Pub Date : 2022-02-12DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.69-80
D. Desi, T. P. Sanubari, Pungki Wijayanti
Hingga saat ini masih terdapat kelompok rawan yang masih memiliki permasalahan kesejahteraan subjektif, yaitu kelompok transpuan lansia karena masih kuatnya stigma yang masih ada di masyarakat. Dengan melakukan diskusi terarah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kesejahteraan subjektif pada transpuan lansia dalam kehidupan sosial, agama, ekonomi, dan layanan publik. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan focus group discussion yang mengeksplorasi mengenai kehidupan transpuan, kehidupan transpuan, hubungan sosial, pekerjaan, agama, dan pemenuhan pangan. Analisis dilakukan dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Partisipan yang terlibat berjumlah 5 orang dengan kriteria memasuki usia lansia dan tergabung di pondok pesantren Al-Fatah Yogyakarta. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh partisipan masih mengalami kesulitan perekonomian. Kesulitan ekonomi yang dialami para transpuan ini mendorong Pondok Pesantren Al-Fatah ini terus memberikan pelatihan intensif dan memperbanyak pelatihan di berbagai bidang demi meningkatkan kualitas ekonomi yang mereka hadapi. Selanjutnya, terkait aspek sosial, agama, dan penggunaan layanan publik, partisipan didukung oleh Pondok Pesantren dengan memberikan kemudahan untuk mengakses tempat ibadah, mendapatkan layanan publik serta bersinergi dengan masyarakat sekitar tanpa takut menerima diskriminasi. Selain itu, pondok pesantren juga membantu partisipan untuk dapat mengakses pangan dengan memberikan bantuan sembako.
{"title":"Gambaran Kesejahteraan Subjektif dan Kepuasan Pangan Transpuan Lansia di Yogyakarta","authors":"D. Desi, T. P. Sanubari, Pungki Wijayanti","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.69-80","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.69-80","url":null,"abstract":"Hingga saat ini masih terdapat kelompok rawan yang masih memiliki permasalahan kesejahteraan subjektif, yaitu kelompok transpuan lansia karena masih kuatnya stigma yang masih ada di masyarakat. Dengan melakukan diskusi terarah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kesejahteraan subjektif pada transpuan lansia dalam kehidupan sosial, agama, ekonomi, dan layanan publik. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan focus group discussion yang mengeksplorasi mengenai kehidupan transpuan, kehidupan transpuan, hubungan sosial, pekerjaan, agama, dan pemenuhan pangan. Analisis dilakukan dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Partisipan yang terlibat berjumlah 5 orang dengan kriteria memasuki usia lansia dan tergabung di pondok pesantren Al-Fatah Yogyakarta. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh partisipan masih mengalami kesulitan perekonomian. Kesulitan ekonomi yang dialami para transpuan ini mendorong Pondok Pesantren Al-Fatah ini terus memberikan pelatihan intensif dan memperbanyak pelatihan di berbagai bidang demi meningkatkan kualitas ekonomi yang mereka hadapi. Selanjutnya, terkait aspek sosial, agama, dan penggunaan layanan publik, partisipan didukung oleh Pondok Pesantren dengan memberikan kemudahan untuk mengakses tempat ibadah, mendapatkan layanan publik serta bersinergi dengan masyarakat sekitar tanpa takut menerima diskriminasi. Selain itu, pondok pesantren juga membantu partisipan untuk dapat mengakses pangan dengan memberikan bantuan sembako.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90396782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-12DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.57-68
Risnawati Risnawati, Haeril Amir
Keperawatan sebagai tenaga kesehatan profesional senantiasa kode etik dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Selama pandemi COVID-19, perawat menghadapi situasi yang rumit dan tidak pernah mereka temui sebelumnya sehingga kemungkinan mengalami berbagai masalah/tekanan dan timbul masalah-masalah etik dari efek tersebut, serta perlunya dilakukan pengukuran pada perilaku yang diharapkan dari perawat sebagai penjabaran kode etik keperawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan perilaku penjabaran kode etik keperawatan pada perawat di rumah sakit pendidikan Makassar. Metode yang digunakan adalah penelitian longitudinal dengan menggunakan metode studi panel. Penelitian dilakukan pada salah satu rumah sakit pendidikan di Makassar, yaitu Rumah Sakit Universitas Hasanuddin pada tahun 2021 pada semester 1 dan semester 2 dengan menggunakan teknik total sampling dalam pengambilan sampel, data dianalisis dengan SPSS versi 23. Hasil penelitian yang dilakukan dengan sampel sebanyak 183 perawat, didapatkan bahwa perilaku perawat di salah satu rumah sakit pendidikan kota Makassar terhadap ranah pasien, praktik, & teman sejawat termasuk dalam kategori prima pada penjabaran kode etik keperawatan. Sedangkan perilaku perawat terhadap ranah masyarakat dan profesi, termasuk dalam kategori baik pada penjabaran kode etik keperawatan.
护理作为专业卫生工作者,为病人提供护理护理总是一种道德准则。在COVID-19大流行期间,护士面临着前所未有的复杂情况,可能会出现问题/压力,由此产生的伦理问题,以及需要对护士作为一种伦理准则所期望的行为进行衡量。这项研究的目的是分析马卡萨教育医院护士的护士道德规范的应用。使用的方法是使用小组研究方法进行纵向研究。该研究是在2021年的马卡萨萨学院(Hasanuddin university hospital)进行的。哈萨纳丁大学(Hasanuddin university)的一所教育医院进行的。一项涉及183名护士样本的研究发现,在马卡萨市医院教育中,护士对病人的病情、实践和同事的行为属于护士行为准则的首要类别。而护士对社会和职业领域的行为,既属于护士行为规范的范畴。
{"title":"Analisis Penerapan Perilaku Penjabaran Kode Etik Keperawatan pada Perawat di Rumah Sakit Pendidikan Makassar","authors":"Risnawati Risnawati, Haeril Amir","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.57-68","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.57-68","url":null,"abstract":"Keperawatan sebagai tenaga kesehatan profesional senantiasa kode etik dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Selama pandemi COVID-19, perawat menghadapi situasi yang rumit dan tidak pernah mereka temui sebelumnya sehingga kemungkinan mengalami berbagai masalah/tekanan dan timbul masalah-masalah etik dari efek tersebut, serta perlunya dilakukan pengukuran pada perilaku yang diharapkan dari perawat sebagai penjabaran kode etik keperawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan perilaku penjabaran kode etik keperawatan pada perawat di rumah sakit pendidikan Makassar. Metode yang digunakan adalah penelitian longitudinal dengan menggunakan metode studi panel. Penelitian dilakukan pada salah satu rumah sakit pendidikan di Makassar, yaitu Rumah Sakit Universitas Hasanuddin pada tahun 2021 pada semester 1 dan semester 2 dengan menggunakan teknik total sampling dalam pengambilan sampel, data dianalisis dengan SPSS versi 23. Hasil penelitian yang dilakukan dengan sampel sebanyak 183 perawat, didapatkan bahwa perilaku perawat di salah satu rumah sakit pendidikan kota Makassar terhadap ranah pasien, praktik, & teman sejawat termasuk dalam kategori prima pada penjabaran kode etik keperawatan. Sedangkan perilaku perawat terhadap ranah masyarakat dan profesi, termasuk dalam kategori baik pada penjabaran kode etik keperawatan.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82626417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-12DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.45-56
A. Amelia, Reza Aril Ahri, Jiranah Jiranah
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dan kronis yang dapat menyebabkan kecemasan pada penderitanya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh stimulus Auditori Qur’an (Murottal Qur’an) terhadap penurunan ansietas pada penderita hipertensi di Puskesmas Kota Kabupaten Majene. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperiment dan pendekatan group pretest dan posttest. Sampel berjumlah 66 orang 33 kelompok intervensi dan 33 kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk menilai tingkat kecemasan menggunakan kuesioner State-Trait Anxiety Inventory (STAI) dengan olah data menggunakan SPSS 20.0 dan uji Wilcoxon Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh stimulus auditori Qur’an terhadap penurunan ansietas pada penderita hipertensi yakni kelompok intervensi pada minggu pertama (p=0,000), minggu kedua (p=0,000) dan minggu ketiga (p=0,002) dimana nilai p<0,05 dengan menggunakan uji statistik wilcoxon dan kelompok intervensi yang paling menurun ansietasnya dibandingkan kelompok kontrol dengan mean rank 42,14-41,36-34,23, dan kelompok kontrol terjadi peningkatan yaitu 24,86-25,64-32,77 dengan hasil uji statistik Mann-Whitney nilai (p=0,000) pada minggu pertama, minggu Kedua (p=0,001) dan minggu ketiga (p=0,002).Stimulus auditori Qur’an disarankan menjadi terapi komplementer untuk mengatasi ansietas pada penderita hipetensi.
{"title":"Pengaruh Stimulus Auditori Qur’an atau Murottal Qur’an terhadap Penurunan Ansietas pada Penderita Hipertensi","authors":"A. Amelia, Reza Aril Ahri, Jiranah Jiranah","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.45-56","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.45-56","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dan kronis yang dapat menyebabkan kecemasan pada penderitanya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh stimulus Auditori Qur’an (Murottal Qur’an) terhadap penurunan ansietas pada penderita hipertensi di Puskesmas Kota Kabupaten Majene. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperiment dan pendekatan group pretest dan posttest. Sampel berjumlah 66 orang 33 kelompok intervensi dan 33 kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk menilai tingkat kecemasan menggunakan kuesioner State-Trait Anxiety Inventory (STAI) dengan olah data menggunakan SPSS 20.0 dan uji Wilcoxon Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh stimulus auditori Qur’an terhadap penurunan ansietas pada penderita hipertensi yakni kelompok intervensi pada minggu pertama (p=0,000), minggu kedua (p=0,000) dan minggu ketiga (p=0,002) dimana nilai p<0,05 dengan menggunakan uji statistik wilcoxon dan kelompok intervensi yang paling menurun ansietasnya dibandingkan kelompok kontrol dengan mean rank 42,14-41,36-34,23, dan kelompok kontrol terjadi peningkatan yaitu 24,86-25,64-32,77 dengan hasil uji statistik Mann-Whitney nilai (p=0,000) pada minggu pertama, minggu Kedua (p=0,001) dan minggu ketiga (p=0,002).Stimulus auditori Qur’an disarankan menjadi terapi komplementer untuk mengatasi ansietas pada penderita hipetensi.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90287798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-12DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.81-90
S. Sawiji, Gusti Abimanyu Putra, I. Agustin
Remaja yang mampu memahami dirinya dapat dikatakan berhasil melalui tahap perkembangan yang dinamis dalam hidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa circle pergaulan teman sebaya pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Gombong. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling kemudian dilanjutkan dengan snow ball sampling dengan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan jumlah sampel dua belas mahasiswa tingkat akhir di Universitas Muhammadiyah Gombong. Hasil penelitian menyebutkan circle pergaulan teman sebaya memberikan dampak perubahan pada kehidupan mahasiswa tingkat akhir. Seorang individu dapat berfikir kritis tentang pilihan hidup dan membuat keputusan. Dengan adanya pergaulan membantu seorang mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan. Begitu juga pada usia remaja akhir hingga dewasa seorang individu mulai menginginkan adanya pengakuan diri baik dari lingkungan pergaulan. Hasil keempat menunjukkan circle pergaulan dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi dengan mengikuti aktivitas kelompok pergaulannya. Hasil terakhir yang didapatkan adalah circle pergaulan menjadi penyemangat mahasiswa dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti paparkan mengenai fenomenologi circle pergaulan teman sebaya pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Gombong, peneliti menyimpulkan circle pergaulan dapat memberikan pengaruh pada seseorang dalam menentukan sebuah pilihan, beradaptasi, mencari pengakuan diri, pengembangan diri dan penyemangat hidup.
{"title":"Fenomenologi Circle Pergaulan pada Mahasiswa Tingkat Akhir","authors":"S. Sawiji, Gusti Abimanyu Putra, I. Agustin","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.81-90","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.81-90","url":null,"abstract":"Remaja yang mampu memahami dirinya dapat dikatakan berhasil melalui tahap perkembangan yang dinamis dalam hidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa circle pergaulan teman sebaya pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Gombong. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling kemudian dilanjutkan dengan snow ball sampling dengan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan jumlah sampel dua belas mahasiswa tingkat akhir di Universitas Muhammadiyah Gombong. Hasil penelitian menyebutkan circle pergaulan teman sebaya memberikan dampak perubahan pada kehidupan mahasiswa tingkat akhir. Seorang individu dapat berfikir kritis tentang pilihan hidup dan membuat keputusan. Dengan adanya pergaulan membantu seorang mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan. Begitu juga pada usia remaja akhir hingga dewasa seorang individu mulai menginginkan adanya pengakuan diri baik dari lingkungan pergaulan. Hasil keempat menunjukkan circle pergaulan dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi dengan mengikuti aktivitas kelompok pergaulannya. Hasil terakhir yang didapatkan adalah circle pergaulan menjadi penyemangat mahasiswa dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti paparkan mengenai fenomenologi circle pergaulan teman sebaya pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Gombong, peneliti menyimpulkan circle pergaulan dapat memberikan pengaruh pada seseorang dalam menentukan sebuah pilihan, beradaptasi, mencari pengakuan diri, pengembangan diri dan penyemangat hidup.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90297258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.1-10
Arya Ramadia, A. Aziz, Mimi Eri, Jannaim Jannaim
Gangguan jiwa merupakan salah satu dari masalah kesehatan terbesar yang terjadi selain penyakit degeneratif, kanker dan kecelakaan. Salah satu faktor utama penatalaksanaan terapi penyakit gangguan jiwa adalah kepatuhan kontrol dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan kontrol berobat orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Polak Pisang. Penelitian di lakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Polak Pisang yang terletak di Desa Simpang Kota medan kecamatan Kelayang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga orang dengan gangguan jiwa yang berjumlah 45 orang . Jumlah sampel dalam penelitian adalah 45 responden dengan teknik total sampel. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga (p-value=0,000), Jarak rumah (p-value=0,000), pengetahuan keluarga (p-value=0,014) dengan kepatuhan kontrol berobat orang dengan gangguan jiwa di UPTD puskesmas Polak Pisang.
精神疾病是除退行性疾病、癌症和意外事故外最大的健康问题之一。治疗精神疾病的主要因素之一是药物中的控制性。本研究的目的是确定与精神错乱患者UPTD Puskesmas Polak上治疗控制有关的因素。这项研究是在medan street krayang的郊区UPTD Puskesmas香蕉波拉克工作地区进行的。所使用的研究类型是定量研究与横向交叉方法。这项研究的人口是45人的整个家庭。该研究的样本数量为45名受访者,其中总样本技术为例。使用的统计结果是Chi Square测试。研究表明,在UPTD puskesmas香蕉波拉克区,有持续的家庭支持关系、家庭距离、家庭知识(p-value= 10000)、持续的精神疾病控制。
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Kontrol Berobat Orang Dengan Gangguan Jiwa","authors":"Arya Ramadia, A. Aziz, Mimi Eri, Jannaim Jannaim","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.1-10","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.1-10","url":null,"abstract":"Gangguan jiwa merupakan salah satu dari masalah kesehatan terbesar yang terjadi selain penyakit degeneratif, kanker dan kecelakaan. Salah satu faktor utama penatalaksanaan terapi penyakit gangguan jiwa adalah kepatuhan kontrol dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan kontrol berobat orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Polak Pisang. Penelitian di lakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Polak Pisang yang terletak di Desa Simpang Kota medan kecamatan Kelayang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga orang dengan gangguan jiwa yang berjumlah 45 orang . Jumlah sampel dalam penelitian adalah 45 responden dengan teknik total sampel. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga (p-value=0,000), Jarak rumah (p-value=0,000), pengetahuan keluarga (p-value=0,014) dengan kepatuhan kontrol berobat orang dengan gangguan jiwa di UPTD puskesmas Polak Pisang. ","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80174147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.11-16
F. A. Pondaag, J. M. Toar, Gabriela Sintya Rey
Manajemen keselamatan staf perawat di masa pandemi COVID-19 sangat penting untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun mental perawat agar dapat memberikan pelayanan keperawatan dengan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan penerapan manajemen keselamatan staf dengan tingkat stres perawat di ruang perawatan COVID-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang bertugas di ruang perawatan COVID-19. Sampel yang digunakan adalah 137 responden dengan purposive sampling. Kriteria inklusi, perawat yang bertugas selama lebih dari tiga bulan diruang perawatan COVID-19. Pegumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner penerapan keselamatan staf dan kuesioner stres menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DAAS) kemudian dianalisis dengan Spearman test. Hasil penelitian menunjukkan penerapan manajemen keselamatan staf memiliki hubungan dengan tingkat stres perawat di ruang perawatan COVID-19 (p=0,042; r=-0,174). Penerapan manajemen keselamatan staf yang baik efektif menurunkan tingkat stres perawat yang bertugas di ruang perawatan COVID-19.
{"title":"Penerapan Manajemen Keselamatan Staf Berhubungan dengan Tingkat Stres Perawat Di Ruang Perawatan Covid-19","authors":"F. A. Pondaag, J. M. Toar, Gabriela Sintya Rey","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.11-16","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.11-16","url":null,"abstract":"Manajemen keselamatan staf perawat di masa pandemi COVID-19 sangat penting untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun mental perawat agar dapat memberikan pelayanan keperawatan dengan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan penerapan manajemen keselamatan staf dengan tingkat stres perawat di ruang perawatan COVID-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang bertugas di ruang perawatan COVID-19. Sampel yang digunakan adalah 137 responden dengan purposive sampling. Kriteria inklusi, perawat yang bertugas selama lebih dari tiga bulan diruang perawatan COVID-19. Pegumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner penerapan keselamatan staf dan kuesioner stres menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DAAS) kemudian dianalisis dengan Spearman test. Hasil penelitian menunjukkan penerapan manajemen keselamatan staf memiliki hubungan dengan tingkat stres perawat di ruang perawatan COVID-19 (p=0,042; r=-0,174). Penerapan manajemen keselamatan staf yang baik efektif menurunkan tingkat stres perawat yang bertugas di ruang perawatan COVID-19.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75054532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.17-22
Fatkhul Amri Al Mubarroq, Kukuh Pambuka Putra, Rosiana Eva Rayanti
Fungsi kognitif pada lansia mengalami penurunan akibat proses penuaan. Sel otak seiring bertambahnya usia mengalami penurunan untuk mengingat informasi baru. Menurunnya fungsi kognitif berujung pada masalah kesehatan demensia. aktivitas fisik mampu menstimulasi fungsi kognitif, semakin tinggi aktivitas fisik, maka semakin meningkat fungsi kognitif. Aktifitas fisik yang umum dilakukan lansia di Desa Pakis, Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang adalah bertani. Bertani termasuk jenis aktivitas fisik sedang. Mengkaji fungsi kognitif pada petani Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Tujuan penelelitian ini mengkaji hubungan aktivitas fisik dan fungsi kognitif lansia yang aktif bertani. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kriteria inklusi ialah lansia berusia 60-70 tahun, bertani, dan warga Desa Pakis.Pengambilan data menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) untuk aktifitas fisik dan Mini Mental State Examination (MMSE). Data diolah dan dianalisis menggunakan uji korelasi bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap fungsi kognitif lansia dengan nilai Pearson Correlation = 0,662**. Bertani dapat menjadi aktivitas fisik bagi lansia untuk mengurangi resiko penurunan fungsi kognitif.
{"title":"Fungsi Kognitif dan Aktivitas Fisik pada Lansia Petani","authors":"Fatkhul Amri Al Mubarroq, Kukuh Pambuka Putra, Rosiana Eva Rayanti","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.17-22","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.17-22","url":null,"abstract":"Fungsi kognitif pada lansia mengalami penurunan akibat proses penuaan. Sel otak seiring bertambahnya usia mengalami penurunan untuk mengingat informasi baru. Menurunnya fungsi kognitif berujung pada masalah kesehatan demensia. aktivitas fisik mampu menstimulasi fungsi kognitif, semakin tinggi aktivitas fisik, maka semakin meningkat fungsi kognitif. Aktifitas fisik yang umum dilakukan lansia di Desa Pakis, Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang adalah bertani. Bertani termasuk jenis aktivitas fisik sedang. Mengkaji fungsi kognitif pada petani Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Tujuan penelelitian ini mengkaji hubungan aktivitas fisik dan fungsi kognitif lansia yang aktif bertani. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kriteria inklusi ialah lansia berusia 60-70 tahun, bertani, dan warga Desa Pakis.Pengambilan data menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) untuk aktifitas fisik dan Mini Mental State Examination (MMSE). Data diolah dan dianalisis menggunakan uji korelasi bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap fungsi kognitif lansia dengan nilai Pearson Correlation = 0,662**. Bertani dapat menjadi aktivitas fisik bagi lansia untuk mengurangi resiko penurunan fungsi kognitif.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88868724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.29-36
Aulia Sugianti, E. Widianti, Hendrawati Hendrawati
Pandemi COVID-19 mengakibatkan mahasiswa harus membatasi kegiatan di luar rumah dan melakukan pembelajaran secara daring. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya perasaan negatif karena terlalu lama berada di dalam bangunan yang disebut dengan cabin fever. Cabin fever dapat berakibat negatif pada tugas perkembangan dan peran mahasiswa saat ini yang nantinya akan menjadi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecenderungan cabin fever pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2017, 2018, 2019, dan 2020 (N=850). Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dan response rate (70.35%). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Cabin Fever Scale yang terdiri dari 10 pertanyaan dan dibagikan secara online. Uji validitas telah dilakukan menggunakan face validity. Uji reliabilitas pada instrumen asli memiliki nilai Cronbach alpha 0.908 (gejala emosional) dan 0.768 (gejala perilaku). Data dianalisis menggunakan analisis univariat dengan mencari nilai mean, minimum, maksimum, dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor cabin fever scale pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Padjadjaran adalah (15±5.26453), yang artinya tingkat cabin fever Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran cenderung tinggi.
{"title":"Gambaran Kecenderungan Cabin Fever pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan","authors":"Aulia Sugianti, E. Widianti, Hendrawati Hendrawati","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.29-36","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.29-36","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 mengakibatkan mahasiswa harus membatasi kegiatan di luar rumah dan melakukan pembelajaran secara daring. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya perasaan negatif karena terlalu lama berada di dalam bangunan yang disebut dengan cabin fever. Cabin fever dapat berakibat negatif pada tugas perkembangan dan peran mahasiswa saat ini yang nantinya akan menjadi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecenderungan cabin fever pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2017, 2018, 2019, dan 2020 (N=850). Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dan response rate (70.35%). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Cabin Fever Scale yang terdiri dari 10 pertanyaan dan dibagikan secara online. Uji validitas telah dilakukan menggunakan face validity. Uji reliabilitas pada instrumen asli memiliki nilai Cronbach alpha 0.908 (gejala emosional) dan 0.768 (gejala perilaku). Data dianalisis menggunakan analisis univariat dengan mencari nilai mean, minimum, maksimum, dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor cabin fever scale pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Padjadjaran adalah (15±5.26453), yang artinya tingkat cabin fever Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran cenderung tinggi.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85438152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.37-44
Triyana Harlia Putri, T. Fitri
Penutupan sekolah selama COVID-19 berdampak pada kebebasan pengguna internet dalam mengakses informasi. Game online merpakan salah satu kanal yang paling sering di kunjungi khususnya Remaja sebagai kelompok yang memiliki kecenderungan mengalami adiksi. Tujuan studi ini mengetahui korelasi antara karakteristik dengan adiksi game online pada remaja. Cross sectional digunakan sebagai pendekatan dalam studi ini. Sampel diambil pada studi ini yaitu teknik purposive sampling sebanyak 210 remaja. Studi ini menggunakan kuesioner sosiodemografik tediri dari usia, gender, tempat bermain game online, dan frekuensi bermain game online dan kuesioner yang digunakan adalah skala adiksi game online terdiri dari 28 item. Dalam menguji korelasi digunakan Uji Spearman-Rank. Temuan dalam studi ini dimana remaja paling banyak mengalami adiksi game online pada level rendah sebanyak 134 (63,8%) dan terdapat hubungan antara semua faktor karakteristik (usia, gender, frekuensi bermain, tempat bermain) dengan adiksi game online dibuktikan dengan nilai p=<0.005.
{"title":"Faktor Karakteristik sebagai Prediktor Adiksi Game Online pada Remaja","authors":"Triyana Harlia Putri, T. Fitri","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.37-44","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.37-44","url":null,"abstract":"Penutupan sekolah selama COVID-19 berdampak pada kebebasan pengguna internet dalam mengakses informasi. Game online merpakan salah satu kanal yang paling sering di kunjungi khususnya Remaja sebagai kelompok yang memiliki kecenderungan mengalami adiksi. Tujuan studi ini mengetahui korelasi antara karakteristik dengan adiksi game online pada remaja. Cross sectional digunakan sebagai pendekatan dalam studi ini. Sampel diambil pada studi ini yaitu teknik purposive sampling sebanyak 210 remaja. Studi ini menggunakan kuesioner sosiodemografik tediri dari usia, gender, tempat bermain game online, dan frekuensi bermain game online dan kuesioner yang digunakan adalah skala adiksi game online terdiri dari 28 item. Dalam menguji korelasi digunakan Uji Spearman-Rank. Temuan dalam studi ini dimana remaja paling banyak mengalami adiksi game online pada level rendah sebanyak 134 (63,8%) dan terdapat hubungan antara semua faktor karakteristik (usia, gender, frekuensi bermain, tempat bermain) dengan adiksi game online dibuktikan dengan nilai p=<0.005.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76031396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-25DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.23-28
Marizki Putri, Yasherly Bachri
Terjadinya peningkatan angka kejadian Covid-19 di masa new normal di Indonesia setiap bulannya sangat signifikan, hal ini mengakibatkan kecemasan dan stress pada semua kalangan umur, baik itu anak – anak, remaja, dewasa dan lansia. Hal ini menyebabkan stress dan kecemasan pada remaja juga semakin meningkat. Stress memiliki banyak dampak terhadap kehidupan individu contohnya saja mengalami kecemasan. Untuk mengurangi dampak tersebut, maka dibutuhkan suatu penanganan yang serius agar remaja tidak mengalami gangguan atau masalah psikososial seperti kecemasan. Adapun terapi yang bisa menurunkan tingkat kecemasan remaja adalah selft talk dan manajemen stress sehingga remaja tidak mengalami kecemasan dan yang paling ditakutkan adalah meningkatkan angka depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas rerata sebelum dan sesudah diberikanya terapi self talk dan manajemen stress baik itu pada kelompok perlakuan (intervensi) maupun kelompok kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen pre test post test with control group,dengan uji analisa data adalah uji paired sample t test dan independen T test . Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 orang, dimana 27 orang kelompok kontrol dan 27 orang kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil analisa penelitian didapatkan nilai p value 0.035 yang artinya efektifnya dilakukan terapi self talk dan manajemen stress untuk remaja dalam mengurangi kecemasan baik itu pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan.
在印度尼西亚的新常态下,每个月发生的Covid-19事件的数量都在增加,这对所有年龄的人——儿童、青少年、成年人和老年人——都造成了焦虑和压力。这也增加了青少年的压力和焦虑。压力对个人生活有很多影响,例如焦虑。为了减少这种影响,需要进行严肃的治疗,使青少年不会经历焦虑等精神障碍或社会心理问题。至于降低青少年焦虑水平的治疗方法是selft talk和压力管理,这样青少年就不会有焦虑,最可怕的是增加青少年的抑郁率。本研究的目的是在治疗小组或控制小组进行自我说话和压力管理治疗之前和之后,研究再回去的有效性。本研究设计为控制组预测后测试的实验quasi experiment post test with control group,数据分析测试是测试的paired sample t测试和独立的t测试。本研究的样本数量为54人,27人是控制组,27人是治疗组,他们采用了采样技术,即采样样。研究发现了p值035,这意味着青少年在减少对控制组和治疗小组的焦虑方面进行了有效的自我谈论和压力管理治疗。
{"title":"Efektifitas Penerapan Terapi Self Talk dan Manajemen Stres terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Remaja","authors":"Marizki Putri, Yasherly Bachri","doi":"10.26714/jkj.10.1.2022.23-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.23-28","url":null,"abstract":"Terjadinya peningkatan angka kejadian Covid-19 di masa new normal di Indonesia setiap bulannya sangat signifikan, hal ini mengakibatkan kecemasan dan stress pada semua kalangan umur, baik itu anak – anak, remaja, dewasa dan lansia. Hal ini menyebabkan stress dan kecemasan pada remaja juga semakin meningkat. Stress memiliki banyak dampak terhadap kehidupan individu contohnya saja mengalami kecemasan. Untuk mengurangi dampak tersebut, maka dibutuhkan suatu penanganan yang serius agar remaja tidak mengalami gangguan atau masalah psikososial seperti kecemasan. Adapun terapi yang bisa menurunkan tingkat kecemasan remaja adalah selft talk dan manajemen stress sehingga remaja tidak mengalami kecemasan dan yang paling ditakutkan adalah meningkatkan angka depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas rerata sebelum dan sesudah diberikanya terapi self talk dan manajemen stress baik itu pada kelompok perlakuan (intervensi) maupun kelompok kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen pre test post test with control group,dengan uji analisa data adalah uji paired sample t test dan independen T test . Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 orang, dimana 27 orang kelompok kontrol dan 27 orang kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil analisa penelitian didapatkan nilai p value 0.035 yang artinya efektifnya dilakukan terapi self talk dan manajemen stress untuk remaja dalam mengurangi kecemasan baik itu pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90526436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}