Pub Date : 2018-12-29DOI: 10.31289/diversita.v4i2.1593
Alhila Rubiani, Shirley Melita Sembiring
This research was conducted to observe the different emotion regulation in adolecences viewed from ages factor at YPI Swasta Amir Hamzah Medan school. Subject of research is primary school students, junior high school students and senior high school students at YPI Swasta Amir Hamzah Medan school which amounted 204 student. In this research technique for collecting samples used methods of proportional stratified random sampling. Methods of data collection using the scale of emotional regulation and identity sheet of respondents. Data analysis was performed with One Way Anova with F=23.212 and 0.000 < 0.05 as a significant coefficient. Based on the results of data analysis, the results obtained that there are differences in emotional regulation in adolescences in terms of ages factor in YPI Swasta Amir Hamzah Medan school. The late adolescence is known to have a good emotional regulation ability because the hypothetical mean (95) < the empirical mean (115.45) far exceeded the SD value (13.362) more than the middle adolescence and early adolescence. The ability of emotional regulation in the middle adolescence have a normal category because the hypothetical mean (95) < the empirical mean (105.29) exceeded the SD value (8.641) than the early adolescence is to have an emotional regulation in the medium category, because the hypothetical mean (95) > the empirical mean (103.59) more than the SD value (9.712).
本研究旨在从年龄因素的角度观察YPI Swasta Amir Hamzah Medan学校青少年情绪调节的差异。研究对象是YPI Swasta Amir Hamzah Medan学校的小学生、初中生和高中生,共204名学生。本研究采用比例分层随机抽样的方法进行样本采集。使用情绪调节量表和被调查者身份表收集数据的方法。采用单因素方差分析(One Way Anova), F=23.212, 0.000 < 0.05为显著系数。根据数据分析结果,得出YPI Swasta Amir Hamzah Medan学校青少年情绪调节在年龄因素上存在差异。由于假设均值(95)<经验均值(115.45)远超过SD值(13.362),青春期后期比青春期中期和青春期早期具有较好的情绪调节能力。青春期中期的情绪调节能力具有正常范畴,因为假设均值(95)<经验均值(105.29)超过SD值(8.641);青春期早期的情绪调节能力具有中等范畴,因为假设均值(95)比经验均值(103.59)多,超过SD值(9.712)。
{"title":"Perbedaan Regulasi Emosi pada Remaja Ditinjau dari Faktor Usia di Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Swasta Amir Hamzah Medan","authors":"Alhila Rubiani, Shirley Melita Sembiring","doi":"10.31289/diversita.v4i2.1593","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/diversita.v4i2.1593","url":null,"abstract":"This research was conducted to observe the different emotion regulation in adolecences viewed from ages factor at YPI Swasta Amir Hamzah Medan school. Subject of research is primary school students, junior high school students and senior high school students at YPI Swasta Amir Hamzah Medan school which amounted 204 student. In this research technique for collecting samples used methods of proportional stratified random sampling. Methods of data collection using the scale of emotional regulation and identity sheet of respondents. Data analysis was performed with One Way Anova with F=23.212 and 0.000 < 0.05 as a significant coefficient. Based on the results of data analysis, the results obtained that there are differences in emotional regulation in adolescences in terms of ages factor in YPI Swasta Amir Hamzah Medan school. The late adolescence is known to have a good emotional regulation ability because the hypothetical mean (95) < the empirical mean (115.45) far exceeded the SD value (13.362) more than the middle adolescence and early adolescence. The ability of emotional regulation in the middle adolescence have a normal category because the hypothetical mean (95) < the empirical mean (105.29) exceeded the SD value (8.641) than the early adolescence is to have an emotional regulation in the medium category, because the hypothetical mean (95) > the empirical mean (103.59) more than the SD value (9.712).","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48157890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.31289/DIVERSITA.V4I1.1598
Diny Atrizka
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan mengajar ditinjau dari gaya kepemimpinan guru di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian komparasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh guru di SMA Negeri 11 Medan. Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian adalah incidental sampling dengan jumlah subjek sebanyak 39 orang guru. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah skala keterampilan mengajar, observasi terhadap keterampilan mengajar, dan skala gaya kepemimpinan. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis varians One Way Anova. Hasil penelitian dengan metode pengumpulan data melalui skala keterampilan mengajar menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keterampilan mengajar ditinjau dari gaya kepemimpinan guru di kelas (F=0,910; p>0,05). Hasil penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi keterampilan mengajar menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan dalam keterampilan mengajar ditinjau dari gaya kepemimpinan guru di kelas. Gaya kepemimpinan otoritatif dan demokratis lebih baik keterampilan mengajarnya daripada gaya kepemimpinan otokratis dan bebas (F=13,293; p<0,05; F=12,608; p<0,05).
{"title":"Perbedaan Keterampilan Mengajar Ditinjau dari Gaya Kepemimpinan di Kelas pada Guru SMAN 11 Medan","authors":"Diny Atrizka","doi":"10.31289/DIVERSITA.V4I1.1598","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/DIVERSITA.V4I1.1598","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan mengajar ditinjau dari gaya kepemimpinan guru di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian komparasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh guru di SMA Negeri 11 Medan. Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian adalah incidental sampling dengan jumlah subjek sebanyak 39 orang guru. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah skala keterampilan mengajar, observasi terhadap keterampilan mengajar, dan skala gaya kepemimpinan. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis varians One Way Anova. Hasil penelitian dengan metode pengumpulan data melalui skala keterampilan mengajar menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keterampilan mengajar ditinjau dari gaya kepemimpinan guru di kelas (F=0,910; p>0,05). Hasil penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi keterampilan mengajar menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan dalam keterampilan mengajar ditinjau dari gaya kepemimpinan guru di kelas. Gaya kepemimpinan otoritatif dan demokratis lebih baik keterampilan mengajarnya daripada gaya kepemimpinan otokratis dan bebas (F=13,293; p<0,05; F=12,608; p<0,05).","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44497321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.31289/DIVERSITA.V4I1.1566
N. Siregar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin baik kualitas hidup wanita menopause dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka semakin buruk kualitas hidup wanita menopause. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita-wanita menopause yang bekerja maupun yang tidak bekerja yang tinggal di kelurahan sempakata kecamatan medan selayang padang bulan yang berjumlah 80 orang dengan karakteristik usia di atas 60 tahun. Data diperoleh dari skala untuk mengukur kualitas hidup dan dukungan sosial. Perhitungan dilakukan dengan uji persyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas hubungan. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 20 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,492 dengan p sebesar 0,000 (p < 0,05 ). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel kualitas hidup terhadap dukungan sosial adalah sebesar 24,2 persen kualitas hidup mempengaruhi dukungan sosial dan selebihnya 75,8 persen dipengaruhi faktor lain seperti keterampilan sosial, harga diri, kedudukan struktur sosial, ukuran keluarga dan status sosial ekonomi. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial dapat diterima.
本研究旨在了解生活质量与社会支持之间的关系。本研究提出的假设是,生活质量和社会支持之间存在正相关关系。假设社会支持越高,女性暂停的生活质量越好,社会支持越低,女性停止的生活质量越差。本研究中使用的采样技术是详尽的采样技术。本研究中使用的受试者是有工作或非工作停顿的女性,她们在一个月内生活在周二领域的边缘脆弱性上,有80名60岁以上的人。数据是从衡量生活质量和社会支持的量表中获得的。计算采用分析条件测试(假设测试)进行,包括关系的正态性测试和线性测试。所使用的数据分析是通过SPSS 20 for Windows使用乘积矩相关性。[UNK]数据分析显示,相关系数为0.492,p为0.000(p<0.05)。这表明生活质量和社会支持之间存在着积极的关系。研究结果表明,可变生活质量对社会支持的贡献是影响社会支持的生活质量的24.2%,其中75.8%影响其他因素,如社会技能、自尊、社会结构地位、家庭规模和社会经济地位。本研究的结果表明,研究假设生活质量与社会支持之间存在正相关关系是可以接受的。
{"title":"Kualitas Hidup Wanita Menopause Ditinjau dari Dukungan Sosial di Kelurahan Sempakata Padang Bulan Medan","authors":"N. Siregar","doi":"10.31289/DIVERSITA.V4I1.1566","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/DIVERSITA.V4I1.1566","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin baik kualitas hidup wanita menopause dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka semakin buruk kualitas hidup wanita menopause. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita-wanita menopause yang bekerja maupun yang tidak bekerja yang tinggal di kelurahan sempakata kecamatan medan selayang padang bulan yang berjumlah 80 orang dengan karakteristik usia di atas 60 tahun. Data diperoleh dari skala untuk mengukur kualitas hidup dan dukungan sosial. Perhitungan dilakukan dengan uji persyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas hubungan. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 20 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,492 dengan p sebesar 0,000 (p < 0,05 ). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel kualitas hidup terhadap dukungan sosial adalah sebesar 24,2 persen kualitas hidup mempengaruhi dukungan sosial dan selebihnya 75,8 persen dipengaruhi faktor lain seperti keterampilan sosial, harga diri, kedudukan struktur sosial, ukuran keluarga dan status sosial ekonomi. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial dapat diterima. ","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41468332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.31289/DIVERSITA.V4I1.1592
Istiana Istiana
Perilaku prososial dapat diartikan juga sebagai segala tindakan apapun yang menguntungkan orang lain. Perilaku prososial ini meliputi altruisme, saling membantu, saling menghibur, persahabatan, pertolongan, penyelamatan, pengorbanan, kemurahan hati, saling membagi dan menanggapi orang lain dengan simpati dan wujud kerjasama. Alasan yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan adalah bahwa secara jenis kelamin perempuan dan laki- laki mungkin mempunyai perbedaan dalam hal perilaku prososial.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel penelitian adalah remaja laki-laki dan perempuan yang tinggal atau bermukim di Kelurahan Tanjung Rejo Medan Sunggal sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 remaja laki-laki dan 30 remaja perempuan yang berusia 14-21 tahun. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik accidental sampling.. Uji validitas yang digunakan adalah validitas isi. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan SPSS 19.00 for windows yang dimana diperoleh koefisien reliabilitas perilaku prososial sebesar 0,866. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis independent sample t- test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lebih tinggi perilaku prososialnya dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan faktor fisik dan faktor psikologi seperti perbedaan afektif, perbedaan kognitif, faktor pola asuh, serta umur. Dimana nilai mean yang didapatkan adalah laki-laki 79,00 dan perempuan 70,17.
{"title":"PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL REMAJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DI KELURAHAN TANJUNG REJO MEDAN SUNGGAL","authors":"Istiana Istiana","doi":"10.31289/DIVERSITA.V4I1.1592","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/DIVERSITA.V4I1.1592","url":null,"abstract":"Perilaku prososial dapat diartikan juga sebagai segala tindakan apapun yang menguntungkan orang lain. Perilaku prososial ini meliputi altruisme, saling membantu, saling menghibur, persahabatan, pertolongan, penyelamatan, pengorbanan, kemurahan hati, saling membagi dan menanggapi orang lain dengan simpati dan wujud kerjasama. Alasan yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan adalah bahwa secara jenis kelamin perempuan dan laki- laki mungkin mempunyai perbedaan dalam hal perilaku prososial.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel penelitian adalah remaja laki-laki dan perempuan yang tinggal atau bermukim di Kelurahan Tanjung Rejo Medan Sunggal sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 remaja laki-laki dan 30 remaja perempuan yang berusia 14-21 tahun. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik accidental sampling.. Uji validitas yang digunakan adalah validitas isi. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan SPSS 19.00 for windows yang dimana diperoleh koefisien reliabilitas perilaku prososial sebesar 0,866. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis independent sample t- test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lebih tinggi perilaku prososialnya dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan faktor fisik dan faktor psikologi seperti perbedaan afektif, perbedaan kognitif, faktor pola asuh, serta umur. Dimana nilai mean yang didapatkan adalah laki-laki 79,00 dan perempuan 70,17.","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43128491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.31289/diversita.v4i1.1565
M. Tarigan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang memiliki orangtua tunggal di kampus I Universitas Medan Area. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being, dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh, maka semakin tinggi subjective well-being pada remaja. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh, maka semakin rendah subjective well-being pada remaja. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 108 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial yang disusun berdasarkan skala likert dan subjective well-being yang disusun berdasarkan skala semantic differential. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis diatas, digunakan metode analisis data korelasi product moment, dimana yang menjadi variabel X adalah dukungan sosial dan yang menjadi variabel Y adalah subjective well-being. Berdasarkan analisis data yang menggunakan analisis product moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal di kampus I Universitas Medan Area. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien Rxy = 0,577 dimana p= 0.000, berarti < 0,010. Artinya terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal di Kampus I Universitas Medan Area dengan sumbangan dukungan sosial sebesar 0,333 atau 33 %. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima.
{"title":"Hubungan Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being pada Remaja yang Memiliki Orangtua Tunggal","authors":"M. Tarigan","doi":"10.31289/diversita.v4i1.1565","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/diversita.v4i1.1565","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang memiliki orangtua tunggal di kampus I Universitas Medan Area. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being, dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh, maka semakin tinggi subjective well-being pada remaja. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh, maka semakin rendah subjective well-being pada remaja. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 108 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial yang disusun berdasarkan skala likert dan subjective well-being yang disusun berdasarkan skala semantic differential. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis diatas, digunakan metode analisis data korelasi product moment, dimana yang menjadi variabel X adalah dukungan sosial dan yang menjadi variabel Y adalah subjective well-being. Berdasarkan analisis data yang menggunakan analisis product moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal di kampus I Universitas Medan Area. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien Rxy = 0,577 dimana p= 0.000, berarti < 0,010. Artinya terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal di Kampus I Universitas Medan Area dengan sumbangan dukungan sosial sebesar 0,333 atau 33 %. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. ","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46531703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.31289/DIVERSITA.V4I1.1567
Sarina Sarina
Dian Bersinar Foundation adalah yayasan yang memberikan pendidikan bagi anak-anak pinggiran rel kereta api, secara khusus di daerah Thamrin Plaza dan juga anak-anak yang bermukim di Kelurahan Aur, Medan. Psychological well-being berkaitan dengan bagaimana seseorang mampu berfungsi positif secara psikologis dalam hidupnya, yang diukur dengan melihat enam dimensi yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan dalam hidup serta pertumbuhan pribadi. Dengan kondisi hidup dan bekerja yang dialami pekerja sosial, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi psychological well-being pekerja sosial Dian Bersinar Foundation Medan serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan dan memengaruhi kondisi psychological well-beingnya. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap satu orang subjek dan dua orang informan, yaitu rekan kerja dan anak didik subjek di Dian Bersinar Foundation. Hasil penelitian menunjukkan kondisi psychological well-being pada subjek juga dipengaruhi oleh perasaan bahagia, faktor dukungan sosial dan religiusitas.
{"title":"Gambaran Psychological Well-Being Pekerja Sosial Dian Bersinar Foundation Medan","authors":"Sarina Sarina","doi":"10.31289/DIVERSITA.V4I1.1567","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/DIVERSITA.V4I1.1567","url":null,"abstract":"Dian Bersinar Foundation adalah yayasan yang memberikan pendidikan bagi anak-anak pinggiran rel kereta api, secara khusus di daerah Thamrin Plaza dan juga anak-anak yang bermukim di Kelurahan Aur, Medan. Psychological well-being berkaitan dengan bagaimana seseorang mampu berfungsi positif secara psikologis dalam hidupnya, yang diukur dengan melihat enam dimensi yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan dalam hidup serta pertumbuhan pribadi. Dengan kondisi hidup dan bekerja yang dialami pekerja sosial, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi psychological well-being pekerja sosial Dian Bersinar Foundation Medan serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan dan memengaruhi kondisi psychological well-beingnya. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap satu orang subjek dan dua orang informan, yaitu rekan kerja dan anak didik subjek di Dian Bersinar Foundation. Hasil penelitian menunjukkan kondisi psychological well-being pada subjek juga dipengaruhi oleh perasaan bahagia, faktor dukungan sosial dan religiusitas.","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69356224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-29DOI: 10.31289/DIVERSITA.V4I1.1603
Afrina Sarwan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri siswa yang mengikuti layanan bimbingan kelompok (BKp) melalui teknik latihan asertif dan teknik diskusi, perbedaan kepercayaan diri siswa yang memiliki harga diri tinggi dan yang memiliki harga diri rendah, serta interaksi bimbingan kelompok dan harga diri dalam mempengaruhi kepercayaan diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain factorial 2x2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Takengon sebanyak 58 orang yang terdiri dari dua kelas, 30 orang siswa menjadi kelompok eksperimen diberikan BKp melalui latihan asertif, dan 28 orang sebagai kelompok kontroldiberikan BKp dengan tehnik diskusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner kepercayaan diri dan harga diri. Data dianalisis menggunakan ANAVA yang menunjukkan hasil bahwa, pertama terdapat perbedaan kepercayaan diri siswa yang diberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik latihan asertif dan diskusi. kedua, terdapat perbedaan kepercayaan diri siswa yang memiliki harga diri tinggi dan harga diri rendah. Dan ketiga, terdapat interaksi antara bimbingan kelompok dan harga diri dalam mempengaruhi kepercayaan diri siswa.
{"title":"Pengaruh Bimbingan Kelompok dan Harga Diri terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas X SMAN 5 Takengon Aceh Tengah","authors":"Afrina Sarwan","doi":"10.31289/DIVERSITA.V4I1.1603","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/DIVERSITA.V4I1.1603","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri siswa yang mengikuti layanan bimbingan kelompok (BKp) melalui teknik latihan asertif dan teknik diskusi, perbedaan kepercayaan diri siswa yang memiliki harga diri tinggi dan yang memiliki harga diri rendah, serta interaksi bimbingan kelompok dan harga diri dalam mempengaruhi kepercayaan diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain factorial 2x2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Takengon sebanyak 58 orang yang terdiri dari dua kelas, 30 orang siswa menjadi kelompok eksperimen diberikan BKp melalui latihan asertif, dan 28 orang sebagai kelompok kontroldiberikan BKp dengan tehnik diskusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner kepercayaan diri dan harga diri. Data dianalisis menggunakan ANAVA yang menunjukkan hasil bahwa, pertama terdapat perbedaan kepercayaan diri siswa yang diberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik latihan asertif dan diskusi. kedua, terdapat perbedaan kepercayaan diri siswa yang memiliki harga diri tinggi dan harga diri rendah. Dan ketiga, terdapat interaksi antara bimbingan kelompok dan harga diri dalam mempengaruhi kepercayaan diri siswa. ","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47705026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2014-11-04DOI: 10.31289/DIVERSITA.V4I1.1601
Nurmaniah Nurmaniah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode demonstrasi di PAUD Binika Desa Sukaramai Kab. Langkat. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di PAUD Binika Desa Sukaramai Kab. Langkat, yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 11 anak perempuan dan 9 anak perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi perkembangan kepercayaan diri anakdengan indikator sebagai berikut: bersikap tenang, konsep diri, optimis, mampu menyesuaikan diri, kreatif, bersosialisasi. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I menunjukkan dari hasil penlitian terdapat anak sebanyak 5 orang anak (25%) bersikap tenang, 7 orang anak (35%) konsep diri, 5 orang anak (25%) optimis8 orang anak (40%) mampu menyesuaikan diri, 7 orang anak (35%) kreatif , 6 orang anak (30%) bersosialisasi. Pada siklus II terdapat sebanyak 7 orang anak (35%) tergolong sangat percaya diri, sedangkan banyaknya anak yang tergolong percaya diri meningkat menjadi 5 orang anak (25%), sedangkan anak yang tergolong cukup percaya diri menurun atau berkurang menjadi 3 orang anak (15%) dan dan tidak ditemukan lagi anak yang tergolong tidak percaya diri.
{"title":"Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Demonstrasi Di PAUD Binika Desa Sukaramai Kab. Langkat","authors":"Nurmaniah Nurmaniah","doi":"10.31289/DIVERSITA.V4I1.1601","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/DIVERSITA.V4I1.1601","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode demonstrasi di PAUD Binika Desa Sukaramai Kab. Langkat. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di PAUD Binika Desa Sukaramai Kab. Langkat, yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 11 anak perempuan dan 9 anak perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi perkembangan kepercayaan diri anakdengan indikator sebagai berikut: bersikap tenang, konsep diri, optimis, mampu menyesuaikan diri, kreatif, bersosialisasi. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I menunjukkan dari hasil penlitian terdapat anak sebanyak 5 orang anak (25%) bersikap tenang, 7 orang anak (35%) konsep diri, 5 orang anak (25%) optimis8 orang anak (40%) mampu menyesuaikan diri, 7 orang anak (35%) kreatif , 6 orang anak (30%) bersosialisasi. Pada siklus II terdapat sebanyak 7 orang anak (35%) tergolong sangat percaya diri, sedangkan banyaknya anak yang tergolong percaya diri meningkat menjadi 5 orang anak (25%), sedangkan anak yang tergolong cukup percaya diri menurun atau berkurang menjadi 3 orang anak (15%) dan dan tidak ditemukan lagi anak yang tergolong tidak percaya diri.","PeriodicalId":33983,"journal":{"name":"Jurnal Diversita","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69356230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}