Perilaku berisiko muncul dari persepsi masyarakat (terutama para ibu) yang menganggap menopause sebagai masa yang menakutkan. Masih banyak orang (ibu) yang belum memahami menopause, penyebabnya, gejala dan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala menopause. Masyarakat (ibu) enggan bertanya kepada petugas kesehatan tentang menopause dan akibatnya. Banyak orang (ibu) masih belum mengetahui bagaimana cara hidup sehat selama menopause. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas, lengkap dan benar tentang menopause dan penyebabnya kepada masyarakat (ibu-ibu), meningkatkan pemahaman masyarakat (ibuibu) untuk mengenal gejala menopause pada dirinya dan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala tersebut, meningkatkan pemahaman masyarakat (ibuibu) tentang pencegahan menopause dini dan meningkatkan pemahaman dan mengajak masyarakat (ibu-ibu) untuk mengatur pola hidup sehat, gizi seimbang dan olah raga teratur untuk mencegah terjadinya akibat lanjut menopause. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pertemuan tatap muka yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat kemudian dilakukan pretest tentang menopause, tahap selanjutnya adalah edukasi melalui penyuluhan menopause yang meliputi pengertian menopause, periode menopause, gejala menopause, mengatasi gejala menopause dan makanan yang harus dihindari melalui media leaflet. Kegiatan selanjutnya ibu PKK akan diberikan post-test dengan menggunakan media kuesioner untuk mengetahui pengetahuan ibu PKK setelah memperoleh edukasi tentang menopause. Pada kegiatan post-test ini ibu PKK akan memperoleh 10 pertanyaan dalam bentuk kuesioner. Selanjutnya panduan penilaian dan pemberian skoring dengan menggunakan pendekatan skala Gutman. Hasil pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media leaflet terhadap pengetahuan ibu PKK tentang menopause.
{"title":"Edukasi Kesehatan dengan Media Leaflet tentang Menopause pada Ibu PKK RT 05 RW 05 Singopuran Kartasura Sukoharjo","authors":"Frida Indriani","doi":"10.54082/ijpm.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.146","url":null,"abstract":"Perilaku berisiko muncul dari persepsi masyarakat (terutama para ibu) yang menganggap menopause sebagai masa yang menakutkan. Masih banyak orang (ibu) yang belum memahami menopause, penyebabnya, gejala dan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala menopause. Masyarakat (ibu) enggan bertanya kepada petugas kesehatan tentang menopause dan akibatnya. Banyak orang (ibu) masih belum mengetahui bagaimana cara hidup sehat selama menopause. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas, lengkap dan benar tentang menopause dan penyebabnya kepada masyarakat (ibu-ibu), meningkatkan pemahaman masyarakat (ibuibu) untuk mengenal gejala menopause pada dirinya dan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala tersebut, meningkatkan pemahaman masyarakat (ibuibu) tentang pencegahan menopause dini dan meningkatkan pemahaman dan mengajak masyarakat (ibu-ibu) untuk mengatur pola hidup sehat, gizi seimbang dan olah raga teratur untuk mencegah terjadinya akibat lanjut menopause. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pertemuan tatap muka yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat kemudian dilakukan pretest tentang menopause, tahap selanjutnya adalah edukasi melalui penyuluhan menopause yang meliputi pengertian menopause, periode menopause, gejala menopause, mengatasi gejala menopause dan makanan yang harus dihindari melalui media leaflet. Kegiatan selanjutnya ibu PKK akan diberikan post-test dengan menggunakan media kuesioner untuk mengetahui pengetahuan ibu PKK setelah memperoleh edukasi tentang menopause. Pada kegiatan post-test ini ibu PKK akan memperoleh 10 pertanyaan dalam bentuk kuesioner. Selanjutnya panduan penilaian dan pemberian skoring dengan menggunakan pendekatan skala Gutman. Hasil pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media leaflet terhadap pengetahuan ibu PKK tentang menopause.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Moh. Aldi Firdaus, Bayu Agung Ramadhan, Nabiila Istighfaroh, M. Sa’id Bukhori, Yumna Ailsa Nauradita, Nisrina Afifah Yuliani, Fatmala Nofita Wati
Desa Tegalwangi adalah sebuah desa yang berkembang menjadi pusat budidaya ikan gurami terbesar di Kabupaten Jember. Namun, meskipun begitu, Desa Tegalwangi masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti keterbatasan akses pasar penjualan ikan gurami, kurangnya inovasi produk dan kualitas ikan gurami, serta kekurangan keterampilan dalam pemasaran. Dalam menghadapi permasalahan ini, solusi yang diambil adalah dengan mengembangkan inovasi pada ikan gurami menjadi produk olahan frozen food yang dinamakan "Gufroz". Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan melalui empat tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan pemasaran. Sasaran dari program pengabdian ini adalah warga Desa Tegalwangi, terutama mereka yang terlibat dalam budidaya ikan gurami, para ibu kader posyandu, serta perwakilan dari masyarakat di setiap dusun Desa Tegalwangi. Hasil dari pengabdian ini menghasilkan penguasaan hard skill oleh peserta melalui pelatihan dalam mengolah ikan gurami menjadi berbagai produk frozen food dengan variasi seperti gurami ungkep rempah, gurami bumbu bakar, dan gurami bumbu laos. Pengabdian ini juga mendorong terbentuknya usaha produksi frozen food yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Selain itu, pengetahuan masyarakat mengenai metode penjualan produk juga ditingkatkan, baik melalui platform online maupun offline.
{"title":"Upaya Peningkatan Produktivitas Masyarakat melalui Program Pengolahan Ikan Gurami “Gufroz” di Desa Tegalwangi, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur","authors":"Moh. Aldi Firdaus, Bayu Agung Ramadhan, Nabiila Istighfaroh, M. Sa’id Bukhori, Yumna Ailsa Nauradita, Nisrina Afifah Yuliani, Fatmala Nofita Wati","doi":"10.54082/ijpm.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.148","url":null,"abstract":"Desa Tegalwangi adalah sebuah desa yang berkembang menjadi pusat budidaya ikan gurami terbesar di Kabupaten Jember. Namun, meskipun begitu, Desa Tegalwangi masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti keterbatasan akses pasar penjualan ikan gurami, kurangnya inovasi produk dan kualitas ikan gurami, serta kekurangan keterampilan dalam pemasaran. Dalam menghadapi permasalahan ini, solusi yang diambil adalah dengan mengembangkan inovasi pada ikan gurami menjadi produk olahan frozen food yang dinamakan \"Gufroz\". Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan melalui empat tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan pemasaran. Sasaran dari program pengabdian ini adalah warga Desa Tegalwangi, terutama mereka yang terlibat dalam budidaya ikan gurami, para ibu kader posyandu, serta perwakilan dari masyarakat di setiap dusun Desa Tegalwangi. Hasil dari pengabdian ini menghasilkan penguasaan hard skill oleh peserta melalui pelatihan dalam mengolah ikan gurami menjadi berbagai produk frozen food dengan variasi seperti gurami ungkep rempah, gurami bumbu bakar, dan gurami bumbu laos. Pengabdian ini juga mendorong terbentuknya usaha produksi frozen food yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Selain itu, pengetahuan masyarakat mengenai metode penjualan produk juga ditingkatkan, baik melalui platform online maupun offline.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Zaimudin, Imam Faruqi, Risma Damayanti, Riyana Nur Kumala, Tsalisatul Choiriyatin, Atika Anggraini
Kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal gratis ini diharapkan mampu mewujudkan produk UMKM yang ada di Desa Kepuh bersertifikat halal sebagaimana dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Pasal 4. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi UMKM dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal, melalui kegiatan sosialisasi pendampingan sertifikasi halal diharapkan mampu mewujudkan produk UMKM yang bersertifikat halal, dapat memperluas pasar dan lebih dipercaya konsumen khususnya di Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal Bagi Pelaku UMKM Masyarakat Desa Kepuh Kecamatan Papar ini menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD). Adapun tahapan pendekatan ABCD tertuang dalam 5 langkah pendampingan, yaitu Discovery (menemukan), Dream (impian), Design (merancang), Define (menentukan), Destiny (lakukan). Kegiatan pendampingan sertifikasi halal dilaksanakan selama 5 minggu yang dilaksanakan dari rumah ke rumah, dari pendampingan selama 5 minggu tersebut diperoleh hasil yaitu terbitlah satu sertifikat halal dan 15 produk dalam proses pengajuan ke komite fatwa untuk memperoleh sertifikat halal.
{"title":"Meningkatkan Penjualan melalui Sertifikasi Halal Gratis bagi Pelaku UMKM Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri","authors":"Ahmad Zaimudin, Imam Faruqi, Risma Damayanti, Riyana Nur Kumala, Tsalisatul Choiriyatin, Atika Anggraini","doi":"10.54082/ijpm.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.141","url":null,"abstract":"Kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal gratis ini diharapkan mampu mewujudkan produk UMKM yang ada di Desa Kepuh bersertifikat halal sebagaimana dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Pasal 4. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi UMKM dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal, melalui kegiatan sosialisasi pendampingan sertifikasi halal diharapkan mampu mewujudkan produk UMKM yang bersertifikat halal, dapat memperluas pasar dan lebih dipercaya konsumen khususnya di Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal Bagi Pelaku UMKM Masyarakat Desa Kepuh Kecamatan Papar ini menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD). Adapun tahapan pendekatan ABCD tertuang dalam 5 langkah pendampingan, yaitu Discovery (menemukan), Dream (impian), Design (merancang), Define (menentukan), Destiny (lakukan). Kegiatan pendampingan sertifikasi halal dilaksanakan selama 5 minggu yang dilaksanakan dari rumah ke rumah, dari pendampingan selama 5 minggu tersebut diperoleh hasil yaitu terbitlah satu sertifikat halal dan 15 produk dalam proses pengajuan ke komite fatwa untuk memperoleh sertifikat halal.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135471859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Saat ini kebanyakan orang tua berfokus pada berat badan dan tinggi badan anak untuk mengevaluasi pertumbuhan anak. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan tidak dilihat dari angka namun dari mampu dan tidaknya anak melakukan sesuatu. Ketidaktahuan orang tua seringkali menjadi penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan di masyarakat. Pentingnya edukasi deteksi dini penyimpangan perkembangan diberikan agar meningkatkan kesadaran orang tua terutama ibu untuk memantau perkembangan anak. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan pada ibu- ibu PKK RT 01 RW 05 Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali dengan metode tanya jawab dan diskusi. Dalam penyuluhan tersebut para ibu diingatkan kembali untuk membaca informasi dalam buku KIA dan dibagikan modul kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Setelah diberikan penyuluhan, para ibu menjadi sadar dan tahu tentang pentingnya memantau perkembangan anak ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari para ibu. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman ibu, diberikan pertanyaan terkait materi penyuluhan sebelumnya dan hasilnya para ibu dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Hal ini menandakan adanya pengaruh penyuluhan terhadap keingintahuan ibu terhadap tumbuh kembang anak.
{"title":"Edukasi Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak pada Ibu PKK RT 01 RW 05 Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali","authors":"Nikmah Ayu Ramadhani Amir","doi":"10.54082/ijpm.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.140","url":null,"abstract":"Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Saat ini kebanyakan orang tua berfokus pada berat badan dan tinggi badan anak untuk mengevaluasi pertumbuhan anak. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan tidak dilihat dari angka namun dari mampu dan tidaknya anak melakukan sesuatu. Ketidaktahuan orang tua seringkali menjadi penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan di masyarakat. Pentingnya edukasi deteksi dini penyimpangan perkembangan diberikan agar meningkatkan kesadaran orang tua terutama ibu untuk memantau perkembangan anak. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan pada ibu- ibu PKK RT 01 RW 05 Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali dengan metode tanya jawab dan diskusi. Dalam penyuluhan tersebut para ibu diingatkan kembali untuk membaca informasi dalam buku KIA dan dibagikan modul kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Setelah diberikan penyuluhan, para ibu menjadi sadar dan tahu tentang pentingnya memantau perkembangan anak ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari para ibu. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman ibu, diberikan pertanyaan terkait materi penyuluhan sebelumnya dan hasilnya para ibu dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Hal ini menandakan adanya pengaruh penyuluhan terhadap keingintahuan ibu terhadap tumbuh kembang anak.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135471857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Terletak di Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Desa Kalisat merupakan salah satu dari 18 desa di wilayah tersebut yang belum dimanfaatkan potensinya dalam memanfaatkan limbah pertanian seperti kulit jagung (klobot). Limbah yang sering dianggap tidak berguna ini dapat diubah menjadi bahan mentah yang berharga untuk industri kerajinan tangan melalui pengolahan yang tepat. Inovasi ini sangat relevan di era saat ini di mana konversi limbah menjadi nilai sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak inovasi ini terhadap lingkungan, ekonomi, dan kualitas produk yang dihasilkan, serta mungkin juga untuk memberikan rekomendasi bagi pengembangan lebih lanjut. Manfaat yang dihasilkan antara lain pengurangan sampah, dekorasi ramah lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan menampilkan kreativitas. Dengan menggunakan Metode pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), yang mencakup metode seperti pemetaan komunitas dan pertanyaan apresiatif, pelatihan tersebut secara efektif memenuhi kebutuhan komunitas. Secara keseluruhan, inisiatif ini mengubah limbah menjadi sumber daya yang berharga, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan mendorong pemberdayaan dan kreativitas masyarakat. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa limbah kulit jagung dapat diubah menjadi bahan baku yang memiliki nilai tambah tinggi melalui proses pengolahan tertentu. Produk-produk yang dihasilkan juga memiliki daya tarik estetika dan nilai jual yang layak.
{"title":"Inovasi Pengolahan Limbah Kulit Jagung dalam Menghasilkan Produk Kerajinan Tangan Berkualitas di Desa Kalisat","authors":"Fahmy Ferizqo Almuzhid, Moh. Faizin, Fatqul Wahyuningtyas","doi":"10.54082/ijpm.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.144","url":null,"abstract":"Terletak di Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Desa Kalisat merupakan salah satu dari 18 desa di wilayah tersebut yang belum dimanfaatkan potensinya dalam memanfaatkan limbah pertanian seperti kulit jagung (klobot). Limbah yang sering dianggap tidak berguna ini dapat diubah menjadi bahan mentah yang berharga untuk industri kerajinan tangan melalui pengolahan yang tepat. Inovasi ini sangat relevan di era saat ini di mana konversi limbah menjadi nilai sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak inovasi ini terhadap lingkungan, ekonomi, dan kualitas produk yang dihasilkan, serta mungkin juga untuk memberikan rekomendasi bagi pengembangan lebih lanjut. Manfaat yang dihasilkan antara lain pengurangan sampah, dekorasi ramah lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan menampilkan kreativitas. Dengan menggunakan Metode pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), yang mencakup metode seperti pemetaan komunitas dan pertanyaan apresiatif, pelatihan tersebut secara efektif memenuhi kebutuhan komunitas. Secara keseluruhan, inisiatif ini mengubah limbah menjadi sumber daya yang berharga, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan mendorong pemberdayaan dan kreativitas masyarakat. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa limbah kulit jagung dapat diubah menjadi bahan baku yang memiliki nilai tambah tinggi melalui proses pengolahan tertentu. Produk-produk yang dihasilkan juga memiliki daya tarik estetika dan nilai jual yang layak.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135471858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-23DOI: 10.33474/jipemas.v6i2.19130
None Dessy Agustina Sari, Sukanta Sukanta, Nurcahyo Widyodaru Saputro, Muhammad Hasyim, Mohammad Ilham Fardiansyah
Kesulitan penggiat usaha ekonomi mandiri dalam memanfaatkan pasca panen jahe merah menjadi produk siap konsumsi. Penggunaan tenaga manusia di keseluruhan unit proses menjadi perpanjangan waktu dan penekanan jumlah bahan yang akan diproses. Hal ini dialami oleh mitra JAMER di kabupaten Karawang yang mampu memproses jahe merah di bawah 5 kg per hari. Dampak bagi konsumen adalah pemesanan menjadi tidak leluasa meningkat. Salah satu penanganan unit proses adalah penghasilan serbuk jahe merah. Tujuan. Transformasi tenaga kerja menjadi listrik menjadi solusi terdekat bagi mitra dan membantu jumlah bahan yang terproses. Hal ini didukung oleh proses pemekatan dan penghasilan bubuk jahe merah. Keterlibatan peran teknologi tepat guna menjadi kolaborasi dan sinergitas antara tim pelaksana pengabdian dengan industri Temaru Engineering Indonesia. Perusahaan ini akan membantu dari sisi perawatan dan perbaikan purwarupa yang akan diterapkan di desa Karyabakti. Menjadi desa binaan sejak pertengahan 2019 memberikan perkembangan dan kemajuan satu per satu bagi UPPKS Bakti Lestari. Pengalihan dari penggunaan peralatan rumah tangga yang sederhana untuk menghasilkan bubuk jahe merah menjadi tangki proses (dilengkapi pengaduk bertenaga listrik). Implementasi ini juga memberikan pengaruh terhadap jumlah jahe merah segar yang diproses dan kuantitas pemesanan konsumen. Kemudian, pelibatan mahasiswa dikhususkan ke arah pemasaran untuk mengajarkan perihal kewirausahaan dalam wadah himpunan setempat.
{"title":"Transformasi sistem pengadukan dalam produksi serbuk jahe merah","authors":"None Dessy Agustina Sari, Sukanta Sukanta, Nurcahyo Widyodaru Saputro, Muhammad Hasyim, Mohammad Ilham Fardiansyah","doi":"10.33474/jipemas.v6i2.19130","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/jipemas.v6i2.19130","url":null,"abstract":"Kesulitan penggiat usaha ekonomi mandiri dalam memanfaatkan pasca panen jahe merah menjadi produk siap konsumsi. Penggunaan tenaga manusia di keseluruhan unit proses menjadi perpanjangan waktu dan penekanan jumlah bahan yang akan diproses. Hal ini dialami oleh mitra JAMER di kabupaten Karawang yang mampu memproses jahe merah di bawah 5 kg per hari. Dampak bagi konsumen adalah pemesanan menjadi tidak leluasa meningkat. Salah satu penanganan unit proses adalah penghasilan serbuk jahe merah. Tujuan. Transformasi tenaga kerja menjadi listrik menjadi solusi terdekat bagi mitra dan membantu jumlah bahan yang terproses. Hal ini didukung oleh proses pemekatan dan penghasilan bubuk jahe merah. Keterlibatan peran teknologi tepat guna menjadi kolaborasi dan sinergitas antara tim pelaksana pengabdian dengan industri Temaru Engineering Indonesia. Perusahaan ini akan membantu dari sisi perawatan dan perbaikan purwarupa yang akan diterapkan di desa Karyabakti. Menjadi desa binaan sejak pertengahan 2019 memberikan perkembangan dan kemajuan satu per satu bagi UPPKS Bakti Lestari. Pengalihan dari penggunaan peralatan rumah tangga yang sederhana untuk menghasilkan bubuk jahe merah menjadi tangki proses (dilengkapi pengaduk bertenaga listrik). Implementasi ini juga memberikan pengaruh terhadap jumlah jahe merah segar yang diproses dan kuantitas pemesanan konsumen. Kemudian, pelibatan mahasiswa dikhususkan ke arah pemasaran untuk mengajarkan perihal kewirausahaan dalam wadah himpunan setempat.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135619961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warkop Digital merupakan sebuah kedai kopi yang memanfaatkan layanan menggunakan teknologi digital di mana masyarakat dapat memperoleh informasi, mengembangkan potensi, dan mengakselerasi usaha mikro di perdesaan. Cybers Job sebagai salah satu unit bisnis dari Cybers Group sekaligus merupakan layanan yang terintegrasi dengan Warkop Digital berfokus pada pemberdayaan potensi anak muda di Indonesia untuk dapat meningkatkan daya saing di dunia kerja atau pun wirausaha melalui program Pusat Karir. Penelitian ini merupakan inisiasi awal untuk mewujudkan ide tersebut dimulai dari perancangan user interface dan user experience desain dengan melalui tahapan brainstorming, riset kompetitor sejenis, pembuatan moodboard, mind map, wireframe, dan perancangan desain. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan user interface dan user experience desain untuk website Pusat Karir Cybers Job di PT Cybers Global Indonesia.
{"title":"Perancangan User Interface dan User Experience Desain untuk Website Pusat Karir Cybers Job di PT Cybers Global Indonesia","authors":"Akhmad Rifky Rinaldi, Iin Seprina","doi":"10.54082/ijpm.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.136","url":null,"abstract":"Warkop Digital merupakan sebuah kedai kopi yang memanfaatkan layanan menggunakan teknologi digital di mana masyarakat dapat memperoleh informasi, mengembangkan potensi, dan mengakselerasi usaha mikro di perdesaan. Cybers Job sebagai salah satu unit bisnis dari Cybers Group sekaligus merupakan layanan yang terintegrasi dengan Warkop Digital berfokus pada pemberdayaan potensi anak muda di Indonesia untuk dapat meningkatkan daya saing di dunia kerja atau pun wirausaha melalui program Pusat Karir. Penelitian ini merupakan inisiasi awal untuk mewujudkan ide tersebut dimulai dari perancangan user interface dan user experience desain dengan melalui tahapan brainstorming, riset kompetitor sejenis, pembuatan moodboard, mind map, wireframe, dan perancangan desain. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan user interface dan user experience desain untuk website Pusat Karir Cybers Job di PT Cybers Global Indonesia.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang telah menjadi perhatian serius di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Stunting menggambarkan kondisi ketidakcukupan pertumbuhan fisik dan kognitif pada anak akibat kekurangan gizi kronis pada periode 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di daerah pedesaan seperti Nagari Pariangan. Stunting dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan perkembangan anak, serta berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada masa dewasa. Tujuan Pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan akan pentingnya peran gizi yang seimbang dalam pertumbuhan anak dan menerapkan pola makan yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi risiko stunting dan menciptakan generasi masa depan yang sehat dan cerdas. Kegiatan penyuluhan melalui sosialisasi diadakan dengan metode seperti ceramah interaktif, diskusi kelompok, serta pembagian contoh dari makanan yang bergizi seimbang kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang dalam mencegah stunting. Dengan melibatkan peserta secara aktif dalam praktik dan diskusi, kegiatan ini mendorong perubahan perilaku yang positif dalam pola makan dan pengasuhan anak-anak. Seiring berjalannya waktu, diharapkan dampak positif ini akan berkelanjutan dan membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkembang dengan baik.
{"title":"Upaya Pemenuhan Kesadaran Masyarakat dan Pemenuhan Gizi Seimbang untuk Mencegah Peningkatan Angka Stunting di Nagari Pariangan 2023","authors":"Ramadhani Yusran, Arastika Nanda, Aviva Amalda, Raihani Luthvia, Rayhan Fadlan","doi":"10.54082/ijpm.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.138","url":null,"abstract":"Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang telah menjadi perhatian serius di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Stunting menggambarkan kondisi ketidakcukupan pertumbuhan fisik dan kognitif pada anak akibat kekurangan gizi kronis pada periode 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di daerah pedesaan seperti Nagari Pariangan. Stunting dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan perkembangan anak, serta berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada masa dewasa. Tujuan Pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan akan pentingnya peran gizi yang seimbang dalam pertumbuhan anak dan menerapkan pola makan yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi risiko stunting dan menciptakan generasi masa depan yang sehat dan cerdas. Kegiatan penyuluhan melalui sosialisasi diadakan dengan metode seperti ceramah interaktif, diskusi kelompok, serta pembagian contoh dari makanan yang bergizi seimbang kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang dalam mencegah stunting. Dengan melibatkan peserta secara aktif dalam praktik dan diskusi, kegiatan ini mendorong perubahan perilaku yang positif dalam pola makan dan pengasuhan anak-anak. Seiring berjalannya waktu, diharapkan dampak positif ini akan berkelanjutan dan membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkembang dengan baik.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hadi Satria Ganefi, Arief Surya Lesmana, Faisal Raihimi
Pengetahuan keuangan merupakan pondasi bagi individu dalam mengambil keputusan keuangan guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Edukasi literasi keuangan perlu diterapkan sejak dini, hal ini karena usia efektif untuk edukasi literasi keuangan adalah saat mulai bersekolah. Pengetahuan keuangan akan diterapkan pada kehidupan memasuki usia dewasa. Pengenalan literasi keuangan pada kalangan generasi muda akan mencerminkan perilaku keuangan yang dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan di masa depan. Siswa pelajar pesantren Terjemahan Al-Qur’an Tarbiyatul Banin merupakan salah satu generasi penerus bangsa. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar siswa di pendidikan ini masih memiliki pengetahuan yang sangat minim terhadap pemahaman keuangan. Oleh karena itu pengabdian ini dilakukan oleh tim dari FEB universitas kuningan dengan tujuan untuk menciptakan generasi milenial yang melek dan bijak dalam memanfaatkan uang sebagi alat mencapai kesejahteraan. Kegiatan pengabdian selama 3 hari tanggal 1-3 juni 2023 berjalan lancar serta menunjukkan hasil positif bahwa siswa memiliki pemahaman yang terliterasi dalam mengelola uangnya mulai dari merencanakan tujuan dan kebutuhan, mengenali jenis simpanan yang aman dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mencapai sasaran tujuannya.
{"title":"Literasi Keuangan Siswa Pesantren Khusus Terjemah Al-Qur’an Islam Tarbiyatul Banin Kabupaten Cirebon","authors":"Hadi Satria Ganefi, Arief Surya Lesmana, Faisal Raihimi","doi":"10.54082/ijpm.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.133","url":null,"abstract":"Pengetahuan keuangan merupakan pondasi bagi individu dalam mengambil keputusan keuangan guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Edukasi literasi keuangan perlu diterapkan sejak dini, hal ini karena usia efektif untuk edukasi literasi keuangan adalah saat mulai bersekolah. Pengetahuan keuangan akan diterapkan pada kehidupan memasuki usia dewasa. Pengenalan literasi keuangan pada kalangan generasi muda akan mencerminkan perilaku keuangan yang dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan di masa depan. Siswa pelajar pesantren Terjemahan Al-Qur’an Tarbiyatul Banin merupakan salah satu generasi penerus bangsa. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar siswa di pendidikan ini masih memiliki pengetahuan yang sangat minim terhadap pemahaman keuangan. Oleh karena itu pengabdian ini dilakukan oleh tim dari FEB universitas kuningan dengan tujuan untuk menciptakan generasi milenial yang melek dan bijak dalam memanfaatkan uang sebagi alat mencapai kesejahteraan. Kegiatan pengabdian selama 3 hari tanggal 1-3 juni 2023 berjalan lancar serta menunjukkan hasil positif bahwa siswa memiliki pemahaman yang terliterasi dalam mengelola uangnya mulai dari merencanakan tujuan dan kebutuhan, mengenali jenis simpanan yang aman dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mencapai sasaran tujuannya.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK yaitu ialah salah satu dari bentuk satuan pendidikan yang formal dan telah menyelenggarakan pendidikan kejuruan kepada jenjang pendidikan menengah yang di mana telah mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja ke dalam bidang yang tertentu. Siswa SMK memerlukan kemampuan yang spesifik dalam meningkatkan skill yang dimiliki agar dapat berperan aktif dalam pembangunan serta memiliki bekal yang cukup dalam peluang kerja yang ada. Siswa SMK dituntut untuk memiliki skill di usia yang muda, sehingga siswa menjadi lebih terlatih dan juga terdidik di dalam setiap kompetisi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan skill pemrograman game sebagai dasar peningkatan kemampuan atau alternatif kompetensi yang dimiliki oleh siswa. Kegiatan ini dilakukan selama 8 kali sehingga siswa memiliki waktu untuk lebih mendalami serta mengerti apa tugas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang programmer game.
{"title":"Workshop Pengenalan Game di SMK Telkom Purwokerto","authors":"Abednego Dwi Septiadi, Novian Adi Prasetyo, Muhamad Awiet Wiedanto Prasetyo, Eka Tripustikasari, Dimas Fanny Hebrasianto Permadi","doi":"10.54082/ijpm.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.54082/ijpm.134","url":null,"abstract":"Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK yaitu ialah salah satu dari bentuk satuan pendidikan yang formal dan telah menyelenggarakan pendidikan kejuruan kepada jenjang pendidikan menengah yang di mana telah mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja ke dalam bidang yang tertentu. Siswa SMK memerlukan kemampuan yang spesifik dalam meningkatkan skill yang dimiliki agar dapat berperan aktif dalam pembangunan serta memiliki bekal yang cukup dalam peluang kerja yang ada. Siswa SMK dituntut untuk memiliki skill di usia yang muda, sehingga siswa menjadi lebih terlatih dan juga terdidik di dalam setiap kompetisi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan skill pemrograman game sebagai dasar peningkatan kemampuan atau alternatif kompetensi yang dimiliki oleh siswa. Kegiatan ini dilakukan selama 8 kali sehingga siswa memiliki waktu untuk lebih mendalami serta mengerti apa tugas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang programmer game.","PeriodicalId":34363,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：