Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.37304/pandohop.v3i1.5695
Aulia sabrina Ayu nevanda, Mudhar Mudhar, Eli Mufidah
Adanya sekolah yang ditengah kota berdekatan dengan dunia bebas menjadikan tingkat hedonisme tinggi. Sehingga rumusan masalah adakah pengaruh penggunaan pendekatan rebt dalam konseling kelompok terhadap hedonisme peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan pendekatan rebt dalam konseling kelompok terhadap hedonisme siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Dalam Penelitian memakai pendekatan kuantitatif pra-eksperimental dengan bentuk one grup pre-test post-test design. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI MIA 1 PUTRI SMAM X Surabaya, dengan sampel 8 siswa kelas XI yang mempunyai tingkat Hedonisme tinggi. Sampel yang diambil dilakukan melalui teknik purposive sampling dengan Metode pengumpulan data Skala hedonisme. Cara analisis data digunakan dengan analisis statistik non parametrik menggunakan Uji Wilcoxon. Tingkat hedonisme siswa sebelum diberi perlakuan berupa layanan konseling kelompok dengan pendekatan rebt berada kategori tinggi dengan rata-rata skor 85 kemudian setelah diberi perlakuan layanan konseling kelompok dengan pendekatan rebt berada kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 64. Hasil intepretasi menggunakan uji wilcoxon dapat diketahui Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,012. Dimana nilai 0,012 lebih kecil dari <0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan layanan konseling kelompok dengan pendekatan rebt terhadap hedonisme siswa kelas XI MIA 1 Putri SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.
城市中心附近的学校与自由世界紧密相连,这使得享乐主义水平更高。因此,问题的配方是否会影响参与者在小组咨询中使用rebt方法。研究的目的是确定在团体咨询中使用rebt方法对西米亚高中学生学生享乐主义的影响。在研究中,采用一种前实验定量方法,形成一组前测试设计。研究人口为11年级的大二学生,sm m X泗水的女儿,样本为8年级学生,他们的享乐主义水平很高。样本是通过采样技术与享乐主义的数据采集方法进行的。使用Wilcoxon test与非参数统计分析一起使用数据分析的方法。在给学生接受团体咨询服务之前,rebt方法平均得分为85分,然后在接受团体咨询方法之前,学生享乐主义水平为64分。使用威尔科森试验的结果是已知的Asymp.Sig,值0.012。在那里,0.012的分数小于< . 05,因此可以推断,集体咨询服务对高中学生学生学生学生享受性的反应方式产生了重大影响。
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN REBT DALAM KONSELING KELOMPOK TERHADAP HEDONISME SISWA KELAS XI MIA 1 PUTRI SMA MUHAMMADIYAH 10 SURABAYA","authors":"Aulia sabrina Ayu nevanda, Mudhar Mudhar, Eli Mufidah","doi":"10.37304/pandohop.v3i1.5695","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v3i1.5695","url":null,"abstract":"Adanya sekolah yang ditengah kota berdekatan dengan dunia bebas menjadikan tingkat hedonisme tinggi. Sehingga rumusan masalah adakah pengaruh penggunaan pendekatan rebt dalam konseling kelompok terhadap hedonisme peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan pendekatan rebt dalam konseling kelompok terhadap hedonisme siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Dalam Penelitian memakai pendekatan kuantitatif pra-eksperimental dengan bentuk one grup pre-test post-test design. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI MIA 1 PUTRI SMAM X Surabaya, dengan sampel 8 siswa kelas XI yang mempunyai tingkat Hedonisme tinggi. Sampel yang diambil dilakukan melalui teknik purposive sampling dengan Metode pengumpulan data Skala hedonisme. Cara analisis data digunakan dengan analisis statistik non parametrik menggunakan Uji Wilcoxon. Tingkat hedonisme siswa sebelum diberi perlakuan berupa layanan konseling kelompok dengan pendekatan rebt berada kategori tinggi dengan rata-rata skor 85 kemudian setelah diberi perlakuan layanan konseling kelompok dengan pendekatan rebt berada kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 64. Hasil intepretasi menggunakan uji wilcoxon dapat diketahui Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,012. Dimana nilai 0,012 lebih kecil dari <0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan layanan konseling kelompok dengan pendekatan rebt terhadap hedonisme siswa kelas XI MIA 1 Putri SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125451317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.37304/pandohop.v3i1.7707
Jamiatul Ilmi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi remaja terhadap berita kriminal di televisi dengan kecemasan mereka karena menonton berita kriminal di televisi. Ada sekitar 60 Siswa dari SMPN 3 Sijunjung yang mengikuti penelitian ini. Variabel bebasnya adalah persepsi siswa terhadap berita kriminal di televisi, sedangkan variabel terikatnya adalah kecemasan siswa karena menonton berita kriminal di televisi. Nilai r dari Skala Persepsi berkisar antara 36-.75, sedangkan r untuk Skala Kecemasan berkisar antara 336-.764. Analisis hipotesis menggunakan korelasi product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap berita kriminal di televisi dan kecemasan siswa karena menonton berita kriminal di televisi (r,.430, p P <.01). Kontribusi variabel persepsi dalam mempengaruhi variabel kecemasan hanya sebesar 18,5%. Beberapa rekomendasi untuk penelitian masa depan dan penjelasan tentang variabel lain yang mempengaruhi di luar variabel penelitian ini dibahas.
这项研究的目的是确定青少年对电视犯罪新闻的看法与他们对电视犯罪新闻的焦虑之间的联系。据估计,参加这项研究的SMPN 3个中约有60名学生。自由变量是学生对电视上的犯罪新闻的看法,而其孤立的变量是学生对电视上的犯罪新闻的焦虑。感知尺度的r值在36-之间。75,而r的焦虑量表在336- 764之间。利用事件相关性进行假设分析,表明学生对电视犯罪新闻的看法与学生对电视犯罪新闻的焦虑之间存在显著的联系。430, p p <.01)。感知影响焦虑变量的变量贡献只有18.5%。对未来研究的一些建议和对除本研究变量外影响的其他变量的解释。
{"title":"PERSEPSI TERHADAP BERITA KRIMINAL DI TELEVISI YANG BERLEBIHAN DAPAT MENIMBULKAN KECEMASAN PADA SISWA SMP","authors":"Jamiatul Ilmi","doi":"10.37304/pandohop.v3i1.7707","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v3i1.7707","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi remaja terhadap berita kriminal di televisi dengan kecemasan mereka karena menonton berita kriminal di televisi. Ada sekitar 60 Siswa dari SMPN 3 Sijunjung yang mengikuti penelitian ini. Variabel bebasnya adalah persepsi siswa terhadap berita kriminal di televisi, sedangkan variabel terikatnya adalah kecemasan siswa karena menonton berita kriminal di televisi. Nilai r dari Skala Persepsi berkisar antara 36-.75, sedangkan r untuk Skala Kecemasan berkisar antara 336-.764. Analisis hipotesis menggunakan korelasi product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap berita kriminal di televisi dan kecemasan siswa karena menonton berita kriminal di televisi (r,.430, p P <.01). Kontribusi variabel persepsi dalam mempengaruhi variabel kecemasan hanya sebesar 18,5%. Beberapa rekomendasi untuk penelitian masa depan dan penjelasan tentang variabel lain yang mempengaruhi di luar variabel penelitian ini dibahas.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124154140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-03DOI: 10.37304/pandohop.v2i1.4311
Cantika, Mimi Suriatie, Nopi Feronika
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik behavioristik dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui konseling kelompok di kelas VIII SMP Isen Mulang Palangka Raya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre experimental dengan tipe one group pretest-posttest. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deksriptif dari uji paired sampel T-tes (program SPSS versi 25). Populasi dalam penelitian ini adalah 11 peserta didik di kelas VIII dengan jumlah sampel 4 peserta didik. Hasil perhitungan rata-rata skor kemandirian belajar sebelum mengikuti layanan konseling kelompok dengan teknik behavioristik rata-rata 65 kemudian setelah diberikannya konseling kelompok dengan teknik behavioristik mengalami peningkatan menjadi 86,75 dengan peningkatan rata-rata sebesar 21,75. Kemudian dari hasil perhitungan nilai pretest dan posttest dengan menggunakan Uji Paired Samples T-tes adalah 0,003 < dari 0,05, maka Hipotesis nol ditolak. Dapat disimpulkan, terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan konseling kelompok dengan pendekatan behavioristik untuk mengatasi rendahnya kemandirian belajar siswa SMP Isen Mulang Palangka Raya.
{"title":"PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENGATASI RENDAHNYA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA","authors":"Cantika, Mimi Suriatie, Nopi Feronika","doi":"10.37304/pandohop.v2i1.4311","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i1.4311","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik behavioristik dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui konseling kelompok di kelas VIII SMP Isen Mulang Palangka Raya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre experimental dengan tipe one group pretest-posttest. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deksriptif dari uji paired sampel T-tes (program SPSS versi 25). Populasi dalam penelitian ini adalah 11 peserta didik di kelas VIII dengan jumlah sampel 4 peserta didik. Hasil perhitungan rata-rata skor kemandirian belajar sebelum mengikuti layanan konseling kelompok dengan teknik behavioristik rata-rata 65 kemudian setelah diberikannya konseling kelompok dengan teknik behavioristik mengalami peningkatan menjadi 86,75 dengan peningkatan rata-rata sebesar 21,75. Kemudian dari hasil perhitungan nilai pretest dan posttest dengan menggunakan Uji Paired Samples T-tes adalah 0,003 < dari 0,05, maka Hipotesis nol ditolak. Dapat disimpulkan, terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan konseling kelompok dengan pendekatan behavioristik untuk mengatasi rendahnya kemandirian belajar siswa SMP Isen Mulang Palangka Raya.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115153517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-03DOI: 10.37304/pandohop.v2i2.5245
S. Purwanti, Syahrida Wahyu Utami, Latifah Latifah
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertumpu pada pengumpulan data berupa angka hasil pengukuran. Adapun hasil pembahasan ini adalah: 1) Konseling sebaya dalam membangun hubungan dengan konseli. Membangun hubungan dengan konseli dilakukan di awal pertemuan konseling, dalam membangun hubungan dengan konseli, konselor sebaya meyambut klien dengan baik serta konselor juga dapat melakukan keterampilan attending yang dilakukan dengan tujuan agar konseli dapat merasa nyaman serta diterima kehadirannya. 2) Konseling sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan. Konselor sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan atas permasalahan yang dialami konseli. Konselor sebaya mengidetifikasi keputusan seperti apa yang dibutuhkan oleh konseli dilihat dari diagnosis permasalahan serta menjabarkan keuntungan serta kekurangan dari setiap pilihan keputusandan konsekuensinya. 3) Konseling sebaya mengevaluasi konseli dalam menjalankan keputusan. Setelah mengambil sebuah keputusan yang akan membantu konseli untuk menyelesaikan masalahnya perlu dilakukan evaluasi terhadap konseli.
{"title":"KONSELING SEBAYA PADA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL","authors":"S. Purwanti, Syahrida Wahyu Utami, Latifah Latifah","doi":"10.37304/pandohop.v2i2.5245","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5245","url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertumpu pada pengumpulan data berupa angka hasil pengukuran. Adapun hasil pembahasan ini adalah: 1) Konseling sebaya dalam membangun hubungan dengan konseli. Membangun hubungan dengan konseli dilakukan di awal pertemuan konseling, dalam membangun hubungan dengan konseli, konselor sebaya meyambut klien dengan baik serta konselor juga dapat melakukan keterampilan attending yang dilakukan dengan tujuan agar konseli dapat merasa nyaman serta diterima kehadirannya. 2) Konseling sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan. Konselor sebaya membantu konseli dalam proses pengambilan keputusan atas permasalahan yang dialami konseli. Konselor sebaya mengidetifikasi keputusan seperti apa yang dibutuhkan oleh konseli dilihat dari diagnosis permasalahan serta menjabarkan keuntungan serta kekurangan dari setiap pilihan keputusandan konsekuensinya. 3) Konseling sebaya mengevaluasi konseli dalam menjalankan keputusan. Setelah mengambil sebuah keputusan yang akan membantu konseli untuk menyelesaikan masalahnya perlu dilakukan evaluasi terhadap konseli.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127035918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyandang disabilitas mental adalah seseorang yang mengalami gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi proses berpikir perilaku dan presepsi (penangkapan panca indera) yang bisa menimbulkan stress dan penderitaan bagi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, penyandang disabilitas mental memerlukan pelayanan rehabilitasi sosial untuk mengembalikan fungsi sosialnya melalui panti. Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Pambelum Palangka Raya mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis operasional dalam pemberian bimbingan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kurative, rehabilitative, promotive dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan fisik, mental, sosial, dan pelatihan keterampilan, dengan berjalannya itu perlu adanya pekerja sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pelayanan, program dan kegiatan rehabilitasi sosial yang dilakukan di PSBL Pambelum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data secara wawancara dan observasi. Diharapkan setelah mengetahui gambaran mengenai pelayanan di PSBL, masyarakat mengetahui pentingnya mengenai rehabilitasi sosial kepada penyandang disabilitas mental, sehingga setelah selesai rehabilitas sosial dapat diterima kembali dikeluarga maupun masyarakat.
{"title":"PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM REHABILITASI SOSIAL PADA PENYANDANG DISABILITAS MENTAL DI PANTI SOSIAL BINA LARAS PAMBELUM","authors":"M. Rahayu, Hanikhatul Munawarah, Sriyani Sriyani, Riri Eka Putri Septiani, Linni Turia Putri, Melinia Pratiwi, Yolgi Julianto, Ramadhanti Rizka, Vio Ateza Sembiring, M. Irfan","doi":"10.37304/pandohop.v2i2.5061","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5061","url":null,"abstract":"Penyandang disabilitas mental adalah seseorang yang mengalami gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi proses berpikir perilaku dan presepsi (penangkapan panca indera) yang bisa menimbulkan stress dan penderitaan bagi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, penyandang disabilitas mental memerlukan pelayanan rehabilitasi sosial untuk mengembalikan fungsi sosialnya melalui panti. Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Pambelum Palangka Raya mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis operasional dalam pemberian bimbingan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kurative, rehabilitative, promotive dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan fisik, mental, sosial, dan pelatihan keterampilan, dengan berjalannya itu perlu adanya pekerja sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pelayanan, program dan kegiatan rehabilitasi sosial yang dilakukan di PSBL Pambelum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data secara wawancara dan observasi. Diharapkan setelah mengetahui gambaran mengenai pelayanan di PSBL, masyarakat mengetahui pentingnya mengenai rehabilitasi sosial kepada penyandang disabilitas mental, sehingga setelah selesai rehabilitas sosial dapat diterima kembali dikeluarga maupun masyarakat.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"247 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122914114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-03DOI: 10.37304/pandohop.v2i2.5125
Eka Kristin Simorangkir, Esty Pan Pangestie
Motivasi belajar merupakan hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri secara optimal dan mampu melakukan yang lebih baik,berprestasi, dan kreatif. Oleh karena itu motivasi belajar pada siswa sangat penting untuk membangkitkan semangat pada diri siswa dalam belajar untuk mencapai kesuksesan. Hasil belajar merupakan sebuah pencapaian atau prestasi yang didapat oleh siswa disertai dengan suatu perubahan tingkah laku dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar dapat berupa kemampuan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku setelah belajar. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa SMA Kristen Palangka Raya Tahun 2021/2022. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan metode kuantitatif korelaisonal atau hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI dengan Anggota sampel diambil sebanyak populasi dalam penelitian ini yaitu 73 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 12 siswa atau 16,43% motivasi belajarnya cukup, 46 siswa motivasi belajarnya cukup, dan 15 siswa hasil belajarnya kurang. Adanya hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar dibuktikan dengan diperolehnya rxy sebesar 0,343 yang berada pada kategori rendah. Kemudian dilakukan uji t dan diperoleh harga thitung > tabel = 3,076 > 2,000, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa “Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa SMA Kristen Palangka Raya Tahun 2021/2022”.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA","authors":"Eka Kristin Simorangkir, Esty Pan Pangestie","doi":"10.37304/pandohop.v2i2.5125","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5125","url":null,"abstract":"Motivasi belajar merupakan hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri secara optimal dan mampu melakukan yang lebih baik,berprestasi, dan kreatif. Oleh karena itu motivasi belajar pada siswa sangat penting untuk membangkitkan semangat pada diri siswa dalam belajar untuk mencapai kesuksesan. Hasil belajar merupakan sebuah pencapaian atau prestasi yang didapat oleh siswa disertai dengan suatu perubahan tingkah laku dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar dapat berupa kemampuan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku setelah belajar. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa SMA Kristen Palangka Raya Tahun 2021/2022. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan metode kuantitatif korelaisonal atau hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI dengan Anggota sampel diambil sebanyak populasi dalam penelitian ini yaitu 73 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 12 siswa atau 16,43% motivasi belajarnya cukup, 46 siswa motivasi belajarnya cukup, dan 15 siswa hasil belajarnya kurang. Adanya hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar dibuktikan dengan diperolehnya rxy sebesar 0,343 yang berada pada kategori rendah. Kemudian dilakukan uji t dan diperoleh harga thitung > tabel = 3,076 > 2,000, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa “Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa SMA Kristen Palangka Raya Tahun 2021/2022”. \u0000 ","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115234586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-03DOI: 10.37304/pandohop.v2i2.5243
Gina Noorisa, Dyta Setiawati Hariyono
Saat ini smartphone telah menjadi kebutuhan dasar dan bagian utama dari gaya hidup remaja. Kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh smartphone, akan menjadi masalah jika digunakan secara berlebihan yang dapat memberikan dampak kearah nomophobia. Nomophobia adalah perasaan takut yang dikarenakan smartphone jauh dari jangkauan pemiliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap nomophobia pada remaja di Kota Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah remaja berusia 17 sampai 21 tahun sebanyak 318 orang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala kontrol diri dan skala nomophobia yang mengacu pada model penskalaan rating scale. Dari hasil analisis data yang dilakukan dengan uji regresi linear sederhana didapatkan nilai signifikansi sebesar p=0,034 (p< 0,05), artinya terdapat pengaruh secara signifikan pada kontrol diri (X) terhadap nomophobia (Y). Kontrol diri dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 1,4% terhadap nomophobia
{"title":"KONTROL DIRI TERHADAP NOMOPHOBIA PADA REMAJA","authors":"Gina Noorisa, Dyta Setiawati Hariyono","doi":"10.37304/pandohop.v2i2.5243","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5243","url":null,"abstract":"Saat ini smartphone telah menjadi kebutuhan dasar dan bagian utama dari gaya hidup remaja. Kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh smartphone, akan menjadi masalah jika digunakan secara berlebihan yang dapat memberikan dampak kearah nomophobia. Nomophobia adalah perasaan takut yang dikarenakan smartphone jauh dari jangkauan pemiliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap nomophobia pada remaja di Kota Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah remaja berusia 17 sampai 21 tahun sebanyak 318 orang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala kontrol diri dan skala nomophobia yang mengacu pada model penskalaan rating scale. Dari hasil analisis data yang dilakukan dengan uji regresi linear sederhana didapatkan nilai signifikansi sebesar p=0,034 (p< 0,05), artinya terdapat pengaruh secara signifikan pada kontrol diri (X) terhadap nomophobia (Y). Kontrol diri dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 1,4% terhadap nomophobia","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129235887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-03DOI: 10.37304/pandohop.v2i2.5244
Rima Diaty, Azura Arisa, Nur Cahyani Ari Lestari, Ngalimun Ngalimun
Dalam penelitian ini membahas implementasi aspek manajemen berbasis sekolah dalam pelayanan bimbingan konseling yang terjadi di sekolah. Adapun hasilnya adalah: manajemen berbasis sekolah dalam pelayanan bimbingan konseling merupakan model manajemen yang memberikan otonomi lebih luas kepada sekolah termasuk madrasah untuk mengelola sumber daya sekolah dan mendorong sekolah meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat untuk mencapai tujuan sekolah dalam kerangka pendidikan nasional. Implementasi manajemen berbasis sekolah dalam bimbingan konseling di sekolah pelaksanaannya memerlukan kerja sama dan partisipasi stakeholders sekolah. Seperti kelompok stakeholders adalah kepala sekolah dan wakil-wakilnya, guru, siswa, konselor, wakil pemerintah dan wakil organisasi pendidikan. Dengan demikian, penyusunan program BK di sekolah pelaksanaannya mensyaratkan kerja sama dan partisipasi stakeholders dan penyusunan program BK pelaksanaannya juga meniscayakan adanya keterbukaan.
{"title":"IMPLEMENTASI ASPEK MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING","authors":"Rima Diaty, Azura Arisa, Nur Cahyani Ari Lestari, Ngalimun Ngalimun","doi":"10.37304/pandohop.v2i2.5244","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5244","url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini membahas implementasi aspek manajemen berbasis sekolah dalam pelayanan bimbingan konseling yang terjadi di sekolah. Adapun hasilnya adalah: manajemen berbasis sekolah dalam pelayanan bimbingan konseling merupakan model manajemen yang memberikan otonomi lebih luas kepada sekolah termasuk madrasah untuk mengelola sumber daya sekolah dan mendorong sekolah meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat untuk mencapai tujuan sekolah dalam kerangka pendidikan nasional. Implementasi manajemen berbasis sekolah dalam bimbingan konseling di sekolah pelaksanaannya memerlukan kerja sama dan partisipasi stakeholders sekolah. Seperti kelompok stakeholders adalah kepala sekolah dan wakil-wakilnya, guru, siswa, konselor, wakil pemerintah dan wakil organisasi pendidikan. Dengan demikian, penyusunan program BK di sekolah pelaksanaannya mensyaratkan kerja sama dan partisipasi stakeholders dan penyusunan program BK pelaksanaannya juga meniscayakan adanya keterbukaan.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"122 17","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120967886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.37304/pandohop.v2i1.4309
Mardhiyantinengsih
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling yang bertujuan untuk meningkatkan Cara Belajar yang efektif dan efisien Siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini dilaksanakan secara partisipatif selama satu siklus. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan dalam belajar secara efektif dan efisien pada siklus I. Peningkatan belajar siswa terjadi karena dalam pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning siswa aktif dengan berdiskusi masing-masing kelompok yang sudah dibagi untuk mengamati permasalahan pada perkembangan remaja yang terjadi di lingkungan sekitar siswa, siswa dilatih untuk menganalisa dan memecahkan masalah dari hasil video yang telah diputar. Kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan cara belajar yang efektif dan efisien siswa.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CARA BELAJAR YANG EFEKTIF DAN EFISIEN","authors":"Mardhiyantinengsih","doi":"10.37304/pandohop.v2i1.4309","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i1.4309","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling yang bertujuan untuk meningkatkan Cara Belajar yang efektif dan efisien Siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini dilaksanakan secara partisipatif selama satu siklus. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan dalam belajar secara efektif dan efisien pada siklus I. Peningkatan belajar siswa terjadi karena dalam pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning siswa aktif dengan berdiskusi masing-masing kelompok yang sudah dibagi untuk mengamati permasalahan pada perkembangan remaja yang terjadi di lingkungan sekitar siswa, siswa dilatih untuk menganalisa dan memecahkan masalah dari hasil video yang telah diputar. Kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan cara belajar yang efektif dan efisien siswa.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129112309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.37304/pandohop.v2i1.4308
Riani Puji Utami
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan menerapkan model project based learning (PjBL) di SMA Bina Insani Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Bimbingan Konseling (PTBK) yang dilakukan dalam satu siklus terdiri atas satu pertemuan. Sampel penelitian adalah siswa kelas X Mipa 1 semester ganjil tahun pelajaran 2021-2022 SMA Bina Insani Bogor dengan jumlah 21 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan belajar pada siklus I. Peningkatan keaktifan siswa terjadi karena dalam pembelajaran dengan menerapkan model Project Based Learning siswa aktif dengan berdiskusi masing-masing kelompok yang sudah dibagi untuk mengamati permasalahan pada perlembangan remaja yang terjadi di lingkungan sekitar siswa, menyusun dan menyelesaikan tugas proyek bersama kelompoknya, mempresentasikan hasil diskusi serta menuliskan hasil diskusi kelompok di Buku Impian. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengamati permasalahan remaja.
本研究的目的是通过Bina Insani Bogor高中的基于PjBL (PjBL)模型提高学生的活动效率。本研究是一个由一次会议组成的课堂指导行动研究(PTBK)。研究样本是X Mipa 1学期奇数年2021-2022 SMA Bina Insani Bogor,共有21名学生。这项研究结果表明,增加学生学习活动的周期I .学生活动的增加是因为学习运用模型基于项目的学习中,学生们积极分享了每个小组讨论以观察学生在青春期perlembangan附近发生了问题,起草和完成任务项目小组,将讨论的结果呈现在梦想之书中,并将小组讨论的结果写下来。这表明,基于学习计划的学习模式可以提高学生观察青少年问题的活跃程度。
{"title":"PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA","authors":"Riani Puji Utami","doi":"10.37304/pandohop.v2i1.4308","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i1.4308","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan menerapkan model project based learning (PjBL) di SMA Bina Insani Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Bimbingan Konseling (PTBK) yang dilakukan dalam satu siklus terdiri atas satu pertemuan. Sampel penelitian adalah siswa kelas X Mipa 1 semester ganjil tahun pelajaran 2021-2022 SMA Bina Insani Bogor dengan jumlah 21 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan belajar pada siklus I. Peningkatan keaktifan siswa terjadi karena dalam pembelajaran dengan menerapkan model Project Based Learning siswa aktif dengan berdiskusi masing-masing kelompok yang sudah dibagi untuk mengamati permasalahan pada perlembangan remaja yang terjadi di lingkungan sekitar siswa, menyusun dan menyelesaikan tugas proyek bersama kelompoknya, mempresentasikan hasil diskusi serta menuliskan hasil diskusi kelompok di Buku Impian. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengamati permasalahan remaja.","PeriodicalId":337895,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127777473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}