Pub Date : 2023-04-22DOI: 10.21107/metalingua.v8i1.19210
Emy Rizta Kusuma, Afiyah Nur Kayati
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kesalahan berbahasa pada pemelajar BIPA program Darmasiswa. Pembahasan tentang pola kesalahan berbahasa dibagi menjadi tiga tataran, yaitu fonologi, morfologi, dan sintaksis. Data diambil dari hasil produksi tulis berupa jurnal harian mahasiswa dan data tuturan dari interaksi kelas mahasiswa. Hasil analisis menandakan bahwa ditemukan tiga pola kesalahan berbahasa pada tataran fonologi, dua pola kesalahan berbahasa pada tataran morfologi, serta empat pola kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Pembahasan tentang pola kesalahan berbahasa mahasiswa dilakukan untuk meminimalisir pola kesalahan yang sama tidak terjadi lagi dalam pembelajaran BIPA. Dengan demikian, program pembelajaran BIPA akan lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia mahasiswa asing
{"title":"Pola Kesalahan Berbahasa pada Pembelajaran BIPA Program Darmasiswa","authors":"Emy Rizta Kusuma, Afiyah Nur Kayati","doi":"10.21107/metalingua.v8i1.19210","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i1.19210","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kesalahan berbahasa pada pemelajar BIPA program Darmasiswa. Pembahasan tentang pola kesalahan berbahasa dibagi menjadi tiga tataran, yaitu fonologi, morfologi, dan sintaksis. Data diambil dari hasil produksi tulis berupa jurnal harian mahasiswa dan data tuturan dari interaksi kelas mahasiswa. Hasil analisis menandakan bahwa ditemukan tiga pola kesalahan berbahasa pada tataran fonologi, dua pola kesalahan berbahasa pada tataran morfologi, serta empat pola kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Pembahasan tentang pola kesalahan berbahasa mahasiswa dilakukan untuk meminimalisir pola kesalahan yang sama tidak terjadi lagi dalam pembelajaran BIPA. Dengan demikian, program pembelajaran BIPA akan lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia mahasiswa asing","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42908229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-22DOI: 10.21107/metalingua.v8i1.18050
R. Damayanti, M. Mahmudah, Mayong Mayong
This study aims to examine more deeply the representation of experience in the speech text of the President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo, based on process, participant
本研究旨在更深入地考察印度尼西亚共和国总统佐科·维多多演讲文本中的经验表现，基于过程、参与者
{"title":"Representasi Pengalaman pada Pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Peringatan Hari Kelahiran Pancasila","authors":"R. Damayanti, M. Mahmudah, Mayong Mayong","doi":"10.21107/metalingua.v8i1.18050","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i1.18050","url":null,"abstract":"This study aims to examine more deeply the representation of experience in the speech text of the President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo, based on process, participant","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49019323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-22DOI: 10.21107/metalingua.v8i1.9800
A. Hermawan, Kartika Tiara Syarifuddin, Supriyati Fatma Rabia
{"title":"Analisis Perluasan Makna Bahasa Slang Komunitas Sepak Bola Kajian Semantik","authors":"A. Hermawan, Kartika Tiara Syarifuddin, Supriyati Fatma Rabia","doi":"10.21107/metalingua.v8i1.9800","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i1.9800","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44259373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-22DOI: 10.21107/metalingua.v8i1.18969
Prissilia Prahesta Waningyun, Dini Riandini, Sri Wahyuni
Interest in reading is a person’s strong desire to read and analyze and understand the contents of what he reads. Therefore, research is needed on the factors that influence students reading interest in class V Ml Islamiyah Prembun. This study aims to determine the internal and external factors that cause the lack of interest in reading among students in class V MI Islamiyah Prembun. This study uses a quantitative descriptive method. The research subjects were fifth grade students, teachers, and students' parents. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that the internal factors causing the low reading interest of fifth grade students of MI Islamiyah Prembun were the ability to read and a lack of reading habits. External factors that cause students low interest in reading are the unsupportive school environment, the role of the library is not maximized, limited books/reading materials, less supportive families, and the influence of watching television and using mobile phones.
{"title":"Faktor Minimnya Minat Membaca Siswa Kelas 5 MI Islamiyah Prembun","authors":"Prissilia Prahesta Waningyun, Dini Riandini, Sri Wahyuni","doi":"10.21107/metalingua.v8i1.18969","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i1.18969","url":null,"abstract":"Interest in reading is a person’s strong desire to read and analyze and understand the contents of what he reads. Therefore, research is needed on the factors that influence students reading interest in class V Ml Islamiyah Prembun. This study aims to determine the internal and external factors that cause the lack of interest in reading among students in class V MI Islamiyah Prembun. This study uses a quantitative descriptive method. The research subjects were fifth grade students, teachers, and students' parents. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that the internal factors causing the low reading interest of fifth grade students of MI Islamiyah Prembun were the ability to read and a lack of reading habits. External factors that cause students low interest in reading are the unsupportive school environment, the role of the library is not maximized, limited books/reading materials, less supportive families, and the influence of watching television and using mobile phones.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44147342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-22DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.12561
H. Hafizah, Aceng Rahmat, Saifur Rohman
{"title":"PEMBELAJARAN SASTRA ANAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER DI SEKOLAH DASAR","authors":"H. Hafizah, Aceng Rahmat, Saifur Rohman","doi":"10.21107/metalingua.v7i2.12561","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i2.12561","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49024075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-22DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.16283
Haerussaleh Haerussaleh, Kiki Ananda Dewi Dewi, A. Shafira, Melin Nur Z. T., N. Huda
Semiotik adalah cara transfer bahasa. Berbagai macam kekayaan bahasa yang ada di negara Indonesia. Lebih jauh semiotik ini dipergunakan dengan cara melestarikan adat isytiadat yang ada di daerah tertentu, termasuk yang ada di desa Guci Kecamatan Karanggeneng kabupaten Lamongan. Merupakan kekayaan intelektual masyarakat pada masa dahulu dan sekarang masih menjadi tradisi (kebudayaan). Kegiatan lempar nasi pada saat hujan adalah sebuah tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat Guci. Sebuah ketetapan budaya dengan menggunakan tradisi lempar nasi pada saat hujan, akan tetapi hal ini dilakukan apabila hujan yang disertai dengan angin. Tidak ada keterangan yang jelas dari sesepuh desa Guci mengapa menggunakan nasi sebagai media. Peneliti tidak mengungkap secara jauh, karena peneliti terfokus pada kajian semiotik bahasa yang dipergunakan dalam tradisi lempar nasi tersebut. Menarik untuk dilakukan penelitian sebagai bentuk dari pengembangan intelektual dari sisi kebahasaan, tanda, indeks dalam penerapan tradisi tersebut.
{"title":"KAJIAN SEMIOTIK PADA TRADISI LEMPAR NASI SAAT HUJAN DI DESA GUCI KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN","authors":"Haerussaleh Haerussaleh, Kiki Ananda Dewi Dewi, A. Shafira, Melin Nur Z. T., N. Huda","doi":"10.21107/metalingua.v7i2.16283","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i2.16283","url":null,"abstract":"Semiotik adalah cara transfer bahasa. Berbagai macam kekayaan bahasa yang ada di negara Indonesia. Lebih jauh semiotik ini dipergunakan dengan cara melestarikan adat isytiadat yang ada di daerah tertentu, termasuk yang ada di desa Guci Kecamatan Karanggeneng kabupaten Lamongan. Merupakan kekayaan intelektual masyarakat pada masa dahulu dan sekarang masih menjadi tradisi (kebudayaan). Kegiatan lempar nasi pada saat hujan adalah sebuah tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat Guci. Sebuah ketetapan budaya dengan menggunakan tradisi lempar nasi pada saat hujan, akan tetapi hal ini dilakukan apabila hujan yang disertai dengan angin. Tidak ada keterangan yang jelas dari sesepuh desa Guci mengapa menggunakan nasi sebagai media. Peneliti tidak mengungkap secara jauh, karena peneliti terfokus pada kajian semiotik bahasa yang dipergunakan dalam tradisi lempar nasi tersebut. Menarik untuk dilakukan penelitian sebagai bentuk dari pengembangan intelektual dari sisi kebahasaan, tanda, indeks dalam penerapan tradisi tersebut.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42117548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-22DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.8643
Fiyan Ilman Faqih, Arief Setyawan
Salah satu novel yang menarik untuk dikaji dari sisi psikologi ialah novel Dadaisme. Secara garis besar, tokoh-tokoh yang ada di dalam novel Dadaisme memiliki kondisi kejiwaan yang menarik untuk dikaji. Seperti halnya tiga tokoh dalam novel Dadaisme, yaitu Nedena, Rianto, dan Ken. Ketiga tokoh ini memiliki kejiwaannya yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kejiwaan tokoh Nedena, Rianto, dan Ken. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Tokoh Nedena, Rinto, dan Ken mengalami trauma. Nedena mengalami trauma pada suatu peristiwa yang membuat mama dan dan dapurnya terbakar. Rianto diduga mengalami trauma. Ketidakberdayaan itulah yang menyebabkan ia bunuh diri. Ken juga mengalami trauma. Ken mengalami trauma yang disebabakan oleh pelecahan seksual yang dilakukan oleh Jing terhadap dirinya.
{"title":"KONDISI KEJIWAAN TOKOH NEDENA, RIANTO, DAN KEN DALAM NOVEL DADAISME KARYA DEWI SARTIKA","authors":"Fiyan Ilman Faqih, Arief Setyawan","doi":"10.21107/metalingua.v7i2.8643","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i2.8643","url":null,"abstract":"Salah satu novel yang menarik untuk dikaji dari sisi psikologi ialah novel Dadaisme. Secara garis besar, tokoh-tokoh yang ada di dalam novel Dadaisme memiliki kondisi kejiwaan yang menarik untuk dikaji. Seperti halnya tiga tokoh dalam novel Dadaisme, yaitu Nedena, Rianto, dan Ken. Ketiga tokoh ini memiliki kejiwaannya yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kejiwaan tokoh Nedena, Rianto, dan Ken. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Tokoh Nedena, Rinto, dan Ken mengalami trauma. Nedena mengalami trauma pada suatu peristiwa yang membuat mama dan dan dapurnya terbakar. Rianto diduga mengalami trauma. Ketidakberdayaan itulah yang menyebabkan ia bunuh diri. Ken juga mengalami trauma. Ken mengalami trauma yang disebabakan oleh pelecahan seksual yang dilakukan oleh Jing terhadap dirinya.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44875913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELESTARIAN CERITA RAKYAT DI KABUPATEN BIREUN DAN ACEH UTARA SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL","authors":"Masithah Mahsa, Trisfayani Trisfayani, Syahriandi Syahriandi, Munifatul Zahara, Amna Amna","doi":"10.21107/metalingua.v7i2.16694","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i2.16694","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45109040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-22DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.16759
A. Syarifudin, Arief Setyawan
Pendidikan karakter menjadi salah satu upaya Bangsa Indonesia dalam meningkatkan sikap peserta didik. melalui pendidikan karakter diharapkan akan tercipta lulusan yang terampil dan memiliki sikap serta etika yang tinggi. Hal ini menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian wajib dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Pada artikel ini, pengimplementasian pendidikan karakter dalam pembelajaran akan diwujutkan melalui perencanaan buku ajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII SMK. Selain itu, tokoh yang dimunculkan juga merupakan tokoh berlatar belakang Madura dengan harapan dapat memberikan inspirasi pada siswa SMK kelas XII agar selalu gigih dan bekerja keras untuk meraih kesuksesan. Hal ini karena siswa SMK memang diciptakan sebagai lulusan yang terampil yang siap bekerja, sehingga dalam pembelajaran harus diimbangi dengan penanaman karakter yang penuh kerja keras serta kegigihan dalam berusaha. Karakter inilah yang kebanyakan ditemukan pada karakter orang Madura yang diwakili dengan tokoh Madura dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII.
{"title":"PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LITERASI TOKOH KEMADURAAN UNTUK SISWA SMK KELAS XII DI PULAU MADURA","authors":"A. Syarifudin, Arief Setyawan","doi":"10.21107/metalingua.v7i2.16759","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i2.16759","url":null,"abstract":"Pendidikan karakter menjadi salah satu upaya Bangsa Indonesia dalam meningkatkan sikap peserta didik. melalui pendidikan karakter diharapkan akan tercipta lulusan yang terampil dan memiliki sikap serta etika yang tinggi. Hal ini menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian wajib dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Pada artikel ini, pengimplementasian pendidikan karakter dalam pembelajaran akan diwujutkan melalui perencanaan buku ajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII SMK. Selain itu, tokoh yang dimunculkan juga merupakan tokoh berlatar belakang Madura dengan harapan dapat memberikan inspirasi pada siswa SMK kelas XII agar selalu gigih dan bekerja keras untuk meraih kesuksesan. Hal ini karena siswa SMK memang diciptakan sebagai lulusan yang terampil yang siap bekerja, sehingga dalam pembelajaran harus diimbangi dengan penanaman karakter yang penuh kerja keras serta kegigihan dalam berusaha. Karakter inilah yang kebanyakan ditemukan pada karakter orang Madura yang diwakili dengan tokoh Madura dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII.","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41373523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-22DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.16853
Abdullah Syarofi, Anandika Panca Nugraha
Penelitian ini mengidentifikasi frekuensi istilah keagamaan dalam buku ajar bahasa Indonesia untuk siswa SMA kelas X-XII yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI serta mengetahui apakah frekuensi tersebut mencerminkan profil demografis Indonesia berdasarkan pemeluk agama. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif deskriptif dengan metode corpus-based analysis. Dari 30 istilah keagamaan berfrekuensi tertinggi yang ditemukan, istilah dalam agama Islam memiliki frekuensi tertinggi, diikuti Hindu, Kristen, Konghucu dan yang terendah adalah Budha. Frekuensi tersebut tidak mencerminkan konstelasi demografis Indonesia secara komprehensif karena hanya merefleksikan muslim sebagai golongan mayoritas di Indonesia sedangkan frekuensi istilah agama lainnya tidak mencerminkan persentase pemeluk agama masing-masing.
{"title":"ANALISIS FREKUENSI PENGGUNAAN ISTILAH KEAGAMAAN DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA SMA KELAS X-XII: KAJIAN BERBASIS KORPUS","authors":"Abdullah Syarofi, Anandika Panca Nugraha","doi":"10.21107/metalingua.v7i2.16853","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i2.16853","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengidentifikasi frekuensi istilah keagamaan dalam buku ajar bahasa Indonesia untuk siswa SMA kelas X-XII yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI serta mengetahui apakah frekuensi tersebut mencerminkan profil demografis Indonesia berdasarkan pemeluk agama. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif deskriptif dengan metode corpus-based analysis. Dari 30 istilah keagamaan berfrekuensi tertinggi yang ditemukan, istilah dalam agama Islam memiliki frekuensi tertinggi, diikuti Hindu, Kristen, Konghucu dan yang terendah adalah Budha. Frekuensi tersebut tidak mencerminkan konstelasi demografis Indonesia secara komprehensif karena hanya merefleksikan muslim sebagai golongan mayoritas di Indonesia sedangkan frekuensi istilah agama lainnya tidak mencerminkan persentase pemeluk agama masing-masing. ","PeriodicalId":33940,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42992266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：