Muhammad Ramdlan Al-Mubarrok, Wagiati Wagiati, Nani Darmayanti
ABSTRAK: Bersamaan dengan pertumbuhan pinjol, muncul pula kekhawatiran terkait etika komunikasi antara perusahaan pinjol dan konsumen, terutama dalam interaksi melalui media sosial seperti WhatsApp. Salah satu fenomena yang muncul adalah ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh perusahaan pinjol dalam mengancam konsumen melalui pesan teks. Ketidaksantunan berbahasa dalam penagihan hutang dapat menyebabkan konsumen merasa terintimidasi, stres, dan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi ketidaksantunan berbahasa yang digunakan oleh aplikasi pinjaman online dalam mengancam konsumen melalui media sosial WhatsApp. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan mengadopsi pendekatan pragmatik, penelitian ini mendasarkan analisisnya pada kerangka teoretis Culpeper tentang ketidaksantunan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pinjaman online sering menggunakan strategi ketidaksantunan berbahasa dalam ancaman kepada konsumen. Strategi-strategi tersebut mencakup penggunaan ketidaksantunan secara langsung, positif, negatif, sarkasme atau kesantunan semu, serta menahan kesantunan. Penggunaan strategi ini dapat mempengaruhi hubungan antara aplikasi pinjaman online dan konsumen, menciptakan ketegangan dan ketidakpuasan. Implikasi pragmatik dari penelitian ini adalah perlunya kesadaran dan peningkatan kesantunan berbahasa dalam komunikasi antara aplikasi pinjaman online dan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 107 data strategi ketidaksantunan yang terdiri dari ketidaksantunan langsung, ketidaksantunan negatif, ketidaksantunan positif, ketidaksantunan semu, dan menahan kesantunan. KATA KUNCI: Berbahasa; Culpeper; Ketidaksantunan; Pinjaman Online; Whatsapp . THE STRATEGY OF CULPEPER LANGUAGE DISABILITY IN THE THREAT OF ONLINE LOAN APPLICATIONS THROUGH WHATSAPP SOCIAL MEDIA: A PRAGMATIC STUDY ABSTRACT: Along with the growth of pinjol, concerns have also emerged regarding communication ethics between pinjol companies and consumers, especially in interactions through social media such as WhatsApp. One phenomenon that has emerged is the impoliteness of language used by loan shark companies in threatening consumers through text messages. Language impoliteness in debt collection can cause consumers to feel intimidated, stressed, and anxious. This study aims to analyse the language impoliteness strategies used by online loan applications in threatening consumers through WhatsApp social media. This study uses qualitative research by adopting a pragmatic approach, this study bases its analysis on Culpeper's theoretical framework on language impoliteness. The results show that online loan applications often use language impoliteness strategies in threatening consumers. These strategies include the use of direct, positive, negative, sarcasm or false politeness, and withholding politeness. The use of these strategies can affect the relationship between online loan apps and consumers, creating tens
{"title":"STRATEGI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA CULPEPER DALAM ANCAMAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE MELALUI MEDIA SOSIAL WHATSAPP","authors":"Muhammad Ramdlan Al-Mubarrok, Wagiati Wagiati, Nani Darmayanti","doi":"10.25134/fon.v19i2.8288","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.8288","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Bersamaan dengan pertumbuhan pinjol, muncul pula kekhawatiran terkait etika komunikasi antara perusahaan pinjol dan konsumen, terutama dalam interaksi melalui media sosial seperti WhatsApp. Salah satu fenomena yang muncul adalah ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh perusahaan pinjol dalam mengancam konsumen melalui pesan teks. Ketidaksantunan berbahasa dalam penagihan hutang dapat menyebabkan konsumen merasa terintimidasi, stres, dan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi ketidaksantunan berbahasa yang digunakan oleh aplikasi pinjaman online dalam mengancam konsumen melalui media sosial WhatsApp. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan mengadopsi pendekatan pragmatik, penelitian ini mendasarkan analisisnya pada kerangka teoretis Culpeper tentang ketidaksantunan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pinjaman online sering menggunakan strategi ketidaksantunan berbahasa dalam ancaman kepada konsumen. Strategi-strategi tersebut mencakup penggunaan ketidaksantunan secara langsung, positif, negatif, sarkasme atau kesantunan semu, serta menahan kesantunan. Penggunaan strategi ini dapat mempengaruhi hubungan antara aplikasi pinjaman online dan konsumen, menciptakan ketegangan dan ketidakpuasan. Implikasi pragmatik dari penelitian ini adalah perlunya kesadaran dan peningkatan kesantunan berbahasa dalam komunikasi antara aplikasi pinjaman online dan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 107 data strategi ketidaksantunan yang terdiri dari ketidaksantunan langsung, ketidaksantunan negatif, ketidaksantunan positif, ketidaksantunan semu, dan menahan kesantunan. KATA KUNCI: Berbahasa; Culpeper; Ketidaksantunan; Pinjaman Online; Whatsapp . THE STRATEGY OF CULPEPER LANGUAGE DISABILITY IN THE THREAT OF ONLINE LOAN APPLICATIONS THROUGH WHATSAPP SOCIAL MEDIA: A PRAGMATIC STUDY ABSTRACT: Along with the growth of pinjol, concerns have also emerged regarding communication ethics between pinjol companies and consumers, especially in interactions through social media such as WhatsApp. One phenomenon that has emerged is the impoliteness of language used by loan shark companies in threatening consumers through text messages. Language impoliteness in debt collection can cause consumers to feel intimidated, stressed, and anxious. This study aims to analyse the language impoliteness strategies used by online loan applications in threatening consumers through WhatsApp social media. This study uses qualitative research by adopting a pragmatic approach, this study bases its analysis on Culpeper's theoretical framework on language impoliteness. The results show that online loan applications often use language impoliteness strategies in threatening consumers. These strategies include the use of direct, positive, negative, sarcasm or false politeness, and withholding politeness. The use of these strategies can affect the relationship between online loan apps and consumers, creating tens","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"30 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK: Bahasa adalah jati diri suatu bangsa. Kepunahan suatu bahasa menjadi titik awal hilangnya jati diri bangsa. Bahasa daerah merupakan bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di daerah tertentu dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Indonesia memiliki 718 bahasa daerah, salah satunya bahasa Melayu dialek Sorkam. Bahasa Melayu dialek Sorkam merupakan identitas bagi masyarakat Sorkam. Namun, berdasarkan data Badan Bahasa Kemdikbudristek, eksistensi bahasa Melayu dialek Sorkam semakin tergerus oleh zaman. Hal tersebut yang menjadi dasar penelitian ini. Adapun penelitian ini merupakan kajian ilmu antropolinguistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi bahasa Melayu dialek Sorkam pada masa lalu dan masa kini serta faktor penyebab kemunduran daya tahan hidup bahasa Melayu dialek Sorkam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran atau mix methods. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket, melakukan wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Melayu dialek Sorkam tidak digunakan di seluruh wilayah Kecamatan Sorkam dan Kecamatan Sorkam Barat, melainkan hanya di wilayah tertentu saja. Selanjutnya, bahasa Melayu dialek Sorkam hanya digunakan oleh 32,5% dari total sampel, sedangkan 67,5% lainnya menggunakan bahasa lain di luar bahasa Melayu dialek Sorkam. Adapun faktor penyebab kemunduran daya tahan hidup bahasa Melayu dialek Sorkam adalah faktor linguistik (interferensi bahasa) dan faktor nonlinguistik (geografi, sosial-budaya, agama, ekonomi, dan pendidikan). KATA KUNCI: Antropolinguistik; Eksistensi Bahasa; Melayu dialek Sorkam THE EXISTENCE OF THE SORKAM DIALECT OF MALAY AND THE FACTORS CAUSING THE DETERIORATION OF SURVIVAL ABSTRACT : Language is the identity of a nation. The extinction of a language becomes the starting point for the loss of national identity. Regional language is the language spoken by the people in a particular area and is the hallmark of that area. Indonesia has 718 regional languages, one of which is Malay in the Sorkam dialect. The Sorkam dialect of Malay is the identity of the Sorkam community. However, based on data from the Ministry of Education and Culture's Language Agency, the existence of the Sorkam dialect of Malay is increasingly being eroded by time. This is the basis of this research. This research is an anthropolinguistic study. The purpose of this study was to determine the existence of the Sorkam dialect Malay in the past and present as well as the factors causing the decline in the survival of the Sorkam dialect Malay. This research uses mixed research methods. Data collection was carried out by distributing questionnaires, conducting interviews, observing and studying literature. The results showed that the Sorkam dialect of Malay was not used in all areas of Sorkam and West Sorkam Districts, but only in certain areas. Furthermore, the Sorkam dialect of Malay is only used by 32.5% of the total sample, while the other 67.5% use a
{"title":"EKSISTENSI BAHASA MELAYU DIALEK SORKAM DAN FAKTOR PENYEBAB KEMUNDURAN DAYA TAHAN HIDUP","authors":"Tiopiolina Tiopiolina, Firman Matias Simanjuntak, Geprita Gulo, Esrawati Satriana Simanullang, Emasta Evayanti Simanjuntak","doi":"10.25134/fon.v19i2.8588","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.8588","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Bahasa adalah jati diri suatu bangsa. Kepunahan suatu bahasa menjadi titik awal hilangnya jati diri bangsa. Bahasa daerah merupakan bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di daerah tertentu dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Indonesia memiliki 718 bahasa daerah, salah satunya bahasa Melayu dialek Sorkam. Bahasa Melayu dialek Sorkam merupakan identitas bagi masyarakat Sorkam. Namun, berdasarkan data Badan Bahasa Kemdikbudristek, eksistensi bahasa Melayu dialek Sorkam semakin tergerus oleh zaman. Hal tersebut yang menjadi dasar penelitian ini. Adapun penelitian ini merupakan kajian ilmu antropolinguistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi bahasa Melayu dialek Sorkam pada masa lalu dan masa kini serta faktor penyebab kemunduran daya tahan hidup bahasa Melayu dialek Sorkam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran atau mix methods. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket, melakukan wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Melayu dialek Sorkam tidak digunakan di seluruh wilayah Kecamatan Sorkam dan Kecamatan Sorkam Barat, melainkan hanya di wilayah tertentu saja. Selanjutnya, bahasa Melayu dialek Sorkam hanya digunakan oleh 32,5% dari total sampel, sedangkan 67,5% lainnya menggunakan bahasa lain di luar bahasa Melayu dialek Sorkam. Adapun faktor penyebab kemunduran daya tahan hidup bahasa Melayu dialek Sorkam adalah faktor linguistik (interferensi bahasa) dan faktor nonlinguistik (geografi, sosial-budaya, agama, ekonomi, dan pendidikan). KATA KUNCI: Antropolinguistik; Eksistensi Bahasa; Melayu dialek Sorkam THE EXISTENCE OF THE SORKAM DIALECT OF MALAY AND THE FACTORS CAUSING THE DETERIORATION OF SURVIVAL ABSTRACT : Language is the identity of a nation. The extinction of a language becomes the starting point for the loss of national identity. Regional language is the language spoken by the people in a particular area and is the hallmark of that area. Indonesia has 718 regional languages, one of which is Malay in the Sorkam dialect. The Sorkam dialect of Malay is the identity of the Sorkam community. However, based on data from the Ministry of Education and Culture's Language Agency, the existence of the Sorkam dialect of Malay is increasingly being eroded by time. This is the basis of this research. This research is an anthropolinguistic study. The purpose of this study was to determine the existence of the Sorkam dialect Malay in the past and present as well as the factors causing the decline in the survival of the Sorkam dialect Malay. This research uses mixed research methods. Data collection was carried out by distributing questionnaires, conducting interviews, observing and studying literature. The results showed that the Sorkam dialect of Malay was not used in all areas of Sorkam and West Sorkam Districts, but only in certain areas. Furthermore, the Sorkam dialect of Malay is only used by 32.5% of the total sample, while the other 67.5% use a","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"30 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK: Realita pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas masih dijumpai beberapa problematika dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanaannya kurang maksimal dan kurangnya strategi guru dalam menyampaikan materi. Sedangkan pendidik dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengemas suatu pembelajaran. Produk yang telah dikembangkan dalam penelitian ini berupa media infografis “Pamflet” untuk pembelajaran teks cerita pendek yang memuat unsur-unsur pembangun dari teks cerpen. Media disajikan dalam bentuk peta konsep dan rangkuman singkat dengan ilustrasi gambar. Pembuatan media pembelajaran ini menggunakan aplikasi pendukung yaitu canva. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pengembangan media infografis untuk pembelajaran teks cerita pendek, (2) Mendeskripsikan kelayakan media infografis untuk pembelajaran teks cerita pendek. Model pengembangan media yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang diadaptasi dari Dick & Carey. Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis data secara deskriptif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil pengembangan media yang dilakukan, media infografis layak digunakan sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan: (1) Hasil validasi ahli perencanaan pembelajaran diperoleh presentase 92%, (2) Hasil validasi ahli materi/isi diperoleh presentase 87%, (3) Hasil validasi ahli kebahasaan diperoleh presentase 93%, (4) Hasil validasi ahli media diperoleh presentase 94%, (5) Hasil validasi ahli praktisi diperoleh presentase 97%, (6) Hasil uji coba pengguna diperoleh presentase 93% dengan kategori sangat layak. Dengan perolehan tersebut, maka dapat dikategorikan bahwa produk media Infografis untuk pembelajaran teks cerpen bagi kelas XI layak digunakan dalam proses pembelajaran. KATA KUNCI: Pengembangan, Media Infografis, Cerita Pendek DEVELOPMENT OF INFOGRAPHIC MEDIA FOR SHORT STORY TEXT LEARNING ABSTRACT: The reality of learning Indonesian in class is that there are still some problems in its implementation. This is because the implementation is less than optimal dan the teacher's lack of strategy in conveying the material. Meanwhile, educators are required to be more creative dan innovative in packaging learning. The product that has been developed in this study is an infographic media "Pamphlet" for learning short story texts which contains building elements from short story texts. The media is presented in the form of a concept map dan a summary with illustrations. Making this learning media using a supporting application, namely Canva. The aims of this research are (1) to describe the development of infographic media for learning short story texts, and (2) to describe the feasibility of infographic media for learning short story texts. The media development model used in this study refers to the ADDIE development model adapted from Dick & Carey. Data analysis in this study was in the form of descriptive and quantitative data analy
抽象:在课堂上学习印尼语的现实仍然存在一些问题。这是因为执行的程度较低,缺乏教师在传递材料方面的策略。而教育工作者则被要求在包装学习方面更有创造力和创新。本研究开发的产品是信息图形“小册子”,学习短篇故事文本,包含故事文本的构建元素。媒体以概念地图的形式呈现,并以图片为摘要。使用支持应用程序canva创建这种学习媒体。本研究的目的是(1)描述信息图形媒体发展的故事文本学习,(2)描述故事文本学习的价值。本研究中使用的媒体开发模式是指改编自Dick & Dick的ADDIE开发模式凯里。本研究的数据分析是描述性和定量的数据分析。根据现有的媒体发展结果,信息图形媒体可以作为一种基于:(1)学习规划专家的验证结果的百分比92%,(2)-材料内容专家验证结果的百分比是87%,(3)语言专家的验证结果的百分比93%,(4)媒体专家的验证结果的百分比94%,97%(5)从业人员参加了专家的验证结果的百分比,(6)用户测试结果的百分比93%的类别非常有价值。关键词:开发、信息图形媒体、信息图形媒体简史发展的文本学习摘要:印尼学习的现实是,它的实现仍有一些问题。这是因为实现不如理想,老师缺乏控制材料的策略。我的意思是,在此期间,接受教育的人正在接受更多的创造性和创新的教学。在这项研究中开发的产品是一种信息图片媒体“旁品”,用于学习短故事短信,并从短故事文本中获得建筑元素。媒体正在以一份概念图和一份意见书的形式呈现。使用支持应用程序namely Canva创建这个学习媒介。这项研究的内容是(1)描述学习短程故事文本的信息图形媒体发展,(2)描述信息图形媒体的独特性。在这项研究中,媒体开发模式利用了从Dick &定制的开发模式凯里。本研究中的数据分析处于描述和量数据分析的形式。results》改编自媒体发展carried out, infographic is suitable for媒体用美国英语语言学习改编自媒体:(1)《validation results of学习养育计划专家获得a percentage of 92%,(2)《validation results of养育-材料内容专家获得a percentage of 87%,(3)《validation results养育linguistic专家获得a percentage of 93%, (4) validation results of养育媒体专家获得a percentage of 94%, (5) Practitioner专家validation results获得a percentage of The results 97%,(6)测试用户获得a percentage 93%和很decent类别。有了这个联盟,可以将11年级的信息媒体生产用于学习短篇故事的文本进行对照。发展,信息媒体,简史
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA INFOGRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS CERITA PENDEK","authors":"Ervin Dwi Anggun T.I.A, Jihan Alhanin Choir, Nasrulloh Nasrulloh, Hasan Busri","doi":"10.25134/fon.v19i2.7827","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.7827","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Realita pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas masih dijumpai beberapa problematika dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanaannya kurang maksimal dan kurangnya strategi guru dalam menyampaikan materi. Sedangkan pendidik dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengemas suatu pembelajaran. Produk yang telah dikembangkan dalam penelitian ini berupa media infografis “Pamflet” untuk pembelajaran teks cerita pendek yang memuat unsur-unsur pembangun dari teks cerpen. Media disajikan dalam bentuk peta konsep dan rangkuman singkat dengan ilustrasi gambar. Pembuatan media pembelajaran ini menggunakan aplikasi pendukung yaitu canva. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pengembangan media infografis untuk pembelajaran teks cerita pendek, (2) Mendeskripsikan kelayakan media infografis untuk pembelajaran teks cerita pendek. Model pengembangan media yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang diadaptasi dari Dick & Carey. Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis data secara deskriptif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil pengembangan media yang dilakukan, media infografis layak digunakan sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan: (1) Hasil validasi ahli perencanaan pembelajaran diperoleh presentase 92%, (2) Hasil validasi ahli materi/isi diperoleh presentase 87%, (3) Hasil validasi ahli kebahasaan diperoleh presentase 93%, (4) Hasil validasi ahli media diperoleh presentase 94%, (5) Hasil validasi ahli praktisi diperoleh presentase 97%, (6) Hasil uji coba pengguna diperoleh presentase 93% dengan kategori sangat layak. Dengan perolehan tersebut, maka dapat dikategorikan bahwa produk media Infografis untuk pembelajaran teks cerpen bagi kelas XI layak digunakan dalam proses pembelajaran. KATA KUNCI: Pengembangan, Media Infografis, Cerita Pendek DEVELOPMENT OF INFOGRAPHIC MEDIA FOR SHORT STORY TEXT LEARNING ABSTRACT: The reality of learning Indonesian in class is that there are still some problems in its implementation. This is because the implementation is less than optimal dan the teacher's lack of strategy in conveying the material. Meanwhile, educators are required to be more creative dan innovative in packaging learning. The product that has been developed in this study is an infographic media \"Pamphlet\" for learning short story texts which contains building elements from short story texts. The media is presented in the form of a concept map dan a summary with illustrations. Making this learning media using a supporting application, namely Canva. The aims of this research are (1) to describe the development of infographic media for learning short story texts, and (2) to describe the feasibility of infographic media for learning short story texts. The media development model used in this study refers to the ADDIE development model adapted from Dick & Carey. Data analysis in this study was in the form of descriptive and quantitative data analy","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"128 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK: Penelitian prototipe word order Bahasa Batak Toba (BBT) ini memiliki tujuan untuk menggambarkan karakteristik tata urut kata dan sistem pivot BBT dan menginterpretasikan tipologi BBT berdasarkan karakteristik sintaksis klausanya. Dalam pelaksanaannya data dianalisis dengan menggunakan metode agih dengan teknik ganti dan ubah-ujud. Pengujian pivot dilakukan terhadap konstruksi klausa koordinatif dan subordinative. Hasil uji pivot menunjukkan bahawa pola urutan kata VOS merupakan prototipe yang lazim dalam BBT. Penganalisisan data secara tipologis menunjukkan simpulan dari penelitian ini adalah bahwa BBT digolongkan kepada kelompok bahasa akusatif secara sintaksis. Hal tersebut tercermin lewat S yang diperlakukan sama dengan A, dan ada perlakuan berbeda untuk P. selanjutnya pengujian pivot memperlihatkan bahwa FN pada BBT dapat dilesapkan secara langsung apabila FN tersebut berada dalam fungsi S atau A. sebaliknya jika FN ada pada fungsi P maka hal pelesapan tidak bisa dilakukan secara langsung. Pelesapan dapat dilakukan dengan cara pemasifan atau pentopikalisasian salah satu klausa terlebih dahulu. Dari hasil pola yang dihasilkan diatas maka dapat dismpulkan bahwa BBT adalah bahasa dengan tipologi akusatif dengan merujuk pada sistem pivot S/A. KATA KUNCI: Word OrderKlausa; Sistem Pivot; Bahasa Batak toba . TOBA BATAK LANGUAGE WORD ORDER PROTOTYPE (PIVOT SYSTEM OF CLAUSE BASIC ORDER). ABSTRACT: This prototype research on the word order of the Toba Batak Language (BBT) aims to describe the characteristics of the word order and pivot system of BBT and interpret BBT typology based on the characteristics of the clause syntax. The data were analyzed using the distribution method with substitution and transformation techniques. Pivot testing is carried out on the construction of coordinative and subordinate clauses. The pivot test results show that the VOS word order pattern is a common prototype in BBT. Typological analysis of the data shows the conclusion of this study is that BBT is classified into the accusative language group syntactically. This is reflected through S which is treated the same as A, and there is a different treatment for P. Furthermore, the pivot test shows that FN in BBT can be eliminated directly if the FN is in the S or A function. Conversely, if FN is in the P function, the dissolution can't be done directly. Omitting can be done passively or by topicalizing one of the clauses first. From the results of the pattern produced above, it can be concluded that BBT is a language with an accusative typology with reference to the S/A pivot system. KEYWORDS: Word Order; Clause; Pivot System; Toba Batal Language .
{"title":"URUTAN DASAR DAN SISTEM PIVOT KLAUSA BAHASA BATAK TOBA","authors":"Febrika Dwi Lestari, Mulyadi Mulyadi","doi":"10.25134/fon.v19i2.7988","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.7988","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Penelitian prototipe word order Bahasa Batak Toba (BBT) ini memiliki tujuan untuk menggambarkan karakteristik tata urut kata dan sistem pivot BBT dan menginterpretasikan tipologi BBT berdasarkan karakteristik sintaksis klausanya. Dalam pelaksanaannya data dianalisis dengan menggunakan metode agih dengan teknik ganti dan ubah-ujud. Pengujian pivot dilakukan terhadap konstruksi klausa koordinatif dan subordinative. Hasil uji pivot menunjukkan bahawa pola urutan kata VOS merupakan prototipe yang lazim dalam BBT. Penganalisisan data secara tipologis menunjukkan simpulan dari penelitian ini adalah bahwa BBT digolongkan kepada kelompok bahasa akusatif secara sintaksis. Hal tersebut tercermin lewat S yang diperlakukan sama dengan A, dan ada perlakuan berbeda untuk P. selanjutnya pengujian pivot memperlihatkan bahwa FN pada BBT dapat dilesapkan secara langsung apabila FN tersebut berada dalam fungsi S atau A. sebaliknya jika FN ada pada fungsi P maka hal pelesapan tidak bisa dilakukan secara langsung. Pelesapan dapat dilakukan dengan cara pemasifan atau pentopikalisasian salah satu klausa terlebih dahulu. Dari hasil pola yang dihasilkan diatas maka dapat dismpulkan bahwa BBT adalah bahasa dengan tipologi akusatif dengan merujuk pada sistem pivot S/A. KATA KUNCI: Word OrderKlausa; Sistem Pivot; Bahasa Batak toba . TOBA BATAK LANGUAGE WORD ORDER PROTOTYPE (PIVOT SYSTEM OF CLAUSE BASIC ORDER). ABSTRACT: This prototype research on the word order of the Toba Batak Language (BBT) aims to describe the characteristics of the word order and pivot system of BBT and interpret BBT typology based on the characteristics of the clause syntax. The data were analyzed using the distribution method with substitution and transformation techniques. Pivot testing is carried out on the construction of coordinative and subordinate clauses. The pivot test results show that the VOS word order pattern is a common prototype in BBT. Typological analysis of the data shows the conclusion of this study is that BBT is classified into the accusative language group syntactically. This is reflected through S which is treated the same as A, and there is a different treatment for P. Furthermore, the pivot test shows that FN in BBT can be eliminated directly if the FN is in the S or A function. Conversely, if FN is in the P function, the dissolution can't be done directly. Omitting can be done passively or by topicalizing one of the clauses first. From the results of the pattern produced above, it can be concluded that BBT is a language with an accusative typology with reference to the S/A pivot system. KEYWORDS: Word Order; Clause; Pivot System; Toba Batal Language .","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ilham Bagus Pangestu, Suparmin Suparmin, Titik Sudiatmi
ABSTRAK: Teori hegemoni Gramsci memberikan pengaruh terhadap studi sastra. Sastra tidak hanya dipandang sebagai gejala yang diciptakan masyarakat saja, tetapi sastra mampu memberikan makna dan sudut pandangan tentang kekuatan sosial bagi pembacanya. Teori hegemoni Gramsci dan sosiologi sastra digunakan untuk meninjau praktik hegemoni kekuasaan di lingkungan lembaga penegak hukum sebagai pemegang kekuasaan. Gramsci membagi dua wilayah kekuasaan sebuah negara yang meliputi masyarakat politi dan masyarakat sipil. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini untuk menganalisis dan menguraikan temuan berupa fakta bentuk-bentuk hegemoni kekuasaan pada novel 86 karya Okky Madasari. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk-bentuk praktik hegemoni kekuasaan pada novel 86 karya Okky Madasari. Tinjauan bentuk-bentuk praktik hegemoni kekuasaan pada penelitian ini terbagi atas dua kelas sosial yaitu, masyarakat politik dan masyarakat sipil. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilaukan dengan teknik baca, catat dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan dengan identifikasi data, klasifikasi data, analisis data, penarikan simpulan dan pembahasan berdasarkan teori hegemoni Gramsci. Praktik hegemoni kekuasaan yang ditemukan pada penelitian ini sebagai berikut: 1) masyarakat politik yang memanfaatkan kedudukannya untuk menominasi masyarakat sipil melalui bentuk hegemoni kekuasaan berupa sikap penguasa yang berkuasa secara penuh, kekuasaan imbalan dan korup, bersikap kapitalis, sikap solidaritas identitas dan tindak mengancam dan memaksa. 2) masyarakat sipil yang menjadi objek hegemoni merepresentasikan sikapnya dengan cara menentang pemimpin dan penguasa, patuh pada pemimpin atau atasan dan berusaha menyingkirkan penentang. KATA KUNCI: hegemoni kekuasaan; novel 86; sosiologi sastra HEGEMONY OF POWER IN NOVEL 86 BY OKKY MADASARI ABSTRACT: Gramsci's theory of hegemony influences literary studies. Literature is not only seen as a symptom created by society, but literature is able to provide meaning and viewpoints about social power for its readers. Gramsci's theory of hegemony and sociology of literature are used to review the practice of hegemony of power within law enforcement agencies as power holders. Gramsci divides the two areas of power of a state which includes political society and civil society. A qualitative descriptive research method was used in this study to analyze and describe the findings in the form of facts on the forms of hegemony of power in Okky Madasari's novel 86. The purpose of this research is to find out the forms of power hegemony practices in novel 86 by Okky Madasari. An overview of the forms of power hegemony practices in this study are divided into two social classes, namely, political society and civil society. The data collection technique for this research was carried out using reading, note-taking and documentation techniques. Data analysis was carried out by identifying data, classifying data, ana
抽象:葛拉姆西霸权主义理论对文学研究产生了影响。文学不仅被视为社会创造的症状,而且它为读者提供了社会力量的意义和观点。格拉姆西霸权主义和文学社会学理论被用来审查执法机构中权力霸权的实践作为权力所有者。格拉姆斯奇把一个国家的领土一分为二,这个国家包括政治和公民社会。本研究采用了一种描述性质的研究方法,分析和描述了奥克基夫人的86部小说中关于权力霸权形式的事实发现。研究目的是了解Okky Madasari 86部小说中权力的霸权实践的形式。该研究的权力霸权主义实践形式的审查分为两类,即政治社会和公民社会。本研究的数据收集技术与阅读、记录和文档相结合。数据分析是通过数据识别、数据分类、数据分析、基于Gramsci霸权理论的推论和讨论来进行的。这项研究发现的权力霸权主义实践如下:1)政治社会利用自己的地位,以统治者的完全统治态度、奖励和腐败的权力、资本主义、团结、身份认同和武力的形式来压制公民社会。2)作为霸权的对象的公民社会代表着它的态度,它反对领袖和统治者,服从领导或上级,并试图消灭反对者。关键词:权力霸权;小说86;《权力与社会学》作者:文学并不是唯一被社会所看到的解释,但文学可以为其读者提供关于社会力量的概念和观点。Gramsci的霸权理论和文学学社会学是用来审查美国权力机构内部权力的运作的。Gramsci剥夺了包括政治社会和公民社会在内的两种国家的权力。一项资格分析研究方法被用于这项研究,并描述在Okky Madasari的《权力的奇迹》86中事实形式中的结局。这项研究的目的是找出由Okky Madasari的86部小说中的权力霸权实践。对这项研究的力量和实践的回顾是将其分为两门社会课、课程、政治社会和公民社会。这项研究的数据收集技术令人担忧,使用阅读、记录和文档技术。数据分析是通过标识数据、classifying Data、分析数据、起草结论和基于Gramsci的霸权理论来确定的。hegemony之实践的力量找到in this study is as follows: 1)政治社会发展到这种advantage of带到它的位置nominate civil society无论是forms of hegemony of power in The form of态度》玩得全功率,rewarding and corrupt统治者的权力,投资家attitudes, attitudes身份的团结和行动威胁coercion著作百科全书》。2)公民社会的目的是通过蔑视领导人和权威、服从或上级来表现其道德。力量的震撼;小说8 6;文学社会学
{"title":"HEGEMONI KEKUASAAN DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI","authors":"Ilham Bagus Pangestu, Suparmin Suparmin, Titik Sudiatmi","doi":"10.25134/fon.v19i2.7861","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.7861","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Teori hegemoni Gramsci memberikan pengaruh terhadap studi sastra. Sastra tidak hanya dipandang sebagai gejala yang diciptakan masyarakat saja, tetapi sastra mampu memberikan makna dan sudut pandangan tentang kekuatan sosial bagi pembacanya. Teori hegemoni Gramsci dan sosiologi sastra digunakan untuk meninjau praktik hegemoni kekuasaan di lingkungan lembaga penegak hukum sebagai pemegang kekuasaan. Gramsci membagi dua wilayah kekuasaan sebuah negara yang meliputi masyarakat politi dan masyarakat sipil. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini untuk menganalisis dan menguraikan temuan berupa fakta bentuk-bentuk hegemoni kekuasaan pada novel 86 karya Okky Madasari. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk-bentuk praktik hegemoni kekuasaan pada novel 86 karya Okky Madasari. Tinjauan bentuk-bentuk praktik hegemoni kekuasaan pada penelitian ini terbagi atas dua kelas sosial yaitu, masyarakat politik dan masyarakat sipil. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilaukan dengan teknik baca, catat dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan dengan identifikasi data, klasifikasi data, analisis data, penarikan simpulan dan pembahasan berdasarkan teori hegemoni Gramsci. Praktik hegemoni kekuasaan yang ditemukan pada penelitian ini sebagai berikut: 1) masyarakat politik yang memanfaatkan kedudukannya untuk menominasi masyarakat sipil melalui bentuk hegemoni kekuasaan berupa sikap penguasa yang berkuasa secara penuh, kekuasaan imbalan dan korup, bersikap kapitalis, sikap solidaritas identitas dan tindak mengancam dan memaksa. 2) masyarakat sipil yang menjadi objek hegemoni merepresentasikan sikapnya dengan cara menentang pemimpin dan penguasa, patuh pada pemimpin atau atasan dan berusaha menyingkirkan penentang. KATA KUNCI: hegemoni kekuasaan; novel 86; sosiologi sastra HEGEMONY OF POWER IN NOVEL 86 BY OKKY MADASARI ABSTRACT: Gramsci's theory of hegemony influences literary studies. Literature is not only seen as a symptom created by society, but literature is able to provide meaning and viewpoints about social power for its readers. Gramsci's theory of hegemony and sociology of literature are used to review the practice of hegemony of power within law enforcement agencies as power holders. Gramsci divides the two areas of power of a state which includes political society and civil society. A qualitative descriptive research method was used in this study to analyze and describe the findings in the form of facts on the forms of hegemony of power in Okky Madasari's novel 86. The purpose of this research is to find out the forms of power hegemony practices in novel 86 by Okky Madasari. An overview of the forms of power hegemony practices in this study are divided into two social classes, namely, political society and civil society. The data collection technique for this research was carried out using reading, note-taking and documentation techniques. Data analysis was carried out by identifying data, classifying data, ana","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"30 S1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK: Saat ini pendidikan di indonesia memasuki era pendidikan abad 21. Terdapat beberapa tuntutan dalam pendidikan abad 21 yaitu (1) menuntut adanya keterlibatan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) dalam proses pembelajaran, (2) menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, serta (3) memfokuskan pada literasi atau kemahiran wacana melalui penguasaan jenis-jenis teks. Secara tidak langsung untuk memenuhi tuntutan tersebut pelaku pendidikan dalam hal ini guru harus mampu berinovasi. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah membuat model elektronik yang mampu membuat peserta didik berpikir kritis dan mampu belajar secara mandiri. Tujuan penelitian pengembangan ini secara umum yang akan dicapai adalah tersusunnya e-modul teks eksposisi berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) menggunakan Sigil bagi peserta didik kelas X SMK. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah adaptasi prosedur pengembangan (Borg Gall, 1989). Adapun langkahnya yaitu (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji coba produk, (5) revisi produk. Subjek penelitian ini adalah ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media, pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik). Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian yang dinilai oleh ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media, pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik). Hasil uji coba menunjukkan bahwa pertama yaitu penilaian ahli perancangan pembelajaran, diperoleh hasil penilaian sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”. Yang kedua yaitu penilaian ahli materi/isi, diperoleh hasil penilaian sebesar 94% dengan kategori “sangat layak”. Yang ketiga yaitu penilaian ahli kebahasaan, diperoleh hasil penilaian sebesar 86% dengan kategori “layak”. Keempat penilaian ahli media, diperoleh hasil penilaian sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”.KATA KUNCI: pengembangan, e-modul, teks eksposisi, HOTS, sigil DEVELOPMENT OF HOTS-BASED EXPOSITION TEXT E-MODULE USING SIGIL FOR CLASS X VOCATIONAL SCHOOL STUDENTS ABSTRACT: Currently, education in Indonesia is entering the era of 21st century education. There are several demands in 21st century education, namely (1) demanding the involvement of ICT (Communication Information Technology) in the learning process, (2) requiring students to have critical thinking skills, and (3 ) focuses on literacy or discourse skills through mastery of text types. Indirectly to meet these demands, education actors in this case teachers must be able to innovate. One form of innovation is to create an electronic model that is able to make students think critically and be able to learn independently. The general objective of this development research to be achieved is the compilation of an e-module based on HOTS (Higher Order Thinking Skills) exposition text using Sigil for students of class X SMK. The development procedure in this study is an adaptation of the development procedure
{"title":"PENGEMBANGAN E-MODUL TEKS EKSPOSISI BERBASIS HOTS MENGGUNAKAN SIGIL BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMK","authors":"Wawan Setyawan, Sahudi Sahudi, Uswatun Khasanah, Aminullah Aminullah","doi":"10.25134/fon.v19i2.8133","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.8133","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Saat ini pendidikan di indonesia memasuki era pendidikan abad 21. Terdapat beberapa tuntutan dalam pendidikan abad 21 yaitu (1) menuntut adanya keterlibatan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) dalam proses pembelajaran, (2) menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, serta (3) memfokuskan pada literasi atau kemahiran wacana melalui penguasaan jenis-jenis teks. Secara tidak langsung untuk memenuhi tuntutan tersebut pelaku pendidikan dalam hal ini guru harus mampu berinovasi. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah membuat model elektronik yang mampu membuat peserta didik berpikir kritis dan mampu belajar secara mandiri. Tujuan penelitian pengembangan ini secara umum yang akan dicapai adalah tersusunnya e-modul teks eksposisi berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) menggunakan Sigil bagi peserta didik kelas X SMK. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah adaptasi prosedur pengembangan (Borg Gall, 1989). Adapun langkahnya yaitu (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji coba produk, (5) revisi produk. Subjek penelitian ini adalah ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media, pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik). Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian yang dinilai oleh ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media, pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik). Hasil uji coba menunjukkan bahwa pertama yaitu penilaian ahli perancangan pembelajaran, diperoleh hasil penilaian sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”. Yang kedua yaitu penilaian ahli materi/isi, diperoleh hasil penilaian sebesar 94% dengan kategori “sangat layak”. Yang ketiga yaitu penilaian ahli kebahasaan, diperoleh hasil penilaian sebesar 86% dengan kategori “layak”. Keempat penilaian ahli media, diperoleh hasil penilaian sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”.KATA KUNCI: pengembangan, e-modul, teks eksposisi, HOTS, sigil DEVELOPMENT OF HOTS-BASED EXPOSITION TEXT E-MODULE USING SIGIL FOR CLASS X VOCATIONAL SCHOOL STUDENTS ABSTRACT: Currently, education in Indonesia is entering the era of 21st century education. There are several demands in 21st century education, namely (1) demanding the involvement of ICT (Communication Information Technology) in the learning process, (2) requiring students to have critical thinking skills, and (3 ) focuses on literacy or discourse skills through mastery of text types. Indirectly to meet these demands, education actors in this case teachers must be able to innovate. One form of innovation is to create an electronic model that is able to make students think critically and be able to learn independently. The general objective of this development research to be achieved is the compilation of an e-module based on HOTS (Higher Order Thinking Skills) exposition text using Sigil for students of class X SMK. The development procedure in this study is an adaptation of the development procedure ","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"10059 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pitrus Puspito, Bonifasius Widharyanto, Antonius Herujiyanto
ABSTRAK: Fokus penelitian ini adalah perlawanan perempuan terhadap diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlawanan perempuan terhadap diskriminasi dalam novel Lusi Lindri Karya Y. B. Mangunwijaya. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Data penelitian yang berupa kalimat, rangkaian kalimat atau paragaraf dianalisis dengan teori analisis wacana kritis Sara Mills. Secara umum model analisis wacana kritis Sara Mills menekankan pada wacana mengenai feminis untuk melihat bagaimana posisi wanita ditampilkan dalam teks. Posisi-posisi yang dimaksud Sara Mills, yaitu dalam arti siapa yang menjadi subjek-objek penceritaan serta posisi pembaca dalam wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk perlawanan yang dilakukan oleh perempuan terhadap diskriminasi, yakni perlawnanan radikal dan perlawanan kompromis. Kedua perlawanan tersebut ditampilkan sebagai posisi subjek, posisi objek, dan posisi pembaca yang sesuai dengan teori analisis wacana Sara Mills. Hasil penelitian ini juga menunjukkan sikap afirmasi Y.B. Mangunwijaya terhadap perlawanan yang dilakukan perempuan terhadap diskriminasi dalam novel Lusi Lindri . KATA KUNCI: Analisis Wacana Kritis Sara Mills; Diskriminasi; Perlawanan Perempuan WOMEN'S RESISTANCE TO DISCRIMINATION IN THE NOVEL LUSI LINDRI BY Y. B. MANGUNWIJAYA ABSTRACT: The focus of this research is women's resistance to discrimination. This study aims to analyze the form of women's resistance to discrimination in the novel Lusi Lindri by Y. B. Mangunwijaya. This study uses a qualitative descriptive methodology. Research data in the form of sentences, series of sentences or paragraphs were analyzed using Sara Mills' critical discourse analysis theory. In general, Sara Mills' critical discourse analysis model emphasizes discourse on feminists to see how the position of women is presented in the text. The positions referred to by Sara Mills, namely in terms of who are the subjects of the narrative and the position of the reader in the discourse. The results of the study show that there are two forms of resistance by women against discrimination, namely radical resistance and compromise resistance. The two resistances are shown as subject position, object position, and reader position according to Sara Mills' theory of discourse analysis. The results of this study also show that Y.B. Mangunwijaya against women's resistance to discrimination in Lusi Lindri's novel. KEYWORDS: Sara Mills' Critical Discourse Analysis ; Discrimination ; Women's resistance
摘要:这项研究的重点是妇女反对歧视。这项研究旨在分析Y. B. Mangunwijaya的小说中对歧视的女性抵抗形式。本研究采用描述性质的方法。研究数据的分析,一系列的句子或paragaraf批判性话语分析理论莎拉·米尔斯。一般批判性话语分析模型莎拉·米尔斯强调女权话语关于如何看待女人的位置显示在文本编辑器中。莎拉·米尔斯指的位置,即从某种意义上说谁是subjek-objek干冷和背诵读者叙述中位置。研究结果表明,有两种形式的抵抗是由对歧视妇女,即perlawnanan激进和受到影响的抵抗。这两种阻力都表现为主体、对象位置和读者的位置,这些位置与萨拉·米尔斯的叙事分析理论一致。这些研究结果还表明,Y肯定态度。B .对持不同政见者Mangunwijaya露西Lindri小说中对歧视妇女的做法。关键词:Sara Mills批判性话语分析;歧视;对妇女抵抗运动进行分析的斗争这个研究抵抗aims to analyze the form of women ' s里的歧视露茜小说Lindri由Y Mangunwijaya B。这个研究利用a qqe descriptive methodology。Research in the form of sentences,大赛of数据sentences或用米尔斯莎拉paragraphs是analyzed”连接在语篇分析理论。将军,莎拉·米尔斯“emphasizes语篇连接在语篇分析模型在feminists to see how women《文本是由之位置。米尔斯阵地referred to:莎拉,namely》条款aku subjects》是谁的杆位》和《读者》和《语篇。研究表明,有两种针对妇女反对审判、namely放射阻力和compromise阻力的阻力。两个resistances是美国展示科目物体位置,和读者定位杆位,米尔斯弥足莎拉“语篇分析的理论。results of this study也秀那个Y。B . Mangunwijaya抵抗反对妇女的歧视的露茜Lindri的小说。安装:莎拉·米尔斯连接在语篇分析;歧视;《妇女抵抗
{"title":"PERLAWANAN PEREMPUAN TERHADAP DISKRIMINASI DALAM NOVEL LUSI LINDRI KARYA Y. B. MANGUNWIJAYA","authors":"Pitrus Puspito, Bonifasius Widharyanto, Antonius Herujiyanto","doi":"10.25134/fon.v19i2.7446","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.7446","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Fokus penelitian ini adalah perlawanan perempuan terhadap diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlawanan perempuan terhadap diskriminasi dalam novel Lusi Lindri Karya Y. B. Mangunwijaya. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Data penelitian yang berupa kalimat, rangkaian kalimat atau paragaraf dianalisis dengan teori analisis wacana kritis Sara Mills. Secara umum model analisis wacana kritis Sara Mills menekankan pada wacana mengenai feminis untuk melihat bagaimana posisi wanita ditampilkan dalam teks. Posisi-posisi yang dimaksud Sara Mills, yaitu dalam arti siapa yang menjadi subjek-objek penceritaan serta posisi pembaca dalam wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk perlawanan yang dilakukan oleh perempuan terhadap diskriminasi, yakni perlawnanan radikal dan perlawanan kompromis. Kedua perlawanan tersebut ditampilkan sebagai posisi subjek, posisi objek, dan posisi pembaca yang sesuai dengan teori analisis wacana Sara Mills. Hasil penelitian ini juga menunjukkan sikap afirmasi Y.B. Mangunwijaya terhadap perlawanan yang dilakukan perempuan terhadap diskriminasi dalam novel Lusi Lindri . KATA KUNCI: Analisis Wacana Kritis Sara Mills; Diskriminasi; Perlawanan Perempuan WOMEN'S RESISTANCE TO DISCRIMINATION IN THE NOVEL LUSI LINDRI BY Y. B. MANGUNWIJAYA ABSTRACT: The focus of this research is women's resistance to discrimination. This study aims to analyze the form of women's resistance to discrimination in the novel Lusi Lindri by Y. B. Mangunwijaya. This study uses a qualitative descriptive methodology. Research data in the form of sentences, series of sentences or paragraphs were analyzed using Sara Mills' critical discourse analysis theory. In general, Sara Mills' critical discourse analysis model emphasizes discourse on feminists to see how the position of women is presented in the text. The positions referred to by Sara Mills, namely in terms of who are the subjects of the narrative and the position of the reader in the discourse. The results of the study show that there are two forms of resistance by women against discrimination, namely radical resistance and compromise resistance. The two resistances are shown as subject position, object position, and reader position according to Sara Mills' theory of discourse analysis. The results of this study also show that Y.B. Mangunwijaya against women's resistance to discrimination in Lusi Lindri's novel. KEYWORDS: Sara Mills' Critical Discourse Analysis ; Discrimination ; Women's resistance","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"4 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lina Marliana Dewi, Dentik Karyaningsih, Eva Fachriyah, Agung Ginantoro Abi Andini, Reza Pramudita
: In modern era, everything is done with shopisticated, and the role of information technology is something that we cannot avoid, almost
{"title":"PELESTARIAN BAHASA BADUY SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MELALUI APLIKASI TOUR GUIDE BERBASIS ANDROID","authors":"Lina Marliana Dewi, Dentik Karyaningsih, Eva Fachriyah, Agung Ginantoro Abi Andini, Reza Pramudita","doi":"10.25134/fon.v19i2.8578","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.8578","url":null,"abstract":": In modern era, everything is done with shopisticated, and the role of information technology is something that we cannot avoid, almost","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"30 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK: Salah satu dampak yang sangat nampak yang disebabkan oleh Covid-19 adalah di dunia pendidikan, saat sekolah diliburkan, namun pembelajaran harus wajib dilaksanakan, dimana lembaga pendidikan diwajibkan menyelesaikan evaluasi online. Hal ini juga mempengaruhi kegiatan belajar online. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan persiapan assessmen guru SMP mata pelajaran bahasa Indonesia pembelajaran secara online. Mendeskripsikan praktik asessmen kemampuan membaca dalam pembelajaran daring, mendeskripsikan hasil asesmen yang dilaksanakan oleh guru terhadap kemampuan membaca peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Kemudian mengumpulkan data dengan cara mensurvei lokasi penelitian dan berbagai bahan kepustakaan yang berasal dari, majalah terkait, artikel, buku yang berkaitan dengan sumber penelitian. Tehnik deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Tehnik tersebut digunakan untuk mengumpulkan informasi dari suatu fenomena secara objektif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian terbagi atas tiga. Ketiganya meliputi persiapan pelaksanaan penilaian guru SMP dalam pembelajaran daring, praktik asesmen kemampuan membaca dalam pembelajaran daring, dan terakhir hasil penilaian asesmen yang dilaksanakan oleh guru terhadap kemampuan membaca peserta didik. KATA KUNCI: Kemampuan Membaca Siswa; Penilaian; Pembelajaran Daring TEACHER ASSESSMENT PRACTICES ON STUDENTS' READING ABILITY IN NETWORK LEARNING (ONLINE) ABSTRACT One of the very visible impacts caused by Covid-19 is in the world of education, when schools are closed, learning must be carried out, where educational institutions are required to complete online evaluations. This also affects online learning activities. This research was conducted to describe the preparation of online learning for junior high school teacher assessments of Indonesian language subjects. Describe the practice of assessing reading ability in online learning, describing the results of the assessment carried out by the teacher on students' reading ability. This research method uses qualitative research, using a descriptive approach. Then collect data by surveying research locations and various library materials originating from related magazines, articles, books related to research sources. Descriptive techniques were used to analyze the data. The technique is used to collect information from a phenomenon objectively. The results obtained in the study are divided into three. These three include preparing for the implementation of junior high school teacher assessments in online learning, practice assessment reading ability in online learning, and finally the results of the assessment carried out by the teacher on students' reading abilities. KEYWORDS: Student Reading Ability; Evaluation; Online Learning
{"title":"PRAKTIK PENILAIAN GURU TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING)","authors":"Pesta Junita Simamora, Erikson Saragih, Dian Syahfitri","doi":"10.25134/fon.v19i2.8045","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.8045","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Salah satu dampak yang sangat nampak yang disebabkan oleh Covid-19 adalah di dunia pendidikan, saat sekolah diliburkan, namun pembelajaran harus wajib dilaksanakan, dimana lembaga pendidikan diwajibkan menyelesaikan evaluasi online. Hal ini juga mempengaruhi kegiatan belajar online. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan persiapan assessmen guru SMP mata pelajaran bahasa Indonesia pembelajaran secara online. Mendeskripsikan praktik asessmen kemampuan membaca dalam pembelajaran daring, mendeskripsikan hasil asesmen yang dilaksanakan oleh guru terhadap kemampuan membaca peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Kemudian mengumpulkan data dengan cara mensurvei lokasi penelitian dan berbagai bahan kepustakaan yang berasal dari, majalah terkait, artikel, buku yang berkaitan dengan sumber penelitian. Tehnik deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Tehnik tersebut digunakan untuk mengumpulkan informasi dari suatu fenomena secara objektif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian terbagi atas tiga. Ketiganya meliputi persiapan pelaksanaan penilaian guru SMP dalam pembelajaran daring, praktik asesmen kemampuan membaca dalam pembelajaran daring, dan terakhir hasil penilaian asesmen yang dilaksanakan oleh guru terhadap kemampuan membaca peserta didik. KATA KUNCI: Kemampuan Membaca Siswa; Penilaian; Pembelajaran Daring TEACHER ASSESSMENT PRACTICES ON STUDENTS' READING ABILITY IN NETWORK LEARNING (ONLINE) ABSTRACT One of the very visible impacts caused by Covid-19 is in the world of education, when schools are closed, learning must be carried out, where educational institutions are required to complete online evaluations. This also affects online learning activities. This research was conducted to describe the preparation of online learning for junior high school teacher assessments of Indonesian language subjects. Describe the practice of assessing reading ability in online learning, describing the results of the assessment carried out by the teacher on students' reading ability. This research method uses qualitative research, using a descriptive approach. Then collect data by surveying research locations and various library materials originating from related magazines, articles, books related to research sources. Descriptive techniques were used to analyze the data. The technique is used to collect information from a phenomenon objectively. The results obtained in the study are divided into three. These three include preparing for the implementation of junior high school teacher assessments in online learning, practice assessment reading ability in online learning, and finally the results of the assessment carried out by the teacher on students' reading abilities. KEYWORDS: Student Reading Ability; Evaluation; Online Learning","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"30 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK: Keterampilan memirsa atau dikenal juga sebagai keterampilan makro ke-5, menjadi bagian yang saling melengkapi dari keterampilan lain dalam pengajaran Bahasa Indonesia, untuk tantangan para guru dalam mengimplementasikannya. Hal ini merupakan bagian dari persyaratan dalam Kurikulum Merdeka untuk mengatasi krisis pembelajaran. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kualitatif di SD Muhammadiyah Borobudur Kabupaten Magelang. Metode yang digunakan yaitu observasi alami ( natural observation ), wawancara, dan catatan lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan keterampilan memirsa di kelas 1 selama satu bulan (20 hari kerja). Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa keterampilan memirsa hanya diterapkan sebanyak 50% (10 hari kerja) dalam kelima mata pelajaran yang diajarkan di kelas tersebut, yaitu P5, Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Karakter, dan SBK. Selama proses pembelajaran, guru kelas menggunakan media visual seperti gambar benda dan media audio visual berupa video penjelasan dan film animasi pendek yang dirancang untuk meningkatkan literasi visual dan keterampilan memirsa kritis peserta didik. KATA KUNCI: keterampilan memirsa; model pembelajaran; pendidikan dasar; keterampilan makro kelima ANALYSIS OF VIEWING LEARNING MODEL IMPLEMENTATION AT THE STAGE OF LANGUAGE COGNITIVE SKILLS AGED 6-7 YEARS ABSTRACT: Viewing skill, also known as the 5th macro skill, is a complementary part of other skills in teaching Indonesian, which challenges teachers to implement. This is part of the requirements in the Independent Curriculum to overcome the learning crisis. Researchers are interested in conducting qualitative research at SD Muhammadiyah Borobudur, Magelang Regency. The methods used are natural observation, interviews, and field notes. The purpose of this study was to analyze the application of viewing skills in grade 1 for one month (20 working days). Based on the research results, it was found that viewing skills were only applied as much as 50% (10 working days) in the five subjects taught in the class, namely P5, Mathematics, Indonesian, Character Education, and SBK. During the learning process, the class teacher uses visual media such as pictures of objects and audio-visual media in the form of explanatory videos and short animated films designed to improve students' visual literacy and critical viewing skills. KEYWORDS: viewing skills; learning model; primary education; fifth macro skills
抽象:将梦萨的技能,也被称为宏观第五技能,是其他印尼语教学技能的补充部分,为教师实现这些技能的挑战。这是克服学习危机的独立课程要求的一部分。研究人员有兴趣在马格朗区Muhammadiyah Borobudur进行定性研究。自然观察、采访和现场记录所使用的方法。这项研究的目的是分析一年级思机技能在一个月(工作日20天)中的应用。研究发现,在P5、数学、印度尼西亚语、性格教育和SBK等五门学科中,破解rsa技能只使用50%(工作日10天)。在学习过程中,教师使用视觉媒体,如对象图片和视觉媒体,解释视频和简短的动画电影,旨在提高视觉读写和技能挑剔学习者。关键词:破解技巧;学习模式;基础教育;第五种宏观学习分析模型在语言认知技能的舞台上进行了6-7年的实践:视觉技能,也被称为5年宏观技能,是教师教师在英语教学中的其他技能的完整部分。这是解决学习危机的独立性要求的一部分。研究人员对小学Muhammadiyah Borobudur的conducting研究很感兴趣。使用的方法是自然观察、面试和现场笔记。这项研究的目的是分析一个月一年级的观察技能应用。基于研究结果,人们发现,在五门课上,namely P5, Mathematics, indonesia, Character Education和SBK中,只有50%(10工作时间)被应用。在学习过程中,视觉效果:学习模型;初级教育;第五宏技术
{"title":"ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MEMIRSA PADA TAHAPAN KEMAMPUAN KOGNITIF BERBAHASA USIA 6-7 TAHUN","authors":"Ulin Ni'mah, Arif Wiyat Purnanto, Puji Rahmawati","doi":"10.25134/fon.v19i2.8058","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.8058","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Keterampilan memirsa atau dikenal juga sebagai keterampilan makro ke-5, menjadi bagian yang saling melengkapi dari keterampilan lain dalam pengajaran Bahasa Indonesia, untuk tantangan para guru dalam mengimplementasikannya. Hal ini merupakan bagian dari persyaratan dalam Kurikulum Merdeka untuk mengatasi krisis pembelajaran. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kualitatif di SD Muhammadiyah Borobudur Kabupaten Magelang. Metode yang digunakan yaitu observasi alami ( natural observation ), wawancara, dan catatan lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan keterampilan memirsa di kelas 1 selama satu bulan (20 hari kerja). Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa keterampilan memirsa hanya diterapkan sebanyak 50% (10 hari kerja) dalam kelima mata pelajaran yang diajarkan di kelas tersebut, yaitu P5, Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Karakter, dan SBK. Selama proses pembelajaran, guru kelas menggunakan media visual seperti gambar benda dan media audio visual berupa video penjelasan dan film animasi pendek yang dirancang untuk meningkatkan literasi visual dan keterampilan memirsa kritis peserta didik. KATA KUNCI: keterampilan memirsa; model pembelajaran; pendidikan dasar; keterampilan makro kelima ANALYSIS OF VIEWING LEARNING MODEL IMPLEMENTATION AT THE STAGE OF LANGUAGE COGNITIVE SKILLS AGED 6-7 YEARS ABSTRACT: Viewing skill, also known as the 5th macro skill, is a complementary part of other skills in teaching Indonesian, which challenges teachers to implement. This is part of the requirements in the Independent Curriculum to overcome the learning crisis. Researchers are interested in conducting qualitative research at SD Muhammadiyah Borobudur, Magelang Regency. The methods used are natural observation, interviews, and field notes. The purpose of this study was to analyze the application of viewing skills in grade 1 for one month (20 working days). Based on the research results, it was found that viewing skills were only applied as much as 50% (10 working days) in the five subjects taught in the class, namely P5, Mathematics, Indonesian, Character Education, and SBK. During the learning process, the class teacher uses visual media such as pictures of objects and audio-visual media in the form of explanatory videos and short animated films designed to improve students' visual literacy and critical viewing skills. KEYWORDS: viewing skills; learning model; primary education; fifth macro skills","PeriodicalId":34420,"journal":{"name":"Fon","volume":"30 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}