Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.21776/ub.industria.2022.011.02.3
I. Yunita, S. Hasibuan, H. Thaheer
Abstract All industries face new challenges after COVID-19, including the Indonesian poultry industry. As an essential food supply sector, the poultry industry supply chain must respond and adapt to new post- COVID-19 conditions. This study aims to analyze the relationship between agility and sustainability in the supply chain of the Indonesian poultry industry for facing various challenges. The method used in this research was the Interpretive Structural Modeling-“Matriced Impacts Croisés Appliquée á un Classement” (ISM-MICMAC) method. The agility and sustainability variables were validated initially by involving industrial supply chain stakeholders in the Focus Group Discussion (FGD). The study successfully modeled the relationship between agility and sustainability in the integrated supply chain of the Indonesian poultry industry. The agility variable is the driver for the sustainability of the integrated national poultry industry supply chain, with customer sensitivity being an essential key factor in improving the sustainability of the Indonesian poultry supply chain. Keywords: COVID-19, agility, sustainability, ISM-MICMAC Abstract Semua industri menghadapi tantangan baru pasca COVID-19, termasuk industri unggas nasional. Rantai pasok industri unggas sebagai sektor penting untuk pasokan makanan harus mampu merespon dan beradaptasi dengan kondisi baru pasca COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecepatan berpindah dan keberlanjutan pada rantai pasok industri unggas nasional dalam menghadapi berbagai tantangan. Metode yang digunakan adalah metode Interpretive Structural Modeling-Matriced Impacts Croisés Appliquée á un Classement (ISM-MICMAC). Validasi terhadap variabel kecepatan berpindah dan keberlanjutan dilakukan pada tahap awal dengan melibatkan aktor rantai pasok industri pada forum Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian berupa model hubungan antara kecepatan berpindah dan keberlanjutan pada rantai pasok industri unggas nasional terintegrasi. Variabel kecepatan berpindah menjadi pendorong keberlangsungan rantai pasok industri unggas nasional yang terintegrasi dengan customer sensitivity menjadi faktor kunci yang penting untuk meningkatkan keberlanjutan rantai pasok industri unggas. Kata kunci: COVID-19, ISM-MICMAC, keberlanjutan, kecepatan berpindah
{"title":"Identification of Key Agility Variables to Improve Poultry Supply Chain Sustainability: Indonesian Case","authors":"I. Yunita, S. Hasibuan, H. Thaheer","doi":"10.21776/ub.industria.2022.011.02.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.industria.2022.011.02.3","url":null,"abstract":"Abstract All industries face new challenges after COVID-19, including the Indonesian poultry industry. As an essential food supply sector, the poultry industry supply chain must respond and adapt to new post- COVID-19 conditions. This study aims to analyze the relationship between agility and sustainability in the supply chain of the Indonesian poultry industry for facing various challenges. The method used in this research was the Interpretive Structural Modeling-“Matriced Impacts Croisés Appliquée á un Classement” (ISM-MICMAC) method. The agility and sustainability variables were validated initially by involving industrial supply chain stakeholders in the Focus Group Discussion (FGD). The study successfully modeled the relationship between agility and sustainability in the integrated supply chain of the Indonesian poultry industry. The agility variable is the driver for the sustainability of the integrated national poultry industry supply chain, with customer sensitivity being an essential key factor in improving the sustainability of the Indonesian poultry supply chain. Keywords: COVID-19, agility, sustainability, ISM-MICMAC Abstract Semua industri menghadapi tantangan baru pasca COVID-19, termasuk industri unggas nasional. Rantai pasok industri unggas sebagai sektor penting untuk pasokan makanan harus mampu merespon dan beradaptasi dengan kondisi baru pasca COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecepatan berpindah dan keberlanjutan pada rantai pasok industri unggas nasional dalam menghadapi berbagai tantangan. Metode yang digunakan adalah metode Interpretive Structural Modeling-Matriced Impacts Croisés Appliquée á un Classement (ISM-MICMAC). Validasi terhadap variabel kecepatan berpindah dan keberlanjutan dilakukan pada tahap awal dengan melibatkan aktor rantai pasok industri pada forum Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian berupa model hubungan antara kecepatan berpindah dan keberlanjutan pada rantai pasok industri unggas nasional terintegrasi. Variabel kecepatan berpindah menjadi pendorong keberlangsungan rantai pasok industri unggas nasional yang terintegrasi dengan customer sensitivity menjadi faktor kunci yang penting untuk meningkatkan keberlanjutan rantai pasok industri unggas. Kata kunci: COVID-19, ISM-MICMAC, keberlanjutan, kecepatan berpindah","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45109358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.21776/ub.industria.2022.011.02.7
Anissa Aprilia Nurkhasanah, Suadi Suadi, I. D. Puspita
bstract This study aimed to determine the number of cases, causes, and main rejection factors of Indonesia's fishery products by the USA and European markets. Data were obtained from the websites of USFDA (USA) and RASFF (Europe) from 2010 to 2020. Pareto analysis and fishbone diagram were used for analyzing data that informants validated from selected exporters and experts. Within the observed period, there were 2,318 cases of rejection in the USA and 79 in Europe. The highest case was in 2011 in the USA and 2012 in European markets. Based on Pareto analysis of rejection cases, the main factors that accounted for more than 80% of rejections in the USA were filthy and Salmonella; meanwhile, in Europe, were mercury, poor temperature control, Salmonella, histamine, and cadmium. The fishbone diagram result with validation from fishery product exporter shows that human factor, such as the lack of coordination and communication between business actors, especially at the supplier level when selecting raw materials, was considered the cause of rejection (filthy). Establishing well-managed cooperation among business actors within an integrated fish supply chain management is essential to ensure the quality of fishery products. Keywords: Europe, fishery product, rejection, root causes, United States of America Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus, penyebab dan faktor utama penyebab penolakan produk perikanan Indonesia di Pasar Eropa dan Amerika. Data diperoleh dari website USFDA (Amerika) dan RASFF (Eropa) dalam kurung waktu 2010 – 2020. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pareto dan diagram tulang ikan, yang divalidasi oleh informan dari eksportir terpilih dan ahli. Hasil penelitian menunjukkan penolakan produk ekspor perikanan Indonesia di pasar Amerika berjumlah 2.318 kasus dan 79 kasus di Eropa dalam kurun waktu penelitian. Penolakan tertinggi terjadi pada tahun 2011 di pasar Amerika dan pada tahun 2012 di Eropa. Hasil analisis data dengan diagram pareto menunjukkan bahwa produk kotor dan Salmonella menyumbang 80% penolakan produk perikanan di Amerika, sedangkan mercury, pengendalian suhu yang tidak bagus, Salmonella, histamine, dan cadmium di pasar Eropa. Hasil analisis diagram tulang ikan dan validasi dengan eksportir menunjukkan bahwa penyebab penolakan untuk pasar Amerika Serikat (yaitu produk kotor) adalah faktor manusia, seperti kurang koordinasi dan komunikasi antar pelaku usaha, khususnya di tingkat supplier. Kerjasama antar pelaku usaha dalam pengelolaan rantai pasok ikan terintegrasi dapat menjamin kualitas produk perikanan yang sesuai standar yang dipersyaratkan. Kata kunci: akar masalah, Amerika Serikat, Eropa, penolakan, produk perikanan
{"title":"The Root Causes Analysis of Indonesia's Fishery Products Rejection in the United States of America and European Countries during 2010 – 2020","authors":"Anissa Aprilia Nurkhasanah, Suadi Suadi, I. D. Puspita","doi":"10.21776/ub.industria.2022.011.02.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.industria.2022.011.02.7","url":null,"abstract":"bstract This study aimed to determine the number of cases, causes, and main rejection factors of Indonesia's fishery products by the USA and European markets. Data were obtained from the websites of USFDA (USA) and RASFF (Europe) from 2010 to 2020. Pareto analysis and fishbone diagram were used for analyzing data that informants validated from selected exporters and experts. Within the observed period, there were 2,318 cases of rejection in the USA and 79 in Europe. The highest case was in 2011 in the USA and 2012 in European markets. Based on Pareto analysis of rejection cases, the main factors that accounted for more than 80% of rejections in the USA were filthy and Salmonella; meanwhile, in Europe, were mercury, poor temperature control, Salmonella, histamine, and cadmium. The fishbone diagram result with validation from fishery product exporter shows that human factor, such as the lack of coordination and communication between business actors, especially at the supplier level when selecting raw materials, was considered the cause of rejection (filthy). Establishing well-managed cooperation among business actors within an integrated fish supply chain management is essential to ensure the quality of fishery products. Keywords: Europe, fishery product, rejection, root causes, United States of America Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus, penyebab dan faktor utama penyebab penolakan produk perikanan Indonesia di Pasar Eropa dan Amerika. Data diperoleh dari website USFDA (Amerika) dan RASFF (Eropa) dalam kurung waktu 2010 – 2020. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pareto dan diagram tulang ikan, yang divalidasi oleh informan dari eksportir terpilih dan ahli. Hasil penelitian menunjukkan penolakan produk ekspor perikanan Indonesia di pasar Amerika berjumlah 2.318 kasus dan 79 kasus di Eropa dalam kurun waktu penelitian. Penolakan tertinggi terjadi pada tahun 2011 di pasar Amerika dan pada tahun 2012 di Eropa. Hasil analisis data dengan diagram pareto menunjukkan bahwa produk kotor dan Salmonella menyumbang 80% penolakan produk perikanan di Amerika, sedangkan mercury, pengendalian suhu yang tidak bagus, Salmonella, histamine, dan cadmium di pasar Eropa. Hasil analisis diagram tulang ikan dan validasi dengan eksportir menunjukkan bahwa penyebab penolakan untuk pasar Amerika Serikat (yaitu produk kotor) adalah faktor manusia, seperti kurang koordinasi dan komunikasi antar pelaku usaha, khususnya di tingkat supplier. Kerjasama antar pelaku usaha dalam pengelolaan rantai pasok ikan terintegrasi dapat menjamin kualitas produk perikanan yang sesuai standar yang dipersyaratkan. Kata kunci: akar masalah, Amerika Serikat, Eropa, penolakan, produk perikanan","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47774754","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.21776/ub.industria.2022.011.02.1
Chinthani Rathnayake, B. Malcolm, G. Griffith, Alex Sinnette
Abstract Tea manufacturing is an important industry for the Sri Lankan economy because it generates foreign income, which adds to gross domestic product of the country and creates employment opportunities. Tea has been exported to several countries from Sri Lanka for over a century, and Sri Lanka remains a leading tea exporter to date. Recently, the Sri Lankan government issues a policy which disadvantages the tea industry in the country. The government banned the use of glyphosate in the agricultural sector from 2015 to 2018 which directly or indirectly affects the tea industry. The policy brought a consequence where the farmers used illegal substances and other weedicides to control the weed. These consequences placed the Sri Lankan tea industry at risk since their final product is contains high amount of residual weedicide which exceeds the Maximum Residue Limit (MRL). In this paper, we use The Equilibrium Displacement Model to study the economic impact of rejections of tea consignments by Japan due to the excess use of 2-methyl-4-chlorophenoxyacetic acid (MCPA) in 2018. The demand of Sri Lankan bulk black tea by Japan has declined by 6.5% between 2017 and 2018. The estimated of the Sri Lankan tea industry from reduced demand for bulk black tea was Rs339 million. Keywords: tea industry, glyphosate ban, Sri Lanka Abstrak Teh adalah industri penting bagi perekonomian Sri Lanka karena menghasilkan devisa yang menambah produksi domestik bruto dan menciptakan lapangan kerja. Teh telah diekspor dari Sri Lanka selama lebih dari satu abad ke berbagai negara dan Sri Lanka tetap menjadi eksportir utama. Kebijakan pemerintah baru-baru ini yang memengaruhi sektor pertanian tidak menguntungkan bagi industri teh. Pelarangan penggunaan glifosat dari tahun 2015 hingga 2018 merupakan salah satu kebijakan yang berdampak signifikan terhadap industri teh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Konsekuensi penggunaan formulasi pengendali gulma ilegal dan herbisida alternatif menempatkan industri teh pada keadaan yang beresiko melalui konsekuensi tidak disengaja dari kehilangan akses ke pasar ekspor teh karena insiden mengenai kelebihan Batas Maksimum Residu. Dalam tulisan ini, dampak ekonomi dari penolakan pengiriman teh dari Jepang karena penggunaan 2-methyl-4-chlorophenoxyacetic acid (MCPA) yang berlebihan pada tahun 2018 diselidiki dengan menggunakan Equilibrium Displacement Model pada industri teh. Permintaan ekspor Jepang untuk teh hitam curah turun 6,5% antara 2017 dan 2018. Perkiraan kerugian surplus ekonomi industri teh Sri Lanka dari penurunan permintaan teh hitam curah adalah Rs339 juta. Kata kunci: industri teh, larangan penggunaan glifosat, Sri Lanka
{"title":"Trade Consequences of the Farm Production Regulation: The Glyphosate Ban in the Sri Lankan Tea Industry","authors":"Chinthani Rathnayake, B. Malcolm, G. Griffith, Alex Sinnette","doi":"10.21776/ub.industria.2022.011.02.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.industria.2022.011.02.1","url":null,"abstract":"Abstract Tea manufacturing is an important industry for the Sri Lankan economy because it generates foreign income, which adds to gross domestic product of the country and creates employment opportunities. Tea has been exported to several countries from Sri Lanka for over a century, and Sri Lanka remains a leading tea exporter to date. Recently, the Sri Lankan government issues a policy which disadvantages the tea industry in the country. The government banned the use of glyphosate in the agricultural sector from 2015 to 2018 which directly or indirectly affects the tea industry. The policy brought a consequence where the farmers used illegal substances and other weedicides to control the weed. These consequences placed the Sri Lankan tea industry at risk since their final product is contains high amount of residual weedicide which exceeds the Maximum Residue Limit (MRL). In this paper, we use The Equilibrium Displacement Model to study the economic impact of rejections of tea consignments by Japan due to the excess use of 2-methyl-4-chlorophenoxyacetic acid (MCPA) in 2018. The demand of Sri Lankan bulk black tea by Japan has declined by 6.5% between 2017 and 2018. The estimated of the Sri Lankan tea industry from reduced demand for bulk black tea was Rs339 million. Keywords: tea industry, glyphosate ban, Sri Lanka Abstrak Teh adalah industri penting bagi perekonomian Sri Lanka karena menghasilkan devisa yang menambah produksi domestik bruto dan menciptakan lapangan kerja. Teh telah diekspor dari Sri Lanka selama lebih dari satu abad ke berbagai negara dan Sri Lanka tetap menjadi eksportir utama. Kebijakan pemerintah baru-baru ini yang memengaruhi sektor pertanian tidak menguntungkan bagi industri teh. Pelarangan penggunaan glifosat dari tahun 2015 hingga 2018 merupakan salah satu kebijakan yang berdampak signifikan terhadap industri teh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Konsekuensi penggunaan formulasi pengendali gulma ilegal dan herbisida alternatif menempatkan industri teh pada keadaan yang beresiko melalui konsekuensi tidak disengaja dari kehilangan akses ke pasar ekspor teh karena insiden mengenai kelebihan Batas Maksimum Residu. Dalam tulisan ini, dampak ekonomi dari penolakan pengiriman teh dari Jepang karena penggunaan 2-methyl-4-chlorophenoxyacetic acid (MCPA) yang berlebihan pada tahun 2018 diselidiki dengan menggunakan Equilibrium Displacement Model pada industri teh. Permintaan ekspor Jepang untuk teh hitam curah turun 6,5% antara 2017 dan 2018. Perkiraan kerugian surplus ekonomi industri teh Sri Lanka dari penurunan permintaan teh hitam curah adalah Rs339 juta. Kata kunci: industri teh, larangan penggunaan glifosat, Sri Lanka","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46716946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan memberikan bukti baru adanya R&D spillovers yang didapatkan oleh perusahaan pada sektor industri manufaktur di Indonesia serta channel utama transmisi R&D spillovers. Studi mengenai R&D spillovers telah banyak dilakukan pada Negara maju dan hanya sedikit dilakukan pada Negara berkembang. Di Indonesia sendiri, belum banyak studi terbaru yang membahas atau menganalisis dampak R&D spillovers terhadap pertumbuhan produktivitas pada level perusahaan di sektor industri manufaktur. Dalam paper ini, dibangun konsep bahwa dengan adanya R&D spillovers, perusahaan akan mendapatkan potensi benefit berupa peningkatan produktivitas atau TFP growth. Jalur transmisi dari R&D spillovers dilihat dari 2 (dua) sisi, yaitu melalui jalur perdagangan (trade) dan aliran kedekatan teknologi antar sektor industri (technology flow). Dari hasil empiris ditemukan bukti terjadinya endogenitas dari aktivitas R&D, yaitu berupa sample selection problem. Hal ini karena perusahaan akan mempertimbangkan secara rasional faktor-faktor strategis dalam pengambilan keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan R&D. Bukti empiris menunjukkan adanya R&D spillovers yang didapatkan oleh perusahaan pada sektor industri manufaktur di Indonesia dan perdagangan merupakan channel/jalur utama terjadinya transmisi R&D spillovers.
{"title":"R&D Spillovers pada Perusahaan di Sektor Industri Manufaktur di Indonesia","authors":"Rayersad Saesar Adigunarso, Diah Widyawati","doi":"10.52330/jtm.v20i2.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.52330/jtm.v20i2.80","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan memberikan bukti baru adanya R&D spillovers yang didapatkan oleh perusahaan pada sektor industri manufaktur di Indonesia serta channel utama transmisi R&D spillovers. Studi mengenai R&D spillovers telah banyak dilakukan pada Negara maju dan hanya sedikit dilakukan pada Negara berkembang. Di Indonesia sendiri, belum banyak studi terbaru yang membahas atau menganalisis dampak R&D spillovers terhadap pertumbuhan produktivitas pada level perusahaan di sektor industri manufaktur. Dalam paper ini, dibangun konsep bahwa dengan adanya R&D spillovers, perusahaan akan mendapatkan potensi benefit berupa peningkatan produktivitas atau TFP growth. Jalur transmisi dari R&D spillovers dilihat dari 2 (dua) sisi, yaitu melalui jalur perdagangan (trade) dan aliran kedekatan teknologi antar sektor industri (technology flow). Dari hasil empiris ditemukan bukti terjadinya endogenitas dari aktivitas R&D, yaitu berupa sample selection problem. Hal ini karena perusahaan akan mempertimbangkan secara rasional faktor-faktor strategis dalam pengambilan keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan R&D. Bukti empiris menunjukkan adanya R&D spillovers yang didapatkan oleh perusahaan pada sektor industri manufaktur di Indonesia dan perdagangan merupakan channel/jalur utama terjadinya transmisi R&D spillovers.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73313827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3381
Ni Nyoman Sri Lestari, N. Astuti, I. Purnawan
Environmental Health Risk Assessment (EHRA) is a study to understand the condition of sanitation facilities and behaviors that pose a risk to public health. Wanasari Village is one of the tourist destinations that can have a very complex impact, especially on aspects of environmental health. The purpose of this study was to obtain representative data on the sanitation facilities condition and community behavior in Wanasari Village which are at risk for environmental health. This study uses a stratified random sampling technique with the sample in Wanasari Village as a target study area. The households visited in each Banjar were randomly selected and then interviewed according to the available questionnaires and continued to the next sample until 100 respondents were found for 5 Banjars which were then analyzed. The condition of the facilities and the behavior of the community based on the results of the questionnaire stated that the inadequate facilities were facilities for domestic wastewater and problems with stagnant water. Results of the sanitation analysis risk index with high risk are found in Banjar Wanasari Baleran and moderate risk in Banjar Periyukti with the main problems in domestic wastewater and stagnant water. Banjar Abianlalang, Banjar Wanasari Belodan, and Banjar Wanasari Tengah with the main problems in solid waste, domestic wastewater, and stagnant water are included in the category of less risky areas.
{"title":"Indeks Risiko Sanitasi Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan","authors":"Ni Nyoman Sri Lestari, N. Astuti, I. Purnawan","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3381","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3381","url":null,"abstract":"Environmental Health Risk Assessment (EHRA) is a study to understand the condition of sanitation facilities and behaviors that pose a risk to public health. Wanasari Village is one of the tourist destinations that can have a very complex impact, especially on aspects of environmental health. The purpose of this study was to obtain representative data on the sanitation facilities condition and community behavior in Wanasari Village which are at risk for environmental health. This study uses a stratified random sampling technique with the sample in Wanasari Village as a target study area. The households visited in each Banjar were randomly selected and then interviewed according to the available questionnaires and continued to the next sample until 100 respondents were found for 5 Banjars which were then analyzed. The condition of the facilities and the behavior of the community based on the results of the questionnaire stated that the inadequate facilities were facilities for domestic wastewater and problems with stagnant water. Results of the sanitation analysis risk index with high risk are found in Banjar Wanasari Baleran and moderate risk in Banjar Periyukti with the main problems in domestic wastewater and stagnant water. Banjar Abianlalang, Banjar Wanasari Belodan, and Banjar Wanasari Tengah with the main problems in solid waste, domestic wastewater, and stagnant water are included in the category of less risky areas.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88790693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3144
S. Choiriyah, Ahmad Suwandi, Wilda Mawaddah
Evaluasi Pada proyek pelebaran lahan desa banter kabupaten Gresik ini dimaksudkan untuk memberi kenyamanan pengendara khususnya warga desa setempat. Pekerjaan yang ditinjau adalah galian dan urugan dengan total volume 1.302 m3 dan durasi 14 hari. Waktu pengerjaan cukup lama maka di lakukan analisis ulang dengan metode kuantitatif dan data sekunder dan survey lapangan untuk mendapatkan durasi yang lebih singkat. Dari hasil di dapat pada pekerjaan galian dibutuhkan 1 alat excavator dengan produktivitas 27 m3/jam, dan selama 7 hari. Pekerjaan urugan di butuhkan 1 unit wheel loader produktivitas 81,46 m3/jam, 8 unit Drump Truck 11,35 m3/jam, 1 unit Motor Grader 88,62 m3/jam, 1 unit vibrator roller 144 m3/jam, 1 unit water tank truck sebesar 128 m3/jam dengan durasi pekerjaan selama 3 hari.
{"title":"Analisis Evaluasi Produktivitas dan Penjadwalan Ulang Alat Berat Galian Urugan Proyek Pelebaran Jalan Desa Banter Kabupaten Gresik","authors":"S. Choiriyah, Ahmad Suwandi, Wilda Mawaddah","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3144","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3144","url":null,"abstract":"Evaluasi Pada proyek pelebaran lahan desa banter kabupaten Gresik ini dimaksudkan untuk memberi kenyamanan pengendara khususnya warga desa setempat. Pekerjaan yang ditinjau adalah galian dan urugan dengan total volume 1.302 m3 dan durasi 14 hari. Waktu pengerjaan cukup lama maka di lakukan analisis ulang dengan metode kuantitatif dan data sekunder dan survey lapangan untuk mendapatkan durasi yang lebih singkat. Dari hasil di dapat pada pekerjaan galian dibutuhkan 1 alat excavator dengan produktivitas 27 m3/jam, dan selama 7 hari. Pekerjaan urugan di butuhkan 1 unit wheel loader produktivitas 81,46 m3/jam, 8 unit Drump Truck 11,35 m3/jam, 1 unit Motor Grader 88,62 m3/jam, 1 unit vibrator roller 144 m3/jam, 1 unit water tank truck sebesar 128 m3/jam dengan durasi pekerjaan selama 3 hari.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87981358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3092
Liang Wali, Rizal Ardianto, Meryna Suwito, I. Susetyo, Afif Andamari, Yusran Yunus, E. Yuliawati
PT. Nusa Indah Metalindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur baja ringan. Hasil produksinya adalah produk-produk galvalum. Seperti pada umumnya kegiatan operasional yang dijalankan dapat menimbulkan risiko dalam berbagai bentuk. Perancangan manajemen risiko yang ideal sangat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya risiko sehingga tujuan pencapaian tepat biaya, waktu, dan mutu atau kualitas produk dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi risiko dan mencari agen penyebab risiko yang paling berpengaruh pada kegiatan operasional dengan menggunakan metode HOR atau House of Risk fase 1 dan House of Risk fase 2. HOR digunakan untuk mengidentifikasi risk event, risk agent pada kegiatan operasional dan juga merancang strategi mitigasi untuk risk agent berdasarkan nilai ARP (Aggregate Risk Potensial). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 25 risk event dengan 49 risk agent yang teridentifikasi. Risk agent yang akan dimitigasi berdasarkan nilai ARP sebanyak tiga risk agent yaitu A26 (Karyawan hilang fokus karena terlalu lelah), A6 (Demand yang berubah), dan A1 (Kurang teliti). Dan strategi mitigasi yang digunakan untuk mencegah penyebab risiko adalah penerapan “reward and punishment” untuk peningkatan kinerja, right man on the right position, shift panjang diganti shift pendek, customer management untuk mendapatkan info market dalam waktu yang cepat, melakukan fungsi market intelligence, melakukan training pada karyawan.
PT. Nusa Indah Metalindo是一家从事轻钢制造业的公司。其产物是galvalum的产品。像大多数情况下一样,开展业务可能会带来多种形式的风险。为实现产品的成本、时间和质量而制定理想的风险管理设计是必不可少的。本研究的目的是确定风险,并寻找对风险活动影响最大的风险代理,使用第一阶段或风险屋和第二阶段风险屋。HOR是用来识别风险事件事件、行动行动中的风险因素,并根据所谓的“潜在风险”为风险机构设计减刑策略。调查显示有25个有风险的事件和49个有风险的特工被确认。根据ARP值,将根据A26(员工因过度疲劳而失去注意力)、A6(需求不断变化)和A1(不严格)等三个风险代理进行缓解。为了避免风险原因,使用“奖励与惩罚”来提高绩效,右转转到短班,客户管理以在短时间内获取市场信息,实现市场情报功能,培训员工。
{"title":"Analisis Manajemen Risiko Pada PT. Nusa Indah Metalindo Menggunakan Metode House of Risk","authors":"Liang Wali, Rizal Ardianto, Meryna Suwito, I. Susetyo, Afif Andamari, Yusran Yunus, E. Yuliawati","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3092","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3092","url":null,"abstract":"PT. Nusa Indah Metalindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur baja ringan. Hasil produksinya adalah produk-produk galvalum. Seperti pada umumnya kegiatan operasional yang dijalankan dapat menimbulkan risiko dalam berbagai bentuk. Perancangan manajemen risiko yang ideal sangat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya risiko sehingga tujuan pencapaian tepat biaya, waktu, dan mutu atau kualitas produk dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi risiko dan mencari agen penyebab risiko yang paling berpengaruh pada kegiatan operasional dengan menggunakan metode HOR atau House of Risk fase 1 dan House of Risk fase 2. HOR digunakan untuk mengidentifikasi risk event, risk agent pada kegiatan operasional dan juga merancang strategi mitigasi untuk risk agent berdasarkan nilai ARP (Aggregate Risk Potensial). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 25 risk event dengan 49 risk agent yang teridentifikasi. Risk agent yang akan dimitigasi berdasarkan nilai ARP sebanyak tiga risk agent yaitu A26 (Karyawan hilang fokus karena terlalu lelah), A6 (Demand yang berubah), dan A1 (Kurang teliti). Dan strategi mitigasi yang digunakan untuk mencegah penyebab risiko adalah penerapan “reward and punishment” untuk peningkatan kinerja, right man on the right position, shift panjang diganti shift pendek, customer management untuk mendapatkan info market dalam waktu yang cepat, melakukan fungsi market intelligence, melakukan training pada karyawan.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76817237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3378
Bagus Rizkita, Nanang Fakhrur Rozi
PT Berlian Anugerah Abadi merupakan perusahaan yang sedang berkembang dengan cukup pesat. Sektor bisnis dari perusahaan ini adalah penjualan dan pengadaan barang. Calon pembeli tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga menjadikan PT Berlian Anugerah Abadi memiliki jangkauan pemasaran yang sangat luas. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengakomodir transaksi jarak jauh. Pembayaran yang dilakukan bisa di depan atau dengan TOP(term of payment). Selain itu harga yang di tawarkan bisa dinegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Website e-commerce merupakan salah satu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dari PT Berlian Anugerah Abadi. Dengan adanya website e-commerce diharapkan dapat mempermudah proses bisnis dari PT Berlian Anugerah Abadi. Proses pembangunan aplikasi web e-commerce ini akan menggunakan metode SDLC (Systems Development Life Cycle/Siklus Hidup Pengembangan Sistem) V-Model. SDLC V-Model lebih mengedepankan pada pengujian aplikasi. Jenis pengujian yang digunakan yaitu whitebox testing pada pengujian unit. Pengujian blackbox digunakan pada pengujian integrasi dan pengujian sistem. Pengambilan kuisioner penilaian sistem ini dilakukan secara online dengan mengirimkan link google form untuk calon pelanggan dengan hasil penilaian sebesar 84%. Sedangkan admin dan manajer menggunakan penilaian secara langsung dengan hasil 92% untuk admin dan 80% untuk manajer. Dari 3 penilaian tersebut dapat dinyatakan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan baik.
{"title":"Perancangan dan Pembuatan Web E-Commerce di PT Berlian Anugerah Abadi Menggunakan V-Model","authors":"Bagus Rizkita, Nanang Fakhrur Rozi","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3378","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3378","url":null,"abstract":"PT Berlian Anugerah Abadi merupakan perusahaan yang sedang berkembang dengan cukup pesat. Sektor bisnis dari perusahaan ini adalah penjualan dan pengadaan barang. Calon pembeli tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga menjadikan PT Berlian Anugerah Abadi memiliki jangkauan pemasaran yang sangat luas. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengakomodir transaksi jarak jauh. Pembayaran yang dilakukan bisa di depan atau dengan TOP(term of payment). Selain itu harga yang di tawarkan bisa dinegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Website e-commerce merupakan salah satu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dari PT Berlian Anugerah Abadi. Dengan adanya website e-commerce diharapkan dapat mempermudah proses bisnis dari PT Berlian Anugerah Abadi. Proses pembangunan aplikasi web e-commerce ini akan menggunakan metode SDLC (Systems Development Life Cycle/Siklus Hidup Pengembangan Sistem) V-Model. SDLC V-Model lebih mengedepankan pada pengujian aplikasi. Jenis pengujian yang digunakan yaitu whitebox testing pada pengujian unit. Pengujian blackbox digunakan pada pengujian integrasi dan pengujian sistem. Pengambilan kuisioner penilaian sistem ini dilakukan secara online dengan mengirimkan link google form untuk calon pelanggan dengan hasil penilaian sebesar 84%. Sedangkan admin dan manajer menggunakan penilaian secara langsung dengan hasil 92% untuk admin dan 80% untuk manajer. Dari 3 penilaian tersebut dapat dinyatakan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan baik.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"11 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78296740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3161
Alfath Tawakkal, H. Wahyudi, D. Indriyani, Akhmad Yusuf Zuhdy
Banjir merupakan kondisi dimana air tidak dapat ditampung di sebuah saluran atau sumbatan aliran air di saluran pembuangan. Tingginya curah hujan dan disertai perubahan sIstem tataguna lahan dapat meningkatkan permukaan air limpasan yang mengalir dengan cepat, sehingga menyebabkan banjir. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeroan, termasuk dalam wilayah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Sungai Jeroan merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo, hulu Sungai Jeroan terletak di Kecamatan Saradan dan hilirnya terletak di Desa Balerejo, yang bertemu dengan Sungai Bengawan Solo. Panjang Sungai Jeroan ± 34,84 km dan mempunyai luas DAS 314,34 km2. Debit yang dapat ditampung sungai adalah sebesar 179,73 m3/dt. Selanjutnya direncanakan normalisasi, sepanjang STA 276–232 dengan b = 15 m, h = 8 m dan m = 1 serta normalisasi sepanjang STA 228–0 dengan b = 20 m, h = 8 m dan m = 1 dengan debit yang mampu ditampung sungai sebesar 226,82 m3/dt. Setelah dilakukan normalisasi, debit yang melewati sungai tersebut masih belum tertampung seluruhnya ke dalam sungai, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode HSS Nakayashu, didapatkan debit dengan kala ulang 25 tahun sebesar 461,20 m3 untuk DAS Jeroan. Selanjutnya dilakukan penanganan dengan 2 buah kolam retensi, direncanakan kolam retensi dengan kapasitas sebesar 839.310,12 m3 untuk kolam retensi 1 dan 535.096,03 m3 untuk kolam retensi 2, dengan luas area kolam retensi sebesar 111.908 m2 untuk kolam retensi 1 dan 76.442 m2 untuk kolam retensi 2. Sedangkan untuk pintu air yang direncanakan menggunakan pintu bendung sebanyak 2-unit pada tiap kolam retensi dengan debit yang tereduksi dengan penanganan kolam retensi adalah sebesar 80,16 m3/dt atau sekitar 17%.
洪水是一种不能让水通过排水沟或排水沟中的排水系统的情况。降雨量的增加和土地系统的变化可能会增加迅速流动的径流表面,导致洪水。包括东爪哇省马迪安区在内的河床(DAS)内部。内脏河是班加湾梭罗河的儿子,源头位于萨拉丹省,下游位于巴勒里霍村,在班加湾梭罗河畔相遇。河长内脏±34.84公里,有314.34河流域平方公里(40平方英里的面积。可容纳流量为179.73 m3/dt。接下来计划在STA 276 - 232中,用b = 15 m, h = 8 m和m = 1,用b = 20 m, h = 8 m和m = 1进行正常化,用226.82 m3/dt河流输送。经正常化后,通过中山医用HSS的方法,通过HSS Nakayashu的方法,用461.20 m3年的羊肠为DAS的内脏重新注入25年。然后再处理2个保留池,计划为1和535096.03 m3的保留池,为保留池2,为保留池面积为111,908平方米,为保留池1,为保留池面积为76442平方米。而计划中的水闸在每个保留池中使用2-单位的闸门,并由保留池处理进行放生,则为80.16 m3/dt (dt)或约17%高。
{"title":"Pengembangan Kolam Retensi Dalam Upaya Mereduksi Banjir Kali Jeroan Kabupaten Madiun","authors":"Alfath Tawakkal, H. Wahyudi, D. Indriyani, Akhmad Yusuf Zuhdy","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3161","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3161","url":null,"abstract":"Banjir merupakan kondisi dimana air tidak dapat ditampung di sebuah saluran atau sumbatan aliran air di saluran pembuangan. Tingginya curah hujan dan disertai perubahan sIstem tataguna lahan dapat meningkatkan permukaan air limpasan yang mengalir dengan cepat, sehingga menyebabkan banjir. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeroan, termasuk dalam wilayah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Sungai Jeroan merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo, hulu Sungai Jeroan terletak di Kecamatan Saradan dan hilirnya terletak di Desa Balerejo, yang bertemu dengan Sungai Bengawan Solo. Panjang Sungai Jeroan ± 34,84 km dan mempunyai luas DAS 314,34 km2. Debit yang dapat ditampung sungai adalah sebesar 179,73 m3/dt. Selanjutnya direncanakan normalisasi, sepanjang STA 276–232 dengan b = 15 m, h = 8 m dan m = 1 serta normalisasi sepanjang STA 228–0 dengan b = 20 m, h = 8 m dan m = 1 dengan debit yang mampu ditampung sungai sebesar 226,82 m3/dt. Setelah dilakukan normalisasi, debit yang melewati sungai tersebut masih belum tertampung seluruhnya ke dalam sungai, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode HSS Nakayashu, didapatkan debit dengan kala ulang 25 tahun sebesar 461,20 m3 untuk DAS Jeroan. Selanjutnya dilakukan penanganan dengan 2 buah kolam retensi, direncanakan kolam retensi dengan kapasitas sebesar 839.310,12 m3 untuk kolam retensi 1 dan 535.096,03 m3 untuk kolam retensi 2, dengan luas area kolam retensi sebesar 111.908 m2 untuk kolam retensi 1 dan 76.442 m2 untuk kolam retensi 2. Sedangkan untuk pintu air yang direncanakan menggunakan pintu bendung sebanyak 2-unit pada tiap kolam retensi dengan debit yang tereduksi dengan penanganan kolam retensi adalah sebesar 80,16 m3/dt atau sekitar 17%.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81294995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3391
Muhammad Zazin, Danang Haryo Sulaksono, Gusti Eka Yuliastuti, Citra Nurina Prabiantissa
Pencurian adalah salah satu kejahatan yang merupakan suatu perbuatan mengambil barang milik orang lain dengan cara tidak sah. Yang mana pencurian masuk di dalam buku II Kitab Undang-undang Hukum Pidana sebagai kejahatan. Sistem pengawas menggunakan kamera sebagai alat untuk memantau memang semakin marak di gunakan di ruang perkantoran atau ruangan lain tempat menyimpan barang. Sistem kamera pengawas ini nanti akan berbasis mikrokontroler menggunakan sensor proximmity. Mikrokontroler yang digunakan adalah arduino. Sistem ini akan memberikan notifikasi ke akun telegram sang pemilik rumah berupa foto yang di ambil oleh kamera jika sensor proximity mendeteksi adanya suatu gerakan. Pemilik rumah juga bisa mengambil gambar tanpa menunggu sensor mendeteksi gerakan dengan cara mengirimkan chat kode perintah kepada akun bot telegram yang sudah dibuat untuk sistem ini. Dengan adanya sistem ini pemilik rumah akan mengetahui siapa saja yang masuk ke garasi dan memantau kendaraan yang ada di dalam garasi.
{"title":"Implementasi IoT pada Sistem Surveillence Camera Via Telegram","authors":"Muhammad Zazin, Danang Haryo Sulaksono, Gusti Eka Yuliastuti, Citra Nurina Prabiantissa","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3391","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3391","url":null,"abstract":"Pencurian adalah salah satu kejahatan yang merupakan suatu perbuatan mengambil barang milik orang lain dengan cara tidak sah. Yang mana pencurian masuk di dalam buku II Kitab Undang-undang Hukum Pidana sebagai kejahatan. Sistem pengawas menggunakan kamera sebagai alat untuk memantau memang semakin marak di gunakan di ruang perkantoran atau ruangan lain tempat menyimpan barang. Sistem kamera pengawas ini nanti akan berbasis mikrokontroler menggunakan sensor proximmity. Mikrokontroler yang digunakan adalah arduino. Sistem ini akan memberikan notifikasi ke akun telegram sang pemilik rumah berupa foto yang di ambil oleh kamera jika sensor proximity mendeteksi adanya suatu gerakan. Pemilik rumah juga bisa mengambil gambar tanpa menunggu sensor mendeteksi gerakan dengan cara mengirimkan chat kode perintah kepada akun bot telegram yang sudah dibuat untuk sistem ini. Dengan adanya sistem ini pemilik rumah akan mengetahui siapa saja yang masuk ke garasi dan memantau kendaraan yang ada di dalam garasi.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"153 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86135348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}