Selama pandemi COVID-19, taman dinilai memiliki manfaat lingkungan dan kesehatan yang lebih krusial (Huerta dan Utomo, 2021). Penelitian terdahulu menyatakan bahwa keberadaan taman turut berperan dalam kesejahteraan masyarakat sekitarnya, baik secara fisik maupun psikis. Kesejahteraan ini bisa dinilai secara subjektif oleh tiap individu dan dikenal dengan istilah subjective well-being (SWB). Kondisi SWB seorang individu bisa dipengaruhi banyak faktor, di antaranya yakni karakteristik sosio-demografi mereka sendiri dan penggunaan ruang terbuka hijau di sekitarnya. Adanya kebijakan pembatasan yang diterapkan selama pandemi dalam berbagai aspek (termasuk ruang publik) di Kota Surabaya, mampu memunculkan indikator-indikator stres yang berdampak pada SWB dan kesejahteraan sosial. Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik sosio-demografi dan penggunaan taman dengan subjective well-being penduduk Kota Surabaya sebelum dan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini melibatkan 500 responden dengan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui survei primer dan sekunder. Karakteristik sosio-demografi, penggunaan taman, dan kondisi SWB diidentifikasi menggunakan statistik deskriptif. Selanjutnya uji chi-square dan cramer’s V digunakan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik sosio-demografi dan penggunaan taman dengan SWB. Hasilnya tidak ditemukan adanya hubungan antara karakteristik sosio-demografi dengan SWB untuk kedua periode. Sebelum dan selama pandemi COVID-19, hubungan yang sangat kuat justru ditemukan antara variabel jarak, moda transportasi, jenis aktivitas, intensitas, dan durasi kunjungan dengan SWB penduduk Kota Surabaya.
{"title":"Hubungan antara Karakteristik Sosio-Demografi dan Penggunaan Taman dengan Subjective Well-being Penduduk Kota Surabaya","authors":"Talitha Aurellia Alfiansyah, Rulli Pratiwi Setiawan","doi":"10.36787/jsi.v5i2.829","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i2.829","url":null,"abstract":"Selama pandemi COVID-19, taman dinilai memiliki manfaat lingkungan dan kesehatan yang lebih krusial (Huerta dan Utomo, 2021). Penelitian terdahulu menyatakan bahwa keberadaan taman turut berperan dalam kesejahteraan masyarakat sekitarnya, baik secara fisik maupun psikis. Kesejahteraan ini bisa dinilai secara subjektif oleh tiap individu dan dikenal dengan istilah subjective well-being (SWB). Kondisi SWB seorang individu bisa dipengaruhi banyak faktor, di antaranya yakni karakteristik sosio-demografi mereka sendiri dan penggunaan ruang terbuka hijau di sekitarnya. Adanya kebijakan pembatasan yang diterapkan selama pandemi dalam berbagai aspek (termasuk ruang publik) di Kota Surabaya, mampu memunculkan indikator-indikator stres yang berdampak pada SWB dan kesejahteraan sosial. Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik sosio-demografi dan penggunaan taman dengan subjective well-being penduduk Kota Surabaya sebelum dan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini melibatkan 500 responden dengan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui survei primer dan sekunder. Karakteristik sosio-demografi, penggunaan taman, dan kondisi SWB diidentifikasi menggunakan statistik deskriptif. Selanjutnya uji chi-square dan cramer’s V digunakan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik sosio-demografi dan penggunaan taman dengan SWB. Hasilnya tidak ditemukan adanya hubungan antara karakteristik sosio-demografi dengan SWB untuk kedua periode. Sebelum dan selama pandemi COVID-19, hubungan yang sangat kuat justru ditemukan antara variabel jarak, moda transportasi, jenis aktivitas, intensitas, dan durasi kunjungan dengan SWB penduduk Kota Surabaya.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41751523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diplomasi sebagai salah satu instrumen penting dalam kajian hubungan internasional yang digunakan untuk mempromosikan, menyebarkan pengaruh, dan meningkatkan eksisitensi ke negara lain dimana hal tersebut dilakukan demi kepentingan nasional masing-masing negara. Selain itu, diplomasi juga dapat menjadi sebuah alat yang efektif untuk menyelamatkan negara dari konflik yang datang dari negara lain, diplomasi dapat dikatakan berhasil jika konflik berhasil diselesaikan tanpa adanya peperangan, kekerasan, dan berbagai pengorbanan yang mengakibatkan tergangunya kepentingan nasional dari suatu negara. Tujuan penelitian bertujuan mengeksplorasi diplomasi (kesehatan) Pemerintah Indonesia melalui COVAX Facility terhadap ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia. Pendekatan Peneltian menggnukan Studi Kepustakaan (Library Research) adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Data sekunder berupa dokumen resmi, laporan atau dokumen lainnya yang terkait dengan penelitian diambil dari situs resmi Kementerian Indonesia, Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO), dan program COVAX Facility. Hasil penelitian antara lain: Pertama, menyediakan vaksin dan mengirimkan pesan bahwa vaksin dapat diterima oleh setiap negara. Kedua, memfasilitasi penelitian dan pengembangan vaksin sebagai alasan utama untuk membangun dunia yang lebih baik. Ketiga,menyediakan bantuan dalam hal koneksi dalam membantu menguatkan sistem pelayanan kesehatan dan masyarakat dunia sebagai langkah dalam membangun dunia yang lebih baik. Kesimpulannya adalahIndonesia dalam peranannya dalam COVAX Facility sudajh mampu menjawab kepentingannya sendiri dengan menerima dosis vaksin yanf mencukup bagi masyarakatnya. Indonesia mampu melakukan diplomasi kesehatan dalam dalam muatan lokal maupun global yang dibuktikan dengan keanggotaan Indonesia sebagai salah satu co-chairman untuk COVAX AMC Nation.
外交是国际关系研究的重要工具之一,该研究被用来促进、传播影响和改善其他国家的正常运作,这些国家的利益是相互作用的。此外,外交也可以是一个有效的工具,将国家从来自其他国家的冲突中拯救出来,外交可以在没有战争、暴力和导致国家利益紧张的牺牲的情况下成功解决冲突。这项研究的目的是探索印尼政府通过COVAX在印尼的Covid-19疫苗的可行性来探索外交。研究研究的方法是研究库、阅读、记录和处理研究材料的方法的一系列活动。官方文件、报告或其他与研究相关的文件的次要数据来自印度尼西亚卫生部、世界卫生组织(World Health Organization)和COVAX设施项目的官方网站。研究的结果包括:首先,提供疫苗并传递信息,即疫苗可以被每个国家接受。其次,促进疫苗研发是建设更美好世界的主要原因。第三,在联系方面提供帮助,帮助加强世界卫生和公共卫生系统,作为建设一个更美好世界的一步。结论是,在其作用下,COVAX fafajh能够通过接受足够的疫苗为其人民接种疫苗来满足自身的利益。印度尼西亚有能力在地方和全球负载中执行医疗外交,这证明印尼成员是COVAX AMC国的联合主席。
{"title":"DIPLOMASI INDONESIA TERHADAP COVAX FACILITY MENGENAI KETERSEDIAAN VAKSIN COVID-19 DI INDONESIA","authors":"Muhamad Fikri Rahmawan, Deasy Silvya Sari","doi":"10.36787/jsi.v5i2.865","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i2.865","url":null,"abstract":"Diplomasi sebagai salah satu instrumen penting dalam kajian hubungan internasional yang digunakan untuk mempromosikan, menyebarkan pengaruh, dan meningkatkan eksisitensi ke negara lain dimana hal tersebut dilakukan demi kepentingan nasional masing-masing negara. Selain itu, diplomasi juga dapat menjadi sebuah alat yang efektif untuk menyelamatkan negara dari konflik yang datang dari negara lain, diplomasi dapat dikatakan berhasil jika konflik berhasil diselesaikan tanpa adanya peperangan, kekerasan, dan berbagai pengorbanan yang mengakibatkan tergangunya kepentingan nasional dari suatu negara. Tujuan penelitian bertujuan mengeksplorasi diplomasi (kesehatan) Pemerintah Indonesia melalui COVAX Facility terhadap ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia. Pendekatan Peneltian menggnukan Studi Kepustakaan (Library Research) adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Data sekunder berupa dokumen resmi, laporan atau dokumen lainnya yang terkait dengan penelitian diambil dari situs resmi Kementerian Indonesia, Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO), dan program COVAX Facility. Hasil penelitian antara lain: Pertama, menyediakan vaksin dan mengirimkan pesan bahwa vaksin dapat diterima oleh setiap negara. Kedua, memfasilitasi penelitian dan pengembangan vaksin sebagai alasan utama untuk membangun dunia yang lebih baik. Ketiga,menyediakan bantuan dalam hal koneksi dalam membantu menguatkan sistem pelayanan kesehatan dan masyarakat dunia sebagai langkah dalam membangun dunia yang lebih baik. Kesimpulannya adalahIndonesia dalam peranannya dalam COVAX Facility sudajh mampu menjawab kepentingannya sendiri dengan menerima dosis vaksin yanf mencukup bagi masyarakatnya. Indonesia mampu melakukan diplomasi kesehatan dalam dalam muatan lokal maupun global yang dibuktikan dengan keanggotaan Indonesia sebagai salah satu co-chairman untuk COVAX AMC Nation. ","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43394432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract - Marketing communication that is known today is one of the strategies that need to be considered by companies because one or more process stages cannot be ignored from the company's business processes. It was further stated that no matter how good the marketing strategy plan is if it is not supported by good communication through marketing communications, the results will not be optimal. Examining the phenomenon of marketing communication, this research focuses on examining the implementation of marketing communications. The research focused on a case study of the company, namely Alisha Fanshy Shop Boutique, which examined the marketing communications carried out while the sampling technique was carried out with non-probability. Because this research is included in quantitative research, the data analysis is carried out using a regression analysis approach. The results showed that the part of marketing communication at Alisha Fancy Shop Boutique was very good, customer value at Alisha Fancy Shop Boutique was very good, and marketing communication about customer value at Alisha Fancy Shop Boutique had a very significant positive effect of 27.1%. We can conclude that Marketing Communication creates Customer Value very well. Because the results of the study explain the relationship between marketing communication and customer value, it is recommended for Alisha Fancy Shop Boutique to maintain the marketing strategy that has been carried out. Abstrak - Komunikasi pemasaran yang dikenal saat ini merupakan salah satu strategi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan karena satu atau lebih tahapan proses yang tidak dapat diabaikan begitu saja dari proses bisnis perusahaan. Lebih lanjut disampaikan bahwa sebaik apapun rencana strategi pemasaran bila tidak didukung denga komunikasi yang baik melalui komunikasi pemasaran maka hasilnya tidak akan optimal. Menelaah dari fenomena atas komunikasi pemasaran maka penelitian ini fokus mengkaji implementasi dari komunikasi pemasaran. Penelitian yang dilakukan fokus pada satustudi kasus perusahaan yaitu Alisha Fanshy Shop Boutique, dimana dikaji terkait komunikasi pemasaran yang dilakukan adapun teknik pengambilan sample dilakukan dengannon-probabilitas. Karena penelitian ini termasuk pada penelitian kuantitatif, maka analisis data yang dikerjakan dengan pendekatan alisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian dari komunikasi pemasaran di Alisha Fancy Shop Boutique sangat baik, nilai pelanggan di Alisha Fancy Shop Boutique sangat baik, dan komunikasi pemasaran tentang nilai pelanggan di Alisha Fancy Shop Boutique memiliki pengaruh positif sangat signifikan 27,1%. Kita dapat menyimpulkan bahwa Komunikasi Pemasaran menciptakan Nilai Pelanggan dengan sangat baik. Karena hasil penelitian menjelaskan adanya hubungan antara komunikasi pemasaran dengan nilai pelanggan, maka disaranlan untuk Alisha Fancy Shop Boutique mempertahankan strategi pemasaran yang telah dilakukan.
{"title":"Implementasi Marketing Communication dalam Meningkatkan Customer Value: Case Study Pada Butik Alisha Fancy Shop Kota Bandung","authors":"Nina Kurnia Hikmawati, D. Munandar","doi":"10.36787/jsi.v5i1.718","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.718","url":null,"abstract":"Abstract - Marketing communication that is known today is one of the strategies that need to be considered by companies because one or more process stages cannot be ignored from the company's business processes. It was further stated that no matter how good the marketing strategy plan is if it is not supported by good communication through marketing communications, the results will not be optimal. Examining the phenomenon of marketing communication, this research focuses on examining the implementation of marketing communications. The research focused on a case study of the company, namely Alisha Fanshy Shop Boutique, which examined the marketing communications carried out while the sampling technique was carried out with non-probability. Because this research is included in quantitative research, the data analysis is carried out using a regression analysis approach. The results showed that the part of marketing communication at Alisha Fancy Shop Boutique was very good, customer value at Alisha Fancy Shop Boutique was very good, and marketing communication about customer value at Alisha Fancy Shop Boutique had a very significant positive effect of 27.1%. We can conclude that Marketing Communication creates Customer Value very well. Because the results of the study explain the relationship between marketing communication and customer value, it is recommended for Alisha Fancy Shop Boutique to maintain the marketing strategy that has been carried out. \u0000Abstrak - Komunikasi pemasaran yang dikenal saat ini merupakan salah satu strategi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan karena satu atau lebih tahapan proses yang tidak dapat diabaikan begitu saja dari proses bisnis perusahaan. Lebih lanjut disampaikan bahwa sebaik apapun rencana strategi pemasaran bila tidak didukung denga komunikasi yang baik melalui komunikasi pemasaran maka hasilnya tidak akan optimal. Menelaah dari fenomena atas komunikasi pemasaran maka penelitian ini fokus mengkaji implementasi dari komunikasi pemasaran. Penelitian yang dilakukan fokus pada satustudi kasus perusahaan yaitu Alisha Fanshy Shop Boutique, dimana dikaji terkait komunikasi pemasaran yang dilakukan adapun teknik pengambilan sample dilakukan dengannon-probabilitas. Karena penelitian ini termasuk pada penelitian kuantitatif, maka analisis data yang dikerjakan dengan pendekatan alisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian dari komunikasi pemasaran di Alisha Fancy Shop Boutique sangat baik, nilai pelanggan di Alisha Fancy Shop Boutique sangat baik, dan komunikasi pemasaran tentang nilai pelanggan di Alisha Fancy Shop Boutique memiliki pengaruh positif sangat signifikan 27,1%. Kita dapat menyimpulkan bahwa Komunikasi Pemasaran menciptakan Nilai Pelanggan dengan sangat baik. Karena hasil penelitian menjelaskan adanya hubungan antara komunikasi pemasaran dengan nilai pelanggan, maka disaranlan untuk Alisha Fancy Shop Boutique mempertahankan strategi pemasaran yang telah dilakukan.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42347480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract - This study aims to find out and analyze the influence of Strategy on Supply ChainManagement (SCM), Competitive Advantage and Company Performance. The research was conducted in a manufacturing company in Jababeka 6 Cikarang with employees as respondents from manufacturing companies. Sampling using purpose sampling technique. The sample used was 333 respondents. According to the level of explorations, this study is a causal associative type using a questionnaire measured by a semantic differential scale and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) AMOS 24. The results showed that the strategy had a positive effect on SCM (β = 0.780 p <0.05), SCM has a positive effect on competitive advantage (β = 1.035 p <0.05), competitive advantage has a positive effect on company performance (β = 0.734 p <0.05), SCM has a positive effect on company performance (β = 0.248 p <0.05 ), SCM has an indirect effect on company performance through competitive advantage as a mediation of 0.760. Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Strategi terhadap Supply Chain Management (SCM), Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan. Penelitian dilakukan di Perusahaan manufaktur Kawasan Jababeka 6 Cikarang dengan responden karyawan Perusahaan manufaktur. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 333 responden. Menurut tingkat eksplanasinya, penelitian ini merupakan jenis assosiatif causal menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala semantic differensial dan dianalisa menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi berpengaruh positif terhadap SCM (β=0,780 p<0,05), SCM berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing (β=1,035 p<0,05), keunggulan bersaing berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (β=0,734 p<0,05), SCM berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (β=0,248 p<0,05), SCM berpengaruh secara tidak langsung terhadapkinerja perusahaan melalui keunggulan bersaing sebagai mediasi sebesar 0,760.
{"title":"IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT, KEUNGGULAN BERSAING DAN KINERJA PERUSAHAAN","authors":"M. Huda, Nani Hartati","doi":"10.36787/jsi.v5i1.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.646","url":null,"abstract":"Abstract - This study aims to find out and analyze the influence of Strategy on Supply ChainManagement (SCM), Competitive Advantage and Company Performance. The research was conducted in a manufacturing company in Jababeka 6 Cikarang with employees as respondents from manufacturing companies. Sampling using purpose sampling technique. The sample used was 333 respondents. According to the level of explorations, this study is a causal associative type using a questionnaire measured by a semantic differential scale and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) AMOS 24. The results showed that the strategy had a positive effect on SCM (β = 0.780 p <0.05), SCM has a positive effect on competitive advantage (β = 1.035 p <0.05), competitive advantage has a positive effect on company performance (β = 0.734 p <0.05), SCM has a positive effect on company performance (β = 0.248 p <0.05 ), SCM has an indirect effect on company performance through competitive advantage as a mediation of 0.760. \u0000Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Strategi terhadap Supply Chain Management (SCM), Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan. Penelitian dilakukan di Perusahaan manufaktur Kawasan Jababeka 6 Cikarang dengan responden karyawan Perusahaan manufaktur. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 333 responden. Menurut tingkat eksplanasinya, penelitian ini merupakan jenis assosiatif causal menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala semantic differensial dan dianalisa menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi berpengaruh positif terhadap SCM (β=0,780 p<0,05), SCM berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing (β=1,035 p<0,05), keunggulan bersaing berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (β=0,734 p<0,05), SCM berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (β=0,248 p<0,05), SCM berpengaruh secara tidak langsung terhadapkinerja perusahaan melalui keunggulan bersaing sebagai mediasi sebesar 0,760.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46621634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract - This study discusses the division of the roles of sellers and buyers in business on social media. The results show that the division of roles forms a management framework as a relatively new pattern as a business strategy in Social Media. The strategy through this new pattern system shows that there are three types of products offered by sellers to buyers which include products, services, and performance. The marketing strategy consists of two models, the first is the Tool Selling Line and long-term sustainable prospective buyers, the second is the Direct Line, namely without going through the tool. The research method applied is Research and Development, which analyzes a method and concept of marketing media, namely Social Media through a System framework with unique characteristics and is classified as a new pattern. Data sources include literature, documentation, visual media, audio visual, and social media. The results of the research are that there is a comprehensive model of connectivity and variations between sellers and buyers, line styles, seller strategies, benefits that buyers can feel directly. The implications of this research can be used as the basis for further research on business studies through social media, which are special, can be used by real business people in developing their business to social media, as additional knowledge for buyers about the nature and purpose if the buyer follows the application flow provided by the seller in connect. Abstrak - Penelitian ini membahas pembagian peran seller dan buyer dalam bisnis di Media Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian peran tersebut membentuk kerangka manajemen sebagai pola yang tergolong baru sebagai suatu strategi bisnis di Media Sosial. Strategi melalui Sistem pola baru ini menunjukan ada tiga jenis produk yang ditawarkan seller ke buyer yang meliputi produk, jasa, dan perform. Strategi memasarkannya terdiri atas dua model, pertama yaitu Tool Selling Line serta prospektif buyer berkelanjutan dalam jangka panjang, kedua adalah Direct Line yaitu tanpa melalui Tool. Metode penelitian yang diterapkan adalah Riset and Development yakni menganalisis suatu metode dan konsep media pemasaran yaitu Media Sosial melalui kerangka Sistem dengan ciri ciri yang unik dan tergolong sebagai pola baru. Sumber data meliputi literatur, dokumentasi, media visual, audio visual, dan media sosial. Hasil penelitian yaitu terdapat komprehensif tentang model koneksitas dan variasi antara seller dengan buyer, corak line, strategi seller, kemanfaatan yang dapat dirasakan buyer secara langsung. Implikasi penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut tentang kajian berbisnis melalui Media Sosial bersifat khusus,dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis riil dalam mengembangkan bisnisnya ke Media Sosial, sebagai tambahan pengetahuan bagi buyer tentang hakekat dan tujuan bila buyer mengikuti alur aplikasi yang disediakan oleh seller dalam berkoneksi.
摘要:本研究探讨了社交媒体上买卖双方的角色划分。研究结果表明,角色分工在社会化媒体中形成了一种相对较新的管理框架模式和商业策略。通过这种新的模式体系的策略表明,卖家提供给买家的产品有三种类型,包括产品、服务和绩效。营销策略包括两种模式,第一种是工具销售线和长期可持续的潜在买家,第二种是直线,即不经过工具。本文采用的研究方法是research and Development,通过一个具有独特特征的系统框架来分析营销媒体的一种方法和概念,即Social media,并将其归类为一种新的模式。数据来源包括文献、文件、视觉媒体、视听和社会媒体。研究结果表明,卖家和买家之间的连通性和差异,线条风格,卖家策略,买家可以直接感受到的利益,都有一个全面的模型。本研究的启示可以作为通过社交媒体进行商业研究的进一步研究的基础,这是特殊的,可以被真正的商人在将他们的业务发展到社交媒体时使用,如果买家遵循卖家提供的应用流程,作为买家关于性质和目的的额外知识。摘要/ abstract摘要:Penelitian ini成员拥有penbagian peran卖家和买家dalam bisnis di Media social。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penbagian peran tersebut membentuk kerangka管理人员sebagai pola yang tergolong baru sebagai suatu strategy bisnis di Media social。Strategi melalui系统pola baru ini menunjukan ada tiga jenis product yang ditawarkan卖方喜欢买方yang meliputi product, jasa, dan perform。Strategi memasarkannya terdiri atatdui模型,perama yitu工具销售线sera潜在买家berkelanjutan dalam jangka panjang, kedua adalah直销yitantanpa melalui工具。方法penpentitian yang diterapkan adalah Riset and Development yakni menganalis suatu方法dankonsep media pemasaran yitu media social melalui kerangka system邓干ciri ciri yang unik dantergolong sebagai pola baru。综合数据:文献、文献、媒体视觉、视听、媒体社交。Hasil penelitian yititterdapat综合tententenmodel koneksitas dan variasi antara卖家dendenan买家,corakline,策略卖家,kelmanfaatan yang dapatdiasakan买家secara langsung。Implikasi penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut tentankajian berbisnis melalui Media social bersifat khusus,dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis riil dalam mengembangkan bisnisya ke Media social, sebagai tambahan pengetahuan bagi买家tentanhakekat dan tujuan bila买家mengikuti alur applikasi yang disediakan oleh卖家dalam berkoneksi。
{"title":"PENGOTAKAN PERAN SEBAGAI STRATEGI SISTEM POLA BARU PADA PELAKU BISNIS MEDIA SOSIAL","authors":"Widiana Latifah, Roefaidah Harijati, Yulianti Yulianti","doi":"10.36787/jsi.v5i1.708","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.708","url":null,"abstract":"Abstract - This study discusses the division of the roles of sellers and buyers in business on social media. The results show that the division of roles forms a management framework as a relatively new pattern as a business strategy in Social Media. The strategy through this new pattern system shows that there are three types of products offered by sellers to buyers which include products, services, and performance. The marketing strategy consists of two models, the first is the Tool Selling Line and long-term sustainable prospective buyers, the second is the Direct Line, namely without going through the tool. The research method applied is Research and Development, which analyzes a method and concept of marketing media, namely Social Media through a System framework with unique characteristics and is classified as a new pattern. Data sources include literature, documentation, visual media, audio visual, and social media. The results of the research are that there is a comprehensive model of connectivity and variations between sellers and buyers, line styles, seller strategies, benefits that buyers can feel directly. The implications of this research can be used as the basis for further research on business studies through social media, which are special, can be used by real business people in developing their business to social media, as additional knowledge for buyers about the nature and purpose if the buyer follows the application flow provided by the seller in connect. \u0000 \u0000Abstrak - Penelitian ini membahas pembagian peran seller dan buyer dalam bisnis di Media Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian peran tersebut membentuk kerangka manajemen sebagai pola yang tergolong baru sebagai suatu strategi bisnis di Media Sosial. Strategi melalui Sistem pola baru ini menunjukan ada tiga jenis produk yang ditawarkan seller ke buyer yang meliputi produk, jasa, dan perform. Strategi memasarkannya terdiri atas dua model, pertama yaitu Tool Selling Line serta prospektif buyer berkelanjutan dalam jangka panjang, kedua adalah Direct Line yaitu tanpa melalui Tool. Metode penelitian yang diterapkan adalah Riset and Development yakni menganalisis suatu metode dan konsep media pemasaran yaitu Media Sosial melalui kerangka Sistem dengan ciri ciri yang unik dan tergolong sebagai pola baru. Sumber data meliputi literatur, dokumentasi, media visual, audio visual, dan media sosial. Hasil penelitian yaitu terdapat komprehensif tentang model koneksitas dan variasi antara seller dengan buyer, corak line, strategi seller, kemanfaatan yang dapat dirasakan buyer secara langsung. Implikasi penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut tentang kajian berbisnis melalui Media Sosial bersifat khusus,dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis riil dalam mengembangkan bisnisnya ke Media Sosial, sebagai tambahan pengetahuan bagi buyer tentang hakekat dan tujuan bila buyer mengikuti alur aplikasi yang disediakan oleh seller dalam berkoneksi.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48025028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract - New normal or New Habit Adaptation (AKB) is a term commonly used during the COVID-19 pandemic. In the new normal, people return to activities even though they are done gradually and follow provisions, such as health protocols. The activities are referred to in this study are online learning activities carried out by teachers during the COVID-19 pandemic. This online learning is applied by considering the COVID-19 trend in Indonesia is still rising. Online learning is expected to reduce the number of COVID-19 sufferers but online learning methods during its implementation there are several obstacles, especially the lack of student interaction. This phenomenon is certainly an indication that online learning has been less effective. For that, teachers need a special approach which is able to encourage students to learn interactively. The research focuses on teachers' adaptive approach to the new normal in improving student interaction during online learning. To answer the focus and purpose of the study, researchers use a qualitative approach with decryptive studies involving teachers, students, and parents as purposive informants. Based on the research finding and studies obtained conclusions about the level of adaptation that must be done by teachers to improve online learning interaction, namely adaptation in mindset mindset, adaptation in designing learning; adaptation when implementing learning by paying attention to the conditioning and managerial patterns of learning and adaptation in managing various potential and conditions of the learning environment. Abstrak - New normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) merupakan istilah yang lazim digunakan selama pandemi COVID-19. Di masa new normal masyarakat kembali melakukan aktivitas meskipun dilakukan secara bertahap dan mengikuti ketentuan seperti protokol kesehatan. Aktivitas yang dimaksud pada penelitian ini adalah aktivitas pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru selama pandemi COVID-19. Pembelajaran daring ini diterapkan mengingat trend COVID-19 di Indonesia masih naik. Pembelajaran daring ini diharapkan mampu menekan angka penderita COVID-19 namun metode pembelajaran daring saat pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan khususnya minimnya interaksi siswa. Fenomena ini tentu saja menjadi indikasi bahwa pembelajaran daring selama ini kurang efektif. Untuk itu, guru memerlukan pendekatan khusus yang mampu mendorong siswa belajar interaktif. Penelitian ini fokus pada pendekatan adaptif guru di masa new normal dalam meningkatkan interaksi siswa selama pembelajaran daring. Untuk menjawab fokus sekaligus tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi dekriptif yang melibatkan guru, siswa, dan orangtua sebagai informan secara purposif. Berdasarkan hasil penelitian dan kajian diperoleh simpulan tentang tingkatan adaptasi yang harus dilakukan guru guna meningkatkan interaksi pembelajaran daring, yaitu adaptasi dalam mindset/ pola berfikir, adaptasi d
新常态或新习惯适应(AKB)是新冠肺炎大流行期间常用的术语。在新常态下,人们恢复活动,尽管这些活动是逐步完成的,并遵循卫生协议等规定。本研究涉及的活动是教师在COVID-19大流行期间开展的在线学习活动。考虑到印度尼西亚的COVID-19趋势仍在上升,因此采用了这种在线学习。在线学习有望减少COVID-19患者的数量,但在线学习方法在实施过程中存在一些障碍,特别是缺乏学生互动。这种现象无疑表明在线学习的效果不佳。为此,教师需要一种能够鼓励学生互动学习的特殊方法。本研究的重点是教师如何适应新常态,改善学生在网络学习中的互动。为了回答研究的重点和目的,研究人员使用了定性的方法,包括教师、学生和家长作为有目的的信息提供者进行解密研究。根据研究发现和研究得出了教师改善在线学习互动必须做到的适应水平,即心态心态的适应,学习设计的适应;适应在实施学习时要注意学习的条件和管理模式,适应在管理学习环境的各种潜力和条件。摘要/ abstract摘要:2019冠状病毒病疫情防控新常态迪马萨新常态马萨拉卡,kembali, melakukan, aktivitas, meskipun, dilakukan, secara, bertahap, danmengikuti, ketentuan, pertiprotokol, kesehatan。新冠肺炎疫情即将到来。Pembelajaran大胆地预测2019冠状病毒病(COVID-19)在印度尼西亚的趋势。新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎在印度,有一种现象,它是由印度人所创造的,它是由印度人所创造的。Untuk, guru memerlukan pendekatan khusus yang mampu mendorong siswa belajar interaktif。Penelitian ini聚焦于padadpendekatan适应大师di masa新常态dalam meningkatkan interaksi sisama pembelajan大胆。Untuk menjawab fokus sekaligus tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatian dengan study deritif yang melibatkan guru, siswa, dan oranguta sebagai informan secara目的。Berdasarkan hasil penelitian dan kajian diperoleh simpulan tentang tingkatan adaptasi yang harus dilakukan guru guna meningkatkan interaksi pembelajan胆子,yitu adaptasi dalam mindset/ pola berfikir, adaptasi dalam merancang pembelajan;adapttasi saat mengimplementasikan pembelajan dengan成员perhatikan pola pengkondiian Dan管理pembelajan serta adapttasi dalam mengelola berbagai潜力dankondisi lingkungan belajar。
{"title":"PENDEKATAN ADAPTIF GURU DI MASA NEW NORMAL UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI PEMBELAJARAN DARING","authors":"Erliany Syaodih","doi":"10.36787/jsi.v5i1.719","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.719","url":null,"abstract":"Abstract - New normal or New Habit Adaptation (AKB) is a term commonly used during the COVID-19 pandemic. In the new normal, people return to activities even though they are done gradually and follow provisions, such as health protocols. The activities are referred to in this study are online learning activities carried out by teachers during the COVID-19 pandemic. This online learning is applied by considering the COVID-19 trend in Indonesia is still rising. Online learning is expected to reduce the number of COVID-19 sufferers but online learning methods during its implementation there are several obstacles, especially the lack of student interaction. This phenomenon is certainly an indication that online learning has been less effective. For that, teachers need a special approach which is able to encourage students to learn interactively. The research focuses on teachers' adaptive approach to the new normal in improving student interaction during online learning. To answer the focus and purpose of the study, researchers use a qualitative approach with decryptive studies involving teachers, students, and parents as purposive informants. Based on the research finding and studies obtained conclusions about the level of adaptation that must be done by teachers to improve online learning interaction, namely adaptation in mindset mindset, adaptation in designing learning; adaptation when implementing learning by paying attention to the conditioning and managerial patterns of learning and adaptation in managing various potential and conditions of the learning environment. \u0000Abstrak - New normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) merupakan istilah yang lazim digunakan selama pandemi COVID-19. Di masa new normal masyarakat kembali melakukan aktivitas meskipun dilakukan secara bertahap dan mengikuti ketentuan seperti protokol kesehatan. Aktivitas yang dimaksud pada penelitian ini adalah aktivitas pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru selama pandemi COVID-19. Pembelajaran daring ini diterapkan mengingat trend COVID-19 di Indonesia masih naik. Pembelajaran daring ini diharapkan mampu menekan angka penderita COVID-19 namun metode pembelajaran daring saat pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan khususnya minimnya interaksi siswa. Fenomena ini tentu saja menjadi indikasi bahwa pembelajaran daring selama ini kurang efektif. Untuk itu, guru memerlukan pendekatan khusus yang mampu mendorong siswa belajar interaktif. Penelitian ini fokus pada pendekatan adaptif guru di masa new normal dalam meningkatkan interaksi siswa selama pembelajaran daring. Untuk menjawab fokus sekaligus tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi dekriptif yang melibatkan guru, siswa, dan orangtua sebagai informan secara purposif. Berdasarkan hasil penelitian dan kajian diperoleh simpulan tentang tingkatan adaptasi yang harus dilakukan guru guna meningkatkan interaksi pembelajaran daring, yaitu adaptasi dalam mindset/ pola berfikir, adaptasi d","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42214110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract - The problem in this research is managerial or plantation community empowerment strategies in managing tourism objects in their environment. The case used for research is Bukit Belendung ecotourism, a tourist attraction located in the Goalpara tea plantation, Sukabumi district, precisely PTP VIII. Tourism destinations that are included in ecotourism are a manifestation of the PTP VIII Program which not only manages tea plantation products, but also uses the land around tea plantations for Agro Tourism. From the results and discussion of the research, it shows that the pattern of empowerment of the Avdelling II community with limited potential for human resources, finance and land but is able to manage tourism objects with managerial principles as evidenced by Participatory planning, potential empowerment, conception and selling power strategies, start-up strategies, and visitor circulation. The implications include the addition of economic value, unproductive land use, the occurrence of mobility interactions with outside communities, comparison materials and pilot projects for other plantation communities. The research design applied is descriptive design, The method of take to data by observation and direct dialogue.respondance on research are leader of avdelling II Goalpara and and the pioneers who initiated the establishment of the Beleundung hill tourist attraction. The effect of studying on this survey can be followed up to a discussion on a wider scope, both territorially and conceptually and theoretically. This can be a benefit or contribution both to a more accurate theoretical framework and of greater practical value. Abstrak - Permasalahan dalam penelitian ini adalah Manajerial atau strategi pemberdayaan masyarakat perkebunan dalam mengelola objek wisata di lingkungannya. Kasus yang dijadikan penelitian adalah ekowisata Bukit Belendung, merupakan objek wisata yang berada di perkebunan teh Goalpara kabupaten Sukabumi tepatnya PTP VIII. Destinasi wisata yang termasuk dalam eko wisata merupakan manifestasi dari Program PTP VIII yang bukan hanya mengelola produk hasil perkebunan teh, tetapi juga pemanfaatan lahannya di sekitar perkebunan teh untuk Agro Wisata. Dari hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa pola pemberdayaan masyarakat avdelling II dengan keterbatasan potensi SDM, financial dan lahan namun mampu mengelola objek wisata dengan kaidah – kaidah manajerial yang dibuktikan melalui Participatory planning, pemberdayaan potensi, konsepsi dan strategi daya jual , strategi star up, dan sirkulasi pengunjung. Implikasinya meliputi penambahan nilai ekonomi, pemanfaatan lahan yang tidak produktif, terjadinya mobilitas interaksi dengan masyarakat luar, bahan perbandingan dan pilot project bagi masyarakat perkebunan lainnya. Desain penelitian yang diterapkan adalah Desain Deskriftif ,teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Respondence dalam penelitian ini adalah kepala avdelling II Goalpara dan Pioner p
摘要:本研究的问题是管理或种植园社区在其环境中管理旅游对象的赋权策略。用于研究的案例是Bukit Belendung生态旅游,这是一个位于Sukabumi区Goalpara茶园的旅游景点,确切地说是PTP VIII。纳入生态旅游的旅游目的地是PTP VIII计划的一种表现,该计划不仅对茶园产品进行管理,还将茶园周围的土地用于农业旅游。从研究结果和讨论来看,Avdelling II社区在人力资源、财政和土地潜力有限的情况下,能够运用管理原则对旅游对象进行管理,其赋权模式体现在参与式规划、潜在赋权、概念和销售权力策略、启动策略和游客流通等方面。其影响包括经济价值的增加、非生产性土地的使用、与外部社区流动互动的发生、比较材料和其他种植园社区的试点项目。研究设计采用描述性设计,采用观察和直接对话的方法。在研究方面的反应是avdelelling II Goalpara的领导者和发起建立Beleundung山旅游景点的先驱。研究这一调查的效果可以在更广泛的范围内进行后续讨论,包括地域、概念和理论上的讨论。这对更准确的理论框架和更大的实践价值都是有益的或有贡献的。摘要/ abstract摘要:Permasalahan dalam penelitian ini adalah manajial atau strategy i pemberdayaan masyarakat perkebunan dalam mengelola objek wisata di lingkungannya。Kasus yang dijadikan penelitian adalah ekowisata Bukit Belendung, merupakan objjea yang berada di perkebunan the Goalpara kabupaten Sukabumi tepatnya PTP VIII。“目的地”是指“农业发展”、“农业发展”、“农业发展”、“农业发展”、“农业发展”和“农业发展”。参议计划,参议计划,参议计划,参议计划,参议计划,参议计划,参议计划,参议计划,参议计划,参议计划新疆农业经济、新疆农业生产、新疆农业生产、新疆农业生产、新疆农业生产、新疆农业生产、新疆农业生产试点项目等。在中国的观测中,对企鹅数量的数据进行了分析。答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复:1 .我的答复。Hasil pembahasan dari penelitian ini sekiranya bisa di tindaklanjuti ke pembahasan pada cakupan yang lebih luas, baik secara领土maupun konsepsi dan teoritisnya。我的名字叫“我的名字”,我的名字叫“我的名字”,我的名字叫“我的名字”。
{"title":"MANEJERIAL SWADAYA MASYARAKAT PERKEBUNAN DALAM MENGELOLA EKO WISATA STUDI KASUS OBJEK WISATA BUKIT BELEUNDUNG","authors":"Euis Balillah, Rafdi Rafdi, Lisda Lestari","doi":"10.36787/jsi.v5i1.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.685","url":null,"abstract":"Abstract - The problem in this research is managerial or plantation community empowerment strategies in managing tourism objects in their environment. The case used for research is Bukit Belendung ecotourism, a tourist attraction located in the Goalpara tea plantation, Sukabumi district, precisely PTP VIII. Tourism destinations that are included in ecotourism are a manifestation of the PTP VIII Program which not only manages tea plantation products, but also uses the land around tea plantations for Agro Tourism. From the results and discussion of the research, it shows that the pattern of empowerment of the Avdelling II community with limited potential for human resources, finance and land but is able to manage tourism objects with managerial principles as evidenced by Participatory planning, potential empowerment, conception and selling power strategies, start-up strategies, and visitor circulation. The implications include the addition of economic value, unproductive land use, the occurrence of mobility interactions with outside communities, comparison materials and pilot projects for other plantation communities. The research design applied is descriptive design, The method of take to data by observation and direct dialogue.respondance on research are leader of avdelling II Goalpara and and the pioneers who initiated the establishment of the Beleundung hill tourist attraction. The effect of studying on this survey can be followed up to a discussion on a wider scope, both territorially and conceptually and theoretically. This can be a benefit or contribution both to a more accurate theoretical framework and of greater practical value. \u0000Abstrak - Permasalahan dalam penelitian ini adalah Manajerial atau strategi pemberdayaan masyarakat perkebunan dalam mengelola objek wisata di lingkungannya. Kasus yang dijadikan penelitian adalah ekowisata Bukit Belendung, merupakan objek wisata yang berada di perkebunan teh Goalpara kabupaten Sukabumi tepatnya PTP VIII. Destinasi wisata yang termasuk dalam eko wisata merupakan manifestasi dari Program PTP VIII yang bukan hanya mengelola produk hasil perkebunan teh, tetapi juga pemanfaatan lahannya di sekitar perkebunan teh untuk Agro Wisata. Dari hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa pola pemberdayaan masyarakat avdelling II dengan keterbatasan potensi SDM, financial dan lahan namun mampu mengelola objek wisata dengan kaidah – kaidah manajerial yang dibuktikan melalui Participatory planning, pemberdayaan potensi, konsepsi dan strategi daya jual , strategi star up, dan sirkulasi pengunjung. Implikasinya meliputi penambahan nilai ekonomi, pemanfaatan lahan yang tidak produktif, terjadinya mobilitas interaksi dengan masyarakat luar, bahan perbandingan dan pilot project bagi masyarakat perkebunan lainnya. Desain penelitian yang diterapkan adalah Desain Deskriftif ,teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Respondence dalam penelitian ini adalah kepala avdelling II Goalpara dan Pioner p","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41937743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract - For almost two years, the Indonesian state has been hit by the Covid-19 pandemic and various aspects of life have been affected, whether political, social, economic, cultural, or educational. The pandemic period is the most difficult period for bureaucrats to deliver various programs, however bureaucrats must have the necessary competencies in proper service management to the public so that the public understands various policies, is adaptive and is able to overcome the impact of the Covid 19 pandemic. Implementation of public service management tasks from bureaucrats Public services are carried out with various strategies by processing, creating and transforming, collaborating and implementing programs and policies digitally to the public. For Indonesia to be resilient and recover, to achieve the goal of a prosperous society, it is necessary to carry out public service management other than digital-based in the new normal era, it is very appropriate that the pandemic period is a necessity that must be faced. Abstrak - Hampir dua tahun lebih negara Indonesia mendapat musibah pandemi Covid 19 dan berbagai aspek kehidupan mengalami dampaknya, baik politik, sosial, ekonomi, budaya, maupun pendidikan. Masa pandemi merupakan masa yang tersulit bagi birokrat untuk menyampaikan berbagai program, meskipun demikian birokrat harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam manajemen pelayanan yang tepat kepada publik sehingga masyarakat memahami berbagai kebijakan, adaptif dan mampu mengatasi dampak pandemic Covid 19. Pelaksanaan tugas manajemen pelayanan publik dari birokrat dalam pelayanan publik dijalankan dengan berbagai strategi dengan mengolah, membuat dan mentransformasikan, kolaborasi dan mengimplementasikan program dan kebijakan secara digital kepada masyarakat. Bagi Indonesia bisa Tangguh dan pulih Kembali untuk mencapai tujuan masyarakat yang sejahtera perlu menjalankan manajemen pelayanan publik selain berbasis digital di era new normal sangat tepat masa pandemi merupakan sebuah keniscayaan yang harus dihadapi.
摘要-近两年来,印度尼西亚国家受到Covid-19大流行的打击,生活的各个方面都受到了影响,无论是政治,社会,经济,文化还是教育。大流行时期是官僚们实施各种项目最困难的时期,但官僚们必须具备适当的服务管理能力,使公众理解各种政策,适应并能够克服新冠疫情的影响。公共服务是通过对公众数字化处理、创建和转化、协作和实施项目和政策的各种策略来开展的。印尼要恢复活力,实现社会繁荣的目标,必须在新常态时代开展数字化以外的公共服务管理,大流行时期是必须面对的必要性,这是非常合适的。摘要/ abstract摘要:印度尼西亚新冠肺炎疫情防控工作进展良好,政治、社会、经济、budaya、maupun pendidikan等方面均有进展。马来西亚流行病防治计划、马来西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划、印度尼西亚流行病防治计划。该项目由中国政府管理,中国政府管理,中国政府管理,中国政府管理,中国政府管理,中国企业管理,中国企业管理,中国企业管理,中国企业管理,中国企业管理,中国企业管理,中国企业管理,中国企业管理,中国企业管理。巴吉印度尼西亚bisa Tangguh dan pulih Kembali untuk menapai tujuan masyarakat yang sejahtera perlu menjahankan管理人员pelayanan公共selain基础数字时代新常态sangat teppat masa流行病merupakan sebuah keniskaaan yang harus dihaapi。
{"title":"MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK DI MASA PANDEMI COVID 19","authors":"Dharnita Chandra","doi":"10.36787/jsi.v5i1.726","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.726","url":null,"abstract":"Abstract - For almost two years, the Indonesian state has been hit by the Covid-19 pandemic and various aspects of life have been affected, whether political, social, economic, cultural, or educational. The pandemic period is the most difficult period for bureaucrats to deliver various programs, however bureaucrats must have the necessary competencies in proper service management to the public so that the public understands various policies, is adaptive and is able to overcome the impact of the Covid 19 pandemic. Implementation of public service management tasks from bureaucrats Public services are carried out with various strategies by processing, creating and transforming, collaborating and implementing programs and policies digitally to the public. For Indonesia to be resilient and recover, to achieve the goal of a prosperous society, it is necessary to carry out public service management other than digital-based in the new normal era, it is very appropriate that the pandemic period is a necessity that must be faced. \u0000Abstrak - Hampir dua tahun lebih negara Indonesia mendapat musibah pandemi Covid 19 dan berbagai aspek kehidupan mengalami dampaknya, baik politik, sosial, ekonomi, budaya, maupun pendidikan. Masa pandemi merupakan masa yang tersulit bagi birokrat untuk menyampaikan berbagai program, meskipun demikian birokrat harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam manajemen pelayanan yang tepat kepada publik sehingga masyarakat memahami berbagai kebijakan, adaptif dan mampu mengatasi dampak pandemic Covid 19. Pelaksanaan tugas manajemen pelayanan publik dari birokrat dalam pelayanan publik dijalankan dengan berbagai strategi dengan mengolah, membuat dan mentransformasikan, kolaborasi dan mengimplementasikan program dan kebijakan secara digital kepada masyarakat. Bagi Indonesia bisa Tangguh dan pulih Kembali untuk mencapai tujuan masyarakat yang sejahtera perlu menjalankan manajemen pelayanan publik selain berbasis digital di era new normal sangat tepat masa pandemi merupakan sebuah keniscayaan yang harus dihadapi.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48884488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fasya Amalia Pitaloka, Primanita Solihah Rosmana, S. Iskandar, Muhammad Rosyad Ridho Wardani, Nisrina Fairuz Salsabila
Abstract- The implementation of the COVID-19 emergency curriculum has a learning policy, namely a policy from home. Policies from home (online) create new challenges for all aspects and in every circle. Teachers, students, and parents must adjust to the current situation and situation. Several problems arise due to the implementation of the policy, including the ability of teachers to use technology, inadequate facilities, and lack of enthusiasm from students. To prove this problem, research is needed to analyze the problem. This study uses quantitative research by collecting data using questionnaires, from filling out the questionnaire it is hoped that it can become a forum for the aspirations of students, teachers, lecturers, and the community to express opinions regarding the implementation of the COVID-19 emergency curriculum. The results show that there is a significant impact on the learning process at home. They said that studying at home was less concentrated than studying at school. In addition, the readiness of teachers to teach online is lacking, especially for senior teachers who cannot apply technology in learning. So that learning at home cannot be carried out optimally. Abstrak- Penerapan kurikulum darurat covid-19 mempunyai kebijakan belajar, yaitu kebijakan dari rumah. Kebijakan dari rumah (daring) membuat tantangan baru bagi seluruh aspek dan di setiap kalangan. Guru, peserta didik, dan orang tua harus menyesuaikan keadaan dan situasi pada saat ini. Beberapa persoalan timbul karena penerapan kebijakan tersebut, diantaranya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, fasilitas yang tidak memadai, dan semangat yang kurang dari peserta didik. Untuk membuktikan persoalan itu diperlukannya penelitian untuk menganalisis permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, dari pengisian kuesioner tersebut diharapkan dapat menjadi suatu wadah aspirasi peserta didik, guru, dosen, dan masyarakat untuk menyampaikan pendapat mengenai penerapan kurikulum darurat covid. Hasil menunjukkan terdapat dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran di rumah. Mereka menyebutkan konsentrasi belajar di rumah kurang dibandingkan belajar di sekolah. Selain itu, kesiapan guru dalam mengajar secara online kurang, khususnya bagi guru senior yang tidak bisa dalam pengaplikasian teknologi di dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran di rumah tidak bisa dilaksanakan secara optimal.
{"title":"PENGARUH IMPLEMENTASI KURIKULUM DARURAT COVID DI MASA PANDEMI","authors":"Fasya Amalia Pitaloka, Primanita Solihah Rosmana, S. Iskandar, Muhammad Rosyad Ridho Wardani, Nisrina Fairuz Salsabila","doi":"10.36787/jsi.v5i1.688","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v5i1.688","url":null,"abstract":"Abstract- The implementation of the COVID-19 emergency curriculum has a learning policy, namely a policy from home. Policies from home (online) create new challenges for all aspects and in every circle. Teachers, students, and parents must adjust to the current situation and situation. Several problems arise due to the implementation of the policy, including the ability of teachers to use technology, inadequate facilities, and lack of enthusiasm from students. To prove this problem, research is needed to analyze the problem. This study uses quantitative research by collecting data using questionnaires, from filling out the questionnaire it is hoped that it can become a forum for the aspirations of students, teachers, lecturers, and the community to express opinions regarding the implementation of the COVID-19 emergency curriculum. The results show that there is a significant impact on the learning process at home. They said that studying at home was less concentrated than studying at school. In addition, the readiness of teachers to teach online is lacking, especially for senior teachers who cannot apply technology in learning. So that learning at home cannot be carried out optimally. \u0000Abstrak- Penerapan kurikulum darurat covid-19 mempunyai kebijakan belajar, yaitu kebijakan dari rumah. Kebijakan dari rumah (daring) membuat tantangan baru bagi seluruh aspek dan di setiap kalangan. Guru, peserta didik, dan orang tua harus menyesuaikan keadaan dan situasi pada saat ini. Beberapa persoalan timbul karena penerapan kebijakan tersebut, diantaranya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, fasilitas yang tidak memadai, dan semangat yang kurang dari peserta didik. Untuk membuktikan persoalan itu diperlukannya penelitian untuk menganalisis permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, dari pengisian kuesioner tersebut diharapkan dapat menjadi suatu wadah aspirasi peserta didik, guru, dosen, dan masyarakat untuk menyampaikan pendapat mengenai penerapan kurikulum darurat covid. Hasil menunjukkan terdapat dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran di rumah. Mereka menyebutkan konsentrasi belajar di rumah kurang dibandingkan belajar di sekolah. Selain itu, kesiapan guru dalam mengajar secara online kurang, khususnya bagi guru senior yang tidak bisa dalam pengaplikasian teknologi di dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran di rumah tidak bisa dilaksanakan secara optimal. ","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48333923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adisty Nurrahmah Laili, Ega Restu Gumelar, Husnul Ulfa, Ranti Sugihartanti, Hisny Fajrussalam
Abstrak – Islam brought changes in cultural acculturation including tombstones, literary arts, performing arts and carving arts. Besides having a lot of influence in the field of art, Islamic teachings also affect the nature and habits of the people on the island of Java. Acculturation between Islam and culture on the island of Java occurs in many ways, the most visible of which is the work of carving. The occurrence of acculturation between Islamic teachings and Javanese culture does not cause the loss of previous cultural values, but enriches cultural diversity in Indonesia. The process of the entry of Islam into Indonesia has influenced and experienced cultural acculturation with local culture, especially Javanese culture. There are so many results or forms of acculturation between Islamic religious teachings and Javanese culture, starting from the history of the entry of Islam in the archipelago through the services of the Songo guardians and cultural developments from time to time, starting from human civilization in the archipelago, especially the island of Java, the history of the Dutch and Japanese colonial times. , the era of the Hindu-Buddhist kingdoms to the Islamic kingdoms on the island of Java which we can still see its legacy to this day. In writing this study, we discuss examples of the results of acculturation of Javanese culture such as building art, carving art and literary arts with Islamic teachings and the influence of the acculturation results of these two values and cultures. Abstrak – Islam membawa perubahan akulturasi budaya diantaranya pada batu nisan, seni sastra, seni pertunjukan dan seni ukir. Selain banyak mempengaruhi dalam bidang seni ajaran islam juga mempengaruhi sifat serta kebiasaan masyarakat di pulau jawa. Akulturasi antara islam dan kebudayaan di pulau jawa terjadi dalam banyak hal diantaranya yang paling terlihat yaitu hasil karya seni ukir. Terjadinya akulturasi antara ajaran islam dan kebudayaan masyarakat jawa tersebut tidak menyebabkan hilangnya nilai kebudayaan sebelumnya, tetapi memperkaya keanekaragaman budaya di Indonesia. Proses masuknya Islam ke Indonesia telah mempengaruhi serta mengalami akulturasi budaya dengan budaya lokal, khususnya budaya Jawa. Banyak sekali hasil atau wujud akulturasi antara ajaran agama islam dan budaya jawa, berawal dari sejarah masuknya Islam di nusantara melalui jasa para wali songo dan perkembangan budaya dari masa ke masa, mulai dari peradaban manusia di nusantara khususnya pulau jawa, sejarah masa kolonial belanda dan jepang, zaman kerajaan hindu-budha hingga kerajaan-kerajaan islam di pulau jawa yang masih dapat kita lihat peninggalannya sampai saat ini. Pada penulisan penelitian ini membahas tentang contoh hasil akulturasi kebudayaan jawa seperti seni bangunannya, seni ukir dan seni sastra dengan ajaran agama islam serta pengaruh dari hasil akulturasi kedua nilai dan budaya tersebut.
{"title":"AKULTURASI ISLAM DENGAN BUDAYA DI PULAU JAWA","authors":"Adisty Nurrahmah Laili, Ega Restu Gumelar, Husnul Ulfa, Ranti Sugihartanti, Hisny Fajrussalam","doi":"10.36787/jsi.v4i2.612","DOIUrl":"https://doi.org/10.36787/jsi.v4i2.612","url":null,"abstract":"Abstrak – Islam brought changes in cultural acculturation including tombstones, literary arts, performing arts and carving arts. Besides having a lot of influence in the field of art, Islamic teachings also affect the nature and habits of the people on the island of Java. Acculturation between Islam and culture on the island of Java occurs in many ways, the most visible of which is the work of carving. The occurrence of acculturation between Islamic teachings and Javanese culture does not cause the loss of previous cultural values, but enriches cultural diversity in Indonesia. The process of the entry of Islam into Indonesia has influenced and experienced cultural acculturation with local culture, especially Javanese culture. There are so many results or forms of acculturation between Islamic religious teachings and Javanese culture, starting from the history of the entry of Islam in the archipelago through the services of the Songo guardians and cultural developments from time to time, starting from human civilization in the archipelago, especially the island of Java, the history of the Dutch and Japanese colonial times. , the era of the Hindu-Buddhist kingdoms to the Islamic kingdoms on the island of Java which we can still see its legacy to this day. In writing this study, we discuss examples of the results of acculturation of Javanese culture such as building art, carving art and literary arts with Islamic teachings and the influence of the acculturation results of these two values and cultures. \u0000 \u0000Abstrak – Islam membawa perubahan akulturasi budaya diantaranya pada batu nisan, seni sastra, seni pertunjukan dan seni ukir. Selain banyak mempengaruhi dalam bidang seni ajaran islam juga mempengaruhi sifat serta kebiasaan masyarakat di pulau jawa. Akulturasi antara islam dan kebudayaan di pulau jawa terjadi dalam banyak hal diantaranya yang paling terlihat yaitu hasil karya seni ukir. Terjadinya akulturasi antara ajaran islam dan kebudayaan masyarakat jawa tersebut tidak menyebabkan hilangnya nilai kebudayaan sebelumnya, tetapi memperkaya keanekaragaman budaya di Indonesia. Proses masuknya Islam ke Indonesia telah mempengaruhi serta mengalami akulturasi budaya dengan budaya lokal, khususnya budaya Jawa. Banyak sekali hasil atau wujud akulturasi antara ajaran agama islam dan budaya jawa, berawal dari sejarah masuknya Islam di nusantara melalui jasa para wali songo dan perkembangan budaya dari masa ke masa, mulai dari peradaban manusia di nusantara khususnya pulau jawa, sejarah masa kolonial belanda dan jepang, zaman kerajaan hindu-budha hingga kerajaan-kerajaan islam di pulau jawa yang masih dapat kita lihat peninggalannya sampai saat ini. Pada penulisan penelitian ini membahas tentang contoh hasil akulturasi kebudayaan jawa seperti seni bangunannya, seni ukir dan seni sastra dengan ajaran agama islam serta pengaruh dari hasil akulturasi kedua nilai dan budaya tersebut.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47889941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}