Pub Date : 2022-07-14DOI: 10.35724/musjpe.v5i1.3863
Bernadetha Asni, Hariani Fitrianti, N. Hasanah, Minuk Riyana
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pembelajaran mengenal huruf anak usia 4-5 tahun. Jenis Penelitian yang digunakan penelitian kualitatif, metode penelitian yang digunakan studi literatur atau studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah jurnal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran anak usia dini. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri (human instrument). Subjek penelitian ini adalah anak taman kanak-kanak usia 4-5 tahun. Analisis data dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun dilaksanakan melalui media pembelajaran antara lain kegiatan pembelajaran melalui media kartu huruf, kegiatan pembelajaran melalui media gambar, kegiatan pembelajaran melalui media flashcard, kegiatan pembelajaran melalui puzzle huruf, kegiatan pembelajaran melalui media sand paper letter, permainan loncat abjad. Hal ini menunjukkan anak lebih tertarik melakukan pembelajaran menggunakan media kartu yang dimodifikasi dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran pada anak usia 4-5 tahun untuk mengenal huruf. Hal ini dibuktikan dari 10 jurnal yang dikaji dengan menggunakan media kartu yang dimodifikasi tersebut dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal huruf pada anak usia dini 4-5 tahun dapat dilakukan melalui inovasi media kartu huruf.
{"title":"Analisis Kegiatan Pembelajaran Mengenal Huruf Anak Usia 4-5 Tahun","authors":"Bernadetha Asni, Hariani Fitrianti, N. Hasanah, Minuk Riyana","doi":"10.35724/musjpe.v5i1.3863","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v5i1.3863","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pembelajaran mengenal huruf anak usia 4-5 tahun. Jenis Penelitian yang digunakan penelitian kualitatif, metode penelitian yang digunakan studi literatur atau studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah jurnal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran anak usia dini. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri (human instrument). Subjek penelitian ini adalah anak taman kanak-kanak usia 4-5 tahun. Analisis data dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun dilaksanakan melalui media pembelajaran antara lain kegiatan pembelajaran melalui media kartu huruf, kegiatan pembelajaran melalui media gambar, kegiatan pembelajaran melalui media flashcard, kegiatan pembelajaran melalui puzzle huruf, kegiatan pembelajaran melalui media sand paper letter, permainan loncat abjad. Hal ini menunjukkan anak lebih tertarik melakukan pembelajaran menggunakan media kartu yang dimodifikasi dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran pada anak usia 4-5 tahun untuk mengenal huruf. Hal ini dibuktikan dari 10 jurnal yang dikaji dengan menggunakan media kartu yang dimodifikasi tersebut dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal huruf pada anak usia dini 4-5 tahun dapat dilakukan melalui inovasi media kartu huruf.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46709885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-08DOI: 10.35724/musjpe.v5i1.4367
M. F. Anwar, A. Wicaksono, Asmira Tamar Pangambang
Pelaksanaan dalam penelitian yang dilaksanakan dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas bahwa ditemukan permasalahan yang terjadi di kelas II SDN 1 Landungsari yang dimana masih terdapat siswa keterampilan membaca permulaannya kurang lancar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS berbantuan media kartu huruf. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dari Kemmis dan Mc. Taggart. Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode SAS berbantuan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas II yaitu hasil penilaian pada siklus I presentase memperoleh ketuntasanhanya mencapai untuk hasil belajarnya mencapai 76,87%, selanjutnya siklus II mengalami peningkatan hasil belajar siswa menjadi 95,05%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode SAS berbantuan media kartu huruf telah berhasil dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa.
在对一名教师的观察和采访中进行的研究中，发现第二节一级兰顿萨里(II SDN 1 Landungsari)课堂上存在的问题，那里的学生阅读技术还很差。这项研究的目的是通过使用SAS使用卡片媒体的方法来发现早期阅读技能的提高。该研究采用了凯密斯和麦克塔格特的PTK行为研究方法。本研究的方法是描述性质的方法。这项研究的数据收集技术采用了观察、采访和文档的方法。此外，研究表明，使用SAS使用的媒体卡可以提高二年级学生的初始阅读技能，即测试我的学习成绩达到76.87%，然后第二阶段的学习成绩增加到95.05%。因此，可以得出结论，SAS使用电子贺卡的方法在提高学生早期的阅读技能方面取得了成功。
{"title":"Penggunaan Metode SAS Berbantuan Media Kartu Huruf untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan","authors":"M. F. Anwar, A. Wicaksono, Asmira Tamar Pangambang","doi":"10.35724/musjpe.v5i1.4367","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v5i1.4367","url":null,"abstract":"Pelaksanaan dalam penelitian yang dilaksanakan dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas bahwa ditemukan permasalahan yang terjadi di kelas II SDN 1 Landungsari yang dimana masih terdapat siswa keterampilan membaca permulaannya kurang lancar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS berbantuan media kartu huruf. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dari Kemmis dan Mc. Taggart. Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode SAS berbantuan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas II yaitu hasil penilaian pada siklus I presentase memperoleh ketuntasanhanya mencapai untuk hasil belajarnya mencapai 76,87%, selanjutnya siklus II mengalami peningkatan hasil belajar siswa menjadi 95,05%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode SAS berbantuan media kartu huruf telah berhasil dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43141426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-01DOI: 10.35724/musjpe.v5i1.4365
T. Tia, Wahyu Widodo, Moh. Farid Nurul Anwar
Today's students and teachers face obstacles with online learning. Teachers struggle to evaluate the learning results of their students, and the students themselves cannot find authentic tasks. The purpose of this research and development is to develop products, namely effective assessment instruments in the affective realm of online learning using the Borg & Gall model, that meet valid and effective requirements. The results obtained in the development are in two aspects, namely validity and effectiveness. The results of the validation itself obtained results, namely, instrument experts obtained 75% and linguists obtained 80%. Both of these validation results show that the product can be used. Furthermore, on the effectiveness of the product, namely by questionnaires of teacher and student responses. In the questionnaire, students' responses obtained a result of 80.6%, while the teacher's questionnaire obtained a result of 90%. The results of this effectiveness test show that the product of the authentic assessment instrument is feasible, effective, and can be implemented. It can be concluded that this valid and effective authentic assessment instrument product can be a solution to the problem of assessment or assessment in the affective realm at SDN Merjosari 2 Malang City during online learning.
{"title":"Pengembangan Instrumen Asesmen Autentik Ranah Afektif pada Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) di Kelas 4 Sekolah Dasar","authors":"T. Tia, Wahyu Widodo, Moh. Farid Nurul Anwar","doi":"10.35724/musjpe.v5i1.4365","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v5i1.4365","url":null,"abstract":"Today's students and teachers face obstacles with online learning. Teachers struggle to evaluate the learning results of their students, and the students themselves cannot find authentic tasks. The purpose of this research and development is to develop products, namely effective assessment instruments in the affective realm of online learning using the Borg & Gall model, that meet valid and effective requirements. The results obtained in the development are in two aspects, namely validity and effectiveness. The results of the validation itself obtained results, namely, instrument experts obtained 75% and linguists obtained 80%. Both of these validation results show that the product can be used. Furthermore, on the effectiveness of the product, namely by questionnaires of teacher and student responses. In the questionnaire, students' responses obtained a result of 80.6%, while the teacher's questionnaire obtained a result of 90%. The results of this effectiveness test show that the product of the authentic assessment instrument is feasible, effective, and can be implemented. It can be concluded that this valid and effective authentic assessment instrument product can be a solution to the problem of assessment or assessment in the affective realm at SDN Merjosari 2 Malang City during online learning.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47900638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-28DOI: 10.35724/musjpe.v5i1.4052
Bagus Rahmad Wijaya, A. Puspitasari, Dzum Ma’isyatin Sahliyah
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengimplementasikan bahan ajar karakteristik geografis dan pemanfaatan potensi pesisir madura berbasis scientific aproach untuk siswa SD. Subjek penelitian ini adalah 24 siswa kelas 4 SDN Tlanakan 1 Pamekasan. Metode yang digunakan adalah pra eksperimental dengan pre-test posttest design. Instrument penelitian menggunakan lembar evaluasi hasil belajar kognitif. Selanjutnya data hasil belajar siswa diuji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil analisis normalitas diketahui nilai signifikansi pada pre-test dan post-test 0.081 dan homogenitas dengan nilai 0,073. Setelah data diketahui normal dan homogen selanjutnya di uji dengan menggunakan uji t dengan sampel berpasangan. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa terdapat perbedaan antara nilai pre-test dan nilai post-test dengan nilai t hitung -24,920 (tanda negative tidak diperhitungkan) yang lebih besar daripada t tabel 2,069. Persentase ketuntasan secara klasikal juga menunjukkan peningkatan hasil belajar dari pre-test dengan nilai 0% ke post-test dengan nilai 87,5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
{"title":"Implementasi Bahan Ajar Karakteristik Geografis Madura Berbasis Scientific Aproach untuk Siswa SD","authors":"Bagus Rahmad Wijaya, A. Puspitasari, Dzum Ma’isyatin Sahliyah","doi":"10.35724/musjpe.v5i1.4052","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v5i1.4052","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengimplementasikan bahan ajar karakteristik geografis dan pemanfaatan potensi pesisir madura berbasis scientific aproach untuk siswa SD. Subjek penelitian ini adalah 24 siswa kelas 4 SDN Tlanakan 1 Pamekasan. Metode yang digunakan adalah pra eksperimental dengan pre-test posttest design. Instrument penelitian menggunakan lembar evaluasi hasil belajar kognitif. Selanjutnya data hasil belajar siswa diuji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil analisis normalitas diketahui nilai signifikansi pada pre-test dan post-test 0.081 dan homogenitas dengan nilai 0,073. Setelah data diketahui normal dan homogen selanjutnya di uji dengan menggunakan uji t dengan sampel berpasangan. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa terdapat perbedaan antara nilai pre-test dan nilai post-test dengan nilai t hitung -24,920 (tanda negative tidak diperhitungkan) yang lebih besar daripada t tabel 2,069. Persentase ketuntasan secara klasikal juga menunjukkan peningkatan hasil belajar dari pre-test dengan nilai 0% ke post-test dengan nilai 87,5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43160984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pulau Madura memiliki potensi terbesar untuk pengembangan tambak garam di Indonesia. Potensi besar tambak garam dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Banyak manfaat dan kelebihan dari pembelajaran yang mengintegrasikan potensi lokal daerah. Pengintegrasian potensi tambak garam dapat menjadi upaya penguatan identitas dan karakter daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi tambak garam Madura dalam pembelajaran tematik di kelas IV sekolah dasar. Penelitian dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis dokumen. Dokumen yang dianalisis berupa silabus, buku siswa sekolah dasar, dan artikel-artikel yang relevan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa potensi tambak garam dapat diintegrasikan dalam pembelajaran kelas IV sekolah dasar, yaitu pada tema 7 subtema 1. Dalam subtema ini, potensi tambak garam dapat diintegrasikan dalam muatan IPA, Bahasa Indonesia, IPS, PPKN, dan SBDP.
{"title":"Integrasi Potensi Tambak Garam dalam Pembelajaran Kelas IV Sekolah Dasar Pesisir Madura","authors":"Ade Cyntia Pritasari, Conny Dian Sumadi, Hangrainy Prastiwi","doi":"10.35724/musjpe.v5i1.4051","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v5i1.4051","url":null,"abstract":"Pulau Madura memiliki potensi terbesar untuk pengembangan tambak garam di Indonesia. Potensi besar tambak garam dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Banyak manfaat dan kelebihan dari pembelajaran yang mengintegrasikan potensi lokal daerah. Pengintegrasian potensi tambak garam dapat menjadi upaya penguatan identitas dan karakter daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi tambak garam Madura dalam pembelajaran tematik di kelas IV sekolah dasar. Penelitian dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis dokumen. Dokumen yang dianalisis berupa silabus, buku siswa sekolah dasar, dan artikel-artikel yang relevan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa potensi tambak garam dapat diintegrasikan dalam pembelajaran kelas IV sekolah dasar, yaitu pada tema 7 subtema 1. Dalam subtema ini, potensi tambak garam dapat diintegrasikan dalam muatan IPA, Bahasa Indonesia, IPS, PPKN, dan SBDP.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42830094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-28DOI: 10.35724/musjpe.v5i1.4267
A. Hermansyah, Rudolfus Ruma Bay, Adi Sumarsono, S. Supriyadi
The pandemic's global impact has led to a variety of learning processes. One of the consequences is felt in the school learning process in the border areas of the Republic of Indonesia and Papua New Guinea. This study aims to describe the learning process in schools located in the Republic of Indonesia/Papua New Guinea border areas during the pandemic. This research is quantitative research with a survey approach. The research instrument used questionnaires and interviews, and the data processing used percentages. The results of this study indicate that the elementary school learning process in border areas implements the learning process through non-face-to-face learning in schools. The dominance of the learning method is task-based (55%), which is often used in communicating by telephone (56%). The domination of the wishes of teachers and parents is that the face-to-face learning process is carried out again and the desire of students to be able to meet friends at school again and the learning process does not burden parents. The learning process is still carried out by limiting students to come to school, but assignments are still given through communication media between teachers and students' parents, and student work is collected in schools represented by parents.
{"title":"Pembelajaran pada Masa Pandemi di Sekolah Dasar Daerah Perbatasan Republik Indonesia/Papua Nugini","authors":"A. Hermansyah, Rudolfus Ruma Bay, Adi Sumarsono, S. Supriyadi","doi":"10.35724/musjpe.v5i1.4267","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v5i1.4267","url":null,"abstract":"The pandemic's global impact has led to a variety of learning processes. One of the consequences is felt in the school learning process in the border areas of the Republic of Indonesia and Papua New Guinea. This study aims to describe the learning process in schools located in the Republic of Indonesia/Papua New Guinea border areas during the pandemic. This research is quantitative research with a survey approach. The research instrument used questionnaires and interviews, and the data processing used percentages. The results of this study indicate that the elementary school learning process in border areas implements the learning process through non-face-to-face learning in schools. The dominance of the learning method is task-based (55%), which is often used in communicating by telephone (56%). The domination of the wishes of teachers and parents is that the face-to-face learning process is carried out again and the desire of students to be able to meet friends at school again and the learning process does not burden parents. The learning process is still carried out by limiting students to come to school, but assignments are still given through communication media between teachers and students' parents, and student work is collected in schools represented by parents.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42062087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-28DOI: 10.35724/musjpe.v5i1.4064
Cahniyo Wijaya Kuswanto, Dona Dinda Pratiwi, Mas Hikmatun Nazila, Naura Nisrina Pelantino
Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya adalah pola asuh. Pola asuh yang negative dari orang tua akan berdampak negative juga bagi perkembangan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola asuh authoritative terhadap perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun. Pola asuh authoritative akan memberikan kesempatan pada anak menunjukkan bahwa dirinya adalah bagian dari orang-orang disekelilingnya, sehingga memberi pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan emosional anak. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Ex-Post Facto. Populasi dan sampel penelitian ini adalah 43 wali murid RA Perwanida 2 Bandar Lampung. Alat pengumpul data yang utama menggunakan angket. Instrument angket sebelum digunakan, dilakukan pengujian untuk megetahui validitas dan reliabilitas instrument. Kemudian analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan nilai regresi linier sederhana pola asuh authoritative terhadap perkembangan emosi anak sebesar 11,100 dengan nilai sig sebesar 0.003. di bandingkan dengan taraf signitifikasi 0,05 (5 %) dengan nilai sig ini lebih kecil dari 0,05 (5%) artinya terdapat pengaruh variable pola asuh authoritative (X) terhadap perkembangan emosi anak (Y) usia 5-6 tahun di RA Perwanida 2 Bandar Lampung dengan uji koefesien sebesar determinasi di mana besarnya yakni 34,6 % dan sebesar 65,4 % di pengaruhi oleh factor-faktor lain. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan orang tua mampu menerapkan pola asuh yang bisa mendukung perkembangan dan pertumbuhan si buah hati apalagi perkembangan emosi anak.
{"title":"Studi Perkembangan Emosi Anak Melalui Pola Asuh Authoritative","authors":"Cahniyo Wijaya Kuswanto, Dona Dinda Pratiwi, Mas Hikmatun Nazila, Naura Nisrina Pelantino","doi":"10.35724/musjpe.v5i1.4064","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v5i1.4064","url":null,"abstract":"Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya adalah pola asuh. Pola asuh yang negative dari orang tua akan berdampak negative juga bagi perkembangan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola asuh authoritative terhadap perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun. Pola asuh authoritative akan memberikan kesempatan pada anak menunjukkan bahwa dirinya adalah bagian dari orang-orang disekelilingnya, sehingga memberi pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan emosional anak. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Ex-Post Facto. Populasi dan sampel penelitian ini adalah 43 wali murid RA Perwanida 2 Bandar Lampung. Alat pengumpul data yang utama menggunakan angket. Instrument angket sebelum digunakan, dilakukan pengujian untuk megetahui validitas dan reliabilitas instrument. Kemudian analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan nilai regresi linier sederhana pola asuh authoritative terhadap perkembangan emosi anak sebesar 11,100 dengan nilai sig sebesar 0.003. di bandingkan dengan taraf signitifikasi 0,05 (5 %) dengan nilai sig ini lebih kecil dari 0,05 (5%) artinya terdapat pengaruh variable pola asuh authoritative (X) terhadap perkembangan emosi anak (Y) usia 5-6 tahun di RA Perwanida 2 Bandar Lampung dengan uji koefesien sebesar determinasi di mana besarnya yakni 34,6 % dan sebesar 65,4 % di pengaruhi oleh factor-faktor lain. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan orang tua mampu menerapkan pola asuh yang bisa mendukung perkembangan dan pertumbuhan si buah hati apalagi perkembangan emosi anak.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41313887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-28DOI: 10.35724/musjpe.v5i1.3887
Andreas au Hurit, Seli Marlina Radja Leba, Basilius Redan Werang
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh kepuasan kerja terhadap semangat dan motivasi kerja guru sekolah dasar di distrik Mindiptana, Papua. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menerapkan pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survey. Dua rumusan masalah yang menuntun pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut: (a) apakah kepuasan kerja guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap semangat kerja guru sekolah dasar di distrik Mindiptana, Papua? dan (b) apakah kepuasan kerja guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru sekolah dasar di distrik Mindiptana, Papua? Sampel penelitian ini berjumlah 63 guru. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran 3 buah angket kuantitatif kepada para guru yang sudah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Data dianalisis menggunakan statistik regresi linear sederhana dengan menerapkan SPSS versi 21. Hasil analisis menunjukkan bahwa semangat dan motivasi kerja dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh kepuasan kerja guru sekolah dasar di distrik Mindiptana, Papua. Temuan ini menjadi catatan kritis bagi para petinggi pendidikan di Kabupaten Boven Digoel untuk mengambil langkah-langkah strategis demi meningkatkan semangat dan motivasi kerja guru melalui program peningkatan kepuasan kerja guru.
{"title":"Kepuasan, Semangat, dan Motivasi Kerja Guru Sekolah Dasar di Distrik Mindiptana, Selatan Papua","authors":"Andreas au Hurit, Seli Marlina Radja Leba, Basilius Redan Werang","doi":"10.35724/musjpe.v5i1.3887","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v5i1.3887","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh kepuasan kerja terhadap semangat dan motivasi kerja guru sekolah dasar di distrik Mindiptana, Papua. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menerapkan pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survey. Dua rumusan masalah yang menuntun pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut: (a) apakah kepuasan kerja guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap semangat kerja guru sekolah dasar di distrik Mindiptana, Papua? dan (b) apakah kepuasan kerja guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru sekolah dasar di distrik Mindiptana, Papua? Sampel penelitian ini berjumlah 63 guru. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran 3 buah angket kuantitatif kepada para guru yang sudah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Data dianalisis menggunakan statistik regresi linear sederhana dengan menerapkan SPSS versi 21. Hasil analisis menunjukkan bahwa semangat dan motivasi kerja dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh kepuasan kerja guru sekolah dasar di distrik Mindiptana, Papua. Temuan ini menjadi catatan kritis bagi para petinggi pendidikan di Kabupaten Boven Digoel untuk mengambil langkah-langkah strategis demi meningkatkan semangat dan motivasi kerja guru melalui program peningkatan kepuasan kerja guru.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47092240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-17DOI: 10.35724/musjpe.v4i1.3859
Nur Aisa, Ratna Purwanty, D. Rahayu
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan peran guru dalam melakukan penanaman karakter religius bagi siswa penyandang Autis, (2) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penanaman karakter religius bagi siswa penyandang Autis, (3) mendeskripsikan ciri-ciri karakter anak Autis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dilaksanakan di SLB Negeri Anim Ha Merauke. Teknik dan instrumen pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data memakai triangulasi sumber dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam penanaman karakter religius bagi siswa penyandang Autis di SLB Negerti Anim Ha Merauke terlihat pada kegiatan guru dalam melakukan penanaman karakter religius di sekolah melalui kegiatan pembelajaran dengan memberikan pemahaman, mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik, hingga guru menjadi contoh bagi siswa untuk berprilaku agar siswa memiliki karakter yang patuh terhadap perintah Tuhannya, sopan, memiliki rasa toleransi yang tinggi, ramah dan mampu berinteraksi dengan lingkungannya sehingga siswa dapat diterima oleh masyarakat sekitar.
{"title":"Peran Guru Dalam Penanaman Karakter Religius Bagi Siswa Penyandang Autis","authors":"Nur Aisa, Ratna Purwanty, D. Rahayu","doi":"10.35724/musjpe.v4i1.3859","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v4i1.3859","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan peran guru dalam melakukan penanaman karakter religius bagi siswa penyandang Autis, (2) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penanaman karakter religius bagi siswa penyandang Autis, (3) mendeskripsikan ciri-ciri karakter anak Autis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dilaksanakan di SLB Negeri Anim Ha Merauke. Teknik dan instrumen pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data memakai triangulasi sumber dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam penanaman karakter religius bagi siswa penyandang Autis di SLB Negerti Anim Ha Merauke terlihat pada kegiatan guru dalam melakukan penanaman karakter religius di sekolah melalui kegiatan pembelajaran dengan memberikan pemahaman, mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik, hingga guru menjadi contoh bagi siswa untuk berprilaku agar siswa memiliki karakter yang patuh terhadap perintah Tuhannya, sopan, memiliki rasa toleransi yang tinggi, ramah dan mampu berinteraksi dengan lingkungannya sehingga siswa dapat diterima oleh masyarakat sekitar.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46334949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-28DOI: 10.35724/musjpe.v4i1.3910
Karlina Wong Lieung, D. Rahayu, A. Hermansyah
Setiap anak berhak mengenyam pendidikan dasar tanpa terkecuali. Sekolah dasar wajib menyediakan layanan bagi seluruh anak, baik yang normal secara umum maupun anak berkebutuhan khusus. Argumen tersebut diperkuat dengan adanya Convention on the Rights of Persons with Disabilities yang menyerukan bahwa pendidikan inklusi sangat penting untuk diberlakukan. Kenyataannya, banyak sekolah dasar yang belum mampu memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus. Guru merasa tidak mampu memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang masuk di sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pemahaman guru terhadap anak berkebutuhan khusus serta jenis-jenisnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara memalui media google form dan melalui aplikasi whatsapp dengan triangulasi sumber. Partisipan yakni 28 guru dari empat sekolah di kota Merauke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92.9% guru sudah mengetahui informasi mengenai apa itu anak berkebutuhan khusus secara umum. Tetapi, sebagian besar partisipan belum mampu memberdayakan karakteristik pada setiap jenis ABK dengan baik. Hal itu menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam memberikan layanan pendidikan yang sesuai.
{"title":"Analisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus","authors":"Karlina Wong Lieung, D. Rahayu, A. Hermansyah","doi":"10.35724/musjpe.v4i1.3910","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/musjpe.v4i1.3910","url":null,"abstract":"Setiap anak berhak mengenyam pendidikan dasar tanpa terkecuali. Sekolah dasar wajib menyediakan layanan bagi seluruh anak, baik yang normal secara umum maupun anak berkebutuhan khusus. Argumen tersebut diperkuat dengan adanya Convention on the Rights of Persons with Disabilities yang menyerukan bahwa pendidikan inklusi sangat penting untuk diberlakukan. Kenyataannya, banyak sekolah dasar yang belum mampu memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus. Guru merasa tidak mampu memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang masuk di sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pemahaman guru terhadap anak berkebutuhan khusus serta jenis-jenisnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara memalui media google form dan melalui aplikasi whatsapp dengan triangulasi sumber. Partisipan yakni 28 guru dari empat sekolah di kota Merauke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92.9% guru sudah mengetahui informasi mengenai apa itu anak berkebutuhan khusus secara umum. Tetapi, sebagian besar partisipan belum mampu memberdayakan karakteristik pada setiap jenis ABK dengan baik. Hal itu menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam memberikan layanan pendidikan yang sesuai.","PeriodicalId":34048,"journal":{"name":"Musamus Journal of Primary Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44282229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：