Pub Date : 2023-07-22DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5627
Anwar Rahman, S. Sukiman
Tujuan yang ingin dicapai dalam penilitan ini adalah mengkonstruksi penilaian berbabasis HOTS, menentukan kelayakan asesmen berbasis HOTS, dan untuk menguji keefektifan dari Asesmen berbasis HOTS ranah pengetahuan pada pembelajaran fikih kelas 4 MIS Al Islamiyah Lumbang Kal-Sel. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis R And D (Research and Developmen) yang dikembangkan oleh Burg dan Gall, cara pengumpulan data menggunakan Angket, wawancara, observasi ,dan dokumentasi, analisis data menggunakan analisis Kuantitatif diskriptif. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah pertama, hasil Validasi Ahli bahasa sebesar 90,75% , ahli materi 72%, ahli asesmen 85,5%, dan validasi kelompok kecil (uji kepraktisan produk) sebesar 87,33%. Kedua, ada 18 soal yang dinyatakan valid. Ketiga, asesmen dinyatakan tidak efektif karna hanya ada 56% atau 14 siswa yang berhasil mendapat nilai ≥75 dari 25 siswa.
{"title":"Pengembangan Instrumen Asesmen Berbasis HOTS pada Ranah Pengetahuan Materi Sholat Jumat di Kelas 4 Sekolah Dasar","authors":"Anwar Rahman, S. Sukiman","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5627","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5627","url":null,"abstract":"Tujuan yang ingin dicapai dalam penilitan ini adalah mengkonstruksi penilaian berbabasis HOTS, menentukan kelayakan asesmen berbasis HOTS, dan untuk menguji keefektifan dari Asesmen berbasis HOTS ranah pengetahuan pada pembelajaran fikih kelas 4 MIS Al Islamiyah Lumbang Kal-Sel. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis R And D (Research and Developmen) yang dikembangkan oleh Burg dan Gall, cara pengumpulan data menggunakan Angket, wawancara, observasi ,dan dokumentasi, analisis data menggunakan analisis Kuantitatif diskriptif. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah pertama, hasil Validasi Ahli bahasa sebesar 90,75% , ahli materi 72%, ahli asesmen 85,5%, dan validasi kelompok kecil (uji kepraktisan produk) sebesar 87,33%. Kedua, ada 18 soal yang dinyatakan valid. Ketiga, asesmen dinyatakan tidak efektif karna hanya ada 56% atau 14 siswa yang berhasil mendapat nilai ≥75 dari 25 siswa. ","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76334169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-22DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5646
Adib Rifqi Setiawan
Pengembangan literasi matematis di sekolah menjadi perhatian yang signifikan pada level kebijakan, penelitian, dan praktik, tetapi literasi matematis murid berusia muda belum mendapat banyak perhatian. Tujuan dari riset ini ialah untuk menyusun program pembelajaran guna mewujudkan pendidikan literasi matematis untuk tingkat dasar. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan R&D (research and development) desain model 4D berupa define, design, develop, dan disseminate. Hasil penelitian ini ialah: (1) Proses pembelajaran yang disusun menggunakan pendekatan saintifik, dengan langkah: mengamati, menanya, mengolah informasi, mengomunikasikan hasil, dan menelaah kembali, serta (2) Instrumen penilaian pembelajaran disusun dalam bentuk tes objektif beralasan untuk menghindari kesubjektifan dalam memeriksa jawaban, mengurangi kesulitan dalam memberikan skor, serta meminimalisir waktu pengoreksian instrumen
{"title":"Literasi Matematis Untuk Tingkat Dasar","authors":"Adib Rifqi Setiawan","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5646","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5646","url":null,"abstract":"Pengembangan literasi matematis di sekolah menjadi perhatian yang signifikan pada level kebijakan, penelitian, dan praktik, tetapi literasi matematis murid berusia muda belum mendapat banyak perhatian. Tujuan dari riset ini ialah untuk menyusun program pembelajaran guna mewujudkan pendidikan literasi matematis untuk tingkat dasar. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan R&D (research and development) desain model 4D berupa define, design, develop, dan disseminate. Hasil penelitian ini ialah: (1) Proses pembelajaran yang disusun menggunakan pendekatan saintifik, dengan langkah: mengamati, menanya, mengolah informasi, mengomunikasikan hasil, dan menelaah kembali, serta (2) Instrumen penilaian pembelajaran disusun dalam bentuk tes objektif beralasan untuk menghindari kesubjektifan dalam memeriksa jawaban, mengurangi kesulitan dalam memberikan skor, serta meminimalisir waktu pengoreksian instrumen","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74157599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-22DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.4600
Taufik Rizki Sista, Agus Budiman, Defi Firmansah
Penggunaan asesmen evaluasi pembelajaran berbasis HOTS merupakan salah satu perkembangan pendidikan dalam mewujudkan kompetensi berfikir tingkat tinggi para siswa. Akan tetapi pada prakteknya banyak siswa tidak siap dikarenakan tidak mendapatkan pola pembelajaran berbasis HOTS. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan model pembelajaran berbasis HOTS pada mata pelajaran Fiqh siswa Madrasah Ibtida’iyah, (2) mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis HOTS terhadap kompetensi akademik materi Fiqh siswa Madrasah Ibtida’iyah. Lokasi penelitian bertempat pada MIN 13 Magetan Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif Eksperimen dengan menggunakan pendekatan True Eksperimentas Design dengan jenis Post-test Only Control Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kegiatan eksperimen berlangsung selama 5 jam pelajaran dengan rincian jam pelajaran pertama untuk capaian pembelajaran 1 sampai 3, jam pelajaran kedua untuk capaian pembelajaran 4, jam pelajaran ketiga untuk capaian pembelajaran 5, jam pelajaran keempat untuk capaian pembelajaran 6, dan jam pelajaran kelima untuk capaian pembelajaran 7. Uji hipotesis menggunakan pendekatan statistic non-parametrik dikarenakan data berdistribusi tidak normal. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan rumsu Mann-Whitney U-test menunjukkan bahwa nilai Asymp Sig (2–tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dengan penafsiran bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkn bahwa pembelajaran berbasis HOTS berpengaruh terhadap kompetensis siswa pada materi Fiqh
{"title":"Pengaruh Pembelajaran Berbasis HOTS (High Order Thinking Skill) Terhadap Kompetensi Akademik Materi Fiqh Pada Siswa Madrasah Ibtida’iyah","authors":"Taufik Rizki Sista, Agus Budiman, Defi Firmansah","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.4600","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.4600","url":null,"abstract":"Penggunaan asesmen evaluasi pembelajaran berbasis HOTS merupakan salah satu perkembangan pendidikan dalam mewujudkan kompetensi berfikir tingkat tinggi para siswa. Akan tetapi pada prakteknya banyak siswa tidak siap dikarenakan tidak mendapatkan pola pembelajaran berbasis HOTS. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan model pembelajaran berbasis HOTS pada mata pelajaran Fiqh siswa Madrasah Ibtida’iyah, (2) mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis HOTS terhadap kompetensi akademik materi Fiqh siswa Madrasah Ibtida’iyah. Lokasi penelitian bertempat pada MIN 13 Magetan Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif Eksperimen dengan menggunakan pendekatan True Eksperimentas Design dengan jenis Post-test Only Control Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kegiatan eksperimen berlangsung selama 5 jam pelajaran dengan rincian jam pelajaran pertama untuk capaian pembelajaran 1 sampai 3, jam pelajaran kedua untuk capaian pembelajaran 4, jam pelajaran ketiga untuk capaian pembelajaran 5, jam pelajaran keempat untuk capaian pembelajaran 6, dan jam pelajaran kelima untuk capaian pembelajaran 7. Uji hipotesis menggunakan pendekatan statistic non-parametrik dikarenakan data berdistribusi tidak normal. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan rumsu Mann-Whitney U-test menunjukkan bahwa nilai Asymp Sig (2–tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dengan penafsiran bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkn bahwa pembelajaran berbasis HOTS berpengaruh terhadap kompetensis siswa pada materi Fiqh","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"201 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75872942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-22DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5572
Helnanelis Helnanelis, Khairul Anam
Perkembangan zaman yang begitu cepat merupakan sebuah tantangan bagi setiap individu manusia dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya, agar mampu berdaya saing dengan individu yang lain, baik dari segi aspek ekonomi, politik, sosial, pendidikan dan lain sebagainya. Namun yang lebih menarik dalam pembahasan ini ialah tentang pendidikan, tempat para pendidik dan peserta didik berproses untuk dapat mempersiapkan dirinya dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pandangan dan arah yang baru kepada pendidik untuk dapat mengembangkan strategi pembelajarannya ke arah digital. Sehingga dalam penelitian ini penulis menggunakan metode literatur, dengan membaca dan meneliti penelitian yang sebelumnya pernah ada lalu mengembangkannya dan ini merupakan sebuah penelitian Reserch adn Development (R&D). Maka dari itu diperlukan sebuah inovasi-inovasi yang baru dalam dunia pendidikan, salah satuya dengan menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti aplikasi digital yang belakangan ini para pendidik dituntut untuk dapat merancang dan mengoprasikannya dalam pembelajaran. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang untuk para pendidik agar dapat meningkatkan kualitas kependidikannya serta sebuah solusi terbaru dalam proses pembelajaran sehingga mempermudah para peserta didik untuk dapat memahami pembelajaran yang disampaikan didalam kelas. Sehingga Aplikasi Digital ini merupakan sebuah solusi dalam dunia pendidikan, karena pendidik dan peserta didik dapat mengakses dan menjalankan materi pembelajaran dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Aplikasi Digital (API) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX MTs Pada Materi Hutang Piutang","authors":"Helnanelis Helnanelis, Khairul Anam","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5572","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5572","url":null,"abstract":"Perkembangan zaman yang begitu cepat merupakan sebuah tantangan bagi setiap individu manusia dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya, agar mampu berdaya saing dengan individu yang lain, baik dari segi aspek ekonomi, politik, sosial, pendidikan dan lain sebagainya. Namun yang lebih menarik dalam pembahasan ini ialah tentang pendidikan, tempat para pendidik dan peserta didik berproses untuk dapat mempersiapkan dirinya dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pandangan dan arah yang baru kepada pendidik untuk dapat mengembangkan strategi pembelajarannya ke arah digital. Sehingga dalam penelitian ini penulis menggunakan metode literatur, dengan membaca dan meneliti penelitian yang sebelumnya pernah ada lalu mengembangkannya dan ini merupakan sebuah penelitian Reserch adn Development (R&D). Maka dari itu diperlukan sebuah inovasi-inovasi yang baru dalam dunia pendidikan, salah satuya dengan menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti aplikasi digital yang belakangan ini para pendidik dituntut untuk dapat merancang dan mengoprasikannya dalam pembelajaran. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang untuk para pendidik agar dapat meningkatkan kualitas kependidikannya serta sebuah solusi terbaru dalam proses pembelajaran sehingga mempermudah para peserta didik untuk dapat memahami pembelajaran yang disampaikan didalam kelas. Sehingga Aplikasi Digital ini merupakan sebuah solusi dalam dunia pendidikan, karena pendidik dan peserta didik dapat mengakses dan menjalankan materi pembelajaran dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82995298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-22DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.4508
Durrah Sakinah, Ilham Ismail Lubis, Abu Anwar, Diara Rizky Prayitno
Seorang guru yang profesional seharusnya memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tuntutan profesi, baik dalam hal administrasi maupun praktik, terutama dalam merancang pembelajaran yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran peserta didik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa pendidik tidak mampu memahami karakter peserta didik sehingga tidak dapat menganalisis kebutuhan dalam pembelajaran dengan baik. Maka, perlunya kegiatan menganalisis kebutuhan pembelajaran peserta didik di MI Al-Kifayah Riau, MI Tahfizh Cendikia, dan MI Taskim Pekanbaru. Sehingga peran guru dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran yaitu dapat mengidentifikasi masalah, memvalidasi, memformulasikan kebutuhan, merumuskan tujuan, menyesuaikan tujuan sekarang dan tujuan yang baru, memvalidasi tujuan yang telah disesuaikan. Selain itu, melakukan perencanaan, pengumpulan data, menganalisa, dan membuat laporan akhir. Kendala yang dialami guru yaitu terbatasnya sarana prasarana sekolah, dan pola pikir peserta didik belum terbuka. Maka dari itu, dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran, disertai pendukung yaitu berbasis ICT, yang diharapkan mampu memberi titik terang dalam kegiatan menganalisis kebutuhan pembelajaran
{"title":"Kemampuan Guru Dalam Menganalisis Kebutuhan Pembelajaran Berbantuan Information & Communication Technologies (ICT) Pada Madrasah Ibtidaiyah","authors":"Durrah Sakinah, Ilham Ismail Lubis, Abu Anwar, Diara Rizky Prayitno","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.4508","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.4508","url":null,"abstract":"Seorang guru yang profesional seharusnya memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tuntutan profesi, baik dalam hal administrasi maupun praktik, terutama dalam merancang pembelajaran yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran peserta didik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa pendidik tidak mampu memahami karakter peserta didik sehingga tidak dapat menganalisis kebutuhan dalam pembelajaran dengan baik. Maka, perlunya kegiatan menganalisis kebutuhan pembelajaran peserta didik di MI Al-Kifayah Riau, MI Tahfizh Cendikia, dan MI Taskim Pekanbaru. Sehingga peran guru dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran yaitu dapat mengidentifikasi masalah, memvalidasi, memformulasikan kebutuhan, merumuskan tujuan, menyesuaikan tujuan sekarang dan tujuan yang baru, memvalidasi tujuan yang telah disesuaikan. Selain itu, melakukan perencanaan, pengumpulan data, menganalisa, dan membuat laporan akhir. Kendala yang dialami guru yaitu terbatasnya sarana prasarana sekolah, dan pola pikir peserta didik belum terbuka. Maka dari itu, dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran, disertai pendukung yaitu berbasis ICT, yang diharapkan mampu memberi titik terang dalam kegiatan menganalisis kebutuhan pembelajaran","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90689466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-22DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5040
L. Halimah
Dalam menggunakan dan menafsirkani matematika untuk berbagaii konteks dalam ikehidupan, pasti membutuhkan sebuah kapasitas untuk menjelaskan sebuah phenomena dengan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta yang ada. Salah satu kemampuan peserta didiki yaitu dengan literasi matematikanya. Tujuan idari penelitian inii agar mengetahui bagaimanai mengembangkan dan meningkatkaan keterampilan matematika dengan model pembelajarani PBLi untuk dapat imeningkatkan kemampuani matematika peserta ididik. Metodeii yang digunakan yaitu studii literatur dengan pendekatan ikualitatif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa model PBL dapat meningkatkani kemampuan belajari matematika peserta didiki darii hasil studi literaturi menyatakan model PBL dapat dikembangkani dan di tingkatkan untuk pengajarani matematika di sekolah
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PBL","authors":"L. Halimah","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5040","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5040","url":null,"abstract":"Dalam menggunakan dan menafsirkani matematika untuk berbagaii konteks dalam ikehidupan, pasti membutuhkan sebuah kapasitas untuk menjelaskan sebuah phenomena dengan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta yang ada. Salah satu kemampuan peserta didiki yaitu dengan literasi matematikanya. Tujuan idari penelitian inii agar mengetahui bagaimanai mengembangkan dan meningkatkaan keterampilan matematika dengan model pembelajarani PBLi untuk dapat imeningkatkan kemampuani matematika peserta ididik. Metodeii yang digunakan yaitu studii literatur dengan pendekatan ikualitatif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa model PBL dapat meningkatkani kemampuan belajari matematika peserta didiki darii hasil studi literaturi menyatakan model PBL dapat dikembangkani dan di tingkatkan untuk pengajarani matematika di sekolah","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88320767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-21DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5870
Febrilian Anggita Pramesty, Han Tantri Hardini
Kurikulum merdeka membutuhkan inovasi bahan ajar berbasis teknologi. Penelitian ini dilakukan guna mengembangkan dan menganalisis kelayakan serta respon peserta didik terhadap E-LKPD berbantuan software Ispring Suite 10. Metode penelitian ini yakni research and development (R&D) menggunakan model ADDIE dengan tahapan analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan E-LKPD berbantuan software Ispring Suite 10 disesuaikan dengan alur tujuan pembelajaran pada kurikulum merdeka. Hasil kelayakan E-LKPD berbantuan software iSpring Suite 10 ialah sangat layak dengan rerata persentase mencapai 92% mencakup aspek isi mencapai 95%, aspek penyajian mencapai 95%, aspek kebahasaan mencapai 95%, dan aspek kegrafikan mencapai 83%. Hasil respon peserta didik ialah sangat memahami dengan rerata persentase mencapai 99%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-LKPD berbantuan software iSpring Suite 10 sangat layak dijadikan bahan ajar
{"title":"Pengembangan E-LKPD Berbantuan Software iSpring Suite 10 pada Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang di SMKN 2 Buduran Sidoarjo","authors":"Febrilian Anggita Pramesty, Han Tantri Hardini","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5870","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5870","url":null,"abstract":"Kurikulum merdeka membutuhkan inovasi bahan ajar berbasis teknologi. Penelitian ini dilakukan guna mengembangkan dan menganalisis kelayakan serta respon peserta didik terhadap E-LKPD berbantuan software Ispring Suite 10. Metode penelitian ini yakni research and development (R&D) menggunakan model ADDIE dengan tahapan analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan E-LKPD berbantuan software Ispring Suite 10 disesuaikan dengan alur tujuan pembelajaran pada kurikulum merdeka. Hasil kelayakan E-LKPD berbantuan software iSpring Suite 10 ialah sangat layak dengan rerata persentase mencapai 92% mencakup aspek isi mencapai 95%, aspek penyajian mencapai 95%, aspek kebahasaan mencapai 95%, dan aspek kegrafikan mencapai 83%. Hasil respon peserta didik ialah sangat memahami dengan rerata persentase mencapai 99%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-LKPD berbantuan software iSpring Suite 10 sangat layak dijadikan bahan ajar","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77514235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-20DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5360
Keken Wulansari, Yayan Sunarya
Pembelajaran abad 21 menuntut guru untuk memiliki keterampilan yang mampu membekali peserta didik bersaing di era global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication, dan Collaborative) yang dimiliki guru bahasa Indonesia untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan tantangan zaman. Keterampilan tersebut diperlukan untuk menyiapkan peserta didik menjadi sumber daya manusia (SDM) yang mampu beradaptasi dan dapat memanfaatkan teknologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan wawancara kepada guru bahasa Indonesia. Studi pustaka dilakukan dengan menganalisis berbagai sumber yang relevan seperti buku dan jurnal. Wawancara dilakukan kepada empat orang guru bahasa Indonesia SMA negeri dan swasta. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, analisis, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia sudah memiliki keterampilan 4C sebagai keterampilan yang diperlukan oleh pendidik pada abad 21. Guru juga mengupayakan pembelajaran diintegrasikan dengan nilai-nilai life skill yang diperlukan oleh peserta didik dalam kehidupan nyata.
{"title":"Keterampilan 4c (Critical Thinking, Creativity, Communication, dan Collaborative) Guru Bahasa Indonesia Sma dalam Pembelajaran Abad 21 di Era Industri 4.0","authors":"Keken Wulansari, Yayan Sunarya","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5360","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5360","url":null,"abstract":"Pembelajaran abad 21 menuntut guru untuk memiliki keterampilan yang mampu membekali peserta didik bersaing di era global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication, dan Collaborative) yang dimiliki guru bahasa Indonesia untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan tantangan zaman. Keterampilan tersebut diperlukan untuk menyiapkan peserta didik menjadi sumber daya manusia (SDM) yang mampu beradaptasi dan dapat memanfaatkan teknologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan wawancara kepada guru bahasa Indonesia. Studi pustaka dilakukan dengan menganalisis berbagai sumber yang relevan seperti buku dan jurnal. Wawancara dilakukan kepada empat orang guru bahasa Indonesia SMA negeri dan swasta. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, analisis, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia sudah memiliki keterampilan 4C sebagai keterampilan yang diperlukan oleh pendidik pada abad 21. Guru juga mengupayakan pembelajaran diintegrasikan dengan nilai-nilai life skill yang diperlukan oleh peserta didik dalam kehidupan nyata.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73793204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-15DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5703
Dyah Ayu Fitriani, Zulfikri Barabas
Usaha yang dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan kualitas siswa sangat beragam, dengan tujuan meningkatkan hasil belajar, masalah yang terjadi di sekolah dasar gayam 1 adalah Kurangnya akses terhadap bahan bacaan yang menarik, Jika sekolah dasar tidak memiliki perpustakaan yang memadai atau koleksi buku yang kurang menarik bagi siswa, maka minat baca dapat menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan hasil penelitian strategi perpustakaan dalam meningkatkan Motivasi pembaca SDN Gayam 1. Metode pendekatan kualitatif deskriptif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena atau situasi tertentu dengan menggambarkan secara detail dan memahami konteksnya Metode ini melibatkan pengumpulan data primer melalui observasi atau wawancara. Hasil penelitian ini strategi motivasi dan promosi perpustakaan dalam meningkatkan motivasi pembaca siswa di sekolah adalah bahwa dengan menerapkan strategi motivasi seperti program baca rutin, menyediakan bahan bacaan yang sesuai minat, dan mengadakan kegiatan diskusi buku, perpustakaan dapat membangun kebiasaan membaca siswa dan memperluas pemahaman mereka tentang buku. Rekomendasi penelitian ini membantu menentukan strategi dalam pengolahan perpustakaan dan membantu memotivasi untuk membaca buku
{"title":"Strategi Perpustakaan dalam Meningkatkan Motivasi Pembaca Di Sekolah Dasar Negeri Gayam 1","authors":"Dyah Ayu Fitriani, Zulfikri Barabas","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.5703","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5703","url":null,"abstract":"Usaha yang dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan kualitas siswa sangat beragam, dengan tujuan meningkatkan hasil belajar, masalah yang terjadi di sekolah dasar gayam 1 adalah Kurangnya akses terhadap bahan bacaan yang menarik, Jika sekolah dasar tidak memiliki perpustakaan yang memadai atau koleksi buku yang kurang menarik bagi siswa, maka minat baca dapat menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan hasil penelitian strategi perpustakaan dalam meningkatkan Motivasi pembaca SDN Gayam 1. Metode pendekatan kualitatif deskriptif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena atau situasi tertentu dengan menggambarkan secara detail dan memahami konteksnya Metode ini melibatkan pengumpulan data primer melalui observasi atau wawancara. Hasil penelitian ini strategi motivasi dan promosi perpustakaan dalam meningkatkan motivasi pembaca siswa di sekolah adalah bahwa dengan menerapkan strategi motivasi seperti program baca rutin, menyediakan bahan bacaan yang sesuai minat, dan mengadakan kegiatan diskusi buku, perpustakaan dapat membangun kebiasaan membaca siswa dan memperluas pemahaman mereka tentang buku. Rekomendasi penelitian ini membantu menentukan strategi dalam pengolahan perpustakaan dan membantu memotivasi untuk membaca buku","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73686012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-15DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.4527
Yeni Pariyatin, Eri Satria, D. Fatimah
Pandemi Covid yang melanda dunia termasuk Indonesia sekitar tahun 2019 berdampak bidang pendidikan. Sejak berlakunyakebijakan pembelajaran dilakukan secara daring, mengarahkan siswa untuk lebih intens berinteraksi dengan gawai. Terjadi peningkatan penggunaan gawai pada anak khususnya smartphone. Meningkatnya intensitas penggunaan smartphone dikhawatirkan akan mempengaruhi terhadap pembentukan karakter disiplin anak atau siswa.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang valid serta menguji pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan berasal dari peserta didik kelas V-VI dari dua Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kabupaten Garut berjumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan observasi, studi pustaka, wawancara, dan kuesioner. Instrumen penelitian menggunakan skala likert. Uji hipotesis yang digunakan melalui uji t, uji f, dan koefisien determinan atau R Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan secara parsial intensitas penggunaan smartphone terhadap pembentukan karakter disiplin siswa sekolah dasar islam terpadu. Secara simultan intensitas penggunaan smartphone berpengaruh signifikan terhadap pembentukan karakter disiplin siswa sekolah dasar islam terpadu. AbstractThe Covid pandemic that hit the world including Indonesia around 2019 had an impact on the education sector. Since the enactment of the policy, learning is done online, directing students to interact more intensely with devices. There has been an increase in the use of devices in children, especially smartphones. It is feared that the increased intensity of smartphone use will affect the formation of the disciplinary character of children or students. The aims of this study were to obtain valid data and examine the effect of smartphone use intensity on the Disciplinary Character Formation of Integrated Islamic Elementary School Students. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The sample used came from students in class V-VI from two Integrated Islamic Elementary Schools in Garut Regency totaling 90 respondents. Collecting data using observation, literature study, interviews, and questionnaires. The research instrument uses a Likert scale. The hypothesis test is used through the t test, f test, and the determinant coefficient or R Square. The results showed that there was a positive and significant effect partially on the intensity of smartphone use on the formation of the disciplinary character of integrated Islamic elementary school students. Simultaneously the intensity of smartphone use has a significant effect on the formation of the disciplinary character of integrated Islamic elementary school students.
{"title":"Pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone terhadap Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu","authors":"Yeni Pariyatin, Eri Satria, D. Fatimah","doi":"10.31004/basicedu.v7i3.4527","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.4527","url":null,"abstract":"Pandemi Covid yang melanda dunia termasuk Indonesia sekitar tahun 2019 berdampak bidang pendidikan. Sejak berlakunyakebijakan pembelajaran dilakukan secara daring, mengarahkan siswa untuk lebih intens berinteraksi dengan gawai. Terjadi peningkatan penggunaan gawai pada anak khususnya smartphone. Meningkatnya intensitas penggunaan smartphone dikhawatirkan akan mempengaruhi terhadap pembentukan karakter disiplin anak atau siswa.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang valid serta menguji pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan berasal dari peserta didik kelas V-VI dari dua Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kabupaten Garut berjumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan observasi, studi pustaka, wawancara, dan kuesioner. Instrumen penelitian menggunakan skala likert. Uji hipotesis yang digunakan melalui uji t, uji f, dan koefisien determinan atau R Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan secara parsial intensitas penggunaan smartphone terhadap pembentukan karakter disiplin siswa sekolah dasar islam terpadu. Secara simultan intensitas penggunaan smartphone berpengaruh signifikan terhadap pembentukan karakter disiplin siswa sekolah dasar islam terpadu. AbstractThe Covid pandemic that hit the world including Indonesia around 2019 had an impact on the education sector. Since the enactment of the policy, learning is done online, directing students to interact more intensely with devices. There has been an increase in the use of devices in children, especially smartphones. It is feared that the increased intensity of smartphone use will affect the formation of the disciplinary character of children or students. The aims of this study were to obtain valid data and examine the effect of smartphone use intensity on the Disciplinary Character Formation of Integrated Islamic Elementary School Students. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The sample used came from students in class V-VI from two Integrated Islamic Elementary Schools in Garut Regency totaling 90 respondents. Collecting data using observation, literature study, interviews, and questionnaires. The research instrument uses a Likert scale. The hypothesis test is used through the t test, f test, and the determinant coefficient or R Square. The results showed that there was a positive and significant effect partially on the intensity of smartphone use on the formation of the disciplinary character of integrated Islamic elementary school students. Simultaneously the intensity of smartphone use has a significant effect on the formation of the disciplinary character of integrated Islamic elementary school students. ","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"434 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76348924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}