Pembelajaran tampilan nyata dimana praktek bagi calon tenaga pengajar, tidak terbentuk secara otomatis dan instan, akan tetapi didukung dengan berbagai faktor; diantaranya kondisi lapangan, penguasaan materi, metoda, model, teknik, taktik dan didukung oleh media, alat, sumber yang relevan dan dapat memberikan alternative penyeleaian secara Constructive, Supportive, kesiapan mental, keterampilan dan kemampuan Performance untuk menunjang bekal program pelatihan profesi. Tujuan Penelitian, untuk menemukan perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif mengajar program latihan profesi yang menggunakan dan yang tidak menggunakan model cooperative learning teknik STAD pada mata kuliah telaah kurikulum perencanaan pengajaran (praktek micro). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan penelitian bersifat descriptive survey, field study, instrutemen, studi literature. Populasi sebanyak 5 kelas dengan jumlah 148 orang, teknik sampel sistematis diambil acak, terjadi jarak dari kelas eksperimen dengan jumlah 32 orang, dan kelas kontrol dengan jumlah 31 orang. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf nyata α = 0,05 dengan menggunakan program SPSS Versi 16.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif mengajar pada kelas yang menggunakan dan yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperative teknik STAD pada mata kuliah telaah kurikulum perencanaan pengajaran (praktek micro), sebesar 30,7%.
{"title":"Implementasi Model Cooperative Learning Teknik Stad Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mengajar dalam Program Latihan Profesi","authors":"Heti Suherti, Tetty Fatimah Tsuroya","doi":"10.36787/JSI.V2I1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.49","url":null,"abstract":"Pembelajaran tampilan nyata dimana praktek bagi calon tenaga pengajar, tidak terbentuk secara otomatis dan instan, akan tetapi didukung dengan berbagai faktor; diantaranya kondisi lapangan, penguasaan materi, metoda, model, teknik, taktik dan didukung oleh media, alat, sumber yang relevan dan dapat memberikan alternative penyeleaian secara Constructive, Supportive, kesiapan mental, keterampilan dan kemampuan Performance untuk menunjang bekal program pelatihan profesi. Tujuan Penelitian, untuk menemukan perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif mengajar program latihan profesi yang menggunakan dan yang tidak menggunakan model cooperative learning teknik STAD pada mata kuliah telaah kurikulum perencanaan pengajaran (praktek micro). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan penelitian bersifat descriptive survey, field study, instrutemen, studi literature. Populasi sebanyak 5 kelas dengan jumlah 148 orang, teknik sampel sistematis diambil acak, terjadi jarak dari kelas eksperimen dengan jumlah 32 orang, dan kelas kontrol dengan jumlah 31 orang. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf nyata α = 0,05 dengan menggunakan program SPSS Versi 16.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif mengajar pada kelas yang menggunakan dan yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperative teknik STAD pada mata kuliah telaah kurikulum perencanaan pengajaran (praktek micro), sebesar 30,7%.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42412998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Pada hakikatnya ilmu pengetahuan bertujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan bisa mendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukan penelitian ilmiah maupun dengan bebagai cara lainnya. Ilmu pengetahuan dalam Islam dipandang sebagai kebutuhan manusia dalam mencapai kesejahteraan hidup didunia dan memberi kemudahan dalam mengenal Tuhan. Oleh karena itu Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban manusia sebagai mahluk Allah SWT. yang berakal. Islam adalah agama universal yang berlaku sepanjang zaman, Islam bukan hanya terbuka terhadap pembaharuan yang dilakukan ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong dicapainya kemajuan tersebut. Dengan demikian melalui penelitian ilmiah manusia dapat menyusun teori-teori yang merupakan deskripsi dari fenomena alam.
{"title":"Islam dan Ilmu Pengetahuan","authors":"Eman Supriatna","doi":"10.36787/JSI.V2I1.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.106","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Pada hakikatnya ilmu pengetahuan bertujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan bisa mendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukan penelitian ilmiah maupun dengan bebagai cara lainnya. Ilmu pengetahuan dalam Islam dipandang sebagai kebutuhan manusia dalam mencapai kesejahteraan hidup didunia dan memberi kemudahan dalam mengenal Tuhan. Oleh karena itu Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban manusia sebagai mahluk Allah SWT. yang berakal. Islam adalah agama universal yang berlaku sepanjang zaman, Islam bukan hanya terbuka terhadap pembaharuan yang dilakukan ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong dicapainya kemajuan tersebut. Dengan demikian melalui penelitian ilmiah manusia dapat menyusun teori-teori yang merupakan deskripsi dari fenomena alam.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44289033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penanganan ruas jalan provinsi sering terkendala oleh terbatasnya anggaran, sehingga prioritas penanganan ruas jalan umumnya didominasi oleh faktor kebijakan. Kondisi ini sering menyebabkan terjadinya ketimpangan dalam penanganan ruas jalan provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kriteria dan sub-kriteria, menentukan bobot kriteria dan sub-kriteria, serta membuat persamaan matematika untuk menentukan urutan prioritas penanganan ruas jalan provinsi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Hasil analisis dengan menggunakan gabungan metode Delphi dengan metode Cut Off Point diperoleh tiga kriteria yaitu faktor kondisi jalan, faktor volume lalu lintas dan faktor ekonomi. Selanjutnya, metode Analytical Hierarchy Process digunakan untuk menentukan bobot kriteria dan sub-kriteria. Dari hasil analisis diperoleh bobot kriteria sebagai berikut: faktor kondisi jalan memiliki bobot 67,7%; volume lalu lintas 18,3%; dan ekonomi 13,0%. Berdasarkan bobot kriteria dan sub-kriteria, dihasilkan persamaan matematika untuk menentukan urutan prioritas penanganan ruas jalan provinsi di Kabupaten Purwakarta.
{"title":"Penentuan Skala Prioritas Penanganan Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Purwakarta","authors":"A. Setiawan","doi":"10.36787/JSI.V2I1.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.54","url":null,"abstract":"Penanganan ruas jalan provinsi sering terkendala oleh terbatasnya anggaran, sehingga prioritas penanganan ruas jalan umumnya didominasi oleh faktor kebijakan. Kondisi ini sering menyebabkan terjadinya ketimpangan dalam penanganan ruas jalan provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kriteria dan sub-kriteria, menentukan bobot kriteria dan sub-kriteria, serta membuat persamaan matematika untuk menentukan urutan prioritas penanganan ruas jalan provinsi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Hasil analisis dengan menggunakan gabungan metode Delphi dengan metode Cut Off Point diperoleh tiga kriteria yaitu faktor kondisi jalan, faktor volume lalu lintas dan faktor ekonomi. Selanjutnya, metode Analytical Hierarchy Process digunakan untuk menentukan bobot kriteria dan sub-kriteria. Dari hasil analisis diperoleh bobot kriteria sebagai berikut: faktor kondisi jalan memiliki bobot 67,7%; volume lalu lintas 18,3%; dan ekonomi 13,0%. Berdasarkan bobot kriteria dan sub-kriteria, dihasilkan persamaan matematika untuk menentukan urutan prioritas penanganan ruas jalan provinsi di Kabupaten Purwakarta.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45777857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengungkap deskripsi motivasi kerja dan kinerja karyawan Kantor Pertanahan Daerah Jawa Barat, 2) menguji hipotesis hubungan dan pengaruh antara motivasi kerja dan kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. dan penelitian verifikatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Ukuran sampel adalah 219 pegawai Kantor Pertanahan Regional Jawa Barat yang diambil sampelnya dengan metode proportional stratified random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan oleh kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan pengujian hipotesis dengan alat analisis menggunakan structural equation modelling (SEM) dan diolah dengan program LISREL 8.51 (Linier Structhip Relationship) 8.51 for windows software. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kinerja karyawan dikategorikan 'bagus', namun motivasi kerja masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara variabel independen artinya memiliki sinergi positif dengan motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan di Kantor Pertanahan Daerah Jawa Barat. Berdasarkan analisis deskriptif dan verifikatif, perlu untuk merekomendasikan bahwa pengambil keputusan dari Kantor Pertanahan Daerah Jawa Barat harus menentukan kebijakan pengembangan sumber daya manusia, pada motivasi kerja sehingga pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan.
{"title":"Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pertanahan di Lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat","authors":"B. Panjaitan","doi":"10.36787/JSI.V2I1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.57","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengungkap deskripsi motivasi kerja dan kinerja karyawan Kantor Pertanahan Daerah Jawa Barat, 2) menguji hipotesis hubungan dan pengaruh antara motivasi kerja dan kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. dan penelitian verifikatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Ukuran sampel adalah 219 pegawai Kantor Pertanahan Regional Jawa Barat yang diambil sampelnya dengan metode proportional stratified random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan oleh kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan pengujian hipotesis dengan alat analisis menggunakan structural equation modelling (SEM) dan diolah dengan program LISREL 8.51 (Linier Structhip Relationship) 8.51 for windows software. \u0000Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kinerja karyawan dikategorikan 'bagus', namun motivasi kerja masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara variabel independen artinya memiliki sinergi positif dengan motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan di Kantor Pertanahan Daerah Jawa Barat. Berdasarkan analisis deskriptif dan verifikatif, perlu untuk merekomendasikan bahwa pengambil keputusan dari Kantor Pertanahan Daerah Jawa Barat harus menentukan kebijakan pengembangan sumber daya manusia, pada motivasi kerja sehingga pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47697718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembedahan akan membangkitkan reaksi stress baik fisiologis maupun psikologis. Salah satu respon psikologis adalah kecemasan.Salah satu teknik relaksasi yang digunakan untuk mengatasi kecemasan pada pasien adalah dengan terapi guided imagery, karena teknik relaksasi merupakan tindakan untuk mengalihkan perhatian dan mengurangi rasa cemas yang di alami pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi guided imagery terhadap perubahan tingkat kecemasan pada pasien pra bedah. Desain penelitian ini dengan pendekatan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pra bedah di RSUD Linggajati Kuningan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga sampel penelitian ini adalah 34 pasien pra bedah di RSUD Linggajati Kuningan. Alat analisis yang digunakan dengan paired sample t test. Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan teknik distraksi guidance imagery di RSUD Linggajati Kuningan termasuk dalam kategori sedang; 2) Tingkat kecemasan pasien sesudah dilakukan teknik distraksi guidance imagery di RSUD Linggajati Kuningan termasuk dalam kategori ringan mengalami peningkatan; 3) Ada pengaruh pemberian teknik distraksi guided imagery terhadap tingkat kecemasan pada pasien pra bedah di RSUD Linggajati Kuningan. Hasil penelitian menunjukkan guidance imagery dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pra bedah di RSUD Linggajati Kuningan.
{"title":"Pengaruh Teknik Distraksi Guidance Imagery Terhadap Tingkatan Ansietas Pada Pasien Pra Bedah Di Rsud Linggajati Kabupaten Kuningan","authors":"Norma Mardiani, B. Hermawan","doi":"10.36787/JSI.V2I1.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.117","url":null,"abstract":"Pembedahan akan membangkitkan reaksi stress baik fisiologis maupun psikologis. Salah satu respon psikologis adalah kecemasan.Salah satu teknik relaksasi yang digunakan untuk mengatasi kecemasan pada pasien adalah dengan terapi guided imagery, karena teknik relaksasi merupakan tindakan untuk mengalihkan perhatian dan mengurangi rasa cemas yang di alami pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi guided imagery terhadap perubahan tingkat kecemasan pada pasien pra bedah. Desain penelitian ini dengan pendekatan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pra bedah di RSUD Linggajati Kuningan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga sampel penelitian ini adalah 34 pasien pra bedah di RSUD Linggajati Kuningan. Alat analisis yang digunakan dengan paired sample t test. Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan teknik distraksi guidance imagery di RSUD Linggajati Kuningan termasuk dalam kategori sedang; 2) Tingkat kecemasan pasien sesudah dilakukan teknik distraksi guidance imagery di RSUD Linggajati Kuningan termasuk dalam kategori ringan mengalami peningkatan; 3) Ada pengaruh pemberian teknik distraksi guided imagery terhadap tingkat kecemasan pada pasien pra bedah di RSUD Linggajati Kuningan. Hasil penelitian menunjukkan guidance imagery dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pra bedah di RSUD Linggajati Kuningan.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42753285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman pembagian dividen yang dapat tercermin dari abnormal return yang timbul akibat adanya reaksi pasar. Pengumuman pembagian dividen ini dibagi menjadi dividen naik dan dividen turun. Reaksi pasar dapat diukur dengan menggunakan abnormal return sebagai nilai perubahan harga. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dan dilakukan pengamatan terhadap abnormal return selama 21 hari yaitu 10 hari sebelum pengumuman,1 hari pada saat pengumuman dan 10 hari sesudah pengumuman. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 43 perusahaan yang terdiri dari 26 perusahaan yang membayar dividen tunai naik dan 17 perusahaan yang membayar dividen tunai turun. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data perusahaan yang membayarkan dividen tunai yang terdaftar dalam kelompok saham LQ 45 periode Februari 2014-Januari 2015. Untuk menghitung return ekspektasian menggunakan Market Adjusted Model. Alat uji statistik yang digunakan adalah one sample t-test, paired sample t-test, dan independent sample t-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat abnormal return yang signifikan dengan adanya pengumuman dividen naik pada t-7,t-2,dan t0 yang semuanya bereaksi positif sedangkan untuk dividen turun juga terdapat abnormal return yang signifikan pada t-7,t0,t+3 yang semuanya bereaksi negatif dengan tingkat signifikansi 10%. (2) Terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen turun. (3) Terdapat perbedaan abnormal return sebelum pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan perusahaan yang mengumumkan dividen turun dan (4) Tidak terdapat perbedaan abnormal return sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan perusahaan yang mengumumkan dividen turun. Jadi dapat disimpulkan investor bereaksi pada saat sebelum pengumuman dividen,bereaksi positif untuk dividen naik dan bereaksi negatif untuk dividen turun.
{"title":"Pengumuman Dividen Tunai terhadap Return Saham","authors":"Silvie Dwi Jayanti","doi":"10.36787/JSI.V2I1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.48","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman pembagian dividen yang dapat tercermin dari abnormal return yang timbul akibat adanya reaksi pasar. Pengumuman pembagian dividen ini dibagi menjadi dividen naik dan dividen turun. Reaksi pasar dapat diukur dengan menggunakan abnormal return sebagai nilai perubahan harga. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dan dilakukan pengamatan terhadap abnormal return selama 21 hari yaitu 10 hari sebelum pengumuman,1 hari pada saat pengumuman dan 10 hari sesudah pengumuman. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 43 perusahaan yang terdiri dari 26 perusahaan yang membayar dividen tunai naik dan 17 perusahaan yang membayar dividen tunai turun. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data perusahaan yang membayarkan dividen tunai yang terdaftar dalam kelompok saham LQ 45 periode Februari 2014-Januari 2015. Untuk menghitung return ekspektasian menggunakan Market Adjusted Model. Alat uji statistik yang digunakan adalah one sample t-test, paired sample t-test, dan independent sample t-test. \u0000Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat abnormal return yang signifikan dengan adanya pengumuman dividen naik pada t-7,t-2,dan t0 yang semuanya bereaksi positif sedangkan untuk dividen turun juga terdapat abnormal return yang signifikan pada t-7,t0,t+3 yang semuanya bereaksi negatif dengan tingkat signifikansi 10%. (2) Terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen turun. (3) Terdapat perbedaan abnormal return sebelum pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan perusahaan yang mengumumkan dividen turun dan (4) Tidak terdapat perbedaan abnormal return sesudah pengumuman dividen untuk perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan perusahaan yang mengumumkan dividen turun. Jadi dapat disimpulkan investor bereaksi pada saat sebelum pengumuman dividen,bereaksi positif untuk dividen naik dan bereaksi negatif untuk dividen turun.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48442584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fokus masalah dalam penelitian ini mengkaji efektif tidaknya sistem manajemen akademik di SMK di Kota Bandung. Dalam hal ini, efektivitas sistem manajemen akademik dapat ditentukan oleh sistem informasi yang digunakan sekolah (perangkat keras, perangkat lunak, database, jejaring, dan SDM) dan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis gambaran mengenai sistem informasi, dan efektivitas sistem manajemen akademik sekolah, serta mengukur besarnya pengaruh Sistem Informasi dan terhadap Efektivitas Sistem Manajemen Akademik Sekolah di SMK di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Desain penelitian ini dikelompokkan ke dalam penelitian deskriptif dan verifikatif untuk menganalisis hubungan kausalitas antara variabel-variabel yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah 77SMK di Kota Banding. Sumber data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 385 responden (kepala sekolah, guru, dan laboran). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara keseluruhan Sistem Informasi (Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Database, Jejaring, dan Sumberdaya Manusia) di SMK di Kota Bandung termasuk pada kategori cukup memadai. termasuk pada kategori sudah terlaksana dengan baik, sedangkan sistem manajemen akademik sekolah belum dapat dikatakan efektif. Sistem Informasi secara positif dan signifikan mempengaruhi . Sistem Informasi dan secara positif dan signifikan mempengaruhi Efektivitas Sistem Manajemen Akademik Sekolah. Secara keseluruhan, sekolah hendaknya memiliki aplikasi sistem informasi akademik berbasis komputer yang dapat secara terpadu mengelola tertib administrasi akademik sekolah, ditunjang dengan infrastruktur atau sarana-prasarana komputer yang memadai sesuai dengan fungsinya masing-masing (perangkat keras, perangkat lunak, database, jejaring). Perencanaan yang baik serta pembuatan tahap-tahap implementasi yang realistis akan lebih berhasil dan dirasakan manfaatnya ketimbang rencana yang terlalu tinggi namun sulit diimplementasikan baik karena kurangnya sumber dana maupun sumber daya, terutama sumber daya manusia (SDM). Semua itu terus dievaluasi agar dapat meningkatkan efektivitas sistem manajemen akademik sekolah.
{"title":"Upaya Peningkatan Manajemen Akademik Sekolah","authors":"R. Rahman","doi":"10.36787/JSI.V2I1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.47","url":null,"abstract":"Fokus masalah dalam penelitian ini mengkaji efektif tidaknya sistem manajemen akademik di SMK di Kota Bandung. Dalam hal ini, efektivitas sistem manajemen akademik dapat ditentukan oleh sistem informasi yang digunakan sekolah (perangkat keras, perangkat lunak, database, jejaring, dan SDM) dan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis gambaran mengenai sistem informasi, dan efektivitas sistem manajemen akademik sekolah, serta mengukur besarnya pengaruh Sistem Informasi dan terhadap Efektivitas Sistem Manajemen Akademik Sekolah di SMK di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Desain penelitian ini dikelompokkan ke dalam penelitian deskriptif dan verifikatif untuk menganalisis hubungan kausalitas antara variabel-variabel yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah 77SMK di Kota Banding. Sumber data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 385 responden (kepala sekolah, guru, dan laboran). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara keseluruhan Sistem Informasi (Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Database, Jejaring, dan Sumberdaya Manusia) di SMK di Kota Bandung termasuk pada kategori cukup memadai. termasuk pada kategori sudah terlaksana dengan baik, sedangkan sistem manajemen akademik sekolah belum dapat dikatakan efektif. Sistem Informasi secara positif dan signifikan mempengaruhi . Sistem Informasi dan secara positif dan signifikan mempengaruhi Efektivitas Sistem Manajemen Akademik Sekolah. Secara keseluruhan, sekolah hendaknya memiliki aplikasi sistem informasi akademik berbasis komputer yang dapat secara terpadu mengelola tertib administrasi akademik sekolah, ditunjang dengan infrastruktur atau sarana-prasarana komputer yang memadai sesuai dengan fungsinya masing-masing (perangkat keras, perangkat lunak, database, jejaring). Perencanaan yang baik serta pembuatan tahap-tahap implementasi yang realistis akan lebih berhasil dan dirasakan manfaatnya ketimbang rencana yang terlalu tinggi namun sulit diimplementasikan baik karena kurangnya sumber dana maupun sumber daya, terutama sumber daya manusia (SDM). Semua itu terus dievaluasi agar dapat meningkatkan efektivitas sistem manajemen akademik sekolah.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46047347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) terhadap penyerapan tenaga kerja dan produktivitas, khususnya di wilayah kerja koperasi.Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif eksplanatori dengan responden sejumlah 94 orang anggota KPGS. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa variabel pemberdayaan berpengaruh positif terhadap variabel penyerapan tenaga kerja dan variabel produktivitas.
{"title":"Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Peternak Sapi Perah terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS)","authors":"Ade Purnawan, R. Nurhasan","doi":"10.36787/JSI.V2I1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.52","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) terhadap penyerapan tenaga kerja dan produktivitas, khususnya di wilayah kerja koperasi.Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif eksplanatori dengan responden sejumlah 94 orang anggota KPGS. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa variabel pemberdayaan berpengaruh positif terhadap variabel penyerapan tenaga kerja dan variabel produktivitas.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47949263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Poligami merupakan salah satu persoalan dalam perkawinan yang paling banyak disoroti oleh kalangan masyarakat Indonesia sekaligus dianggap kontroversial. Masalah poligami merupakan salah satu isu yang diatur dalam hukum perkawinan Indonesia. Pada prinsipnya perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga. Pembentukan UU Perkawinan pada Pasal 3, di satu sisi menerapkan azas monogami, tetapi di ayat berikutnya dibuka peluang bagi suami untuk mengajukan poligami. Pembaruan UU Perkawinan dapat diartikan sebagai upaya dan perbuatan melalui proses tertentu dengan penuh kesungguhan yang dilakukan oleh pemerintah yang mempunyai kompetensi dan otoritas dalam pengembangan UU Perkawinan dengan cara-cara yang telah di tentukan berdasarkan kaidah-kaidah hukum.
{"title":"Pembaharuan Undang-Undang Perkawinan Perihal Poligami Berdasarkan Hukum Perkawinan","authors":"Yudi Prihartanto Soleh","doi":"10.36787/JSI.V2I1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V2I1.42","url":null,"abstract":"Poligami merupakan salah satu persoalan dalam perkawinan yang paling banyak disoroti oleh kalangan masyarakat Indonesia sekaligus dianggap kontroversial. Masalah poligami merupakan salah satu isu yang diatur dalam hukum perkawinan Indonesia. Pada prinsipnya perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga. Pembentukan UU Perkawinan pada Pasal 3, di satu sisi menerapkan azas monogami, tetapi di ayat berikutnya dibuka peluang bagi suami untuk mengajukan poligami. Pembaruan UU Perkawinan dapat diartikan sebagai upaya dan perbuatan melalui proses tertentu dengan penuh kesungguhan yang dilakukan oleh pemerintah yang mempunyai kompetensi dan otoritas dalam pengembangan UU Perkawinan dengan cara-cara yang telah di tentukan berdasarkan kaidah-kaidah hukum.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44978740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. The era of free market resulting in the high competition in the service sector health including hospital.Efforts to the maintaining the quality of services in the hospitals were not separated from the role of important profession nursing because power nursing be in order leading service, , so it needs environmental design work conducive and support, motivation, briefing off leaders so nurse can work effectively and efficiently.The purpose of this research is to find relations work environment a nurse with style leadership in a hospital Sumber Kasih Cirebon 2017. The kind of research used descriptive correlation and design peneliatian cross sectional.tehnink sampling used is random sampling with 49 sampel. Data collection uses a questionnaire. Analysis data using the rank spearmen. Based on the results of management of data by spss to test the correlation between work environment to the style of leadership obtained value a correlation coefficient rank spearmen of 0,306 with the sig. ( 2-tailed ) as much as 0,032. Because the value of sig. ( 2-tailed ) & lt; 0.05 so h0 which states that nobody a significant relation between relations work environment to the style of leadership rejected. Thus can be concluded that a significant relation exists between work environment a nurse with style leadership in the hospital Sumber Kasih. Advice provided in this research let RS Sumber Kasih Cirebon can create, increase while keeping a working relationship and all work among colleagues and their superior. Keywords: workplace , style head leadership room , nurses Abstrak Era Pasar bebas mengakibatkan tingginya persaingan di sektor pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit. Upaya penyelenggaraan menjaga kualitas pelayanan di rumah sakit tidak terlepas dari peran penting profesi keperawatan karena tenaga keperawatan berada di tatanan pelayanan terdepan,Sehingga dibutuhkan penataan lingkungan kerja yang kondusif dan dukungan, motivasi,pengarahan dari pimpinan sehingga perawat dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja perawat dengan gaya kepemimpinan di RS Sumber Kasih Cirebon Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dan rancangan peneliatian cross sectional.Tehnink sampling yang digunakan adalah Random Sampling yaitu sebanyak 49 Sampel.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji rank spearmen. Berdasarkan hasil pengelolaan data dengan SPSS untuk menguji korelasi antara lingkungan kerja dengan gaya kepemimpinan diperoleh nilai koefisien korelasi rank spearmen sebesar 0,306 dengan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,032. Karena nilai sig.(2-tailed) < 0,05 maka H0 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara hubungan lingkungan kerja dengan gaya kepemimpinan ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja perawat dengan gaya kepemimpinan di Rumah Sakit Sumber Kasih.Sara
摘要自由市场时代导致了包括医院在内的卫生服务部门的高度竞争。医院维护服务质量的努力离不开重要专业护理的作用,因为权力护理是有序的领导服务,因此需要有利于环境设计工作的支持、激励、通报领导,使护士能够有效、高效地工作。本研究的目的是为2017年Sumber Kasih Cirebon医院一名具有风格领导的护士寻找关系工作环境。该研究采用描述性相关和设计准线性截面,采用随机抽样方法,共49个样本。数据收集使用调查表。使用长矛手等级分析数据。基于数据管理的结果,运用spss软件对工作环境与领导风格的相关性进行检验,得到值与sig的相关系数为0306。(双尾)高达0.032。因为sig。(2-尾)<;0.05所以h0表示没有人拒绝工作环境与领导风格之间存在显著关系。因此,Sumber Kasih医院护士的工作环境与风格领导之间存在显著关系。在这项研究中提供的建议让RS Sumber Kasih井里汶可以在保持工作关系的同时创造、增加同事和上级之间的所有工作。关键词:工作场所,风格的领导室,护士Abstrak自由市场时代导致了包括医院在内的医疗保健部门的高度竞争。维持医院护理质量的护理工作并不排除在护理专业的重要作用之外,因为护理的能量是在服务的前面,因此有必要设计一个有利的工作环境和支持、激励、与领导分离,以便护士能够有效地工作。本研究的目的是为了找出2017年RS爱之源井里汶护士的工作环境与领导风格之间的关系。用于描述相关性和横断面研究计划的研究类型。所使用的采样技术是随机采样,即49个样本。使用长矛手等级测试分析数据。基于SPSS数据管理的结果,检验了工作环境与领导风格之间的相关性,得出了等级划分者0.306与sig值之间的相关系数。(双尾)尺寸0.032。因为他们重视自己。(2-尾)<0,05,则H0表示工作环境和领导风格之间没有显著关系,被拒绝。由此可见,爱源医院护士的工作环境与领导之间存在着显著的关系。关键词:工作环境,总部风格,护士
{"title":"Hubungan Lingkungan Kerja Perawat dengan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan di Rumah Sakit Sumber Kasih Kota Cirebon","authors":"Norma Mardiani","doi":"10.36787/JSI.V1I1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/JSI.V1I1.38","url":null,"abstract":"Abstract. The era of free market resulting in the high competition in the service sector health including hospital.Efforts to the maintaining the quality of services in the hospitals were not separated from the role of important profession nursing because power nursing be in order leading service, , so it needs environmental design work conducive and support, motivation, briefing off leaders so nurse can work effectively and efficiently.The purpose of this research is to find relations work environment a nurse with style leadership in a hospital Sumber Kasih Cirebon 2017. The kind of research used descriptive correlation and design peneliatian cross sectional.tehnink sampling used is random sampling with 49 sampel. Data collection uses a questionnaire. Analysis data using the rank spearmen. Based on the results of management of data by spss to test the correlation between work environment to the style of leadership obtained value a correlation coefficient rank spearmen of 0,306 with the sig. ( 2-tailed ) as much as 0,032. Because the value of sig. ( 2-tailed ) & lt; 0.05 so h0 which states that nobody a significant relation between relations work environment to the style of leadership rejected. Thus can be concluded that a significant relation exists between work environment a nurse with style leadership in the hospital Sumber Kasih. Advice provided in this research let RS Sumber Kasih Cirebon can create, increase while keeping a working relationship and all work among colleagues and their superior. \u0000Keywords: workplace , style head leadership room , nurses \u0000Abstrak Era Pasar bebas mengakibatkan tingginya persaingan di sektor pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit. Upaya penyelenggaraan menjaga kualitas pelayanan di rumah sakit tidak terlepas dari peran penting profesi keperawatan karena tenaga keperawatan berada di tatanan pelayanan terdepan,Sehingga dibutuhkan penataan lingkungan kerja yang kondusif dan dukungan, motivasi,pengarahan dari pimpinan sehingga perawat dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja perawat dengan gaya kepemimpinan di RS Sumber Kasih Cirebon Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dan rancangan peneliatian cross sectional.Tehnink sampling yang digunakan adalah Random Sampling yaitu sebanyak 49 Sampel.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji rank spearmen. Berdasarkan hasil pengelolaan data dengan SPSS untuk menguji korelasi antara lingkungan kerja dengan gaya kepemimpinan diperoleh nilai koefisien korelasi rank spearmen sebesar 0,306 dengan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,032. Karena nilai sig.(2-tailed) < 0,05 maka H0 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara hubungan lingkungan kerja dengan gaya kepemimpinan ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja perawat dengan gaya kepemimpinan di Rumah Sakit Sumber Kasih.Sara","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42269313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}