首页 > 最新文献

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan最新文献

英文 中文
HUBUNGAN AKREDITASI SEKOLAH, HASIL UJIAN NASIONAL, DAN INDEKS INTEGRITAS UJIAN NASIONAL 学校认证关系,国家考试成绩,国家考试诚信指数
Pub Date : 2019-06-10 DOI: 10.24832/JPNK.V4I1.732
Asrijanty Asrijanty
The study examines the relationship between school accrediattion, National Exam (NE) results and Integrity Index of National Exam (IINE).  The data for the school accreditation were accreditation scores of SMP/MTs by Accreditation National Board for Primary and Secondary Schools in 2010-2014. Data of NE and IINE were NE results in 2014/2015. The subject of this study was 14,248 schools. This study shows there was a positive correlation between school accreditation and NE scores. The correlation was increased when IINE was controlled. However, the correlation index was not high. It is understandable because school factor is one among other factors influencing student academic achievement. Other factors namely student’s mindset and student’s behavior are other signifcant factors determining student’s academic achievement. Therefore, efforts to increase student achivement need to be carried out by increasing student engagement and increasing the quality of school.AbstrakPenelitian ini mengkaji hubungan antara akreditasi sekolah, hasil Ujian Nasional (UN) dan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN). Data hasil akreditasi sekolah pada penelitian ini ialah nilai akreditasi sebagian SMP/MTs yang diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Dasar Menengah (BAN SM) tahun 2010-2014. Data nilai UN dan IIUN yang digunakan ialah hasil UN tahun pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini ialah 14.248 sekolah. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara hasil akreditasi sekolah dan hasil UN. Hubungan kedua variabel menguat ketika IIUN dikontrol. Meskipun demikian, indeks korelasi yang diperoleh tidak tinggi. Hal ini dapat dipahami karena faktor sekolah hanya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Faktor lain seperti mindset siswa dan perilaku siswa merupakan faktor penting lain yang memengaruhi prestasi siswa. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan prestasi siswa perlu dilakukan dengan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar dan meningkatkan kualitas sekolah.
该研究考察了学校认证、国家考试(NE)成绩和国家考试完整性指数(IINE)之间的关系。[UNK]学校认证的数据是2010-2014年国家中小学认证委员会对SMP/MT的认证分数。NE和IINE数据为2014/2015年NE结果。这项研究的对象是14248所学校。这项研究表明,学校认证与NE成绩呈正相关。当控制IINE时,相关性增加。然而,相关指数并不高。这是可以理解的,因为学校因素是影响学生学业成绩的其他因素之一。其他因素,即学生™心态和学生™学生的行为是决定学生™学术成就。因此,需要通过提高学生参与度和学校质量来努力提高学生的成就感。摘要本研究研究了学校认证、国家考试成绩和国家考试完整性指数之间的关系。本研究中的学校认证数据是2010-2014年国家中央学校认证机构(BAN SM)认证的部分SMP/MT的认证值。使用的联合国和IIUN价值数据是2014/2015联合国研究年的结果。本研究的对象是14248所学校。研究表明,学校认证与联合国成果之间存在积极关系。当IIUN受到控制时,第二个变量的关系很强。然而,所获得的相关性指数并不高。这是可以理解的,因为学校因素只是影响学生表现的一个因素。其他因素,如学生心态和学生行为是影响学生表现的另一个重要因素。因此,需要通过增加学生对学习过程的参与和提高学校质量来努力提高学生的表现。
{"title":"HUBUNGAN AKREDITASI SEKOLAH, HASIL UJIAN NASIONAL, DAN INDEKS INTEGRITAS UJIAN NASIONAL","authors":"Asrijanty Asrijanty","doi":"10.24832/JPNK.V4I1.732","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V4I1.732","url":null,"abstract":"The study examines the relationship between school accrediattion, National Exam (NE) results and Integrity Index of National Exam (IINE).  The data for the school accreditation were accreditation scores of SMP/MTs by Accreditation National Board for Primary and Secondary Schools in 2010-2014. Data of NE and IINE were NE results in 2014/2015. The subject of this study was 14,248 schools. This study shows there was a positive correlation between school accreditation and NE scores. The correlation was increased when IINE was controlled. However, the correlation index was not high. It is understandable because school factor is one among other factors influencing student academic achievement. Other factors namely student’s mindset and student’s behavior are other signifcant factors determining student’s academic achievement. Therefore, efforts to increase student achivement need to be carried out by increasing student engagement and increasing the quality of school.AbstrakPenelitian ini mengkaji hubungan antara akreditasi sekolah, hasil Ujian Nasional (UN) dan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN). Data hasil akreditasi sekolah pada penelitian ini ialah nilai akreditasi sebagian SMP/MTs yang diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Dasar Menengah (BAN SM) tahun 2010-2014. Data nilai UN dan IIUN yang digunakan ialah hasil UN tahun pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini ialah 14.248 sekolah. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara hasil akreditasi sekolah dan hasil UN. Hubungan kedua variabel menguat ketika IIUN dikontrol. Meskipun demikian, indeks korelasi yang diperoleh tidak tinggi. Hal ini dapat dipahami karena faktor sekolah hanya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Faktor lain seperti mindset siswa dan perilaku siswa merupakan faktor penting lain yang memengaruhi prestasi siswa. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan prestasi siswa perlu dilakukan dengan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar dan meningkatkan kualitas sekolah.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48988358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Pendidikan Inklusif Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus di Kalimantan Selatan 南加里曼丹特殊需要学生的包容性教育
Pub Date : 2019-06-10 DOI: 10.24832/JPNK.V4I1.1234
Amka Amka
Undang-Undang menyatakan bahwa sekolah diharuskan untuk menerima semuasiswa termasuk siswa berkebutuhan pendidikan khusus. Artikel ini menyoroti situasipendidikan inklusif di sekolah-sekolah di Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui dan selanjutnya menganalisis implementasi kebijakan pendidikan inklusifoleh Kepala Sekolah, manajemen pendidikan inklusif oleh guru, dan persepsi masyarakattentang pendidikan inklusif. Pendekatan metode gabungan yang dinamakan dengan mixedmethods sequential explanatory design digunakan dalam penelitian ini denganmenggabungkan survei tatap muka dan wawancara. Data primer diperoleh dari survei yangdilakukan terhadap 100 kepala sekolah, 500 guru, dan 45 orang tua siswa berkebutuhankhusus serta wawancara dengan sejumlah pemangku kepentingan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kebijakan pemerintah daerah telah menghasilkan pengembanganpendidikan inklusif di sekolah-sekolah di Kalimantan Selatan. Sebagian besar kepala sekolahmendukung penerapan kelas inklusif, sebagian besar guru bersedia bekerja dengan siswaberkebutuhan khusus, dan orang tua siswa reguler menerima konsep inklusif. Dalampraktiknya, pelaksanaan pendidikan inklusif bervariasi dari satu sekolah ke sekolah laintergantung pada persepsi kepala sekolah dan kemauan guru dalam hal bagaimanamenerapkan pendidikan inklusif
法律规定,学校必须接受包括特殊教育在内的所有学生。这篇文章强调了加里曼丹省公立学校的包容情况。这项研究的目的是了解并进一步分析校长、教师包容性教育管理以及公众对包容性教育的看法的实施。一种名为“混合方法”的设计设计方法采用了一系列面对面的调查和采访。主要数据来自对100名校长、500名教师和45名学生家长进行的特别要求和采访。研究表明,地方政府的政策导致了加里曼丹南部学校的包容教育发展。大多数校长支持包容性班的申请,大多数教师愿意与有特殊需要的学生一起工作,学生家长定期接受包容性概念。在其背景下,包容性教育的运作因校长的看法和教师在如何实现包容性教育方面的意愿而有所不同
{"title":"Pendidikan Inklusif Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus di Kalimantan Selatan","authors":"Amka Amka","doi":"10.24832/JPNK.V4I1.1234","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V4I1.1234","url":null,"abstract":"Undang-Undang menyatakan bahwa sekolah diharuskan untuk menerima semuasiswa termasuk siswa berkebutuhan pendidikan khusus. Artikel ini menyoroti situasipendidikan inklusif di sekolah-sekolah di Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui dan selanjutnya menganalisis implementasi kebijakan pendidikan inklusifoleh Kepala Sekolah, manajemen pendidikan inklusif oleh guru, dan persepsi masyarakattentang pendidikan inklusif. Pendekatan metode gabungan yang dinamakan dengan mixedmethods sequential explanatory design digunakan dalam penelitian ini denganmenggabungkan survei tatap muka dan wawancara. Data primer diperoleh dari survei yangdilakukan terhadap 100 kepala sekolah, 500 guru, dan 45 orang tua siswa berkebutuhankhusus serta wawancara dengan sejumlah pemangku kepentingan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kebijakan pemerintah daerah telah menghasilkan pengembanganpendidikan inklusif di sekolah-sekolah di Kalimantan Selatan. Sebagian besar kepala sekolahmendukung penerapan kelas inklusif, sebagian besar guru bersedia bekerja dengan siswaberkebutuhan khusus, dan orang tua siswa reguler menerima konsep inklusif. Dalampraktiknya, pelaksanaan pendidikan inklusif bervariasi dari satu sekolah ke sekolah laintergantung pada persepsi kepala sekolah dan kemauan guru dalam hal bagaimanamenerapkan pendidikan inklusif","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45155578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DALAM UPACARA PERNIKAHAN TRADISIONAL DI KABUPATEN BANDUNG 传统贸易信息中的SUNDA安全表示
Pub Date : 2018-12-06 DOI: 10.24832/JPNK.V3I2.1031
Wagiati Wagiati, Duddy Zein
The aim of this research is to explain the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony in Bandung Regency and to describe the factors that influence them. The method used in this reasearch was a descriptive-qualitative method. The data sources were the Sundanese traditional wedding ceremony in Kabupaten Bandung. The results show that the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese traditional wedding Ceremony in Kabupaten Bandung include the traditional welcoming ceremony for bride and groom by lengser, saweran, ngaleupaskeun japati, door opening, and sungkem. The factors that influence the insistence of maintaining the usage of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony are to preserve the cultural identity and the cultural background of the bride and groom’s family.  Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatifdeskriptif. Sumber datanya adalah upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung. Berdasarkan data tersebut dilakukan analisis terhadapnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung, Jawa Barat meliputi bentuk penjemputan oleh lengser, saweran inti, ngaleupaskeun japati, buka pintu, dan sungkem. Faktor yang menyebabkan terjadinya pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda adalah mempertahankan identitas kultural dan latar belakang kultural keluarga yang melangsungkan upacara pernikahan tersebut.
本研究的目的是解释在万隆摄政王的巽他语传统婚礼仪式中保持使用巽他语的方法,并描述影响它们的因素。本研究采用描述定性方法。数据来源于Kabupaten万隆的巽他族传统婚礼。结果表明,在Kabupaten万隆的巽他族传统婚礼仪式中,维持巽他族语言使用的方法有:传统的新郎新娘欢迎仪式,包括剪绳仪式、锯绳仪式、迎绳仪式、开门仪式和颂赞仪式。影响巽他语在巽他族传统婚礼中坚持保留使用的因素是为了保持新娘和新郎家庭的文化认同和文化背景。摘要:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan factor - factor for yang mempengaruhinya。metod yang diunakan adalah metod定性描述。夏天datanya adalah upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten万隆。Berdasarkan数据简洁,但dilakukan分析却缺乏说服力。Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung,爪哇Barat meliputi bentuk penjemputan oleh lengser, saweran inti, ngaleupaskeun japati, buka pintu, dan sungkem。Faktor yang menyebabkan terjadinya pemertahanan bahasa Sunda patada upacara pernikahan adat Sunda adalah mempertahankan identitas文化dan latar belakang文化keluarga yang melangsungkan upacara pernikahan tersebut。
{"title":"PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DALAM UPACARA PERNIKAHAN TRADISIONAL DI KABUPATEN BANDUNG","authors":"Wagiati Wagiati, Duddy Zein","doi":"10.24832/JPNK.V3I2.1031","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V3I2.1031","url":null,"abstract":"The aim of this research is to explain the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony in Bandung Regency and to describe the factors that influence them. The method used in this reasearch was a descriptive-qualitative method. The data sources were the Sundanese traditional wedding ceremony in Kabupaten Bandung. The results show that the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese traditional wedding Ceremony in Kabupaten Bandung include the traditional welcoming ceremony for bride and groom by lengser, saweran, ngaleupaskeun japati, door opening, and sungkem. The factors that influence the insistence of maintaining the usage of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony are to preserve the cultural identity and the cultural background of the bride and groom’s family.  Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatifdeskriptif. Sumber datanya adalah upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung. Berdasarkan data tersebut dilakukan analisis terhadapnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung, Jawa Barat meliputi bentuk penjemputan oleh lengser, saweran inti, ngaleupaskeun japati, buka pintu, dan sungkem. Faktor yang menyebabkan terjadinya pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda adalah mempertahankan identitas kultural dan latar belakang kultural keluarga yang melangsungkan upacara pernikahan tersebut.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42831978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SEBAGAI PREDIKTOR MUTU SEKOLAH 作为一名校长,国家标准的决策政策必须是一所学校
Pub Date : 2018-12-06 DOI: 10.24832/JPNK.V3I2.750
Sabar Budi Raharjo, Lia Yuliana, Yusuf Hadi Yudha
This research is to obtain information about the achievement of National Education Standards as a predictor or which of them has a significant effect on school quality. The research used a quantitative descriptive approach and secondary data from BAN-SM Year 2015. From the data, 506 A acrredited schools were selected as sample. Those schools then were ranked from the lowest to the highest score to be made quartile score. The results showed that, based on A accredited schools grouped on the average quantitative achievement of the National Exam, it did not show significant difference among quartile 3, 4 and 5. In addition, the effect of the fulfillment of the eight of National Standards of Education on the achievement of school quality (National Exam value) simultaneously statistically significant. Standards which have a significant influence on school quality are the standard of Content, Graduate Competencies, Educators and Educational Personnel, Facilities & Infrastructure, and Management. The results indicated that there were only five standards that have positive and significant effect on the achievement of school quality, while the other three standards, namely, Process, Financing and Assessment had no significant effect. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang capaian Standar Nasional Pendidikan  sebagai prediktor atau yang berpengaruh secara signifikan terhadap mutu sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari BAN-SM Tahun 2015. Dari data tersebut  dipilih 506 sekolah sampel yaitu propinsi yang mendapat akreditasi A dan diurutkan mulai dari skor terendah sampai yang tertinggi untuk dibuat kuantil skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, berdasarkan sekolah hasil akreditasi A dan dikelompokkan pada kuantil rata-rata capaian UN  tidak menunjukkan perbedaan antarkuantil 3, 4 dan 5 secara signifikan. Kedua, pengaruh pemenuhan kedelapan Standar Nasional Pendidikan terhadap pencapaian mutu sekolah (Nilai UN) secara bersama-sama (simultan) signifikan secara statistik. Dari kedelapan SNP, yang memiliki pengaruh signfikan terhadap mutu sekolah adalah standar Isi, Kompetensi Lulusan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana & Prasarana, serta Pengelolaan. Dengan demikian, hanya ada lima standar yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pencapaian mutu sekolah. Sementara tiga standar lainnya yaitu standar proses, standar pembiayaan, dan standar penilaian berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.
本研究旨在获得有关国家教育标准实现情况的信息,作为预测因素,或者其中哪些标准对学校质量有显著影响。该研究采用了定量描述性方法和2015年BAN-SM的二次数据。从数据中选取506所A级学校作为样本。然后,这些学校从最低分数到最高分数进行排名,以获得四分位数分数。结果显示,根据国家考试的平均量化成绩分组的A认证学校,在四分位数3、4和5之间没有显示出显著差异。此外,八项国家教育标准的执行情况对学校质量成绩(国家考试值)的影响同时具有统计学意义。对学校质量有重大影响的标准包括内容标准、毕业生能力标准、教育工作者和教育人员标准、设施和基础设施标准以及管理标准。结果表明,只有五个标准对学校质量的实现有积极和显著的影响,而其他三个标准,即过程、,融资和评估没有显著影响。所使用的研究方法是定量描述方法。本研究使用了2015年BAN-SM的二次数据。在这些数据中,选择了506所抽样学校,这是一个获得a认证的省份,从最低到最高的分数进行设计,以获得量子分数。研究表明,首先,根据A认证学校的成绩,并根据UNO的平均成绩进行分组,并没有显著显示3、4和5之间的差异。第二,实现第八个国家教育标准对小学学业的综合(同时)统计影响。第八个苏格兰民族党对学校的互惠关系产生了重大影响,其中包括填充、研究生能力、教育和能源、Sarana和Prasarana以及管理标准。因此,只有五项标准对小学的成绩有积极和重大的影响。其他三个标准是流程标准、资金标准和评估标准,它们产生了积极但微不足道的影响。
{"title":"CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SEBAGAI PREDIKTOR MUTU SEKOLAH","authors":"Sabar Budi Raharjo, Lia Yuliana, Yusuf Hadi Yudha","doi":"10.24832/JPNK.V3I2.750","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V3I2.750","url":null,"abstract":"This research is to obtain information about the achievement of National Education Standards as a predictor or which of them has a significant effect on school quality. The research used a quantitative descriptive approach and secondary data from BAN-SM Year 2015. From the data, 506 A acrredited schools were selected as sample. Those schools then were ranked from the lowest to the highest score to be made quartile score. The results showed that, based on A accredited schools grouped on the average quantitative achievement of the National Exam, it did not show significant difference among quartile 3, 4 and 5. In addition, the effect of the fulfillment of the eight of National Standards of Education on the achievement of school quality (National Exam value) simultaneously statistically significant. Standards which have a significant influence on school quality are the standard of Content, Graduate Competencies, Educators and Educational Personnel, Facilities & Infrastructure, and Management. The results indicated that there were only five standards that have positive and significant effect on the achievement of school quality, while the other three standards, namely, Process, Financing and Assessment had no significant effect. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang capaian Standar Nasional Pendidikan  sebagai prediktor atau yang berpengaruh secara signifikan terhadap mutu sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari BAN-SM Tahun 2015. Dari data tersebut  dipilih 506 sekolah sampel yaitu propinsi yang mendapat akreditasi A dan diurutkan mulai dari skor terendah sampai yang tertinggi untuk dibuat kuantil skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, berdasarkan sekolah hasil akreditasi A dan dikelompokkan pada kuantil rata-rata capaian UN  tidak menunjukkan perbedaan antarkuantil 3, 4 dan 5 secara signifikan. Kedua, pengaruh pemenuhan kedelapan Standar Nasional Pendidikan terhadap pencapaian mutu sekolah (Nilai UN) secara bersama-sama (simultan) signifikan secara statistik. Dari kedelapan SNP, yang memiliki pengaruh signfikan terhadap mutu sekolah adalah standar Isi, Kompetensi Lulusan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana & Prasarana, serta Pengelolaan. Dengan demikian, hanya ada lima standar yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pencapaian mutu sekolah. Sementara tiga standar lainnya yaitu standar proses, standar pembiayaan, dan standar penilaian berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44523216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 11
PEMANFAATAN SARANA LABORATORIUM DI SMA YANG TELAH DAN BELUM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 LABORATORIUM在斯马那州的萨拉纳制造业,在2013年投入使用之前
Pub Date : 2018-12-06 DOI: 10.24832/JPNK.V3I2.658
Meni Handayani
This study aims to analyze the utilization of laboratory Physics, Chemistry, Biology and Language in senior secondary school. The research used a survey method in 23 regencies / cities. Sample was 184 schools that had implemented the Curriculum 2013 and those  had not. The results show that the utilization of Biology, Chemistry, and Physics laboratories in schools that had implemented the  curriculum was higher than the utilization in schools that had not implemented it. However, among those which had implemented the curriculum, some still did not have a laboratory because it had been used for classroom or damaged and they were more likely to practice in the classroom comparing to those that had not implemented the  curriculum. The utilization of language laboratory in schools that implement the  curriculum were more frequent than schools that have not implemented the curriculum because many them did not have Language laboratories. Most of the school’s language laboratories were in disrepair.  To conclude, the use of laboratories in senior secondary schools that have implemented the Curriculum 2013 is more frequent than schools that have not. Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pemanfaatan laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, dan Bahasa di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei di 23 kabupaten/kota. Sampel yang diambil untuk penelitian sebanyak 184 sekolah yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013 dan yang belum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan laboratorium Biologi, Kimia, dan Fisika di sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 persentasenya lebih tinggi daripada pemanfaatan di sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Di antara sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 masih ada yang tidak memiliki laboratorium karena digunakan untuk kelas atau rusak. Mereka sering melaksanakan praktik di kelas dibandingkan dengan sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013. Pemanfaatan laboratorium bahasa di sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 banyak yang tidak memiliki laboratorium bahasa. Sebagian besar laboratorium bahasa yang dimiliki sekolah dalam keadaan rusak. Kesimpulan, pemanfaatan laboratorium pada SMA yang melaksanakan Kurikukum 2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakannya.
本研究旨在分析高中物理、化学、生物和语言四门学科的实验室运用情况。该研究在23个县/城市采用了调查方法。样本是184所实施了2013年课程和未实施课程的学校。结果表明,实施该课程的学校对生物、化学和物理实验室的利用率高于未实施该课程的学校。然而,在实施了课程的学校中,一些仍然没有实验室,因为实验室被用作教室或被损坏,他们比那些没有实施课程的学生更有可能在课堂上练习。实施课程的学校使用语言实验室的频率高于未实施课程的学校,因为许多学校没有语言实验室。学校的语言实验室大多年久失修。综上所述,在实施2013年课程的高中,实验室的使用比没有实施2013年课程的高中更频繁。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstractMetode penelitian yang digunakan adalah Metode survei . 23 kabupaten/kota。[3] [4] [4] [4] [3] [4] [3] [3] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [3]Hasil penelitian menunjukkan bahwa pmanfaatan laboratorium生物学,Kimia, dan Fisika di sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013代表asenya lebih tinggi daripada pmanfaatan di sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013。2013年9月1日,中国科学院科学研究所,中国科学院科学研究所,中国科学院科学研究所。《中华人民共和国文化遗产》,2013年。pmanfaatan laboratorium bahasa di sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013, lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013。中华人民共和国中华人民共和国,2013年,中华人民共和国。巴巴吉安besar实验室,bahasa yang dimiliki sekolah dalam keadaan rusak。2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakannya。
{"title":"PEMANFAATAN SARANA LABORATORIUM DI SMA YANG TELAH DAN BELUM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013","authors":"Meni Handayani","doi":"10.24832/JPNK.V3I2.658","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V3I2.658","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the utilization of laboratory Physics, Chemistry, Biology and Language in senior secondary school. The research used a survey method in 23 regencies / cities. Sample was 184 schools that had implemented the Curriculum 2013 and those  had not. The results show that the utilization of Biology, Chemistry, and Physics laboratories in schools that had implemented the  curriculum was higher than the utilization in schools that had not implemented it. However, among those which had implemented the curriculum, some still did not have a laboratory because it had been used for classroom or damaged and they were more likely to practice in the classroom comparing to those that had not implemented the  curriculum. The utilization of language laboratory in schools that implement the  curriculum were more frequent than schools that have not implemented the curriculum because many them did not have Language laboratories. Most of the school’s language laboratories were in disrepair.  To conclude, the use of laboratories in senior secondary schools that have implemented the Curriculum 2013 is more frequent than schools that have not. Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pemanfaatan laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, dan Bahasa di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei di 23 kabupaten/kota. Sampel yang diambil untuk penelitian sebanyak 184 sekolah yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013 dan yang belum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan laboratorium Biologi, Kimia, dan Fisika di sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 persentasenya lebih tinggi daripada pemanfaatan di sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Di antara sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 masih ada yang tidak memiliki laboratorium karena digunakan untuk kelas atau rusak. Mereka sering melaksanakan praktik di kelas dibandingkan dengan sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013. Pemanfaatan laboratorium bahasa di sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 banyak yang tidak memiliki laboratorium bahasa. Sebagian besar laboratorium bahasa yang dimiliki sekolah dalam keadaan rusak. Kesimpulan, pemanfaatan laboratorium pada SMA yang melaksanakan Kurikukum 2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakannya.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48854911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
DESAIN VIDEO PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH: STUDI DI UNIVERSITAS TERBUKA 设计一个有效收入的视频,设计一条漫长的路&在一所开放大学学习
Pub Date : 2018-12-06 DOI: 10.24832/JPNK.V3I2.929
Elisa Susanti, Ridho Harta, Aris Karyana, Mas Halimah
 This study aims to design educational videos and to determine the elements that exist in educational videos to be effective to improve students’ understanding, especially for distance learning students. The case study was carried out in the study program of Public Administration of the Indonesia Open University. The research method is evaluation research with descriptive quantitative approach. Through this method, an assessment of the activities and/or outcomes of video design was conducted, as a means to provide feedback for some improvement in video design. The steps in this research were input measurement (video design), output measurement, and outcome measurement (measurement of improvement of student understanding). Data collection techniques included pre-test, posttest, questionnaire, interview, and observation. The results showed that the three designed videos are able to improve student understanding. In order to be effective in enhancing student understanding, video learning elements must include aspects of content, video duration, video media forms, color usage, music and illustrations, presenters, language use, and video-based assignments. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendesain video pembelajaran dan menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam video pembelajaran pada pendidikan jarak jauh sehingga dapat efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Studi kasus dilakukan di Program Studi Administrasi Publik Universitas Terbuka Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Melalui metode ini dilakukan penilaian sistematis terhadap kegiatan dan atau hasil dari suatu program perancangan video sebagai sarana untuk memberikan kontribusi untuk perbaikan perancangan video. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah pengukuran input (berupa perancangan video), pengukuran output, dan pengukuran outcome (berupa pengukuran peningkatan pemahaman mahasiswa). Teknik pengumpulan data yaitu pre test, post test, angket, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga desain video yang telah dirancang mampu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Agar dapat efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa, unsur-unsur yang terdapat dalam video pembelajaran harus meliputi aspek konten, durasi video, bentuk media video, penggunaan warna, music dan ilustrasi, presenter, penggunaan bahasa, dan penugasan melalui video.  Â
Â本研究旨在设计教育视频,并确定教育视频中存在的元素,以有效提高学生的理解能力,特别是对于远程学习的学生。案例研究是在印度尼西亚开放大学公共管理专业的研究项目中进行的。研究方法采用描述性定量方法进行评价研究。通过这种方法,对视频设计的活动和/或结果进行评估,作为对视频设计的改进提供反馈的一种手段。本研究的步骤包括输入测量(视频设计)、输出测量和结果测量(学生理解改善的测量)。数据收集技术包括前测、后测、问卷调查、访谈和观察。结果表明,设计的三个视频能够提高学生的理解能力。为了有效地提高学生的理解,视频学习元素必须包括内容、视频时长、视频媒体形式、色彩使用、音乐和插图、演讲者、语言使用和基于视频的作业等方面。Â摘要:penelitian ini bertujuan untuk mendesain video pembelajaran danmenentukan unsur-unsur yang terdapat dalam video pembelajaran padpendidikan jarak jauh sehinga dapat efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa。印尼特布卡公立大学行政研究中心。方法penpenelitian yang digunakan adalah设计penpenelitian评价dengan penpenelian定量描述。Melalui metode ini dilakukan penilaian sistematis terhadap kegiatan丹atau hasil达里语suatu程序perancangan视频sebagai sarana为她memberikan kontribusi为她perbaikan perancangan视频。Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah penguin输入(berupa perancangan video), penguin输出,dan penguin输出(berupa pengukuran peningkatan pemahaman mahasiswa)。Teknik企鹅种群数据yaitu前测,后测,angket, wawanara, dan observasi。Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga desain视频yang telah dirancang mampu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa。Agar dapat efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa, unsur-unsur yang terdapat dalam video pembelajaran harus meliputi askten, durasi video, bentuk media video, penggunaan warna, music danustrasi, presenter, penggunaan bahasa, dan penugasan melalui video。  Â
{"title":"DESAIN VIDEO PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH: STUDI DI UNIVERSITAS TERBUKA","authors":"Elisa Susanti, Ridho Harta, Aris Karyana, Mas Halimah","doi":"10.24832/JPNK.V3I2.929","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V3I2.929","url":null,"abstract":" This study aims to design educational videos and to determine the elements that exist in educational videos to be effective to improve students’ understanding, especially for distance learning students. The case study was carried out in the study program of Public Administration of the Indonesia Open University. The research method is evaluation research with descriptive quantitative approach. Through this method, an assessment of the activities and/or outcomes of video design was conducted, as a means to provide feedback for some improvement in video design. The steps in this research were input measurement (video design), output measurement, and outcome measurement (measurement of improvement of student understanding). Data collection techniques included pre-test, posttest, questionnaire, interview, and observation. The results showed that the three designed videos are able to improve student understanding. In order to be effective in enhancing student understanding, video learning elements must include aspects of content, video duration, video media forms, color usage, music and illustrations, presenters, language use, and video-based assignments. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendesain video pembelajaran dan menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam video pembelajaran pada pendidikan jarak jauh sehingga dapat efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Studi kasus dilakukan di Program Studi Administrasi Publik Universitas Terbuka Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Melalui metode ini dilakukan penilaian sistematis terhadap kegiatan dan atau hasil dari suatu program perancangan video sebagai sarana untuk memberikan kontribusi untuk perbaikan perancangan video. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah pengukuran input (berupa perancangan video), pengukuran output, dan pengukuran outcome (berupa pengukuran peningkatan pemahaman mahasiswa). Teknik pengumpulan data yaitu pre test, post test, angket, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga desain video yang telah dirancang mampu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Agar dapat efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa, unsur-unsur yang terdapat dalam video pembelajaran harus meliputi aspek konten, durasi video, bentuk media video, penggunaan warna, music dan ilustrasi, presenter, penggunaan bahasa, dan penugasan melalui video.  Â","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42380415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 14
GAYA MENGAJAR GURU PEMULA DAN GURU PROFESIONAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 如何在民办学校数学发展中存储第一性和专业性学习
Pub Date : 2018-12-06 DOI: 10.24832/JPNK.V3I2.896
S. Muthmainnah, Marsigit Marsigit
Guru pemula dan guru profesional mempunyai gaya mengajar yang beragam dalam melakukan pembelajaran dikelas. Tidak ada seorang guru yang seketika terlahir menjadi guru yang profesional. Untuk menjadi seorang guru profesional  membutuhkan banyak pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Hal inilah yang menjadikan perbedaan gaya mengajar antara guru pemula dan guru profesional. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya mengajar guru pemula dan guru profesional dalam pembelajaran matematika. Gaya mengajar sendiri dibedakan menjadi 6 gaya mengajar, yaitu exposition , discussion , practice , practical work , investigation , dan inclusion . Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode grounded theory melalui observasi pembelajaran dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru matematika di Kabupaten Klaten. Sampel penelitian adalah 5 orang guru matematika pemula dan 8 guru matematika profesional di Kabupaten Klaten yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling . Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pemula menggunakan 5 gaya mengajar, sedangkan guru professional menggunakan 6 gaya mengajar dalam pembelajaran matematika. Guru pemula mempunyai kelemahan dalam perencanaan pembelajaran jangka panjang. Hal ini membuat guru pemula tidak menggunakan gaya mengajar investigation dalam pembelajarannya. Dapat diambil kesimpulan bahwa pengalaman mengajar membuat guru pemula dan guru professional menggunakan gaya mengajar yang berbeda.
初级教师和专业教师在课堂学习中有着不同的教学风格。没有一个老师天生就是专业的老师。要成为一名专业教师,需要大量的知识、经验和技能。这就是教师和专业教师在教学风格上的区别。与此相关,本研究旨在分析数学初学者和专业教师的教学风格。教学风格本身分为六种教学风格,即阐述、讨论、实践、实践、调查和包容。本研究采用扎根理论的方法,通过观察学习和访谈进行定性研究。研究人群是Klaten章节中的整个数学教师。研究的例子是克拉滕分会的五名数学教师和八名专业数学教师,他们是使用有目的的抽样技术选出的。研究表明,初任教师在数学教学中使用五种教学风格,而专业教师在数学中使用六种教学风格。初级教师在长期学习计划方面有弱点。这使得初学者在学习中不使用他们教授调查的方式。可以得出这样的结论:经验教学使初学者和专业教师使用不同的教学风格。
{"title":"GAYA MENGAJAR GURU PEMULA DAN GURU PROFESIONAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA","authors":"S. Muthmainnah, Marsigit Marsigit","doi":"10.24832/JPNK.V3I2.896","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V3I2.896","url":null,"abstract":"Guru pemula dan guru profesional mempunyai gaya mengajar yang beragam dalam melakukan pembelajaran dikelas. Tidak ada seorang guru yang seketika terlahir menjadi guru yang profesional. Untuk menjadi seorang guru profesional  membutuhkan banyak pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Hal inilah yang menjadikan perbedaan gaya mengajar antara guru pemula dan guru profesional. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya mengajar guru pemula dan guru profesional dalam pembelajaran matematika. Gaya mengajar sendiri dibedakan menjadi 6 gaya mengajar, yaitu exposition , discussion , practice , practical work , investigation , dan inclusion . Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode grounded theory melalui observasi pembelajaran dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru matematika di Kabupaten Klaten. Sampel penelitian adalah 5 orang guru matematika pemula dan 8 guru matematika profesional di Kabupaten Klaten yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling . Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pemula menggunakan 5 gaya mengajar, sedangkan guru professional menggunakan 6 gaya mengajar dalam pembelajaran matematika. Guru pemula mempunyai kelemahan dalam perencanaan pembelajaran jangka panjang. Hal ini membuat guru pemula tidak menggunakan gaya mengajar investigation dalam pembelajarannya. Dapat diambil kesimpulan bahwa pengalaman mengajar membuat guru pemula dan guru professional menggunakan gaya mengajar yang berbeda.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49094596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
KOMPONEN PEMBELAJARAN PROGRAM LITERASI BUDAYA DI ECO BAMBU CIPAKU 批准ECO-BAMBU-CIPAKU识字计划的组成部分
Pub Date : 2018-12-06 DOI: 10.24832/JPNK.V3I2.921
A. Putra, Jajat S. Ardiwinata, Viena Rusmiati Hasanah
This study aims to analyze the learning components developed by the Cipaku ECO Bamboo institution, from learning devices, teaching materials and learning methods. Qualitative method used in this study and data collected by interviews, document analysis, and observation. Then, it processed by using triangulation techniques. It’s results revealed that the Cipaku ECO Bamboo institution makes the learning component in accordance with the learning needs of the community. The component is made in the form of a facilitator’s guide for traditional game learning devices containing the value of character education and functioning as learning  direction in accordance with learning signs. The use of expository learning methods in the form of lectures and question and answer is a model used by facilitators to transfer  knowledge of cultural literacy based on traditional games. Thus, the innovation in cultural literacy learning developed at ECO Bambu Cipaku is in the form of a learning device serving as guidance to the learning process of traditional games even though cultural literacy programs through traditional game learning do not yet have special competency standards in the implementation process Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen pembelajaran yang dikembangkan oleh lembaga ECO Bambu Cipaku, mulai dari perangkat pembelajaran, materi ajar dan metode pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Pengolahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lembaga ECO Bambu Cipaku membuat komponen pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat. Komponen yang dibuat berupa panduan fasilitator untuk perangkat pembelajaran permainan tradisional yang bermuatan nilai pendidikan karakter dan memiliki fungsi mengarahkan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu pembelajaran. Penggunaan Metode belajar ekspositori berupa ceramah dan tanya jawab merupakan model yang digunakan oleh fasilitator dalam melakukan proses transfer ilmu pengetahuan pembelajaran literasi budaya berbasis permainan tradisional. Dengan demikian, inovasi pada pembelajaran literasi budaya yang dikembangkan di ECO Bambu Cipaku adalah berupa perangkat pembelajaran yang berfungsi sebagai pemandu proses pembelajaran permainan tradisional walaupun program literasi budaya melalui pembelajaran permainan tradisional belum memiliki standar kompetensi khusus dalam proses pengimplementasiannya.
本研究旨在从学习设备、教材和学习方法等方面分析Cipaku ECO Bamboo机构开发的学习组件。本研究中使用的定性方法和通过访谈、文献分析和观察收集的数据。然后,利用三角测量技术对其进行处理。结果表明,Cipaku ECO Bamboo机构根据社区的学习需求制作了学习组件。该组成部分以传统游戏学习设备的辅导员指南的形式制作,其中包含性格教育的价值,并根据学习标志作为学习方向发挥作用。以讲座和问答的形式使用解释性学习方法是主持人在传统游戏的基础上转移[UNK]文化素养知识的一种模式。所以-ECO Bambu Cipaku开发的文化素养学习创新是以一种学习设备的形式来指导传统游戏的学习过程,尽管通过传统游戏学习的文化素养项目在实施过程中还没有特殊的能力标准由ECO Bambu Cipaku开发,从学习工具、教材和学习方法开始。本研究中使用的方法是一种定性方法。通过访谈、文件分析和观察收集数据。使用三角技术的数据处理。研究结果表明,ECO Bambu Cipaku制作了一个符合社会需求的学习组件。该组件由传统游戏学习设备的促进者指南组成,这些设备加载角色教育价值观,并具有根据学习毛发指导学习的功能。暴露学习法的使用是引导者在传统游戏的基础上,在传递科学知识、学习文化素养的过程中使用的一种问答模式。因此,ECO Bambu Cipaku开发的文化素养学习创新是一种学习设备,它是传统游戏学习过程的领导者,尽管通过传统游戏学习的文化素养计划在实施过程中还没有具体的能力标准。
{"title":"KOMPONEN PEMBELAJARAN PROGRAM LITERASI BUDAYA DI ECO BAMBU CIPAKU","authors":"A. Putra, Jajat S. Ardiwinata, Viena Rusmiati Hasanah","doi":"10.24832/JPNK.V3I2.921","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V3I2.921","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the learning components developed by the Cipaku ECO Bamboo institution, from learning devices, teaching materials and learning methods. Qualitative method used in this study and data collected by interviews, document analysis, and observation. Then, it processed by using triangulation techniques. It’s results revealed that the Cipaku ECO Bamboo institution makes the learning component in accordance with the learning needs of the community. The component is made in the form of a facilitator’s guide for traditional game learning devices containing the value of character education and functioning as learning  direction in accordance with learning signs. The use of expository learning methods in the form of lectures and question and answer is a model used by facilitators to transfer  knowledge of cultural literacy based on traditional games. Thus, the innovation in cultural literacy learning developed at ECO Bambu Cipaku is in the form of a learning device serving as guidance to the learning process of traditional games even though cultural literacy programs through traditional game learning do not yet have special competency standards in the implementation process Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen pembelajaran yang dikembangkan oleh lembaga ECO Bambu Cipaku, mulai dari perangkat pembelajaran, materi ajar dan metode pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Pengolahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lembaga ECO Bambu Cipaku membuat komponen pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat. Komponen yang dibuat berupa panduan fasilitator untuk perangkat pembelajaran permainan tradisional yang bermuatan nilai pendidikan karakter dan memiliki fungsi mengarahkan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu pembelajaran. Penggunaan Metode belajar ekspositori berupa ceramah dan tanya jawab merupakan model yang digunakan oleh fasilitator dalam melakukan proses transfer ilmu pengetahuan pembelajaran literasi budaya berbasis permainan tradisional. Dengan demikian, inovasi pada pembelajaran literasi budaya yang dikembangkan di ECO Bambu Cipaku adalah berupa perangkat pembelajaran yang berfungsi sebagai pemandu proses pembelajaran permainan tradisional walaupun program literasi budaya melalui pembelajaran permainan tradisional belum memiliki standar kompetensi khusus dalam proses pengimplementasiannya.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49500832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KORELASI ANTARA IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TEORI EVOLUSI DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM MADURA 与理解发展理论的另一种身份认同的关联
Pub Date : 2018-12-06 DOI: 10.24832/JPNK.V3I2.934
L. Antika, Lukluk Ibana
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara miskonsepsi teori evolusi dengan hasil belajar. Subyek pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Universitas Islam Madura. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional untuk menjelaskan hubungan antara prediktor dan kriterium. Pengukuran miskonsepsi dilakukan dengan cara memberi skor pada hasil angket. Pada penelitian ini, angket beserta rubrik yang digunakan adalah Measure of Acceptance of the Theory of Evolution (MATE). Sedangkan hasil belajar diukur dengan cara tes tulis berupa essay pada pre test dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara miskonsepsi teori evolusi dengan hasil belajar.
本研究的目的是确定进化论错误与学习结果之间的关系。本研究的题目是马杜拉伊斯兰大学生物教育研究项目的学生。本研究使用关联研究设计来解释预测器和kriterium之间的关系。量入为出是通过计分来完成的。在这项研究中,使用的支架和功能是对进化理论的理解。而学习结果是通过测试前和后测试的论文测试来衡量的。这项研究表明,进化论的错误观念与研究结果之间存在着显著的联系。
{"title":"KORELASI ANTARA IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TEORI EVOLUSI DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM MADURA","authors":"L. Antika, Lukluk Ibana","doi":"10.24832/JPNK.V3I2.934","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPNK.V3I2.934","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara miskonsepsi teori evolusi dengan hasil belajar. Subyek pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Universitas Islam Madura. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional untuk menjelaskan hubungan antara prediktor dan kriterium. Pengukuran miskonsepsi dilakukan dengan cara memberi skor pada hasil angket. Pada penelitian ini, angket beserta rubrik yang digunakan adalah Measure of Acceptance of the Theory of Evolution (MATE). Sedangkan hasil belajar diukur dengan cara tes tulis berupa essay pada pre test dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara miskonsepsi teori evolusi dengan hasil belajar.","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48661863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
DAFTAR ISI, EDITORIAL DAN LEMBAR ABSTRAK VOL 3, NO. 1, 2018 数据ISI,编辑和成员第3卷第1期,2018年
Pub Date : 2018-07-25 DOI: 10.24832/jpnk.v3i1.878
Jurnal Dikbud
{"title":"DAFTAR ISI, EDITORIAL DAN LEMBAR ABSTRAK VOL 3, NO. 1, 2018","authors":"Jurnal Dikbud","doi":"10.24832/jpnk.v3i1.878","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpnk.v3i1.878","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32523,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46829344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1