Pub Date : 2021-10-30DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2130
Chintiya Rahayu, R. Zurina, Nurhaita Nurhaita, Lezita Malianti
Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penggunan tepung azolla microphylla dalam ransum terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas, dan Income Over Feed Cost (IOFC) Burung Puyuh Fase Grower. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2021 yang bertempat di Jl. Ir. Rustandi, Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dan analisa sampel bahan pakan yang dilakukan dilaboratorium FPIK IPB Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor Burung Puyuh sehingga jumlah Burung Puyuh yang disiapkan sebanyak 200 ekor yang berumur 15 hari dengan tidak membedakan jantan dan betina. Perlakuan yang diuji adalah penggunaan tepung azolla microphylla yaitu, A= 0%, B=2%, C= 4%, D= 6%, dan E= 8%. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, kosentrat, tepung azolla microphylla dan top-mix, ransum disusun dengan kandungan protein 23% dan energi metabolisme 2800 Kkal/kg. Parameter yang diamati adalah bobot akhir (gr/ekor), persentase karkas (%), dan income over feed cost (Rp).Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla dalam ransun burung puyuh berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat akhir, persentase karkas dan income over feed cost (IOFC). Berat akhir puyuh pada penelitian ini berkisar 119,23 – 122,95 gr/ekor, persentase karkas puyuh berkisar 63,19 – 63,72 % dan Income Over Feed Cost (IOFC) pada puyuh berkisar Rp. 2165,19 – 2230,36. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla sampai level 8% tidak mempengaruhi bobot akhir, persentase karkas dan IOFC burung puyuh fase grower.Kata kunci : Tepung Azolla microphylla, Bobot Akhir, Persentase Karkas, Dan Income Over Feed Cost, Burung Puyuh.cost
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG Azolla microphylla DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST BURUNG PUYUH FASE GROWER","authors":"Chintiya Rahayu, R. Zurina, Nurhaita Nurhaita, Lezita Malianti","doi":"10.36085/jinak.v1i3.2130","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2130","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penggunan tepung azolla microphylla dalam ransum terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas, dan Income Over Feed Cost (IOFC) Burung Puyuh Fase Grower. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2021 yang bertempat di Jl. Ir. Rustandi, Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dan analisa sampel bahan pakan yang dilakukan dilaboratorium FPIK IPB Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor Burung Puyuh sehingga jumlah Burung Puyuh yang disiapkan sebanyak 200 ekor yang berumur 15 hari dengan tidak membedakan jantan dan betina. Perlakuan yang diuji adalah penggunaan tepung azolla microphylla yaitu, A= 0%, B=2%, C= 4%, D= 6%, dan E= 8%. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, kosentrat, tepung azolla microphylla dan top-mix, ransum disusun dengan kandungan protein 23% dan energi metabolisme 2800 Kkal/kg. Parameter yang diamati adalah bobot akhir (gr/ekor), persentase karkas (%), dan income over feed cost (Rp).Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla dalam ransun burung puyuh berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat akhir, persentase karkas dan income over feed cost (IOFC). Berat akhir puyuh pada penelitian ini berkisar 119,23 – 122,95 gr/ekor, persentase karkas puyuh berkisar 63,19 – 63,72 % dan Income Over Feed Cost (IOFC) pada puyuh berkisar Rp. 2165,19 – 2230,36. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla sampai level 8% tidak mempengaruhi bobot akhir, persentase karkas dan IOFC burung puyuh fase grower.Kata kunci : Tepung Azolla microphylla, Bobot Akhir, Persentase Karkas, Dan Income Over Feed Cost, Burung Puyuh.cost","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117037595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-07DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2415
Sadjadi Sadjadi, B. Herlina, R. Novita
Kajian tentang pengaruh penambahan tepung buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap organ dalam ayam Broiler. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas dengan ketinggian tempat 129 mdpl. Metode yang di gunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial. Terdiri dari 24 percobaan 6 perlakuan dengan 4 kali pengulangan, sebagai berikut: P0: 100% Ransum P1: 3%, P2: 6%, P3: 9%, P4: 12%, P5: 15% (dari tepung buah mengkudu dalam ransum). Jika ada perbedaan yang signifikan dalam parameter, di lakuan Analisis Of Varians (ANOVA) dan uji lanjut BNJ. Berdasarkan hasil penelitian level pemberian tepung buah mengkudu dalam ransum dengan taraf 9% memberikan pengaruh yang baik terhadap bobot organ dalam ayam broiler. Kata Kunci : Broiler, Organ Dalam, Tepung MengkuduÂ
{"title":"PENAMBAHAN TEPUNG BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) SEBAGAI TAMBAHAN PAKAN TERHADAP BOBOT ORGAN DALAM AYAM BROILER","authors":"Sadjadi Sadjadi, B. Herlina, R. Novita","doi":"10.36085/jinak.v1i3.2415","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2415","url":null,"abstract":"Kajian tentang pengaruh penambahan tepung buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap organ dalam ayam Broiler. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas dengan ketinggian tempat 129 mdpl. Metode yang di gunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial. Terdiri dari 24 percobaan 6 perlakuan dengan 4 kali pengulangan, sebagai berikut: P0: 100% Ransum P1: 3%, P2: 6%, P3: 9%, P4: 12%, P5: 15% (dari tepung buah mengkudu dalam ransum). Jika ada perbedaan yang signifikan dalam parameter, di lakuan Analisis Of Varians (ANOVA) dan uji lanjut BNJ. Berdasarkan hasil penelitian level pemberian tepung buah mengkudu dalam ransum dengan taraf 9% memberikan pengaruh yang baik terhadap bobot organ dalam ayam broiler. Kata Kunci : Broiler, Organ Dalam, Tepung Mengkudu ","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"298 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121823358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-25DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1815
Jannati Adni Arista Putri, Edwar Suharnas
AbstrakTujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh perendaman larutan garam terhadap kandungan rendemen, bahan kering, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) umbi gadung sebagai pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada 3-12 April 2016 di Jalan H.M Zahab RT.04 RW.07 Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Analisa proksimat dilakukan di Laboratorium Analisa Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknolog LPPM Institut Pertanian Bogor pada 15 April - 15 Mei 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan larutan garam dengan level 0% - 6% menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap kandungan rendemen, bahan kering dan BETN namun tidak berbeda nyata terhadap serat kasar. Kata Kunci : perendaman, larutan garam, umbi gadung
{"title":"PENGARUH PERENDAMAN DENGAN LARUTAN GARAM TERHADAP KANDUNGAN RENDEMEN, BAHAN KERING, SERAT KASAR DAN BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN (BETN) UMBI GADUNG (Dioscorea hispida) SEBAGAI PAKAN TERNAK","authors":"Jannati Adni Arista Putri, Edwar Suharnas","doi":"10.36085/jinak.v1i2.1815","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1815","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh perendaman larutan garam terhadap kandungan rendemen, bahan kering, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) umbi gadung sebagai pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada 3-12 April 2016 di Jalan H.M Zahab RT.04 RW.07 Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Analisa proksimat dilakukan di Laboratorium Analisa Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknolog LPPM Institut Pertanian Bogor pada 15 April - 15 Mei 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan larutan garam dengan level 0% - 6% menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap kandungan rendemen, bahan kering dan BETN namun tidak berbeda nyata terhadap serat kasar. Kata Kunci : perendaman, larutan garam, umbi gadung","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127451233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-25DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1826
Lezita Malianti, Nova Lestari
 Pemanfaatan limbah yang belum mempunyai nilai ekonomis, berlimpah dan mengandung gizi relatif baik bahkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan adalah tindakan bijaksana.  Biji durian adalah salah satu limbah yang cenderung meresahkan masyarakat disaat musim buah durian. Namun pemanfaatannya sebagai sumber pakan masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas gizi biji durian merupakan faktor pembatas dalam pemanfaatanya sebagai pakan ternak. biji durian harus diolah terlebih dahulu agar nilai gizinya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi dengan beberapa level Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus oligosporus terhadap peningkatan kualitas nutrisi tepung biji durian.Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari-November 2018 di Desa Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah, analisa Proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Bahan Makanan Ternak Universitas Bengkulu serta analisa Asam Amino dilakukan Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan.  Steel dan Torrie (1991), dengan perlakuan yang diujikan sebagai berikut : F0 (kontrol) = Tepung Biji Durian Kukus; FS 0,5 = Fermentasi dengan  0,5 % Saccharomyces cerevisiae; FS 0,75 = Fermentasi dengan  0,75 % Saccharomyces cerevisiae; FR 0,5 = Fermentasi dengan  0,5 % Rhizopus oligosporus; FR 0,75  = Fermentasi dengan  0,75 % Rhizopus oligosporus. parameter yang diamati adalah asam amino, protein kasar, kadar air, bahan kering, bahan organik, serat kasar, lemak kasar dan abu tepung biji durian yang difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus oligosporus pada lama penyimpanan 48 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi tepung limbah biji durian dengan ragi tape (Saccharomyces cerevisiae) dan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) tidak mengganggu kandungan nutrisi hanya terjadi penurunan pada nilai serat kasar. Hasil terbaik yang menunjukkan perubahan nilai nutrisi yaitu pada perlakuan dengan menggunakan ragi tape 0,75% mengacu pada kemampuan menguraikan serat kasar. Kata Kunci : Limbah Biji Durian, Fermentasi, Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oligosporus,
{"title":"KANDUNGAN NUTRISI LIMBAH BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) YANG DIFERMENTASI DENGAN RAGI TAPE (Saccharomyces cerevisiae) DAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus)","authors":"Lezita Malianti, Nova Lestari","doi":"10.36085/jinak.v1i2.1826","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1826","url":null,"abstract":" Pemanfaatan limbah yang belum mempunyai nilai ekonomis, berlimpah dan mengandung gizi relatif baik bahkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan adalah tindakan bijaksana.  Biji durian adalah salah satu limbah yang cenderung meresahkan masyarakat disaat musim buah durian. Namun pemanfaatannya sebagai sumber pakan masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas gizi biji durian merupakan faktor pembatas dalam pemanfaatanya sebagai pakan ternak. biji durian harus diolah terlebih dahulu agar nilai gizinya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi dengan beberapa level Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus oligosporus terhadap peningkatan kualitas nutrisi tepung biji durian.Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari-November 2018 di Desa Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah, analisa Proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Bahan Makanan Ternak Universitas Bengkulu serta analisa Asam Amino dilakukan Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan.  Steel dan Torrie (1991), dengan perlakuan yang diujikan sebagai berikut : F0 (kontrol) = Tepung Biji Durian Kukus; FS 0,5 = Fermentasi dengan  0,5 % Saccharomyces cerevisiae; FS 0,75 = Fermentasi dengan  0,75 % Saccharomyces cerevisiae; FR 0,5 = Fermentasi dengan  0,5 % Rhizopus oligosporus; FR 0,75  = Fermentasi dengan  0,75 % Rhizopus oligosporus. parameter yang diamati adalah asam amino, protein kasar, kadar air, bahan kering, bahan organik, serat kasar, lemak kasar dan abu tepung biji durian yang difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus oligosporus pada lama penyimpanan 48 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi tepung limbah biji durian dengan ragi tape (Saccharomyces cerevisiae) dan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) tidak mengganggu kandungan nutrisi hanya terjadi penurunan pada nilai serat kasar. Hasil terbaik yang menunjukkan perubahan nilai nutrisi yaitu pada perlakuan dengan menggunakan ragi tape 0,75% mengacu pada kemampuan menguraikan serat kasar. Kata Kunci : Limbah Biji Durian, Fermentasi, Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oligosporus,","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133602063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-25DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1818
Zulpan Efendi, Nurhaita Nurhaita, Erpan Ramon, A. Ishak
ABSTRAKPola penggaduhan ternak sapi potong di Pedesaan umum diterapkan oleh peternak, salah satunya yaitu sistem bagi hasil untuk pengembangan populasi ternak. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Tunas Harapan Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma pada bulan Agustus sampai dengan September 2020 dengan tujuan  mengetahui pengaruh pola penggaduhan dengan sistem bagi hasil terhadap perkembangan populasi ternak sapi potong. Penelitian dilakukan dengan metode sensus dengan melibatkan 16 orang anggota kelompok. Disamping itu juga dilakukan konfirmasi hasil sensus melalui FGD dengan pengurus kelompok tani. Data yang dikumpulkan adalah keragaan kepemilikan sapi potong, pola penggaduhan, keuntungan peternak dan kelompok dari system bagi hasil dan rencana pengembangan kelompok. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penggaduhan dengan sistem bagi hasil mampu meningkatkan populasi ternak milik kelompok tani dan memberikan keuntungan bagi peternak dan kelompok. Rencana pengembangan kandang komunal untuk penggaduhan ternak milik kelompok dapat diterapkan, namun permasalahan kesediaan lahan menjadi kendala. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dengan pihak lain untuk pengadaan lahan misalnya melalui sistem sewa lahan.Kata Kunci: Sapi potong, penggaduhan dan bagi hasil
{"title":"PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DENGAN POLA PENGGADUHAN SISTEM BAGI HASIL (Studi Kasus di Kelompok Tani Tunas Harapan, Desa Sumber Arum, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma)","authors":"Zulpan Efendi, Nurhaita Nurhaita, Erpan Ramon, A. Ishak","doi":"10.36085/jinak.v1i2.1818","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1818","url":null,"abstract":"ABSTRAKPola penggaduhan ternak sapi potong di Pedesaan umum diterapkan oleh peternak, salah satunya yaitu sistem bagi hasil untuk pengembangan populasi ternak. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Tunas Harapan Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma pada bulan Agustus sampai dengan September 2020 dengan tujuan  mengetahui pengaruh pola penggaduhan dengan sistem bagi hasil terhadap perkembangan populasi ternak sapi potong. Penelitian dilakukan dengan metode sensus dengan melibatkan 16 orang anggota kelompok. Disamping itu juga dilakukan konfirmasi hasil sensus melalui FGD dengan pengurus kelompok tani. Data yang dikumpulkan adalah keragaan kepemilikan sapi potong, pola penggaduhan, keuntungan peternak dan kelompok dari system bagi hasil dan rencana pengembangan kelompok. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penggaduhan dengan sistem bagi hasil mampu meningkatkan populasi ternak milik kelompok tani dan memberikan keuntungan bagi peternak dan kelompok. Rencana pengembangan kandang komunal untuk penggaduhan ternak milik kelompok dapat diterapkan, namun permasalahan kesediaan lahan menjadi kendala. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dengan pihak lain untuk pengadaan lahan misalnya melalui sistem sewa lahan.Kata Kunci: Sapi potong, penggaduhan dan bagi hasil","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133122608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-25DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1820
Gunawan Saputra, Wismalinda Rita
ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan tepung biji durian dalam ransum terhadap produksi puyuh. Penelitian dilaksanakan pada Oktober — Desember 2016, di Perumahan Griya Mentari No. 116 Kel. Talang Kering, Kec. Muara Bangkahulu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tepung biji durian dalam ransum burung puyuh memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum,  namun memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap produksi telur. Konsumsi ransum berkisar 22.78-24.23 (g/ekor/hari), produksi telur 8.26-8.59 (g/ekor/hari, konversi ransum 2.94-266 (g/ekor/hari). Kata Kunci : tepung biji durian, ransum, produksi puyuh
{"title":"PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zhibethinus Murr) DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI PUYUH (Coturnix coturnix japonica)","authors":"Gunawan Saputra, Wismalinda Rita","doi":"10.36085/jinak.v1i2.1820","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1820","url":null,"abstract":"ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan tepung biji durian dalam ransum terhadap produksi puyuh. Penelitian dilaksanakan pada Oktober — Desember 2016, di Perumahan Griya Mentari No. 116 Kel. Talang Kering, Kec. Muara Bangkahulu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tepung biji durian dalam ransum burung puyuh memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum,  namun memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap produksi telur. Konsumsi ransum berkisar 22.78-24.23 (g/ekor/hari), produksi telur 8.26-8.59 (g/ekor/hari, konversi ransum 2.94-266 (g/ekor/hari). Kata Kunci : tepung biji durian, ransum, produksi puyuh","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130225146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-25DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1821
H. Wahyudi, Neli Definiati
 Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian pakan limbah kebun sayuran fermentasi pada Kambing Peranakan Etawa (PE) terhadap pertambahan berat badan kambing. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus – November 2014 di Desa Kute rejo Kec. Kepahiang Kab. Kepahiang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 4 ulangan, jumlah kambing yang disiapkan sebanyak 16 ekor. Perlakuan terbaik pada level 40% penggunaan limbah kebun sayuran fermentasi yang dapat mewakili 66% dari rumput/hijauan dapat meningkatkan pertambahan berat badan mencapai 75 gr/ekor/hari. Kata Kunci : fermentasi, kambing Peranakan Etawa, RAL, limbah sayuran
{"title":"PENGGUNAAN LIMBAH KEBUN SAYURAN FERMENTASI TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE)","authors":"H. Wahyudi, Neli Definiati","doi":"10.36085/jinak.v1i2.1821","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1821","url":null,"abstract":" Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian pakan limbah kebun sayuran fermentasi pada Kambing Peranakan Etawa (PE) terhadap pertambahan berat badan kambing. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus – November 2014 di Desa Kute rejo Kec. Kepahiang Kab. Kepahiang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 4 ulangan, jumlah kambing yang disiapkan sebanyak 16 ekor. Perlakuan terbaik pada level 40% penggunaan limbah kebun sayuran fermentasi yang dapat mewakili 66% dari rumput/hijauan dapat meningkatkan pertambahan berat badan mencapai 75 gr/ekor/hari. Kata Kunci : fermentasi, kambing Peranakan Etawa, RAL, limbah sayuran","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116468772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-25DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1817
Hari Aprian Joze, R. Zurina, Nurhaita Nurhaita
ABSTRAKTelur merupakan salah satu bahan makanan yang hampir sempurna karena mengandung zat gizi lengkap antara lain protein, lemak, vitamin dan mineral. Telur memiliki kelemahan yaitu sifatnya cepat rusak, mempunyai daya simpan yang pendek. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana pengaruh kosentrasi asap cair dan umur simpan terhadap kandungan gizi dan nilai pH telur itik talang benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di laboraturium Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 perlakuan dan 3 ulangan dimana satu unit perlakuan berisi 4 telur. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman telur itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A1 : 0%, A2 : 2,5%,  A3 : 5%, A4 : 7,5% dan masa simpan yaitu B1 :7, B2 :14, B3 :21, B4:28 hari. Telur yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 192 butir itik talang benih. Parameter yang di ukur adalah kadar protein, lemak dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi asap cair faktor (A) tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein telur berkisar 12,09%-14,81%, putih telur berkisar 5,18%-6,51%, lemak kuning telur berkisar 26,21%-28,13% dan pH berkisar 7,62-10,24 keasaman. Tetapi masa simpan faktor (B) berpengaruh nyata terhadap kadar protein kuning telur 13,19%-14,47%, putih telur 5,33%-6,36%, lemak kuning telur 26,32%-27,83% dan pH naik 7,73-10,18 keasaman. Semakin lama di simpan semakin menurun kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan semakin meningkat nilai pH. Tidak terdapat interaksi antara dosis asap cair dengan masa simpan terhadap kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan pH. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis asap cair tidak berpengaruh terhadap nilai gizi dan pH telur itik talang benih. Lama simpan yang baik adalah sampai umur 21 hari, dengan nilai gizi dan pH yang masih layak untuk telur konsumsi.Kata kunci   : Asap cair, Lemak, Protein, pH, Telur Itik Talang Benih, Umur Simpan
{"title":"PENGARUH KOSENTRASI ASAP CAIR DAN UMUR SIMPAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN pH TELUR ITIK TALANG BENIH","authors":"Hari Aprian Joze, R. Zurina, Nurhaita Nurhaita","doi":"10.36085/jinak.v1i2.1817","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1817","url":null,"abstract":"ABSTRAKTelur merupakan salah satu bahan makanan yang hampir sempurna karena mengandung zat gizi lengkap antara lain protein, lemak, vitamin dan mineral. Telur memiliki kelemahan yaitu sifatnya cepat rusak, mempunyai daya simpan yang pendek. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana pengaruh kosentrasi asap cair dan umur simpan terhadap kandungan gizi dan nilai pH telur itik talang benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di laboraturium Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 perlakuan dan 3 ulangan dimana satu unit perlakuan berisi 4 telur. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman telur itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A1 : 0%, A2 : 2,5%,  A3 : 5%, A4 : 7,5% dan masa simpan yaitu B1 :7, B2 :14, B3 :21, B4:28 hari. Telur yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 192 butir itik talang benih. Parameter yang di ukur adalah kadar protein, lemak dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi asap cair faktor (A) tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein telur berkisar 12,09%-14,81%, putih telur berkisar 5,18%-6,51%, lemak kuning telur berkisar 26,21%-28,13% dan pH berkisar 7,62-10,24 keasaman. Tetapi masa simpan faktor (B) berpengaruh nyata terhadap kadar protein kuning telur 13,19%-14,47%, putih telur 5,33%-6,36%, lemak kuning telur 26,32%-27,83% dan pH naik 7,73-10,18 keasaman. Semakin lama di simpan semakin menurun kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan semakin meningkat nilai pH. Tidak terdapat interaksi antara dosis asap cair dengan masa simpan terhadap kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan pH. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis asap cair tidak berpengaruh terhadap nilai gizi dan pH telur itik talang benih. Lama simpan yang baik adalah sampai umur 21 hari, dengan nilai gizi dan pH yang masih layak untuk telur konsumsi.Kata kunci   : Asap cair, Lemak, Protein, pH, Telur Itik Talang Benih, Umur Simpan","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128844180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-25DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1696
B. D. Setiawan, Karin Elista, Arfa’i Arfa’i, Yuliaty Shafan Nur
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi serta permasalahan dalam upaya pengembangan pembibitan sapi Bali terintegrasi melalui potensi seperti, sumberdaya alam (SDA), dan juga sumberdaya manusia (SDM). Penelitian dilakukan pada bulan November s/d Desember 2018. Penetapan lokasi penelitian dilakukan secara purposive karena daerah tersebut merupakan daerah sentra pengembangan usaha sapi potong di Sumatera Barat. Berdasarkan data sekunder terdapat kelompok tani yang melakukan integrasi antara sapi dan sawit ini. Metoda yang dilakukan adalah metoda survey, dengan wawancara langsung kepada anggota kelompok ternak yang memperoleh bantuan dana integrasi sapi dengan sawit oleh Pemerintah. Analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif, Uji Mann-Whitney and Kruskal Wallis dan analisis Location quation (LQ). Integarasi ternak sapi-sawit menggunakan metode LEISA (low external input suistinable agriculuter), dengan adanya hubungan antara tanaman budidaya di perkebunan dengan ternak yang dapat memberikan manfaat pada masing-masing subsektor tersebut (simbiosis mutualisme). Diharapkan dengan adanya infromasi identifikasi potensi dan juga solusi dari permasalahan yang ada pada saat ini, maka dalam pengembangan integrasi sapi Bali-sawit bisa berkembang dengan baik dan bisa memberikan dampak positif pada peningkatan produktivitas antara sapi dan perkebunan kelapa sawit.Kata Kunci : Integrasi, Sapi Bali, Kelapa Sawit, Leisa, Pasaman Barat
{"title":"Peluang dan tantangan usaha pengembangan pembibitan sapi Bali yang diintegrasikan pada tanaman kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat","authors":"B. D. Setiawan, Karin Elista, Arfa’i Arfa’i, Yuliaty Shafan Nur","doi":"10.36085/jinak.v1i2.1696","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1696","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi serta permasalahan dalam upaya pengembangan pembibitan sapi Bali terintegrasi melalui potensi seperti, sumberdaya alam (SDA), dan juga sumberdaya manusia (SDM). Penelitian dilakukan pada bulan November s/d Desember 2018. Penetapan lokasi penelitian dilakukan secara purposive karena daerah tersebut merupakan daerah sentra pengembangan usaha sapi potong di Sumatera Barat. Berdasarkan data sekunder terdapat kelompok tani yang melakukan integrasi antara sapi dan sawit ini. Metoda yang dilakukan adalah metoda survey, dengan wawancara langsung kepada anggota kelompok ternak yang memperoleh bantuan dana integrasi sapi dengan sawit oleh Pemerintah. Analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif, Uji Mann-Whitney and Kruskal Wallis dan analisis Location quation (LQ). Integarasi ternak sapi-sawit menggunakan metode LEISA (low external input suistinable agriculuter), dengan adanya hubungan antara tanaman budidaya di perkebunan dengan ternak yang dapat memberikan manfaat pada masing-masing subsektor tersebut (simbiosis mutualisme). Diharapkan dengan adanya infromasi identifikasi potensi dan juga solusi dari permasalahan yang ada pada saat ini, maka dalam pengembangan integrasi sapi Bali-sawit bisa berkembang dengan baik dan bisa memberikan dampak positif pada peningkatan produktivitas antara sapi dan perkebunan kelapa sawit.Kata Kunci : Integrasi, Sapi Bali, Kelapa Sawit, Leisa, Pasaman Barat","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126691461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-25DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1819
Erpan Ramon, Zulpan Efendi, Emlan Fauzi, Neli Definiati, A. Ishak, W. Wulandari
ABSTRAKWanita tani memiliki peran ekonomi selain peran domestik dalam rumah tangga petani. Peran ekonomi umumnya untuk menghasilkan penghasilan tambahan bagi keluarga, seperti dalam usaha ternak sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan wanita tani dalam kegiatan budidaya dan pemasaran ternak sapi potong di desa Jayakarta kecamatan Talang Empat kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2020 dengan metode survei melibatkan 13 orang wanita tani di kelompok tani Sri Rejeki desa Jayakarta. Data yang dikumpulkan adalah kegiatan wanita tani dalam mendukung budidaya sapi potong dan hubungannya dalam pengambilan keputusan penjualan ternak, yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa wanita tani memiliki peranan penting di dalam budidaya ternak terutama dalam penyediaan pakan hijauan yaitu sebesar 63,28%. Curahan waktu tenaga kerja wanita tani dalam budidaya ternak sapi potong sebesar 177 jam per bulan atau setara dengan 22 HOK per bulan. Pengambilan keputusan dalam penjualan ternak lebih didominasi oleh wanita tani pada sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif dengan jumlah ternak kurang dari 5 ekor. Peran wanita tani dalam budidaya ternak dengan sistem intensif berhubungan positif dengan pengambilan keputusan dalam penjualan ternak. Kata kunci : Peranan wanita tani, budidaya ternak, penjualan ternak, sapi potong
农场妇女的经济角色比农民家庭中的家庭角色更重要。为家庭创造额外收入的经济作用,如在屠宰场中。本研究旨在确定农场妇女在班古鲁四区雅亚克塔塔村(Jayakarta village street)养牛活动和市场营销中的作用。这项研究是在8月到2020年9月进行的,调查方法包括13名农场妇女在Jayakarta村。收集的数据是妇女在支持牛肉种植方面的农场活动,以及她们在销售牛方面的关系,这是经过描述性分析的。研究表明,农场妇女在养牛方面的主要作用是为63.28%的绿色饲料服务。农业妇女每月在牛肉养殖场上的劳动时间为177小时,相当于每月22小时。农场妇女在集约化照顾和半集约化管理系统中所做的决策更受农民妇女的控制,她们的牲畜数量不到5只。农业妇女在强化畜牧业中的作用与在出售牲畜方面的决策密切相关。关键字:农妇的职责、畜牧业、畜牧业、牛肉零碎
{"title":"PERANAN WANITA TANI DALAM USAHA TERNAK SAPI POTONG (Kasus Kelompok Tani Sri Rejeki, Desa Jayakarta, Kec. Talang Empat, Kab. Bengkulu Tengah)","authors":"Erpan Ramon, Zulpan Efendi, Emlan Fauzi, Neli Definiati, A. Ishak, W. Wulandari","doi":"10.36085/jinak.v1i2.1819","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1819","url":null,"abstract":"ABSTRAKWanita tani memiliki peran ekonomi selain peran domestik dalam rumah tangga petani. Peran ekonomi umumnya untuk menghasilkan penghasilan tambahan bagi keluarga, seperti dalam usaha ternak sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan wanita tani dalam kegiatan budidaya dan pemasaran ternak sapi potong di desa Jayakarta kecamatan Talang Empat kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2020 dengan metode survei melibatkan 13 orang wanita tani di kelompok tani Sri Rejeki desa Jayakarta. Data yang dikumpulkan adalah kegiatan wanita tani dalam mendukung budidaya sapi potong dan hubungannya dalam pengambilan keputusan penjualan ternak, yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa wanita tani memiliki peranan penting di dalam budidaya ternak terutama dalam penyediaan pakan hijauan yaitu sebesar 63,28%. Curahan waktu tenaga kerja wanita tani dalam budidaya ternak sapi potong sebesar 177 jam per bulan atau setara dengan 22 HOK per bulan. Pengambilan keputusan dalam penjualan ternak lebih didominasi oleh wanita tani pada sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif dengan jumlah ternak kurang dari 5 ekor. Peran wanita tani dalam budidaya ternak dengan sistem intensif berhubungan positif dengan pengambilan keputusan dalam penjualan ternak. Kata kunci : Peranan wanita tani, budidaya ternak, penjualan ternak, sapi potong","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130034771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}