首页 > 最新文献

GEMA PUBLICA最新文献

英文 中文
KLASTERISASI PROVINSI DI INDONESIA MENURUT KARAKTERISTIK KETENAGAKERJAAN TAHUN 2019 MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING 印度尼西亚省级法规根据2019年就业特征的特点,采用了模糊的c -手段来概括
Pub Date : 2021-12-30 DOI: 10.14710/gp.6.2.2021.124-136
Aan Andriatno, Afiqi Pasha, F. Nasida, Oki Oktaviani, Olivia Putri, N. Syahri, Rani Nooraeni
Ketenagakerjaan merupakan bidang yang vital dalam pembangunan ekonomi maupun pembangunan manusia. Dewasa ini, problematika terkait ketenagakerjaan semakin kompleks dan menjadi tantangan dunia. Sustainable Development Goals  menyoroti secara khusus peningkatan kualitas ketenagakerjaan, tertuang dalam tujuan kelima, yang secara lebih spesifik menggarisbawahi kelayakan pekerjaan. Sampai tahun 2030, dunia menargetkan kelayakan pekerjaan penuh yang diimbangi dengan menurunnya tingkat pengangguran. Pengangguran merupakan suatu fenomena yang banyak mendapatkan sorotan dan merupakan isu strategis dalam pemerintahan suatu negara. Di Indonesia, Tingkat Pengangguran Terbuka telah mencapai level yang setara dengan pengangguran global. Meskipun demikian, masih terjadi ketimpangan antarprovinsi. Penerapan program dan kebijakan yang sesuai dengan karakteristik ketenagakerjaan provinsi diperlukan untuk mengatasi ketimpangan serta mewujudkan kelayakan pekerjaan secara beriringan. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy C-Means Clustering untuk mengelompokkan 34 provinsi di Indonesia ke dalam klaster-klaster menurut karakteristik ketenagakerjaan. Analisis dilakukan dengan memperhatikan dua aspek, yaitu kesempatan kerja dan kelayakan pekerjaan. Penelitian ini berhasil mengklasifikasikan 34 provinsi ke dalam dua klaster. Klaster pertama beranggotakan provinsi-provinsi dengan tingkat kesempatan kerja yang rendah, namun kelayakan pekerjaannya sudah baik. Sedangkan klaster kedua memiliki karakteristik kesempatan kerja yang tinggi, namun belum diimbangi dengan kelayakan pekerjaan yang baik. Terhadap kedua klaster yang terbentuk, pemerintah diharapkan dapat memberikan perlakuan atau menerapkan kebijakan yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki.
就业是经济发展和人类发展的重要领域。今天,就业问题日益复杂,成为世界的挑战。可持续发展目标特别强调了劳动质量的提高,这是第五项目标,具体概述了工作可行性。到2030年,世界的目标工作可行性受到失业率下降的影响。失业是一种现象,受到广泛关注,是一个国家政府的战略问题。在印度尼西亚,开放失业率已达到全球失业率的水平。然而,各省之间仍有不平等性。为了消除不平等,同时实现就业可行性,需要实施符合省级就业特征的计划和政策。这项研究采用了一种模糊的c -手段的方法,将印尼的34个省根据就业特征将其纳入星团。分析涉及工作机会和工作价值的两个方面。这项研究成功地将34个省分为两组。第一批成员组成了低就业机会的省份,但工作的价值已经得到了提高。而第二组则具有高就业机会的特征,但仍未被良好工作的价值所抵消。对于这两个集群,政府希望对它们所具有的特性进行治疗或实施政策。
{"title":"KLASTERISASI PROVINSI DI INDONESIA MENURUT KARAKTERISTIK KETENAGAKERJAAN TAHUN 2019 MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING","authors":"Aan Andriatno, Afiqi Pasha, F. Nasida, Oki Oktaviani, Olivia Putri, N. Syahri, Rani Nooraeni","doi":"10.14710/gp.6.2.2021.124-136","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/gp.6.2.2021.124-136","url":null,"abstract":"Ketenagakerjaan merupakan bidang yang vital dalam pembangunan ekonomi maupun pembangunan manusia. Dewasa ini, problematika terkait ketenagakerjaan semakin kompleks dan menjadi tantangan dunia. Sustainable Development Goals  menyoroti secara khusus peningkatan kualitas ketenagakerjaan, tertuang dalam tujuan kelima, yang secara lebih spesifik menggarisbawahi kelayakan pekerjaan. Sampai tahun 2030, dunia menargetkan kelayakan pekerjaan penuh yang diimbangi dengan menurunnya tingkat pengangguran. Pengangguran merupakan suatu fenomena yang banyak mendapatkan sorotan dan merupakan isu strategis dalam pemerintahan suatu negara. Di Indonesia, Tingkat Pengangguran Terbuka telah mencapai level yang setara dengan pengangguran global. Meskipun demikian, masih terjadi ketimpangan antarprovinsi. Penerapan program dan kebijakan yang sesuai dengan karakteristik ketenagakerjaan provinsi diperlukan untuk mengatasi ketimpangan serta mewujudkan kelayakan pekerjaan secara beriringan. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy C-Means Clustering untuk mengelompokkan 34 provinsi di Indonesia ke dalam klaster-klaster menurut karakteristik ketenagakerjaan. Analisis dilakukan dengan memperhatikan dua aspek, yaitu kesempatan kerja dan kelayakan pekerjaan. Penelitian ini berhasil mengklasifikasikan 34 provinsi ke dalam dua klaster. Klaster pertama beranggotakan provinsi-provinsi dengan tingkat kesempatan kerja yang rendah, namun kelayakan pekerjaannya sudah baik. Sedangkan klaster kedua memiliki karakteristik kesempatan kerja yang tinggi, namun belum diimbangi dengan kelayakan pekerjaan yang baik. Terhadap kedua klaster yang terbentuk, pemerintah diharapkan dapat memberikan perlakuan atau menerapkan kebijakan yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134091248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POTENSI DAN TANTANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELAYANAN PERIZINAN ONLINE PADA DPMPTSP KOTA MEDAN 在MEDAN城市DPMPTSP实现在线许可服务政策方面,人类资源的潜力和挑战
Pub Date : 2021-12-30 DOI: 10.14710/gp.6.2.2021.137-157
Nurhafsyah Daulay, Ermi Girsang, Putranto Manalu
This study aims to analyze the existence of the human resource dimension in the implementation of the healthcare facility licensing policy implemented by the Medan City Investment and One Stop Service (DPMPTSP) in 2020. This study uses a qualitative approach by utilizing in-depth interviews and observations as the main data sources. The results of the study indicate that the transition of facility licensing services from conventional methods to online-based services or e-government is a challenge in policy implementation, especially related to the human resource dimension. The human resources for implementing the online licensing service policy in quantity are seen as still inadequate in addition to the technical competence of existing employees who have not fully supported the implementation of the electronic and online-based services.
本研究旨在分析2020年棉兰市投资一站式服务(DPMPTSP)实施的医疗设施许可政策中人力资源维度的存在性。本研究采用定性方法,采用深度访谈和观察作为主要数据来源。研究结果表明,设施许可服务从传统方法向在线服务或电子政务的转变是政策实施中的一个挑战,特别是与人力资源维度相关的挑战。实施网上发牌服务政策所需的人力资源仍然不足,而现有雇员的技术能力亦不完全支持推行电子及网上服务。
{"title":"POTENSI DAN TANTANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELAYANAN PERIZINAN ONLINE PADA DPMPTSP KOTA MEDAN","authors":"Nurhafsyah Daulay, Ermi Girsang, Putranto Manalu","doi":"10.14710/gp.6.2.2021.137-157","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/gp.6.2.2021.137-157","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the existence of the human resource dimension in the implementation of the healthcare facility licensing policy implemented by the Medan City Investment and One Stop Service (DPMPTSP) in 2020. This study uses a qualitative approach by utilizing in-depth interviews and observations as the main data sources. The results of the study indicate that the transition of facility licensing services from conventional methods to online-based services or e-government is a challenge in policy implementation, especially related to the human resource dimension. The human resources for implementing the online licensing service policy in quantity are seen as still inadequate in addition to the technical competence of existing employees who have not fully supported the implementation of the electronic and online-based services.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133186361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEBERHASILAN APLIKASI PEDULI LINDUNGI TERHADAP KEBIJAKAN PERCEPATAN VAKSINASI DAN AKSES PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA 关心的成功保护了印尼迅速接种疫苗和公共服务的政策
Pub Date : 2021-12-30 DOI: 10.14710/gp.6.2.2021.95-109
Aridyah Fastyaningsih
COVID-19 now is a pandemic that is happening in many countries in the world. The government's policy by vaccination program is the main objective of reducing the number of Corona Virus transmissions and efforts to restore the national economy. Indonesian government has launched the PeduliLindung application to help the government dive COVID-19 problem in Indonesia. This application was introduced directly by the Ministry of Communication and Information Technology. PeduliLindung application was created as an effort to reduce the COVID-19 virus. The way this application works relies on the participation of the community. Through this application, we can find out the data on the results of the Covid-19 examination and national vaccination data because it is already integrated in the application. The purpose of this study was to determine the success of the PeduliLindung application in accelerating vaccination and access to public services in Indonesia. This study uses a qualitative descriptive method. The results of this study indicate that the PeduliLindung application is effective in supporting the accelerated vaccination policy, although there are pros and cons and some fraud in its implementation.
COVID-19现在是一场大流行,正在世界许多国家发生。政府的疫苗接种政策的主要目标是减少冠状病毒传播数量和努力恢复国民经济。印度尼西亚政府已经启动了PeduliLindung应用程序,以帮助政府解决印度尼西亚的COVID-19问题。这个应用程序是由通信和信息技术部直接推出的。PeduliLindung应用程序是为了减少COVID-19病毒而创建的。这个应用程序的工作方式依赖于社区的参与。通过这个应用程序,我们可以找到关于Covid-19检查结果和国家疫苗接种数据的数据,因为它已经集成在应用程序中。这项研究的目的是确定PeduliLindung在加速印度尼西亚疫苗接种和获得公共服务方面的应用是否成功。本研究采用定性描述方法。本研究结果表明,尽管PeduliLindung在实施过程中存在利弊和一些欺诈行为,但它在支持加速疫苗接种政策方面是有效的。
{"title":"KEBERHASILAN APLIKASI PEDULI LINDUNGI TERHADAP KEBIJAKAN PERCEPATAN VAKSINASI DAN AKSES PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA","authors":"Aridyah Fastyaningsih","doi":"10.14710/gp.6.2.2021.95-109","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/gp.6.2.2021.95-109","url":null,"abstract":"COVID-19 now is a pandemic that is happening in many countries in the world. The government's policy by vaccination program is the main objective of reducing the number of Corona Virus transmissions and efforts to restore the national economy. Indonesian government has launched the PeduliLindung application to help the government dive COVID-19 problem in Indonesia. This application was introduced directly by the Ministry of Communication and Information Technology. PeduliLindung application was created as an effort to reduce the COVID-19 virus. The way this application works relies on the participation of the community. Through this application, we can find out the data on the results of the Covid-19 examination and national vaccination data because it is already integrated in the application. The purpose of this study was to determine the success of the PeduliLindung application in accelerating vaccination and access to public services in Indonesia. This study uses a qualitative descriptive method. The results of this study indicate that the PeduliLindung application is effective in supporting the accelerated vaccination policy, although there are pros and cons and some fraud in its implementation.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"225 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126041693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PASPOR DAN UNIT KERJA KANTOR IMIGRASI DALAM RANGKA FUNGSI PELAYANAN DAN PENGAWASAN KEIMIGRASIAN DI INDONESIA 护照服务和移民局工作单位成立政策的有效性,以了解在印尼服务和监督移民的职能
Pub Date : 2020-10-30 DOI: 10.14710/GP.5.2.2020.72-97
Tony Yuri Rahmanto
Pendekatan pelayanan publik saat ini menjadi salah satu indikator keberhasilan berjalannya program pemerintah kepada masyarakat. Tuntutan tersebut rupanya berdampak pada Direktorat Jenderal Imigrasi yang melakukan inovasi dengan cara membentuk Unit Layanan Paspor (ULP) dan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi dalam upaya mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi pencapaian kebijakan pembentukan ULP dan UKK Imigrasi dalam rangka pelaksanaan fungsi keimigrasian. Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan berbasis pada pendekatan kualitatif dengan sifat deskriptif-analitis. Penelitian ini menggunakan analisis model evaluasi kebijakan Context, Input, Process dan Product (CIPP) yang didukung oleh Metode Scoring. Sumber data diperoleh melalui proses wawancara, observasi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan capaian kebijakan pembentukan ULP dinilai berhasil dan sesuai dengan tujuan pembentukan dengan rata-rata persentase sebesar 91.93% sementara capaian kebijakan pembentukan UKK Imigrasi dinilai berhasil sebagian dengan rata-rata persentase sebesar 83.28% karena belum sesuai dengan tujuan pembentukan. Terdapat beberapa catatan permasalahan dominan diantaranya pertama, belum jelasnya aturan terkait tunjangan kinerja pegawai, durasi waktu “perbantuan” dan status kepegawaian bagi pegawai pemda yang diperbantukan pada UKK Imigrasi; kedua, belum siapnya kesisteman pada aplikasi SIMKIM v2 (tidak sinkronnya Biometric Matching System-BMR dan Billing Payment Record-BPR) yang menyebabkan tertundanya pelayanan penerbitan paspor; ketiga, ketimpangan antara ketersediaan dan kebutuhan SDM menyebabkan belum optimalnya pelaksanaan fungsi keimigrasian pada unit kerja nonstruktural dan bertambahnya beban kerja pada Kanim Induk; dan keempat, belum tersedianya mekanisme monitoring dan evaluasi yang bersifat top down, sebagai contoh belum terdapat mekanisme evaluatif berbasis penilaian capaian terhadap unit kerja nonstruktural yang ada
公共服务方式目前是政府向社会进程取得成功的标志之一。这项指控显然影响了移民局局长,他创建了护照服务部门(ULP)和移民局工作部门(UKK),目的是加强移民服务。本研究旨在分析和评估ULP和UKK移民政策在执行其移民职能方面的成就。本研究是一种基于定性分析性质的政策研究。本研究采用采用得分方法支持的背景、输入、过程和生产政策评价模型分析。通过采访、实地观察和文学研究获得的数据来源。研究结果表明,ULP创建政策的进展被认为是成功的,符合创建政策的平均百分比为93%,而UKK移民政策的进展在一定程度上是成功的,而UKK移民政策的进展在一定程度上是成功的,而UKK移民政策的进展在一定程度上是成功的,因为它不符合创建目标。其中有一些主要问题的记录,首先是关于员工绩效津贴、“援助”期限和移民UKK所代表的市政雇员的就业状况的规定还不清楚;第二,她还没有准备好接受v2 sim应用程序(不同步的生物识别与系统bmr和比尔林付款记录- bpr)的学生身份,这导致护照出版服务暂停;第三,资源和人力资源需求之间的不平等导致了非结构性工作单位的移民职能执行和对工业国增加工作量的优化;第四,目前还没有进行自上而下的监督和评估机制,例如,目前还没有基于既定非结构工作单位的高价值评估机制
{"title":"EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PASPOR DAN UNIT KERJA KANTOR IMIGRASI DALAM RANGKA FUNGSI PELAYANAN DAN PENGAWASAN KEIMIGRASIAN DI INDONESIA","authors":"Tony Yuri Rahmanto","doi":"10.14710/GP.5.2.2020.72-97","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/GP.5.2.2020.72-97","url":null,"abstract":"Pendekatan pelayanan publik saat ini menjadi salah satu indikator keberhasilan berjalannya program pemerintah kepada masyarakat. Tuntutan tersebut rupanya berdampak pada Direktorat Jenderal Imigrasi yang melakukan inovasi dengan cara membentuk Unit Layanan Paspor (ULP) dan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi dalam upaya mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi pencapaian kebijakan pembentukan ULP dan UKK Imigrasi dalam rangka pelaksanaan fungsi keimigrasian. Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan berbasis pada pendekatan kualitatif dengan sifat deskriptif-analitis. Penelitian ini menggunakan analisis model evaluasi kebijakan Context, Input, Process dan Product (CIPP) yang didukung oleh Metode Scoring. Sumber data diperoleh melalui proses wawancara, observasi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan capaian kebijakan pembentukan ULP dinilai berhasil dan sesuai dengan tujuan pembentukan dengan rata-rata persentase sebesar 91.93% sementara capaian kebijakan pembentukan UKK Imigrasi dinilai berhasil sebagian dengan rata-rata persentase sebesar 83.28% karena belum sesuai dengan tujuan pembentukan. Terdapat beberapa catatan permasalahan dominan diantaranya pertama, belum jelasnya aturan terkait tunjangan kinerja pegawai, durasi waktu “perbantuan” dan status kepegawaian bagi pegawai pemda yang diperbantukan pada UKK Imigrasi; kedua, belum siapnya kesisteman pada aplikasi SIMKIM v2 (tidak sinkronnya Biometric Matching System-BMR dan Billing Payment Record-BPR) yang menyebabkan tertundanya pelayanan penerbitan paspor; ketiga, ketimpangan antara ketersediaan dan kebutuhan SDM menyebabkan belum optimalnya pelaksanaan fungsi keimigrasian pada unit kerja nonstruktural dan bertambahnya beban kerja pada Kanim Induk; dan keempat, belum tersedianya mekanisme monitoring dan evaluasi yang bersifat top down, sebagai contoh belum terdapat mekanisme evaluatif berbasis penilaian capaian terhadap unit kerja nonstruktural yang ada","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115255748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS COST AND EFFECTIVITY PROGRAM KARTU PRAKERJA DI INDONESIA
Pub Date : 2020-10-30 DOI: 10.14710/GP.5.2.2020.118-139
Yasserina Rawie, P. L. Samputra
This article discusses the feasibility of the Program Kartu Prakerja as a social security program in dealing with the problem of unemployment in Indonesia. As a form of social security program, Suharyadi et al (2015) stated that the pre-employment card program is possible to overcome the problem of unemployment and poverty in Indonesia. However, other research conducted by Shomad (2010) explains that social security cannot overcome poverty. An example is the Direct Cash Assistance (BLT) program in the era of former president Susilo Bambang Yudhoyono, who faced a number of obstacles in realizing social welfare. This research is a recommendation research as a procedure in the analysis of the Workers Card policy to see the feasibility of the program. This research uses a quantitative approach with cost and effective analysis. Cost and effectivity analysis is done by making a comparative picture related to the cost and effectiveness of Program Kartu Prakerja. Based on the results of the analysis of cost effectiveness in this study, it was found that the most effective was alternative 2 (ratio 15: Rp. 11,207,402,000,000), namely only by providing training to the unemployed. Therefore, based on the results of the analysis in this study, Program Kartu Prakerja is feasible, but there are things that need to be reconsidered, namely the provision of incentives for the unemployed.
本文讨论了Kartu Prakerja计划作为一项社会保障计划在处理印度尼西亚失业问题方面的可行性。Suharyadi等人(2015)认为,作为社会保障计划的一种形式,就业前卡计划有可能克服印度尼西亚的失业和贫困问题。然而,Shomad(2010)的另一项研究解释说,社会保障不能克服贫困。前总统苏西洛·班邦·尤多约诺(Susilo Bambang Yudhoyono)时代的直接现金援助(BLT)计划就是一个例子,他在实现社会福利方面遇到了许多障碍。本研究是以推荐研究为程序,在分析工人卡政策的过程中,看看方案的可行性。本研究采用了成本和效益分析的定量方法。成本和效益分析是通过对Kartu Prakerja项目的成本和效益进行比较来完成的。根据本研究的成本效益分析结果,发现最有效的是备选方案2(比率15:Rp. 11,207,402,000,000),即只向失业者提供培训。因此,根据本研究的分析结果,Program Kartu Prakerja是可行的,但有一些事情需要重新考虑,即为失业者提供激励。
{"title":"ANALISIS COST AND EFFECTIVITY PROGRAM KARTU PRAKERJA DI INDONESIA","authors":"Yasserina Rawie, P. L. Samputra","doi":"10.14710/GP.5.2.2020.118-139","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/GP.5.2.2020.118-139","url":null,"abstract":"This article discusses the feasibility of the Program Kartu Prakerja as a social security program in dealing with the problem of unemployment in Indonesia. As a form of social security program, Suharyadi et al (2015) stated that the pre-employment card program is possible to overcome the problem of unemployment and poverty in Indonesia. However, other research conducted by Shomad (2010) explains that social security cannot overcome poverty. An example is the Direct Cash Assistance (BLT) program in the era of former president Susilo Bambang Yudhoyono, who faced a number of obstacles in realizing social welfare. This research is a recommendation research as a procedure in the analysis of the Workers Card policy to see the feasibility of the program. This research uses a quantitative approach with cost and effective analysis. Cost and effectivity analysis is done by making a comparative picture related to the cost and effectiveness of Program Kartu Prakerja. Based on the results of the analysis of cost effectiveness in this study, it was found that the most effective was alternative 2 (ratio 15: Rp. 11,207,402,000,000), namely only by providing training to the unemployed. Therefore, based on the results of the analysis in this study, Program Kartu Prakerja is feasible, but there are things that need to be reconsidered, namely the provision of incentives for the unemployed.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"456 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116215140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
MENAKAR EFEKTIVITAS PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DALAM PENANGGULANGAN COVID19 衡量大规模的社会限制在COVID19对策中的效力
Pub Date : 2020-10-30 DOI: 10.14710/GP.5.2.2020.98-106
H. Wijayanto
Wabah Virus Corona (Covid-19) membuat keluarga tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia merasa khawatir. Apalagi jika melihat korban yan. Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakag disebabkan oleh penyakit ini. PSBB sebagai langkah yang dialkukan pemerintah untuk meredam penyebaran virus covid19 yang terus menerus memakan korban meninggal dunia. Namun kebijakan PSBB yang diterapkan pemerintah masih belum efektif mengingat masih terjadi peningkatan jumlah kasus yang teridikasi covid19. Peningkatan korban covid19 ini disebabkan oleh banyak faktor mulai dari masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebijakan PSBB, dilema antara tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mematuhi aturan pemerintah dan kebijakan PSBB masih belum terkoordinasikan antar organ pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Corona病毒爆发(Covid-19)不仅让雅加达的家庭感到担忧,也让印尼各地的家庭感到担忧。尤其是看到严的受害者。印尼政府制定了由这种疾病引起的政策。PSBB是政府采取的措施,以控制covid19病毒的持续传播,这些病毒正在夺去无数人的生命。然而,鉴于covid19的个案仍在增加,政府实施的PSBB政策仍然无效。covid19伤亡的增加是由许多因素造成的,这些因素从人们对PSBB政策的认识仍然较低,即公民需要与政府规则的需求和PSBB政策之间的困境到目前为止还没有中央政府和地方政府之间的协调。
{"title":"MENAKAR EFEKTIVITAS PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DALAM PENANGGULANGAN COVID19","authors":"H. Wijayanto","doi":"10.14710/GP.5.2.2020.98-106","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/GP.5.2.2020.98-106","url":null,"abstract":"Wabah Virus Corona (Covid-19) membuat keluarga tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia merasa khawatir. Apalagi jika melihat korban yan. Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakag disebabkan oleh penyakit ini. PSBB sebagai langkah yang dialkukan pemerintah untuk meredam penyebaran virus covid19 yang terus menerus memakan korban meninggal dunia. Namun kebijakan PSBB yang diterapkan pemerintah masih belum efektif mengingat masih terjadi peningkatan jumlah kasus yang teridikasi covid19. Peningkatan korban covid19 ini disebabkan oleh banyak faktor mulai dari masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebijakan PSBB, dilema antara tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mematuhi aturan pemerintah dan kebijakan PSBB masih belum terkoordinasikan antar organ pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127214579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
RASIONALITAS KEBIJAKAN KONSEPSI HUTAN DAN PENGHAPUSAN BATAS MINIMAL KAWASAN HUTAN 30 PERSEN 森林概念政策的合理性和至少取消30%的森林边界
Pub Date : 2020-10-30 DOI: 10.14710/GP.5.2.2020.140-155
P. Widiaryanto
Penghapusan luas minimal kawasan hutan 30 persen yang tertuang dalam RUU Cipta Kerja telah menjadi perdebatan banyak pihak. Definisi hutan dan kawasan hutan juga menjadi isu hangat dalam pembahasan kebijakan tersebut. Terlebih makna luas minimal 30 persen memiliki multi tafsir: dari hutan atau dari kawasan hutan. Untuk itu, tulisan ini juga menganalisis relevansi kebijakan luas minimal kawasan hutan dan definisi hutan. Dalam mengkaji hal tersebut, digunakan metode pendekatan analisis wacana kritis berdasarkan sejarah. Berdasarkan pengkajian yang bersifat kualitatif deskriptif ini, dapat ditarik benang merah: (1) hutan dan kawasan hutan memiliki multi definisi dan tafsir, (2) angka 30 persen untuk menentukan luas minimal kawasan hutan dipengaruhi kebijakan kehutanan ilmiah era kolonial, (3) angka 30 persen mempunyai beberapa kekurangan untuk kondisi saat ini, (4) penentuan luas minimal kawasan hutan seyogianya didukung dengan metode termutakhir, salah satunya dapat menggunakan analisis multi kriteria. Meski dari segi sejarah dan dampak angka 30 persen sudah tidak relevan lagi, pengambilan keputusan tidak hanya bersifat rasional teknis, tapi juga mempertimbangkan aspek legalitas dan politis.
这项人工制品法案中最小的30%的森林面积被取消,这在许多方面都是有争议的。森林的定义和林地也是政策讨论的热点问题。最重要的是,30%的面积具有多含义:森林或森林地区。为此,这篇文章还分析了森林地区最小政策的相关性和森林定义。在审查这一问题时,使用了基于历史的批判性话语分析方法。基于这一定性的描述性研究,能拉:(1)条红线森林和森林地区有多个定义和解释,(2)数字至少30%的广泛决定森林地区林业科学殖民政策的影响,(3)数字30%有一些缺点的目前的状况,(4)确定了最低面积森林地区本来是支持最新的方法,其中一个可以用多标准分析。虽然从历史和数字30%的影响来看是无关紧要的,但决策不仅是技术性的,而且考虑到合法性和政治因素。
{"title":"RASIONALITAS KEBIJAKAN KONSEPSI HUTAN DAN PENGHAPUSAN BATAS MINIMAL KAWASAN HUTAN 30 PERSEN","authors":"P. Widiaryanto","doi":"10.14710/GP.5.2.2020.140-155","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/GP.5.2.2020.140-155","url":null,"abstract":"Penghapusan luas minimal kawasan hutan 30 persen yang tertuang dalam RUU Cipta Kerja telah menjadi perdebatan banyak pihak. Definisi hutan dan kawasan hutan juga menjadi isu hangat dalam pembahasan kebijakan tersebut. Terlebih makna luas minimal 30 persen memiliki multi tafsir: dari hutan atau dari kawasan hutan. Untuk itu, tulisan ini juga menganalisis relevansi kebijakan luas minimal kawasan hutan dan definisi hutan. Dalam mengkaji hal tersebut, digunakan metode pendekatan analisis wacana kritis berdasarkan sejarah. Berdasarkan pengkajian yang bersifat kualitatif deskriptif ini, dapat ditarik benang merah: (1) hutan dan kawasan hutan memiliki multi definisi dan tafsir, (2) angka 30 persen untuk menentukan luas minimal kawasan hutan dipengaruhi kebijakan kehutanan ilmiah era kolonial, (3) angka 30 persen mempunyai beberapa kekurangan untuk kondisi saat ini, (4) penentuan luas minimal kawasan hutan seyogianya didukung dengan metode termutakhir, salah satunya dapat menggunakan analisis multi kriteria. Meski dari segi sejarah dan dampak angka 30 persen sudah tidak relevan lagi, pengambilan keputusan tidak hanya bersifat rasional teknis, tapi juga mempertimbangkan aspek legalitas dan politis.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127977625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Efektifitas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan di Kota Tangerang Selatan 国家和政治联盟在改善南部城市唐哥治理方面的成效
Pub Date : 2020-03-01 DOI: 10.14710/GP.5.1.2020.1-14
F. Fahruroji, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti
Dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum, Gubernur dan Bupati/Walikota dibantu oleh instansi vertikal dan untuk perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan umum adalah perangkat daerah yang melaksanakan urusan dibidang kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol). Permasalahannya, hingga kini perundangundangan mengenai urusan pemerintahan umum belum diterbitkan. Akibatnya, perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik mengalami ketidakjelasan dalam status kelembagaan. Penelitian ini berupaya untuk menganalisis efektifitas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Kota Tangerang Selatan. Teori yang digunakan ialah efektifitas organisasi dari Steers dalam Gemmahendra (2014) yang berdimensi: kemampuan menyesuaikan diri, produktivitas, dan kepuasan kerja. Pendekatan kualitatif dan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik belum efektif dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Tangerang Selatan. Justifikasi tersebut didasarkan pada fakta empiris masih ditemuinya berbagai permasalahan seperti: sistem tata kelola yang masih manual, ketimpangan beban kerja, inefektifitas pengelolaan anggaran, tidak optimalnya outcomes, dan rendahnya kepuasan kerja pegawai.
在执行公共事务时,州长和摄政王/市长得到垂直机构的帮助,处理公共政府事务的地方设备是处理国家和政治统一事务的地方设备。问题是,到目前为止,有关公共事务的邀请函还没有发表。因此,在国家和政治统一领域进行政府事务的地方当局在体制地位上出现了不确定。这项研究试图分析联合国和政治实体在改善南部城市唐哥治理方面的有效性。所使用的理论是斯尔斯在多维度的Gemmahendra(2014)中有效的组织:调整能力、生产力和工作满意度。本研究采用定性方法和描述性方法。研究结果表明,联合国和政治实体在改善南方的治理质量方面还没有成功。这种正当理由是基于经验事实,如手工治理制度、工作负荷不平等、预算管理效率低下、过度出勤率不高、员工满意度较低等问题。
{"title":"Efektifitas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan di Kota Tangerang Selatan","authors":"F. Fahruroji, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti","doi":"10.14710/GP.5.1.2020.1-14","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/GP.5.1.2020.1-14","url":null,"abstract":"Dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum, Gubernur dan Bupati/Walikota dibantu oleh instansi vertikal dan untuk perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan umum adalah perangkat daerah yang melaksanakan urusan dibidang kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol). Permasalahannya, hingga kini perundangundangan mengenai urusan pemerintahan umum belum diterbitkan. Akibatnya, perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik mengalami ketidakjelasan dalam status kelembagaan. Penelitian ini berupaya untuk menganalisis efektifitas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Kota Tangerang Selatan. Teori yang digunakan ialah efektifitas organisasi dari Steers dalam Gemmahendra (2014) yang berdimensi: kemampuan menyesuaikan diri, produktivitas, dan kepuasan kerja. Pendekatan kualitatif dan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik belum efektif dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Tangerang Selatan. Justifikasi tersebut didasarkan pada fakta empiris masih ditemuinya berbagai permasalahan seperti: sistem tata kelola yang masih manual, ketimpangan beban kerja, inefektifitas pengelolaan anggaran, tidak optimalnya outcomes, dan rendahnya kepuasan kerja pegawai.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124279457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Labelisasi Kedaluarsa Produk Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) 工业家政产品(P-IRT)大部头实施
Pub Date : 2020-03-01 DOI: 10.14710/GP.5.1.2020.15-26
Muhammad Nuqlir Bariklana, Tika Ifrida Takayasa, Siti Azizah
Food product labeling is one of the policies to ensure the quality of food products consumed by the public. The labeling policy is regulated in PP no.69 of 1999. One of the labeling policies is the obligation of food producers to include the product expiration date. Almost every year, a lot of findings of food products, especially the results of household industrial food products (P-IRT). This study seeks to formulate why the implementation of the PIRT expiration labeling policy is still not optimal. From the results of the study it was found that several factors influenced the implementation of this policy. The first was PIRT certification, especially at the extension stage and producer location review. The second is the understanding of PIRT producers regarding the expiration labeling. The third is limited human and financial resources. Fourth, consumers' concern that is still lacking is mainly related to attention to the expired labels of food products they consume.
食品标识是保证公众消费的食品质量的政策之一。标签政策在PP no。1999年第69号决议。标签政策之一是食品生产商有义务标注产品的有效期。几乎每年都会有很多食品的检测结果,尤其是家用工业食品的检测结果(P-IRT)。本研究旨在阐述为什么PIRT过期标签政策的实施仍然不是最佳的。从研究结果中发现,有几个因素影响了这一政策的实施。首先是PIRT认证,特别是在推广阶段和生产地审查。第二是PIRT生产商对过期标签的理解。第三是人力和财政资源有限。第四,消费者仍然缺乏的关注主要与对所消费食品过期标签的关注有关。
{"title":"Implementasi Labelisasi Kedaluarsa Produk Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT)","authors":"Muhammad Nuqlir Bariklana, Tika Ifrida Takayasa, Siti Azizah","doi":"10.14710/GP.5.1.2020.15-26","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/GP.5.1.2020.15-26","url":null,"abstract":"Food product labeling is one of the policies to ensure the quality of food products consumed by the public. The labeling policy is regulated in PP no.69 of 1999. One of the labeling policies is the obligation of food producers to include the product expiration date. Almost every year, a lot of findings of food products, especially the results of household industrial food products (P-IRT). This study seeks to formulate why the implementation of the PIRT expiration labeling policy is still not optimal. From the results of the study it was found that several factors influenced the implementation of this policy. The first was PIRT certification, especially at the extension stage and producer location review. The second is the understanding of PIRT producers regarding the expiration labeling. The third is limited human and financial resources. Fourth, consumers' concern that is still lacking is mainly related to attention to the expired labels of food products they consume.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129173234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Partnership Dalam Pengelolaan Sektor Pariwisata Kampung Leduwi Kota Semarang 合伙经营三宝垄勒杜维村旅游业
Pub Date : 2020-03-01 DOI: 10.14710/GP.5.1.2020.58-71
Ayu Siti Wahyuningsih, Yuliana Rohmawati, Retno Sunu Astuti
Contribution of creative industries on gross domestic products in 2018 reached Rp 1.105 trillion. Craft contributed 15.7% to national gross domestic products and became the second dominant subsector in Central Java. Leduwi village is determined to be a leather/imitation center in Decree Number 531/978 of 2017. The issuance of decree is expected to increase the number of tourist and impact on economic progress. Tourism can be used as a development tool to cultivate economic diversification, alleviate poverty and create a good relationship between stakeholders. Leduwi village failed to become a tourist destination because there is no partnership in the management of creative industry so the economic growth becomes slowly. This research method uses the study of the library. Partnerships require: (1) Two or more parties, both governments, private/business and community; (2) The similarity of vision in achieving a common goal (3) between government and private agreements in the management that further gives positive effect to the economy of the surrounding community; (4) Mutual need between stakeholders. Cooperation between private and government parties is required to develop tourism destinations of Leduwi village as well as community roles to play an active role in the planning and development of tourist destinations.
2018年,创意产业对国内生产总值的贡献达到1.105万亿卢比。手工业对国民生产总值的贡献率为15.7%,成为中爪哇第二大主导子行业。根据2017年第531/978号法令,Leduwi村被确定为皮革/仿品中心。该法令的颁布预计将增加游客数量并对经济发展产生影响。旅游可以作为一种发展工具,培育经济多样化,减轻贫困,并在利益相关者之间建立良好的关系。Leduwi村未能成为旅游目的地,因为在创意产业管理方面没有合作伙伴,经济增长缓慢。本研究方法采用了图书馆的研究方法。伙伴关系要求:(1)双方或多方,包括政府、私营/商业和社区;(2)实现共同目标的愿景的相似性(3)政府和私人在管理方面的协议,进一步对周围社区的经济产生积极影响;(4)利益相关者之间的相互需要。Leduwi村旅游目的地的开发需要民间和政府的合作,也需要社区在旅游目的地的规划和开发中发挥积极的作用。
{"title":"Partnership Dalam Pengelolaan Sektor Pariwisata Kampung Leduwi Kota Semarang","authors":"Ayu Siti Wahyuningsih, Yuliana Rohmawati, Retno Sunu Astuti","doi":"10.14710/GP.5.1.2020.58-71","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/GP.5.1.2020.58-71","url":null,"abstract":"Contribution of creative industries on gross domestic products in 2018 reached Rp 1.105 trillion. Craft contributed 15.7% to national gross domestic products and became the second dominant subsector in Central Java. Leduwi village is determined to be a leather/imitation center in Decree Number 531/978 of 2017. The issuance of decree is expected to increase the number of tourist and impact on economic progress. Tourism can be used as a development tool to cultivate economic diversification, alleviate poverty and create a good relationship between stakeholders. Leduwi village failed to become a tourist destination because there is no partnership in the management of creative industry so the economic growth becomes slowly. This research method uses the study of the library. Partnerships require: (1) Two or more parties, both governments, private/business and community; (2) The similarity of vision in achieving a common goal (3) between government and private agreements in the management that further gives positive effect to the economy of the surrounding community; (4) Mutual need between stakeholders. Cooperation between private and government parties is required to develop tourism destinations of Leduwi village as well as community roles to play an active role in the planning and development of tourist destinations.","PeriodicalId":346320,"journal":{"name":"GEMA PUBLICA","volume":"463 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120897407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
GEMA PUBLICA
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1