首页 > 最新文献

Jurnal Kajian Jurnalisme最新文献

英文 中文
Gender, Konsumsi Berita COVID-19 dan News Fatigue di Jakarta 性别,可接受的新闻COVID-19和新闻Fatigue在雅加达
Pub Date : 2021-07-27 DOI: 10.24198/jkj.v5i1.31587
Michelle Natasya Azari, Yearry Panji Setianto
In the current era of ‘flood of information’, people are competing to be the first to obtain and share information, especially that is related to the COVID-19 pandemic. Particularly for those who live in metropolitan areas like Jakarta (with the most COVID-19 cases per January 2021), who are always required to be up to date. FOMO (Fear of Missing Out), is feeling anxious or insecure about the possibility of losing or missing something. FOMO will cause someone to be more aggressive in accessing information which can ultimately lead to news fatigue, a condition where a person feels stressed or exhausted due to information overload. Researchers examine the differences of news fatigue practices based on gender in the context of the pandemic. This study uses Uses and Gratifications 2.0 theory along with the concept of news fatigue to news avoidance as well as news and gender. As a descriptive-qualitative study using a case-study method, we utilize media diary and in-depth interviews as our data collection strategy. The results indicate that female participants experienced news fatigue differently from male participants. In the context of the COVID-19 news, female participants felt they were more tired of this topic since most of the news was negative and being reported repeatedly. Their types of jobs and the double burden of participants play an important role in the practice of news fatigue in Jakarta based on gender. Because of this perceived fatigue, female participants are increasingly avoiding news regarding COVID-19.
在当今“信息泛滥”的时代,人们竞相成为第一个获取和分享信息的人,特别是与COVID-19大流行有关的信息。特别是那些居住在雅加达等大都市地区(2021年1月COVID-19病例最多)的人,他们总是被要求保持最新状态。FOMO (Fear of Missing Out),指对可能失去或错过某样东西感到焦虑或不安全。FOMO会导致人们更积极地获取信息,最终导致新闻疲劳,即一个人因信息过载而感到压力或疲惫。研究人员研究了在大流行背景下基于性别的新闻疲劳做法的差异。本研究采用使用与满足2.0理论,结合新闻疲劳的概念对新闻回避以及新闻与性别进行研究。本研究采用案例研究法,采用媒体日记和深度访谈作为数据收集策略。结果表明,女性参与者对新闻疲劳的体验与男性参与者不同。在新冠肺炎新闻的背景下,女性参与者觉得她们对这个话题更厌倦,因为大多数新闻都是负面的,而且被反复报道。她们的工作类型和参与者的双重负担在雅加达基于性别的新闻疲劳实践中发挥了重要作用。由于这种疲劳感,女性参与者越来越多地回避有关COVID-19的新闻。
{"title":"Gender, Konsumsi Berita COVID-19 dan News Fatigue di Jakarta","authors":"Michelle Natasya Azari, Yearry Panji Setianto","doi":"10.24198/jkj.v5i1.31587","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkj.v5i1.31587","url":null,"abstract":"In the current era of ‘flood of information’, people are competing to be the first to obtain and share information, especially that is related to the COVID-19 pandemic. Particularly for those who live in metropolitan areas like Jakarta (with the most COVID-19 cases per January 2021), who are always required to be up to date. FOMO (Fear of Missing Out), is feeling anxious or insecure about the possibility of losing or missing something. FOMO will cause someone to be more aggressive in accessing information which can ultimately lead to news fatigue, a condition where a person feels stressed or exhausted due to information overload. Researchers examine the differences of news fatigue practices based on gender in the context of the pandemic. This study uses Uses and Gratifications 2.0 theory along with the concept of news fatigue to news avoidance as well as news and gender. As a descriptive-qualitative study using a case-study method, we utilize media diary and in-depth interviews as our data collection strategy. The results indicate that female participants experienced news fatigue differently from male participants. In the context of the COVID-19 news, female participants felt they were more tired of this topic since most of the news was negative and being reported repeatedly. Their types of jobs and the double burden of participants play an important role in the practice of news fatigue in Jakarta based on gender. Because of this perceived fatigue, female participants are increasingly avoiding news regarding COVID-19.","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"40 Video Suppl 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128717555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Komodifikasi Wacana Islami pada Pemberitaan Media Cetak Harian Fajar 伊斯兰话语在《黎明日报》印刷媒体上的协调
Pub Date : 2021-07-27 DOI: 10.24198/jkj.v5i1.30932
Mifda Hilmiyah, Nursafika Nursafika
{"title":"Komodifikasi Wacana Islami pada Pemberitaan Media Cetak Harian Fajar","authors":"Mifda Hilmiyah, Nursafika Nursafika","doi":"10.24198/jkj.v5i1.30932","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkj.v5i1.30932","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123577048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kebijakan Redaksional Radar Banjarmasin pada Pemberitaan Kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan 丹加里曼丹南加里曼丹科维-19案件的新闻报道中Banjarmasin的编辑政策
Pub Date : 2021-01-27 DOI: 10.24198/JKJ.V4I2.29354
Lalita Hanief., Putri Ayu Hidayatur Rafiqoh, Bachruddin Ali Akhmad
Radar Banjarmasin adalah salah satu koran lokal di Kalimantan Selatan di bawah grup JPNN. Radar Banjarmasin dengan tagline ˜Paling Paham Soal Banua menyajikan berita teraktual. Ketika Indonesia dilandai pandemi COVID-19 Radar Banjarmasin juga memberitakan kasus ini secara terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan redaksional media cetak (Radar Banjarmasin) dalam pemberitaan kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan tipe eksplanatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dokumentasi dan studi literatur. Informan dalam penelitian ini yaitu Toto Fachrudin selaku Pemimpin Redaksi dan Ramli Arisno selaku redaktur. Hasil penelitian diketahui bahwa kebijakan redaksi Radar Banjarmasin dalam memberitakan kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan adalah fokus pada pandemi dengan terus memantau perkembangan terbaru dari gugus tugas COVID-19 hasil tes COVID-19 pemantauan kepada rumah sakit mendorong pihak gugus tugas agar terbuka dan memantau tempat-tempat keramaian. Radar Banjarmasin menjadikan gugus tugas COVID-19 dan Dinas Kesehatan sebagai rujukan utama dimana hal ini sejalan dengan tujuan Radar Banjarmasin dalam memberitakan COVID-19 yaitu untuk mengedukasi masyarakat mengatasi disinformasi dan hoax yang banyak beredar di masyarakat.
雷达Banjarmasin是加里曼丹南部JPNN集团的一份当地报纸。雷达Banjarmasin口号是最懂Banua˜最新新闻。当印度尼西亚爆发COVID-19雷达Banjarmasin大流行时,这种情况也在继续。本研究的目的是了解在加里曼丹南部COVID-19案件中印刷媒体编辑的政策。所使用的研究方法是一种具有排泄物类型的定性研究。文献采访和文献研究数据收集技术。该研究的线人是主编Toto Fachrudin和Ramli Arisno。研究发现,南加里曼丹市联邦事务编辑在传播COVID-19案件时的政策是关注大流行,继续监测COVID-19工作组的最新进展。雷达Banjarmasin将COVID-19工作组和卫生服务作为主要的引用,这与Banjarmasin在《covid
{"title":"Kebijakan Redaksional Radar Banjarmasin pada Pemberitaan Kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan","authors":"Lalita Hanief., Putri Ayu Hidayatur Rafiqoh, Bachruddin Ali Akhmad","doi":"10.24198/JKJ.V4I2.29354","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKJ.V4I2.29354","url":null,"abstract":"Radar Banjarmasin adalah salah satu koran lokal di Kalimantan Selatan di bawah grup JPNN. Radar Banjarmasin dengan tagline ˜Paling Paham Soal Banua menyajikan berita teraktual. Ketika Indonesia dilandai pandemi COVID-19 Radar Banjarmasin juga memberitakan kasus ini secara terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan redaksional media cetak (Radar Banjarmasin) dalam pemberitaan kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan tipe eksplanatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dokumentasi dan studi literatur. Informan dalam penelitian ini yaitu Toto Fachrudin selaku Pemimpin Redaksi dan Ramli Arisno selaku redaktur. Hasil penelitian diketahui bahwa kebijakan redaksi Radar Banjarmasin dalam memberitakan kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan adalah fokus pada pandemi dengan terus memantau perkembangan terbaru dari gugus tugas COVID-19 hasil tes COVID-19 pemantauan kepada rumah sakit mendorong pihak gugus tugas agar terbuka dan memantau tempat-tempat keramaian. Radar Banjarmasin menjadikan gugus tugas COVID-19 dan Dinas Kesehatan sebagai rujukan utama dimana hal ini sejalan dengan tujuan Radar Banjarmasin dalam memberitakan COVID-19 yaitu untuk mengedukasi masyarakat mengatasi disinformasi dan hoax yang banyak beredar di masyarakat.","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128740925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kekuatan Visual dalam Mendisiplinkan Khalayak di Masa Pandemi Covid-19
Pub Date : 2021-01-27 DOI: 10.24198/JKJ.V4I2.27811
S. Saputra
Dalam artikel ini penulis membedah dua foto yang dimuat oleh dua media massa dengan menggambarkan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia. Dua foto tersebut berperan sebagai pintu masuk untuk melihat posisi budaya visual Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 budaya visual disini dilihat dari pendekatan media massa menggunakan fotografi sebagai representasi Indonesia. Fotografi bukan hanya mengedepankan aspek indah melainkan mampu menggambarkan kompleksitas problematika sekaligus membuka ruang diskusi dan bagaimana memahami daya kebudayaan Indonesia. Artikel ini tidak dalam tujuan memiliki pretensi untuk menyederhanakan bahkan memotong lompatan budaya visual Indonesia namun bagaimana mendudukkan kesadaran penuh yang dimiliki khalayak dalam menghadapi sebuah bencana. Pada titik ini penulis berusaha untuk membongkar makna mitos pada dua foto yang akan di bongkar. Tujuan penulis adalah untuk memperlihatkan kompleksitas dari permasalahan kultural khususnya yang bersangkutpaut dalam budaya visual dengan meminjam dua foto yang diambil dari media massa. Dua foto tersebut dipilih atas dasar mampu menghadirkan ulang realitas Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Artikel ini menggunakan semiologi Barthesian. Tujuannya adalah untuk mengupas bagaimana sebuah visual memiliki daya gempur indrawi dengan kekuatannya yang mampu menentukan perilaku khalayak. Dalam artikel ini penulis memaparkan relasi praktik fotografi dengan wacana pandemi COVID-19 di Indonesia yang bersifat produktif atau bisa jadi kontraproduktif. Penelitian ini ingin menunjukkan bahwa visual dalam hal ini fotografi merupakan salah satu medium dalam bentuk tanda yang di dalamnya memiliki ideologi sebagai sumbangsih pemikiran untuk pemerintah agar melek dalam memaksimalkan medium dalam hal ini fotografi.
在这篇文章中,作者解剖了两家媒体发布的两张照片,描述了印尼COVID-19大流行的情况。这两张照片是了解印尼视觉文化在应对COVID-19大流行时的立场的入口,从大众媒体以摄影为代表的方式在这里看到。摄影不仅展现了美丽的一面,它还揭示了问题的复杂性,以及如何理解印度尼西亚的文化力量。这篇文章不是在有自命不凡的目的是简化甚至切断视觉文化飞跃印度尼西亚,但如何让受众在面对灾难拥有完整的意识。在这一点上,作者试图解开两张照片的神话意义。作者的目的是通过从大众媒体上借鉴两张照片来展示视觉文化问题的复杂性,尤其是与视觉文化相结合的复杂性。两张照片重新选择的基础上能够呈现印尼在面对COVID-19流行病的现实。本文采用了Barthesian的半生学。其目的是探讨视觉如何具有具有决定其观众行为的能力的感官震颤。在这篇文章中,作者将摄影实践与印尼富有成效或可能适得其反的COVID-19大流行论述的关系。这项研究希望表明,摄影的视觉效果是一种具有表现力的媒介,其意识形态为政府在摄影方面最大化媒介方面的思想贡献。
{"title":"Kekuatan Visual dalam Mendisiplinkan Khalayak di Masa Pandemi Covid-19","authors":"S. Saputra","doi":"10.24198/JKJ.V4I2.27811","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKJ.V4I2.27811","url":null,"abstract":"Dalam artikel ini penulis membedah dua foto yang dimuat oleh dua media massa dengan menggambarkan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia. Dua foto tersebut berperan sebagai pintu masuk untuk melihat posisi budaya visual Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 budaya visual disini dilihat dari pendekatan media massa menggunakan fotografi sebagai representasi Indonesia. Fotografi bukan hanya mengedepankan aspek indah melainkan mampu menggambarkan kompleksitas problematika sekaligus membuka ruang diskusi dan bagaimana memahami daya kebudayaan Indonesia. Artikel ini tidak dalam tujuan memiliki pretensi untuk menyederhanakan bahkan memotong lompatan budaya visual Indonesia namun bagaimana mendudukkan kesadaran penuh yang dimiliki khalayak dalam menghadapi sebuah bencana. Pada titik ini penulis berusaha untuk membongkar makna mitos pada dua foto yang akan di bongkar. Tujuan penulis adalah untuk memperlihatkan kompleksitas dari permasalahan kultural khususnya yang bersangkutpaut dalam budaya visual dengan meminjam dua foto yang diambil dari media massa. Dua foto tersebut dipilih atas dasar mampu menghadirkan ulang realitas Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Artikel ini menggunakan semiologi Barthesian. Tujuannya adalah untuk mengupas bagaimana sebuah visual memiliki daya gempur indrawi dengan kekuatannya yang mampu menentukan perilaku khalayak. Dalam artikel ini penulis memaparkan relasi praktik fotografi dengan wacana pandemi COVID-19 di Indonesia yang bersifat produktif atau bisa jadi kontraproduktif. Penelitian ini ingin menunjukkan bahwa visual dalam hal ini fotografi merupakan salah satu medium dalam bentuk tanda yang di dalamnya memiliki ideologi sebagai sumbangsih pemikiran untuk pemerintah agar melek dalam memaksimalkan medium dalam hal ini fotografi.","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129556748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Konstruksi Makna Aktivitas Jurnalistik Bagi Pelajar Anggota Komunitas Hai School Crew 海学社成员社区成员的新闻活动建设意义
Pub Date : 2020-07-30 DOI: 10.24198/jkj.v4i1.26614
Syifa Nuri Khairunnisa, Henny Srimulyani, Ipit Zulfan
Hai School Crew (HSC) is a community of high school students whose activities are supervised by Hai Online media. Through this community, the members could participate in editorial activities carried out by the Hai Online editorial staff. This study aimed to determine the motives, experiences, and meanings of journalistic activities for students as community members who carried out journalistic activities through the Hai School Crew community. This study used a qualitative research method with a phenomenological approach conducted on seven members of the Hai School Crew (HSC) community. The results showed the construction process of the meaning of journalistic activities experienced by students of HSC members. Students initially possessed motives that encourage them to participate in the HSC community. Subsequently, the students carried out a variety of journalistic activities that enabled them to gain a variety of experiences regarding journalism. Afterward, students would create routines about the editorial process they went through to make it a habit of doing their work in the editorial activity of Hai Online. These experiences form their specific knowledge about journalism, which would shape the meaning of journalistic activities they carried out through the HSC community. The informants interpret journalistic activities as an activity to find news and then express it in written form according to the facts. The meaning of the activities they experienced in the HSC community is as a means of learning how journalists work every day. This study concludes that by carrying out journalistic activities routinely, the informants obtained motives, experiences, and meanings of journalistic activities so that they could understand their role as participants whose job is to emulate professional journalists. This research suggests HSC members can continue to maintain their existence and continue to actively carry out journalistic activities that are of interest to the youth
海校队(HSC)是一个由高中生组成的社区,他们的活动由海在线媒体监督。通过这个社区,会员可以参与海在线编辑人员开展的编辑活动。本研究旨在探讨学生作为社群成员透过海校船员社群进行新闻活动的动机、经验及意义。本研究采用现象学方法对海校船员(HSC)社区的7名成员进行定性研究。结果显示了高职院校学生新闻活动意义的建构过程。学生最初拥有鼓励他们参与HSC社区的动机。随后,学生们开展了各种新闻活动,使他们获得了关于新闻的各种经验。之后,学生们会将他们所经历的编辑过程形成惯例,使他们成为海在线编辑活动的一种习惯。这些经历形成了他们关于新闻的具体知识,这将塑造他们通过HSC社区开展的新闻活动的意义。举报人将新闻活动理解为寻找新闻,然后根据事实以书面形式表达出来的活动。他们在HSC社区所经历的活动的意义是作为一种学习记者每天如何工作的手段。本研究的结论是,通过日常的新闻活动,告密者获得了新闻活动的动机、经历和意义,从而理解了他们作为参与者的角色,他们的工作是模仿专业记者。本研究建议HSC成员可以继续维持其存在,并继续积极开展青年感兴趣的新闻活动
{"title":"Konstruksi Makna Aktivitas Jurnalistik Bagi Pelajar Anggota Komunitas Hai School Crew","authors":"Syifa Nuri Khairunnisa, Henny Srimulyani, Ipit Zulfan","doi":"10.24198/jkj.v4i1.26614","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkj.v4i1.26614","url":null,"abstract":"Hai School Crew (HSC) is a community of high school students whose activities are supervised by Hai Online media. Through this community, the members could participate in editorial activities carried out by the Hai Online editorial staff. This study aimed to determine the motives, experiences, and meanings of journalistic activities for students as community members who carried out journalistic activities through the Hai School Crew community. This study used a qualitative research method with a phenomenological approach conducted on seven members of the Hai School Crew (HSC) community. The results showed the construction process of the meaning of journalistic activities experienced by students of HSC members. Students initially possessed motives that encourage them to participate in the HSC community. Subsequently, the students carried out a variety of journalistic activities that enabled them to gain a variety of experiences regarding journalism. Afterward, students would create routines about the editorial process they went through to make it a habit of doing their work in the editorial activity of Hai Online. These experiences form their specific knowledge about journalism, which would shape the meaning of journalistic activities they carried out through the HSC community. The informants interpret journalistic activities as an activity to find news and then express it in written form according to the facts. The meaning of the activities they experienced in the HSC community is as a means of learning how journalists work every day. This study concludes that by carrying out journalistic activities routinely, the informants obtained motives, experiences, and meanings of journalistic activities so that they could understand their role as participants whose job is to emulate professional journalists. This research suggests HSC members can continue to maintain their existence and continue to actively carry out journalistic activities that are of interest to the youth","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130130161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Wacana Islam Radikal dalam Majalah TEMPO
Pub Date : 2019-08-06 DOI: 10.24198/JKJ.V3I1.22851
M. Fadil, Pandan Yudhapramesti
{"title":"Wacana Islam Radikal dalam Majalah TEMPO","authors":"M. Fadil, Pandan Yudhapramesti","doi":"10.24198/JKJ.V3I1.22851","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKJ.V3I1.22851","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124821121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemanfaatan Insta Story Dalam Aktivitas Jurnalistik Oleh Majalah Gadis 女孩杂志对新闻活动的利用
Pub Date : 2019-08-06 DOI: 10.24198/JKJ.V3I1.22453
Cerysa Nur Insani, D. Hidayat, Ipit Zulfan
Dalam prosesnya mediamorfosis telah melahirkan teknologi-teknologi baru yang dapat dimanfaatkan manusia dalam bidang komunikasi. Fitur Insta Story dalam media sosial Instagrammerupakan salah satu hasil perkembangan teknologi komunikasi. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh fitur ini kemudian mulai digunakan salah satunya pada bidang media. Majalah GADIS merupakan salah satu media massa yang aktif menggunakan fitur Insta Story pada akun Instagrammereka untuk aktivitas jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan fitur Insta Story dalam aktivitas jurnalistik oleh Majalah GADIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan Majalah GADIS memanfaatkan fitur Insta Story dalam aktivitas jurnalistiknya adalah kesesuaian dengan target khalayak, mudah diakses, dan efektif. Fitur Insta Story dimanfaatkan oleh Majalah GADIS untuk melakukan tiga hal yaitu; sebagai media pelaporan, sebagai alat distribusi informasi; dan sebagai wadah interaksi dengan khalayak. Implikasi pemanfaatan fitur Insta Story bagi Majalah GADIS adalah sebagai teknologi yang efisien dan efektif, komunikasi dengan khalayak lebih mudah, peningkatan jumlah kunjungan menjadi nilai tambah pada segi bisnis, sebagai bahan evaluasi mengenai konten, serta membuktikan kredibilitas Majalah GADIS sebagai sebuah media.
在二恶英的过程中,一种允许人类在通信领域使用的新技术产生了。instagram社交媒体上的Insta故事特性是通信技术发展的结果之一。该特性提供的便利和速度并开始在媒体领域使用其中一个。《女孩》杂志是活跃的大众媒体之一,该杂志在新闻活动的instagram上使用Insta Story特性。本研究的目的是了解女孩杂志《Insta Story》在新闻活动中的作用。研究结果表明,认为《女童》杂志利用其新闻活动的Insta Story特性与受众目标一致、易于获取和有效。Insta故事特性被女孩杂志用来做三件事:作为报告媒体,作为信息传播的工具;作为与观众互动的平台。《女童杂志》《Insta Story》特点的使用所带来的影响,将是有效和有效的技术,更容易与观众交流,增加访问次数成为商业价值,作为内容评估材料,并证明《女童杂志》作为媒体的可信度。
{"title":"Pemanfaatan Insta Story Dalam Aktivitas Jurnalistik Oleh Majalah Gadis","authors":"Cerysa Nur Insani, D. Hidayat, Ipit Zulfan","doi":"10.24198/JKJ.V3I1.22453","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKJ.V3I1.22453","url":null,"abstract":"Dalam prosesnya mediamorfosis telah melahirkan teknologi-teknologi baru yang dapat dimanfaatkan manusia dalam bidang komunikasi. Fitur Insta Story dalam media sosial Instagrammerupakan salah satu hasil perkembangan teknologi komunikasi. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh fitur ini kemudian mulai digunakan salah satunya pada bidang media. Majalah GADIS merupakan salah satu media massa yang aktif menggunakan fitur Insta Story pada akun Instagrammereka untuk aktivitas jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan fitur Insta Story dalam aktivitas jurnalistik oleh Majalah GADIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan Majalah GADIS memanfaatkan fitur Insta Story dalam aktivitas jurnalistiknya adalah kesesuaian dengan target khalayak, mudah diakses, dan efektif. Fitur Insta Story dimanfaatkan oleh Majalah GADIS untuk melakukan tiga hal yaitu; sebagai media pelaporan, sebagai alat distribusi informasi; dan sebagai wadah interaksi dengan khalayak. Implikasi pemanfaatan fitur Insta Story bagi Majalah GADIS adalah sebagai teknologi yang efisien dan efektif, komunikasi dengan khalayak lebih mudah, peningkatan jumlah kunjungan menjadi nilai tambah pada segi bisnis, sebagai bahan evaluasi mengenai konten, serta membuktikan kredibilitas Majalah GADIS sebagai sebuah media.","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121611763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Wacana Keislaman dalam Antropologi Kuliner Indonesia 印度尼西亚烹饪人类学的灵修话语
Pub Date : 2019-08-06 DOI: 10.24198/JKJ.V3I1.22445
Ilman Alanton Sudarwan, A. Abdullah, Nunik Maharani
Makanan merupakan bagian dari kebudayaan yang erat kaitannya dengan identitas, sehinggakisah mengenai makanan khas Indonesia di media massa mencerminkan kebudayaan dan karakter bangsa Indonesia. Di sisi lain, Islam tidak hanya menjadi agama mayoritas di Indonesia, tapi juga menjadi sistem nilai dan kebudayaan yang hegemonik. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi wacana keislaman dalam teks berita kuliner MBM Tempo Edisi Khusus Antropologi Kuliner Indonesia, 1-7 Desember 2014. Meski objek yang diteliti telah agak lama, penelitian ini tetap relevan hingga saat ini, karena isu mengenai kehalalan dan jurnalisme wisata saat ini telah semakin berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Norman Fariclough untuk mengkaji wacana pada dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana keislaman mendominasi ketiga level dimensi wacana. Pada level teks, penggunaan bahasa dalam teks berita mereproduksi wacana kuliner yang berorientasi konsumen Muslim serta wacana-wacana sejarah yang berkaitan dengan sejarah kekuasaan Islam di Indonesia. Pada level praktik, wacana keislaman bekerja sama dengan wacana konsumerisme dan promosi dalam membentuk hegemoni dalam praktik jurnalisme wisata MBM Tempo. Sedangkan pada level praktik sosial, kecenderungan komodifikasi wacana dalam persaingan media membuat wacana keislaman terlibat dalam perjuangan hegemonik dalam kerangka pasar di Indonesia yang lebih luas.
食物是一种与身份密切相关的文化的一部分,因此媒体上典型的印尼食品反映了印尼民族的文化和性格。另一方面,伊斯兰教不仅成为了印度尼西亚的主要宗教,而且成为了一个高度霸权的价值观和文化体系。这项研究的目的是调查2014年12月1日至7日印尼烹饪人类学专业版MBM Tempo烹饪新闻文本中的流行叙事。尽管该研究对象已经被研究了一段时间,但它一直是相关的,直到今天,风风光光的风风光光和最新的旅游新闻才有所增加。这项研究是利用诺曼法瑞克模式的批判性话语分析来审查文本维度、话语实践和社会实践的话语。研究结果表明,灵性话语主导了话语的三个维度。在文本层面上,新闻文本中的语言正在复制以穆斯林为导向的烹饪话题,以及与伊斯兰统治史有关的历史话题。在实践层面上,伊斯兰主义与消费主义和推广计划合作,在现代新闻中形成霸权。然而,在社会实践层面上,媒体竞争中的美语协调倾向使得伊斯兰主义话语参与了印度尼西亚更广泛的市场框架内的霸权斗争。
{"title":"Wacana Keislaman dalam Antropologi Kuliner Indonesia","authors":"Ilman Alanton Sudarwan, A. Abdullah, Nunik Maharani","doi":"10.24198/JKJ.V3I1.22445","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKJ.V3I1.22445","url":null,"abstract":"Makanan merupakan bagian dari kebudayaan yang erat kaitannya dengan identitas, sehinggakisah mengenai makanan khas Indonesia di media massa mencerminkan kebudayaan dan karakter bangsa Indonesia. Di sisi lain, Islam tidak hanya menjadi agama mayoritas di Indonesia, tapi juga menjadi sistem nilai dan kebudayaan yang hegemonik. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi wacana keislaman dalam teks berita kuliner MBM Tempo Edisi Khusus Antropologi Kuliner Indonesia, 1-7 Desember 2014. Meski objek yang diteliti telah agak lama, penelitian ini tetap relevan hingga saat ini, karena isu mengenai kehalalan dan jurnalisme wisata saat ini telah semakin berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Norman Fariclough untuk mengkaji wacana pada dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana keislaman mendominasi ketiga level dimensi wacana. Pada level teks, penggunaan bahasa dalam teks berita mereproduksi wacana kuliner yang berorientasi konsumen Muslim serta wacana-wacana sejarah yang berkaitan dengan sejarah kekuasaan Islam di Indonesia. Pada level praktik, wacana keislaman bekerja sama dengan wacana konsumerisme dan promosi dalam membentuk hegemoni dalam praktik jurnalisme wisata MBM Tempo. Sedangkan pada level praktik sosial, kecenderungan komodifikasi wacana dalam persaingan media membuat wacana keislaman terlibat dalam perjuangan hegemonik dalam kerangka pasar di Indonesia yang lebih luas.","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116007526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Persepsi Khalayak Terhadap Radio Komunitas Kampus 107.8 Mandalla FM 全校观众对107.8曼达拉调频的看法
Pub Date : 2019-08-06 DOI: 10.24198/JKJ.V3I1.22451
Shabrina Pramudita Pavitasari, Efi Fadilah, Ika Merdekawati
Radio komunitas hadir sebagai bagian dari pemerataan kebutuhan informasi sejalan dengan demokrasi yang semakin tumbuh. Radio Mandalla 107.8 FM, adalah radio komunitas kampus yang dikelola oleh kampus untuk memenuhi kebutuhan kampus dalam penyebaran informasi. Uniknya radio komunitas ini mengklaim sebagai radio dakwah, yaitu menyebarkan informasi yang bertemakan Islam. Penilitian ini ingin mengetahui persepsi khalayak terhadap Radio Mandalla, dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan khalayaknya. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data primer penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner kepada responden berjumlah 41 orang dengan menggunakan teknik berdasarkan tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan lebih dari 50% khalayak memberi nilai cukup tinggi kepada Radio Mandalla karena kebutuhan dan kepuasan mereka terhadapat informasi yang diberikan media tersebut terpenuhi. Khalayak menggunakan Radio Mandalla sebagai media untuk mencari informasi, sebagai media interaksi, dan penguatan eksistensi kelompok minoritas dalam masyarakat. Selain itu, Radio Mandalla merupakan salah satu media komunitas yang masih menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, yakni dari, oleh, untuk komunitas.
社区广播电台是为了配合不断增长的民主的信息整合的一部分。Mandalla调频是校园社区收音机,由校园管理,以满足校园在传播信息方面的需要。该社区唯一的电台声称自己是一名传教士,在广播中传播有关伊斯兰教的信息。这研究先天观众想知道感知对khalayaknya Mandalla电台,在满足和满足。该研究采用定量方法进行描述性调查。本研究的主要数据来自41名受访者的问卷调查结果,他们采用了基于目的的技术。这个研究结果显示,超过50%的观众给收音机Mandalla价值很高,因为他们的需求和满足terhadapat实现媒体所提供的信息。大众使用曼达拉电台作为一种媒体来获取信息,作为一种媒体的互动,并加强少数群体在社会中的存在。此外,Mandalla广播媒体还在经营的社区之一的角色和功能,即从由社区都有好处。
{"title":"Persepsi Khalayak Terhadap Radio Komunitas Kampus 107.8 Mandalla FM","authors":"Shabrina Pramudita Pavitasari, Efi Fadilah, Ika Merdekawati","doi":"10.24198/JKJ.V3I1.22451","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKJ.V3I1.22451","url":null,"abstract":"Radio komunitas hadir sebagai bagian dari pemerataan kebutuhan informasi sejalan dengan demokrasi yang semakin tumbuh. Radio Mandalla 107.8 FM, adalah radio komunitas kampus yang dikelola oleh kampus untuk memenuhi kebutuhan kampus dalam penyebaran informasi. Uniknya radio komunitas ini mengklaim sebagai radio dakwah, yaitu menyebarkan informasi yang bertemakan Islam. Penilitian ini ingin mengetahui persepsi khalayak terhadap Radio Mandalla, dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan khalayaknya. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data primer penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner kepada responden berjumlah 41 orang dengan menggunakan teknik berdasarkan tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan lebih dari 50% khalayak memberi nilai cukup tinggi kepada Radio Mandalla karena kebutuhan dan kepuasan mereka terhadapat informasi yang diberikan media tersebut terpenuhi. Khalayak menggunakan Radio Mandalla sebagai media untuk mencari informasi, sebagai media interaksi, dan penguatan eksistensi kelompok minoritas dalam masyarakat. Selain itu, Radio Mandalla merupakan salah satu media komunitas yang masih menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, yakni dari, oleh, untuk komunitas.","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125972087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Menyoroti Jurnalisme Warga: Lintasan Sejarah, Konflik Kepentingan, dan Keterkaitannya dengan Jurnalisme Profesional 它强调公民新闻:历史轨迹、利益冲突和与专业新闻的联系
Pub Date : 2019-08-06 DOI: 10.24198/JKJ.V3I1.21762
Aryo Subarkah Eddyono, H. Faruk, Budi Irawanto
{"title":"Menyoroti Jurnalisme Warga: Lintasan Sejarah, Konflik Kepentingan, dan Keterkaitannya dengan Jurnalisme Profesional","authors":"Aryo Subarkah Eddyono, H. Faruk, Budi Irawanto","doi":"10.24198/JKJ.V3I1.21762","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKJ.V3I1.21762","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123010507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Jurnal Kajian Jurnalisme
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1