ABSTRAK Tujuan kegiatan kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan tentang cara pembuatan pupuk organik cair (POC) dan tata cara penggunaannya pada tanaman aglaonema. Kegiatan ini diikuti oleh mitra pengabdian yakni para petani aglaonema di Desa Sidodadi yang berjumlah 12 orang. Kegiatan pelatihan pembuatan POC dilakukan di Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur. Metode pelaksanan yang digunakan meliputi metode demonstrasi yakni melakukan praktek cara pembuatan POC, metode diskusi dan tanya jawab, serta metode angket yakni untuk mengukur tingkat pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang diberikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa 91,67 % peserta pelatihan memiliki pemahaman tentang bagaimana cara pembuatan pupuk organic cair (POC) dan memahami cara penggunaan POC untuk tanaman aglaonema.Kata kunci : aglaonema, pupuk organic cair (POC)ABSTRACT The purpose of this activity for the community is to provide training on how to make liquid organic fertilizer and how to use it on aglaonema plants. This activity was attended by community service partners, namely 12 aglaonema farmers in Sidodadi Village. The training activity for making liquid organic fertilizer was carried out in Sidodadi Village, Pekalongan District, East Lampung Regency. The implementation method used includes the demonstration method, namely practicing how to make liquid organic fertilizer, the discussion and question and answer method, and the questionnaire method, which is to measure the level of understanding of the training participants of the material provided. Based on the results obtained, it is concluded that 91,67 % of training participants have an understanding of how to make liquid organic fertilizer and understand how to use it for aglaonema plants. Keywords: aglaonema, liquid organic fertilizer
这些社区的活动的抽象目的是提供关于液体有机肥(POC)如何生产和在农业作物中使用的条例的培训。接着是一个奉献的伙伴,他是Sidodadi村的农民aglaonema。POC制作培训活动Sidodadi街道庇加隆村,东郡楠榜。用于执行的方法包括演示方法,如练习制作POC,讨论和提问,以及量刑来衡量学员对所提供材料的理解程度。根据所获得的结果,91.67%的受训人员了解有机化肥(POC)是如何制造的,并了解如何使用POC为aglaonema作物。关键词:aglaonema,液态有机肥料(POC)抽象《社区的这个活动的目的是为了训练。在如何让液体有机fertilizer和如何利用ⅲaglaonema植物。这一行动是由社区服务伙伴namely 12 aglaonema farmers在Sidodadi Village。让液体有机的培训活动fertilizer是carried out in Sidodadi村,东楠榜丽晶区,要走。《示范方法,namely implementation方法过去includes practicing如何让液体有机fertilizer,《问题和答案的方法,受到质疑与questionnaire方法,这是需要水平的谅解》所拘束之培训participants provided材料。改编自《results 91.67 %的获得,是结论培训participants有一个谅解》如何让液体有机fertilizer和理解如何用它为aglaonema植物。安装:aglaonema,液体有机fertilizer
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)","authors":"Rina Agustina, Nurul Farida, Hra Mulyani","doi":"10.24127/sss.v6i1.1872","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1872","url":null,"abstract":"ABSTRAK Tujuan kegiatan kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan tentang cara pembuatan pupuk organik cair (POC) dan tata cara penggunaannya pada tanaman aglaonema. Kegiatan ini diikuti oleh mitra pengabdian yakni para petani aglaonema di Desa Sidodadi yang berjumlah 12 orang. Kegiatan pelatihan pembuatan POC dilakukan di Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur. Metode pelaksanan yang digunakan meliputi metode demonstrasi yakni melakukan praktek cara pembuatan POC, metode diskusi dan tanya jawab, serta metode angket yakni untuk mengukur tingkat pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang diberikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa 91,67 % peserta pelatihan memiliki pemahaman tentang bagaimana cara pembuatan pupuk organic cair (POC) dan memahami cara penggunaan POC untuk tanaman aglaonema.Kata kunci : aglaonema, pupuk organic cair (POC)ABSTRACT The purpose of this activity for the community is to provide training on how to make liquid organic fertilizer and how to use it on aglaonema plants. This activity was attended by community service partners, namely 12 aglaonema farmers in Sidodadi Village. The training activity for making liquid organic fertilizer was carried out in Sidodadi Village, Pekalongan District, East Lampung Regency. The implementation method used includes the demonstration method, namely practicing how to make liquid organic fertilizer, the discussion and question and answer method, and the questionnaire method, which is to measure the level of understanding of the training participants of the material provided. Based on the results obtained, it is concluded that 91,67 % of training participants have an understanding of how to make liquid organic fertilizer and understand how to use it for aglaonema plants. Keywords: aglaonema, liquid organic fertilizer","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124660347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKKehadiran era Society 5.0 untuk menyeimbangkan terknologi di era Revolusi Industri 4.0 yaitu bagaimana manusia memecahkan masalah terhadap perubahan era tersebut dengan berpikir kritis dan ide-ide kreatifnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih guru dan tenaga tata usaha untuk dapat meningkatkan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) melalui School branding serta meningkatkan mutu pembelajaran yang sesuai dengan era Society 5.0. di MA Muhammadiyah Boarding School kota Metro. Metode pengabdian ini adalah pelatihan langsung. Ada tiga tahapan PKM ini, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Pelatihan dalam pengabdian ini berhasil melatih guru dan tenaga staf untuk memulai membranding sekolahannya dengan School branding atau pencitraan sekolah merupakan pembeda atau penciri khas sekolah satu dengan sekolah lainnya, branding biasa dibuat dengan citra visual yang mudah direkam oleh khalayak ramai. Seperti logo sekolah, dapat dibuat ciri khas yang mudah dikenali. Selain itu school branding selanjutnya adalah melalui akreditas sekolah, prestasi siswa baik akademik maupun non akademik, program keahlian unggul sekolah serta.school branding melalui bahan ajar elektronik karena pembelajaran digital di era society 5.0 ini menjadi pioner utama untuk meningkatkan school branding dan meningkatkan mutu pembelajaran. Kata kunci: Pelatihan guru, Sosiecty 5.0, bran sekolah, bahan ajar elektronik ABSTRACT The existance of the Society 5.0 era is to balance technology in the Industrial Revolution 4.0 era, namely how humans solve problems against changes in that era by thinking critically and creative ideas. The purpose of this service activity is to train teachers and administrative staff to be able to improve PPDB (New Student Admission) through School branding and improve the quality of learning in accordance with the Society 5.0 era. at MA Muhammadiyah Boarding School Metro city. This service method is direct training. There are three stages of this PKM, namely planning, implementation, and evaluation of activities. The training in this service has succeeded in training teachers and staff to start branding their schools with School branding or school imagery which distinguishes or characterizes one school from another, branding is usually made with visual images that are easily recorded by the general public. Like a school logo, it can be made an easily recognizable characteristic. In addition, the next school branding is through school accreditation, student achievement both academic and non-academic, school superior expertise programs and school branding through electronic teaching materials because digital learning in the era of society 5.0 has become the main pioneer to improve school branding and improve the quality of learning. Keywords: Teacher training, Sosiecty 5.0, school branding, electronic teaching materials
{"title":"PELATIHAN PENINGKATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MELALUI SCHOOL BRANDING DAN PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI ERA SOCIETY 5.0.","authors":"Muhfahroyin Muhfahroyin, Agil Lepiyanto, T. Asih","doi":"10.24127/sss.v6i1.1878","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1878","url":null,"abstract":"ABSTRAKKehadiran era Society 5.0 untuk menyeimbangkan terknologi di era Revolusi Industri 4.0 yaitu bagaimana manusia memecahkan masalah terhadap perubahan era tersebut dengan berpikir kritis dan ide-ide kreatifnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih guru dan tenaga tata usaha untuk dapat meningkatkan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) melalui School branding serta meningkatkan mutu pembelajaran yang sesuai dengan era Society 5.0. di MA Muhammadiyah Boarding School kota Metro. Metode pengabdian ini adalah pelatihan langsung. Ada tiga tahapan PKM ini, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Pelatihan dalam pengabdian ini berhasil melatih guru dan tenaga staf untuk memulai membranding sekolahannya dengan School branding atau pencitraan sekolah merupakan pembeda atau penciri khas sekolah satu dengan sekolah lainnya, branding biasa dibuat dengan citra visual yang mudah direkam oleh khalayak ramai. Seperti logo sekolah, dapat dibuat ciri khas yang mudah dikenali. Selain itu school branding selanjutnya adalah melalui akreditas sekolah, prestasi siswa baik akademik maupun non akademik, program keahlian unggul sekolah serta.school branding melalui bahan ajar elektronik karena pembelajaran digital di era society 5.0 ini menjadi pioner utama untuk meningkatkan school branding dan meningkatkan mutu pembelajaran. Kata kunci: Pelatihan guru, Sosiecty 5.0, bran sekolah, bahan ajar elektronik ABSTRACT The existance of the Society 5.0 era is to balance technology in the Industrial Revolution 4.0 era, namely how humans solve problems against changes in that era by thinking critically and creative ideas. The purpose of this service activity is to train teachers and administrative staff to be able to improve PPDB (New Student Admission) through School branding and improve the quality of learning in accordance with the Society 5.0 era. at MA Muhammadiyah Boarding School Metro city. This service method is direct training. There are three stages of this PKM, namely planning, implementation, and evaluation of activities. The training in this service has succeeded in training teachers and staff to start branding their schools with School branding or school imagery which distinguishes or characterizes one school from another, branding is usually made with visual images that are easily recorded by the general public. Like a school logo, it can be made an easily recognizable characteristic. In addition, the next school branding is through school accreditation, student achievement both academic and non-academic, school superior expertise programs and school branding through electronic teaching materials because digital learning in the era of society 5.0 has become the main pioneer to improve school branding and improve the quality of learning. Keywords: Teacher training, Sosiecty 5.0, school branding, electronic teaching materials","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130999585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Kesiapan kerja siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan teknik otomotif sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan tenaga kerja yang semakin ketat di industri otomotif. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa SMK yang terukur dan dapat dijadikan dasar untuk menentukan siap atau tidaknya siswa untuk bekerja. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pembekalan kesiapan kerja sehingga dapat meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja mahasiswa. Alat penilaian kinerja digunakan untuk membantu memberikan penilaian kinerja siswa. Metode yang digunakan dalam PkM ini meliputi kegiatan pembekalan aspek teoritis kesiapan kerja oleh pelaku industri/usaha dan penerapan alat kinerja praktis yang digunakan untuk mengukur kesiapan kerja siswa SMK. Kegiatan PkM ini diikuti oleh 60 siswa SMK jurusan Teknik Otomotif yang terbagi dalam 3 kelompok hari mulai tanggal 21 hingga 23 Desember 2021. Pembagian hari tersebut dilakukan dalam rangka menjaga pelaksanaan protokol pencegahan penularan Covid 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah kegiatan PkM ini sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja siswa meningkat, hal ini ditunjukkan dengan hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,000 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja sebelum dan sesudah Kegiatan PkM dilaksanakan. Kegiatan PkM berjalan dengan baik dan dampak dari pemberian pelatihan kesiapan kerja dapat meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja mahasiswa.Kata kunci : Anak Berhadapan dengan Hukum, ABH, Penerimaan Sosial, Konsep Diri Anak ABSTRACT The work readiness of Vocational High School (SMK) students majoring in automotive engineering is needed to face the increasingly fierce labor competition in the automotive industry. Efforts are needed to improve the work readiness of SMK students which is measurable and can be used as a basis for determining whether students are ready to work or not. This Community Service (PkM) aimed to provide students with a briefing on work readiness so that they can improve students' attitudes, knowledge and work skills. Performance appraisal tools are used to help provide student performance appraisals. The method used in this PkM includes debriefing activities on the theoretical aspects of work readiness by industry/business actors and the application of practical performance tools used to measure the work readiness of vocational students. This PkM activity was attended by 60 SMK students majoring in Automotive Engineering who were divided into 3 groups of days from December 21 to 23, 2021. The division of days was carried out in order to maintain the implementation of the Covid 19 transmission prevention protocol. The results showed that after this PkM activity attitudes, knowledge and students' work skills increased, this was indicated by the results of statistical tests showing p value = 0.000, which means that there were sig
{"title":"Pelatihan dan Penerapan Alat Bantu Penilaian Kinerja Untuk Akselerasi Kesiapan Kerja Siswa Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Otomotif","authors":"Fatwa Tentama, Bambang Sudarsono, Fanani Arief Ghozali","doi":"10.24127/sss.v6i1.1884","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1884","url":null,"abstract":"ABSTRAK Kesiapan kerja siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan teknik otomotif sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan tenaga kerja yang semakin ketat di industri otomotif. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa SMK yang terukur dan dapat dijadikan dasar untuk menentukan siap atau tidaknya siswa untuk bekerja. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pembekalan kesiapan kerja sehingga dapat meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja mahasiswa. Alat penilaian kinerja digunakan untuk membantu memberikan penilaian kinerja siswa. Metode yang digunakan dalam PkM ini meliputi kegiatan pembekalan aspek teoritis kesiapan kerja oleh pelaku industri/usaha dan penerapan alat kinerja praktis yang digunakan untuk mengukur kesiapan kerja siswa SMK. Kegiatan PkM ini diikuti oleh 60 siswa SMK jurusan Teknik Otomotif yang terbagi dalam 3 kelompok hari mulai tanggal 21 hingga 23 Desember 2021. Pembagian hari tersebut dilakukan dalam rangka menjaga pelaksanaan protokol pencegahan penularan Covid 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah kegiatan PkM ini sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja siswa meningkat, hal ini ditunjukkan dengan hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,000 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja sebelum dan sesudah Kegiatan PkM dilaksanakan. Kegiatan PkM berjalan dengan baik dan dampak dari pemberian pelatihan kesiapan kerja dapat meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja mahasiswa.Kata kunci : Anak Berhadapan dengan Hukum, ABH, Penerimaan Sosial, Konsep Diri Anak ABSTRACT The work readiness of Vocational High School (SMK) students majoring in automotive engineering is needed to face the increasingly fierce labor competition in the automotive industry. Efforts are needed to improve the work readiness of SMK students which is measurable and can be used as a basis for determining whether students are ready to work or not. This Community Service (PkM) aimed to provide students with a briefing on work readiness so that they can improve students' attitudes, knowledge and work skills. Performance appraisal tools are used to help provide student performance appraisals. The method used in this PkM includes debriefing activities on the theoretical aspects of work readiness by industry/business actors and the application of practical performance tools used to measure the work readiness of vocational students. This PkM activity was attended by 60 SMK students majoring in Automotive Engineering who were divided into 3 groups of days from December 21 to 23, 2021. The division of days was carried out in order to maintain the implementation of the Covid 19 transmission prevention protocol. The results showed that after this PkM activity attitudes, knowledge and students' work skills increased, this was indicated by the results of statistical tests showing p value = 0.000, which means that there were sig","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115819881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan e-commerce atau akun perdagangan yang belum dipakai untuk media promosi hasil produksi dari KWT Arimbi. Tujuan pengembangan akun e-commerce melalui elektronik bagi KWT Peduli Lingkungan “Arimbi” Kampung Reno Basuki, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah yang berfokus pada pengolahan bahan bekas (sampah plastik). Metode pelaksanaan yang dilaksanakan yaitu (1) Survei lokasi, produk, harga jual, pengambilan dokumentasi produk, dan sosialisasi awal, (2) Pengeditan gambar atau video produk agar menarik untuk ditampilkan di katalog e-commerce, (3) Pembuatan email satu pintu, (4) Pembuatan akun dagang virtual, (5) Pengunggahan produk, (6) Sosialisasi penggunaan akun dagang virtual, (7) Pemonitoran mitra secara berkala. Hasil penelitian ini adalah jangkauan penjualan menjadi lebih luas dan ketersediaan katalog online membuat KWT dapat mempromosikan dagangannya dengan leluasa melalui sosial media. Kata kunci: e-commerce, produk KWT, ARIMBI ABSTRACK This research is motivated by the use of e-commerce or trading accounts that have not been used for media promotion of the production of KWT Arimbi. The purpose of developing an electronic e-commerce account for KWT Cares for the Environment "Arimbi" Reno Basuki Village, Rumbia District, Central Lampung which focuses on processing used materials (plastic waste). The implementation methods carried out are (1) Location survey, product, selling price, product documentation retrieval, and initial socialization, (2) Editing of product images or videos to make them attractive to display in e-commerce catalogs, (3) Making one-stop emails, (4) Creating a virtual trading account, (5) Uploading products, (6) Disseminating the use of virtual trading accounts, (7) Monitoring partners regularly. The results of this study are that the sales reach is wider and the availability of online catalogs allows KWT to freely promote their wares through social media. Keywords: e-commerce, KWT products, ARIMBI
本研究的摘要是基于对KWT Arimbi生产媒体尚未使用的电子商务或商业账户的使用。KWT市场环境“Arimbi”的电子商务发展目标,主要是处理废品。执行方法(1)进行调查的位置、产品销售价格、产品文档检索和早期社会化,(2)产品图片或视频编辑为了吸引e-commerce目录上显示,(3)发邮件门,(4)制作虚拟制造贸易账户,(5),(6)社会化产品上传使用虚拟贸易账户,(7)定期Pemonitoran搭档。这项研究的结果是,销售范围越来越广,在线目录的可获得性使KWT能够通过社交媒体自由促进其销售。关键词:e-commerce,产品KWT, ARIMBI ABSTRACK这项研究的动机是利用e-commerce或贸易账户的资金,而这些资金从未用于媒体推广KWT ARIMBI。开发一种电子商务的目的是为KWT care for The electronic e commerce account for KWT recareimplementation carried out的方法是(1)位置测量,普莱斯广告,推销、广告documentation检索和socialization名字的首字母,(2)编辑的广告图像或视频让他们attractive到e-commerce显示屏里catalogs,(3)创造一站式电子邮件,(4)创造一种虚拟交易账户,(5)上传产品之用,(6)Disseminating虚拟交易accounts, (7) partners regularly监测。这项研究的结果是销售规模大,可以在社交媒体上自由活动。电子商务,KWT农产品,ARIMBI
{"title":"Pembuatan E-commerce Untuk Meningkatkan Pemasaran Produk KWT Peduli Lingkungan “ARIMBI” Kecamatan Rumbia","authors":"Fenny Thresia, Elmira Febri Damayanti","doi":"10.24127/sss.v6i1.1879","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1879","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan e-commerce atau akun perdagangan yang belum dipakai untuk media promosi hasil produksi dari KWT Arimbi. Tujuan pengembangan akun e-commerce melalui elektronik bagi KWT Peduli Lingkungan “Arimbi” Kampung Reno Basuki, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah yang berfokus pada pengolahan bahan bekas (sampah plastik). Metode pelaksanaan yang dilaksanakan yaitu (1) Survei lokasi, produk, harga jual, pengambilan dokumentasi produk, dan sosialisasi awal, (2) Pengeditan gambar atau video produk agar menarik untuk ditampilkan di katalog e-commerce, (3) Pembuatan email satu pintu, (4) Pembuatan akun dagang virtual, (5) Pengunggahan produk, (6) Sosialisasi penggunaan akun dagang virtual, (7) Pemonitoran mitra secara berkala. Hasil penelitian ini adalah jangkauan penjualan menjadi lebih luas dan ketersediaan katalog online membuat KWT dapat mempromosikan dagangannya dengan leluasa melalui sosial media. Kata kunci: e-commerce, produk KWT, ARIMBI ABSTRACK This research is motivated by the use of e-commerce or trading accounts that have not been used for media promotion of the production of KWT Arimbi. The purpose of developing an electronic e-commerce account for KWT Cares for the Environment \"Arimbi\" Reno Basuki Village, Rumbia District, Central Lampung which focuses on processing used materials (plastic waste). The implementation methods carried out are (1) Location survey, product, selling price, product documentation retrieval, and initial socialization, (2) Editing of product images or videos to make them attractive to display in e-commerce catalogs, (3) Making one-stop emails, (4) Creating a virtual trading account, (5) Uploading products, (6) Disseminating the use of virtual trading accounts, (7) Monitoring partners regularly. The results of this study are that the sales reach is wider and the availability of online catalogs allows KWT to freely promote their wares through social media. Keywords: e-commerce, KWT products, ARIMBI","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116013219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fathan Fathan, Ihsan Ihsan, Riri Riri, Titeu Titeu, A. Anwar
ABSTRAK Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral, dengan harapan mahasiswa dapat berkontribusi serta ikut andil kedalam masyarakat yang tak lain agar memahami dinamika masyarakat terutama penyelesaian masalah yang ada. Pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung sekitar satu bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Dari hasil observasi dan juga secara langsung terjun ke lapangan, kondisi secara umum yang telah teridentifikasi dari desa, terutama dari permasalahan yang ada, memilah dari sekian permasalahan, dan yang lebih dominan adalah pendidikan dan juga keseahtan, lalu solusi yang didapat yaitu berupa kegiatan atau program yang dilaksanakan selama satu bulan yang diantaranya membantu pengajaran anak-anak di PAUD yang ada di disana, sosialisasi terkait menjaga kesehatan fisik dan psikis semasa pandemi, seminar terkait Stunting, dan juga program-program bantu yang ada di desa yang tak lain membantu pendataan vaksinasi masyarakat, kegiatan posyandu, dan juga membantu pembuatan makalah untuk anggota PKK yang ada disana. Dengan semua program yang sudah direncanakan, masyarakat dan juga stackholder yang ada disana mendukung bahkan membantu, baik itu program dari mahasiswa maupun yang sudah ada di desa. Kata kunci : Pendidikan, Pandemi, Kesehatan ABSTRACT A form of community service by students with a cross-scientific and sectoral approach, with the hope that students can contribute and participate in other communities to understand the dynamics of society and also related to solving existing problems. The implementation of KKN activities lasts about one month and takes place in village-level areas. From the results of observations and also directly going into the field, the general conditions that have come from the village, especially from existing problems, only a few problems, the more dominant are education and health, then what is obtained is in the form of activities or programs that carried out for one month which included helping teach children in PAUD there, socialization related to maintaining physical and psychological health during the pandemic, seminars related to stunting, as well as assistance programs in the village that helped collect data on community vaccinations, Posyandu activities, and also helped produce papers for PKK members who were there. With all the programs that have been planned, the community and also the stakeholders who are there support and even help, both programs from students and those already in the village. Keywords : Education, Pandemic, Health
通过交叉科学和部门的方法,学生对社会的奉献精神的抽象形式,希望学生能够贡献并参与到一个社会中,以了解社会的动态,尤其是解决问题的方法。这种活动持续了大约一个月,并以村庄为背景。从观测结果,也直接进入机场,从村里已经确认的一般条件,存在的问题主要是,整理教育中的问题,更主要的是,还有keseahtan,然后得到的解决方案即是其中的一个月执行的活动或项目上面有帮助的孩子在幼儿园教学,保持身体和心理健康相关的社会化大流行的时候,关于表演的研讨会,以及村里的帮助项目,只不过是帮助社区接种疫苗,帮助posyandu的活动,并帮助为那里的PKK成员撰写论文。所有的计划,社区和斯塔克罗德都在那里支持甚至帮助,无论是学生的项目还是已经在村里的项目。关键字:教育、流行病、公共卫生、社区服务的学生提供的一种形式的社区服务,具有交叉科学和部分科学倾向,希望学生们能够在其他公共关系中承认和参与,以便更好地理解社会的构成,以及能够解决问题。KKN的实施大约是一个月的活动,在villagea级地区获得一席之地。results》从一名将军和也直接会进入《陆军,条件就是有来自《村,尤其是来自existing problems,只有a few problems, dominant越是教育和健康,那么什么是获得是in the form of活动或项目,以至于carried out for 1月哪种援助included教儿童在那里,socialization相关幼儿园去maintaining《流行,研讨会期间身体和心理健康发育相关的,就像村里的援助项目一样,帮助收集社区vaccinations、Posyandu activities以及为PKK成员提供的文件。有了这些计划,社区,还有支持甚至帮助的利益集团,学生和那些已经在村里的项目。重点:教育,大流行,健康
{"title":"Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesadaran Kesehatan di Desa Cigondewah Hilir Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Jawa Barat","authors":"Fathan Fathan, Ihsan Ihsan, Riri Riri, Titeu Titeu, A. Anwar","doi":"10.24127/sss.v6i1.1876","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1876","url":null,"abstract":"ABSTRAK Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral, dengan harapan mahasiswa dapat berkontribusi serta ikut andil kedalam masyarakat yang tak lain agar memahami dinamika masyarakat terutama penyelesaian masalah yang ada. Pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung sekitar satu bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Dari hasil observasi dan juga secara langsung terjun ke lapangan, kondisi secara umum yang telah teridentifikasi dari desa, terutama dari permasalahan yang ada, memilah dari sekian permasalahan, dan yang lebih dominan adalah pendidikan dan juga keseahtan, lalu solusi yang didapat yaitu berupa kegiatan atau program yang dilaksanakan selama satu bulan yang diantaranya membantu pengajaran anak-anak di PAUD yang ada di disana, sosialisasi terkait menjaga kesehatan fisik dan psikis semasa pandemi, seminar terkait Stunting, dan juga program-program bantu yang ada di desa yang tak lain membantu pendataan vaksinasi masyarakat, kegiatan posyandu, dan juga membantu pembuatan makalah untuk anggota PKK yang ada disana. Dengan semua program yang sudah direncanakan, masyarakat dan juga stackholder yang ada disana mendukung bahkan membantu, baik itu program dari mahasiswa maupun yang sudah ada di desa. Kata kunci : Pendidikan, Pandemi, Kesehatan ABSTRACT A form of community service by students with a cross-scientific and sectoral approach, with the hope that students can contribute and participate in other communities to understand the dynamics of society and also related to solving existing problems. The implementation of KKN activities lasts about one month and takes place in village-level areas. From the results of observations and also directly going into the field, the general conditions that have come from the village, especially from existing problems, only a few problems, the more dominant are education and health, then what is obtained is in the form of activities or programs that carried out for one month which included helping teach children in PAUD there, socialization related to maintaining physical and psychological health during the pandemic, seminars related to stunting, as well as assistance programs in the village that helped collect data on community vaccinations, Posyandu activities, and also helped produce papers for PKK members who were there. With all the programs that have been planned, the community and also the stakeholders who are there support and even help, both programs from students and those already in the village. Keywords : Education, Pandemic, Health","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131203459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dwi Rahmawati, Rahmad Bustanul Anwar, Sudarman Sudarman, Jazim Ahmad, Y. Es
ABSTRAK Perkembangan penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin meluas, bahkan sampai ke Lampung Timur. Untuk mengurangi penyebaran ini diperlukan alternatif diantaranya dengan sering melakukan cuci tangan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pembuatan hand sanitaizer dengan menggunakan bahan alami yaitu daun sirih dan jeruk nipis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan kelompok pengajian Aisiyah Desa Siraman, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diperoleh peningkatan keterampilan Ibu-ibu dalam memanfaatkan bahan alami di lingkungan rumah sebagaibahan untk membuat hand sanitaizer. Kata kunci : Hand Sanitaizer, COVID-19. ABSTRACT The development of the spread of COVID-19 in Indonesia is increasingly widespread, even to East Lampung. To reduce this spread, alternatives are needed, including frequent hand washing. The purpose of this community service is to provide training on making hand sanitizers using natural ingredients, namely betel leaf and lime. This community service activity involves the Aisiyah study group in Siraman Village, Pekalongan District, East Lampung Regency. From this community service activity, mothers' skills were obtained in utilizing natural materials in the home environment as materials for making hand sanitizers.Keywords: : Hand Sanitaizer, COVID-19.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Hand Sanitaizer Alami","authors":"Dwi Rahmawati, Rahmad Bustanul Anwar, Sudarman Sudarman, Jazim Ahmad, Y. Es","doi":"10.24127/sss.v6i1.1877","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1877","url":null,"abstract":"ABSTRAK Perkembangan penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin meluas, bahkan sampai ke Lampung Timur. Untuk mengurangi penyebaran ini diperlukan alternatif diantaranya dengan sering melakukan cuci tangan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pembuatan hand sanitaizer dengan menggunakan bahan alami yaitu daun sirih dan jeruk nipis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan kelompok pengajian Aisiyah Desa Siraman, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diperoleh peningkatan keterampilan Ibu-ibu dalam memanfaatkan bahan alami di lingkungan rumah sebagaibahan untk membuat hand sanitaizer. Kata kunci : Hand Sanitaizer, COVID-19. ABSTRACT The development of the spread of COVID-19 in Indonesia is increasingly widespread, even to East Lampung. To reduce this spread, alternatives are needed, including frequent hand washing. The purpose of this community service is to provide training on making hand sanitizers using natural ingredients, namely betel leaf and lime. This community service activity involves the Aisiyah study group in Siraman Village, Pekalongan District, East Lampung Regency. From this community service activity, mothers' skills were obtained in utilizing natural materials in the home environment as materials for making hand sanitizers.Keywords: : Hand Sanitaizer, COVID-19.","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128445256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Pengelolaan limbah B3 medis padat COVID-19 yang kurang baik, berdampak pada penyebaran virus ke lingkungan dan risiko infeksi pada petugas kesehatan, terutama tenaga pengelola limbah medis. Pengabdian bertujuan memberikan edukasi tentang pengelolaan limbah B3 medis padat COVID-19, perlindungan terhadap risiko infeksi, dan membuat SOP. Pengabdian dilakukan dalam empat tahap, yaitu analisis situasi, persamaan persepsi, aksi dan evaluasi. Observasi dan FGD dilakukan untuk mengetahui permasalahan dalam pengelolaan limbah B3 medis padat COVID-19. Edukasi petugas menggunakan metode pembelajaran experiential, karenat telah memiliki pengalaman sebelumnya. Penyusunan SOP dilakukan bersama mitra sebagai panduan kerja. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan cara observasi cara kerja petugas pada setiap tahapan pengelolaan limbah padat B3 COVID-19. Hasil pengabdian menunjukkan perbaikan pengelolaan limbah B3 medis padat COVID-19 pada setiap tahap pengelolaan limbah padat (sumber, pengumpulan, pengangkutan, dan penyimpanan), serta kepatuhan dalam penggunaan alat pelindung diri secara lengkap. Metode pembelajaran experiential mampu meningkatkan kemampuan petugas. Selain sebagai media pendidikan, SOP menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Kata kunci: COVID-19, limbah B3 medis padat, SOP, metode experiential ABSTRACTThe poor management of COVID-19 solid waste impacts the spread of the virus to the environment and the risk of infection for health workers, especially medical waste management personnel. This service aims to provide education about the management of COVID-19 solid waste, protection against the risk of infection, and making SOPs. Observations and FGDs were carried out to find out problems in the management of COVID-19 solid waste. Education uses experiential learning methods because they have previous experience. The preparation of SOPs is carried out with partners as a working guide. At the end of the activity, an evaluation was conducted by observing how the officers worked at each COVID-19 B3 solid waste management stage. The results of the service show improvements in the management of COVID-19 solid waste at every stage of solid waste management (source, collection, transportation, and storage), as well as compliance with the use of complete personal protective equipment. The experiential learning method can improve the ability of officers. Apart from being an educational medium, SOPs are a reference in carrying out work.Keywords: COVID-19, hazardous solid waste, SOP, experiential methods
{"title":"Edukasi Pengelolaan Limbah B3 Medis Padat COVID-19 Di RSD Dr. A Dadi Tjorodipo Kota Bandar Lampung","authors":"Prayudhy Yushananta, Mei Ahyanti, Nidia Hilda","doi":"10.24127/sss.v6i1.1883","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1883","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pengelolaan limbah B3 medis padat COVID-19 yang kurang baik, berdampak pada penyebaran virus ke lingkungan dan risiko infeksi pada petugas kesehatan, terutama tenaga pengelola limbah medis. Pengabdian bertujuan memberikan edukasi tentang pengelolaan limbah B3 medis padat COVID-19, perlindungan terhadap risiko infeksi, dan membuat SOP. Pengabdian dilakukan dalam empat tahap, yaitu analisis situasi, persamaan persepsi, aksi dan evaluasi. Observasi dan FGD dilakukan untuk mengetahui permasalahan dalam pengelolaan limbah B3 medis padat COVID-19. Edukasi petugas menggunakan metode pembelajaran experiential, karenat telah memiliki pengalaman sebelumnya. Penyusunan SOP dilakukan bersama mitra sebagai panduan kerja. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan cara observasi cara kerja petugas pada setiap tahapan pengelolaan limbah padat B3 COVID-19. Hasil pengabdian menunjukkan perbaikan pengelolaan limbah B3 medis padat COVID-19 pada setiap tahap pengelolaan limbah padat (sumber, pengumpulan, pengangkutan, dan penyimpanan), serta kepatuhan dalam penggunaan alat pelindung diri secara lengkap. Metode pembelajaran experiential mampu meningkatkan kemampuan petugas. Selain sebagai media pendidikan, SOP menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Kata kunci: COVID-19, limbah B3 medis padat, SOP, metode experiential ABSTRACTThe poor management of COVID-19 solid waste impacts the spread of the virus to the environment and the risk of infection for health workers, especially medical waste management personnel. This service aims to provide education about the management of COVID-19 solid waste, protection against the risk of infection, and making SOPs. Observations and FGDs were carried out to find out problems in the management of COVID-19 solid waste. Education uses experiential learning methods because they have previous experience. The preparation of SOPs is carried out with partners as a working guide. At the end of the activity, an evaluation was conducted by observing how the officers worked at each COVID-19 B3 solid waste management stage. The results of the service show improvements in the management of COVID-19 solid waste at every stage of solid waste management (source, collection, transportation, and storage), as well as compliance with the use of complete personal protective equipment. The experiential learning method can improve the ability of officers. Apart from being an educational medium, SOPs are a reference in carrying out work.Keywords: COVID-19, hazardous solid waste, SOP, experiential methods","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114494073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKProgram Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bertujuan untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat melalui peningkatan budaya baca serta penyediaan. Bahan bacaan yang berguna bagi masyarakat sekitar maupun anggota masyarakat umum yang membutuhkan informasi, pengetahuan dan keterampilan. Taman Bacaan Masyarakat merupakan tempat mengakses berbagai bahan bacaan; seperti buku pelajaran, buku keterampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, dan karya-karya sastra serta bahan bacaan lainnya yang sesuai dengan kondisi obyektif dan kebutuhan masyarakat. Tantangan globalisasi yang saat ini sudah dihadapi, suka ataupun tidak tetap harus dijalani. Salah satu cara menghadapi tantangan globalisasi adalah melalui masyarakat pembelajar. Masyarakat pembelajar dapat diwujudkan dengan adanya taman bacaan masyarakat yang mudah di akses. Salah satu langkah dan strategi pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat yaitu adanya kekuasaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk membuat keputusan bagi pengembangan daerah. Program Kampung Bantar (Bersih, Aman dan Pintar) adalah program inisiatif pemerintah Kota Jambi yang ditujukan untuk mengakselerasi percepatan pembangunanKata kunci : Proyek Desa, Taman bacaan, masyarakat ABSTRACT The Community Reading Gardens (TBM) program aims to encourage the creation of a lifelong learning community through the improvement of reading culture and provision. Reading material that is useful for the surrounding community and members of the general public who need information, knowledge and skills. Community Reading Park is a place to access various reading materials; such as textbooks, practical skills books, knowledge books, religious books, entertainment books, and literary works as well as other reading materials that are in accordance with the objective conditions and needs of the community. The challenges of globalization that are currently being faced, whether we like it or not, must still be faced. One way to face the challenges of globalization is through a learning society. The learning community can be realized by having a community reading park that is easily accessible. One of the local government's steps and strategies in order to realize prosperity for the community is the power given by the central government to local governments to make decisions for regional development. The Bantar Village Program (Clean, Safe and Smart) is a Jambi City government initiative program aimed at accelerating development accelerationKeywords: : Village Projects, Reading Garden, Community
社区阅读公园(TBM)计划旨在通过增加阅读文化和提供来鼓励学习者永久发展他们的生活。对周围社区和需要信息、知识和技能的一般社会成员都有帮助的阅读材料。社区阅读公园是获得各种阅读材料的地方;例如课本、实用技能书籍、知识书籍、宗教书籍、娱乐书籍、文学作品和其他符合客观环境和社会需要的阅读材料。全球化的挑战已经面临,不管我们愿不愿意。应对全球化挑战的一个方法是通过学习者社会。学习者社会可以通过一个方便的公共阅读花园来实现。地方政府实现社会福利的一个步骤和战略是中央政府授予地方政府为地方发展做出决定的权力。Bantar(清洁、安全和聪明的家乡)计划针对的是城市政府的倡议计划占比来加速pembangunanKata加速度项目:关键抽象社会阅读公园,也是《村社区读书花园(TBM)程序aims to encourage《a终身学习创造社区通过阅读文化和provision improvement》。阅读有用的材料,为需要信息、知识和技能的一般公众服务。社区阅读公园是一个可以接触到各种材料的地方;这样的书、实践技能书、知识书、宗教书籍、娱乐书和文学作品就像其他与社会的客观条件和需求相协调的材料一样好。不管我们喜不喜欢,全球化的挑战一定还在面对。面对全球化挑战的一种方法是通过学习社会。学习社区很容易通过社区阅读公园来实现。当地政府的一个步骤和策略要求实现社区的繁荣是由中央政府授权的,以作出区域发展的决定。Bantar Village项目(清洁、安全、聪明)是Jambi City政府启动的项目:村民项目、阅读花园、社区
{"title":"Proyek Desa Taman Bacaan Masyarakat Di Kelurahan Jelitung Kota Jambi","authors":"Darmuji Darmuji, Dilla Dwi Rahmatin Rusfa, Khuswatun Hasanah","doi":"10.24127/sss.v6i1.1881","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1881","url":null,"abstract":"ABSTRAKProgram Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bertujuan untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat melalui peningkatan budaya baca serta penyediaan. Bahan bacaan yang berguna bagi masyarakat sekitar maupun anggota masyarakat umum yang membutuhkan informasi, pengetahuan dan keterampilan. Taman Bacaan Masyarakat merupakan tempat mengakses berbagai bahan bacaan; seperti buku pelajaran, buku keterampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, dan karya-karya sastra serta bahan bacaan lainnya yang sesuai dengan kondisi obyektif dan kebutuhan masyarakat. Tantangan globalisasi yang saat ini sudah dihadapi, suka ataupun tidak tetap harus dijalani. Salah satu cara menghadapi tantangan globalisasi adalah melalui masyarakat pembelajar. Masyarakat pembelajar dapat diwujudkan dengan adanya taman bacaan masyarakat yang mudah di akses. Salah satu langkah dan strategi pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat yaitu adanya kekuasaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk membuat keputusan bagi pengembangan daerah. Program Kampung Bantar (Bersih, Aman dan Pintar) adalah program inisiatif pemerintah Kota Jambi yang ditujukan untuk mengakselerasi percepatan pembangunanKata kunci : Proyek Desa, Taman bacaan, masyarakat ABSTRACT The Community Reading Gardens (TBM) program aims to encourage the creation of a lifelong learning community through the improvement of reading culture and provision. Reading material that is useful for the surrounding community and members of the general public who need information, knowledge and skills. Community Reading Park is a place to access various reading materials; such as textbooks, practical skills books, knowledge books, religious books, entertainment books, and literary works as well as other reading materials that are in accordance with the objective conditions and needs of the community. The challenges of globalization that are currently being faced, whether we like it or not, must still be faced. One way to face the challenges of globalization is through a learning society. The learning community can be realized by having a community reading park that is easily accessible. One of the local government's steps and strategies in order to realize prosperity for the community is the power given by the central government to local governments to make decisions for regional development. The Bantar Village Program (Clean, Safe and Smart) is a Jambi City government initiative program aimed at accelerating development accelerationKeywords: : Village Projects, Reading Garden, Community","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132825702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Pada masa pandemi virus Covid-19 saat ini membuka peluang bisnis baru di bidang budidaya jamu dan olahannya. Untuk mengubah persepsi jamu dari “minuman pahit dan kuno” menjadi “minuman sehat dan kekinian” maka konsep kekiniannya menggunakan tema urban lifestyle dan local branding. Segmentasi pasar yang dibidik tidak hanya kaum tua saja, namun kaum milenial juga diedukasi agar cinta budaya lokal. Sehingga tidak hanya tahu tentang jamu, tetapi juga mau minum jamu dengan penyajian yang lebih kekinian. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Desa Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat berpotensi besar mengembangkan usaha jamu karena ketersediaan bahan baku yang melimpah. Namun produksi jamu masih menggunakan pola tradisional, belum ada inovasi kemasan produk, variasi rasa jamu, dan pemasaran secara e-commerce. Sehingga tim mahasiswa dalam program PHP2D berupaya mengembangkan produksi jamu yakni dengan memberikan alat/mesin pengaduk jamu semi modern agar produksi lebih cepat, mendesign kemasan jamu kekinian, menambahkan varian rasa jamu, dan membuat akun market place agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Setelah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan jamu kekinian maka dalam sekali produksi jamu UP2K dapat menghasilkan 50 pcs kotak dengan 5 varian rasa dan mendapatkan keuntungan sebesar 62,5% dari modal. Kata kunci : jamu kekinian, PHP2D, UP2KABSTRACTDuring the current Covid-19 virus pandemic, new business opportunities are opened in the field of herbal medicine cultivation and its preparations. To change the perception of herbal medicine from “bitter and ancient drinks” to “healthy and contemporary drinks”, the current concept uses the theme of urban lifestyle and local branding. The targeted market segmentation is not only the elderly, but millennials are also educated to love local culture. So not only know about herbal medicine, but also want to drink herbal medicine with a more contemporary presentation. Efforts to Increase Family Income (UP2K) Tiga Jaya Village, Sekincau District, West Lampung Regency have great potential to develop herbal medicine business due to the availability of abundant raw materials. However, herbal medicine production still uses traditional patterns, there is no innovation in product packaging, variations in herbal flavors, and e-commerce marketing. So that the student team in the PHP2D program seeks to develop herbal medicine production, namely by providing semi-modern herbal mixing tools/machines for faster production, designing contemporary herbal medicine packaging, adding herbal flavor variants, and creating market place accounts to be better known by the wider community. After the socialization and training activities for making modern herbal medicine, in one production of herbal medicine, UP2K can produce 50 pcs boxes with 5 flavor variants and get a profit of 62.5% of the capital.Keywords: contemporary herbal medicine, PHP2D, UP2K
{"title":"Pemberdayaan UP2K Tiga Jaya Kabupaten Lampung Barat Melalui Inovasi Minuman Jamu Kekinian dan Pemasarannya Secara E-Commerce","authors":"Alfian Effendy, Suharno Zen","doi":"10.24127/sss.v6i1.1873","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1873","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pada masa pandemi virus Covid-19 saat ini membuka peluang bisnis baru di bidang budidaya jamu dan olahannya. Untuk mengubah persepsi jamu dari “minuman pahit dan kuno” menjadi “minuman sehat dan kekinian” maka konsep kekiniannya menggunakan tema urban lifestyle dan local branding. Segmentasi pasar yang dibidik tidak hanya kaum tua saja, namun kaum milenial juga diedukasi agar cinta budaya lokal. Sehingga tidak hanya tahu tentang jamu, tetapi juga mau minum jamu dengan penyajian yang lebih kekinian. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Desa Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat berpotensi besar mengembangkan usaha jamu karena ketersediaan bahan baku yang melimpah. Namun produksi jamu masih menggunakan pola tradisional, belum ada inovasi kemasan produk, variasi rasa jamu, dan pemasaran secara e-commerce. Sehingga tim mahasiswa dalam program PHP2D berupaya mengembangkan produksi jamu yakni dengan memberikan alat/mesin pengaduk jamu semi modern agar produksi lebih cepat, mendesign kemasan jamu kekinian, menambahkan varian rasa jamu, dan membuat akun market place agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Setelah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan jamu kekinian maka dalam sekali produksi jamu UP2K dapat menghasilkan 50 pcs kotak dengan 5 varian rasa dan mendapatkan keuntungan sebesar 62,5% dari modal. Kata kunci : jamu kekinian, PHP2D, UP2KABSTRACTDuring the current Covid-19 virus pandemic, new business opportunities are opened in the field of herbal medicine cultivation and its preparations. To change the perception of herbal medicine from “bitter and ancient drinks” to “healthy and contemporary drinks”, the current concept uses the theme of urban lifestyle and local branding. The targeted market segmentation is not only the elderly, but millennials are also educated to love local culture. So not only know about herbal medicine, but also want to drink herbal medicine with a more contemporary presentation. Efforts to Increase Family Income (UP2K) Tiga Jaya Village, Sekincau District, West Lampung Regency have great potential to develop herbal medicine business due to the availability of abundant raw materials. However, herbal medicine production still uses traditional patterns, there is no innovation in product packaging, variations in herbal flavors, and e-commerce marketing. So that the student team in the PHP2D program seeks to develop herbal medicine production, namely by providing semi-modern herbal mixing tools/machines for faster production, designing contemporary herbal medicine packaging, adding herbal flavor variants, and creating market place accounts to be better known by the wider community. After the socialization and training activities for making modern herbal medicine, in one production of herbal medicine, UP2K can produce 50 pcs boxes with 5 flavor variants and get a profit of 62.5% of the capital.Keywords: contemporary herbal medicine, PHP2D, UP2K","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115906075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Konsep perumahan saat ini banyak yang mendesain rumah dengan lahan pekarangan yang sempit, sedangkan banyak program pemerintah yang mengacu pada pemenuhan kebutuhan pangan melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Perumahan Griya Pertiwi Kota Metro juga memiliki lahan pekarangan yang sempit. Untuk meningkatkan optimalisasi lahan pekarangan warga Griya Pertiwi maka sistem budidaya yang cocok adalah budidaya vertikultur. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan budidaya sistem vertikultur pada warga perumahan Griya Pertiwi yang memiliki lahan pekarangan sempit. Materi sosialisasi ini terdiri dari 3 bahasan : 1) kajian teknologi vertikultur sebagai solusi manajemen keuangan rumah tangga, 2) perakitan alat/media vertikultur serta 3) penanaman dan pemeliharaan tanaman pada sistem vertikultur. Setelah proses sosialisasi dan pelatihan budidaya sistem vertikultur ini, warga perumahan Griya Pertiwi sangat antusias. Warga menerapkan budidaya sistem vertikultur ini di pekarangan rumahnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sehat dan higienis bagi keluarganya. Kata kunci : lahan perumahan, vertikultur, kebutuhan pangan keluarga.ABSTRACTCurrently, many housing concepts are designing with narrow yards, while many government program refer to fulfill food for family through optimizing the use of yard land. Griya Pertiwi housing in Metro City also has a narrow yard. To increase the optimization of the homesteads of Griya Pertiwi resident, a suitable cultivation system is verticulture cultivation.The method in this program is socialization and training of verticulture cultivation for residents of Griya Pertiwi housing who have narrow yard. The socialization material consist of 3 topics : 1) study of verticulture technology as a household financial management solution, 2) assembling verticulture tools/media and 3) Palnting and maintaining plants in verticulture system. After socialization and training on cultivation of verticulture system, the residents of Griya Pertiwi were very enthusiastic. They apply this verticulture cultivation system in their yards, so that they can fulfill healthy and hygienic food for their families.Keywords: Housing yard, verticulture, daily food fulfill
{"title":"Penerapan Budidaya Sayuran Vertikultur sebagai Optimalisasi Lahan di Perumahan Griya Pertiwi Kota Metro","authors":"W. Sulistiani, Triani Ratnawuri","doi":"10.24127/sss.v6i1.1870","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1870","url":null,"abstract":"ABSTRAK Konsep perumahan saat ini banyak yang mendesain rumah dengan lahan pekarangan yang sempit, sedangkan banyak program pemerintah yang mengacu pada pemenuhan kebutuhan pangan melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Perumahan Griya Pertiwi Kota Metro juga memiliki lahan pekarangan yang sempit. Untuk meningkatkan optimalisasi lahan pekarangan warga Griya Pertiwi maka sistem budidaya yang cocok adalah budidaya vertikultur. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan budidaya sistem vertikultur pada warga perumahan Griya Pertiwi yang memiliki lahan pekarangan sempit. Materi sosialisasi ini terdiri dari 3 bahasan : 1) kajian teknologi vertikultur sebagai solusi manajemen keuangan rumah tangga, 2) perakitan alat/media vertikultur serta 3) penanaman dan pemeliharaan tanaman pada sistem vertikultur. Setelah proses sosialisasi dan pelatihan budidaya sistem vertikultur ini, warga perumahan Griya Pertiwi sangat antusias. Warga menerapkan budidaya sistem vertikultur ini di pekarangan rumahnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sehat dan higienis bagi keluarganya. Kata kunci : lahan perumahan, vertikultur, kebutuhan pangan keluarga.ABSTRACTCurrently, many housing concepts are designing with narrow yards, while many government program refer to fulfill food for family through optimizing the use of yard land. Griya Pertiwi housing in Metro City also has a narrow yard. To increase the optimization of the homesteads of Griya Pertiwi resident, a suitable cultivation system is verticulture cultivation.The method in this program is socialization and training of verticulture cultivation for residents of Griya Pertiwi housing who have narrow yard. The socialization material consist of 3 topics : 1) study of verticulture technology as a household financial management solution, 2) assembling verticulture tools/media and 3) Palnting and maintaining plants in verticulture system. After socialization and training on cultivation of verticulture system, the residents of Griya Pertiwi were very enthusiastic. They apply this verticulture cultivation system in their yards, so that they can fulfill healthy and hygienic food for their families.Keywords: Housing yard, verticulture, daily food fulfill","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123563108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}