikasi secara matematis; 4) Kesalahan siswa terjadi dalam memahami permasalahan, menggunakan konsep-konsep dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah; 5) Pada jawaban kosong siswa tidak mampu memahami langkah-langkah penyelesaian masalah, siswa kurang mampu dalam menggunakan dan menerapkan operasi hitung, siswa tidak mampu memahami konsep-konsep dalam penyelesaian masalah. Kata kunci: analisis kualitatif; komunikasi matematika; matematika realistik This article aims to describe the quality of mathematical communication skills of students who are given learning with Realistic Mathematics Education (RME) approach on rectangular material, square and rectangular subject matter. This type of research is a qualitative descriptive case study. The subjects of this study were students of class VII(6) of SMP Negeri 15 Medan totaling 40 people, then the subject was analyzed qualitatively from the aspect of capability indicators (high, medium and low), Error aspects and empty answer aspects. The research instrument consisted of mathematical communication skills test and interview guide sheet. Data analysis techniques included data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that students' mathematical communication skills were 22.5% in the high category, 37.5% in the medium category and 40% in the low category. Furthermore, through qualitative analysis, it was concluded that: 1) Students with high abilities are able to communicate mathematically well; 2) Students with average abilities are less capable in communicating mathematically; 3) Low-ability students are not able to communicate mathematically; 4) Student errors occur in understanding problems, using concepts and steps needed to solve problems; 5) In the empty answer
{"title":"Analisis Kualitatif Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Yang Diberi Pembelajaran Matematika Realistik","authors":"Marzuki Ahmad, Dwi Putria Nasution","doi":"10.31629/JG.V3I2.471","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/JG.V3I2.471","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada materi segi empat pokok bahasan persegi dan persegi panjang. Jenis penelitian adalah studi kasus deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII(6) SMP Negeri 15 Medan yang berjumlah 40 orang, kemudian diangkat subjek yang dianalisis secara kualitatif ditinjau dari aspek indikator kemampuan (tinggi, sedang dan rendah), aspek kesalahan dan aspek jawaban kosong. Instrumen penelitian terdiri dari: Tes kemampuan komunikasi matematis dan lembar panduan wawancara. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa 22,5% kategori tinggi, 37,5% kategori sedang dan 40% kategori rendah. Selanjutnya melalui analisis kualitatif diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Siswa berkemampuan tinggi yaitu mampu dalam berkomunikasi secara matematis dengan baik; 2) Siswa berkemampuan sedang kurang mampu dalam bekomunikasi secara matematis; 3) Siswa berkemampuan rendah tidak mampu berkomunikasi secara matematis; 4) Kesalahan siswa terjadi dalam memahami permasalahan, menggunakan konsep-konsep dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah; 5) Pada jawaban kosong siswa tidak mampu memahami langkah-langkah penyelesaian masalah, siswa kurang mampu dalam menggunakan dan menerapkan operasi hitung, siswa tidak mampu memahami konsep-konsep dalam penyelesaian masalah. \u0000Kata kunci: analisis kualitatif; komunikasi matematika; matematika realistik \u0000This article aims to describe the quality of mathematical communication skills of students who are given learning with Realistic Mathematics Education (RME) approach on rectangular material, square and rectangular subject matter. This type of research is a qualitative descriptive case study. The subjects of this study were students of class VII(6) of SMP Negeri 15 Medan totaling 40 people, then the subject was analyzed qualitatively from the aspect of capability indicators (high, medium and low), Error aspects and empty answer aspects. The research instrument consisted of mathematical communication skills test and interview guide sheet. Data analysis techniques included data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that students' mathematical communication skills were 22.5% in the high category, 37.5% in the medium category and 40% in the low category. Furthermore, through qualitative analysis, it was concluded that: 1) Students with high abilities are able to communicate mathematically well; 2) Students with average abilities are less capable in communicating mathematically; 3) Low-ability students are not able to communicate mathematically; 4) Student errors occur in understanding problems, using concepts and steps needed to solve problems; 5) In the empty answer","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43556587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematika peserta didik yang memperoleh pembelajaran Aptitude Treatment Interaction dan ekspositori. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa program studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yaitu Aptitude Treatment Interaction dan ekspositori, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan komunikasi Matematika. Teknik pengolahan data dengan menggunakan uji beda 2 rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction mempengaruhi kemampuan komunikasi matematika. Kata kunci: Aptitude Treatment Interaction; komunikasi; matematika This research aims to know the differences of mathematical communication ability of learners who acquire Aptitude Treatment Interaction and exspository learning model. This research was conducted on student of Mathematics Education Study Programme at University of Indraprasta PGRI. The research method used was experiment with sample number of as many as 50 respondents. Independent variables in this study were models of learning, namely Aptitude Treatment Interaction and expository, while dependent variable is the ability of mathematical communication. Data processing techniques used was comparing the mean of two population. The results showed that the application of Aptitude Treatment Interaction learning model affects the ability of mathematical communication. Keywords: Aptitude Treatment Interaction; communication; mathematics
本研究旨在找出学习者在Aptitude互动学习和表达学习方面的数学沟通能力的不同之处。这项研究是针对Indraprasta PGRI大学数学教育项目的学生进行的。使用的研究方法是一项样本总数为50名受访者的实验。本研究中的自由变量是一种学习模式,即Aptitude Interaction and expository,而结合的变量是数学沟通能力。使用2个平均值的数据处理技术。研究结果表明,应用Aptitude治疗模式影响数学沟通能力。关键词:观感治疗;沟通;这项研究的数学知识使人们了解了数学交流的差异这项研究是由一所名为PGRI的印度理工学院的数学教育研究计划的学生设计的。这项研究使用的方法采用了许多50名回应者的样本。这项研究的独立变量是学习、缺乏相互作用和解释的模式,而变化是数学交流的能力。使用的技术处理器比较了这两种人口的平均水平。结果表明,学习模式的应用应用影响了数学交流的能力。语气:communication;数学
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika","authors":"Indah Lestari","doi":"10.31629/JG.V3I2.478","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/JG.V3I2.478","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematika peserta didik yang memperoleh pembelajaran Aptitude Treatment Interaction dan ekspositori. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa program studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yaitu Aptitude Treatment Interaction dan ekspositori, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan komunikasi Matematika. Teknik pengolahan data dengan menggunakan uji beda 2 rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction mempengaruhi kemampuan komunikasi matematika. \u0000Kata kunci: Aptitude Treatment Interaction; komunikasi; matematika \u0000This research aims to know the differences of mathematical communication ability of learners who acquire Aptitude Treatment Interaction and exspository learning model. This research was conducted on student of Mathematics Education Study Programme at University of Indraprasta PGRI. The research method used was experiment with sample number of as many as 50 respondents. Independent variables in this study were models of learning, namely Aptitude Treatment Interaction and expository, while dependent variable is the ability of mathematical communication. Data processing techniques used was comparing the mean of two population. The results showed that the application of Aptitude Treatment Interaction learning model affects the ability of mathematical communication. \u0000Keywords: Aptitude Treatment Interaction; communication; mathematics","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47070250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi peluang setelah diterapkan model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) di kelas VIII. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1 SMPN 1 Palembang yang terdiri dari 29 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu tes tertulis yang terdiri dari tiga soal uraian dan wawancara sebagai pendukung data tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada materi peluang secara keseluruhan dikategorikan baik dengan rata - rata adalah 76,09, dengan rincian siswa terkategori sangat baik sebanyak 20,69%, terkategori baik sebanyak 44,83%, terkategori cukup sebanyak 24,14%, dan terkategori kurang sebanyak 10,34%. Siswa yang terkategori sangat baik dan baik secara keseluruhan mampu menentukan peluang kejadian dengan mencari banyak ruang sampel dan kejadian suatu percobaan dengan baik. Sedangkan siswa yang terkategori cukup dan kurang masih belum mampu menentukan peluang kejadian yang disebabkan oleh kesalahan dalam menentukan banyak ruang sampel dan kejadian suatu percobaan. Kata kunci: hasil belajar; CMP; peluang This research is a descriptive research that aims to find out student learning outcomes in material of probability after applying model of learning namely Connected Mathematics Project (CMP) in class VIII. The subjects of this research were students of class VIII.1 from SMPN 1 Palembang which consists of 29 students. Technique of collecting data that used on this research were written test which consist of three essay question and interview as a supporter of test data. The research results shows that student learning outcomes in the material of probability overall are categorized good with the average is 76.09, with categorized of excellent students as much as 20.69%, good categorized as much as 44.83%, enough categorized as much as 24.14% , and the low categorized as much as 10.34%. Students who are categorized excellent and good, overall are able to determine the probability of the event by finding sample space and events of an experiment well. While students who are categorized enough and low still have not been able to determine the probability of events caused by errors in determining the sample space and the event of an experiment. Keywords: learning outcomes; CMP; probability
{"title":"Hasil Belajar Siswa Pada Materi Peluang Melalui Model Connected Mathematics Project Di Kelas VIII","authors":"Desty Rupalestari, Yusuf Hartono, Hapizah Hapizah","doi":"10.31629/JG.V3I2.465","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/JG.V3I2.465","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi peluang setelah diterapkan model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) di kelas VIII. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1 SMPN 1 Palembang yang terdiri dari 29 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu tes tertulis yang terdiri dari tiga soal uraian dan wawancara sebagai pendukung data tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada materi peluang secara keseluruhan dikategorikan baik dengan rata - rata adalah 76,09, dengan rincian siswa terkategori sangat baik sebanyak 20,69%, terkategori baik sebanyak 44,83%, terkategori cukup sebanyak 24,14%, dan terkategori kurang sebanyak 10,34%. Siswa yang terkategori sangat baik dan baik secara keseluruhan mampu menentukan peluang kejadian dengan mencari banyak ruang sampel dan kejadian suatu percobaan dengan baik. Sedangkan siswa yang terkategori cukup dan kurang masih belum mampu menentukan peluang kejadian yang disebabkan oleh kesalahan dalam menentukan banyak ruang sampel dan kejadian suatu percobaan. \u0000Kata kunci: hasil belajar; CMP; peluang \u0000This research is a descriptive research that aims to find out student learning outcomes in material of probability after applying model of learning namely Connected Mathematics Project (CMP) in class VIII. The subjects of this research were students of class VIII.1 from SMPN 1 Palembang which consists of 29 students. Technique of collecting data that used on this research were written test which consist of three essay question and interview as a supporter of test data. The research results shows that student learning outcomes in the material of probability overall are categorized good with the average is 76.09, with categorized of excellent students as much as 20.69%, good categorized as much as 44.83%, enough categorized as much as 24.14% , and the low categorized as much as 10.34%. Students who are categorized excellent and good, overall are able to determine the probability of the event by finding sample space and events of an experiment well. While students who are categorized enough and low still have not been able to determine the probability of events caused by errors in determining the sample space and the event of an experiment. \u0000Keywords: learning outcomes; CMP; probability","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42256555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendekatan PMRI terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan bagaimana proses belajar menggunakan pendekatan PMRI terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen. Desain yang digunakan adalah Quasi Experimental dan rancangannya Posttest Only Control Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang, yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Data yang diperoleh dengan tes akhir dianalisis dengan menggunakan uji- t. Hasil penelitian dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas terhadap kedua data berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji-t menunjukkan thitung= 3,04 dan ttabel= 1,673 dengan df= 55 dan taraf signifikan 5%. Berdasarkan pengujian thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima dengan kesimpulan penggunaan PMRI memberikan pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang tahun ajaran 2017/2018. Kata kunci: PMRI; berpikir kritis This study aimed to determine whether there is an influence of the PMRI approach on students’ critical thinking skills and how the learning process using PMRI approach in grade V of SDN 44 Kalumbuk Padang is. This study was a quasi-experimental research with Post-test Only Control Design. The subject in this study were students of VA and VB of SDN 44 Kalumbuk Padang in the academic year of 2017/2018. The data collected through post-test was analyzed with t-test. The t-test result shows that tcount = 3,04 and ttable= 1,673 with df= 55 and alpha 5 %. Based on the result, it is concluded that the PMRI approach gives a positive influence to the students’ critical thinking skills in grade V of SDN 44 Kalumbuk padang in academic year 2017/2018. Keywords: PMRI; critical thinking
本研究的目的是了解PMRI方法是否对学生批判性思维能力产生影响,以及学习过程如何使用PMRI方法对V班SD State 44 Town Field中学生批判性思维的能力产生影响。这种研究是一种实验。所使用的设计是准实验的,其设计是仅测试后的控制设计。本研究的对象是巴东卡伦布克市44号州SD班的一名学生,该班由两个班组成,即VA班作为对照班和VB班作为实验班。使用t检验对最终tes t获得的数据进行分析。使用正态性和齐性检验对正态分布和齐性分布数据进行研究结果。然后,t检验的假设检验显示大腿=3.04,塔贝尔=1.673,df=55,显著率为5%。根据大腿测试>表,H0被拒绝,H1被接受,结论是PMRI的使用影响了2017/2018年SD州44镇V班学生批判性思维的能力。关键词:PMRI;批判性思维本研究旨在确定PMRI方法是否对学生的批判性思维技能有影响,以及SDN 44 Kalumbuk Padang五年级使用PMRI方法的学习过程如何。本研究的受试者是2017/2018学年SDN 44 Kalumbuk Padang的VA和VB学生。通过后验收集的数据采用t检验进行分析。t检验结果表明,tcount=3.04,ttable=1673,df=55,alpha为5%。基于研究结果,得出结论,PMRI方法对2017/2018学年SDN 44 Kalumbuk padang五年级学生的批判性思维技能产生了积极影响。关键词:PMRI;批判性思维
{"title":"Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD","authors":"Arrum Meirisa, Ronal Rifandi, Masniladevi Masniladevi","doi":"10.31629/JG.V3I2.508","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/JG.V3I2.508","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendekatan PMRI terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan bagaimana proses belajar menggunakan pendekatan PMRI terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen. Desain yang digunakan adalah Quasi Experimental dan rancangannya Posttest Only Control Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang, yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Data yang diperoleh dengan tes akhir dianalisis dengan menggunakan uji- t. Hasil penelitian dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas terhadap kedua data berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji-t menunjukkan thitung= 3,04 dan ttabel= 1,673 dengan df= 55 dan taraf signifikan 5%. Berdasarkan pengujian thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima dengan kesimpulan penggunaan PMRI memberikan pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang tahun ajaran 2017/2018. \u0000Kata kunci: PMRI; berpikir kritis \u0000This study aimed to determine whether there is an influence of the PMRI approach on students’ critical thinking skills and how the learning process using PMRI approach in grade V of SDN 44 Kalumbuk Padang is. This study was a quasi-experimental research with Post-test Only Control Design. The subject in this study were students of VA and VB of SDN 44 Kalumbuk Padang in the academic year of 2017/2018. The data collected through post-test was analyzed with t-test. The t-test result shows that tcount = 3,04 and ttable= 1,673 with df= 55 and alpha 5 %. Based on the result, it is concluded that the PMRI approach gives a positive influence to the students’ critical thinking skills in grade V of SDN 44 Kalumbuk padang in academic year 2017/2018. \u0000Keywords: PMRI; critical thinking","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43686666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penentuan rute armada merupakan salah satu permasalahan optimisasi kombinatorik yang memiliki pengaruh pada distribusi barang. Pengiriman barang cepat busuk (perishable good) seperti produk darah, dengan karakteristik jarak tempuh yang pendek memungkinkan untuk dilakukan dengan satu kendaraan. Terdapat kendala time windows pada pelanggan dan depot yang membatasi pengiriman. Masalah penentuan rute dalam penelitian ini dipandang sebagai single vehicle routing problem dengan time windows. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan algoritma yang ditulis berdasarkan program dinamis untuk masalah penentuan rute kendaraan dengan time windows. Pada algoritma diterapkan tes yang bertujuan meningkatkan performa algoritma. Pada bagian akhir diberikan contoh penyelesaian masalah penentuan rute kendaraan dengan time windows menggunakan algoritma. Kata kunci: penentuan rute kendaraan; program dinamis; algoritma eksak Routing problem is kind of combinatoric optimization problem that has an influence on the distribution of goods. Delivery of perishable good such as blood products with short travel characteristics makes it possible to do with one vehicle. There are time-windows constraints on customer and depots that limit delivery. This research aims to describe algorithms written based on dynamic programs for the problem of determining vehicle routes with time windows. In the algorithm applied a test that aims to improve the performance of the algorithm. In the end, given an example of solving the problem of determining a vehicle route with time windows using an algorithm. Keywords: vehicle routing problem; dynamic programming; exact algorithm
{"title":"Program Dinamis Pada Penentuan Rute Kendaraan Dengan Time Windows","authors":"Mirta Fera, Irwan Endrayanto","doi":"10.31629/jg.v3i2.511","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jg.v3i2.511","url":null,"abstract":"Penentuan rute armada merupakan salah satu permasalahan optimisasi kombinatorik yang memiliki pengaruh pada distribusi barang. Pengiriman barang cepat busuk (perishable good) seperti produk darah, dengan karakteristik jarak tempuh yang pendek memungkinkan untuk dilakukan dengan satu kendaraan. Terdapat kendala time windows pada pelanggan dan depot yang membatasi pengiriman. Masalah penentuan rute dalam penelitian ini dipandang sebagai single vehicle routing problem dengan time windows. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan algoritma yang ditulis berdasarkan program dinamis untuk masalah penentuan rute kendaraan dengan time windows. Pada algoritma diterapkan tes yang bertujuan meningkatkan performa algoritma. Pada bagian akhir diberikan contoh penyelesaian masalah penentuan rute kendaraan dengan time windows menggunakan algoritma. \u0000Kata kunci: penentuan rute kendaraan; program dinamis; algoritma eksak \u0000Routing problem is kind of combinatoric optimization problem that has an influence on the distribution of goods. Delivery of perishable good such as blood products with short travel characteristics makes it possible to do with one vehicle. There are time-windows constraints on customer and depots that limit delivery. This research aims to describe algorithms written based on dynamic programs for the problem of determining vehicle routes with time windows. In the algorithm applied a test that aims to improve the performance of the algorithm. In the end, given an example of solving the problem of determining a vehicle route with time windows using an algorithm. \u0000Keywords: vehicle routing problem; dynamic programming; exact algorithm \u0000 \u0000","PeriodicalId":32098,"journal":{"name":"Jurnal Gantang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46073841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}