PENGANTAR REDAKSI Pembaca yang berbahagia, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena Jurnal Administrasi Publik berhasil memperoleh Akreditasi Sinta 4 sesuai dengan Surat Keputusan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Terima kasih kepada seluruh pembaca, mitra bestari, maupun penulis yang telah berkontribusi mengirimkan tulisan kepada redaksi. Pada edisi ini, Jurnal Administrasi Publik menghadirkan 7 artikel yang secara keseluruhan merupakan hasil penelitian di bidang Administrasi Publik. Tulisan pertama ditulis oleh Noor Shifa Banon, Arenawati, Listyaningsih dengan judul “Efektivitas Program Layanan Darurat 112 Dalam Penanggulangan Kejadian Gawat Darurat”. Tulisan kedua berasal dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Rheza Randy Adinegoro yang bertajuk ” Analisis Transformasi Digital Layanan Publik Pertanahan: Hak Tanggungan Elektronik pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang”. Tulisan ketiga dihadirkan oleh Amin Irmawan dengan judul ” Upaya Pemerintah Daerah dalam Penegakkan Disiplin ASN Studi Kasus Pemerintah Kabupaten Wakatobi”. Tulisan keempat ditulis oleh Ihyani Malik, Nur Wahid, Busri yang diberi tajuk ”Agile Governance pada Reformasi Birokrasi 4.0 di Puslatbang KMP LAN Kota Makassar”. Dalam tulisan kelima, Ratna Siti Tursina, Oman Supriadi, Ipah Ema Jumiati mencoba menuliskan hasil penelitiannya mengenai “Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19 Bagi Lanjut Usia Dalam Upaya Penanggulangan Pandemi Covid-19 Di Kota Cilegon”. Tulisan keenam dihadirkan oleh Dewi Sulfa Saguni, Widyawati, Muhammad Hidayat Djabbari yang mengambil judul “Kinerja Pegawai dalam Meningkatan Kualitas Pelayanan Puskemas”. Adapun tulisan ketujuh, ditulis oleh Fadhliah, Rizqy Alfiyaty, Kudratullah dengan judul “Pengelolaan Program Vaksinasi Covid-19 oleh Humas Polda Provinsi Sulawesi Tengah”. Redaksi Jurnal Administrasi Publik mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis yang telah bersedia mengirimkan naskahnya kepada kami. Tidak lupa kami mengundang pembaca untuk berpartisipasi mengirimkan tulisan yang dimiliki untuk Jurnal Administrasi Publik edisi selanjutnya. Semoga setiap tulisan yang ada di dalam jurnal edisi ini dapat menjadi motivasi, sumbangan ide, serta tambahan ilmu bagi seluruh pembaca. Salam inovasi. Redaksi
我们很高兴地向全能的上帝祈祷,因为《公共行政期刊》根据教育部、文化、研究和技术的决定获得了信函4的认证。感谢所有的读者、最好的伙伴以及帮助编辑撰写这篇文章的作者。在本版本中,《公共行政杂志》共发表了7篇文章,全部是公共行政研究的结果。撰写第一篇文章努尔Shifa Banon Arenawati,与标题Listyaningsih”服务项目的有效性112紧急救灾紧急事件”中。第二篇文章来自Kurnia Rheza Randy Adinegoro进行的一项研究,该研究名为“分析土地公共服务的数字转型:农业和空间部里的电子责任。”第三篇文章由Amin Irmawan提供,标题是“区域政府在Wakatobi县个案研究中的执法努力”。第四篇文章是由nar Wahid Ihyani Malik撰写的,他在Makassar市的犯罪改革中担任“Agile州长4.0”的标题。在第五篇文章中,阿曼·苏普里阿迪,Ipah Ema Jumiati试图写下他的研究结果,关于“在Cilegon市抗击科维-19流行病的努力中,为老年人实施Covid-19疫苗接种政策。”第六个作品由女神Sulfa Saguni, Widyawati, Muhammad Hidayat Djabbari展示,他的标题是“员工在提升服务质量方面的表现”。至于第七篇文章,由fadhlia, Rizqy Alfiyaty, Kudratullah为“由苏拉威西省警察管理的Covid-19疫苗接种计划”。《公共行政》杂志的编辑们感谢并对愿意把手稿寄给我们的作者表示最深切的感谢。别忘了,我们邀请读者参与提交本属于下一期《公共行政期刊》的论文。希望这本杂志上的每一篇文章都能成为读者的动力、思想贡献和额外的科学。创新的问候。编辑
{"title":"Preface VOLUME XIX NOMOR 1 JUNI 2023","authors":"Admin Jurnal Administrasi Publik","doi":"10.52316/jap.v19i1.165","DOIUrl":"https://doi.org/10.52316/jap.v19i1.165","url":null,"abstract":"PENGANTAR REDAKSI \u0000 Pembaca yang berbahagia, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena Jurnal Administrasi Publik berhasil memperoleh Akreditasi Sinta 4 sesuai dengan Surat Keputusan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Terima kasih kepada seluruh pembaca, mitra bestari, maupun penulis yang telah berkontribusi mengirimkan tulisan kepada redaksi. \u0000 Pada edisi ini, Jurnal Administrasi Publik menghadirkan 7 artikel yang secara keseluruhan merupakan hasil penelitian di bidang Administrasi Publik. Tulisan pertama ditulis oleh Noor Shifa Banon, Arenawati, Listyaningsih dengan judul “Efektivitas Program Layanan Darurat 112 Dalam Penanggulangan Kejadian Gawat Darurat”. Tulisan kedua berasal dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Rheza Randy Adinegoro yang bertajuk ” Analisis Transformasi Digital Layanan Publik Pertanahan: Hak Tanggungan Elektronik pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang”. Tulisan ketiga dihadirkan oleh Amin Irmawan dengan judul ” Upaya Pemerintah Daerah dalam Penegakkan Disiplin ASN Studi Kasus Pemerintah Kabupaten Wakatobi”. Tulisan keempat ditulis oleh Ihyani Malik, Nur Wahid, Busri yang diberi tajuk ”Agile Governance pada Reformasi Birokrasi 4.0 di Puslatbang KMP LAN Kota Makassar”. Dalam tulisan kelima, Ratna Siti Tursina, Oman Supriadi, Ipah Ema Jumiati mencoba menuliskan hasil penelitiannya mengenai “Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19 Bagi Lanjut Usia Dalam Upaya Penanggulangan Pandemi Covid-19 Di Kota Cilegon”. Tulisan keenam dihadirkan oleh Dewi Sulfa Saguni, Widyawati, Muhammad Hidayat Djabbari yang mengambil judul “Kinerja Pegawai dalam Meningkatan Kualitas Pelayanan Puskemas”. Adapun tulisan ketujuh, ditulis oleh Fadhliah, Rizqy Alfiyaty, Kudratullah dengan judul “Pengelolaan Program Vaksinasi Covid-19 oleh Humas Polda Provinsi Sulawesi Tengah”. \u0000 Redaksi Jurnal Administrasi Publik mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis yang telah bersedia mengirimkan naskahnya kepada kami. Tidak lupa kami mengundang pembaca untuk berpartisipasi mengirimkan tulisan yang dimiliki untuk Jurnal Administrasi Publik edisi selanjutnya. \u0000 Semoga setiap tulisan yang ada di dalam jurnal edisi ini dapat menjadi motivasi, sumbangan ide, serta tambahan ilmu bagi seluruh pembaca. Salam inovasi. \u0000 \u0000 \u0000Redaksi","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77103334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kebijakan vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19, khususnya bagi kelompok lanjut usia yang rentan terhadap penularan virus Covid-19. Kota Cilegon memiliki jumlah sasaran paling sedikit, namun cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Cilegon masih di bawah target ideal. Penelitian ini akan menggambarkan bagaimana implementasi kebijakan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Cilegon, dengan menggunakan teori Van Meter dan Van Horn dan metode penelitian kualitatif. Analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Cilegon belum berjalan secara optimal. Cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia berjalan lambat dan belum mencapai target, belum di dukung dengan kelengkapan, ketersediaan ruang pelayanan vaksin, dan pemeliharaan kualitas vaksin Covid-19, keterlibatan tokoh agama belum merata, kurangnya kedisiplinan tenaga pelaksana, kurangnya koordinasi antara Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan Puskesmas, serta belum optimalnya upaya pelayanan dengan sistem jemput bola seperti door-to-door vaksinasi. Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, Vaksinasi, Covid-19, Lansia
{"title":"Implementasi Kebijakan Vaksinai Covid-19 Bagi Lanjut Usia Dalam Upaya Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Kota Cilegon","authors":"Ratna Siti Tursina","doi":"10.52316/jap.v19i1.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.52316/jap.v19i1.129","url":null,"abstract":"Kebijakan vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19, khususnya bagi kelompok lanjut usia yang rentan terhadap penularan virus Covid-19. Kota Cilegon memiliki jumlah sasaran paling sedikit, namun cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Cilegon masih di bawah target ideal. Penelitian ini akan menggambarkan bagaimana implementasi kebijakan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Cilegon, dengan menggunakan teori Van Meter dan Van Horn dan metode penelitian kualitatif. Analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Cilegon belum berjalan secara optimal. Cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia berjalan lambat dan belum mencapai target, belum di dukung dengan kelengkapan, ketersediaan ruang pelayanan vaksin, dan pemeliharaan kualitas vaksin Covid-19, keterlibatan tokoh agama belum merata, kurangnya kedisiplinan tenaga pelaksana, kurangnya koordinasi antara Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan Puskesmas, serta belum optimalnya upaya pelayanan dengan sistem jemput bola seperti door-to-door vaksinasi. \u0000Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, Vaksinasi, Covid-19, Lansia","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87208924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan teknologi dan sistem komunikasi di dunia saat ini berkembang secara pesat. Kemajuan teknologi ini membawa berbagai dampak perubahan. Segala sektor dalam kehidupan mulai tersentuh transformasi digital, baik di sektor privat maupun sektor publik. Salah satu penyelenggara layanan sektor publik di bidang Pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional merespon positif transformasi digital. Hal itu diwujudkan dengan mentransformasi layanan pertanahan salah satunya dengan transformasi Pendaftaran Hak Tanggungan yang sebelumnya dilakukan secara konvensional ditransformasi menjadi secara elektronik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif, metode ini diharap dapat mendiskrisikan suatu sudut pandang dari konstruksi realita yang terjadi di lapangan. Penelitian ini mendiskripsikan bagaimana perubahan Hak Tanggungan yang mulanya pendaftaran dilakukan secara konvensional ditransformasikan menjadi secara elektronik. Mencoba memberikan gambaran perbedaan dari cara mendaftar sampai dengan output yang diterima dalam bentuk sertipikat Hak Tanggungan. Selain itu juga mencoba menganalisa perubahan layanan publik pertanahan ini dengan dimensi kulitas layanan menggunakan pendekatan E-S-Qual dan E-Recs-Qual. Model E-S-Qual diantaranya variabel Efficiency, System Availability, Fulfillment, Privacy. Serta 3 dimensi dari E-Recs-Qual yakni Responsiveness, Compensation, dan Contact.
{"title":"Analisis Transformasi Digital Layanan Publik Pertanahan : Hak Tanggungan Elektronik pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang","authors":"Kurnia Rheza Randy Adinegoro","doi":"10.52316/jap.v19i1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.52316/jap.v19i1.135","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi dan sistem komunikasi di dunia saat ini berkembang secara pesat. Kemajuan teknologi ini membawa berbagai dampak perubahan. Segala sektor dalam kehidupan mulai tersentuh transformasi digital, baik di sektor privat maupun sektor publik. Salah satu penyelenggara layanan sektor publik di bidang Pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional merespon positif transformasi digital. Hal itu diwujudkan dengan mentransformasi layanan pertanahan salah satunya dengan transformasi Pendaftaran Hak Tanggungan yang sebelumnya dilakukan secara konvensional ditransformasi menjadi secara elektronik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif, metode ini diharap dapat mendiskrisikan suatu sudut pandang dari konstruksi realita yang terjadi di lapangan. \u0000Penelitian ini mendiskripsikan bagaimana perubahan Hak Tanggungan yang mulanya pendaftaran dilakukan secara konvensional ditransformasikan menjadi secara elektronik. Mencoba memberikan gambaran perbedaan dari cara mendaftar sampai dengan output yang diterima dalam bentuk sertipikat Hak Tanggungan. Selain itu juga mencoba menganalisa perubahan layanan publik pertanahan ini dengan dimensi kulitas layanan menggunakan pendekatan E-S-Qual dan E-Recs-Qual. Model E-S-Qual diantaranya variabel Efficiency, System Availability, Fulfillment, Privacy. Serta 3 dimensi dari E-Recs-Qual yakni Responsiveness, Compensation, dan Contact.","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84811110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kebijakan Disiplin dan Kode Etik Pegawai dalam rangka mewujudkan Wakatobi Sentosa","authors":"Amin Irmawan, S.Si.,M.Si","doi":"10.52316/jap.v19i1.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.52316/jap.v19i1.133","url":null,"abstract":"<jats:p>-</jats:p>","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78381132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program Layanan Darurat 112 merupakan upaya pemerintah daerah dalam membantu percepatan penanggulangan kejadian gawat darurat yang dialami oleh masyarakat di lingkungan pemerintah Kota Cilegon. Melihat dari potensi kebencanaan wilayah seperti bencana alam, non-alam, dan sosial yang dapat terjadi di Kota Cilegon, maka urgensi program Layanan Darurat 112 cukup tinggi untuk dilaksanakan secara efektif. Meskipun urgensitas program Layanan Darurat 112 tinggi, tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan yang terjadi. Penelitian ini akan menjelaskan seberapa besar tingkat efektivitas program Layanan Darurat 112 dalam penanggulangan kejadian gawat darurat di lingkungan pemerintah Kota Cilegon menggunakan alat analisa model efektivitas program Budiani dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program Layanan Darurat 112 sudah berjalan efektif dengan tingkat efektivitas sebesar 80.08%. Nilai tersebut diperoleh dari hasil pengukuran indikator ketepatan kelompok sasaran program telah mencapai kategori sangat efektif, pemahaman kelompok target program telah mencapai kategori sangat efektif, ketercapaian tujuan program telah mencapai kategori efektif, dan tindaklanjut program telah mencapai kategori efektif. Kata Kunci: efektivitas program; 112; gawat darurat; call center; bencana
{"title":"Efektivitas Program Layanan Darurat 112 Dalam Penanggulangan Kejadian Gawat Darurat Di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon","authors":"Noor Shifa Banon, Arenawati, Listyaningsih","doi":"10.52316/jap.v19i1.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.52316/jap.v19i1.132","url":null,"abstract":"Program Layanan Darurat 112 merupakan upaya pemerintah daerah dalam membantu percepatan penanggulangan kejadian gawat darurat yang dialami oleh masyarakat di lingkungan pemerintah Kota Cilegon. Melihat dari potensi kebencanaan wilayah seperti bencana alam, non-alam, dan sosial yang dapat terjadi di Kota Cilegon, maka urgensi program Layanan Darurat 112 cukup tinggi untuk dilaksanakan secara efektif. Meskipun urgensitas program Layanan Darurat 112 tinggi, tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan yang terjadi. Penelitian ini akan menjelaskan seberapa besar tingkat efektivitas program Layanan Darurat 112 dalam penanggulangan kejadian gawat darurat di lingkungan pemerintah Kota Cilegon menggunakan alat analisa model efektivitas program Budiani dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program Layanan Darurat 112 sudah berjalan efektif dengan tingkat efektivitas sebesar 80.08%. Nilai tersebut diperoleh dari hasil pengukuran indikator ketepatan kelompok sasaran program telah mencapai kategori sangat efektif, pemahaman kelompok target program telah mencapai kategori sangat efektif, ketercapaian tujuan program telah mencapai kategori efektif, dan tindaklanjut program telah mencapai kategori efektif. \u0000Kata Kunci: efektivitas program; 112; gawat darurat; call center; bencana","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87569407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Langkah strategis yang ditempuh pemerintah Kabupaten Garut dan pengelola Desa Wisata melalui pendekatan analisis SWOT dalam upaya pengembangan Desa Wisata yang menjadi program utama Pemerintah Kabupaten Garut saat masa pandemi Covid-19. Kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkarekraf) dalam mengembangkan sektor pariwisata mengacu pada enam langkah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Desa Wisata yang berjumlah 47 Desa Wisata. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik probability sampling yang perhitungannya berdasarkan dengan rumus slovin, dengan ditentukannya 13 informan Desa Wisata dalam proses penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut adalah menjadikan tiap desa memiliki Desa Wisata yang disesuaikan dengan potensi desa tersebut. Berdasarkan analisis SWOT dapat diketahui bahwa faktor strength serta weakness menunjukkan Disparbud dan pengelola Desa Wisata berada pada posisi internal yang kuat. Selanjutnya, untuk faktor peluang dan ancaman menunjukkan bahwa Disparbud dan pengelola Desa Wisata telah merespon peluang dengan cara yang luar biasa dan menghindari ancaman terhadap pengembangan Desa Wisata. Disparbud dan pengelola Desa Wisata berada pada kuadran I (Growth) pertumbuhan, dan kuadran ini sangat menguntungkan bagi pengembangan Desa Wisata.
{"title":"Analisis Strategi Pengembangan Desa Wisata Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Garut","authors":"Zulkifli Adnan","doi":"10.52434/jp.v17i01.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jp.v17i01.183","url":null,"abstract":"Langkah strategis yang ditempuh pemerintah Kabupaten Garut dan pengelola Desa Wisata melalui pendekatan analisis SWOT dalam upaya pengembangan Desa Wisata yang menjadi program utama Pemerintah Kabupaten Garut saat masa pandemi Covid-19. Kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkarekraf) dalam mengembangkan sektor pariwisata mengacu pada enam langkah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Desa Wisata yang berjumlah 47 Desa Wisata. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik probability sampling yang perhitungannya berdasarkan dengan rumus slovin, dengan ditentukannya 13 informan Desa Wisata dalam proses penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut adalah menjadikan tiap desa memiliki Desa Wisata yang disesuaikan dengan potensi desa tersebut. Berdasarkan analisis SWOT dapat diketahui bahwa faktor strength serta weakness menunjukkan Disparbud dan pengelola Desa Wisata berada pada posisi internal yang kuat. Selanjutnya, untuk faktor peluang dan ancaman menunjukkan bahwa Disparbud dan pengelola Desa Wisata telah merespon peluang dengan cara yang luar biasa dan menghindari ancaman terhadap pengembangan Desa Wisata. Disparbud dan pengelola Desa Wisata berada pada kuadran I (Growth) pertumbuhan, dan kuadran ini sangat menguntungkan bagi pengembangan Desa Wisata.","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81737567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eko Yudianto Yunus, Uswatul Hasanah, Faradhillah La Seda
Pelayanan administrasi menjadi suatu hal yang penting dan harus diperharikan agar kesejahteraan bisa terwujud. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah menyediakan website go digital (GODIGI). Website ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk merespon permasalahan dan memberikan solusi atas permasalahan pelayanan publik tersebut, seperti masalah waktu pelayanan dan kenyamanan publik. Penelitian ini memanfaatkan metode penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan peristiwa secara sistematis dan terperinci sesuai dengan kondisi di lapangan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kanal website Go Digital telah berhasil meningkatkan efektivitas pelayanan administrasi kependudukan di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, terutama dalam hal kemudahan akses, kecepatan pelayanan, dan kualitas layanan. Namun, terdapat beberapa masalah yang perlu diperbaiki, seperti kurangnya sosialisasi tentang penggunaan kanal website Go Digital dan beberapa kendala teknis. Oleh karena itu, disarankan agar Mal Pelayanan Publik terus meningkatkan sosialisasi dan perbaikan teknis untuk meningkatkan pelayanan administrasi yang lebih efisien dan unggul.
{"title":"Efektivitas Pelayanan Admnistrasi Kependudukan Melalui Kanal Website Go Digital (GODIGI) Di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo","authors":"Eko Yudianto Yunus, Uswatul Hasanah, Faradhillah La Seda","doi":"10.52434/jp.v17i01.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jp.v17i01.180","url":null,"abstract":"Pelayanan administrasi menjadi suatu hal yang penting dan harus diperharikan agar kesejahteraan bisa terwujud. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah menyediakan website go digital (GODIGI). Website ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk merespon permasalahan dan memberikan solusi atas permasalahan pelayanan publik tersebut, seperti masalah waktu pelayanan dan kenyamanan publik. Penelitian ini memanfaatkan metode penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan peristiwa secara sistematis dan terperinci sesuai dengan kondisi di lapangan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kanal website Go Digital telah berhasil meningkatkan efektivitas pelayanan administrasi kependudukan di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, terutama dalam hal kemudahan akses, kecepatan pelayanan, dan kualitas layanan. Namun, terdapat beberapa masalah yang perlu diperbaiki, seperti kurangnya sosialisasi tentang penggunaan kanal website Go Digital dan beberapa kendala teknis. Oleh karena itu, disarankan agar Mal Pelayanan Publik terus meningkatkan sosialisasi dan perbaikan teknis untuk meningkatkan pelayanan administrasi yang lebih efisien dan unggul.","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74920384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Insan Mendrofa, W. Hastuti, Kata Kunci, Pengembangan Objek Wisata
Candi Sipamutung berada di Desa Siparau Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas yang dikelilingi oleh rangkain bukitan rendah disekitar pinggir sungai Barumun. Popularitas Candi Sipamutung yang menjadi pelengkap cagar budaya dan keindahan alam bumi Padang Lawas itu kian tertinggal dari Candi yang lainnya karena pesona candi Sipamutung mulai terkikis karena pemerintah gagal melindungi infrastruktur transportasi ke titik budaya ini dari pembangunannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dalam pengembangan objek wisata Candi Sipamutung di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara serta faktor pendukung dan penghambatnya. Untuk mengembangkan objek wisata Candi Sipamutung terdapat beberapa stackholder yang berperan Pemerintah, swasta, pihak pengelola. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data dan informasi diperoleh dari data primer dan data sekunder melalui observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini membuktikan jika Objek wisata Candi Sipamutung berpotensi untuk dikembangkan dengan menciptakan strategi dengan meminimalisir kelemahan (Weaknesses) serta memanfaatkan peluang (Opportunities) yang ada. Strategi pengembangan objek wisata Candi Sipamutung yaitu meningkatkan semua potensi yang ada pada objek wisata dengan memperbaiki infrastruktur serta memperbaiki akses jalan dan membangun jembatan yang bisa dilalui mobil, memperbaiki dan menambah fasilitas penunjang seperti membangun toilet umum, musholla, membangun gazebo untuk istirahat.
{"title":"Strategi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dalam Pengembangan Objek Wisata Candi Sipamutung di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara","authors":"Nur Insan Mendrofa, W. Hastuti, Kata Kunci, Pengembangan Objek Wisata","doi":"10.52434/jp.v17i01.207","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jp.v17i01.207","url":null,"abstract":"Candi Sipamutung berada di Desa Siparau Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas yang dikelilingi oleh rangkain bukitan rendah disekitar pinggir sungai Barumun. Popularitas Candi Sipamutung yang menjadi pelengkap cagar budaya dan keindahan alam bumi Padang Lawas itu kian tertinggal dari Candi yang lainnya karena pesona candi Sipamutung mulai terkikis karena pemerintah gagal melindungi infrastruktur transportasi ke titik budaya ini dari pembangunannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dalam pengembangan objek wisata Candi Sipamutung di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara serta faktor pendukung dan penghambatnya. Untuk mengembangkan objek wisata Candi Sipamutung terdapat beberapa stackholder yang berperan Pemerintah, swasta, pihak pengelola. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data dan informasi diperoleh dari data primer dan data sekunder melalui observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini membuktikan jika Objek wisata Candi Sipamutung berpotensi untuk dikembangkan dengan menciptakan strategi dengan meminimalisir kelemahan (Weaknesses) serta memanfaatkan peluang (Opportunities) yang ada. Strategi pengembangan objek wisata Candi Sipamutung yaitu meningkatkan semua potensi yang ada pada objek wisata dengan memperbaiki infrastruktur serta memperbaiki akses jalan dan membangun jembatan yang bisa dilalui mobil, memperbaiki dan menambah fasilitas penunjang seperti membangun toilet umum, musholla, membangun gazebo untuk istirahat. ","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87782301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
There is an increased focus on employee performance management by employers, as a tool of improving efficiency of resource allocation and usage in local governments around the world. In an era of instant communication and widely available information, communities demand quality service delivery and they are quick to show their frustrations if their expectations are not met. Performance management has also been shown to increase local government accountability and transparency. The purpose of this article was to review and analyze relevant recent international academic literature to uncover themes and lessons in performance management implementation. A document review, was conducted to determine which studies to include in the literature survey by identifying (1) those published in an English peer reviewed journals on Google Scholar, and (2) those focused on performance management (PM) from an international/global perspective. The literature was classified into themes. In addition to classifying the articles, the paper summarizes the major findings of literature. This study finds that there are many challenges experienced in the implementation of performance management and there tends to be a mismatch of expectations of what performance management means to employees and employers. Also, Politicians dominate the administrative/ bureaucratic arm of local government, frustrating the purpose of performance management. This article also provides recommendations on how to improve the nature of performance management implementation.
{"title":"Performance Management Implementation in Local Government: Lessons from Recent International Literature","authors":"Prashina. Mohangi, Farai Nyika","doi":"10.31289/jap.v13i1.9520","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jap.v13i1.9520","url":null,"abstract":"There is an increased focus on employee performance management by employers, as a tool of improving efficiency of resource allocation and usage in local governments around the world. In an era of instant communication and widely available information, communities demand quality service delivery and they are quick to show their frustrations if their expectations are not met. Performance management has also been shown to increase local government accountability and transparency. The purpose of this article was to review and analyze relevant recent international academic literature to uncover themes and lessons in performance management implementation. A document review, was conducted to determine which studies to include in the literature survey by identifying (1) those published in an English peer reviewed journals on Google Scholar, and (2) those focused on performance management (PM) from an international/global perspective. The literature was classified into themes. In addition to classifying the articles, the paper summarizes the major findings of literature. This study finds that there are many challenges experienced in the implementation of performance management and there tends to be a mismatch of expectations of what performance management means to employees and employers. Also, Politicians dominate the administrative/ bureaucratic arm of local government, frustrating the purpose of performance management. This article also provides recommendations on how to improve the nature of performance management implementation.","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77495486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-23DOI: 10.31506/jap.v14i1.19624
Oqi Dewi, Eny Boedi Orbawati, Fadlurrahman Fadlurrahman, Seiren Ikhtiara, Joko Tri Nugraha, Arie Mukti
Partnership is a concept of cooperation used by the Gunungkidul Regency Tourism Office, BUMDes Maju Mandiri, and tour guide business (pokdarwis) in managing the Pindul cave. Through this partnership, the management of Pindul cave is expected to be better, but in reality there are still disobedience and lack of openness in partnership. This study aims to provide an overview of partnership between actors in the management of Pindul cave in Gunungkidul Regency. The research method used in this study is qualitative using a descriptive approach. The results showed that the optimization of partnership between actors in the management of Pindul cave runs only on the principle of mutual benefits, namely absorption of labor, reducing unemployment, and increasing the income of each actors. Meanwhile, the principle of equality and opennes of partnership has not run optimally as indicated by coordination noncompliance, and lack of openness in partnership.
“伙伴关系”是Gunungkidul观光厅和BUMDes Maju Mandiri、导游公司(pokdarwis)在管理平都洞时使用的合作概念。通过这种伙伴关系,Pindul洞穴的管理有望得到改善,但现实中仍然存在不服从和缺乏开放的伙伴关系。本研究旨在概述在Gunungkidul摄政Pindul洞穴管理中行动者之间的伙伴关系。在本研究中使用的研究方法是定性使用描述性的方法。研究结果表明,品都洞管理中主体间伙伴关系的优化只遵循互惠互利的原则,即吸收劳动力、减少失业、增加各主体的收入。同时,伙伴关系的平等开放原则没有得到最优的运行,表现为协调不遵守,伙伴关系缺乏开放性。
{"title":"KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN GEOWISATA GOA PINDUL DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL","authors":"Oqi Dewi, Eny Boedi Orbawati, Fadlurrahman Fadlurrahman, Seiren Ikhtiara, Joko Tri Nugraha, Arie Mukti","doi":"10.31506/jap.v14i1.19624","DOIUrl":"https://doi.org/10.31506/jap.v14i1.19624","url":null,"abstract":"Partnership is a concept of cooperation used by the Gunungkidul Regency Tourism Office, BUMDes Maju Mandiri, and tour guide business (pokdarwis) in managing the Pindul cave. Through this partnership, the management of Pindul cave is expected to be better, but in reality there are still disobedience and lack of openness in partnership. This study aims to provide an overview of partnership between actors in the management of Pindul cave in Gunungkidul Regency. The research method used in this study is qualitative using a descriptive approach. The results showed that the optimization of partnership between actors in the management of Pindul cave runs only on the principle of mutual benefits, namely absorption of labor, reducing unemployment, and increasing the income of each actors. Meanwhile, the principle of equality and opennes of partnership has not run optimally as indicated by coordination noncompliance, and lack of openness in partnership.","PeriodicalId":32684,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Publik Public Administration Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79414830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}