Pub Date : 2022-07-13DOI: 10.55120/iltizamat.v1i2.597
A. Farina
Dalam tulisan artikel ini memiliki tujuan penelitian untuk mendeskripsikan sejarah perkembangan kebijakan publik ekonomi politik Islam pada masa kepemimpinan Khulafa Al Rasyidin, dengan jenis penelitian berupa deskriptif kualitatif dan metode analisis menggunakan studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang diterapkan pada masa Khulafa Al Rasyidin yang terdiri dari empat fase kepemimpinan pertama masa Abu Bakar, kedua Umar Ibn Khattab, ketiga Usman Ibn Affan, dan terakhir Ali Ibn Thalib dari kepemimpinaan tersebut berlakulah hal-hal seperti pendirian Baitul Mal, pembagian bantuan sosial, dana pensiun, gaji untuk para tentara, kemudian pembagian zakat serta pemungutan pajak untuk masyarakat Muslin dan Non Muslim. Dan semua ini guna memajukan perekonomian Negara dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.
这篇文章的目的是描述胡夫·阿尔·拉斯迪安(Khulafa Al Rasyidin)领导时期伊斯兰政治经济公共政策发展的历史进程,研究采用了文献研究的定性描述性描述和分析方法。研究表明,经济政策的结果也适用于由四个阶段组成的Khulafa Al Rasyidin领导力的第一第二的阿布·巴克尔,乌玛·伊本·哈塔卜、乌斯曼伊本·阿凡第三和最后的Ali Ibn Thalib kepemimpinaan这些商场要诸如智慧宫立场,社会援助的分配,养老金,士兵的薪水,然后分配迦特和副国务卿和非穆斯林社会的税收制度。所有这些都是为了促进国家经济,为人民的生活提供福利。
{"title":"Refleksi Sejarah Perkembangan Kebijakan Publik dan Ekonomi Politik Islam Pada Masa Khulafa’ al-Rasyidin","authors":"A. Farina","doi":"10.55120/iltizamat.v1i2.597","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.597","url":null,"abstract":"Dalam tulisan artikel ini memiliki tujuan penelitian untuk mendeskripsikan sejarah perkembangan kebijakan publik ekonomi politik Islam pada masa kepemimpinan Khulafa Al Rasyidin, dengan jenis penelitian berupa deskriptif kualitatif dan metode analisis menggunakan studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang diterapkan pada masa Khulafa Al Rasyidin yang terdiri dari empat fase kepemimpinan pertama masa Abu Bakar, kedua Umar Ibn Khattab, ketiga Usman Ibn Affan, dan terakhir Ali Ibn Thalib dari kepemimpinaan tersebut berlakulah hal-hal seperti pendirian Baitul Mal, pembagian bantuan sosial, dana pensiun, gaji untuk para tentara, kemudian pembagian zakat serta pemungutan pajak untuk masyarakat Muslin dan Non Muslim. Dan semua ini guna memajukan perekonomian Negara dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123881185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-13DOI: 10.55120/iltizamat.v1i2.600
Dhiasti Eka Wulandari
Survei yang dilakukan oleh LP-POM-MUI 2010 lalu menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat terhadap produk halal meningkat. Tahun 2009 adalah sebesar 70%, lalu meningkat menjadi 92,2% di tahun 2010. Maka, sertifikasi halal di Indonesia adalah sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi dan sebagai simbol untuk memenuhi kepentingan mayoritas umat Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan atau studi kasus, dimana penelitian ini mencari fakta-fakta mengenai respons masyarakat terhadap sertifikasi halal LP-POM-MUI dan implikasi hukumnya, data primer yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari keterangan masyarakat terhadap sertifikasi halal LP-POM-MUI sedangkan untuk data sekunder diambil dari data-data yang terkait dengan rantai suplai halal yang berupa dokumen dan buku-buku terkait. Hasil Penelitian menunjukan respon masyarakat terhadap sertifikasi produk halal rendah akibat berbagai faktor; Pertama, faktor keyakinan moral agama, sebab tidak semua muslim mampu menangkap dan menerapkan teks wahyu sebagai hukum yang hidup (living law), sehingga dibutuhkan perubahan sikap manusia. Kedua, faktor pertimbangan ekonomis, sebagai faktor yang paling dominan produsen dan konsumen dalam memengaruhi perubahan sikap terhadap sertifikasi produk halal. Ketiga, faktor hukum. Keempat, faktor budaya.
{"title":"Respon Publik Terhadap Sertifikasi Halal LP-POM-MUI dan Implikasi Hukumnya","authors":"Dhiasti Eka Wulandari","doi":"10.55120/iltizamat.v1i2.600","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.600","url":null,"abstract":"Survei yang dilakukan oleh LP-POM-MUI 2010 lalu menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat terhadap produk halal meningkat. Tahun 2009 adalah sebesar 70%, lalu meningkat menjadi 92,2% di tahun 2010. Maka, sertifikasi halal di Indonesia adalah sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi dan sebagai simbol untuk memenuhi kepentingan mayoritas umat Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan atau studi kasus, dimana penelitian ini mencari fakta-fakta mengenai respons masyarakat terhadap sertifikasi halal LP-POM-MUI dan implikasi hukumnya, data primer yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari keterangan masyarakat terhadap sertifikasi halal LP-POM-MUI sedangkan untuk data sekunder diambil dari data-data yang terkait dengan rantai suplai halal yang berupa dokumen dan buku-buku terkait. Hasil Penelitian menunjukan respon masyarakat terhadap sertifikasi produk halal rendah akibat berbagai faktor; Pertama, faktor keyakinan moral agama, sebab tidak semua muslim mampu menangkap dan menerapkan teks wahyu sebagai hukum yang hidup (living law), sehingga dibutuhkan perubahan sikap manusia. Kedua, faktor pertimbangan ekonomis, sebagai faktor yang paling dominan produsen dan konsumen dalam memengaruhi perubahan sikap terhadap sertifikasi produk halal. Ketiga, faktor hukum. Keempat, faktor budaya.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132553002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-13DOI: 10.55120/iltizamat.v1i2.631
M. Sholehuddin
Dalam ilmu marketing tujuan utama perusahaan atau produsen adalah menciptakan pelanggan. Dalam hal ini diyakini bahwa pelanggan akan memperkirakan tawaran mana yang akan memberikan nilai paling besar. Kemampuan atau kegagalan suatu tawaran pemasaran akan berdampak terakiat kepuasan pelanggan dan akhirnya berdampak juga terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi marketing mix Islam dalam menciptakan kepuasan konsumen di Toko Al-Ikhwan Kabupaten Lumajang dan menganalisis implementasi marketing mix Islam dalam menciptakan loyalitas konsumen di Toko Al-Ikhwan Kabupaten Lumajang. Penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Paparan/temuan data dan pembahasan penelitian disajikan pada bab keempat dan kelima. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode interview, observasi, dan domentasi data yang relevan dan valid. Hasil dari penelitian ini adalah: 1. strategi marketing mix Islam dalam menciptakan kepuasan konsumen di Toko Al-Ikhwan Kabupaten Lumajang, a) Produk, harus mutlak halal. b) Harga, pengambilan keuntungan yang wajar dan larangan melakukan ghabn (membeli dengan harga tinggi). c) Tempat, pemilihan lokasi usaha yang strategis. d) Promosi, mengedepankan prinsip akhlak. 2. Implementasi marketing mix Islam dalam menciptakan loyalitas konsumen di Toko Al-Ikhwan Kabupaten Lumajang, a) Produk, harus mengandung kemaslahatan. b) Harga, larangan dalam persaingan harga antara penjual. c) Tempat, larangan penimbunan (Ihtikar). d) Promosi, larangan melakukan penipuan (tadlis).
在市场科学中,公司或制造商的主要目标是创造客户。在这种情况下,据信客户将估计出提供最多价值的报价。营销优惠的能力或失败将影响客户的满意度,并最终影响客户的忠诚度。本研究旨在分析伊斯兰混合营销策略,在Lumajang al - wiswan选区创造消费者满意度,并分析伊斯兰批发商在Lumajang al -朝动党商店创造消费者忠诚度的执行策略。写作本研究采用描述性的方法进行定性研究。接触数据发现和研究讨论在第四章和第五章。在本研究中,作者使用相关和有效的数据采访、观察和多晶的方法。这项研究的结果是:伊斯兰混合营销策略,在Lumajang al -朝觐区创造消费者满意度,必须是绝对合法的。(b)价格、合理利润和禁止高价格购买(高价购买)。c)地点,战略努力地点的选择。促销,推动道德原则。2. 伊斯兰混合营销的实施,在Lumajang al - wiswan选区a)产品中创造消费者忠诚度,应该是令人鼓舞的。(b)价格,禁止在购买者之间的价格竞争。c)地点,禁止囤积。升职,禁止欺骗。
{"title":"Analisis Strategi Marketing Mix Islam Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada Toko Al-Ikhwan Di Kabupaten Lumajang","authors":"M. Sholehuddin","doi":"10.55120/iltizamat.v1i2.631","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.631","url":null,"abstract":"Dalam ilmu marketing tujuan utama perusahaan atau produsen adalah menciptakan pelanggan. Dalam hal ini diyakini bahwa pelanggan akan memperkirakan tawaran mana yang akan memberikan nilai paling besar. Kemampuan atau kegagalan suatu tawaran pemasaran akan berdampak terakiat kepuasan pelanggan dan akhirnya berdampak juga terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi marketing mix Islam dalam menciptakan kepuasan konsumen di Toko Al-Ikhwan Kabupaten Lumajang dan menganalisis implementasi marketing mix Islam dalam menciptakan loyalitas konsumen di Toko Al-Ikhwan Kabupaten Lumajang. Penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Paparan/temuan data dan pembahasan penelitian disajikan pada bab keempat dan kelima. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode interview, observasi, dan domentasi data yang relevan dan valid. Hasil dari penelitian ini adalah: 1. strategi marketing mix Islam dalam menciptakan kepuasan konsumen di Toko Al-Ikhwan Kabupaten Lumajang, a) Produk, harus mutlak halal. b) Harga, pengambilan keuntungan yang wajar dan larangan melakukan ghabn (membeli dengan harga tinggi). c) Tempat, pemilihan lokasi usaha yang strategis. d) Promosi, mengedepankan prinsip akhlak. 2. Implementasi marketing mix Islam dalam menciptakan loyalitas konsumen di Toko Al-Ikhwan Kabupaten Lumajang, a) Produk, harus mengandung kemaslahatan. b) Harga, larangan dalam persaingan harga antara penjual. c) Tempat, larangan penimbunan (Ihtikar). d) Promosi, larangan melakukan penipuan (tadlis).","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132027942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-13DOI: 10.55120/iltizamat.v1i2.594
Faizul Abrori, Syahril
Indonesia yang memliki keragaman sosio kultur baik dalam budaya ataupun keagamaan, salah satunya adalah amaliah Ratib al-Haddad yang menjadi mercusuar Nusantara yang kerap kali dijadikan dzikrulllah sangat populer disetiap daerah-daerah penjuru Indonesia. Peneliti sangat menarik untuk meneliti makna akuntabilitas keuangan jamaah rawatibul haddad Banyuputih (JRHB). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena merupakan jenis penelitian kualitatif interpretif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Jamaah Rawatibul Haddad Banyuputih (JRHB) menggunakan pelaporan akuntansi dalam hal pengelolaan keuangannya. Hal ini mendapatkan dana yang sebagian besar berasal dari keikhlasan anggota kumpulan Ratiban. diantaranya dari kewajiban anggota membayar kas senilai Rp.10.000, selanjutnya berasal dari keihlasan anggota kumpulan Ratiban membayar bunga pada saat pembayaran pinjaman dan terakhir berasal dari pendapatan tarif sewaktu undangan khotmil atau ratiban. Dapat disimpulkan analisi paradigma penerapan keuangan akuntabilitas Jamaah Rawatibul Haddad Banyuputih (JRHB) dalam mengelola keuangan jamaah Rawatiban didasari oleh dua hubungan diantaranya yaitu hubungan yang bersifat vertikal dan hubungan yang bersifat horizontal. Dalam hal ini makna akuntbilitas vertikal pada Jamaah Rawatibul Haddad Banyuputih (JRHB) merupakan pertanggungjawaban atas semua yang dikelola kepada Allah SWT.
{"title":"Studi Etnografi Paradigma Akuntabilitas Keuangan Jamaah Rawatibul Haddad Banyuputih (JRHB)","authors":"Faizul Abrori, Syahril","doi":"10.55120/iltizamat.v1i2.594","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.594","url":null,"abstract":"Indonesia yang memliki keragaman sosio kultur baik dalam budaya ataupun keagamaan, salah satunya adalah amaliah Ratib al-Haddad yang menjadi mercusuar Nusantara yang kerap kali dijadikan dzikrulllah sangat populer disetiap daerah-daerah penjuru Indonesia. Peneliti sangat menarik untuk meneliti makna akuntabilitas keuangan jamaah rawatibul haddad Banyuputih (JRHB). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena merupakan jenis penelitian kualitatif interpretif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Jamaah Rawatibul Haddad Banyuputih (JRHB) menggunakan pelaporan akuntansi dalam hal pengelolaan keuangannya. Hal ini mendapatkan dana yang sebagian besar berasal dari keikhlasan anggota kumpulan Ratiban. diantaranya dari kewajiban anggota membayar kas senilai Rp.10.000, selanjutnya berasal dari keihlasan anggota kumpulan Ratiban membayar bunga pada saat pembayaran pinjaman dan terakhir berasal dari pendapatan tarif sewaktu undangan khotmil atau ratiban. Dapat disimpulkan analisi paradigma penerapan keuangan akuntabilitas Jamaah Rawatibul Haddad Banyuputih (JRHB) dalam mengelola keuangan jamaah Rawatiban didasari oleh dua hubungan diantaranya yaitu hubungan yang bersifat vertikal dan hubungan yang bersifat horizontal. Dalam hal ini makna akuntbilitas vertikal pada Jamaah Rawatibul Haddad Banyuputih (JRHB) merupakan pertanggungjawaban atas semua yang dikelola kepada Allah SWT.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117236611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-13DOI: 10.55120/iltizamat.v1i2.630
Imam Mahfud Qosam, H. Nawawi
Jual beli merupakan sebuah kegiatan ekonomi legal selama syarat dan rukunnya sudah terpenuhi, diantaranya adalah adanya sikap saling rela. Realita yang ada, sering kali pihak penjual melarang adanya retur barang, sehingga ada unsur keharusan yang dibebankan kepada pembeli. Artikel akan menganalisis sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli di Toko Al Ikhwan berdasarkan Undang-undang Perlindungan Konsumen dan Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian menggunakan metode kualitatif yuridis empiris dengan pendekatan studi kasus. Sebagian besar data primer di kumpulkan dari observasi lapangan dan wawancara langsung dengan informan yang terkait dengan bidang kajian. Hasil penelitian menunjukkan sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli adalah pihak toko menerepakan aturan itu dengan menuangkannya dalam struk nota pembelanjaan, dengan maksud sebuah upaya pihak toko guna melindungi usahanya dari kemungkinan akan terjadi kecurangan konsumen, meskipun dalam hal ini pembeli merasa dirugikan, hal itu karena kurangnya wawasan pembeli terhadap hak-haknya. Sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli di Toko Al Ikhwan merupakan atas dasar itikad baik, kepastian hukum, dan asas kebiasaan yang merupakan bagian dari konsep undang undang perlindungan konsumen. Sistem ini tergolong jual beli yang sah dan sesuai menurut hukum ekonomi syariah karena temasuk ke dalam kategori jual beli secara khiyar majlis, sehingga dalam penerapan aturan ini, secara syariah diperbolehkan karena adanya maksud itikad baik dari pihak penjual.
{"title":"Larangan Pengembalian Barang yang Sudah Dibeli: Perbandingan Hukum Ekonomi Syariah dan Hukum Perlindungan Konsumen","authors":"Imam Mahfud Qosam, H. Nawawi","doi":"10.55120/iltizamat.v1i2.630","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.630","url":null,"abstract":"Jual beli merupakan sebuah kegiatan ekonomi legal selama syarat dan rukunnya sudah terpenuhi, diantaranya adalah adanya sikap saling rela. Realita yang ada, sering kali pihak penjual melarang adanya retur barang, sehingga ada unsur keharusan yang dibebankan kepada pembeli. Artikel akan menganalisis sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli di Toko Al Ikhwan berdasarkan Undang-undang Perlindungan Konsumen dan Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian menggunakan metode kualitatif yuridis empiris dengan pendekatan studi kasus. Sebagian besar data primer di kumpulkan dari observasi lapangan dan wawancara langsung dengan informan yang terkait dengan bidang kajian. Hasil penelitian menunjukkan sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli adalah pihak toko menerepakan aturan itu dengan menuangkannya dalam struk nota pembelanjaan, dengan maksud sebuah upaya pihak toko guna melindungi usahanya dari kemungkinan akan terjadi kecurangan konsumen, meskipun dalam hal ini pembeli merasa dirugikan, hal itu karena kurangnya wawasan pembeli terhadap hak-haknya. Sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli di Toko Al Ikhwan merupakan atas dasar itikad baik, kepastian hukum, dan asas kebiasaan yang merupakan bagian dari konsep undang undang perlindungan konsumen. Sistem ini tergolong jual beli yang sah dan sesuai menurut hukum ekonomi syariah karena temasuk ke dalam kategori jual beli secara khiyar majlis, sehingga dalam penerapan aturan ini, secara syariah diperbolehkan karena adanya maksud itikad baik dari pihak penjual.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134363223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-13DOI: 10.55120/iltizamat.v1i2.623
Desiy Findiya Yuniardika
BUMDes Kertoraharjo merupakan salah satu Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dibidang pariwisata, dimana dalam pengelolannya membutuhkan banyak tenaga serta jika usaha tersebut berhasil maka, akan berdampak pada usaha-usaha lain disekitarnya seperti penginapan dan perdagangan. Penelitian ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat yang menjadi fokus penelitian dan bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat sesuai melalui pemberdayaan masyarakat dengan pandangan ekonomi syariah. Penelitian penggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan, menggunakan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil menunjukkan: Peran BUMDes Kertoraharjo Desa Sanankerto dalam Implementasi Ekonomi Syariah adalah sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas, untuk masyarakat berupa Lapak berjualan, Modal, serta menjadi Karyawan, mediator yang memediasi seluruh proses usaha dan membantu masyarakat dalam pemecahan seluruh permasalahan, stabilisator BUMDes membantu ekonomi masyarakat tetap stabil meskipun pendapatan naik turun. Sedangkan dalam Pemberdayaan Ekonomi maysrakat dilakukan dengan pendekatan Sumber Daya Manusia, Pelatihan dan Penguatan BUMDes, Pelatihan Manajemen Usaha, Pelatihan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga, Peningkatan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata, Pemberian Kursus Bahasa Inggris.
{"title":"Peran Badan Usaha Milik Desa pada Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Ekowisata Boonpring Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang)","authors":"Desiy Findiya Yuniardika","doi":"10.55120/iltizamat.v1i2.623","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.623","url":null,"abstract":"BUMDes Kertoraharjo merupakan salah satu Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dibidang pariwisata, dimana dalam pengelolannya membutuhkan banyak tenaga serta jika usaha tersebut berhasil maka, akan berdampak pada usaha-usaha lain disekitarnya seperti penginapan dan perdagangan. Penelitian ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat yang menjadi fokus penelitian dan bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat sesuai melalui pemberdayaan masyarakat dengan pandangan ekonomi syariah. Penelitian penggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan, menggunakan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil menunjukkan: Peran BUMDes Kertoraharjo Desa Sanankerto dalam Implementasi Ekonomi Syariah adalah sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas, untuk masyarakat berupa Lapak berjualan, Modal, serta menjadi Karyawan, mediator yang memediasi seluruh proses usaha dan membantu masyarakat dalam pemecahan seluruh permasalahan, stabilisator BUMDes membantu ekonomi masyarakat tetap stabil meskipun pendapatan naik turun. Sedangkan dalam Pemberdayaan Ekonomi maysrakat dilakukan dengan pendekatan Sumber Daya Manusia, Pelatihan dan Penguatan BUMDes, Pelatihan Manajemen Usaha, Pelatihan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga, Peningkatan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata, Pemberian Kursus Bahasa Inggris.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125155277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.55120/ijeslabs.v1i1.467
Isna Aviani Nafisa
Dalam pengembangan usaha diperlukan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman, dalam pengembangan usaha batik ciprat di Karangpatihan pada warga tungrahita masih kurang efektif, ditunjukkan pada produksi yang tidak bisa menerima pesanan dalam jumlah banyak dikarenakan keterbatasan tenaga kerja. Artikel ini akan menganalisis strategi pengembangan usaha batik ciprat yang telah diterapkan pada warga tunagrahita Karangpatihan, serta strategi pengembangan usaha batik ciprat menggunakan analisis SWOT. Jenis penelitian termasuk penelitian lapangan yang menggambarkan fenomena secara apa adanya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan usaha batik ciprat dilakukan dengan tiga langkah yaitu mengembangkan pasar dari sisi produknya, mengembangkan pasar dari sistem penjualannya dan mengembangkan pasar dengan sinergisme antara keduanya. Strategi pengembangan usaha batik ciprat menggunakan analisis SWOT di antaranya kekuatan (pilihan produk batik dan motif yang beragam, menyediakan pesanan batik sesuai dengan request pelanggan), kelemahan (lokasi sulit dijangkau, tenaga kerja kurang konsisten, tidak mampu menerima pesanan dalam jumlah banyak), peluang (pangsa pasar yang luas, pemasaran yang menarik) dan ancaman (pesaing yang bergerak pada bidang yang sama, konsumen beralih ke perusahaan lain).
{"title":"Pemberdayaan Warga Tunagrahita Melalui Pengembangan Usaha Batik Ciprat di Desa Karangpatihan Kec. Balong Kab. Ponorogo","authors":"Isna Aviani Nafisa","doi":"10.55120/ijeslabs.v1i1.467","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/ijeslabs.v1i1.467","url":null,"abstract":"Dalam pengembangan usaha diperlukan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman, dalam pengembangan usaha batik ciprat di Karangpatihan pada warga tungrahita masih kurang efektif, ditunjukkan pada produksi yang tidak bisa menerima pesanan dalam jumlah banyak dikarenakan keterbatasan tenaga kerja. Artikel ini akan menganalisis strategi pengembangan usaha batik ciprat yang telah diterapkan pada warga tunagrahita Karangpatihan, serta strategi pengembangan usaha batik ciprat menggunakan analisis SWOT. Jenis penelitian termasuk penelitian lapangan yang menggambarkan fenomena secara apa adanya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan usaha batik ciprat dilakukan dengan tiga langkah yaitu mengembangkan pasar dari sisi produknya, mengembangkan pasar dari sistem penjualannya dan mengembangkan pasar dengan sinergisme antara keduanya. Strategi pengembangan usaha batik ciprat menggunakan analisis SWOT di antaranya kekuatan (pilihan produk batik dan motif yang beragam, menyediakan pesanan batik sesuai dengan request pelanggan), kelemahan (lokasi sulit dijangkau, tenaga kerja kurang konsisten, tidak mampu menerima pesanan dalam jumlah banyak), peluang (pangsa pasar yang luas, pemasaran yang menarik) dan ancaman (pesaing yang bergerak pada bidang yang sama, konsumen beralih ke perusahaan lain).","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126058893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.55120/ijeslabs.v1i1.464
Romzatul Widad
Pengembangan UMKM adalah salah satu alternatif yang mampu mengurangi beban ekonomi, baik secara nasional maupun regional. Sejak tahun 2014, Rumah Zakat di wilayah Sukun telah mengelola zakat secara produktif kepada para pelaku UMKM. Penggunaan zakat secara produktif juga dapat membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Artikel ini menganalisis program, implementasi dan implikasi program pengelolaan zakat dalam pengembangan UMKM di wilayah Sukun, Malang. Hasil penelitian adalah: 1) program pengelolaan zakat di Rumah Zakat Kec. Sukun Kota Malang, dilakukan melalui beberapa kegiatan produktif yaitu: pelatihan/workshop wirausaha, modal usaha, fasilitas usaha, bimbingan GMP, legalitas, dan pemeliharaan produk dan pemasaran; 2) Implementasi pengelolaan zakat di Rumah Zakat Kec. Sukun Kota Malang, dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yaitu: membangun pola pikir wirausahawan, pelatihan strategi pengembangan usaha, membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan legalitas produk, pemberian produk label, standar prosedur operasional (SOP) produksi, penentuan segmen pasar, dan membantu pengemasan produk dan inventaris perusahaan; 3) implikasi pengelolaan program zakat dalam pengembangan UMKM di Kec. Sukun Kota Malang dalam perspektif Maqashid Syari'ah telah dikategorikan ke dalam Dharuriyat (kebutuhan yang mendesak), dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat global dalam hal lima syarat, yaitu Hifdz al-Din, Hifdz al-Nafs, Hifdz al-'aql, Hifdz al-Nasl, dan Hifdz al-Maal.
{"title":"Pengelolaan Zakat dalam Pengembangan UMKM di Kelurahan Sukun Kec. Sukun Kota Malang Perspektif Maqashid Syari’ah","authors":"Romzatul Widad","doi":"10.55120/ijeslabs.v1i1.464","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/ijeslabs.v1i1.464","url":null,"abstract":"Pengembangan UMKM adalah salah satu alternatif yang mampu mengurangi beban ekonomi, baik secara nasional maupun regional. Sejak tahun 2014, Rumah Zakat di wilayah Sukun telah mengelola zakat secara produktif kepada para pelaku UMKM. Penggunaan zakat secara produktif juga dapat membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Artikel ini menganalisis program, implementasi dan implikasi program pengelolaan zakat dalam pengembangan UMKM di wilayah Sukun, Malang. Hasil penelitian adalah: 1) program pengelolaan zakat di Rumah Zakat Kec. Sukun Kota Malang, dilakukan melalui beberapa kegiatan produktif yaitu: pelatihan/workshop wirausaha, modal usaha, fasilitas usaha, bimbingan GMP, legalitas, dan pemeliharaan produk dan pemasaran; 2) Implementasi pengelolaan zakat di Rumah Zakat Kec. Sukun Kota Malang, dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yaitu: membangun pola pikir wirausahawan, pelatihan strategi pengembangan usaha, membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan legalitas produk, pemberian produk label, standar prosedur operasional (SOP) produksi, penentuan segmen pasar, dan membantu pengemasan produk dan inventaris perusahaan; 3) implikasi pengelolaan program zakat dalam pengembangan UMKM di Kec. Sukun Kota Malang dalam perspektif Maqashid Syari'ah telah dikategorikan ke dalam Dharuriyat (kebutuhan yang mendesak), dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat global dalam hal lima syarat, yaitu Hifdz al-Din, Hifdz al-Nafs, Hifdz al-'aql, Hifdz al-Nasl, dan Hifdz al-Maal.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131054442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.55120/ijeslabs.v1i1.477
M. Imron
Pada kehidupan seseorang tidak terlepas dari transaksi utang piutang yang melatar belakangi pemenuhan kebutuhannya, hutang piutang yang dilakukan masyarkat desa Bago dengan toko lancar jaya dan kelompok tani jaya sama halnya dengan hutang piutang pada umunya namun pengembaliannya didasarkan pada kurs mata uang dolar, oleh karena itu selalu berubah tiap waktunya, pada saat peminjam kurs dolar pada saat itu Rp.9.581 persatu dolar, dan dikembalikan di tahun 2020 dengan kurs senilai Rp.14.341 (IDR) Rupiah. Penelitian ini menganilis praktek hutang piutang yang dilakukan masyarakat desa Bago dengan toko lancar jaya dan kelompok tani jaya kemudian dianalisa dengan akad qardh. Penelitian menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yaitu dengan cara terjun langsung kelapangan/lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitan ditemukan pengembalian hutang di toko Lancar jaya dan kelompok Tani jaya pada perjanjian awalnya sudah memenuhi syarat dan rukun dalam hutang piutang, namun pada praktek pengembalian hutang terdapat kelebihan pembayaran hutang yang didasarkan pada asumsi bahwa nilai tukar mata uang rupiah dengan dolar selalu mengalami kenaikan, yang mana para penghutang harus mengembalikan hutangnya dengan kelebihan sejumlah 5% dari jumlah hutang mereka, kelebihan pembayaran ini dapat dikategorikan sebagai riba qardh atau riba dalam pinjaman.
{"title":"Perubahan Nilai Tukar Mata Uang dan Pengaruhnya Terhadap Sistem Pengembalian Hutang (Studi Toko Lancar Jaya dan Kelompok Tani Jaya)","authors":"M. Imron","doi":"10.55120/ijeslabs.v1i1.477","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/ijeslabs.v1i1.477","url":null,"abstract":"Pada kehidupan seseorang tidak terlepas dari transaksi utang piutang yang melatar belakangi pemenuhan kebutuhannya, hutang piutang yang dilakukan masyarkat desa Bago dengan toko lancar jaya dan kelompok tani jaya sama halnya dengan hutang piutang pada umunya namun pengembaliannya didasarkan pada kurs mata uang dolar, oleh karena itu selalu berubah tiap waktunya, pada saat peminjam kurs dolar pada saat itu Rp.9.581 persatu dolar, dan dikembalikan di tahun 2020 dengan kurs senilai Rp.14.341 (IDR) Rupiah. Penelitian ini menganilis praktek hutang piutang yang dilakukan masyarakat desa Bago dengan toko lancar jaya dan kelompok tani jaya kemudian dianalisa dengan akad qardh. Penelitian menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yaitu dengan cara terjun langsung kelapangan/lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitan ditemukan pengembalian hutang di toko Lancar jaya dan kelompok Tani jaya pada perjanjian awalnya sudah memenuhi syarat dan rukun dalam hutang piutang, namun pada praktek pengembalian hutang terdapat kelebihan pembayaran hutang yang didasarkan pada asumsi bahwa nilai tukar mata uang rupiah dengan dolar selalu mengalami kenaikan, yang mana para penghutang harus mengembalikan hutangnya dengan kelebihan sejumlah 5% dari jumlah hutang mereka, kelebihan pembayaran ini dapat dikategorikan sebagai riba qardh atau riba dalam pinjaman.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115337011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.55120/ijeslabs.v1i1.476
Arifatul Uyun
Pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia sangat didukung dengan keberadaan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hal ini dikarenakan mudah dijangkau oleh masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah. Tantangan yang dihadapi UMKM di Indonesia yaitu modal yang digunakan untuk mengembangkan usahanya. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada objek yang diteliti secara objektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pertama, covid-19 yang terjadi di seluruh negara termasuk Indonesia, berdampak pada berkembangnya UMKM di Indonesia, karena banyak karyawan yang harus diberhentikan karena perusahaan terdampak dari adanya covid-19. Kedua, peran perbankan syariah sebagai lembaga intermediasi atau lembaga yang bergungsi untuk menghimpun dana, dan menyalurkan dana kepada masyarakat, mempunyai posisi yang sangat penting dalam perkembangan perbankan syariah. Prinsip profit and loss sharing yang dimiliki lembaga perbankan syariah menjadi kemudahan dan keuntungan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha, dan tetap menjaga eksistensi UMKM di tengah-tengah masyarakat.
{"title":"Peran Perbankan Syariah dan Eksistensi UMKM di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19","authors":"Arifatul Uyun","doi":"10.55120/ijeslabs.v1i1.476","DOIUrl":"https://doi.org/10.55120/ijeslabs.v1i1.476","url":null,"abstract":"Pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia sangat didukung dengan keberadaan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hal ini dikarenakan mudah dijangkau oleh masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah. Tantangan yang dihadapi UMKM di Indonesia yaitu modal yang digunakan untuk mengembangkan usahanya. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada objek yang diteliti secara objektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pertama, covid-19 yang terjadi di seluruh negara termasuk Indonesia, berdampak pada berkembangnya UMKM di Indonesia, karena banyak karyawan yang harus diberhentikan karena perusahaan terdampak dari adanya covid-19. Kedua, peran perbankan syariah sebagai lembaga intermediasi atau lembaga yang bergungsi untuk menghimpun dana, dan menyalurkan dana kepada masyarakat, mempunyai posisi yang sangat penting dalam perkembangan perbankan syariah. Prinsip profit and loss sharing yang dimiliki lembaga perbankan syariah menjadi kemudahan dan keuntungan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha, dan tetap menjaga eksistensi UMKM di tengah-tengah masyarakat.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130499072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}