Pub Date : 2022-07-11DOI: 10.36085/jinak.v2i2.3247
Zulpan Efendi, Erpan Ramon, Wismalinda Rita, R. Zurina
Penelitian dilaksanakan di Provinsi Bengkulu pada Bulan Januari Sampai dengan Desember 2019. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui siklus perkawinan dan produksi ternak sapi melalui Inseminasi Buatan (IB) di Provinsi Bengkulu. Metode yqng digunakan yaitu dengan mengumpulkan data primer dan data skunder. Data primer diperoleh dari peternak dan petugas lapangan, sedangkan data skunder didapatkan dari Dinas Peternakan Kabupaten maupun Provinsi Bengkulu. Data yang diperoleh di tabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah  persentase kebuntingan ternak sapi di Provinsi Bengkulu berkisar antara  9,36 – 50,0%, persentase kelahiran ternak sapi di Provinsi Bengkulu berkisar antara 3,65 – 31,19%, perkawinan ternak sapi di Provinsi Bengkulu yang tertinggi terjadi pada bulan september, sedangkan yang terendah pada bulan desember, angka kelahiran anak sapi yang tertinggi terjadi pada bulan juli sedangkan yang terendah pada bulan maret.Â
{"title":"SIKLUS PERKAWINAN DAN PRODUKSI TERNAK SAPI MELALUI INSEMINASI BUATAN (IB) DI PROVINSI BENGKULU","authors":"Zulpan Efendi, Erpan Ramon, Wismalinda Rita, R. Zurina","doi":"10.36085/jinak.v2i2.3247","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v2i2.3247","url":null,"abstract":"Penelitian dilaksanakan di Provinsi Bengkulu pada Bulan Januari Sampai dengan Desember 2019. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui siklus perkawinan dan produksi ternak sapi melalui Inseminasi Buatan (IB) di Provinsi Bengkulu. Metode yqng digunakan yaitu dengan mengumpulkan data primer dan data skunder. Data primer diperoleh dari peternak dan petugas lapangan, sedangkan data skunder didapatkan dari Dinas Peternakan Kabupaten maupun Provinsi Bengkulu. Data yang diperoleh di tabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah  persentase kebuntingan ternak sapi di Provinsi Bengkulu berkisar antara  9,36 – 50,0%, persentase kelahiran ternak sapi di Provinsi Bengkulu berkisar antara 3,65 – 31,19%, perkawinan ternak sapi di Provinsi Bengkulu yang tertinggi terjadi pada bulan september, sedangkan yang terendah pada bulan desember, angka kelahiran anak sapi yang tertinggi terjadi pada bulan juli sedangkan yang terendah pada bulan maret. ","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133135042","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-03DOI: 10.36085/jinak.v2i1.3355
Asmara Dewi, Edwar Suharnas, R. Zurina, Nurhaita Nurhaita, Neli Definiati
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi ampas kelapa ( Cocos Nucifera L ) dengan Neurospora sitophila terhadap kandungan fraksi serat. Penelitain ini telah dilaksanakan dari bulan Juli – September 2021 di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan analisa Van Soest telah dilakukan di Laboratorium Ternak Perah Peternakan Institut Pertanian Bogor ( IPB ).Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Fermentasi Ampas Kelapa dibuat dengan formulasi 1,5 kg ampas kelapa dan 10% molases. dengan perlakuan dosis Neurospora sitophila P1 = ( 2% ), P2 = ( 4%), P3= ( 6%), P4 = (8%).Parameter yang diamati adalah Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF), Hemiselulosa, Selulosa, Lignin.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosisNeurospora sitophilaberpengaruh nyata terhadap Kandungan NDF dan Hemiselulosa, Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan ADF, Selulosa dan Lignin Ampas kelapa fermentasi, Kandungan fraksi serat ampas kelapa fermentasi dalam penelitian ini adalah NDF = ( 61,05 % - 70,89% ), Hemiselulosa = (21.68 % - 30,05 %), ADF = ( 37,57 % – 40,84 % ), Selulosa = ( 30,87 % - 33,78 %)dan lignin = ( 5,14 % - 5,33% ). Kesimpulan penelitian ini adalah Fermentasi Ampas Kelapadengan beberapa level Neurospora sitophila berpengaruh terhadap Kandungan Neutral Detergen Fiber (NDF) dan Kandungan Hemiselulosa tetapi tidak berpengaruh terhadap kandungan Acid Detergent Fiber (ADF), selulos, Lignin, Level Neurospora sitophila yang terbaik adalah P3 (6 % ).
{"title":"PENGARUH FERMENTASI AMPAS KELAPA(Cocos nucifera L ) DENGAN NEUROSPORA SITOPHILA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT","authors":"Asmara Dewi, Edwar Suharnas, R. Zurina, Nurhaita Nurhaita, Neli Definiati","doi":"10.36085/jinak.v2i1.3355","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v2i1.3355","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi ampas kelapa ( Cocos Nucifera L ) dengan Neurospora sitophila terhadap kandungan fraksi serat. Penelitain ini telah dilaksanakan dari bulan Juli – September 2021 di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan analisa Van Soest telah dilakukan di Laboratorium Ternak Perah Peternakan Institut Pertanian Bogor ( IPB ).Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Fermentasi Ampas Kelapa dibuat dengan formulasi 1,5 kg ampas kelapa dan 10% molases. dengan perlakuan dosis Neurospora sitophila P1 = ( 2% ), P2 = ( 4%), P3= ( 6%), P4 = (8%).Parameter yang diamati adalah Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF), Hemiselulosa, Selulosa, Lignin.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosisNeurospora sitophilaberpengaruh nyata terhadap Kandungan NDF dan Hemiselulosa, Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan ADF, Selulosa dan Lignin Ampas kelapa fermentasi, Kandungan fraksi serat ampas kelapa fermentasi dalam penelitian ini adalah NDF = ( 61,05 % - 70,89% ), Hemiselulosa = (21.68 % - 30,05 %), ADF = ( 37,57 % – 40,84 % ), Selulosa = ( 30,87 % - 33,78 %)dan lignin = ( 5,14 % - 5,33% ). Kesimpulan penelitian ini adalah Fermentasi Ampas Kelapadengan beberapa level Neurospora sitophila berpengaruh terhadap Kandungan Neutral Detergen Fiber (NDF) dan Kandungan Hemiselulosa tetapi tidak berpengaruh terhadap kandungan Acid Detergent Fiber (ADF), selulos, Lignin, Level Neurospora sitophila yang terbaik adalah P3 (6 % ).","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128747721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-24DOI: 10.36085/jinak.v2i1.3321
Tomi Mardiyansyah, Neli Definiati, Sunaryadi Yadi
ABSTRAK Pengaruh positif dari pemberian daun pepaya adalah ternak lebih sehat terutama ternak ayam kampung. Pemberian daun pepaya mulai dari fase starter dapat menurunkan angka kematian ternak ayam kampong. Berdasarkan hal ini maka peneliti melakukan pengkajian mengenai penggunaan tepung daun pepaya dalam ransum ayam kampung super. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan adalah : (A) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 0%, (B) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 3%, (C) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 6%, (D) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 9%. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan nilai konsumsi ransum dan bobot badan yang tidak berpengaruh dalam pengunana tepung daun pepaya 3%-6%, tetapi dalam konversi ransum berpengaruh terhadap penggunana tepung daun pepaya pada masing-masing perlakuan A tanpa tambahan tepung daun pepaya (2,41), perlakuam B dengan tambahan tepung daun pepaya (3%) sebesar (2,68), perlakuan C dengan tambahan tepung daun pepaya 6% sebesar (2,65) dan perlakuan D dengan tambahan tepung daun pepaya 9% mencapai nilai konversi ransum sebesar (2,35). Kesimpulan: Pemberian tepung daun pepaya (Carica Papaya L) dalam ransum ayam kampung super tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, bobot badan tetapi berpengaruh terhadap konversi ransum. Kata kunci : Ayam Kampung Super, Performance, Tepung Daun Pepaya.
{"title":"Penambahan Tepung Daun Pepaya (Carica papaya L) pada Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Super","authors":"Tomi Mardiyansyah, Neli Definiati, Sunaryadi Yadi","doi":"10.36085/jinak.v2i1.3321","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v2i1.3321","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 Pengaruh positif dari pemberian daun pepaya adalah ternak lebih sehat terutama ternak ayam kampung. Pemberian daun pepaya mulai dari fase starter dapat menurunkan angka kematian ternak ayam kampong. Berdasarkan hal ini maka peneliti melakukan pengkajian mengenai penggunaan tepung daun pepaya dalam ransum ayam kampung super. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan adalah : (A) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 0%, (B) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 3%, (C) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 6%, (D) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 9%. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan nilai konsumsi ransum dan bobot badan yang tidak berpengaruh dalam pengunana tepung daun pepaya 3%-6%, tetapi dalam konversi ransum berpengaruh terhadap penggunana tepung daun pepaya pada masing-masing perlakuan A tanpa tambahan tepung daun pepaya (2,41), perlakuam B dengan tambahan tepung daun pepaya (3%) sebesar (2,68), perlakuan C dengan tambahan tepung daun pepaya 6% sebesar (2,65) dan perlakuan D dengan tambahan tepung daun pepaya 9% mencapai nilai konversi ransum sebesar (2,35). Kesimpulan: Pemberian tepung daun pepaya (Carica Papaya L) dalam ransum ayam kampung super tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, bobot badan tetapi berpengaruh terhadap konversi ransum. \u0000 \u0000Kata kunci : Ayam Kampung Super, Performance, Tepung Daun Pepaya.","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"41 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121006001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-24DOI: 10.36085/jinak.v2i1.3193
Erpan Ramon, Zulpan Efendi, Lezita Malianti
Percepatan estrus setelah melahirkan pada induk sapi merupakan salah satu hal penting dalam keberhasilan pengembangan ternak sapi bali. Estrus setelah melahirkan sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang di berikan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui rentang waktu estrus kembali setelah melahirkan pada induk sapi bali dan analisis usaha pengembangan ternak yang di berikan pakan konsentarat dedak padi dengan konsentrat kulit kopi fermentasi. Penelitian di laksanakan di kelompok tani Karya Muda, pada Bulan Juli sampai dengan November 2019, komposisi pakan penelitian terdiri dari 2 perlakuan yaitu perlakuan eksisting : pakan hijauan 10 % dari BB + dedak padi sebanyak 3 kg, perlakuan introduksi : hijauan 10 % dari BB + Kosentrat kulit kopi fermentasi sebanyak 3 kg + pakan aditif minoxvit 10 g/ekor/hari, masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 7 kali. Peubah yang di amati adalah jarak birahi kembali setelah melahirkan dan analisis usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan kosentrat kulit kopi fermentasi yang di tambahkan dengan pakan aditif (monoxvit) dapat memperpendek jarak birahi setelah ternak melahirkan. Lebih pendek rentang waktu estrus yaitu 51 hari, sedangkan eksisting adalah 78 hari. Berdasarkan analisis usahatani keuntungan pemeliharan pembibitan sapi bali dengan pemberian pakan kulit kopi fermentasi ditambah minoxvit menghasilkan keuntungan  lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian dedak padi. Kata Kunci : Kulit kopi fermentasi, pakan aditif, estrus, pembibitan sapi bali, analisis usahatani
{"title":"Pengaruh pemberian pakan kulit kopi fermentasi dan pakan aditif terhadap percepatan estrus dan analisis usahatani pembibitan sapi Bali","authors":"Erpan Ramon, Zulpan Efendi, Lezita Malianti","doi":"10.36085/jinak.v2i1.3193","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v2i1.3193","url":null,"abstract":"Percepatan estrus setelah melahirkan pada induk sapi merupakan salah satu hal penting dalam keberhasilan pengembangan ternak sapi bali. Estrus setelah melahirkan sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang di berikan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui rentang waktu estrus kembali setelah melahirkan pada induk sapi bali dan analisis usaha pengembangan ternak yang di berikan pakan konsentarat dedak padi dengan konsentrat kulit kopi fermentasi. Penelitian di laksanakan di kelompok tani Karya Muda, pada Bulan Juli sampai dengan November 2019, komposisi pakan penelitian terdiri dari 2 perlakuan yaitu perlakuan eksisting : pakan hijauan 10 % dari BB + dedak padi sebanyak 3 kg, perlakuan introduksi : hijauan 10 % dari BB + Kosentrat kulit kopi fermentasi sebanyak 3 kg + pakan aditif minoxvit 10 g/ekor/hari, masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 7 kali. Peubah yang di amati adalah jarak birahi kembali setelah melahirkan dan analisis usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan kosentrat kulit kopi fermentasi yang di tambahkan dengan pakan aditif (monoxvit) dapat memperpendek jarak birahi setelah ternak melahirkan. Lebih pendek rentang waktu estrus yaitu 51 hari, sedangkan eksisting adalah 78 hari. Berdasarkan analisis usahatani keuntungan pemeliharan pembibitan sapi bali dengan pemberian pakan kulit kopi fermentasi ditambah minoxvit menghasilkan keuntungan  lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian dedak padi. Kata Kunci : Kulit kopi fermentasi, pakan aditif, estrus, pembibitan sapi bali, analisis usahatani","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126492367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-07DOI: 10.36085/jinak.v2i1.3141
H. Novitasari, Novita Hamron
Budidaya ikan nila di kabupaten Bengkulu Utara merupakan sektor usaha yang sedang tumbuh dan berkembang dengan peningkatan yang cukup signifikan. Tingginya akan permintaan konsumsi ikan di kabupaten Bengkulu Utara dan kabupaten tetangga menyebabkan fenomena alih usaha tani padi sawah ke usaha kolam ikan air tawar meningkat. Pengembangan usaha kolam ikan air tawar memiliki prospek yang cukup besar karena permintaan pasar sehingga meningkatkan produksi dari tahun ke tahun yang menjadikan pendapatan petani pun meningkat.Penelitian ini bertempat di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Tempat tersebut dipilih karena daerah ini banyak terjadi fenomena alih usaha tani padi sawah menjadi kolam ikan air tawar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana penelitian yang menggambarkan masalah secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta dari populasi tersebut. Metode penelitian lanjutan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang digunakan untuk mempelajari suatu kasus tertentu. Dalam hal ini studi kasus yang diteliti adalah eksistensi budidaya ikan nila.Faktor pendorong alih usaha tani padi sawah ke kolam ikan air tawar adalah kelemahan dan ancaman yang ada pada usaha tani padi sawah yaitu : 1)Â rendahnya pendapatan usaha tani padi sawah, 2) proses produksi yang relatif sulit, 3) harga cendrung tidak stabil, 4) ketersediaan air untuk padi sawah, 5) kebutuhan tenaga kerja cukup banyak. Faktor penarik alih usaha tani padi sawah ke kolam ikan air tawar adalah kekuatan dan peluang yang ada pada usaha tani kolam ikan air tawar yaitu : 1) permintaan ikan nila yang cukup tinggi, 2) pendapatan relatif tinggi, 3) tenaga kerja cukup tersedia, 4) adanya bantuan pemerintah, 5) lahan usaha milik sendiri, 6) kegiatan usaha yang lebih mudah dibandingkan padi sawah, 7) tersedia irigasi teknis sebagai pasokan air.Kata Kunci : Alih Fungsi Lahan, Ikan Nila
{"title":"Faktor Pendorong dan Faktor Penarik Alih Usaha Tani Padi Sawah ke Kolam Ikan Air Tawar","authors":"H. Novitasari, Novita Hamron","doi":"10.36085/jinak.v2i1.3141","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v2i1.3141","url":null,"abstract":"Budidaya ikan nila di kabupaten Bengkulu Utara merupakan sektor usaha yang sedang tumbuh dan berkembang dengan peningkatan yang cukup signifikan. Tingginya akan permintaan konsumsi ikan di kabupaten Bengkulu Utara dan kabupaten tetangga menyebabkan fenomena alih usaha tani padi sawah ke usaha kolam ikan air tawar meningkat. Pengembangan usaha kolam ikan air tawar memiliki prospek yang cukup besar karena permintaan pasar sehingga meningkatkan produksi dari tahun ke tahun yang menjadikan pendapatan petani pun meningkat.Penelitian ini bertempat di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Tempat tersebut dipilih karena daerah ini banyak terjadi fenomena alih usaha tani padi sawah menjadi kolam ikan air tawar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana penelitian yang menggambarkan masalah secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta dari populasi tersebut. Metode penelitian lanjutan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang digunakan untuk mempelajari suatu kasus tertentu. Dalam hal ini studi kasus yang diteliti adalah eksistensi budidaya ikan nila.Faktor pendorong alih usaha tani padi sawah ke kolam ikan air tawar adalah kelemahan dan ancaman yang ada pada usaha tani padi sawah yaitu : 1)Â rendahnya pendapatan usaha tani padi sawah, 2) proses produksi yang relatif sulit, 3) harga cendrung tidak stabil, 4) ketersediaan air untuk padi sawah, 5) kebutuhan tenaga kerja cukup banyak. Faktor penarik alih usaha tani padi sawah ke kolam ikan air tawar adalah kekuatan dan peluang yang ada pada usaha tani kolam ikan air tawar yaitu : 1) permintaan ikan nila yang cukup tinggi, 2) pendapatan relatif tinggi, 3) tenaga kerja cukup tersedia, 4) adanya bantuan pemerintah, 5) lahan usaha milik sendiri, 6) kegiatan usaha yang lebih mudah dibandingkan padi sawah, 7) tersedia irigasi teknis sebagai pasokan air.Kata Kunci : Alih Fungsi Lahan, Ikan Nila","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127451765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-13DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2924
Untung Setiawan, Edwar Suharnas
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam kosentrasi asap cair yang berbeda terhadap kualitas daging kadar air, kadar protein dan kadar lemak pada daging itik manila (Cairina Moschata). Penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2020. Penelitian ini dilakukan di Sukamerindu Sumatra 6 Kota Bengkulu kemudian dilanjutkan uji Laboratorium di Universitas Bengkulu. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar lemak dan protein. Metode percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu Asap cair dengan konsentrasi 0%, 2,5%, 5,0%, 7,5% dan 10% menggunakan 4 ulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman asap cair berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar air, kadar kemak dan kadar protein. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman daging itik manila dengan menggunakan asap cair pada konsentrasi 7,5% dapat menjaga kadar air, meningkatkan kadar protein, dan menurunkan kadar lemak.Kata kunci: daging itik, asap cair, kadar air, kadar lemak, kadar protein.
{"title":"PENGARUH PERENDAMAN DALAM ASAP CAIR (Liquid smoke) DENGAN KOSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS GIZI DAGING ITIK MANILA (Cairina moschata)","authors":"Untung Setiawan, Edwar Suharnas","doi":"10.36085/jinak.v1i3.2924","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2924","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam kosentrasi asap cair yang berbeda terhadap kualitas daging kadar air, kadar protein dan kadar lemak pada daging itik manila (Cairina Moschata). Penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2020. Penelitian ini dilakukan di Sukamerindu Sumatra 6 Kota Bengkulu kemudian dilanjutkan uji Laboratorium di Universitas Bengkulu. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar lemak dan protein. Metode percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu Asap cair dengan konsentrasi 0%, 2,5%, 5,0%, 7,5% dan 10% menggunakan 4 ulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman asap cair berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar air, kadar kemak dan kadar protein. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman daging itik manila dengan menggunakan asap cair pada konsentrasi 7,5% dapat menjaga kadar air, meningkatkan kadar protein, dan menurunkan kadar lemak.Kata kunci: daging itik, asap cair, kadar air, kadar lemak, kadar protein.","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128470813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-13DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2884
Sunaryadi Sunaryadi, E. Oktavidiati, W. Yulianto
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji suplementasi tepung daun kelor dalam ransum terhadap morfometri organ tubuh itik Talang Benih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 ekor itik Talang Benih, jumlah itik yang disiapkan 80 ekor itik Talang Benih. Perlakuan yang digunakan A = ransum kontrol (tanpa suplementasi tepung daun kelor), B = suplementasi tepung daun kelor 2 %, C = suplementasi tepung daun kelor 4 %, D = suplementasi tepung daun kelor 6 % dan E = suplementasi tepung daun kelor 8 %. Ransum yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, ampas kelapa, ampas tahu dan ikan rucah, disusun dengan kandungan protein 19 % dan energi metabolisme 2.900 kkal/kg. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang paruh, lebar paruh, tinggi kepala, panjang kepala, panjang leher panjang tibia, panjang femur, panjang sternum, panjang punggung, panjang sayap.Pemberian tepung daun kelor sebanyak 8% berpengaruh nyata terhadap panjang punggung dan panjang sayap, tetapi tidak berpengaruh terhadap panjang paruh, lebar paruh, tinggi kepala, panjang kepala, panjang leher, panjang tibia, panjang femur, dan panjang sternum. Penggunaan suplemen daun kelor 8% menunjukan bahwa mempengaruhi panjang punggung dan panjang sayap,Kata Kunci : Tepung Daun Kelor, Morfometri, Itik Talang Benih
{"title":"SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP MORFOMETRI ORGAN TUBUH ITIK TALANG BENIH","authors":"Sunaryadi Sunaryadi, E. Oktavidiati, W. Yulianto","doi":"10.36085/jinak.v1i3.2884","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2884","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji suplementasi tepung daun kelor dalam ransum terhadap morfometri organ tubuh itik Talang Benih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 ekor itik Talang Benih, jumlah itik yang disiapkan 80 ekor itik Talang Benih. Perlakuan yang digunakan A = ransum kontrol (tanpa suplementasi tepung daun kelor), B = suplementasi tepung daun kelor 2 %, C = suplementasi tepung daun kelor 4 %, D = suplementasi tepung daun kelor 6 % dan E = suplementasi tepung daun kelor 8 %. Ransum yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, ampas kelapa, ampas tahu dan ikan rucah, disusun dengan kandungan protein 19 % dan energi metabolisme 2.900 kkal/kg. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang paruh, lebar paruh, tinggi kepala, panjang kepala, panjang leher panjang tibia, panjang femur, panjang sternum, panjang punggung, panjang sayap.Pemberian tepung daun kelor sebanyak 8% berpengaruh nyata terhadap panjang punggung dan panjang sayap, tetapi tidak berpengaruh terhadap panjang paruh, lebar paruh, tinggi kepala, panjang kepala, panjang leher, panjang tibia, panjang femur, dan panjang sternum. Penggunaan suplemen daun kelor 8% menunjukan bahwa mempengaruhi panjang punggung dan panjang sayap,Kata Kunci : Tepung Daun Kelor, Morfometri, Itik Talang Benih","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"155 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116878290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-03DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2206
Erpan Ramon, Zulpan Efendi, Emlan Fauzi, W. Wulandari, Dian Hidayatullah, A. Ishak
Peningkatan populasi ternak sapi potong sangat erat kaitannya dengan potensi yang di miliki dan peningkatan SDM masyarakat melalui kencukupan protein hewani penduduk dalam suatu wilayah. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi peningkatan populasi sapi potong melalui IB dan limbah pertanian di Kabupaten Bengkulu selatan.Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan di 11 kecamatan, data dikumpulkan melalui informasih dari 15 orang informenkunci yaituyang terdiri dari 4 orang dokter hewan, 4 orang inseminator, 1 orang Kepala seksi Permbibitan ternak, 3 Petugas peternakan dan 3 orang peternak.Data yang di kumpulkan berupa informasih yang berkaitan dengan potensi pengembangan sapi potong melalui IB dan pemanfaatan limbah tanaman. Sedangkan data sekunder di peroleh dari BPS dan dinas Pertanian. seluruh data yang di peroleh dari hasil diskusi dan wawancara mendalam di analisis secara deskriftif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa potensi pengembangan populasi ternak dapat di tingkatkan dengan memanfaatkan sumberdaya alam (limbah pertanian) yaitu sebesar 256,18 %, dan potensi peningkatan populasi melalui IB masih sangat potensial walaupun saat ini realisasi IB terhadap ternak masih di katagorikan rendah.Kata Kunci : Potensi, Peningkatan Populasi, Limbah tanaman, Sapi Potong dan IB
{"title":"POTENSI PENINGKATAN POPULASI SAPI MELALUI INSEMINASI BUATAN (IB) DAN LIMBAH TANAMAN DI BENGKULU SELATAN","authors":"Erpan Ramon, Zulpan Efendi, Emlan Fauzi, W. Wulandari, Dian Hidayatullah, A. Ishak","doi":"10.36085/jinak.v1i3.2206","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2206","url":null,"abstract":"Peningkatan populasi ternak sapi potong sangat erat kaitannya dengan potensi yang di miliki dan peningkatan SDM masyarakat melalui kencukupan protein hewani penduduk dalam suatu wilayah. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi peningkatan populasi sapi potong melalui IB dan limbah pertanian di Kabupaten Bengkulu selatan.Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan di 11 kecamatan, data dikumpulkan melalui informasih dari 15 orang informenkunci yaituyang terdiri dari 4 orang dokter hewan, 4 orang inseminator, 1 orang Kepala seksi Permbibitan ternak, 3 Petugas peternakan dan 3 orang peternak.Data yang di kumpulkan berupa informasih yang berkaitan dengan potensi pengembangan sapi potong melalui IB dan pemanfaatan limbah tanaman. Sedangkan data sekunder di peroleh dari BPS dan dinas Pertanian. seluruh data yang di peroleh dari hasil diskusi dan wawancara mendalam di analisis secara deskriftif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa potensi pengembangan populasi ternak dapat di tingkatkan dengan memanfaatkan sumberdaya alam (limbah pertanian) yaitu sebesar 256,18 %, dan potensi peningkatan populasi melalui IB masih sangat potensial walaupun saat ini realisasi IB terhadap ternak masih di katagorikan rendah.Kata Kunci : Potensi, Peningkatan Populasi, Limbah tanaman, Sapi Potong dan IB","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123133650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-03DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2054
Budi Julianto, Suliasih Suliasih, Neli Definiati, Lezita Malianti
Seiring dengan berkembangnya teknologi, teknologi pengawetan makanan berupa pengasapan pun ikut berkembang, yaitu dengan menggunakan asap cair. Perkembangan pengasapan menuju asap cair ini karena adanya kekhawatiran akan zat–zat kimia yang berbahaya dalam proses pengasapan yang ikut bereaksi dalam proses tersebut, sehingga dapat menyebabkan bahaya yang tidak disadari oleh para konsumen. Pengawetan menggunakan asap cair tempurung kelapa ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Kadar Air, Kadar Protein, dan Kadar Lemak daging Itik Talang Benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman daging itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A0 : 0%, A1 : 4%, A2 : 8%, A3 : 12% dan waktu perendaman yaitu W1 : 30 Menit dan W2 : 60 Menit. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 24 sampel daging itik talang benih. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara kosentrasi asap cair dengan waktu perendaman terhadap Kadar Air, Kadar protein dan  Kadar  Lemak. Kosentrasi asap cair faktor (A) berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan Kadar Lemak tetapi Waktu Perendaman faktor (W) tidak berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan Kadar Lemak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunakan asap cair pada konsentrasi 12 % dapat menjaga kadar air, mempertahankan kadar protein, dan menurunkan kadar lemak daging itik talang benih  Kata kunci  :     Asap cair, Kadar Air, Protein, Lemak, Daging Itik.
随着技术的发展,酸化食品的技术也随之发展起来,即吸收液体烟雾。汁浸泡去发展这种液体是由于焦虑烟会zata€汁浸泡过程中“危险的化学物质反应参与的过程,从而导致消费者所没有意识到的危险。用椰子壳的液体烟雾来观察它是由一种叫做KadarA的水,一种蛋白质和一种基金KadarA LemakA dagingA本研究于2021年6月在班古鲁大学MIPA学院微生物学实验室进行。本研究采用全随机设计(拉丝)证据模式2个因素和3个重复。这项研究的治疗方法是集中的种子鸭肉浸泡,以A0: 0%, A1: 4%, A A2: 8%, A A3: 12%浸泡时间为W1: 30分钟和W2: 60分钟。这项研究使用的样本多达24种:鸭肉种子样本。研究结果表明,液体烟雾的分散与水浓度的浸没时间之间没有相互作用。液体烟的分散(A)对含水率、蛋白质和脂肪水平有明显的影响,但浸没时间对含水率没有明显的影响,资金资金的蛋白质含量也没有明显的影响。从这项研究可以得出结论,在浓度为12%的液态水中使用排烟可以保持水分,保持蛋白质水平,并降低鸭肉的脂肪水平。
{"title":"Pengaruh penggunaan asap cair (liquid smoke) tempurung kelapa terhadap kadar air, kadar protein dan kadar lemak daging itik talang benih","authors":"Budi Julianto, Suliasih Suliasih, Neli Definiati, Lezita Malianti","doi":"10.36085/jinak.v1i3.2054","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2054","url":null,"abstract":"Seiring dengan berkembangnya teknologi, teknologi pengawetan makanan berupa pengasapan pun ikut berkembang, yaitu dengan menggunakan asap cair. Perkembangan pengasapan menuju asap cair ini karena adanya kekhawatiran akan zat–zat kimia yang berbahaya dalam proses pengasapan yang ikut bereaksi dalam proses tersebut, sehingga dapat menyebabkan bahaya yang tidak disadari oleh para konsumen. Pengawetan menggunakan asap cair tempurung kelapa ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Kadar Air, Kadar Protein, dan Kadar Lemak daging Itik Talang Benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman daging itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A0 : 0%, A1 : 4%, A2 : 8%, A3 : 12% dan waktu perendaman yaitu W1 : 30 Menit dan W2 : 60 Menit. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 24 sampel daging itik talang benih. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara kosentrasi asap cair dengan waktu perendaman terhadap Kadar Air, Kadar protein dan  Kadar  Lemak. Kosentrasi asap cair faktor (A) berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan Kadar Lemak tetapi Waktu Perendaman faktor (W) tidak berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan Kadar Lemak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunakan asap cair pada konsentrasi 12 % dapat menjaga kadar air, mempertahankan kadar protein, dan menurunkan kadar lemak daging itik talang benih  Kata kunci  :     Asap cair, Kadar Air, Protein, Lemak, Daging Itik.","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130870332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-03DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2059
Ririn Novita, B. Herlina
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan dalam ransum yang berbeda terhadap pertambhan bobot badan dan bobot karkas ayam kampung super dilakukan pada bulan Maret-Mei 2020 pada ketinggian 72 mdpl. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap nonfaktorial. Selanjutnya penelitian terdiri dari 24 percobaan dari 6 perlakuan dengan pengulangan 4 kali, sebagai berikut: D0:100% ransum D1:2%, D2:4%, D3:6%, D4:8%, D5:10% (dari tepung ikan dalam ransum). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan dengan penambahan tepung ikan dalam ransum 6% memberikan pengaruh yang baik terhadap pertambahan bobot badan, konversi ransum dan bobot karkas ayam kampung super.
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN BOBOT KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER","authors":"Ririn Novita, B. Herlina","doi":"10.36085/jinak.v1i3.2059","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2059","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan dalam ransum yang berbeda terhadap pertambhan bobot badan dan bobot karkas ayam kampung super dilakukan pada bulan Maret-Mei 2020 pada ketinggian 72 mdpl. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap nonfaktorial. Selanjutnya penelitian terdiri dari 24 percobaan dari 6 perlakuan dengan pengulangan 4 kali, sebagai berikut: D0:100% ransum D1:2%, D2:4%, D3:6%, D4:8%, D5:10% (dari tepung ikan dalam ransum). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan dengan penambahan tepung ikan dalam ransum 6% memberikan pengaruh yang baik terhadap pertambahan bobot badan, konversi ransum dan bobot karkas ayam kampung super.","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128145739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}