Indra Jadi Simanjuntak, Rizky T.S. Siagian, Rendra Prasetyo, Nanda Fathur Rozak, Humiras Hardi Purba
Kemacetan sering kali terjadi di kota-kota besar di Indonesia, kemacetan akan semakin parah apabila kota tersebut tidak memiliki transportasi publik dan sistem lalu lintas yang memadai. Kemacetan tersebut dikarenakan menumpuknya kendaraan sehingga volume lalu lintas tinggi dan kapasitas lajur jalan tidak memadahi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat disiasati dengan memanfaatkan jalur transportasi yang tidak sebidang, baik flyover atau underpass untuk mengurai kemacetan terutama di area perkotaan sekaligus mengatasi perlintasan sebidang tanpa mengganggu arus lalu lintas yang sudah ada. Pada dasarnya flyover merupakan salah satu jenis dari jembatan yaitu jembatan layang, sehingga memiliki struktur yang hampir sama. Karena proyek konstruksi flyover maupun jembatan mempunyai karakteristik yang kompleks, maka berbagai jenis risiko mungkin terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen risiko pada Proyek Konstruksi Flyover atau Jembatan. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, dilakukan penelitian dengan kajian literatur sistematis menggunakan konsep manajemen risiko. Metode penelitian diawali dengan mengidentifikasi masing-masing risiko, sehingga dapat diketahui risiko yang paling signifikan pada konstruksi jembatan sehingga dapat diketahui mitigasi serta proses manajemen risiko tersebut. Hasil yang diperoleh adalah risiko yang paling banyak terjadi pada proyek konstruksi flyover maupun jembatan yaitu risiko internal, dari risiko internal paling banyak terjadi adalah risiko teknik. Risiko internal teknik antara lain metode konstruksi, desain konstruksi bangunan, ketersediaan material, keselamatan kerja kualitas kerja, dan lain-lain yang akan berakibat terhadap waktu, mutu dan biaya konstruksi. Mitigasi risiko yang harus dilakukan yaitu menjalin komunikasi antar komponen-komponen dalam proyek, serta meningkatkan kualitas kerja maupun keselamatan kerja. Maka dari itu manajemen risiko harus dilakukan sedini mungkin dari identifikasi kemungkinan risiko secara rutin, menganalisis risiko yang terjadi secara spesifik, evaluasi sumber risiko serta penyelesaian atau penanggulangan risiko, kemudian perlakuan risiko yang terjadi
{"title":"Manajemen Risiko Pada Proyek Konstruksi Jembatan: Kajian Literatur Sistematis","authors":"Indra Jadi Simanjuntak, Rizky T.S. Siagian, Rendra Prasetyo, Nanda Fathur Rozak, Humiras Hardi Purba","doi":"10.52330/jtm.v20i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.52330/jtm.v20i1.47","url":null,"abstract":"Kemacetan sering kali terjadi di kota-kota besar di Indonesia, kemacetan akan semakin parah apabila kota tersebut tidak memiliki transportasi publik dan sistem lalu lintas yang memadai. Kemacetan tersebut dikarenakan menumpuknya kendaraan sehingga volume lalu lintas tinggi dan kapasitas lajur jalan tidak memadahi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat disiasati dengan memanfaatkan jalur transportasi yang tidak sebidang, baik flyover atau underpass untuk mengurai kemacetan terutama di area perkotaan sekaligus mengatasi perlintasan sebidang tanpa mengganggu arus lalu lintas yang sudah ada. Pada dasarnya flyover merupakan salah satu jenis dari jembatan yaitu jembatan layang, sehingga memiliki struktur yang hampir sama. Karena proyek konstruksi flyover maupun jembatan mempunyai karakteristik yang kompleks, maka berbagai jenis risiko mungkin terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen risiko pada Proyek Konstruksi Flyover atau Jembatan. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, dilakukan penelitian dengan kajian literatur sistematis menggunakan konsep manajemen risiko. Metode penelitian diawali dengan mengidentifikasi masing-masing risiko, sehingga dapat diketahui risiko yang paling signifikan pada konstruksi jembatan sehingga dapat diketahui mitigasi serta proses manajemen risiko tersebut. Hasil yang diperoleh adalah risiko yang paling banyak terjadi pada proyek konstruksi flyover maupun jembatan yaitu risiko internal, dari risiko internal paling banyak terjadi adalah risiko teknik. Risiko internal teknik antara lain metode konstruksi, desain konstruksi bangunan, ketersediaan material, keselamatan kerja kualitas kerja, dan lain-lain yang akan berakibat terhadap waktu, mutu dan biaya konstruksi. Mitigasi risiko yang harus dilakukan yaitu menjalin komunikasi antar komponen-komponen dalam proyek, serta meningkatkan kualitas kerja maupun keselamatan kerja. Maka dari itu manajemen risiko harus dilakukan sedini mungkin dari identifikasi kemungkinan risiko secara rutin, menganalisis risiko yang terjadi secara spesifik, evaluasi sumber risiko serta penyelesaian atau penanggulangan risiko, kemudian perlakuan risiko yang terjadi","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79101887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-28DOI: 10.31284/j.jtm.2022.v3i1.2931
Nugraha Rachmatullah, Ruliansyah Ruliansyah, I. D. Jaya
PT. Sinar Musi merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penyediaan barang material kontraktor. Saat ini, dalam proses distribusinya, terdapat berbagai kendala, antara lain pihak pelanggan yang sering menanyakan posisi barang yang mereka pesan, kurangnya tenaga CS yang akan menjawab telepon dari pelanggan, dan kendala lainnya seperti pada tahapan distribusi yang tidak terkoordinasi dengan baik antarapos distribusi yang membuat penyampaian informasi distribusi menjadi terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi distribusi materials di PT. Sinar Musi yang diberi nama SI DIMAS menggunakan checkpoint tracker berbasis web yang diharapkan dapat mempermudah pihak CS untuk membagikan informasi mengenai proses dari distribusi. Bagi pelanggan, sistem informasi ini berguna sebagai media informasi terkait proses distribusi material yang mereka pesan. Selain itu, pada sistem informasi ini perusahaan dapat mengelola data pesanan pelanggan, proses distribusi, checking barang material, hingga mengelola laporan rekapitulasi distribusi per minggu. Visualisasi pemodelan mengguankan Unifield Modelling Languange (UML) serta menggunakan model pengembangan Waterfall. Bahasa pemprogramannya menggunakan PHP dengan pengelolaan basis data menggunakan MySQL. Penelitian ini menghasilkan data pesanan pelanggan, checking barang, komplain pelanggan, serta dapat membantu dalam pengelolaan laporan proses distribusi yang berjenjang.
PT. ray Musi是一家专注于承包商材料供应的公司。目前分布在这个过程中,有各种各样的障碍,另一方面客户之间经常问起他们订的货,短缺CS职位会接电话的客户,和其他障碍,如分布不协调良好的阶段antarapos分销成为传递这一信息分发的阻碍。这项研究的目的是设计一种名为DIMAS的材料分布信息系统,该系统使用基于web的检查站跟踪器,希望使CS更容易从分发过程中分享信息。对于客户来说,这个信息系统作为信息媒介对于他们所订购的材料的分布过程是有用的。此外,在这个信息系统中,企业可以管理客户订单数据、分配过程、检查材料,直到每周进行分配再评估报告。形象化建模设计设计了Unifield模式语言(UML),采用了Waterfall开发模型。编写的语言使用PHP,使用MySQL管理数据库。该研究产生了客户订单、货物检查、客户投诉等数据,并有助于对分级分配过程进行管理。
{"title":"Aplikasi SI DIMAS (Sistem Informasi Distribusi Material Pada PT. Sinar Musi)","authors":"Nugraha Rachmatullah, Ruliansyah Ruliansyah, I. D. Jaya","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i1.2931","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i1.2931","url":null,"abstract":"PT. Sinar Musi merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penyediaan barang material kontraktor. Saat ini, dalam proses distribusinya, terdapat berbagai kendala, antara lain pihak pelanggan yang sering menanyakan posisi barang yang mereka pesan, kurangnya tenaga CS yang akan menjawab telepon dari pelanggan, dan kendala lainnya seperti pada tahapan distribusi yang tidak terkoordinasi dengan baik antarapos distribusi yang membuat penyampaian informasi distribusi menjadi terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi distribusi materials di PT. Sinar Musi yang diberi nama SI DIMAS menggunakan checkpoint tracker berbasis web yang diharapkan dapat mempermudah pihak CS untuk membagikan informasi mengenai proses dari distribusi. Bagi pelanggan, sistem informasi ini berguna sebagai media informasi terkait proses distribusi material yang mereka pesan. Selain itu, pada sistem informasi ini perusahaan dapat mengelola data pesanan pelanggan, proses distribusi, checking barang material, hingga mengelola laporan rekapitulasi distribusi per minggu. Visualisasi pemodelan mengguankan Unifield Modelling Languange (UML) serta menggunakan model pengembangan Waterfall. Bahasa pemprogramannya menggunakan PHP dengan pengelolaan basis data menggunakan MySQL. Penelitian ini menghasilkan data pesanan pelanggan, checking barang, komplain pelanggan, serta dapat membantu dalam pengelolaan laporan proses distribusi yang berjenjang.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87830574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek penting dalam mengendalikan semua risiko yang ada didalam operasional proyek konstruksi gedung sehingga Penerapan K3 ditempat kerja dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja pada setiap kegiatan proses konstruksi dan produksi. Mengkaji kemungkinan risiko terkait implementasi K3 yang terjadi pada proyek konstruksi gedung sangat penting berdasarkan pengalaman beberapa proyek yang dilakukan sebelumnya. Hal ini berguna bagi pengelola proyek untuk mengantisipasi kemungkinan risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada kondisi sekarang, sehingga bisa direncanakan strategi untuk menghadapi risiko tersebut dalam mencapai tujuan dari proyek untuk zero Accident., jurnal dan literatur mengenai risiko K3 pada proyek konstruksi bangunan yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengetahui gambaran tentang risiko yang lebih mungkin terjadi dan cara-cara penanganan risiko yang dikembangkan. Dalam studi dilakukan pengelompokan risiko dalam 3 kategori yaitu: Risiko Internal, Risiko Eksternal, dan Risiko Proyek. Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa Risiko Internal -non teknis memiliki dampak terbesar pada proyek konstruksi bangunan gedung di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir
{"title":"Identifikasi Faktor Risiko Keselamatan Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung di Indonesia dalam 10 Tahun Terakhir (2011-2021): Kajian Literatur","authors":"M. Ardiansyah, Sony Irawan, Humiras Hardi Purba","doi":"10.52330/jtm.v20i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.52330/jtm.v20i1.46","url":null,"abstract":"Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek penting dalam mengendalikan semua risiko yang ada didalam operasional proyek konstruksi gedung sehingga Penerapan K3 ditempat kerja dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja pada setiap kegiatan proses konstruksi dan produksi. Mengkaji kemungkinan risiko terkait implementasi K3 yang terjadi pada proyek konstruksi gedung sangat penting berdasarkan pengalaman beberapa proyek yang dilakukan sebelumnya. Hal ini berguna bagi pengelola proyek untuk mengantisipasi kemungkinan risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada kondisi sekarang, sehingga bisa direncanakan strategi untuk menghadapi risiko tersebut dalam mencapai tujuan dari proyek untuk zero Accident., jurnal dan literatur mengenai risiko K3 pada proyek konstruksi bangunan yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengetahui gambaran tentang risiko yang lebih mungkin terjadi dan cara-cara penanganan risiko yang dikembangkan. Dalam studi dilakukan pengelompokan risiko dalam 3 kategori yaitu: Risiko Internal, Risiko Eksternal, dan Risiko Proyek. Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa Risiko Internal -non teknis memiliki dampak terbesar pada proyek konstruksi bangunan gedung di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74478736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem informasi dapat mendukung peningkatan kinerja dan daya saing perusahaan. Sistem informasi juga menjadikan perusahaan lebih efektif dan efisien dalam pengolahan data menjadi informasi sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan. PT Jaya Mandiri Indotech merupakan perusahaan manufaktur produsen komponen berbahan dasar logam, termasuk komponen otomotif. Dalam memproses pesanan customer, mulai dari penerimaan hingga pemenuhan order, aktifitas pengolahan data berjalan secara manual. Beberapa permasalahan yang terjadi diantaranya belum ada penyimpanan data terkait pengelolaan order serta riwayat transaksi sales order, sehingga terjadi kesulitan pencarian data saat customer memesan produk yang sama. Selain itu sistem pengelolaan sales order belum terintegrasi menjadikan proses pemantauan dan pengambilan keputusan terkait sales order menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan integrasi aliran data antara bagian yang terlibat dalam pengelolaan order customer dengan melakukan konfigurasi sistem ERP Odoo modul Sales, mengintegrasikan proses bisnis pengelolaan order customer untuk mengurangi redundansi dan perbedaan data serta memungkinkan pembuatan laporan yang akurat untuk mendukung pengontrolan dan pengambilan keputusan. Model pengembangan sistem yang digunakan adalah model incremental. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem yang memberikan dukungan pada sistem pengelolaan sales order mulai dari penerimaan inquiry, pembuatan quotation, sales order, delivery order, memfasilitasi pengiriman order bertahap, sampai dengan penerbitan invoice. Rancangan implementasi sistem ERP sales order ini mendukung pengelolaan sales order menjadi lebih efisien dalam waktu dan sumber daya lainnya, lebih mudah, serta mengurangi resiko kehilangan, ketidakkonsistenan dan ketidakakuratan data. Hal ini sangat penting mengingat pengelolaan sales order merupakan salah satu ujung tombak untuk memberikan respon yang cepat terhadap order customer sampai dengan penyelesaian order.
{"title":"Rancangan Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada Sistem Pengelolaan Sales Order PT Jaya Mandiri Indotech","authors":"T. Fatmawati, Ridzky Kramanandita, Rabiathul Miza","doi":"10.52330/jtm.v20i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.52330/jtm.v20i1.49","url":null,"abstract":"Sistem informasi dapat mendukung peningkatan kinerja dan daya saing perusahaan. Sistem informasi juga menjadikan perusahaan lebih efektif dan efisien dalam pengolahan data menjadi informasi sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan. PT Jaya Mandiri Indotech merupakan perusahaan manufaktur produsen komponen berbahan dasar logam, termasuk komponen otomotif. Dalam memproses pesanan customer, mulai dari penerimaan hingga pemenuhan order, aktifitas pengolahan data berjalan secara manual. Beberapa permasalahan yang terjadi diantaranya belum ada penyimpanan data terkait pengelolaan order serta riwayat transaksi sales order, sehingga terjadi kesulitan pencarian data saat customer memesan produk yang sama. Selain itu sistem pengelolaan sales order belum terintegrasi menjadikan proses pemantauan dan pengambilan keputusan terkait sales order menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan integrasi aliran data antara bagian yang terlibat dalam pengelolaan order customer dengan melakukan konfigurasi sistem ERP Odoo modul Sales, mengintegrasikan proses bisnis pengelolaan order customer untuk mengurangi redundansi dan perbedaan data serta memungkinkan pembuatan laporan yang akurat untuk mendukung pengontrolan dan pengambilan keputusan. Model pengembangan sistem yang digunakan adalah model incremental. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem yang memberikan dukungan pada sistem pengelolaan sales order mulai dari penerimaan inquiry, pembuatan quotation, sales order, delivery order, memfasilitasi pengiriman order bertahap, sampai dengan penerbitan invoice. Rancangan implementasi sistem ERP sales order ini mendukung pengelolaan sales order menjadi lebih efisien dalam waktu dan sumber daya lainnya, lebih mudah, serta mengurangi resiko kehilangan, ketidakkonsistenan dan ketidakakuratan data. Hal ini sangat penting mengingat pengelolaan sales order merupakan salah satu ujung tombak untuk memberikan respon yang cepat terhadap order customer sampai dengan penyelesaian order.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72983274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andri Yoshana, Muhammad Fidiandri Putra, Rini Setiowati
ISO 45001:2018 merupakan seperangkat Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Tujuannya adalah agar perusahaan atau organisasi dapat mengelola resiko K3 serta memperbaiki kinerjanya. PT Citra Abadi Sejati (CAS) adalah salah satu produsen garmen di Indonesia yang mempunyai pasar internasional serta mempunyai komitmen untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) dengan menerapkan ISO 45001:2018. Permasalahannya adalah Manajemen PT. CAS belum mengetahui secara terperinci tahapan proses yang harus dilengkapi untuk memenuhi syarat pengajuan sertifikasi ISO 45001:2018 serta evaluasi kesiapanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian gap analysis antara persyaratan ISO 45001:2018 dengan Sistem Manajemen K3 yang ada di PT. CAS serta memberikan masukan kepada perusahaan untuk perbaikannya. Metode gap analysis merupakan metode yang paling tepat dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi perusahaan saat ini sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dalam implementasi ISO 45001:2018. Berdasarkan hasil gap analysis secara menyeluruh didapatkan nilai sebesar 12%. Nilai gap tersebut menunjukkan kesiapan PT. CAS dalam pengimplementasian ISO 45001:2018 dan melakukan sertifikasi. Nilai gap yang kecil ini disebabkan PT. CAS mempenyai dasar yang kuat dalam penerapan Sistem Manajemen dan didukung oleh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang telah diterapkan. Perlu dilakukan perbaikan terhadap 4 klausul yang belum terpenuhi dengan mengacu pada rekomendasi yang telah diberikan yaitu klausul 4.1; klausul 5.2; klausul 6.2.1; dan klausul 6.2.2. Manajemen perlu Menyusun rencana kerja serta menyiapkan sumber daya untuk memenuhi persyaratan ISO 45001:2018
{"title":"GAP ANALYSIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 ISO 45001:2018 DI PT. CITRA ABADI SEJATI (CAS)","authors":"Andri Yoshana, Muhammad Fidiandri Putra, Rini Setiowati","doi":"10.52330/jtm.v20i1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.52330/jtm.v20i1.52","url":null,"abstract":"ISO 45001:2018 merupakan seperangkat Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Tujuannya adalah agar perusahaan atau organisasi dapat mengelola resiko K3 serta memperbaiki kinerjanya. PT Citra Abadi Sejati (CAS) adalah salah satu produsen garmen di Indonesia yang mempunyai pasar internasional serta mempunyai komitmen untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) dengan menerapkan ISO 45001:2018. Permasalahannya adalah Manajemen PT. CAS belum mengetahui secara terperinci tahapan proses yang harus dilengkapi untuk memenuhi syarat pengajuan sertifikasi ISO 45001:2018 serta evaluasi kesiapanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian gap analysis antara persyaratan ISO 45001:2018 dengan Sistem Manajemen K3 yang ada di PT. CAS serta memberikan masukan kepada perusahaan untuk perbaikannya. Metode gap analysis merupakan metode yang paling tepat dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi perusahaan saat ini sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dalam implementasi ISO 45001:2018. Berdasarkan hasil gap analysis secara menyeluruh didapatkan nilai sebesar 12%. Nilai gap tersebut menunjukkan kesiapan PT. CAS dalam pengimplementasian ISO 45001:2018 dan melakukan sertifikasi. Nilai gap yang kecil ini disebabkan PT. CAS mempenyai dasar yang kuat dalam penerapan Sistem Manajemen dan didukung oleh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang telah diterapkan. Perlu dilakukan perbaikan terhadap 4 klausul yang belum terpenuhi dengan mengacu pada rekomendasi yang telah diberikan yaitu klausul 4.1; klausul 5.2; klausul 6.2.1; dan klausul 6.2.2. Manajemen perlu Menyusun rencana kerja serta menyiapkan sumber daya untuk memenuhi persyaratan ISO 45001:2018","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"513 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86796440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Plastik biodegradable merupakan tipe plastik yang tersusun atas struktur yang mudah terdegradasi oleh mikroorganisme. Salah satu jenis plastik tersebut yang juga sering dikategorikan sebagai bioplastik karena berasal dari bahan alami adalah poliasam laktat atau polylactic acid (PLA). PLA memiliki monomer asam laktat dari bahan baku terbarukan. Plastik biodegradable belum diproses secara massal dan digunakan sehari-hari secara luas karena memiliki keterbatasan sifat yang belum sesuai untuk menggantikan plastik konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan filler mineral TiO2 dan ZnO pada PLA. Filler TiO2 ditambahkan ke dalam matriks PLA sebanyak 1,0%; 1,5%; 2,0% sedangkan ZnO sebanyak 1,5%; 3,0%; dan 4,5% dari massa campuran, dengan massa PLA yang digunakan tetap sebesar 3 gram. Pencampuran PLA dengan filler mineral dilakukan dengan menggunakan metode solvent casting. Proses tersebut melalui beberapa tahap yaitu pelarutan polimer dan pendispersian filler, pencetakan dalam cawan petri, dan pengeringan di lemari asam. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan TiO2 dan ZnO terhadap sifat mekanis dan sifat termal menggunakan universal testing machine (UTM) dan thermogravimetric analysis (TGA). Diperoleh hasil bahwa TiO2 dapat meningkatkan sedangkan ZnO menurunkan stabilitas termal PLA. Dari hasil uji tarik diketahui bahwa ZnO meningkatkan kekuatan dan keuletan namun menurunkan kekakuan PLA.
{"title":"Sifat Mekanis dan Termal PLA dengan Filler TiO2 dan ZnO","authors":"Syaiful Ahsan, Robiatul Diniyah, Muhamad Firel Firmana","doi":"10.52330/jtm.v20i1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.52330/jtm.v20i1.43","url":null,"abstract":"Plastik biodegradable merupakan tipe plastik yang tersusun atas struktur yang mudah terdegradasi oleh mikroorganisme. Salah satu jenis plastik tersebut yang juga sering dikategorikan sebagai bioplastik karena berasal dari bahan alami adalah poliasam laktat atau polylactic acid (PLA). PLA memiliki monomer asam laktat dari bahan baku terbarukan. Plastik biodegradable belum diproses secara massal dan digunakan sehari-hari secara luas karena memiliki keterbatasan sifat yang belum sesuai untuk menggantikan plastik konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan filler mineral TiO2 dan ZnO pada PLA. Filler TiO2 ditambahkan ke dalam matriks PLA sebanyak 1,0%; 1,5%; 2,0% sedangkan ZnO sebanyak 1,5%; 3,0%; dan 4,5% dari massa campuran, dengan massa PLA yang digunakan tetap sebesar 3 gram. Pencampuran PLA dengan filler mineral dilakukan dengan menggunakan metode solvent casting. Proses tersebut melalui beberapa tahap yaitu pelarutan polimer dan pendispersian filler, pencetakan dalam cawan petri, dan pengeringan di lemari asam. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan TiO2 dan ZnO terhadap sifat mekanis dan sifat termal menggunakan universal testing machine (UTM) dan thermogravimetric analysis (TGA). Diperoleh hasil bahwa TiO2 dapat meningkatkan sedangkan ZnO menurunkan stabilitas termal PLA. Dari hasil uji tarik diketahui bahwa ZnO meningkatkan kekuatan dan keuletan namun menurunkan kekakuan PLA.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"142 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82394950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abdul Wahid Arohman, Sanurya Putri Purbaningrum, Edwin Sahrial Solih, Hasan Sudrajat
abdc
{"title":"PENGARUH KUAT ARUS TERHADAP KEKERASAN SUPERALLOY BERBASIS NIKEL MENGGUNAKAN TIG","authors":"Abdul Wahid Arohman, Sanurya Putri Purbaningrum, Edwin Sahrial Solih, Hasan Sudrajat","doi":"10.52330/jtm.v20i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.52330/jtm.v20i1.37","url":null,"abstract":"<jats:p>abdc</jats:p>","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81245901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teknologi membawa disrupsi dalam berbagai hal, mulai dari kecepatan dari produksi barang, perubahan pola permintaan dan membawa konsekuensi ke lingkungan dan menyebabkan masalah serius limbah elektronik Rantai pasok terbalik sebagai bagian dari ekonomi sirkular menjadi salah satu cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari perubahan teknologi yang begitu pesat. Penelitian kerangka kerja sistem dinamik lebih banyak terfokus pada forward logistics dan belum banyak penelitian pada reverse logistics karena kompleksitas alami yang dimilikinya. Namun demikian kerangka kerja sistem dinamik yang dijadikan model dasar untuk pengembangan sudah cukup komprehensif memasukkan kompleksitas faktor-faktor yang penting dan berpengaruh dalam modelnya. Salah satu faktor penting dalam reverse logistics pada rantai pasok terbalik adalah adanya pengembalian produk, dalam penelitian ini merupakan telepon seluler. Untuk itu pada penelitian ini, penulis berusaha memasukkan variabel tambahan yaitu variabel kesadaran pengembalian produk dari stakeholder utama dalam rantai pasok terbalik, yaitu konsumen, retailer dan pemanufaktur untuk membantu meningkatkan tingkat pengembalian produk pada model eksisting dengan skenario pengembalian produk ke manufatur sebagai alternatif produksi tambahan selain opsi produksi. Penelitian ini melakukan simulasis sistem dinamik dan melihat seberapa besar pengaruh dari variabel yang ditambahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran meningkatkan pengembalian produk bahkan ketika tidak ada faktor-faktor lain yang berpengaruh. Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk melihat pengaruh variabel tambahan pada 2 skenario lain pada model dasar.
{"title":"Pertimbangan variabel kesadaran stakeholder pada tingkat pengembalian produk dalam kerangka kerja sistem dinamik untuk rantai pasok terbalik terintegrasi","authors":"Laksmi Ambarwati, Emi Rusmiati","doi":"10.52330/jtm.v20i1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.52330/jtm.v20i1.36","url":null,"abstract":"Teknologi membawa disrupsi dalam berbagai hal, mulai dari kecepatan dari produksi barang, perubahan pola permintaan dan membawa konsekuensi ke lingkungan dan menyebabkan masalah serius limbah elektronik Rantai pasok terbalik sebagai bagian dari ekonomi sirkular menjadi salah satu cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari perubahan teknologi yang begitu pesat. Penelitian kerangka kerja sistem dinamik lebih banyak terfokus pada forward logistics dan belum banyak penelitian pada reverse logistics karena kompleksitas alami yang dimilikinya. Namun demikian kerangka kerja sistem dinamik yang dijadikan model dasar untuk pengembangan sudah cukup komprehensif memasukkan kompleksitas faktor-faktor yang penting dan berpengaruh dalam modelnya. Salah satu faktor penting dalam reverse logistics pada rantai pasok terbalik adalah adanya pengembalian produk, dalam penelitian ini merupakan telepon seluler. Untuk itu pada penelitian ini, penulis berusaha memasukkan variabel tambahan yaitu variabel kesadaran pengembalian produk dari stakeholder utama dalam rantai pasok terbalik, yaitu konsumen, retailer dan pemanufaktur untuk membantu meningkatkan tingkat pengembalian produk pada model eksisting dengan skenario pengembalian produk ke manufatur sebagai alternatif produksi tambahan selain opsi produksi. Penelitian ini melakukan simulasis sistem dinamik dan melihat seberapa besar pengaruh dari variabel yang ditambahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran meningkatkan pengembalian produk bahkan ketika tidak ada faktor-faktor lain yang berpengaruh. Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk melihat pengaruh variabel tambahan pada 2 skenario lain pada model dasar.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"202 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86047118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.21776/ub.industria.2021.010.03.3
U. Effendi, N. Juwita
This study aims to measure the sheeter machine's effectiveness, efficiency, and decline factors. Also, recommendations for improvement are made to counteract the decrease in RSS production efficiency. Overall Equipment Effectiveness (OEE) and Total Equipment Efficiency (TEE) were used to measure the effectiveness and efficiency of the machine. The Failure Method Effect Analyze (FMEA) is used to investigate machine failure, while TPM provides recommendations for improvement. The results showed that the sheeter machine effectiveness value in one year was almost entirely above the international standard at 85%, except for April and May at 72.27% and 80.33%. Furthermore, the highest and lowest TEE value was in February and April with 86.29% and 58.11%, respectively. According to the Six Big Losses calculations, the causes of a decrease in the effectiveness and efficiency of the sheeter machine were breakdown, setup, and adjustment losses, and idling, and minor stoppages. The failures with the highest Risk Priority Number (RPN) based on the FMEA were rusty bearings and halted machines resulting from tucked sheets under the roller. Minimizing Six Big Losses and adopting an autonomous maintenance system were two recommendations based on the TPM concept for increasing the efficacy and efficiency of RSS manufacturing.
{"title":"Improvement of Ribbed Smoked Sheet (RSS) Production Effectiveness and Efficiency Using Total Productive Maintenance (TPM) Concept on Sheeter Machine","authors":"U. Effendi, N. Juwita","doi":"10.21776/ub.industria.2021.010.03.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.industria.2021.010.03.3","url":null,"abstract":"This study aims to measure the sheeter machine's effectiveness, efficiency, and decline factors. Also, recommendations for improvement are made to counteract the decrease in RSS production efficiency. Overall Equipment Effectiveness (OEE) and Total Equipment Efficiency (TEE) were used to measure the effectiveness and efficiency of the machine. The Failure Method Effect Analyze (FMEA) is used to investigate machine failure, while TPM provides recommendations for improvement. The results showed that the sheeter machine effectiveness value in one year was almost entirely above the international standard at 85%, except for April and May at 72.27% and 80.33%. Furthermore, the highest and lowest TEE value was in February and April with 86.29% and 58.11%, respectively. According to the Six Big Losses calculations, the causes of a decrease in the effectiveness and efficiency of the sheeter machine were breakdown, setup, and adjustment losses, and idling, and minor stoppages. The failures with the highest Risk Priority Number (RPN) based on the FMEA were rusty bearings and halted machines resulting from tucked sheets under the roller. Minimizing Six Big Losses and adopting an autonomous maintenance system were two recommendations based on the TPM concept for increasing the efficacy and efficiency of RSS manufacturing.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43167915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.21776/ub.industria.2021.010.03.4
Ita Yustina, D. Purwadi, N. Khuriyati
This study aims to determine market segments, market targets, and market positioning of slimming jelly using the segmentation analysis on healthy food consumer. The respondents used in this study were the consumers who regularly consume healthy food at least once per week within the last two months. The number of samples is 204 respondents. The consumer segmentation is done based on several variables including demographic aspects, motivation, consumption consistency, social tendencies, and attitudes towards new products. The segmentation analysis is carried out using the K-means non-hierarchical clustering method. The method splits the customers into three significantly different clusters at the 0.05 level, namely the adolescent age segment, which has attention to body shape, the adult segment which focus on body weight control, and the adults' segment which are not interested on body weight control. Based on the principle of selective specialization, the target market for slimming jelly is in clusters 1 and 2, with slimming jelly is positioned as a hunger delaying food that claimed to be high in fiber and low in calories so that it is suitable for health and can be used in diet programs.
{"title":"Healthy Food Consumer Segmentation for Targeting and Positioning New Product Slimming Jelly","authors":"Ita Yustina, D. Purwadi, N. Khuriyati","doi":"10.21776/ub.industria.2021.010.03.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.industria.2021.010.03.4","url":null,"abstract":"This study aims to determine market segments, market targets, and market positioning of slimming jelly using the segmentation analysis on healthy food consumer. The respondents used in this study were the consumers who regularly consume healthy food at least once per week within the last two months. The number of samples is 204 respondents. The consumer segmentation is done based on several variables including demographic aspects, motivation, consumption consistency, social tendencies, and attitudes towards new products. The segmentation analysis is carried out using the K-means non-hierarchical clustering method. The method splits the customers into three significantly different clusters at the 0.05 level, namely the adolescent age segment, which has attention to body shape, the adult segment which focus on body weight control, and the adults' segment which are not interested on body weight control. Based on the principle of selective specialization, the target market for slimming jelly is in clusters 1 and 2, with slimming jelly is positioned as a hunger delaying food that claimed to be high in fiber and low in calories so that it is suitable for health and can be used in diet programs.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45107071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}