This study aims to obtain an overview of Religious Experience. Principles of Baha'i Trust and Social Communication. Dogma and Baha'i Trust in Influencing Social Communication of Followers and Social Communication of Adherents of the Baha'i Religion with the Neighborhood Community. This research uses phenomenological methods and theories, qualitative approaches. The results of the study show that the essence of religious experience, namely sensitivity to the sacred, the religious experience is not only natural but also cultural. The Baha'i believe that God is the Creator of the universe, the apostles and prophets are intermediaries to channel God's will for humans through divine revelation contained in the holy books of various religions in the world. The purpose of the Baha'i religion is to realize spiritual transformation in human life and renew the institutions of society based on principles to the Essence of God, the unity of religion, and the unity of all humanity. From some of the teachings, goals, and visions of the Baha'i, the Baha'is in Bandung transformed themselves through their daily attitudes that are always friendly to everyone and open to the local community.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Pengalaman Keagamaan. Asas-asas Kepercayaan Baha’i dan Komunikasi Sosial. Dogma dan Kepercayaan Baha’i dalam Mempengaruhi Komunikasi Sosial Para Pengikutnya dan Komunikasi Sosial Penganut Agama Baha’i dengan Masyarakat Sekitar. Penelitian ini menggunakan metode dan teori fenomenologi, pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Hakikat pengalaman keagamaan, yaitu kepekaan terhadap yang suci, maka pengalaman religious bukan hanya natural tetapi juga kultural. Umat Baha’i percaya bahwa Tuhan adalah Sang Pencipta alam semesta, para rasul dan nabi merupakan perantara untuk menyalurkan kehendak Tuhan bagi manusia melalui wahyu Illahi yang terdapat dalam kitab-kitab suci berbagai agama di dunia. Tujuan agama Baha’i adalah untuk mewujudkan transformasi rohani dalam kehidupan manusia dan memperbaharui lembaga-lembaga masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ke Esaan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan seluruh umat manusia. Dari beberapa ajaran, tujuan dan visi umat Baha’i tersebut, para penganut Baha’i di Bandung mentransformasikannya lewat sikap mereka sehari-hari yang selalu ramah kepada setiap orang dan terbuka terhadap masyarakat setempat.
本研究旨在获得宗教经验的概述。巴哈伊信仰与社会交流原则。教义与巴哈伊信仰对信仰者社会交往及巴哈伊信仰者与社区社会交往的影响本研究采用现象学方法和理论、定性方法。研究结果表明,宗教体验的本质,即对神圣的敏感,宗教体验既是自然的,也是文化的。巴哈伊教徒相信上帝是宇宙的创造者,使徒和先知是中间人,通过世界上各种宗教的圣书中所载的神圣启示,将上帝对人类的旨意传达给人类。巴哈伊宗教的宗旨是实现人类生活中的精神转变,并基于上帝的本质、宗教的统一和全人类的统一的原则更新社会制度。万隆的巴哈伊通过他们对每个人都友好、对当地社区开放的日常态度,从巴哈伊的一些教义、目标和愿景中转变了自己。Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Pengalaman keagaman。asas -as Kepercayaan巴哈伊共青团社。教义dan keperayaan巴哈伊dalam Mempengaruhi Komunikasi social Para Pengikutnya dan Komunikasi social Penganut Agama巴哈伊denan Masyarakat Sekitar。Penelitian ini mongunakan方法,但在现象学,pendekatan质性。Hasil penelitian menunjukan bahwa, Hakikat pengalaman keagamaan, yitu kepekaan terhadap yang sui, maka pengalaman宗教bukan hanya自然tetapi juga文化。在巴哈伊教中,有一个人在学习,有一个人在学习,有一个人在学习,有一个人在学习,有一个人在学习,有一个人在学习。Tujuan agama Baha’i adalah untuk mewujudkan transformasi rohani dalam kehidupan manusia dan memperbaharui lembaga-lembaga masyarakat berdasarkan princsip ke Esaan Tuhan, kesatuan agama, danpersatuan seluruh umat manusia。达里·贝贝拉帕·阿迦兰,图图·丹拜谒巴哈·迪·万德龙,巴哈·迪·万德龙,巴哈·迪·万德龙,巴哈·万德龙,巴哈·万德龙
{"title":"Manajemen Komunikasi Sosial Penganut Agama Baha’i di Kota Bandung","authors":"Umi Rojiati","doi":"10.15575/CJIK.V3I1.5033","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V3I1.5033","url":null,"abstract":"This study aims to obtain an overview of Religious Experience. Principles of Baha'i Trust and Social Communication. Dogma and Baha'i Trust in Influencing Social Communication of Followers and Social Communication of Adherents of the Baha'i Religion with the Neighborhood Community. This research uses phenomenological methods and theories, qualitative approaches. The results of the study show that the essence of religious experience, namely sensitivity to the sacred, the religious experience is not only natural but also cultural. The Baha'i believe that God is the Creator of the universe, the apostles and prophets are intermediaries to channel God's will for humans through divine revelation contained in the holy books of various religions in the world. The purpose of the Baha'i religion is to realize spiritual transformation in human life and renew the institutions of society based on principles to the Essence of God, the unity of religion, and the unity of all humanity. From some of the teachings, goals, and visions of the Baha'i, the Baha'is in Bandung transformed themselves through their daily attitudes that are always friendly to everyone and open to the local community.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Pengalaman Keagamaan. Asas-asas Kepercayaan Baha’i dan Komunikasi Sosial. Dogma dan Kepercayaan Baha’i dalam Mempengaruhi Komunikasi Sosial Para Pengikutnya dan Komunikasi Sosial Penganut Agama Baha’i dengan Masyarakat Sekitar. Penelitian ini menggunakan metode dan teori fenomenologi, pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Hakikat pengalaman keagamaan, yaitu kepekaan terhadap yang suci, maka pengalaman religious bukan hanya natural tetapi juga kultural. Umat Baha’i percaya bahwa Tuhan adalah Sang Pencipta alam semesta, para rasul dan nabi merupakan perantara untuk menyalurkan kehendak Tuhan bagi manusia melalui wahyu Illahi yang terdapat dalam kitab-kitab suci berbagai agama di dunia. Tujuan agama Baha’i adalah untuk mewujudkan transformasi rohani dalam kehidupan manusia dan memperbaharui lembaga-lembaga masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ke Esaan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan seluruh umat manusia. Dari beberapa ajaran, tujuan dan visi umat Baha’i tersebut, para penganut Baha’i di Bandung mentransformasikannya lewat sikap mereka sehari-hari yang selalu ramah kepada setiap orang dan terbuka terhadap masyarakat setempat.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126619916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Communication is bound by culture. As culture differs from one another, the communication practices and behaviors of individuals cared for in different cultures will have different communication methods. The coastal women's community is a sub-culture of the Cirebon community, besides having unique and distinctive characteristics, they have an important role in helping to increase the economic income of the fishermen's family. The involvement of coastal women in the public sphere is increasingly expanding their interactions and social relations, both with people inside and with outsiders. The implication is that coastal women are faced with various challenges in interactions that require communication competencies. Lack of understanding of the culture of the participants involved in the interaction will give rise to social conflict: such as quarrels, hostilities, misunderstandings and prejudices.Komunikasi itu terikat oleh budaya. Sebagaimana budaya berbeda antara satu dengan lainnya, maka praktek dan perilaku komunikasi individu-individu yang diasuh dalam budaya berbeda akan memiliki cara-cara komunikasi yang berbeda. Komunitas perempuan pesisir merupakan sub-kultur dari masyarakat Cirebon, selain memiliki karakteristik yang unik dan khas, mereka memiliki peran penting dalam membantu menambah penghasilan ekonomi keluarga nelayan. Keterlibatan perempuan pesisir di ranah publik, makin memperluas interaksi dan relasi sosialnya, baik dengan orang dalam maupun dengan orang luar. Implikasinya, perempuan pesisir dihadapkan pada berbagai tantangan dalam interaksi yang membutuhkan kompetensi komunikasi. Kurangnya pemahaman tentang budaya dari peserta yang terlibat dalam interaksi, akan melahirkan konflik sosial: seperti terjadi pertengkaran, permusuhan, salah paham dan prasangka.
交流受文化的制约。由于文化的不同,在不同文化中被照顾的个体的沟通实践和行为会有不同的沟通方式。沿海妇女社区是奇雷朋社区的一个亚文化,除了具有独特和鲜明的特点外,她们在帮助渔民家庭增加经济收入方面具有重要作用。沿海妇女在公共领域的参与日益扩大了她们与内地人和外地人的互动和社会关系。这意味着沿海妇女在需要沟通能力的互动中面临着各种挑战。缺乏对参与互动的参与者的文化的理解会引起社会冲突:如争吵、敌对、误解和偏见。Komunikasi itu terikat oleh budaya。Sebagaimana budaya berbeda antara satu dengan lainnya, maka praktek dan peraku komunikasi个人-个人yang diasuh dalam budaya berbeda akan memoriliki kara -cara komunikasi yang berbeda。中国人民共和国是一个亚文化国家,是一个亚文化国家,是一个亚文化国家,是一个亚文化国家,是一个亚文化国家,是一个亚文化国家。克特利巴坦副总统对公众,使成员之间的相互关系和社会关系的放松,拜登甘猩猩的dalam maupun登甘猩猩的luar。伊普里卡辛亚,副总统迪哈达普坎·巴巴多斯·丹丹甘·达拉姆·巴巴多斯·丹丹甘·达拉姆·巴巴多斯·康普顿·科莫尼卡西。Kurangnya pemahaman tentang budaya dari peserta yang terlibat dalam interaksi, akan melahirkan konflik social: seperti terjadi pertengkaran, permusuhan, salah paham dan prasangka。
{"title":"Pola Komunikasi Perempuan Pesisir: Studi Etnografi Komunikasi","authors":"Yayah Nurhidayah","doi":"10.15575/CJIK.V1I2.5060","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V1I2.5060","url":null,"abstract":"Communication is bound by culture. As culture differs from one another, the communication practices and behaviors of individuals cared for in different cultures will have different communication methods. The coastal women's community is a sub-culture of the Cirebon community, besides having unique and distinctive characteristics, they have an important role in helping to increase the economic income of the fishermen's family. The involvement of coastal women in the public sphere is increasingly expanding their interactions and social relations, both with people inside and with outsiders. The implication is that coastal women are faced with various challenges in interactions that require communication competencies. Lack of understanding of the culture of the participants involved in the interaction will give rise to social conflict: such as quarrels, hostilities, misunderstandings and prejudices.Komunikasi itu terikat oleh budaya. Sebagaimana budaya berbeda antara satu dengan lainnya, maka praktek dan perilaku komunikasi individu-individu yang diasuh dalam budaya berbeda akan memiliki cara-cara komunikasi yang berbeda. Komunitas perempuan pesisir merupakan sub-kultur dari masyarakat Cirebon, selain memiliki karakteristik yang unik dan khas, mereka memiliki peran penting dalam membantu menambah penghasilan ekonomi keluarga nelayan. Keterlibatan perempuan pesisir di ranah publik, makin memperluas interaksi dan relasi sosialnya, baik dengan orang dalam maupun dengan orang luar. Implikasinya, perempuan pesisir dihadapkan pada berbagai tantangan dalam interaksi yang membutuhkan kompetensi komunikasi. Kurangnya pemahaman tentang budaya dari peserta yang terlibat dalam interaksi, akan melahirkan konflik sosial: seperti terjadi pertengkaran, permusuhan, salah paham dan prasangka.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126758565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan: (1) menemukan kondisi spiritualitas keagamaan ustadz-santri di Ma’had Al-Jami’ah UIN SGD Bandung, (2) menemukan pesan komunikasi Ustadz-Santri dalam meningkatkan spiritualitas keagamaan mahasiswa, (3) menemukan bentuk komunikasi Ustadz-santri dalam meningkatkan spiritualitas keagamaan mahasiswa, (4) menemukan teknik komunikasi ustadz-santri dalam meningkatkan spiritualitas keagamaan mahasiswa, (5) menemukan komunikasi ustadz santri dalam meningkatkan spiritualitas keagmaan mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) kondisi spiritualitas keagamaan Ustadz-Santri diketahui dari aspek beribadah kepada Allah SWT. secara vertikal dan hubungan antar sesama dari aspek horizontal, (2) pesan komunikasi ustadz-santri diketahui dari cara santri dalam menerima dan menolak pesan sehingga pemahaman keagamaan santri lebih baik lagi dari sebelumnya, (3) adanya berbagai bentuk komunikasi (interpersonal, kelompok besar, kelompok kecil) sehingga ustadz-santri dapat memperbaiki kondisi keagamaan menjadi lebih baik, (4) berbagai teknik komunikasi (informatif, persuasif dan human relations, koersif) sehingga para ustadz-santri dapat memperbaiki kondisi keagamaan menjadi lebih baik, (5) melalui pesan, bentuk, dan teknik komunikasi disimpulkan bahwa spiritualitas keagamaan santri menjadi lebih baik daripada sebelumnya, baik dalam ibadah kepada Allah secara vertikal ataupun kepada sesama manusia secara horizontal. This study aims to: (1) find the condition of religious spirituality of ustadz-santri in Ma'had Al-Jami'ah UIN SGD Bandung, (2) find communication message of Ustadz-Santri in improving religious spirituality of students, (3) find communication form Ustadz- santri in improving the religious spirituality of the students, (4) finding communication techniques of ustadz-santri in improving the religious spirituality of students, (5) finding communication of ustadz santri in improving the spirituality of students' keagmaan. The method used in this research is phenomenology. This study concludes that: (1) the condition of religious spirituality Ustadz-Santri is known from the aspect of worship to Allah SWT. (2) communication messages of ustadz-santri is known from the way santri in accepting and rejecting the message so that the religious understanding of santri is better than before, (3) the existence of various forms of communication (interpersonal, large group, (4) various communication techniques (informative, persuasive and human relations, coercive) so that the religious teachers can improve religious conditions for the better, (5) through the message, form, and communication techniques concluded that the religious spirituality of santri becomes better than before, whether in worship to God vertically or to human beings horizontally.
本研究的目标是:(1)找到马ustadz-santri宗教灵性状况在'had Al-Jami UIN SGD 'ah万隆,(2)提高学生的宗教灵性中找到ustadz-santri通信的信息,(3)找到ustadz-santri通信形式,学生提高宗教灵性(4)中找到ustadz-santri通信技术增加灵性宗教学生,(5)增加灵性keagmaan中找到城市讨论交流优秀的学生。本研究采用的方法是现象学。这项研究得出的结论是:(1)乌斯塔-桑特里的宗教灵性状况以敬拜上帝而闻名。垂直和水平之间的关系方面,(2)已知信息通讯ustadz-santri中优秀的方式接受和拒绝这样优秀的宗教理解信息比以往任何时候都更好,(3)存在各种形式的人际沟通(大组,小组),使ustadz-santri改善宗教变得更好,(4)(信息通讯技术、有说服力和人类的关系,强制的)因此,ustadz-santri改善了宗教条件,(5)通过信息、形式和沟通技巧,得出结论,santri宗教灵性比以往任何时候都好,无论是垂直地崇拜上帝还是水平地崇拜人类。这个研究告诉:(1)找到《Ma 'had condition of宗教spirituality of ustadz-santri Al-Jami UIN SGD 'ah万隆,(2)找到communication ustadz-santri in improving宗教之spirituality学生的信息,(3)找到城市讨论- communication没有注明宗教spirituality》优秀in improving学生,(4)找到communication techniques of ustadz-santri in improving之宗教spirituality学生,(5)在培养学生的健康灵性方面,找到一种常见的大学精神。这项研究使用的方法是现象学。这项研究的结论是:(1)宗教灵性的情况Ustadz-Santri从对上帝的崇拜中知道得很清楚。(2) communication messages of ustadz-santri是知道从《accepting和rejecting三体的方式和《宗教谅解》信息,所以那是比以前更好,(3)《三体存在of不同forms of communication(人际交往,大集团,(4)不同communication techniques (informative, persuasive和人类的关系,coercive)所以那的宗教师范can improve宗教条件更好的,(5)通过《信息表格,santri的宗教精神比以往任何时候都好,无论是对上帝的崇敬,还是对人类的地平线的崇敬。
{"title":"Komunikasi Ustadz-Santri dalam Meningkatkan Spiritualitas Keagamaan Mahasiswa","authors":"Annisa Annisa Dewi Fatonah","doi":"10.15575/CJIK.V1I2.4834","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V1I2.4834","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan: (1) menemukan kondisi spiritualitas keagamaan ustadz-santri di Ma’had Al-Jami’ah UIN SGD Bandung, (2) menemukan pesan komunikasi Ustadz-Santri dalam meningkatkan spiritualitas keagamaan mahasiswa, (3) menemukan bentuk komunikasi Ustadz-santri dalam meningkatkan spiritualitas keagamaan mahasiswa, (4) menemukan teknik komunikasi ustadz-santri dalam meningkatkan spiritualitas keagamaan mahasiswa, (5) menemukan komunikasi ustadz santri dalam meningkatkan spiritualitas keagmaan mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) kondisi spiritualitas keagamaan Ustadz-Santri diketahui dari aspek beribadah kepada Allah SWT. secara vertikal dan hubungan antar sesama dari aspek horizontal, (2) pesan komunikasi ustadz-santri diketahui dari cara santri dalam menerima dan menolak pesan sehingga pemahaman keagamaan santri lebih baik lagi dari sebelumnya, (3) adanya berbagai bentuk komunikasi (interpersonal, kelompok besar, kelompok kecil) sehingga ustadz-santri dapat memperbaiki kondisi keagamaan menjadi lebih baik, (4) berbagai teknik komunikasi (informatif, persuasif dan human relations, koersif) sehingga para ustadz-santri dapat memperbaiki kondisi keagamaan menjadi lebih baik, (5) melalui pesan, bentuk, dan teknik komunikasi disimpulkan bahwa spiritualitas keagamaan santri menjadi lebih baik daripada sebelumnya, baik dalam ibadah kepada Allah secara vertikal ataupun kepada sesama manusia secara horizontal. This study aims to: (1) find the condition of religious spirituality of ustadz-santri in Ma'had Al-Jami'ah UIN SGD Bandung, (2) find communication message of Ustadz-Santri in improving religious spirituality of students, (3) find communication form Ustadz- santri in improving the religious spirituality of the students, (4) finding communication techniques of ustadz-santri in improving the religious spirituality of students, (5) finding communication of ustadz santri in improving the spirituality of students' keagmaan. The method used in this research is phenomenology. This study concludes that: (1) the condition of religious spirituality Ustadz-Santri is known from the aspect of worship to Allah SWT. (2) communication messages of ustadz-santri is known from the way santri in accepting and rejecting the message so that the religious understanding of santri is better than before, (3) the existence of various forms of communication (interpersonal, large group, (4) various communication techniques (informative, persuasive and human relations, coercive) so that the religious teachers can improve religious conditions for the better, (5) through the message, form, and communication techniques concluded that the religious spirituality of santri becomes better than before, whether in worship to God vertically or to human beings horizontally.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129909624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia is known as a multi-religious country in which there are various religions. United in diversity, and harmony in diversity becomes a key word that can no longer be contested. The intolerant attitude of any religious group can be a trigger for conflict which endangerthe integrity of the NKRI. This study aims to determine the framing of the Kompas newspaper in discussing and packaging the discourse of religious intolerance and religiosity in Indonesia. This research method uses Robert N. Entman's framing analysis, which focuses the study on the prominence of the framework of thought, perspective, concepts, and claims of media interpretation in interpreting the object of discourse. Research is expected to be able to stimulate the public to be more critical in understanding the various news constructed by journalists. The results showed that Kompas defined the problem of religious intolerance and diversity in Indonesia as a matter of religion, social, political, educational, and nationalism. However, Kompas generally defines it as a matter of understanding religion and weakening the attitude of nationalism. Kompas news considers the source of the cause to be more dominant because of superficial, partial, and little religious understanding. Kompas concludes that intolerance is a serious threat that could endanger the NKRI. The recommendations offered include the government being demanded to be assertive, fast, and not political. Religious leaders are recommended to build dialogical communication in an intense and continuous manner, and educate the public to always raise awareness of deep, moderate, and not extreme religiosity.Indonesia dikenal sebagai negara multiagama yang di dalamnya terdapat beragam agama. Bersatu dalam keragaman, dan harmoni dalam perbedaan menjadi kata kunci yang tak bisa lagi diganggu gugat. Sikap intoleran dari kelompok penganut agama manapun bisa menjadi pemicu konflik yang membahayakan keutuhan NKRI. Penelitian ini tujuan mengetahui pembingkaian surat kabar Kompas dalam mengupas dan mengemas wacana intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman, yang memokuskan kajian pada penonjolam kerangka pemikiran, perspektif, konsep, dan klaim penafsiran media dalam memaknai objek wacana. Penelitian diharapkan mampu menstimuli masyarakat untuk kian kritis dalam memahami beragam berita yang dikonstruksi wartawan. Hasil penelitian menunjukkan, Kompas mendefinikan masalah intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia sebagai masalah agama, sosial, politik, pendidikan, dan nasionalisme. Namun Kompas umumnya lebih mendefinisikan sebagai masalah pemahaman agama dan melemahnya sikap nasionalisme. Berita-berita Kompas menganggap sumber penyebabnya lebih dominan karena pemahaman agama yang dangkal, parsial, dan tidak mendalam. Kompas menyimpulkan intoleransi merupakan ancaman serius yang bisa membahayakan NKRI. Rekomendasi yang ditawarkan di antaranya pem
印度尼西亚是一个多宗教的国家,有各种各样的宗教。在多样性中团结,在多样性中和谐成为一个不容置疑的关键词。任何宗教团体的不宽容态度都可能引发冲突,危及NKRI的完整性。本研究旨在确定在讨论和包装印尼宗教不容忍和宗教虔诚话语的Kompas报纸的框架。这种研究方法采用了罗伯特·恩特曼的框架分析,该分析将研究重点放在媒体解释的思想框架、视角、概念和主张在解释话语对象时的重要性上。研究希望能够激发公众在理解记者构建的各种新闻时更具批判性。调查结果显示,孔帕斯将印尼的宗教不宽容和宗教多样性问题定义为宗教、社会、政治、教育和民族主义问题。然而,孔帕斯一般将其定义为理解宗教和削弱民族主义态度的问题。Kompas新闻认为,原因的来源更占主导地位,因为肤浅的,局部的,很少的宗教理解。孔帕斯总结说,不宽容是一个可能危及NKRI的严重威胁。他们提出的建议包括要求政府果断、迅速、不带政治色彩。建议宗教领袖以密集和持续的方式建立对话沟通,并教育公众始终提高对深度,适度而不是极端宗教的认识。印度尼西亚dikenal sebagai negara multiagama yang di dalamnya terdapat beragam agama。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。锡克浦不宽容,达隆波,penganagama manapun, bisa menjadi, pemicu konflik, yang, bahayakan, keutuhan NKRI。Penelitian ini tujuan mengetahui pembingkaian surat kabar Kompas dalam mengupas dan mengemas wacana intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia。分析框架Robert N. Entman, yang memokuskan kajian pada penonjolam kerangka penikiran, perspektif, konsep, dan klaim penafiran media dalam memaknai objek wacana。Penelitian diharapkan mampu menstimuli masyarakat untuk kktis dalam mamahami beragam berita yang dikonstruksi wartawan。印尼:社会、政治、民族主义。Namun Kompas umumnya lebih mendefinisikan sebagai masalah pemahaman agama dan melemahnya sikap民族主义。Berita-berita Kompas menganggap sumber penyebabnya lebih dominan karena pemahaman agama yang dangkal, parsial, dan tidak mendalam。Kompas menyimpulse, intolerance, merupakan,以及manmanserius, yang bisa, bahayakan NKRI。“建议”yang ditawarkan di antaranya peremintah dituntututugas, cepat, dan berbau polititis。Para tokoh agama direkomendaskan成员与komunikasi对话的主要内容是与kontinyu, dan mendidik masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadaran keberagaman yang mendalam,温和派,dan tidak ekstrem。
{"title":"Intoleransi Keagamaan Dalam Framing Surat Kabar Kompas","authors":"Enjang Muhaemin, Irfan Sanusi","doi":"10.15575/CJIK.V3I1.5034","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V3I1.5034","url":null,"abstract":"Indonesia is known as a multi-religious country in which there are various religions. United in diversity, and harmony in diversity becomes a key word that can no longer be contested. The intolerant attitude of any religious group can be a trigger for conflict which endangerthe integrity of the NKRI. This study aims to determine the framing of the Kompas newspaper in discussing and packaging the discourse of religious intolerance and religiosity in Indonesia. This research method uses Robert N. Entman's framing analysis, which focuses the study on the prominence of the framework of thought, perspective, concepts, and claims of media interpretation in interpreting the object of discourse. Research is expected to be able to stimulate the public to be more critical in understanding the various news constructed by journalists. The results showed that Kompas defined the problem of religious intolerance and diversity in Indonesia as a matter of religion, social, political, educational, and nationalism. However, Kompas generally defines it as a matter of understanding religion and weakening the attitude of nationalism. Kompas news considers the source of the cause to be more dominant because of superficial, partial, and little religious understanding. Kompas concludes that intolerance is a serious threat that could endanger the NKRI. The recommendations offered include the government being demanded to be assertive, fast, and not political. Religious leaders are recommended to build dialogical communication in an intense and continuous manner, and educate the public to always raise awareness of deep, moderate, and not extreme religiosity.Indonesia dikenal sebagai negara multiagama yang di dalamnya terdapat beragam agama. Bersatu dalam keragaman, dan harmoni dalam perbedaan menjadi kata kunci yang tak bisa lagi diganggu gugat. Sikap intoleran dari kelompok penganut agama manapun bisa menjadi pemicu konflik yang membahayakan keutuhan NKRI. Penelitian ini tujuan mengetahui pembingkaian surat kabar Kompas dalam mengupas dan mengemas wacana intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman, yang memokuskan kajian pada penonjolam kerangka pemikiran, perspektif, konsep, dan klaim penafsiran media dalam memaknai objek wacana. Penelitian diharapkan mampu menstimuli masyarakat untuk kian kritis dalam memahami beragam berita yang dikonstruksi wartawan. Hasil penelitian menunjukkan, Kompas mendefinikan masalah intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia sebagai masalah agama, sosial, politik, pendidikan, dan nasionalisme. Namun Kompas umumnya lebih mendefinisikan sebagai masalah pemahaman agama dan melemahnya sikap nasionalisme. Berita-berita Kompas menganggap sumber penyebabnya lebih dominan karena pemahaman agama yang dangkal, parsial, dan tidak mendalam. Kompas menyimpulkan intoleransi merupakan ancaman serius yang bisa membahayakan NKRI. Rekomendasi yang ditawarkan di antaranya pem","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133136701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research is intended to review the use of Facebook by Indonesian farmer community in the strategic political platform. This issue is important to formulate as participatory communication stresses the importance of dialogue and rejects strategic communication efforts. If the community's active involvement in normative social change is desirable and pragmatically important to produce sustainable change, it is necessary to discuss how communication, strategy, and participation are interrelated. The results of this study indicate that the use of Facebook as a social networked site by the Indonesian farmer community is still dominated by information sharing and knowledge of cultivation and trading, as well as a medium for social interaction. Strategic political discourse occasionally and weakly appears related to government policies that are considered to be inadequate to farmers, among others related to rice import policy during the harvest, and the lack of government attention when their crops are faced with price declines, while production costs are steadily increasing. Penelitian ini dimaksudkan untuk meninjau penggunaan media sosial Facebook oleh komunitas petani Indonesia dalam platform politik strategis. Permasalahan ini penting untuk dirumuskan karena komunikasi partisipatoris menekankan pentingnya dialog dan menolak upaya-upaya komunikasi strategis. Jika keterlibatan aktif masyarakat dalam perubahan sosial secara normatif diinginkan dan secara pragmatis penting untuk menghasilkan perubahan yang berkelanjutan, perlu untuk membahas bagaimana komunikasi, strategi, dan partisipasi saling terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Facebook sebagai situs sosial berjaringan oleh komunitas petani Indonesia masih didominasi oleh sharing informasi dan pengetahuan budidaya dan tata niaga, di samping sebagai media untuk interaksi sosial. Wacana politik strategis muncul sekali-sekali terkait dengan kebijakan pemerintah yang dianggap kurang berpihak kepada petani, antara lain terkait dengan kebijakan impor beras saat panen raya, dan kurangnya perhatian pemerintah manakala hasil panen mereka dihadapkan pada penurunan harga, sementara biaya produksi diwacanakan semakin mahal. This research is intended to review the use of Facebook by Indonesian farmer community in the strategic political platform. This issue is important to formulate as participatory communication stresses the importance of dialogue and rejects strategic communication efforts. If the community's active involvement in normative social change is desirable and pragmatically important to produce sustainable change, it is necessary to discuss how communication, strategy, and participation are interrelated. The results of this study indicate that the use of Facebook as a social networked site by the Indonesian farmer community is still dominated by information sharing and knowledge of cultivation and trading, as well as a medium for social interaction. Strategic political disc
本研究旨在检视印尼农民社群在策略性政治平台上使用Facebook的情况。这个问题很重要,因为参与式传播强调对话的重要性,拒绝战略传播努力。如果社区积极参与规范的社会变革是可取的,并且对产生可持续的变革具有实际意义,那么就有必要讨论沟通、战略和参与是如何相互关联的。本研究的结果表明,印度尼西亚农民社区使用Facebook作为社交网站的主要目的仍然是信息共享、种植和贸易知识,以及社交互动的媒介。战略性的政治话语偶尔和微弱地出现与被认为对农民不适当的政府政策有关,其中包括收获期间的大米进口政策,以及当他们的作物面临价格下跌时政府缺乏关注,而生产成本正在稳步上升。Penelitian ini dimaksudkan untuk meninjau penggunaan媒体社交Facebook oleh komunitas petani印尼dalam平台政治战略。永久的、永久的、永久的、共同的、共同的、共同的、共同的、共同的、共同的、共同的、共同的、共同的战略。Jika keterlibatan aktif masyarakat dalam perubahan社会部门规范管理部门和部门实用主义管理部门menghasilkan perubahan yang berkelanjuutan, perlu untuk成员管理部门管理部门,战略,部门管理部门销售部门。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Facebook sebagai situs social berjaringan oleh komunitas petani Indonesia masih didominasi oleh分享信息,dan pengetahuan budidaya dan tata niaga, di samping sebagai media untuk interaksi social。瓦肯那的政治策略是,muncul - shkali - shkali terkit dengan kebiakan peemerintah yang dianggap kurang berpihak keppakan pepetani, antara lain terkit dengan keppakan import beras saat panen raya, dan kurangnya permeintah manakala hasil panen mereka dihappan paruunan harga, sementara biaya产品是diwacanakan semakin mahal。本研究旨在检视印尼农民社群在策略性政治平台上使用Facebook的情况。这个问题很重要,因为参与式传播强调对话的重要性,拒绝战略传播努力。如果社区积极参与规范的社会变革是可取的,并且对产生可持续的变革具有实际意义,那么就有必要讨论沟通、战略和参与是如何相互关联的。本研究的结果表明,印度尼西亚农民社区使用Facebook作为社交网站的主要目的仍然是信息共享、种植和贸易知识,以及社交互动的媒介。战略性的政治话语偶尔和微弱地出现与被认为对农民不适当的政府政策有关,其中包括收获期间的大米进口政策,以及当他们的作物面临价格下跌时政府缺乏关注,而生产成本正在稳步上升。
{"title":"Politik Strategis Berbasis Internet pada Akun Facebook Komunitas Petani Indonesia","authors":"A. Burhan","doi":"10.15575/CJIK.V1I2.5030","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V1I2.5030","url":null,"abstract":"This research is intended to review the use of Facebook by Indonesian farmer community in the strategic political platform. This issue is important to formulate as participatory communication stresses the importance of dialogue and rejects strategic communication efforts. If the community's active involvement in normative social change is desirable and pragmatically important to produce sustainable change, it is necessary to discuss how communication, strategy, and participation are interrelated. The results of this study indicate that the use of Facebook as a social networked site by the Indonesian farmer community is still dominated by information sharing and knowledge of cultivation and trading, as well as a medium for social interaction. Strategic political discourse occasionally and weakly appears related to government policies that are considered to be inadequate to farmers, among others related to rice import policy during the harvest, and the lack of government attention when their crops are faced with price declines, while production costs are steadily increasing. Penelitian ini dimaksudkan untuk meninjau penggunaan media sosial Facebook oleh komunitas petani Indonesia dalam platform politik strategis. Permasalahan ini penting untuk dirumuskan karena komunikasi partisipatoris menekankan pentingnya dialog dan menolak upaya-upaya komunikasi strategis. Jika keterlibatan aktif masyarakat dalam perubahan sosial secara normatif diinginkan dan secara pragmatis penting untuk menghasilkan perubahan yang berkelanjutan, perlu untuk membahas bagaimana komunikasi, strategi, dan partisipasi saling terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Facebook sebagai situs sosial berjaringan oleh komunitas petani Indonesia masih didominasi oleh sharing informasi dan pengetahuan budidaya dan tata niaga, di samping sebagai media untuk interaksi sosial. Wacana politik strategis muncul sekali-sekali terkait dengan kebijakan pemerintah yang dianggap kurang berpihak kepada petani, antara lain terkait dengan kebijakan impor beras saat panen raya, dan kurangnya perhatian pemerintah manakala hasil panen mereka dihadapkan pada penurunan harga, sementara biaya produksi diwacanakan semakin mahal. This research is intended to review the use of Facebook by Indonesian farmer community in the strategic political platform. This issue is important to formulate as participatory communication stresses the importance of dialogue and rejects strategic communication efforts. If the community's active involvement in normative social change is desirable and pragmatically important to produce sustainable change, it is necessary to discuss how communication, strategy, and participation are interrelated. The results of this study indicate that the use of Facebook as a social networked site by the Indonesian farmer community is still dominated by information sharing and knowledge of cultivation and trading, as well as a medium for social interaction. Strategic political disc","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"7 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132271740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The problem in this study is how the influence of the use of social media as a communicative medium has an impacton the criminal level of narcotics use in Southeast Sulawesi region. The objective tobe a chieve disto find out how social media is able to improve the influence of narcotics distribution and transaction processes in Southeast Sulawesi. The location of this study was carried out in 3 cities in Southeast Sulawesi, namely Kendari, Muna and Kolaka Districts.The method used in the research data retrieval processis a quantitative method to provide an over view of the influence of social media onthe level of narcotics crime in Southeast Sulawesi. The data collection process is using a questionnaire with the number of respondents was 75 respondents. The results showed that there was a strong and significant influence of social media on the narcotics transaction process in the region of southeast Sulawesi, where the effect was indicated by the results of the regressi on test between social media variables X against criminal narcotics Y that is equal to 0.880 meaning that 88 %to of social media influence the level criminal narcotics in the Southeast Sulawesi region there maining 12 percent is influenced by other factors.Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh penggunaan media sosial sebagai media komunikasi sehingga memberikan dampak terhadap tingkat pidana penggunaan narkotika di wilayah Sulawesi Tenggara. Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui bagaimana media social mampumemberikanpengaruhterhadap proses penyebaran dan transaksi narkotika di Sulawesi Tenggara. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di 3 kota yang ada di wilayah Sulawesi tenggara yaitu kota Kendari, Kabupaten Muna dan Kabupaten Kolaka. Adapun metode yang digunakan dalam proses pengambilan data penelitian yaitu metode kuantitatif untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh media sosial terhadap tingkat pidana narkotika di Sulawesi tenggara. Proses pengumpulan datanya yaitu menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 75 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang kuat dan signifikan media sosial terhadap proses transaksi narkotika dalam wilayah Sulawesi tenggara dimana pengaruh tersebut ditunjukkan melalui hasil uji regresi antara variable media social X terhadap pidana narkotika Y yaitu sebesar 0,880 artinya sebesar 88 persen media social memberikan pengaruh terhadap tingkat pidana narkotika dalam wilayah Sulawesi tenggara sisanya sebesar 12 persen dipengaruhi oleh faktor lain.
本研究的问题是,在苏拉威西东南地区,使用社交媒体作为一种传播媒介的影响如何影响毒品使用的犯罪水平。目标是找出社会媒体如何能够改善苏拉威西东南部毒品分销和交易过程的影响。本研究在苏拉威西东南部的3个城市进行,即Kendari、Muna和Kolaka地区。在研究数据检索过程中使用的方法是一种定量方法,以全面了解社交媒体对苏拉威西东南部毒品犯罪水平的影响。数据的收集过程是采用问卷调查,回答者的数量为75人。结果表明,社交媒体对苏拉威西东南部地区的毒品交易过程具有强烈而显著的影响,其中社交媒体变量X与犯罪毒品Y之间的回归检验结果等于0.880,这意味着88%的社交媒体影响了苏拉威西东南部地区的犯罪毒品水平,其余12%受到其他因素的影响。Penelitian ini成员bahas bagaimana pengaru penggunaan媒体社交媒体komunikasi seinga成员kan dampak terhadap tingkat pidana penggunaan narkotika di wilayah苏拉威西岛。图juan yang ingin dicapai yatu untuk mengetahui bagaimana media social mampumemberikanpengaruterhadap propyebaran an transaksi narkotika di Sulawesi tengara。Lokasi penelitian ini dilaksanakan di 3 kota yang ada di wilayah Sulawesi tenggara yitu kota Kendari, Kabupaten Muna dan Kabupaten Kolaka。适应方法yang digunakan dalam处理pengambilan数据penelitian yitu方法定量分析untuk成员kan gambaran mengenai pengaruh媒体社会数据分析kat pidana narkotika di Sulawesi tengara。Proses pengumpulan datanya yitu menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 75 responden。杨Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh夸特丹signifikan媒体sosial terhadap散文transaksi narkotika dalam wilayah苏拉威西岛沙登卡拉省相接dimana pengaruh于ditunjukkan melalui Hasil里头regresi安塔拉变量媒体社会X terhadap pidana narkotika Y yaitu sebesar 0880 artinya sebesar 88 persen媒体社会memberikan pengaruh terhadap tingkat pidana narkotika dalam wilayah苏拉威西岛沙登卡拉省相接sisanya sebesar 12 persen dipengaruhi oleh pokalchuk faktor躺。
{"title":"Pengaruh Media Sosial Terhadap Tingkat Pidana Narkotika di Sulawesi Tenggara","authors":"M. Mardiana","doi":"10.15575/CJIK.V2I2.3659","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V2I2.3659","url":null,"abstract":"The problem in this study is how the influence of the use of social media as a communicative medium has an impacton the criminal level of narcotics use in Southeast Sulawesi region. The objective tobe a chieve disto find out how social media is able to improve the influence of narcotics distribution and transaction processes in Southeast Sulawesi. The location of this study was carried out in 3 cities in Southeast Sulawesi, namely Kendari, Muna and Kolaka Districts.The method used in the research data retrieval processis a quantitative method to provide an over view of the influence of social media onthe level of narcotics crime in Southeast Sulawesi. The data collection process is using a questionnaire with the number of respondents was 75 respondents. The results showed that there was a strong and significant influence of social media on the narcotics transaction process in the region of southeast Sulawesi, where the effect was indicated by the results of the regressi on test between social media variables X against criminal narcotics Y that is equal to 0.880 meaning that 88 %to of social media influence the level criminal narcotics in the Southeast Sulawesi region there maining 12 percent is influenced by other factors.Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh penggunaan media sosial sebagai media komunikasi sehingga memberikan dampak terhadap tingkat pidana penggunaan narkotika di wilayah Sulawesi Tenggara. Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui bagaimana media social mampumemberikanpengaruhterhadap proses penyebaran dan transaksi narkotika di Sulawesi Tenggara. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di 3 kota yang ada di wilayah Sulawesi tenggara yaitu kota Kendari, Kabupaten Muna dan Kabupaten Kolaka. Adapun metode yang digunakan dalam proses pengambilan data penelitian yaitu metode kuantitatif untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh media sosial terhadap tingkat pidana narkotika di Sulawesi tenggara. Proses pengumpulan datanya yaitu menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 75 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang kuat dan signifikan media sosial terhadap proses transaksi narkotika dalam wilayah Sulawesi tenggara dimana pengaruh tersebut ditunjukkan melalui hasil uji regresi antara variable media social X terhadap pidana narkotika Y yaitu sebesar 0,880 artinya sebesar 88 persen media social memberikan pengaruh terhadap tingkat pidana narkotika dalam wilayah Sulawesi tenggara sisanya sebesar 12 persen dipengaruhi oleh faktor lain.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114013534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Strategi komunikasi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui media sosial di Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli (LAZNAS DT Peduli). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis pendekatan kualitatif. Setelah melakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui media sosial di Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli cukup berhasil. Hal ini nampak pada grafik yang terus meningakat sampai dengan akhir September 2017, bahwa dana donasi online ke DT Peduli terhimpun sebesar Rp. 8,44 Milyar. The purpose of this study was to determine (1) the strategy of managing Zakat, Infaq, and Alms (ZIS) through social media at the Daarut Tauhiid Peduli National Zakat Institution (LAZNAS DT Peduli) (2) Communication on Zakat, Infaq, and Alms (ZIS) Management in Daarut Tauhiid Peduli National Institute of Zakat (LAZNAS DT Peduli) (3) Results of the management of Zakat, Infaq, and Alms (ZIS) through social media at the Daarut Tauhiid Peduli National Zakat Institute (LAZNAS DT Peduli). The research method used is descriptive method with a type of qualitative approach. After conducting research, it can be concluded that the communication strategy for the management of Zakat, Infaq, and Alms (ZIS) through social media at the Daarut Tauhiid Peduli National Zakat Institution is quite successful. This is evident on the graph that continues to increase until the end of September 2017, that the online donation fund to DT Peduli is collected in the amount of Rp. 8.44 Billion.
本研究的目的是了解通过国家扎科特-达阿尔特-达希德关心(LAZNAS DT care)的社交媒体管理战略(ZIS)。研究方法是一种具有定性方法的描述性方法。在进行研究后,可以得出结论,通过阿米尔-扎卡特国家-扎克慈善机构的社交媒体管理战略(ZIS)取得了一些成功。正如图表所显示的那样,截至2017年9月底,全球关怀DT的在线捐款总额为8.44亿卢比。这个研究的目的是为了个重大个会》(1)管理Zakat, Infaq和Alms(齐)通过社交媒体at The Daarut Tauhiid在乎国家Zakat Institution (LAZNAS DT在乎)(2)在迦特,Infaq Communication,和Alms(齐)管理在Daarut Tauhiid研究院(National Institute of Zakat) (LAZNAS DT在乎管理》)(3)Results of Zakat, Infaq和Alms(齐)通过社交媒体at The Daarut Tauhiid迦特研究院(National Institute (LAZNAS DT在乎)。可用的研究方法是用一种合格的方法来描述的。经过协调研究,可以得出结论,在Daarut Tauhiid关心的国家Zakat机构相当成功的社交媒体上提出的沟通策略。这一数据证明,这种情况一直持续到2017年9月底,有关机构的在线捐款基金正在收取8.44亿卢比的款项。
{"title":"Strategi Komunikasi Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Melalui Media Sosial","authors":"H. Herman","doi":"10.15575/CJIK.V1I2.4833","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V1I2.4833","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Strategi komunikasi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui media sosial di Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli (LAZNAS DT Peduli). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis pendekatan kualitatif. Setelah melakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui media sosial di Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli cukup berhasil. Hal ini nampak pada grafik yang terus meningakat sampai dengan akhir September 2017, bahwa dana donasi online ke DT Peduli terhimpun sebesar Rp. 8,44 Milyar. The purpose of this study was to determine (1) the strategy of managing Zakat, Infaq, and Alms (ZIS) through social media at the Daarut Tauhiid Peduli National Zakat Institution (LAZNAS DT Peduli) (2) Communication on Zakat, Infaq, and Alms (ZIS) Management in Daarut Tauhiid Peduli National Institute of Zakat (LAZNAS DT Peduli) (3) Results of the management of Zakat, Infaq, and Alms (ZIS) through social media at the Daarut Tauhiid Peduli National Zakat Institute (LAZNAS DT Peduli). The research method used is descriptive method with a type of qualitative approach. After conducting research, it can be concluded that the communication strategy for the management of Zakat, Infaq, and Alms (ZIS) through social media at the Daarut Tauhiid Peduli National Zakat Institution is quite successful. This is evident on the graph that continues to increase until the end of September 2017, that the online donation fund to DT Peduli is collected in the amount of Rp. 8.44 Billion.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127921798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to find depict of the activities by Kuningan District Government in planning, preparation and implementation of seren taun. The concept used in this research is the concept of Special Event Management, The paradigm used in this research is constructivism paradigm and qualitative approach by using descriptive study method. The result shows that the special event management traditional ceremony seren taun is done by 3 Step. First, pre-event is done with three stages. The Research, The design and The Planning of the event. Second, coordination stage is done with two stages. Pre-event coordination and coordination at the event, and the last is the evaluation stage by conducting three-stage of evaluation. Daly evaluation, General evaluation and The Last evaluation.Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan lebih dalam mengenai kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kuningan dalam melakukan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan upacara adat seren taun. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm konstruktivisme dan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi deskriptif, karena peneliti ingin menggambarkan bagaimana proses manajemen acara yang dilakukan dalam menyelenggarakan upacara adat seren taun ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan manajemen special event upacara adat sern taun terbagi dalam tiga tahapan pertama tahapan pra event yang dilakukan dengan tiga tahapan yaitu riset, desain perencanaan. Kedua tahapan koordinasi yang dilakukan dengan dua tahapan, tahapan pra acara dan tahapan koordinasi saat acara. Ketiga, tahapan evaluasi yang dilakukan dengan tiga tahapan evaluasi. Evaluasi harian, Evaluasi Umum dan Evaluasi akhir
本研究旨在找出古宁安区政府在七城规划、筹备及实施过程中的活动描述。本研究使用的概念是特殊事件管理的概念,本研究使用的范式是建构主义范式和定性方法,采用描述性研究方法。结果表明,特殊事件管理传统仪式七团是通过3个步骤来完成的。首先,事前准备分为三个阶段。活动的调研、设计与策划。第二,协调阶段分两个阶段完成。活动前的协调和活动中的协调,最后是评估阶段,通过进行三阶段的评估。每日评估,一般评估和最后评估。Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan lebih dalam mengenai kegiatan yang dilakukan oleh peremintah Kabupaten Kuningan dalam melakukan perencanan, perapan danpelaksanaan upacara adat seven tantann。范式yang digunakan dalam penelitian ini adalah范式konstruktivisme和pendekatan质量管理方法研究论文,在menggunakan bagaimana过程中,kankanpenelikan管理论文yang dilakakan dalam menyelengarakan upacara和7 . tonakan。Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan管理特别事件upacara adat sern tebagi dalam tiga tahapan pertama tahapan事件yang dilakukan dengan tiga tahapan yitu访问,设计perencanan。Kedua tahapan koordinasi yang dilakukan dengan dua tahapan, tahapan pra acara dan tahapan koordinasi saat acara。Ketiga, tahapan评价,yang dilakukan, dengan tiga, tahapan评价。Evaluasi harian, Evaluasi Umum, Evaluasi akhir
{"title":"Manajemen Special Event Upacara Adat \"Seren Taun\" Cigugur Kuningan","authors":"M. A. Hasybullah","doi":"10.15575/CJIK.V3I1.5203","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V3I1.5203","url":null,"abstract":"This research aims to find depict of the activities by Kuningan District Government in planning, preparation and implementation of seren taun. The concept used in this research is the concept of Special Event Management, The paradigm used in this research is constructivism paradigm and qualitative approach by using descriptive study method. The result shows that the special event management traditional ceremony seren taun is done by 3 Step. First, pre-event is done with three stages. The Research, The design and The Planning of the event. Second, coordination stage is done with two stages. Pre-event coordination and coordination at the event, and the last is the evaluation stage by conducting three-stage of evaluation. Daly evaluation, General evaluation and The Last evaluation.Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan lebih dalam mengenai kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kuningan dalam melakukan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan upacara adat seren taun. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm konstruktivisme dan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi deskriptif, karena peneliti ingin menggambarkan bagaimana proses manajemen acara yang dilakukan dalam menyelenggarakan upacara adat seren taun ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan manajemen special event upacara adat sern taun terbagi dalam tiga tahapan pertama tahapan pra event yang dilakukan dengan tiga tahapan yaitu riset, desain perencanaan. Kedua tahapan koordinasi yang dilakukan dengan dua tahapan, tahapan pra acara dan tahapan koordinasi saat acara. Ketiga, tahapan evaluasi yang dilakukan dengan tiga tahapan evaluasi. Evaluasi harian, Evaluasi Umum dan Evaluasi akhir","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"261 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133781723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}