Pub Date : 2021-11-01DOI: 10.33387/josae.v4i1.2560
Aminullah Thaib, S. Idrus
Penelitian ini bertujuan sebagai bahan evaluasi penentuan tarif angkutan umum dalam pelaksanaannya tanpa merugikan pengguna angkutan maupun penyedia jasanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang bukan bersifat eksperimen akan tetapi dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder yang selanjutnya dipakai untuk proses analisis data. dari hasil penelitian ini diperoleh tarif roda tiga (bentor) Rp. 2.484,93/km, dan tarif mini bus Rp. 2.806,47/km. Terjadi perbedaan antara SK Bupati dan analisis hasil perhitungan yaitu untuk tarif roda tiga (bentor) sebesar 19,51%, dan tarif mini bus sebesar 10,92%.
{"title":"EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN STANDARISASI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI","authors":"Aminullah Thaib, S. Idrus","doi":"10.33387/josae.v4i1.2560","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v4i1.2560","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan sebagai bahan evaluasi penentuan tarif angkutan umum dalam pelaksanaannya tanpa merugikan pengguna angkutan maupun penyedia jasanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang bukan bersifat eksperimen akan tetapi dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder yang selanjutnya dipakai untuk proses analisis data. dari hasil penelitian ini diperoleh tarif roda tiga (bentor) Rp. 2.484,93/km, dan tarif mini bus Rp. 2.806,47/km. Terjadi perbedaan antara SK Bupati dan analisis hasil perhitungan yaitu untuk tarif roda tiga (bentor) sebesar 19,51%, dan tarif mini bus sebesar 10,92%.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89581267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-26DOI: 10.33387/josae.v4i2.3866
Delailah Abas, Edward Rizky Ahadian, M. Saputra
Konsultan pengawas adalah salah satu contoh perusahaan yang menawarkan jasa dalam proses produksinya. Jasa yang ditawarkan konsultan pengawas tidak selalu dinilai kualitasnya dari hasil akhir produk, yakni berupa laporan pengawasan, namun juga dari proses pengawasan selama jangka waktu pelaksanaan. Pelanggan dalam konteks ini adalah pihak yang menggunakan produk, berupa jasa, yang ditawarkan oleh konsultan pengawas. Pelanggan sebagai pihak yang akan menikmati dan yang membayar hasil akhir dari proses pelayanan konsultan pengawas, tentu memiliki sudut pandangnya sendiri akan sesuatu yang akan dibayarkan nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting dan tingkat kepuasan pengguna jasa (0wner) terhadap kinerja konsultan pengawas pekerjaan konstruksi di Kota Ternate. Analisis data dilakukan dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan metode IPA, terdapat 4 (empat) variabel yang terdapat di kuadran I. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel ini dianggap penting oleh para responden, namun kinerjanya masih dirasakan kurang dan perlu ditingkatkan lagi, yaitu memimpin rapat-rapat rutin dalam merencanakan dan menyelesaikan masalah di lapangan, menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi, mencegah, mengurangi, atau mengatasi setiap masalah/komplain dari pihak-pihak di luar proyek (contoh : protes masyarakat akibat kebisingan saat proses konstruksi), dan setiap Individu yang terlibat sebagai tim konsultan pengawas adalah ahli pada bidangnya. Untuk metode CSI didapatkan indeks kepuasan sebesar 83,10% yaitu termasuk dalam kategori “sangat puas”.
{"title":"ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA KONSULTAN PENGAWAS PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA TERNATE","authors":"Delailah Abas, Edward Rizky Ahadian, M. Saputra","doi":"10.33387/josae.v4i2.3866","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v4i2.3866","url":null,"abstract":"Konsultan pengawas adalah salah satu contoh perusahaan yang menawarkan jasa dalam proses produksinya. Jasa yang ditawarkan konsultan pengawas tidak selalu dinilai kualitasnya dari hasil akhir produk, yakni berupa laporan pengawasan, namun juga dari proses pengawasan selama jangka waktu pelaksanaan. Pelanggan dalam konteks ini adalah pihak yang menggunakan produk, berupa jasa, yang ditawarkan oleh konsultan pengawas. Pelanggan sebagai pihak yang akan menikmati dan yang membayar hasil akhir dari proses pelayanan konsultan pengawas, tentu memiliki sudut pandangnya sendiri akan sesuatu yang akan dibayarkan nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting dan tingkat kepuasan pengguna jasa (0wner) terhadap kinerja konsultan pengawas pekerjaan konstruksi di Kota Ternate. Analisis data dilakukan dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan metode IPA, terdapat 4 (empat) variabel yang terdapat di kuadran I. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel ini dianggap penting oleh para responden, namun kinerjanya masih dirasakan kurang dan perlu ditingkatkan lagi, yaitu memimpin rapat-rapat rutin dalam merencanakan dan menyelesaikan masalah di lapangan, menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi, mencegah, mengurangi, atau mengatasi setiap masalah/komplain dari pihak-pihak di luar proyek (contoh : protes masyarakat akibat kebisingan saat proses konstruksi), dan setiap Individu yang terlibat sebagai tim konsultan pengawas adalah ahli pada bidangnya. Untuk metode CSI didapatkan indeks kepuasan sebesar 83,10% yaitu termasuk dalam kategori “sangat puas”.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89691139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-26DOI: 10.33387/josae.v4i2.3937
M. Rizal, M. Darwis, Erwinsyah Tuhuteru
Abstrak Permasalahan lalu lintas yang terjadi di Kota Ternate yang semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula jumlah kendaraan yang akan melintasi ruas jalan tersebut terutama di ruas Jalan Sultan Khairun. Jalan Sultan Khairun merupakan ruas jalan yang terdapat berbagai pusat perekonomian yang cukup ramai di sepanjang ruas jalan tersebut akan tetapi sebagian besar tidak memiliki lahan parkir yang cukup sehingga banyak pengunjung melakukan kegiatan On Street Parking. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh adanya kegiatan perubahan kawasan pemukiman menjadi kawasan komersial terhadap karakteristik kinerja ruas Jalan Sultan Khairun. Metode yang digunakan yaitu gabungan antara survey lapangan dan studi literatur dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Survey dilakukan selama 7 hari dengan perhitungan menggunakan MKJI 1997. Kata kunci:ac-base, kulit kenari, karakteristik marshall test.
{"title":"ANILISIS TINGKAT KINERJA RUAS JALAN AKIBATPERUBAHANKAWASANPEMUKIMAN MENJADI KAWASAN KOMERSIL PADA RUAS JALAN SULTAN KHAIRUN KOTA TERNATE","authors":"M. Rizal, M. Darwis, Erwinsyah Tuhuteru","doi":"10.33387/josae.v4i2.3937","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/josae.v4i2.3937","url":null,"abstract":"Abstrak Permasalahan lalu lintas yang terjadi di Kota Ternate yang semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula jumlah kendaraan yang akan melintasi ruas jalan tersebut terutama di ruas Jalan Sultan Khairun. Jalan Sultan Khairun merupakan ruas jalan yang terdapat berbagai pusat perekonomian yang cukup ramai di sepanjang ruas jalan tersebut akan tetapi sebagian besar tidak memiliki lahan parkir yang cukup sehingga banyak pengunjung melakukan kegiatan On Street Parking. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh adanya kegiatan perubahan kawasan pemukiman menjadi kawasan komersial terhadap karakteristik kinerja ruas Jalan Sultan Khairun. Metode yang digunakan yaitu gabungan antara survey lapangan dan studi literatur dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Survey dilakukan selama 7 hari dengan perhitungan menggunakan MKJI 1997. Kata kunci:ac-base, kulit kenari, karakteristik marshall test. ","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77866477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tanah Rawa (tanah lunak) adalah lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus menerus atau musiman akibat drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri khusus secara fisik, kimia dan biologis, Tanah rawa merupakan jenis tanah yang memiliki daya dukung yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kekuatan Timbunan dapat meningkatkan nilai teknis Tanah Rawa. Pengujian sifat fisik tanah dan pengujian sifat mekanis tanah di mana pada pengujian tanah rawa di tambahkan variasi 1%, 1,05%, 1,1 %, 1,15% dan 2,00 % memiliki kuat gesek tanah 2,33°, 6,40° 10,41° ,1,1°, 1,15°, 2,00° sedangkan kuat tekan bebas pada tanah rawa dengan berbagai variasi 1%, 1,05%, 1,1%, 1,15%, dan 2,0% memiliki nilai kuat tekan bebas 0,0122 kg/cm², 0,0124 kg/cm², 0,0128 kg/cm²,0,0136 kg/cm² dan 0,0702 kg/cm². Hasil percobaan kuat gesek penambahan variasi menunjukan bahwa besar kekuatan timbunan dapat meningkatkan nilai teknis tanah rawa.
沼泽沼泽是一种自然的、季节性的水坑,是由自然的、受阻碍的、具有特殊生理、化学和生物特征的自然、季节性的排水系统所形成的。本研究的目的是了解沉积的强度是否会增加湿地的技术价值。土壤和测试机械品质测试物理性质在沼泽土壤测试在加入1%的变化、1,05% 1.1,1,15% 2 %牢固地拥有土地滑动2,33°,6,40°10,41 2°,110°,是1.15°°牢固地而土地按自由沼泽和各种变化1%,1,05% 1,1% 1,15%,2,0%有着强烈的价值按自由0.0122 kg / cm²,0.0124 kg / cm²,0.0128 kg / cm²,0.0136 kg / cm²,0.0702公斤/ cm²。强刷变化试验的结果表明,大量积累的力量可能会增加沼泽地的技术价值。
{"title":"EVALUASI PEKERJAAN TIMBUNAN PADA TANAH RAWA (LUNAK) DI PROYEK PLTMG KASTELA","authors":"Jamalun Togubu, Djulisha S. Hakim","doi":"10.3387/JOSAE.V4I2.3686","DOIUrl":"https://doi.org/10.3387/JOSAE.V4I2.3686","url":null,"abstract":"Tanah Rawa (tanah lunak) adalah lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus menerus atau musiman akibat drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri khusus secara fisik, kimia dan biologis, Tanah rawa merupakan jenis tanah yang memiliki daya dukung yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kekuatan Timbunan dapat meningkatkan nilai teknis Tanah Rawa. Pengujian sifat fisik tanah dan pengujian sifat mekanis tanah di mana pada pengujian tanah rawa di tambahkan variasi 1%, 1,05%, 1,1 %, 1,15% dan 2,00 % memiliki kuat gesek tanah 2,33°, 6,40° 10,41° ,1,1°, 1,15°, 2,00° sedangkan kuat tekan bebas pada tanah rawa dengan berbagai variasi 1%, 1,05%, 1,1%, 1,15%, dan 2,0% memiliki nilai kuat tekan bebas 0,0122 kg/cm², 0,0124 kg/cm², 0,0128 kg/cm²,0,0136 kg/cm² dan 0,0702 kg/cm². Hasil percobaan kuat gesek penambahan variasi menunjukan bahwa besar kekuatan timbunan dapat meningkatkan nilai teknis tanah rawa.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74178518","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Sampah merupakan permasalahan laten yang terjadi di Indonesia. permasalahan sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah, menjadi salah satu alternatif penanggulangan masalah sampah. Bank Sampah dapat dioptimalkan di tingkat kelurahan sampai perkotaan sesuai dengan standard yang telah di tetapkan dalam Permen LH no. 13 tahun 2012. Kelurahan Tarau di Kecamatan Ternate Utara, memiliki satu buah Bank Sampah yang pengelolaannya masih bersifat individu dan belum memenuhi standard dari peraturan pemerintah. Melalui penelitian ini, diharapkan bangunan Bank Sampah yang ada di Kelurahan Tarau dapat dioptimalkan secara pengelolaan maupun standard bangunan dan dapat menjadi salah satu alternatif solusi permasalahan sampah di kota Ternate. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk dapat menjawab tujuan dari penelitian ini dengan tahapan survey lapangan, analisis data, konsep rancangan dan tahap desain. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendesian bangunan Bank Sampah sesuai standard Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012.Kata kunci: Bank Sampah, Kelurahan Tarau, Standard, Ternate
{"title":"ANALISIS MODEL DESAIN BANGUNAN BANK SAMPAH DI KELURAHAN TARAU KECAMATAN KOTA TERNATE UTARA","authors":"Ardi Basri, A. A. Muhammad, H. Purnomo","doi":"10.3387/JOSAE.V4I2.3683","DOIUrl":"https://doi.org/10.3387/JOSAE.V4I2.3683","url":null,"abstract":"Abstrak Sampah merupakan permasalahan laten yang terjadi di Indonesia. permasalahan sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah, menjadi salah satu alternatif penanggulangan masalah sampah. Bank Sampah dapat dioptimalkan di tingkat kelurahan sampai perkotaan sesuai dengan standard yang telah di tetapkan dalam Permen LH no. 13 tahun 2012. Kelurahan Tarau di Kecamatan Ternate Utara, memiliki satu buah Bank Sampah yang pengelolaannya masih bersifat individu dan belum memenuhi standard dari peraturan pemerintah. Melalui penelitian ini, diharapkan bangunan Bank Sampah yang ada di Kelurahan Tarau dapat dioptimalkan secara pengelolaan maupun standard bangunan dan dapat menjadi salah satu alternatif solusi permasalahan sampah di kota Ternate. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk dapat menjawab tujuan dari penelitian ini dengan tahapan survey lapangan, analisis data, konsep rancangan dan tahap desain. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendesian bangunan Bank Sampah sesuai standard Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012.Kata kunci: Bank Sampah, Kelurahan Tarau, Standard, Ternate","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83902489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The development of the construction world has resulted in the increasing need for heavy equipment for each project. Heavy equipment is a vital resource in a construction project. However, the costs required to procure heavy equipment are not cheap. Therefore, the choice of heavy equipment has a big influence on the efficiency and profitability of construction work. Productivity is used as a guide in determining the duration of each job and the number of heavy equipment to be treated. This research was conducted by observing the field to obtain the time needed by each heavy equipment in the reclamation work which then carried out the calculation of productivity. The results of the research are that the trailer/trailer truck has a productivity of 60.614 minutes, the excavator has a productivity of 21 m³/hour, the roller vibrator has a productivity of 155.625 m³/hour, the wheel loader has a productivity of 91.098 m³ hour, the water tanker has a productivity of 14.229 m³/hour, the motor grader has a productivity is 942,880 m²/hour, and the dump truck has a productivity of 26,981 m³/hour, then after analyzing the productivity of heavy equipment the next stage is calculating the time efficiency that occurs in each work item, and the mobilization work takes 17 days or less than the expected time. it has been planned in the contract document that is 28 days, in the usual piling work from the excavation source it will take 247 days or less than the time planned in the contract document which is 287 days.
{"title":"Analisis Produktivitas Waktu Kerja Alat Berat Pada Pembangunan Lanjutan Reklamasi Dan Jalan Kawasan Kayu Merah-Kalumata","authors":"M. Sangadji, Edward Rizki Ahadian, M. Darwis","doi":"10.3387/JOSAE.V4I1.3110","DOIUrl":"https://doi.org/10.3387/JOSAE.V4I1.3110","url":null,"abstract":"The development of the construction world has resulted in the increasing need for heavy equipment for each project. Heavy equipment is a vital resource in a construction project. However, the costs required to procure heavy equipment are not cheap. Therefore, the choice of heavy equipment has a big influence on the efficiency and profitability of construction work. Productivity is used as a guide in determining the duration of each job and the number of heavy equipment to be treated. This research was conducted by observing the field to obtain the time needed by each heavy equipment in the reclamation work which then carried out the calculation of productivity. The results of the research are that the trailer/trailer truck has a productivity of 60.614 minutes, the excavator has a productivity of 21 m³/hour, the roller vibrator has a productivity of 155.625 m³/hour, the wheel loader has a productivity of 91.098 m³ hour, the water tanker has a productivity of 14.229 m³/hour, the motor grader has a productivity is 942,880 m²/hour, and the dump truck has a productivity of 26,981 m³/hour, then after analyzing the productivity of heavy equipment the next stage is calculating the time efficiency that occurs in each work item, and the mobilization work takes 17 days or less than the expected time. it has been planned in the contract document that is 28 days, in the usual piling work from the excavation source it will take 247 days or less than the time planned in the contract document which is 287 days.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77480941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tahapan akhir dari suatu kegiatan usaha pertambangan adalah reklamasi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem sehingga dapat berfungsi kembali sesuai dengan peruntukkannya. Salah satu kriteria keberhasilan reklamasi revegetasi lahan bekas tambang adalah apabila tutupan tajuk telah mencapai ≥ 80%. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengalisis komparasi penggunaan metode Vegetation Cover Cassification (Klasifikasi Tutupan Vegetasi) dengan menggunakan data drone dan citra satelit Sentinel-2 dalam menentukan persentase vegetasi dari suatu area reklamasi. Dari perhitungan dengan menggunakan data citra drone yang akuisisi pada 9 Juni 2020 didapat persentase vegetasi 94,43% sedangkan dari pengolahan data citra satelit Sentinel-2 yang di akuisisi tanggal 6 Juni 2020 di dapat persentase vegetasi 94,07%. Dapat disimpulkan bawah penggunaan kedua dataset ini menghasilkan perbedaan persentase tutupan vegetasi yang tidak signifikan (<1%).
{"title":"ANALISIS KOMPARASI KLASIFIKASI TUTUPAN VEGETASI MELALUI CITRA DRONE DAN SATELIT DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG","authors":"Endy Thorino Juanda","doi":"10.3387/JOSAE.V4I1.2248","DOIUrl":"https://doi.org/10.3387/JOSAE.V4I1.2248","url":null,"abstract":"Tahapan akhir dari suatu kegiatan usaha pertambangan adalah reklamasi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem sehingga dapat berfungsi kembali sesuai dengan peruntukkannya. Salah satu kriteria keberhasilan reklamasi revegetasi lahan bekas tambang adalah apabila tutupan tajuk telah mencapai ≥ 80%. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengalisis komparasi penggunaan metode Vegetation Cover Cassification (Klasifikasi Tutupan Vegetasi) dengan menggunakan data drone dan citra satelit Sentinel-2 dalam menentukan persentase vegetasi dari suatu area reklamasi. Dari perhitungan dengan menggunakan data citra drone yang akuisisi pada 9 Juni 2020 didapat persentase vegetasi 94,43% sedangkan dari pengolahan data citra satelit Sentinel-2 yang di akuisisi tanggal 6 Juni 2020 di dapat persentase vegetasi 94,07%. Dapat disimpulkan bawah penggunaan kedua dataset ini menghasilkan perbedaan persentase tutupan vegetasi yang tidak signifikan (<1%). ","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83124629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Good battery performance, will support the device used. The energy that a battery can store is limited, so the battery will experience charge and discharge cycles. The process of charging and discharging improperly can cause battery performance to decrease. Therefore, battery management is needed so that battery performance can reach the maximum. One aspect of battery management is monitoring the state of charge which is the ratio of the capacitance of available energy to the maximum energy capacity.In this research, a charge controller device is made whose function is to regulate the charging voltage from the solar panel to the battery so that overcharging and overvoltage do not occur and also regulate the use of the voltage from the load battery, so as not to exceed the minimum limit of battery capacity usageThe system consists of a Solar Panel, Arduino Uno R3 Microcontroller, 16x2 LCD, Relay Circuit, Buck Boost Converter Circuit, Voltage Sensor and Battery. When charging the battery reaches a voltage level of 14 volts, the relay circuit is disconnected indicating the battery is full, when the battery voltage drops to 11 volts, the relay is connected again and the battery is recharged again.
良好的电池性能,将支持设备使用。电池可以储存的能量是有限的,因此电池将经历充电和放电循环。充放电过程不当会导致电池性能下降。因此,需要对电池进行管理,使电池的性能达到最大。电池管理的一个方面是监测充电状态,即可用能量的电容与最大能量容量的比率。在本研究中,我们制作了一个充电控制器装置,其功能是调节从太阳能电池板到电池的充电电压,使其不发生过充电和过压,并调节负载电池的电压的使用,使其不超过电池容量使用的最小限制。该系统由太阳能电池板、Arduino Uno R3微控制器、16x2液晶显示器、继电器电路、降压升压转换电路、电压传感器和电池组成。当电池充电电压达到14伏时,断开继电器电路,表明电池已充满,当电池电压降至11伏时,重新连接继电器,再次对电池充电。
{"title":"Perancangan Charge Controller Untuk Pengisian Baterai Pada Sel Surya","authors":"Ahmad P Sardju, M. H. Abbas","doi":"10.3387/JOSAE.V4I1.3107","DOIUrl":"https://doi.org/10.3387/JOSAE.V4I1.3107","url":null,"abstract":"Good battery performance, will support the device used. The energy that a battery can store is limited, so the battery will experience charge and discharge cycles. The process of charging and discharging improperly can cause battery performance to decrease. Therefore, battery management is needed so that battery performance can reach the maximum. One aspect of battery management is monitoring the state of charge which is the ratio of the capacitance of available energy to the maximum energy capacity.In this research, a charge controller device is made whose function is to regulate the charging voltage from the solar panel to the battery so that overcharging and overvoltage do not occur and also regulate the use of the voltage from the load battery, so as not to exceed the minimum limit of battery capacity usageThe system consists of a Solar Panel, Arduino Uno R3 Microcontroller, 16x2 LCD, Relay Circuit, Buck Boost Converter Circuit, Voltage Sensor and Battery. When charging the battery reaches a voltage level of 14 volts, the relay circuit is disconnected indicating the battery is full, when the battery voltage drops to 11 volts, the relay is connected again and the battery is recharged again. ","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86662151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The large number of applications of nonlinear loads in the electric power system has made the system current very distorted with a very high percentage of current harmonic content, THD (total harmonic distortion) can damage the power factor compensation capacitor, making the system power factor worse, causing interference. to the telecommunication system, increase system losses, cause various kinds of damage to sensitive electrical equipment, all of which cause the use of electrical energy to be ineffective which results in poor power quality. In this study, the collection of data obtained was based on methods such as the following, namely the measurement method. This measurement method measures the harmonic voltages and currents caused by non-linear loads.
{"title":"Analisa Kualitas Daya Listrik Pada Gardu Distribusi Universitas Khairun","authors":"Ramly Rasyid, Miftah Muhammad","doi":"10.3387/JOSAE.V4I1.3097","DOIUrl":"https://doi.org/10.3387/JOSAE.V4I1.3097","url":null,"abstract":"The large number of applications of nonlinear loads in the electric power system has made the system current very distorted with a very high percentage of current harmonic content, THD (total harmonic distortion) can damage the power factor compensation capacitor, making the system power factor worse, causing interference. to the telecommunication system, increase system losses, cause various kinds of damage to sensitive electrical equipment, all of which cause the use of electrical energy to be ineffective which results in poor power quality. In this study, the collection of data obtained was based on methods such as the following, namely the measurement method. This measurement method measures the harmonic voltages and currents caused by non-linear loads.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90513900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
About 90% of the information needed to drive is received by the driver visually through the eye. Little information is received by hearing (horns, shock markers) and sense of taste (rough profile/walking markers). The research objective was to evaluate the performance of traffic signs and road markings on several roads in Ternate City.This type of research is a combination of direct field surveys and observations as well as literature (literature) related to the placement of signs and markers in accordance with urban road traffic standards. This research was conducted on Jalan Merdeka and Jalan Ahmad Yani, Ternate City with the consideration that these roads have a fairly high traffic density.The results of the survey and observation of the condition of signs and road markings for Jalan Merdeka and Jalan Ahmad Yani in Ternate City, namely: there are still traffic signs that are not maintained and the condition of the signs is damaged. It is necessary to repair the leaf signs and repainting it. In some direction signs, the shape and size of the writing do not meet the standards of the Minister of the Republic of Indonesia No. 61 of 1993. Recommendations for placing signs and markings on roads with incomplete road equipment are as follows: warning signs for intersections, warning signs for T-junction, crossing signs and placing signs for public facilities.
大约90%的驾驶所需信息是由驾驶员通过眼睛视觉接收的。通过听觉(喇叭,震动标记)和味觉(粗略轮廓/行走标记)接收的信息很少。研究目的是评价特尔纳特市几条道路上的交通标志和道路标线的性能。这种类型的研究结合了直接的实地调查和观察,以及与根据城市道路交通标准放置标志和标记相关的文献(文献)。这项研究是在Jalan Merdeka和Jalan Ahmad Yani, Ternate City进行的,考虑到这些道路的交通密度相当高。对Ternate市Jalan Merdeka和Jalan Ahmad Yani的标志和道路标记的状况进行调查和观察的结果是:仍然有交通标志没有得到维护,标志的状况遭到破坏。有必要修复叶牌并重新粉刷。在某些方向的标志中,文字的形状和大小不符合印度尼西亚共和国部长1993年第61号命令的标准。在道路设备不完备的道路上设置标志、标线的建议如下:十字路口的警告标志、丁字路口的警告标志、十字路口的标志和公共设施的设置标志。
{"title":"STUDI EVALUASI PENEMPATAN RAMBU DAN MARKA TERHADAP GEOMETRIK JALAN DI KECAMATAN TERNATE BARAT","authors":"Muhammad Taufiq Yuda Saputraa, Chairul Anwar","doi":"10.3387/JOSAE.V4I1.3117","DOIUrl":"https://doi.org/10.3387/JOSAE.V4I1.3117","url":null,"abstract":"About 90% of the information needed to drive is received by the driver visually through the eye. Little information is received by hearing (horns, shock markers) and sense of taste (rough profile/walking markers). The research objective was to evaluate the performance of traffic signs and road markings on several roads in Ternate City.This type of research is a combination of direct field surveys and observations as well as literature (literature) related to the placement of signs and markers in accordance with urban road traffic standards. This research was conducted on Jalan Merdeka and Jalan Ahmad Yani, Ternate City with the consideration that these roads have a fairly high traffic density.The results of the survey and observation of the condition of signs and road markings for Jalan Merdeka and Jalan Ahmad Yani in Ternate City, namely: there are still traffic signs that are not maintained and the condition of the signs is damaged. It is necessary to repair the leaf signs and repainting it. In some direction signs, the shape and size of the writing do not meet the standards of the Minister of the Republic of Indonesia No. 61 of 1993. Recommendations for placing signs and markings on roads with incomplete road equipment are as follows: warning signs for intersections, warning signs for T-junction, crossing signs and placing signs for public facilities.","PeriodicalId":36368,"journal":{"name":"AIUB Journal of Science and Engineering","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75074253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}