Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5726
Ilham Ismail Lubis, Abu Anwar, Durrah Sakinah
Pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan proses belajar mengajar. Pendidikan karakter merupakan salah satu perwujudan dari sistem pendidikan nasional. Berdasarkan observasi lapangan, guru masih sangat minim atau rendah dalam memahami karakteristik peserta didik. Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah untuk menganalisis terkait kemampuan guru PAI dalam memahami karakteristik peserta didik berbasis pendidikan karakter islami untuk mencapai pembelajaran bermakna. Penulisan jurnal ini menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan di MI Asshobirin Flamboyan, MI Nurul Jadid Desa Indrasakti serta MI Al Muhajirin Kijang Rejo Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Waktu penelitian adalah November-Desember 2022. Hasil yang didapatkan adalah di MI Asshobirin Flamboyan, MI Nurul Jadid Desa Indrasakti serta MI Al Muhajirin Kijang Rejo Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar rata-rata para peserta didik dan guru memiliki karakter religius yang diketahui dari perilaku subyek penelitian seperti sholat tepat waktu, mengawali dan mengakhiri kegiatan dengan doa, pembacaan al-qur’an dengan baik dan tartil, serta pembiasaan dalam mengikuti sunnah-sunnah Rasul yaitu melaksanakan sholat dhuhaa, melaksanakan amal jariyah, dan lain sebagainya. Kesimpulannya adalah kemampuan guru dalam memahami karakteristik peserta didik dapat dilakukan pada saat pembelajaran di kelas. Adapun sebelum melakukan pembelajaran, guru harus menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran dengan matang terlebih dahulu.
教育与教学过程密切相关。品格教育是国家教育体系的体现之一。根据现场观察,教师在理解学习者特征方面的能力非常低。这篇文章的目的是分析派教师在理解以伊斯兰品格为基础的学习者特征教育方面的相关能力,以获得有意义的学习。写这篇日记的方法是用在弗拉巴布林、因德拉德拉加德的MI Nurul Jadid和MI Al Muhajirin麋鹿养生法。研究时间是2022年11月至12月。得到的结果是在MI Asshobirin个性张扬,MI Nurul Jadid Indrasakti村和MI -艾尔县穆哈吉羚羊Rejo街道Tapung Kampar学习者和教师平均有已知的宗教行为的研究对象的性格像祈祷准时,伊斯兰教开始和结束的祷告活动,阅读'an良好、tartil pembiasaan跟从使徒就是sunnah-sunnah中执行dhuhaa宗执行慈善,祈祷等等。结论是教师在课堂上的学习中能够理解学习者的特征。至于在进行学习之前,教师必须提前做好学习实施计划。
{"title":"Kemampuan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Memahami Karakteristik Peserta Didik","authors":"Ilham Ismail Lubis, Abu Anwar, Durrah Sakinah","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5726","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5726","url":null,"abstract":"Pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan proses belajar mengajar. Pendidikan karakter merupakan salah satu perwujudan dari sistem pendidikan nasional. Berdasarkan observasi lapangan, guru masih sangat minim atau rendah dalam memahami karakteristik peserta didik. Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah untuk menganalisis terkait kemampuan guru PAI dalam memahami karakteristik peserta didik berbasis pendidikan karakter islami untuk mencapai pembelajaran bermakna. Penulisan jurnal ini menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan di MI Asshobirin Flamboyan, MI Nurul Jadid Desa Indrasakti serta MI Al Muhajirin Kijang Rejo Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Waktu penelitian adalah November-Desember 2022. Hasil yang didapatkan adalah di MI Asshobirin Flamboyan, MI Nurul Jadid Desa Indrasakti serta MI Al Muhajirin Kijang Rejo Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar rata-rata para peserta didik dan guru memiliki karakter religius yang diketahui dari perilaku subyek penelitian seperti sholat tepat waktu, mengawali dan mengakhiri kegiatan dengan doa, pembacaan al-qur’an dengan baik dan tartil, serta pembiasaan dalam mengikuti sunnah-sunnah Rasul yaitu melaksanakan sholat dhuhaa, melaksanakan amal jariyah, dan lain sebagainya. Kesimpulannya adalah kemampuan guru dalam memahami karakteristik peserta didik dapat dilakukan pada saat pembelajaran di kelas. Adapun sebelum melakukan pembelajaran, guru harus menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran dengan matang terlebih dahulu.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89298211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5739
Anisa Oktina Sari Pratama, Veronica Eka Desi Natalia
Penelitian ini merupakan penelitian meta analisis yang dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang gambaran umum mengenai penelitian pendidikan dengan menggunakan metode Sains Teknologi Masyarakat (STM) terhadap hasil belajar IPA. STS diselenggarakan melalui studi longitudinal yang dilakukan sejak tahun 1978 dan masih sangat jarang penelitian yang mereview mengenai penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis untuk menilai hasil jurnal internasional dan jurnal nasional yang melibatkan STS sebagai kajian utama. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan rata-rata ukuran efek (effect size) dari masing-masing penelitian yang dijadikan sampel kemudian dikategorikan berdasarkan interpretasi Cohen terhadap ukuran rata-rata efek pada masing-masing penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran STS berbasis IPA berdampak tinggi terhadap hasil belajar yang ditunjukkan dengan rata-rata effect size sebesar 0,68. Diketahui pula bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang dibedakan berdasarkan kelompok pendidikan, kelompok negara, dan bidang studi. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan metode STS menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik
{"title":"Meta Analisis: Science Technology Society terhadap Hasil Belajar Sains","authors":"Anisa Oktina Sari Pratama, Veronica Eka Desi Natalia","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5739","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5739","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian meta analisis yang dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang gambaran umum mengenai penelitian pendidikan dengan menggunakan metode Sains Teknologi Masyarakat (STM) terhadap hasil belajar IPA. STS diselenggarakan melalui studi longitudinal yang dilakukan sejak tahun 1978 dan masih sangat jarang penelitian yang mereview mengenai penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis untuk menilai hasil jurnal internasional dan jurnal nasional yang melibatkan STS sebagai kajian utama. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan rata-rata ukuran efek (effect size) dari masing-masing penelitian yang dijadikan sampel kemudian dikategorikan berdasarkan interpretasi Cohen terhadap ukuran rata-rata efek pada masing-masing penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran STS berbasis IPA berdampak tinggi terhadap hasil belajar yang ditunjukkan dengan rata-rata effect size sebesar 0,68. Diketahui pula bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang dibedakan berdasarkan kelompok pendidikan, kelompok negara, dan bidang studi. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan metode STS menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90541545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5577
Uswatun Hasana, Innany Mukhlishina
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kemampuan menetukan ide pokok pada siswa kelas III di SD Islam Al-Falah masih relatif rendah, terutama pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh atau tidak dari penggunaan media pembelajaran MIPO (Mencari Ide Pokok) terhadap kemampuan menentukan ide pokok siswa kelas III Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimen, yaitu rancangan pre-eksperimental design dengan desain penelitian the one-group pretest-postest design. Pada penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dimana peneliti memilih secara acak 11 siswa dari populasi yang ada. Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan uji-t. berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji-t, diperoleh nilai t-hitung = 7.732 lebih dari t-tabel = 2.228, sehingga dapat dikatakn H0 ditolak. Sig. juga memiliki nilai 0.000 yang mana melebihi 0.025 sehingga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran MIPO (Mencari Ide Pokok) terhadap kemampuan menentukan ide pokok siswa kelas III SD Islam Al-Falah
{"title":"Pengaruh Media Pembelajaran MIPO (Mencari Ide Pokok) Terhadap Kemampuan Menentukan Ide Pokok Siswa Kelas III Sekolah Dasar","authors":"Uswatun Hasana, Innany Mukhlishina","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5577","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5577","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kemampuan menetukan ide pokok pada siswa kelas III di SD Islam Al-Falah masih relatif rendah, terutama pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh atau tidak dari penggunaan media pembelajaran MIPO (Mencari Ide Pokok) terhadap kemampuan menentukan ide pokok siswa kelas III Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimen, yaitu rancangan pre-eksperimental design dengan desain penelitian the one-group pretest-postest design. Pada penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dimana peneliti memilih secara acak 11 siswa dari populasi yang ada. Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan uji-t. berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji-t, diperoleh nilai t-hitung = 7.732 lebih dari t-tabel = 2.228, sehingga dapat dikatakn H0 ditolak. Sig. juga memiliki nilai 0.000 yang mana melebihi 0.025 sehingga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran MIPO (Mencari Ide Pokok) terhadap kemampuan menentukan ide pokok siswa kelas III SD Islam Al-Falah","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87524225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5801
Indri Suryani, M. Hasanah
Teori konstruktivisme berdampak kuat dalam pendidikan, terutama dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan kecakapan abad 21 pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk secara lebih terperinci mengulas implikasi teori konstruktivisme pada pembelajaran tematik dan pengembangan kecakapan siswa di era abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model studi kepustakaan, mengkaji berbagai sumber seperti buku, jurnal, laporan penelitian, artikel, dan dokumen lainnya terkait pembelajaran tematik berdasarkan teori konstruktivisme dan kecakapan abad 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tematik yang berbasis konstruktivisme menganggap pengetahuan siswa sebagai hasil konstruksi pikiran mereka sendiri. Konsep dan bentuk pembelajaran tematik dalam teori konstruktivisme saling berhubungan dan mendukung perkembangan kecakapan abad 21 pada siswa. Kecakapan abad 21 merupakan keterampilan penting bagi individu untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman modern. Pembelajaran tematik dengan pendekatan konstruktivisme dapat menjadi salah satu upaya guru dalam mengembangkan kecakapan abad 21 pada siswa
{"title":"Implikasi Teori Konstruktivisme pada Pembelajaran Tematik dalam Meningkatkan Kecakapan Abad 21","authors":"Indri Suryani, M. Hasanah","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5801","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5801","url":null,"abstract":"Teori konstruktivisme berdampak kuat dalam pendidikan, terutama dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan kecakapan abad 21 pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk secara lebih terperinci mengulas implikasi teori konstruktivisme pada pembelajaran tematik dan pengembangan kecakapan siswa di era abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model studi kepustakaan, mengkaji berbagai sumber seperti buku, jurnal, laporan penelitian, artikel, dan dokumen lainnya terkait pembelajaran tematik berdasarkan teori konstruktivisme dan kecakapan abad 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tematik yang berbasis konstruktivisme menganggap pengetahuan siswa sebagai hasil konstruksi pikiran mereka sendiri. Konsep dan bentuk pembelajaran tematik dalam teori konstruktivisme saling berhubungan dan mendukung perkembangan kecakapan abad 21 pada siswa. Kecakapan abad 21 merupakan keterampilan penting bagi individu untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman modern. Pembelajaran tematik dengan pendekatan konstruktivisme dapat menjadi salah satu upaya guru dalam mengembangkan kecakapan abad 21 pada siswa","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"267 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73135217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5832
Arif Sapto Mulyono
Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pendidikan sebagai wadah yang efektif dalam pengembangan potensi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam membangun budaya lokal. Budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk identitas, mengembangkan kreativitas, serta memperkuat jalinan sosial di masyarakat. Namun, perubahan sosial dan globalisasi dapat mengancam kelangsungan budaya lokal. Oleh karena itu, penelitian ini melibatkan mahasiswa PGSD sebagai agen perubahan yang dapat memainkan peran kunci dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya lokal. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu melalui pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendidikan yang tepat, mahasiswa PGSD dapat mengembangkan potensi diri mereka dalam berbagai aspek, seperti keterampilan budaya, pengetahuan lokal, dan kepekaan sosial. Dalam konteks ini, kurikulum yang terintegrasi dengan budaya lokal, metode pengajaran partisipatif, dan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada budaya lokal menjadi faktor kunci dalam pengembangan potensi mahasiswa.
{"title":"Pendidikan Sebagai Wadah Pengembangan Potensi Mahasiswa PGSD dalam Membangun Budaya Lokal","authors":"Arif Sapto Mulyono","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5832","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5832","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pendidikan sebagai wadah yang efektif dalam pengembangan potensi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam membangun budaya lokal. Budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk identitas, mengembangkan kreativitas, serta memperkuat jalinan sosial di masyarakat. Namun, perubahan sosial dan globalisasi dapat mengancam kelangsungan budaya lokal. Oleh karena itu, penelitian ini melibatkan mahasiswa PGSD sebagai agen perubahan yang dapat memainkan peran kunci dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya lokal. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu melalui pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendidikan yang tepat, mahasiswa PGSD dapat mengembangkan potensi diri mereka dalam berbagai aspek, seperti keterampilan budaya, pengetahuan lokal, dan kepekaan sosial. Dalam konteks ini, kurikulum yang terintegrasi dengan budaya lokal, metode pengajaran partisipatif, dan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada budaya lokal menjadi faktor kunci dalam pengembangan potensi mahasiswa.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82226009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5702
Itsna Oktaviyanti, H. Husniati, N. Nurhasanah, Ida Ermiana, Baiq Niswatul Khair
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran MAPENA berbasis nilai sosial pada materi pengaruh letak geografis terhadap mata pencaharian dan budaya di Indonesia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media pembelajaran MAPENA berbasis nilai sosial untuk meningkatkan retensi siswa SD Negeri 1 Kuta. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini menggunakan 5 tahapan penelitian, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 1 Kuta Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas IVB.Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penilaian dari validator ahli media mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 97,5%, penilaian dari ahli materi mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 91,17%. Hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 98,1%. Hasil tes retensi siswa setelah menggunakan media MAPENA berbasis nilai sosial menunjukkan kenaikan sebesar 13%. Meskipun tidak signifikan, akan tetapi hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas IV B SD Negeri 1 Kuta masih mengingat materi yang telah disampaikan pada bulan sebelumnya, bahkan mengalami peningkatan
{"title":"Pengembangan Media Mapena Berbasis Nilai Sosial untuk Meningkatkan Retensi Siswa Sekolah Dasar","authors":"Itsna Oktaviyanti, H. Husniati, N. Nurhasanah, Ida Ermiana, Baiq Niswatul Khair","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5702","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5702","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran MAPENA berbasis nilai sosial pada materi pengaruh letak geografis terhadap mata pencaharian dan budaya di Indonesia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media pembelajaran MAPENA berbasis nilai sosial untuk meningkatkan retensi siswa SD Negeri 1 Kuta. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini menggunakan 5 tahapan penelitian, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 1 Kuta Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas IVB.Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penilaian dari validator ahli media mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 97,5%, penilaian dari ahli materi mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 91,17%. Hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 98,1%. Hasil tes retensi siswa setelah menggunakan media MAPENA berbasis nilai sosial menunjukkan kenaikan sebesar 13%. Meskipun tidak signifikan, akan tetapi hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas IV B SD Negeri 1 Kuta masih mengingat materi yang telah disampaikan pada bulan sebelumnya, bahkan mengalami peningkatan","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90518664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5626
Aulia Tsania, Henry Aditia Rigianti
Artikel ini membahas peran keluarga dalam mendukung pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun). Penanaman pendidikan karakter tidak bisa dilakukan secara instan. Perlu adanya peran dari sekolah yang membersamai siswa ketika jam sekolah dan peran keluarga yang memupuk pendidikan karakter dari kecil ketika di rumah. Penanaman pendidikan karakter beraneka ragam caranya, diantaranya dengan pembiasaaan budaya 5S yang dapat diterapkan keluarga dalam keseharian siswa sebagai upaya membentuk Profil Pelajar Pancasila yang berakhlak mulia. Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan oleh keluarga untuk mendukung pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya 5S, sehingga dapat menjadi referensi pembaca untuk membentuk karakter siswa kearah yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kulitatif dengan metode pengumpulan data wawancara pada wali murid kelas 3 SDN Ngluwar 1 serta observasi pada siswa kelas 3 SDN Ngluwar 1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa peran keluarga sangat berpengaruh dalam pembentukan pendidikan karakter siswa, salah satu upaya dalam pembentukan karakter ialah pembiasaan 5S yang berhasil menumbuhkan nilai karakter toleransi, peduli sosial dan cinta damai siswa kelas 3 SDN Ngluwar 1. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa besarnya nilai karakter toleransi 100%, nilai karakter peduli sosial sebesar 100%, serta nilai karakter cinta damai sebesar 97,5%.
{"title":"Peran Keluarga dalam Mendukung Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Budaya 5S","authors":"Aulia Tsania, Henry Aditia Rigianti","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5626","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5626","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas peran keluarga dalam mendukung pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun). Penanaman pendidikan karakter tidak bisa dilakukan secara instan. Perlu adanya peran dari sekolah yang membersamai siswa ketika jam sekolah dan peran keluarga yang memupuk pendidikan karakter dari kecil ketika di rumah. Penanaman pendidikan karakter beraneka ragam caranya, diantaranya dengan pembiasaaan budaya 5S yang dapat diterapkan keluarga dalam keseharian siswa sebagai upaya membentuk Profil Pelajar Pancasila yang berakhlak mulia. Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan oleh keluarga untuk mendukung pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya 5S, sehingga dapat menjadi referensi pembaca untuk membentuk karakter siswa kearah yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kulitatif dengan metode pengumpulan data wawancara pada wali murid kelas 3 SDN Ngluwar 1 serta observasi pada siswa kelas 3 SDN Ngluwar 1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa peran keluarga sangat berpengaruh dalam pembentukan pendidikan karakter siswa, salah satu upaya dalam pembentukan karakter ialah pembiasaan 5S yang berhasil menumbuhkan nilai karakter toleransi, peduli sosial dan cinta damai siswa kelas 3 SDN Ngluwar 1. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa besarnya nilai karakter toleransi 100%, nilai karakter peduli sosial sebesar 100%, serta nilai karakter cinta damai sebesar 97,5%.","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91304117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5451
Tiara Zulfa, Tursinawati Tursinawati, Said Darnius
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa yang rendah dan pembelajaran yang masih berpusat pada guru membuat siswa terlihat tidak aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar IPA siswa materi siklus air kelas V SDN 1 Setia Aceh Barat Daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen dengan jenis penelitian Pre-Experimental Designs, desain One-Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling total dengan siswa kelas V SDN 1 Setia Aceh Barat Daya yang berjumlah 25 siswa. Hasil analisis data pretest dan posttest pada materi siklus air dengan menggunakan model PBL menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 41,40, sedangkan posttest siswa adalah 87,80. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik uji-t paired samples test diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000<0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar IPA siswa materi siklus air kelas V SDN 1 Setia Aceh Barat Daya
{"title":"Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa di Sekolah Dasar","authors":"Tiara Zulfa, Tursinawati Tursinawati, Said Darnius","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5451","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5451","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa yang rendah dan pembelajaran yang masih berpusat pada guru membuat siswa terlihat tidak aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar IPA siswa materi siklus air kelas V SDN 1 Setia Aceh Barat Daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen dengan jenis penelitian Pre-Experimental Designs, desain One-Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling total dengan siswa kelas V SDN 1 Setia Aceh Barat Daya yang berjumlah 25 siswa. Hasil analisis data pretest dan posttest pada materi siklus air dengan menggunakan model PBL menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 41,40, sedangkan posttest siswa adalah 87,80. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik uji-t paired samples test diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000<0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar IPA siswa materi siklus air kelas V SDN 1 Setia Aceh Barat Daya","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135215601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-14DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5371
Muhammad Khasib Amin Murtadlo, Abdul Khobir
Seseorang bertindak atau berakhlak diawali dengan kebebasan otonomnya sebagai manusia yang dapat memilih mana tindakan yang diinginkan sebagai bukti bahwa jiwanya masih ada. Namun begitu, manusia pada hakikatnya selalu mendapat ilham dari Tuhan untuk bertindak tanduk mulia karena keberadaannya sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran dari Immanuel Kant dalam pendidikan moral serta mengetahui implikasi pemikiran immanuel kant dalam diskursus pendidikan moral di Indonesia. Dengan menggunakan Penelitian Studi tokoh merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Sebagai jenis penelitian kualitatif, studi tokoh juga menggunakan metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan perjalanan hidup sang tokoh.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlak mengetahui ujung transendental dan darinyalah termaknai pendidikan moral. Tuhan menjadi ujung transendental pendidikan akhlak sekaligus solusi dari segala keterbatasan manusia. Etik Kant dan pendidikan moral memiliki kesamaan pada konsepsi ideologi moral yang berakar pada prinsip deontologis. Faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi sebuah tindakan antara etik Kant dan pendidikan moral juga memiliki kesamaan yakni kebebasan berkehendak, immortalitas jiwa dan keberadaan Tuhan. Yang berbeda dari keduanya adalah pada tatanan dimensi transendental, di mana Kant hanya menerka namun tidak menemukan Dzat tersebut sementara pendidikan moral sedari awal berangkat dari pemaknaan dzat tersebut
{"title":"Pendidikan Moral Pandangan Immanuel Kant","authors":"Muhammad Khasib Amin Murtadlo, Abdul Khobir","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5371","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5371","url":null,"abstract":"Seseorang bertindak atau berakhlak diawali dengan kebebasan otonomnya sebagai manusia yang dapat memilih mana tindakan yang diinginkan sebagai bukti bahwa jiwanya masih ada. Namun begitu, manusia pada hakikatnya selalu mendapat ilham dari Tuhan untuk bertindak tanduk mulia karena keberadaannya sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran dari Immanuel Kant dalam pendidikan moral serta mengetahui implikasi pemikiran immanuel kant dalam diskursus pendidikan moral di Indonesia. Dengan menggunakan Penelitian Studi tokoh merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Sebagai jenis penelitian kualitatif, studi tokoh juga menggunakan metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan perjalanan hidup sang tokoh.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlak mengetahui ujung transendental dan darinyalah termaknai pendidikan moral. Tuhan menjadi ujung transendental pendidikan akhlak sekaligus solusi dari segala keterbatasan manusia. Etik Kant dan pendidikan moral memiliki kesamaan pada konsepsi ideologi moral yang berakar pada prinsip deontologis. Faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi sebuah tindakan antara etik Kant dan pendidikan moral juga memiliki kesamaan yakni kebebasan berkehendak, immortalitas jiwa dan keberadaan Tuhan. Yang berbeda dari keduanya adalah pada tatanan dimensi transendental, di mana Kant hanya menerka namun tidak menemukan Dzat tersebut sementara pendidikan moral sedari awal berangkat dari pemaknaan dzat tersebut","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84150087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-12DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.4988
Maulida Adhiyah
Pembelajaran konstruktivisme merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman yang dilakukan oleh individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran konstruktivisme berbantuan media konkret karena materi disampaikan dalam bentuk nyata. Penelitian ini menggunakan penelitian PTK atau Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada semester II di SD Negeri 1 Glanggang. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIA SD Negeri 1 Glanggang tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran konstruktivisme berbantuan media pembelajaran benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIA pada materi bangun ruang. Hal ini dibuktikan dengan hasil rerata kelas pada siklus I sebesar 68,8 meningkat pada siklus II sebesar 78,8. Penggunaan media benda konkret dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu siswa dalam mengonstruksi pengetahuannya tentang bangun ruang sehingga pembelajaran lebih bermakna dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
建设性学习是一种强调通过个人经验积累知识的过程的学习。本研究的目的是了解通过实际媒体辅助媒体学习提高学生的学习成绩,因为材料是以真实的形式呈现的。本研究采用了第二学期Glanggang Negeri 1的PTK研究或课堂行动研究。该研究的对象是2011 /2022年Glanggang小学一年级学生,共有25名学生。研究结果表明,辅助学习媒体学习法可以通过构建空间材料来提高学生的学习成绩。这一点在I循环中得到了证实,在II周期中,班级平均数增加了68.8,达到了78.8。具体的媒体使用可以增加学生学习的动力,帮助学生混淆他对建立空间的了解,使学习更有意义,并可以提高学生的学习成绩
{"title":"Pembelajaran Konstruktivisme Berbantuan Media Benda Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang di Sekolah Dasar","authors":"Maulida Adhiyah","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.4988","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.4988","url":null,"abstract":"Pembelajaran konstruktivisme merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman yang dilakukan oleh individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran konstruktivisme berbantuan media konkret karena materi disampaikan dalam bentuk nyata. Penelitian ini menggunakan penelitian PTK atau Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada semester II di SD Negeri 1 Glanggang. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIA SD Negeri 1 Glanggang tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran konstruktivisme berbantuan media pembelajaran benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIA pada materi bangun ruang. Hal ini dibuktikan dengan hasil rerata kelas pada siklus I sebesar 68,8 meningkat pada siklus II sebesar 78,8. Penggunaan media benda konkret dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu siswa dalam mengonstruksi pengetahuannya tentang bangun ruang sehingga pembelajaran lebih bermakna dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"19 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81049604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}