{"title":"KINERJA GURU PAUD DALAM PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"R. M. Raharja, Roro Wardhani, Ratih Kusumawardani","doi":"10.30736/jce.v5i2.617","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/jce.v5i2.617","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45147199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI DESKRIPTIF TENTANG MOTIVASI MENGAJAR GURU TK DISAAT PANDEMI COVID-19","authors":"Anisa Aulia Rahma, Prima Aulia","doi":"10.30736/jce.v5i2.612","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/jce.v5i2.612","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48616276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MOTORIK HALUS AUD PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI TK MELATI","authors":"N. Nuraini, Dadan Suryana","doi":"10.30736/jce.v5i2.604","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/jce.v5i2.604","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45377422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN ORANGTUA DALAM MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DARI RUMAH DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"A. Priyanto, Izzati Izzati","doi":"10.30736/jce.v5i2.594","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/jce.v5i2.594","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42514316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran secara daring yang dilakukan secara terus menerus membuat anak-anak cepat merasa bosan. Pengalihan aktivitas yang menyenangkan bagi anak adalah sebuah aktivitas yang memberikan kesempatan kepada anak untuk bebas bereksplorasi. Salah satunya yaitu dengan mengajak anak menanam. Anak diajak kerjasama dimulai dari bagaimana cara menanam sayuran, cara merawat, hingga memanen. Tanpa disadari disitu kita sudah mengajarkan kepada anak tentang bagaimana menghargai proses. Media yang digunakan dalam kegiatan menanam ini adalah dengan menggunakan sebuah kotak yang isinya peralatan menanam beserta benih tanaman sayurnya yang dilengkapi dengan buku petunjuk menanam dan cara merawat tanamannya. Buku petunjuk isinya tentang bagaimana cara menanam, merawat, dan memanen. Media edukasi vegetable Planting box ini di rancang semenarik mungkin sehingga membuat anak menjadi semangat untuk menanam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) Borg dan Gall. Produk Produk Vegetable Planting Box nanti sebelum di uji coba akan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran anak usia dini. Hasil dari pengembangan produk berupa Vegetable Planting Box dari ahli media adalah 92% yang ada pada tingkat kualivikasi “sangat layak”, kemudian hasil validasi dari ahli materi adalah 80% pada tingkat kualivikasi “Layak” Dan yang terakhir hasil validasi dari ahli pembelajaran adalah 82% berada pada tingkat kualivikasi “Layak”. Kesimpulan dari pengembangan produk Vegetable Planting Box ini layak untuk digunakan anak dalam mengisi kegiatan disela-sela pembelajaran daring dirumah bersama orang tua. Produk ini memiliki banyak manfaat selain produk yang menarik dengan kemasan yang unik, Vegetable Planting Box ini juga bisa membuat anak untuk menghargai proses. Dimana ketika anak bisa melakukan kegiatan menanam dari mulai benih, merawat tanaman, hingga memanennya.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA EDUKASI VEGETABLE PLANTING BOX UNTUK ANAK USIA DINI","authors":"Indri Dwi Isnaini, N. Sukmawati","doi":"10.30736/jce.v5i2.628","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/jce.v5i2.628","url":null,"abstract":"Pembelajaran secara daring yang dilakukan secara terus menerus membuat anak-anak cepat merasa bosan. Pengalihan aktivitas yang menyenangkan bagi anak adalah sebuah aktivitas yang memberikan kesempatan kepada anak untuk bebas bereksplorasi. Salah satunya yaitu dengan mengajak anak menanam. Anak diajak kerjasama dimulai dari bagaimana cara menanam sayuran, cara merawat, hingga memanen. Tanpa disadari disitu kita sudah mengajarkan kepada anak tentang bagaimana menghargai proses. Media yang digunakan dalam kegiatan menanam ini adalah dengan menggunakan sebuah kotak yang isinya peralatan menanam beserta benih tanaman sayurnya yang dilengkapi dengan buku petunjuk menanam dan cara merawat tanamannya. Buku petunjuk isinya tentang bagaimana cara menanam, merawat, dan memanen. Media edukasi vegetable Planting box ini di rancang semenarik mungkin sehingga membuat anak menjadi semangat untuk menanam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) Borg dan Gall. Produk Produk Vegetable Planting Box nanti sebelum di uji coba akan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran anak usia dini. Hasil dari pengembangan produk berupa Vegetable Planting Box dari ahli media adalah 92% yang ada pada tingkat kualivikasi “sangat layak”, kemudian hasil validasi dari ahli materi adalah 80% pada tingkat kualivikasi “Layak” Dan yang terakhir hasil validasi dari ahli pembelajaran adalah 82% berada pada tingkat kualivikasi “Layak”. Kesimpulan dari pengembangan produk Vegetable Planting Box ini layak untuk digunakan anak dalam mengisi kegiatan disela-sela pembelajaran daring dirumah bersama orang tua. Produk ini memiliki banyak manfaat selain produk yang menarik dengan kemasan yang unik, Vegetable Planting Box ini juga bisa membuat anak untuk menghargai proses. Dimana ketika anak bisa melakukan kegiatan menanam dari mulai benih, merawat tanaman, hingga memanennya.","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46210468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dampak Smartphone Terhadap Pola Asuh Orang tua Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Pulo Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten. Metode penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu orang tua yang memiliki anak usia 1-3 tahun yang ada di Desa Pulo. Dan teknik sampel yang digunakan yaitu teknik cluster sampling . Jumlah sampel yang diambil yaitu 30 orang tua yang ada di satu kampung dari Desa tersebut yaitu Kampung Jalud Desa Pulo Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten. Berdasarkan teknik pengumpulan data menggunakan skala pengujian validitas dan reliabelitas instrumen, uji normalitas, uji linieritas,uji korelasi, dan uji unvariat yang diolah dengan bantuan SPSS 22,0 for windows . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut terdapat korelasi yang sedang antara dampak smartphone terhadap pola asuh orang tua hal tersebut dapat dilihat dari uji korelasi dengan nilai 0,422 yang berada pada interpretasi 0,40-0,599. Menurut hasil uji hipotesis diketahui bahwa nilai 0,422˃0,361. Sehingga dapat ditarik kesimpulan H 0 di tolak dan Ha di terima. Yang berarti “terdapat hubungan yang signifikan antara dampak smartphone terhadap pola asuh orang tua anak usia 1-3 tahun di Desa Pulo Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten.
这项研究的目的是确定智能手机对1-3岁孩子的寄养模式的影响。该研究方法采用与定量方法相关的方法。这项研究的人口是普洛村有1-3岁孩子的父母。采用的样本技术是抽样集群。从图中提取的样本数量为30名老人,他们来自贾卢德村普洛普罗省班滕省。基于工具有效性和可靠性测试、规范测试、线性检验、相关性测试和在SPSS 22.0的支持下进行的非变量测试的数据收集技术。根据研究结果,可以推断出智能手机对父母寄养模式影响之间的相关性,可以从对父母教养的0.422分对0.40 - 0.599的相关性测试看出。根据化验结果发现价值假设0.422˃0.361。因此,结论是H - 0被拒绝,Ha被接受。这意味着“智能手机对1-3岁孩子的寄养模式的影响与班顿西鲁亚斯区(Pulo Ciruas street of Banten village)的三岁孩子的教养关系密切。”
{"title":"HUBUNGAN DAMPAK SMARTPHONE TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA","authors":"Afiyah Firiyani, Kristiana Maryani, Fahmi Fahmi","doi":"10.30736/JCE.V5I2.591","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/JCE.V5I2.591","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dampak Smartphone Terhadap Pola Asuh Orang tua Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Pulo Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten. Metode penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu orang tua yang memiliki anak usia 1-3 tahun yang ada di Desa Pulo. Dan teknik sampel yang digunakan yaitu teknik cluster sampling . Jumlah sampel yang diambil yaitu 30 orang tua yang ada di satu kampung dari Desa tersebut yaitu Kampung Jalud Desa Pulo Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten. Berdasarkan teknik pengumpulan data menggunakan skala pengujian validitas dan reliabelitas instrumen, uji normalitas, uji linieritas,uji korelasi, dan uji unvariat yang diolah dengan bantuan SPSS 22,0 for windows . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut terdapat korelasi yang sedang antara dampak smartphone terhadap pola asuh orang tua hal tersebut dapat dilihat dari uji korelasi dengan nilai 0,422 yang berada pada interpretasi 0,40-0,599. Menurut hasil uji hipotesis diketahui bahwa nilai 0,422˃0,361. Sehingga dapat ditarik kesimpulan H 0 di tolak dan Ha di terima. Yang berarti “terdapat hubungan yang signifikan antara dampak smartphone terhadap pola asuh orang tua anak usia 1-3 tahun di Desa Pulo Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten.","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43754613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dimasa pandemi, banyak kegiatan anak di luar ruangan ditiadakan, sehingga membuat ruang gerak anak terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan gerak dasar anak dimasa pandemi covid-19 di TK Negeri Pembina Lengayang. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ialah anak-anak kelas B1. Informan penelitian ini adalah guru kelas B1. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah dari Miles Huberman, yakni: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; (4) verifikasi, dan triangulasi dilakukan sebagai teknik dalam pengabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, gerak dasar anak di masa pandemi covid-19 di TK Negeri Pembina Lengayang berkembang baik. Perkembangan gerak dasar anak di masa pandemi covid-19 di TK Negeri Pembina Lengayang difokuskan dari gerak lokomotor dan gerak manipulatif. Kedua, guru menstimulasi gerak dasar anak dengan kegiatan senam, dan permainan-permainan di masa pandemi dalam kegiatan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa gerak dasar anak tetap berkembang di masa pandemi, namun, tidak semua terstimulasi dengan baik.
{"title":"PERKEMBANGAN GERAK DASAR ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 DI TK NEGERI PEMBINA LENGAYANG","authors":"Nurmela Farepsi, Dadang Suryana","doi":"10.30736/JCE.V5I2.584","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/JCE.V5I2.584","url":null,"abstract":"Dimasa pandemi, banyak kegiatan anak di luar ruangan ditiadakan, sehingga membuat ruang gerak anak terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan gerak dasar anak dimasa pandemi covid-19 di TK Negeri Pembina Lengayang. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ialah anak-anak kelas B1. Informan penelitian ini adalah guru kelas B1. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah dari Miles Huberman, yakni: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; (4) verifikasi, dan triangulasi dilakukan sebagai teknik dalam pengabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, gerak dasar anak di masa pandemi covid-19 di TK Negeri Pembina Lengayang berkembang baik. Perkembangan gerak dasar anak di masa pandemi covid-19 di TK Negeri Pembina Lengayang difokuskan dari gerak lokomotor dan gerak manipulatif. Kedua, guru menstimulasi gerak dasar anak dengan kegiatan senam, dan permainan-permainan di masa pandemi dalam kegiatan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa gerak dasar anak tetap berkembang di masa pandemi, namun, tidak semua terstimulasi dengan baik.","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44232159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penerapan pembelajaran yang terintegrasi dengan parenting tidak hanya didelegasikan pada pihak sekolah namun kehadiran orangtua memiliki peran utama.Tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengetahui penerapan parenting para orangtua generasi milenial dengan perkembangan teknologi informasi yang masif. Kemudahan akses pada era digital sebagai solusi sekaligus tantangan terhadap kelebihan informasi digital.Penelitian ini menggunkan metode literature review. Hasil dari penelitian memberikan informasi bahwa tekhnologi digital sebagai sarana pemerolehan informasi yang paling diminati para orangtua milenial. Penerapan parenting pada era digital membuat para orangtua impulsif terhadap penawaran program belajar online dan kesulitan untuk menentukan informasi yang paling tepat dan kredibel dengan banyaknya informasi yang bertebaran di dunia digital. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan minimalist parenting menjadi solusi untuk orangtua generasi milenial karena berfokus pada hubungan keluarga yang sehat dan fokus terhadap sesuatu yang penting untuk anak. Penerapan parenting tidak dapat digeneralis karena setiap anak memiliki tingkat perkembangan dan kebutuhan yang sangat individualias.
{"title":"MINIMALIST PARENTING: POLA PENGASUHAN UNTUK ORANGTUA GENERASI MILENIAL","authors":"Anisa Yunita Sari, Nailis Saida","doi":"10.30736/JCE.V5I2.598","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/JCE.V5I2.598","url":null,"abstract":"Penerapan pembelajaran yang terintegrasi dengan parenting tidak hanya didelegasikan pada pihak sekolah namun kehadiran orangtua memiliki peran utama.Tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengetahui penerapan parenting para orangtua generasi milenial dengan perkembangan teknologi informasi yang masif. Kemudahan akses pada era digital sebagai solusi sekaligus tantangan terhadap kelebihan informasi digital.Penelitian ini menggunkan metode literature review. Hasil dari penelitian memberikan informasi bahwa tekhnologi digital sebagai sarana pemerolehan informasi yang paling diminati para orangtua milenial. Penerapan parenting pada era digital membuat para orangtua impulsif terhadap penawaran program belajar online dan kesulitan untuk menentukan informasi yang paling tepat dan kredibel dengan banyaknya informasi yang bertebaran di dunia digital. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan minimalist parenting menjadi solusi untuk orangtua generasi milenial karena berfokus pada hubungan keluarga yang sehat dan fokus terhadap sesuatu yang penting untuk anak. Penerapan parenting tidak dapat digeneralis karena setiap anak memiliki tingkat perkembangan dan kebutuhan yang sangat individualias.","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46363765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data kekerasan anak yang terjadi sebelum pandemi Covid-19 sesuai dengan yang terdapat di laporan UNICEF tahun 2015 menyatakan bahwa kekerasan terhadap anak terjadi secara luas di Indonesia; yakni 40% anak berusia 13-15 tahun melaporkan pernah diserang secara fisik sedikitnya satu kali dalam setahun, 26% melaporkan pernah mendapat hukuman fisik dari orang tua atau pengasuh anak di rumah, dan 50% anak melaporkan bully di sekolah. Data yang dihimpun oleh SIMFONI KEMEN PPA (Sistem Informasi Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak), KemenPPPA telah menerima 4.116 laporan kasus kekerasan terhadap anak, dan laporan terbanyak adalah kasus kekerasan seksual. Pada bulan Januari hingga Mei 2020, telah terjadi kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 68 korban eksploitasi, 76 korban TPPO, 346 korban penelantaran anak, 979 korban kekerasan psikis, 1.111 korban kekerasan fisik serta korban kekerasan seksual menduduki 2.556. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, penyelenggaraan perlindungan anak harus mampu memenuhi terwujudnya penyelenggaraan hak-hak anak terhadap masalah sosial, kesehatan dan perlindungan khusus.
{"title":"ANALISIS UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TERHADAP KEKERASAN ANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"N. Novitasari","doi":"10.30736/JCE.V5I2.599","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/JCE.V5I2.599","url":null,"abstract":"Data kekerasan anak yang terjadi sebelum pandemi Covid-19 sesuai dengan yang terdapat di laporan UNICEF tahun 2015 menyatakan bahwa kekerasan terhadap anak terjadi secara luas di Indonesia; yakni 40% anak berusia 13-15 tahun melaporkan pernah diserang secara fisik sedikitnya satu kali dalam setahun, 26% melaporkan pernah mendapat hukuman fisik dari orang tua atau pengasuh anak di rumah, dan 50% anak melaporkan bully di sekolah. Data yang dihimpun oleh SIMFONI KEMEN PPA (Sistem Informasi Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak), KemenPPPA telah menerima 4.116 laporan kasus kekerasan terhadap anak, dan laporan terbanyak adalah kasus kekerasan seksual. Pada bulan Januari hingga Mei 2020, telah terjadi kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 68 korban eksploitasi, 76 korban TPPO, 346 korban penelantaran anak, 979 korban kekerasan psikis, 1.111 korban kekerasan fisik serta korban kekerasan seksual menduduki 2.556. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, penyelenggaraan perlindungan anak harus mampu memenuhi terwujudnya penyelenggaraan hak-hak anak terhadap masalah sosial, kesehatan dan perlindungan khusus.","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43669295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kata kunci: Literasi Digital; Anak Usia Dini; Masa New Normal; Penelitian ini berdasarkan pengamatan pada masa pandemi Covid-19 yang memperlihatkan bahwa metode pembelajaran di Taman Kanak-Kanak berganti dari tatap muka menjadi sistem Belajar Dari Rumah (BDR) dari jarak jauh yang mengakibatkan anak pada Taman Kanak-Kanak menggunakan teknologi digital khususnya teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana penunjang untuk belajar. Terlebih lagi saat ini merupakan era digitalisasi, semua serba digital dimana pengguna teknologi digital bukan hanya orang dewasa atau remaja saja, namun anak usia dini juga. Tujuan penelitian ini untuk memahami pentingnya literasi digital dikenalkan pada anak-anak usia dini pada masa new normal. Jenis penelitian yang dipakai adalah studi literatur melalui pendekatan kualitatif. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini ialah pengenalan literasi digital bagi anak usia dini penting dilakukan karena perkembangan teknologi semakin pesat dan tingkat penggunaan teknologi digital oleh anak usia dini semakin tinggi. Pengenalan literasi digital bermanfaat untuk mewujudkan anak terpelajar, kritis, dan berkompeten pada berbagai macam media yang akhirnya mampu mengendalikan interpretasi dari apa yang dilihat dan didengar. Pengenalan literasi digital anak usia dini dilaksanakan secara bertingkat. Pengenalan literasi digital kepada anak dilakukan melalui pendekatan dan pembiasaan oleh orang tua dan guru.
{"title":"ANALISIS PENGENALAN LITERASI DIGITAL BAGI ANAK USIA DINI PADA MASA NEW NORMAL","authors":"D. Safitri","doi":"10.30736/JCE.V5I2.564","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/JCE.V5I2.564","url":null,"abstract":"Kata kunci: Literasi Digital; Anak Usia Dini; Masa New Normal; Penelitian ini berdasarkan pengamatan pada masa pandemi Covid-19 yang memperlihatkan bahwa metode pembelajaran di Taman Kanak-Kanak berganti dari tatap muka menjadi sistem Belajar Dari Rumah (BDR) dari jarak jauh yang mengakibatkan anak pada Taman Kanak-Kanak menggunakan teknologi digital khususnya teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana penunjang untuk belajar. Terlebih lagi saat ini merupakan era digitalisasi, semua serba digital dimana pengguna teknologi digital bukan hanya orang dewasa atau remaja saja, namun anak usia dini juga. Tujuan penelitian ini untuk memahami pentingnya literasi digital dikenalkan pada anak-anak usia dini pada masa new normal. Jenis penelitian yang dipakai adalah studi literatur melalui pendekatan kualitatif. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini ialah pengenalan literasi digital bagi anak usia dini penting dilakukan karena perkembangan teknologi semakin pesat dan tingkat penggunaan teknologi digital oleh anak usia dini semakin tinggi. Pengenalan literasi digital bermanfaat untuk mewujudkan anak terpelajar, kritis, dan berkompeten pada berbagai macam media yang akhirnya mampu mengendalikan interpretasi dari apa yang dilihat dan didengar. Pengenalan literasi digital anak usia dini dilaksanakan secara bertingkat. Pengenalan literasi digital kepada anak dilakukan melalui pendekatan dan pembiasaan oleh orang tua dan guru.","PeriodicalId":33986,"journal":{"name":"Journal of Childhood Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45878545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}