Pub Date : 2022-10-16DOI: 10.33387/josae.v5i2.5401
Zulkarnain K. Misbah, Edward Rizky Ahadian, Erwinsyah Tuhuteru
AbstrakBendung adalah suatu bangunan yang dibuat dari pasangan batu kali, bronjong atau beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai yang tentu sa ja bangunan ini dapat digunakan pula untuk kepentingan lain selain irigasi, seperti untuk keperluan air minum, pembangkit listrik atau untuk pengendalian banjir. Di Desa Binagara Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur terdapat bendung yang sudah dibangun untuk digunakan warga untuk mengairi sistem irigasi setempat yang bersumber dari sungai. Namun, pengambilan air yang direncanakan kurang efektif dikarenakan kerusakan yang terjadi terhadap tubuh bendung dan meningkatnya debit air di sungai. Kemudian dibangun bendung baru untuk mengairi irigasi di daerah ekor. Melihat pembangunan ini dan kaitannya dengan kebutuhan air untuk irigasi yang sudah tidak mencukupi maka penulis akan mengkaji lebih lanjut lagi untuk meneliti alternatif perencanaan bendung tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dimana peneliti melakukan observasi dan survey di lokasi penelitian. kondisi dan hal-hal lainnya yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dari perhitungan dan pembahasan penelitian yang berjudul “Alternatif Perencanaan Bendung Ekor Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Debit banjir rencana yang didapatkan dari perhitungan metode Haspers adalah 217,13 m3/dt. Bentuk mercu yang digunakan adalah mercu bulat dengan jari-jari mercu adalah 1 m, dan dengan tinggi 2 m. Dengan dimensi tubuh bendung lebar 12 m & panjang 8 m, lantai muka bendung panjang 8 m, kolam olak USBR I dengan panjang 12 m, dan lindungan rip-rap panjang 4 m dengan tebal 1,5 m.
abstrastradung是由几块岩石、支气管或混凝土构成的,这条河上的支流无疑可以用于除灌溉以外的其他用途,如用于饮用水、发电厂或防洪。在Halmahera省南部的比纳加拉地区,有一条沟渠,人们用它来灌溉当地的河流灌溉系统。然而,由于堤坝受到的损害和河流流量的增加,计划中的抽水效率较低。然后在尾部建造新的灌溉管道。考虑到这些建筑及其对灌溉用水需求不足的关系,作者将进一步研究管道规划的替代方案。本研究采用的方法是一种调查方法,研究人员在研究地点进行观察和调查。结果以研究报告的形式提出的条件和其他问题。在一项名为“Halmahera east street south road规划替代”的研究讨论中,可以得出以下结论。从Haspers方法计算中获得的洪水流量计划为217.13 m3/dt。mercu的形状是一个有mercu手指的圆形mercu是1米(3英尺),高2米(3英尺)。宽12米,长8米,宽8米,宽8米,宽12米的olak USBR池,宽4米,厚1.5米。
{"title":"STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BENDUNG BINAGARA KECAMATAN WASILE SELATAN KABUPATEN HALMAHERA TIMUR","authors":"Zulkarnain K. Misbah, Edward Rizky Ahadian, Erwinsyah Tuhuteru","doi":"10.33387/josae.v5i2.5401","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i2.5401","url":null,"abstract":"AbstrakBendung adalah suatu bangunan yang dibuat dari pasangan batu kali, bronjong atau beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai yang tentu sa ja bangunan ini dapat digunakan pula untuk kepentingan lain selain irigasi, seperti untuk keperluan air minum, pembangkit listrik atau untuk pengendalian banjir. Di Desa Binagara Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur terdapat bendung yang sudah dibangun untuk digunakan warga untuk mengairi sistem irigasi setempat yang bersumber dari sungai. Namun, pengambilan air yang direncanakan kurang efektif dikarenakan kerusakan yang terjadi terhadap tubuh bendung dan meningkatnya debit air di sungai. Kemudian dibangun bendung baru untuk mengairi irigasi di daerah ekor. Melihat pembangunan ini dan kaitannya dengan kebutuhan air untuk irigasi yang sudah tidak mencukupi maka penulis akan mengkaji lebih lanjut lagi untuk meneliti alternatif perencanaan bendung tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dimana peneliti melakukan observasi dan survey di lokasi penelitian. kondisi dan hal-hal lainnya yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dari perhitungan dan pembahasan penelitian yang berjudul “Alternatif Perencanaan Bendung Ekor Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Debit banjir rencana yang didapatkan dari perhitungan metode Haspers adalah 217,13 m3/dt. Bentuk mercu yang digunakan adalah mercu bulat dengan jari-jari mercu adalah 1 m, dan dengan tinggi 2 m. Dengan dimensi tubuh bendung lebar 12 m & panjang 8 m, lantai muka bendung panjang 8 m, kolam olak USBR I dengan panjang 12 m, dan lindungan rip-rap panjang 4 m dengan tebal 1,5 m.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88684111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-12DOI: 10.33387/josae.v5i2.5191
S. Buwarda, Iva Puspita, Andi Abdu Khalid Kaharuddin
Penggunaan gelombang elektromagnetik sebagai sumber energi listrik alternatif dapat diperoleh dari beberapa frekuensi pancaran komersil. Penelitian ini bertujuan membandingkan daya yang dapat disimpan dari hasil penyearahan rectifier antenna dari beberapa sumber energi gelombang elektromagnetik. Sumber gelombang elektromagnetik yang dibandingkan antara lain dari frekeusni WiFi dan frekuensi pancaran dari televisi (TV UHF). Untuk menyerap gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang berbeda digunakan antenna multi frekuensi yang dapat menangkap dua frekuensi yang berbeda. Rectifier di rancang menggunakan software NI Multisim 14.2 dengan metode yang di gunakan yaitu voltage doubler 5 stage dengan tujuan untuk menghasilkan energi listrik DC dari inputan gelombang elektromagnetik yang merambat bebas di udara dan diterima oleh antenna TV UHF yang bekerja pada frekuensi 470-806 MHz dan antena Wi-Fi dengan frekuensi 2400MHz. Diperoleh bahwa daya yang dihasilkan dari input antena WiFi sebesar 1,43 Watt dengan tegangan 5,96 V, sedangkan daya yang diperoleh dari input antena TV UHF sebesar 0,42 Watt dengan tegangan 4,25 Watt.
{"title":"STUDI PERBANDINGAN DAYA TERSIMPAN RECTIFIER ANTENA MULTIFREQUENCY","authors":"S. Buwarda, Iva Puspita, Andi Abdu Khalid Kaharuddin","doi":"10.33387/josae.v5i2.5191","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i2.5191","url":null,"abstract":"Penggunaan gelombang elektromagnetik sebagai sumber energi listrik alternatif dapat diperoleh dari beberapa frekuensi pancaran komersil. Penelitian ini bertujuan membandingkan daya yang dapat disimpan dari hasil penyearahan rectifier antenna dari beberapa sumber energi gelombang elektromagnetik. Sumber gelombang elektromagnetik yang dibandingkan antara lain dari frekeusni WiFi dan frekuensi pancaran dari televisi (TV UHF). Untuk menyerap gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang berbeda digunakan antenna multi frekuensi yang dapat menangkap dua frekuensi yang berbeda. Rectifier di rancang menggunakan software NI Multisim 14.2 dengan metode yang di gunakan yaitu voltage doubler 5 stage dengan tujuan untuk menghasilkan energi listrik DC dari inputan gelombang elektromagnetik yang merambat bebas di udara dan diterima oleh antenna TV UHF yang bekerja pada frekuensi 470-806 MHz dan antena Wi-Fi dengan frekuensi 2400MHz. Diperoleh bahwa daya yang dihasilkan dari input antena WiFi sebesar 1,43 Watt dengan tegangan 5,96 V, sedangkan daya yang diperoleh dari input antena TV UHF sebesar 0,42 Watt dengan tegangan 4,25 Watt.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79153301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-05DOI: 10.33387/josae.v5i2.5180
Edward Rizky Ahadian, Zulkarnain K. Misbah, M. S
Pertambahan jumlah penduduk di Kota Ternate berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan terhadap tempat tinggal baik perumahan ataupun non perumahan. Para pelaku bisnis properti seperti developer atau pengembang perumahan perlu memanfaatkan peluang ini secara optimal untuk bersaing merebut pasar. Kebutuhan dan keinginan konsumen atau penghuni harus mampu dipenuhi oleh developer, sehingga penghuni dapat memperoleh kepuasan dari membeli rumah yang ditawarkan. Kinerja dari pengembang perumahan dapat terlihat dari kepuasan konsumen yang akan mempengaruhi tingkat penjualan di masa sekarang maupun yang akan datang. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data dengan kuisioner (angket) dengan objek penelitian adalah penghuni Perumahan Dagymoi Green Village Soa Puncak di Kota Ternate. Analisis yang digunakan yaitu metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil perhitungan CSI diperoleh indeks kepuasan penghuni perumahan Dagymoi Green Village Ternate berada pada kategori cukup puas dengan nilai CSI sebesar 63,56%. Pada analisis IPA sebagian besar variabel yaitu 30 variabel yang masuk kategori pertahankan prestasi (keep up the good work), 18 variabel masuk kategori prioritas rendah (low priority) dan 3 variabel yang masuk kategori berlebihan (overkill) yaitu variabel yang dianggap tidak begitu penting dalam pemenuhan penghuni perumahan namun penghuni perumahan menerima lebih dari yang diharapkan atau pelaksanaannya sangat baik sehingga tidak menjadi prioritas.
特内特市的人口增长与住房和非住房需求的增加成正比。房地产企业如开发人员或房地产开发商需要充分利用这一机会来竞争市场。消费者或居住者的需求和需求应该能够得到开发人员的满足,从而使居住者能够从购买提供的住房中获得满足感。房地产开发商的表现可以从影响当前和未来销售水平的消费者满意度中看出来。这项研究采用的是一种问卷数据收集技术,研究对象是三内特市daymoi Green Village Soa住宅区的居民。使用的分析是客户满意度指数(CSI)和进行性分析(IPA)。CSI计算结果显示,达格莫伊·格林村·特内特(Dagymoi Green Village Ternate)的地产满意度是一个相当满意的类别,CSI的价值为63.56%。的科学分析大部分可变变量即30进类别保持成就(跟上《干得好),18个变量进入低(低优先)的优先事项和执行类别3过度进入类的变量(overkill)中被认为是不太重要的变量,即满足居民住房,但居民住房太接受超过预期的或执行,以免成为当务之急。
{"title":"ANALISIS KINERJA DEVELOPER TERHADAP KEPUASAN PENGHUNI PADA PERUMAHAN DAGYMOI GREEN VILLAGE TERNATE","authors":"Edward Rizky Ahadian, Zulkarnain K. Misbah, M. S","doi":"10.33387/josae.v5i2.5180","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i2.5180","url":null,"abstract":"Pertambahan jumlah penduduk di Kota Ternate berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan terhadap tempat tinggal baik perumahan ataupun non perumahan. Para pelaku bisnis properti seperti developer atau pengembang perumahan perlu memanfaatkan peluang ini secara optimal untuk bersaing merebut pasar. Kebutuhan dan keinginan konsumen atau penghuni harus mampu dipenuhi oleh developer, sehingga penghuni dapat memperoleh kepuasan dari membeli rumah yang ditawarkan. Kinerja dari pengembang perumahan dapat terlihat dari kepuasan konsumen yang akan mempengaruhi tingkat penjualan di masa sekarang maupun yang akan datang. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data dengan kuisioner (angket) dengan objek penelitian adalah penghuni Perumahan Dagymoi Green Village Soa Puncak di Kota Ternate. Analisis yang digunakan yaitu metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil perhitungan CSI diperoleh indeks kepuasan penghuni perumahan Dagymoi Green Village Ternate berada pada kategori cukup puas dengan nilai CSI sebesar 63,56%. Pada analisis IPA sebagian besar variabel yaitu 30 variabel yang masuk kategori pertahankan prestasi (keep up the good work), 18 variabel masuk kategori prioritas rendah (low priority) dan 3 variabel yang masuk kategori berlebihan (overkill) yaitu variabel yang dianggap tidak begitu penting dalam pemenuhan penghuni perumahan namun penghuni perumahan menerima lebih dari yang diharapkan atau pelaksanaannya sangat baik sehingga tidak menjadi prioritas.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90858600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-24DOI: 10.33387/josae.v5i1.5014
K. Kusnadi, I. Imran, M. Rizal
This study aims to analyze the shear strength of layered reinforced concrete beams as a composite. Concrete beams consist of normal concrete f'c 25 MPa on the compression side and lightweight concrete of 2.55 MPa, 1.32 MPa and 0.31 MPa on the tensile side as a consequence of the use of styrofoam as much as 30%, 40% and 50% of the concrete volume. This layered concrete beam is intended to reduce the weight of the structure. The tested beam is designed without shear reinforcement with dimensions of .150 cm long, 15 cm wide and 32 cm high, given 3Æ12 flexural reinforcement. The beam test used two concentrated loads with an effective shear-span ratio (a/d) 1.43 to ensure shear failure. The shear strength of layered concrete beams depends on the quality of each layer of concrete where the higher the quality of the cross-sectional concrete, the higher the shear strength. The prediction of shear strength based on the regulation is in line with the shear strength in the first oblique crack condition.
{"title":"ANALISA KUAT GESER BALOK BETON BERTULANG BERLAPIS BETON NORMAL-BETON STYROFOAM","authors":"K. Kusnadi, I. Imran, M. Rizal","doi":"10.33387/josae.v5i1.5014","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i1.5014","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the shear strength of layered reinforced concrete beams as a composite. Concrete beams consist of normal concrete f'c 25 MPa on the compression side and lightweight concrete of 2.55 MPa, 1.32 MPa and 0.31 MPa on the tensile side as a consequence of the use of styrofoam as much as 30%, 40% and 50% of the concrete volume. This layered concrete beam is intended to reduce the weight of the structure. The tested beam is designed without shear reinforcement with dimensions of .150 cm long, 15 cm wide and 32 cm high, given 3Æ12 flexural reinforcement. The beam test used two concentrated loads with an effective shear-span ratio (a/d) 1.43 to ensure shear failure. The shear strength of layered concrete beams depends on the quality of each layer of concrete where the higher the quality of the cross-sectional concrete, the higher the shear strength. The prediction of shear strength based on the regulation is in line with the shear strength in the first oblique crack condition. ","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89370935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-24DOI: 10.33387/josae.v5i1.5013
Suhartini Suhartini
Taman Pintar is one of the playgrounds provided by the Yogyakarta City Government. Taman Pintar combines recreational and educational tourist attractions in one location. On a city scale, Taman Pintar becomes a planned public space that provides play facilities for children. The purpose of the study is to determine the system of setting public space used by children both in planned public spaces of Taman Pintar, so that factors were obtained that influence the use of child-friendly public spaces in Yogyakarta City. This research is qualitative with a case study method. Data collection was carried out by accidental sampling with children and parents. Analysis techniques based on matchmaking patterns then build case descriptions. The results shows the system of setting Taman Pintar is located in a strategic location in the center of city center, served by public transportation routes, there are diverse play facilities with a design of laying close to each other, easy accessibility, visitors feel comfortable, children feel safe and are not afraid to be in Taman Pintar. These six factors affect Taman Pintar as a public open space that is friendly with children.
Taman Pintar是日惹市政府提供的其中一个游乐场。塔曼平塔尔集娱乐和教育于一体。在城市规模上,Taman Pintar成为一个规划好的公共空间,为孩子们提供游戏设施。本研究的目的是确定在Taman Pintar规划的公共空间中设置儿童使用的公共空间的系统,从而获得影响日惹市儿童友好型公共空间使用的因素。本研究采用个案研究法进行定性研究。数据的收集是通过对儿童和家长的偶然抽样进行的。基于配对模式的分析技术然后构建案例描述。结果表明,塔曼品塔尔的设置系统位于市中心的战略位置,公共交通路线服务,有多种游戏设施,设计相互靠近,交通方便,游客感觉舒适,孩子们在塔曼品塔尔感到安全,不害怕。这六个因素影响了Taman Pintar作为一个对儿童友好的公共开放空间。
{"title":"KAJIAN TAMAN PINTAR SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK DALAM KONTEKS KOTA LAYAK ANAK DI KOTA YOGYAKARTA","authors":"Suhartini Suhartini","doi":"10.33387/josae.v5i1.5013","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i1.5013","url":null,"abstract":"Taman Pintar is one of the playgrounds provided by the Yogyakarta City Government. Taman Pintar combines recreational and educational tourist attractions in one location. On a city scale, Taman Pintar becomes a planned public space that provides play facilities for children. The purpose of the study is to determine the system of setting public space used by children both in planned public spaces of Taman Pintar, so that factors were obtained that influence the use of child-friendly public spaces in Yogyakarta City. This research is qualitative with a case study method. Data collection was carried out by accidental sampling with children and parents. Analysis techniques based on matchmaking patterns then build case descriptions. The results shows the system of setting Taman Pintar is located in a strategic location in the center of city center, served by public transportation routes, there are diverse play facilities with a design of laying close to each other, easy accessibility, visitors feel comfortable, children feel safe and are not afraid to be in Taman Pintar. These six factors affect Taman Pintar as a public open space that is friendly with children.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79475988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-09DOI: 10.33387/josae.v5i1.4921
M. Hi Abbas, Achmad P A. Sardju
Electrical energy continues to increase along with the increasing number of human population and the more modern human lifestyle is one of the causes of energy consumption. The use of several electrical and electronic equipment to support the needs of society in today's modern era. Electrical energy is one of the main human needs in supporting people's daily lives, especially the upper middle class, therefore this need must be fulfilled and its utilization must be used efficiently. The PV mini-grid system requires a very large cost for a village scale from an economic point of view. Apart from the very large initial investment cost of Rp.2. 189.50 0.000,-, in general, if the infrastructure is improved, tourists will use higher electricity consumption, so that the area can improve the economy and village welfare. type of quantitative research. The quantitative aspect of this study is the collection of primary data regarding daily electrical energy needs in South Tolonuo Village using interviews and field observations. The daily energy requirement in South Tolonuo Village is 97 kWh/day or 97,000 Wh/day. To determine the peak power of PLTS, Global Horizontal Irradiance (GHI) data is required.
{"title":"PERENCANAAN PLTS OFF GRID DI DESA TOLONUO SELATAN KECAMATAN TOBELO UTARA KABUPATEN HALMAHERA UTARA","authors":"M. Hi Abbas, Achmad P A. Sardju","doi":"10.33387/josae.v5i1.4921","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i1.4921","url":null,"abstract":"Electrical energy continues to increase along with the increasing number of human population and the more modern human lifestyle is one of the causes of energy consumption. The use of several electrical and electronic equipment to support the needs of society in today's modern era. Electrical energy is one of the main human needs in supporting people's daily lives, especially the upper middle class, therefore this need must be fulfilled and its utilization must be used efficiently. The PV mini-grid system requires a very large cost for a village scale from an economic point of view. Apart from the very large initial investment cost of Rp.2. 189.50 0.000,-, in general, if the infrastructure is improved, tourists will use higher electricity consumption, so that the area can improve the economy and village welfare. type of quantitative research. The quantitative aspect of this study is the collection of primary data regarding daily electrical energy needs in South Tolonuo Village using interviews and field observations. The daily energy requirement in South Tolonuo Village is 97 kWh/day or 97,000 Wh/day. To determine the peak power of PLTS, Global Horizontal Irradiance (GHI) data is required. ","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83422417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-09DOI: 10.33387/josae.v5i1.4221
Zulkarnain K. Misbah, Edward Rizky Ahadian
Pemberian air irigasi dari hulu sampai ke hilir memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, melalui bendungan, bendung, saluran primer, dan sekunder, Box bagi, bangunan-bangunan ukur, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani. Terganggunya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga dapat mengakibatkan efisiensi irigasi menjadi menurun. Dalam Penggunaan air yang efisiensi perlu adanya upaya pemakai air yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan budidaya tanaman dengan jumlah debit air yang tersedia atau yang dialirkan sampai ke lahan pertanian, sehingga pertumbuhan tanaman dapat terjaga dengan baik, dan tercukupi air pengaliranya. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat diskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jumlah kebutuhan air untuk setiap petak sawah daerah irigasi Kahoho serta untuk mengetahui tingkat efisiensi pengaliran pada saluran tersier irigasi Kahoho Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan. Pada penelitian ini menunjukan bahwa nilai efisiensi pada tiap saluran irigasi yaitu pada Saluran K.3 Tng dengan luasan lahan 82 hektar, yang mempunyai panjang saluran 206 meter, dan dengan debit aktual 32,8 liter/detik, serta mempunyai nilai efisiensi pengaliran 67%. Pada saluran K.3 Ki dengan luasan lahan 103 hektar, dengan panjang saluran 270,7 meter serta debit aktual 111,2 liter/detik, dan nilai efisiensi pengaliran 62%. Serta Pada saluran KT 8 dengan luas lahan 88 hektar, dengan panjang saluran 193 meter, serta memiliki debit aktual 15,3 liter/detik dengan nilai efisiensi pengaliran 33%. Saluran K.3 Tng, K.3 Ki, dan KT 8 yang berada pada irigasi Kahoho Kecamatan Oba memiliki nilai efisiensi pengaliran yang belum sesuai dengan standar perencanaan irigasi. Ini menandakan, nilai efisiensi yang berada pada saluran tersier (K.3 Tng, K.3 Ki, dan KT 8) perlu adanya pengaturan pembagian yang efektif dari bagunan sadap dalam memberikan air pada saluran tersier irigasi kahoho.
{"title":"ANALISIS PEMBERIAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI KOSA KOTA TIDORE KEPULAUAN","authors":"Zulkarnain K. Misbah, Edward Rizky Ahadian","doi":"10.33387/josae.v5i1.4221","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i1.4221","url":null,"abstract":"Pemberian air irigasi dari hulu sampai ke hilir memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, melalui bendungan, bendung, saluran primer, dan sekunder, Box bagi, bangunan-bangunan ukur, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani. Terganggunya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga dapat mengakibatkan efisiensi irigasi menjadi menurun. Dalam Penggunaan air yang efisiensi perlu adanya upaya pemakai air yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan budidaya tanaman dengan jumlah debit air yang tersedia atau yang dialirkan sampai ke lahan pertanian, sehingga pertumbuhan tanaman dapat terjaga dengan baik, dan tercukupi air pengaliranya. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat diskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jumlah kebutuhan air untuk setiap petak sawah daerah irigasi Kahoho serta untuk mengetahui tingkat efisiensi pengaliran pada saluran tersier irigasi Kahoho Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan. Pada penelitian ini menunjukan bahwa nilai efisiensi pada tiap saluran irigasi yaitu pada Saluran K.3 Tng dengan luasan lahan 82 hektar, yang mempunyai panjang saluran 206 meter, dan dengan debit aktual 32,8 liter/detik, serta mempunyai nilai efisiensi pengaliran 67%. Pada saluran K.3 Ki dengan luasan lahan 103 hektar, dengan panjang saluran 270,7 meter serta debit aktual 111,2 liter/detik, dan nilai efisiensi pengaliran 62%. Serta Pada saluran KT 8 dengan luas lahan 88 hektar, dengan panjang saluran 193 meter, serta memiliki debit aktual 15,3 liter/detik dengan nilai efisiensi pengaliran 33%. Saluran K.3 Tng, K.3 Ki, dan KT 8 yang berada pada irigasi Kahoho Kecamatan Oba memiliki nilai efisiensi pengaliran yang belum sesuai dengan standar perencanaan irigasi. Ini menandakan, nilai efisiensi yang berada pada saluran tersier (K.3 Tng, K.3 Ki, dan KT 8) perlu adanya pengaturan pembagian yang efektif dari bagunan sadap dalam memberikan air pada saluran tersier irigasi kahoho.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81793769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-09DOI: 10.33387/josae.v5i1.4797
R. Rahmawati, Edward Rizky Ahadian, M. T. Y. Saputra
Earned Value adalah metode pengendalian proyek yang memadukan unsur biaya, waktu, dan prestasi pelaksanaan proyek. Metode ini juga dapat dikembangkan untuk mengungkapkan proyeksi keadaan masa depan proyek sehingga menjadi masukan yang sangat berguna bagi pihak pelaksana proyek (kontraktor), karena dengan demikian memungkinkan pihak kontraktor memiliki cukup waktu untuk memikirkan dan mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah yang akan muncul dimasa yang akan datang. Dalam skripsi ini selama penelitian hasil analisa pada minggu evaluasi yaitu minggu ke-14 untuk nilai indeks kinerja biaya (CPI) 1,016 dan indek kinerja waktu (SPI) 0,98 berarti proyek ini mengalami pengeluaran yang lebih kecil namun waktu pelaksanaan terlambat,namun pada peninjauan akhir didapatkan estimasi perkiraan biaya akhir proyek sebesar Rp 8.545.268.733,86 dan waktu pelaksanaan 208 hari(sedikit lebih cepat dari rencana) dengan kinerja proyek yang cenderung seperti pada akhir peninjuan minggu ke-14 Kata Kunci : Kinerja, Biaya Dan Waktu, Earned Value
{"title":"ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS PADA PROYEK REHABILITASI DAN PENINGKATAN BENDUNG MODULAR TILEY","authors":"R. Rahmawati, Edward Rizky Ahadian, M. T. Y. Saputra","doi":"10.33387/josae.v5i1.4797","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i1.4797","url":null,"abstract":"Earned Value adalah metode pengendalian proyek yang memadukan unsur biaya, waktu, dan prestasi pelaksanaan proyek. Metode ini juga dapat dikembangkan untuk mengungkapkan proyeksi keadaan masa depan proyek sehingga menjadi masukan yang sangat berguna bagi pihak pelaksana proyek (kontraktor), karena dengan demikian memungkinkan pihak kontraktor memiliki cukup waktu untuk memikirkan dan mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah yang akan muncul dimasa yang akan datang. Dalam skripsi ini selama penelitian hasil analisa pada minggu evaluasi yaitu minggu ke-14 untuk nilai indeks kinerja biaya (CPI) 1,016 dan indek kinerja waktu (SPI) 0,98 berarti proyek ini mengalami pengeluaran yang lebih kecil namun waktu pelaksanaan terlambat,namun pada peninjauan akhir didapatkan estimasi perkiraan biaya akhir proyek sebesar Rp 8.545.268.733,86 dan waktu pelaksanaan 208 hari(sedikit lebih cepat dari rencana) dengan kinerja proyek yang cenderung seperti pada akhir peninjuan minggu ke-14 Kata Kunci : Kinerja, Biaya Dan Waktu, Earned Value","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"360 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78100801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-09DOI: 10.33387/josae.v5i1.4676
Miftah Muhammad, Hafid Syaifuddin
Kebutuhan akan energi terutama energi listrik terus meningkat diiringi dengan bertumbuhnya penduduk dan rumah penduduk. Khusus di Indonesia peningkatan penggunaan listrik rumah tangga pada tahun 2017 mencapai 95%. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap bahan baku untuk menghasilkan energi listrik. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan konsumsi listrik khususnya pada rumah tangga. Salah satu cara yaitu dengan menerapkan konsep Energy Manajemen System (EMS) dengan model Plan-Do-Check-Act (PDCA). Pada penelitian juga menerapkan PDCA namun berfokus pada tahapan Plan. Tahapan plan yang dilakukan yaitu dengan menerapkan algoritma C4.5 untuk membentuk rule dalam hal prediksi listrik rumah tangga. Penelitian ini juga diuji kinerja sistem dengan menggunakan confusion matrix. Data-data yang diterapkan merupakan data real yang dikumpulkan di Kota Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Hasil penelitian didapat bahwa rule yang terbentuk sebanyak 19 rule. Dengan akurasi sistem bervariasi tergantung jumlah data latih yang diterapkan. Namun untuk akurasi tertinggi ketika data latih yang diterapkan sebanyak 55 data latih dimana akurasi yang didapatkan yaitu sebesar 80%.
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PDCA DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA ENERGI LISTRIK","authors":"Miftah Muhammad, Hafid Syaifuddin","doi":"10.33387/josae.v5i1.4676","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i1.4676","url":null,"abstract":"Kebutuhan akan energi terutama energi listrik terus meningkat diiringi dengan bertumbuhnya penduduk dan rumah penduduk. Khusus di Indonesia peningkatan penggunaan listrik rumah tangga pada tahun 2017 mencapai 95%. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap bahan baku untuk menghasilkan energi listrik. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan konsumsi listrik khususnya pada rumah tangga. Salah satu cara yaitu dengan menerapkan konsep Energy Manajemen System (EMS) dengan model Plan-Do-Check-Act (PDCA). Pada penelitian juga menerapkan PDCA namun berfokus pada tahapan Plan. Tahapan plan yang dilakukan yaitu dengan menerapkan algoritma C4.5 untuk membentuk rule dalam hal prediksi listrik rumah tangga. Penelitian ini juga diuji kinerja sistem dengan menggunakan confusion matrix. Data-data yang diterapkan merupakan data real yang dikumpulkan di Kota Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Hasil penelitian didapat bahwa rule yang terbentuk sebanyak 19 rule. Dengan akurasi sistem bervariasi tergantung jumlah data latih yang diterapkan. Namun untuk akurasi tertinggi ketika data latih yang diterapkan sebanyak 55 data latih dimana akurasi yang didapatkan yaitu sebesar 80%.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83841849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-09DOI: 10.33387/josae.v5i1.2752
Fitro Darwis, Elfira Resti Mulya
The development of land transportation, in this case the highway in Morotai Island Regency, is currently very fast. One of the roads planned for the construction of a new road is the Unipas Morotai Campus Road Section. So far, the construction of new roads in Morotai Island Regency has not been optimally carried out by a survey to test the condition of the subgrade and the strength of the base soil. The purpose of this study was to determine the carrying capacity of the subgrade for the purpose of planning pavement thickness on the Unipas Morotai campus road through direct field testing with laboratory testing. The results showed that the soil types in the 3 sampling locations were loamy soils with high water content in the field between 30-35%. The laboratory CBR value at point 01 is 33%, point 2 is 28% and point 3 is 49%. These results indicate that from the results of laboratory testing, subgrade fulfills the requirements as a subgrade on road pavement where CBR> 5%. The CBR value of the field tested at point 6 test points gave a varied value of 4.64% -6.96%. These results indicate that from the lab test results, subgrade fulfills the requirements as a subgrade on the pavement where CBR> 5% at point 01 , and point 04. Meanwhile, the other 4 points did not meet their CBR values so that special compaction was needed in the field..
{"title":"ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DASAR BERDASARKAN UJI CBR LABORATORIUM DAN UJI CBR LAPANGAN PADA RUAS JALAN KAMPUS UNIPAS MOROTAI","authors":"Fitro Darwis, Elfira Resti Mulya","doi":"10.33387/josae.v5i1.2752","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v5i1.2752","url":null,"abstract":"The development of land transportation, in this case the highway in Morotai Island Regency, is currently very fast. One of the roads planned for the construction of a new road is the Unipas Morotai Campus Road Section. So far, the construction of new roads in Morotai Island Regency has not been optimally carried out by a survey to test the condition of the subgrade and the strength of the base soil. The purpose of this study was to determine the carrying capacity of the subgrade for the purpose of planning pavement thickness on the Unipas Morotai campus road through direct field testing with laboratory testing. The results showed that the soil types in the 3 sampling locations were loamy soils with high water content in the field between 30-35%. The laboratory CBR value at point 01 is 33%, point 2 is 28% and point 3 is 49%. These results indicate that from the results of laboratory testing, subgrade fulfills the requirements as a subgrade on road pavement where CBR> 5%. The CBR value of the field tested at point 6 test points gave a varied value of 4.64% -6.96%. These results indicate that from the lab test results, subgrade fulfills the requirements as a subgrade on the pavement where CBR> 5% at point 01 , and point 04. Meanwhile, the other 4 points did not meet their CBR values so that special compaction was needed in the field.. ","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89697129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}