Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.21152
Rafiqoh Abiyyu Purwanti, Yunita Suryani
{"title":"Semiotika Mantra Ruwatan Murwa Kala di Desa Gemulung, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban","authors":"Rafiqoh Abiyyu Purwanti, Yunita Suryani","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.21152","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.21152","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139287991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.21371
Riswanda Himawan, Ari Kusmiatun, St. Nurbaya, Kastam Syamsi
Pembelajaran membaca bagi mahasiswa calon guru Bahasa Indonesia merupakan hal penting yang wajib dikuasai. Mengingat mahasiswa calon guru Bahasa Indonesia sebagai penentu keberhasilan literasi siswa di sekolah. Selaras dengan hal tersebut. Pembelajaran membaca khususnya membaca kritis di lingkungan mahasiswa harus didukung dengan berbagai macam hal baik dari model, strategi dan juga bahan ajar. Berkaitan dengan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan produk yang berupa buku elektronik dalam mata kuliah membaca khususnya membaca kritis bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan (RD). Model yang digunakan adalah model Brog and Gall. Dalam penelitian ini akan diuraikan mengenai hasil analisis kebutuhan yang merupakan studi pendahuluan sebagai landasan dalam mengembangkan produk. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang berupa; (1) observasi; (2) analisis dokumen berupa RPS; (3) wawancara kepada dosen dan mahasiswa serta; (4) telaah analisis kebutuhan. Secara keseluruhan hasil penelitian menujukkan bahwa dosen dan mahasiswa sangat membutuhkan buku ajar elektronik dalam mata kuliah membaca khususnya membaca kritis, hal itu didasari dengan pernyataan yang menyatakan bahwa saat ini buku ajar membaca sudah sangat banyak, namun buku ajar membaca khususnya membaca kritis berbentuk elektronik yang digunakan sebagai referensi pokok perkuliahan masih sulit ditemukan.
对于未来的印尼语教师来说，阅读学习是必须掌握的一项重要内容。考虑到未来的印尼语教师决定着学校学生读写能力的成败。因此阅读学习，尤其是学生环境中的批判性阅读，必须从模式、策略和教材等多方面得到支持。有鉴于此。本研究旨在确定在阅读课程中对电子书籍形式的产品的需求，特别是对印度尼西亚语言文学教育研究项目学生的批判性阅读的需求。本研究属于发展研究（RD）类型。使用的模型是 Brog 和 Gall 模型。本研究将描述需求分析的结果，这是一项初步研究，是开发产品的基础。使用的方法是描述性定性方法。该方法用于描述以下形式的研究结果：(1) 观察；(2) RPS 形式的文件分析；(3) 与讲师和学生的访谈；(4) 需求分析回顾。总体而言，研究结果表明，讲师和学生在阅读课程中确实需要电子教科书，特别是批判性阅读教科书，它是基于这样一种说法，即目前阅读教科书非常多，但阅读教科书，特别是作为授课主要参考资料的电子形式的批判性阅读教科书仍然很难找到。
{"title":"Pengembangan Buku Elektronik Membaca Kritis dan Kreatif Berbasis Project Based Learning untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","authors":"Riswanda Himawan, Ari Kusmiatun, St. Nurbaya, Kastam Syamsi","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.21371","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.21371","url":null,"abstract":"Pembelajaran membaca bagi mahasiswa calon guru Bahasa Indonesia merupakan hal penting yang wajib dikuasai. Mengingat mahasiswa calon guru Bahasa Indonesia sebagai penentu keberhasilan literasi siswa di sekolah. Selaras dengan hal tersebut. Pembelajaran membaca khususnya membaca kritis di lingkungan mahasiswa harus didukung dengan berbagai macam hal baik dari model, strategi dan juga bahan ajar. Berkaitan dengan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan produk yang berupa buku elektronik dalam mata kuliah membaca khususnya membaca kritis bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan (RD). Model yang digunakan adalah model Brog and Gall. Dalam penelitian ini akan diuraikan mengenai hasil analisis kebutuhan yang merupakan studi pendahuluan sebagai landasan dalam mengembangkan produk. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang berupa; (1) observasi; (2) analisis dokumen berupa RPS; (3) wawancara kepada dosen dan mahasiswa serta; (4) telaah analisis kebutuhan. Secara keseluruhan hasil penelitian menujukkan bahwa dosen dan mahasiswa sangat membutuhkan buku ajar elektronik dalam mata kuliah membaca khususnya membaca kritis, hal itu didasari dengan pernyataan yang menyatakan bahwa saat ini buku ajar membaca sudah sangat banyak, namun buku ajar membaca khususnya membaca kritis berbentuk elektronik yang digunakan sebagai referensi pokok perkuliahan masih sulit ditemukan.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139288350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.21968
Zulfa Arianti, M. Mahmudah, Andi Sahtiani Jahrir
Perubahan kurikulum perguruan tinggi saat ini telah beralih ke kurikulum baru, yaitu program MBKM. Hal tersebut memunculkan persepsi mahasiswa dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai 1) afek, 2) penghakiman, dan 3) apresiasi yang terdapat pada persepsi mahasiswa dalam mengikuti program MBKM KKN Tematik berdasarkan tinjauan sistem apraisal Martin Rose yang menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar yang mengikuti program MBKM KKN Tematik Periode 2022. Data dalam penelitian ini adalah tuturan responden yang menunjukkan adanya bentuk afek, penghakiman, dan apresiasi yang ada di dalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran angket dan melakukan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model Martin dan Rose melalui pengategorian bentuk sikap positif dan sikap negatif yang diinterpretasikan ke dalam afek, penghakiman, dan apresiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan dua bentuk sikap, yaitu sikap positif dan sikap negatif. Kedua bentuk sikap tersebut direalisasikan ke dalam tiga aspek penilaian yang dominan, yaitu: apresiasi positif, penghakiman positif, dan afek positif dan disusul dengan apresiasi negatif, penghakiman negatif, dan afek negatif.
{"title":"Persepsi Mahasiswa Bahasadan Sastra Indonesia dalam Mengikuti Program MBKM KKN Tematik: Tinjauan Sistem Apraisal Martin & Rose","authors":"Zulfa Arianti, M. Mahmudah, Andi Sahtiani Jahrir","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.21968","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.21968","url":null,"abstract":"Perubahan kurikulum perguruan tinggi saat ini telah beralih ke kurikulum baru, yaitu program MBKM. Hal tersebut memunculkan persepsi mahasiswa dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai 1) afek, 2) penghakiman, dan 3) apresiasi yang terdapat pada persepsi mahasiswa dalam mengikuti program MBKM KKN Tematik berdasarkan tinjauan sistem apraisal Martin Rose yang menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar yang mengikuti program MBKM KKN Tematik Periode 2022. Data dalam penelitian ini adalah tuturan responden yang menunjukkan adanya bentuk afek, penghakiman, dan apresiasi yang ada di dalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran angket dan melakukan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model Martin dan Rose melalui pengategorian bentuk sikap positif dan sikap negatif yang diinterpretasikan ke dalam afek, penghakiman, dan apresiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan dua bentuk sikap, yaitu sikap positif dan sikap negatif. Kedua bentuk sikap tersebut direalisasikan ke dalam tiga aspek penilaian yang dominan, yaitu: apresiasi positif, penghakiman positif, dan afek positif dan disusul dengan apresiasi negatif, penghakiman negatif, dan afek negatif.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139288511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.20970
Arsantika Febrianti.N, Gigit Mujianto
The aim of this study is to understand the phenomenon of using colloquial language in military communication with power dynamics as an interactional function. In a military environment, the use of colloquial or informal everyday language can be an effective tool for fostering camaraderie and strengthening bonds among military personnel. This research was conducted by analyzing relevant literature and involving military members. The data in this study consists of words and sentences spoken by speakers in video footage. The research employed a descriptive analysis technique, which involved (1) presenting the data, (2) summarizing the data, and (3) drawing conclusions. The findings of the research indicate that the use of colloquial language in the military context can help create social bonds among military personnel. By using unique phrases or words specific to the military environment, military personnel can feel more connected to one another, enhance the sense of togetherness, and build a strong group identity. Additionally, within the military environment, hierarchy and power dynamics are important factors.
{"title":"Kolokial Bentuk Representasi Keakraban dalam Pemakaian Bahasa Militer dengan Model Kekuasaan sebagai Fungsi Interaksional","authors":"Arsantika Febrianti.N, Gigit Mujianto","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.20970","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.20970","url":null,"abstract":"The aim of this study is to understand the phenomenon of using colloquial language in military communication with power dynamics as an interactional function. In a military environment, the use of colloquial or informal everyday language can be an effective tool for fostering camaraderie and strengthening bonds among military personnel. This research was conducted by analyzing relevant literature and involving military members. The data in this study consists of words and sentences spoken by speakers in video footage. The research employed a descriptive analysis technique, which involved (1) presenting the data, (2) summarizing the data, and (3) drawing conclusions. The findings of the research indicate that the use of colloquial language in the military context can help create social bonds among military personnel. By using unique phrases or words specific to the military environment, military personnel can feel more connected to one another, enhance the sense of togetherness, and build a strong group identity. Additionally, within the military environment, hierarchy and power dynamics are important factors.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139287972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.22690
Sri Rahayu, Yoharwan Dwi Sudarto
Penetilian fonem vokal bahasa Madura ditemukan enam variasi fonem, yaitu [a, e, è, i, o, u]. Penelitian fonem vokal bahasa Jawa ditemukan sepuluh fonem vokal yang digunakan, yakni [i, I, e, ɛ, a, ə, u, U, o, ɔ]. Peneliti menemukan 40 berbedaan fonem. Hasil analisis variasi fonem ditemukan 40 perbedaan dengan rincian: (a) variasi [u] dengan [ɔ] sebanyak 7 glos, (b) variasi [i] dengan [ɛ] sebanyak 6 glos, (c) pelepasan frikatif [h] sebanyak 7 glos, (d) penambahan plosif-velar [k] sebanyak 5 glos, (e) penambahan trill-alveolar [r] sebanyak 2 glos, dan (f) perbandingan silabel sebanyak 13 glos.
对马都拉语元音音素的研究发现了六种音素变化，即 [a、e、è、i、o、u]。对爪哇语元音音素的研究发现使用了 10 个元音音素，即 [i, I, e, ɛ, a, ə, u, U, o, ɔ] 。研究人员发现了 40 个不同的音素。音素变异分析结果发现了 40 种差异，具体如下(a) 7 个词汇的[u]与[ɔ]的变化，(b) 6 个词汇的[i]与[ɛ]的变化，(c) 7 个词汇的摩擦音[h]的释放，(d) 5 个词汇的plosive-velar[k]的添加，(e) 2 个词汇的 trill-alveolar[r]的添加，以及(f) 13 个词汇的音节比较。
{"title":"Variasi Fonem Vokal Bahasa Madura Dialek Sampang dengan Variasi Fonem Vokal Bahasa Jawa","authors":"Sri Rahayu, Yoharwan Dwi Sudarto","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.22690","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.22690","url":null,"abstract":"Penetilian fonem vokal bahasa Madura ditemukan enam variasi fonem, yaitu [a, e, è, i, o, u]. Penelitian fonem vokal bahasa Jawa ditemukan sepuluh fonem vokal yang digunakan, yakni [i, I, e, ɛ, a, ə, u, U, o, ɔ]. Peneliti menemukan 40 berbedaan fonem. Hasil analisis variasi fonem ditemukan 40 perbedaan dengan rincian: (a) variasi [u] dengan [ɔ] sebanyak 7 glos, (b) variasi [i] dengan [ɛ] sebanyak 6 glos, (c) pelepasan frikatif [h] sebanyak 7 glos, (d) penambahan plosif-velar [k] sebanyak 5 glos, (e) penambahan trill-alveolar [r] sebanyak 2 glos, dan (f) perbandingan silabel sebanyak 13 glos.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139288341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.21174
Ulfa Kurniasih, Naila Halisya, Shofie Azizah, Fidya Nur Meilia
This study aims to identify the particles that are commonly used in the Buaran area, Pekalongan. In addition, this study seeks to analyze the meaning and use of particles that are often used by the surrounding community. This study uses a qualitative descriptive method, which presents data based on facts without judging right or wrong. This study uses primary data and secondary data. Primary data was obtained through field observations using listening, speaking, and note-taking techniques, while secondary data was obtained through the @awingaljamal (mas batik) account. Data analysis was performed using the matching and distribution method. Based on research results, the Buaran people often use the particles pok, po, og, si, sio, ki, loh, aa, leh, oo in everyday communication. The particle is pronounced with rising intonation at the end of the sentence. The particles si, sio, loh, leh, oo, aa are generally used by young people, while po, pok, og are used by all groups. Particles pok, po, og, oo, si, sio, ki, loh, and leh are used to emphasize the previous sentence. The ki particle functions as a conjunction connecting with the next word. The particle oo functions as an interjection.
{"title":"Analisis Fungsi dan Makna Penggunaan Partikel dalam Tuturan Masyarakat Pekalongan","authors":"Ulfa Kurniasih, Naila Halisya, Shofie Azizah, Fidya Nur Meilia","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.21174","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.21174","url":null,"abstract":"This study aims to identify the particles that are commonly used in the Buaran area, Pekalongan. In addition, this study seeks to analyze the meaning and use of particles that are often used by the surrounding community. This study uses a qualitative descriptive method, which presents data based on facts without judging right or wrong. This study uses primary data and secondary data. Primary data was obtained through field observations using listening, speaking, and note-taking techniques, while secondary data was obtained through the @awingaljamal (mas batik) account. Data analysis was performed using the matching and distribution method. Based on research results, the Buaran people often use the particles pok, po, og, si, sio, ki, loh, aa, leh, oo in everyday communication. The particle is pronounced with rising intonation at the end of the sentence. The particles si, sio, loh, leh, oo, aa are generally used by young people, while po, pok, og are used by all groups. Particles pok, po, og, oo, si, sio, ki, loh, and leh are used to emphasize the previous sentence. The ki particle functions as a conjunction connecting with the next word. The particle oo functions as an interjection.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"220 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139288545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.18351
Erdita Nur Rahmawati, Fitri Amilia
The study was to analyze the verbal repertoire of the sky Wolf film by their wijaya. The type of research used is a descriptive qualitative. The application of descriptive methods aims to illustrate the presence of verbal repertoire in the movie sky Wolf. The raised background of this topic is because the study of verbal repertoire in the sky Wolf movie the wijaya has never been studied, nor has it been intended to expose the use of verbal repertoire of characters in sky Wolf movies. Data collection in this study uses the observational method using a jot. The source of data on this study is a wijaya contrived sky Wolf film released in 2021. Sky Wolf film is chosen as a data source, as it is so popular and elevated stories are interesting and correspond to the research done. Research indicates a verbal repertoire by characters in the sky Wolf film. The conclusion of this study is that the linguistic competence of the characters in the sky Wolf film is influenced by the education, profession or work and social norms of the environment.
{"title":"Verbal Repertoire dalam Film Serigala Langit Karya Reka Wijaya","authors":"Erdita Nur Rahmawati, Fitri Amilia","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.18351","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.18351","url":null,"abstract":"The study was to analyze the verbal repertoire of the sky Wolf film by their wijaya. The type of research used is a descriptive qualitative. The application of descriptive methods aims to illustrate the presence of verbal repertoire in the movie sky Wolf. The raised background of this topic is because the study of verbal repertoire in the sky Wolf movie the wijaya has never been studied, nor has it been intended to expose the use of verbal repertoire of characters in sky Wolf movies. Data collection in this study uses the observational method using a jot. The source of data on this study is a wijaya contrived sky Wolf film released in 2021. Sky Wolf film is chosen as a data source, as it is so popular and elevated stories are interesting and correspond to the research done. Research indicates a verbal repertoire by characters in the sky Wolf film. The conclusion of this study is that the linguistic competence of the characters in the sky Wolf film is influenced by the education, profession or work and social norms of the environment.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"177 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139288574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.21583
Prissilia Prahesta Waningyun, Afifah Rohmiyati
Language is the most important tool that is always used by every human being, when they are communicating both in written and oral form. This makes language analysis becomes an important object for us to examine. Thus, hopefully we can use language well and correctly, so that we can understand messages or information and know all existing information. The purpose of this study was to identify language errors from various levels. The method used qualitative descriptive analysis method. Data collection techniques in this study, researchers used the listen and record method. The source of the data that the researchers took was a video on Kompas TV's Youtube channel entitled "Mario Dendi's Moment to Show David's Kick Scene" which was uploaded on March 10, 2023. The results of this study show the existence of language errors at the phonological level, morphological level, syntactic level, and semantic level.
{"title":"Hasil Kajian Kesalahan Berbahasa Lisan pada Kanal Youtobe Kompas TV","authors":"Prissilia Prahesta Waningyun, Afifah Rohmiyati","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.21583","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.21583","url":null,"abstract":"Language is the most important tool that is always used by every human being, when they are communicating both in written and oral form. This makes language analysis becomes an important object for us to examine. Thus, hopefully we can use language well and correctly, so that we can understand messages or information and know all existing information. The purpose of this study was to identify language errors from various levels. The method used qualitative descriptive analysis method. Data collection techniques in this study, researchers used the listen and record method. The source of the data that the researchers took was a video on Kompas TV's Youtube channel entitled \"Mario Dendi's Moment to Show David's Kick Scene\" which was uploaded on March 10, 2023. The results of this study show the existence of language errors at the phonological level, morphological level, syntactic level, and semantic level.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139288624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.22271
S. Lestari, Eti Sunarsih, Sri Mulyani
Karya sastra pada dasarnya merupakan refleksi kehidupan masyarakat yang dialami, direnungkan, dan dilihat secara intensif dengan daya imajinatif pengarang yang kemudian disajikan lewat bahasa pengarangnya. Penelitian ini berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yaitu di tingkat SMA. Pengajaran novel dimuat dalam kurikulum K-13 pada siswa kelas XII Semester 1 dengan KD 3.9 “Menganalisis isi dan kebahasaan novel” dan KD 4.9 “Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, metode deskriptif adalah metode yang dilakukan dengan jalan menganalisis data yang sudah dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini berupa terdapat citra fisik dan non-fisik yang tergambarkan dalam beberapa kutipan dalam novel “sehidup sesurga denganmu” karya Asma Nadia. Implementasi hasil kajian dalam novel Sehidup Sesurga Denganmu karya Asma Nadia dalam rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia akan mengacu tujuan dan indikator pencapaian dalam pembelajaran dalam aspek keterbacaan fiksi, yaitu kutipan novel Sehidup Sesurga Denganmu karya Asma Nadia yang akan dibantu dengan media cetak, menggunakan metode diskusi dibantu dengan metode ceramah dan tanya jawab serta penilaian melalui pemberian soal essay.
{"title":"Citra Wanita Tokoh Utama dalam Novel “ Sehidup Sesurga Denganmu” Karya Asma Nadia","authors":"S. Lestari, Eti Sunarsih, Sri Mulyani","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.22271","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.22271","url":null,"abstract":"Karya sastra pada dasarnya merupakan refleksi kehidupan masyarakat yang dialami, direnungkan, dan dilihat secara intensif dengan daya imajinatif pengarang yang kemudian disajikan lewat bahasa pengarangnya. Penelitian ini berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yaitu di tingkat SMA. Pengajaran novel dimuat dalam kurikulum K-13 pada siswa kelas XII Semester 1 dengan KD 3.9 “Menganalisis isi dan kebahasaan novel” dan KD 4.9 “Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, metode deskriptif adalah metode yang dilakukan dengan jalan menganalisis data yang sudah dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini berupa terdapat citra fisik dan non-fisik yang tergambarkan dalam beberapa kutipan dalam novel “sehidup sesurga denganmu” karya Asma Nadia. Implementasi hasil kajian dalam novel Sehidup Sesurga Denganmu karya Asma Nadia dalam rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia akan mengacu tujuan dan indikator pencapaian dalam pembelajaran dalam aspek keterbacaan fiksi, yaitu kutipan novel Sehidup Sesurga Denganmu karya Asma Nadia yang akan dibantu dengan media cetak, menggunakan metode diskusi dibantu dengan metode ceramah dan tanya jawab serta penilaian melalui pemberian soal essay.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"127 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139287788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-06DOI: 10.21107/metalingua.v8i2.22751
Siti Mutiatun, Ersa Alami
Bahasa adalah alat komunikasi yang diperlukan dalam setiap waktu termasuk siswa yang setiap hari berkomunikasi. Komunikasi lisan merupakan keterampilan berbahasa yang membutuhkan beberapa komponen berbahasa diantaranya adalah expression. Materi expression merupakan salah satu materi yang dipelajari siswa kelas VII SMP yang bertujuan agar komunikasi lisan mereka tidak kaku dalam menggunakan kosa kata. Dengan demikian, mereka bisa berbicara sesuai dengan alur situasi dan kondisi yang diinginkan tanpa menunjukkan sikap memaksa. Namun hal ini sangat sulit untuk diaplikasikan karena mereka harus menyesuaikan kegiatan yang ada pada buku ajar yang pada umumnya menggunakan situasi asing sehingga mereka harus menganalisis sebelum mereka memahami dan mengimplementasikan materinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan media ajar pendamping bahasa Inggris “let’s express” dalam materi expression siswa kelas VII SMP Daruttauhid, Sepulu, Bangkalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang berisi tentang paparan hasil penelitian yang merupakan paparan dari penggunaan media. Dari penelitian, diketahui bahwa siswa dan guru mengalami kesulitan dalam materi expression sehingga membutuhkan media khusus yang dapat membantu dalam pembelajarannya. Penggunaan media ajar pendamping bahasa Inggris dalam materi expression cukup membantu karena berbasis aplikasi yang berkearifan lokal sehingga dapat diakses dengan mudah dalam waktu tak terbatas.
{"title":"Media ajar pendamping bahasa inggris “let’s express” sebagai media dalam materi expression siswa SMP Kelas VII","authors":"Siti Mutiatun, Ersa Alami","doi":"10.21107/metalingua.v8i2.22751","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.22751","url":null,"abstract":"Bahasa adalah alat komunikasi yang diperlukan dalam setiap waktu termasuk siswa yang setiap hari berkomunikasi. Komunikasi lisan merupakan keterampilan berbahasa yang membutuhkan beberapa komponen berbahasa diantaranya adalah expression. Materi expression merupakan salah satu materi yang dipelajari siswa kelas VII SMP yang bertujuan agar komunikasi lisan mereka tidak kaku dalam menggunakan kosa kata. Dengan demikian, mereka bisa berbicara sesuai dengan alur situasi dan kondisi yang diinginkan tanpa menunjukkan sikap memaksa. Namun hal ini sangat sulit untuk diaplikasikan karena mereka harus menyesuaikan kegiatan yang ada pada buku ajar yang pada umumnya menggunakan situasi asing sehingga mereka harus menganalisis sebelum mereka memahami dan mengimplementasikan materinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan media ajar pendamping bahasa Inggris “let’s express” dalam materi expression siswa kelas VII SMP Daruttauhid, Sepulu, Bangkalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang berisi tentang paparan hasil penelitian yang merupakan paparan dari penggunaan media. Dari penelitian, diketahui bahwa siswa dan guru mengalami kesulitan dalam materi expression sehingga membutuhkan media khusus yang dapat membantu dalam pembelajarannya. Penggunaan media ajar pendamping bahasa Inggris dalam materi expression cukup membantu karena berbasis aplikasi yang berkearifan lokal sehingga dapat diakses dengan mudah dalam waktu tak terbatas.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139288367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：