Pub Date : 2022-08-17DOI: 10.24853/jisi.9.2.165-175
Siti Wardah, S. Suharto, Rizka Lestari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian kualitas terhadap produksi nata de coco sudah optimal. Penelitian ini dilakukan di home industri / industri rumahan yaitu CV. Salju Nata De Coco, penelitian ini menggunakan metode Statistic Quality Control ( SQC ) dengan melalui pendekatan produksi pembuatan salju nata de coco. Pengamatan pengendalian kualitas dimulai dari proses pembuatan nata de coco hingga nata de coco jadi. Pengendalian kualitas ini diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan mutu atau kualitas dari hasil produksi salju nata de coco yang sesuai dengan apa yang di spesifikasikan produk yang telah di tetapkan oleh pimpinan industri rumahan. Dari hasil analisi diperoleh bahwa masih perlu perbaikan untuk mengurangi kerusakan atau riject pada poduk salju nata de coco agar masih dalam ambang batas UCL.
本研究的目的是确定nata de coco生产的质量控制是否是最佳的。本研究是在国内工业区进行的。Nata De Coco,这项研究采用了国家质量控制(SQC)的方法,通过生产和生产科科。对质量控制的观察从制作过程到生产过程。这种质量控制预计将增加并保留由家庭手工业公司委托的产品nata de coco雪的产品的质量或质量。分析家了解到,仍需要进行修理,以减少破坏性或破坏nata de coco的雪域,使其仍处于UCL的边缘。
{"title":"ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI PRODUK NATA DE COCO DENGAN METODE STATISTIC QUALITY CONTROL ( SQC )","authors":"Siti Wardah, S. Suharto, Rizka Lestari","doi":"10.24853/jisi.9.2.165-175","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.165-175","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian kualitas terhadap produksi nata de coco sudah optimal. Penelitian ini dilakukan di home industri / industri rumahan yaitu CV. Salju Nata De Coco, penelitian ini menggunakan metode Statistic Quality Control ( SQC ) dengan melalui pendekatan produksi pembuatan salju nata de coco. Pengamatan pengendalian kualitas dimulai dari proses pembuatan nata de coco hingga nata de coco jadi. Pengendalian kualitas ini diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan mutu atau kualitas dari hasil produksi salju nata de coco yang sesuai dengan apa yang di spesifikasikan produk yang telah di tetapkan oleh pimpinan industri rumahan. Dari hasil analisi diperoleh bahwa masih perlu perbaikan untuk mengurangi kerusakan atau riject pada poduk salju nata de coco agar masih dalam ambang batas UCL.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73830920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-17DOI: 10.24853/jisi.9.2.103-112
Titin Wahyuningsih, Annie Purwani, Cahaya Annissa Fathonah
Saat ini, penelitian pemanfaatan limbah minyak jelantah telah banyak dilakukan, salah satunya yaitu pembuatan sabun transparan dari minyak jelantah oleh anggota bank sampah. Pemanfaatan limbah minyak dalam pembuatan sabun diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru di bank sampah dengan menjadikannya produk yang diperjual belikan. Pada penelitian ini sabun dibuat dengan tiga jenis essence yaitu lemon, jasmin tea dan biji bunga matahari. Perlu kita ketahui, sebelum produk didistribusikan ke konsumen, perlu dilakukan perhitungan perencaaan produksi agar hasil produksi dapat memenuhi permintaan konsumen. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian untuk menentukan perencanaan produksi yaitu berupa penentuan jumlah produk yang akan diproduksi dari setiap jenis sabun dimana produksi yang dilakukan menggunakan sistem batch. Pada 1 batch produksi akan menghasilkan 8 pcs sabun dengan essence yang sama dalam satu 1 batch agar tercapai biaya produksi minimum. Penelitian ini menggunakan metode integer linear programing dengan fungsi tujuan minimasi biaya produksi guna mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dengan hasil berupa bilangan bulat. Probabilitas permintaan dalam penelitian ini dihitung menggunakan rantai marcov yang merujuk dari berbagai penelitian mengenai penentuan probabilitas kejadian yang akan datang berdasarkan data sebelumnya. Perhitungan berdasarkan data kuisioner minat konsumen terhadap sabun, dihitung menggunakan matriks hingga diperoleh keadaan steady state dan hasilnya dijadikan nilai batasan permintaan. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software LINGO 11.0 sehingga diperoleh biaya minimum produksi sabun transparan sebesar Rp 219.632,- dengan jumlah sabun yang diproduksi pada masing-masing essence adalah 32 lemon, 24 jasmine tea dan 8 biji bunga matahari. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas pada kapasitas sumber daya baik bahan baku maupun sumber daya manusia untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil yang optimal.
{"title":"MINIMASI BIAYA PEMBUATAN SABUN DARI MINYAK JELANTAH","authors":"Titin Wahyuningsih, Annie Purwani, Cahaya Annissa Fathonah","doi":"10.24853/jisi.9.2.103-112","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.103-112","url":null,"abstract":"Saat ini, penelitian pemanfaatan limbah minyak jelantah telah banyak dilakukan, salah satunya yaitu pembuatan sabun transparan dari minyak jelantah oleh anggota bank sampah. Pemanfaatan limbah minyak dalam pembuatan sabun diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru di bank sampah dengan menjadikannya produk yang diperjual belikan. Pada penelitian ini sabun dibuat dengan tiga jenis essence yaitu lemon, jasmin tea dan biji bunga matahari. Perlu kita ketahui, sebelum produk didistribusikan ke konsumen, perlu dilakukan perhitungan perencaaan produksi agar hasil produksi dapat memenuhi permintaan konsumen. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian untuk menentukan perencanaan produksi yaitu berupa penentuan jumlah produk yang akan diproduksi dari setiap jenis sabun dimana produksi yang dilakukan menggunakan sistem batch. Pada 1 batch produksi akan menghasilkan 8 pcs sabun dengan essence yang sama dalam satu 1 batch agar tercapai biaya produksi minimum. Penelitian ini menggunakan metode integer linear programing dengan fungsi tujuan minimasi biaya produksi guna mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dengan hasil berupa bilangan bulat. Probabilitas permintaan dalam penelitian ini dihitung menggunakan rantai marcov yang merujuk dari berbagai penelitian mengenai penentuan probabilitas kejadian yang akan datang berdasarkan data sebelumnya. Perhitungan berdasarkan data kuisioner minat konsumen terhadap sabun, dihitung menggunakan matriks hingga diperoleh keadaan steady state dan hasilnya dijadikan nilai batasan permintaan. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software LINGO 11.0 sehingga diperoleh biaya minimum produksi sabun transparan sebesar Rp 219.632,- dengan jumlah sabun yang diproduksi pada masing-masing essence adalah 32 lemon, 24 jasmine tea dan 8 biji bunga matahari. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas pada kapasitas sumber daya baik bahan baku maupun sumber daya manusia untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil yang optimal.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78085605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-17DOI: 10.24853/jisi.9.2.113-122
I. Sriwana, B. Santosa, Wawan Tripiawan, Nida F Maulanisa
Index keberlanjutan rantai pasok agroidustry kopi di Indonesia mempunyai indikasi tidak memiliki nilai keberlanjutan yang tinggi. Hal ini diakibatkan karena terjadinya banyak persoalan, salah satu diantaranya adalah rendahnya pendapatan petani yang menunjukkan terjadinya ketidakseimbangan distribusi nilai tambah. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk melakukan analisis besarnya nilai tambah yang diperoleh oleh para aktor dan merancang usulan strategi untuk meningkatkan index keberlanjutan pada rantai pasok agroindustry kopi. Analisis nilai tambah dilakukan dengan menggunakan Hayami. Tahapan yang dilakukan adalah analisis konversi, identifikasi aktor yang terlibat dalam rantai pasok dan melakukan perhitungan keuntungan setiap aktor. Besarnya nilai keuntungan yang diperoleh oleh para aktor pada rantai pasok yang ada, cukup beragam, dimana keuntungan terbesarnya diperoleh oleh pengumpul (81,04%), sedangkan keuntungan terkecilnya diperoleh oleh petani yaitu 57,77%. Rendahnya keuntungan petani akan berdampak terhadap rendahnya kualitas biji kopi dan terhadap produktivitas, sehingga diusulkan untuk dirancang sebuah kelembagaan untuk menghapus sistem ijon dan mendorong petani untuk dapat berinteraksi dengan bank dan pasar, serta terbuka kesempatan petani untuk menentukan harga.
{"title":"ANALISIS NILAI TAMBAH UNTUK MENINGKATKAN KEBERLANJUTAN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI KOPI MENGGUNAKAN HAYAMI","authors":"I. Sriwana, B. Santosa, Wawan Tripiawan, Nida F Maulanisa","doi":"10.24853/jisi.9.2.113-122","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.113-122","url":null,"abstract":"Index keberlanjutan rantai pasok agroidustry kopi di Indonesia mempunyai indikasi tidak memiliki nilai keberlanjutan yang tinggi. Hal ini diakibatkan karena terjadinya banyak persoalan, salah satu diantaranya adalah rendahnya pendapatan petani yang menunjukkan terjadinya ketidakseimbangan distribusi nilai tambah. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk melakukan analisis besarnya nilai tambah yang diperoleh oleh para aktor dan merancang usulan strategi untuk meningkatkan index keberlanjutan pada rantai pasok agroindustry kopi. Analisis nilai tambah dilakukan dengan menggunakan Hayami. Tahapan yang dilakukan adalah analisis konversi, identifikasi aktor yang terlibat dalam rantai pasok dan melakukan perhitungan keuntungan setiap aktor. Besarnya nilai keuntungan yang diperoleh oleh para aktor pada rantai pasok yang ada, cukup beragam, dimana keuntungan terbesarnya diperoleh oleh pengumpul (81,04%), sedangkan keuntungan terkecilnya diperoleh oleh petani yaitu 57,77%. Rendahnya keuntungan petani akan berdampak terhadap rendahnya kualitas biji kopi dan terhadap produktivitas, sehingga diusulkan untuk dirancang sebuah kelembagaan untuk menghapus sistem ijon dan mendorong petani untuk dapat berinteraksi dengan bank dan pasar, serta terbuka kesempatan petani untuk menentukan harga.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89643386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-17DOI: 10.24853/jisi.9.2.92-102
Rahmad Inca Liperda, Ismara Khubby Hardianti, Intan Nur Widyah, Ayu Rahmadini, Nia Azi Fadjri, Rifqi Rahmadanti Agustin
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat, salah satunya yaitu sebagai bahan bakar kendaraan. Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) memiliki peran penting untuk mengatur kegiatan operasional dan ketersediaan BBM bagi masyarakat. Adanya fluktuasi permintaan BBM akan mempengaruhi jumlah kebutuhan truk tangki yang digunakan untuk mendistribusikan BBM ke masing-masing Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Penelitian ini menggunakan model simulasi-optimasi untuk merancang dan mengembangkan model proses distribusi BBM dari TBBM Plumpang ke SPBU COCO di DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan model simulasi-optimasi untuk menentukan kebutuhan truk tangki yang optimal pada pada prses pendistribusian BBM dengan menggunakan software simulasi Promodel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai utilitas truk tangki pada kondisi saat ini adalah sebesar 11.49%. Setelah dilakukan simulasi-optimasi didapatkan hasil jumlah mobil tangki yang diusulkan sebanyak 5 unit dengan peningkatan utilitas kendaraan sebesar 48.27%. Terdapat penurunan waktu idle sebesar 86.82% dari kondisi saat ini dan rata-rata waktu penggunaan kendaraan per hari menjadi 0.42 hari lebih singkat daripada kondisi saat ini.
{"title":"Simulasi-Optimasi Sistem Transportasi Penentuan Kebutuhan Truk Tangki Pada Proses Distribusi BBM: Studi Kasus TBBM Plumpang","authors":"Rahmad Inca Liperda, Ismara Khubby Hardianti, Intan Nur Widyah, Ayu Rahmadini, Nia Azi Fadjri, Rifqi Rahmadanti Agustin","doi":"10.24853/jisi.9.2.92-102","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.92-102","url":null,"abstract":"Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat, salah satunya yaitu sebagai bahan bakar kendaraan. Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) memiliki peran penting untuk mengatur kegiatan operasional dan ketersediaan BBM bagi masyarakat. Adanya fluktuasi permintaan BBM akan mempengaruhi jumlah kebutuhan truk tangki yang digunakan untuk mendistribusikan BBM ke masing-masing Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Penelitian ini menggunakan model simulasi-optimasi untuk merancang dan mengembangkan model proses distribusi BBM dari TBBM Plumpang ke SPBU COCO di DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan model simulasi-optimasi untuk menentukan kebutuhan truk tangki yang optimal pada pada prses pendistribusian BBM dengan menggunakan software simulasi Promodel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai utilitas truk tangki pada kondisi saat ini adalah sebesar 11.49%. Setelah dilakukan simulasi-optimasi didapatkan hasil jumlah mobil tangki yang diusulkan sebanyak 5 unit dengan peningkatan utilitas kendaraan sebesar 48.27%. Terdapat penurunan waktu idle sebesar 86.82% dari kondisi saat ini dan rata-rata waktu penggunaan kendaraan per hari menjadi 0.42 hari lebih singkat daripada kondisi saat ini.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73758171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gudang memiliki peranan penting bagi perusahaan, tak terkecuali PT. XYZ yang berlokasi di Jakarta Utara. Salah satu kegiatan operasional yang dilakukan di gudang PT. XYZ adalah proses loading sembako ke truk angkut. Namun, waktu yang dibutuhkan oleh setiap truk angkut untuk melakukan proses loading sembako dapat mempengaruhi jumlah truk angkut yang menunggu untuk dilayani. Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi waktu truk angkut pada proses loading sembako di gudang PT. XYZ menggunakan metode simulasi optimasi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa jumlah truk angkut yang dapat dilayani dapat ditingkatkan dengan menambah jumlah dock door. Berdasarkan percobaan simulasi optimasi, penelitian ini mengusulkan 32 dock door untuk melayani kegiatan loading sembako di gudang PT. XYZ yang dapat mengurangi waktu rata-rata pelayanan truk Fuso dan truk CDD masing-masing sebesar 76.3 menit dan 73.45 menit. Selain itu, utilitas di parking line 1 dapat berkurang hingga 9.2 % dan 48.39 % di parking line 2.
{"title":"Simulasi Optimasi Antrian Truk Pada Proses Loading Sembako Gudang PT.XYZ","authors":"Rahmad Inca Liperda, Pramesti Adwinda Dianisa, Aulia Izzatunnisa, Fera Dianita Utami, M. Hibatullah","doi":"10.24853/jisi.9.1.1-12","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.1.1-12","url":null,"abstract":"Gudang memiliki peranan penting bagi perusahaan, tak terkecuali PT. XYZ yang berlokasi di Jakarta Utara. Salah satu kegiatan operasional yang dilakukan di gudang PT. XYZ adalah proses loading sembako ke truk angkut. Namun, waktu yang dibutuhkan oleh setiap truk angkut untuk melakukan proses loading sembako dapat mempengaruhi jumlah truk angkut yang menunggu untuk dilayani. Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi waktu truk angkut pada proses loading sembako di gudang PT. XYZ menggunakan metode simulasi optimasi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa jumlah truk angkut yang dapat dilayani dapat ditingkatkan dengan menambah jumlah dock door. Berdasarkan percobaan simulasi optimasi, penelitian ini mengusulkan 32 dock door untuk melayani kegiatan loading sembako di gudang PT. XYZ yang dapat mengurangi waktu rata-rata pelayanan truk Fuso dan truk CDD masing-masing sebesar 76.3 menit dan 73.45 menit. Selain itu, utilitas di parking line 1 dapat berkurang hingga 9.2 % dan 48.39 % di parking line 2.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81954899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mohammad Faisal Setyabudi, M. D. Kurniawan, Mohammad Jufriyanto
ABSTRAKMasalah yang dihadapi Avandi Teknik UKM adalah munculnya pesaing di bidang yang sama dan memasarkan produknya di bidang pemasaran yang sama. Dapat mengetahui kondisi lingkungan internal serta eksternal UKM berdasarkan analisis SWOT, menentukan atribut yang diprioritaskan pelanggan dan respon teknis yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk menggunakan metode QFD, dan menentukan rekomendasi strategis saat ini. penggunaan metode SWOT (advantages, advantage, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan Quality Function Deployment (QFD). Dari hasil matriks SWOT terlihat bahwa UKM cukup kuat dalam mengembangkan usaha ini serta mempunyai banyak peluang untuk terus berkembang. Akan tetapi, adanya ancaman serta kekurangan menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh pemilik untuk mengembangkan bisnis ini melalui berbagai strategi. Tampilan hasil tabel UKM untuk menggunakan Cara Grow and Build (Tumbuh dan Bina). Di strategi ini biasanya memakai pengembangan produk dan pengembangan pasar sedangkan hasil dari QFD menunjukan bahwa prioritas dari konsumen yang perlu diperbaiki terlebih dahulu ialah desain produk dengan bobot (0,378). Manfaat dalam penelitian ini yaitu Mengetahui keadaan lingkungan internal dan eksternal UKM, Mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan dan untuk meningkatkan kualitas produk, Dan Mengetahui usulan strategi untuk UKM kedepanya. Kata Kunci: Kualitas, Produk, Matriks SWOT, Quality Function Deployment (QFD), UKM Avandi Teknik
{"title":"USULAN PEMASARAN PRODUK GAWANG BAJU MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN QFD (Studi Kasus: UKM AVANDI TEKNIK)","authors":"Mohammad Faisal Setyabudi, M. D. Kurniawan, Mohammad Jufriyanto","doi":"10.24853/jisi.9.1.25-35","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.1.25-35","url":null,"abstract":" ABSTRAKMasalah yang dihadapi Avandi Teknik UKM adalah munculnya pesaing di bidang yang sama dan memasarkan produknya di bidang pemasaran yang sama. Dapat mengetahui kondisi lingkungan internal serta eksternal UKM berdasarkan analisis SWOT, menentukan atribut yang diprioritaskan pelanggan dan respon teknis yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk menggunakan metode QFD, dan menentukan rekomendasi strategis saat ini. penggunaan metode SWOT (advantages, advantage, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan Quality Function Deployment (QFD). Dari hasil matriks SWOT terlihat bahwa UKM cukup kuat dalam mengembangkan usaha ini serta mempunyai banyak peluang untuk terus berkembang. Akan tetapi, adanya ancaman serta kekurangan menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh pemilik untuk mengembangkan bisnis ini melalui berbagai strategi. Tampilan hasil tabel UKM untuk menggunakan Cara Grow and Build (Tumbuh dan Bina). Di strategi ini biasanya memakai pengembangan produk dan pengembangan pasar sedangkan hasil dari QFD menunjukan bahwa prioritas dari konsumen yang perlu diperbaiki terlebih dahulu ialah desain produk dengan bobot (0,378). Manfaat dalam penelitian ini yaitu Mengetahui keadaan lingkungan internal dan eksternal UKM, Mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan dan untuk meningkatkan kualitas produk, Dan Mengetahui usulan strategi untuk UKM kedepanya. Kata Kunci: Kualitas, Produk, Matriks SWOT, Quality Function Deployment (QFD), UKM Avandi Teknik ","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78883584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cholifaturochmah Cholifaturochmah, Dzakiyah Widyaningrum, Mohammad Jufriyanto
UMKM Arryna Raya merupakan salah satu industri rumahan yang ada di Kabupaten Gresik. UMKM Arryna Raya memproduksi berbagai jenis kerudung yaitu, kerudung orang dewsa, anak, pashmina instaan diamond dan bergo maryam diamond tali. Pada proses produksi terutama proses pembuatan kerudung terdapat adanya permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi waste yang terjadi pada proses produksi, menganalisa faktor penyebab waste serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimalkan waste. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lean Six Sigma yang merupakan gabungan dari Lean dan Six Sigma untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan. Pada penelitian ini digunakan tahapan DMAIC sesuai dengan prosedur Six Sigma. Diantara tujuh pemborosan yang teridentifikasi dalam proses produksi pembuatan kerudung yaitu defect, waiting, inventory, transportasi dan process. Diusulkan rekomendasi perbaikan pada penelitian ini mkerupakan hasil identifikasi critical to waste yang telah dianalisis menggunakan digram sebab-akibat (fishbone diagram) dan FMEA untuk menentukan waste mana yang menjadi prioritas diberikan rekomendasi perbaikan. Dari hasil perhitungan RPN terdapat 3 waste yang memiliki nilai tertinggi yaitu waste defect, waste waiting dan waste transportation. Rekomendasi perbaikan yangb diusulkan untuk ketiga waste tersebut adalah mengganti material bahan baku yang lebih bagus, perawatan mesin secara berkala dan mengubah layout mesin produksi.
{"title":"UPAYA MENGURANGI WASTE PADA PRODUKSI KERUDUNG DENGAN PENERAPAN METODE LEAN SIX SIGMA DI UMKM ARRYNA RAYA","authors":"Cholifaturochmah Cholifaturochmah, Dzakiyah Widyaningrum, Mohammad Jufriyanto","doi":"10.24853/jisi.9.1.37-45","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.1.37-45","url":null,"abstract":"UMKM Arryna Raya merupakan salah satu industri rumahan yang ada di Kabupaten Gresik. UMKM Arryna Raya memproduksi berbagai jenis kerudung yaitu, kerudung orang dewsa, anak, pashmina instaan diamond dan bergo maryam diamond tali. Pada proses produksi terutama proses pembuatan kerudung terdapat adanya permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi waste yang terjadi pada proses produksi, menganalisa faktor penyebab waste serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimalkan waste. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lean Six Sigma yang merupakan gabungan dari Lean dan Six Sigma untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan. Pada penelitian ini digunakan tahapan DMAIC sesuai dengan prosedur Six Sigma. Diantara tujuh pemborosan yang teridentifikasi dalam proses produksi pembuatan kerudung yaitu defect, waiting, inventory, transportasi dan process. Diusulkan rekomendasi perbaikan pada penelitian ini mkerupakan hasil identifikasi critical to waste yang telah dianalisis menggunakan digram sebab-akibat (fishbone diagram) dan FMEA untuk menentukan waste mana yang menjadi prioritas diberikan rekomendasi perbaikan. Dari hasil perhitungan RPN terdapat 3 waste yang memiliki nilai tertinggi yaitu waste defect, waste waiting dan waste transportation. Rekomendasi perbaikan yangb diusulkan untuk ketiga waste tersebut adalah mengganti material bahan baku yang lebih bagus, perawatan mesin secara berkala dan mengubah layout mesin produksi.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80361104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
UD Doa Emak merupakan sebuah UKM yang memproduksi mesin-mesin yang digunakan untuk industri skala rumah tangga. Produk yang dihasilkan oleh UKM ini antara lain mesin pemotong singkong, mesin pemarut kelapa, mesin pemeras santan, mesin pencabut bulu ayam dan masih banyak lagi. Inovasi keripik singkong yang ada dipasar saat ini semakin beragam terutama yang telah diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar yang banyak dijual di pasar ataupun supermarket. Penelitian ini merancang sebuah alat yang dapat membuat mata pisau berbentuk gelombang yang dapat digunakan untuk mata pisau mesin pemotong singkong yang diproduksi oleh UKM Doa Emak. Rancangan alat dibuat dengan mempertimbangkan aspek ergonomi dengan menggunakan ukuran antropometri 25 pekerja. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat pembuat mata pisau gelombang yang telah dirancang mampu menghasilkan mata pisau gelombang dengan kualitas yang baik dan hanya membutuhkan waktu 20 detik untuk menghasilkan satu mata pisau. Alat pembuat mata pisau bentuk gelombang ini mampu memproduksi pisau gelombang hingga 1.260 pcs per hari yang dapat digunakan untuk membuat 315 mesin pemotong singkong. Sehingga hasil produksi pisau berbentuk gelombang tersebut dapat menjadi stock untuk pembuatan mesin pemotong singkong dalam 20 hari ke depan.
UD Doa Emak是一种用于家庭规模工业的无人机。这些中小公司生产的产品包括木薯切割机、椰子蒸笼、椰奶压榨机、鸡毛研磨机等等。今天市场上木薯片的创新变化越来越大,尤其是大公司在市场或超市里大量销售的产品。这项研究设计了一种工具,可以制造出一种波形刀片,可以用于Emak的UKM Doa生产的木薯切割机。采用25名工人的人体测量方法,设计了工具。测试结果表明,一种被设计成具有良好质量的声波刀片的装置只需要20秒就能制造出一种刀片。这种波形叶片的制造工具每天可以生产多达1260种声波刀,用于制造315种木薯切割机。因此,这种波浪形刀片的生产可能会在未来20天内投入生产木薯切割机。
{"title":"PERANCANGAN ALAT PEMBUAT MATA PISAU MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK ERGONOMI","authors":"Putu Eka Dewi Karunia Wati, Hery Murnawan","doi":"10.24853/jisi.9.1.59-69","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.1.59-69","url":null,"abstract":"UD Doa Emak merupakan sebuah UKM yang memproduksi mesin-mesin yang digunakan untuk industri skala rumah tangga. Produk yang dihasilkan oleh UKM ini antara lain mesin pemotong singkong, mesin pemarut kelapa, mesin pemeras santan, mesin pencabut bulu ayam dan masih banyak lagi. Inovasi keripik singkong yang ada dipasar saat ini semakin beragam terutama yang telah diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar yang banyak dijual di pasar ataupun supermarket. Penelitian ini merancang sebuah alat yang dapat membuat mata pisau berbentuk gelombang yang dapat digunakan untuk mata pisau mesin pemotong singkong yang diproduksi oleh UKM Doa Emak. Rancangan alat dibuat dengan mempertimbangkan aspek ergonomi dengan menggunakan ukuran antropometri 25 pekerja. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat pembuat mata pisau gelombang yang telah dirancang mampu menghasilkan mata pisau gelombang dengan kualitas yang baik dan hanya membutuhkan waktu 20 detik untuk menghasilkan satu mata pisau. Alat pembuat mata pisau bentuk gelombang ini mampu memproduksi pisau gelombang hingga 1.260 pcs per hari yang dapat digunakan untuk membuat 315 mesin pemotong singkong. Sehingga hasil produksi pisau berbentuk gelombang tersebut dapat menjadi stock untuk pembuatan mesin pemotong singkong dalam 20 hari ke depan.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74126366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PT. Bumi Sama Ganda merupakan perusahaan manufaktur dibidang pengolahan kelapa sawit menajdi CPO (Crude Palm Oil). Masalah yang dihadapi yaitu operator mengalami keluhan pada otot skeletal yang disebut dengan keluhan Musculosceletal Disorders (MSDs). Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi keluhan operator produksi. Metode penelitian adalah Standard Nordic Questionnaire (SNQ) yang digunakan untuk mengidentifikasi keluhan operator produksi. Hasil dan Pembahasan, Persentasi keluhan operator produksi adalah keluhan pada pinggang (100%), kaki kiri (62,5%), kaki kanan (62,5%), punggung (50%), lengan atas kanan (50%), siku kiri (50%), siku kanan (50%), leher (37,5%), lengan atas kiri (37,5%), tangan kiri (25%), tangan kanan (25%), lutut kiri (25%), lutut kanan (25%), tengkuk (12,5%), bahu kiri (12,5%), pinggul (12,5%), pergelangan tangan kiri (12,5%), pergelangan tangan kanan (12,5%), betis kiri (12,5%) dan betis kanan (12,5%). Keluhan operator stasiun sortasi terdapat 20 titik keluhan dengan persentase tertinggi adalah pada otot skeletal pinggang.
{"title":"Usulan Redesign Fasilitas Kerja untuk Meminimalisasi Musculosceletal Disorders (MSDs) dengan Pendekatan Ergonomi","authors":"Nurjamilah Nasution, Meri Andriani, Heri Irawan","doi":"10.24853/jisi.9.1.83-90","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.1.83-90","url":null,"abstract":"PT. Bumi Sama Ganda merupakan perusahaan manufaktur dibidang pengolahan kelapa sawit menajdi CPO (Crude Palm Oil). Masalah yang dihadapi yaitu operator mengalami keluhan pada otot skeletal yang disebut dengan keluhan Musculosceletal Disorders (MSDs). Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi keluhan operator produksi. Metode penelitian adalah Standard Nordic Questionnaire (SNQ) yang digunakan untuk mengidentifikasi keluhan operator produksi. Hasil dan Pembahasan, Persentasi keluhan operator produksi adalah keluhan pada pinggang (100%), kaki kiri (62,5%), kaki kanan (62,5%), punggung (50%), lengan atas kanan (50%), siku kiri (50%), siku kanan (50%), leher (37,5%), lengan atas kiri (37,5%), tangan kiri (25%), tangan kanan (25%), lutut kiri (25%), lutut kanan (25%), tengkuk (12,5%), bahu kiri (12,5%), pinggul (12,5%), pergelangan tangan kiri (12,5%), pergelangan tangan kanan (12,5%), betis kiri (12,5%) dan betis kanan (12,5%). Keluhan operator stasiun sortasi terdapat 20 titik keluhan dengan persentase tertinggi adalah pada otot skeletal pinggang.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89958099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam menjalankan fungsinya sebagai tempat pembelajaran mahasiswa terkait desain produk, maka perancangan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di Laboratorium Desain Produkdan Inovasi (Lab Desprin) menjadi bagian penting agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan terhindar dari potensi bahaya dan resiko. Implementasi metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Asessment, and Risk Control) pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko pada beberapa fasilitas di Lab Desprin. Pada aktivitas penggunaan meja dan kursi komputer terdapat potensi dan meja dan kursi tutorial terdapat potensi ergonomi sebanyak 28 potensi risiko, 1 potensi risiko bahaya fisik, 1 potensi risiko bahaya mekanik, dan 2 potensi risiko bahaya listrik. Pada aktivitas penggunaan 3D printer terdapat 2 potensi risiko bahaya fisik, 1 potensi risiko bahaya kimia, dan 3 potensi risiko bahaya listrik. Pada aktivitas penggunaan acetone terdapat 4 potensi bahaya kimia. Sementara penggunaan ruangan kedap suara dan karpet pada lantai laboratorium terdapat potensi bahaya biologi masing-masing 2 potensi risiko.
{"title":"Perancangan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Laboratorium Desain Produk dan Inovasi","authors":"M. Telaumbanua, C. Marbun, B. Siboro","doi":"10.24853/jisi.9.1.47-57","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.1.47-57","url":null,"abstract":"Dalam menjalankan fungsinya sebagai tempat pembelajaran mahasiswa terkait desain produk, maka perancangan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di Laboratorium Desain Produkdan Inovasi (Lab Desprin) menjadi bagian penting agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan terhindar dari potensi bahaya dan resiko. Implementasi metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Asessment, and Risk Control) pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko pada beberapa fasilitas di Lab Desprin. Pada aktivitas penggunaan meja dan kursi komputer terdapat potensi dan meja dan kursi tutorial terdapat potensi ergonomi sebanyak 28 potensi risiko, 1 potensi risiko bahaya fisik, 1 potensi risiko bahaya mekanik, dan 2 potensi risiko bahaya listrik. Pada aktivitas penggunaan 3D printer terdapat 2 potensi risiko bahaya fisik, 1 potensi risiko bahaya kimia, dan 3 potensi risiko bahaya listrik. Pada aktivitas penggunaan acetone terdapat 4 potensi bahaya kimia. Sementara penggunaan ruangan kedap suara dan karpet pada lantai laboratorium terdapat potensi bahaya biologi masing-masing 2 potensi risiko.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77019962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}