Pub Date : 2022-04-20DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13294
R. Puspitasari, Safiruddin Al Baqi
Kemampuan sosial anak penting untuk dikembangkan dikarena kemampuan sosial adalah kemampuan seorang anak untuk berinterkasi. Kemampuan sosial pada kelompok B masih rendah hal ini terlihat ketika anak diminta untuk melakukan kerjasama, mandiri dan bertanggung jawab anak masih belum mampu, dan berbagi dengan temannya pun belum mampu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan sosial dengan pendekatan project based learning kelompok B RA Muslimat Nu 050 Subulul Huda. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin. Subjek dalam penelitian adalah semua anak di kelompok B sebesar 21 anak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 siklus yang terdiri dari 6 kali pertemuan, sehingga keseluruhan ada 12 kali pertemuan. Teknik analisis data adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan sosial anak yakni kemampuan sosial dalam hal bekerjasama, kemandirian, bertanggung jawab, dan anak berbagi dengan temannya. Hal ini dapat diketahui dari nilai prasiklus sampai dengan nilai siklus II, yang mana mengalami kenaikan sebesar 32. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan project based learning dapat mengembangkan kemampuan sosial anak. Kemampuan sosial anak dapat dikembangkan dengan pendekatan student center sesuai dengan prinsip Pendidikan anak usia dini yang mana pusat pembelajaran adalah anak.
孩子的社会技能是发展的关键,因为社会技能是孩子的互动能力。当孩子们被要求合作、独立和负责任时,B组的社会技能仍然很低,这一点就可以看到。本研究的目的是通过B RA RA learning group B . 050 sudle l Huda的方法来发展社会技能。采用的研究方法是库尔特·莱文模型的课堂行动研究。研究对象是B组所有儿童共21岁。研究采用2个周期,每次6次,共12次。数据分析技术是定性和定量数据分析。研究结果表明,儿童的社会技能增加了,即与朋友分享的社会技能、自力更生、负责任和儿童。从前循环值到二循环值就可以知道这一点,而二循环值则增加了32。基于研究的结论是,基于学习的项目方法可以培养孩子的社交能力。儿童的社会能力可以通过学生中心的方法来培养,即儿童学习中心的幼儿教育原则。
{"title":"Mengembangkan Kemampuan Sosial Melalui Pendekatan Project Based Learning","authors":"R. Puspitasari, Safiruddin Al Baqi","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13294","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13294","url":null,"abstract":"Kemampuan sosial anak penting untuk dikembangkan dikarena kemampuan sosial adalah kemampuan seorang anak untuk berinterkasi. Kemampuan sosial pada kelompok B masih rendah hal ini terlihat ketika anak diminta untuk melakukan kerjasama, mandiri dan bertanggung jawab anak masih belum mampu, dan berbagi dengan temannya pun belum mampu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan sosial dengan pendekatan project based learning kelompok B RA Muslimat Nu 050 Subulul Huda. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin. Subjek dalam penelitian adalah semua anak di kelompok B sebesar 21 anak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 siklus yang terdiri dari 6 kali pertemuan, sehingga keseluruhan ada 12 kali pertemuan. Teknik analisis data adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan sosial anak yakni kemampuan sosial dalam hal bekerjasama, kemandirian, bertanggung jawab, dan anak berbagi dengan temannya. Hal ini dapat diketahui dari nilai prasiklus sampai dengan nilai siklus II, yang mana mengalami kenaikan sebesar 32. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan project based learning dapat mengembangkan kemampuan sosial anak. Kemampuan sosial anak dapat dikembangkan dengan pendekatan student center sesuai dengan prinsip Pendidikan anak usia dini yang mana pusat pembelajaran adalah anak.","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88208527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-20DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13556
H. ., Febrianti Dwi Vitria Putri, Tarich Yuandana, Angga Fitriyono
Tari ini menyampaikan tentang permainan tradisional Madura dengan tujuan mengangkat permainan tradisional Madura agar tidak punah dan meningkatkan kreativitas anak sejak dini. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan analisis deskriptif. Subjek yang digunakan yaitu anak usia dini di Sanggar Tarara Bangkalan sebanyak 19 anak. Menari dapat membantu anak dalam belajar berimajinasi, berekspresi, dan berkreasi melalui media gerak dengan mengkoordinasikan gerak seluruh anggota badan, baik melalui rangsangan bunyi musik atau tanpa musik konvensional. Tingkat kreativitas anak dalam eksplorasi dengan indikator gerakan sesuai dengan imajinasi terdapat 10 anak mulai berkembang (52,6%), 7 anak berkembang sesuai harapan (36,8%), dan 2 anak berkembang sangat baik (10,5%). Kreativitas improvisasi dalam indikator gerakan sesuai dengan tema terdapat 19 anak berkembang sangat baik (100%). Indikator membentuk formasi terdapat 8 anak berkembang sesuai harapan (42,1%) dan 11 anak berkembang sangat baik (57,9%). Kreativitas komposisi dalam indikator menari kompak dengan pasangan terdapat 3 anak mulai berkembang (15,8%), 5 anak berkembang sesuai harapan (26,3%), dan 11 anak berkembang sangat baik (57,9%). Indikator menari menggunakan beberapa pola lantai terdapat 19 anak berkembang sangat baik (100%). Dengan menari anak dapat mengekspresikan kreativitas yang ada dalam diri anak seperti tari kreasi balap kadhu’ (karung).
{"title":"Analisis Kreativitas Tari Kreasi Balap Kadhu’ (Karung) Di Sanggar Tari Tarara Bangkalan","authors":"H. ., Febrianti Dwi Vitria Putri, Tarich Yuandana, Angga Fitriyono","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13556","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13556","url":null,"abstract":"Tari ini menyampaikan tentang permainan tradisional Madura dengan tujuan mengangkat permainan tradisional Madura agar tidak punah dan meningkatkan kreativitas anak sejak dini. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan analisis deskriptif. Subjek yang digunakan yaitu anak usia dini di Sanggar Tarara Bangkalan sebanyak 19 anak. Menari dapat membantu anak dalam belajar berimajinasi, berekspresi, dan berkreasi melalui media gerak dengan mengkoordinasikan gerak seluruh anggota badan, baik melalui rangsangan bunyi musik atau tanpa musik konvensional. Tingkat kreativitas anak dalam eksplorasi dengan indikator gerakan sesuai dengan imajinasi terdapat 10 anak mulai berkembang (52,6%), 7 anak berkembang sesuai harapan (36,8%), dan 2 anak berkembang sangat baik (10,5%). Kreativitas improvisasi dalam indikator gerakan sesuai dengan tema terdapat 19 anak berkembang sangat baik (100%). Indikator membentuk formasi terdapat 8 anak berkembang sesuai harapan (42,1%) dan 11 anak berkembang sangat baik (57,9%). Kreativitas komposisi dalam indikator menari kompak dengan pasangan terdapat 3 anak mulai berkembang (15,8%), 5 anak berkembang sesuai harapan (26,3%), dan 11 anak berkembang sangat baik (57,9%). Indikator menari menggunakan beberapa pola lantai terdapat 19 anak berkembang sangat baik (100%). Dengan menari anak dapat mengekspresikan kreativitas yang ada dalam diri anak seperti tari kreasi balap kadhu’ (karung). ","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89836261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-20DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.11863
Siti Afifatun, Roudlotun Ni’mah, Tsaqibul Fikri
Pada masa pandemi Covid-19, dengan dibatasinya proses pembelajaran anak membuat perilaku prososialnya menurun disebabkan kurangnya interaksi dengan teman sebayanya. Hal tersebut kemudian mendorong guru untuk menemukan strategi baru yaitu strategi practice rehearsal pairs. Strategi practice rehearsal pairs (praktik berpasangan) ini merupakan strategi sederhana yang digunakan untuk mempraktikkan sebuah keterampilan atau prosedur dengan teman belajar. Penelitian ini dilakukan di TK Al-Falahiyah Banjarsari Trucuk, dengan pendekatan penelitian kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini di antaranya wawancara, observasi, dan, dokumentasi. Analisis data menggunakan Triangulasi. Berdasarkan hasil observasi penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan yang menunjukkan perkembangan perilaku prososial anak melalui strategi practice rehearsal pairs. Hasil dari metode practice reherarsal pairs cocok digunakan untuk mendorong anak bersosial dengan teman-temannya. Berdasarkan hasil penelitian ini juga dapat digambarkan bahwa adanya pembiasaan berpasangan membuat interaksi/komunikasi dua arah juga lebih terukur.
{"title":"Strategi Practice Rehearsal Pairs Terhadap Perilaku Prososial Anak Usia 4-5 Tahun","authors":"Siti Afifatun, Roudlotun Ni’mah, Tsaqibul Fikri","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.11863","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.11863","url":null,"abstract":"Pada masa pandemi Covid-19, dengan dibatasinya proses pembelajaran anak membuat perilaku prososialnya menurun disebabkan kurangnya interaksi dengan teman sebayanya. Hal tersebut kemudian mendorong guru untuk menemukan strategi baru yaitu strategi practice rehearsal pairs. Strategi practice rehearsal pairs (praktik berpasangan) ini merupakan strategi sederhana yang digunakan untuk mempraktikkan sebuah keterampilan atau prosedur dengan teman belajar. Penelitian ini dilakukan di TK Al-Falahiyah Banjarsari Trucuk, dengan pendekatan penelitian kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini di antaranya wawancara, observasi, dan, dokumentasi. Analisis data menggunakan Triangulasi. Berdasarkan hasil observasi penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan yang menunjukkan perkembangan perilaku prososial anak melalui strategi practice rehearsal pairs. Hasil dari metode practice reherarsal pairs cocok digunakan untuk mendorong anak bersosial dengan teman-temannya. Berdasarkan hasil penelitian ini juga dapat digambarkan bahwa adanya pembiasaan berpasangan membuat interaksi/komunikasi dua arah juga lebih terukur.","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89499872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecerdasan kinestetik anak usia dini bisa distimulasi menggunakan aktivitas sederhana dan diminati anak. Senam irama ialah aktivitas yang tepat untuk memberi stimulasi pada anak, karena anak menyukai gerak, apalagi jika diiringi musik dan lagu ceria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan senam irama di TK Islam Al Madina Sampangan Semarang. Peneliti menerapkan penelitian kualitatif deskriptif, yang mana datanya diperoleh dari pengamatan, interview, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Senam irama di TK Islam Al Madina dilaksanakan setiap hari sabtu, sebelum kegiatan dimulai anak berbaris, lalu melafalkan ikrar pagi dan asmaul husna, setelah itu anak merentangkan kedua tangannya dan melaksanakan pemanasan bersama. Sarana prasarana yang disiapkan berupa peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung terlaksananya aktivitas senam irama. Pengembangan kecerdasan kinestetik pada kelompok B melalui kegiatan senam irama di TK Islam Al Madina terlaksana dengan baik, ditunjukkan melalui rencana, pelaksanaan, dan evaluasi oleh guru pada kegiatan pembelajatan senam irama.
{"title":"Impelementasi Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Melalui Kegiatan Senam Irama di TK Islam Al Madina Sampangan Semarang","authors":"Hena Safira Endah Kumala, Neila Ulfa Rahmania, Sigit Purnama","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13178","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13178","url":null,"abstract":"Kecerdasan kinestetik anak usia dini bisa distimulasi menggunakan aktivitas sederhana dan diminati anak. Senam irama ialah aktivitas yang tepat untuk memberi stimulasi pada anak, karena anak menyukai gerak, apalagi jika diiringi musik dan lagu ceria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan senam irama di TK Islam Al Madina Sampangan Semarang. Peneliti menerapkan penelitian kualitatif deskriptif, yang mana datanya diperoleh dari pengamatan, interview, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Senam irama di TK Islam Al Madina dilaksanakan setiap hari sabtu, sebelum kegiatan dimulai anak berbaris, lalu melafalkan ikrar pagi dan asmaul husna, setelah itu anak merentangkan kedua tangannya dan melaksanakan pemanasan bersama. Sarana prasarana yang disiapkan berupa peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung terlaksananya aktivitas senam irama. Pengembangan kecerdasan kinestetik pada kelompok B melalui kegiatan senam irama di TK Islam Al Madina terlaksana dengan baik, ditunjukkan melalui rencana, pelaksanaan, dan evaluasi oleh guru pada kegiatan pembelajatan senam irama.","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88838056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-20DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13418
Ristra Sandra Ritonga, Zulfahmi Syahputra, Daud Arifin, Intan Maya Sari
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang memiliki proses diawali dari pola pikir individu yang akan menjalankan proses hingga pada kegiatan psikis atau mental. Masih ada beberapa anak yang belum mampu untuk memahami secara baik dalam mengenal hewan-hewan hanya melalui gambar yang ada di poster saja. Pengenalan hewan pada anak usia dini dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitif yang menjadi salah satu penentu kesuksesan anak di masa yang akan datang. Adapun tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran smart board berbasis augmented reality untuk pengenalan hewan pada anak usia dini; dan (2) mengetahui pengaruh media pembelajaran smart board berbasis augmented reality untuk pengenalan hewan pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD), dengan menggunakan prosedur penelitian model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket validasi yang diberikan kepada validator, guru, dan peserta didik. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dan dokumentasi untuk memperjelas hasil penelitian. Adapun uji kelayakan pada produk sebesar 77,17% dimana sudah masuk dalam kategori layak untuk diuji cobakan pada kelompok kecil. Hasil uji coba yang dilakukan adalah sebesar 85,6%, artinya produk media pembelajaran layak untuk digunakan dala proses pembelajaran pengenalan hewan pada anak usia dini di PAUD Ummul Habibah Klambir V. Maka media pembelajaran smart board berbasis augmented reality sangat efektif dan berpengaruh untuk meningkatkan kognitif anak usia dini terutama pada pengenalan hewan.
认知能力是一种从个人思维模式开始就具有过程的能力,这种心态会将整个过程扩展到心理或心理活动。仍然有一些孩子无法很好地通过海报上的图片来了解动物。幼儿的动物识别可以帮助提高孩子未来成功的决定性因素之一的认知发展。至于本研究的目的:(1)了解智能板智能学习媒介的可行性,以增强现实为基础的儿童动物识别;(2)了解智能板智能学习媒体对幼儿动物识别现实的影响。本研究采用研发方法,采用ADDIE开发模式研究程序。本研究中的数据收集技术是给validator、教师和学习者的验证指标。接下来,研究人员进行采访和记录以澄清研究结果。至于产品的可行性测试,其价值已经为小群体进行了测试。做的试验结果是85,6%大,意味着媒体产品值得学习在学习过程中使用动物识别幼儿在幼儿园Ummul Habibah Klambir V . smart board学习媒体就基于增强现实的非常有效和有影响力的提高幼儿认知尤其是在动物识别。
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Smart Board Berbasis Augmented Reality Untuk Pengenalan Hewan Pada Anak Usia Dini","authors":"Ristra Sandra Ritonga, Zulfahmi Syahputra, Daud Arifin, Intan Maya Sari","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13418","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13418","url":null,"abstract":"Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang memiliki proses diawali dari pola pikir individu yang akan menjalankan proses hingga pada kegiatan psikis atau mental. Masih ada beberapa anak yang belum mampu untuk memahami secara baik dalam mengenal hewan-hewan hanya melalui gambar yang ada di poster saja. Pengenalan hewan pada anak usia dini dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitif yang menjadi salah satu penentu kesuksesan anak di masa yang akan datang. Adapun tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran smart board berbasis augmented reality untuk pengenalan hewan pada anak usia dini; dan (2) mengetahui pengaruh media pembelajaran smart board berbasis augmented reality untuk pengenalan hewan pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD), dengan menggunakan prosedur penelitian model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket validasi yang diberikan kepada validator, guru, dan peserta didik. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dan dokumentasi untuk memperjelas hasil penelitian. Adapun uji kelayakan pada produk sebesar 77,17% dimana sudah masuk dalam kategori layak untuk diuji cobakan pada kelompok kecil. Hasil uji coba yang dilakukan adalah sebesar 85,6%, artinya produk media pembelajaran layak untuk digunakan dala proses pembelajaran pengenalan hewan pada anak usia dini di PAUD Ummul Habibah Klambir V. Maka media pembelajaran smart board berbasis augmented reality sangat efektif dan berpengaruh untuk meningkatkan kognitif anak usia dini terutama pada pengenalan hewan.","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83572058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-20DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.11685
Elce Purwandari, Nur Handayani, Okky Leo Agusta, Arni Mabruria, Nik Haryanti
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan sosial emosional anak usia dini (AUD) yang tepat dan efektif dengan diterapkannya metode bercerita di kelompok B TK Hamizan Lubuklinggau. Metode penelitian ini adalah action research untuk memperbaiki kemampuan sosial emosional AUD menggunakan metode bercerita melalui pemanfaatan media audiovisual berupa video. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 20 anak dengan rincian anak laki-laki berjumlah 14 anak, dan perempuan berjumlah 6 orang anak. Pada penelitian ini digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada kemampuan sosial emosional dari siklus I sebesar 25%, pada siklus II menjadi 65% dan sikus III menjadi 100%. Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional anak pada siklus I masih belum cukup baik dimana anak-anak kurang percaya diri dalam hal tanya jawab, kurang berani bercerita kedepan begitu juga dalam hal mengekspresikan perasaan. Namun, pada siklus II dan siklus III peningkatan kemampuan sosial emosional anak sudah mengalami peningkatan yang signifikan dikarenakan penggunaan video pembelajaran, motivasi, dan bimbingan guru. Penerapan metode bercerita tepat dan efektif digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, maka rekomendasi untuk pendidik dapat menggunakan metode bercerita sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan sosial emosial pada anak usia dini.
{"title":"Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini (AUD) Melalui Metode Bercerita","authors":"Elce Purwandari, Nur Handayani, Okky Leo Agusta, Arni Mabruria, Nik Haryanti","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.11685","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.11685","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan sosial emosional anak usia dini (AUD) yang tepat dan efektif dengan diterapkannya metode bercerita di kelompok B TK Hamizan Lubuklinggau. Metode penelitian ini adalah action research untuk memperbaiki kemampuan sosial emosional AUD menggunakan metode bercerita melalui pemanfaatan media audiovisual berupa video. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 20 anak dengan rincian anak laki-laki berjumlah 14 anak, dan perempuan berjumlah 6 orang anak. Pada penelitian ini digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada kemampuan sosial emosional dari siklus I sebesar 25%, pada siklus II menjadi 65% dan sikus III menjadi 100%. Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional anak pada siklus I masih belum cukup baik dimana anak-anak kurang percaya diri dalam hal tanya jawab, kurang berani bercerita kedepan begitu juga dalam hal mengekspresikan perasaan. Namun, pada siklus II dan siklus III peningkatan kemampuan sosial emosional anak sudah mengalami peningkatan yang signifikan dikarenakan penggunaan video pembelajaran, motivasi, dan bimbingan guru. Penerapan metode bercerita tepat dan efektif digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, maka rekomendasi untuk pendidik dapat menggunakan metode bercerita sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan sosial emosial pada anak usia dini.","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72518743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-20DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13537
Uswatul Hasni, Rizki Surya Amanda
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan anak umur 5-6 tahun untuk meningkatkan kemampuan mengenal geometri, menghasilkan model pembelajaran project based learning yang layak untuk pengenalan kemampuan geometri anak usia 5-6 tahun, mengungkapkan efektifitas model yang dihasilkan terhadap kemampuan geometri anak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development (RD) yang menggunakan model Borg Gall. Dalam penelitian ini, 220 anak dan 22 guru dari tujuh sekolah berpartisipasi. Wawancara, angket, dan observasi digunakan untuk memperoleh data. Deskriptif kualitatif, konversi data dan paired sample t-test digunakan dalam analisis data. Hasil penelitiannya ialah dibutuhkan model project based learning yang dilengkapi dengan materi indikator pencapaian dan kesiapan sekolah untuk meningkatkan kemampuan mengenal geometri anak. Model yang dihasilkan ialah pengembangan pada sintaks, sistem sosial, peran anak, dan sistem pendukung yang diperoleh melalui proses validasi dan uji coba lapangan. Keefektifan model terllihat dari hasil uji paired t-test anak dengan hasil signifikansi 0,005.
{"title":"Pengembangan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Geometri Anak Usia 5-6 Tahun","authors":"Uswatul Hasni, Rizki Surya Amanda","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13537","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13537","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan anak umur 5-6 tahun untuk meningkatkan kemampuan mengenal geometri, menghasilkan model pembelajaran project based learning yang layak untuk pengenalan kemampuan geometri anak usia 5-6 tahun, mengungkapkan efektifitas model yang dihasilkan terhadap kemampuan geometri anak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development (RD) yang menggunakan model Borg Gall. Dalam penelitian ini, 220 anak dan 22 guru dari tujuh sekolah berpartisipasi. Wawancara, angket, dan observasi digunakan untuk memperoleh data. Deskriptif kualitatif, konversi data dan paired sample t-test digunakan dalam analisis data. Hasil penelitiannya ialah dibutuhkan model project based learning yang dilengkapi dengan materi indikator pencapaian dan kesiapan sekolah untuk meningkatkan kemampuan mengenal geometri anak. Model yang dihasilkan ialah pengembangan pada sintaks, sistem sosial, peran anak, dan sistem pendukung yang diperoleh melalui proses validasi dan uji coba lapangan. Keefektifan model terllihat dari hasil uji paired t-test anak dengan hasil signifikansi 0,005.","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84008886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-20DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13797
Dias Putri Yuniar, Fajar Luqman Tri Ariyanto, Itmamatur Rizqiyah
Penelitian ini fokus pada pengembangan panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk PAUD yang diintegrasikan dengan muatan kearifan lokal Madura yaitu Batik Tanjung Bumi yang ada di Kabupaten Bangkalan. Salah satu batik di Madura yang terkenal adalah batik Tanjung Bumi Bangkalan, batiknya dibuat dengan menggunakan teknik khusus yang biasa dikenal batik gentongan. Proses penelitian pengembangan ini melibatkan kolaborasi dengan pendidik PAUD, dosen dan mahasiswa dalam tahapan kegiatan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk PAUD adalah kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. Pengembangan panduan KTSP untuk PAUD ini dilakukan menggunakan rangkaian penelitian pengembangan dari Plomp yang ditempuh melalui empat tahapan. Tahapan penelitian ini yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap mengkonstruk dan tahap evaluasi. Hasil produk penelitian berupa panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk PAUD bermuatan kearifan lokal batik Madura yang telah diuji validasi dari ahli media dan materi menunjukkan bahwa prototipe panduan layak untuk digunakan. Uji coba skala kecil yang menunjukkan bahwa panduan yang dikembangkan layak digunakan dengan prosentase 73%. Uji coba skala besar mendapatkan hasil sebersar 69% yang diartikan panuan dapat digunakan guru PAUD sebagai acuan dalam menciptkan kegiatan pembelajaran yang bernuanasa kearifan lokal Batik Tanjung Bumi Bangkalan.
{"title":"Analisis Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Bermuatan Kearifan Lokal Batik Madura","authors":"Dias Putri Yuniar, Fajar Luqman Tri Ariyanto, Itmamatur Rizqiyah","doi":"10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13797","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.13797","url":null,"abstract":"Penelitian ini fokus pada pengembangan panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk PAUD yang diintegrasikan dengan muatan kearifan lokal Madura yaitu Batik Tanjung Bumi yang ada di Kabupaten Bangkalan. Salah satu batik di Madura yang terkenal adalah batik Tanjung Bumi Bangkalan, batiknya dibuat dengan menggunakan teknik khusus yang biasa dikenal batik gentongan. Proses penelitian pengembangan ini melibatkan kolaborasi dengan pendidik PAUD, dosen dan mahasiswa dalam tahapan kegiatan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk PAUD adalah kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. Pengembangan panduan KTSP untuk PAUD ini dilakukan menggunakan rangkaian penelitian pengembangan dari Plomp yang ditempuh melalui empat tahapan. Tahapan penelitian ini yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap mengkonstruk dan tahap evaluasi. Hasil produk penelitian berupa panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk PAUD bermuatan kearifan lokal batik Madura yang telah diuji validasi dari ahli media dan materi menunjukkan bahwa prototipe panduan layak untuk digunakan. Uji coba skala kecil yang menunjukkan bahwa panduan yang dikembangkan layak digunakan dengan prosentase 73%. Uji coba skala besar mendapatkan hasil sebersar 69% yang diartikan panuan dapat digunakan guru PAUD sebagai acuan dalam menciptkan kegiatan pembelajaran yang bernuanasa kearifan lokal Batik Tanjung Bumi Bangkalan.","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84009690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyebaran Covid-19 telah mendistorsi sistem pendidikan dalam sejarah manusia, terutama terhdap kompetensi profesional guru dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kompEtensi profesional guru dalam melaksanakan kegiatan bersama anak selama masa pandemi. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu 1 orang guru dari 10 TK di Kota Kupang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara. Wawancara dilakukan secara langsung di sekolah dengan meminta kesediaan terlebih dahulu kepada guru. Teknik analisis dalam penelitian menggunakan Analysis Interactive; terdiri dari data collection (pengumpulan data), data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclutions (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menggambarkan adapun kompetensi profesioanal guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran bersama anak selama masa pandemik: melakukan Refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri, Kematangan spiritual, moral, dan emosi, untuk berperilaku sesuai kode etik guru, Bekerja berorientasi pada anak, Melakukan pengembangan potensi secara gotong royong untuk menumbuhkan perilaku kerja.
{"title":"KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAUD SELAMA MASA PANDEMI DI KOTA KUPANG","authors":"Engelbertus Nggalu, Sartika Kale, F. Ndeot","doi":"10.32534/jjb.v9i2.2534","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jjb.v9i2.2534","url":null,"abstract":"Penyebaran Covid-19 telah mendistorsi sistem pendidikan dalam sejarah manusia, terutama terhdap kompetensi profesional guru dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kompEtensi profesional guru dalam melaksanakan kegiatan bersama anak selama masa pandemi. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu 1 orang guru dari 10 TK di Kota Kupang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara. Wawancara dilakukan secara langsung di sekolah dengan meminta kesediaan terlebih dahulu kepada guru. Teknik analisis dalam penelitian menggunakan Analysis Interactive; terdiri dari data collection (pengumpulan data), data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclutions (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menggambarkan adapun kompetensi profesioanal guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran bersama anak selama masa pandemik: melakukan Refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri, Kematangan spiritual, moral, dan emosi, untuk berperilaku sesuai kode etik guru, Bekerja berorientasi pada anak, Melakukan pengembangan potensi secara gotong royong untuk menumbuhkan perilaku kerja. \u0000 ","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91003801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Perkembangan bahasa merupakan media yang efektif bagi anak dalam menjalin komunikasi sosial. Dalam stimulasi perkembangan bahasa anak, pendidik dapat memberikan pengalaman-pengalaman belajar kepada anak yang mendorong penggunaan bahasa secara efektif dalam berbagai kegiatan sekolah. Selama daring (pembelajaran dari rumah), anak akan terbiasa berkomunikasi melalui penggunaan media digital. Namun, seringnya penggunaan teknologi seperti gadget, smartphone dan minimnya pengawasan serta pendampingan orangtua membuat kemampuan komunikasi anak kurang berkembang secara optimal. Salah satu media di era digitalisasi ini yang dinilai sangat sesuai untuk pengembangan kemampuan komunikasi anak usia dini adalah adanya TV sekolah dengan memanfaatkan Fitur "Panggung Sekolah" pada Channel TV Sekolah yang berupa Siaran Streaming. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah TV Sekolah memberikan dampak terhadap kemampuan komunikasi anak usia dini dengan penggunaan metode kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan guru sebagai informan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa TV Sekolah dapat memotivasi anak untuk meningkatkan kemampuan komunikasinya, dengan cara menjadikan TV sebagai media untuk anak dapat mempresentasikan kegiatannya melalui video dan guru sebagai operator TV sekolah memasukkan videonya ke dalam tayangan TV Sekolah. Kata Kunci : Anak Usia Dini; Keterampilan komunikasi; TV Sekolah Abstract Language development is an effective medium for children in establishing social communication. In stimulating a child's language development, educators can provide learning experiences to children that encourage the effective use of language in various school activities. During online (learning from home), children will get used to communicating through the use of digital media. However, the frequent use of technology such as gadgets, smartphones and lack of parental supervision and assistance make children's communication skills less developed optimally. One of the media in this era of digitalization that is considered very suitable for the development of early childhood communication skills is the existence of school TV by utilizing the "School Stage" feature on the School TV Channel in the form of Streaming Broadcast. Research was conducted to find out whether School TV has an impact on early childhood communication skills with the use of descriptive qualitative methods. Researchers use teachers as informants. While the data collection technique is done through interviews and documentation. From the results of the research found that School TV can motivate children to improve their communication skills, by making TV as a medium for children to present their activities through video and teachers as school TV operators include their videos into school TV shows. Keywords : Early Childhood; Communication skills; School TV
{"title":"PEMANFAATAN CHANNEL TV SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK USIA DINI","authors":"Venty Indah Puspitasari, Sri Watini","doi":"10.32534/jjb.v9i2.2642","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jjb.v9i2.2642","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000Perkembangan bahasa merupakan media yang efektif bagi anak dalam menjalin komunikasi sosial. Dalam stimulasi perkembangan bahasa anak, pendidik dapat memberikan pengalaman-pengalaman belajar kepada anak yang mendorong penggunaan bahasa secara efektif dalam berbagai kegiatan sekolah. Selama daring (pembelajaran dari rumah), anak akan terbiasa berkomunikasi melalui penggunaan media digital. Namun, seringnya penggunaan teknologi seperti gadget, smartphone dan minimnya pengawasan serta pendampingan orangtua membuat kemampuan komunikasi anak kurang berkembang secara optimal. Salah satu media di era digitalisasi ini yang dinilai sangat sesuai untuk pengembangan kemampuan komunikasi anak usia dini adalah adanya TV sekolah dengan memanfaatkan Fitur \"Panggung Sekolah\" pada Channel TV Sekolah yang berupa Siaran Streaming. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah TV Sekolah memberikan dampak terhadap kemampuan komunikasi anak usia dini dengan penggunaan metode kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan guru sebagai informan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa TV Sekolah dapat memotivasi anak untuk meningkatkan kemampuan komunikasinya, dengan cara menjadikan TV sebagai media untuk anak dapat mempresentasikan kegiatannya melalui video dan guru sebagai operator TV sekolah memasukkan videonya ke dalam tayangan TV Sekolah. \u0000Kata Kunci : Anak Usia Dini; Keterampilan komunikasi; TV Sekolah \u0000Abstract \u0000Language development is an effective medium for children in establishing social communication. In stimulating a child's language development, educators can provide learning experiences to children that encourage the effective use of language in various school activities. During online (learning from home), children will get used to communicating through the use of digital media. However, the frequent use of technology such as gadgets, smartphones and lack of parental supervision and assistance make children's communication skills less developed optimally. One of the media in this era of digitalization that is considered very suitable for the development of early childhood communication skills is the existence of school TV by utilizing the \"School Stage\" feature on the School TV Channel in the form of Streaming Broadcast. Research was conducted to find out whether School TV has an impact on early childhood communication skills with the use of descriptive qualitative methods. Researchers use teachers as informants. While the data collection technique is done through interviews and documentation. From the results of the research found that School TV can motivate children to improve their communication skills, by making TV as a medium for children to present their activities through video and teachers as school TV operators include their videos into school TV shows. \u0000Keywords : Early Childhood; Communication skills; School TV \u0000 ","PeriodicalId":34470,"journal":{"name":"Jurnal PGPAUD Trunojoyo","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81930014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}