Pub Date : 2023-03-09DOI: 10.24853/jisi.10.1.53-66
Febrina Sulistiyanti, M. Prasetyawati, Renty Anugerah Mahaji Puteri
Outlet Griya Qurrota merupakan salah satu distributor yang bergerak di bidang industri barang, seperti baju koko, baju gamis, peci. Masalah persediaan merupakan salah satu masalah yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena persediaan memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran operasional usaha. Outlet Griya Qurrota saat ini belum menerapkan pengendalian persediaan sehingga menyebabkan banyaknya overstock, sehingga persediaan barang yang dilakukan Outlet Griya Qurrota belum optimal. Oleh karena itu diperlukan pengendalian persediaan untuk menganalisis tingkat persediaan yang optimum.Tahapan peramalan dilakukan untuk mengetahui jumlah permintaan dengan menggunakan Software POM-QM for Windows. Metode pengendalian persediaan yang digunakan di Outlet Griya Qurrota yaitu Metode lot size diantaranya adalah EOQ (Economic Order Quantity), POQ (Periodic Order Quantity), metode PPB (Part Period Balancing). Perusahaan dalam pengendalian persediaan dibuatkan sistem informasi menggunakan database acces Hasil yang didapatkan bahwa pengendalian persediaan paling optimal untuk produk Gamis Remaja, NGS 099 MOON WHITE 3L, NGS 098 PURE BLACK 3L menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Dimana kuantitas pembelian sekali pesan Gamis Remaja, NGS 099 MOON WHITE 3L, NGS 098 PURE BLACK 3L secara berurutan sebanyak 190 pcs, 189 pcs, 172 pcs, dengan frekuensi pemesanan sebanyak 15 kali dalam setahun. Sehingga total biaya persediaan menggunakan metode EOQ otomatis lebih kecil yaitu sebesar Rp 11.979.132. Sistem informasi menggunakan Data Base Microsoft Access didapatkan Data barang dagang, Data kebutuhan Barang Dagang. Dengan adanya pengendalian persediaan dapat mengurangi overstock pada Outlet Griya Qurrota.
Griya Qurrota零售商是零售商之一,他们从事工业产品,如koko suit, gamis suit, peci。股票问题是企业应该关注的问题之一,因为股票在企业的平稳运行中发挥了至关重要的作用。Griya Qurrota出口目前还没有实施库存控制,导致过度供应,因此Griya Qurrota出口的货物库存还没有达到最佳状态。因此,需要控制库存来分析库存的最佳水平。进行预视阶段,使用Windows POM-QM软件确定需求的数量。Griya Qurrota出口的供应控制方法包括EOQ(经济订单Quantity), POQ(例句订单),PPB方法(部分周期平衡)。该公司利用数据库获取的信息控制系统使用了最新的结果,即对青少年Gamis产品NGS 099 MOON WHITE 3L, NGS 098 PURE BLACK 3L使用EOQ (Economic Order Quantity)。在那里,少女加米斯信息的购买量为一年15次,NGS 099 MOON WHITE 3L, NGS 098 PURE BLACK 3L序列为190件,189件,172件,订货频率为一年15次。因此,使用自动EOQ方法的总成本较低,即113979132卢比。使用微软Access Base数据库的信息系统获得了贸易数据、贸易需求数据。供应控制可以减少格里亚·奎尔罗塔出口的过度库存。
{"title":"PENGENDALIAN PERSEDIAAN GUNA MENGOPTIMALKAN PENJUALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI PADA OUTLET GRIYA QURROTA","authors":"Febrina Sulistiyanti, M. Prasetyawati, Renty Anugerah Mahaji Puteri","doi":"10.24853/jisi.10.1.53-66","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.10.1.53-66","url":null,"abstract":"Outlet Griya Qurrota merupakan salah satu distributor yang bergerak di bidang industri barang, seperti baju koko, baju gamis, peci. Masalah persediaan merupakan salah satu masalah yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena persediaan memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran operasional usaha. Outlet Griya Qurrota saat ini belum menerapkan pengendalian persediaan sehingga menyebabkan banyaknya overstock, sehingga persediaan barang yang dilakukan Outlet Griya Qurrota belum optimal. Oleh karena itu diperlukan pengendalian persediaan untuk menganalisis tingkat persediaan yang optimum.Tahapan peramalan dilakukan untuk mengetahui jumlah permintaan dengan menggunakan Software POM-QM for Windows. Metode pengendalian persediaan yang digunakan di Outlet Griya Qurrota yaitu Metode lot size diantaranya adalah EOQ (Economic Order Quantity), POQ (Periodic Order Quantity), metode PPB (Part Period Balancing). Perusahaan dalam pengendalian persediaan dibuatkan sistem informasi menggunakan database acces Hasil yang didapatkan bahwa pengendalian persediaan paling optimal untuk produk Gamis Remaja, NGS 099 MOON WHITE 3L, NGS 098 PURE BLACK 3L menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Dimana kuantitas pembelian sekali pesan Gamis Remaja, NGS 099 MOON WHITE 3L, NGS 098 PURE BLACK 3L secara berurutan sebanyak 190 pcs, 189 pcs, 172 pcs, dengan frekuensi pemesanan sebanyak 15 kali dalam setahun. Sehingga total biaya persediaan menggunakan metode EOQ otomatis lebih kecil yaitu sebesar Rp 11.979.132. Sistem informasi menggunakan Data Base Microsoft Access didapatkan Data barang dagang, Data kebutuhan Barang Dagang. Dengan adanya pengendalian persediaan dapat mengurangi overstock pada Outlet Griya Qurrota.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81860369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-09DOI: 10.24853/jisi.10.1.39-52
R. Astuti, Ganjar Brian Prakoso, Wandhansari Sekar Jatiningrum
Bank sampah merupakan salah satu solusi Pemerintah untuk mengurangi volume sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir. Hanya saja, partisipasi warga aktif di bank sampah masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor sikap, ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah dalam menghambat niat dan perilaku masyarakat untuk ikut dalam kegiatan bank sampah. Data yang digunakan diperoleh dari 268 kuesioner yang disebarkan terhadap masyarakat yang ada di Kecamatan Depok dan Ngaglik. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling dengan bantuan software AMOS 22.00. Didapatkan hasil bahwa faktor sikap negatif, ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah secara bersamaan berpengaruh negatif terhadap niat masyarakat untuk ikut dalam kegiatan bank sampah dengan koefesien determinasi sebesar 0,679. Secara parsial, hanya faktor sikap negatif dan situasional nasabah yang signifikan menghambat niat masyarakat untuk ikut dalam kegiatan bank sampah. Sementara itu, niat tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku masyarakat untuk ikut dalam kegiatan bank sampah.
{"title":"FAKTOR PENGHAMBAT NIAT DAN PERILAKU DALAM KEGIATAN BANK SAMPAH Studi Kasus di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta","authors":"R. Astuti, Ganjar Brian Prakoso, Wandhansari Sekar Jatiningrum","doi":"10.24853/jisi.10.1.39-52","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.10.1.39-52","url":null,"abstract":"Bank sampah merupakan salah satu solusi Pemerintah untuk mengurangi volume sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir. Hanya saja, partisipasi warga aktif di bank sampah masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor sikap, ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah dalam menghambat niat dan perilaku masyarakat untuk ikut dalam kegiatan bank sampah. Data yang digunakan diperoleh dari 268 kuesioner yang disebarkan terhadap masyarakat yang ada di Kecamatan Depok dan Ngaglik. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling dengan bantuan software AMOS 22.00. Didapatkan hasil bahwa faktor sikap negatif, ketidaktahuan, situasional nasabah, dan situasional bank sampah secara bersamaan berpengaruh negatif terhadap niat masyarakat untuk ikut dalam kegiatan bank sampah dengan koefesien determinasi sebesar 0,679. Secara parsial, hanya faktor sikap negatif dan situasional nasabah yang signifikan menghambat niat masyarakat untuk ikut dalam kegiatan bank sampah. Sementara itu, niat tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku masyarakat untuk ikut dalam kegiatan bank sampah.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83813874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan dunia usaha khusunya industri pengolahan makanan selalu bersaing untuk meningkatkan produktivitasnya baik dari segi efisiensi waktu, peralatan yang memadai, tenaga kerja yang produktif, kemampuan memproduksi suatu produk dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas produksi adalah tenaga kerja, sehingga diperlukan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik dalam setiap proses produksinya agar kenyamanan dan keselamatan para pekerja dapat terjamin sehingga dapat menghasilkan produk yang maksimal. Pabrik Tahu Bapak Paimin adalah sebuah UMKM yang memproduksi industri pembuatan tahu yang berlokasi di Jl. H. Kamang bawah, No.11, Pd. Labu, Jakarta Selatan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja pada Pabrik Tahu Bapak Paimin dan memberikan solusi yang tepat dari risiko yang ditemukan. Identifikasi kecelakaan kerja dilakukan dengan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assement (HIRA). Metode HIRA dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap pertama melakukan identifikasi terkait potensi bahaya kerja, tahap kedua menganalisis resiko berdasarkan potensi bahaya kerja dan tahap ke 3 menentukan akibat dari resiko tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan 45 resiko potensi bahaya pada proses pembuatan tahu di Pabrik Tahu Bapak Paimin untuk kategori resiko rendah sebesar 60%, kategori resiko sedang sebesar 15,56% dan kategori resiko tinggi sebesar 24,44%.
{"title":"ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PABRIK TAHU BAPAK PAIMIN DENGAN METODE HIRA","authors":"Santika Sari, Hayati Hayati, Ahmad Dzaki, Wendi Juliansyah, Angger Ridho Safaat","doi":"10.24853/jisi.10.1.1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.10.1.1-8","url":null,"abstract":"Perkembangan dunia usaha khusunya industri pengolahan makanan selalu bersaing untuk meningkatkan produktivitasnya baik dari segi efisiensi waktu, peralatan yang memadai, tenaga kerja yang produktif, kemampuan memproduksi suatu produk dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas produksi adalah tenaga kerja, sehingga diperlukan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik dalam setiap proses produksinya agar kenyamanan dan keselamatan para pekerja dapat terjamin sehingga dapat menghasilkan produk yang maksimal. Pabrik Tahu Bapak Paimin adalah sebuah UMKM yang memproduksi industri pembuatan tahu yang berlokasi di Jl. H. Kamang bawah, No.11, Pd. Labu, Jakarta Selatan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja pada Pabrik Tahu Bapak Paimin dan memberikan solusi yang tepat dari risiko yang ditemukan. Identifikasi kecelakaan kerja dilakukan dengan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assement (HIRA). Metode HIRA dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap pertama melakukan identifikasi terkait potensi bahaya kerja, tahap kedua menganalisis resiko berdasarkan potensi bahaya kerja dan tahap ke 3 menentukan akibat dari resiko tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan 45 resiko potensi bahaya pada proses pembuatan tahu di Pabrik Tahu Bapak Paimin untuk kategori resiko rendah sebesar 60%, kategori resiko sedang sebesar 15,56% dan kategori resiko tinggi sebesar 24,44%. ","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"33 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80234919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-09DOI: 10.24853/jisi.10.1.81-87
Jacky Chin, D. Daruki, Singgih Juniawan, Dafid Mega Saputra, Uti Roysen
Penelitian ini dilakukan pada Industri FMCG dan berfokus pada jalur distribusi dari perusahaan ke 18 DC yang menjadi kewajiban perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rute distribusi paling optimal dengan biaya distribusi paling minimal.Penelitian ini menggunakan model simulasi dengan Metode Saving Matrix untuk mengetahui kelompok distribusi dan Metode Milk Run untuk mengetahui jarak paling minimum. Besaran biaya dihitung dengan menghitung jarak tempuh tahunan pada setiap kelompok distribusi dengan biaya distribusi setiap kilometer jarak.Hasil penelitian menunjukan bahwa rute paling optimal pada Kelompok 1 dengan rute P-DC2-DC1-DC14-DC3-P dengan jarak 3.720 km, Kelompok 2 dengan rute P-DC12-DC6-DC15-DC5-P dengan jarak 3.201 km, Kelompok 3 dengan rute P-DC8-DC7-DC10-DC4-DC13-P dengan jarak 1.787 km, dan Kelompok 4 dengan rute P-DC9-DC11-DC25-DC28-DC20-P dengan jarak 806 km. Simulasi model menghasilkan biaya distribusi sebesar Rp. 3.648.290.813 per tahun: Kelompok 1 sebesar Rp. 1.132.689.302; Kelompok 2 sebesar Rp. 527.275.555; Kelompok 3 sebesar Rp. 1.569.911.765 dan Kelompok 4 sebesar Rp. 418.414.190.
{"title":"SIMULASI MODEL DISTRIBUSI PRODUK MAKANAN MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIX DAN MILK RUN PADA PERUSAHAAN FMCG DI KARAWANG","authors":"Jacky Chin, D. Daruki, Singgih Juniawan, Dafid Mega Saputra, Uti Roysen","doi":"10.24853/jisi.10.1.81-87","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.10.1.81-87","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan pada Industri FMCG dan berfokus pada jalur distribusi dari perusahaan ke 18 DC yang menjadi kewajiban perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rute distribusi paling optimal dengan biaya distribusi paling minimal.Penelitian ini menggunakan model simulasi dengan Metode Saving Matrix untuk mengetahui kelompok distribusi dan Metode Milk Run untuk mengetahui jarak paling minimum. Besaran biaya dihitung dengan menghitung jarak tempuh tahunan pada setiap kelompok distribusi dengan biaya distribusi setiap kilometer jarak.Hasil penelitian menunjukan bahwa rute paling optimal pada Kelompok 1 dengan rute P-DC2-DC1-DC14-DC3-P dengan jarak 3.720 km, Kelompok 2 dengan rute P-DC12-DC6-DC15-DC5-P dengan jarak 3.201 km, Kelompok 3 dengan rute P-DC8-DC7-DC10-DC4-DC13-P dengan jarak 1.787 km, dan Kelompok 4 dengan rute P-DC9-DC11-DC25-DC28-DC20-P dengan jarak 806 km. Simulasi model menghasilkan biaya distribusi sebesar Rp. 3.648.290.813 per tahun: Kelompok 1 sebesar Rp. 1.132.689.302; Kelompok 2 sebesar Rp. 527.275.555; Kelompok 3 sebesar Rp. 1.569.911.765 dan Kelompok 4 sebesar Rp. 418.414.190.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82339922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-09DOI: 10.24853/jisi.10.1.19-26
Vera Devani
Dalam proses produksi, peternakan ayam broiler Putra Farm menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan produk. Sumber daya ini sifatnya terbatas, untuk itu perusahaan harus mengalokasikan penggunaannya secara efisien agar tidak terjadi kegiatan yang sia-sia. Untuk mengoptimalkan faktor-faktor produksi peternakan ayam broiler berupa penggunaan pakan , OVD, tenaga kerja langsung, dan kapasitas kandang digunakan suatu metoda yaitu Goal Programming. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat produksi ayam broiler, kebutuhan faktor-faktor produksi ayam broiler, dan peningkatan keuntungan optimal serta menentukan nilai sensitivitas terhadap solusi optimum yang dicapai. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebaiknya ayam broiler yang diproduksi kelompok III yaitu usia 29-31 hari. Kebutuhan faktor-faktor produksi ayam broiler adalah penggunaan pakan 5.379,75 kg, OVD Rp 2.668.212,54, tenaga kerja langsung 605,72 jam dan kapasitas kandang 514.863 ekor. Peningkatan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 12.115.350. Berdasarkan analisa sensitivitas diperoleh nilai slack adalah nol (0) pada setiap kendala yang berarti semua kendala dapat memenuhi fungsi tujuan.
{"title":"Optimalisasi faktor-faktor produksi peternakan ayam broiler dengan menggunakan goal programming","authors":"Vera Devani","doi":"10.24853/jisi.10.1.19-26","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.10.1.19-26","url":null,"abstract":"Dalam proses produksi, peternakan ayam broiler Putra Farm menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan produk. Sumber daya ini sifatnya terbatas, untuk itu perusahaan harus mengalokasikan penggunaannya secara efisien agar tidak terjadi kegiatan yang sia-sia. Untuk mengoptimalkan faktor-faktor produksi peternakan ayam broiler berupa penggunaan pakan , OVD, tenaga kerja langsung, dan kapasitas kandang digunakan suatu metoda yaitu Goal Programming. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat produksi ayam broiler, kebutuhan faktor-faktor produksi ayam broiler, dan peningkatan keuntungan optimal serta menentukan nilai sensitivitas terhadap solusi optimum yang dicapai. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebaiknya ayam broiler yang diproduksi kelompok III yaitu usia 29-31 hari. Kebutuhan faktor-faktor produksi ayam broiler adalah penggunaan pakan 5.379,75 kg, OVD Rp 2.668.212,54, tenaga kerja langsung 605,72 jam dan kapasitas kandang 514.863 ekor. Peningkatan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 12.115.350. Berdasarkan analisa sensitivitas diperoleh nilai slack adalah nol (0) pada setiap kendala yang berarti semua kendala dapat memenuhi fungsi tujuan. ","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87390850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-09DOI: 10.24853/jisi.10.1.67-79
Haryasena Panduwiyasa, I. Sriwana, Luciana Andrawina
Learning loss dan berkurang nya kompetensi dialami oleh anggota Organisasi Rohani Islam (Rohis) di SMA XY akibat pandemi yang melanda Indonesia dalam dua tahun terakhir. Permasalahan ini timbul akibat dari adanya kesenjangan atas tacit dan explicit knowledge, dari satuan pendidik intra sekolah, yakni Koordinator IMTAQ dan pembina, terhadap anggota Rohis, serta renggangnya hubungan fasilitator eksternal selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pemodelan knowledge management system berbasis KM Triad dan SECI model yang meliputi elemen people, process, dan technology. Metodologi Soft System digunakan dalam penelitian sebagai kerangka pemodelan yang dibangun berdasarkan analisis CATWOE Holon yang ditemukan dalam setiap kasus permasalahan yang dialami oleh organisasi Rohis SMA XY. Hasil dari penelitian ini adalah rancang bangun model konsep dari Knowledge management system yang dapat mengatasi learning loss berkepanjangan pada organisasi Rohis SMA XY pasca pandemi.
在西西高中(Rohis)经历了过去两年席卷印尼的流感大流行。这些问题的根源在于,在Covid-19大流行期间,国际教育机构的IMTAQ和conbina与Rohis成员以及外部设施关系之间存在分歧。本研究的目的是设计基于KM的知识管理系统的建模,其中包括元素、流程和技术。软系统方法在研究中被用作基于rothe SMA XY组织所有问题的CATWOE Holon分析构建的建模框架。这项研究的结果是知识管理系统的设计概念模型,可以解决大流行病后Rohis SMA XY的长期学习损失。
{"title":"PERANCANGAN MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DALAM AKTIVITAS ORGANISASI KEROHANIAN SEKOLAH MENENGAH ATAS","authors":"Haryasena Panduwiyasa, I. Sriwana, Luciana Andrawina","doi":"10.24853/jisi.10.1.67-79","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.10.1.67-79","url":null,"abstract":"Learning loss dan berkurang nya kompetensi dialami oleh anggota Organisasi Rohani Islam (Rohis) di SMA XY akibat pandemi yang melanda Indonesia dalam dua tahun terakhir. Permasalahan ini timbul akibat dari adanya kesenjangan atas tacit dan explicit knowledge, dari satuan pendidik intra sekolah, yakni Koordinator IMTAQ dan pembina, terhadap anggota Rohis, serta renggangnya hubungan fasilitator eksternal selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pemodelan knowledge management system berbasis KM Triad dan SECI model yang meliputi elemen people, process, dan technology. Metodologi Soft System digunakan dalam penelitian sebagai kerangka pemodelan yang dibangun berdasarkan analisis CATWOE Holon yang ditemukan dalam setiap kasus permasalahan yang dialami oleh organisasi Rohis SMA XY. Hasil dari penelitian ini adalah rancang bangun model konsep dari Knowledge management system yang dapat mengatasi learning loss berkepanjangan pada organisasi Rohis SMA XY pasca pandemi.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86399245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Kualitas manusia, yang diantaranya tergambarkan pada nilai Indeks Prestasi Manusia (IPM), dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Di Indonesia, pendidikan dilakukan melalui tiga jalur: formal, nonformal, dan informal. Namun, pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kekurangan. Salah satu institusi pendidikan non formal yang terletak di Depok yang hanya mampu meraih akreditasi C adalah contohnya. Akreditasi C menggambarkan kualitas pendidikan yang masih rendah pada institusi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek perbaikan apa saja yang harus diprioritaskan pada guru untuk menghasilkan kualitas pendidikan dan akreditasi yang lebih baik pada institusi pendidikan tersebut. Metode QFD dengan pendekatan variabel SERVQUAL digunakan untuk merumuskan usulan perbaikan kualitas pendidikan pada institusi tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi responsiveness (indikator: kemampuan guru dalam membangkitkan motivasi saat kegiatan belajar mengajar, kemampuan guru dalam mendiskusikan masalah mata pelajaran di kelas, kemampuan guru dalam membahas soal atau tugas yang diberikan dan kesediaan guru menyediakan waktu untuk berkonsultasi di luar jam mengajar) dengan skor 3,70 adalah dimensi dengan skor terendah sehingga dimensi ini harus diprioritaskan paling pertama. Adapun berdasarkan pendekatan parameter instrumen akreditasi BAN PAUD PNF, kompetensi guru dengan skor 26,18 merupakan parameter terpenting yang harus menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan.
{"title":"Usulan Perbaikan Pelayanan Pendidikan Menggunakan Metode QFD dengan Pendekatan Variabel SERVQUAL","authors":"Hilmana Radhia Putera, Zulfa Fitri Ikatrinasari, Humiras Hardi Purba, Hernadewita Hernadewita","doi":"10.24853/jisi.9.2.123-131","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.123-131","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Kualitas manusia, yang diantaranya tergambarkan pada nilai Indeks Prestasi Manusia (IPM), dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Di Indonesia, pendidikan dilakukan melalui tiga jalur: formal, nonformal, dan informal. Namun, pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kekurangan. Salah satu institusi pendidikan non formal yang terletak di Depok yang hanya mampu meraih akreditasi C adalah contohnya. Akreditasi C menggambarkan kualitas pendidikan yang masih rendah pada institusi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek perbaikan apa saja yang harus diprioritaskan pada guru untuk menghasilkan kualitas pendidikan dan akreditasi yang lebih baik pada institusi pendidikan tersebut. Metode QFD dengan pendekatan variabel SERVQUAL digunakan untuk merumuskan usulan perbaikan kualitas pendidikan pada institusi tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi responsiveness (indikator: kemampuan guru dalam membangkitkan motivasi saat kegiatan belajar mengajar, kemampuan guru dalam mendiskusikan masalah mata pelajaran di kelas, kemampuan guru dalam membahas soal atau tugas yang diberikan dan kesediaan guru menyediakan waktu untuk berkonsultasi di luar jam mengajar) dengan skor 3,70 adalah dimensi dengan skor terendah sehingga dimensi ini harus diprioritaskan paling pertama. Adapun berdasarkan pendekatan parameter instrumen akreditasi BAN PAUD PNF, kompetensi guru dengan skor 26,18 merupakan parameter terpenting yang harus menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89497686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-17DOI: 10.24853/jisi.9.2.133-144
W. Wahyudi, M. Mutmainah, Renty Anugerah Mahaji Puteri
PT. Asianagro Agungjaya merupakan perusahaan yang mengolah kelapa sawit ( Crude Palm Oil ) menjadi cooking oil, margarine, shortening, powder fat dan flaker. Produk-produk tersebut dihasilkan melalui beberapa proses produksi yaitu ; Blending Oil, Filling Oil, Refinery 124, Fraksinasi 124, Fraksinasi 3 dan Tanki Stock Oil, Blending Fat, Filling Fat, Scd (Semi Continous Deodorized), Hydrogenasi, Powder/Flaker dan Tanki Stock Fat. Dalam upaya memenuhi semua permintaan customer perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah jumlah plant Refinery, Fraksinasi, Blending Fat dan Filling Fat. Dengan rencana penambahan jumlah plant tersebut maka akan menambah jumlah sampel, saat ini rata-rata jumlah sampel QC Oil : 4.068 pcs dan QC Fat : 2.372 pcs sehingga beban kerja QC Oil lebih besar dibandingkan QC Fat, untuk itu perlu dilakukan penyelarasan beban kerjanya. Pada penelitian ini diukur beban kerja fisik dengan metode Work Load Analysis dan beban kerja mental dengan metode NASA TLX sehingga didapatkan hasil beban kerja fisik QC Oil sebesar 81% dan QC Fat sebesar 62%. Bagian QC Oil ditambahkan beban kerja dari sampel Refinery dan Fraksinasi sebesar 18%, sedangkan QC Fat ditambahkan beban kerja dari sampel blending fat dan filling fat sebesar 35%. Hasil penelitian didapatkan beban kerja fisik baru QC Oil 99% dan QC Fat 97% sehingga sudah terjadi keselarasan dan sudah optimal sesuai sesuai standard yang ditetapkan perusahaan yaitu 95%. Beban kerja mental pada QC Oil dengan WWL (Weighted Workload) sebesar 72,6 termasuk tingkat beban kerja tinggi, sedangkan QC Fat dengan WWL (Weighted Workload) sebesar 69,1 termasuk tingkat beban kerja tinggi. Selanjutnya, diharapkan dari pengukuran beban kerja ini, dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan jumlah pekerjaan di bagian Quality Control PT. Asianagro Agungjaya sebagai objek penelitian.
{"title":"ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH QC DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DAN NASA TLX DI PT. ASIANAGRO AGUNGJAYA","authors":"W. Wahyudi, M. Mutmainah, Renty Anugerah Mahaji Puteri","doi":"10.24853/jisi.9.2.133-144","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.133-144","url":null,"abstract":"PT. Asianagro Agungjaya merupakan perusahaan yang mengolah kelapa sawit ( Crude Palm Oil ) menjadi cooking oil, margarine, shortening, powder fat dan flaker. Produk-produk tersebut dihasilkan melalui beberapa proses produksi yaitu ; Blending Oil, Filling Oil, Refinery 124, Fraksinasi 124, Fraksinasi 3 dan Tanki Stock Oil, Blending Fat, Filling Fat, Scd (Semi Continous Deodorized), Hydrogenasi, Powder/Flaker dan Tanki Stock Fat. Dalam upaya memenuhi semua permintaan customer perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah jumlah plant Refinery, Fraksinasi, Blending Fat dan Filling Fat. Dengan rencana penambahan jumlah plant tersebut maka akan menambah jumlah sampel, saat ini rata-rata jumlah sampel QC Oil : 4.068 pcs dan QC Fat : 2.372 pcs sehingga beban kerja QC Oil lebih besar dibandingkan QC Fat, untuk itu perlu dilakukan penyelarasan beban kerjanya. Pada penelitian ini diukur beban kerja fisik dengan metode Work Load Analysis dan beban kerja mental dengan metode NASA TLX sehingga didapatkan hasil beban kerja fisik QC Oil sebesar 81% dan QC Fat sebesar 62%. Bagian QC Oil ditambahkan beban kerja dari sampel Refinery dan Fraksinasi sebesar 18%, sedangkan QC Fat ditambahkan beban kerja dari sampel blending fat dan filling fat sebesar 35%. Hasil penelitian didapatkan beban kerja fisik baru QC Oil 99% dan QC Fat 97% sehingga sudah terjadi keselarasan dan sudah optimal sesuai sesuai standard yang ditetapkan perusahaan yaitu 95%. Beban kerja mental pada QC Oil dengan WWL (Weighted Workload) sebesar 72,6 termasuk tingkat beban kerja tinggi, sedangkan QC Fat dengan WWL (Weighted Workload) sebesar 69,1 termasuk tingkat beban kerja tinggi. Selanjutnya, diharapkan dari pengukuran beban kerja ini, dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan jumlah pekerjaan di bagian Quality Control PT. Asianagro Agungjaya sebagai objek penelitian.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86810004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-17DOI: 10.24853/jisi.9.2.155-164
Ristya Handayani, Wiwik Sudarwati
Cv Cahaya Elektronik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa service dan penjualan audio mobil Cv. Cahata Elektonik memiliki 19 keluhan selama 5 bulan terakhir. Hal tersebut mengakibatkan pendapatan setiap bulannya yang semakin menurun. Kualitas pelayanan Cv. Cahaya Elektronik dapat ditingkatkan dengan memperbaiki pelayanan yang dirasa kurang memuaskan konsumen. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan mencerminkan performa kinerja perusahaan tersebut. Untuk itu perlu diketahui performa kinerja perusahaan sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui sampai seberapa jauh kualitas pelayanan yang telah diberikan dan atribut pelayanan mana saja yang perlu ditingkatkan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu service performance untuk mengukur tingkat kepentingan dan tingkat kinerja, menggunakan impotance performance analisys untuk mengetahui pelayanan apa saja yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan, dan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan pada toko secara menyeluruh menggunakan metode customer satisfaction index. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai csi sebesar 78,48 termasuk kategori Borderline atau perbatasan. Hal ini berarti kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang telah diberikan CV. Cahaya Elektronik secara keseluruhan menunjukkan seimbang antara puas dan tidak puas.
{"title":"ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA CV. CAHAYA ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE SERVICE PERFORMANCE","authors":"Ristya Handayani, Wiwik Sudarwati","doi":"10.24853/jisi.9.2.155-164","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.155-164","url":null,"abstract":"Cv Cahaya Elektronik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa service dan penjualan audio mobil Cv. Cahata Elektonik memiliki 19 keluhan selama 5 bulan terakhir. Hal tersebut mengakibatkan pendapatan setiap bulannya yang semakin menurun. Kualitas pelayanan Cv. Cahaya Elektronik dapat ditingkatkan dengan memperbaiki pelayanan yang dirasa kurang memuaskan konsumen. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan mencerminkan performa kinerja perusahaan tersebut. Untuk itu perlu diketahui performa kinerja perusahaan sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui sampai seberapa jauh kualitas pelayanan yang telah diberikan dan atribut pelayanan mana saja yang perlu ditingkatkan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu service performance untuk mengukur tingkat kepentingan dan tingkat kinerja, menggunakan impotance performance analisys untuk mengetahui pelayanan apa saja yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan, dan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan pada toko secara menyeluruh menggunakan metode customer satisfaction index. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai csi sebesar 78,48 termasuk kategori Borderline atau perbatasan. Hal ini berarti kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang telah diberikan CV. Cahaya Elektronik secara keseluruhan menunjukkan seimbang antara puas dan tidak puas. ","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"108 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72540498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-17DOI: 10.24853/jisi.9.2.145-154
Haider Ali Hatim, Fandi Ahmad
Dari hasil observasi diketahui penjadwalan proses produksi pada industri Pengecatan di PT. Nuansa Indah memiliki kendala, terutama dalam melakukan pengaturan dan penjadwalan pekerjaan sehingga masih ditemuinya kesulitan dalam memenuhi tenggat waktu pengiriman yang diinginkan konsumen. dengan variasi jenis barang mencapai 30 jenis. Setiap jenis barang akan melalui 15 proses yang terkelompok dalam 4 tahapan yang harus dilakukan secara berurut. Adanya limitasi fleksibilitas proses pada keempat tahapan ini menyebabkan masalah penjadwalan menjadi kompleks.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan dua metode dispatching rule, yaitu SPT (shortest processing time) dan EFT (earliest finish time). Kombinasi kedua metode ini dituangkan ke dalam suatu algoritma multiproduct-multistage dan diaplikasikan pada inisialisasi solusi. Dari inisialisasi solusi ini dihasilkan penjadwalan awal untuk masing-masing tahapan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa optimasi penjadwalan menggunakan pendekatan Genetic Algorithm menunjukkan pengurangan makespan sebesar 17090 detik atau 20.2385%.
{"title":"PENDEKATAN ALGORITMA GENETIKA DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENJADWALAN DI PT. NUANSA INDAH","authors":"Haider Ali Hatim, Fandi Ahmad","doi":"10.24853/jisi.9.2.145-154","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.145-154","url":null,"abstract":"Dari hasil observasi diketahui penjadwalan proses produksi pada industri Pengecatan di PT. Nuansa Indah memiliki kendala, terutama dalam melakukan pengaturan dan penjadwalan pekerjaan sehingga masih ditemuinya kesulitan dalam memenuhi tenggat waktu pengiriman yang diinginkan konsumen. dengan variasi jenis barang mencapai 30 jenis. Setiap jenis barang akan melalui 15 proses yang terkelompok dalam 4 tahapan yang harus dilakukan secara berurut. Adanya limitasi fleksibilitas proses pada keempat tahapan ini menyebabkan masalah penjadwalan menjadi kompleks.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan dua metode dispatching rule, yaitu SPT (shortest processing time) dan EFT (earliest finish time). Kombinasi kedua metode ini dituangkan ke dalam suatu algoritma multiproduct-multistage dan diaplikasikan pada inisialisasi solusi. Dari inisialisasi solusi ini dihasilkan penjadwalan awal untuk masing-masing tahapan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa optimasi penjadwalan menggunakan pendekatan Genetic Algorithm menunjukkan pengurangan makespan sebesar 17090 detik atau 20.2385%.","PeriodicalId":32287,"journal":{"name":"JISI UMJ Jurnal Integrasi Sistem Industri","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74894685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}